FOUNDED IN Quantum. Home appliances

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FOUNDED IN 1993. Quantum. Home appliances"

Transkripsi

1 FOUNDED IN 1993 Quantum Home appliances

2 KIAT KIAT MEMBANGUN INDUSTRI DENGAN INOVASI TEKNOLOGI BERDASARKAN PENGALAMAN PENULIS DALAM MEMIMPIN PERUSAHAAN PRESENTASI JAKARTA, 21 JUNI 2012 OLEH : Ir. RAWONO SOSRODIMULYO, MBA PRESIDEN DIREKTUR PT. ADITEC CAKRAWIYASA

3 I. UNTUK MEMBANGUN INDUSTRI, HAL PERTAMA YANG HARUS DILAKUKAN ADALAH ADANYA INOVASI TEKNOLOGI MAKA PERTAMA-TAMA YANG AKAN KAMI BAHAS ADALAH BAGAIMANA MELAKUKAN INOVASI TEKNOLOGI Ada Ada dua dua jenis jenis inovasi inovasi teknologi teknologi jika jika ditinjau ditinjau darikegunaannya darikegunaannya untuk untuk kehidupan kehidupan manusia manusia :: Inovasi InovasiTidak TidakTerstruktur Terstruktur Inovasi Inovasi Terstruktur Terstruktur

4 1. INOVASI TIDAK TERSTRUKTUR Yaitu Yaitu penemuan penemuan yang yang semata-mata semata-mata ditujukan ditujukan untuk untuk keperluan keperluan ilmu ilmu pengetahuan, pengetahuan, seperti seperti penemuan penemuan bilangan bilangan biner. biner. Pada Pada saat saat bilangan bilangan biner biner ditemukan ditemukan tidak tidak satu satu orangpun orangpun mengetahui mengetahui manfaatnya manfaatnya untuk untuk kehidupan kehidupan manusia, manusia, bahkan bahkan penemunya penemunya dianggap dianggap orang orang gila gila pada pada saat saat itu. itu. Namun Namun kini, kini, hampir hampir semua semua orang orang menikmati menikmati penemuan penemuan tersebut. tersebut. Masih Masih banyak banyak lagi lagi penemuan-penemuan penemuan-penemuan jenis jenis ini ini seperti seperti penemuan penemuan bintang-bintang bintang-bintang baru, baru, struktur struktur jagat jagat raya raya dan dan lain-lain. lain-lain. Inovasi Inovasi jenis jenis ini ini tidak tidak akan akan kita kita bahas bahas saat saat ini, ini, biarlah biarlah itu itu menjadi menjadi milik milik para para ilmuwan. ilmuwan.

5 2. INOVASI TERSTRUKTUR Yaitu Yaitu penemuan penemuan yang yang didasari didasari karena karena adanya adanya tantangan tantangan dalam dalam kehidupan kehidupan manusia. manusia. PenemuanPenemuanpenemuan penemuan jenis jenis ini ini biasanya biasanya bisa bisa langsung langsung dirasakan dirasakan manfaatnya manfaatnya untuk untuk kehidupan kehidupan manusia, manusia, baik baik karena karena harganya harganya lebih lebih murah murah maupun maupun karena karena fungsinya fungsinya yang yang lebih lebih baik. baik. Inovasi Inovasi jenis jenis ini ini yang yang akan akan kita kita bahas bahas pada pada seminar seminar ini. ini.

6 I. LANGKAH-LANGKAH UNTUK MEMPERMUDAH INOVASI TEKNOLOGI YANG TERSTRUKTUR IDENTIFIKASI IDENTIFIKASIMASALAH MASALAH Ada Adaberbagai berbagaisumber sumberyang yangbisa bisadigali digaliuntuk untuk mengidentifikasi mengidentifikasimasalah masalah:: a. a.dari Darikonsumen konsumenatau ataumasyarakat masyarakatumum umum b. b.dari DariDepartemen DepartemenMarketing Marketing c. c.dari Dariproses prosesproduksi, produksi,dan danlain-lain lain-lain CARI CARISOLUSI SOLUSI Ada Adaberbagai berbagaicara carauntuk untukmencari mencarijalan jalandiantaranya diantaranya:: a. a.diskusi Diskusikelompok kelompokdengan denganberbagai berbagailatar latarbelakang belakang engineer. engineer. b. b.banyak Banyakmembaca membacabuku bukuatau atauartikel artikel c.c.sering Seringmelihat melihatpameran pameranteknologi teknologi d. d.melamun Melamun

7 I. ILUSTRASI Sebagai ilustrasi adalah contoh-contoh proses inovasi sebagai berikut : 1. Proses Inovasi Sekrup dan Obeng. Tantangan :. Mudah slip. Kurang Kuat. Perlu Tenaga Ekstra

8

9

10

11 1. Proses Inovasi Kunci Pintu Palang pintu kayu Selot kayu

12 Selot besi Kunci mekanik

13 Kunci Elektronik

14 I.PROSES INOVASI DI PT. ADITEC CAKRAWIYASA Ada ratusan inovasi teknologi yang sudah dilakukan di PT. Aditec Cakrawiyasa. Yang sudah dipatenkan sebanyak 15 Hak Paten dan 13 Paten Pending yaitu : NO. JENIS PRODUK JUDUL INVENSI NO. IDM SERTIFIKAT 1 Merek Kompor Gas Quantum 2 PATEN Magic Com 3 PATEN Kompor Suatu Rangkaian Konstruksi Penopang dan ID S Bagian Pemutar Pada Alas Pemanas Nasi, Penanak Nasi serta Alat Untuk Memasak Sejenisnya Kompor Gas LPG Satu Tungku dengan Model ID S Kompor Minyak Tanah 4 PATEN Kompor Perangkat Kompor Gas LPG Satu Tungku Bertekanan Tinggi 5 PATEN Kompor Pipa Cerobong Dan Dudukan Pembakar Kompor ID S Gas LPG 6 PATEN Kompor Perangkat Pembakar Dari Pelat Stainless Pada Kompor Gas LPG ID S B 7 PATEN Kompor Alat Pengefisien Pemakaian Gas Pada Kompor Gas LPG ID S ID S

