PUSAT PENDIDIKAN BUDIDAYA PADI DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PUSAT PENDIDIKAN BUDIDAYA PADI DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS"

Transkripsi

1 PUSAT PENDIDIKAN BUDIDAYA PADI DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Rizki Ananda 1), Wahyu Hidayat 2), Gun Faisal 3) 1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau 2) 3) Dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau Kampus Binawidya Jl. HR. Soebrantas KM 12.5 Pekanbaru Kode Pos ABSTRACT The world is faced a crisis on food availability for consumption, it is due to erratic climate condition, the lack of agricultural land, and many farmers choose to plant crops because it is more profitable than farming in paddy fields. Rice Cultivation Education Center is a place for teaching, training, research, and recreation on agricultural science, it is about planting and cultivating rice in paddy fields to avoid world food crisis, including in Indonesia. The design uses a method of transformation of concepts and characteristics of tropical architecture that utilizes the deficiency of the tropical climate and making it as an excess that can support the function of the building and therefore it contributes to mass formation, mass orientation, the order of landscape, and circulation patterns inside and outside of the site. The concept of Ruang-Ruang Cahaya (spaces of the light) is applied to the design of the building to take advantage of sunlight as energy saving and making it as aesthetic when the light enter the room through the openings. It is applied to the function of different rooms, an is focused on circulation which connect each room inside the building. The necessity of designing The Rice Cultivation Education Center with Tropical Architecture approach may provide benefits to the surrounding environment and the activities in the building. Keyword: Rice Cultivation Education Center, Natural Lighting, Tropical Architecture 1. PENDAHULUAN Pada saat ini istilah Global Food Crisis banyak dibicarakan, karena dunia sedang dihadapkan dengan krisis terhadap ketersedian pangan untuk dikonsumsi, hal ini disebabkan karena kondisi iklim yang tidak tentu, kurangnya lahan pertanian, dan banyak petani yang beralih menanam palawija karena lebih menguntungkan dari pada bertani di sawah. Krisis pangan ini dimulai pada tahun 2005 ketika negara-negara di dunia mulai menghawatirkan ketersediaan bahan pangan yang kemudian hampir dipastikan akan menimbulkan kenaikan harga pangan. Laporan FAO ( Food and Agriculture Organization) menyebutkan bahwa diperkirakan sekitar 36 negara termasuk Indonesia mengalami peningkatan harga pangan yang cukup tajam berkisar 75% sampai 200% dalam tiga tahun terakhir, sehingga berdampak kepada ekonomi, gejolak sosial dan politik bagi negara-negara yang mengalami krisis pangan (Dae, 2013) Pusat Pendidikan Budidaya Padi merupakan sebuah wadah untuk pengajaran, pelatihan, penelitian, dan rekreasi tentang ilmu pertanian yaitu penanaman dan pengembangan padi sehingga penanaman padi bisa dilakukan dimana saja karena melihat keterbatasan lahan dan kembali menarik minat petani untuk memanam bahan pangan dengan inovasi-inovasi yang akan dikembangkan dan diajarkan. Diharapkan dengan adanya Pusat pendidikan Budidaya padi dapat membantu krisis pangan yang melanda dunia termasuk di Indonesia. Arsitektur Tropis adalah prinsip merancang bangunan yang dirancang untuk memecahkan permasalahan-permasalahan pada daerah tropis dan mengubahnya menjadi kelebihan yang dapat membantu fungsi dari bangunan (Lippsmeier, 1980). Pendekatan Jom FTEKNIK Volume 3 No.2 Oktober

