BAB 4 PENITIPAN KOLEKTIF PADA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA DALAM KAITANNYA DENGAN SISTEM PERDAGANGAN EFEK TANPA WARKAT (SCRIPLESS TRADING)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PENITIPAN KOLEKTIF PADA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA DALAM KAITANNYA DENGAN SISTEM PERDAGANGAN EFEK TANPA WARKAT (SCRIPLESS TRADING)"

Transkripsi

1 BAB 4 PENITIPAN KOLEKTIF PADA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA DALAM KAITANNYA DENGAN SISTEM PERDAGANGAN EFEK TANPA WARKAT (SCRIPLESS TRADING) 4.1 Scripless Trading Dan Penitipan Kolektif Kegiatan penitipan kolektif pada Kustodian Sentral merupakan hal mendasar yang harus ada agar dapat terlaksananya sistem perdagangan efek tanpa warkat. (selanjutnya disebut scripless trading). Pada scripless trading, tidak ada lagi peredaran bentuk fisik dari efek yang diperdagangkan seperti pada sistem perdagangan manual (script trading), oleh karena seluruh efek-efek yang ditransaksikan sudah dikonversi atau dirubah bentuknya ke dalam bentuk data elektronik dan disimpan dalam penitipan kolektif pada PT KSEI sebagai lembaga penyimpanan dan penyelesaian. Dengan demikian pada saat terjadi transaksi bursa tidak terdapat lagi penyerahan atau pertukaran secara fisik baik fisik surat saham maupun alat bayarnya karena proses peralihan hak atas efek atau mutasi kepemilikan efek dilakukan dengan jalan pemindahbukuan antar rekening efek pada perusahaan efek dan atau bank kustodian yang terdaftar di PT KSEI. Menurut penulis, sebenarnya istilah yang lebih tepat untuk menggambarkan proses penyelesaian transaksi bursa tanpa menggunakan sertifikat atau warkat efek adalah scripless settlement ketimbang scripless trading karena yang scripless disini adalah proses penyelesaian transaksinya (settlement) yaitu peralihan hak kepemilikan atas efek setelah jual beli dilakukan yang tanpa perlu lagi menyerahkan secara fisik sertifikat atau warkat efek sebagai bukti kepemilikan atas efek. Pada perdagangan dengan menggunakan warkat (script trading) hak milik atas efek beralih dengan penyerahan secara fisik sertifikat efek yang diperjualbelikan tersebut dari tangan ke tangan sebagaimana ditentukan dalam pasal 613 ayat (3) KUH Perdata, penyerahan tiap-tiap piutang karena surat bawa dilakukan dengan penyerahan surat itu, penyerahan tiap-tiap piutang karena surat unjuk dilakukan Penitipan kolektif..., Chairini, 65 FHUI, 2009

2 66 dengan penyerahan surat disertai endossement. Adapun pada scripless trading, peralihan hak atas efek dilakukan dengan jalan pemindahbukuan antar rekening efek. Maksud dari pemindahbukuan adalah pemenuhan hak dan kewajiban yang timbul sebagai akibat adanya transaksi bursa yang dilaksanakan dengan cara mengurangi efek dari rekening efek yang satu dan menambahkan efek dimaksud pada rekening efek pada kustodian yang dalam hal ini dapat dilakukan secara elektronik. 82 Agar dapat dilakukan pemindahbukuan secara elektronik, maka efek-efek yang diterbitkan oleh emiten dan efek yang dimiliki oleh investor yang dalam hal ini diwakili oleh perantara pedagang efek harus dititipkan pada penitipan kolektif KSEI sebagai lembaga penyimpanan dan penyelesaian dengan cara membuka rekening efek. Pengertian rekening efek itu sendiri berdasarkan Peraturan KSEI tentang Jasa Kustodian Sentral adalah rekening yang memuat catatan mengenai posisi efek dan atau dana milik pemegang rekening termasuk milik nasabah yang dicatat di KSEI. 83 Sistem elektronik yang digunakan PT KSEI untuk menyimpan efek-efek yang sudah dikonversi dalam bentuk data elektronik adalah The central depository and book entry settlement system (C-best). C-best merupakan suatu sistem komputer yang dirancang untuk menggantikan sistem penyimpanan dan penyelesaian transaksi efek yang sebelumnya dilakukan secara manual. Sesuai dengan peran KSEI sebagai LPP, maka fungsi utama dari C-best adalah memberikan jasa penyimpanan catatan kepemilikan dan pemindahbukuan kepemilikan efek dan dana. 84 Efek-efek yang tersimpan dalam C-best di PT KSEI dicatatkan dalam rekening efek atas nama pemegang rekening atau Partisipan PT KSEI yang terdiri dari: Perusahaan efek. Perusahaan efek yang dimaksudkan disini adalah perusahaan yang 82 Penjelasan pasal 55 ayat (1) Undang-Undang Pasar Modal. 83 Peraturan Jasa Kustodian Sentral butir Benny Haryanto, Peran PT KSEI dalam Transaksi di Pasar Modal, (Makalah disampaikan pada Lokakarya Masalah-Masalah Aktual Pasar Modal, Jakarta, November 2004), Hlm Widjaja, op.cit., Hlm. 170.

3 67 menjalankan kegiatan usaha sebagai perantara pedagang efek (PPE), sebagai pihak yang mewakili investor dalam melakukan kegiatan jual beli efek. 2. Bank Kustodian Yang dapat melakukan kegiaatan usaha sebagai bank kustodian adalah bank umum yang telah mendapat persetujuan Bapepam. Adapun rekening efek pada bank kustodian dan atau perusahaan efek terdiri dari rekening efek yang tercatat atas nama nasabahnya yaitu: 1. Investor yang merupakan nasabah dari bank kustodian dan atau perusahaan efek tersebut. 2. para pemegang unit penyertaan dalam suatu kontrak investasi kolektif yang diwakili oleh bank kustodian berdasarkan kontrak investasi kolektif. Dalam daftar pemegang efek emiten, maka seluruh efek yang berada dalam penitipan kolektif akan tercatat atas nama PT KSEI yang mewakili kepentingan pemegang rekeningnya. Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 56 ayat (1) dan (2) Undang-Undang pasar Modal yang menyatakan sebagai berikut: (1) Efek dalam penitipan kolektif pada lembaga penyimpanan dan penyelesaian dicatat dalam buku daftar pemegang efek emiten atas nama lembaga penyimpanan dan penyelesaian untuk kepentingan pemegang rekening pada lembaga penyimpanan dan penyeleaian yang bersangkutan. (2) Efek dalam penitipan kolektif pada bank kustodian atau perusahaan efek yang dicatat dalam rekening efek pada lembaga penyimpanan dan penyelesaian dicatat atas nama bank kustodian atau perusahaan efek dimaksud untuk kepentingan pemegang rekening pada bank kustodian atau perusahaan efek tersebut. 86 Terhadap efek yang disimpan dalam kustodian sentral tersebut, berlaku asas kepemilikan bersama oleh lebih dari satu pihak yang mewakili kepentingan yang berbeda yaitu LPP, bank kustodian, dan perusahaan efek. LPP KSEI mewakili kepentingan pemegang rekeningnya yaitu perusahaan efek dan atau bank kustodian. sedangkan bank kustodian dan perusahaan efek mewakili kepentingan investor 86 Lihat ketentuan Pasal 56 Ayat (1) dan Ayat (2) Undang-Undang Pasar Modal

4 68 pemilik efek yang menjadi pemegang rekening atau nasabahnya. Secara sederhana struktur pencatatan rekening efek dalam penitipan kolektif dapat diilustrasikan sebagai berikut. DPS Emiten LPP KSEI 1 Rekening Efek Bank Kustodian C-Best Rekening Efek Perusahaan Efek 2 Rekening Efek Rekening Efek Nasabah / Investor Pemilik Efek Nasabah / Investor Pemilik Efek Nasabah / Investor Pemilik Efek 3 Digram 4.1. Struktur Rekening Efek Dalam Penitipan Kolektif Sumber: Telah diolah kembali dari Gunawan Widjaja dalam bukunya yang berjudul Seri Aspek Hukum Dalam Pasar Modal Penitipan Kolektif, Hlm. 173 Keterangan: 1. Efek-efek yang berada dalam penitipan kolektif pada PT KSEI dicatatkan atas nama LPP KSEI dalam buku daftar pemegang efek emiten untuk kepentingan pemegang rekening efek pada PT KSEI. Sebagai tanda bukti telah dicatatkannya efek dalam penitipan kolektif atas nama KSEI, emiten akan menerbitkan sertifikat saham jumbo atau konfirmasi kepada PT KSEI yang menerangkan jumlah efek yang tercatat dalam buku daftar pemegang emiten atas nama LPP KSEI yang mewakili kepentingan pemegang rekeningnya. 2. Di dalam sistem PT KSEI (C-best), efek-efek disimpan dalam rekening efek yang dicatatkan atas nama partispan PT KSEI yakni perusahaan efek dan atau bank kustodian yang merupakan nasabah atau pemegang rekening dalam penitipan kolektig di PT KSEI. Setiap transaksi efek yang terjadi di bursa adalah transaksi debit kredit antar rekening efek perantara pedagang efek yang

5 69 terdaftar dalam pada LPP KSEI. Dalam hal ini PT KSEI hanya berhubungan langsung dengan perusahaan efek dan atau bank kustodian yang menjadi pemegang rekeningnya walaupun instrusksi pemindahbukuan berasal dari nasabah perusahaan efek. Menjadi pertanyaan apakah gunanya investor menitipkan efeknya pada penitipan kolektif di bank kustodian mengingat bank kustodian tidak dapat melakukan transaksi di bursa (yang dapat melakukan transaksi di bursa adalah hanya perusahaan efek yang menjalankan kegiatan usaha sebagai perantara pedagang efek). Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT KSEI Ibu Zylvia Thirda, bank kustodian disini berguna sebagai penyelesaian transaksi di luar bursa (over the counter) yaitu transaksi yang dilakukan antar pemilik efek tanpa melalui perantara pedagang efek di bursa dimana pemindahbukuan efek dan atau dana dilakukan melalui rekening efek antar bank kustodian atas instruksi dari nasabahnya. Hal ini dikarenakan KSEI tidak hanya berperan sebagai lembaga yang melakukan penyelesaian transaksi di dalam bursa saja, tetapi juga untuk transaksi yang dilakuakan di luar bursa, penyelesaiannya harus melalui KSEI. 3. Dibawah rekening efek yang tercatat atas nama perusahaan efek dan atau bank kustodian terdapat lagi rekening efek masing-masing investor pemilik efek yang menjadi nasabah pada perusahaan efek dan atau bank kustodian. Misalkan perusahaan efek X memiliki 100 orang nasabah, maka pada pembukuan perusahaan efek X akan terdapat 100 rekening efek yang tercatat atas nama masing-masing nasabahnya.

6 Status Hak Kepemilikan Investor Atas Efek Dalam Penitipan Kolektif Yang Dicatatkan Atas Nama Perusahaan Efek, Bank Kustodian Dan LPP KSEI Sebagai akibat tercatatnya efek dalam penitipan kolektif atas nama lembaga kustodian (LPP KSEI, perusahaan efek dan bank kustodian), maka dalam kegiatan penitipan kolektif terdapat dua konsep kepemilikan (dual ownership), yaitu kepemilikan manfaat (beneficial ownership) dan kepemilikan terdaftar (registered ownership). Oleh karena nama yang tercatat dalam daftar pemegang saham emiten adalah LPP KSEI, sedangkan nama yang tercatat sebagai pemilik rekening efek di PT KSEI adalah perusahaan efek dan atau bank kustodian maka dalam hal ini PT KSEI, perusahan efek dan atau bank kustodian berkedudukan sebagai registered ownership atas efek yang berada dalam penitipan kolektif. Adapun investor merupakan pemilik manfaat ekonomis (beneficial ownership) terhadap efek. Bukti adanya kepemilikan manfaat oleh investor pemegang rekening efek ini secara tegas disebutkan dalam pasal 60 ayat (1) dan ayat (2) UUPM (1) Pemegang rekening yang efeknya tercatat dalam penitipan kolektif berhak mengeluarkan suara dalam rapat umum pemegang efek. (2) Emiten, lembaga penyimpanan dan penyelesaian, bank kustodian atau perusahaan efek wajib segera menyerahkan deviden, bunga, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan efek dalam penitipan kolektif kepada pemegang rekening. 87 Ketentuan pasal 60 UUPM tersebut sebenarnya mengandung kerancuan, karena dalam ketentuan umum maupun penjelasan pasal 60 UUPM tidak dijelaskan dengan tegas siapa pihak yang dimaksud sebagai pemegang rekening apakah perusahaan efek dan atau bank kustodian atau justru nasabahnya. Kemudian penitipan kolektif yang dimaksud dalam ketentuan tersebut penitipan kolektif yang mana, apakah penitipan kolektif pada LPP KSEI atau penitipan kolektif pada perusahaan efek dan atau bank kustodian. Hal ini bisa menimbulkan penafisiran ganda oleh karena pemegang rekening pada penitipan kolekif di LPP KSEI adalah perusahaan efek dan atau bank 87 Lihat Ketentuan Pasal 60 Ayat (1) dan (2) Undang-Undang Pasar Modal

7 71 kustodian sedangkan LPP KSEI walaupun namanya tercatat dalam daftar pemegang efek emiten bertindak mewakili kepentingan pemegang rekeningnya. Jika demikian, maka hak-hak yang melekat atas efek diberikan kepada perusahaan efek dan atau bank kustodian, Konsep pembedaan kepemilikan antara kepemilikan terdaftar dengan kepemilikan atas manfaat ditegaskan kembali dalam peraturan Bapepam No. VI.A.3. tentang Rekening Efek Pada Kustodian yang berbunyi sebagai berikut: a. Kepemilikan manfaat (beneficial ownership) atas efek adalah hak pemegang rekening efek atas manfaat tertentu berkaitan dengan efek yang dicatat dalam penitipan kolektif dalam rekening efek pada perusahaan efek, bank kustodian atau lembaga penyimpanan dan penyelesian yang timbul dari kontrak rekening efek antara pemegang rekening dan kustodian tersebut, Undang- Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal dan peraturan pelaksanaannya. b. Kepemilikan terdaftar (registered ownership) atas efek adalah hak pemegang efek terhadap emiten efek tesebut berkaitan dengan efek yang terdaftar dalam buku emiten atas nama pemegang efek. Dalam Peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tentang Jasa Kustodian Sentral butir 1.1 juga terdapat istilah yang menunjukan konsep pemebedaan kepemilikan antara pemilik manfaat dengan pemilik terdaftar. Untuk beneficial ownership digunakan istilah Pemegang efek sebagai pemilik manfaat atas efek yang disimpan dan diadministrasikan dalam rekening efek. Sedangkan untuk registered ownership digunakan istilah pemegang rekening sebagai pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek Adanya pembedaan kepemilikan dalam kegiatan penitipan tersebut, sepintas menyerupai konsep lembaga Trust yang dianut di negara-negara common law. Trust merupakan suatu konsep pemisahan kepemilikan antara pemilik benda secara hukum (legal owner) dan pemilik manfaat atas benda tersebut (beneficiary owner). Trust ini terjadi apabila terdapat suatu pihak yang mula-mula menguasai dan memiliki atas benda tersebut (settlor) kemudian menyerahkan hak milik atas benda kepada pihak lain (trustee) untuk kepentingan dan manfaat pihak ketiga (beneficiary). Benda yang

8 72 dikuasai oleh trustee akibat penyerahan tersebut tidaklah kemudian dengan seenaknya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan trustee, namun trustee (walaupun sebagai legal owner atas benda tersebut) hanyalah berkedudukan sebagai pengurus, pengelola dan pemegang benda tersebut, sedangkan manfaat atau kegunaanya harus diberikan pihak ketiga. 88 Di Indonesia yang merupakan Negara dengan tradisi hukum Eropa Kontinental (civil law) tidak dikenal adanya pemisahan kepemilikan antara pemilik benda secara hukum dengan pemilik manfaat. Pemilikan atau pemegang hak milik hanya berada pada satu tangan saja yaitu seseorang yang namanya terdaftar atau yang diakui secara hukum sebagai pemilik suatu benda berhak pula menikmati kegunaan atas benda yang berada dalam pemilikannya. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum perdata yang Baru (Niew Burgerlijke Wetboek), tidak mengenal jenis-jenis penyerahan hak milik yang tidak bertujuan untuk mengalihkan hak milik sepenuhnya dari benda yang diserahkan, segala jenis penyerahan hak milik yang tidak bertujuan untuk mengalihkan hak milik sepenuhnya dari benda yang diserahkan adalah batal demi hukum. 89 Dalam kegiatan penitipan kolektif, walaupun perusahaan efek, bank kustodian dan LPP merupakan pihak yang tercatat sebagai pemilik efek (registered ownership) namun hal ini tidak mempengaruhi kedudukan investor sebagai pemilik efek sebenarnya yang menitipkan efeknya untuk disimpan dalam penitipan kolektif pada lembaga kustodian dalam rangka pelaksanaan perdagangan tanpa warkat. Jika dikaitkan dengan konsep trust dimana terdapat legal owner dan beneficiary owner. Dalam hal ini, LPP KSEI, perusahaan efek dan bank kustodian dalam kedudukannya sebagai registered owner (Pemilik terdaftar) tidak dapat disamakan kedudukannya dengan legal owner (pemilik secara yuridis) menurut pengertian konsep trust. Dengan kata lain pihak yang namanya tercatat atau terdaftar sebagai 88 Muhammad Faiz Aziz, Overview tentang Prinsip-Prinsip Hukum Trust, < 25 November Widjaja, op.cit., hlm. 188.

9 73 pemilik dalam penitipan kolektif bukan berarti ia menjadi pemilik secara yuridis atas efek yang berada dalam penguasaannya (Pemilik terdaftar pemilik secara yuridis). Dalam konsep Trust, legal owner memiliki posisi yang lebih kuat daripada beneficiary owner. Seorang yang berkedudukan sebagai legal owner berhak untuk melakukan perbuatan hukum tertentu berkaitan dengan benda yang berada dalam penguasaannya seperti mengalihkan kepada pihak lain, menjaminkan, membebankan dengan hak kebendaan lainnya dan sebagainya atas dasar kepentingan atau kehendaknya sendiri. Hak-hak yang melekat pada Legal owner merupakan hak kebendaan (right in rem) yang dapat dipertahankan terhadap setiap orang. Adapun beneficiary owner haknya hanya sebatas menikmati atau memperoleh manfaat atas suatu benda yang berada dalam pengelolaan atau pengurusan trustee sebagai legal owner. Beneficiary owner tidak dapat melakukan perbuatan hukum tertentu atas benda dalam pengelolaan trustee. Berbeda dengan legal owner yang dapat mempertahankan hak miliknya terhadap siapapun yang bermaksud mengganggu kepemilikannya tersebut, maka beneficiary owner hanya dapat mempertahankan haknya terhadap orang tertentu (personal right atau right in personam). 90 Dalam penyelesaian transaksi di bursa LPP KSEI berperan sebagai pihak yang berwenang untuk melakukan pemindahbukuan efek antar rekening efek pemegang rekningnya. Namun demikian dalam menjalankan kewenangannya, LPP KSEI tidak dapat begitu saja memindahbukukan efek dari satu rekening ke rekening yang lain tanpa instruksi dari pemegang rekening yang bersangkutan yaitu perusahaan efek dan atau bank kustodian. Bila para pemegang rekening melakukan transaksi dan harus menyelesaikan kewajibannya, maka untuk memindahbukukan efek ia harus memberi instruksi kepada KSEI. Dengan kata lain LPP KSEI tidak dapat mengalihkan hak atas efek tanpa adanya instruksi dari pemegang rekeningnya yaitu perusahaan efek dan atau bank kustodian. 90 Muhammad Faiz Aziz, loc.cit., hlm. 29.

10 74 Dengan demikian walaupun rekening-rekening efek yang tercatat pada LPP KSEI merupakan rekening efek atas nama perusahaan efek dan atau bank kustodian, namun kedua lembaga tersebut tidak berhak atau berwenang untuk melakukan tindakan hukum atas benda yang dicatatkan pemilikannya atas nama lembaganya kecuali atas instruksi dari pemilik benda yang sesungguhnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pentipan kolektif yang membawa akibat tercatatnya nama pihak penerima titipan sebagai pemilik yang terdaftar sebagai pemilik efek bukan merupakan suatu lembaga trust. Karena pemilik atas efek yang sebenarnya (secara hukum dan manfaat yang diterimanya) tetap berada pada satu tangan saja yaitu investor pemilik efek. Hak untuk mengalihkan, menjaminkan atau melakukan perbuatan hukum tertentu atas efek tetap berada pada investor. Sesuai dengan namanya, kegiatan penitipan kolektif pada dasarnya hanya sebatas perjanjian penitipan yang disertai dengan pencatatan atau registrasi kepemilikan atas nama kustodian sebagai lembaga penitipan kolektif. Penitipan kolektif yang membawa akibat tercatatnya efek atas nama kustodian sebagaimana ditentukan dalam pasal 56 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) UUPM tidaklah menghapuskan hak milik utuh investor sebagai pemilik efek yang sebenarnya. Hak milik sebagaimana ditentukan dalam pasal 570 KUH Perdata adalah Hak milik adalah hak untuk menikmati kegunaan suatu kebendaan dengan leluasa dan untuk berbuat bebas terhadap kebendaan itu dengan kedaulatan sepenuhnya, asal tidak bersalahan dengan undang-undang atau peraturan umum yang ditetapkan oleh suatu kekuasaan yang berhak menetapkannya dan tidak mengganggu hak-hak orang lain, kesemuanya itu dengan tak mengurangi kemungkinan akan pencabutan hak itu demi kepentingan umum berdasar atas ketentuan undang-undang dan dengan pembayaran ganti rugi. 91 Seorang pemilik sejati suatu benda berhak untuk berbuat bebas atas benda yang dimiliki olehnya dan menikmati manfaatnya (mengeluarkan suara dalam RUPS, memperoleh dividen, dan lain-lain termasuk mengalihkan atau menjadikannya sebagai jaminan utang. 91 Pasal 570 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata terjemahan R. Subekti dan R. Tjitrosudibio.

11 75 Dengan demikian investor pemilik efek walaupun dikatakan sebagai pemilik manfaat atas efek, tidak hanya berhak untuk menikmati manfaat atas efek yang dimilikinya saja yaitu hak untuk memperoleh dividen, hak untuk memperoleh pembayaran obligasi beserta bunganya, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, dan sebagainya, tetapi ia juga berhak untuk melakukan perbuatan hukum atas efek yang dimilikinya seperti mengalihkan, menjaminkan, dll. karena ia juga merupakan pemilik yuridis atas efek yang dititipkannya, namun didalam melakukan perbuatan hukum seperti mengalihkan hak atas efek (menjual), investor pemilik efek tidak dapat melakukan secara langsung atas namanya sendiri melainkan harus melalui perantara pedagang efek. Oleh karena itu dalam kegiatan transaksi di bursa terdapat hubungan hukum pemberian kuasa oleh investor pemilik efek dengan perantara pedagang efek. Untuk menjamin hak-hak investor tersebut, maka dalam penjelasan pasal 58 ayat (2) dikatakan bahwa: walaupun lembaga penyimpanan dan penyelesaian atau bank kustodian tercatat dalam daftar buku daftar pemegang emiten, pemegang rekening pada LPP dapat menginstruksikan LPP agar namanya atau pihak lain yang ditunjuk oleh yang bersangkutan dicatat dalam buku daftar pemegang efek emiten. LPP yang menerima instruksi tersebut wajib melaksanakannya dengan memerintahkan emiten agar mencatatkan nama pihak tersebut atau pihak lain yang ditunjuk oleh yang bersangkutan dalam buku daftar pemegnag efek emiten. Emiten yang menerima instruksi tersebut wajib melaksanakannya Mekanisme Pelaksanaan Hak Atas Efek yang berada dalam Penitipan Kolektif Segala tindakan dan pemberian hak atas kepemilikan efek dari emiten kepada seluruh pemegang rekening disebut juga dengan corporate action. Dalam hal ini pembagian hak-hak atas kepemilikan efek tidak dibayarkan langsung oleh emiten kepada pemegang efek yang berhak melainkan dilakukan melalui sistem KSEI dari mulai pengumuman (pemberitahuan rencana corporate action), pencatatan pemegang rekening yang berhak (entitlement) sampai dengan pendistribusian hasil corporate action dilakukan secara otomatis dalam bentuk elektronik melalui C-best.

12 76 Selanjutnya setelah KSEI menerima efek/dana hasil corporate action dari emiten, hasil corporate action tersebut harus didistribusikan kembali kepada investor melalui perusahaan efek dan atau bank kustodian. Hal ini dikarenakan KSEI tidak berhubungan langsung dengan investor pemilik efek melainkan KSEI hanya berhubungan dengan perusahaan efek dan atau bank kustodian. Saat ini dengan adanya kewajiban bagi perusahaan efek dan atau bank kustodian untuk membuka sub rekening efek atas nama nasabahnya, maka pembagian hasil corporate action tersebut menjadi lebih mudah, karena KSEI dapat langsung mendistribusikan hasil corporate action langsung ke sub rekening efek milik nasabah perusahaan efek. Efek atau dana hasil corporate action seperti tersebut di atas dapat langsung dikreditkan ke sub rekening nasabah secara otomatis oleh sistem KSEI, sehingga perusahaan efek atau bank kustodian yang mengelola efek nasabah tidak perlu lagi mendistribusikan satu per satu hak corporate action kepada nasabahnya. Sebelum adanya kewajiban untuk melakukan pembukaan sub rekening efek atas nama nasabah perusahaan efek atau bank kustodian, setelah KSEI menerima hasil corporate action maka hak-hak tersebut distribusikan kembali kepada investor melalui perusahaan efek atau bank kustodian Jenis Corporate Action Dalam C-Best Jenis corporate action yang ditangani oleh KSEI dibagi atas 2 kelompok besar sebagai berikut: Mandatory Corporate Action Mandatory corporate action adalah jenis corporate action yang tidak memerlukan aksi atau instruksi dari pemegang rekening yang akan mendapatkan hak corporate action melalui c-best. Pemegang rekening hanya tinggal menerima hak corporate action dari emiten yang melakukan kegiatan tersebut. Jenis corporate action yang terdapat dalam kelompok ini adalah: 92 Benny Haryanto, loc.cit., Hlm. 113.

13 77 1. Pembayaran Bunga Obligasi (Interest payment) Bunga obligasi akan diberikan kepada Pemegang Rekening yang memiliki obligasi hingga tanggal yang telah ditentukan emiten (record date). Pada tanggal pembayaran, C-BEST secara otomatis mendistribusikan bunga tersebut ke masing-masing pemegang rekening yang berhak berdasarkan daftar pada tanggal record date atas pembayaran bunga obligasi tersebut. 2. Pembayaran Pokok Obligasi (Redemption) Pembayaran nilai pokok obligasi akan diberikan pada tanggal jatuh tempo. KSEI akan memberikan daftar pemegang obligasi yang memiliki obligasi hingga tanggal jatuh tempo pada emiten/bae. Selanjutnya emiten/bae akan memberikan dana pembayaran nilai pokok obligasi ke KSEI. Pendistribusian pembayaran pokok obligasi akan diberikan ke Pemegang Rekening yang berhak setelah KSEI menerima dana dari Emiten/BAE. 3. Dividen Tunai (Cash Dividend) Dividen Tunai akan diberikan kepada Pemegang Rekening atau Sub Rekening yang memiliki saham pada recording date. Sistem akan memperhitungkan besar pajak dan dividen tunai bersih berdasarkan tingkat pajak yang dikenakan terhadap setiap Pemegang Rekening. Emiten akan memberikan total dividen tunai bersih (netto) setelah menerima konfirmasi pembayaran dari KSEI. Pada tanggal distribusi, sistem KSEI akan mendistribusikan dividen tunai ke rekening Pemegang Rekening yang berhak. 4. Dividen Saham (Stock Dividend) KSEI akan mendistribusikan Dividen Saham kepada Pemegang Rekening atau Sub Rekening yang memiliki saham pada saat recording date. Sistem akan memperhitungkan besar dividen saham yang akan diterima dan pajak yang dikenakan kepada setiap Pemegang Rekening. 5. Distribusi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)/rights akan diberikan kepada Pemegang Rekening yang memiliki saham pada Recording Date. Sistem akan memperhitungkan besar HMETD yang akan diterima setiap Pemegang

14 78 rekening sesuai dengan rasio yang diberitahukan oleh Emiten kepada KSEI dan KSEI akan mendistribusikan HMETD itu ke pemegang rekening yang berhak. 6. Saham Bonus Penanganan saham bonus hampir sama dengan Dividen Saham hanya tidak memperhitungkan pajak. 1. Distribusi Waran Distribusi Waran ini tidak sama dengan pemberian waran kepada pemegang saham yang melakukan exercise waran atau yang diberikan kepada pemegang saham yang mendapatkan saham hasil IPO. Distribusi Waran ini akan diberikan kepada Pemegang Rekening yang memiliki saham pada recording date. Sistem akan memperhitungkan besar Waran yang akan diterima setiap Pemegang Rekening sesuai dengan rasio yang diberitahukan oleh Emiten kepada KSEI. Emiten/BAE akan memberikan total Waran yang akan didistribusikan kepada KSEI untuk selanjutnya pada tanggal distribusi, KSEI akan mendistribusikan Waran itu ke rekening yang berhak. Waran ini selanjutnya akan diperdagangkan atau dilakukan pelaksanaan (exercise) oleh Pemegang Rekening. 2. Mandatory Conversion Aktivitas Corporate Action ini adalah untuk kegiatan merubah jumlah Efek yang dimiliki oleh Pemegang Rekening dikarenakan aktivitas yang dilakukan oleh Emiten. Kegiatan ini terdiri dari: a. Merger dan Akuisisi Merger adalah kegiatan yang dilakukan oleh Emiten untuk melakukan penggabungan saham atas sahamnya. Seluruh Emiten yang melakukan merger ini akan menjadi saham Emiten baru (new Issuer) atau akan menggunakan salah satu nama Emiten dari seluruh Emiten tersebut. Pada kegiatan Merger/Akuisisi akan mengubah komposisi jumlah kepemilikan saham yang dimiliki Pemegang Rekening. Sistem akan mengubah komposisi jumlah Efek secara otomatis berdasarkan rasio

15 79 (perhitungan) yang diberikan Emiten/BAE. Perubahan ini dilakukan pada tanggal yang sudah ditentukan oleh Emiten/BAE. b. Stock Split/Reverse Split Stock Split dan Reverse Split akan mengubah komposisi jumlah kepemilikan saham yang dimiliki Pemegang Rekening. Sistem akan mengubah komposisi itu secara otomatis berdasarkan data yang diberikan Emiten yang terkait. Perubahan ini dilakukan pada tanggal yang sudah ditentukan oleh Emiten/BAE Voluntary Corporate Action Voluntary corporate action merupakan jenis corporate action yang memerlukan instruksi/respon dari partisipan/investor untuk mendapatkan hak corporate action. Instruksi ini dilakukan oleh pemegang rekening melalui c-best pada workstation yang ditempatkan di masing-masing pemegang rekening. Instruksi ini dilakukan sejak tanggal awal pemberian instruksi hingga tanggal terakhir. Jika hingga tanggal terakhir pemegang rekening tidak memberikan intruksi maka sistem akan memberikan hak corporate action default. Jenis corporate action yang terdapat dalam kelompok ini adalah: 1. Pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan Waran Pelaksanaan HMETD/Waran (Exercise) dilakukan Pemegang Rekening melalui C-BEST. KSEI akan memberikan Daftar Pemegang Rekening yang telah melakukan Exercise. Selanjutnya KSEI akan mendistribusikan saham hasil Exercise tersebut ke dalam rekening setelah menerima total saham atas Exercise dari Emiten/BAE. Setelah tanggal jatuh tempo, sisa HMETD yang tidak di-exercise akan dihilangkan/didebet secara otomatis dari rekening. 2. Proxy Voting Proxy Voting adalah perhitungan jumlah suara yang tercatat untuk kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada tanggal pencatatan atas RUSP 93 Layanan Jasa KSEI, < 1 Desember 2008.

16 80 sistem akan mencatat seluruh rekening yang memiliki saldo Efek atas emiten yang melakukan kegiatan RUPS. Sistem akan mengeluarkan laporan konfirmasi tertulis kepada Pemegang Rekening yang berhak. Dalam laporan ini dikonfirmasikan jumlah suara/efek yang dimiliki untuk keperluan RUPS tersebut Proses Umum Pelaksanaan Corporate Action Proses umum dari pelaksanaan kegiatan corporate action adalah sebagai berikut: 95 (1) KSEI memberitahukan rencana kegiatan setiap corporate action kepada pemegang rekening. Pemberitahuan ini akan diberikan melalui informasi elektronik dengan cara sebagai berikut: Pengumuman melalui . Melalui c-best. Pemegang rekening dapat melihat data setiap kegiatan Corporate Action melalui menu maintenance area pada sub menu corporate action inquiry. Sistem c-best juga akan mengeluarkan pengumuman dalam bentuk report. Semua informasi melalui c-best ini dapat dihasilkan jika user telah diberikan akses untuk keperluan ini. (2) Pada record date (akhir hari), sistem akan mencatat seluruh rekening yang memiliki efek yang diterbitkan emiten yang melakukan kegiatan corporate action. Untuk kegiatan corporate action yang akan memberikan dividen atau hak yang bersifat efek atau dana, maka sistem akan menghitung hak atas corporate action tersebut. Perhitungan dilakukan berdasarkan rekening / sub rekening, jumlah efek dan status pajak atas rekening / sub rekening tersebut. (3) Pada record date + 1, sistem akan memberikan laporan kepada setiap pemegang rekening yang berhak atas corporate action. Laporan ini dinamakan member entitlement report. Dalam laporan ini terdapat data sebagai berikut: Nomor rekening dan nama rekening 94 Ibid. 95 Benny Haryanto, loc.cit.

17 81 Jumlah efek yang dimiliki pada record date Nomor rekening tujuan atas pendistribusian hak corporate action Tingkat pajak Jumlah gross atas hak corporate action Jumlah pajak yang dikenakan Jumlah netto atas hak corporate action Emiten juga akan mendapatkan laporan hak corporate action dari seluruh pemegang rekening yang berhak. (4) Satu hari sebelum tanggal pendistribusian (Effective date 1), emiten sudah harus menyediakan efek /dana hasil corporate action di rekening khusus (issuer account) yang tersedia di sistem KSEI. (5) Tanggal pendistribusian (effective date). Mulai pukul sistem akan mendistribusikan hak atas CA ke dalam rekening yang tercatat pada record date. Pemegang rekening dapat memeriksa dengan melakukan inquiry pada rekening. Dana yang berasal dari distribusi hasil corporate action, misal cash dividen atau pembayaran bunga dapat, dapat mulai ditarik oleh partisipan dari KSEI sejak pukul pagi. Dengan demikian partisipan KSEI dapat mentransfer dana tersebut ke rekening nasabahnya pada hari yang sama. Announcement Record Date Effective Date Date Reminder (5) (1) (2) (3) (RD+1) (4) Entitlement Report (ED-1) Diagram 4.2 : Alur Proses Pelaksanaan Corporate Action

18 Perlindungan Hukum Terhadap Investor Atas Efek Yang Berada Dalam Penitipan Kolektif Dalam kegiatan pentipan kolektif, pihak yang namanya tercatat atau terdaftar sebagai pemilik efek yang disimpan dan diadminstrasikan dalam rekening efek pada penitipan kolektif di PT KSEI adalah perusahaan efek dan atau bank kustodian yang mewakili kepentingan seluruh nasabahnya. Oleh karenanya, maka perusahaan efek dan atau bank kustodian disebut sebagai registered ownership. Terhadap efek yang disimpan atau dicatat pada rekening efek tersebut bukan merupakan bagian dari harta perusahaan efek dan atau bank kustodian sehingga tidak dapat dijadikan jaminan hutang ataupun masuk dalam budel pailit jika perusahaan efek atau bank kustodain dipailitkan. Dalam prakteknya karena nama yang tercatat sebagai pemegang rekening di PT KSEI adalah perusahaan efek atau bank kustodian sebagai registered owner atas efek, maka perusahaan efek atau bank kustodian dapat melakukan perbuatan hukum yang merugikan kepentingan nasabahnya selaku pemilik efek yang sebenarnya, seperti mengalihkan atau menjaminkan efek dalam penitipan kolektif yang tercatat atas namanya kepada pihak lain tanpa instruksi atau adanya perintah dari investor pemilik efek. Pada Tahun 2003 pernah ada kasus dimana efek dalam penitipan kolektif yang dicatatkan dalam rekening efek atas nama perusahaan efek dipergunakan untuk melunasi kewajiban atau hutang-hutang suatu perusahaan efek yang mengalami kepailitan. 96 Padahal dalam pasal 44 ayat (3) Undang-Undang Pasar Modal sudah disebutkan dengan tegas bahwa, efek yang disimpan atau dicatat pada rekening efek kustodian bukan merupakan bagian dari harta kustodian tersebut. Efek tersebut tidak dapat diambil atau disita oleh kreditur kustodian, dalam hal kustodian mengalami kepailitan. Semua efek yang dititipkan pada kustodian tersebut tidak dimasukkan dalam harta kepailitan dan wajib dikembalikan kepada pemegang rekening yang 96 Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT KSEI, Ibu Zylvia Thirda tanggal 21 November 2008.

19 83 bersangkutan. 97 Oleh karena itu untuk menjamin tidak adanya penyalahgunaan hak atas efek yang dilakukan oleh perusahaan efek maupun bank kustodian, berdasarkan Peraturan KSEI tentang Jasa Kustodian Sentral butir pemegang rekening yang mengelola efek dan dana nasabah wajib membuka sub rekening efek untuk menyimpan efek dan atau dana masing-masing nasabahnya. Sub rekening efek adalah rekening atas nama nasabah pemegang rekening yang tercatat dalam rekening efek pemegang rekening di KSEI. Hal ini diatur dalam Peraturan Bapepam No. III.C.7 tentang subrekening efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-01/PM/2003, tanggal 15 Januari Menurut ketentuan tersebut baik perantara pedagang efek maupun bank kustodian yang memiliki rekening efek pada LPP yang mengadminstrasikan rekening efek nasabah wajib untuk: (1) Membuka subrekening efek atas nama setiap nasabahnya pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. (2) Mencatat rekening efek nasabah dalam sub rekening efek. (3) Memastikan saldo rekening efek setiap nasabah yang tercatat dalam pembukuan partisipan selalu sama dengan saldo rekening efek setiap nasabah yang tercatat dalam sub rekening efek. (4) Memastikan identitas nasabah yang tercatat dalam pembukuan partisipan sama dengan identitas nasabah yang tercatat dalam subrekening efek Lihat Penjelasan pasal 44 ayat (3) UUPM. 98 Lihat Peraturan Bapepam No.III.C.7 tentang Sub Rekening Efek Pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

20 84 Berikut ini adalah diagram letak sub rekening efek di dalam sistem PT KSEI LPP KSEI Rekening Efek Sub rekening efek Perantara Pedagang Efek Rekening Efek Sub rekening efek Para Investor pemilik efek Diagram 4.3 Sub rekening efek atas nama nasabah perusahaan efek dan atau bank kustodian di LPP KSEI Manfaat dengan adanya pembukaan sub rekening efek di PT KSEI adalah sebagai berikut, 99 a. Perlindungan Terhadap Investor 1) Kepastian pemisahan pembukuan efek investor dengan efek portofolio milik Perusahaan Efek dan Bank Kustodian. 2) Kepastian catatan posisi kepemilikan Efek investor di LPP KSEI. 3) Kepastian pembagian hak atas efek seperti dividen, hak menghadiri RUPS pembayaran bunga obligasi, distribusi rights/warrant, dan sebagainya, karena investor secara otomatis akan tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) yang dikeluarkan oleh KSEI setelah Recording Date (tanggal pencatatan), sehingga pada tanggal distribusi (payment date), hak atas efek tersebut dapat langsung diperoleh di masing-masing sub rekening nasabah yang berhak. 4) Tersedianya laporan atas saldo dan mutasi efek (account statement) untuk masing-masing nasabah. 99 < 5 Desember 2008.

21 85 b. Efisiensi proses corporate action : 1. Efek atau dana hasil corporate action dapat langsung dikreditkan ke sub rekening nasabah secara otomatis oleh sistem KSEI, sehingga perusahaan efek atau bank kustodian yang mengelola efek nasabah tidak perlu lagi mendistribusikan satu per satu hak corporate action kepada nasabahnya. 2. Perhitungan atas pajak masing-masing jenis investor dapat dilakukan secara ortomatis dan akurat berdasarkan data sub rekening efek. 3. Tersedianya data investor setiap waktu, emiten setiap waktu dapat mengetahui daftar pemilik saham pertanggal tertentu yang diinginkan sehingga jumlah investor dapat diketahui (diperkirakan) 4. Memudahkan pelaporan atau pemantauan terhadap mutasi kepemilikan efek yang dibutuhkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal sebagai regulator. Perlu diperhatikan bahwa perjanjian untuk membuka sub rekening efek ini bukan merupakan perjanjian yang berdiri sendiri melainkan merupakan satu kesatuan dengan perjanjian pada saat investor membuka rekening efek pada perantara pedagang efek atau bank kustodian. Dengan kata lain pada waktu investor melakukan kontrak pembukaan rekening pada Perantara Pedagang Efek, maka di dalam kontrak terebut juga mencakup pemberian kuasa oleh nasabah kepada perusahaan efek untuk membuka sub rekening efek atas nama nasabah di PT KSEI. Selain kewajiban untuk melakukan pembukaan sub rekening efek bagi perusahaan yang mengelola efek atau dana milik nasabahnya, PT KSEI juga menyediakan sarana investor area sebagai sarana perlindungan bagi investor. 100 Pada awalnya fasilitas investor area diperuntukan bagi investor Surat Utang Negara terkait dengan fungsi tambahan bagi KSEI sebagai sub registry (bank dan lembaga yang melakukan kegiatan kustodian, yang berdasarkan persetujuan Bank Indonesia bertindak untuk melakukan penatausahaan surat utang negara untuk kepentingan nasabahnya). Namun saat ini fasilitas investor area juga dapat di 100 Bulletin FOKUSS, Investor Area, Bulletin FOKUSS edisi 03 Tahun 2008.

22 86 pergunakan oleh investor secara umum, artinya, penggunaan fasilitas Investor Area tidak hanya dikhususkan bagi investor yang memiliki surat utang negara saja tetapi juga investor dapat melihat portofolio lain yang dimilikinya, seperti, saham, obligasi korporasi, rights, warrant dan lainnya. Beberapa keuntungan yang diharapkan dapat diperoleh dengan diimplementasikannya fasilitas Investor Area, yaitu: 101 a. Bagi Investor: 1) Memberikan manfaat tambahan informasi yang diinginkan investor serta transparansi di industri pasar modal Indonesia. 2) Memberikan kemudahan investor untuk mengkonsolidasi laporan portofolio yang tersebar di beberapa Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. 3) Memberikan kepercayaan yang tinggi bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal dengan pembukaan Sub Rekening Efek yang dapat dimonitor secara langsung oleh investor itu sendiri. b. Bagi Pemegang Rekening: 1) Memberikan informasi bagi investor yang menjadi nasabahnya yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Sebagai sarana komunikasi bagi penyampaian dan penyajian informasi berupa inquiry atau report bagi nasabahnya dengan akurat secara langsung. 3) Terbuka pengembangan lebih lanjut yang lebih enhance dan spesifik sesuai dengan kebutuhan Pemegang Rekening terkait dengan hubungan dengan nasabahnya. c. Bagi Self Regulatory Organization: 1) Kemudahan monitoring dan transparansi transaksi untuk menciptakan industri pasar modal yang wajar, teratur dan efisien. Penggunaan fasilitas ini bersifat optional bagi Pemegang Rekening KSEI dan menjadi wewenang Pemegang Rekening untuk memberikannya atau tidak (dengan pertimbangan tertentu) kepada investor yang menjadi nasabahnya. Termasuk 101 Ibid.

23 87 didalamnya juga pemberian hak akses terhadap jenis-jenis Efek yang dapat di-inquiry oleh investor. Dengan demikian, KSEI tidak memberikan akses secara langsung kepada investor.

BAB 1 PENDAHULUAN. M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia (Jakarta: KENCANA, 2004), hlm. 10. Hlm.5.

BAB 1 PENDAHULUAN. M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia (Jakarta: KENCANA, 2004), hlm. 10. Hlm.5. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal sangat berperan bagi pembangunan ekonomi yaitu sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi masyarakat. Sebagai salah satu

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep- /PM/1997 Tanggal : Desember

PERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep- /PM/1997 Tanggal : Desember PERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep- /PM/1997 Tanggal : Desember 1997 1. Definisi a. Kepemilikan Manfaat (Beneficial Ownership) Atas Efek

Lebih terperinci

BAB 3 PENYIMPANAN UNTUK EFEK BERSIFAT EKUITAS

BAB 3 PENYIMPANAN UNTUK EFEK BERSIFAT EKUITAS BAB 3 PENYIMPANAN UNTUK EFEK BERSIFAT EKUITAS 3.1. Penyimpanan Efek 3.1.1. Efek yang disimpan di KSEI dicatat dalam bentuk data elektronik dan diadministrasikan di dalam Rekening Efek. 3.1.2. Sebagai tanda

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 48/PM/1997 TENTANG REKENING EFEK PADA KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 48/PM/1997 TENTANG REKENING EFEK PADA KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 48/PM/1997 TENTANG REKENING EFEK PADA KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No.III-D mengenai Penyimpanan Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0028/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN

Lebih terperinci

Pedoman Penggunaan Fasilitas Modul Corporate Action dalam C-BEST I CORPORATE ACTIONS. Record date. [1] Jadwal Corporate Action dimasukkan ke C-Best

Pedoman Penggunaan Fasilitas Modul Corporate Action dalam C-BEST I CORPORATE ACTIONS. Record date. [1] Jadwal Corporate Action dimasukkan ke C-Best I CORPORATE ACTIONS Corporate Actions Process Announcement date Reminder Date Record date Effective date (1) (2) (3) (4) II CORPORATE ACTIONS Corporate Actions Process [1] Jadwal Corporate Action dimasukkan

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

BAB 1 KETENTUAN UMUM

BAB 1 KETENTUAN UMUM BAB 1 KETENTUAN UMUM 1.1. Definisi Kecuali diberikan pengertian secara khusus, maka semua kata dan atau istilah dalam peraturan ini mempunyai pengertian yang sama sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang

Lebih terperinci

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral Bab 1 : Ketentuan Umum... 1 1.1 Definisi... 1 1.2 Layanan Jasa... 4 1.3 Peraturan dan Prosedur Operasional Layanan Jasa... 5 1.4 Tempat dan Waktu Layanan Jasa...

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL

KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL Menimbang : Bahwa dalam rangka implementasi layanan jasa baru PT Kustodian

Lebih terperinci

BAB 2 PENDAFTARAN EFEK DI KSEI

BAB 2 PENDAFTARAN EFEK DI KSEI BAB 2 PENDAFTARAN EFEK DI KSEI 2.1. Persyaratan Umum 2.1.1. Efek yang dapat disimpan di KSEI adalah Efek yang telah didaftarkan oleh Perusahaan Terdaftar di KSEI sesuai ketentuan peraturan ini. 2.1.2.

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

BAB II PENGATURAN TERKAIT KEGIATAN KUSTODIAN DI PASAR MODAL. Kustodian berdasarkan fungsinya dapat melakukan pengurusan terhadap

BAB II PENGATURAN TERKAIT KEGIATAN KUSTODIAN DI PASAR MODAL. Kustodian berdasarkan fungsinya dapat melakukan pengurusan terhadap BAB II PENGATURAN TERKAIT KEGIATAN KUSTODIAN DI PASAR MODAL A. Peranan Kustodian Dalam Pasar Modal Kustodian berdasarkan fungsinya dapat melakukan pengurusan terhadap efek yang dimiliki oleh nasabahnya

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal di Pasar Modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2010 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory Organization di pasar modal Indonesia

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 42/PM/1997 TENTANG TRANSAKSI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, MEMUTUSKAN :

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 42/PM/1997 TENTANG TRANSAKSI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 42/PM/1997 Peraturan Nomor III.A.10 TENTANG TRANSAKSI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Agenda Fungsi KSEI Layanan KSEI Akses KSEI dansingle Investor Identification (SID) 2 Fungsi KSEI KSEI dengan SRO Lain Bursa Efek.

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Jakarta, 10 Agustus 2012 - Hari ini (10/8), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Lebih terperinci

SERI EDUKASI BEGINNER PART 1

SERI EDUKASI BEGINNER PART 1 SERI EDUKASI BEGINNER PART 1 Website : www.pans.co.id Online trading : www.post.co.id Customer care : 021-2977 3655 CONTENT A. Investasi Saham... 3 B. Lembaga Penunjang Pasar Modal... 5 C. Pasar Perdana

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui perdagangan saham yang terjadi di Bursa Efek lebih dikenal orang, seperti volume perdagangan saham, frekuensi perdagangan saham, perdagangan

Lebih terperinci

2. Pasar Perdana. A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana

2. Pasar Perdana. A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana B. Pasar Sekunder adalah pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di Bursa diperjual-belikan. Pasar Sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat

Lebih terperinci

Emiten Area Group User ID Password

Emiten Area Group User ID Password Layanan Emiten Area Emiten Area Layanan Emiten Area adalah Fasilitas yang diberikan oleh KSEI untuk memberikan kemudahan bagi Penerbit Efek dalam hal memeroleh informasi yang diperlukan. Beberapa Informasi

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007 PRESS RELEASE Akhir Tahun 27 Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di Pasar Modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

BAB 4 PENYIMPANAN UNTUK BERSIFAT UTANG

BAB 4 PENYIMPANAN UNTUK BERSIFAT UTANG BAB 4 PENYIMPANAN UNTUK BERSIFAT UTANG 4.1. Penyetoran Efek Bersifat Utang dan atau Dana ke dalam Rekening Efek 4.1.1. KSEI mencatat (mengkredit) distribusi Efek Bersifat Utang hasil suatu penawaran umum

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Berita Pers Single Identity dan Pemisahan Rekening Dana, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2011 Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

Peraturan KSEI No. I-D Tentang Rekening Dana (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0020/I/DIR/KSEI/0615 tanggal 3 Juni 2015)

Peraturan KSEI No. I-D Tentang Rekening Dana (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0020/I/DIR/KSEI/0615 tanggal 3 Juni 2015) Peraturan KSEI No. I-D Tentang Rekening Dana (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0020/I/DIR/KSEI/0615 tanggal 3 Juni 2015) PERATURAN KSEI NOMOR I-D TENTANG REKENING DANA 1. DEFINISI 1.1. Kecuali

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN HUKUM DALAM SISTEM PERDAGANGAN TANPA WARKAT TERHADAP PIHAK PENERIMA GADAI

PERLINDUNGAN HUKUM DALAM SISTEM PERDAGANGAN TANPA WARKAT TERHADAP PIHAK PENERIMA GADAI PERLINDUNGAN HUKUM DALAM SISTEM PERDAGANGAN TANPA WARKAT TERHADAP PIHAK PENERIMA GADAI Oleh Anak Agung Ayu Mirah Kartini Irawan IGN Parikesit Widiatedja Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana

Lebih terperinci

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) PERATURAN KSEI NOMOR I-B TENTANG REKENING EFEK UTAMA 1. DEFINISI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 21 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 21 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 21 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas keterbukaan

Lebih terperinci

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Berita Pers Implementasi Single Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Jakarta, 10 Agustus 2011 - Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO) bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 Jakarta, 30 Desember 2008. Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANG

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANG LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.122, 2017 KEUANGAN OJK. Transaksi Efek. Pelaporan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6069) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI

PERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI Peraturan KSEI No. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. 0039/DIR/KSEI/0816 tanggal 31 Agustus 2016) PERATURAN KSEI NOMOR

Lebih terperinci

JASA KUSTODIAN SENTRAL

JASA KUSTODIAN SENTRAL PERATURAN PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA TENTANG JASA KUSTODIAN SENTRAL Lampiran Keputusan Direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor : KEP-0013/DIR/KSEI/0612 Jakarta, Juni 2012 KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 Peraturan Nomor IX.J.1 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP-549/BL/2010 TENTANG PENGENDALIAN

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-009/DIR/KPEI/1107 Tanggal :

LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-009/DIR/KPEI/1107 Tanggal : LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-009/DIR/KPEI/1107 Tanggal : 14-11-2007 PERATURAN NOMOR: II-10 JASA PINJAM MEMINJAM EFEK TANPA WARKAT 1. Definisi a) Kecuali diberi

Lebih terperinci

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 179/BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK

Lebih terperinci

Instruksi Kerja PROSEDUR MEMBUAT INSTRUKSI VOLUNTARY CA (CORPORATE ACTION) 1. Instruksi Voluntary CA

Instruksi Kerja PROSEDUR MEMBUAT INSTRUKSI VOLUNTARY CA (CORPORATE ACTION) 1. Instruksi Voluntary CA Halaman : 1/7 1. Instruksi Voluntary CA Voluntary CA Process KSEI Pemegang Rekening Satu instruksi untuk satu Account dan satu nomor referensi selama masa exercise. Saldo Efek dan Dana harus tersedia cukup.

Lebih terperinci

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 PRESS RELEASE HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 Jakarta, 12 Agustus 2009. Tanggal 10 Agustus 2009 lalu, Pasar Modal Indonesia genap berusia 32 tahun sejak diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. PT

Lebih terperinci

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr Pasar Modal A. PENDAHULUAN Pasar modal (capital market) atau bursa efek adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana jangka panjang dalam bentuk jual-beli surat berharga. B. PRODUK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-26/PM/1999 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-26/PM/1999 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-26/PM/1999 TENTANG Peraturan Nomor V.D.4 PERUBAHAN PERATURAN NOMOR V.D.4 TENTANG PENGENDALIAN DAN PERLINDUNGAN EFEK YANG DISIMPAN OLEH PERUSAHAAN EFEK

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-402/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG CORPORATE ACTION UNTUK EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG CORPORATE ACTION UNTUK EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. IV-D Tentang Corporate Action Untuk Efek Beragun Aset Di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0029/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Jakarta, 10 Agustus PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Pembangunan Nasional Indonesia difokuskan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Pembangunan Nasional Indonesia difokuskan terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang saat ini sedang melaksanakan pembangunan nasional. Pembangunan Nasional Indonesia difokuskan terhadap usaha peningkatan kualitas

Lebih terperinci

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017) Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017) PERATURAN KSEI NOMOR I-C TENTANG SUB REKENING EFEK 1. DEFINISI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2017 TENTANG SUBREKENING EFEK PADA LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2017 TENTANG SUBREKENING EFEK PADA LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN 1 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2017 TENTANG SUBREKENING EFEK PADA LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB II EFEKTIVITAS SCRIPLESS TRADING DI PASAR MODAL. 2.1 Sistem Scripless Trading (Perdagangan Efek Tanpa Warkat) Dalam Pasar Modal Indonesia

BAB II EFEKTIVITAS SCRIPLESS TRADING DI PASAR MODAL. 2.1 Sistem Scripless Trading (Perdagangan Efek Tanpa Warkat) Dalam Pasar Modal Indonesia 32 BAB II EFEKTIVITAS SCRIPLESS TRADING DI PASAR MODAL 2.1 Sistem Scripless Trading (Perdagangan Efek Tanpa Warkat) Dalam Pasar Modal 2.1.1. Dasar Hukum Sistem Scripless Trading ini dimulai di pada tahun

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pengelolaan Aset. BPPN. Perusahaan. Pengelola. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pengelolaan Aset. BPPN. Perusahaan. Pengelola. Pencabutan. No.100, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pengelolaan Aset. BPPN. Perusahaan. Pengelola. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 92/PMK.06/2009 TENTANG

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian selama kurang lebih 6 (enam) bulan dari bulan Februari s.d. Juli 2010 di Kantor PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta penunjang perkembangan ekonomi suatu negara yang bersangkutan. Hampir

BAB I PENDAHULUAN. serta penunjang perkembangan ekonomi suatu negara yang bersangkutan. Hampir 8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu negara serta penunjang perkembangan ekonomi suatu negara yang bersangkutan. Hampir diseluruh penjuru dunia,

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK I. KETENTUAN UMUM II. 1. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-28/PM/1996 TENTANG PENGENDALIAN INTEREN DAN PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN OLEH PERUSAHAAN EFEK

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-28/PM/1996 TENTANG PENGENDALIAN INTEREN DAN PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN OLEH PERUSAHAAN EFEK KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-28/PM/1996 TENTANG PENGENDALIAN INTEREN DAN PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN OLEH PERUSAHAAN EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dengan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM Keterangan Penting Informasi berikut ini dipersiapkan untuk keperluan penyajian secara umum. Informasi ini tidak ditujukan bagi keperluan investasi, keadaan keuangan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci

No.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA

No.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA No.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA Perihal : Tata Cara Pengajuan Permohonan, Pelaporan, dan Pengawasan Sub-Registry

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN PUSTAKA. antara pihak yang membutuhkan modal dengan pihak yang memiliki modal.