15 NO. JENIS PRODUK JUDUL INVENSI 8 Desain Industri Kompor Gas Kepala Burner NO. IDSERTIFIKAT D 9 Desain Industri Kompor Gas Pipa Kompor Gas Tipe I ID D 10 Desain Industri Kompor Gas Pipa Kompor Gas Tipe II ID D 11 Desain Industri Kompor Gas Pipa Kompor Gas Tipe III ID D 12 Desain Industri Kompor Gas Pipa Kompor Gas Tipe IV ID D 13 Desain Industri Kompor Gas Pipa Kompor Gas Tipe V ID D 14 Desain Industri Kompor Gas Kompor Gas ID D 15 Desain Industri Regulator Regulator Kompor Gas

16 PATEN PENDING NO. JENIS PRODUK JUDUL INVENSI STATUS 1 Desain Industri Kompor Gas Type D Mekanik 2 Desain Industri Kompor Gas Type D Electrik 3 Desain Industri Katup Tabung Rubber seal untuk katup 4 PATEN Tabung Gas Sil Anti Bocor Untuk Katup Tabung Gas Elpiji DALAM PROSES 5 PATEN Kompor Perangkat Pembakar Untuk Kompor Berbahan Dasar Gas Dimetil Eter DALAM PROSES 6 PATEN Tabung Gas DALAM PROSES 7 PATEN Tabung Gas Katup Tabung Elpiji dengan Kontruksi Bagian Leher yang Telah Disempurnakan Sil Pengaman yang telah 8 PATEN Selang 9 PATEN Regulator Regulator Dengan Double Pengunci Untuk Tabung Gas LPG DALAM PROSES 10 PATEN Super Cooker Penanak Nasi Dengan Dua Sumber Daya (Double Wattage) DALAM PROSES 11 Desain Industri Kompor Gas Regulator Kompor Gas DALAM PROSES 13 PATEN Kompor Gas Kompor DEP DALAM PROSES Disempurnakan Untuk Katup Tabung Gas Elpiji Selang Regulator Untuk Kompor DME No Publikasi : 421/DI/10 No Publikasi : 421/DI/10 No Publikasi : 428/DI/10 DALAM PROSES DALAM PROSES

17 Sertifikat Paten

18 V. INOVASI DI PT. ADITEC CAKRAWIYASA Dari sekian banyak inovasi yang sudah kami lakukan, ada beberapa inovasi yang melekat pada kompor LPG 1 tungku untuk program konversi energi yang akan kami bahas disini, mengingat dampak ekonominya secara nasional sangat luar biasa. Pada tahun 2006 pemerintah mencanangkan program konversi energi untuk rumah tangga dari minyak tanah (MT) ke LPG. Tantangannya adalah desain kompor LPG harus : Murah Murah Kuat Kuat Effisiensi EffisiensiTinggi Tinggi Jumlahnya JumlahnyaBanyak Banyak

19 Kompor LPG pada umumnya yang beredar dipasaran, kisaran harga antara Rp ,- ~ Rp ,-

20 Kompor Gas Hasil Inovasi PT. Aditec Cakrawiyasa Murah, Tanpa Sekrup, Hemat Material harga Rp ,-

21 Material Kuningan Material Stainless Steel

22 Pipa Cerobong dari Besi Cor Pipa Cerobong dari Pipa

23 Body Kompor Banyak Sambungan Body Kompor Tanpa Sambungan

24 Jumlah Komponen uraian Kompor Gas Quantum, hasil Inovasi PT. Aditec Cakrawiyasa Jumlah Komponen uraian Kompor Gas pada umumnya NO. KOMPONEN JUMLAH 1 PLAT ATAS NO. 1 1 BODY 1 SET 4 PLAT SAMPING KANAN PLAT SAMPING KIRI PLAT BELAKANG 1 2 PIPA CEROBONG 1 5 PIPA CEROBONG 1 3 PIPA GAS UTAMA 1 6 PIPA GAS UTAMA 1 4 PLAT PANJANG 1 7 PLAT PANJANG 1 5 BURNER 1 SET 8 BURNER 1 9 DUDUKAN BURNER KAKI GRILL KAKI GRILL TOMBOL 1 9 GAS VALVE 1 12 TOMBOL 1 10 BAUT 4 13 GAS VALVE 1 14 BAUT 38 3 * KOMPONEN JUMLAH * Catt (*)Assembling Body

25 VI. DAMPAK EKONOMI SECARA NASIONAL 1. Untuk Negara Dari hasil survey yang telah kami lakukan bersama BPPT, didapatkan data-data sebagai berikut : Ada Ada40 40juta jutakk KKyang yangdikonversikan dikonversikandari daripengguna penggunakompor kompormt MTke ke kompor komporlpg LPG Konsumsi KonsumsiMT MTnasional nasionaladalah adalahsekitar sekitar10 10juta jutakilo kiloliter liter/ /tahun tahun Efisiensi Efisiensikompor kompormt MTrata-rata rata-rataadalah adalah35% 35% Efisiensi Efisiensikompor komporlpg LPGyang yangdipakai dipakaiuntuk untukkonversi, konversi,rata-rata rata-rataadalah adalah 55% 55% 11liter litermt MT 0,52 0,52kg kglpg LPG Harga Hargaminyak minyakmentah mentah$$ / /barel, barel,ekivalen ekivalendengan denganharga hargamt MTRp Rp 9.268,-/ 9.268,-/liter literdan danharga hargalpg LPGRp Rp11.880,-/kg ,-/kg Konsumsi KonsumsiMT MT:: kiloliter kiloliterxxrp Rp9.268,-/liter 9.268,-/liter==Rp Rp92,6 92,6Triliun Triliun Konsumsi KonsumsiLPG LPG::0,52 0,52xx TTxxRp Rp ==Rp Rp61,7 61,7Triliun Triliun Penghematan Penghematannegara negarasebesar sebesar==rp Rp31,9 31,9Triliun Triliun