2 Arsitektur Tropis akan diterapka ke Pusat Pendidikan Budidaya Padi dengan menerapkan prinsip perancangan dari Arsitektur Tropis, yaitu dengan merancang bangunan yang berkesinambungan dengan kondisi iklim dan mengubahnya menjadi kelebihan yang dapat membantu fungsi bangunan dan aktivitas di dalamnya. Ruang-ruang cahaya adalah konsep yang diterapkan dalam merancang bangunan Pusat Pendidikan Budidaya padi. Ruang-ruang cahaya adalah memanfaatkan pencahayaan alami matahari sebagai penghemat penggunaan energi dan menjadikannya sebagai estetika ketika cahaya masuk ke dalam ruang melalui bukaan. Diterapkan pada fungsi ruang yang berbeda, dan difokuskan pada sirkulasi yang menghubungkan ruang di dalam bangunan. Perancangan disesuaikan dengan kondisi site, orientasi bangunan, bentuk bangunan, penggunaan material, dan pemilihan vegetasi yang sesuai untuk perancangan. Dengan penerapan konsep dan tema, perancangan bangunan diharapkan mampu menciptakan keselarasan antara bangunan dengan pengguna dan bangunan dengan lingkungan sekitar. Pusat Pendidikan Budidaya Padi ini diharapkan mampu berfungsi dengan baik dan dapat membantu memecahkan masalah krisis pangan yang melanda dunia termasuk Indonesia. Adapun yang menjadi permasalahan yang akan dikaji adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kebutuhan ruang pada perancangan Pusat Pendidikan Bidaya Padi sehingga kegiatan terpenuhi? 2. Bagaimana menerapkan konsep Ruangruang cahaya pada perancangan Pusat Pendidikan Budidaya Padi? 3. Bagaimana mentransformasikan ciri Arsitektur Tropis ke dalam perancangan Pusat Pendidikan Budidaya Padi? Berdasarkan permasalahan tersebut didapatlah tujuan sebagai berikut : 1. Merumuskan kebutuhan ruang Pusat Pendidikan Budidaya Padi sehingga kegiatan dapat terpenuhi. 2. Menerapkan konsep Ruang-ruang cahaya pada perancangan Pusat Pendidikan Budidaya Padi. 3. Mentransformasikan ciri Arsitektur Tropis ke dalam perancangan Pusat Pendidikan Budidaya Padi. 2. METODE PERANCANGAN a. Paradigma Pusat Pendidikan Budidaya Padi menggunakan metode transformasi bentuk berdasarkan ciri arsitektur tropis diharapkan dapat membantu kelansungan aktivitas di dalam bangunan Pusat Pendidikan Budidaya Padi dan diharapkan karakter iklim tropis basah tidak menjadi kekurangan akan tetapi menjadi kelebihan dalam perancangan ini. b. Langkah-Langkah Perancangan Langkah-langkah dalam melakukan perancangan adalah: 1. Survei merupakan awal perancangan untuk melihat potensi site agar bisa dimanfaatkan dengan baik 2. Analisis Site bertujuan untuk mendapatkan potensi yang ada di site dan menjadikannya kelebihan untuk proses perancangan yang meliputi peraturan, sarana, fasilitas yang ada disekitar site. 3. Analisis Pengguna dilakukan untuk mengetahui pengguna Pusat Pendidikan Budidaya Padi agar fasilitas dapat terpenuhi. 4. Analisis Kebutuhan Ruang diperoleh dengan melihat proses penaman padi. 5. Konsep, merupakan dasar dari penerapan beberapa prinsip desain. 6. Bentukan Massa pada perancangan ini ditransformasi dari ciri Arsitektur Tropis 7. Penzoningan, bertujuan untuk membagi zona-zona berdasarkan fungsi dari fasilitas Pusat Pendidikan Budidaya Padi. 8. Tatanan Ruang Dalam, disesuaikan dengan bentukan massa dan struktur yang digunakan agar terciptanya sirkulasi ruang dalam yang nyaman bagi pengguna. 9. Fasad Bangunan, berperan penting dalam proses perancangan karena pada fasad konsep akan diterapkan. 10. Tatanan Ruang Luar, bertujuan untuk mengetahui perletakan-perletakan zona yang didapat pada penzoningan secara mendetail, mulai dari perletakan zona bangunan, zona sirkulasi, zona parkir, zona servis dan area terbuka serta Jom FTEKNIK Volume 3 No.2 Oktober

3 perletakan vegetasi, sehingga seluruh zona tersebut dapat berkesinambungan dengan konsep perancangan. 11. Struktur, bangunan ditentukan dengan mempertimbangkan, kekuatan pondasi, kolom, balon, dan struktur atap. 12. Utilitas, menggunakan sistem alami dan buatan. 13. Detail Lansekap, didapat setelah semua unsur tananan ruang luar dan bangunan terpenuhi. Detail lansekap meliputi elemen-elemen penghias ruang luar seperti lampu taman, lampu jalan, dan bangku taman. 14. Hasil Desain, melengkapi dari gambargambar yang dibutuhkan dalam perancangan, dari proses penggambaran denah hingga proses penggambaran detail-detail yang diperlukan. c. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Lokasi Perancangan Site berada di antara dua jalan yaitu Jalan Tuanku Tambusai Dan Jalan Rajawali Sakti tepatnya dikecamatan Tampan, Pekanbaru yang berada pada sisi utara dan selatan site. Sebelah timur berbatasan dengan sungai air hitam, sebelah barat berbatasan dengan lahan hijau. Luas site 4.2 Ha, dengan KDB 50%. 2. Kebutuhan Ruang Total luas tapak bangunan adalah 5.948,14 m 2. Tabel 2.1 Total Kebutuhan Riau No Kebutuhan Ruang Luas (m2) 1 Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai Ruang Luar TOTAL (m2) Lantai 1 merupakan fasilitas pendidikan yaitu laboratorium, fasilitas pengelola, dan fasilitas yang diperuntuhkan untuk pengunjung. Lantai dua merupakan fasilitas pengelola. Lantai tiga dan empat merupakan fasilitas pendidikan seperti ruang kelas, perpustakaan, dan laboratorium komputer. Lantai lima merupakan fasilitas penginapan yang diperuntuhkan bagi pendatang yang sedang pelatihan. 3. Konsep Konsep perancangan yaitu Ruang-ruang cahaya. Konsep Ruang-ruang cahaya adalah memanfaatkan pencahyaan alami matahari sebagai penghemat penggunaan energi dan menjadikannya sebagai estetika ketika cahaya masuk ke dalam ruang melalui bukaan. Diterapkan pada fungsi ruang yang berbeda, dan difokuskan pada sirkulasi yang menghubungkan ruang di dalam bangunan. Penerapan konsep Ruang-ruang cahaya akan menggunakan metode transformasi dari karakteristik arsitektur tropis agar bangunan dapat menangkap banyak cahaya pada siang hari 4. Bentukan Massa Bentukan massa berasal dari transformasi konsep dan penerapan ciri Arsitektur Tropis. Dengan mentransformasikan ciri arsiktektur tropis bentuk massa bangunan dapat menangkap cahaya dan sekaligus bisa mengatasi masalah iklim tropis yaitu radiasi, kelembapan, dan curah hujan. Selain itu bentuk massa yang dapat menangkap cahaya dapat dipergunakan untuk membantu kinerja dari bangunan yaitu dapat menjadi salah satu media pertumbuhan tanaman padi di dalam ruang sehingga tidak menjadi pemborosan energi. Gambar 2.1 Transformasi Bentuk Massa 5. Penzoningan Pola penzoningan ditentukan berdasarkan aktifitas utama yaitu pendidikan, aktifitas pendukung yaitu pengelola, dan aktifitas penunjang yaitu pengunjung. Jom FTEKNIK Volume 3 No.2 Oktober

