Laboratorium Handal dan Terakreditasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laboratorium Handal dan Terakreditasi"

Transkripsi

1 Laboratorium Handal dan Terakreditasi Jln. Gadjah Mada, PO BOX. 172 Padang Sumbar (25137) Telp , Fax bpom_padang@pom.go.id, bbpom_padang@yahoo.com

2 A. GAMBARAN UMUM BALAI BESAR POM DI PADANG B alai Besar POM di Padang adalah Unit Pelaksana Teknis Badan POM sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM No /SK/KBPOM tahun 2001 yang telah dirobah dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM N0. HK tahun 2004 tanggal 27 September 2004 Balai Besar POM di Padang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang pengawasan produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetika, produk komplemen, keamanan pangan dan bahan berbahaya. Dalam melaksanakan tugas sebagai mana tersebut di atas Balai Besar POM Padang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : Penyusunan rencana dan program pengawasan obat dan makanan Pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetika, produk komplemen, pangan dan BB. Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk secara mikrobiologi Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh dan pemeriksaan pada sarana produksi dan distribusi Pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan pada kasus pelanggaran hukum Pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pelaksanaan kegiatan layanan informasi konsumen Evaluasi dan penyusunan laporan pengujian Teranokoko. Pangan dan Bahan Berbahaya Pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumah tanggaan Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Badan, sesuai dengan bidang tugasnya

3 Berdasarkan keputusan Kepala Badan POM Nomor HK tahun 2004 tanggal 27 September 2004 tentang organisasi dan tata kerja Unit Pelaksanaan Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan, Balai Besar POM Padang struktur organisasi dan tugasnya menjadi sebagai berikut : Susunan Organisasi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Padang terdiri dari Kepala dan 4 (empat) Bidang, 6 (enam) Seksi serta 1 (satu) Sub Bagian Tata Usaha, yaitu: 1. Kepala Balai Besar POM 2. Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan, dengan 2 (dua) seksi yaitu seksi pemeriksaan dan seksi penyidikan 3. Bidang Sertifikasi dan Layanan Infomasi Konsumen, dengan 2 seksi yaitu Seksi Sertifikasi dan Seksi Layanan Informasi Konsumen 4. Bidang Pengujian Terapetik dan NAPZA, 5. Bidang Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya dan Mikrobiologi dengan 2 seksi yaitu seksi Lab pangan, Bahan Berbahaya dan seksi Lab Mikrobiologi 6. Sub Bagian Tata Usaha, dan 7. Kelompok Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Masing-masing Bidang, Seksi dan Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

4 1. Bidang Pengujian Terapetik, Narkotika, Obat Tradisional dan Kosmetik Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu di bidang produk terapetik, narkotika, obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengujian Teranokoko menyelenggarakan fungsi : 1. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian produk Terapetik. 2. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian produk Narkotika dan Psikotropika 3. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian produk Obat Tradisional dan Produk Komplemen 4. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian produk Kosmetik, PKRT dan Alat Kesehatan 2. Bidang Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya dan Mikrobiologi Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu di bidang pangan dan bahan berbahaya serta pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan pengendalian mutu di bidang mikrobiologi. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya dan Mikrobiologi menyelenggarakan fungsi : 1. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pengelolaan laboratorium & pengendalian mutu hasil pengujian pangan & BB. 2. Pelaksanaan penyusunan rencana & program, evaluasi & laporan pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian mikrobiologi. Bidang Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya dan Mikrobiologi terdiri dari A. Seksi Lab Pangan dan BB, Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana & program, evaluasi dan laporan pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian pangan dan berbahaya. B. Seksi Laboratorium Mikrobiologi, Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pengelolaan laboratorium dan pengendalian mutu hasil pengujian mikrobiologi.

5 3. Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh untuk pengujian, pemeriksaan sarana produksi, distribusi dan pelayanan kesehatan serta penyidikan kasus pelanggaran hukum di bidang produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, OT, kosmetik, prod komplemen, pangan dan Bahan Berbahaya. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pemdik menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan rencana dan program pemeriksaan dan penyidikan obat dan makanan 2. Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh untuk pengujian dan pemeriksaan sarana produksi, distribusi dan pelayanan kesehatan di bidang produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetik, produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya. 3. Pelaksanaan penyidikan terhadap kasus pelanggaran hukum di bidang produk terapetik, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya. 4. Evaluasi dan penyusunan laporan pemeriksaan dan penyidikan obat dan makanan. Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan Terdiri Dari : A. Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh untuk pengujian, pemeriksaan sarana produksi dan distribusi produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetik, produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya. B. Seksi Penyidikan mempunyai tugas melakukan penyidikan terhadap kasus pelanggaran hukum di bidang produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetik, produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya. 4. Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu, serta layanan informasi konsumen. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Sertifikasi dan Layanan informasi Konsumen menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan rencana dan program sertifikasi produk dan layanan informasi konsumen 2. Pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu. 3. Pelaksanaan layanan informasi untuk konsumen.