26 Jika Jikaseluruh seluruhkompor komporyang yangdigunakan digunakanuntuk untukkonversi konversiadalah adalahdesain desain PT. PT. Aditec Aditec Cakrawiyasa, Cakrawiyasa, maka maka penghematannya penghematannya adalah adalah sebagai sebagai berikut berikut:: Dengan Denganefisiensi efisiensikompor kompor64,9% 64,9%,,11liter litermt MT 0,44 0,44kg kglpg LPG Konsumsi KonsumsiMT MT:: KL KLxxRp Rp //liter liter==rp Rp92,6 92,6Triliun Triliun Konsumsi KonsumsiLPG LPG::0,44 0,44xx TTxxRp Rp11.880/kg /kg==Rp Rp52,3 52,3Triliun Triliun Penghematan Penghematannegara negarasebesar sebesar==rp Rp40,3 40,3Triliun Triliun Sehingga Sehinggaada adapenambahan penambahanpenghematan penghematannegara negarasebesar sebesar:: Rp Rp40,3 40,3Triliun Triliun Rp Rp31,9 31,9Triliun Triliun==Rp Rp8,4 8,4Triliun Triliun

27 2. Penghematan Untuk Rumah Tangga Dengan Dengancara caraperhitungan perhitunganyang yangsama, sama,jika jikaseluruh seluruhkompor kompor yang yangdigunakan digunakanuntuk untukkonversi konversiadalah adalahkompor kompordesain desainpt. PT. Aditec AditecCakrawiyasa, Cakrawiyasa,maka makatambahan tambahanpenghematan penghematanuntuk untuk rumah rumahtangga tangga adalah adalahrp Rp84.000,84.000,-//tahun tahun//kk KK,,atau atau untuk untukseluruh seluruhindonesia Indonesiaadalah adalahsebesar sebesarrp Rp84.000,84.000,-xx KK KK==Rp Rp3,36 3,36Triliun Triliunper pertahun. tahun.

28 VII. Dari Inovasi Kompor Gas diatas muncul inovasi inovasi lanjutannya sebagai berikut: 1. Kompor Gas 2 Tungku Tanpa Sambungan

29 2. Kompor Gas Usaha Kecil Dan Menengah

30 3. Kompor DME

31 4. Kompor Ethanol 1 Tungku

32 5. Kompor Ethanol 2 Tungku

33 6. Seal dan Valve

34 7. Gerobak Multi Fungsi

35 VIII. Dari hasil inovasi inovasi tersebut diatas perusahaan telah tumbuh secara pesat sebagai berikut : Penjualan (jt Rp)

36 IX. Disamping pertumbuhan yang pesat, perusahaan juga telah mendapatkan penghargaan penghargaan sebagai berikut: 1. Entrepreneur of the year bidang Inovasi Manufaktur 2010 dari Ernst & Young (E&Y)

37 2. Juara Anugrah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 2009 ( Kemdiknas)

38 3. TOP BRAND Award, untuk produk Gas Cooker 2009,2010,2011 dan 2012 dan Produk Regulator 2011 dan 2012

39 3. TOP BRAND Award, untuk produk Gas Cooker Tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012

40 4. TOP BRAND Award, untuk produk Regulator Tahun 2011 dan 2012

41 5. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

42 6. Sertifikat SNI untuk Produk Kompor Gas, Regulator, Selang LPG dan Tabung LPG

43 7. Sertifikat SNI (Fan)

44 8. Dapat penilaian AA dari PT. Pertamina Untuk Program Konversi Energi. Perusahaan memperoleh rating AA dari Pertamina untuk pengadaan Kompor Gas 1 (satu) Tungku menyisihkan 19 perusahaan Nasional lainnya : PT Aditec Cakrawiyasa, Tangerang : AA PT Citrasurya Abadi Prima :A PT Wijaya Karya Intrade : BBB PT Karya Bahana Unigam : BBB PT Indo Surya Kencana : BBB PT Winn Appliance : BBB PT Covina Industri Italindo : BB PT Supra Teratai Metal : BB PT Metalindo Teratai Putra :B PT Denpoo Mandiri Indonesia : B PT Arto Metal Internasional :B Diluar dari perusahaan-perusahaan Nasional diatas, semuanya memperoleh rating CC dan C

45 X. LANGKAH LANGKAH MEMBANGUN INDUSTRI DARI NOL Identifikasi Identifikasi masalah masalah yang yang ada ada di di masyarakat masyarakat terhadap terhadap produk produk produk produk yang yang sudah sudah ada ada atau atau yang yang belum belum ada ada Tentukan Tentukan barang barang yang yang akan akan di di produksi, produksi, usahakan usahakan yang yang berteknologi berteknologi menengah menengah dan dan pasarnya pasarnya cukup cukup besar. besar. Contoh Contoh :: Peralatan Peralatan Rumah Rumah Tangga, Tangga, Makanan Makanan dll. dll Lakukan LakukanReverse ReverseEngineering Engineeringsebagai sebagaiberikut berikut:: Identifikasi Identifikasiseluruh seluruhkomponen komponendan danmaterial material 1)1)terbuat terbuatdari dari apa?, apa?,2)2)bagaimana bagaimanacara caramembuatnya?, membuatnya?, 3)3)jenis jenismesinnya mesinnyaapa? apa? Hitung HitungKebutuhan Kebutuhanraw rawmaterial materialuntuk untukmenentukan menentukanharga harga pokok pokok Hitung HitungInvesatsinya Invesatsinya Buat BuatFS-nya. FS-nya.

46 LANGKAH LANGKAH MEMBANGUN INDUSTRI DARI NOL Buat Buat Disain Disain dan dan prototype-nya. prototype-nya.

47

48

49

50 Prototyp Prototyp ee

51 KESIMPULAN Dengan banyaknya inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat, maka membangun industr i bukanlah pekerjaan yang sulit.

