TEORI MUSHAWWIBAT MUKHATHTHIA'T DALAM BERIJTIHAD. Oleh : E. Mulya S 1
|
|
- Harjanti Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TEORI MUSHAWWIBAT MUKHATHTHIA'T DALAM BERIJTIHAD Oleh : E. Mulya S 1 Abstraksi Kajian Mushawwibat dan Mukhatthia't merupakan kajian Ushul Fiqh, yang erat kaitannnya dengan ijtihad dan mujtahid. Perbedaan pandangan kelompok Mushawwibat dan Mukhatthia't ini berawal dari permasalahan apakah Allah telah menetapkan suatu hukum pada suatu masalah yang tidak ada nashnya, baik dari nash al-qur'an maupun dari nash al-hadits, sebelum para mujtahid berijtihad, ataukah Allah SWT sama sekali belum menentukan hukum pada setiap masalah, sehingga jika para mujtahid melakukan ijtihad maka hasil ijtihadnya merupakan hukum al-syari' (Allah). Pandangan ini membahwa kita kepada dilemma dalam memahami arti kebenaran, apalagi jika kebenaran itu terkait dengan kebenaran yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. Kata Kunci: Mushawibat, muthatiat, Ijitihad dan Syariah Abstrack Mushawwibat study and a study of Usul Fiqh Mukhatthia't, which is closely related to ijtihad and mujtahid. Different views and Mukhatthia't Mushawwibat group originated from problems of whether God has set up a law on an issue that has nothing proposition, either from the texts of the Qur'an and Hadith texts, before the mujtahid ijtihad, or the same Allah once the law has not yet determined on any issue, so if the mujtahid perform ijtihad is the result of ijtihad alshari'ah law '(God). This view leads us to the problem in understanding the meaning of truth, especially if it is related to the truth that God requires truth and His Messenger. Keywords: Mushawibat, muthatiat, Ijitihad and Sharia 1 Penulis adalah Stap Pengajar FAI UNMA Prodi Mu amalah (Hukum Ekonomi Syariah) 49
2 A. PENDAHULUAN Dalam disiplin ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh, dibahas secara gamblang tentang pola-pola dan metode ijtihad yang menjadi acuan dalam pengembangan pemikiran-pemikiran hukum Islam. Abdul Wahab Khallaf mengomentari soal ijtihad dengan mengatakan bahwa ijtihad adalah mencurahkan daya kemampuan untuk menghasilkan hukum syara' dari dalil-dalil syara' secara terperinci. 2 Pengertian tersebut memberikan pemahaman bahwa dalam memperoleh suatu hukum syara' setidaknya dibutuhkan mujtahid-mujtahid yang dapat menyingkap suatu produk hukum yang belum dipastikan kebenarannya oleh sumber utama hukum Islam yaitu al-qur'an dan al-hadits. Di antara pembahasan penting terkait dengan masalah ijtihad dalam Islam adalah tentang kategori nilai kebenaran yang diperoleh oleh seorang mujtahid dalam menentukan suatu hukum syara'. Kategori kebenaran ini dikenal dalam kajian ushul fiqh dengan teori Mushawwibat (Yang menyatakan benar) dan Mukhatthia't (Yang menyatakan salah). Teori ini dapat ditemukan dalam kitab-kitab Ushul Fiqh, meskipun tampak dibahas oleh pembahas Ushul Fiqh belakangan secara sepintas, parsial dan tampak tidak secara luas dan mendalam. Dalam kajian, ada kemungkinan dalam kitab-kitab Ushul Fiqh belakangan seperti karya Muhammad Abu Zahrah, Abdul Wahhab Khallaf dan Abdul Karim Zaedan tidak dibahas secara memadai persoalan Mushawwibat dan Mukhatthia't lebih disebabkan karena persoalan ini dipandang tidak ada ujung pangkalnya sebab klaim-klaim kebenaran dan kesalahan dalam berijtihad sangat relatif adanya. 2 Abdul Wahab Khallaf, 'Ilm Ushul al-fiqh, Da'wah Islamiyat Syabab al- Azhar, Kairo, 1968, cet 7, h
3 Rumitnya persoalan Mushawwibat dan Mukhatthia't ini, tidak berarti bahwa nilai kebenaran ijtihad para mujtahid sama sekali tidak dapat dijelaskan, sebab sebagaimana dikemukakan oleh kalangan ushûliyyûn bahwa tingkat kebenaran yang diperoleh dan tingkat kekeliruan yang diperoleh oleh seorang mujtahid tetap berlaku, namun keduanya tetap mendapat memperoleh pahala (ma'jur) insyaallah. Hal ini sesuai dengan bunyi hadits yang artinya : "Bahwa apabila seorang hakim hendak menetapkan suatu hukum, lalu ia berijtihad dan ijtihadnya benar maka ia mendapat dua pahala, dan apabila seorang hakim hendak menetapkan suatu hukum, lalu ia berijtihad dan ijtihadnya salah, maka ia memperoleh satu pahala. 3 Hal menarik dalam hadits ini adalah ada perkara "Benar" dan ada perkara "Pahala". Dengan demikian, sesungguhnya perkara ijtihad dalam Islam adalah suatu tindakan yang memiliki derajat yang mulia. B. PENGERTIAN Secara kebahasaan Mushawwibat berarti orang yang menyatakan benar dan Mukhatthia't berarti orang yang menyatakan salah. Sementara secara istilah dalam Ushul Fiqh, Mushawwibat adalah kelompok yang berpendapat bahwa setiap mujtahid menemukan kebenaran dalam ijtihad mereka. Maksudnya bahwa apabila seorang mujtahid melakukan ijtihad dengan mempergunakan metode ijtihad yang diterima oleh syara' maka hasil ijtihadnya adalah benar. Sedangakan Mukhatthia't menurut ulama Ushul Fiqh mendefenisikan sebagai kelompok yang berpendapat bahwa kebenaran itu hanya satu dan hanya dicapai oleh seorang mujtahid, sedangkan muitahid lainnya 3 Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Amr bin Ash 51
