INIKAH AKU? The Best Personality Test for The Best Person. Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri. Erika Paramitha
|
|
- Suhendra Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri The Best Personality Test for The Best Person Erika Paramitha
2 INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri Erika Paramitha Editor : Adi Pamungkas Cover Layout 14x21cm x+166 hlm ISBN: Cetakan Pertama, 2014 Penerbit : Rona Publishing Surabaya ronapublishing@yahoo.com
3 Pengantar Penulis Dalam menjalani hidup, kita seringkali berguru pada air. Cukup mengalir saja, maka hidup akan terus berjalan. Dan jika di tengah jalan tak lagi ada celah untuk maju, maka air akan menggenang. Saat itulah hidup kita berhenti. Sebenarnya, prinsip air tersebut bukan tidak baik untuk ditiru. Namun, salahnya adalah kita terkadang memaknai itu sebagai sesuatu yang bebas dan tidak terkonsep. Membiarkan hidup mengalir begitu saja. Tidak punya rencana. Tidak ada evaluasi diri. Apalagi visi dan misi dalam hidup. Padahal, air saja punya sifat yang teratur. Air akan selalu mengalir dari hulu ke hilir. Bukannya mengalir begitu saja tanpa konsep. Dalam hal pekerjaan misalnya. Seseorang yang memiliki prinsip bebas dan tidak terkonsep, akan
4 membiarkan nasibnya mengalir apa adanya. Saat bekerja di suatu perusahaan, dan ia merasa tertekan sedikit saja maka keputusan resign akan mudah sekali dilayangkan. Kemudian ia berpindah ke perusahaan yang sangat diinginkannya, ketika tidak berkembang, ia pun memutuskan resign. Melihat temannya sukses bisnis rumahan, ia merasa tertarik. Ketika baru dijalani beberapa minggu, ia sudah menyerah dan berhenti. Terus menerus seperti itu. Ia tidak tahu pekerjaan apa yang cocok dengan karakternya. Apa passionnya, bakatnya, potensinya, dan bagaimana karakternya untuk beradaptasi dengan orang lain? Padahal di dunia ini setiap orang memiliki potensi luar biasa dalam dirinya. Potensi tersebut haruslah digali supaya bisa dimanfaatkan secara optimal. Cara mengawalinya adalah dengan mengenali diri kita sendiri terlebih dahulu. Siapa kita? Apa bakat kita? Bagaimana karakter percintaan kita, dan masih banyak lagi. Salah satu cara mengenali diri sendiri adalah dengan melakukan tes kepribadian. Dengan melakukan tes tersebut kita akan mengetahui kelebihan dan kelemahan yang dimiliki sehingga akan lebih mudah dalam mengambil sikap. Kelebihan yang dimiliki bisa kita tingkatkan, sedangkan kelemahan haruslah diperbaiki. Tes kepribadian juga dapat mengendalikan seseorang dari sikap tidak baik. Misalnya, dengan mengetahui banyaknya kelemahan yang dimiliki, maka itu akan membuat seseorang tidak bersikap sombong dan bertindak meremehkan. Mengetahui karakter yang kita iv INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri
5 miliki, juga akan memudahkan dalam mengambil sebuah keputusan. Bagaimana kita bersikap, apa yang harus dikembangkan dan dirampingkan jika itu hal yang buruk. Untuk itulah buku berjudul INIKAH AKU? lahir sebagai salah satu referensi yang dapat membantu Anda dalam mengenali diri sendiri. Buku ini menyajikan tes kepribadian sederhana dan populer. Jika personality test biasa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan media grafi s dan kuisioner. Namun, di sini kita cukup melakukannya dengan media kuisioner. Harapan penulis, dalam melakukan tes kepribadian ini Anda landasi dengan sikap jujur. Sebab, ketepatan hasil dari tes tersebut ditentukan oleh kejujuran Anda dalam memilih jawaban. Maka isilah dengan sejujur-jujurnya mengenai jawaban yang tepat atau mendekati hal yang Anda rasakan. Semoga buku ini akan bermanfaat bagi Anda dan juga pembaca lainnya. Dan apapun hasil dari tes ini, ada baiknya tidak dipegang sebagai ketentuan yang mutlak. Sebab setiap orang mungkin sekali berubah, maka hasil dari tes ini juga bisa berubah mengikuti perkembangan sikap pengisinya. Sehingga, tes ini bisa dipakai berulang-ulang. Dengan catatan, Anda telah melupakan kesimpulan dari tiap bagian yang sudah pernah Anda isi. Namun, jika Anda masih mengingatnya, maka hasilnya akan menjadi invalid karena jawaban Anda terpengaruh oleh ingatan Anda sendiri. Pengantar Penulis v
