5. Aspek Pengaruh Regional dan Global. Renstra Kecamatan Kundur Utara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "5. Aspek Pengaruh Regional dan Global. Renstra Kecamatan Kundur Utara"

Transkripsi

1 12 Sebelah Utara berbatas dengan Sebelah Selatan berbatas dengan Sebelah Barat berbatas dengan Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Buru Kecamatan Kundur Kecamatan Kundur Barat Kecamatan Buru dan Kecamatan Moro Kecamatan Kundur Utara juga berada dekat dengan pulau Karimun yang merupakan letaknya pusat pemerintahan Kabupaten Karimun yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura hal ini merupakan peluang emas bagi Kecamatan Kundur Utara untuk mengembangkan dan menarik investor investor dari kedua negara tersebut baik sektor ekonomi terutama di bidang Agro Wisata, dan peluang usaha lainnya seperti bidang perkebunan dan pertanian, selain itu juga Kabupaten Karimun termasuk daerah FTZ, hal ini sangat berpengaruh pada pola perkembangan pembangunan Kecamatan Kundur Utara itu sendiri. 2. Aspek Kebijakan Daerah dan Nasional Dalam rangka menumbuh kembangkan berbagai sektor kegiatan yang ada di masyarakat terutama masyarakat Kecamatan Kundur Utara saat ini, maka kebijakan daerah dan Nasional telah menetapkan daerah Kabupaten Karimun sebagai daerah FTZ. 3. Aspek Kondisi Sosial dan Budaya Masyarakat Kondisi sosial dan budaya masyarakat Kecamatan Kundur Utara sampai saat ini sangat bersahabat dan saling mendukung, saling menghormati dan saling menghargai antar sesamanya. Sehingga mudah menerima dan mau mengadopsi untuk menuju kebaikan dan membangun wilayah itu sendiri. 4. Aspek Pengaruh Daerah lain Kabupaten Karimun pada umumnya dan Kecamatan Kundur Utara khususnya letak wilayahnya bertetangga dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura, melihat kondisi geografis seperti ini masyarakat Kabupaten Karimun pada umumnya dan masyarakat Kecamatan Kundur Utara khususnya akan mudah dan cepat menerima dan mengadopsi suatu kegiatan daerah lain yang lebih maju dan baik dengan tidak meninggalkan karakter daerahnya. 5. Aspek Pengaruh Regional dan Global

2 13 Sebagaimana dijjelaskan diatas tentang letak geografis Kabupaten Karimun sangat memungkinkan sekali untuk menerima pengaruh yang sangat besar dan sekaligus mengadopsi pengaruh Regional dan Global apalagi masyarakat Kecamatan Kundur Utara merupakan masyarakat yang dinamis dan cenderung kegiatan ekonomi dan usaha yang ditempuh adalah pertanian, perkebunan dan perdagangan Rumusan Permasalahan Strategi yang dihadapi Masa Kini Berdasarkan analisa lingkungan yang berpengaruh terhadap pencapaian visi, misi, baik secara internal maupun eksternal, ada beberapa permasalahan strategis yang dihadapi masa kini, yaitu : 1. Struktur Organisasi Perangkat Daerah yang mengalami perubahan; 2. Pedoman Pengelolaan daerah berubah ubah aturan; 3. SDM aparatur yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan 4. Kecenderungan penurunan moralitas dan rendahnya keteladanan pimpinan di semua lapisan; 5. Dampak krisis finansial global; 6. Menurunnya kualitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup akibat pemanasan global dan rendahnya pemeliharaan lingkungan; 7. Semakin tinggi ancaman penyakit; 8. Tuntunan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan merata; 9. Tuntutan akan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau di berbagai lapisan masyarakat; 10. Adanya tuntutan terhadap ketahanan pangan yang bermutu, sehat, merata dan terjangkau; 11. Meningkatnya penyandang masalah kesejahteraan sosial ( PMKS ); 12. Peningkatan pemerataan kondisi infrastruktur dan lingkungan bagi kehidupan masyarakat yang sehat dan nyaman; 13. Tingginya tuntutan profesionalisme kinerja aparat pemerintah dalam pelayanan masyarakat; Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan yang berpengaruh pada TUPOKSI

3 14 Berdasarkan rumusan, permasalahan strategis yang dihadapi masa kini, diperlukan beberapa rumusan perubahan untuk mencapai tujuan pada 5 ( lima ) tahun yang akan datang. 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan perlu penyesuaian karena merupakan SKPD sebagaimana tercantum dalam UU.No.32 Tahun 2004; 2. Perlu adanya beberapa perubahanberkaitan dengan kewenangan; 3. Perlu pemahaman bersama kewenangan yang diberikan kepada Kecamatan khususnya oleh SKPD terkait; 4. Penyesuaian anggaran berdasarkan pedoman pengelolaan keuangan daerah yang baru; Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal yang perlu dilakukan 1. Menambah jumlah pegawai yang berkualitas sesuai dengan keahliannya; 2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya; 3. Menambah jumlah anggaran sesuai peraturan perundangan yang berlaku; 4. Meningkatkan tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat; 5. Peraturan yang mendukung visi dan misi tidak berubah ubah; 6. Menjadikan Kecamatan sebagai SKPD murni;

