MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi

1 MENTER ENERG DAN SUMBER DAYA MNERAL REPUBLK NDONESA KEPUTUSAN MENTER! ENERG.DAN SUMBER DAYA MNERAL NOMOR: 24 K/3/MEM/24 TENTANG PENETAPAN WLAYAH PERTAMBANGAN PULAU JAWA DAN BAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! ENERG DAN SUMBER DAYA MNERAL, Menibang Mengingat : a. baha dala rangka penyelenggaraan pengelolaan usaha pertabangan ineral dan batubara, gubernur dan bupatijalikota se-pulau Jaa dan Bali telah enentukan Wilayah Pertabangan; b. baha berdasarkan hasil evaluasi terhadap penentuan Wilayah Pertabangan sebagaiana diaksud dala huruf a, terdapat indikasi keberadaan forasi batuan pebaa ineral dan/ a tau pebaa batubara aupun ilayah yang telah eiliki potensi suber daya bahan ta bang yang berujud padat dan/ a tau cair; c. baha berdasarkan pertibangan sebagaiana diaksud dala huruf a dan huruf b serta untuk elaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat () Perturan Peerintah Noor 22 Tahun 2 tentang Wilayah Pertabangan, perlu enetapkan Keputusan Menteri Energi dan Suber Daya Mineral tentang Penetapan Wilayah Pertabangan Pulau Jaa dan Bali;. Undang-Undang Noor 32 Tahun 24 tentang Peerintahan Daerah (Lebaran Negara R Tahun 24 Noor 25, Tabahan Lebaran Negara R Noor 4437) sebagaiana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Noor 2 Tahun 28 (Lebaran Negara R Tahun 28 Noor 59, Tabahan Lebaran Negara R Noor 4844); 2. Undang-Undang Noor 26 Tahun 27 tentang Penataan Ruang (Lebaran Negara R Tahun 27 Noor 68, Tabahan Lebaran Negara R Noor 4725); 3. Undang-Undang...

2 Undang-Undang Noor 4 Tahun 29 tentang Pertabangan Mineral dan Batubara (Lebaran Negara R Tahun 29 Noor 4, Tabahan Lebaran Negara R Noor 4959); 4. Peraturan Peerintah Noor 26 Tahun 28 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lebaran Negara R Tahun 28 Noor 48, Tabahan Lebaran Negara R Noor 4833); 5. Peraturan Peerintah Noor 5 Tahun 2 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lebaran Negara R Tahun 2 Noor 2, Tabahan Lebaran Negara R Noor 53); 6. Peraturan Peerintah Noor 22 Tahun 2 tentang Wilayah Pertabangan (Lebaran Negara R Tahun 2 Noor 28, Tabahan Lebaran Negara R Noor 5 ); 7. Keputusan Presiden Noor 59/P Tahun 2 tanggal 8 Oktober 2; 8. Peraturan Menteri Energi dan Suber Daya Mineral Noor 8 Tahun 2 tentang Organisasi dan Tata Kerja Keenterian Energi dan Suber Daya Mineral (Berita Negara R Tahun 2 Noor 552) sebagaiana telah diubah dengan Peraturan Menteri Energi dan Suber Daya Mineral Noor 22 Tahun 23 (Berita Negara R Tahun 23 Noor 22); 9. Peraturan Menteri Energi dan Suber Daya Mineral Noor 2 Tahun 2 tentang Tata Cara Penetapan Wilayah Usaha Pertabangan dan Siste nforasi Wilayah Pertabangan Mineral dan Batubara (Berita Negara R Tahun 2 Noor 487); Meperhatikan. Putusan Mahkaah Konstitusi Noor 32/PUU V/2 tanggal 4 Juni 22 dan Noor /PUU X/22 tanggal22 Noveber 22; 2. Hasil Rapat Dengar Pendapat Panitia Kerja Mineral dan Batubara Koisi V Dean Perakilan Rakyat Republik ndonesia dengan Keenterian Energi dan Suber Daya Mineral tanggal 9 April 2 3; 3. Hasil Rekonsiliasi Wilayah Pertabangan Pulau Jaa dan Bali dengan gubernur dan bupatijalikota se- Pulau Jaa dan Bali tanggal 2 Septeber 23 dan 9 Septeber 23 di Jakarta; MEMUTUSKAN: Menetapkan KEPUTUSAN MENTER! ENERG DAN SUMBER DAYA MNERAL TENTANG PENETAPAN WLAYAH PERTAMBANGAN PULAU JAWA DAN BAL. KESATU:...