6 4. Evaluasi dan penyusunan laporan sertifikasi produk dan LIK. Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen Terdiri dari : A. Seksi sertifikasi mempunyai tugas melakukan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu. B. Seksi layanan informasi konsumen mempunyai tugas melakukan layanan informasi untuk konsumen. 5. Sub Bagian Tata Usaha Mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi di lingkungan Balai Besar POM di Padang. Pada konsepnya Pengawas Obat dan Makanan di pelabuhan dan perbatasan dilakukan oleh satuan kerja Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan yang bertanggung jawab kepada Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan, namun pada realitasnya di wilayah Kerja Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Padang satuan tugas tersebut belum dibentuk. B. VISI DAN MISI Sebagai arah dalam melaksanakan kegiatannya Balai Besar POM Padang mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut : V I S I Menjadi Institusi Pengawas Obat dan Makanan yang Inovatif, Kredibel dan Diakui secara Internasional untuk Melindungi Masyakarat

7 M I S I 1. Melakukan pengawasan pre-market dan post-market berstandar Internasional 2. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu secara Konsisten 3. Mengoptimalkan kemitraan dengan pemangku kepentingan di berbagai lini 4. Memberdayakan masyarakat agar mampu melindungi diri dari Obat dan Makanan yang beresiko terhadap kesehatan 5. Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization) C. BUDAYA ORGANISASI Untuk membangun organisasi yang efektif dan efisien, budaya organisasi Badan POM dikembangkan dengan nilai-nilai dasar sebagai berikut : CEPAT TANGGAP Antisipatif dan Responsif dalam mengatasi masalah PROFESIONALISME Menegakkan profesionalisme dengan integritas, objektifitas, ketekunan dan komitmen yang tinggi BUDAYA ORGANISASI CREDIBILITY Dapat dipercaya dan diakui oleh masyarakat luas, nasional dan internasional TEAMWORK Mengutamakan Mengutamakan keterbukaan, kerjasama saling tim percaya dan komunikasi yang baik INOVATIF Mampu melakukan pembaruan sesuai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini

8 D. KEGIATAN UTAMA KEGIATAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DI BALAI BESAR POM DI PADANG Sub Kegiatan Utama adalah : Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Produk Terapetik dan Napza Sampling dan Pengujian Produk Terapetik dan Napza Penyelidikan dan Penyidikan Terhadap Pelanggaran di Bidang Produk Terapetik dan Napza Pemantauan Penandaan Obat Pengawasan Iklan Obat dan Rokok Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetik Sampling dan Pengujian Obat Tradisional, Suplemen dan Kosmetik Penyelidikan dan Penyidikan Terhadap Pelanggaran di Bidang Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetika Pengawasan Iklan Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetik Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Produk Makanan dan Bahan Berbahaya Sampling dan Pengujian Makanan dan Bahan Berbahaya Pengawasan Iklan Makanan dan Bahan Berbahaya Penyelidikan dan Penyidikan Terhadap Pelanggaran di Bidang Produk Makanan dan Bahan Berbahaya Audit Sarana Dalam Rangka Sertifikasi dan Labelisasi Halal Audit dan Surveilan Piagam Bintang 1 dan Keamanan Pangan dan Sertifikasi Layanan Informasi dan Pengaduan Advokasi Kepada Stakeholder Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran dan Evaluasi Peningkatan Kompetensi Petugas Balai Besar POM di Padang Peningkatan Kemampuan Manajemen dan Sumber Daya Manusia Balai Besar POM di Padang Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai Besar POM di Padang Pengadaan, Pemeliharaan dan Pembinaan Pengelolaan Sarana Prasana Penunjang Kegiatan Pengawasan Obat dan Makanan Evaluasi/Konsultasi/Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Pengawasan Obat dan Makanan Evaluasi/Konsultasi/Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Pengujian Obat dan Makanan Evaluasi/Konsultasi/Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Manajerial Evaluasi/Konsultasi/Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Perencanaan/Pembinaan dan Pengelolaan Kebijakan Teknis Kepegawaian Evaluasi/Konsultasi/Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Layanan Informasi dan Pengaduan Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan

9 E. KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2010 KEGIATAN SUB KEGIATAN 1. Kegiatan Pengawasan Obat dan Makanan Balai Besar POM di Padang 1. Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Produk Terapetik dan Napza 2. Sampling dan Pengujian Produk Terapetik dan Napza 3. Penyelidikan dan Penyidikan Terhadap Pelanggaran di Bidang Produk Terapetik dan Napza 4. Pemantauan Penandaan Obat 5. Pengawasan Iklan Obat dan Rokok 6. Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetik 7. Sampling dan Pengujian Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetik 8. Penyelidikan dan Penyidikan Terhadap Pelanggaran di Bidang Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetika 9. Pengawasan Iklan Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetik 10. Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Produk Makanan dan Bahan Berbahaya 11. Sampling dan Pengujian Makanan dan Bahan Berbahaya 12. Pengawasan Iklan Makanan dan Bahan Berbahaya 13. Penyelidikan dan Penyidikan Terhadap Pelanggaran di Bidang Produk Makanan dan Bahan Berbahaya 14. Audit Sarana Dalam Rangka Sertifikasi dan Labelisasi Halal 15. Audit dan Surveilan Piagam Bintang 1 dan Keamanan Pangan dan Sertifikasi

10 16. Layanan Informasi dan Pengaduan Konsumen 17. Advokasi Kepada Stakeholder 18. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran dan Evaluasi 19. Peningkatan Kompetensi Petugas Balai Besar POM di Padang 20. Peningkatan Kemampuan Manajemen dan Sumber Daya Manusia Balai Besar POM di Padang 21. Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai Besar POM di Padang 22. Pengadaan, Pemeliharaan dan Pembinaan Pengelolaan Sarana Prasana Penunjang Kegiatan Pengawasan Obat dan Makanan 23. Evaluasi / Konsultasi / Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Pengawasan Obat dan Makanan 24. Evaluasi / Konsultasi / Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Pengujian Obat dan Makanan 25. Evaluasi / Konsultasi / Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Penyidikan 26. Evaluasi / Konsultasi / Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Manajerial 27. Evaluasi / Konsultasi / Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Perencanaan/Pembinaan dan Pengelolaan Kebijakan Teknis Kepegawaian 28. Evaluasi / Konsultasi / Koordinasi untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja di Bidang Layanan Informasi dan Pengaduan 29. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan

11 F. KEADAAN UMUM DAN LINGKUNGAN 1. WILAYAH KERJA 1 L uas Wilayah Sumatera Barat : ,30 km 2, yang merupakan catchman area dari Balai Besar POM di Padang. Kabupaten dan Kota yang menjadi wilayah kerja Balai Besar POM di Padang berjumlah 19 buah. Kota 1. Padang 2. Bukittinggi 3. Padang Panjang 4. Payakumbuh 5. Solok 6. Pariaman 7. Sawahlunto Kabupaten 1. Sawahlunto Sijunjung 2. Padang Pariaman 3. Solok 4. Pesisir Selatan 5. Dharmasraya 6. Solok Selatan 7. Pasaman Barat 8. Pasaman Kota 10. Tanah Datar 11. Agam 12. Kep. Mentawai P ropinsi Sumatera Barat terletak di sebelah barat Sumatera yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia, Propinsi Riau, Propinsi Jambi dan Propinsi Sumatera Utara, daerah Sumatera Barat dilewati garis Khatulistiwa sehingga Propinsi Sumatera Barat tergolong beriklim tropis dengan suhu udara dan kelembaban yang tinggi, ketinggian permukaan Sumatera Barat bervariasi, sebagian daerahnya pada dataran tinggi kecuali Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Agam, Pasaman dan Kota Padang.

12 2. POLA TRANSPORTASI ada umumnya transportasi yang digunakan untuk menjangkau seluruh P wilayah kerja adalah melalui jalan darat dengan menggunakan bis umum yang cukup tersedia setiap hari, sedangkan untuk Kepulauan Mentawai menggunakan transportasi laut berupa kapal penumpang umum dengan jadwal keberangkatan 1 x dalam seminggu atau pesawat udara 3. LAMA WAKTU P erjalanan dari Padang ke masing-masing Kabupaten dapat ditempuh dengan waktu antara 2 s/d 6 jam, sedang untuk kota 2 s/d 4 jam, sehingga waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu Kabupaten kurang lebih 2 s/d 3 hari kecuali Kabupaten Kepulauan Mentawai lebih kurang 5 hari dan untuk Kota antara 1 s/d 2 hari G. JUMLAH SASARAN PENGAWASAN MENURUT KAB/KOTA Jumlah sasaran pengawasan di wilayah kerja Balai Besar POM Padang meliputi : NO Jenis Sarana Jumlah Sarana 1. PBF : 51 Sarana 2. Apotek : 322 Sarana 3. TO Berizin : 393 Sarana 4. GFK : 20 Sarana 5. Rumah Sakit : 55 Sarana 6. Puskesmas : 213 Sarana 7. Rumah Bersalin : 48 Sarana 8. Balai Pengobatan : 857 Sarana 9. Distribusi OT : 307 Sarana 10. Distribusi Kosmetik : 400 Sarana

13 11. Distribusi Pangan : 283 Sarana 12. Industri Farmasi : 2 Sarana 13. Industri Kecil OT : 8 Sarana 14. Industri Kosmetik : 12 Sarana 15. Industri PKRT : 2 Sarana 16. Industri Pangan : 21 Sarana 17. Industri IRTP : Sarana H. KAPASITAS BALAI BESAR POM DI PADANG 1. FASILITAS T anah yang digunakan untuk bangunan gedung Balai Besar POM di Padang seluas 3167 m2 dengan sertifikat hak milik Ex Kanwil Depkes Sumatera Barat, tanah tersebut diserahkan ke Balai Besar POM di Padang dalam 2 tahap. Tahap I yaitu pada tahun 1977 seluas 2700 m2 dan tahap II seluas 467 m 2 pada tahun Untuk perluasan tanah tidak memungkinkan lagi karena masing-masing sisi sudah berbatasan langsung dengan jalan raya dan kantor Labkesda. Pengembangan Balai Besar POM di Padang dilakukan dengan membuat bangunan bertingkat. Saat ini bangunan yang digunakan 2700 m 2. Rumah dinas terletak tidak berapa jauh dari lokasi kantor dengan luas 70 m2 (type C), tanah yang digunakan untuk membangun rumah dinas juga milik Ex Kanwil Depkes Sumatera Barat. Semua milik Ek Ditjen POM Depkes, pada Tahun 2012 akan direncanakan alih status menjadi milik Badan POM dengan luas tanah 250 m 2. U ntuk penerangan digunakan listrik PLN dengan daya 54,7 KVA. Pada tahun 2011 ini dayanya sudah dinaikkan menjadi 105 KVA dengan penambahan alat-alat laboratorium dan pada Tahun 2012 akan dinaikkan lagi menjadi 147 KVA.

14 Untuk kelancaran komunikasi baik untuk keperluan pemeriksaan, pengaduan konsumen maupun lainnya telah tersedia 3 buah pesawat telepon yaitu : Nomor telepon (Ruang Tata Usaha), Nomor telepon (Ruang Kepala. Balai) Nomor telepon (Ruang Serlik ) Nomor Faximile dan dengan nama : bpom_padang@pom.go.id. S aat ini telah terpasang jaringan eksternal WAN (Wide Area Network) dengan implementasinya menggunakan VPN (Virtual Private Network) sehingga Balai Besar POM di Padang telah dapat mengakses internet dan komunikasi data secara langsung. Pada akhir tahun 2011 BBPOM Padang juga telah mendapatkan bantuan infrastruktur TIK dari Bidang TI PIOM Badan POM RI salah satunya adalah seperangkat alat Video Confrence yang digunakan untuk melakukan Video Call dengan BPOM pusat dan BBPOM/BPOM di seluruh Indonesia sehingga komunikasi dengan BBPOM lain dapat berjalan dengan lancar. Gambar 1. Video Conference TIK Sumber air yang digunakan dengan 2 buah meteran dan 8 tangki air cadangan. Balai Besar POM di Padang saat ini telah mempunyai Jaringan Instalasi Pengelolaan Air Limbah Laboratorium (IPAL). Kendaraan yang digunakan untuk operasional pengawasan ke sarana produksi dan distribusi sebanyak 4 buah dan 5 buah kendaraan roda dua.