4 15 BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembangaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang (Permendagri 54/2010). Berdasarkan tugas pokok yang telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor : 09 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Karimun Nomor : 20 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Kecamatan dan Kelurahan, bahwa Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Karimun. Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Adapun isu strategis yang perlu diperhatihan untuk Kecamatan Kundur Utara adalah : 1. Kemiskinan Beragam faktor yang melatar belakangi terjadinya kemiskinan di wilayah Kecamatan Kundur Utara tersebar hampir di setiap Desa/Kelurahan terutama daerah pantai yang dilatarbelakangi oleh pembangunan yang kurang merata, kurangnya informasi dan kesempatan kerja, dan faktor tidak maksimalnya program keluarga berencana. Kurangnya pemerataan pembangunan penduduk yang tinggal di wilayah pesisir menjadi salah satu yang berdampak pada kemiskinan. Kurangnya pemerataan pembangunan dapat menyebabkan kurangnya akses penduduk terhadap program pembangunan. Kantongkantong lapangan pekerjaan yang terkonsentrasi pada pusat-pusat pembangunan sulit di

5 16 akses, akibatnya informasi mengenai pengembangan usaha sangat minim dan perekrutan tenaga kerja tidak berimbang, sehingga kesempatan kerja bagi masyarakat local kurang. Munculnya berbagai persoalan sosial tidak terlepas dari masalah kemiskinan atau pengangguran yang kini masih dihadapi sebagian masyarakat. Persoalan bertambah rumit karena perekrutan tenaga kerja dengan menggunakan sistem kontrak (outsourcing) tidak member kepastian terhadap masa depan tenaga kerja. Kemiskinan telah dicoba diatasi dengan berbagai pendekatan. Salah satu di antaranya adalah program perbaikan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan pengelola BAZ (Badan Amil Zakat). Diharapkan perbaikan RTLH di tahun-tahun yang akan datang dapat ditingkatkan jumlah dan jangkauannya. 2. Banjir Dilihat dari letak geografis Kecamatan Kundur Utara termasuk yang mempunyai potensi tercepat dalam meningkatkan kemajuan pembangunan, sarana dan prasarana serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mengutamakan perbaikan perbaikan infrastruktur. Selain itu terdapat beberapa permasalahan yang sangat mendasar dalam menanggulangi banjir pada saat musim penghujan di wilayah Kecamatan Kundur Utara terutama di wilayah Desa Sungai Ungar Utara Kecamatan Kundur Utara antara lain : Kurang lancarnya aliran air dari setiap parit atau sungai sehingga mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan yang sangat berdampak pada kegiatan perekonomian masyarakat. Munculnya berbagai penyakit yang disebabkan banjir di karenakan tanggul di sekitar aliran parit atau sungai kurang berfungsi dengan baik dan banyaknya lahan potensial masyarakat yang terendam. Masalah banjir ini sangat memungkin untuk diadakan beberapa kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat diwilayah itu sendiri dengan : 1. Normalisasi Parit/sungai. 2. Perbaikan tanggul. 3. Meningkatkan kembali Lahan tidur ( potensi ) tersebut. 3. Infrastruktur Masih dijumpai permasalahan mengenai sarana dan prasarana yang belum optimal, Fasilitas teknologi informasi juga belum optimal tersediakan padahal manfaatnya besar untuk menunjang kinerja dan meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat.

6 17 Sejalan dengan usia alat/barang, maka kualitasnya pun semakin menurun sehingga banyak dibutuhkan penggantian atau pemeliharaan. Belum optimalnya kerjasama antar daerah dalam penyediaan pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Belum banyak kerjasama antar daerah yang dilaksanakan dalam penyediaan pelayanan publik dan menangkap dampak multiplier positif (spill over) terutama di daerah perbatasan antar daerah. Persoalan lain yang sangat mendasar di Kecamatan Kundur Utara adalah kurang memadainya sarana dan prasarana termasuk jalan, listrik, air, dll yang mengakibatkan lambatnya arus peningkatan kegiatan pembangunan di Kecamatan Kundur Utara. 4. Sumber Daya Alam Terbatasnya kapasitas pemerintah daerah ditunjukkan dari kurangnya pemahaman dan keterampilan pegawai di bidang-bidang tugas yang membutuhkan keahlian khusus, diantaranya adalah operator komputer, arsiparis, dan administrasi kependudukan. Sementara mutasi antar SKPD juga menjadi salah satu penyebab, karena kaderisasi menjadi terbatas dilakukan bagi pegawai di lingkungan Kantor Camat Kundur Utara. Selain itu terdapat pula keterbatasan anggaran bagi pengembangan sumber daya manusia pegawai. Keterbatasan kualitas adalah satu sisi, sedangkan keterbatasan kuantitas ada di sisi lainnya. Kurangnya jumlah aparatur yang mempunyai keahlian dan ketrampilan dibidangnya ini terutama dirasakan pada staf kantor camat umumnya dan kantor Camat Kundur Utara khususnya. Minimnya penguasaan teknologi informasi juga menjadi satu keterbatasan mengingat penguasaan teknologi informasi menjadi prasyarat dasar bagi peningkatan pengetahuan dan efektivitas serta efisiensi kerja. Lemahnya penguasaan tentu diikuti dengan kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dan prinsip-prinsip serta teknologi e Government di kalangan aparatur pemerintahan. Perkembangan yang cepat dari teknologi informasi dan komunikasi belum ditangkap sebagai peluang dan kekuatan dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, khususnya guna mengatasi sulitnya komunikasi daerah kepulauan. Selain kapasitas sumber daya manusia, terdapat pula masalah terkait kelembagaan. Salah satu masalah kelembagaan yang terekam adalah masih dirasa belum jelasnya ketentuan-ketentuan daerah yang mengatur pelimpahan wewenang dari Bupati kepada Camat. Camat dan Lurah bekerja melaksanakan tugas-tugas eksekutif, namun perlindungan