52 LAMPIRAN

53 1. Kompor Gas

54 1. Kompor Gas

55 2. Kompor Gas

56 3. Kompor Gas

57 4. Kompor Gas

58 5. Kompor Gas

59 6. Juicer dan Blender

60 7. Super Cooker

61 8. Super Cooker

62 9. Tabung LPG

63 10. Selang LPG

64 11. Regulator Low Pressure dan High Pressure

65 12. Kipas Angin

66 13. Setrika

67 14. Vacum Cleaner

SPESIFIKASI TEKNIK KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG SATU TUNGKU DENGAN SISTEM PEMANTIK MEKANIK KHUSUS UNTUK USAHA MIKRO

SPESIFIKASI TEKNIK KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG SATU TUNGKU DENGAN SISTEM PEMANTIK MEKANIK KHUSUS UNTUK USAHA MIKRO LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI NOMOR : 56/M-IND/PER/5/2009 TANGGAL : 28 Mei 2009 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama zaman kuno, orang-orang yang hanya menggunakan alat yang sederhana dan proses setiap kali mereka menyiapkan makanan. Karena itu, banyak waktu yang dikonsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan minyak tanah dalam kehidupannya sehari hari.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan minyak tanah dalam kehidupannya sehari hari. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini tingkat ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) sangatlah besar. Hal ini dapat dilihat dari jumlah konsumsi BBM yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bahan Pirolisis Bahan yang di gunakan dalam pirolisis ini adalah kantong plastik es bening yang masuk dalam kategori LDPE (Low Density Polyethylene). Polietilena (PE)

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Spesifikasi. Secara Wajib. Kompor Gas. Usaha Mikro. Pemberlakuan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Spesifikasi. Secara Wajib. Kompor Gas. Usaha Mikro. Pemberlakuan. No.125, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Spesifikasi. Secara Wajib. Kompor Gas. Usaha Mikro. Pemberlakuan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 56/M-IND/PER/5/2009

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KOMPOR GAS TEKANAN RENDAH JENIS DUA DAN TIGA TUNGKU DENGAN SISTEM PEMANTIK SECARA WAJIB DENGAN

Lebih terperinci

Bab IV Data Percobaan dan Analisis Data

Bab IV Data Percobaan dan Analisis Data Bab IV Data Percobaan dan Analisis Data 4.1 Data Percobaan Parameter yang selalu tetap pada tiap percobaan dilakukan adalah: P O = 1 atm Panci tertutup penuh Bukaan gas terbuka penuh Massa air pada panci

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perencanaan Alat Alat pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak sebagai pengganti minyak bumi. Pada dasarnya sebelum melakukan penelitian

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Orga

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Orga BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.494, 2015 KEMENPERIN. Standar Nasional Indonesia. Kompor Gas. Sistem Pemantik. Pemberlakuan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/M-IND/PER/3/2015

Lebih terperinci

Bab III Rancangan dan Prosedur Percobaan

Bab III Rancangan dan Prosedur Percobaan Bab III Rancangan dan Prosedur Percobaan Seperti yang telah ditentukan dalam bab sebelumnya, penghematan dilakukan dengan menggunakan selubung pengumpul aliran gas hasil pembakaran di sekitar panci. Percobaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penelitian & pengembangan (research & development) di bidang industri

BAB I PENDAHULUAN. penelitian & pengembangan (research & development) di bidang industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi semakin pesat. Hal ini membuat aktivitas dalam penelitian & pengembangan (research & development) di bidang industri manufaktur (manufacturing

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1417, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Kompor Gas. LPG. Pemantik. SNI. Pemberlakuan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/M-IND/PER/11/2013 TENTANG

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sumber : OPEC dalam Nasrullah (2009) Gambar 1 Perkembangan harga minyak dunia.

PENDAHULUAN. Sumber : OPEC dalam Nasrullah (2009) Gambar 1 Perkembangan harga minyak dunia. 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Energi memainkan peranan penting dalam semua aspek kehidupan manusia. Peningkatan kebutuhan energi mempunyai keterkaitan erat dengan bertambahnya jumlah penduduk. Remi (2008)

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Rapat koordinasi terbatas di Kantor Wakil Presiden pada awal bulan Mei 2008 memutuskan perlunya dilakukan program penggunaan kompor dan tabung gas tiga kilogram.

Lebih terperinci

LOW TEMPERATUR PRESSURE COOKER (LTPC) ALAT PENGOLAH BANDENG PRESTO YANG MURAH TANPA MERUSAK RASA ASLI DAN KANDUNGAN PROTEIN

LOW TEMPERATUR PRESSURE COOKER (LTPC) ALAT PENGOLAH BANDENG PRESTO YANG MURAH TANPA MERUSAK RASA ASLI DAN KANDUNGAN PROTEIN PKMT-2-17-1 LOW TEMPERATUR PRESSURE COOKER (LTPC) ALAT PENGOLAH BANDENG PRESTO YANG MURAH TANPA MERUSAK RASA ASLI DAN KANDUNGAN PROTEIN M. anshori, Beny Ferryanto, Krisna K dan Ruli Silo P Jurusan Teknik

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN RESPONDEN Daftar pertanyaan ini disusun untuk pembuatan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan dari Universitas Lampung

DAFTAR PERTANYAAN RESPONDEN Daftar pertanyaan ini disusun untuk pembuatan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan dari Universitas Lampung DAFTAR PERTANYAAN RESPONDEN Daftar pertanyaan ini disusun untuk pembuatan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan dari Universitas Lampung PETUNJUK PENGISIAN 1. Jawablah pertanyaan ini dengan sejujurnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium. BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium Skala Laboratorium. Gambar 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir 3.2. Alat dan Dalam rancang

Lebih terperinci

Kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik

Kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik Standar Nasional Indonesia Kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik ICS 97.040.20 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat masih. mengandalkan bahan bakar minyak sebagai salah satu sumber

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat masih. mengandalkan bahan bakar minyak sebagai salah satu sumber 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat masih mengandalkan bahan bakar minyak sebagai salah satu sumber energi. Konsumsi bahan bakar minyak dari tahun ke tahun meningkat.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sikap merupakan bagian penting dalam kehidupan sosial karena manusia selalu