15 2. SUMBER DAYA MANUSIA Pejabat Stru ktu ral B alai Be sar POM di Pa dan g 1. Kepala Balai Besar POM di Padang Drs. H. Indra Ginting, Apt. MM 7. Kepala Seksi Pemeriksaan Dra. Patria Dehelen, Apt 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dra. Fifiyani 8. Kepala Seksi Penyidikan Drs. Martin Suhendri, Apt. M.Farm 3. Kepala Bidang Pemeriksaan & Penyidikan Drs. Antoni Asdi, M.Farm 9. Kepala Seksi Sertifikasi Dra. Ernanetti, Apt 4. Kepala Bidang Sertifikasi dan LIK Dra. Hilda Murni, Apt. MM 10. Kepala Seksi Layanan Informasi Konsumen Drs. Asrianto, Apt. MM 5. Kepala Bidang Peng. Pangan, BB & Mikro Dra. Amyelli, Apt 11. Kepala Seksi Lab Pangan dan BB Dra. Meilifa, Apt. M.Si 6. Kepala Bidang Pengujian Teranokoko Dra. Hj. Siti Nurwati, Apt. MM 12. Kepala Seksi Lab Mikrobiologi Drs. Ferri Jonius, M.Si

16 Jumlah Pegawai Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan per 31 Desember 2011 adalah 100 orang dengan rincian berikut : a. Umur No. Umur Jumlah 1. < > Gambar 2. Profil SDM berdasarkan tingkatan umur J u m l a h < >51 Tingkatan umur b. Golongan No. Golongan Jumlah 1. Golongan II a 2 2. Golongan II b 0 3. Golongan II c 7 4. Golongan II d 4 5. Golongan III a Golongan III b Golongan III c Golongan III d Golongan IV a Golongan IV b Golongan IV c 1

17 Gambar 3. Profil SDM menurut Golongan II/a II/c II/b II/d 16 III/a III/b III/c III/d 18 c. Pendidikan 20 IV/a IV/c IV/b No. Tingkat Pendidikan Jumlah 1. S Apoteker S1 lain D SMF SMAK 5 7. SLTA 9 8. SLTP 2 9. SD 0 Gambar 4. Profil SDM berdasarkan Pendidikan J u m l a h Tingkatan Pendidikan 2 0 S2 S1 lain SM F SLTA SD Tingkat Pendidikan

18 d. Unit Kerja No. Unit Kerja Jumlah 1. Kepala 1 2. Sub. Bagian Tata Usaha Bidang Pemeriksaan & Penyidikan Bidang Pangan & Mikrobiologi Bidang Teranakoko Bidang Serlik 5 Gambar 5. Profil SDM berdasarkan unit kerja Kepala SubBag TU Bid Pemdik Bid Pangan & Bid. Mikro Teranakoko 5 Bid Serlik e. Jenis Kelamin No. Unit Kerja Jumlah Laki - laki Perempuan 1. Tata Usaha Serlik Pemdik Pangan, BB& Mikrobiologi Teranakoko 2 22

PROPIL BALAI BESAR POM DI PEKAN BARU

PROPIL BALAI BESAR POM DI PEKAN BARU PROPIL BALAI BESAR POM DI PEKAN BARU Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Pekanbaru Drs, Sumaryanta,Apt.MSI NIP. 19620401 199202 1 001 Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Pekanbaru mempunyai

Lebih terperinci

BALAI BESAR POM DI PONTIANAK

BALAI BESAR POM DI PONTIANAK BALAI BESAR POM DI PONTIANAK Balai POM di Pontianak berdiri sejak tahun 1978 dan berkedudukan di ibukota Propinsi Kalimantan Barat, Pontianak. Selain itu terdapat 1 (satu) Pos POM yang berkedudukan di

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Bandar Lampung 1. Sejarah Singkat BBPOM Kota Bandar Lampung Pada awalnya Badan Pengawas Obat dan Makanan merupakan

Lebih terperinci

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI SURABAYA

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI SURABAYA BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI SURABAYA Email : bpom_surabaya@pom.go.id Alamat : Jln. Karangmenjangan 20, Surabaya - Jawa Timur, Telp. : 031-5020575 Fax. : 031-5020575 Visi : Menjadi Institusi

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001, Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, Badan Pengawas Obat dan Makanan

Lebih terperinci

PROFIL BALAI POM DI KUPANG

PROFIL BALAI POM DI KUPANG PROFIL BALAI POM DI KUPANG SEKILAS TENTANG BALAI PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DI KUPANG Balai POM di Kupang berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No. 05018/SK/KBPOM sejak tanggal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM)Pekanbaru. Pembentukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru diawali oleh terbentuknya

Lebih terperinci

Alamat : Jln.Brigjen H. Hasan Basri No.40, Banjarmasin - Kalimantan Selatan 70124, Telp. : Fax. :

Alamat : Jln.Brigjen H. Hasan Basri No.40, Banjarmasin - Kalimantan Selatan 70124, Telp. : Fax. : BALAI BESAR POM DI BANJARMASIN Email : bbpom_banjarmasin@yahoo.com; bpom_banjarmasin@pom.go.id; Alamat : Jln.Brigjen H. Hasan Basri No.4, Banjarmasin - Kalimantan Selatan 7124, Telp. : 511-334286 Fax.