7 18 hukum atas pelaksanaan tugas-tugas itu dirasakan masih kurang, termasuk juga pelrindungan prosedural jika terdapat pemanggilan-pemanggilan Camat dan Lurah dari instansi-instansi lain Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Visi Visi amatlah penting dalam suatu kebijakan pembangunan mengingat visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dengan adanya visi, maka segala sumber daya dapat digunakan secara terarah guna mewujudkan kondisi akhir yang dicita-citakan melalui serangkaian tahapan perjalanan. Oleh karena itu, visi pembangunan mempunyai berbagai fungsi antara lain adalah (i) sebagai arah bagi semua kebijakan pembangunan, (ii) sebagai tujuan dan sasaran akhir yang hendak dicapai oleh kebijakan pembangunan, (iii) sebagai acuan dalam penyusunan program dan anggaran pembangunan, dan (iv) sebagai sarana untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap semua kebijakan pembangunan. Lebih jauh, visi pembangunan dapat menjadi pranata yang berfungsi sebagai pedoman perilaku pembangunan, sebagai alat pemersatu masyarakat dalam pembangunan, dan sebagai sarana pengendali sosial dalam pembangunan. Jadi, penentuan visi pembangunan dengan misi dan strategi pencapaiannya amatlah penting agar proses pembangunan dapat dilaksanakan dengan arah dan kebijakan yang jelas. Berhubung dengan itu, untuk menjawab permasalahan dan isu strategis daerah ke depan, maka visi pembangunan Kabupaten Karimun untuk jangka waktu adalah sebagai berikut: Terwujudnya Kabupaten Karimun yang Maju dan Berdaya Saing Berlandaskan Iman dan Taqwa. Secara konseptual visi pembangunan Kabupaten Karimun tahun , mengarah pada mendukung tujuan pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) Maju dan Berdaya saing diartikan sebagai kabupaten Karimun yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, kreatif, produktif dan inovatif yang ditandai dengan meningkatnya kegiatan investasi, membaiknya infrastruktur dasar, berkembangnya pengelolaan sumber daya lokal secara optimal,

8 19 meningkatnya kualitas sumber daya manusia, meningkatnya produktifitas kesehatan serta meningkatnya peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Berlandaskan iman dan taqwa diartikan sebagai kabupaten yang meletakkan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam kehidupan bermasyarakat dan pelaksanaan pembangunan. Landasan nilai-nilai agama ini tercermin dari sikap dan perilaku masyarakat yang berakhlak mulia, suasana kehidupan yang agamis, dan kehidupan antar umat beragama yang harmonis. Kesemua hal tersebut didukung oleh pendidikan keagamaan (formal dan nonformal) secara sistematis dan menyeluruh sehingga dapat membentuk masyarakat yang cerdas secara intelektual maupun spiritual Misi Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Karimun tersebut, maka ditempuh melalui 5 (lima) misi pembangunan sebagai berikut: 1. Meningkatkan dan memeratakan ketersediaan infrastruktur daerah yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelayanan masyarakat Peningkatan dan pemerataan ketersediaan infratruktur daerah ini diartikan sebagai penyediaan infratruktur baik dari sisi ketersediaan (kuantitas) dan kualitasnya. Infratruktur daerah yang dimaksud diantaranya adalah infrastruktur pada kawasan FTZ, terutama yang terkait dengan kawasan industri, kawasan strategis, infrastruktur dasar, infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, dan infrastruktur sosial ekonomi. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya guna berlandaskan iman dan taqwa Peningkatan kualitas sumber daya manusia dilihat dari empat aspek (i) aspek pendidikan, (ii) aspek kesehatan, (iii) aspek pembangunan iman dan taqwa, dan (iv) aspek kesetaraan gender. Pembangunan iman dan taqwa ditujukan sehingga kehidupan keagaman semakin marak dan menjadi bagian dari keseharian masyarakat serta menguatnya sistem pendidikan keagamaan khususnya pendidikan nonformal. Sumber daya manusia (SDM) yang berdaya guna adalah SDM yang produktif dilihat dari meningkatnya kesempatan kerja dan berusaha.

9 20 3. Mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi yang terpadu dengan ekonomi berbasis kerakyatan Ekonomi berbasis kerakyatan yang dimaksud adalah koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), petani, nelayan dan pembudidaya kecil, serta industri rakyat lainnya. Keterpaduan ekonomi berbasis kerakyatan dengan pusat pertumbuhan ekonomi dimaksudkan agar pertumbuhan dan perkembangan industri skala menengah dan besar dapat seiring dan sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan pelaku usaha kecil. Hal ini mensyaratkan adanya keterkaitan yang saling memperkuat antar skala industri. 4. Memaksimalkan kualitas pelayanan publik Kualitas pelayanan publik yang maksimal diwujudkan dalam bentuk peningkatan kecepatan pelayanan, aksesibilitas layanan, penyusunan dan pemenuhan Standar Pelayanan. Minimal khususnya di bidang-bidang yang menjadi urusan wajib, serta penyederhanaan sistem layanan khususnya di bidang perizinan. 5. Mengelola sumber daya kelautan dan pulau-pulau kecil secara terpadu dan berkelanjutan Karakteristik kabupaten Karimun sebagai kabupaten kepulauan ditandai dengan melimpahnya sumber daya kelautan dan pulau-pulau kecil. Untuk menjaga keberlanjutan sumber daya tersebut, perlu dikedepankan pengelolaan yang menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Berdasarkan visi dan misi tersebut, Bupati Kabupaten Karimun mempunyai motto sebagai berikut: Kerja Amanah Kerja Keras Kerja Cerdas Penjelasan makna dari motto: Kerja Amanah Penyelenggara pemerintahan yang mampu bekerja melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan arah dan kebijakan, tujuan dan sasaran serta program dan kegiatan yang sudah direncanakan dan ditetapkan sebelumnya, berpihak kepada