I. PENDAHULUAN. Sikap merupakan bagian penting dalam kehidupan sosial karena manusia selalu I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sikap merupakan bagian penting dalam kehidupan sosial karena manusia selalu berinteraksi dengan orang lain. Sikap sekelompok orang terhadap orang lain dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap individu untuk ikut serta di dalamnya, sehingga sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap individu untuk ikut serta di dalamnya, sehingga sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang disertai oleh perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat menciptakan era globalisasi dan keterbukaan yang menuntut setiap individu untuk ikut serta

Lebih terperinci

Gambar 1. 1 Pola konsumsi energi di Indonesia ditinjau dari sumbernya

Gambar 1. 1 Pola konsumsi energi di Indonesia ditinjau dari sumbernya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan pemerintah berkaitan mengenai pengurangan subsidi BBM, yang saat ini relatif meningkat perlu mendapatkan dukungan dari semua unsur masyarakat. Perilaku

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN APAKAH ELPIJI ITU ELPIJI adalah merek dagang dari produk Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas,

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI

PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI NOMOR : P.45.INDO5.00401.0212 DG Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI 1 1 2 Nama-nama bagian 1 3 4 3 5 5 11 6 11 7 12 8 13 14 02/14 2.A Pemasangan / Instalasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2007 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2007 pemerintah mengeluarkan sebuah peraturan konversi besarbesaran dari minyak tanah ke gas LPG (Liquefied Petroleum Gas). Kebijakan ini didasarkan dari

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA

PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA Bagian 5 dari 5 Pedoman PEDOMAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan program Konversi minyak tanah ke LPG yang ditetapkan oleh

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan program Konversi minyak tanah ke LPG yang ditetapkan oleh I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan program Konversi minyak tanah ke LPG yang ditetapkan oleh Pemerintah adalah mengurangi beban subsidi Pemerintah terhadap minyak tanah, mengalokasikan kembali minyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat menengah ke bawah. Sebagai akibat kenaikan harga. Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Gas (BBG)

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat menengah ke bawah. Sebagai akibat kenaikan harga. Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Gas (BBG) BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Gas (BBG) dan pengurangan jatah BBM bersubsidi khususnya minyak tanah, membawa dampak yang sangat signifikan di

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Menteri Perindustrian Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 102/M-IND/PER/12/2008 TENTANG PENETAPAN HARGARESMI TABUNG BAJA LPG 3 (TIGA) KG DAN KOMPOR GAS SATU TUNGKU,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi melaju sangat pesat, hampir semua sektor kehidupan telah menerapkan berbagai macam teknologi. Salah satu sektor yang selalu melakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dengan semakin bertambahnya populasi penduduk dunia, menyebabkan kebutuhan akan

I. PENDAHULUAN. Dengan semakin bertambahnya populasi penduduk dunia, menyebabkan kebutuhan akan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan semakin bertambahnya populasi penduduk dunia, menyebabkan kebutuhan akan sumber daya alam, terutama minyak bumi semakin meningkat. Hal ini berdampak langsung terhadap

Lebih terperinci

2012, No.661.

2012, No.661. 25 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 39 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN BAHAN BAKAR GAS JENIS COMPRESSED NATURAL GAS (CNG) PADA KENDARAAN BERMOTOR Contoh 1 GAMBAR INSTALASI

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA

PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA Bagian 5 dari 5 Pedoman PEDOMAN TEKNIS INSTALASI PENGISIAN, PENANGANAN DAN PENGGUNAAN SERTA PEMERIKSAAN BERKALA LIQUEFIED

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Energi Terbarukan Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disegala aspek kehidupan manusia. Untuk itu pengaplikasian ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. disegala aspek kehidupan manusia. Untuk itu pengaplikasian ilmu pengetahuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah merambah disegala aspek kehidupan manusia. Untuk itu pengaplikasian ilmu pengetahuan termasuk rekayasa enginering,

Lebih terperinci

PENGUJIAN MODEL BURNER KOMPOR BIOETANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER CHAMBER

PENGUJIAN MODEL BURNER KOMPOR BIOETANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER CHAMBER TUGAS AKHIR PENGUJIAN MODEL BURNER KOMPOR BIOETANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER CHAMBER Disusun Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1) Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Lebih terperinci

3.7 Proses Pengadaan Alat, Bahan, dan Pembuatan Alat

3.7 Proses Pengadaan Alat, Bahan, dan Pembuatan Alat LAMPIRAN II 3.7 Proses Pengadaan Alat, Bahan, dan Pembuatan Alat 1. Tungku Berdasarkan hasil survey dan pengamatan dipasaran, tersedia berbagai macam tungku yang dapat digunakan untuk rangkaian yang akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Budaya atau kebiasaaan sehari-hari di masyarakat memiliki gejala yang selalu progresif dan dinamis. Kebutuhan manusia untuk

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN

BAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN BAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN Pada bab ini, penulis akan menjabarkan mengenai prinsip kerja dan beberapa hal yang mendasari terealisasikannya lemari pengering pakaian dengan moving hanger

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah indonesia saat ini telah mencanangkan kepada masyarakat agar mengganti bahan bakar minyak beralih menggunakan bahan bakar gas untuk keperluan sehari-hari,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menjadikan Indonesia sebagai salah satu anggota OPEC (Organization of. Tabel 1. Kondisi Perminyakan Indonesia Tahun

I. PENDAHULUAN. menjadikan Indonesia sebagai salah satu anggota OPEC (Organization of. Tabel 1. Kondisi Perminyakan Indonesia Tahun I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang kaya akan sumber daya alam, baik di darat maupun di laut. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia berupa hasil pertanian, perkebunan,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN ALOKASI ANGGARAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK TAHUN 2013

KEBIJAKAN DAN ALOKASI ANGGARAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK TAHUN 2013 KEBIJAKAN DAN ALOKASI ANGGARAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK TAHUN 2013 I. SUBSIDI BBM TAHUN 2013 a. Subsidi BBM Dalam Undang-undang No.19 Tahun tentang APBN 2013, anggaran subsidi BBM dialokasikan sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dimasa mendatang. Jumlah penduduk yang. sangat tinggi membuat kebutuhan bahan bakar fosil semakin

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dimasa mendatang. Jumlah penduduk yang. sangat tinggi membuat kebutuhan bahan bakar fosil semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Konsumsi bahan bakar fosil dan kebutuhan sumber daya alam yang semakin meningkat adalah masalah yang penting untuk kelangsungan hidup dimasa mendatang. Jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional diberbagai lapangan usaha. Perkembangan UMKM & Usaha Besar

BAB I PENDAHULUAN. nasional diberbagai lapangan usaha. Perkembangan UMKM & Usaha Besar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) salah satu bagian terpenting dalam perekonomian pada suatu negara, bahkan di Indonesia. UMKM dipandang salah satu faktor penyelamat

Lebih terperinci

ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL. Hasbullah, S.Pd, M.T.

ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL. Hasbullah, S.Pd, M.T. ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL Hasbullah, S.Pd, M.T. Biomassa Biomassa : Suatu bentuk energi yang diperoleh secara langsung dari makhluk hidup (tumbuhan). Contoh : kayu, limbah pertanian, alkohol,sampah

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PERANCANGAN SAFETY BODY COVER (SBC) REGULATOR LPG 3KG BIDANG KEGIATAN PKM KARSA CIPTA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PERANCANGAN SAFETY BODY COVER (SBC) REGULATOR LPG 3KG BIDANG KEGIATAN PKM KARSA CIPTA USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PERANCANGAN SAFETY BODY COVER (SBC) REGULATOR LPG 3KG BIDANG KEGIATAN PKM KARSA CIPTA Diusulkan oleh : Arie Fandy L 6105806 / Angkatan 2010 (Ketua Kelompok) Fransiskus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. 5 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja keras dari rasa ingin tahu manusia terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini dihadapkan pada berbagai masalah dalam berbagai sektor

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini dihadapkan pada berbagai masalah dalam berbagai sektor BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini dihadapkan pada berbagai masalah dalam berbagai sektor termasuk krisis minyak dunia yang juga melibatkan Indonesia, dalam kasus ini semua

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Partisipasi Publik 2.1.1 Pengertian Partisipasi Partisipasi adalah Keterlibatan seseorang dalam situasi baik secara mental, pikiran, emosi dan perasaaan yang mendorongnya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 25/2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas). 1

BAB I PENDAHULUAN. 25/2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Subsidi energi, baik listrik maupun BBM menakutkan bagi pengambil keputusan di Republik Indonesia ini. Pemerintah dipusingkan bukan hanya oleh rumitnya merancang pembangunan

Lebih terperinci

KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,

KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA, SALINAN SALINAN KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 83/C/2017 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA BARANG PERSEDIAAN PADA PUSAT PENELITIAN OSEANOGRAFI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Peleburan Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Peleburan Alumunium. Skala Laboratorium. BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Peleburan Alumunium Skala Laboratorium. Gambar 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir 27 3.2. Alat dan Dalam rancang

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN DAN OBJEK PENELITIAN

BAB 3 DESAIN DAN OBJEK PENELITIAN BAB 3 DESAIN DAN OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Profile dan Sejarah PT. Aditec Cakrawiyasa hadir pada tahun 1993, berawal dari ruangan berukuran 1/4 garasi atau sekitar 4 6 meter persegi.

Lebih terperinci

DATA DAN INFORMASI MIGAS

DATA DAN INFORMASI MIGAS DATA DAN INFORMASI MIGAS A. BAHAN BAKAR MINYAK/BBM Foto kesiapan penyediaan BBM/foto pengeboran minyak lepas pantai Foto kapal tangker pertamina Foto depot pertamina dan truk tangki Jumlah lembaga penyalur

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. belum maksimal, karena meskipun pihak PT Pertamina Persero sudah

BAB III PENUTUP. belum maksimal, karena meskipun pihak PT Pertamina Persero sudah 84 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Prinsip tanggung jawab yang digunakan tentang tanggung jawab PT Pertamina Persero kepada konsumen yang menjadi korban ledakan Gas adalah tanggung jawab mutlak (strict liability),

Lebih terperinci

Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga. ke Outlet

Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga. ke Outlet Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga ke Outlet 1 Urgensi Memelihara Tabung ELPIJI Gas ELPIJI terkenal dengan sifatnya yang mudah terbakar, sehingga kebocoran pada peralatan ELPIJI beresiko

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDAHULUAN 31 BAB III METODOLOGI 3.1 PENDAHULUAN Patent review merupakan ulasan atau rangkuman dari berbagai macam penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti lain yang sudah dipatenkan, dan yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini petani dihadapkan pada kondisi iklim yang kurang

I. PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini petani dihadapkan pada kondisi iklim yang kurang I. PENDAHULUAN Akhir-akhir ini petani dihadapkan pada kondisi iklim yang kurang bersahabat. Serangan hama-penyakit yang luar biasa, banjir, dan kekeringan merupakan beberapa contohnya. Sehingga petani

Lebih terperinci

PerancanganKomporBertekananDenganTeknik Double Burner Single Output MenggunakanBahanBakarAlternatifBioetanolUntuk Burner Industri Kecil TUGAS AKHIR

PerancanganKomporBertekananDenganTeknik Double Burner Single Output MenggunakanBahanBakarAlternatifBioetanolUntuk Burner Industri Kecil TUGAS AKHIR PerancanganKomporBertekananDenganTeknik Double Burner Single Output MenggunakanBahanBakarAlternatifBioetanolUntuk Burner Industri Kecil TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. tersebut membutuhkan jasa-jasa tenaga kerjanya untuk menjalankan. guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, dalam menetapkan

PENDAHULUAN. tersebut membutuhkan jasa-jasa tenaga kerjanya untuk menjalankan. guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, dalam menetapkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya antara perusahaan terhadap karyawannya seperti simbiosis mutualisme yang berarti saling menguntungkan dimana perusahaan tersebut membutuhkan jasa-jasa

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 02/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 02/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 02/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG SATU TUNGKU