6 Setiap karya tentu tak luput dari kesalahan, termasuk dengan buku INIKAH AKU? yang sedang Anda pegang ini. Untuk itu penulis minta maaf sebesar-besarnya jika ada salah dan kesimpulan dari tes ini yang kurang membuat Anda puas. Kritik dan saran sangat penulis nantikan demi perbaikan selanjutnya. Akhir kata, selamat mencoba ya. Yogyakarta, Mei 2014 Penulis vi INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri
7 Daftar Isi PENGANTAR PENULIS...III DAFTAR ISI...VII BAB 1 SEKILAS TENTANG PSIKOLOGI...1 BAB 2 MANFAAT MENGENALI DIRI SENDIRI...5 BAB 3 TIPE KEPRIBADIAN Apa Kepribadian Saya? Saya Pribadi yang Ekstrovert atau Introvert Lebih Dominan Otak Kiri atau Kanan yang Saya Pakai? Kecerdasan Majemuk Saya?...30
8 5. Saya Dilihat dari Buku yang Saya Suka? Apakah Saya Tipe Keras Kepala?...44 BAB 4 SAYA DI LINGKUNGAN KELUARGA Bagaimana Pola Asuh yang Saya Terima? Mandirikah Saya? Lebih Cinta Keluarga atau Diri Sendiri? Harmoniskah Keluarga Saya?...68 BAB 5 SAYA DALAM BERTEMAN...75 BAB 6 SAYA DALAM PEKERJAAN Apa Minat dan Bakat Karier Saya? Tipe Saya dalam Menghadapi Masalah Bagaimana Manajemen Waktu Saya? Rasa Tanggung Jawab Saya dalam Pekerjaan Bisakah Saya Bekerja dengan Tim Jiwa Pemimpin dalam Diri Saya BAB 7 BAGAIMANA PERCINTAAN SAYA? Tipe Cinta Saya? Kekasih yang Saya Idamkan? Apakah Saya Tipe yang Setia? Mampukah Saya Menjalani LDR? viii INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri
9 BAB 8 SAYA DALAM MASYARAKAT BAB 9 SEBUAH PENUTUP SINGKAT DAFTAR PUSTAKA Pengantar Penulis ix
10 x INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri
11 Bab 1 Sekilas Tentang Psikologi Memahami orang lain adalah kearifan, memahami diri Anda send- K ita seringkali mendengar iri adalah pencerahan atau bahkan melafalkan (Lao Tzu) kata psikologi. Apa sebenarnya arti kata psikologi itu? Menurut para fi lsuf, psikologi adalah ilmu jiwa. Bahkan menurut asal katanya pun begitu. Kata psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche artinya jiwa, dan logos artinya ilmu. Jika digabungkan, kata psikologi berarti ilmu jiwa. Begitu abstraknya pengertian tersebut, bukan? Jiwa merupakan sesuatu yang tidak bisa dilihat. Bagaimana kita bisa mempelajari hal yang dilihat pun tidak bisa? Ini tentu saja terasa tidak masuk akal, sekaligus membuat penasaran. Mungkin itulah salah satu yang membuat psikologi menjadi ilmu yang menarik untuk
12 dipelajari. Seperti halnya rasa sakit. Sewaktu kecil kita pernah jatuh saat belajar sepeda. Tidak berdarah, namun kita bisa menangis karena merasakan sakit. Setelah dewasa, pacar kita selingkuh dan lebih memilih pacar barunya. Rasanya juga sakit. Apakah kita bisa melihat apa itu rasa sakit? Psikologi juga sama seperti rasa sakit, sama-sama abstrak dan tidak bisa dilihat dengan mata. Sesuatu yang abstrak bukan berarti tidak bisa dipelajari. Kita bisa melihat seseorang kesakitan dari tingkah lakunya, dan penyebabnya. Misalnya seseorang itu menangis, merintih-rintih, karena baru saja kena pukul preman. Psikologi juga seperti itu. Psikologi bisa dipelajari dari tingkah laku manusianya. Untuk itulah kita sering juga mendengar bahwa pengertian psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku. Tidak perlu bingung dengan perbedaaan defi nisi tersebut, karena yang perlu kita ingat adalah jiwa itu sendiri berpengaruh terhadap tingkah laku manusianya. Tingkah laku seseorang juga tidak timbul dengan sendirinya. Melainkan ada faktor-faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor tersebut adalah: 1. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang muncul dari dalam dirinya. Biasanya faktor internal dikatakan sebagai faktor genetika (pembawaan). Adapun yang termasuk ke dalam faktor internal yaitu jenis ras/ keturunan, jenis kelamin, sifat fi sik, kepribadian, intelegensi, dan bakat. 2 INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri
13 2. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar dirinya. Faktor-faktor tersebut antara lain, pendidikan, agama, kebudayaan, lingkungan dan sosial ekonomi. Sedangkan Abraham Harold Maslow berpendapat bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh kebutuhan. Ada lima kebutuhan dasar manusia seperti dikutip dari buku Psikologi untuk Keperawatan yang ditulis oleh Drs. Sunaryo. Lima kebutuhan tersebut di antaranya adalah kebutuhan fi siologis/biologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan mencintai dan dicintai, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri. 1. Kebutuhan fi siologi/ biologis Kebutuhan fi siologi/biologis merupakan kebutuhan paling pokok, karena mencangkup kebutuhan untuk makan dan minum, O2, bahkan seks. 2. Kebutuhan rasa aman Rasa aman di sini mencangkup, kebutuhan untuk mendapat perlindungan hukum, rasa aman dari kriminalitas, rasa aman dari konfl ik, dan penyakit. 3. Kebutuhan mencintai dan dicintai Orang hidup tentu sangat butuh akan adanya rasa dicintai dan mencintai. Kebutuhan tersebut misalnya, keinginan untuk dicintai oleh orangtua, teman, saudara, pasangan dll. Selain itu juga manusia membutuhkan untuk mencintai orang lain. Kebutuhan untuk diterima dalam lingkungan tempatnya berada. Sekilas Tentang Psikologi 3
14 4. Kebutuhan harga diri Kebutuhan akan harga diri mencangkup, keinginan untuk dihargai orang lain. Mendapat perhatian akan kehadirannya dalam kelompok tertentu. 5. Kebutuhan aktualisasi diri Kebutuhan ini terlihat dari keinginan untuk lebih menonjol dari orang lain. Ingin mendapat pujian akan keberhasilan tertentu, dll. 4 INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri
BAB I PENDAHULUAN. ini adalah bagian dari jenjang atau hierarki kebutuhan hidup dari Abraham Maslow, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan menjadi hal yang paling penting dalam fase kehidupan manusia. Tahapan ini adalah bagian dari jenjang atau hierarki kebutuhan hidup dari Abraham Maslow,
Lebih terperinciDEFINISIKEPRIBADIANEPRIBADIAN
MANUSIA DAN KEPRIBADIAN DEFINISIKEPRIBADIANEPRIBADIAN Susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia tersebut. Ciri-ciri watak seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seseorang yang terlahir ke dunia pada dasarnya dalam keadaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seseorang yang terlahir ke dunia pada dasarnya dalam keadaan belum mengetahui apa-apa. Individu yang baru dilahirkan bagai seonggok daging, hanya sebagai makhluk biologis
Lebih terperinciIDEN WILDENSYAH BERMAIN BELAJAR
IDEN WILDENSYAH BERMAIN BELAJAR Penerbit www.nulisbuku.com Menginspirasi "Guru tidak bekerja laiknya seorang tukang, tetapi bak seniman. Guru seperti ini tidak sekadar berusaha mencetak murid-murid naik
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Saya Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha
L A M P I R A N Lampiran 3.1 KATA PENGANTAR Saya Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha akan mengadakan penelitian mengenai pada siswa/i SMU yang kost di kota Bandung. Untuk itu saya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yang meliputi biopsiko-sosio-spiritual-kultural.
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yang meliputi biopsiko-sosio-spiritual-kultural. Ini menjadi prinsip keperawatan bahwa asuhan keperawatan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ratifika Dewi Irianto, 2014
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak awal keberadaanya, seorang individu akan memiliki sebuah relasi yang mutlak dengan satuan sosialnya. Satuan sosial tersebut adalah keluarga yang merupakan
Lebih terperinciBATASAN PERILAKU ORGANISASI. Dr. H. Ngusmanto, M.Si Dosen FISIP UNTAN HP
BATASAN PERILAKU ORGANISASI Dr. H. Ngusmanto, M.Si Dosen FISIP UNTAN HP. 08125711773 Email: ngusmantountan@gmail.com Introducion Organisasi adalah sistem sosial disamping sistem teknis-ekonomis Perilaku
Lebih terperinciFakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Tinggal bersama orang tua dan atau saudara kandung : Ya / Tidak *
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang IDENTITAS SUBYEK Jenis Kelamin : laki-laki/perempuan * Tinggal bersama orang tua dan atau saudara kandung : Ya / Tidak * Tempat mangkal :
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anak Usia Prasekolah 1. Pengertian Anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara tiga sampai enam tahun (Patmonodewo, 1995). Anak prasekolah adalah pribadi yang mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang, karena pada masa ini remaja mengalami perkembangan fisik yang cepat dan perkembangan psikis
Lebih terperinci: Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b.
LAMPIRAN 80 Lampiran 2 : Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Tabel 4.13 Penjelasan Item-Item Alat Ukur Personal Style Inventory Tipe Kepribadian No item Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a,
Lebih terperinciMEMAHAMI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG ANAK
Artikel MEMAHAMI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG ANAK Mardiya Selama ini kita sebagai orangtua masih menganggap anak sebagai harta yang tak ternilai harganya. Karena selain sebagai tempat
Lebih terperinciETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi
ETIK UMB Modul ke: MENGENAL POTENSI DIRI FEB Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM Program Studi Manajemen Passion adalah : Bisa disebut juga panggilan jiwa, atau bisa diartikan hasrat diri dan gairah, orientasi
Lebih terperinciManusia dan Makhuk Tuhan Lainnya
Manusia Makhluk Individu dan Sosial Manusia dan Makhuk Tuhan Lainnya Manusia secara fisik hampir sama dengan makhluk hidup lainnya. Sama-sama memiliki unsur-unsur yang mendukung untuk hidup. Manusia secara
Lebih terperinciJADIKAN PEKERJAAN KITA SEBAGAI SOULMATE
Edisi : I/Januari 2011 JADIKAN PEKERJAAN KITA SEBAGAI SOULMATE Oleh: Miyosi Ariefiansyah Redaksi Newsletter KAP Syarief Basir & Rekan Lembur terus setiap hari!! Capek, setiap hari masuk!! Pusing, kerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laku. Mulai dari kandungan sampai beranjak dewasa sampai tua manusia
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemegang peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas adalah dunia pendidikan. Pendidikan memiliki tujuan untuk mencerdaskan, meningkatkan
Lebih terperinciPengaruh Kinerja Guru dan Peran Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Nirva Diana
Abstrak Pengaruh Kinerja Guru dan Peran Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Nirva Diana Banyaknya upaya yang dilakukan guru, orang tua maupun para siswa itu sendiri
Lebih terperinciCARA MEMBACA KARAKTER PELAMAR KERJA MELALUI PROSES WAWANCARA
SEMINAR PENINGKATAN KOMPETENSI PSIKOLOGIS CARA MEMBACA KARAKTER PELAMAR KERJA MELALUI PROSES WAWANCARA Listya Istiningtyas, M.Psi, Psikolog Definisi kepribadian Kepribadian adalah sebuah kesatuan yang
Lebih terperinciANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL MENITI LANGKAH KARYA SUTRI YANINGSIH MANIK DAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL MENITI LANGKAH KARYA SUTRI YANINGSIH MANIK DAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Endang WidyasTuty Pratiwi Program Studi Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciKonsep Manusia Diajukan untuk Memenuhi Tugas Konsep Dasar Keperawatan (KDK)
Konsep Manusia Diajukan untuk Memenuhi Tugas Konsep Dasar Keperawatan (KDK) Disusun Oleh: Belly Meinoty Iip Syaeful Mawar Novia Odelia BR Tarigan Wenny Lestari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas Nomor 2 Tahun Dalam Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam konteks kenegaraan, penyelenggaraan pendidikan diatur dalam Undang-Undang Sisdiknas Nomor 2 Tahun 2004. Dalam Undang-Undang tersebut, pendidikan diartikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut yang diselenggarakan baik formal, informal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
Lebih terperinciKodokhitamputih Dkk. #Cintaitu. Penerbit Kodok Hitam Putih. Nulisbuku.com. Bekerjasama dengan
Kodokhitamputih Dkk #Cintaitu Penerbit Kodok Hitam Putih Bekerjasama dengan Nulisbuku.com Proyek Buku Bersama - #Cintaitu Oleh: Tuan Kodok Dkk Copyright 2011 by Kodokhitamputih Penerbit Kodok Hitam Putih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan yang ketat antar Negara. Dalam persaingan global yang semakin terbuka saat ini memiliki banyak tantangan
Lebih terperinciKecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara. PUSDIKMIN
Kecerdasan Emosi Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara PUSDIKMIN http://www.pusdikmin.com DESKRIPSI SINGKAT Mata ajar ini membekali peserta dengan kemampuan menerapkan kecerdasan emosional
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang representatif dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak kacau atau kusut.
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep. 1. Pengertian Novel. Novel atau sering disebut sebagai roman adalah suatu cerita prosa yang fiktif dalam panjang yang tertentu, yang melukiskan para tokoh, gerak serta
Lebih terperinci2015 KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA DI DALAM KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD KELAS III
BAB I A. Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN Pada jaman sekarang ini manusia dituntut untuk tidak hanya cerdas dalam intelektual, tapi dituntut juga untuk berkarakter, sebab karakter sebagai kepribadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada umumnya adalah usaha sadar dan terencana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada umumnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri. Berpikir kritis berarti melihat secara skeptikal terhadap apa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep berpikir kritis menjadi sebuah hal yang harus dimiliki oleh setiap individu agar mampu beradaptasi dengan lingkungan secara baik serta mampu mengembangkan diri.
Lebih terperinciDEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Hotnida purba Status : Mahasiswa
Lebih terperinciISBN :
JE Siswo Pangarso 2017 JE Siswo Pangarso Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Jakarta Anggota IKAPI, Jakarta 717091600 ISBN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempunyai peranan sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang terwujud dalam sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberi muatan-muatan informasi apa saja yang dianggap perlu oleh guru.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keaktifan dalam proses pembelajaran tidak harus berasal dari guru menuju siswa, karena belajar bukanlah memberikan seluruh informasi yang diperlukan guru kepada siswanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intelektualnya (IQ), namun juga ditentukan oleh bagaimana seseorang dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecerdasan seseorang tidak hanya dilihat dari kecerdasan intelektualnya (IQ), namun juga ditentukan oleh bagaimana seseorang dapat mengelola emosionalnya. Kecerdasan
Lebih terperinciUsia berapa Anda saat ini?
Apakah Anda Mahasiswa Unika? Apa Jenis Kelamin Anda? Apakah Anda Memiliki Pacar? Apakah sudah berpacaran lebih dari 1 tahun? Usia berapa Anda saat ini? Ya / Bukan (Lingkari Salah Satu) Laki-laki / Perempuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. WHO mendefinisikan, masa remaja (adolence) mulai usia 10 tahun sampai 19
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Masa remaja merupakan satu masa dalam perkembangan hidup manusia. WHO mendefinisikan, masa remaja (adolence) mulai usia 10 tahun sampai 19 tahun, sedangkan masa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. dianalisis maka ada beberapa hal yang ditemukan yaitu : panca indra. Dalam iklan oreo versi oreo dan handphone ayah terdapat
84 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dari penyajian data pada bab sebelumnya, kemudian data tersebut dianalisis maka ada beberapa hal yang ditemukan yaitu : 1. Penanda dan Petanda. Petanda merupakan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas
LAMPIRAN I KATA PENGANTAR KUESIONER Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, maka tugas yang harus dilaksanakan adalah mengadakan
Lebih terperinciKUESIONER KINERJA GURU. Jenis Kelamin :
120 Lampiran 1. Instrumen Penelitian A. Identitas KUESIONER KINERJA GURU Nama : Jenis Kelamin : B. Petunjuk Pengisian Kami mohon Bapak/Ibu membaca kuesioner ini dengan seksama sebelum menjawabnya. Kuesioner
Lebih terperinciSifat Kodrat Manusia. Unsur-unsur Hakekat Manusia:
NENI KURNIAWATI Sifat Kodrat Manusia Unsur-unsur Hakekat Manusia: 1. Susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga 2. Sifat kodrat manusia terdiri atas mahluk individu dan sosial 3. Kedudukan kodrat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun. Pada aplikasi riilnya, pelaksanaan program akselerasi selalu. pilihan, dengan kemampuan intelegensi di atas rata-rata.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program akselerasi adalah pemberian pelayanan pendidikan bagi peserta didik yang mempunyai potensi kecerdasan dan / atau bakat istimewa untuk dapat menyelesaikan program
Lebih terperinciMakalah Psikologi Pendidikan tentang Pengembangan Bakat dan Minat
Makalah Psikologi Pendidikan tentang Pengembangan Bakat dan Minat I. Pendahuluan A. Latar Belakang Seorang anak dikatakan anak luar biasa karena ia berbeda dengan anak-anak lainnya. Perbedaan terletak
Lebih terperinciHakikat Perkembangan Anak
Hakikat Perkembangan Anak Universitas Negeri Yogyakarta Oleh: Yulia Ayriza 1 Pengertian Perkembangan Lois Hoffman cs - Proses yang terjadi dalam individu sepanjang kehidupan. Mussen Cs - perubahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu kunci keberhasilan dalam rangka memperbaiki kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu kunci keberhasilan dalam rangka memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia ialah terletak pada sosok guru. Guru dianggap sebagai sosok penting dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat terkait dengan pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya kesehatan yang dilakukan
Lebih terperincidiidentifikasi sebagai si pelaksana.
TEORI KEPRIBADIAN Didasarkan kepada analisisnya, Freud mengemukakan bahwa kepribadian manusia terdiri dari tiga sistem yang saling mempengaruhi. Yaitu id, superego dan ego. Konsep id dirumuskan sebagai
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. 1. Keaktifan Belajar Pendidikan Agama Islam. upaya mencapai tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan hasilnya
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Bagaimana upaya meningkatkan perstasi belajar Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah Karangtengah maupun di rumah. Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab demi bab yang telah peneliti kemukakan diatas, maka peneliti bisa mengambil beberapa
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab demi bab yang telah peneliti kemukakan diatas, maka peneliti bisa mengambil beberapa kesimpulan sebagai 1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
Lebih terperinciMENGENALI POTENSI DIRI
ETIK UMB Modul ke: 02 MENGENALI POTENSI DIRI Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc Siapakah saya QUESTIONS OF LIFE Apa passion/hasrat saya Apa
Lebih terperinciUJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran
UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran 2008 2009 L E M B A R S O A L Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas : 7 Hari / tanggal : Waktu : 60 menit PETUNJUK UMUM : 1. Tulislah nama
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mulai dikenal sejak abad 20, terutama setelah terjadi revolusi industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keinginannya, sehingga hal yang tidak dapat ditinggalkan manusia adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Hal ini yang mengakibatkan manusia selalu menjalin interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi pada kalangan pelajar saat ini yang mengakibatkan citra dari sekolah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aksi-aksi kekerasan yang terjadi saat ini baik individu maupun kelompok (massal) sudah merupakan berita harian, apalagi tawuran (perkelahian) yang terjadi pada kalangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai usaha atau keinginan yang dilakukan dengan sengaja dan teratur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatkan mutu pendidikan disetiap jenjang pendidikan yang ada merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciKuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah
Kuisioner Kompetensi Kepribadian Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran berbasis kompetensi di Jurusan Biologi-UB, maka kami mohon kesediaan saudara unuk mengisi kuisioner ini. Petunjuk:
Lebih terperinciBAB 6 PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang ditinjau secara
58 BAB 6 PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang ditinjau secara teoritis dan ilmiah. 6.1. Konsep Diri Dari hasil penelitian didapatkan mayoritas responden ( 97,06 % ) mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin (adolescence)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin (adolescence) yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Dalam perkembangan kepribadian seseorang
Lebih terperinci(Elisabeth Riahta Santhany) ( )
292 LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMBERITAHUAN AWAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah saudara luangkan untuk berpartisipasi dalam penelitian
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.
Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi
Lebih terperinciLampiran I. Permohonan Menjadi Responden. Dengan Hormat,
LAMPIRAN 63 64 Lampiran I. Permohonan Menjadi Responden Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Didik Iman Margatot NIM : 20120320040 Alamat : Jl. Tegalrejo, Gg. Mawar, no. 74, Kasihan,
Lebih terperinciMengenali Potensi Diri
Modul ke: Mengenali Potensi Diri Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id SIAPAKAH AKU? Seringkah anda mengeluh, sudah bekerja keras, sudah mencoba semua usaha namun tidak ada pernbaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individual yang bisa hidup sendiri tanpa menjalin hubungan apapun dengan individu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia di dunia ini dimana manusia memiliki akal, pikiran, dan perasaan. Manusia bukanlah makhluk individual yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. topik yang menarik untuk dibicarakan. Topik yang menarik mengenai masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sampai dengan pertengahan abad-21, masalah seksualitas selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Topik yang menarik mengenai masalah seksualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Hasil dari pemaparan bab 4 dan rumusan permasalan dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Dampak Percerain orang tua
BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Hasil dari pemaparan bab 4 dan rumusan permasalan dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Dampak Percerain orang tua terhadap perkembangan sosial remaja Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperincibook keuletan H KISA A NYAT keteguhan
book keuletan KISAH NYATA keteguhan NYATA KISAHKU NYATA KASIHMU adalah kisah perjalanan anak manusia yang berjuang menghadapi kenyataan hidup yang tak menyenangkan. Dengan cinta kasih yang mereka dapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa mereka adalah milik seseorang atau keluarga serta diakui keberadaannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan anak selalu ada kebutuhan untuk dikasihi dan merasakan bahwa mereka adalah milik seseorang atau keluarga serta diakui keberadaannya. Keluarga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia 6 tahun. Secara alamiah perkembangan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN ( Studi Pada Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara Surabaya ) SKRIPSI
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA
ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Sepanjang daur kehidupan tidak terlepas dari situasi yang dapat mempengaruhi respon emosi individu. Salah satu situasi yang mempengaruhi emosi individu adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan ketika akan memilih sekolah bagi anak-anaknya. Mulai dari sekolah regular,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya dunia pendidikan, kini orangtua semakin memiliki banyak pilihan ketika akan memilih sekolah bagi anak-anaknya. Mulai dari sekolah
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa di Indonesia sebagian besar masih berusia remaja yaitu sekitar
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa di Indonesia sebagian besar masih berusia remaja yaitu sekitar usia 18-22 tahun. Menurut Hall (dalam Sarlito, 2001) rentang usia tersebut merupakan fase
Lebih terperinciPerpustakaan Unika LAMPIRAN 66
LAMPIRAN 66 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kepercayaan Diri Remaja Putri Overweight 67 PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri anda. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan
Lebih terperinciJalani kehidupan Penuh badai menghadang Akan mudah dijelang Dengan hadirnya seseorang
Jalani kehidupan Penuh badai menghadang Akan mudah dijelang Dengan hadirnya seseorang Akan terasa berat Dengarkan sepi sendiri Beban mudah dibagi Dengan teman kau tak sendiri Teman. cahaya hati Teman.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah survei menunjukkan bahwa salah satu sumber kegelisahan terbesar para siswa di Sekolah Menengah adalah soal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah survei menunjukkan bahwa salah satu sumber kegelisahan terbesar para siswa di Sekolah Menengah adalah soal pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi. Mereka bingung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang
Lebih terperinciMost Reflective. Learner Anak
Most Reflective Learner Anak Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda, yang diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Dimana, TPPT ini
Lebih terperinciB. Indikator Perkembangan Sosial Anak C. Teknik Bermain Pengertian Teknik Bermain Bentuk Permainan
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii PENGESAHAN TIM PENGUJI... iii HALAMAN MOTTO... iv PERSEMBAHAN... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciLAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik
45 LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING Pemilik Bagian admin Bagian desain Bagian produksi Keterangan: Pemilik membawahi karyawan bagian administrasi, desain dan bagian produksi. Dan pemilik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kesiapan dari pegawai tersebut, akan tetapi tidak sedikit organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah organisasi apapun bentuknya membutuhkan pegawai yang paling ideal untuk mendukung terciptanya pencapaian tujuan organisasi. Pegawai sebagai Man Power
Lebih terperinciUji Normalitas Sebaran Hasil Penelitian Utama. Uji Linearitas Hasil Penelitian Utama
Uji Normalitas Sebaran Hasil Penelitian Utama One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test makna hidup harga diri N 80 80 Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences Mean 79,64 109,85 Std. Deviation 8,070 9,834
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Kepuasan Kerja Kepuasan kerja (job satisfaction) menurut Handoko (1996) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagaimana para pekerja memandang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa sekolah bagi anak adalah masa yang paling dinantikan. Anak bisa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa sekolah bagi anak adalah masa yang paling dinantikan. Anak bisa mendapatkan teman baru selain teman di rumahnya. Anak juga dapat bermain dan berinteraksi
Lebih terperinciKUISIONER SELF-EFFICACY
LAMPIRAN I DATA PENUNJANG DAN KUESIONER SELF-EFFICACY KUISIONER SELF-EFFICACY Nama : Usia : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Lama Bekerja : Pada kuisioner ini terdapat 48 item yang berupa kalimat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia kognitif anak-anak ialah kreatif, bebas dan penuh imajinasi. Imajinasi anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sensation seeking trait merupakan suatu sifat yang ditentukan oleh kebutuhan yang ada pada diri manusia, yang membuat seseorang membutuhkan perubahan dan pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain atau disebut manusia sebagai makhuk sosial. Semua itu didapatkan melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahkluk individu, memiliki perbedaan berbagai macam kebutuhan. Dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya manusia memerlukan orang lain atau disebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah ini. Remaja bisa dengan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A. 1 Perilaku Seks Sebelum Menikah Masalah seksual mungkin sama panjangnya dengan perjalanan hidup manusia, karena kehidupan manusia sendiri tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada kesiapannya dalam menghadapi kegiatan belajar mengajar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah pendidikan di Indonesia tidak hanya terletak pada persoalan, pengajar/ dosen, sarana prasarana serta media pembelajaran. Masalah pembelajaran jauh lebih kompleks
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Halusinasi adalah gangguan terganggunya persepsi sensori seseorang,dimana tidak terdapat stimulus. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Pasien merasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembentukan kepribadian akan sangat ditentukan pada masa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembentukan kepribadian akan sangat ditentukan pada masa perkembangan dimana manusia berada pada rentan umur 12 hingga 21 tahun. Masa transisi dari kanak-kanak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegelapan, kebodohan serta pencerahan pengetahuan. 3. merupakan kebutuhan yang mutlak yang harus dikembangkan dan dikelola
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses membimbing manusia dari kegelapan, kebodohan serta pencerahan pengetahuan. 3 Pendidikan juga bagian dari sistem sosial yang dapat dipahami
Lebih terperinciDEWASA AKHIR (30 50 tahun)
SILABUS 10 DEWASA AKHIR (30 50 tahun) 10.1 Integritas ego Adalah perasaan menjadi bagian dari tata aturan yg ada di alam semesta ini, perasaan cinta pada sesama manusia dan dengan begitu ikut menimbulkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. berkaitan dengan kecerdasan ganda (multipe intelligences). Gardner, menyatakan bahwa IQ tidak
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Kecerdasan Salah satu peneliti tentang kecerdasan manusia adalah Prof. Howard Gardner yang merupakan seorang ahli psikologi kognitif dari Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kebutuhan dibentuk oleh lima kebutuhan konatif (conative needs), yang memiliki karakter
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prestasi menjadi suatu hal yang sangat didambakan oleh banyak orang di era globalisasi saat ini. Ketika seseorang mampu mencapai prestasi yang baik maka akan memunculkan
Lebih terperinciTips Menghadapi Wawancara 5 artikel/tulisan Saran-Saran Menghadapi Wawancara
Tips Menghadapi Wawancara Di bawah ini diberikan 5 artikel/tulisan yang terkait dengan tips & trick menghadapi wawancara kerja (artikel ini kami edit agar relatif mudah difahami). Semoga 5 artikel ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian anak usia prasekolah 1. Pengertian Subrata (1997), berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kemandirian anak pasekolah yaitu kemampuan anak untuk melakukan aktivitas
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA
BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Minat 1. Pengertian Minat yaitu suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciriciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginankeinginan atau kebutuhan-kebutuhannya
Lebih terperinciUBAH caramu dalam merencanakan karir, pahami cara sukses BARU UNTUK menjadi
WHY SCHOOL IS NOT ENOUGH 1 UBAH caramu dalam merencanakan karir, pahami cara sukses BARU UNTUK menjadi pemenang DENGAN MEMBANGUN Life Skills, Financial Literacy & ProfeSsional Skills! Judul : Why School
Lebih terperinci