10 21 kepentingan masyarakat, terbuka, siap dan dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT dan masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran. Kerja Keras Penyelenggara pemerintahan yang mampu bekerja efektif dan efisien memanfaatkan waktu secara optimal, disiplin penuh gairah dan semangat, memiliki strategi dan kebijakan memajukan daerah tanpa mengenal lelah, mampu mengelola dan memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki daerah demi kesejahteraan masyarakat. Kerja Cerdas Penyelenggara pemerintahan yang mampu menciptakan inovasi dan ide dalam pengembangan kemajuan daerah, meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai pengelola pembangunan, memanfaatkan setiap peluang dan kesempatan, mengedepankan intelektualitas, rasionalitas dan moralitas dalam berbuat dan bertindak, matang dalam perencanaan, konsekwen dalam pelaksanaan demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah dimasa depan. Untuk melaksanakan motto tersebut maka telah ditetapkan pula 4 (empat) azam sebagai motor penggerak pembangunan yaitu: Azam Peningkatan Iman dan Taqwa. Dimaksudkan sebagai upaya untuk menanamkan sikap mental berbudi luhur dan berakhlak mulia serta memiliki sandaran vertikal yang kokoh sehinggga pelaksanaan pembangunan akan lebih terarah dan bertanggung jawab. Azam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. Dimaksudkan sebagai upaya untuk menyiapkan SDM yang berkualitas, sehingga mampu menggali dan mengembangkan asset dan potensi yang ada. Azam Pembangunan Ekonomi yang berdimensi Kerakyatan. Dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, antara lain melalui peningkatan sarana dan prasarana produksi, sehingga pertumbuhan ekonomi berlangsung secara sinergis dengan pemerataan pendapatan.

11 22 Azam Pengembangan Seni dan Budaya. Dimaksudkan sebagai upaya menggali khazanah budaya melayu yang merupakan ciri khas daerah sehingga mampu mempertahankan kepribadian dengan nilai luhur bangsa dari pengaruh dan tantangan yang datang dari luar. 3.3 Penentuan Isu Isu Strategis Isu-isu Strategis Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Adapun Isu - isu strategis Kecamatan Kundur Utara Tahun adalah : 1. Faktor Kemiskinan 2. Faktor Banjir 3. Faktor Infrastruktur 4. Faktor Sumber Daya Manusia

12 23 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Dalam system akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, penyusunan rencana strategic merupakan langkah awal yang harus dilaksanakan oleh setiap instansi. Begitu juga dengan Kecamatan Kundur Utara Kabupaten Karimun yang telah menyusun Renstra dalam laporan akuntabilitasnya Visi Penetapan visi merupakan suatu langkah penting dalam perkembangan kehidupan organisasi di masa depan. Dalam perkembangan selanjutnya kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh kegiatan yang terjadi dilingkungan internal dan eksternal organisasi itu sendiri. Oleh karenanya visi organisasi harus dinamis dan jika perlu visi dapat diubah disesuaikan serta disempurnakan. Untuk keberhasilan tugas dan fungsi yang diemban. Kecamatan Kundur Utara mempunyai visi Terwujudnya Pelayanan Prima dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Kundur Utara Visi tersebut dapat dijelaskan bahwa tercapainya dan terwujudnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan adalah merupakan tolok ukur capaian kinerja Pemerintah Kecamatan sehingga diharapkan dapat dirumuskan dan dilaksanakan dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan partisipasi aktif masyarakat, meningkatkan kinerja penyelenggara pemerintahan di tingkat kecamatan, sehingga menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkannya. Akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang juga dapat dipandang sebagai suatu kondisi dimana pemerintah kecamatan mampu meningkatkan partisipasi aktif pelayanan kepada masyarakat serta memiliki aparat yang akuntabel serta berdedikasi dalam upaya penyelenggaraan kegiatan tersebut. Berdasarkan dua konsep tersebut diatas, untuk mencapai akuntabilias penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang menjadi titik kritis adalah peningkatan pelayanan, peningkatan partisipasi dan peningkatan kinerja.

13 Misi Untuk melaksanakan visi yang telah ditetapkan, maka diperlukan misi yang jelas, karena misi adalah suatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi sesuai dengan visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi Kecamatan Kecamatan Kundur Utara Kabupaten Karimun merupakan suatu penjabaran dan implementasi dari visi yang telah ditetapkan, antara lain : 1. Memantapkan pelaksanaan pengkoordinasian, penyelenggaraan Pemerintah, kegiatan pembinaan, Ideolagi Negara dan Kesatuan Bangsa. 2. Meningkatkan penyelenggaraan pelayanan, pemberdayaan masyarakat, keagrarian dan kependudukan. 3. Memantapkan penyelenggaraan kegiatan pembinaan Pemerintahan Desa/Kelurahan, ketentraman dan ketertiban umum. 4. Memantapkan pelaksanaan koordinasi kegiatan pembinaan administrasi, ketatausahaan dan rumah tangga pemerintah Kecamatan. 5. Memantapkan pelaksanaan koordinasi dan peningkatan partisipasi masyarakat. 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Tujuan Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan (critical succes factor) yang ditetapkan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan visi dan misi. Misi 1. Memantapkan pelaksanaan pengkoordinasian, penyelenggaraan Pemerintah, kegiatan pembinaan, Ideolagi Negara dan Kesatuan Bangsa. Tujuan : 1. Meningkatkan pembinaan administrasi Pemerintah Kecamatan, Kelurahan / Desa 2. Terwujudnya koordinasi dan keseimbangan antara pemerintah Kecamatan, Kabupaten//Kota, Propinsi dan Pusat Misi 2. Meningkatkan penyelenggaraan pelayanan, pemberdayaan masyarakat, keagrarian dan kependudukan. Tujuan : 1. Meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah daerah

14 25 2. Meningkatkan kualitas pelayanan kependudukan Misi 3. Memantapkan penyelenggaraan kegiatan pembinaan Pemerintahan Desa/Kelurahan, ketentraman dan ketertiban umum. Tujuan : 1. Meningkatkan pembinaan administrasi umum Desa yang baik 2. Meningkatkan situasi kondusif di wilayah Pedesaan Misi 4. Memantapkan pelaksanaan koordinasi kegiatan pembinaan administrasi, ketatausahaan dan rumah tangga pemerintah Kecamatan. Tujuan : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan bagi aparat Kecamatan dan Desa/Kelurahan dalam administrasi 2. Mengoptimalkan potensi aparat Kecamatan dan Desa/Kelurahan Misi 5. Memantapkan pelaksanaan koordinasi dan peningkatan partisipasi masyarakat. Tujuan : 1. Meningkatkan peran serta masyarakat 2. Meningkatkan koordinasi antar masyarakat di tingkat Desa/Kelurahan Sasaran Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai untuk lima tahun ke depan Adapun sasaran yang ingin dicapai Kecamatan Kundur Utara tahun adalah sebagai berikut : Tujuan 1. Meningkatkan pembinaan administrasi Pemerintah Kecamatan, Kelurahan / Desa 1. Terwujudnya tertib administrasi yang baik 2. Tersedianya sistem administrasi yang efektif dan efisien Tujuan 2. Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan antara pemerintah Kecamatan, Kabupaten//Kota, Propinsi dan Pusat 1. Terciptanya hubungan aksebilitas dan konektivitas antar pulau dan antar daerah Tujuan 3. Meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah daerah 1. Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah Kecamatan, Desa/Kelurahan

15 26 2. Meningkatnya kapasitas pemahaman dan ketrampilan pegawai pada bidang bidang khusus Tujuan 4. Meningkatkan kualitas pelayanan kependudukan 1. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan 2. Meningkatnya motivasi masyarakat untuk memiliki kartu identitas Tujuan 5. Meningkatkan pembinaan administrasi umum Desa/Kelurahan yang baik 1. Terwujudnya tertib administrasi yang baik 2. Tersedianya sistem administrasi yang efektif dan efisien Tujuan 6. Meningkatnya situasi kondusif di wilayah Pedesaan 1. Terciptanya kondisi yang aman, tentram, dan nyaman Tujuan 7. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan bagi aparat Kecamatan dan Desa/Kelurahan dalam administrasi 1. Terciptanya pelayanan yang prima Tujuan 8. Mengoptimalkan potensi aparat Kecamatan dan Desa/Kelurahan 1. Meningkatnya kinerja aparatur pemerintah sesuai tugas pokok dan fungsi masing - masing Tujuan 9. Meningkatkan peran serta masyarakat 1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan pembangunan Tujuan 10. Meningkatkan koordinasi antar masyarakat di tingkat Desa/Kelurahan 1. Terciptanya koordinasi antar masyarakat yang bersipat membangun

16 Strategi dan Kebijakan Strategi Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Satu strategi dapat terhubung dengan pencapaian satu sasaran. Dalam hal beberapa sasaran bersifat inherent dengan satu tema, satu strategi dapat dirumuskan untuk mencapai gabungan beberapa sasaran tersebut. Misi 1. Memantapkan pelaksanaan pengkoordinasian, penyelenggaraan Pemerintah, kegiatan pembinaan, Ideolagi Negara dan Kesatuan Bangsa. NO TUJUAN SASARAN STRATEGI Terwujudnya tertib Melakukan pembinaan pada Meningkatkan pembinaan aparatur pemerintah administrasi yang baik administrasi Pemerintah Melakukan pendidikan dan 1 Kecamatan, Kelurahan / Tersedianya sistem pelatihan administrasi bagi Desa administrasi yang efektif dan aparatur pemerintah efisien 2 Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan antara pemerintah Kecamatan, Kabupaten//Kota, Propinsi Terciptanya hubungan aksebilitas dan konektivitas antar pulau dan antar daerah Membangun fasilitas, telekomunikasi, transportasi laut di masing masing pusat pemukiman penduduk baik Desa maupun kawasan kota dan Pusat Misi 2. Meningkatkan penyelenggaraan pelayanan, pemberdayaan masyarakat, keagrarian dan kependudukan NO TUJUAN SASARAN STRATEGI Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah Kecamatan, Desa/Kelurahan Pemberdayaan dan peningkatan kualitas aparatur pemerintah termasuk penyediaan aparatur yang berkualifikasi pada bidang Meningkatkan kapasitas bidang khusus seperti kependudukan, pertanahan, 1 aparatur pemerintah daerah administrasi arsiparis dan perizinan Meningkatnya kapasitas pemahaman dan ketrampilan Pengadaan sarana dan prasarana serta infrastruktur kantor yang memadai pegawai pada bidang bidang khusus

17 28 Meningkatkan kualitas Meningkatnya tertib administrasi kependudukan Menata administrasi kependudukan menuju layanan yang lebih optimal dan data yang lebih berkualitas 2 pelayanan kependudukan Meningkatnya motivasi masyarakat untuk memiliki kartu identitas Menyediakan sarana dan prasarana pendukung program kependudukan Melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum tentang identitas kependudukan Misi 3. Memantapkan penyelenggaraan kegiatan pembinaan Pemerintahan Desa/Kelurahan, ketentraman dan ketertiban umum. NO TUJUAN SASARAN STRATEGI Terwujudnya tertib Melakukan pembinaan pada aparatur pemerintah administrasi yang baik Meningkatkan pembinaan 1 administrasi umum Desa yang baik Tersedianya sistem administrasi yang efektif dan efisien Melakukan pendidikan dan pelatihan administrasi bagi aparatur pemerintah 2 Meningkatkan situasi kondusif di wilayah Pedesaan Terciptanya kondisi yang aman, tentram, dan nyaman Pelaksanaan siskamling secara berkesinambungan Misi 4. Memantapkan pelaksanaan koordinasi kegiatan pembinaan administrasi, ketatausahaan dan rumah tangga pemerintah Kecamatan NO TUJUAN SASARAN STRATEGI 1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan bagi aparat Kecamatan dan Desa/Kelurahan dalam Terciptanya pelayanan yang prima Tersedianya data penunjang dalam pengurusan surat - menyurat Membuat alur ( prosedur ) pembuatan / pengurusan surat - menyurat administrasi 2 Mengoptimalkan potensi aparat Kecamatan dan Desa/Kelurahan Meningkatnya kinerja aparatur pemerintah sesuai tugas pokok dan fungsi masing - masing Mempersiapkan pegawai dengan ketrampilan melalui lembaga pendidikan

