Pengaruh Gaya Arsitektur Kolonial Belanda pada Bangunan Bersejarah di Kawasan Manado Kota Lama
|
|
- Yandi Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TEMU ILMIAH IPLBI 2015 Pengaruh Belanda pada Bangunan Bersejarah di Kawasan Manado Kota Lama Veronica A. Kumurur Program Studi Arsitektur, Universitas Sam Ratulangi Manado Abstrak Kota Manado merupakan salah satu lokasi kegiatan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Indonesia Timur di mana wajah bangunan yang dibangun pada waktu itu sangat dipengaruhi oleh gaya arsitektur kolonial Belanda. Ada 3 bangunan bersejarah di sana dan masih berfungsi, meskipun tidak lagi berfungsi sebagai mana tujuan bangunan itu dibangun. Bangunan-bangunan bersejarah tersebut, adalah: a) Bank Indonesia (sebelumnya Javasche Bank); b) ex Bioskop "Benteng"; dan c) bangunan Minahasaraad. Penelitian ini menggunakan pendekatan tipologi, melalui tahapan penelitian sebagai berikut: (a) pengamatan pada lokasi pengamatan; (b) mengidentifikasi setiap bangunan berdasarkan gaya arsitektur dan kemudian menyesuaikan dengan teori yang berkaitan dengan tipologi wajah bangunan; (c) diklasifikasikan gaya bangunan; dan (d) mengambil kesimpulan. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa ternyata gaya arsitektur transisi adalah gaya arsitektur kolonial Belanda yang dominan memengaruhi 3 gaya bangunan bersejarah, melalui elemen yang berbeda, yaitu: 67% elemen denah pada bangunan Bank bangunan Bank Indonesia (Javasche Bank) dan bangunan ex Bioskop Benteng, dan 67% elemen tampak pada bangunan Minahasaraad. Kata-kunci : arsitektur kolonial Belanda, bangunan bersejarah, Manado Kota lama Perkotaan Manado merupakan salah satu karesidenan di wilayah pesisir, yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada periode pemerintahannya Menurut Rutz (1987), terdapat hampir 200 daerah perkotaan didirikan setelah 1900 pada masuknya masa kolonial ( ), di mana Karesidenan Manado salah satu kota yang dibangun pada tahun 1824 (Parengkuan, et al 1986). Bangunan bersejarah adalah bangunan yang memiliki nilai yang signifikan bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta dengan memperhatikan event nasional dan internasional. Memiliki sifat rapuh, unik, langka, terbatas, dan tidak up to date, sehingga untuk menjaga warisan ancaman pembangunan fisik, baik di perkotaan, pedesaan, atau yang berada di air, perlindungan yang diperlukan, pengembangan dan pemanfaatan. Gambar 1 :Kawasan Kota Tua Manado Dalam konvensi Granada, warisan arsitektur dibagi menjadi 3 kelompok: monumen, bangunan, dan lingkungan regional yang memiliki ornamen dalam hal sejarah (Pickard 2001; Lalu Mulyadi & Gaguk Sukowiyono 2014).Penelitian ini bertujuan untuk menentukan seberapa jauh Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015 E 167
2 Pengaruh Belanda Pada Bangunan Bersejarah di Kawasan Manado Kota Lama pengaruh gaya arsitektur kolonial Belanda yang dirumuskan oleh Handinoto pada bangunan bersejarah di kawasan kota tua Manado (Gbr 1). Arsitektur Belanda di Indonesia merupakan fenomena budaya yang unik, percampuran budaya antara penjajah dan budaya Indonesia yang tidak ada di tempat lain, termasuk negara-negara bekas jajahan lainnya (Sumalyo, 1995). Keunikan bangunan ini dapat dilihat pada bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda, yang menurut hasil identifikasi dan analisis Handinoto (2010), gaya arsitektur masa itu, dibagi menjadi tiga gaya arsitektur, yaitu:1) Indische Empire Style;2) gaya "Arsitektur ; dan 3) gaya" Indo-Eropa ". Indische Empire Arsitektur Indische Empire adalah gaya yang berkembang di abad ke-19 di Hindia Belanda. Gaya arsitektur dipopulerkan oleh Gubernur Jenderal HW Daendles ( ). Ciri-ciri gaya arsitektur Indische Empire, sebagai berikut (Hadinoto, 2010: 149): a. Lantai berbentuk rencana simetri b. Di tengah ada ruang tengah, yang terdiri dari kamar tidur utama dan kamar tidur lain. c. Kamar Central secara langsung berkaitan dengan teras depan dan belakang (Voor Galerij dan Achter) d. Teras biasanya sangat luas dan pada salah satu ujung ada deretan Yunani atau kolom gaya Romawi (Doric, Ionic, Corinthian). e. Dapur, kamar mandi/wc, penyimpanan dan area layanan lainnya adalah bagian yang terpisah dari bangunan utama dan terletak di bagian belakang. f. Kadang-kadang di samping bangunan utama ada paviliun, yang digunakan sebagai kamar tidur tamu. E 168 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015 g. Rumah skala besar, biasanya terletak di sebidang tanah dengan taman depan dan sisi belakang. Arsitektur transisi plagiarisme Romatik gaya arsitektur Eropa (Handinoto,2010:125). Bangunan gaya arsitektur transisi sebagian besar dirancang oleh inspektur bangunan yang bekerja ganda pada departemen pengembangan pemerintah Belanda (Handinoto 2010: 128). Menurut Handinoto (2010: 1414) gaya arsitektur transisi tidak hanya bangunan ala militer, tetapi juga gaya bangunan umum atau pemerintah lainnya yang dibangun pada abad ke-19 sampai awal abad ke-20, seperti: bangunan kantor PTT (Pos, Telegraaf en Telefoon) di Jogyakarta (dirancang pada tahun 1910 dan dibangun pada tahun 1912); Kantor pos Medan (1909), dan markas "Nillmij" Jakarta (1909). Indo-Eropah ( ) Arsitektur Indo-Eropah diarahkan pada bangunan yang memiliki bentuk campuran arsitektur Nusantara dan arsitektur modern disesuaikan iklim, bahan bangunan dan teknologi yang berkembang pada saat itu (Handinoto 2010:86). Gaya arsitektur Indo-Eropa yang didirikan oleh arsitek Henri Maclaine Pont, Thomas Karsten, dan Hendrik Petrus Berlage. Institut Teknologi Bandung adalah bangunan menganut gaya arsitektur Indo-Eropa. Elemen gaya arsitektur Unsur gaya arsitektur dapat dibagi menjadi 4 elemen utama, yaitu: denah bangunan, tampak bangunan, material bangunan dan sistem konstruksi (Handinoto 2010). Tabel 1. Elemen Denah Bangunan Simetri Simetri Tidak simetri (bervariasi)