4 menjadi berkarakter dan sebagai salah satu penghematan energi. Gambar 2.1 Penzoningan Zona Parkir Pengunjung (Merah) Parkir pengunjung dan pintu masuk pengunjung diletakkan pada sisi utara site yaitu dekat dengan Jalan Tuanku Tambusai agar tidak terjadi kemacetan karena pengunjung tidak datang setiap saat..zona Parkir Pengguna (Kuning) Parkir pengguna seperti peserta didik dan pengelola diletakkan pada sisi selatan site yaitu pada Jalan Rajawali. Perletakan pintu masuk pengguna diletakkan di Jalan Rajawali agar tidak terjadi kemacetan. Zona Taman (Hijau) Zona taman ini diletakkan pada sisi barat site untuk memfilter panas matahari pada sore hari. Zona Sawah (Hijau tua) Zona sawah diletakkan pada sisi timur site karena terdapat aliran irigasi yang dapat membantu pengairan sawah. Zona Plaza (Hitam) Zona Plaza diletakkan pada pintu masuk pengunjung pada sisi timur site, plaza ini difungsikan untuk event-event seperti bazar dan pameran tentang pertanian. Zona Banguna Pendidikan dan Pengelola Zona bangunan ini diletakkan pada sisi Selatan site agar dekat dengan pintu masuk site yang berada di Jalan Rajawali. Zona bangunan Pengunjung Zona bangunan ini diletakkan pada sisi utara site agar dekat dengan pintu masuk khusus pengunjung yaitu dekat dengan Jalan Tuanku Tambusai. 6. Tatanan Ruang Dalam Perletakkan tatanan ruang dalam mengikuti bentuk dari massa bangunan dan struktur bangunan sehingga tercipta ruang yang dikelilingi oleh sirkulasi karena sirkulasi merupakan fokus dari konsep yang diterapkan pada Pusat Pendidikan Budidaya Padi sehingga memberikan pengalaman ruang yang berbeda dengan teknik memasukan dan memantulkan cahaya kepada benda sehingga ruang Gambar 2.1 Tatanan Ruang Dalam 7. Fasad Bangunan Fasad pada bangunan menggunakan material yang didaur ulang seperti botol kaca bekas yang disusun mengikuti bukaan yang berada disisi timur dan barat bangunan. Fasad botol ini digunakan karena jika cahaya mengenainya pada waktu pagi sampai sore hari akan memberikan baayangan berwarna hijau yang masuk ke sirkulasi sehingga memberikan pengalaman ruang yang berbeda. Gambar 2.1 Fasad Fasad yang bermaterial baja ringan ini diletakkan mengikuti bentuk bangunan. Selain untuk memeperkokoh bangunan juga sebagai filter cahaya matahari yang masuk karena pada ruang dilingkupinya tidak perlu membutuhkan banyak sinar matahari karena aktifitas di dalamnya adalah aktifitas belajar dan mengajar. Jom FTEKNIK Volume 3 No.2 Oktober

5 Gambar 2.1 Fasad Pada perpusatakaan terdapat dua fasad yang berbeda, fasad yang pertama dibuat dari kayu dan diberi bukaan agar angin dapat masuk dan memfilter cahaya pada pagi hari karena disisi tersebut menghadap kea rah timur. Yang kedua merupakan material kaca dan diberi bukaan karena pada posisi tersebut fasad menghadap kea rah utara sehingga cahaya tetap dapat masuk tetapi tidak membuat panas di dalam perpustakaan. 8. Tatanan Ruang Luar Gambar 2.1 Fasad Gambar 2.2 Tatanan Ruang luar Tatanan ruang luar pada perancangan ini meliputi: a. Pola Lansekap Pola lansekap pada Pusat pendidikan budidaya padi mengikuti bentuk bangunan sehingga menjadi satu kesatuan antara bentuk bangunan dan pola lansekap b. Sirkulasi Ruang Luar Penataan sirkulasi ruang luar dibagi menjadi 2, yaitu sirkulasi kendaraan dan pedestrian. Sirkulasi kendaraan didesain one way dan mengelilingi site. Sirkulasi pedestrian disesuaikan dengan sirkulasi kendaraan dan tata letak bangunan, untuk memudahkan para pengunjung mengakses setiap fasilitas. c. Area Terbuka Area terbuka pada Pusat Pendidikan Budidaya Padi adalah terdapatnya sawah, taman, danau mini dan ruang penjemuran padi. 9. Struktur Gambar 2.7 Sistem Struktur Sistem struktur pada perancangan ini mengutamakan struktur sistem struktur rangka beton bertulang atau disebut rangka kaku (rigid frame) karena inti dari struktur ini adalah kakunya sambungan-sambungan betonnya. Struktur atap menggunakan struktur bentang lebar yang menggunakan baja bulat berdiameter 15 cm dan menggunakan plastic UV sebagai atap yang berguna untuk meredam panas di dalam ruang sehingga dapat membantu pertumbuhan padi. 10. Utilitas Utilitas pada kawasan ini menerapkan sistem utilitas umum yaitu sistem air bersih, sistem kotor dan kotoran serta sistem pembuangan air kolam. 11. Interior Gambar 2.8 Interior Jom FTEKNIK Volume 3 No.2 Oktober