18 29 Misi 5. Memantapkan pelaksanaan koordinasi dan peningkatan partisipasi masyarakat. NO TUJUAN SASARAN STRATEGI 1 Meningkatkan peran serta masyarakat Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan pembangunan Melakukan penyuluhan dan memberi motivasi kepada masyarakat tentang rencana program pembangunan daerah 2 Meningkatkan koordinasi antar masyarakat di tingkat Desa/Kelurahan Terciptanya koordinasi antar masyarakat yang bersipat membangun Melakukan kerja sama dan pendekatan kepada masyarakat dari tingkat kecamatan sampai tingkat desa / kelurahan Arah Kebijakan Strategi harus dirumuskan secara spesifik terhadap horizon waktu. Dengan arah kebijakan, strategi dapat diterangkan secara logis kapan suatu strategi dijalankan mendahului atau menjadi prasyarat bagi strategi lainnya. Urut urutan strategi dari tahun ke tahun selama 5 ( lima ) tahun di pandu dan di jelaskan dengan arah kebijakan. Arah kebijakan memperjelas kapan suatu sasaran dapat dicapai dari waktu ke waktu. Penyususnan tahapan strategi ini dilakukan dengan mempertimbangkan 3 ( tiga ) prioritas utama pembangunan Kecamatan Kundur Utara yaitu : 1. Penyediaan infrastruktur pendukung Sektor Pertanian 2. Pengentasan Kemiskinan 3. Pengembangan Sumber Daya Manusia, khususnya tenaga kerja lokal Misi 1. Memantapkan pelaksanaan pengkoordinasian, penyelenggaraan Pemerintah, kegiatan pembinaan, Ideolagi Negara dan Kesatuan Bangsa. Sasaran Pokok / Arah Kebijakan Target Kinerja Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Terwujudnya tertib Melakukan pembinaan pada aparatur pemerintah. administrasi yang baik

19 30 Tersedianya sistem administrasi yang efektif dan efisien. Melakukan pendidikan dan pelatihan administrasi bagi aparatur pemerintah Terciptanya hubungan aksebilitas dan konektivitas antar pulau dan antar daerah Membangun fasilitas, telekomunikasi, transportasi laut di masing masing pusat pemukiman penduduk baik Desa maupun kawasan kota Misi 2. Meningkatkan penyelenggaraan pelayanan, pemberdayaan masyarakat, keagrarian dan kependudukan Sasaran Pokok / Arah Kebijakan Target Kinerja Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah Pemberdayaan dan peningkatan kualitas aparatur pemerintah termasuk penyediaan aparatur yang berkualifikasi pada bidang bidang khusus seperti kependudukan, pertanahan, administrasi arsiparis dan perizinan Kecamatan, Desa/Kelurahan Meningkatnya kapasitas pemahaman dan ketrampilan pegawai pada bidang bidang khusus Pengadaan sarana dan prasarana serta infrastruktur kantor yang memadai Meningkatnya tertib administrasi kependudukan Menata administrasi kependudukan menuju layanan yang lebih optimal dan data yang lebih berkualitas Misi 3. Memantapkan penyelenggaraan kegiatan pembinaan Pemerintahan Desa/Kelurahan, ketentraman dan ketertiban umum. Sasaran Pokok / Arah Kebijakan Target Kinerja Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Terwujudnya tertib administrasi yang Melakukan pembinaan pada aparatur pemerintah baik

20 31 Tersedianya sistem administrasi yang efektif dan efisien Melakukan pendidikan dan pelatihan administrasi bagi aparatur pemerintah Terciptanya kondisi yang aman, tentram, dan nyaman Pelaksanaan siskamling secara berkesinambungan Misi 4. Memantapkan pelaksanaan koordinasi kegiatan pembinaan administrasi, ketatausahaan dan rumah tangga pemerintah Kecamatan Sasaran Pokok / Arah Kebijakan Target Kinerja Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Terciptanya pelayanan yang prima Tersedianya data penunjang dalam pengurusan surat - menyurat Membuat alur ( prosedur ) pembuatan / pengurusan surat - menyurat Meningkatnya kinerja aparatur pemerintah sesuai tugas pokok dan fungsi masing - masing Mempersiapkan pegawai dengan ketrampilan melalui lembaga pendidikan Misi 5. Memantapkan pelaksanaan koordinasi dan peningkatan partisipasi masyarakat. Sasaran Pokok / Arah Kebijakan Target Kinerja Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan pembangunan Melakukan penyuluhan dan memberi motivasi kepada masyarakat tentang rencana program pembangunan daerah Terciptanya koordinasi antar masyarakat yang bersipat membangun Melakukan kerja sama dan pendekatan kepada masyarakat dari tingkat kecamatan sampai tingkat desa / kelurahan