Lebih terperinci

Sesuai dengan struktur organisasi, tugas tiap bidang sebagai berikut :

Sesuai dengan struktur organisasi, tugas tiap bidang sebagai berikut : Sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan POM di daerah, Balai Besar POM Bandar Lampung melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.00.05.21.4232 Tahun 2004 tentang Perubahan

Lebih terperinci

PROFIL BALAI BESAR POM DI MATARAM

PROFIL BALAI BESAR POM DI MATARAM PROFIL BALAI BESAR POM DI MATARAM 0 H alaman STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR POM DI MATARAM KA. BALAI BESAR POM DI MATARAM Dra. Sri Utami Ekaningtyas,Apt.M.M. Pembina Utama Muda, IV/c KA. BID. PENG. TERANAKOKO

Lebih terperinci

Obat dan Makanan Terjamin Aman, Bermutu dan Bermanfaat

Obat dan Makanan Terjamin Aman, Bermutu dan Bermanfaat Sejalan dengan prioritas pembangunan jangka menengah, tantangan, beban dan tanggung jawab pengawasan obat dan makanan dirasakan semakin berat. Untuk itu, Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (SisPOM) yang

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM INSTANSI MAGANG

KEADAAN UMUM INSTANSI MAGANG II. KEADAAN UMUM INSTANSI MAGANG 2.1 Sejarah dan Perkembangan BPOM RI Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertugas untuk mengawasi obat dan makanan sehingga dapat melindungi masyarakat dari bahaya penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Laboratorium 1.56,5 m2, dan rumah dinas dengan luas 357 m2 serta fasilitas

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Laboratorium 1.56,5 m2, dan rumah dinas dengan luas 357 m2 serta fasilitas BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandar Lampung Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Bandar Lampung terletak di Jl. Dr. Susilo No. 103-105,

Lebih terperinci

LAKIP TAHUN BADAN POM i

LAKIP TAHUN BADAN POM i alam rangka menciptakan good governance dan clean government di lingkungan Badan POM, LAKIP Badan POM tahun 2011 ini disusun. Sebagai bentuk penjabaran prinsip transparansi dan akuntabilitas, penyampaian

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAN LINGKUNGAN

KEADAAN UMUM DAN LINGKUNGAN Balai Besar POM di Palembang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan POM yang dibentuk berdasarkan SK Kepala Badan POM No. 05018/SK/KBPOM tanggal 17 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Berdirinya Badan Pengawas Obat dan Makanan di Indonesia yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Berdirinya Badan Pengawas Obat dan Makanan di Indonesia yang BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya BPOM Berdirinya Badan Pengawas Obat dan Makanan di Indonesia yang pada masa penjajahan Belanda dikenal dengan apoteker yang berperan dalam pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Bimbingan Teknis Ujian Dinas Tingkat I dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tahun 2017 Jakarta, 18 Juli 2017 DASAR HUKUM, TUGAS,

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/ LEMBAGA : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya BPOM 1.1

Lebih terperinci

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDA ACEH

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDA ACEH BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDA ACEH Jl. Tgk. H. Mohd. Daud Beureueh no.110 Banda Aceh 23126 Telp : (0651) 7411698-23926-22735 Fax : (0651) 22735 Email : serliknad@yahoo.com bpom_aceh@pom.go.id

Lebih terperinci

Disampaikan oleh. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Yogyakarta Jl Tompeyan I Tegalrejo Yogyakarta Telp (0274) , Fax (0274) ,

Disampaikan oleh. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Yogyakarta Jl Tompeyan I Tegalrejo Yogyakarta Telp (0274) , Fax (0274) , Disampaikan oleh Pada tanggal : Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Yogyakarta Jl Tompeyan I Tegalrejo Yogyakarta Telp (0274) 561038, Fax (0274) 552250, 519052 VISI OBAT DAN MAKANAN AMAN MENINGKATKAN

Lebih terperinci

MODUL BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM)

MODUL BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2017 MODUL PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) NAMA : NIM :

Lebih terperinci

PROFIL BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI DENPASAR

PROFIL BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI DENPASAR PROFIL BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI DENPASAR Keluarga Besar Balai Besar POM di Denpasar (Foto Januari 2012) I. LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-63.1-/216 DS462-7237-737-7577 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR HK.00.05.21.3592 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 05018/SK/KBPOM TAHUN 2001 TENTANG

Lebih terperinci

Rencana Strategis Balai Besar POM di Makassar Tahun A. KONDISI UMUM

Rencana Strategis Balai Besar POM di Makassar Tahun A. KONDISI UMUM A. KONDISI UMUM Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) Tahun 2005 2025 yang ditetapkan melalui Undang-Undang nomor 17 tahun 2007 memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen bangsa

Lebih terperinci

PETA BISNIS PROSES. Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan POM-02. Evaluasi Produk dan Administrasi

PETA BISNIS PROSES. Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan POM-02. Evaluasi Produk dan Administrasi PETA BISNIS PROSES Pemerintah Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan Pembentukan Undang-undang Perundangundangan dan POM-02 Evaluasi Produk dan Administrasi

Lebih terperinci

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Surabaya Jalan Karangmenjangan No.20 dan 22 Surabaya Telepon (031) , , fax (031)

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Surabaya Jalan Karangmenjangan No.20 dan 22 Surabaya Telepon (031) , , fax (031) BADAN POM RI Profil Balai Besar POM di Surabaya Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Surabaya Jalan Karangmenjangan No.20 dan 22 Surabaya Telepon (031) 5048833, 5015486, fax (031) 5015486 e-mail :

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 (63) () (63..6) PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN SATUAN KERJA (434) BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENPASAR PROPINSI () BALI () KOTA DENPASAR PERHITUNGAN TAHUN 6 /KEGIATAN/OUUT/ SUB

Lebih terperinci

BAB III WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB BBPOM DALAM PENGAWASAN TERHADAP DISTRIBUSI OBAT TRADISIONAL DI KOTA BANDUNG