3 - 3 - KESATU KEDUA KETGA KEEMPAT KELMA KEEN AM Menetapkan Wilayah Pertabangan Pulau Jaa dan Bali yang terdiri a tas: a. Wilayah Usaha Pertabangan; b. Wilayah Pertabangan Rakyat; dan c. Wilayah Pencadangan Negara, yang dituangkan dala lebar peta sebagaiana tercantu dala Lapiran yang erupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini dan dala bentuk digital. Wilayah Pertabangan Pulau Jaa dan Bali sebagaiana diaksud dala Diktu Kesatu disusun dala beberapa ilayah pertabangan provinsi dan ilayah pertabangan kabupatenjkota se-pulau Jaa dan Bali yang dapat diakses secara sisteatis engikuti indeks Peta Dasar nasional. Wilayah Pertabangan Pulau Jaa dan Bali sebagaiana diaksud dala Diktu Kesatu enjadi dasar bagi gubernur dan bupatijalikota sesuai dengan keenangannya dala enentukan: a. Wilayah zin Usaha Pertabangan ineralloga; b. Wilayah zin Usaha Pertabangan ineral bukan loga; c. Wilayah zin Usaha Pertabangan batuan; danjatau d. Wilayah zin Usaha Pertabangan batubara, dengan eperhatikan kriteria sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta harus dituangkan dala Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi atau Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota. Wilayah zin Usaha Pertabangan ineral loga danjatau Wilayah zin Usaha Pertabangan batubara yang telah ditentukan oleh gubernur dan/ a tau bupatijalikota sesuai dengan keenangannya se bagaiana diaksud dala Diktu Ketiga huruf a dan huruf d ditetapkan oleh Menteri. Wilayah zin Usaha Pertabangan ineral bukan loga danjatau Wilayah zin Usaha Pertabangan batuan yang telah ditentukan oleh gubernur dan/ a tau bupatijalikota sesuai dengan keenangannya sebagaiana diaksud dala Diktu Ketiga huruf b dan huruf c ditetapkan oleh Menteri, gubernur, atau bupatijalikota sesuai dengan keenangannya. Wilayah Pertabangan Pulau Jaa dan Bali sebagaiana diaksud dala Diktu Kesatu dapat ditinjau kebali (satu) kali dala 5 (lia) tahun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. KETUJUH:...

4 - 4 - KETUJUH Keputusan Menteri n ulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta padatanggal27 Februari 24 MENTER! ENERG DAN SUMBER DAYA MNERAL, ttd. JERO WACK Tebusan:. Menteri Dala Negeri 2. Sekretaris Jenderal Keenterian Energi dan Suber Daya Mineral 3. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara 4. Kepala Badan Geologi 5. Para gubernur se-pulau Jaa dan Bali 6. Para bupatijalikota se-pulau Jaa dan Bali

5 LAMPRAN : KEPUTUSAN MENTER! ENERG DAN SUMBER DAYA MNERAL 24 K/3/fv[M/24 27 Februari 24 NOMOR : TANGGAL : NDEKS PETA \) WLAYAH PERTAMBANGAN PULAU JAWA DAN BALl SKALA : LEGENDA c::::j. \ ; ' :. :: %-vp} ;. (..,_ - j t<='. \ t) Batas Kabupaten. -,_" 6 S oiiiiioiiiiioo Batas Provinsi Batas Negara lndeks Peta Batas Adinistrasi y '{,.,. ' r- \ ' t.,( <"' - i 'd' Ji""'«' }:,;:,<>d '"'{ \. KETERANGAN 47 Peta ini bukan erupakan referensi resi engenai garis-garis batas adinistrasi nasional dan inteasional 57 MENTER! ENERG DAN SUMBER DAYA MNERAL, ttd.... C «> Sources: GEBC3, NOAA, National Geographic;.:DeLore, and Esri

6 LAMPRAN : KEPUTUSAN MENTER! ENERG DAN SUMBER DAYA MNERAL NOM OR TANGGAL : 24 K/3/MEM/ BANJARMASN \) WLAYAH PERTAMBANGAN Ol PULAU JAWA DAN BALl 4 S SKALA : LEGENDA BANDAR LAMPUNG a.., :.:; ;, lbukota Provinsi Batas Adinistrasi Batas Kabupaten Batas Provinsi 6 S Batas Negara Wilayah Pertabangan WUP Batubara WUP Mineral Loga - WUP Mineral Radioaktif.. Wilayah Pertabangan Rakyat aos 8 S-. }DENPASAR MATARAM -... Siste Proyeksi: Transverse Mercator Siste Grid : Geografis (Longitude/Latitude) Datu : WGS 984 Sube r : Pete lndikasi Betas Adinistrasi - BG; 22 : Pats Kehutanan - Keenterien Kehutanan; 22 : Pata Potensi Radioaktif- BATAN ; 29 : Pete Forasi Batuan Pebaa Mineral & Batubara : Peta Potensi Mineral & Batubara Pets ini bukan erupakan referensi resi angenai garis-ga ris betas adin istrasi nasional dan inteasional MENTER! ENERG DAN SUMB ER DAYA MNERAL, ttd. S «,.,....,....,... N.,.... Sources: GEBCO, NO National Geographic, Delore, aifi"d Esri