21 32 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan Kecamatan Kundur Utara bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan dengan rumusan indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka menengah daerah. Suatu program pembangunan Kecamatan Kundur Utara merupakan sekumpulan program prioritas yang secara khusus berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan daerah. Penyajian kebijakan umum dan program pembangunan daerah terdapat pada Tabel V.5 di bawah ini :

22 33 BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD DAN KEGIATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Penetapan indikator kinerja SKPD bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kecamatan Kundur Utara untuk Lima Tahun Kedepan, Indikator kinerja daerah dapat disusun berdasarkan indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes) atau kompositnya (impact). Indikator kinerja daerah dibagi dalam 4 (Empat) aspek meliputi (i) Aspek Pengentasan Kemiskinan (ii) aspek Penanggulangan Banjir, dan (iii) Aspek Insfrastruktur (iv) Aspek Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Gambaran lengkap kondisi dan rencana capaian kinerja selama 5 (lima) tahun Pemerintah Kecamatan Kundur Utara dapat dilihat pada tabel berikut ini. Pada bagian ini dikemukaan indicator kinerja Kantor Camat Kundur Utara yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Karimun.

23 34 Indikator kinerja Kantor Camat Kundur Utara yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam tabel VI.1 No Indikator Meningkatkan Fungsi Perangkat Desa Se- Kecamatan Kundur Utara Pemeliharaan dan Rehabilitas jalan dan jembatan Kondisi Pelayanan meningkat, adsministrasi kantor semakin membaik Menurunnya angka masyarakat yang tidak memiliki KTP Peningkatan Kinerja Aparatur Tingkat Bawah Menurunnya Angka Kriminalitas Tercapainya Pelayanan umum perkantoran dan pelayanan Publik Terbitnya Sistem Pelaporan Capaian Kinerja SKPD Pengentasan Kemiskinan Peningkatan Sumbar Daya Manusia Pembangunan infrastruktur Perencanaan Pembanguan Kondisi kinerja pada awal periode RPJMD Target capaian setiap Tahun Kondisi kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun (2011) (2012) (2013) (2014) (2015) (2016) % 65 % 70 % 75 % 80 % % 65 % 70 % 75 % 80 % % 65 % 70 % 75 % 80 % % 50 % 40 % 30 % 20 % % 68 % 72 % 76 % 80 % % 55 % 45 % 40 % 35 % % 68 % 72 % 76 % 80 % % 68 % 72 % 76 % 80 % % 55 % 45 % 40 % 35 % % 68 % 72 % 76 % 80 % % 68 % 72 % 76 % 80 % % 68 % 72 % 76 % 80 % 80

24 35 BAB VII P E N U T U P Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Kundur Utara Tahun merupakan pedoman dalam penyusunan rencana kerja Kecamatan Kundur Utara yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun Tahun Diharapkan dengan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Kundur Utara Tahun akan tercipta keselarasan kebijakan yang tercantum dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif selama lima tahun kedepan sejalan dengan visi misi dan program Kecamatan Kundur Utara dan hendaknya dapat dilaksanakan secara konsisten, jujur, transparan, partisipatif, penuh tanggungjawab dan merupakan pedoman bagi dinas, instansi dalam menyusun Program-program Kerja Tahunan, Maka perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan yaitu para stakeholder yang meliputi Bupati, Badan, Dinas Instansi yang terkait agar berperan serta dalam melaksanakan program-program dalam Renstra ini dengan sebaik-baiknya. Renstra ini juga menjadi pedoman dalam pelaksanaan evaluasi pencapaian kinerja tahunan dan lima tahunan yang terwujud dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Kundur Utara sehingga diharapkan dapat dicapai hasil perencanaan yang lebih optimal untuk kegiatan tahunan serta lima tahunan yang akan datang yang tentunya tetap menyesuaikan dengan kondisi dimasa mendatang. Harapan kami, semoga Rencana Strategis Kecamatan Kundur Utara ini bermanfaat bagi Pemerintah Kabupaten Karimun serta Pemerintah Kecamatan Kundur Utara pada khususnya dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang bermuara kepada upaya-upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam mensukseskan pembangunan di Kabupaten Karimun. CAMAT KUNDUR UTARA SUKARI, SH, MH NIP

25 BAB. VI INDIKATOR KENERJA KECAMATAN KUNDUR UTARA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN KARIMUN Pada bagian ini dikemukaan indicator kinerja Kantor Camat Kundur Utara yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Karimun. Indikator kinerja Kantor Camat Kundur Utara yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam tabel VI.1 No Indikator Kondisi kinerja pada awal periode RPJMD Tahun 0 (2011) Target capaian setiap Tahun Kondisi kinerja pada akhir periode RPJMD (2016) (2012) (2013) (2014) (2015) Meningkatkan Fungsi Perangkat Desa Se- Kecamatan Kundur Utara Pemeliharaan dan Rehabilitas jalan dan jembatan Kondisi Pelayanan meningkat, adsministrasi kantor semakin membaik Menurunnya angka masyarakat yang tidak memiliki KTP Peningkatan Kinerja Aparatur Tingkat Bawah Menurunnya Angka Kriminalitas Tercapainya Pelayanan umum perkantoran dan pelayanan Publik % 65 % 70 % 75 % 80 % % 65 % 70 % 75 % 80 % % 65 % 70 % 75 % 80 % % 50 % 40 % 30 % 20 % % 68 % 72 % 76 % 80 % % 55 % 45 % 40 % 35 % % 68 % 72 % 76 % 80 % 80 8 Terbitnya Sistem Pelaporan Capaian Kinerja SKPD % 68 % 72 % 76 % 80 % 80 9 Pengentasan Kemiskinan % 55 % 45 % 40 % 35 % Peningkatan Sumbar Daya Manusia % 68 % 72 % 76 % 80 % Pembangunan infrastruktur % 68 % 72 % 76 % 80 % Perencanaan Pembanguan % 68 % 72 % 76 % 80 % 80