BAB III WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB BBPOM DALAM PENGAWASAN TERHADAP DISTRIBUSI OBAT TRADISIONAL DI KOTA BANDUNG 35 BAB III WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB BBPOM DALAM PENGAWASAN TERHADAP DISTRIBUSI OBAT TRADISIONAL DI KOTA BANDUNG A. Gambaran Umum Kota Bandung Kota Bandung terletak di antara 107 36 Lintang Selatan,

Lebih terperinci

Lampiran-1 RINCIAN TAMBAHAN FORMASI CPNS PUSAT DARI PELAMAR UMUM BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN ANGGARAN 2014

Lampiran-1 RINCIAN TAMBAHAN FORMASI CPNS PUSAT DARI PELAMAR UMUM BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN ANGGARAN 2014 Lampiran-1 RINCIAN TAMBAHAN FORMASI CPNS PUSAT DARI PELAMAR UMUM BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN ANGGARAN 2014 NO NAMA JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN 1 Apoteker. III/b 192 1 Direktorat Standardisasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Keamanan Pangan

II. TINJAUAN PUSTAKA Keamanan Pangan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keamanan Pangan Keamanan pangan merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu,

Lebih terperinci

PENGUMUMAN : KP

PENGUMUMAN : KP PENGUMUMAN Nomor : KP.02.02.242.11.16.09092 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) KEPALA BBPOM DI BANJARMASIN, KEPALA BBPOM DI SURABAYA KEPALA BBPOM DI MATARAM, DAN KEPALA BBPOM DI

Lebih terperinci

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT I. Dasar Hukum Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lahat dibentuk berdasarkan : 1. Peraturan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI DIREKTORAT PENILAIAN OBAT TRADISIONAL, SUPLEMEN MAKANAN DAN KOSMETIK BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI JL. PERCETAKAN NEGARA NO. 23 JAKARTA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Padang, 27 Februari 2015 Kepala Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan di Padang. Dra.Wirda Zein,Apt NIP

KATA PENGANTAR. Padang, 27 Februari 2015 Kepala Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan di Padang. Dra.Wirda Zein,Apt NIP KATA PENGANTAR AssalamualaikumWr. Wb Dengan mengucap Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT, dan atas rahmat serta HidayahNya Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Padang telah dapat menyelesaikan Rencana

Lebih terperinci

1.1. KONDISI UMUM BAB I. PENDAHULUAN

1.1. KONDISI UMUM BAB I. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM S esuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan pembangunan nasional disusun secara periodik meliputi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Balai Besar POM Pekanbaru. 1. Pengertian dan Latar Belakang Balai Besar Obat dan Makanan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Balai Besar POM Pekanbaru. 1. Pengertian dan Latar Belakang Balai Besar Obat dan Makanan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Balai Besar POM Pekanbaru 1. Pengertian dan Latar Belakang Balai Besar Obat dan Makanan Balai Besar POM Pekanbaru berlokasi di Jl. Diponegoro No.

Lebih terperinci

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT No. Urut: 58, G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN NOMOR 58 TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI DAN ALOKASI PUPUK BERSUBSIDI SEKTOR

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI DIREKTORAT PENGAWASAN NARKOTIKA PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERIODE 4 JULI 29 JULI 2011

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI PUSAT PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN JALAN PERCETAKAN NEGARA NO. 23 JAKARTA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI SUMATERA BARAT No.15/2/13 Th XVIII, 16 Februari 2015 Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA DEPUTI II DIREKTORAT STANDARDISASI OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK DAN PRODUK KOMPLEMEN PERIODE

Lebih terperinci

ALOKASI PUPUK UREA UNTUK KOMODITI HORTIKULTURA TAHUN 2015 Satuan: Ton

ALOKASI PUPUK UREA UNTUK KOMODITI HORTIKULTURA TAHUN 2015 Satuan: Ton LAMPIRAN III. A ALOKASI PUPUK UREA UNTUK KOMODITI HORTIKULTURA TAHUN 2015 1 Kab. Pasaman 13,31 14,97 9,98 6,65 5,82 9,15 9,98 6,65 8,33 4,99 9,98 7,49 107,30 2 Kab. Pasaman Barat 26,61 153,03 27,45 26,61

Lebih terperinci

Daftar Rekapitulasi Bisnis Proses Badan Pengawas Obat dan Makanan

Daftar Rekapitulasi Bisnis Proses Badan Pengawas Obat dan Makanan Daftar Rekapitulasi Bisnis Proses Badan Pengawas Obat dan Makanan CODE PROCESS NAME SUB PROCESS SUB PROCESS CODE CFM CFM CODE POM-01 Pengelolaan Perundang-undangan dan Standar Pembentukan undang-undang

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Profil Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Yogyakarta

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Profil Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Yogyakarta BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Profil Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Yogyakarta a. Lokasi Instansi Balai Besar POM Yogyakarta terletak di jalan Tompeyan Tegalrejo

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK BADAN POM

DAFTAR INFORMASI PUBLIK BADAN POM DAFTAR INFORMASI PUBLIK BADAN POM No Ringkasan isi menguasai atau penerbitan Bentuk Informasi berkaitan dengan Profil Badan POM 1 2 Latar Belakang Visi dan Misi Biro Perencanaan dan Keuangan 3 Tugas 4

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN Lampiran Keputusan Direktur Pengawasan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Nomor HK.06.02.351.03.15.196 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Direktorat Pengawasan Narkotika, Psikotropika

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN POM TAHUN Target Program

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN POM TAHUN Target Program Lampiran 1 RKT RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN POM TAHUN 2007 Sasaran 1. Terawasinya secara efektif 1. Proporsi penyelesaian berkas 90% 1.1.1 Penilaian mutu, keamanan, dan khasiat permohonan pendaftaran