Lebih terperinci

PRESTASI MOTOR BENSIN HONDA KARISMA 125 CC TERHADAP BAHAN BAKAR BIOGASOLINE, GAS LPG DAN ASETILEN

PRESTASI MOTOR BENSIN HONDA KARISMA 125 CC TERHADAP BAHAN BAKAR BIOGASOLINE, GAS LPG DAN ASETILEN Jakarta, 26 Januari 2013 PRESTASI MOTOR BENSIN HONDA KARISMA 125 CC TERHADAP BAHAN BAKAR BIOGASOLINE, GAS LPG DAN ASETILEN Nama : Gani Riyogaswara Npm : 20408383 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan :

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMSI ENERGI PADA SEKTOR RUMAH TANGGA DI INDONESIA. Yano Hurung Anoi

ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMSI ENERGI PADA SEKTOR RUMAH TANGGA DI INDONESIA. Yano Hurung Anoi JUNI 2014, VOLUME 6 NOMOR 2 ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMSI ENERGI PADA SEKTOR RUMAH TANGGA DI INDONESIA Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTI) Bontang Jln. K.H. Ahmad Dahlan no. 59 Bontang e-mail: yanodayak@yahoo.com

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8, 2008 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Harga. Tabung Baja. Gas. Perubahan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8, 2008 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Harga. Tabung Baja. Gas. Perubahan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8, 2008 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Harga. Tabung Baja. Gas. Perubahan PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 36/M-IND/PER/6/2008 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 PERALATAN PENELITIAN 3.1.1 Bunsen Burner Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu Bunsen burner Flame Propagation and Stability Unit P.A. Hilton Ltd C551, yang dilengkapi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator. BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Peralatan Desain genset bermula dari genset awal yaitu berbahan bakar bensin dimana diubah atau dimodifikasi dengan cara fungsi karburator yang mencampur bensin dan udara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang sarana transportasi.sektor transportasi merupakan salah satu sektor

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang sarana transportasi.sektor transportasi merupakan salah satu sektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya laju pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia menyebabkan kebutuhan masyarakat juga semakin tinggi. Salah satunya adalah dalam bidang sarana transportasi.sektor

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.761, 2012 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Kendaraan Bermotor. Komponen. Konveter Kit. Persyaratan Teknis. Pemberlakuan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Hampir setiap manusia memerlukan bahan. Sekarang ini masih banyak digunakan bakan bakar fosil atau bahan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Hampir setiap manusia memerlukan bahan. Sekarang ini masih banyak digunakan bakan bakar fosil atau bahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan bakar merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Hampir setiap manusia memerlukan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan dan menunjang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 45 BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Perusahaan 3.1.1 Sejarah perusahaan PT. Total Multi Anugrah adalah perusahaan yang bergerak dibidang elektronik dan peralatan rumah tangga. Pada awalnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada Gambar 3.1 menunjukan blok diagram sistem dari keseluruhan alat yang dibuat. Mikrokontroler. Pemantik Kompor.

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada Gambar 3.1 menunjukan blok diagram sistem dari keseluruhan alat yang dibuat. Mikrokontroler. Pemantik Kompor. BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan

Lebih terperinci

KODE KEAHLIAN SDM BPPT BIDANG ENERGI

KODE KEAHLIAN SDM BPPT BIDANG ENERGI KODE KEAHLIAN SDM BPPT BIDANG ENERGI BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI KODE KEAHLIAN DESKRIPSI KEAHLIAN 03 BIDANG ENERGI 03.01 PERENCANAAN ENERGI 03.01.01 PERENCANAAN PENYEDIAAN ENERGI Keahlian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat diperbaharui dan ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, siapa yang tidak menggunakan LPG untuk memasak? Di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, siapa yang tidak menggunakan LPG untuk memasak? Di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, siapa yang tidak menggunakan LPG untuk memasak? Di Indonesia, masyarakat sudah berbodong-bondong berpindah ke LPG, dimana sebelumnya masih banyak masyarakat

Lebih terperinci

Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga

Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga Sub chapter # 1 Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga ke Outlet 1 Urgensi Memelihara Tabung ELPIJI Gas ELPIJI terkenal dengan sifatnya yang mudah terbakar, sehingga kebocoran pada peralatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 PERALATAN PENELITIAN 3.1.1 Bunsen Burner Alat utama yang digunakan pada penelitian ini yaitu Bunsen burner Flame Propagation and Stability Unit P.A. Hilton Ltd C551, yang

Lebih terperinci

PETUNJUK AMAN PENGGUNAAN

PETUNJUK AMAN PENGGUNAAN BUKU PINTAR PETUNJUK AMAN PENGGUNAAN ELPIJI 3 KG PERTAMINA DAFTAR ISI 2 3 7 10 12 13 14 15 16 18 Bagaimana sifat-sifat LPG Bagaimana menggunakan LPG yang AMAN DAN benar Bagaimana merawat material paket

Lebih terperinci

BAB I 1. PENDAHULUAN

BAB I 1. PENDAHULUAN BAB I 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi bauran energi primer Indonesia pada tahun 2010 masih didominasi oleh energi dari bahan bakar fosil khususnya minyak bumi seperti diberikan pada Tabel 1.1

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan menengah,

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan menengah, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Usaha Mikro Menurut UU No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan menengah, Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau badan usaha perorangan

Lebih terperinci

Masa berlaku: Alamat : Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Juli 2009 Telp. (022) ; Faks. (022) ,

Masa berlaku: Alamat : Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Juli 2009 Telp. (022) ; Faks. (022) , AMANDEMEN LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-021-IDN Nama Laboratorium : Balai Besar Logam dan Mesin Mekanik Logam dan paduannya Kuat tarik (tensile strength) SNI 07-0408-1989 JIS Z 2241-1998

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PROSES UJI BAHAN

BAB IV ANALISA PROSES UJI BAHAN BAB IV ANALISA PROSES UJI BAHAN 4.1 Data Pengujian Pirolisis Pada bab ini akan di jelaskan tentang data pengujian yang di ambil pada saat proses pirolisis dimulai dan pada saat proses destilasi selesai.

Lebih terperinci

Buku Panduan. AMTeQ Young Innovator Competition (AYIC) Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Buku Panduan. AMTeQ Young Innovator Competition (AYIC) Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Buku Panduan AMTeQ Young Innovator Competition (AYIC) 2018 Riset Mutu dan Pengujian untuk Produk Berkualitas Global Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN GENERATOR HHO TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL OTOMOTIF KAPASITAS BESAR. Tugas Akhir Konversi Energi TEKNIK MESIN FTI-ITS

PENGARUH PENAMBAHAN GENERATOR HHO TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL OTOMOTIF KAPASITAS BESAR. Tugas Akhir Konversi Energi TEKNIK MESIN FTI-ITS PENGARUH PENAMBAHAN GENERATOR HHO TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL OTOMOTIF Dosen pembimbing : Prof.Dr.Ir.H.D.SUNGKONO, M.Eng.Sc. KAPASITAS BESAR Tugas Akhir Konversi Energi TEKNIK MESIN FTI-ITS Theo

Lebih terperinci

Oleh : Endiarto Satriyo Laksono Maryanto Sasmito

Oleh : Endiarto Satriyo Laksono Maryanto Sasmito Oleh : Endiarto Satriyo Laksono 2108039006 Maryanto Sasmito 2108039014 Dosen Pembimbing : Ir. Syamsul Hadi, MT Instruktur Pembimbing Menot Suharsono, S.Pd ABSTRAK Dalam industri rumah untuk membuat peralatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi dengan cepat pada akhir akhir ini menyebabkan semakin dibutuhkannya sumber daya energi, Manusia sangat banyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perancangan 4.1.1 Gambar Rakitan (Assembly) Dari perancangan yang dilakukan dengan menggunakan software Autodesk Inventor 2016, didapat sebuah prototipe alat praktikum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Penelitian Metode penelitian menjelaskan tentang tempat dan waktu pelaksanaan, bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA

BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA 3.1 Proses Perpindahan Kalor 3.1.1 Sumber Kalor Untuk melakukan perpindahan kalor dengan metode uap dan air diperlukan sumber destilasi untuk mendidihkan

Lebih terperinci

Modifikasi Ruang Panggang Oven

Modifikasi Ruang Panggang Oven Modifikasi Ruang Panggang Oven Ekadewi A. Handoyo, Fandi D. Suprianto, Jexfry Pariyanto Prodi Teknik Mesin - Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121 131 Surabaya 60236 ekadewi@petra.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu PRODUK INDONESIA KUALITAS INTERNASIONAL

Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu PRODUK INDONESIA KUALITAS INTERNASIONAL Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Certificate ID02/55085 PRODUK INDONESIA Certificate ID16/03552 KUALITAS INTERNASIONAL R 5071 HL R 5221 HL R 5021 HL R 5031 HG R 5041 HG R 5091 HG R 5171 HL R 8021 HL R 8061

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Peralatan Penelitian Alat percobaan yang digunakan pada percobaan ini bertujuan untuk mengukur temperatur ring pada saat terjadi fenomena flame lift-up maupun blow off, yaitu

Lebih terperinci

KAJIAN TEGANGAN DAN KEAMANAN TABUNG GAS ELPIJI BRIGHT GAS 5,5 KG MELALUI SIMULASI SOFTWARE SOLID WORK

KAJIAN TEGANGAN DAN KEAMANAN TABUNG GAS ELPIJI BRIGHT GAS 5,5 KG MELALUI SIMULASI SOFTWARE SOLID WORK KAJIAN TEGANGAN DAN KEAMANAN TABUNG GAS ELPIJI BRIGHT GAS 5,5 KG MELALUI SIMULASI SOFTWARE SOLID WORK Iwan Agustiawan1*, Muhammad Noor Widdy 2 1,2 Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional Bandung, Jalan

Lebih terperinci

Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LOGO. Dalam Pelaksanaan Standardisasi

Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LOGO. Dalam Pelaksanaan Standardisasi LOGO Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA Dalam Pelaksanaan Standardisasi SURABAYA, 20 Oktober 2016 Sejarah Add Your Text Add Your Text Add Your Text LAB. KIMIA LAB. PENCEMARAN LAB. FISIKA LAB. ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. liternya. Sehingga 95% masyarakat beralih ke gas elpiji. Konsumsi elpiji pada

BAB I PENDAHULUAN. liternya. Sehingga 95% masyarakat beralih ke gas elpiji. Konsumsi elpiji pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi energi di Indonesia sekarang ini sangat memprihatinkan. Dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan konsumsi energi Indonesia mencapai 7% per tahun. Sementara

Lebih terperinci

2015 POTENSI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI DESA CIPOREAT KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG

2015 POTENSI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI DESA CIPOREAT KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Energi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, karena hampir semua aktivitas manusia selalu membutuhkan energi. Sebagian besar energi yang digunakan di Indonesia

Lebih terperinci

Drs. Mamat Ruhimat, M.Pd. Drs. Dede Sugandi, M.Si. Drs. Wahyu Eridiana, M.Si. Ir. Yakub Malik Nanin Trianawati Sugito, ST., MT.

Drs. Mamat Ruhimat, M.Pd. Drs. Dede Sugandi, M.Si. Drs. Wahyu Eridiana, M.Si. Ir. Yakub Malik Nanin Trianawati Sugito, ST., MT. SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMANFAATAN BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DI KAMPUNG PARABON DESA WARNASARI KECAMATAN PENGALENGAN KABUPATEN BANDUNG Drs. Mamat Ruhimat,

Lebih terperinci

MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto

MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG Oleh : Hari Budianto 2105 030 057 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan energi setiap tahun terus bertambah, selaras dengan perkembangan

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 01/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 01/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 01/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) TABUNG BAJA LPG SECARA WAJIB DIREKTUR

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya BAB II DASAR TEORI 2.1 Hot and Cool Water Dispenser Hot and cool water dispenser merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengkondisikan temperatur air minum baik dingin maupun panas. Sumber airnya berasal

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Modifikasi Pompa Pada instalasi biogas, gas yang dihasilkan pada biodigester akan ditampung di tangki penampung gas. Tekanan gas yang dihasilkan pada digester sangat rendah

Lebih terperinci