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PASAR KOTA MADIUN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PASAR KOTA MADIUN BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PASAR KOTA MADIUN I. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PASAR KOTA MADIUN Isu-isu strategis berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kedudukan susunan organisasi, tugas dan fungsi Pemerintah Kecamatan dengan berlakunya Otonomi Daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 32 T a h u n 2 0 0 4 t e l a h

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG Untuk memberikan arahan pada pelaksanaan pembangunan daerah, maka daerah memiliki visi, misi serta prioritas yang terjabarkan dalam dokumen perencanaannya. Bagi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.5.1 Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke arah mana dan bagaimana Kabupaten Situbondo akan dibawa dan berkarya agar konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif

Lebih terperinci

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat BAB VI INDIKATOR KINERJA BIRO BINA SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 2015, telah ditetapkan Visi Pemerintah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Pembangunan Daerah Dalam kampanye yang telah disampaikan, platform bupati terpilih di antaranya sebagai berikut: a. Visi : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat

Lebih terperinci

BAB III ISU- ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU- ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU- ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa merupakan unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah yang mempunyai tugas membantu Kepala Daerah

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

bab i pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG

bab i pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG bab i pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG Pengembangan Kecamatan Moro Kabupaten Karimun sampai tahun 2025 diarahkan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang terintegrasi dengan tujuan

Lebih terperinci

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi tersebut harus bersifat dapat dibayangkan (imaginable), diinginkan oleh

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD

Lebih terperinci

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN 2011-2016 A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN 2011-2016 Visi Pembangunan Jangka Menengah secara hirarki adalah suatu kondisi yang akan dicapai dalam rangka merealisir keadaan

Lebih terperinci

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Menurut RPJPD Kabupaten Kampar 2005-2025, berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM ke-1, maka RPJM ke-2 (2011-2016) ditujukan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS 4.1 Permasalahan Pembangunan Capaian kinerja yang diperoleh, masih menyisakan permasalahan dan tantangan. Munculnya berbagai permasalahan daerah serta diikuti masih banyaknya

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Malang 2014 SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH 1 Penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJPD Provinsi Jawa Timur dengan memperhatikan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tidak terlepas

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 4.1 VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 Mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional, Rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi dan misi merupakan gambaran otentik Kota Banjar dalam 5 (lima) tahun mendatang pada kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode RPJMD

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013 Halaman : i RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan otonomi daerah sebagai wujud implementasi Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memunculkan berbagai konsekuensi berupa peluang,

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tugas dan kewajiban pemerintah adalah menciptakan regulasi pelayanan umum, pengembangan sumber daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan menegaskan tentang kondisi Kota Palembang yang diinginkan dan akan dicapai dalam lima tahun mendatang (2013-2018).

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah daerah Kabupaten Lingga mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2012 Halaman : i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumberdaya sesuai dengan kewenangan atau mandat

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis adalah Dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) Tahun yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan, peluang yang ada di Kota Jambi, dan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi Visi merupakan kondisi ideal masa depan yang menantang, yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan, berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini. Kondisi

Lebih terperinci

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BAPPEDA KABUPATEN LAHAT Sumber daya Bappeda Kabupaten Lahat

Lebih terperinci

Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing

Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN Pada bagian identifikasi permasalah berdasarkan tugas dan fungsi Kantor

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH Perencanaan dan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota tahun 2011-2015 akan dipengaruhi oleh lingkungan strategis yang diperkirakan akan terjadi dalam 5 (lima)

Lebih terperinci

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Visi Pemerintah 2014-2019 adalah : Terwujudnya Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Perumusan dan penjelasan terhadap visi di maksud, menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin tahun 2013-2017 selaras dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Koordinasi Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat Dinas Olahraga dan Pemuda

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN Perangkat Daerah Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Lamongan merupakan unsur pelaksana teknis urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum.

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1, angka 12 disebutkankan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika A. Permasalahan Adapun Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH Strategi pembangun daerah adalah kebijakan dalam mengimplementasikan program kepala daerah, sebagai payung pada perumusan program dan kegiatan pembangunan di dalam mewujdkan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi merupakan visualisasi dari apa yang ingin dicapai oleh Kota Sorong dalam 5 (lima) tahun mendatang melalui Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan kondisi sosial, ekonomi dan budaya, Kota Medan tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kota metropolitan baru di Indonesia, serta menjadi

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA Kantor Kecamatan Belantikan Raya menyusun visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan

Lebih terperinci

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK PEMERINTAH KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 Kata Pengantar Rencana Kerja ( Renja ) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tahun 2016

Lebih terperinci

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan 2016-2021 I. MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG BERIMAN DAN BERBUDAYA MEMBENTUK MANUSIA YANG BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA TAHUN 2014

Lebih terperinci

BAB 4 VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATGEI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 4 VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATGEI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 4 VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATGEI DAN ARAH KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi BPTPM Kota Serang Dengan semangat otonomi daerah serta memperhatikan tugas dan fungsi yang diemban oleh Badan Pelayanan

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH 5.1 VISI DAN MISI KOTA CIMAHI. Sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 1. VISI DAN MISI Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika dituntut adanya peningkatan

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi,

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi dan Misi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Berpijak pada Kebijakan dan Program rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Gubernur

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sarana infrastruktur jalan mempunyai peran yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sarana infrastruktur jalan mempunyai peran yang sangat penting untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sarana infrastruktur jalan mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, baik untuk pendistribusian

Lebih terperinci

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Kota

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS. BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Hubungan Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5.

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Mengacu kepada arah pembangunan jangka panjang daerah, serta memerhatikan kondisi riil, permasalahan, dan isu-isu strategis, dirumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM-D) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci