V. Prabowo Oscar Lukefahr, Shakti C.M., A Catholic Guide to the Bible We Worship : A Guide To The Catholic Mass

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "V. Prabowo Oscar Lukefahr, Shakti C.M., A Catholic Guide to the Bible We Worship : A Guide To The Catholic Mass"

Transkripsi

1 V. Prabowo Shakti, mantan bankir di sebuah Bank Milik Negara yang terkenal dengan KPR-nya. Sebelum pensiun ia pernah menjadi Kepala atau Wakil Kepala Pelayan a.l. : Wakil Kepala Pelayanan di Medan dan Bogor, Kepala Pelayan di Purwokerto, Yogyakarta, Purwakarta, Wakil Kepala Pelayan di Kanwil Jadebotabek dan Jawa Barat, Wakil Kepala Pelayan di Divisi Corporate Finance, Kantor Pusat. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, ini memperolah gelar MBA dari HULT Business School, Boston, USA. Bersama +/- tiga juta orang di seluruh dunia, Ia mendalami Kitab Suci, Misa Katolik dan Katekismus Gereja Katolik di Catholic Home Study Service, Vincentian & Missouri Knights of Columbus, USA dibawah bimbingan Romo Oscar Lukefahr, C.M.. Bersama dengan para aktivis lainnya, Ia berusaha mencari Kerajaan Allah di Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, Buah Batu, Bandung a.l. menjadi : Pendaras Nyanyian Mazmur Anggota Padus Gita Palma Pewarta di PDKK-HTBSPM & Lingkungan Andreas I Sedang diusulkan menjadi Prodiakon. Oscar Lukefahr, C.M., lebih dari empat puluh tahun menjadi pendidik dan pembina religius dan iman Katolik serta mengelola Lembaga Pendidikan Catholic Home Study Service (CHSS), Vincentian & Missouri Knights of Columbus, Amerika Serikat. Ia merupakan salah satu penafsir iman Katolik yang paling populer di Amerika Serikat. Sepanjang kariernya sebagai pendidik dan pembina, ia telah menulis 7 buah buku yang kesemuanya bertemakan bagaimana meningkatkan iman Katolik melalui metoda-metoda yang menarik dan menyenangkan. Buku-bukunya menjadi bahan ajar di CHSS : The Search for Happiness : Four Levels of Emotional and Spiritual Growth. We Believe... A Survey of the Catholic Church. Christ s Mother and Ours : A Catholic Guide to Mary. The Cathechism Handbook. The Privilege of Being Catholic. A Catholic Guide to the Bible (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh V. Prabowo Shakti, diterbitkan oleh Penerbit OBOR, Cetakan ke-3, 2011). We Worship : A Guide To The Catholic Mass (yang sedang Anda baca sekarang)

2 mengungkap misteri & rahasia misa katolik WE WORSHIP : A GUIDE TO THE CATHOLIC MASS Father Oscar Lukefahr, C.M. V. Prabowo Shakti

3 MENGUNGKAP Misteri & rahasia misa katolik Judul Asli We Worship: A Guide To The Catholic Mass Oleh : Father Oscar Lukefahr, C.M. Penerjemah : V. Prabowo Shakti Penerbit Lumen Deo Penerbit Lumen Deo Buana Cigi Regency C-11 Jl. Cijawura Girang V, Bandung Telp : Fax : GriyaSukses@gmail.com Nihil Obstat : Imprimatur : Dr. Ignatius Eddy Putranto OSC Bandung, 01 Januari 2014 Dr. Paulus Wirasmohadi Soerjo Pr Vikjen Keuskupan Bandung Bandung, 26 Januari 2014 Cet. 1 Februari 2014 Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit LUMEN DEO ISBN-13 :

4 MENGUNGKAP Misteri & rahasia misa katolik

5 Sanksi Pelanggaran Pasal 72: Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masingmasing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp ,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp ,00 (lima milyar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp ,00 (lima ratus juta rupiah).

6 Dipersembahkan Kepada : Anin, Adit, Abim, B. Rien kalian semua adalah mutiara-mutiaraku yang tak jemunya memberikan dorongan semangat dan doa sehingga buku Mengungkap Misteri & Rahasia Misa Katolik versi Bahasa Indonesia ini pada akhirnya dapat selesai.

7 Terimakasih Kepada : PD Kharismatik Kristus Raja, Purwokerto, PD Kharismatik Kumetiran, Yogyakarta, PD Kharismatik Katedral, Bogor, PD Kharismatik Salib Suci, Purwakarta, dan PD Kharismatik HTBSPM Buah Batu, Bandung, yang senantiasa mengasah kecintaan akan Kitab Suci dan Ekaristi.

8 Daftar Isi Ucapan Terimakasih ix Kata Pengantar xiii Sekapur Sirih : Keluarga Beriman xvii Sebuah Refleksi Kembalinya Si Anak Hilang 1 Bab Satu : Mengapa Menghadiri Misa 23 Bab Dua : Misa : Dulu, Sekarang, dan Mendatang 51 Bab Tiga : Menghadiri Misa 103 Bab Empat : Berdoa Di Dalam Misa 139 Bab Lima : Komuni Suci 169 Bab Enam : Yang Kerap Dipertanyakan 197 Bab Tujuh : Spiritualitas Ekaristi 225 Daftar Pustaka 261

9 Let the cross, as our seal, be boldly made with our fingers upon our brow and on all occasions; over the bread we eat, over the cups we drink; in our comings and in our going; before sleep; on lying down and rising up; when we are on our way, and when we are still. It is a powerful safeguard... for it is a grace from God, a badge of faithful, and a terror to devils... For when they see the Cross, they are reminded of the Crucified; they fear him who has smashed the heads of the dragons. St. Cyril of Jerusalem

10 Ucapan Terimakasih Tanpa uluran tangan banyak pihak, barangkali buku ini tidak akan pernah selesai. Oleh karena itu melalui halaman ini saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada individu-individu yang telah memberikan bantuan baik langsung maupun tidak atas penyelesaian buku ini. Pertama kepada Vikjen Keuskupan Bandung, Romo Paulus Wirasmohadi Soerjo, Pr., yang berkenan membaca draft terjemahan buku ini dan memberikan Imprimatur, Romo Ignatius Eddy Putranto, OSC., Sekretaris Keuskupan Bandung yang telah meluangkan waktu membaca seluruh naskah terjemahan dan rujukan buku sumber terjemahan serta memberikan Nihil Obstat atas buku ini sekaligus saran perbaikan terutama pada istilah-istilah yang bertalian dengan Ekaristi yang sudah dibakukan dan lazim dipergunakan di Indonesia. Juga kepada Romo Yohanes Samiran, SCJ., Moderator Api Katolik, di sela-sela kesibukannya berkenan menyumbang Rumus Menentukan Jatuhnya Hari Raya Paskah untuk pembaca buku ini dan meng- beberapa Teks Doa yang didaraskan Imam vii

11 pada waktu Misa, Romo Paulus Tri Prasetijo, Pr., dan Romo Hermanus Sudarman, Pr., gembala-gembala di Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria (HTBSPM) Bandung, yang telah meminjamkan buku TPE Buku Imam dan dorongan semangat sehingga buku ini pada akhirnya rampung, Bapak Yulius Age Daryoko, Sekretaris Dewan Paroki HTBSPM, Bandung, yang dengan tekun memeriksa ejaan dan memberi saran perbaikan. Ibu Vera Hardja, Koordinator Persekutuan Doa Kharismatik Katolik HTBSPM, Bandung, yang dengan rendah hati berkenan membawa draft buku ini ke Keuskupan Bandung, Bapak Edita Chaerusin, Percetakan SMK Grafika Desa Putera, Lenteng Agung, Jakarta, untuk saran layout buku ini. Selain kepada nama-nama di atas, saya juga patut mengucapkan Thanks A Lot kepada teman-teman di PDKK Paroki HTBSPM Bandung atas insight dan inspirenya, teman-teman Pendaras Mazmur serta sobat-sobat di Padus Gita Palma Paroki HTBSPM Bandung yang telah menularkan semangat ketekunannya kepada saya, last but not least sahabat-sahabat di Lingkungan Andreas I dan Wilayah IV Paroki HTBSPM Bandung atas bantuan doa dan kebersamaannya selama ini. Pada akhirnya, ucapan penuh syukur dan terimaksih sudah selayaknya dialamatkan kepada Allah Tritunggal Maha Kudus atas selesainya buku ini mengingat mengalihbahasakan buku dari bahasa asing kedalam bahasa Indo- viii

12 nesia bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi buku yang berkenaan dengan content Misa atau Ekaristi. Saya percaya dengan sepenuh hati bahwa atas campur tangan Allah Tritunggallah maka buku ini dapat selesai diterjemahkan dan bisa sampai ke tangan Anda, pembaca. V. Prabowo Shakti ix

13 The more deeply the Eucharist unites us to Jesus, the more we will radiate his life and his love in the world around us. The closing line of the liturgy, therefore, is not an aimless dismissal. It is a dismissal with a mission. It is a sending forth of God s people to bring the mysteries of Christ into the world. Edward Sri, A Biblical Walk Through The Mass x

14 Kata Pengantar Ia muda, cantik, sosialita terkenal dari keluarga terpandang, pahlawan revolusi, ibu lima anak, penganut Episkopal yang setia, memesona, berpendidikan dan kemudian menjadi seorang janda. Suami tercinta, William, meninggal karena terserang TBC dalam perjalanan bisnis dengannya ke Livorno, Italia, pada tahun Sementara harus tinggal di sana beberapa bulan sambil menguburkan suami tercinta, ia mengalami kepedihan yang amat sangat, dan menunggu kapal untuk kembali ke New York. Namun ia mendapatkan perlakuan terhormat dari keluarga Fillichi, mitra bisnis mendiang suaminya. Dalam kedukaannya ia menemukan kembali kerinduan religius yang hakiki yakni relasi yang lebih dalam dengan Allah. Selain itu, ia juga tersentuh oleh iman dan devosi yang dimiliki keluarga Fillichi khususnya cinta mereka kepada Yesus di dalam Ekaristi. Ia sering menemani mereka menghadiri Misa; ia terheran-heran akan persiapan mereka dalam menyambut komuni dan takjub atas penghormatan yang dilakukan mereka. Pada sore hari ia bersama keluarga Fillichi memberikan penghormatan kepada Sakraman Maha Kudus, xi

15 berlutut, dan percaya sebagaimana anak-anak di hadapan tabernakel. Dan kemudian semuanya terjadi. Pada perayaan Tubuh dan Darah Kristus, ia bersama keluarga Fillichi menghadiri upacara tersebut dan ia berdiri di sudut sementara prosesi Ekaristi berlangsung. Ketika semua orang Italia berlutut dalam keheningan dan penyembahan, ia, merasa malu ketika di kerumunan paling belakang mendengar orang Amerika lainnya berkata dengan sinis, Para petani ini mengira bahwa roti itu benar-benar Putra Allah! Dari dalam jiwanya, terdengar jawaban, Begitu pula aku! Ketika kembali ke New York, ia mulai mempelajari iman Katolik, namun biaya pengorbanannya sungguh sangat besar : dicemooh serta kehilangan keluarga, teman-teman, dan kekayaan. Kendati demikian, ia menjadi anggota Gereja Katolik pada tahun Pada 14 September 1975, ia dikanonisasi sebagai seorang santa pertama asli kelahiran Amerika oleh Paus Paulus VI. Namanya? Elizabeth Anna Bayley Seton. Itulah keagungan dan kekuatan dari Ekaristi, sahabatku. Ia penuh dengan daya tarik dan magnet dari Sakramen Maha Kudus. Ekaristi adalah misteri iman yang bagi kita mustahil untuk bisa kita mengerti dan pahami sepenuhnya. Namun demikian bukan berarti kita tidak perlu belajar, membaca, dan melakukan meditasi dan berdoa atas misteri tersebut. xii

16 Saya di sini memperkenalkan kepada Anda sebuah perangkat hebat untuk membantu kita menghargai misteri suci ini secara lebih mendalam lagi. Saya telah menjadi seorang pengagum Pastor Oscar Lukefahr, C.M., selama bertahun-tahun dan begitu menghargai buku-buku dan pelajarannya yang begitu efektif, mudah dimengerti, singkat tapi padat akan iman Katolik kita. Buku ini adalah salah satu dari buku-buku terbaiknya. Dan menjadi lebih istimewa, karena buku ini hadir berbarengan dengan dimulainya Tahun Ekaristi yang dicanangkan oleh Paus Yohanes Paulus II. Pada hari-hari belakangan ini, kita merasakan adanya kehausan di dalam umat kita, tentu saja tidak seperti yang dialami Santa Elizabeth Anna Bayley Seton. Para pengamat mengatakan kepada kita tentang meningkatnya ketertarikan akan spiritualitas. Ingat apa yang telah diajarkan Paus Santo Pius X : Tidak ada cara yang lebih baik untuk bersatu dengan Yesus daripada dengan hormat menerima-nya di dalam Komuni Kudus. O Sakramen Maha Kudus, O Sakramen Ilahi, Segala puji dan syukur, Hanya kepada-mu saja! Marilah kita mewartakan misteri iman ini! TIMOTHY M. DOLAN USKUP AGUNG MILWAUKEE Juli 2004 xiii

17 Christ, indeed, always associates the Chruch with Himself in this great work [the liturgy] in which God is perfectly glorified and men are sanctified. The Church is His beloved Bride who calls to her Lord and through Him offers worship to eternal Father... [worship] which participates in the liturgy of heaven (no. 1089). Catechism of the Catholic Church xiv

18 Sekapur Sirih : Keluarga Beriman Beberapa tahun lalu, pada suatu hari Minggu pagi empat keluarga di sebuah kota Missouri bagian selatan melakukan hal terbaik agar pada Hari Tuhan tidak bercela. Keluarga Frank dan Gail dengan tergesa-gesa mempersiapkan anak-anak mereka ke gereja untuk mengikuti Misa Kudus. Namun, Megan yang berumur tiga tahun, menolak ajakan orang tuanya jika tidak bisa menemukan sepatu kulitnya yang paling ciamik. Saya ingin bawa boneka, teriaknya, juga selimut dan bantal! Keluarga tersebut tiba di gereja tepat waktu, namun ketika Misa sudah dimulai, Ryan dan Natalie sibuk saling dorong dari bangku tempat duduk mereka. Dan tentu saja konsentrasi orang tuanya terganggu. Mike dan Mary Etta menghadapi persoalan ketika bersiap untuk menghadiri Misa. Dari atas tangga rumahnya terdengar bunyi kaca pecah, akibat dipukul oleh anaknya yang masih berusia dua tahun dan pecahan kaca itu tersebar di lantai rumah mereka. xv

19 Sekapur Sirih : Keluarga Beriman Paul dan Carol, mengendarai mobil bersama tiga anak mereka ke gereja untuk mengikuti Misa Kudus. Paul bertanya kepada anak-anak apakah ada di antara mereka yang telah memberi pil penyembuh hati kepada anjing mereka? Christian menggelengkan kepalanya. Tyler berkata, saya memberi, saya juga, kata Josh. Di tengah Misa, Paul dan Carol berusaha dengan keras agar mereka tetap bisa berdevosi kepada Misa, namun pada akhirnya gagal akibat perasaan takut akan Pepe, anjing kesayangan mereka yang overdosis pil penyembuh hati. Anjingnya mungkin sedang menggigil dan berada di antara hidup dan mati. Den dan Kathy beserta dua anak lelaki mereka bisa tiba di gereja tanpa insiden dan bisa berpartisipasi mengikuti Misa dengan khidmat. Tetapi ketika sampai kepada doa Bapa Kami konsentrasi mereka hilang. Karena kedua anaknya, Tim dan Matt, sepertinya lebih tertarik melakukan saling dorong dan membuat ulah ketimbang mengikuti Misa. *** Menghormati Hari Tuhan Mengapa para orang tua itu menafikan kehilangan sepatu, kaca pecah, anjing yang overdosis, dan kenakalan anak untuk tetap menghadiri Misa? Mengapa untuk hal tersebut orang-orang Kristen perdana dengan gagah berani menghadapi pedang orang-orang Romawi dan singa-singa xvi

20 Sekapur Sirih : Keluarga Beriman lapar untuk tetap menghadiri Ekaristi? Mengapa orangorang beriman pada abad dua puluh tidak memedulikan ancaman-ancaman penyiksaan dan kematian untuk tetap merayakan Misa secara sembunyi-sembunyi di sebuah gulag komunis? Sebab lebih dari dua ribu tahun yang lalu seorang bayi yang baru lahir menangis memecahkan keheningan malam di Betlehem. Sebab tiga puluh tiga tahun kemudian Ia mati di kayu salib dan para saksi mata mendengar Ia berteriak Bapa, ke dalam tangan-mu kuserahkan Roh-Ku. Sebab pada hari ketiga setelah penyaliban-nya, orang yang sama itu, bangkit dan dengan penuh kemuliaan menampakkan diri, di hadapan para pengikut-nya. Sebab orang itu, sungguh menakjubkan, adalah Allah yang menciptakan alam semesta, Allah yang memelihara kita, dan Allah yang kepada-nya setiap orang mati akan berhadapan. Sebab bahwa Allah-Manusia itu adalah satu-satunya yang bisa membawa kita melalui kematian untuk sepenuhnya masuk ke dalam kehidupan kekal. Sebab Misa menyatukan orang-orang beriman dari segala abad kepada kelahiran, kehidupan, kematian, dan Kebangkitan Allah-Manusia, Tuhan dan Penyelamat, kita Yesus Kristus. Dapatkah sesungguhnya satu jam Misa menyatukan kita kepada Yesus Kristus dan kepada kuasa kehidupan, kematian dan Kebangkitan-Nya? Sejatinya, Anda sudah mendapatkan janji itu melalui Sabda-Nya! Dan buku ini xvii

21 Sekapur Sirih : Keluarga Beriman dimaksudkan untuk mempelajari janji-nya, dan mengeksplorasi arti dan kekuatan Misa. Di Bab Satu kita akan menjawab pertanyaan : Mengapa kita menghadiri Misa? Pada Bab Dua kita akan meneliti sejarah Misa yang begitu memesona. Kita akan mengenal akar Misa dari Perjanjian Lama dan kemudian institusinya di Perjanjian Baru. Kita akan mengetahui bagaimana Misa berubah dari jaman ke jaman menjadi perayaan yang kita kenal sekarang ini. Di Bab Tiga kita akan mendalami Misa, setahap demi setahap, menjelaskan ruang lingkupnya, Sabda-Sabda-Nya, dan tindakan-tindakan, termasuk di dalamnya revisi yang dimandatkan di dalam Pedoman Umum Misale Romawi (di Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Ende, Flores). Pada Bab Lima kita akan memusatkan perhatian kepada Komuni Kudus dan maknanya. Menginjak Bab Enam kita akan bergumul dengan FAQ pertanyaan-pertanyaan yang kerap diajukan berkenaan dengan Misa. Bab Tujuh akan menutup buku ini dengan ajakan untuk membangun spiritualitas Katolik yang berlandaskan pada Ekaristi. Visi Spiritual Sebelum kita melangkah kepada petualangan eksplorasi dan penemuan, ada baiknya kita berdoa memohon kebijaksanaan dan pencerahan yang hanya dapat diberikan oleh Tuhan. Seperti halnya penglihatan fisik yang terganggu xviii

22 Sekapur Sirih : Keluarga Beriman oleh katarak sehingga orang-orang tidak menyadari betapa terhalangnya penglihatan mereka. Begitu pula penglihatan spiritual kita dapat terhalang oleh rutinitas, gangguan, kecemasan, dan ketidakjelasan ketika cahaya iman kita melemah. Beberapa tahun lalu saya menjalani operasi katarak dan mengalami ketakjuban ketika penglihatan saya menjadi pulih. Dokter Kies, saya memanggil dokter yang telah melaksanakan operasi, Tahukah anda bahwa ada plang hijau besar di perempatan jalan bebas hambatan yang menunjuk ke kota-kota yang akan anda tuju? Ia hanya tertawa. Misa menghadirkan pelbagai petunjuk jalan kehidupan yang jauh lebih penting ketimbang plang tandatanda jalan. Namun kita memerlukan mata iman yang terlatih untuk melihat realitas-realitas spiritual. Sambil mengikuti Misa, Den membopong anak putrinya, dua tahun, dan sedikit lelah. Ketika pastor mengangkat hosti sebelum Komuni Kudus, Den mengarahkan anaknya ke altar. Lihat, Mary Beth, katanya, Itu Yesus yang dipegang pastor. Mary Beth melihat dengan seksama kepada pastor, kemudian menjawab, Itu bukan Yesus, ayah. Itu roti. Kemudian ia kembali kepada ayahnya dan mencubit pipinya, sambil berkata, Ayah, sepertinya ayah harus pakai kacamata, deh? Sepuluh tahun telah berlalu dan si ayah tidak memerlukan kacamata. Tetapi Mary Beth yang justru xix

23 Sekapur Sirih : Keluarga Beriman membutuhkan kacamata iman untuk melihat Yesus yang berupa tanda roti. Pada saat berumur dua tahun, ia tidak diharapkan memiliki penglihatan iman seperti ayahnya. Namun setelah ia menerima komuni pertama, ia sungguh melihat Yesus pada Misa dan ia tahu bahwa ayahnya benar. Pastor pada waktu itu memegang Yesus. Saya berdoa agar buku ini membantu kita semua untuk melihat Yesus lebih jelas pada setiap Misa. Marilah kita berdoa sehingga Yesus, yang telah membuka mata orang buta secara fisik, akan membuka mata jiwa kita untuk melihat kemuliaan yang melingkupi setiap perayaan Ekaristi. Bacalah buku ini dan hadirilah Ekaristi, semoga Tuhan senantiasa beserta Anda semua. Pastor Oscar Lukefahr, C.M. Terminologi Istilah Di sini akan dijelaskan kata Misa dan kata-kata lainnya yang merujuk kepada tata gerak (aksi) dan tandatanda suci yang berkaitan dengan Misa. Yesus merayakan misa pertama pada perayaan Paskah Yahudi, Perjamuan Terakhir -Nya sebelum Ia wafat dan bangkit. Oleh karena itu, di Perjanjian Baru Misa disebut sebagai Perjamuan Tuhan (1 Kor 11:20) dan pemecahan roti, sebab pada xx

24 Sekapur Sirih : Keluarga Beriman Perjamuan Terakhir Yesus mengambil roti dan memecahkan roti itu sebelum mengubahnya menjadi tubuh-nya sendiri (Luk 22:19; Kis 2:42; 20:7). Sebab dalam pengertian awalnya terjadi dalam sebuah perjamuan Paskah, Misa disebut sebagai Perjamuan Paskah, dari kata Pesah, kata Yahudi yang berarti Paskah. Misa juga disebut sebagai Ekaristi, dari bahasa Yunani yang berarti ucapan syukur, bagian penting dalam ritus Paskah Yahudi dan doa Yesus pada Perjamuan Terakhir (1 Kor 11:24). Istilah Misa mulai digunakan pada abad empat. Asalnya dari kata-kata yang digunakan untuk membubarkan umat pada akhir perayaan Misa dengan kata-kata : Ite, missa est (Pergilah, Misa sudah selesai); missio atau pengutusan ini, mengandung arti bahwa Misa harus dibawa ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Misa juga disebut dengan Liturgi Ilahi (Divine Liturgi); liturgi berasal dari sebuah kata Yunani yang berarti sebuah pekerjaan atas nama orang banyak. Liturgi digunakan di Gereja tidak saja berkaitan dengan keseluruhan Misa, tetapi berkaitan juga dengan bagian-bagian Misa (Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi) dan juga berkaitan dengan sakramen-sakramen dan aktivitas peribadatan atau penyembahan. Istilah-istilah ini dan yang lain-lainnya dijelaskan secara lengkap dalam Katekismus Gereja Katolik, paragraf dan (Referensi-referensi yang merujuk kepada Katekismus akan ditandai dengan KGK diikuti dengan nomor paragraf). Penting pula dicatat, di dalam buku ini Tuhan memilih orang-orang dari Perjanjian Lama xxi

25 Sekapur Sirih : Keluarga Beriman akan merujuk kepada Ibrani, Israel, Yahudi, atau orangorang Yahudi. Behold, I stand at the door and knock; if anyone hears My voice and opens the door, I will come in to him and eat with him, and he with Me... After this I looked, and lo, in heaven an open door... Revelation 3:20, 4:1 xxii

26 Sebuah Refleksi Kembalinya Si Anak Hilang Oleh : V. Prabowo Shakti Ketika masih tinggal di Jakarta, tahun 1990 an, saya pernah mengalami rasa bosan mengikuti Misa. Bagi saya, Perayaan Ekaristi atau Misa ya paling begitu-begitu saja. Kering! Diawali dengan lagu pembukaan yang dinyanyikan koor dan umat, fals. Setelah Doa Pembukaan oleh pastor, diteruskan dengan Bacaan I dan II, yang bertugas membaca suaranya tidak seperti penyiar TV alias cempreng, saya ngedumel. Yang menyanyikan Mazmur setali tiga uang : jauh dari pro! Setelah pembacaan Injil, pastor memberikan homili, datar-datar saja, dengan suara monoton, sama sekali tidak menggugah selera, sehingga biasanya saya tertidur pulas sampai ngorok. Ini sungguh terjadi, bukan mengada-ada. Sampai-sampai adik saya malu punya kakak seperti saya, yang kalau ke gereja kerjanya tidur melulu. Begitu dari minggu ke minggu, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun, perasaan bosan terhadap Misa itu belum juga hilang dan malah semakin mengental. Sampai akhirnya saya hengkang dari Misa. 1

27 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang Pucuk dicinta ulam tiba. Dan berkat seorang gadis cantik yang diperkenalkan oleh teman baik, saya tertarik padanya dan sebaliknya saya terseret untuk mengikuti dia di dalam persekutuan doa dan kebaktian yang diselenggarakan oleh sebuah perkumpulan yang menamakan diri Gereja Ekumene. Dinamakan demikian karena anggota perkumpulan tersebut berasal dari gereja-gereja denominasi Protestan. Dari pemahaman saya pada waktu itu, Kebaktian yang diselenggarakan Gereja Ekumene itu tidak terlalu berpatokan kepada liturgi (sangat bebas dan fleksibel). Pendeta yang memberi pelayanan pun berganti-ganti berasal dari pelbagai gereja denominasi. Dalam berkotbah ada yang smart, pintar dalam memaknai bacaan yang diambil dari Kitab Suci dan ada juga yang kurang mengena. Kendati demikian, secara pukul rata, harus diakui untuk ihwal berkotbah, pastor-pastor Katolik selayaknya angkat topi pada para pendeta gereja denominasi. Bayangkan, di sebuah ruang yang tidak terlampau besar tempat kebaktian gereja itu berpindah-pindah dari satu rumah jemaat ke rumah jemaat lainnya di seputar Cempaka Putih, Jakarta Pusat seorang pendeta bisa berkotbah laksana di sebuah lapangan sepak-bola dengan umat ribuan jumlahnya. Suaranya lantang dan berapi-api, penuh semangat. Bacaan Firman Tuhan pada hari itu, sudah dipersiapkan oleh pendeta yang akan memberi pelayanan di sa- 2

28 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang na, dan menurut hemat saya tidak terlampau membedakan antara bacaan Perjanjian Lama dan Baru, tidak dipilah menjadi Bacaan I, II dan Injil, serta tidak berpatokan pada Kalender Liturgi sebagaimana Gereja Katolik. Makna dan pesan dari Bacaan Firman tadi diartikan dan diterjemahkan kepada jemaat menurut pemahaman pendeta, tidak berdasarkan masa liturgi, entahlah ini kelebihan atau kekurangan mereka, yang jelas kontekstual dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada waktu itu (1990-an), walaupun ada juga yang makna dan artinya dipas-paskan. Lagu-lagu yang dinyanyikan dalam kebaktian itu cenderung berirama cepat dan penuh semangat, disertai iringan musik yang menghentak-hentak, dengan keyboard tunggal dan kadang-kadang band lengkap. Kerap pula gereja itu mengundang artis-artis terkenal untuk menyanyi dan memberikan kesaksian. Ketika bernyanyi jemaat bebas mengekspresikan diri, misalnya dengan berputar badan, bertepuk tangan dan saling bergandengan tangan. Saya merasa pada saat lagu dinyanyikan saya larut di dalamnya, kendati tidak hafal syairnya saya terhipnosis untuk turut bernyanyi, sesak di dada hilang, selanjutnya muncul perasaan bahagia. Sungguh, acara ini yang paling saya nanti-nantikan, karena saya benar-benar bisa mengekspresikan diri saya dengan sangat sempurna (kata beberapa orang jemaat suara saya cukup merdu). Apalagi jika syair lagu yang sedang dinyanyikan itu saya kenal, saya pasti turut bernyanyi dengan suara sekeras-kerasnya sampai-sampai 3