3 Veronica A. Kumurur Central room Teras mengelilingi Teras mengelilingi Tabel 2. Elemen Tampak Bangunan Dominance of Greek columns style Front porch (voor Galerij) Rear terrace Symmetry To eliminate the Greek columns style Gevel Tower at the entrance Tabel 3. Elemen Material Bangunan Tidak ada patio ada penahan sinar matahari Unsymmetry Clean Design Batu bata Batu bata Batu bata menggunakan kayu pada kuda-kuda atap pintu dan jendela Tidak banyak menggunakan kaca penggunaan dominan kayu pada rangka atap, pintu dan jendela Menggunakan kaca terbatas penggunaan kaca minim terutama pada kaca jendela Scute roof construction with roof cover. There are efforts to use additional construction as the vents on the roof There are parts of the building using concrete construction, using the flat roof of the concrete material, which has never existed Bangunan bersejarah di Kawasan Kota Lama Manado Pada kawasan kota tua Manado, terdapat 3 bangunan bersejarah bergaya arsitektur kolonial Belanda kolonial, dan yang masih ada meskipun pemanfaatannyabangunan tidak sesuai dengan fungsi awal bangunan direncanakan (Kumurur, et al 2013). Bangunan-bangunan tersebut adalah: Minahasaraad, Bank Indonesia (ex Javasche Bank), dan bangunan ex Bioskop "Benteng". (Tabel 5). Tabel 5. Tiga Bangunan Bersejarah di Kota Lama Manado No 1 Bangunan Bersejarah Bank Indonesia (Javasche Bank) Tahun didirikan Umur (tahun) Minahasa Raad Ex Benteng Bioskop Tabel 4. Sistem Konstruksi Dinding pemikul, kolom di depan dan belakang Using the column and beam construction system Wall gevelbearer with conspicuous front gevel Roofs: gable and shield shape by using a roof cover System konstruksi rangka Roof: still dominated by a gable roof cover material or shingles Bank Indonesia (ex Javasche Bank) Gedung Bank Indonesia memiliki dua lantai, di mana lantai pertama terdiri atas pintu masuk, ruang tamu, kasir, ruang pembukuan, ruang kotak penyimpanan, dan toilet (Gbr 2). Seluruh ruang di lantai dua digunakan sebagai ruang kantor. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015 E 169
4 Pengaruh Belanda Pada Bangunan Bersejarah di Kawasan Manado Kota Lama Gambar 2. Bank Javasche Manado in 1922 (Sumber: Bank Indonesia Manado) Denah lantai simetri, tidak ada teras, dan menggunakan elemen penahan cahaya berbentuk atap datar yang terbuat dari beton. Dari hasil analisis elemen denah bangunan, menunjukkan bahwa 67% dipengaruhi oleh gaya arsitektur kolonial modern. Tampak bangunan aslinya adalah simetri, tapi sekarang bangunan ditutupi oleh sebuah bangunan tambahan yang memiliki bentuk yang tidak simetris. Di gedung terlihat asli, kolom yang melekat pada dinding bangunan. Dari analisis variabel tampak bangunan, diperoleh bahwa bangunan dipengaruhi oleh 33% gaya dipengaruhi oleh 33% gaya Indische Empire Style dan 33% gaya Arsitektur. Menggunakan struktur rangka (kolom dan balok), dan dinding hanya berfungsi sebagai penutup. Memiliki perisai dan konstruksi atap pelana, dimana bangunan dua lantai yang menggunakan konstruksi beton (Gbr 3). Hasil analisis elemen konstruksi bangunan, diperoleh bahwa bangunan dipengaruhi oleh 22% gaya Indische Empire dan 22% gaya Arsitektur modern. Bangunan ex Bioskop Benteng Denah bangunan bioskop saat ini tidak simetris tetapi lebih bervariasi (Gambar. 4). Namun, jika dilihat dalam bentuk awal, titik keseimbangan bangunan ex bioskop Benteng, terletak di sisi kiri dan kanan gedung. Sejak sekitar tahun , bangunan itu dibangun kembali dan mengubah bentuk dengan meletakkan titik keseimbangan di tengah bangunan. Bangunan dua lantai tanpa teras yang mengelilingi bangunan dan menggunakan penahan sinar matahari meskipun tidak pada semua jendela. Dari analisis elemen denah lantai bangunan, membangun rencana menunjukkan bahwa ex bioskop "Benteng" dipengaruhi 67% gaya arsitektur kolonial modern. Gambar 3. Penggunaan material kayu pada jendelan dan pintu arsitektur transisi. Bata adalah material utama kolom dan dinding bangunan. Penggunaan material kayu, terutama pada rangka atap, pintu, dan kusen. Pada lantai dua bangunan Javasche Bank sudah menggunakan material beton. Hasil analisis elemen material bangunan, diperoleh bahwa Mina-hasaraad Gambar 4: Bangunan Ex Sumber: ANRI Jakarta Bioskop Benteng Menggunakan batu bata sebagai pengisi dinding Material kayu hanya digunakan pada jendela dan pintu. Tidak banyak penggunaan kaca pada jendela-jendela. Hasil analisis elemen material pada bangunan Bank Indonesia, diperoleh E 170 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015