6 Unsur perancangan interior meliputi ruang, perletakkan perabot, dinding, dan lantai. Penggunaan material disesuaikan dengan fungsi ruang dengan menggunakan material seperti beton, kayu yang dipadu agar terlihat alami dan penggunaan kawan sebagai dinding dan penutup sistem utilitas membuat ruang menjadi lebih alami. 12. Detail Lansekap Detail lansekap merupakan unsur-unsur estetika dalam perancangan, seperti lampu taman, railing jembatan, bangku taman dan unsur-unsur lainnya yang menjadi penunjang estetika lansekap. Perletakan detail lansekap ini tersebar di seluruh ruang-ruang terbuka. 13. Hasil Desain Setelah melakukan proses penzoningan, tatanan massa, tatanan ruang luar, bentukan massa, struktur, tatanan ruang dalam, utilitas, fasad, dan detail lansekap maka dihasilkanlah desain Pusat Warisan Budaya Melayu Riau. yaitu, dengan mentransformasikan orientasi matahari, memperhatikan radiasi, memperhatikan curah hujan tinggi, memperhatikan jenis material yang dipakai, dan memperhatikan kelembapan. Saran pada Perancangan ini adalah : 1. Perlunya studi lebih lanjut tentang ilmu tanaman padi agar fasiltas dan kebutuhan ruang dapat terpenuhi dengan baik. 2. Perlunya studi lebih lanjut tentang ilmu tata cara menanam padi di dalam ruang terkait kondisi iklim tropis sehingga perlakuan ruang terhadap tanaman padi dan penggunanya dapat berfungsi lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik, (2015), Produksi Padi Pada Tahun 2014 (sementara) Diperkirakan Turun 0.63 Persen, 28 September 2015 Dae;(2013), Ancaman Krisis Pangan, [Online] Available at: an-krisispangan_5528c6f86ea8341a488b45a5, [accessed 28 September 2015] Lippsmeier, Georg, 1980, Bangunan Tropis, Jakarta: Erlangga. Gambar 2.2 Bagan Alur Perancangan 4. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Perancangan ini adalah : 1. Kebutuhan ruang pada Pusat Pendidikan Budidaya Padi disesuaikan dengan proses menanam padi serta penambahan fasilitas yang mendukung kegiatan dalam penanaman padi. 2. Dalam perancangan Pusat Pendidikan Budidaya Padi, konsep Ruang-ruang Cahaya diterapkan pada ruang dalam (interior) yang memberikan pengalaman ruang yang berbeda ketika di dalam ruang. 3. Perancangan Pusat Pendidikan Budidaya Padi ini memiliki bentuk bangunan yang ditransformasikan dari konsep Ruangruang cahaya serta ciri Arsitektur Tropis Jom FTEKNIK Volume 3 No.2 Oktober

PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS RIAU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS

PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS RIAU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS RIAU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Hadi Gusmara 1), Pedia Aldy 2), Mira Dharma Susilawati 3) 1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB V I APLIKASI KONSEP PADA RANCANGAN. karena itu, dalam perkembangan pariwisata ini juga erat kaitannya dengan

BAB V I APLIKASI KONSEP PADA RANCANGAN. karena itu, dalam perkembangan pariwisata ini juga erat kaitannya dengan BAB V I APLIKASI KONSEP PADA RANCANGAN Perancangan Taman Rekreasi dan Wisata Kuliner di Madiun berangkat dari semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap sarana rekreasi baik yang bersifat rekreatif

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Gedung pusat kebugaran ini direncanakan untuk menjadi suatu sarana yang mewadahi kegiatan olahraga, kebugaran, dan relaksasi. Dimana kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo di Kabupaten Trenggalek menggunakan tema Organik yang merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Sentra Agrobisnis tersebut. Bangunan yang tercipta dari prinsip-prinsip Working

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Sentra Agrobisnis tersebut. Bangunan yang tercipta dari prinsip-prinsip Working BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Sentra Agrobisnis Anjuk Ladang menggunakan konsep Power of Climate, dengan konsep tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan tema dari Working With Climate

Lebih terperinci

PUSAT JAJANAN DAN CENDERAMATA KHAS RIAU DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS

PUSAT JAJANAN DAN CENDERAMATA KHAS RIAU DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS PUSAT JAJANAN DAN CENDERAMATA KHAS RIAU DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Akbar Sukirman Putra 1), Yohannes Firzal 2), Gun Faisal 3) 1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA RANCANGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAPA SAWIT DI ROKAN HULU

PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA RANCANGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAPA SAWIT DI ROKAN HULU PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA RANCANGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAPA SAWIT DI ROKAN HULU Latifah Sahroini 1), Yohannes Firzal 2), Mira Dharma Susilawati 3) 1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur,

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan Pusat Studi dan Budidaya Tanaman Hidroponik ini adalah Arsitektur Ekologis. Adapun beberapa nilai-nilai Arsitektur Ekologis

Lebih terperinci

BAB VI PENERAPAN KONSEP PADA RANCANGAN. memproduksi, memamerkan dan mengadakan kegiatan atau pelayanan yang

BAB VI PENERAPAN KONSEP PADA RANCANGAN. memproduksi, memamerkan dan mengadakan kegiatan atau pelayanan yang BAB VI PENERAPAN KONSEP PADA RANCANGAN 6.1 Dasar Perancangan Kabupaten Pamekasan paling berpotensi untuk membangun sentra batik di Madura. Sentra batik di pamekasan ini merupakan kawasan yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan meliputi pembahasan mengenai pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada City Hotel yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB V I KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dari permasalahan Keberadaan buaya di Indonesia semakin hari semakin

BAB V I KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dari permasalahan Keberadaan buaya di Indonesia semakin hari semakin BAB V I KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat pembudidayaan dan wisata penangkaran buaya dirancang berangkat dari permasalahan Keberadaan buaya di Indonesia semakin hari semakin menurun. Hal

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya 165 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1. Dasar Rancangan Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep dan analisa yang terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya sebagai

Lebih terperinci

Kampus Binawidya JL. HR. Soebrantas KM 12.5 Pekanbaru Kode Pos

Kampus Binawidya JL. HR. Soebrantas KM 12.5 Pekanbaru Kode Pos RUMAH SAKIT HEWAN DI KEBUN BINATANG KASANG KULIM DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Redito Pernandes 1), Wahyu Hidayat 2), Mira Dharma S 3) 1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Hasil Perancangan Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture yang kaitannya sangat erat dengan objek perancangan hotel resort wisata organik dimana konsep

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental, BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar perancangan Hasil perancangan sentra industri batu marmer adalah penerapan dari tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental, Social dan

Lebih terperinci

BAB V. Konsep. bangunan. memaksimalkan potensi angin yang dapat mengembangkan energi

BAB V. Konsep. bangunan. memaksimalkan potensi angin yang dapat mengembangkan energi BAB V Konsep 5.1 Konsep Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan sekolah kejuruan desain grafis adalah Optimalisai hemat energi terhadap bangunan dan tapak, yang merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Museum Anak-Anak di Kota Malang ini merupakan suatu wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, serta film untuk anak-anak. Selain sebagai

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. menggunakan dinding yang sifatnya masif.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. menggunakan dinding yang sifatnya masif. BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Orientasi Massa Bangunan Bagian massa bangunan apartemen menghadap arah utara-selatan sedangkan massa bangunan pusat perbelanjaan berbentuk masif dan mengarah ke dalam.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. aktivitas sehari-hari. mengurangi kerusakan lingkungan.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. aktivitas sehari-hari. mengurangi kerusakan lingkungan. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Umum Perancangan V.1.1. Dasar Perancangan Rusun dan pasar di Jakarta Barat merupakan bangunan yang bersifat sosial dan komersial dimana bangunan nantinya

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building Rumah Susun dan Pasar ini adalah adanya kebutuhan hunian

Lebih terperinci

PONDOK PESANTREN MODERN DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS

PONDOK PESANTREN MODERN DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS PONDOK PESANTREN MODERN DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Wahyu Hidayat 1), Wahyu Hidayat 2), Gun Faisal 3) 1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau 2) 3)

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 konsep Dasar 5.1.1 Tata Letak Bangunan Gate entrance menuju Fasilitas Wisata Agro terletak di jalan akses masuk wisata Kawah Putih, dengan pertimbangan aksesibilitas jalan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB III DATA DAN ANALISA BAB III DATA DAN ANALISA 3.1 Data Fisik dan Non Fisik Gambar 3. Peta Lokasi Lahan LKPP Data Tapak Lokasi : Lot/Kavling 11B, CBD Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan Luas lahan : 4709 m² Koefisien Dasar Bangunan

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Penjelasan konsep dibagi menjadi dua bagian yaitu: A. Konsep Tapak yang meliputi: a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi b. Sirkulasi e. Orientasi c. Lingkungan f. Skyline

Lebih terperinci

MALL DAN APARTMENT DI SEMARANG MALL AND APARTMENT IN SEMARANG

MALL DAN APARTMENT DI SEMARANG MALL AND APARTMENT IN SEMARANG MALL DAN APARTMENT DI SEMARANG 1 Dyah Ayu Purbo Siwi 2 Yudi Nugraha 1 Universitas Gunadarma, dyahayups29@gmail.com 2 Universitas Gunadarma, ydnugra@staff.gunadarma.ac.id Abstrak Meningkatnya jumlah populasi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU

BAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU BAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU 3.1. Tinjauan Tema a. Latar Belakang Tema Seiring dengan berkembangnya kampus Universitas Mercu Buana dengan berbagai macam wacana yang telah direncanakan melihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pembahasan yang dikemukakan dalam bagian bab ini ditujukan untuk

BAB III METODE PERANCANGAN. Pembahasan yang dikemukakan dalam bagian bab ini ditujukan untuk BAB III METODE PERANCANGAN Pembahasan yang dikemukakan dalam bagian bab ini ditujukan untuk dijadikan metode serta acuan dasar perancangan arsitektur, baik secara umum maupun khusus terkait dengan rancangan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN Kerangka kajian yang digunakan dalam proses perancangan Hotel Resort Batu ini secara umum, diuraikan dalam beberapa tahap antara lain: 3.1 Pencarian Ide/Gagasan Tahapan kajian

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Perancangan Pusat Pengembangan Seni Karawitan ini merupakan sebuah sarana edukasi yang mewadahi fungsi utama pengembangan berupa pendidikan dan pelatihan seni karawitan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Lingkungan Setelah melakukan analisis lingkungan, maka konsep lingkungan yang diterapkan adalah Konsep Interaksi. Konsep Interaksi merupakan konsep

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep perancangan Rumah Susun Sederhana Sewa ini adalah hasil analisis pada bab sebelumnya yang kemudian disimpulkan. Konsep ini merupakan konsep turunan dari

Lebih terperinci

PENERAPAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA SCIENCE TECHNOLOGY PARK UNIVERSITAS RIAU

PENERAPAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA SCIENCE TECHNOLOGY PARK UNIVERSITAS RIAU PENERAPAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA SCIENCE TECHNOLOGY PARK UNIVERSITAS RIAU Fatmadhita Arumsari 1), Yohannes Firzal 2), Mira Dharma Susilawati 3) 1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Dasar Perancangan Hasil perancangan Sekolah Dasar Islam Khusus Anak Cacat Fisik di Malang memiliki dasar konsep dari beberapa penggambaran atau abstraksi yang terdapat pada

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep dasar pada perancangan Fashion Design & Modeling Center di Jakarta ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah EKSPRESI BENTUK dengan

Lebih terperinci

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL JURNAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program S 1 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda OLEH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta mengingat jumlah penduduk Jakarta yang terus bertambah, sehingga saat ini di Jakarta banyak

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Perancangan Rumah sakit Sulianti Saroso ini menggunakan tema Arsitektur sirkulasi. Hal ini ditekankan pada : 1. Pemisahan akses dari dan ke instalasi

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU M. Syukri Abdillah D.P 1), Pedia Aldy 2), Ratna Amanati 3) 1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau 2)

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar yang diterapkan pada perancangan pusat industri pengalengan ikan layang di Brondong lamongan adalah arsitektur hemat energi. Pada perancangan pusat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB III TINJAUAN KHUSUS BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1. Pengertian Tema 3.1.1. Green Architecture (Arsitektur Hijau) Banyak orang memiliki pemahaman berbeda-beda tentang Green Architecture, ada yang beranggapan besaran volume bangunan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN PRINSIP TEMA Keindahan Keselarasan Hablumminal alam QS. Al-Hijr [15]: 19-20 ISLAM BLEND WITH NATURE RESORT HOTEL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP DASAR KONSEP TAPAK KONSEP RUANG KONSEP BENTUK KONSEP STRUKTUR

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Seni Tradisi Sunda di Ciamis Jawa Barat menggunakan

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Seni Tradisi Sunda di Ciamis Jawa Barat menggunakan BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Perancangan Pusat Seni Tradisi Sunda di Ciamis Jawa Barat menggunakan tema reinterpreting yaitu menginterpretasikan ulang terhadap nilai-nilai yang terdapat dalam

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep yang mendasari perancangan Pusat Pelatihan Sepakbola Bandung ini adalah sebagai berikut; 1. Konsep Filosofis yaitu Kerjasama yang terarah. Konsep tersebut

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN Konsep perancangan bangunan didapatkan dari hasil studi literatur dan lapangan berdasarkan topik terkait. Penjelasan pemikiran penulis pada pendekatan konsep yang telah

Lebih terperinci

BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA

BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA 1.1.1.1 Narasi dan Ilustrasi Skematik Hasil Rancangan Hasil yang akan dicapai dalam perancangan affordable housing dan pertanian aeroponik ini adalah memecahkan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema

BAB VI HASIL RANCANGAN. mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema BAB VI HASIL RANCANGAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang konsep perancangan yang mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema yang terkandung antara lain celebration

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM... i ii iv v viii xiv xix xx BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

GALERI SENI RUPA DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK

GALERI SENI RUPA DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK GALERI SENI RUPA DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK Isrina Indah 1), Wahyu Hidayat 2),Yohannes Firzal 3) 1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau 2) 3) Dosen

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP RANCANGAN

BAB VI KONSEP RANCANGAN BAB VI KONSEP RANCANGAN Lingkup perancangan: Batasan yang diambil pada kasus ini berupa perancangan arsitektur komplek Pusat Rehabilitasi Penyandang Cacat Tubuh meliputi fasilitas terapi, rawat inap, fasilitas

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN 6.1.1 Program Ruang Rekapitulasi Ruang Dalam No Jenis Ruang Luas 1 Kelompok Ruang Fasilitas Utama 2996 m2 2 Kelompok Ruang Fasilitas

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan Griya seni dan Budaya Terakota ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Re-Inventing Tradition

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Dasar Konsep dasar pada perancangan Pasar Astana Anyar ini merupakan konsep yang menjadi acuan dalam mengembangkan konsep-konsep pada setiap elemen perancangan arsitektur

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar ini tidak digunakan untuk masing-masing ruang, tetapi hanya pada ruang-ruang tertentu. 1. Memperkenalkan identitas suatu tempat Karena

Lebih terperinci

APARTEMEN HEMAT ENERGI DAN MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL DI YOGYAKARTA DAFTAR ISI.