4 tidak mencapai kebenaran. Maksudnya, bahwa hukum yang benar di sisi Allah hanya satu, dan karena itu mujtahid berusaha untuk menemukannya. Singkatnya, pengertian Mushawwibat dan Mukhattthia't memuat pesan kebenaran dan kesalahan, yang keduanya ingin dirujukkan antara kebenaran yang diyakini akal pikiran manusia dan kebenaran yang dikehendaki Allah. Kesalahan yang dimaksudkan Allah dan kesalahan yang diyakini akal pikiran manusia. C. TEORI MUSHAWWIBAT DAN MUKHATHTHIA'T Ushul fiqh telah menawarkan garis-garis petunjuk yang mumpuni untuk mengarahkan mujtahid agar terhindar dari kesalahankesalahan dalam menetapkan suatu hukum. Hal ini seiring dengan pembahasan Mushawwibat dan Mukhatthia't dalam Ushul Fiqh, yang senantiasa dibahas oleh pengkaji Ushul Fiqh dalam kaitannnya dengan ijtihad dan mujtahid. Perbedaan pandangan kelompok Mushawwibat dan Mukhatthia't ini berawal dari permasalahan apakah Allah telah menetapkan suatu hukum pada suatu masalah yang tidak ada nashnya, baik dari nash al-qur'an maupun dari nash al-hadits, sebelum para mujtahid berijtihad, ataukah Allah SWT sama sekali belum menentukan hukum pada setiap masalah, sehingga jika para mujtahid melakukan ijtihad maka hasil ijtihadnya merupakan hukum al-syari' (Allah). 4 Pandangan ini membahwa kita kepada dilemma dalam memahami arti kebenaran, apalagi jika kebenaran itu terkait dengan kebenaran yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. 1, Ensiklopedi Hukum Islam, PT Ikhtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, Jilid 4, cet 52
5 Secara garis besar ada dua kelompok yang masing masing berpendapat dengan teori Mushawwibat maupun Mukhatthia't. Kedua teori ini masing-masing adalah sebagai berikut : 1. Ulama Asy'ariyah seperti Abu Bakar al-baqilani dan Abu Yusuf berpendapat bahwa Allah SWT tidak menentukan hukum tertentu pada setiap persoalan sebelum dilakukan ijtihad, bahkan hukum Allah dalam setiap persoalan itu merupakan hasil ijtihad yang dicapai oleh seorang mujtahid. Artinya, semua permasalahan yang belum ada nashnya, hukumnya adalah hasil ijtihad setiap mujtahid dan hasil ijtihadnya adalah benar. Karena itu mereka mendukung pandangan al-mushawwibat dengan beberapa pertimbangan a. Kisah Nabi Daud dan Sulaiman dalam surah al-anbiya ayat 78 dan 79, yang menceritakan terjadinya perbedaan keputusan antara Daud dan Sulaiman terhadap pemilik kambing yang merusak binatang orang lain, yang sekiranya salah satu dari kedua pendapat (Daud dan Sulaiman) salah dalam menetapkan hukum, maka tidak akan dikatakan bahwa hukum yang berbeda dari Daud dan Sulaiman itu sebagai hukum Allah. b. Hadits yang berbunyi "Sahabatku ibarat bintang, siapa saja yang kamu ikuti maka kamu akan mendapat petunjuk". Artinya, perbedaan ijitihad yang terjadi dikalangan sahabat dapat memilih pendapat mana saja di antara sahabat. Jadi Rasulullah mengakui beberapa kebenaran yang dibawa oleh para sahabat. Yang terpenting lagi, bahwa setiap sahabat Nabi Muhammad SAW tampaknya masing-masing melakukan ijtihad c. Bahwa andaikata setiap masalah yang tidak ada nashnya maka Allah pasti akan menetapkan yang Qath'i, terhadap hukum itu agar tidak terjadi keraguan terhadap hukum yang dicari. 53
6 2. Jumhur Ulama dan "Syi'ah" berpandangan bahwa hukum pada setiap permasalahan ijtihad hanya satu yang benar, dan apabila ada perbedaan hasil ijtihad yang dicapai, maka dari sekian hasil ijtihad hanya satu yang benar, sedangkan yang lain adalah salah. Ahmad bin Hanbal mengomentari pandangan ini dengan berkata bahwa yang benar di sisi Allah hanya satu, karenanya tidak semua mujtahid menemukan kebenaran. Meski demikian, orang yang melakukan ijtihad, ia tetap memperoleh pahala walau mereka salah dalam menentukan hukum, sebab ia telah berusaha mencapai yang benar tersebut. Kelompok ini membantah pandangan pendukung Mushawwibat dengan mengemukakan alasan sebagai berikut : a. Bahwa dalam kisah Daud dan Sulaiman, Sulaiman lah yang benar sedangkan pandangan Daud adalah salah. Artinya diantara kedua pandangan tersebut ada yang benar. b. Bahwa hadits ini membagi secara tegas hasil ijtihad kepada yang benar dan yang salah, dan andaikata yang benar itu ada beberapa maka itu bertentangan dengan kandungan hadits. Kedua kelompok di atas masing berpegang pada adanya kebenaran, atau keduanya mengakui adanya kebenaran yang diperioleh dalam berijtihad, namun berbeda pada pluralitas kebenaran itu sendiri yang diperoleh dari beberapa hasil ijtihad. Hal ini menghadapkan kita pada dilemma menentukan sebuah kebenaran dalam menentukan suatu hukum tertentu. Namun demikian, meskipun tampak dilematis dalam memahami proposisi di atas, namun di sini kiranya perlu dikemukakan pandangan Syekh Muhammad Al-Khudr Bek, bahwa teori-teori hukum ijtihad 54
7 dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu teori-teori tentang hal-hal yang bersifat Qath'i (pasti) dan hal-hal yang bersifat Zhanni (meragukan). Yang bersifat Qath'i bisa berarti tentang Kalamiyyat (tauhid), juga dapat berarti Ushuliyyat (Ushul Fiqh) dan Fiqhiyyat (Fiqh). 5 Yang dimaksud dengan perkara Kalmiyyat adalah hal-hal yang berkaitan dengan nalar dan kerja pemikiran, yang dalam kontek ini hanya ada satu kebenaran sehingga jika ada yang keliru dalam soal tauhid maka ia berdosa, bahkan dapat disebut kafir. Sementara yang dimaksud dengan al-ushuliyyat adalah hal-hal yang terkait dengan eksistensi ijma' dan Qiyas serta al-khabar al- Wahid, yang jika menentang dalil-dalil ini maka ia dapat mengalami kekeliruan bahkan dapat berdosa. Sedangkan yang dimaksud dengan al-fiqhiyyat di sini adalah perihal yang berkaitan dengan dua jenis fiqh yaitu al-fiqhiyyat al-qath'iyyat, seperti perkara kewajiban shalat, puasa dan sebagainya, juga berkaitan dengan al-zhanniyyat, dimana dalam kategori inilah seorang mujtahid tidak dapat disebut berdosa, baik bagi orang yang berpendapat bahwa yang memperoleh kebenaran dalam ijtihad hanya satu, maupun bagi orang yang berpendapat bahwa setiap mujtahid dapat adalah benar. 6 Jika dicermati pemaparan Muhammad Khudr Bek di atas, maka dapat dipahami bahwa persoalan Mushawwibat dan Mukhatthia't adalah tema bahasan yang sangat relevan dengan kemampuan daya nalar seseorang terhadap pesan-pesan nash al-qur'an dan al-hadits yang berisi ketentuan-ketentuan hukum syara' h Ibid 5 Syekh Muhammad Al-Khudr Bek, Ushul al-fiqh, Dar al-fikr, Baerut, 55
8 Lebih jauh perlu dikemukakan di sini bahwa dalam wacana teori Mushawwibat dan Mukhatthia't ini setidaknya ada tiga pandangan ulama yang memberikan komentarnya dalam kaitan dengan ijtihad dalam ushuliyyat dan furu'iyyat sebagai berikut 7 : 1. Bisyr al-marysi, yang menyertakan antara persoalan-persoalan furu' ke ushul, yang menurutnya mesti ada satu yang ditetapkan dan orang yang salah dari mereka adalah berdosa 2. Al-Jahizh, hanya ada satu kebenaran yang menyertakan antara persoalan-persoalan ushul ke furu', yang menurutnya bahwa hanya satu yang diakui dan benar, namun yang salah dapat diampuni dalam soal furu'iyyat. 3. Abdullah bin Al-Hasan bin al-anbary (dari kalangan mu'tazilah), bahwa setiap mujtahid dalam ushul (atau furu') keduanya dapat disebut benar. Perbedaan pandangan di atas, mengindikasikan bahwa pada dasarnya ada dua hal yang mendasari mengapa lahir teori Mushawwibat dan Mukhatthia't, yaitu ; pertama, bahwa hukum-hukum yang berusaha dipahami oleh para mujtahid adalah berkisar pada nash-nash al- Muhkamat dan al-mutasyabihat, atau lebih dikenalnya al-zhanniyat dan al-qath'iyyat. Kedua, bahwa hukum yang dikehendaki Allah sebagai kebenaran mutlak bagi-nya, cukup dilematis dipahami secara benar dengan adanya dua jenis nash atau dalil, meskipun sebetulnya jika saja juga hanya ada satu jenis dalil (misalnya hanya yang Qathi') maka tidak perlu lagi berijtihad, dan ini berarti akal tidak bekerja. Intinya, bahwa perbedaan dalam menentukan tashwib dan takhthi'at masih dalam kerangka rahmat Allah kepada manusia agar 7 Ibid h