5 bahwa bangunan dipengaruhi oleh 33% gaya Indische Empriredan 33% gaya Arsitektur kolonial modern. Sistem konstruksi pada bangunan ex bioskop "Benteng" menggunakan sistem kontruksi kolom dan balok dengan atap beton datar. Dari analisis elemen sistem konstruksi menunjukkan bahwa 22% gaya arsitektur transisi. Bangunan Minahasaraad Minahasaraad memiliki denah lantai simetris, ada ruang tengah yang dikelilingi oleh ruang utama. Menggunakan elemen penahan sinar di teras belakang dan jendela tapi tidak pada seluruh jendela. Beberapa jendela tidak menggunakan unsur penahan cahaya terutama pada jendela dibagian barat bangunan (Gambar.5). Dari analisis elemen denah lantai, menunjukkan bahwa 50% dipengaruhi gaya arsitektur transisi. Tampak bangunan simetris dan tidak menggunakan kolom, bangunan sederhana tidak banyak menggunakan ornamen rumit. Bangunan Minahasaraad dibangun pada tahun 1930 (masuk pada abad ke-19). Menurut Soekiman (2014), abad ke-19 yang dikenal sebagai periode eklektik, yaitu suatu periode, di mana gaya hidup menerapkan perspektif praktis. Ketika itu, orang lebih peduli dengan fungsi dan bekerja tidak lagi menyajikan keindahan tapi kegunaan karya. Demikian pula bangunan Minahasaraad, banguna yang sangat sederhana namun masih ada ornamen yang digunakan yaitu fasad (gevel). Veronica A. Kumurur Terlihat keseluruhan bangunan Minahasaraad adalah desain yang bersih, yang berarti tidak banyak menggunakan banyak ornamen. Dari analisis elemen tampak bangunan, menunjukkan bahwa 67% dipengaruhi oleh gaya arsitektur transisi. Bata merupakan bahan penting dalam membangun Minahasaraad, terutama dinding. Sementara rangka atap, pintu kusen menggunakan dominan dari bahan kayu. Penggunaan kaca masih sangat terbatas, hanya digunakan pada jendela-jendela. Darianalisis elemen bahan bangunan pada, diperoleh bahwa bangunan Minahasaraad dipengaruhi dua gaya arsitektur kolonial dengan persentase yang sama, yaitu: 33% gaya Indische Emprire dan 33% gaya arsitektur transisi. Sistem konstruksi pada sistem bangunan Minahasaraad menggunakan struktur dinding penyangga. Atap pelana didominasi oleh atap sirap dan kombinasi dengan gevel jenis Tuitgevel. Gevel/fasad terbuat dari batu, dan terdiri atas lima model, yaitu: tuitgevel, trapgevel, halsgevel, verhoogde halsgevel dan klokgevel. Bangunan Minahasaraad menggunakan Tuitgevel, model gevel dari bentuk segitiga dengan ujung kiri dan kanan fasad ada ornamen. Dari analisis elemen sistem konstruksi, menunjukkan bahwa 22% gaya arsitektur transisi. Kesimpulan Dari hasil analisis disimpulkan bahwa ternyata gaya arsitektur transisi adalah gaya arsitektur kolonial Belanda yang dominan memengaruhi 3 gaya bangunan bersejarah, melalui elemen yang berbeda, yaitu: 67% elemen denah pada bangunan Bank bangunan Bank Indonesia (Javasche Bank) dan bangunan ex Bioskop Benteng, dan 67% elemen bentuk tampak pada bangunan Minahasaraad. Gambar 5. Bangunan Minahasaraad (Sumber: ANRI) Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015 E 171
6 Pengaruh Belanda Pada Bangunan Bersejarah di Kawasan Manado Kota Lama Daftar Pustaka Hadinoto (2010). Arsitektur dan Kota-kota di Jawa pada Masa. Graha Ilmu. Yogyakarta Kumurur, V. et al (2013). Konservasi Bangunan dan Kawasan Bersejarah Di Kota Lama Manado. Laporan Penelitian Hibah Bersaing. Tidak Dipublikasi. Manado Mulyadi, L & G. Sukowiyono. (2014). Kajian Bangunan Bersejarah di Kota Malang sebagai Pusaka Kota (Urban Heritage) Pendekatan Persepsi Masyarakat - Prosiding Temu Ilmiah IPLBI Bandung Nas, Peter J.M (ed) Masa Lalu dalam masa Kini: Arsitektur di Indonesia. PT Gramedia : Jakarta Parengkuan, FEW, Manus, L.Th., Nihe, R & D. Suryo (1986). Sejarah Kota Manado Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direkorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. Jakarta Pickard R. (2001). Policy and Law in Heritage Conservation. Span Press. London. Soekiman, D (2014). Kebudayaan Indis Dari Zaman Kompeni sampai Revolusi. Komunitas Bambu. Beji. Depok. Sumalyo, Y. (1995) Arsitektur Belanda di Indonesia. Gajah Mada University Press. Jogyakarta. E 172 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015
Sabua Vol.7, No.1: Maret 2015 ISSN HASIL PENELITIAN GAYA BANGUNAN ARSITEKTUR KOLONIAL PADA BANGUNAN UMUM BERSEJARAH DI KOTA MANADO
Sabua Vol.7, No.1: 371-382 Maret 2015 ISSN 2085-7020 HASIL PENELITIAN GAYA BANGUNAN ARSITEKTUR KOLONIAL PADA BANGUNAN UMUM BERSEJARAH DI KOTA MANADO Fanny Alfrits Wulur 1, Veronica A. Kumurur 2 & Ivan
Lebih terperinciGEVEL SEBAGAI KARAKTER BANGUNAN KOLONIAL DENGAN FUNGSI RUMAH TINGGAL DI KOTA TEGAL (STUDI KASUS JALAN GAJAH MADA KOTA TEGAL)
Available online through http://ejournal.undip.ac.id/index.php/modul Gevel Sebagai Karakter Bangunan Kolonial Dengan Fungsi Di GEEL SEBAGAI KARAKTER BANGUNAN KOLONIAL DENGAN FUNGSI RUMAH TINGGAL DI KOTA
Lebih terperinciMEDIA MATRASAIN ISSN Volume 14, No.1, Maret Oleh:
Oleh: Hery Purnomo (Mahasiswa Magister Arsitektur, Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi, hery_arsitektur@yahoo.co.id) Judi O. Waani (Staf Pengajar Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam Revitalisasi Kawasan Pabrik Gula Krebet Malang ini mencangkup empat aspek yaitu: Standar Perancangan Objek Prinsip-prinsip
Lebih terperinci2.2 Tinjauan Gaya Neo Klasik Eropa dan Indonesia Sejarah Gaya Arsitektur Neo Klasik
2.2 Tinjauan Gaya Neo Klasik Eropa dan Indonesia 2.2.1 Sejarah Gaya Arsitektur Neo Klasik Pada akhir zaman klasik, timbul kejenuhan terhadap bentuk, konsep dan norma arsitektur klasik, yang sudah merajai
Lebih terperinciKARAKTER SPASIAL BANGUNAN KOLONIAL RUMAH DINAS BAKORWIL KOTA MADIUN
KARAKTER SPASIAL BANGUNAN KOLONIAL RUMAH DINAS BAKORWIL KOTA MADIUN Jurnal Ilmiah Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh: PIPIET GAYATRI SUKARNO 0910651009 KEMENTERIAN
Lebih terperinciElemen-Elemen Arsitektural Post Kantoor di Tanah Deli
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Elemen-Elemen Arsitektural Post Kantoor di Tanah Deli Lia Veronica Wirjono wirjono126@y ahoo.com Mahasisw a Prodi A rsitektur, Sekolah A rsitektur, Perencanaan,
Lebih terperinciKARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KOTA MALANG
KARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KOTA MALANG Efrina Amalia Ridwan, Antariksa, Noviani Suryasari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jl. Mayjend
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN. 88 Universitas Indonesia. Gereja Koinonia..., Rinno Widianto, FIB UI, 2009
BAB 5 KESIMPULAN Bangunan Gereja Koinonia merupakan bangunan tinggalan kolonial pada awal abad 20 jika dilihat dari tahun berdirinya. Perkembangan gaya seni arsitektur di Indonesia tidak lepas dari pengaruh
Lebih terperinciGAYA ARSITEKTUR DI PERUMAHAN DINAS MILITER ANGKATAN DARAT, CIMAHI, JAWA BARAT
GAYA ARSITEKTUR DI PERUMAHAN DINAS MILITER ANGKATAN DARAT, CIMAHI, JAWA BARAT Milla Ardiani Architecture Department, Faculty of Engineering, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat
Lebih terperinciElemen Arsitektural pada Fasad Rumah Dinas Pabrik Gula Kremboong Sidoarjo
Elemen Arsitektural pada Fasad Rumah Dinas Pabrik Gula Kremboong Sidoarjo Miryanti Putri Budiandari 1, Antariksa 2, Noviani Suryasari 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya,
Lebih terperinciDesain Fasad Depan dan Ornamen pada Societeit Voor Officieren dan Stasiun KAI di Kota Cimahi
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Desain Fasad Depan dan Ornamen pada Societeit Voor Officieren dan Stasiun KAI di Kota Cimahi Jeremy Meldika jeremy meldika@gmail.com Program Studi A rsitektur, Sekolah
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Rumah toko Cina Malabero Bengkulu yang dikelompokkan dalam
BAB VI KESIMPULAN 6.1. Karakteristik Bangunan Asli (Periode 1) Rumah toko Cina Malabero Bengkulu yang dikelompokkan dalam permukiman warga Cina (Chinese Kamp) di depan Benteng Marlborough mempunyai dua
Lebih terperinciKarakter Visual Bangunan Utama Kompleks Asrama Inggrisan Kota Banyuwangi
Karakter Visual Bangunan Utama Kompleks Asrama Inggrisan Kota Banyuwangi Agustinha Risdyaningsih, Antariksa, Noviani Suryasari Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jl. Mayjen Haryono
Lebih terperinciEKSPRESI DOMINAN ARSITEKTUR INDIS PADA RUMAH DINAS WALIKOTA BOGOR
MAKALAH SKRIPSI 41 EKSPRESI DOMINAN ARSITEKTUR INDIS PADA RUMAH DINAS WALIKOTA BOGOR NAMA : KIM VANIA NPM : 2012420069 PEMBIMBING: Dr. Purnama Salura, Ir., MM., MT. UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS
Lebih terperinciEkspresi gaya arsitektur kolonial pada desain interior Gedung Lindeteves Surabaya
Ekspresi gaya arsitektur kolonial pada desain interior Gedung Lindeteves Surabaya Juan Antonio Koeswandi Fakultas Teknik, Jurusan Arsitektur, Universitas Widya Kartika Jl. Sutorejo Prima Utara II/1, Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penjajahan Belanda di Indonesia membawa pengaruh penting bagi aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjajahan Belanda di Indonesia membawa pengaruh penting bagi aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Seperti aspek ekonomi, religi, seni, filsafat, dan termasuk juga
Lebih terperinciSirkulasi Bangunan Rumah Tinggal Kampung Kauman Kota Malang
Sirkulasi Bangunan Rumah Tinggal Kampung Kauman Kota Malang Rosawati Saputri 1, Antariksa 2, Lisa Dwi Wulandari 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa penjajahan Belanda, Indonesia mengalami pengaruh occidental (Barat) dalam berbagai segi kehidupan termasuk kebudayaan, hal ini antara lain dapat dilihat dalam
Lebih terperinciPELESTARIAN BANGUNAN GEDUNG PELAYANAN PERIZINAN TERPADU JATIM (EKS SOERABAIASCH HANDELSBLAD)
PELESTARIAN BANGUNAN GEDUNG PELAYANAN PERIZINAN TERPADU JATIM (EKS SOERABAIASCH HANDELSBLAD) Lina Mardiani 1, Antariksa 2, Abraham M. Ridjal 2 1 Jurusan Arsitektur/Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Lebih terperinciKARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KOLONIAL BELANDA RUMAH DINAS BAKORWIL KOTA MADIUN
Karakter Visual Fasade Bangunan Kolonial Belanda Rumah Dinas Bakorwil Kota Madiun (Pipiet Gayatri Sukarno, Antariksa, Noviani Suryasari) KARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KOLONIAL BELANDA RUMAH DINAS BAKORWIL
Lebih terperinciKARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KOLONIAL BELANDA SDN DITOTRUNAN 1 LUMAJANG
KARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KOLONIAL BELANDA SDN DITOTRUNAN 1 LUMAJANG Anisa Riyanto¹, Antariksa², Noviani Suryasari ² ¹Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya ²Dosen Jurusan
Lebih terperinciArsitektur Modern Indonesia (1940-Abad 20) BY: Dian P.E Laksmiyanti, S.T, M.T
Arsitektur Modern Indonesia (1940-Abad 20) BY: Dian P.E Laksmiyanti, S.T, M.T Arsitektur Awal Kemerdekaan Arsitektur awal kemerdekaan berakar dari usaha pengembalian pemerintah Hindia Belanda setelah Jepang
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Objek Latar Belakang Tema
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Objek Kabupaten Malang memiliki dua Pabrik gula yang cukup besar yaitu PG Kebon Agung dan PG. Krebet. PG Kebon Agung berdiri pada 1905, PG Krebet Baru (populer dengan sebutan
Lebih terperinciPelestarian Bangunan Bersejarah Di Kota Lhokseumawe
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Pelestarian Bangunan Bersejarah Di Kota Lhokseumawe Cut Azmah Fithri (1), Sisca Olivia (1), Nurhaiza (1) cutazmah@unimal.ac.id (1) Dosen Tetap Program Studi Arsitektur
Lebih terperinciPerkuatan Struktur pada Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Kasus Studi: Toko Dynasti, Jalan AM Sangaji Yogyakarta
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Perkuatan Struktur pada Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Kasus Studi: Toko Dynasti, Jalan AM Sangaji Yogyakarta Augustinus Madyana Putra (1), Andi Prasetiyo Wibowo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejak berabad-abad silam dan beberapa diantaranya sekarang sudah menjadi aset
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Gereja merupakan bangunan ibadat umat kristiani yang mewadahi kegiatan spiritual bagi jemaatnya. Berbagai bentuk desain gereja telah tercipta sejak berabad-abad silam
Lebih terperinciPenghawaan dan Pengaruh Psikologi pada Aula Barat dan Aula Timur ITB
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Penghawaan dan Pengaruh Psikologi pada Aula Barat dan Aula Timur ITB Muhammad Fahry Aziz fahryazizm@gmail.com Mata Kuliah Arsitektur Kolonial, Jurusan Desain Interior,
Lebih terperinciKarakter Visual Bangunan Rumah Dinas Kolonial Belanda Pabrik Gula Jatiroto Lumajang
Karakter Visual Bangunan Rumah Dinas Kolonial Belanda Pabrik Gula Jatiroto Lumajang Gevi Vembrista Nirwana Permai Permadi dan Antariksa Sudikno Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya,
Lebih terperinciLebih Dekat dengan Masjid Agung Kauman, Semarang
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Lebih Dekat dengan Masjid Agung Kauman, Semarang Safira safiraulangi@gmail.com Program Studi A rsitektur, Sekolah A rsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan,
Lebih terperinciTipologi Arsitektural Stasiun Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
SEMINAR HERITAGEIPLBI 2017 PENELITIAN Tipologi Arsitektural Stasiun Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Nafiah Solikhah nafiahs@ft.untar.ac.id Bagian Sejarah dan Pemuugaran, Jurusan Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciPELESTARIAN BANGUNAN KANTOR POS BESAR SURABAYA
PELESTARIAN BANGUNAN KANTOR POS BESAR SURABAYA Novalinda Puspitasari, Antariksa, Abraham M Ridjal Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan Mayjen Haryono 167, Malang 65145 Telp. (0341)
Lebih terperinciTabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor.
Tabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor. No. Kategori Elemen Bangunan Istana Kepresidenan Bogor. Arsitektur Palladian. Kesesuaian 1. Wujud Tatanan
Lebih terperinciPengaruh Adaptasi Arsitektur Tropis pada Bangunan Kolonial di Koridor Jalan Blang Mee Samudera Pase
SEMINAR HERITAGEIPLBI 2017 PENELITIAN Pengaruh Adaptasi Arsitektur Tropis pada Kolonial di Koridor Jalan Blang Mee Samudera Pase Nova Purnama Lisa (1), Nurhaiza (1) novapurnama@unimal.ac.id (1) Program
Lebih terperinciEkspresi Gaya Arsitektur Kolonial pada Desain Interior Gedung Lindeteves Surabaya
Juan Antonio Koeswandi/e-Jurnal Eco-Teknologi UWIKA (ejetu). ISSN: 2301-850X. Vol. I, Issue 2, Oktober 2013 pp. 43-48 Ekspresi Gaya Arsitektur Kolonial pada Desain Interior Gedung Lindeteves Surabaya Juan
Lebih terperinciBAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN. 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
BAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Gambar 3.1 Gerbang Masuk Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah sebuah perkampungan budaya yang dibangun untuk
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Rencana Tapak Seluruh Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Sumber: Bag. Teknik Istana Bogor, 2012
LAMPIRAN Lampiran 1. Rencana Tapak Seluruh Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Sumber: Bag. Teknik Istana Bogor, 2012 Lampiran 2. Rencana Tapak Area Utama Istana Kepresidenan Bogor. 101 Lampiran 3. Denah
Lebih terperinciPerpaduan Unsur Arsitektur Islam dan Gaya Arsitektur Kolonial pada Masjid Cut Meutia Jakarta
SEMINAR HERITAGEIPLBI 2017 DISKURSUS Perpaduan Unsur Arsitektur Islam dan Gaya Arsitektur Kolonial pada Masjid Cut Meutia Jakarta Indah Mega Ashari indahmega19@gmail.com Program Studi A rsitektur, Sekolah
Lebih terperinciTIPOLOGI WAJAH BANGUNAN RUMAH KUNO DI DESA SEMPALWADAK KABUPATEN MALANG
TIPOLOGI WAJAH BANGUNAN RUMAH KUNO DI DESA SEMPALWADAK KABUPATEN MALANG Vivi Sintiasari 1, Antariksa 2, Noviani Suryasari 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Univesitas Brawijaya 2 Dosen
Lebih terperinciAkulturasi Langgam Arsitektur pada Elemen Pintu Gerbang Masjid Agung Yogyakarta
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 DISKURSUS Akulturasi Langgam Arsitektur pada Elemen Pintu Gerbang Masjid Agung Yogyakarta Firdha Ruqmana firdha.ruqmana30@gmail.com Mahasisw a Sarjana Program Studi A rsitektur,
Lebih terperinciDAFTAR lsi KATA PENGANTAR PENDAHULUAN DAFTARISI BAB 1 SEKILAS TENTANG ARSITEKTUR CINA PADA AKHIR ABAD KE-19 DI PASURUAN
~ GRAHAILMU DAFTAR lsi KATA PENGANTAR PENDAHULUAN DAFTARISI BAB 1 SEKILAS TENTANG ARSITEKTUR CINA PADA AKHIR ABAD KE-19 DI PASURUAN BAB2 Arsitektur Cina Akhir Abad Ke-19 di Pasuruan Denah, Bentuk, dan
Lebih terperinciKARAKTER SPASIAL DAN VISUAL PADA BANGUNAN GEDUNG JUANG 45 BEKASI JAWA BARAT
KARAKTER SPASIAL DAN VISUAL PADA BANGUNAN GEDUNG JUANG 45 BEKASI JAWA BARAT Dewa Gde Agung Wibawa 1, Antariksa 2, Abraham M. Ridjal 2 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Lebih terperinciKriteria Desain Fasade Pembentuk Karakter Visual Bangunan Universitas Tanjungpura
Kriteria Desain Fasade Pembentuk Karakter Visual Universitas Tanjungpura Mariyah Nurul Fikroh 1, Rinawati P. Handajani 2, Rr Haru Agus Razziati 3 1 Mahasiswa Bimbingan, Jurusan arsitektur/ Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Bntuk dan..., Albertus Napitupulu, FIB UI, 2009
BAB 4 KESIMPULAN Pembangunan sarana dan prasarana bagi kebutuhan pemerintahan dan orang-orang barat di Bandung sejalan dengan penetapan kota Bandung sebagai Gemeente pada tahun 1906. Gereja sebagai tempat
Lebih terperinciIdentitas Visual Bangunan Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi
Identitas Visual Bangunan Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi Arida Fitriana Yasmin 1 dan Abraham Mohammad Ridjal 2 1 Mahasiswa Program Studi Sarjana Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Lebih terperinciTipologi Arsitektur Fasad Bangunan Kantor Kolonial di Kawasan Kota Lama Semarang
TEMU ILMIAH IPLBI 2017 Tipologi Arsitektur Fasad Kantor Kolonial di Kawasan Kota Lama Semarang Anggita Rahmi (1), Muhammad Sani Roychansyah (1) anggitarahmii@yahoo.co.id (1) Jurusan Teknik Arsitektur dan
Lebih terperinciKONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center
KONSEP RANCANGAN Latar Belakang Surabaya semakin banyak berdiri gedung gedung pencakar langit dengan style bangunan bergaya modern minimalis. Dengan semakin banyaknya bangunan dengan style modern minimalis
Lebih terperinciOmah Dhuwur Gallery merupakan bangunan yang ada di Kawasan Cagar Budaya
BAB III ANALISIS KONDISI EKSISTING OMAH DHUWUR GALLERY Omah Dhuwur Gallery merupakan bangunan yang ada di Kawasan Cagar Budaya Kotagede. Revitalisasi merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan bangunan
Lebih terperinciH149 - ARSITEKTUR KOLONIAL PADA BANGUNAN RUMAH GUBERNUR JENDERAL VOC DI BENTENG ORANJE TERNATE
H149 - ARSITEKTUR KOLONIAL PADA BANGUNAN RUMAH GUBERNUR JENDERAL VOC DI BENTENG ORANJE TERNATE Endah Harisun 1, Sayyid Quraisy 1 1 Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Khairun Ternate
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sudah tidak banyak digunakan lagi pada bangunan-bangunan baru sangat. menunjang kelangkaan bangunan bersejarah tersebut.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bangunan bersejarah merupakan bangunan yang memiliki nilai dan makna yang penting bagi sejarah, namun juga ilmu pengetahuan dan kebudayaan, dan ada kalanya bersifat
Lebih terperinciSINTESIS LANGGAM ARSITEKTUR KOLONIAL PADA GEDUNG RESTAURAN HALLO SURABAYA DI SURABAYA
Perjanjian Nomor : III / LPPM/ 2013-03 / 30-P SINTESIS LANGGAM ARSITEKTUR KOLONIAL PADA GEDUNG RESTAURAN HALLO SURABAYA DI SURABAYA Oleh: Dr. Ir. Bachtiar Fauzy, MT. Dr. Ir. Purnama Salura, MMT., MT. Agnes
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sampai tahun 1942 (Sidharta, 1987 dalam Samsudi) Menurut Muchlisiniyati Safeyah (2006) Arsitektur kolonial merupakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arsitektur Kolonial 2.1.1. Pengertian Arsitektur Kolonial Arsitektur kolonial Belanda adalah arsitektur Belanda yang dikembangkan di Indonesia selama Indonesia masih dalam kekuasaan
Lebih terperinciTIPOLOGI FAÇADE RUMAH TINGGAL KOLONIAL BELANDA DI KAYUTANGAN - MALANG
TIPOLOGI FAÇADE RUMAH TINGGAL KOLONIAL BELANDA DI KAYUTANGAN - MALANG Arthantya Dwi Karisztia, Galih Widjil Pangarsa, Antariksa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Jalan Mayjen Haryono
Lebih terperinciTATANAN ELEMEN VISUAL GEDUNG BALAI KIRTI YANG KONTEKSTUAL DI KOMPLEK CAGAR BUDAYA ISTANA BOGOR JURNAL ILMIAH
TATANAN ELEMEN VISUAL GEDUNG BALAI KIRTI YANG KONTEKSTUAL DI KOMPLEK CAGAR BUDAYA ISTANA BOGOR JURNAL ILMIAH Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh : YUNI DIZI
Lebih terperinciElemen Fisik Masjid Baiturrahman Banda Aceh sebagai Pembentuk Karakter Visual Bangunan
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 DISKURSUS Elemen Fisik Masjid Baiturrahman Banda Aceh sebagai Pembentuk Karakter Visual Bangunan Rihan Rizaldy Wibowo rihanrw @gmail.com Mahasisw a Jurusan A rsitektur, Sekolah
Lebih terperinciRUMAH BATU DI PESAYANGAN MARTAPURA SEBUAH KARYA ARSITEKTUR EKLEKTIK DI KALIMANTAN SELATAN
RUMAH BATU DI PESAYANGAN MARTAPURA SEBUAH KARYA ARSITEKTUR EKLEKTIK DI KALIMANTAN SELATAN Pakhri Anhar dan Muhammad Tharziansyah Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
Lebih terperincimereka sebagai satu-satunya masa yang membawa perubahan mendasar bagi umat manusia. Pengaruh masa lampau diperkuat oleh kenyataan bahwa Renaissance
SEJARAH RENAISSANCE Masa Renaissance sering disebut juga masa pencerahan Atau masa kelahiran, karena menghidupkan kembali budaya-budaya klasik, hal ini disebabkan banyaknya pengaruh filsuf-filsuf dari
Lebih terperincib e r n u a n s a h i jau
01 TOW N H O U S E b e r n u a n s a h i jau Penulis Imelda Anwar Fotografer M. Ifran Nurdin Kawasan Kebagusan di Jakarta Selatan terkenal sebagai daerah resapan air bagi kawasan ibukota sekaligus permukiman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ARSITEKTUR KONTEKSTUAL 2.1.1 Definisi Arsitektur Kontekstual Brent C. Brolin (1980) dalam Firgus (2010) melalui bukunya Architecture in Context memberikan pengertian suatu perencanaan
Lebih terperinciTipomorfologi Fasade Bangunan Pertokoan di Sepanjang Ruas Jalan Malioboro, Yogyakarta
TEMU ILMIAH IPLBI 2017 Tipomorfologi Fasade Bangunan Pertokoan di Sepanjang Ruas Jalan Malioboro, Yogyakarta Adinda Rafika Dani (1), Djoko Wijono (2) adinda.rafika@gmail.com (1) Mahasiswa Program S2 Arsitektur,
Lebih terperincipersonal space Teks oleh Indra Febriansyah. Fotografi oleh Fernando Gomulya.
Area komunal (living room, dapur dan balkon) justru terletak di lantai 2 dengan bukaan yang besar menghadap ke vegetasi yang asri. Contemporarily Hidden tersembunyi di halaman yang asri. mungkin itu kalimat
Lebih terperinciKarakteristik Spasial dan Visual Balai Kota Madiun (Eks Raadhuis te Madioen)
Karakteristik Spasial dan Visual Balai Kota Madiun (Eks Raadhuis te Madioen) Vicky Rizaldi¹, Antariksa Sudikno², Noviani Suryasari² ¹Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya ²Dosen
Lebih terperinciDINDING DINDING BATU BUATAN
DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan
Lebih terperinciBAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Survey (Observasi) Lapangan Dalam penelitian ini, secara garis besar penyajian data-data yang dikumpulkan melalui gambar-gambar dari hasil observasi lalu diuraikan
Lebih terperinciSUMBU POLA RUANG DALAM RUMAH TINGGAL DI KAWASAN PECINAN KOTA BATU
SUMBU POLA RUANG DALAM RUMAH TINGGAL DI KAWASAN PECINAN KOTA BATU Maharani Puspitasari 1, Antariksa 2, Wulan Astrini 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK TIPOLOGI ARSITEKTUR KOLONIAL BELANDA PADA RUMAH TINGGAL DI KAWASAN TIKALA Oleh : Larry Tyrone Tarore Sangkertadi Ivan R.
KARAKTERISTIK TIPOLOGI ARSITEKTUR KOLONIAL BELANDA PADA RUMAH TINGGAL DI KAWASAN TIKALA Oleh : Larry Tyrone Tarore Sangkertadi Ivan R.B Kaunang Abstrak Penelitian tesis ini bertujuan untuk mengungkapkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pertemuan budaya yang ada pada Mesjid Raya Cipaganti dapat terkordinasi dengan baik antara budaya yang satu dengan lainnya. Budaya luar yang masuk telah mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perjalanan sejarah, pada titik-titik tertentu terdapat peninggalanpeninggalan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perjalanan sejarah, pada titik-titik tertentu terdapat peninggalanpeninggalan yang masih dapat terlihat sampai sekarang yang kemudian menjadi warisan budaya.
Lebih terperincicontoh rumah minimalis sederhana
contoh rumah minnimalis contoh rumah minimalis sederhana contoh rumah minimalis 01 contoh rumah minimalis tampak depan contoh rumah minimalis type 45 contoh rumah minimalis 014 contoh rumah minimalis modern
Lebih terperinciPengaruh Gaya Indis Pada Interior Gereja Kristen Jawi Wetan Jemaat Surabaya
JURNAL INTRA Vol 3, No 1 (2015) Hal 22-28 22 Pengaruh Gaya Indis Pada Interior Gereja Kristen Jawi Wetan Jemaat Surabaya Enggar Hadi Prayogo Program Studi Desain Interior,Universitas Kristen Petra Jl.
Lebih terperinciMasjid Cipari Garut, Masjid Berasitektur Mirip Gereja
SEMINAR HERITAGE IPLBI 207 KASUS STUDI Masjid Cipari Garut, Masjid Berasitektur Mirip Gereja Franciska Tjandra tjandra.fransiska@gmail.com A rsitektur Islam, Jurusan A rsitektur, F akultas Sekolah A rsitektur
Lebih terperinciBentuk dan Konstruksi Bangunan Rumah Nelayan Rumput Laut, Kabupaten Bantaeng
TEMU ILMIAH IPLBI 2017 Bentuk dan Konstruksi Bangunan Rumah Nelayan Rumput Laut, Kabupaten Bantaeng Pratiwi Mushar (1), Victor Sampebulu (1) tiwiarch19@gmail.com (1) Labo bahan, struktur dan kontruksi
Lebih terperinciHASIL PENELITIAN. Kata kunci: Kata kunci: Bangunan Kuno dan Kawasan Bersejarah, Konservasi Pusat Kota Lama Manado, Heritage Bulding.
HASIL PENELITIAN KAJIAN KONSERVASI BANGUNAN KUNO DAN KAWASAN BERSEJARAH DI PUSAT KOTA LAMA MANADO Yenie Naftalia Tonapa 1, Dwight M. Rondonuwu, ST. MT 2, Dr. Aristotulus E. Tungka, ST.MT 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciKarakteristik Fasade Bangunan Kawasan Pasar Besar Kota Malang
Karakteristik Fasade Bangunan Kawasan Pasar Besar Kota Malang Retno Ulvi Setiamurdi dan Herry Santosa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jl. Mayjen Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
Lebih terperinciKARAKTER SPASIAL BANGUNAN KANTOR BAKORWIL IV JATIM PAMEKASAN
KARAKTER SPASIAL BANGUNAN KANTOR BAKORWIL IV JATIM PAMEKASAN Yanita Ayu Mardlatillah 1, Antariksa 2, Noviani Suryasari 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Univesitas Brawijaya 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciDOKUMENTASI GEDUNG SBM DAN BPI ITB
AR 3232 ARSITEKTUR INDONESIA PASCA KEMERDEKAAN Dosen : Dr. Ir. Himasari Hanan, MAE DOKUMENTASI GEDUNG SBM DAN BPI ITB LAPORAN Oleh: Teresa Zefanya 15213035 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar ke kota Medan (Sinar, 1996). Orang Cina dan Jawa didatangkan sebagai kuli
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20 terjadi gelombang migrasi besar ke kota Medan (Sinar, 1996). Orang Cina dan Jawa didatangkan sebagai kuli kontrak akibat
Lebih terperinciCiri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal
Ciri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal Andhika Bayu Chandra 15600022 4A Arsitektur Teknik Universitas PGRI Semarang Andhikabayuchandra123@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciBAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN
BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN 4.1 Property size, KDB, KLB Lantai 1 Zona Seni lukis Sanggar lukis anak 108,2 sanggar lukis remaja 65,9 sanggar lukis dewasa 82,3 Ruang komunal 111,6 Ruang tunggu orang
Lebih terperinciKarakteristik Fasade Bangunan untuk Pelestarian Koridor Jalan Panggung Surabaya
Karakteristik Fasade Bangunan untuk Pelestarian Koridor Jalan Panggung Surabaya Nada Cholid Zubaidi, Antariksa, Noviani Suryasari Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Email:
Lebih terperinciMANAKALA GEDUNG BPI ITB UNJUK KEKUATAN
AR 2111 APRESIASI ARSITEKTUR MANAKALA GEDUNG BPI ITB UNJUK KEKUATAN (SOLID DAN VOID DALAM ARSITEKTUR GEDUNG BPI ITB) DOSEN : DR. IR. BASKORO TEDJO, MSEB LAPORAN Oleh: Teresa Zefanya 15213035 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPELESTARIAN BANGUNAN KOLONIAL MUSEUM FATAHILLAH DI KAWASAN KOTA TUA JAKARTA
PELESTARIAN BANGUNAN KOLONIAL MUSEUM FATAHILLAH DI KAWASAN KOTA TUA JAKARTA Bayu Nugroho Putra 1, Antariksa 2, Abraham M. Ridjal 2 1Jurusan Arsitektur/Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya 2Dosen Jurusan
Lebih terperinciLINDETEVES: SI KEMBAR DARI BELANDA
Oscar Ryo Liaunardy/e-Jurnal Eco-Teknologi UWIKA (ejetu). ISSN: 2301-850X. Vol. I, Issue 2, Oktober 2013 pp. 37-42 LINDETEVES: SI KEMBAR DARI BELANDA Oscar Ryo Liaunardy 1 1) Arsitektur Universitas Widya
Lebih terperinciPeninggalan Islam.
Peninggalan Islam Seni Pahat Seni pahat (seni patung) yang sangat berkembang pada masa Hindu-Budha tidak berlanjut pada masa Islam, karena ada larangan untuk melukiskan makhluk hidup. Seni ukir berkembang
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Tipologi bangunan rumah tinggal masyarakat lereng gunung Sindoro tepatnya di Dusun
Lebih terperinciKarakter Visual Bangunan Stasiun Kereta Api Tanjung Priok
Karakter Visual Bangunan Stasiun Kereta Api Tanjung Priok Alifah Laily Kurniati 1 dan Antariksa 2 1 Mahasiswa Program Sarjana Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya 2 Dosen
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan DKI Jakarta yang terkenal dengan kota yang tidak pernah berhenti beraktifitas menyebabkan meningkatnya tingkat stress penduduknya. Oleh karena itu, dibutuhkan
Lebih terperinciKARAKTER SPASIAL BANGUNAN STASIUN KERETA API SOLO JEBRES
KARAKTER SPASIAL BANGUNAN STASIUN KERETA API SOLO JEBRES Agustina Putri Ceria, Antariksa, Noviani Suryasari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan Mayjen Haryono 167, Malang 65145
Lebih terperinciElemen Pintu dan Jendela pada Stasiun Kereta Api Sidoarjo
Elemen Pintu dan Jendela pada Stasiun Kereta Api Sidoarjo Shabrina Maharani 1, Antariksa 2, Rinawati Pudji Handajani 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciA. GAMBAR ARSITEKTUR.
A. GAMBAR ARSITEKTUR. Gambar Arsitektur, yaitu gambar deskriptif dari imajinasi pemilik proyek dan visualisasi desain imajinasi tersebut oleh arsitek. Gambar ini menjadi acuan bagi tenaga teknik sipil
Lebih terperinciGaya Kolonial pada Rumah Tinggal Keluarga Ko Som Ien dan Ko Kwat Ie di Magelang
Gaya Kolonial pada Rumah Tinggal Keluarga Ko Som Ien dan Ko Kwat Ie di Magelang Matthew Albert Lee Setiawan, Adi Santosa Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131,
Lebih terperinciPenggunaan Langgam Rumoh Aceh pada Bangunan Perkantoran di Kota Banda Aceh
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Penggunaan Langgam Rumoh Aceh pada Bangunan Perkantoran di Kota Banda Aceh Saiful Anwar Mahasiswa Program Studi Magister Arsitektur, SAPPK, Institut Teknologi Bandung. Abstrak Bangunan
Lebih terperinciRumah Baca sebagai Representasi Pemikiran Arsitektur Achmad Tardiyana
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Rumah Baca sebagai Representasi Pemikiran Arsitektur Achmad Tardiyana Imam Adlin Sinaga, Nurul Aini, Jeumpa Kemalasari Program Studi Magister Arsitektur, SAPPK, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB V : KONSEP. 5.1 Konsep Dasar Perancangan
BAB V : KONSEP 5.1 Konsep Dasar Perancangan Dalam konsep dasar perancangan Bangunan Hotel dan Konvensi ini dipengaruhi oleh temanya, yaitu Arsitektur Hijau. Arsitektur Hijau adalah arsitektur yang berwawasan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :
PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : Kompetensi Keahlian : Hari / Tanggal : Teknik Gambar Bangunan Kelas / Jurusan : III / Teknik Gambar Bangunan Waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsitektur kolonial merupakan sebutan singkat untuk langgam arsitektur yang berkembang selama masa pendudukan Belanda di tanah air. Masuknya unsur Eropa ke dalam komposisi
Lebih terperinciTIPOLOGI GEREJA IMMANUEL DI DESA MANDOMAI. Abstraksi
ISSN 1907-8536 Volume 5 Nomor 1 Juli 2010 TIPOLOGI GEREJA IMMANUEL DI DESA MANDOMAI Alderina 1) Abstraksi Terdapat suatu gereja peninggalan Zending Barmen (Jerman) yang berlokasi di desa Saka Mangkahai
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN
BAB VI HASIL RANCANGAN 1.1. Peta situasi Penataan masa bangunan berada di penggir site, betuk persegi panjan mengikuti tapak yang ada sehingga bangunan asrama ini bisa memiliki kenyaman dan keindahan tersendiri
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. dinikmati oleh koloni-koloni Belanda yang pada masa itu ketika menjajah. yang diambil adalah Kolonial Belanda.
BAB V KESIMPULAN 5.1. Ide Gagasan Terispirasi dari rijsttafel, yaitu kemewahan pesta makan nan elegan khas orang kaya pada masa kolonial Belanda sekaligus menampilkan keanekaragaman seni kuliner Indonesia.
Lebih terperinciDESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP NIDN
DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP. 198502082009122004 NIDN. 008028501 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) DENPASAR 2013 1 DAFTAR ISI HALAMAN
Lebih terperinci