APARTEMEN HEMAT ENERGI DAN MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL DI YOGYAKARTA DAFTAR ISI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. LEMBAR PENGESAHAN... CATATAN DOSEN PEMBIMBING... HALAMAN PERNYATAAN PRAKATA. DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL.. ABSTRAK. i ii iii iv v vii x xiii xv BAB I PENDAHULUAN..

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Halaman Persembahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Bagan Daftar Tabel Abstraksi

DAFTAR ISI. Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Halaman Persembahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Bagan Daftar Tabel Abstraksi DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Halaman Persembahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Bagan Daftar Tabel Abstraksi i ii iii iv v x xiii xiv xv BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Desaian Kawasan Konsep desain kawasan menggunakan konsep dasar transformasi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, yaitu konsep perancangan yang mengambil dari sistem sirkulasi

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian konsep perancangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii v vi viii xi xiv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ruang Lingkup Arsitektur Lansekap Lansekap sebagai gabungan antara seni dan ilmu yang berhubungan dengan desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya merupakan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan BAB VI HASIL RANCANGAN Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan perancangan. Batasan-batasan perancangan tersebut seperti: sirkulasi kedaraan dan manusia, Ruang Terbuka Hijau (RTH),

Lebih terperinci

MUSEUM GEOLOGI DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN

MUSEUM GEOLOGI DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN MUSEUM GEOLOGI DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Desy Susanti 1), Pedia Aldy 2) dan Muhammad Rijal 3) 1) Mahasiswa Program Studi Asitektur, Fakultas Teknik Universitas Riau 2) 3) Dosen Progam

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep yang terdapat

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep yang terdapat BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1. Dasar Rancangan Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep yang terdapat pada Bab V yaitu, konsep from nature to nature yang sesuai dengan prinsip prinsip green

Lebih terperinci

BAB V KONSEP RANCANGAN

BAB V KONSEP RANCANGAN BAB V KONSEP RANCANGAN 5.1 Ide Awal Pertimbangan awal saat hendak merancang proyek ini adalah : Bangunan ini mewadahi keegiatan/aktivitas anak yang bias merangsang sensorik dan motorik anak sehingga direpresentasikan

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG V. KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam merancang sebuah sekolah mengengah luar biasa tunanetra ialah dengan cara membuat skenario perancangan pada desain yang

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini memiliki sebuah konsep berasal dari obyek yang dihubungkan dengan baju muslim yaitu Libasuttaqwa (pakaian taqwa)

Lebih terperinci

MUSEUM SENI DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS

MUSEUM SENI DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS MUSEUM SENI DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Agnes Yunus Agaperi S. 1), Wahyu Hidayat 2), Muhammad Rijal 3) 1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau 2) 3)

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam Revitalisasi Kawasan Pabrik Gula Krebet Malang ini mencangkup empat aspek yaitu: Standar Perancangan Objek Prinsip-prinsip

Lebih terperinci

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN 1 BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Site Plan Akses masuk ke site ini melalui jalan utama. Jalan utama tersebut berasal dari arah Cicaheum Bandung. Jalur mobil/ kendaraan di dalam bangunan dibuat satu arah

Lebih terperinci

FASILITAS KULINER DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK

FASILITAS KULINER DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK FASILITAS KULINER DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK Amalia Syarafina 1), Pedia Aldy 2), Muhammad Rijal 3) 1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau 2) 3)

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan merupakan proses pengambilan keputusan dalam melakukan desain pengembangan kawasan Agrowisata berdasarkan analisis perancangan. Konsep perancangan tersebut di

Lebih terperinci

KONSEP: KONTRADIKSI SPONTAN

KONSEP: KONTRADIKSI SPONTAN LOKASI: Jl. Mayjend. Sungkono KONSEP: MELINGKAR Pattern merupakan salah satu unsur estetika yang sering hadir pada arsitektur Timur Tengah. Lingkaran merupakan salah satu dari beberapa jenis bentuk pattern

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan untuk memenuhi

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan untuk memenuhi BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Pusat Pelatihan Otomotif PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu reaksi dari krisis lingkungan adalah munculnya konsep Desain Hijau atau green design yang mengarah pada desain berkelanjutan dan konsep energi. Dalam penelitian ini mengkajiupaya terapan

Lebih terperinci

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung 5. HASIL RANCANGAN 5.1 Hasil Rancangan pada Tapak Perletakan massa bangunan pada tapak dipengaruhi oleh massa eksisting yang sudah ada pada lahan tersebut. Di lahan tersebut telah terdapat 3 (tiga) gedung

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. Tabel Pemintakatan Tapak No Zona Nama Bangunan Besaran (%) 1 Publik Bangunan Utama Pedodonti Area parkir

BAB V KONSEP. Tabel Pemintakatan Tapak No Zona Nama Bangunan Besaran (%) 1 Publik Bangunan Utama Pedodonti Area parkir 80 BAB V KONSEP A. Konsep Dasar Konsep terfokus pada upaya pembentukkan kesan serta perilaku khususnya pasien demi tercapainya kepuasan pasien serta kesembuhan yang menyeluruh, tidak hanya dari segi fisik

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu BAB VI HASIL PERANCANGAN Perancangan Pusat Seni Musik Blues di Kota Malang ini menggunakan konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu tersebut dengan memasukkan tiap

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Tropis merupakan salah satu bentuk arsitektur yang dapat memahami kondisi iklim tropis beserta permasalahannya.

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjawab sasaran yang ada pada bab pendahuluan. Makam merupakan salah satu elemen penting pembentuk sebuah

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjawab sasaran yang ada pada bab pendahuluan. Makam merupakan salah satu elemen penting pembentuk sebuah BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjawab sasaran yang ada pada bab pendahuluan. Makam merupakan salah satu elemen penting pembentuk sebuah kota, sebagai untuk mengebumikan jenazah makam juga

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 2.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik RTH Sifat Proyek KLB KDB RTH Ketinggian Maks Fasilitas : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan

Lebih terperinci

PASAR TRADISIONAL DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS

PASAR TRADISIONAL DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS PASAR TRADISIONAL DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Dede Novita 1), Ratna Amanati 2), Pedia Aldy 3) 1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau 2)3) Dosen Program

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur, BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah sebagai tempat menerima pendidikan dan mengasah keterampilan yaitu mengambil

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Dasar konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di Kabupaten Tuban ini adalah Sequence (pergerakan dari satu tempat ketempat lain sepanjang

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Umum Perancangan 5.1.1 Dasar Perancangan Pasar tradisional merupakan suatu tempat bertemunya para pelaku ekonomi dalam hal ini pedagang dan penjual, dimana mereka melakukan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Batu adala Trade Eco Tourism (TET). Trade Eco Tourism (TET) market merupakan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Batu adala Trade Eco Tourism (TET). Trade Eco Tourism (TET) market merupakan BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Konsep dasar yang digunakan pada Perancangan Pasar Wisata Holtikultura Batu adala Trade Eco Tourism (TET). Trade Eco Tourism (TET) market merupakan penurunan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY 81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental

Lebih terperinci

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA ZONIFIKASI Dasar pertimbngan Potensi site Kemungkinan pengelohan Tuntutan kegiatan UTILITAS Konsep utilitas pada kawasan perencanaan meliputi : 1. Terjadinya

Lebih terperinci

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Gambar 5.1 : Sumber :

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Gambar 5.1 : Sumber : BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Konsep makro merupakan konsep perancangan sebuah tapak secara luas, hal ini ditujukan untuk mendefinisikan wujud Padepokan Pencak Silat yang akan dibangun. Konsep makro yang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Umum Perancangan V.1.1. Dasar Perancangan Asrama Mahasiswa Binus University merupakan bangunan hunian yang bersifat sosial, edukatif dan tidak komersial.

Lebih terperinci

PUSAT PELATIHAN PENANGGULANGAN BENCANA DI RIAU DENGAN PENDEKATAN EKO ARSITEKTUR

PUSAT PELATIHAN PENANGGULANGAN BENCANA DI RIAU DENGAN PENDEKATAN EKO ARSITEKTUR PUSAT PELATIHAN PENANGGULANGAN BENCANA DI RIAU DENGAN PENDEKATAN EKO ARSITEKTUR Heyder Ahmed 1), Muhammad Rijal 2), Yohannes Firzal 3) 1) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan 4.1.1 Green Arsitektur Green Architecture ialah sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun

Lebih terperinci

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA BERTINGKAT TINGGI

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA BERTINGKAT TINGGI BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA BERTINGKAT TINGGI 5.1. Konsep Pengolahan Lahan Rusuna Bertingkat Tinggi 5.1.1. Skenario Pengolahan Lahan Gambar 5.1. Skenario pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan kawasan wisata Pantai Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Abstrak ABSTRAKSI Feng Shui merupakan ilmu dan seni yang berasal dari kebudayaan Cina kuno yang bertujuan menata lokasi, menata bangunan dan menempatkan manusia dalam dimensi ruang melalui pendekatan metafisik

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang. BAB V KONSEP V. 1. KONSEP DASAR PERENCANAAN Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di awal, maka konsep dasar perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Menciptakan sebuah ruang

Lebih terperinci

BAB IV : KONSEP. Adapun prinsip-prinsip pendekatan arsitektur hijau adalah sebagai berikut:

BAB IV : KONSEP. Adapun prinsip-prinsip pendekatan arsitektur hijau adalah sebagai berikut: BAB IV : KONSEP 4.1. Konsep Dasar Konsep rancangan dasar pada perancangan Rumah Sakit Pendidikan Karawaci di Tangerang ini adalah arsitektur hijau. Arsitektur hijau ialah sebuah konsep arsitektur yang

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada 190 BAB VI HASIL PERANCANGAN Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada bangunan, terbagi menjadi tiga wujud nilai yaitu Hablumminal alam, Hablumminannas, dan Hablumminallah,

Lebih terperinci