9 menemukan kebenaran-kebenaran dalam hukum Islam. Sesuai dengan isyarat Hadits Nabi Muhammad SAW bahwa Ikhtilaf Ummati Rahmat (perbedaan pendapaat di kalangan ummatku) adalah rahmat. D. KESIMPULAN Dari pemaparan makalah ini dapat dirangkum beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Bahwa teori Mushawwibat dan Mukhatthia't adalah teori tentang kebenaran dan kesalah yang diperoleh dalam mempekerjakan nalar untuk memperoleh hukum-hukum tertentu yang disari dari al-qur'an dan al-hadir. 2. Bahwa secara garis besar, ada dua pandangan pengertian jumhur berkaitan dengan teori Mushawwibat dan Mukhatthia't yaitu : a. Bahwa setiap mujtahid dalam hal-hal zhanniyat adalah dapat disebut benar, yang disebut mushawwibat. b. Bahwa hanya ada satu yang benar dari setiap mujtahid, yang disebut golongan mukhaththia't. 3. Bahwa perbedaan pandangan dalam masalah Mushawwibat dan Mukhatthia't ini lebih disebabkan pada perbedaan pemahamaan atas perkara-perkara Qath'iyyat dan Zhahnniyat atau nash-nash yang Muhkamat dan Mutasyabihat. Wallahu A'lam Bishshawab Abdul Wahab Khallaf, 'Ilm Ushul al-fiqh, Da'wah Islamiyat Syabab al-azhar, Kairo, 1968, cet 7, h. 187 Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Amr bin Ash Ensiklopedi Hukum Islam, PT Ikhtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, Jilid 4, cet 1,
10 Syekh Muhammad Al-Khudr Bek, Ushul al-fiqh, Dar al-fikr, Baerut, h
TINJAUAN UMUM Tentang HUKUM ISLAM SYARIAH, FIKIH, DAN USHUL FIKIH. Dr. Marzuki, M.Ag. PKnH-FIS-UNY 2015
TINJAUAN UMUM Tentang HUKUM ISLAM SYARIAH, FIKIH, DAN USHUL FIKIH Dr. Marzuki, M.Ag. PKnH-FIS-UNY 2015 1 Beberapa Istilah Terkait dengan HUKUM ISLAM 1. Hukum 2. Hukum Islam 3. Syariah 4. Fikih 5. Ushul
Lebih terperinciBAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI
BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI A. Abdul Wahab Khallaf 1. Biografi Abdul Wahab Khallaf Abdul Wahab Khallaf merupakan seorang merupakan
Lebih terperinciEtimologis: berasal dari jahada mengerahkan segenap kemampuan (satu akar kata dgn jihad)
PENGANTAR Sumber hukum tertinggi dalam Islam adalah Al- Quran dan Sunnah. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, banyak permasalahan baru yang dihadapi umat Islam, yang tidak terjadi pada masa Rasulullah
Lebih terperinciBAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Dasar Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Terhadap Putusan Waris Beda Agama Kewarisan beda agama
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI
BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI A. Analisis Perhitungan Iddah Perempuan Yang Berhenti Haid Ketika
Lebih terperinciHUKUM DAN HAM DALAM ISLAM
HUKUM DAN HAM DALAM ISLAM KELOMPOK 3B : Aria Trimadya 10510016 Hardany Triasmanto 10510020 Diar Luthfi Hawari 10510027 Shendy Arya 10510049 Achmad Noufal 10510058 Muhammad Reza 10510066 Peta Konsep ISLAM
Lebih terperinciKEHUJJAHAN HADIS MENURUT IMAM MAZHAB EMPAT
93 Jurnal Hukum Diktum, Volume 9, Nomor 1, Januari 2011, hlm 93-98 KEHUJJAHAN HADIS MENURUT IMAM MAZHAB EMPAT M. Nasri Hamang Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare Email: nasri_hamang@yahoo.co.id
Lebih terperinciMATERI I PENGANTAR USHUL FIQH TIM KADERISASI
A. Pengertian Ushul Fiqh MATERI I PENGANTAR USHUL FIQH TIM KADERISASI Ushul fiqh merupakan sebuah pembidangan ilmu yang beorientasi pada dinamisasi hukum islam dan penanganan kasus-kasus yang berkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam tradisi studi ushul fiqh dikenal lima macam hukum syar i yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam tradisi studi ushul fiqh dikenal lima macam hukum syar i yang menjadi titik poin pembahasan seluruh permasalahan di dalam ilmu fiqh, yaitu wajib, sunnah,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA. A. Analisis Pendapat Imam al-syafi i Tentang Kewarisan Kakek Bersama
58 BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA A. Analisis Pendapat Imam al-syafi i Tentang Kewarisan Kakek Bersama Saudara Dan Relevansinya Dengan Sistem Kewarisan
Lebih terperinciHUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN
HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN I. Muqodimah : Prof. Abdul Wahhab Kholaf berkata dalam bukunya Ilmu Ushul Fiqih (hal. 143) : - - " "."." Nash Syar I atau undang-undang wajib untuk diamalkan sesuai
Lebih terperinciAssalamu alaikum wr. wb.
Assalamu alaikum wr. wb. Metodologi Memahami Islam Pokok Bahasan 1. Pentingnya Sebuah Metode 2. Macam-macam Metode Memahami Islam a. Metode Kajian Sumber b. Metode Disiplin Ilmu dan Kajian Isi c. Metode
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: Sumber Ajaran Islam Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengantar Ajaran Islam adalah pengembangan agama Islam. Agama
Lebih terperinciSoal Jawab Agama Dr Yusuf Al-Qardhawi - KAEDAH TOLERANSI DALAM MASALAH (2/2)
TENTANG KAIDAH "KITA BANTU-MEMBANTU DALAM MASALAH YANG KITA SEPAKATI, DAN BERSIKAP TOLERAN DALAM MASALAH YANG KITA PERSELISIHKAN" (2/2) Dr. Yusuf Qardhawi Misalnya saja dilalah amr (petunjuk perintah).