Lebih terperinci

B. Syarat Khusus : 1. Mampu berbahasa Inggris dengan baik, secara lisan maupun tulisan; 2. Memiliki kompetensi jabatan yang dibutuhkan;

B. Syarat Khusus : 1. Mampu berbahasa Inggris dengan baik, secara lisan maupun tulisan; 2. Memiliki kompetensi jabatan yang dibutuhkan; PENGUMUMAN Nomor :KP.02.02.242.04.16.02429 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) KEPALA BBPOM DI BANDAR LAMPUNG DAN KEPALA BBPOM DI PALEMBANG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN

Lebih terperinci

RENSTRA BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN di YOGYAKARTA BADAN POM RI

RENSTRA BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN di YOGYAKARTA BADAN POM RI BADAN POM RI RENSTRA 2015-2019 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN di YOGYAKARTA Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Jl. Tompeyan I Tegalrejo. Telp (0274) 561038/ Fax (0274) 552250 Email : bpom_yogyakarta@pom.go.id

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN BADAN POM TAHUN Uraian. permohonan. Pengawasan. pendaftaran Produk. pangan sebelum Berbahaya. dan Bahan.

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN BADAN POM TAHUN Uraian. permohonan. Pengawasan. pendaftaran Produk. pangan sebelum Berbahaya. dan Bahan. Lampiran 2 PKK PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN BADAN POM TAHUN 2007 Sasaran 1. Terawasinya secara efektif 1. Proporsi penyelesaian berkas 90% 1.1.1 Penilaian permohonan pendaftaran produk permohonan Dana (Rp)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI DIREKTORAT PENGAWASAN PRODUK DAN BAHAN BERBAHAYA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERIODE 4 29 JULI 2011 LAPORAN PRAKTEK

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER DI PUSAT INFORMASI OBAT DAN MAKANAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERIODE 2 24 SEPTEMBER 2013 LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

Dra. Endang Pudjiwati, Apt., MM NIP

Dra. Endang Pudjiwati, Apt., MM NIP B a l a i B e s a r P O M d i S u r a b a y a i Assalamu alaikum wr. wb., Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance), melalui pelaksanaan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan

Lebih terperinci

LAKIP 2012 BALAI BESAR POM DI SURABAYA IKHTISAR EKSEKUTIF 0

LAKIP 2012 BALAI BESAR POM DI SURABAYA IKHTISAR EKSEKUTIF 0 BALAI BESAR POM DI SURABAYA IKHTISAR EKSEKUTIF 0 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum wr. wb. Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Tahun 2012 disusun dalam rangka memenuhi

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 111 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

UPAYA PERBAIKAN TATA KELOLA PERIZINAN OBAT

UPAYA PERBAIKAN TATA KELOLA PERIZINAN OBAT Komite Advokasi Nasional Antikorupsi Sektor Kesehatan UPAYA PERBAIKAN TATA KELOLA PERIZINAN OBAT Togi J. Hutadjulu Direktur Penilaian Obat dan Produk Biologi 1. PENDAHULUAN 2. PELAYANAN PUBLIK BADAN POM

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DINAS KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Sekretaris Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Sekretaris Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan RANCANGAN REVISI PP 38/2007 DAN NSPK DI LINGKUNGAN DITJEN BINFAR DAN ALKES Sekretaris Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan DISAMPAIKAN PADA SEMILOKA REVISI PP38/2007 DAN NSPK : IMPLIKASINYA TERHADAP

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN POM. Organisasi Unit Pelaksana Teknis. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN POM. Organisasi Unit Pelaksana Teknis. Organisasi. Tata Kerja. No.1714, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN POM. Organisasi Unit Pelaksana Teknis. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia

BAB III OBJEK PENELITIAN. Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Ganmbaran Umum Republik Indonesia Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN TIPE A KABUPATEN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Drs. Bosar M. Pardede., Apt., M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Drs. Bosar M. Pardede., Apt., M.Si NIP KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat selesainya rencana strategis Balai Pengawas Obat dan Makanan di Manokwari periode 2015-2019. Sesuai dengan amanat

Lebih terperinci

PENERAPAN QMS ISO 9001:2015 BPOM

PENERAPAN QMS ISO 9001:2015 BPOM PENERAPAN QMS ISO 9001:2015 BPOM DASAR HUKUM KETATALAKSANAAN K/L 2 DASAR HUKUM KETATALAKSANAAN K/L (2) 3 DASAR HUKUM KETATALAKSANAAN K/L (3) 4 DASAR HUKUM KETATALAKSANAAN K/L (4) DASAR HUKUM KETATALAKSANAAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JULI 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JULI 2014 No.52/09/13/Th. XVII, 1 September 2014 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JULI 2014 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKAN NOMOR: HK. 00. 05. 24.01634 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN SDM BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Menimbang : 1. bahwa

Lebih terperinci

Dindin Firmansyah BDK Bandung

Dindin Firmansyah BDK Bandung 1. Profil Lembaga a. Sejarah Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandung (Balai Diklat) berdiri pada tahun 1981 dengan penetapan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 45 tahun 1981 dengan nama Balai Diklat

Lebih terperinci

SWAKELOLA. Page 1 of 6 KEGIATAN PENGADAAN SATUAN KERJA LELANG/SELEKSI KEGIATAN PENGADAAN LAINNYA LOKASI PEKERJAAN SUMBER DANA AWAL (TANGGAL)

SWAKELOLA. Page 1 of 6 KEGIATAN PENGADAAN SATUAN KERJA LELANG/SELEKSI KEGIATAN PENGADAAN LAINNYA LOKASI PEKERJAAN SUMBER DANA AWAL (TANGGAL) SWAKELOLA PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG /JASA PEMERINTAH Nomor : KU.05.01.81.12.12.2081A Tanggal : 4 Desember 2012 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDAACEH JL. TGK. H.M. DAUD BEUREUEH.110