BAB II LANDASAN PUSTAKA. antara pihak yang membutuhkan modal dengan pihak yang memiliki modal. BAB II LANDASAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pasar Modal Pasar modal pada hakikatnya adalah suatu kegiatan yang mempertemukan antara pihak yang membutuhkan modal dengan pihak yang memiliki modal.

Lebih terperinci

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Jakarta, 30 Desember 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Anotasi. Naskah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

Lebih terperinci

BAB IV. Dalam kaitannya dengan transaksi yang terjadi di dalam Pegadaian

BAB IV. Dalam kaitannya dengan transaksi yang terjadi di dalam Pegadaian BAB IV ANALISIS GADAI SAHAM DALAM SISTEM PERDAGANGAN TANPA WARKAT (SCRIPLESS TRADING) DIPEGADAIAN (STUDI KOMPARATIF HUKUM PERDATA POSITIF DAN HUKUM PERDATA ISLAM) Dalam kaitannya dengan transaksi yang

Lebih terperinci

BAB II PENGATURAN TENTANG MEKANISME PENDIRIAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN (KSEI) DALAM PASAR MODAL

BAB II PENGATURAN TENTANG MEKANISME PENDIRIAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN (KSEI) DALAM PASAR MODAL BAB II PENGATURAN TENTANG MEKANISME PENDIRIAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN (KSEI) DALAM PASAR MODAL A. Pengertian Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (KSEI) Defenisi LPP sebagaimana telah ditetapkan

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK Peraturan Bapepam PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-13/PM/1997,

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA Struktur Pasar Modal Indonesia Menteri Keuangan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM-LK) Bursa Efek (BEI) Lembaga Kliring dan Penjamin (KPEI) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (KSEI)

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 06 /PM/2004 TENTANG LAPORAN REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 06 /PM/2004 TENTANG LAPORAN REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 06 /PM/2004 TENTANG LAPORAN REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas keterbukaan dan efektifitas

Lebih terperinci

EKSEKUSI TERHADAP SAHAM YANG DIGADAIKAN BERKAITAN DENGAN BERAKHIRNYA JANGKA WAKTU GADAI DALAM SCRIPLESS TRADING SYSTEM

EKSEKUSI TERHADAP SAHAM YANG DIGADAIKAN BERKAITAN DENGAN BERAKHIRNYA JANGKA WAKTU GADAI DALAM SCRIPLESS TRADING SYSTEM EKSEKUSI TERHADAP SAHAM YANG DIGADAIKAN BERKAITAN DENGAN BERAKHIRNYA JANGKA WAKTU GADAI DALAM SCRIPLESS TRADING SYSTEM Oleh Ida Gede Krisna Permadi Budha Made Gde Subha Karma Resen Program Kekhususan Hukum

Lebih terperinci

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Jakarta, 15 Agustus 2013 - Hari ini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama para Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

Perdata, (Jakarta: KENCANA, 2004), Hlm Universitas Indonesia. Penitipan kolektif..., Chairini, 15 FHUI, 2009

Perdata, (Jakarta: KENCANA, 2004), Hlm Universitas Indonesia. Penitipan kolektif..., Chairini, 15 FHUI, 2009 BAB 2 TINJAUAN UMUM PEMILIKAN DAN PENITIPAN MENURUT KUH PERDATA, PRANATA TRUST SERTA PERANAN KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA DALAM SISTEM PERDAGANGAN EFEK TANPA WARKAT 2.1 PEMILIKAN MENURUT KUH PERDATA

Lebih terperinci

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- /BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK Sesuai Dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Trimegah Securities Tbk No. 51 tanggal 27 Mei 2015, yang dibuat dihadapan Fathiah

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR Ketentuan dan Persyaratan Khusus Pembukaan Rekening Investor ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Pasar Modal

STIE DEWANTARA Pasar Modal Pasar Modal Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 3 Pengertian Dalam arti sempit Pasar Modal = Bursa efek, yaitu tempat terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan secara langsung

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENYIMPANAN KEKAYAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENYIMPANAN KEKAYAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENYIMPANAN KEKAYAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMESANAN DAN PENJATAHAN SAHAM SERTA PROSEDUR PENJATAHAN SAHAM PT BANK QNB KESAWAN Tbk UMUM Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Terbatas IV yang diterbitkan pada tanggal 2 Juni 2014, PT Bank QNB Kesawan

Lebih terperinci

PT Bursa Efek Indonesia. Definisi Efek. UNDANG-UNDANG PASAR MODAL Pasal 1 angka 5

PT Bursa Efek Indonesia. Definisi Efek. UNDANG-UNDANG PASAR MODAL Pasal 1 angka 5 MENGENAL TRANSAKSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PT Bursa Efek Indonesia Definisi Efek UNDANG-UNDANG PASAR MODAL Pasal 1 angka 5 Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang,surat berharga komersial,

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI.

Lebih terperinci

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN KETENTUAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32/POJK.04/2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena

BAB I PENDAHULUAN. negara. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal yang maju dan berkembang pesat merupakan impian banyak negara. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP-258/BL/2008 TENTANG PEMBIAYAAN TRANSAKSI

Lebih terperinci

MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id)

MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id) MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id) Sistem Perdagangan Bursa Efek Jakarta Perdagangan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) terpusat di lantai perdagangan di Jakarta Stock Exchange

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN 32 /POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-552/BL/2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te No.293, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Perusahaan Efek. Subordinasi Perjanjian Pinjaman. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6161) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 71 /POJK.04/2017 TENTANG PEMELIHARAAN DOKUMEN OLEH LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 71 /POJK.04/2017 TENTANG PEMELIHARAAN DOKUMEN OLEH LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 71 /POJK.04/2017 TENTANG PEMELIHARAAN DOKUMEN OLEH LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 72 /POJK.04/2017 TENTANG POKOK KETENTUAN PERJANJIAN PINJAMAN SUBORDINASI PERUSAHAAN EFEK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 72 /POJK.04/2017 TENTANG POKOK KETENTUAN PERJANJIAN PINJAMAN SUBORDINASI PERUSAHAAN EFEK OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 72 /POJK.04/2017 TENTANG POKOK KETENTUAN PERJANJIAN PINJAMAN SUBORDINASI PERUSAHAAN EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-565/BEJ/11-2003 TENTANG PERATURAN NOMOR II-A TENTANG PERDAGANGAN EFEK

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-565/BEJ/11-2003 TENTANG PERATURAN NOMOR II-A TENTANG PERDAGANGAN EFEK KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR Kep-565/BEJ/11-2003 TENTANG PERATURAN NOMOR II-A TENTANG PERDAGANGAN EFEK Menimbang a. bahwa dalam rangka pelaksanaan perdagangan Efek secara Remote Trading

Lebih terperinci

ATA 2014/2015 M1/IT /NICKY/ Pasar modal

ATA 2014/2015 M1/IT /NICKY/ Pasar modal Pasar modal 1. Pengertian pasar modal Pasar modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrument utama saham dan obligasi. Dalam

Lebih terperinci