Lebih terperinciKAIDAH FIQHIYAH. Pendahuluan
KAIDAH FIQHIYAH Pendahuluan Jika dikaitkan dengan kaidah-kaidah ushulliyah yang merupakan pedoman dalam mengali hukum islam yang berasal dari sumbernya, Al-Qur an dan Hadits, kaidah FIQHIYAH merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PERSYARATAN TEKNIS DAN SANKSI HUKUM MODIFIKASI KENDARAAN BERMOTOR YANG
54 BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PERSYARATAN TEKNIS DAN SANKSI HUKUM MODIFIKASI KENDARAAN BERMOTOR YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS
Lebih terperinciRISALAH KEDUDUKAN AL- ADAH WA AL- URF DALAM BANGUNAN HUKUM ISLAM
RISALAH KEDUDUKAN AL- ADAH WA AL- URF DALAM BANGUNAN HUKUM ISLAM Imron Rosyadi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Dalam makalah ini penulis mengkaji tentang al- adah wa al-
Lebih terperinciAl-Qur an Al hadist Ijtihad
Al-Qur an Al hadist Ijtihad Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman (Saba'
Lebih terperinciBerpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang
MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,
Lebih terperinciA. Pengertian Fiqih. A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa:
A. Pengertian Fiqih A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa: Fiqih menurut bahasa berarti paham, seperti dalam firman Allah : Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan
Lebih terperinciSUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )
SUMBER AJARAN ISLAM Erni Kurnianingsih (10301241001) Nanang Budi Nugroho (10301241012) Nia Kurniawati (10301241026) Tarmizi (10301249002) Dasar penggunaan sumber agama islam di dasarkan ayat al-qur an
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Ramli Abdul Wahid seorang pakar hadis, yang saat ini menjabat Direktur Pascasarjana Universitas Islam Sumatera Utara Medan. Ia berkomentar terhadap pemikiran T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy,
Lebih terperinciKELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN
KELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN A. Al-Qur an Sebagai Sumber Ajaran Islam Menurut istilah, Al-Qur an adalah firman Allah yang berupa mukjizat, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, ditulis
Lebih terperinciDitulis oleh administrator Senin, 15 Desember :29 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Mei :36
Apabila seseorang diberikan sebuah informasi tentang sesuatu untuk pertama kalinya, maka orang itu akan menganggap bahwa informasi tersebut adalah sebuah kebenaran. Sehingga jika ada orang lain yang memberikan
Lebih terperinciIJTIHAD SEBAGAI JALAN PEMECAHAN KASUS HUKUM
IJTIHAD SEBAGAI JALAN PEMECAHAN KASUS HUKUM Soiman Nawawi Dosen Fakultas Syari ah Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap Jl. Kemerdekaan Barat No. 1, Kesugihan, 53274 ABSTRAK Al Qur an merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup atau sudah meninggal, sedang hakim menetapkan kematiannya. Kajian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mafqud (orang hilang) adalah seseorang yang pergi dan terputus kabar beritanya, tidak diketahui tempatnya dan tidak diketahui pula apakah dia masih hidup atau
Lebih terperinciBAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH
90 BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH A. Tinjauan Tentang Jual Beli Sepatu Solid di Kecamatan Sedati Sidoarjo Dengan mengikuti empat mazhab fiqh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh alam, dimana didalamnya telah di tetapkan ajaran-ajaran yang sesuai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama yang sempurna, agama yang memberi rahmat bagi seluruh alam, dimana didalamnya telah di tetapkan ajaran-ajaran yang sesuai bagi ummat manusia didalam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan
BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN Al-Qur an merupakan sumber hukum paling utama bagi umat Islam, M. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan sempurna. Kata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seabagai penganut agama islam orang muslim mempunyai tendensi da landasan dalam menjalani kehidupan sehari - hari, baik yang berkaitan dengan ubudiyah munakahah, jinayah,
Lebih terperinciINTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG
INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 1 Rabi'ul Akhir 1402 H, bertepatan
Lebih terperincimaksud firman-firman Allah sesuai dengan kemampuan manusia (mufasir) ", 25
Al-Quran yang merupakan bukti kebenaran Nabi Muhammad saw, sekaligus petunjuk untuk umat manusia kapan dan di mana pun, memiliki pelbagai macam keistimewaan. Keistimewaan tersebut, antara lain, susunan
Lebih terperinciMenyikapi Fenomena Gerhana. Oleh: Muhsin Hariyanto
Menyikapi Fenomena Gerhana Oleh: Muhsin Hariyanto Banyak kalangan, utamanya masyarakat awam, yang kurang memahami bagaimana menyikapi fenomena (alami) gerhana, baik (gerhana) matahari atau pun bulan. Bahkan
Lebih terperinciMATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab
MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang
Lebih terperinciMazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12).
Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12). Jadi, mazhab itu secara bahasa artinya, tempat pergi, yaitu jalan
Lebih terperinciIJMA SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
NO. 6'7/XIll/19971.....,.,. '.-...,,,,'t..,... ;.,,... Ors. Zakaria Syafe'i IJMA SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM (Kajian tentang Kehujjahan Ijma' dan Pengingkarannya) I. PENDAHULUAN Sebagai sebuah ajaran, Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Sejak manusia lahir ke dunia, telah dibekali Allah SWT dengan adanya rasa ingin tahu. Adapun wujud dari keingintahuan ini adalah adanya akal. Dengan akal, manusia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG AKAD JI ALAH. Berarti: gaji/upah. 1 Ji'alah suatu istilah dalam ilmu fiqh,
12 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG AKAD JI ALAH A. Pengertian Ji alah Berarti: gaji/upah. 1 Ji'alah suatu istilah dalam ilmu fiqh, artinya meminta barang yang hilang dengan bayaran tertentu, atau telah ditentukan
Lebih terperinci: :
[ ] : : : Hikmah (Bijaksana) "Dan barangsiapa yang diberikan hikmah maka sungguh ia telah diberikan kebaikan yang banyak." Sesungguhnya orang yang mempunyai niat yang baik dan ibadah yang benar, kebaikannya
Lebih terperinciBAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33
59 BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 A. Kualitas Mufasir at-thabari Ditinjau dari latar pendidikannya dalam konteks tafsir al-qur an, penulis menilai bahwa at-thabari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN A. Analisis Terhadap Praktik Tukar-Menukar Rambut di Desa Sendangrejo Lamongan Dari uraian
Lebih terperinciSUMBER HUKUM ISLAM 1
SUMBER HUKUM ISLAM 1 SUMBER UTAMA HUKUM ISLAM (DALIL QAT EI) Sumber utama hukum Islam ialah dalildalil yang telah disepakati oleh para ulamak dengan secara putus sebagai sumber hukum Islam yang utama dalam
Lebih terperinciBAB IV YANG BERHUTANG. dibedakan berdasarkan waktu dan tempat. Fatwa fatwa yang dikeluarkan oleh
BAB IV ANALISIS TERHADAP DALIL DALIL QAWL QADIM DAN QAWL JADIm dan qawl jadi>d Imam Sha>fi i> dibedakan
Lebih terperinciSUMBER SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER SUMBER HUKUM ISLAM 1. Al Quran Al quran menurut bahasa (Etimologi), al Quran berarti bacaan, adapun menurut Istilah (Termonologis), yaitu Firman Allah SWT. Yang merupakan mukjizat yang diturunkan
Lebih terperincistudipemikiranislam.wordpress.com RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM
studipemikiranislam.wordpress.com RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM Studi Objektif Berdasarkan kaidah ke-ilmuan Islam Berdasarkan sumber/riwayat terpercaya Tidak bertentangan dengan Dalil Syariah Mengutamakan
Lebih terperinciFidyah. "Dan orang-orang yang tidak mampu berpuasa hendaknya membayar fidyah, dengan memberi makanan seorang miskin." (Al Baqarah : 184)
Fidyah 1. Bagi Siapa Fidyah Itu? Bagi ibu hamil dan menyusui jika dikhawatirkan keadaan keduanya, maka diperbolehkan berbuka dan memberi makan setiap harinya seorang miskin, dalilnya adalah firman Allah:
Lebih terperinciBolehkah Meruqyah Orang Kafir Yang Sakit?
Bolehkah Meruqyah Orang Kafir Yang Sakit? هل توز ر قية ملر ض لاكفر ] إندوني [ Indonesia - Indonesian - Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid مد صالح املنجد Penterjemah: www.islamqa.info Pengaturan: www.islamhouse.com
Lebih terperinciDialah yang telah menciptakan semua apa-apa yang ada dibumi untuk kalian.
BAB I PENDAHULUAN 1 Manusia sebagai makhluk hidup, untuk kelangsungan hidupnya harus bisa memenuhi kebutuhannya. Allah sebagai pencipta manusia telah menyediakan kebutuhan mereka terhampar luas di muka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepanjang riwayat yang sampai kepada kita bahwa qiyas itu diberikan kepada Nabi saw, dan disamping itu ada pula beberapa riwayat yang sampai kepada kita, bahwa qiyas
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: 02Fakultas Ekonomi dan Bisnis Pokok Bahasan : SUMBER AJARAN ISLAM Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen AL QUR AN. Secara etimologi Alquran berasal dari kata
Lebih terperinciBerani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka
Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:????????????????????????
Lebih terperinciMajlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama
Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama Sidang Jumaat yang dirahmati Allah sekalian, Marilah kita bertakwa kepada Allah s.w.t.
Lebih terperinciJi a>lah menurut masyarakat Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN JI A>LAH DAN PANDANGAN PENDUDUK DI DESA NGRANDULOR KECAMATAN PETERONGAN KABUPATEN JOMBANG A. Analisis Pelaksanaan Ji a>lah dan pandangan penduduk di Desa
Lebih terperinciSALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER AJARAN ISLAM. Matakuliah : Agama Islam. Dosen : Drs.Moehadi, M.Pd
SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER AJARAN ISLAM Matakuliah : Agama Islam Dosen : Drs.Moehadi, M.Pd Disusun oleh : 1. Defi Desiana (14144600192) 2. Siti Aminah (14144600198) 3. Zafira Syajarotun (14144600196)
Lebih terperinciMemperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan
Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Admin Darus Salaf Terjemah : Tim an-nashihah.com Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : 2009 1430 2 Memperbaiki beberapa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM MALIK DAN IMAM SHAFI I TERHADAP. A. Komparasi Pendapat Imam Malik dan Imam Shafi i terhadap Ucapan
BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM MALIK DAN IMAM SHAFI I TERHADAP UCAPAN ISTINSHA@ DALAM IKRAR TALAK A. Komparasi Pendapat Imam Malik dan Imam Shafi i terhadap Ucapan Istinsha> dalam Ikrar Talak Hukum Islam
Lebih terperinciAl-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.
Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam Presented By : Saepul Anwar, M.Ag. Pengertian Hadits Sunnah : Segala sesuatu yang disandarkan kepada Rasulullah SAW baik berupa perkataan, perbuatan,taqrir (peretujuan),
Lebih terperinciEngkau Bersama Orang Yang Kau Cintai
Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:
Lebih terperinciIBADAH JUM AT DAN PENYUSUNAN NASKAH KHUTBAH Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag.
IBADAH JUM AT DAN PENYUSUNAN NASKAH KHUTBAH Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. A. Pendahuluan Dari judul di atas terlintas dengan jelas bahwa yang akan dibicarakan dalam kesempatan ini adalah dua masalah pokok,
Lebih terperinciWaris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006)
Waris Tanpa Anak WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006) Pertanyaan: Kami lima orang bersaudara: 4 orang laki-laki
Lebih terperinciJangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat
Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:
Lebih terperinciSumber Ajaran Agama Islam
Sumber Ajaran Agama Islam Al-Qur an yang memuat wahyu Allah, Ijtihad Upaya yang dilakukan untuk penetapan hukum atas suatu permasalahan sehingga mendapatkan solusi yang sesuai dengan aturan agama As-Sunah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Muhammad Firdaus, Akad-Akad Syariah, (Jakarta: Renaisan, 2007), h.43
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Guna menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam memahami arti judul proposal Akad Syrirkah Menurut Perspektif Madzhab Maliki Dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah.
Lebih terperinciBERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I Konsep Kitab 1. Pengertian Kitab Secara bahasa, kitab adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang ditulisi di dalamnya. Sedangkan
Lebih terperinciHALAL, HARAM & SYUBHAT
HALAL, HARAM & SYUBHAT Muhammad Haniff Hassan ismhaniff@ntu.edu.sg / www.haniff.sg Hadis Sandaran Rasulullah s.a.w telah bersabda yang bermaksud Apa yang halal adalah jelas dan apa yang haram juga telah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDAPAT HUKUM TENTANG IDDAH WANITA KEGUGURAN DALAM KITAB MUGHNI AL-MUHTAJ
BAB IV ANALISIS PENDAPAT HUKUM TENTANG IDDAH WANITA KEGUGURAN DALAM KITAB MUGHNI AL-MUHTAJ A. Analisis Pendapat Tentang Iddah Wanita Keguguran Dalam Kitab Mughni Al-Muhtaj Dalam bab ini penulis akan berusaha
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KETENTUAN PASAL 182 KHI DAN PERSPEKTIF HAZAIRIN TENTANG BAGIAN WARIS SAUDARA PEREMPUAN KANDUNG
BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KETENTUAN PASAL 182 KHI DAN PERSPEKTIF HAZAIRIN TENTANG BAGIAN WARIS SAUDARA PEREMPUAN KANDUNG A. Analisis Terhadap Ketentuan Pasal 182 Kompilasi Hukum Islam Tentang
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Modul ke: Pendidikan Agama Islam Kesalehan Sosial Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KESALEHAN SOSIAL Kesalehan sosial adalah suatu perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hadits sebagai sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur an. Jika terjadi suatu permasalahan agama, maka wajib mengembalikannya kepada kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril untuk menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia. Al-Qur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)
12 A. Terminologi Pemimpin BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti: 1) Orang yang memimpin. 2) Petunjuk, buku petunjuk (pedoman), sedangkan Memimpin artinya:
Lebih terperinciDi antaranya pemahaman tersebut adalah:
MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara
Lebih terperinciPengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran)
Pengantar Ulumul Quran (Realitas Al-Quran) Definisi Ulumul Quran Ulûm al-qur ân didefinisikan sebagai pembahasan yang berkaitan dengan al-qur an, dari aspek turunnya, kemukjizatan, pengumpulan, sistematika,
Lebih terperinciHADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag
HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag Pengertian Hadits : Menurut bahasa artinya baru atau kabar. Menurut istilah adalah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw. baik berupa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH
BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH A. Persamaan Pendapat Mazhab H{anafi Dan Mazhab Syafi i Dalam Hal Status Hukum Istri Pasca Mula> anah
Lebih terperinciSUMBER-SUMBER DALIL HUKUM SYARA (Sebuah Analisa Atas Produk Pemikiran Ulama Ushul Fiqh) Oleh : Hamzah Hasan
SUMBER-SUMBER DALIL HUKUM SYARA (Sebuah Analisa Atas Produk Pemikiran Ulama Ushul Fiqh) Oleh : Hamzah Hasan Ketika Nabi Muhammad Saw hendak mengutus Mu adz bin Jabal ke Yaman,Rasulullah berkata kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan makanan yang dikonsumsi oleh makhluk lain atau orang-orang yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap kaum hawa atau wanita yang normal dalam kehidupannya akan melalui satu proses iaitu bila wanita sudah meningkat baligh faraj wanita akan mengeluarkan darah
Lebih terperinciBerbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua
Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua Masing banyak orang yang ragu untuk melanjutkan aktivitas birrul wâlidain (berbuat baik atau berbakti kepada kedua orang tua), setelah keduanya berpulang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN Kehidupan manusia selalu mengalami perputaran, terkadang penuh dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak datangnya agama Islam di Indonesia pada abad ke-7 Masehi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amalan wakaf sangat besar artinya bagi kehidupan sosial ekonomi, kebudayaan dan keagamaan. Oleh karena itu Islam meletakkan amalan wakaf sebagai salah satu macam
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) IAIN SYEKH NURJATI CIREBON SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2016/2017
A. IDENTITAS 1 Jurusan/Prodi : Perbankan Syari ah 2 Nama Matakuliah..*) : Fiqh / Ushul Fiqh 3 Kode Matakuliah *) : SY. 300 4 Semester/SKS : I/3 SKS 5 Jenis Mata Kuliah : Wajib/Pilihan 6 Prasyarat.*) :
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM GADAI EMAS (AR-RAHN) DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJLIS UALAMA INDONESI (DSN-MUI) TENTANG RAHN DAN RAHN EMAS
21 BAB II GAMBARAN UMUM GADAI EMAS (AR-RAHN) DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJLIS UALAMA INDONESI (DSN-MUI) TENTANG RAHN DAN RAHN EMAS A. Latar belakang Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) tentang
Lebih terperinciAlhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:
الحمد هلل والصالة والسالم على رسول اهلل بعد: أما Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini: Melihat adanya semangat dari saudara-saudara kami dalam melakukan kebaikan,
Lebih terperinciDiterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono. KARYA : Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rohimahullah
Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono KARYA : Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rohimahullah Ketahuilah, bahwa pembatal keislaman itu ada 10.. : [ ] { } : } : [ ] {. Pertama : Menyekutukan Allah dalam
Lebih terperinciILMU QIRO AT DAN ILMU TAFSIR Oleh: Rahmat Hanna BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an sebagai kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW
ILMU QIRO AT DAN ILMU TAFSIR Oleh: Rahmat Hanna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an sebagai kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya,
Lebih terperinciTAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed
TAWASSUL Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed Setelah kita mengetahui bahaya kesyirikan yang sangat besar di dunia dan akhirat, kita perlu mengetahui secara rinci bentuk-bentuk kesyirikan yang banyak terjadi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Analisis Hedging Terhadap Dampak Kenaikan Harga BBM Ditinjau Dari Hukum Islam. Sebagaimana dijelaskan
Lebih terperinciHAKIM YANG IDEAL MENURUT KACAMATA ISLAM
HAKIM YANG IDEAL MENURUT KACAMATA ISLAM Oleh : Awaluddin *) Allah SWT. Berfirman dalam Surat Annisa Ayat 135: Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang-orang yang benar-benar penegak keadilan,
Lebih terperinciDIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD4013 USUL FIQH (Minggu 1)
DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM WD4013 USUL FIQH (Minggu 1) PENSYARAH: Ustazah Dr Nek Mah Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) DEFINISI USULFIQH Usul Bahasa: Apa yg dibina diatasnya.
Lebih terperinciBAB IV. Implementasi PMA No. 11 Tahun 2007 dan Analisis Mas}lah}ah Mursalah terkait
BAB IV Implementasi PMA No. 11 Tahun 2007 dan Analisis Mas}lah}ah Mursalah terkait Perubahan dan Perbaikan Biodata Akta Nikah di Pengadilan Agama Kabupaten Malang A. Implementasi PMA No. 11 tahun 2007
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN PERJANJIAN PESANAN CATERING DAN STATUS UANG MUKA YANG DIBATALKAN DI SARAS CATERING SEMARANG
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN PERJANJIAN PESANAN CATERING DAN STATUS UANG MUKA YANG DIBATALKAN DI SARAS CATERING SEMARANG A. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Perjanjian Pesanan
Lebih terperinciRISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah
RISALAH AQIQAH Hukum Melaksanakan Aqiqah Aqiqah dalam istilah agama adalah sembelihan untuk anak yang baru lahir sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dengan niat dan syarat syarat tertentu. Oleh
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu bentuk pengalihan hak selain pewarisan adalah wasiat. Wasiat
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Pengaturan Wasiat 1. Pengertian Wasiat Salah satu bentuk pengalihan hak selain pewarisan adalah wasiat. Wasiat merupakan pesan terakhir dari seseorang yang mendekati
Lebih terperinciHalal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle
Halal Guide.INFO Guide to Halal and Islamic Lifestyle Pembiayaan Multijasa Kontribusi dari Administrator Thursday, 18 May 2006 Terakhir kali diperbaharui Thursday, 18 May 2006 Fatwa Dewan Syari'ah Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya semua isi alam ini diciptakan oleh Allah swt. untuk kepentingan seluruh umat manusia. Keadaan tiap manusia berbeda, ada yang memiliki banyak
Lebih terperinci3 Wasiat Agung Rasulullah
3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban
Lebih terperinciCINTA KEPADA ALLAH SWT (Aqidah Islam) Bag. II MANFAAT MENCINTAI ALLAH & BAHAYA MENGINGKARINYA Dalam topik terdahulu telah dijelaskan bahwa Hukum Mencintai Allah SWT adalah WAJIB. Sehingga konsekuensinya
Lebih terperinciBAB III MANHAJ AL-ISTINBATH. A. Manhaj Yang Digunakan Untuk Mengistinbathkan Hukumnya
BAB III MANHAJ AL-ISTINBATH A. Manhaj Yang Digunakan Untuk Mengistinbathkan Hukumnya Dalam menghadapi permasalahan-permasalahan kontemporer yang membutuhkan solusi tentang hal-hal yang tidak menyangkut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan aktifitas mengajak, memanggil dan menyeru orang lain agar mengikuti perintah dan petunjuk Allah agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Lebih terperinciPuasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya
Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya Tidak Sedikit manusia bertanya, bagaimanakah puasa sunah Asyura itu? Dan kapankah pelaksanaannya? Dalil-Dalilnya: Berikut ini adalah dalil-dalil puasa tersebut:
Lebih terperinci