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JULI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JULI 2015 No.52/09/13/Th. XVIII, 1 September 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JULI 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN N0M0R : 02001/SK/KBPOM TENTANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN N0M0R : 02001/SK/KBPOM TENTANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN N0M0R : 02001/SK/KBPOM TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN, Menimbang : bahwa sebagai

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI PANGKALPINANG

BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI PANGKALPINANG BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI PANGKALPINANG Komplek Perkantoran Pemerintah Prop. Kepulauan Bangka Belitung, Jln. Pulau Bangka, Air Itam, Pangkalpinang -Bangka Belitung Telp. : 0717 439278 Email :

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI DIREKTORAT STANDARDISASI OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK, DAN PRODUK KOMPLEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI JL. PERCETAKAN NEGARA NO. 23

Lebih terperinci

SINERGISTAS BADAN POM DAN DINKES PROV/KAB/KOTA DALAM MENINGKATKAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN

SINERGISTAS BADAN POM DAN DINKES PROV/KAB/KOTA DALAM MENINGKATKAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN SINERGISTAS BADAN POM DAN DINKES PROV/KAB/KOTA DALAM MENINGKATKAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN Drs. Ondri Dwi Sampurno, Apt, M.Si Plt Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik & NAPZA BADAN PENGAWAS OBAT

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PUSAT INFORMASI OBAT DAN MAKANAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA JL. PERCETAKAN NEGARA NO.23 JAKARTA PUSAT PERIODE 4 29

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JUNI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JUNI 2015 No.43/08/13/Th. XVIII, 3 Agustus 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JUNI 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional

Lebih terperinci

PROFILE KECAMATAN JATISARI

PROFILE KECAMATAN JATISARI PROFILE KECAMATAN JATISARI KONDISI UMUM DAERAH Kecamatan Jatisari adalah merupakan salah satu bagian dari 30 ( tiga puluh ) wilayah Kecamatan yang berada di Kabupaten Karawang, dengan status type A (Pola

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2008 TENTANG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.00.05.21.1732 TAHUN 2008 TENTANG GRAND STRATEGY BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT FEBRUARI 2015 No.22/04/13/Th. XVIII, 1 April 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT FEBRUARI 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN JL. PERCETAKAN NEGARA NO. 23 JAKARTA PERIODE 4 JULI 2011 29 JULI 2011 DEPUTI II BIDANG PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL,

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 109 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA

Lebih terperinci

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI MATA PELAJARAN : KEBIJAKAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 No. 29/05/Th. XX, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI SUMATERA BARAT Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi

Lebih terperinci

PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DI BIDANG PANGAN

PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DI BIDANG PANGAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DI BIDANG PANGAN Disampaikan oleh: Ir. Tetty Helfery Sihombing, MP Direktur Standardisasi Produk Pangan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Visi dan Misi Badan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT APRIL 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT APRIL 2015 No.34/06/13/Th. XVIII, 1 Juni 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT APRIL 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran umum Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah, visi misi, tugas pokok,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT SEPTEMBER 2016 No.61/11/13/Th. XIX, 1 November 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT SEPTEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT MARET 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT MARET 2015 No.26/05/13/Th. XVIII, 4 Mei 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT MARET 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandung. dinas daerah dan lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandung. dinas daerah dan lingkungan Pemerintah Kota Bandung. BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandung Dinas perhubungan Kota Bandung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 5 tahun 2001 tentang pembentukan dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah mengikuti Praktek Kerja Profesi Apoteker di bidang pemerintahan khususnya bidang kefarmasian dan perbekalan kesehatan, maka dapat disimpulkan beberapa

Lebih terperinci

PERBANDINGAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN NOMOR 1575/MENKES/PER/IX/2005

PERBANDINGAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN NOMOR 1575/MENKES/PER/IX/2005 PERBANDINGAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN NOMOR 1575/MENKES/PER/IX/2005 DENGAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR

Lebih terperinci

KOORDINASI PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DAN HASIL PENGAWASANNYA DI PROVINSI RIAU DRS. H. INDRA GINTING, APT., MM KEPALA BALAI BESAR POM DI PEKANBARU

KOORDINASI PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DAN HASIL PENGAWASANNYA DI PROVINSI RIAU DRS. H. INDRA GINTING, APT., MM KEPALA BALAI BESAR POM DI PEKANBARU KOORDINASI PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DAN HASIL PENGAWASANNYA DI PROVINSI RIAU DRS. H. INDRA GINTING, APT., MM KEPALA BALAI BESAR POM DI PEKANBARU PENDAHULUAN VISI DAN MISI BADAN POM RI Visi Badan POM

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JANUARI 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JANUARI 2014 No. 15/3/13/Th. XVII, 3 Maret 2014 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JANUARI 2014 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. kecamatan dan 84 kelurahan menjadi 13 kecamatan dan 98 kelurahan.

IV. GAMBARAN UMUM. kecamatan dan 84 kelurahan menjadi 13 kecamatan dan 98 kelurahan. 51 IV. GAMBARAN UMUM A. Kondisi Wilayah Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk ibu kota Propinsi Lampung. Kota yang terletak di sebelah barat daya

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT SEPTEMBER 2015 No.60/11/13/Th. XVIII, 2 November 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT SEPTEMBER 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional

Lebih terperinci

Highlight Balai POM di Gorontalo

Highlight Balai POM di Gorontalo Highlight Balai POM di Gorontalo Provinsi Gorontalo Berdasarkan Undang undang nomor 38 Tahun 2001 wilayahi Gorontalo, ditetapkan sebagai provinsi tersendiri hasil pemekaran dari Provinsi Sulawesi Utara.

Lebih terperinci