BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengawasan merupakan salah satu aspek dalam manajeman, keberadaannya sangat menentukan guna keberhasilan program pembangunan secara adil, transparan dan akuntabel. Kondisi saat ini banyak permasalahan yang dihadapi oleh bangsa kita khususnya dalam rangka percepatan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), melemahnya citra Pemerintahan di mata masyarakat dan ketidakpatuhan masyarakat terhadap hukum. Sehubungan hal-hal tersebut perlu adanya komitmen yang tinggi untuk melakukan pencegahan pada bidang-bidang pembangunan yang strategis dan rawan terhadap terjadinya penyimpangan. Sebagai aparatur pemerintahan di daerah Inspektorat yang membidangi pengawasan melaksanakan program pemerintah dengan menyelenggarakan program pemerintah yang baik (good governance) melalui peningkatan penguatan kapasitas pemerintahan, kualitas aparatur, perencanaan pembangunan berbasis kerakyatan dan pemutakhiran sistem pelayanan administrasi. Rencana kerja SKPD merupakan dokumen perencanaan tahunan yang mengambarkan permasalahan pembangunan daerah serta indikasi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya untuk memecahkan permasalahan secara terencana melalui sumber pembiayaan APBD maupun APBN. Penyelenggaraan pembangunan oleh perangkat SKPD masing-masing instansi yang secara substansial memuat rencana kerja program dan indikasi kegiatan yang bersifat terukur dan terorientasi pada pendekatan fungsi atau subfungsi dengan memperimbangkan kemampuan sumberdaya yang tersedia. Renstra SKPD merupakan pedoman perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian tahunan daerah serta sebagai acuan dalam proses dalam penyusunan rencana kerja.

2 B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat bertujuan untuk mengatur langkah-langkah yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun penyelenggaraan Pengawasan Internal Pemerintah Daerah. Dengan terciptanya sinergritas dan sinkroniosasi pelaksanaan pembangunan daerah sehingga terwujud efisiensi alokasi sumber daya pembangunan daerah, yang mempunyai tujuan tersediannya dokumen perencanaan tahunan sebagai pedoman penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja tahunan masing-masing unit SKPD. Penyusunan renstra menjelaskan maksud dan tujuan tersebut dalam kaitannya dengan penyusunan dokumen RPJMD dan isu strategis serta kaitannya dengan visi dan misi SKPD. Pedoman ini disusun dengan maksud memberikan panduan dalam pengorganisasian penyusunan rencana strategis dimulai dari perencanaan, penyusunan kerangka acuan, penyiapan dokumen, pengumpulan data dan informasi, pelaksanaan dan pelaporan hasil penyusunan dengan tujuan menjadi alat untuk mengukur kemampuan kinerja pelayanan SKPD dan juga sebagai dokumen untuk mewujudkan sasaran dalam rencana jangka panjang menengah daerah serta acuan SKPD untuk menjalankan progam dan kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan ke depan C. Landasan hukum Sesuai dengan tugas pokok bidang pengawasan, landasan hukum yang digunakan meliputi 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintahan Daerah. 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2003 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN. 4. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun Keputusan Presiden Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 2

3 6. Instruksi Presidean Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Negara. 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 68 Tahun 1999 tentang Pedoman Pengawasan Instansi Pemerintah. 9. Perda No. 10 Tahun 2006 tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. 10. Undang-undang dan peraturan lainnya yang berlaku. D. Metode Penyusunan Metode dalam penyusunan renstra meliputi 1. Pengumpulan data / informasi kondisi pelayanan SKPD 2. Penyusunan profil pelayanan SKPD dan prediksi jangka menengah 3. Tugas pokok dan fungsi SKPD 4. Perumusan visi dan misi SKPD 5. Evaluasi dan review renstra periode lalu 6. Identifikasi capaian keberhasilan dan permasalahan SKPD 7. Perumusan program dan pembahasan dalam forum 8. Penyusunan dokumen rancangan renstra SKPD E. Hubungan Renstra SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya Sebagai implementasi Rencana Strategis SKPD bidang pengawasan dengan perencanaan lainnya perlu adanya keterpaduan sehingga dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan duplikasi program yang membidangi dalam pengawasan. Dengan demikian rencana yang akan dicapai dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Sebagai suatu produk perencanaan RPJMD tidak dapat dipisahkan keberadaanya dengan dokumen perencanaan dan pengaggran lainnya. Hal ini harus terintegrasi dan merupakan satu kesatuan dengan dokumen perencanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Adapun dokumen perencanaan dan penganggran tersebut meliputi (a) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, (b) Renstra SKPD, (c) Renja Pemerintah Daerah, (d) Renja SKPD. Secara substansi keberadaan dokumen perencanaan dengan keterkaitan Renstra SKPD membentuk keterkaitan yang bersifat hirarki. Dengan memperhatikan hubungan keterkaitan tersebut maka dalam penyusunan Renstra 3

4 SKPD harus memperhatikan RPJMD Kabupaten Kotawaringin Barat dan Tata Ruang Wilayah baik nasional maupun daerah. F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Landasan Hukum D. Metode Penyusunan E. Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya F. Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD A. Struktur Organisasi B. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan C. Data Kondisi SKPD D. Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi Kedepan BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI A. Tugas Pokok dan Fungsi B. Isu Isu Strategis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI A. Misi dan Visi SKPD B. Tujuan C. Kebijakan dan Strategi BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN INDIKATOR KERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD BAB VII PENUTUP 4

5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD A. Struktur Organisasi Sesuai perkembangan dan tuntutan reformasi, penegakan hukum serta percepatan pemberantasan korupsi, Kabupaten Kotawaringin Barat berdasarkan hasil pemeriksaan baik dari Inspektorat Jenderal, BPK, BPKP, Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah maupun Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pemerintahan, pengelolaan keuangan, pengelolaan barang daerah dan pengelolaan Sumber Daya Manusia masih banyak ditemukan penyimpangan baik administrasi maupun keuangan daerah/negara. Inspektorat yang membidangi bidang pengawasan sebagai lembaga teknis daerah yang merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Sesuai dengan PP No. 41 Tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah yang perubahannya diatur dalam Peraturan daerah No. 19 tahun 2008 tentang Oraganisasi dan Tata kerja Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. (bagan organisasi terlampir) B. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintah di daerah. Susunan Organisasi Inspektorat Kabupaten terdiri dari 1. Inspektur Kabupaten 2. Sekretaris membawahi; a. Kepala Sub Bagian Adminstrasi dan Umum; b. Kepala Sub Bagian Perencanaan; c. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; 3. Inspektur Pembantu Wilayah I ; a. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; b. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; c. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan; 4. Inspektur Pembantu Wilayah II; a. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; 5

6 b. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; c. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan; 5. Inspektur Pembantu Wilayah III; a. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; b. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; c. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan; 6. Inspektur Pembantu Wilayah IV; a. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; b. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; c. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan; 7. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor. 6

7 Data Pegawai dengan Tingkat pendidikan, Pangkat/ Golongan, Jabatan Tingkat Pendidikan S2 S1 D3 SMA SD 1 Orang 28 Orang 5 Orang 18 Orang 1 Orang Jabatan Struktural dan fungsional Inspektur Sekretaris Irban Kasi/ Kasubag Auditor Pelaksana CPNS - Orang 1 Orang 4 Orang 15 Orang 7 Orang 14 Orang 12 Orang Pangkat/ Golongan Pembina Tk I (IV/ b) Pembina (IV/a) Penata Tk. I (III/d) Penata (III/c) Penata Mud Tk.I (III/b) Penata Muda (III/a) Pengatur Tk. I (II/d) Pengatur (II/c) Juru Muda (I/a) C. Data Kondisi SKPD 3 Tahun Terakhir 3 Orang 2 Orang 12 Orang 10 Orang 2 Orang 16 Orang 2 Orang 5 Orang 1 Orang Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai pengawas internal pemerintah daerah yang merupakan unsur manajemen pemerintah yang dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Pada tahun 2007 Badan Pengawasan Daerah menetapkan 7 program kegiatan dengan alokasi anggaran Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau 80,10% dengan indikator sasaran yang dapat dicapai 96% Pada tahun 2008 Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat menetapkan 8 program kegiatan dengan alokasi anggaran Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau 91,33% dengan indikator sasaran yang dapat dicapai 96,29%. Pada tahun 2009 Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat menetapkan 7 program kegiatan dengan alokasi anggaran Rp ,- 7

8 dengan realisasi sebesar Rp ,- atau 93,22% dengan indikator sasaran yang dapat dicapai 100%. Pada tahun 2010 Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat menetapkan 7 program kegiatan dengan alokasi anggaran Rp ,- dibandingkan dengan tahun sebelumnya terdapat penurunan anggaran yang signifikan sebesar Rp ,- (12,7%) dengan realisasi karena masih berjalannya tahun anggaran dengan indikator sasaran yang dapat dicapai perkiraan ± 100%. Keberhasilan pencapaian sasaran merupakan komitmen dari seluruh komponen jajaran Inspektorat Kabupaten dalam memberikan kontribusi tercapainya tujuan organisasi. 8

9 Realisasi Target tercapai Tidak tercapai

10 D. Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi Kedepan Kondisi yang diharapkan lima tahun ke depan adanya perbaikan dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pemerintahan, pengelola keuangan, pengelola barang daerah dan pengelolaan sumber daya manusia. CAPAIAN PROGRAM TAHUN Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. - Telah dilaksanakannya pemeriksaan reguler pada 149 entitas - Telah dilaksanakannya pemeriksaan khusus pada 32 entitas - Telah dilaksanakannya tindak lanjut hasil pemeriksaan 149 entitas 2. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan - Tersedianya tenaga pemeriksa dan aparatur pelaksana yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan sebanyak 25 orang. 3. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur pengawasan. - Tersedianya buku program kerja pengawasan tahunan selama satu tahun. CAPAIAN PROGRAM TAHUN Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. - Telah dilaksanakannya pemeriksaan reguler pada 141 entitas - Telah dilaksanakannya pemeriksaan khusus pada 11 entitas - Telah dilaksanakannya tindak lanjut hasil pemeriksaan 141 entitas 2. Program Peningkatan profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan - Tersedianya tenaga pemeriksa dan aparatur pelaksana yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan sebanyak 14 orang. ANALISIS TARGET Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor. - Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 4 unit AC. - Pemeliharaan Gedung Kantor 250 m². - Pemeliharaan Rutin /berkala kendaraan dinas operasional 1 mobil dan 11 motor. - Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor

11 2. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. - Rencana target pemeriksaan reguler pada 136 entitas. - Rencana target pemeriksaan khusus pada 12 entitas. - Rencana target tindak lanjut hasil pemeriksaan 136 entitas. - Rencana dilaksanakannya koordinasi, monitoring, dan evaluasi. - Rencana evaluasi kegiatan dan review laporan keuangan Pemda. 3. Program Peningkatan profesinalisme Tenaga Pemeriksa dan aparatur Pengawasan. - Tersedianya tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan yang akan mengikuti diklat sebanyak 25 orang. ANALISIS TARGET Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor. - Pengadaan kendaraan dinas operasional sebanyak 4 Unit. - Pengadaan meja kursi kerja, meja kursi rapat, almari arsip - Pemeliharaan Gedung Kantor 250 m². - Pemeliharaan Rutin /berkala kendaraan dinas operasional 1 mobil dan 11 motor. - Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 10 Unit AC. 2. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. - Rencana target pemeriksaan reguler pada 176 entitas. - Rencana target pemeriksaan khusus pada 12 entitas. - Rencana target tindak lanjut hasil pemeriksaan 176 entitas. - Rencana dilaksanakannya koordinasi, monitoring, dan evaluasi. - Rencana evaluasi kegiatan dan review laporan keuangan Pemda. 3. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan. - Tersedianya tenaga pemeriksa dan aparatur pelaksana yang akan mengikuti diklat sebanyak 25 orang. RENCANA TARGET CAPAIAN PROGRAM SAMPAI DENGAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Program Fasilitasi Purna Tugas Pegawai Negeri Sipil 11

12 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH - Pemeriksaan reguler pada 136 entitas. - Pemeriksaan khusus pada 12 entitas - Tindak lanjut hasil pemeriksaan pada 136 entitas. - Laporan kormonev - Evaluasi kegiatan dan review laporan keuangan Pemda. 7. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasaan. - Mengikutsertakan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan mengikuti diklat 25 orang. 12

13 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan Renstra Penyelarasan dengan terbentuknya lembaga teknis daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten kotawaringin Barat Nomor 19 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Inspektorat, dengan terbentuknya organisasi tersebut maka disusun visi, misi yang merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Kotawaringin Barat dalam menghadapi tantangan ke depan. A. Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten mempunyai tugas pokok membantu kepala daerah dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan didaerah Kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan kecamatan, pemerintahan desa/ kelurahan dan pelaksanaan urusan pemerintah desa / kelurahan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud Inspektorat Kabupaten, menyelenggarakan a. Menyusun Kebijakan perencanaan program pengawasan; b. Merumuskan Kebijakan dan fasiitasi pengawasan; c. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten; d. Mengarahkan review laporan keuangan pemerintah daerah dan evaluasi kinerja; e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah Kabupaten; f. Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi percepatan pemberantasan korupsi; g. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan pelayanaan teknis administratif dan fungsional; dan h. Menyelenggarakan urusan kesekertariatan Inspektorat. Fungsi Organisasi Melaksanakan Pemeriksaan Reguler terhadap pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi serta Penyelenggaraan Pemerintahan, Penglolaan Keuangan Daerah, Pengelolaan Barang Daerah, dan Penglolaan Sumber Daya Manusia. 13

14 Melaksanakan Penelitian dan penilaian atas hasil laporan setiap unsur lembaga masyarakat dan instansi dilingkungan Pemerintah Daerah. Melaksanakan Pemeriksaan Khusus terhadap Laporan atau pengaduan atas penyimpangan/ penyalahgunaan penyelenggaran pemerintahan, pembangunan, perekonomian dan apratur. Melaksanakan pelayanan teknis administarasi dan pembinaan fungsional. B. Isu- Isu Strategis Lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi meliputi lingkungan internal yang terdiri dari aspek kekuatan dan aspek kelemahan, dan lingkungan eksternal yang terdiri dari aspek peluang dan aspek hambatan. Aspek-aspek tersebut perlu dicermati agar pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi dapat berjalan lancar dan baik. Sesuai perkembangan dan tuntutan reformasi, penegakan hukum serta percepatan pemberantasan KKN di Kabupaten Kotawaringin Barat berdasarkan hasil pemeriksaan baik dari Inspektorat jenderal, BPK, BPKP, Inspektorat Propinsi dan Inspektorat Kabupaten dalam penyelenggaraan tupoksi pemerintahan, pengelolaan keuangan, pengelolaan barang daerah, pengelolaan sumber daya manusia masih banyak ditemukan penyimpangan baik administrasi maupun keuangan daerah, untuk mengatasi kondisi yang demikian Inspektorat Kabupaten memprioritaskan program yang berhubungan dengan akuntabilitas kineja SKPD dimana untuk tahun kedepan diharapkan adanya perbaikan untuk menunjang program tersebut. Faktor lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat dapat dikemukakan sebagai berikut 1. Faktor Internal Aspek kekuatan merupakan potensi yang terkandung dalam organisasi, jika digunakan secara maksimal akan dapat mengatasi kelemahan yang ada pada Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat a. Kekuatan 1) Adanya komitmen Kepala Inspektorat dan personil Pengawasan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat yang cukup besar dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. 2) Tersedianya sumber daya manusia yang cukup memadai. 14

15 3) Adanya kewenangan mengkoordinasikan pelaksanaan percepatan pemberantasan korupsi. 4) Adanya Program Kerja Pengawasan Tahunan. 5) Tersedianya sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. b. Kelemahan 1) Motivasi, komitmen dan integritas aparatur pengawasan masih belum merata. 2) Terbatasnya aparatur pengawasan yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis dan sertifikasi auditor. 3) Terbatasnya aparatur pengawasan yang sudah fungsional auditor khususnya auditor ahli. 4) Kemampuan dan ketrampilan aparatur pengawasan masih kurang dan dan belum merata. 2. Faktor Eksternal Faktor Eksternal berupa peluang dan hambatan adalah merupakan faktor yang menjadi perhatian sungguh-sungguh bagi organisasi dalam upaya untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai Badan Pengawasan. Adapun beberapa peluang dan hambatan yang harus menjadi perhatian Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat adalah a. Peluang 1) Adanya peraturan perundang-undangan. 2) Adanya Diklat Sertifikasi Auditor yang dilaksanakan oleh BPKP. 3) Adanya Lembaga Pengawasan lainnya (Inspektorat Provinsi, Inspektorat Departemen, BPKP, BPK-RI) untuk dapat melaksanakan pengawasan secara terpadu dan dalam rangka meningkatkan kualitas aparatur pengawasan. 4) Adanya Pakta Integritas dari masing-masing dinas/badan. 5) Adanya Rapat Koordinasi Pengawasan Nasional dan Gelar Pengawasan. 6) Semakin meningkatnya pengaduan/laporan masyarakat atas penyimpangan yang terjadi. b. Hambatan 15

16 1) Terbatasnya anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan pembinaan dan pengawasan 2) Adanya perubahan peraturan perundang-undangan secara cepat. 3) Kurangnya komitmen Entitas Terperiksa melaksanakan tindak lanjut hasil pemeriksaan. 4) Kurangnya sosialisasi perundang-undangan kepada Entitas Terperiksa 5) Masih rendahnya disiplin sebagian aparatur pada dinas/ badan dalam melaksanakan tugas. Hambatan yang dialami baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja dan capaian indikator kinerja antara lain a. Masih terbatasnya aparatur pengawasan yang profesional dan aparatur yang telah mengikuti Diklat/Bimtek Pengawasan yang telah memiliki sertifikasi auditor khususnya auditor ahli. b. Masih rendahnya komitmen entitas terperiksa untuk menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan. c. Masih terbatasnya sarana dan prasarana pendukung pengawasan d. Masih terbatasnya dana yang tersedia untuk pelaksanaan pembinaan dan pengawasan. Pemecahan Masalah Strategi pemecahan hambatan yang dihadapi adalah sebagai berikut a. Mengirimkan aparatur pengawasan untuk mengikuti Diklat Teknis dan Diklat Sertifikasi auditor khususnya auditor ahli. b. Melakukan pembinaan dan pengawasan secara berkala kepada entitas terperiksa yang tingkat penyelesaian rekomendasi hasil pemeriksaan yang masih rendah. c. Mengusulkan program peningkatan sarana dan prasarana kantor untuk tahun anggaran yang akan datang. d. Mengusulkan penambahan dana untuk pelaksanaan pembinaan dan pengawasan serta sosialisasi peraturan perundang-undangan. 16

17 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI A. Visi dan Misi SKPD Pernyataan Visi. Visi Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat adalah Terwujudnya Pemerintahan yang Efisien, Efektif dan bertanggungjawab melalui Pengawasan yang Profesional. Pernyataan Misi. a. Mendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ), melalui pengawasan yang profesional. b. Mendorong terwujudnya akuntanbilitas pemerintahan yang transparan serta terciptanya apartur yang profesianal. c. Efektifitas pengawasan internal pemerintah dalam upaya penyelenggaraan manajemen pemerintahan yang baik. B. Tujuan 1. Meningkatkan aparatur yang bersih, bertanggung jawab dan bebas KKN. 2. Meningkatkan Sinergi Aparatur Pengawasan Fungsional Instansi Pemerintah ( APFIP ). 3. Meningkatkan Akuntabilitas Publik Pemerintah. 4. Meningkatkan Kualitas Sistem Pengawasan. 5. Meningkatkan pelayanan terhadap laporan / pengaduan masyarakat perorangan / kelompok. C. Sasaran 1. Meningkatnya pengawasan dan pembinaan secara komprehensip terhadap obyek pemriksaan 2. Meningkatnya tindak lanjut hasil pemeriksaan terhadap entitas terperiksa. 3. Meningkatanya pelayanan penanganan kasus pengaduan masyarakat. 4. Meningkatnya kualitas tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan. D. Kebijakan dan Strategi Kebijakan 1. Pengawasan Komprehensif sesuai PKPP dan Non PKPT. 2. Peningkatan Sumber Daya Manusia. 17

18 3. Mensinergikan Pengawasan dan pembinaan 4. Meningkatkan dan mendayagunakan Sumber daya, Sarana dan Prasarana. Strategi 1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif serta bebas korupsi Kolusi dan Nepotisme ( KKN ). 2. Mewujudkan aparat pengawasan yang profesional dan berkemampuan intelektual 3. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang operasional pengawasan. 18

19 BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Sebagai lembaga tehnis bidang pengawasan Inspektorat Kabupaten mempunyai program prioritas untuk tahun dimana keberhasilan suatu target merupakan komitmen dari semua komponen Inspektorat dalam memberikan kontribusi tercapainya tujuan organisasi maka diperlukan program prioritas guna menunjang kegiatan. Program program prioritas yang akan dilaksanakan Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat tahun anggaran adalah sebagai berikut 1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 2. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 3. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan Keberhasilan maupun kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai dengan kebijakan, sasaran, tujuan serta program yang telah ditetapkan dengan indikator yang digunakan meliputi input, output dan outcome data yang selanjutnya tingkat capaian setiap sasaran yang tertuang dalam pengukuran pencapaian sasaran dengan membandingkan target setiap indikator dengan realisasinya. Indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. 19

20 No Sasaran Indikator Kinerja Target Perkiraan Capaian Rencana % Meningkatnya Jumlah surat yang pelayanan ditangani administrasi 900 surat 891 surat 99% perkantoran Alat Komunikasi dan Perangkat yg menggunakan listrik 12 bulan 12 bulan 100% Jumlah kendaraan 11 unit 11 unit 100% dinas/ops Dokumen per tanggungjwban penggunaan keuangan 1 Paket (8 orang) 1 Paket (8 orang) 100% Kebersihan kantor & halaman kantor 580 m² 580 m² 100% Pemeliharaan mesin tik, komputer/laptop 12 buah 12 buah 100% Pengadaan alat tulis 1 Paket 1 Paket 100% kantor Brg cetakan dan 1 Paket 1 Paket 100% penggandaan Instalasi listrik/ 1 Paket 1 Paket 100% penerangan ktr Peralatan & perlengkapan kantor 1 Paket 1 Paket 100% Bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 10 buku 10 buku 100% Makan Minum Pegawai Inspektorat 12 bulan 12 bulan 100% 2. Meningkatnya pengawasan & pembinaan secara komprehensif 3. Meningkatnya pelayanan penanganan kasus pengaduan 4. Meningkatnya tindak lanjut hasil pemeriksaan 5. Meningkatnya kualitas tnaga pemeriksa dan pengawas Koordinasi dng instansi terkait 18 Keg 18 Keg 100% Pemeliharaan Gedung 250 m² 250 m² 100% kantor Pemeliharaan kendaraan dinas kantor 100% Pemeliharaan perlengkapan gedung kantor Disiplin tata cara berpakaian Peg. Bawasda 1 mobil 10 motor 1 mobil 10 motor 10 unit 10 unit 100% 54 orang 54 orang 100% Pemulangan peg. yang pensiun 5 orang 5 orang 100 % Pembuatan buku laporan capaian kinerja ikhtisar realisasi keu. 1 buku 1 buku 100% Pembuatan Lap. Keuangan Semesteran 1 buku 1 buku 100% Pembuatan Lap. Keuangan Akhir Tahun 1 buku 1 buku 100% Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler (LHP) Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus (Pemsus) Laporan Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan 136 Obrik 136 Obrik 100% 12 Obrik 12 Obrik 100% 136 Obrik 136 Obrik 100% Pegawai Inspektorat 18 orang 10 orang 50%

21 6 Meningkatkan sinergritas penyusunan sistem dan prosedur pengawasan Buku program kerja pengawasan tahunan 2 buku 2 buku 80 % 21

22 BAB. VI INDIKATOR KINERJA SKPD Sasaran dalam RPJMD yang sesuai dengan SKPD 1. Meningkatnya kualitas 1 - Meningkatnya pengawasan internal dan 1 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal pelayanan publik/masyarakat pembinaan secara komprehensif dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH - Meningkatnya penanganan kasus pengaduan masyarakat - Meningkatnya upaya percepatan pemberantasan KKN 2 Meningkatnya upaya pemberantasan 2 Meningkatnya kualitas kemampuan dan 2 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga kolusi,korupsi dan nepotisme, pengetahuan aparatur pengawasan Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan transparansi dan akuntabilitas Indikator Kinerja Hasil SKPD Program Renstra SKPD Inspektorat

23 BAB VII P E N U T U P Guna mencapai hasil yang optimal berdayaguna dan berhasil guna perlu adanya komitmen dari semua staf dan unsur terkait. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam bidang pengawasan merupakan suatu rangkaian rencana yang berkesinambungan selama 5 (lima) tahun. Pelaksanaannya diatur dalam Program Jangka Menengah dalam rangka mewujudkan/mencapai Visi, Misi dan Tujuan sebagaimana diharapkan. Dalam pelaksanaannya tentunya sangat tergantung dari komitmen/ketersediaan dana, sarana dan prasarana dan sumber daya lainnya. Oleh karena itu untuk mencapai hasil yang diharapkan perlu adanya dukungan semua pihak. Sebagai rencana strategis untuk tahun tahun mendatang dapat diharapkan menjadi dokumen yang mampu memberikan arah strategis, target dan sasaran yang tepat tetapi fleksibeldengan perkembangan situasi dan kondisi setempat selanjutnya renstra ini akan dijabarkan dalam rencana kerja tahunan dalam kaitannya dengan kebijakan anggaran. Tuntutan masyarakat kepada pemerintah untuk segera mewujudkan keperintahan yang baik merupakan tuntutan untuk terselenggaranya pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan taat kepada peraturan perundang-undangan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan melalui suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan. Dalam hl ini pengawasan internal pemerintah memegang peranan penting untuk memberikan keyakinan bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pertanggung jawaban akuntabilitas kinerja dapat dilaksanakan seperti yang diharapkan Demikian Rencana Strategis ini disusun sebagai pedoman dan bahan untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat.

24

25 Analisis SWOT Analisis SWOT pada dasarnya ditunjukan untuk mengembangkan road map untuk memandu pemerintah daerah menuju masa depan. SWOT itu sendiri merupakan analisis atas keadaan internal pemerintahan daerah (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) Analisis SWOT mencakup 1) Identifikasi atas berbagai kekuatan (potensi) signifikan daerah (ekonomi, sosial dan sebagainya) yang dapat mendorong pencapaian tujuan-tujuan. Kekuatan lazimnya adalah yang sudah dilakukan dengan baik oleh daerah yang perlu dipelihara, ditingkatkan untuk menghasilkan competitive advantage 2) Identifikasi atas berbagai kelemahan signifikan utama daerah dampak perkembangan eksternal yang dapat menghambat pencapaian tujuan-tujuan. Kelemahan adalah sesuatu yang tidak dapat dilakukan dengan baik memerlukan upaya untuk mengatasinya, untuk meminimalkan dampak negatifnya sehingga tidak akan mengurangi competitive disadvantege 3) Identifikasi berbagai peluang-peluang signifikan utama daerah dampak perkembangan eksternal yang dapat mendorong pencapaian tujuan-tujuan. Peluang adalah potensi situasi yang menguntungkan yang perlu dioptimasikan untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya. 4) Identifikasi berbagai ancaman signifikan terhadap pengembangan daerah, dampak perkembangan eksternal yang dapat menghambat pencapaian tujuan-tujuan Ancaman adalah potensi situasi yang kurang menguntungkan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesejahteraan. Ancaman perlu diatasi menjamin kelangsungan perkembangan daerah

26 Renstra SKPD S K P D Rencana Strategis (Renstra SKPD) RPJMD memuat Visi Misi Tujuan Strategi Kebijakan Program Kegiatan Bersifat indikator sesuai dengan tugas & fungsinya masingmasing

27 KOTAWARINGIN BARAT 27

28 FORM B.1.4 Kode Program Kegiatan Tolak Ukur Kinerja Keluaran Target Kinerja SKPD Penunjang I II III IV V (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran - Penyediaan jasa surat menyurat 900 surat 99% 99% 99% 99% 99% Inspektorat Capaian Program Pagu Indikatif Penyediaan jasa komunikasi, sumber air,listrik 12 bulan 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan 1 mobil 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat kendaraan dinas/ operasional 11 motor - Penyediaan jasa Administrasi keuangan 8 orang 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Penyediaan jasa kebersihaan kantor 580 m² 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 12 buah 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Penyediaan alat tulis kantor 1 paket 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 1 paket 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Penyediaan kompn instalasi listrik/ penerangan 1 paket 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 1 paket 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Penyediaan bahan bacaan peraturan UU 10 buku 0% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Penyediaan makanan dan minuman 12 bulan 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 18 kegiatan 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Program Peningkatan Sarana & Prasarana - Pengadaan kendaraan dinas/operasional 4 motor 0% 100% 0% 100% 100% Inspektorat Aparatur - Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 250 m² 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Pemeliharaan rutin/berkala kend. dinas/ops 11 unit 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Pemeliharaan rutin/berkala perlengk. ged. ktr 10 unit Ac 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Program Peningkatan Disiplin Aparatur - Pengadaan pakaian dinas serta atributnya 54 stel 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Pengadaan pakaian adat daerah 54 stel 0% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Program Fasilitasi Purna Tugas PNS - Pemulangan pegawai yang pensiun 5 orang 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat

29 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Program Peningkatan Pengembangan Sistem - Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar 1 buku 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan realisasi kinerja SKPD - Penyusunan laporan keuangan semesteran 1 buku 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Penyusunan laporan keuangan akhir tahun 1 buku 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Program Peningkatan Sistem Pengawasan - Pelaks. pengawasan internal secara berkala 176 obrik 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Internal & Pengendalian Pelaks kebijakan KDH - Penanganan kasus pengaduan dilingk Pemda 12 kasus 40% 40% 40% 40% 40% Inspektorat Tindak lanjut hasil temuan pengawasan 176 obrik 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Pengendalian manajemen pelaks. Kebijakan KDH 1 laporan 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga - Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa & 18 orang 50% 50% 50% 50% 50% BPKP Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan aparatur pengawasan Program Penataan dan Penyempurnaan - Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur 2 buku 80% 80% 80% 80% 80% Inspektorat Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan pengawasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 5 Tahun 004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inspektorat Kabupaten Wonogiri sebagai sebuah organisasi perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam menjalankan aktifitasnya agar tujuan organisasi dapat dicapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG U ntuk mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baik (Good Governance) dan bersih (Clean Government) juga untuk memenuhi tuntutan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA UTARA RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 INSPEKTORAT KABUPATEN MINAHASA UTARA AIRMADIDI TAHUN 2012 Hal. 1 PENGANTAR Pengawasan dan pemeriksaan yang komprehensif dan didukung

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berkaitan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jambi, Maret 2015 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

KATA PENGANTAR. Jambi, Maret 2015 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa, atas selesainya penyusunan RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA JAMBI TAHUN 2016 Rencana Kerja (Renja) ini merupakan proses Penyusunan Rencana sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peraturan dan perundangan di era desentralisasi memperlihatkan komitmen politik pemerintah untuk menata kembali sistem, prosedur dan proses perencanaan hingga penganggaran

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 13 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah. Rencana Kerja

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

DRAFT BAB I PENDAHULUAN

DRAFT BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peraturan dan perundangan di era desentralisasi memperlihatkan komitmen politik pemerintah untuk menata kembali sistem, prosedur dan proses perencanaan hingga penganggaran

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PROGRAM, KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN RENCANA KERJA SKPD (RENJA-SKPD) TAHUN 2014 SKPD : Inspektorat Kabupaten No Kode Program / Kegiatan / Rincian Kegiatan Tujuan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, perencanaan

Lebih terperinci

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berkaitan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dengan berlakunya Peraturan Nomor 41 tentang Organisasi Perangkat Daerah tentunya membawa perubahan pada Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Perangkat Daerah yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014 RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DAFTAR ISI Hal BAB I : PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Landasan Hukum... I-1 1.3. Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015 RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015 PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA INSPEKTORAT 12 AGUSTUS 2014 Pemerintah KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T Jalan Dahlia No. 9 RT. 04 Telp/Fax : (0541) 741003 Kel. Bugis PEMERINTAH KOTA SAMARINDA INSPEKTORAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Sebagaimana yang tertuang dalam rencana strategis Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2010-2015, visi Inspektorat Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pemberlakuan otonomi daerah sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO, Menimbang

Lebih terperinci

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2014 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tersusunnya Revisi Renstra ini.

KATA PENGANTAR. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tersusunnya Revisi Renstra ini. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-nya, Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu telah menyusun rencana strategis (Renstra) untuk tahun 2016-2021 sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 1. LATAR BELAKANG Dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat,

Lebih terperinci

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK salinan BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS DAFTAR ISI hal BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Landasan Hukum... 2 1.3 Maksud dan Tujuan... 3 1.4 Sistematika Penulisan... 4 BAB II Gambaran Pelayanan Inspektorat 2.1 Tupoksi dan Struktur

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 terakhir dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja Jangka Pendek (RENJA) Inspektorat Kabupaten Lahat Tahun 2018, merupakan bentuk pelaksanaan Undangundang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

FORUM - SKPD 2015 INSPEKTORAT DIY

FORUM - SKPD 2015 INSPEKTORAT DIY FORUM - SKPD 2015 INSPEKTORAT DIY Visi INSPEKTORAT MENJADI KATALISATORPENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MISI INSPEKTORAT MENJAMIN KUALITAS PENCAPAIAN TUJUAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 700/Kep. 87 Insp/2016 Tentang PENETAPAN RENCANA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIK a. VISI DAN MISI Visi yang tercantum dalam Rencana Strategis, yaitu : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yang BERMARTABAT melalui

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DAFTAR ISI Hal BAB I : PENDAHULUAN... I.1 1.1. Latar Belakang... I.1 1.2. Landasan

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab yang tercermin dari sosok dan perilaku birokrasi yang efisien

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta upaya

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Blitar Telp (0342) Pesawat 156 &

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Blitar Telp (0342) Pesawat 156 & PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Blitar Telp (0342) 801171 Pesawat 156 & 157 Email: inspektorat@blitarkota.go.id B L I T A R KEPUTUSAN INSPEKTUR KOTA BLITAR NOMOR : 188/883/410.203/2015

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga II - 1 Inspektorat Kabupaten Lingga Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2016 telah

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

I n s p e k t u r, H. Wafdin Ahsan, SH Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR

I n s p e k t u r, H. Wafdin Ahsan, SH Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena rahmat dan hidayahnya sehingga dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), sesuai yang diatur

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Pacitan Tahun 2014 dengan baik.

Lebih terperinci

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini kinerja Pemerintah Daerah semakin mendapat sorotan masyarakat. Pemerintah dituntut mampu untuk menunjukan akuntabilitas kinerjanya kepada masyarakat sebagai

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016

Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan Keuangan dan Kinerja

Lebih terperinci

PROFIL INSPEKTORAT KEBUMEN

PROFIL INSPEKTORAT KEBUMEN PROFIL INSPEKTORAT KEBUMEN 2017 DASAR HUKUM Undang undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, SALINAN NOMOR 32/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN, SISTEM DAN PROSEDUR PENGAWASAN DALAM PENERAPAN STANDAR AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.

Lebih terperinci

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing, BAB I PENDAHULUAN Pemahaman kegiatan pengawasan harus berangkat dari suatu pemahaman manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing, actuating dan controlling. Controlling adalah salah satu

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 REVISI KE II BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Lebih terperinci

PENDAHULU AN. Renstra SKPD berisi Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Purworejo kurun waktu

PENDAHULU AN. Renstra SKPD berisi Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Purworejo kurun waktu BAB PENDAHULU AN I 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan dokumen perencanaan komprehensif untuk kurun waktu 5 tahun kedepan. Rencana Strategis selanjutnya

Lebih terperinci

RENCANA KERJA INSPEKTORAT ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA INSPEKTORAT ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA INSPEKTORAT ACEH TAHUN 2015 PEMERINTAH ACEH INSPEKTORAT ACEH Jln. Gurami No. 17 Lamprit Banda Aceh 23242 Telp. (0651) 7551400 7551415 Fax. (0651) 7551414 7551413 PEMERINTAH ACEH INSPEKTORAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun Anggaran 2016 Inspektorat Kota Pagar Alam Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka diperlukan suatu pedoman dan arahan yang jelas sebagai acuan untuk

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2015 KEPUTUSAN INSPEKTUR INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 800/Kep.859 Insp/2015 Tentang PENETAPAN

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG KEWENANGAN KAPASITAS DAN TUGAS, INSPEKTORAT UNTUK MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA ORGANISASI

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantor Arsip, dan Dokumentasi Kota sebagai unit pelaksana teknis daerah bidang kearsipan, dan dokumentasi telah dibentuk pada tanggal 19 Desember 2008 melalui Peraturan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang adalah merupakan institusi pengawasan internal di lingkungan Pemerintah Kota, memiliki peran penting dalam mewujudkan visi Walikota Tahun 2013-2018 yaitu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) 201168 PANDEGLANG 42212 PIAGAM AUDIT INTERN 1. Audit intern adalah kegiatan yang independen dan obyektif dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT TAHUN 2011-2015 SIMPANG EMPAT, JANUARI TAHUN 2011 BAB PENDAHULUAN I 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-nya, Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu telah menyusun rencana kerja tahunan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 7 BAB II PERENCANAAN KINERJA Seluruh program dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jombang pada tahun 2016 untuk mencapai visi dan misi yang sudah dituangkan dalam penetapan tujuan serta sasaran.

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN INSPEKTORAT MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang secara langsung dibawah Bupati, mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pengawasan fungsional atas kinerja organisasi

Lebih terperinci

ANALISIS GAMBARAN TUPOKSI SKPD INSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

ANALISIS GAMBARAN TUPOKSI SKPD INSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ANALISIS GAMBARAN TUPOKSI SKPD INSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR A. DASAR PEMBENTUKAN ORGANISASI. Dasar hukum pembentukan Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banyuwangi, Januari 2013 INSPEKTUR KABUPATEN BANYUWANGI. Drs. DJAFRI YUSUF, MM Pembina Tk. I NIP

KATA PENGANTAR. Banyuwangi, Januari 2013 INSPEKTUR KABUPATEN BANYUWANGI. Drs. DJAFRI YUSUF, MM Pembina Tk. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya penyusunan Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 dalam rangka ikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR INSPEKTORAT JALAN SULTAN ALAM BAGAGARSYAH TELP 0752 71128 BATUSANGKAR 27281 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BATUSANGKAR JANUARI 2013 DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Jalan Sutan Syahrir Nomor. 15 Pangkalan Bun 74112 Telp. [0532] 27934 Fax. [0532] 27963 Email

Lebih terperinci