29 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang keesokan harinya suara saya menjadi serak atau bahkan hilang sama sekali, lantaran suara saya telah saya habiskan di kebaktian sambil melompat ke sana-sini, meraih tangan gadis cantik yang sedang saya taksir kemudian saya ajak dia berputar ke sana kemari. Rasa ewuh pakewuh tidak ada di sana, semua sama, semua rata : Anak-anak Tuhan! Yang bagi saya cukup unik adalah saat Doa Syafaat (Doa Umat kalau di Katolik). Di bagian ini menurut saya, moga-moga saya salah bagai ajang berlomba doa. Seperti adu pintar dalam berdoa (Umat Katolik jelas tidak ada apa-apanya dalam berdoa spontan seperti ini jika dibandingkan dengan Umat Protestan). Ada yang berdoa dengan susunan kata-kata begitu indah, puitis, dan bila mengajukan permohonan baik ampunan maupun sesuatu kepada Tuhan, kadang-kadang dengan suara mendayudayu dan kadang pula keluar kata-kata bernada keras (karena mengutuk setan yang masih saja mengganggu, misalnya). Sering pula disertai tangisan yang sebenarbenarnya, lantaran suaminya berselingkuh umpamanya. Terus terang saja, ketika itu saya agak minder karena tidak bisa berdoa spontan dengan baik dan panjang serta indah kata-katanya seperti cara mereka. Namun mereka tetap memberi saya semangat untuk berani berdoa. Hasilnya memang nyata, beberapa saat kemudian saya bisa juga berdoa mirip mereka, walaupun masih sedikit kaku tetapi sudah penuh dengan permainan kata-kata. Contoh : Bapa yang ada di surga terimakasih atas limpahan rahmat dan 4

30 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang berkat-mu kepada kami semua, tanpa terkecuali, yang ada di ruang ini. Kami siap Bapa dengan hati yang terbuka dan tangan yang menengadah ke langit untuk menerima Roh Kudus-Mu, sebagai pembimbing kami hari lepas hari, minggu lepas minggu, bulan lepas bulan dan tahun lepas tahun. Bapa yang baik, kami hanyalah sebutir debu yang tidak bermakna di hadapan-mu kami akan tetap lemah, tanpa daya, tanpa campur tangan-mu yang maha perkasa itu Bapa. Dst., dst.. Hebatnya lagi, di saat saya sedang mendaraskan doa, ada orang lain yang menimpali doa saya dengan suara yang tidak jelas. Seperti mengucapkan kata-kata, tetapi tidak jelas kata-kata apa yang diucapkannya. Yang paling sering tertangkap oleh telinga saya adalah kata-kata seperti : Halleluya, oh Yesus, Puji Tuhan, dan bunyi suara mendesis yang cukup panjang (di kemudian hari, setelah saya bergabung dengan Persekutuan Doa Kharismatik Katolik saya tahu bahwa suara-suara itu adalah Bahasa Roh). Di gereja itu, saya perhatikan bahwa hanya orangorang tertentu yang kerap berdoa dalam Bahasa Roh, kirakira ada tujuh atau delapan orang, dan anehnya semuanya perempuan. Mungkin para perempuan di gereja itu lebih suci dan spiritual dibandingkan dengan kaum lelaki. Saya tidak tahu persis. Ketika saya tanya apa yang mereka ucapkan? Tidak tahu, Roh Kuduslah yang mengucapkan kata-kata itu. Ia meminjam mulut saya, jawab seorang ibu yang diamini oleh ibu-ibu lainnya. Apakah ibu-ibu tahu 5

31 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang artinya? Mereka serempak menjawab : tahu! Walaupun sulit untuk diterjemahkan dalam kata-kata. Mereka hanya bisa merasakannya secara spiritual. Dan yang juga tak kalah menarik adalah pada saat seseorang anggota jemaat memberi kesaksian. Banyak ragamnya. Ada yang menceritakan pengalaman pribadinya, akibat campur tangan Allah, ia dan keluarganya terhindar dari tabrakan dan masuk jurang, rumahnya tidak jadi dibobol maling, hingga kesaksian spektakuler bisa selamat dari musibah Kapal Tampomas yang sedang tenggelam, karena bisa meloloskan diri melalui lubang jendela yang ukuran dimensinya jauh lebih kecil dari tubuhnya. Pada kesempatan kebaktian lain, saya mendengar kesaksaksian seorang Jusuf Roni, dengan berapi-api ia menceritakan bagaimana Tuhan Yesus menarik dia dari yang tadinya bukan anak Allah menjadi anak Allah melalui lika-liku yang panjang dan penuh tantangan. Dan beberapa penyanyi yang kerap saya lihat di layar televisi yang tadinya hidupnya penuh bergelimang dosa sampai akhirnya ia menjadi penyanyi hanya untuk melayani Allah saja, dan masih banyak lagi. Setelah kebaktian selesai, kami bersalam-salaman, tidak seperti di Gereja Katolik setelah Misa usai umat membubarkan diri masing-masing, lantaran tidak saling mengenal. Biasanya ucapan-ucapan yang terlontar ketika saling bersalaman seperti ini : Puji Tuhan Vincent, kamu bisa hadir ikut kebaktian. Sampai jumpa minggu depan di 6

32 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang rumah bapak X di jalan anu-anu, jangan lupa ya, Tuhan memberkati! misalnya. Tidak selesai sampai di sini, karena masih dilanjutkan lagi saling berbicara dengan topik yang kontekstual pada masa itu. Yang membuat saya semakin terheran-heran adalah acara salam-salaman ini bisa memakan waktu hampir satu jam, kami seakan-akan enggan untuk saling berpisah. Entah karena apa! Momen seperti ini belum saya jumpai di Gereja Katolik. Menurut hemat saya di saat Kebaktian dan setelah selesai pun terdapat saatsaat, kalau boleh saya katakan : menarik! Semua wajah berseri-seri. Ada sesuatu yang bisa dibawa pulang ke rumah, setelah mengikuti Kebaktian. Sungguh! Tidak membosankan seperti misa di Gereja Katolik Hampir tiga tahun lamanya saya mengikuti kebaktian mereka, dari rumah ke rumah, dari satu acara ke acara berikutnya, dengan penuh semangat. Dengan penuh variasi. pada suatu saat, dan ini yang kemudian menjadi titik balik bagi saya, saya merasakan sesuatu yang tidak ada di gereja itu entah apa! Pada mulanya saya tidak bisa mengidentifikasi apa yang tidak ada pada mereka. Seolah-olah bagi saya semuanya lengkap. Perfect. Dan pada akhirnya saya menemukan mereka tidak pernah mengucapkan kata-kata, seperti : Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia yang di setiap Misa Katolik diucapkan oleh umat di luar kepala sampai-sampai umat sendiri tidak tahu lagi apa makna sejatinya di balik kata-kata itu, Kudus-kudus, Tuhan Kasihanilah Kami dan 7

33 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang lain-lain yang semuanya ada di dalam Misa. Bukan hanya berupa kata-kata saja, di gereja itu tidak ada Tabernakel, tidak ada patung-patung Yesus, Bunda Maria, atau St. Yosef serta santo-santa lainnya, pintu masuk gereja itu polos tidak ada wadah air suci untuk membuat Tanda Salib. Jemaat gereja itu tidak pernah berlutut atau membuat tanda salib, suasana hening ciri khas Gereja Katolik walau belakangan mulai luntur tidak saya ketemukan di sana, tidak ada pengakuan dosa (walaupun sudah puluhan tahun saya tidak pernah lagi mengaku dosa). Betul bahwa doa-doa mereka sempurna, tidak membosankan, lagu-lagu mereka bervariasi, dari yang pop, jazz, sampai pada yang sangat megah, kotbah pendetanya nomor satu. Pokoknya tidak ada yang salah. Semuanya sempurna Tapi ternyata mereka bukanlah bagian dari tradisi lama saya, walaupun sudah tiga tahun lebih saya bergaul dan mengikuti mereka dengan cara mereka yang sangat atraktif, variatif dan tidak membosankan. Namun bagi saya di gereja itu ada sesuatu yang bagi saya seperti terasa kurang : mereka tidak punya Misa! Ya, Misa! Perayaan Misa yang dulu begitu membosankan bagi saya, tiba-tiba saja saya rindukan. Sebuah kerinduan yang begitu dalam, yang seakan-akan tidak bisa terobati. Dan tiba-tiba saja, saya menangis, menangis sejadi-jadinya. Saya lalu mengambil Rosario yang bergantung di tembok kamar saya. Rosario itu salib dan manik-maniknya berbalut debu tebal, karena telah bertahun-tahun tidak pernah saya sentuh. Untuk kali 8

34 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang pertama, setelah mungkin lima atau enam tahun, saya berdoa Rosario lagi. Di setiap selingan Sepuluh Salam Maria, saya berkata kepada Bunda Maria : Ibu, saya ingin kembali lagi ke pangkuanmu, ke pangkuan Gerejamu dan Putramu. Betul bahwa setiap tiga bulan sekali, gereja itu menyewa sebuah aula hotel atau gereja dari salah satu denominasi untuk mengadakan Perjamuan Kudus, yang diselenggarakan selalu pada malam hari, dengan penuh antusias dan kursi selalu penuh. Tetapi bagi saya Perjamuan Kudus itu bukan Misa! Pembaca yang budiman jangan membayangkan bahwa Perjamuan Kudus adalah sebuah Misa Katolik bergaya Protestan, sama sekali bukan! Perjamuan Kudus adalah Ibadat Kebaktian biasa yang di tengah-tengahnya diselingi pemecahan roti oleh pendeta dan kemudian dibagikan kepada jemaat yang hadir bersama dengan anggur. Roti dan anggur di sini saya beri tanda kutip karena roti yang dibagikan itu bukanlah roti yang telah berubah menjadi Tubuh Kristus. Begitu pula anggur yang dibagikan itu bukanlah anggur yang telah bertransubstansiasi menjadi Darah Kristus. Bahan yang dipergunakan sebagai roti pun bukan bahan sebagaimana hosti di Gereja Katolik tetapi bahan seperti dan rasanya mirip opak, yang terbuat dari singkong, ketika dikunyah mengeluarkan bunyi kriuk-kriuk. Anggurnya pun bukan anggur asli seperti di Gereja Katolik, tetapi anggur grape berwarna ungu yang dengan gampang bisa kita jumpai di toko-toko minuman. Tidak ada Liturgi Ekaristi yang terdiri atas Persembahan, 9

35 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang Doa Syukur Agung, dan Komuni. Pendeta yang memberi pelayanan di Perjamuan Kudus itu, tidak mengucapkan doadoa konsekrasi. Kata-kata seperti yang diucapkan pastor Katolik sambil mengangkat Tubuh Kristus : Behold the Lamb of God, behold him who takes away the sins of the world. Blessed are those called to the supper of the Lamb tidak keluar dari mulut pendeta. Dan Lord, I am not worthy that you should enter under my roof, but only say the word and my soul shall be healed, tidak disuarakan oleh pendeta dan jemaat gereja itu, sebagaimana pastor dan umat di Gerja Katolik. Dan ketika roti dibagikan pun tidak ada kata-kata : Body of Christ, ke luar dari mulut pendeta dan penerima roti tidak menjawab : Amen. Saya kutip ajakan dan doa di atas dalam bahasa Inggris bukan untuk sok-sokan atau gaya-gayaan, tetapi agar para pembaca membaca ajakan dan doa itu dengan perlahan dan kemudian mencari makna atau arti dari tulisan Inggris tersebut. Kalau saya tulis sebagaimana aslinya dalam bahasa Indonesia, bisa-bisa akan dilompati karena bagi para pembaca kalimat itu sudah diucapkan ribuan kali, sudah jamak, meminjam istilah anak muda, sudah terbiasa, telah di- mengerti, dan mungkin saja telah berubah menjadi mekanis. Pembaca PendokRenungan.com yang budiman, ternyata saya sangat merindukan hal-hal yang dulu saya lakukan tanpa tahu maknanya di dalam Misa : membuat tanda salib dengan cepat, ketika Misa tengah berlangsung 10

36 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang pikiran melayang-layang entah ke mana, mendaraskan doa atau nyanyian Bapa Kami tanpa mencoba menggali makna di balik kalimat dan kata-katanya, ketika tiba di bagian Liturgi Ekaristi, tidak pernah sekali pun karena alasan belum tahu membayangkan bahwa yang menciptakan liturgi Ekaristi itu adalah Yesus sendiri, yang mau berkurban sebagai silih atas dosa-dosa saya dan dosa-dosa banyak orang. Tetapi justru hal-hal inilah yang membuat saya kembali lagi ke gereja Katolik sampai sekarang hingga punya satu istri dan tiga anak. Ternyata kebosanan atas rutinitas itu justru di kemudian hari membuat saya kangen atas rutinitas yang sama yang telah saya lakukan. Itulah misteri Misa atau Ekaristi, saudaraku! Setelah saya renungkan berlama-lama, mengapa saya sempat hengkang selama kurang lebih tiga tahun dari Misa jawabnya adalah : saya tidak pernah mencoba mencari dan kemudian memberi makna atas misteri dan keagungan Misa atau Ekaristi yang diciptakan oleh Yesus sendiri! Selain itu, saya tidak atau belum menangkap misteri kehadiran nyata Yesus di dalam Misa yang sejatinya memberikan tubuh dan darah-nya kepada saya. (Note: Dikutip dengan seizin disertai perbaikan redaksional, judul asli : Bosan Ikutan Ekaristi oleh Vincent PS, Bancar Kembar Estat B-9, Purwokerto, 02 Juli 2001). *** 11

37 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang Apa yang diutarakan oleh penulis kesaksian di atas mungkin saja benar. Ia meninggalkan Misa karena menganggap Misa itu sebagai rutinitas. Dan banyak dari umat Katolik merasakan hal yang sama. Mereka menghadiri Misa alasan utamanya karena semata-mata kewajiban, bukan sebagai kebutuhan dan kerinduan rohani. Bukan ingin berjumpa dengan Yesus yang telah menciptakan Misa atau Ekaristi itu sendiri. Dalam permenungannya, penulis kesaksian di atas menemukan jawaban mengapa ia meninggalkan Misa karena ia tidak pernah mencari dan kemudian memberi makna atas misteri dan keagungan Misa. Sungguh Misa atau Ekaristi itu adalah misteri iman sebagaimana ditulis di Kata Pengantar dalam buku ini oleh Timothy M. Dolan, Uskup Agung Milwaukee, Amerika Serikat, yang bagi kita mustahil untuk bisa kita mengerti dan pahami sepenuhnya. Namun demikian bukan berarti kita tidak perlu belajar dan melakukan permenungan dan berdoa atas misteri tersebut. Memahami Misa Melalui Kitab Suci Salah satu kunci untuk memahami Misa dengan ritual-ritual dan doa-doanya adalah Kitab Suci. Dalam buku ini jika dibaca dengan penuh pemahaman akan terkristalisasi bahwa seluruh Misa diwarnai oleh rujukan Kitab Suci. Jiwa yang termaktub dalam Sabda Allah di 12

38 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang dalam Kitab Suci memang tidak serta-merta bisa membantu pemahaman kita atas Misa atau Ekaristi, namun demikian Kitab Suci telah mengundang kita melaui doa, tanda-tanda, dan ritual dalam Misa. Nyala lilin dan dupa, berdiri dan berlutut, ungkapan-ungkapan seperti Tuhan bersamamu, dan Madah Kemuliaan semuanya ini berasal dari Kitab Suci, apakah ia merupakan sebuah kutipan langsung atau merupakan gema dari pasal-pasal Kitab Suci atau mengambil dari cerita-cerita dan peristiwaperistiwa Kitab Suci. Memahami latar belakang doa-doa dan ritual-ritual dari Misa secara biblis dapat memberi penerangan bagi kita atas apa yang sebenarnya terjadi di dalam Liturgi. Dan pada gilirannya kemudian, ia akan semakin memberdayakan keikutsertaan kita di dalam Liturgi dan dengan demikian akan memungkinkan kita masuk lebih dalam lagi kepada misteri Misa (Edward Sri, A Biblical Walk Through The Mass : Understanding What We Say And Do In The Liturgy, Ascencion Press, 2011, p-3). Salah satu contoh misalnya, doa Madah Kemuliaan, yang merupakan gema lagu para malaikat di Betlehem pada hari Natal pertama, ketika para malaikat itu bernyanyi menyambut kedatangan bayi Yesus kira-kira 2000 tahun lalu. Sama halnya dengan kita bersiap menyambut Tuhan Yesus di altar dalam Ekaristi ketika kita bernyanyi atau mendaraskan doa Madah Kemuliaan pada Misa di hari Minggu. Begitu pula ketika imam membasuh tangannya sebelum Doa Persembahan, hal ini mengingatkan kita akan 13

39 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang ritual yang sama yang dilakukan para imam Perjanjian Lama sebelum memasuki hadirat Allah di altar kenisah. Ketika kita menyaksikan seremonial pembasuhan tangan di Misa, kita hendaknya takjub, mengingat dari perspektif Kitab Suci, hal itu merupakan tanda bahwa imam mendekati hadirat suci Allah dan akan mempersembahkan pengurbanan yang paling sakral sebagaimana Kristus mengurbankan diri-nya di kayu salib yang dihadirkan kembali di dalam Ekaristi melalui imam. Itulah misteri dan keagungan Misa. Dari jaman para rasul, Misa telah menjadi pusat ibadat Kristiani. Karena Misa tidak kurang dari perayaan Ekaristi yang Yesus selenggarakan pada Perjamuan Terakhir, ketika Ia memerintahkan para murid-nya, Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku (lihat Luk. 22:19). Seluruh peristiwa yang terjadi di dalam Misa tidak mungkin untuk diringkas dalam satu atau dua kalimat singkat, karena keseluruhan misteri penebusan terjalin dengan liturgi Ekaristi. Ada tiga aspek yang harus kita mengerti agar kita bisa memahami kendati tidak mungkin menyeluruh misteri dan keagungan Misa : 1) Ekaristi sebagai peringatan akan pengurbanan Yesus di kayu salib, 2) Ekaristi sebagai kehadiran nyata Yesus, 3) Ekaristi sebagai kebersatuan kudus dengan Tuhan. 14

40 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang Misa Sebagai Kurban Ketika saya masih kecil, ayah dan ibu saya jika mengajak anak-anaknya ke gereja kerap menggunakan kalimat seperti ini : Ayo anak-anak segera tidur, kita besok bangun lebih pagi untuk ikut Kurban Misa pukul tujuh. Istilah Kurban Misa dewasa ini sudah jarang kita dengar. Umat Katolik sekarang lebih sering menggunakan ungkapan Misa atau Perayaan Misa dan Ekaristi atau Perayaan Ekaristi. Betul bahwa perayaan Ekaristi kerap disebut dengan Kurban Suci Misa. Namun sejatinya dalam pengertian apa Misa dikatakan sebagai kurban? Untuk menjawab pertanyaan ini tidaklah mudah. Umat Katolik tidak datang ke Misa seperti orang Yahudi kuno yang pergi ke kenisah atau sinagoga dengan membawa binatang ke altar untuk disembelih, dipotong-potong, dibakar, dan dipersembahkan kepada Allah oleh seorang imam. Kurban yang terjadi di dalam Misa bukanlah kurban sapi, domba, atau kambing. Namun demikian di dalam Misa terjadi kurban yang sesungguhnya kurban Yesus Kristus, Putra Allah, yang melalui kematian-nya di kayu salib mengurbankan diri-nya sebagai persembahan utuh kepada Bapa guna menghapus dosa-dosa dunia. Dosa kita semua, anak-anak turunan Adam yang sudah diusir dari Taman Firdaus akibat mangkir dari perintah Allah. Menurut ajaran Katolik, Misa tidak hanya sekadar mengenang atau simbol wafat Yesus di kayu salib. Misa secara sakramen- 15

41 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang tal menghadirkan kurban penebusan Kristus di Kalvari, sehingga kuasa penebusan itu menjadi kekuatan kita dalam mengarungi kehidupan kita sebagai pengikut Kristus. Sebagaimana Katekismus Gereja Katolik ajarkan : Dalam kurban ilahi ini, yang dilaksanakan di dalam Misa, Kristus yang sama itu hadir dan dikurbankan secara tidak berdarah yang mengurbankan diri sendiri di kayu salib secara berdarah satu kali untuk selama-lamanya (KGK 1367). Satu hal penting yang harus kita catat adalah bagaimana bahasa yang dipergunakan Yesus ketika berbicara tentang tubuh dan darah-nya dengan memberi penekanan pada kata kurban atau pengurbanan. Ia mengatakan tubuh-nya akan dikurbankan dan darah- Nya akan ditumpahkan. Hal ini mengingatkan kita akan ritual pengurbanan Yahudi di mana tubuh binatang disembelih dan darahnya ditumpahkan sebagai kurban. Dengan demikian, Yesus, pada Perjamuan Terakhir sudah mengantisipasi pengurbanan diri-nya di kayu salib ketika Ia merujuk pada tubuh dan darah-nya yang sedang dikurbankan seperti seekor domba Paskah yang tengah disembelih. Hal penting lainnya adalah kata memorial, kenangan, atau peringatan. Dalam Kitab Suci memorial, kenangan atau peringatan itu bukan sekadar mengenang peristiwa lampau. Kata-kata itu mengandung pengertian bahwa 16

42 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang peristiwa-peristiwa di masa lampau yang dikenang atau diperingati itu dihadirkan kembali. Oleh karena itu, ketika Yesus berkata, Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku, Ia sedang memerintahkan para murid-nya untuk menghadirkan sebuah kenangan biblis persembahan kurban tubuh dan darah-nya pada Perjamuan Terakhir. Betul bahwa ketika Yesus berbicara mengenai tubuh dan darah-nya pada Perjamuan Terakhir adalah tubuh dan darah-nya yang dikurbankan di Kalvari dan hal ini yang dihadirkan kembali di dalam Misa. Kehadiran Nyata Kristus Aspek kedua Ekaristi adalah bahwa Ekaristi itu menyajikan kehadiran nyata Yesus. Ajaran-ajaran Gereja Katolik mengatakan bahwa kendati Kristus hadir di tengah umatnya melalui banyak cara orang miskin, Sabda-Nya, sakramen-sakramen, serta dalam doa dua atau tiga orang yang berkumpul atas nama-nya namun Ia secara istimewa hadir di dalam Ekaristi. Sebab di dalam Ekaristi itu tubuh, darah, jiwa, dan ke-allah-an Yesus secara substansi hadir. Melalui Ekaristi, Kristus, Allah dan manusia, membuat diri-nya secara utuh dan penuh hadir (Konsili Trente DS 1651). Ekaristi bukan sekadar simbol Yesus. Bukan pula Kristus hadir secara rohani melalui cara yang tersamar di dalam roti dan anggur. Pada Perjamuan Terakhir, Yesus 17

43 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang mengambil roti dan anggur dan berkata, Ini Tubuh-Ku Ini piala Darah-Ku Tidak seperti umat Kristiani lainnya yang memandang Ekaristi hanya sebagai simbol suci atau kenangan akan Kristus. Gereja Katolik mengimani ketika imam di dalam Misa mengucapkan kata-kata Yesus pada waktu konsekrasi, roti dan anggur di altar berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Santo Yohanes Krisostomus menjelaskan : Bukan manusia yang menyebabkan bahwa bahan persembahan menjadi tubuh dan darah Kristus, melainkan Kristus sendiri yang telah disalibkan untuk kita. Imam yang mewakili Kristus, mengucapkan kata-kata ini, tetapi daya kerjanya dan rahmat datang dari Allah. Inilah tubuh-ku, demikian ia berkata. Kata-kata ini mengubah bahan persembahan itu. Datanglah Imanuel Salah satu gelar biblis Yesus adalah Imanuel, yang mengandung makna Allah beserta kita (Mat 1:23). Yesus adalah Putra Allah yang menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Dan karena begitu rindunya Ia untuk tetap tinggal bersama dengan kita maka Ia memberikan hadiah istimewa berupa kehadiran diri-nya secara sakramen di dalam Ekaristi. Yesus dengan demikian tetap menjadi Imanuel Allah beserta kita di setiap Misa yang dirayakan di seluruh dunia. Kita hendaknya tidak menafikan hadiah istimewa Yesus ini dengan sia-sia. 18

44 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang Peristiwa yang paling menakjubkan di alam semesta terjadi pada setiap Misa : Putra Allah sendiri datang di altar kita dan tinggal di tengah-tengah kita! Ambillah dan Makanlah : Komuni Kudus Tuhan menyampaikan kepada kita suatu undangan yang sangat mendesak, supaya menyambut Dia dalam Sakramen Ekaristi. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu (Yoh 6:53). Guna menjawab undangan ini, kita harus mempersiapkan diri untuk momen yang begitu agung dan kudus. Santo Paulus mengajak supaya kita mengadakan pemeriksaan batin: barangsiapa dengan cara tidak layak makan roti dan minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya (1 Kor 11:27-29). Perjanjian Baru mengungkap Yesus menjadi domba Paskah yang dikurbankan di Kalvari karena dosa-dosa kita (lihat 1 Kor 5:7-8; 1 Pet 1:19; Why 5:6). Tetapi, di dalam perayaan Paskah, sebagaimana ritual pengurbanan Yahudi tidak cukup hanya menyembelih binatang domba 19

45 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang saja. Memakan domba kurban bersama adalah bagian penting dari perayaan Paskah tersebut (lihat Kel 12:8-12). Setelah pengurbanan akan diikuti dengan acara makan bersama (perjamuan bersama) yang melambangkan perjanjian persatuan (persekutuan) yang dimeteraikan antara bangsa Israel dan Allah. Hal ini mengandung implikasi penting guna memahami komuni di dalam Ekaristi. Jika Yesus adalah anak domba Paskah baru yang telah dikurbankan untuk dosa-dosa kita, maka hal ini akan menjadi selaras jika kemudian diselenggarakan suatu perjamuan bersama yang menyertai pengorbanan Yesus di kayu salib perjamuan yang di dalamnya kita ikut ambil bagian adalah pengurbanan Anak Domba Allah yang sesungguhnya, yakni Yesus Kristus sendiri. Hal ini dipertegas lagi oleh Santo Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus yang merefleksikan pentingnya pengurbanan dan persekutuan bagi orang Yahudi. Santo Paulus berkata : Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. Karena itu marilah kita rayakan (1 Kor 5:7-8). Perhatikan bagaimana pengurbanan Kristus dimengerti yang pada gilirannya kemudian bermuara kepada perayaan perjamuan. Dalam diskursus berikutnya Santo Paulus memahami bahwa perayaan perjamuan itu sebagai Ekaristi. Misalnya dalam suratnya kepada jemaat Korintus ia menggambarkan kebersatuan yang sempurna yang terbangun melalui ambil bagian dalam Tubuh dan Darah Kristus : Bukankah cawan pengucapan syukur, yang 20

46 Sebuah Refleksi : Kembalinya Si Anak Hilang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu (1 Kor 10:16-17). *** Para pembaca yang budiman, melalui buku yang ditulis oleh Romo Oscar Lukefahr, C.M. yang judul aslinya adalah We Worship : A Guide To The Catholic Mass ini, kita akan diajak mengarungi samudera Perjanjian Lama dan Baru serta lantas menapaki masa-masa Gereja Perdana, Sejarah Perkembangan Gereja, dan beberapa Konsili Gereja guna mememahami apa itu Misa atau Perayaan Ekaristi, yang pada intinya kita akan dituntun untuk Mengungkap Misteri & Rahasia Misa Katolik. 21

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu. TATA CARA dan URUTAN PERAYAAN EKARISTI: Bagian 1 : RITUS PEMBUKA Bertujuan mempersatukan umat yang berkumpul dan mempersiapkan umat untuk mendengarkan sabda Allah dan merayakan Ekaristi dengan layak. Ritus

Lebih terperinci

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri 1 RITUS PEMBUKA PERARAKAN MASUK LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Umat : Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan

Lebih terperinci

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap Pengantar Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap tahunnya oleh seluruh umat katolik sedunia untuk menghormati Santa Perawan Maria. Bapa Suci

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 1. Lagu Pembukaan: HAI, ANGKATLAH KEPALAMU (PS 445 / MB 326) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-445 Pengantar Seruan Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui

Lebih terperinci

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam Di masa sekarang ini banyak para novis dan seminaris yang mengabaikan satu atau lebih aspek dari latihan pembentukan mereka untuk menjadi imam. Beberapa

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. 1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal

Lebih terperinci

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis BAHAN RENUNGAN (untuk kalangan sendiri) Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis semakin beriman, semakin bersaudara dan berbela rasa Kata Pengantar Saudara saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,

Lebih terperinci

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma KAMIS DALAM PEKAN SUCI 1. Seturut tradisi Gereja yang sangat tua, pada hari ini dilarang merayakan misa tanpa umat. Misa Krisma 2. Pemberkatan minyak orang sakit dan minyak katekumen serta konsekrasi minyak

Lebih terperinci

Pnt. : Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan? J : TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan! Sela

Pnt. : Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan? J : TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan! Sela TATA IBADAH MINGGU, 09 JULI 2017 (MINGGU BIASA) TERBUKA PADA CARA KERJA ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Setelah Penayangan Warta Lisan, Penatua mengajak Jemaat bersaat teduh dan mendaraskan

Lebih terperinci

Written by Tim carmelia.net Published Date

Written by Tim carmelia.net Published Date Pada masa akhir hidupnya, Paus Yohanes Paulus II menetapkan tahun Ekaristi yang dimulai pada bulan Oktober tahun 2004 sampai bulan Oktober tahun 2005. Hal ini menunjukkan suatu kecintaan yang luar biasa

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS EKARISTI

SPIRITUALITAS EKARISTI SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I

Lebih terperinci

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN (mempelai wanita) & (mempelai pria) Hari...,, Tanggal... Pukul ------- WIB Di... Paroko..., Kota... Dipimpin oleh ------------------------ PERSIAPAN Iringan mempelai bersiap

Lebih terperinci

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER 2 Pelajaran 12. Sakramen Bapis 1) Ada 7 sakramen yang diakui oleh Gereja, yaitu: a) Sakramen Bapis b) Sakramen Ekarisi c) Sakramen Krisma d) Sakramen

Lebih terperinci

Haec Dies! Warta 20 April 2014 Tahun V - No.16

Haec Dies! Warta 20 April 2014 Tahun V - No.16 Warta 20 April 2014 Tahun V - No.16 Haec Dies! haec est dies quam fecit Dominus exultemus et laetemur in ea. Alleluia. Suatu sore, ketika berkeliling di sekitar Gereja SanMaRe, terdengarlah lagu Haec Dies

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 03 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) SAHABAT UNTUK MANUSIA

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 03 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) SAHABAT UNTUK MANUSIA TATA IBADAH MINGGU, 03 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) SAHABAT UNTUK MANUSIA Latihan Lagu-lagu dan doa persiapan Pembacaan/penayangan warta lisan Saat hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (DUDUK)

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK Latihan Lagu-lagu dan doa persiapan Pnt. : Selamat pagi/sore Jemaat yang terkasih di dalam Yesus Kristus, kita akan bersama-sama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HIEROPHANY DALAM RITUAL PERJAMUAN KUDUS DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HIEROPHANY DALAM RITUAL PERJAMUAN KUDUS DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HIEROPHANY DALAM RITUAL PERJAMUAN KUDUS DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA A. Pendahuluan Dalam suatu ritual keagamaan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi

BAB II EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi BAB II Modul ke: 03 EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI Fakultas MKCU Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id 1 A. Pengertian Ekaristi Istilah

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 26 Februari 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 26 Februari 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Perjamuan Kudus. Memperingati Kematian Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Perjamuan Kudus. Memperingati Kematian Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks. (021) 65304149 E-mail:

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU

TATA IBADAH HARI MINGGU Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) JEMAAT IMMANUEL DEPOK Sekretariat : Jl. Pemuda No.70 Telp.7522859 Fax.77210338 Kota Depok (16431) TATA IBADAH HARI MINGGU PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI

Lebih terperinci

SENIN, 01 JANUARI 2018 PK & WIB

SENIN, 01 JANUARI 2018 PK & WIB SENIN, 01 JANUARI 2018 PK. 08.00 & 10.30 WIB Menyongsong Tahun Baru Sebagai Anak-Anak Allah GEREJA KRISTEN INDONESIA Jl. Gunung Sahari IV/ 8 Jakarta Pusat 2 K E B A K T I A N U M U M G K I G U N U N G

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH III) BERELASI DENGAN TUHAN YESUS KRISTUS

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH III) BERELASI DENGAN TUHAN YESUS KRISTUS TATA IBADAH MINGGU, 30 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH III) BERELASI DENGAN TUHAN YESUS KRISTUS Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt.

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 14 JANUARI 2018 (MINGGU SESUDAH EPIFANI II - HIJAU) MERESPON PANGGILAN TUHAN, BERSAKSI BAGI-NYA

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 14 JANUARI 2018 (MINGGU SESUDAH EPIFANI II - HIJAU) MERESPON PANGGILAN TUHAN, BERSAKSI BAGI-NYA TATA IBADAH MINGGU, 14 JANUARI 2018 (MINGGU SESUDAH EPIFANI II - HIJAU) MERESPON PANGGILAN TUHAN, BERSAKSI BAGI-NYA Latihan Lagu-Lagu Penayangan Warta Lisan Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #23 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA 1. PENGANTAR Keluarga Kristiani dipanggil untuk menjadi rasul kehidupan Setiap pasangan suami-istri dipanggil oleh Tuhan untuk bertumbuh dan berkembang dalam

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 09 April 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 09 April 2017 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU I PRAPASKAH Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari

Lebih terperinci

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1:

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1: 1 Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA Bacaan Pertama 1 Sam. 1:20-22. 24-28 Seumur hidupnya Samuel diserahkan kepada Tuhan. Bacaan diambil dari Kitab Pertama Samuel: Setahun

Lebih terperinci

Sukacita kita dalam doa

Sukacita kita dalam doa Sukacita kita dalam doa Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. (John 16:24) Sukacita dalam melayani Allah dan sesama merupakan suatu perwujudan nyata: sesuatu yang spontan, bahkan

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Lebih terperinci

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH TATA IBADAh HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH Minggu 14 Mei 201 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan

Lebih terperinci

EPIFANI : KEHADIRAN ALLAH MEMBARUI MANUSIA KEJADIAN 1 : 1-5; MAZMUR 29; KISAH PARA RASUL 19 : 1-7; MARKUS 1 : 4-11

EPIFANI : KEHADIRAN ALLAH MEMBARUI MANUSIA KEJADIAN 1 : 1-5; MAZMUR 29; KISAH PARA RASUL 19 : 1-7; MARKUS 1 : 4-11 Liturgi SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS MINGGU, 07 JANUARI 2018 EPIFANI : KEHADIRAN ALLAH MEMBARUI MANUSIA KEJADIAN 1 : 1-5; MAZMUR 29; KISAH PARA RASUL 19 : 1-7; MARKUS 1 : 4-11 GEREJA KRISTEN INDONESIA JL.

Lebih terperinci

KARENA AKU TELAH MEMPERTUNANGKAN KAMU (2 KORINTUS 11 : 2) - Warta Jemaat, 23 September

KARENA AKU TELAH MEMPERTUNANGKAN KAMU (2 KORINTUS 11 : 2) - Warta Jemaat, 23 September KARENA AKU TELAH MEMPERTUNANGKAN KAMU (2 KORINTUS 11 : 2) - Warta Jemaat, 23 September Karena aku telah mempertunangkan kamu (2 Korintus 11 : 2) Shalom Mungkin kita pernah mendengar suatu nyanyian yang

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah VII. Bacaan Pertama Kis. 7 : Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah VII. Bacaan Pertama Kis. 7 : Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah. 1 Tahun C Minggu Paskah VII LITRGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 7 : 55-60 Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Di hadapan Mahkamah Agama Yahudi, Stefanus,

Lebih terperinci

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42 Liturgi SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS MINGGU, 02 JULI 2017 KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42 GEREJA KRISTEN INDONESIA JL. KEBONJATI NO. 100 BANDUNG

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KE-6

Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KE-6 Perayaan Ekaristi HARI RAYA PASKAH KE-6 1. Lagu Pembukaan: NYANYIAN BARU ANGKATLAH (PS 530) Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 08 Januari 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 08 Januari 2017 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga Kamis, 10 Mei 2018 Tema : Melihat kasih Setia Tuhan (Mazmur 85 : 2 4 ) Persiapan Doa pribadi warga jemaat

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Mengaryakan Pelayanan dan Kesaksian dengan Mewujudkan Kebebasan, Keadilan, Kebenaran dan Kesejahteraan bagi Sesama dan Alam Semesta (LUKAS 4:19) Minggu,

Lebih terperinci

Tata Ibadah Minggu Paskah IV. Minggu, 07 Mei » Berhimpun «

Tata Ibadah Minggu Paskah IV. Minggu, 07 Mei » Berhimpun « Tata Ibadah Minggu Paskah IV Minggu, 07 Mei 2017 Latihan lagu-lagu dan pembacaan warta lisan Saat hening» Berhimpun «Ajakan Beribadah Pnt. mat yang dikasihi Tuhan, kita datang dan berbakti dihadapan Allah

Lebih terperinci

KEBAHAGIAAN HIDUP MENGHAMBA

KEBAHAGIAAN HIDUP MENGHAMBA Tata Ibadah Kamis Putih GKI Soka Salatiga Kamis, 13 April 2017 Pukul 18.00 WIB KEBAHAGIAAN HIDUP MENGHAMBA JEMAAT BERHIMPUN PROSESI Lonceng 1 kali, para pelayan kebaktian mempersiapkan diri dengan berdoa

Lebih terperinci

TEMA MASA RAYA PASKAH: MENJADI SAKSI-SAKSI KEBANGKITAN KRISTUS

TEMA MASA RAYA PASKAH: MENJADI SAKSI-SAKSI KEBANGKITAN KRISTUS PRA-PASKAH III MINGGU, 4 MARET 2018 TEMA MASA RAYA PASKAH: MENJADI SAKSI-SAKSI KEBANGKITAN KRISTUS SUBTEMA PRA-PASKAH: YESUS BAIT ALLAH YANG SEJATI (Pnt: Penatua; U: Umat; PL: Pelayan Liturgi; L: Lektor;

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 05 Maret 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 05 Maret 2017 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU VI PRA PASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN PANGGILAN

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XVII

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XVII 1 Tahun C Hari Minggu Biasa XVII LITRGI SABDA Bacaan Pertama Kej. 18 : 20-32 Janganlah kiranya Tuhan murka kalau aku berkata. Bacaan diambil dari Kitab Kejadian: Sekali peristiwa bersabdalah Tuhan kepada

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Mei 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Mei 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 04 DESEMBER 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar TATA IBADAH PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2 : Presbiter bertugas mengucapkan

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (6/10)

Seri Iman Kristen (6/10) Seri Iman Kristen (6/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Manusia Kedua dari Tuhan Kode Pelajaran : DIK-P06 Pelajaran 06 - MANUSIA KEDUA DARI TUHAN DAFTAR ISI Teks Alkitab Ayat Kunci

Lebih terperinci

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Seluruh Dunia, Hai, Nyanyikanlah NKB 5:1-2 (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Seluruh Dunia, Hai, Nyanyikanlah NKB 5:1-2 (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan) PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR PEMBUKA

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

Akhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING. Intro. Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita:

Akhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING. Intro. Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita: Akhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING Intro Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita: Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang

Lebih terperinci

PENDADARAN. HOSANA : berilah kiranya keselamatan! PERJAMUAN KUDUS PASKAH. Minggu, 5 April 2015 GEREJA KRISTEN JAWA JOGLO

PENDADARAN. HOSANA : berilah kiranya keselamatan! PERJAMUAN KUDUS PASKAH. Minggu, 5 April 2015 GEREJA KRISTEN JAWA JOGLO PENDADARAN PERJAMUAN KUDUS PASKAH Minggu, 5 April 2015 HOSANA : berilah kiranya keselamatan! GEREJA KRISTEN JAWA JOGLO Kompleks Taman Alfa Indah Blok A No. 9 Joglo Jakarta Barat I. PENDAHULUAN Jemaat yang

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 12 Februari 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 12 Februari 2017 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU VI SESUDAH EPIFANIA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober PERSIAPAN TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober 2017 ----------------------------------------------------- *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga

Lebih terperinci

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA 1 Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LTRG SABDA Bacaan Pertama Ams. 8 : 22-31 Sebelum bumi ada, kebijaksanaan sudah ada. Bacaan diambil dari Kitab Amsal: Tuhan telah menciptakan aku sebagai permulaan

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #24 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017 LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017 1. PERSIAPAN - Organis/pianis mengalunkan lagu-lagu gerejawi - Saat

Lebih terperinci

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

Minggu, 27 Oktober 2013

Minggu, 27 Oktober 2013 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH HARI MINGGU XXIII SESUDAH PENTAKOSTA NUANSA MUDA Minggu, 27 Oktober 2013 PEMBERITA FIRMAN Pukul 18.00 WIB Pendeta Johny Alexander Lontoh (Ketua

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 23 Juli 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para

GPIB Immanuel Depok Minggu, 23 Juli 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 07 Februari 2016

GPIB Immanuel Depok Minggu, 07 Februari 2016 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU V SESUDAH EPIFANI Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Gereja adalah persekutuan umat beriman yang percaya kepada Kristus. Sebagai sebuah persekutuan iman, umat beriman senantiasa mengungkapkan dan mengekspresikan

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 26 Februari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 18 : 19-20 Tuhan menjadi sandaranku. a membawa aku keluar ke tempat lapang. a menyelamatkan aku karena a berkenan kepadaku. Pengantar Rasa-rasanya

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Januari 2017 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANIA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Januari 2017 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANIA TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA Kamis, 25 Mei 2017 Persiapan Doa pribadi warga jemaat Latihan lagu-lagu baru Doa para presbiter di

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 h a l, 1 PERSIAPAN Doa pribadi warga jemaat Pengenalan lagu-lagu yang akan dinyanyikan dalam

Lebih terperinci

Aktivitas untuk Belajar tentang Doa

Aktivitas untuk Belajar tentang Doa Aktivitas untuk Belajar tentang Doa MENIRU TELADAN ORANG DEWASA Anak membutuhkan banyak kesempatan untuk mendengar orang dewasa berdoa. Sikap orang dewasa yang tulus dan penuh hormat dalam berdoa amat

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 15 APRIL 2018 (MINGGU PASKAH III - PUTIH) KOMUNITAS YANG BERSAKSI

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 15 APRIL 2018 (MINGGU PASKAH III - PUTIH) KOMUNITAS YANG BERSAKSI TATA IBADAH MINGGU, 15 APRIL 2018 (MINGGU PASKAH III - PUTIH) KOMUNITAS YANG BERSAKSI Latihan Lagu Pembacaan/Penayangan Warta Lisan Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt.

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB Kasih Allah Untuk Orang Berdosa Hari ini kita mau belajar tentang kasih Allah. Untuk menghargai kasih Allah kepada kita, kita harus pertama-tama

Lebih terperinci

1) Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar. Perisai umat-nya Yang Maha Esa, mulia nama-nya, takhta-nya megah!

1) Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar. Perisai umat-nya Yang Maha Esa, mulia nama-nya, takhta-nya megah! TATA IBADAH MINGGU, 06 NOVEMBER 2016 (MINGGU BIASA) IBADAH PENGAJARAN DENGAN TEMA : KEMATIAN DAN KEBANGKITAN DALAM PERSPEKTIF GKI PERSIAPAN Saat Teduh/Doa Pribadi Latihan Lagu & Pembacaan Warta Lisan Saat

Lebih terperinci

LITURGI KEBAKTIAN NATAL GKI GUNUNG SAHARI JUMAT, 25 DESEMBER 2015 Pk , 08.00, & WIB Damai Tuhan Damai Kita Pdt.

LITURGI KEBAKTIAN NATAL GKI GUNUNG SAHARI JUMAT, 25 DESEMBER 2015 Pk , 08.00, & WIB Damai Tuhan Damai Kita Pdt. LITURGI KEBAKTIAN NATAL GKI GUNUNG SAHARI UMAT, 25 DESEMBER 2015 Pk. 06.00, 08.00, 10.00 & 17.00 WIB Damai Tuhan Damai Kita Pdt. Imanuel Kristo Penatua menyalakan lilin natal PANGGILAN MEMASUKI PERSEKUTUAN

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN. PERSIAPAN Saat Teduh/Doa Pribadi Latihan Lagu-Lagu & Pembacaan Warta Lisan Saat Hening

A. JEMAAT BERHIMPUN. PERSIAPAN Saat Teduh/Doa Pribadi Latihan Lagu-Lagu & Pembacaan Warta Lisan Saat Hening TATA IBADAH MINGGU, 05 FEBRUARI 2017 (MINGGU V SESUDAH EPIFANI) PANCARKAN TERANGMU PERSIAPAN Saat Teduh/Doa Pribadi Latihan Lagu-Lagu & Pembacaan Warta Lisan Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH

Lebih terperinci

Wahai dunia, soraklah! Angkat suaramu, nyanyilah! Tabuhlah tifa dan gendang, iringi puji dalam tembang! Ref. :

Wahai dunia, soraklah! Angkat suaramu, nyanyilah! Tabuhlah tifa dan gendang, iringi puji dalam tembang! Ref. : yur TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 04 Maret 2018 Jam 06.00 dan 16.00 wib Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

LIHATLAH ANAK DOMBA ALLAH YANG MENGHAPUS DOSA DUNIA

LIHATLAH ANAK DOMBA ALLAH YANG MENGHAPUS DOSA DUNIA LIHATLAH ANAK DOMBA ALLAH YANG MENGHAPUS DOSA DUNIA Th. A - HARI MINGGU BIASA 2 RITUS PEMBUKA Nyanyian I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. I. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Januari 2018 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH EPIFANIA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Januari 2018 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH EPIFANIA Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan Keselamatan Saya sedang duduk di rumahnya yang kecil, ketika Amelia, yang berusia 95 tahun, menceritakan apa sebabnya ia menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Bertahun-tahun yang lalu ia berdiri di depan

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 (MINGGU KRISTUS RAJA) YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 (MINGGU KRISTUS RAJA) YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI TATA IBADAH MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 (MINGGU KRISTUS RAJA) YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI PERSIAPAN Saat Teduh/Doa Pribadi Latihan Lagu & Pembacaan Warta Lisan Saat Hening Pnt. : Jemaat, marilah kita

Lebih terperinci

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan) PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin Kristus dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR

Lebih terperinci

PL1 : Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, U : sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib;

PL1 : Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, U : sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin Kristus dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat 1. MAZMUR PEMBUKA

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari

Lebih terperinci

Tema HIDUP DI DALAM TERANG

Tema HIDUP DI DALAM TERANG TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH EPIFANIA Tema HIDUP DI DALAM TERANG Minggu 14 January 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa pribadi

Lebih terperinci

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya, 1 Tahun C Hari Minggu Prapaskah I LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ul. 26 : 4-10 Pengakuan iman bangsa terpilih. Bacaan diambil dari Kitab Ulangan: Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal

Lebih terperinci

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Ya Tuhan, Tiap Jam KJ 457:1,4,5. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Ya Tuhan, Tiap Jam KJ 457:1,4,5. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan) PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin Kristus dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Agustus 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Agustus 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci