PERENCANAAN PONDASI TIANG BOR PADA GEDUNG KAMPUS STIE-IBS KEMANG
|
|
- Glenna Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERENCANAAN PONDASI TIANG BOR PADA GEDUNG KAMPUS STIE-IBS KEMANG Yunida Danuatmaja Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Pondasi merupakan suatu struktur bawah yang berfungsi mendistribusikan beban dari struktur atas ke dalam tanah baik dari beban secara vertikal maupun horizontal. Perencanaan pondasi yang aman sangat diperlukan karena mengingat beban dari seluruh banguna diterima langsung oleh pondasi. Dan batas keruntuhan total pada banguna secra langsung berasal atau berawal dari keadaan suatu pondasi tersebut. Dan dalam perencanaan pondasi pertimbangan yang harus diperhatikan adalah karakteristik tanah di lokasi dan beban pada struktur atas bangunannya. Jenis tanah di lokasi adalah jenis tanah kohesif yaitu lanau homogen sehingga cocok bila menggunakan pondasi tiang bor. Untuk daya dukung ujungnya menggunakan metode Vesic dan untuk daya dukung selimutnya menggunakan Lambda ( λ ). Dan untuk penurunannya menggunakan metode semi empiris serta untuk penulangan pondasi dan pile cap nya mangacu pada peraturan SK SNI T Dari hasil perhitungan pondasi tiang bor didapat bahwa diameter yang digunakan adalah 0,6 m dan 0,8 m dengan kedalaman tanah keras sedalam 19 m. Dan untuk penulangan pondasinya dengan diameter 0,6 m adalah 10D22 dengan jumlah tulangan pokok sebanyak 10 batang sedangkan diameter 0,8 m adalah 13D25 dengan jumlah tulangan pokok sebanyak 13 batang. Dan untuk tebal pile cap nya yaitu berkisar dari 800 mm sampai 900 mm, dengan diameter tulangan berkisar antara 22 mm sampai 24 mm. Kata kunci : Daya dukung, Pondasi tiang bor. PENDAHULUAN Kekuatan struktur atas suatu bangunan tidak lepas dari kekuatan struktur bawah (pondasi) yang menahan serta mendistribusikan beban bangunan yang terjadi ke dalam tanah. Untuk itu dibutuhkan suatu perencanaan yang baik, baik dari segi biaya serta keamanan dalam perencanaan struktur dengan memperhitungkan faktor-faktor dan kekuatan tanah yang terjadi dalam menghitung data-data teknis yang telah dikumpulkan di lapangan. Dalam proses pemasangan pondasi antara tanah kohesif ( lempung dan lanau ) dengan tanah non kohesif ( pasir ) mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap tanah, pada tanah kohesif dengan pancang biasanya permukaan tanah sekitar tiang mengalami penaikan yang diikuti oleh konsolidasi tanah. Keadaan karakteristik tanah asli yang begitu lunak maka dalam perhitungan daya dukung ujung digunakan metode vesic, karena metode ini cocok digunakan untuk tanah lempung homogen serta metode ini tidak
2 dipengaruhi oleh kadar air yang tinggi yang mengakibatkan pelunakan pada tanah yang dapat mempengaruhi penurunan pada ujung tiang. Metode ini jauh lebih baik digunakan dari pada metode Mabsout yang perhitungannya dipengaruhi nilai adhesi akibat faktor kadar air tanah yang tinggi sehingga menambah pelunakan pada tanah. LANDASAN TEORI Pondasi Tiang Bor Pondasi tiang bor merupakan pondasi dengan mengebor tanah hingga mencapai kedalaman tanah keras yang telah ditentukan. Kemudian setelah selesai melakukan pengeboran maka pelaksanaan berikutnya adalah pemasangan casing sepanjang kedalaman lubang lalu penempatan tulangan kedalam lubang yang telah dibor sebelumnya. Penggunaan pondasi tiang bor ini lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan pondasi yang lainnya. Sebab pondasi dilakukan cetak ditempat. Serta tiang bor ini lebih ramah terhadap lingkungan sekitar tanpa menimbulkan kebisingan saat pemasangan pondasi, serta tidak mengganggu kestabilan tanah sekitar akibat pemasangan tiang ke dalam tanah. Daya Dukung Aksial Daya Dukung Ujung Tiang (Qp) : 1. Metode Vesic Q p = Ap x qp Ap = ðd qp = [ C.N c + ór N r ] Qp = Daya dukung ujung tiang (t) A p = Luas penampang ujung tiang (m 2 ) qp = Daya dukung persatuan luas C = Nilai kohesi (t/ m 2 ) Nc = Faktor daya dukung Nq = Faktor daya dukung φ = Sudut geser tanah ( o ) γ = Berat volume (t/m3)
3 Tabel Faktor Daya Dukung Nc dan Nq
4 2. Metode Mabsout Qp = 9itCR 2 + 2itCARz Qp = Daya dukung ujung tiang (t) it = 3,14 R = Jari-jari penampang ujung tiang (m) C = Nilai kohesi (t/ m 2 ) CA = Adhesi tanah (t/ m 2 ) Z = kedalaman tiang (m) Gambar Table Nilai Adhesi Daya Dukung Selimut Tiang (Qs) 1. Metode Alpha (a) As = it x D x L f = a. Cu Qs = f. As Qs = Qs1 + Qs2 + Qs3 + Qs4 Qs = Daya dukung selimut tiang (t) f = Gesekan selimut tiang As = Luas selimut tiang (m 2 ) a = Konstanta Cu = Nilai kohesi (t/ m 2 )
5 Gambar 2.4 Grafik α hubungan dengan C 2. Metode Lambda (λ) Af = π x D x L σ = (γ 1) H1 Qf = λ ( σ + 2C ). Af Qf = Qf 1 + Qf 2 + Qf 3 + Qf 4 λ = Konstanta σ = Tegangan vertical efektif rata-rata (t/m 2 ) C = Nilai kohesi (t/ m 2 ) Af = Luas selimut tiang (m 2 )
6 Gambar Koefisien λ Daya Dukung Ultimit Tiang Tunggal (Qu) Qu = Qp + Qs Qu = Daya dukung ultimit (t) Qp = Daya dukung ujung tiang (t) Qs = Daya dukung selimut tiang (t) Daya Dukung Ijin (Qijin) Qa = Q u F.K atau Qp Qs Qa= + FK 1 FK 2 Qa = Daya dukung ijin (t) Qu = Daya dukung ultimit tiang tunggal (t) FK = Faktor Keamanan
7 Tabel Faktor Keamanan untuk Pondasi Tiang Qijin Jumlah Tiang P n = n = Jumlah tiang P = Beban tiap kolom (t) Qijin = Daya dukung ijin (t)
8 Daya Dukung Kelompok Tiang (ΣQu) Gambar 2.6 Kelompok Tiang sebagai Pondasi Blok 1. Tentukan jumlah total kapasitas kelompok tiang ΣQu = m. n(qp + Qs) m = Jumlah baris tiang n = Jumlah tiang dalam satu baris Qp = Daya dukung ujung tiang (t) Qs = Daya dukung selimut tiang (t) 2. Tentukan daya dukung blok berukuran L x Bg x D ΣQu = L g. B g. q. N q + Σ[2(L g + B g )C. L L g = Panjang blok (m) B g = Lebar blok (m) P = Keliling (m) L = Panjang segmen tiang (m) Nq = Faktor daya dukung C = Nilai kohesi (t/ m2)
9 Efisiensi Kelompok Tiang (Eg) E g Qu n Qu. ΣQu = Daya dukung kelompok tiang (m) n = Jumlah tiang Qu = Daya dukung tiang tunggal Gambar Efisiensi kelompok tiang pada tanah non kohesif dari uji model tiang pada beban vertikal. Daya Dukung dengan Standard Penetration Test ( SPT ) Daya Dukung Ujung Tiang - Metode Briaud A e = ð 2 ( ) B 4 ql e = 19,7. σ r. (N60) 0,36 P l e = q e. A e A s = Luas penampang tiang ( m 2 ) ql e = Daya dukung perlawanan tanah (kg/m 2 )
10 P l e = Daya dukung ujung ( t ) Daya Dukung Selimut Tiang - Metode Briaud A s = π (B).(D) N 60 = segmen segmenn jumlahsegmen SPT f s = 0,224. σ r. (N60) 0,29 P s = f s. A s A s = Luas selimut tiang ( m 2 ) f s = Daya dukung perlawanan tanah (kg/m 2 ) P s = Daya dukung selimut tiang ( t ) Daya Dukung Ijin P P s l + e F P l e = Daya dukung ujung ( t ) P s = Daya dukung selimut ( t ) F = Faktor keamanan ( 3,3 ) P a Daya Dukung dengan Cone Penetration Test ( CPT ) Daya Dukung Ujung Tiang - Metode Vesic q c Pu = C u. N c = q c. Ab + 2fs. A s q c = tekanan konus pada ijing tiang ( t/m 2 ) fs = tahanan friksi rata-rata sepanjang tiang (t/m 2 ) Ab = Luas ujung tiang ( m 2 ) A s = Luas selimut tiang (m 2 ) Pu = Daya dukung ultimit ( t )
11 PENURUNAN PONDASI / ( SETTLEMENT ) Penurunan Pondasi Tiang Tunggal 1). Metode Semi Empiris S = S s + Sp + Sps S = Penurunan total pondasi tiang tunggal (m) S s = Penurunan akibat deformasi axial tiang tunggal (m) S p = Penurunan akibat beban pada ujung tiang (m) Sps = Penurunan akibat beban pada sepanjang tiang (m) Penurunan akibat deformasi axial tiang tunggal : S s = ( ) Qp + α. Qs xl ApxEp Q p = Daya dukung ujung tiang (kn) Q s = Daya dukung selimut tiang (kn) α = Koefisien yang bergantung pada distribusi gesekan selimut sepanjang pondasi tiang L = Panjang tiang (m) Ap = Luas penampang (m) E p = Modolus elastis tiang (kn/m 2 ) Menurut Vesic (1977) menyarankan α = 0,5 untuk distribusi gesekan seragam atau parabolik sepanjang tiang sedangkan untuk distribusi berbentuk segitiga nilai α = 0,33. Penurunan Akibat Beban pada Ujung Tiang : Sp = CpxQp Dxq p C p = Koefisien empiris Vesic Qp = Perlawanan ujung di bawah beban kerja atau beban ujung yang diijinkan qp = Daya dukung berat ujung tiang (kn/m 2 ) D = Diameter tiang pancang (m) Tabel 2.3 Nilai Koefisien Cp Jenis Tanah Tiang Pancang Tiang Bor Pasir 0,02-0,04 0,09-0,18 Lempung 0,02-0,03 0,03-0,06 Lanau 0,03-0,05 0,09-0,12 Sumber : Manual Pondasi Tiang
12 Penurunan Akibat Beban pada Sepanjang Tiang : Sps = Qws Iws = 2 + D x PxLEs 1 0,3 5 x ( v ) 2 s L D Iws Dimana: Qws = Kapasitas selimut tiang (kn) P = Keliling tiang (m) L = Panjang tiang (m) v s = Angka poisson tanah E s = Modulus elastis tanah (kn/m 2 ) Iws = Faktor pengaruh D = Diameter tiang (m) Tabel 2.4 Angka Poison (pt) Jenis Tanah µ Lempung jenuh 0,4-0,5 Lempung tak jenuh 0,1-0,3 Lempung berpasir 0,2-0,3 Lanau 0,3-0,35 Pasir padat 0,2-0,4 Pasir kasar (angka pori, e = 0,4-0,7) 0,15 Pasir halus (angka pori, e = 0,4-0,7) 0,25 Batu (tergantung dari jenisnya) 0,1-0,4 Loess 0,1-0,3 Sumber : Bowles, 1968 Tabel 2.5 Modulus Elastis Tanah (E s ) Jenis Tanah E s (kn/m 2 ) Lempung Sangat lunak Lunak Sedang Keras Berpasir Pasir Berlanau Tidak padat Padat Pasir dan kerikil
13 Padat Tidak padat Lanau Loess Serpih Sumber : Bowles, 1977 Penurunan Pondasi Kelompok Tiang pada Tanah Lempung Rumus perhitungan penurunan tiang kelompok : Sg = S Bg D S = Penurunan tiang tunggal (m) Bg = Lebar kelompok tiang (m) D = Diameter pondasi (m) DAYA DUKUNG LATERAL / HORIZONTAL T = 5 EI ηh E = Modulus tiang I = Momen Inersia tiang ηh = Modulus variasi = 3,5 7 kg/cm 3 Untuk tanah lempung terkonsolidasi normal harga ηh = 3,5 7 kg/cm 3 Daya Dukung Lateral pada Tiang Tunggal K N ExI p p N xl 5 h E p = Modulus tiang Ip = Momen inersia tiang
14 L = Panjang tiang ( m ) H ρ = 2 F xi N xl h ' ñ. F ρf = Defleksi di kepala tiang ( 6,25 x 10-3 ) H = Beban lateral kepala tiang ( t ) I ρf = Faktor pengaruh elastis yang mempengaruhi defleksi akibat beban horizontal dan momen Gambar Faktor pengaruh I ρf Floating Pile dengan kepala tiang terjepit
15 Gambar Momen maksimum pada kepala tiang bebas berdasarkan asumsi modulus tanah. Rumus yang digunakan untuk mendapatkan momen maksimum tiang terjadi pada tiang adalah : MF = Y. H. L MF = Momen yang terjadi untuk kondisi kepala tiang terjepit ( tm ) Y = Konstanta yang didapat dari gambar 3.1 Daya Dukung Lateral Kelompok Tiang Pondasi Gaya horisontal total dalam grup dirumuskan sebagai berikut : n H G = = j 1 H j HG = Gaya horisontal grup tiang ( t ) Hj = Beban lateral pada tiang j ( t ) n = Jumlah tiang
16 Gambar Jenis-jenis Kolom PENENTUAN DIMENSI dan TULANGAN PILE CAP Pile cap adalah suatu struktur penutup kepala tiang yang berfungsi pengikat kelompok tiang pondasi. Disini tulangan dari pondasi akan disambung atau diikat langsung kepada tulangan pile cap. Ini bertujuan agar penerimaan beban atau pendistribusian beban dari struktur atas diterima secara merata oleh pondasi. Untuk itu perencanaan perhitungan penulangan pile cap berdasarkan kepada peraturan SK SNI T V u = n. Q ijin b o =2.((b+h)+(2.d )) V f c b o d c '.. φ φ = + β 1. 6 c σ g r m a k s = + A W V u u p M 1 2 M u =. w. u l 2 M n M u φ 0,85. â1. ρ b f f = f ' 600
17 + y y c. 600
18 ρ m a k s = 0, 7 5. ñ b R ρ m i n = n = n 2 b 1,4 f y M m =.d f y 0,85.f c ' 2 2. ρ y f y θ f. m f y R n. A s = ρ. b. d m. f y α = A s.f y 0,85. f c '. b M n A s f y a 2 d =. 2. METODE PERENCANAAN Pada tahapan perencanaan manual berisikan tentang alir dari langkah-langkah dalam perencanaan pondasi. Langkah-langkah tersebut berupa diagram alir yang menggambarkan tingkatan dalam proses pengerjaan baik secara umum yaitu berupa perencanaan pondasi sedangkan secara khusus berupa perencanaan tulangan pondasi dan tulangan pile cap. Pengerjaan secara umum tersebut berupa langkah-langkah proses perencanaan pondasi secara keseluruhan yaitu mulai dari menghitung daya dukung ujung tiang dengan metode Vesic, metode Lambda ( λ ) untuk menghitung selimut tiang, serta menghitung daya dukung dengan SPT yaitu daya dukung ujung dan selimut dengan metode Briaud dan CPT dengan metode Vesic dalam mencari daya dukung ujung. Kemudian menghitung penurunannya dengan menggunakan metode Semi Empiris dalam mencari tiang tunggal maupun kelompok tiang. Serta dalam menghitung daya dukung lateral menggunakan metode Poulos, baik untuk tiang tunggal maupun kelompok tiang.
19 Mulai Pengumpulan data : 1. atas Data struktur 2. Data tanah Perhitungan perencanaan pondasi Beban Vertikal Beban Horizontal Daya dukung tiang Penurunan tiang Poulos Daya dukung ujung tiang Daya dukung selimut tiang Tiang tunggal Kelompok tiang Vesic Mabsout Alpha ( α ) Lambda ( λ ) Semi Empiris Penulangan tiang Penulangan pile cap Perbandingan Anggaran Biaya Selesai Gambar Diagram Alir Perencanaan Pondasi
20 Untuk bentuk diagram alir perencanaan tulangan pondasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
21 Gambar Diagram Alir Perencanaan Tulangan Tarik Pondasi Perencanaan tulangan geser pondasi dapat dilihat pada diagram alir di bawah ini : Gambar Diagram Alir Perencanaan Tulangan Geser Pondasi
22 Mulai Menghitung Vu Menghitung tebal pile cap (d) Yes Ø Vc > Vu Tebal pile cap dapat digunakan Menghitung tegangan tanah yang terjadi akibat Vu dan Mu Momen pondasi pada potongan 1 & 2 Menghitung nilai ρbalance, ρmaks, ρmins dan ρ pada potongan 1 dan 2 Menghitung luas tulangan yang dibutuhkan (A g ) pada potongan 1 dan 2 Menghitung lengan momen dalam (a) pada potongan 1 dan 2 Menghitung momen nominal (Mn2) pada potongan 1 & 2 Mn1 < Mn2 Yes Selesai Gambar Diagram Alir Perencanaan Tebal dan Tulangan Pile cap
23 DATA PERENCANAAN Bangunan 1 ( 4 Lantai ) Per Kolom Beban per titik ( T ) Per Kolom Beban per titik ( T ) D ,97 J ,32 D ,51 J ,58 D ,16 J ,75 D ,95 L ,52 E ,58 L ,66 F ,64 L ,32 F ,66 L ,57 F ,36 M ,55 F ,94 M ,46 F 5 199,25 M ,68 G ,33 M ,92 H ,99 N ,51 H ,45 N ,28 H ,39 N ,31 H ,26 N ,50 J ,11 Bangunan 2 ( 3 Lantai ) Per Kolom Beban per titik ( T ) Per Kolom Beban per titik ( T ) A ,19 E ,56 A ,92 E ,68 A ,12 E ,33 A ,21 E ,26 B ,83 E ,87 B ,44 E ,31 B ,60 G ,70 B ,26 G ,05 B ,10 G ,67 B ,25 I ,78 B ,91 I ,25 C ,43 I ,02 C ,65 I ,39 C ,20 I ,76
24 C ,30 K ,17 C ,27 K ,14 C ,58 K ,26 C ,74 K ,04 E ,84 K ,24 0,00 4,80 m m Lempung Coklat Kemerahan y = 1,71 t/m 3 q = 30 C = 0,25 kg/cm 2 5,00 m Lempung Merah Ke abu-abuan y = 1,58 t/m 3 q = 32 C = 0,22 kg/cm 2 11,00 m Lanau Coklat Ke abu-abuan y = 1,43 t/m 3 q = 13 C = 0,11 kg/cm 2 16,80 28,00 m 19,1 m Tanah Keras Sondir qc>100 kg/cm2 m Tanah Keras Boring NSPT>30 27 m ,6 m m Lanau Coklat Ke abu-abuan 16,8 m y = 1,43 t/m 3 q = 13 C = 0,11 kg/cm 2 19 m 17,4 m Lapisan Tanah Keras Sondir dan Boring m m Gambar Penampang Lapisan Tanah
25 Tabel Hasil Uji Laboratorium BH2 Jenis Uji Simbol 1,50-2,00 5,50-6,00 11,50-12,00 INDEX PROPERTES ATTERBERG BUTIRAN (%) TRIAXIAL TES CONSOLIDASI W % 48,00 52,00 76,4 1 γ t/m 3 1,71 1,58 1,43 e 1,27 1,49 2,24 Gs 2,62 2,59 2,63 LL % ,38 143,12 PI % 76,86 67,43 85,03 Kr % Ps % Ln % Lm % C kg/cm 2 0,25 0,22 0,11 φ Cc 0,33 0,66 0,64 Pc kg/cm 2 1,25 1,35 1,50 Cv cm/det 2 1,41 x ,47 x ,68 x 10-3 PERHITUNGAN DATA Tabel Daya Dukung Ultimit Tiang Tunggal untuk Diameter 0,6 m Qp (t) Qs (t) Vesic Mabsout 11,33 22,38 Alpha (α) Lapis 1 23,55 Lapis 2 24,87 Lapis 3 12,02 Lapis 4 23,21 ΣQs = 83,65 94,98 106,03 Lambda (λ)
26 Lapis 1 26,58 Lapis 2 41,35 Lapis 3 41,01 Lapis 4 83,76 ΣQs = 192,7 204,03 215,08 Tabel 5.7 Daya Dukung Ultimit Tiang Tunggal untuk Diameter 0,8 m Qs (t) Qp (t) Vesic Mabsout 20,14 31,08 Alpha (α) Lapis 1 3 1,40 Lapis 2 33,16 Lapis 3 16,03 Lapis 4 30,95 ΣQs = 111,54 131,68 142,62 Lambda (λ) Lapis 1 35,44 Lapis 2 55,13 Lapis 3 54,66 Lapis 4 111,67 ΣQs = 256,9 277,04 287,98
27 Tabel Daya Dukung Izin Tiang untuk Diameter 0,6 m Qs (t) Daya dukung ultimit (t) Daya dukung izin (t) FK Qp (t) Vesic Mabsout Vesic Mabsout Alpha (α) 94,98 106,03 3,3 28,78 32,13 Lambda (λ) 204,03 215,08 3,3 61,83 65,18 Tabel Daya Dukung Izin Tiang untuk Diameter 0,8 m Qs (t) Daya dukung ultimit (t) Daya dukung izin (t) FK Qp (t) Vesic Mabsout Vesic Mabsout Alpha (α) 131,68 142,62 3,3 39,90 43,22 Lambda (λ) 277,04 287,98 3,3 83,95 87,27
28 Tabel Efisiensi Kelompok Tiang No. Dimensi (m) Jumlah tiang Efisiensi kelompok tiang ,6 3 1, ,8 3 1,5 4 2 PENURUNAN PONDASI / ( SETTLEMENT ) Tabel Penurunan Tiang Tunggal No. Diameter Jumlah Tiang S ( m ) 1. 0,6 1 0, ,8 1 0,0191 Tabel Penurunan Kelompok Tiang No. Diameter Jumlah Tiang Bg S g 1 2 1,2 0, ,6 3 1,2 0, ,4 0, ,6 0, ,6 0, ,2 0,0382
29 Tabel Daya Dukung Lateral pada Kelompok Tiang No. Diameter ( m ) Jumlah Tiang 1. 0,6 2. 0,8 Daya dukung lateral kelompok tiang ( t ) 2 3, , , , , ,7136 ES TIMA SI BIAYA PEMBUATAN PONDASI TIANG BOR / BORED PILE No. Tabel Estimasi Biaya untuk Pondasi Diameter 0,6 m JENIS PEKERJAAN SAT KOEFISIE N HARGA SATUA N Rp. JUMLAH Rp. 1. Pengeboran D 60 cm / m Bored Pile a. Alat bantu Crawler Crane Jam 0, Mesin Bor Jam 0, b. Upah pasang Tukang Gali Tanah Org/Ja m 0, Mandor Org/Ja m 0, Operator Alat Org/Ja m 0, c. Lain-lain Oli + Solar Jam 1, Alat Bantu Jam 0, Jumlah x 74 hari Beton Readymix D60cm/m3, Bored Pile a. Bahan Beton Readymix K-400 m3 9, Jumlah x 148 tiang
30 b. Upah pasang Tukang Batu Halus Mandor Org/Ja m Org/Ja m 0, , c. Lain-lain Pipa Tremi + Casing Pelindung Jam 1, Jumlah x 74 hari Pembesian Bored pile /kg a. Bahan Besi beton ulir kg 1, Kawat beton kg 1, Kawat las kg 1, Kawat gantung kg 1, Jumlah x 567 kg x b. Upah pasang Tukang Besi Org/Ja m 0, c. Lain-lain Alat Bantu Jam 1, Jumlah x 74 hari Sub Total ( Untuk Diameter 0,8 m) Tabel Estimasi Biaya untuk Pondasi Diameter 0,8 m No. JENIS PEKERJAAN SAT KOEFISIEN HARGA SATUAN Rp. JUMLAH Rp. 1. Pengeboran D 80 cm / m Bored Pile a. Alat bantu Crawler Crane Jam 0, Mesin Bor Jam 0, b. Upah pasang Tukang Gali Tanah Org/Jam 0, Mandor Org/Jam 0, Operator Alat Org/Jam 0, ,10
31 c. Lain-lain Oli + Solar Jam 1, Alat Bantu Jam 0, ,40 Jumlah x 61 hari ,50 2. Beton Readymix D60cm/m3, Bored Pile a. Bahan Beton Readymix K-400 m3 9, Jumlah x 122 tiang b. Upah pasang Tukang Batu Halus Org/Jam 0, Mandor Org/Jam 0, c. Lain-lain Pipa Tremi + Casing Pelindung Jam 1, Jumlah x 61 hari Pembesian Bored pile /kg a. Bahan Besi beton ulir kg 1, Kawat beton kg 1, Kawat las kg 1, Kawat gantung kg 1, Jumlah x 951,6 kg x 122 tiang b. Upah pasang Tukang Besi Org/Jam 0, c. Lain-lain Alat Bantu Jam 1, Jumlah x 74 hari Sub Total KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil perancangan dan perhitungan pondasi yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
32 1. Dari hasil perhitungan penulangan pondasi dengan diameter pondasi sebesar 0,6 m dan 0,8 m didapat bahwa tulangan pokok yang digunakan untuk diameter 0,6 m adalah 10D22 dengan jumlah tulangan sebanyak 1480 batang, lebih sedikit dibandingkan dengan tulangan pokok pada pondasi dengan diameter 0,8 m dengan tulangan 13D25 sebanyak 1586 batang. Dengan selisih jumlah tulangan sebanyak 106 buah atau sebesar 6,68 % dari jumlah tulangan pokok pada diameter 0,8 m. 2. Berdasarkan hasil perhitungan jumlah tiang pondasi, didapat bahwa jumlah tiang pondasi dengan diameter 0,6 m yaitu sebanyak 148 tiang, lebih banyak dari pondasi yang menggunakan diameter 0,8 m dengan jumlah tiang sebanyak 122 tiang. Dengan selisih jumlah tiang sebanyak 26 tiang atau sebesar 17,57 % dari jumlah tiang dengan diameter 0,6 m. 3. Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan pondasi dengan diameter 0,6 m dengan jumlah tiang sebanyak 148 buah sebesar Rp lebih sedikit dibandingkan dengan biaya untuk pembuatan pondasi dengan diameter 0,8 m dengan jumlah tiang sebanyak 122 buah sebesar Rp Namun biaya pembuatan pondasi kedua diameter tersebut yaitu diameter 0,6 m dan 0,8 m lebih besar dibandingkan dengan biaya sebenarnya pada proyek di lapangan yaitu dengan dimensi pondasi 0,30 m x 0,30 m dengan jumlah tiang sebanyak 228 buah sebesar Rp , dengan selisih sebesar Rp atau 22,96 % dari biaya pembuatan pondasi dengan diameter 0,6 m dan sebesar Rp atau 19,03 % dari biaya pembuatan pondasi dengan diameter 0,8 m. 4. Berdasarkan hasil perhitungan manual digunakan daya dukung ujung terkecil yaitu dengan metode Vesic karena Vesic menyatakan bahwa pada daya dukung selimut
33 atau daya dukung ujung seharusnya nilai yang dihasilkan tidak mesti bertambah bila kedalaman pondasi bertambah. Ini bertolak belakang dengan metode Mabsout bahwa nilai daya dukung ujung bergantung pada kedalaman tanah keras atau kedalaman pondasi. Serta data yang digunakan pada vesic hanya menggunakan data hasil uji laboratorium dan tanah yang digunakan adalah jenis tanah lempung yang homogen. SARAN 1. Berdasarkan perancangan dan perhitungan pondasi, sebaiknya sebelum melakukan perencanaan pondasi harus memperhatikan keadaan karakteristik tanah sekitar. Sehingga dapat diketahui metode dan jenis pondasi yang tepat untuk dapat digunakan dalam pelaksanaan di lapangan. 2. Selain itu yang terpenting harus memperhatikan optimasi biaya yang digunakan sehingga anggaran biaya yang digunakan dapat dipakai seefisien mungkin dan tepat dengan tidak mengabaikan sisi keamanannya.
BAB IV PERENCANAAN PONDASI. Dalam perencanaan pondasi ini akan dihitung menggunakan dua tipe pondasi
BAB IV PERENCANAAN PONDASI Dalam perencanaan pondasi ini akan dihitung menggunakan dua tipe pondasi yaitu pondasi tiang pancang dan pondasi tiang bor dengan material beton bertulang. Pondasi tersebut akan
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN PONDASI. Berdasarkan hasil data pengujian di lapangan dan di laboratorium, maka
BAB IV PERENCANAAN PONDASI Berdasarkan hasil data pengujian di lapangan dan di laboratorium, maka perencanaan pondasi untuk gedung 16 lantai menggunakan pondasi dalam, yaitu pondasi tiang karena tanah
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Judul DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BAB I PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN 2
DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii KATA PENGANTAR iv ABSTRAK vi ABSTRACT vii DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR x DAFTAR LAMPIRAN xiii DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN xiv BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 TANAH Tanah adalah bagian terluar dari kulit bumi yang biasanya dalam keadaan lepas - lepas, lapisannya bisa sangat tipis dan bisa sangat tebal, perbedaannya dengan lapisan
Lebih terperinciPERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG DALAM BERBAGAI BENTUK TIANG PADA GEDUNG RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA DEPOK. Erni
PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG DALAM BERBAGAI BENTUK TIANG PADA GEDUNG RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA DEPOK Erni Jurusan Teknik Sipil Fakultas Tekik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma ABSTRAKSI
Lebih terperinciPembangunan Gedung Kampus Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada (MM-UGM) Jakarta Selatan menggunakan pondasi tiang pancang berbentuk persegi deng
PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK GEDUNG KAMPUS MEGISTER MANAJEMEN - UNIVERSITAS GADJAH MADA (MM-UGM) JAKARTA SELATAN Vidry Fintaka Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Universitas Gundarma ABSTRAK
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... BERITA ACARA TUGAS AKHIR... MOTO DAN LEMBAR PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... BERITA ACARA TUGAS AKHIR... MOTO DAN LEMBAR PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR TABEL... ABSTRAK...
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI KELOMPOK TIANG BOR AKIBAT BEBAN AKSIAL PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA
ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI KELOMPOK TIANG BOR AKIBAT BEBAN AKSIAL PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA Rolan Rolando NRP : 0021132 Pembimbing Tugas Akhir: Herianto Wibowo,Ir.,MT FAKULTAS
Lebih terperinciPERENCANAAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK CIKINI GOLD CENTER
PERENCANAAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK CIKINI GOLD CENTER Ega Julia Fajarsari 1 Sri Wulandari 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma 1 ega_julia@student.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG
GROUP BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG 11. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Perencanaan pondasi tiang pancang meliputi daya dukung tanah, daya dukung pondasi, penentuan jumlah tiang pondasi, pile
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Umum Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya beban diatasnya. Pondasi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : pondasi, daya dukung, Florida Pier.
ABSTRAK Dalam perencanaan pondasi tiang harus memperhatikan karakteristik tanah di lapangan serta beban struktur atas bangunan karena hal ini akan mempengaruhi desain pondasi yang akan digunakan. Metode
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya beban diatasnya. Pondasi
Lebih terperinciSOAL A: PERENCANAAN PANGKAL JEMBATAN DENGAN PONDASI TIANG. 6.5 m
SOAL A: PERENCANAAN PANGKAL JEMBATAN DENGAN PONDASI TIANG 0. 0.4 ± 0.0 0. 0.8 30 KN I 3. m.0 0.3 30 KN.0.7 m m 9 m II II 0.7 m. m Panjang abutment tegak lurus bidang gambar = 0. m. Tiang pancang dari beton
Lebih terperinciKriswan Carlan Harefa NRP : Pembimbing : Ir. Maksum Tanubrata, MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
STUDI PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL DUA LANTAI MENGGUNAKAN PONDASI TIANG STRAUZ DENGAN PONDASI SETEMPAT BETON BERTULANG Kriswan Carlan Harefa NRP : 0321015 Pembimbing
Lebih terperinci2.5.1 Pengujian Lapangan Pengujian Laboratorium... 24
DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISTILAH... DAFTAR NOTASI... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Lebih terperinciEvaluasi Data Uji Lapangan dan Laboratorium Terhadap Daya Dukung Fondasi Tiang Bor
Evaluasi Data Uji Lapangan dan Laboratorium Terhadap Daya Dukung Fondasi Tiang Bor U. JUSI 1*, H. MAIZIR 2, dan J. H. GULTOM 1,2, Program Studi Teknik Sipil, Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru, Jalan Arengka
Lebih terperinciBAB III DATA PERENCANAAN
BAB III DATA PERENCANAAN 3.1 Umum Perencanaan pondasi tiang mencakup beberapa tahapan pekerjaan. Sebagai tahap awal adalah interpretasi data tanah dan data pembebanan gedung hasil dari analisa struktur
Lebih terperinciTUGAS AKHIR DESAIN PONDASI TIANG PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DI DAERAH CAWANG JAKARTA TIMUR
TUGAS AKHIR DESAIN PONDASI TIANG PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DI DAERAH CAWANG JAKARTA TIMUR Ditujukan sebagai syarat untuk meraih gelar SarjanaT eknik Strata 1 (S-1) Disusunoleh : N A M A : Qorri Alvian
Lebih terperinciANALISIS PONDASI PIER JEMBATAN
1. DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG PANCANG 1.1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN ANALISIS PONDASI PIER JEMBATAN Bentuk penampang tiang pancang : PIPA BAJA Diameter tiang pancang, D = 1000 mm D = 1 m Tabel pipa baja
Lebih terperinciPENYELIDIKAN TANAH (SOIL INVESTIGATION)
LAMPIRAN I PENYELIDIKAN TANAH (SOIL INVESTIGATION) BANGUNAN PADA AREA BPPT LOKASI JALAN M H. THAMRIN NO. 8 JAKARTA 105 I. Pendahuluan Pekerjaan Penyelidikan tanah (Soil Test) dilaksanakan Pada Area Gedung
Lebih terperinciBAB V ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG BOR
31 BAB V ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG BOR 5.1 DATA STRUKTUR Apartemen Vivo terletak di seturan, Yogyakarta. Gedung ini direncanakan terdiri dari 9 lantai. Lokasi proyek lebih jelas dapat dilihat
Lebih terperinciPerhitungan Struktur Bab IV
Permodelan Struktur Bored pile Perhitungan bore pile dibuat dengan bantuan software SAP2000, dimensi yang diinput sesuai dengan rencana dimensi bore pile yaitu diameter 100 cm dan panjang 20 m. Beban yang
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS 4.1 Umum Dalam mendesain suatu pondasi bored pile, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Langkah pertama adalah menentukan jenis pondasi yang akan digunakan. Dalam mengambil
Lebih terperinciKAPASITAS DUKUNG TIANG
PONDASI TIANG - Pondasi tiang digunakan untuk mendukung bangunan bila lapisan tanah kuat terletak sangat dalam, mendukung bangunan yang menahan gaya angkat ke atas, dan bangunan dermaga. - Pondasi tiang
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penulisan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana cara
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penulisan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana cara (metode) pengumpulan data, analisis data, dan interprestasi hasil analisis untuk mendapatkan
Lebih terperinciPERBANDINGAN DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG PANCANG TUNGGAL BERDASARKAN DATA SONDIR DAN DATA STANDARD PENETRATION TEST
PERBANDINGAN DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG PANCANG TUNGGAL BERDASARKAN DATA SONDIR DAN DATA STANDARD PENETRATION TEST Oleh: Immanuel Panusunan Tua Panggabean 1) 1) Universitas Quality, Jl.Ring Road No.18 Ngumban
Lebih terperinciRekayasa Pondasi. Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar
Pondasi Dalam Pondasi Tiang Pancang DATA GEOTEKNIK Pengujian geoteknik sangat diperlukan untuk memperhitungkan besar daya dukung tiang pancang. Banyak macam pengujian geoteknik untuk mendesign tiang pancang
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
vii DAFTAR ISI vi Halaman Judul i Pengesahan ii PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI iii DEDIKASI iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL x DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xiv DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
KORELASI ANTARA KEPADATAN RELATIF TANAH PASIR TERHADAP KAPASITAS TEKAN DAN TINGGI SUMBAT PADA MODEL PONDASI TIANG PANCANG PIPA TERBUKA DENGAN DIAMETER TERTENTU YANWARD M R K NRP : 0521026 Pembimbing :
Lebih terperinciDaya Dukung Pondasi Dalam
Daya Dukung Pondasi Dalam Kapasitas pile statis dapat dihitung dengan persamaan berikut Pu = Ppu + Psi Tu = Psi + W (compression) (tension) Pu = ultimate (max) pile capacity in compression Tu = ultimate
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tiang Di dalam rekayasa pondasi dikenal beberapa klasifikasi pondasi tiang, pembagian klasifikasi tiang ini dibuat berdasarkan jenis material yang digunakan kekakuan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK MINI PILE PABRIK PKO PTPN III SEI MANGKEI DISUSUN OLEH DEBORA NAINGGOLAN
TUGAS AKHIR ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK MINI PILE PABRIK PKO PTPN III SEI MANGKEI DISUSUN OLEH DEBORA NAINGGOLAN 07 0404 117 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE 19510629 198411 1
Lebih terperinciDAFTAR ISI. i ii iii. ix xii xiv xvii xviii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR NOTASI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... i ii iii v ix xii xiv xvii xviii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB III DASAR PERENCANAAN. Martadinata perhitungan berdasarkan spesifikasi pembebanan dibawah ini. Dan data pembebanan dapat dilihat pada lampiran.
BAB III DASAR PERENCANAAN 3.1 Data-data Fisik dan Pembebanan Untuk data-data pembebanan pada struktur atas jembatan layang Jl. RE Martadinata perhitungan berdasarkan spesifikasi pembebanan dibawah ini.
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pondasi Bore Pile Bore pile dipasang ke dalam tanah dengan cara mengebor tanah terlebih dahulu, baru kemudian diisi tulangan dan dicor beton. Tiang ini biasanya, dipakai
Lebih terperinciANALISIS DAYA DUKUNG TANAH DAN PENURUNAN PONDASI PADA DAERAH PESISIR PANTAI UTARA KABUPATEN BANGKA
ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH DAN PENURUNAN PONDASI PADA DAERAH PESISIR PANTAI UTARA KABUPATEN BANGKA Ferra Fahriani Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung Email: f2_ferra@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. paling bawah dari suatu konstruksi yang kuat dan stabil (solid).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Umum Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya beban diatasnya. Pondasi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Fondasi Tiang Setiap bangunan sipil, seperti gedung, jenbatan, jalan raya, terowongan, dinding penahan, menara, dan sebagainya harus mempunyai fondasi yang dapat mendukungnya.
Lebih terperinciKAJIAN POTENSI KEMBANG SUSUT TANAH AKIBAT VARIASI KADAR AIR (STUDI KASUS LOKASI PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO)
KAJIAN POTENSI KEMBANG SUSUT TANAH AKIBAT VARIASI KADAR AIR (STUDI KASUS LOKASI PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO) Abdul Samad Mantulangi Fakultas Teknik, Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG SECARA ANALITIS PADA PROYEK GBI BETHEL MEDAN
ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG SECARA ANALITIS PADA PROYEK GBI BETHEL MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas- tugas Dan Memenuhi Syarat untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil Oleh
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG PANCANG PADA PEMBANGUNAN GUDANG KAWASAN PERGUDANGAN PT. WIDYA SAKTI KUSUMA
69 ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG PANCANG PADA PEMBANGUNAN GUDANG KAWASAN PERGUDANGAN PT. WIDYA SAKTI KUSUMA Bustomi 1, Anita Setyowati Srie Gunarti 2 1,2 Universitas Islam 45 Bekasi Email: anita_s2ugm@yahoo.com
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL AJIE MULYA JALAN DR CIPTO 198 SEMARANG
i Tugas Akhir PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL AJIE MULYA JALAN DR CIPTO 198 SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil
Lebih terperinci2.5.3 Dasar Teori Perhitungan Tulangan Torsi Balok... II Perhitungan Panjang Penyaluran... II Analisis dan Desain Kolom...
DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Abstrak Daftar Isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... vi Daftar Notasi... vii Daftar Lampiran... x Kata Pengantar... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2
Lebih terperinciANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BOR KELOMPOK PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENDIDIKAN FAK. MIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) TUGAS AKHIR
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BOR KELOMPOK PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENDIDIKAN FAK. MIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat
Lebih terperinciD4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2.1 Klasifikasi Tiang Di dalam rekayasa pondasi dikenal beberapa klasifikasi pondasi tiang. Pembagian klasifikasi pondasi tiang ini dibuat berdasarkan jenis material yang digunakan,
Lebih terperinciANALISIS PENURUNAN BANGUNAN PONDASI TIANG PANCANG DAN RAKIT PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN SURABAYA CENTRAL BUSINESS DISTRICT
, Hal 166 179 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts ANALISIS PENURUNAN BANGUNAN PONDASI TIANG PANCANG DAN RAKIT PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN SURABAYA CENTRAL BUSINESS DISTRICT Fachridia
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Abstrak... iv Daftar Isi... v Daftar Tabel... x Daftar Gambar...
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan.... ii Kata Pengantar..... iii Abstrak.......... iv Daftar Isi.... v Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xi BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...... 1
Lebih terperinci= tegangan horisontal akibat tanah dibelakang dinding = tegangan horisontal akibat tanah timbunan = tegangan horisontal akibat beban hidup = tegangan
DAFTAR NOTASI Sci = pemampatan konsolidasi pada lapisan tanah ke-i yang ditinjau Hi = tebal lapisan tanah ke-i e 0 = angka pori awal dari lapisan tanah ke-i Cc = indeks kompresi dari lapisan ke-i Cs =
Lebih terperinci3.4.1 Fondasi Tiang Pancang Menurut Pemakaian Bahan dan Karakteristik Strukturnya Alat Pancang Tiang Tiang Pancang dalam Tanah
DAFTAR ISI SAMPUL... i PENGESAHAN PROPOSAL PROYEK AKHIR... iii PERNYATAAN KEASLIAN... iv LEMBAR HAK CIPTA DAN STATUS... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vi UCAPAN TERIMA KASIH... vii INTISARI... ix ABSTRACT...
Lebih terperinciPENGARUH BENTUK DASAR MODEL PONDASI DANGKAL TERHADAP KAPASITAS DUKUNGNYA PADA TANAH PASIR DENGAN DERAJAT KEPADATAN TERTENTU (STUDI LABORATORIUM)
PENGARUH BENTUK DASAR MODEL PONDASI DANGKAL TERHADAP KAPASITAS DUKUNGNYA PADA TANAH PASIR DENGAN DERAJAT KEPADATAN TERTENTU (STUDI LABORATORIUM) Ronald P Panggabean NRP : 0221079 Pembimbing : Ir. Herianto
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERHITUNGAN STUKTUR
BAB IV ANALISA PERHITUNGAN STUKTUR 4.1 Perhitungan Struktur Atas Sebelum menghitung daya dukung dari tanah untuk menghitung berapa banyaknya pondasi yang akan digunakan serta berapa daya dukung yang didapat
Lebih terperinciANALISA DAYA DUKUNG TIANG PANCANG HOTEL SANTIKA PREMIERE PALEMBANG (STUDI KASUS : KEL. TALANG JAMBE, KEC. SUKARAME)
ANALISA DAYA DUKUNG TIANG PANCANG HOTEL SANTIKA PREMIERE PALEMBANG (STUDI KASUS : KEL. TALANG JAMBE, KEC. SUKARAME) Masri,A.Rivai 1, Mira Setiawati 2 Staf Pengajar Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. dengan mengebor tanah lebih dahulu (Hary Christady Hardiyatmo, 2010).
4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pondasi Bored Pile Pondasi bored pile adalah pondasi tiang yang pemasangannya dilakukan dengan mengebor tanah lebih dahulu (Hary Christady Hardiyatmo, 2010). Pemasangan pondasi
Lebih terperinciPERANCANGAN FONDASI PADA TANAH TIMBUNAN SAMPAH (Studi Kasus di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Piyungan, Yogyakarta)
PERANCANGAN FONDASI PADA TANAH TIMBUNAN SAMPAH (Studi Kasus di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Piyungan, Yogyakarta) Anita Widianti, Dedi Wahyudi & Willis Diana Teknik Sipil FT Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN
TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN Merupakan Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN ABSTRAKSI ABSTRACT KATA PENGANTAR
vii DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN i HALAMAN PERSETUJUAN ii ABSTRAKSI iii ABSTRACT iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xii DAFTAR LAMPIRAN xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum Penentuan lapisan tanah di lokasi penelitian menggunakan data uji bor tangan dan data pengujian CPT yang diambil dari pengujian yang pernah dilakukan di sekitar
Lebih terperinciANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI STROUS PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG MINI HOSPITAL UNIVERSITAS KADIRI
U k a r s t - V o l. 1 N o. 1 A p r i l 2 0 1 7 63 ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI STROUS PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG MINI HOSPITAL UNIVERSITAS KADIRI Agata Iwan Candra Dosen, Teknik Sipil, Universitas Kadiri
Lebih terperincia. MEYERHOFS Untuk tanah homogen Lb=L = 12 m. Untuk φ=35o dari grafik dibawah ini didapat N*q = 120.
CONTOH SOAL : Tiang pancang dari beton panjang 12 meter tertanam pada pasir homogen. Diameter tiang 305 mm. Berat volume pasir γd 16,80 kn/m3.dan φ35o. Rata-rata NSPT 16 Tentukan besar daya dukung tiang
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas. dan Memenuhi Syarat untuk Menempuh. Ujian Sarjana Teknik Sipil. oleh: CITRA RAMADHANA
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN PERBANDINGAN SK SNI T-15-1991 DAN SK SNI 03-2002 (STUDY KASUS : ASRAMA RUMAH SAKIT UMUM SEMBIRING DELI TUA) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Fondasi Plat / Fondasi Dangkal Fondasi adalah bagian dari suatu sistem rekayasa yang meneruskan beban yang ditopang fondasi dan beratnya sendiri kepada dan kedalam tanah dan
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PONDASI PILE RAFT PADA PEMBANGUNAN PROYEK SILOAM HOSPITAL MEDAN
ANALISIS SISTEM PONDASI PILE RAFT PADA PEMBANGUNAN PROYEK SILOAM HOSPITAL MEDAN Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil Disusun oleh : MUHAMMAD
Lebih terperinciPENGGUNAAN BORED PILE SEBAGAI DINDING PENAHAN TANAH
PENGGUNAAN BORED PILE SEBAGAI DINDING PENAHAN TANAH Yeremias Oktavianus Ramandey NRP : 0021136 Pembimbing : Ibrahim Surya, Ir., M.Eng FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Lebih terperinciKORELASI KAPASITAS DUKUNG MODEL PONDASI TELAPAK BUJUR SANGKAR DENGAN LUAS PERKUATAN GEOTEKSTIL (STUDI LABORATORIUM) Muhammad. Riza.
KORELASI KAPASITAS DUKUNG MODEL PONDASI TELAPAK BUJUR SANGKAR DENGAN LUAS PERKUATAN GEOTEKSTIL (STUDI LABORATORIUM) Muhammad. Riza. H NRP : 0221105 Pembimbing : Herianto Wibowo, Ir, M.sc FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta penurunan pondasi yang berlebihan. Dengan demikian, perencanaan pondasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pondasi merupakan suatu konstruksi pada bagian dasar struktur yang berfungsi meneruskan beban dari bagian atas struktur ke lapisan tanah di bawahnya tanpa mengakibatkan
Lebih terperinciDIV TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perhitungan daya dukung friksi pondasi tiang pancang dan pondasi sumuran hingga saat ini masih sering menimbulkan perdebatan. Satu pihak menganggap bahwa friksi tiang
Lebih terperinciPasir (dia. 30 cm) Ujung bebas Lempung sedang. Lempung Beton (dia. 40 cm) sedang. sedang
Tiang Mendukung Beban Lateral Pondasi tiang sering harus dirancang dengan memperhitungkan beban-beban horizontal atau lateral, Jika tiang dipancang vertical dan dirancang untuk mendukung beban horizontal
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. tanah yang buruk. Tanah dengan karakteristik tersebut seringkali memiliki permasalahan
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bowles (1991) berpendapat bahwa tanah dengan nilai kohesi tanah c di bawah 10 kn/m 2, tingkat kepadatan rendah dengan nilai CBR di bawah 3 %, dan tekanan ujung konus
Lebih terperinciBAB III DATA DAN TINJAUAN DESAIN AWAL
BAB III DATA DAN TINJAUAN DESAIN AWAL 3.1 PENDAHULUAN Proyek jembatan Ir. Soekarno berada di sebelah utara kota Manado. Keterangan mengenai project plan jembatan Soekarno ini dapat dilihat pada Gambar
Lebih terperinciDESAIN DINDING DIAFRAGMA PADA BASEMENT APARTEMEN THE EAST TOWER ESSENCE ON DARMAWANGSA JAKARTA OLEH : NURFRIDA NASHIRA R.
DESAIN DINDING DIAFRAGMA PADA BASEMENT APARTEMEN THE EAST TOWER ESSENCE ON DARMAWANGSA JAKARTA OLEH : NURFRIDA NASHIRA R. 3108100065 LATAR BELAKANG Pembangunan Tower Apartemen membutuhkan lahan parkir,
Lebih terperinciIndra Pardamean Parinduri 1, Ir.Rudi Iskandar,MT 2
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI DAN PENURUNAN TIANG PANCANG PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG PENDIDIKAN DAN PRASARANA SERTA SARANA PENDUKUNG POLITEKNIK NEGERI MEDAN Indra Pardamean Parinduri 1, Ir.Rudi Iskandar,MT
Lebih terperinciIII. LANDASAN TEORI. Gaya-gaya yang bekerja pada dermaga dapat dibedakan menjadi gaya lateral dan
III. LANDASAN TEORI 3.1 Gaya-gaya Yang Bekerja Pada Dermaga Gaya-gaya yang bekerja pada dermaga dapat dibedakan menjadi gaya lateral dan gaya vertikal. Gaya lateral meliputi gaya benturan kapal pada dermaga,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun Oleh : Maulana Abidin ( )
TUGAS AKHIR PERENCANAAN SECANT PILE SEBAGAI DINDING PENAHAN TANAH BASEMENT DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS v8.2 (Proyek Apartemen, Jl. Intan Ujung - Jakarta Selatan) Diajukan sebagai syarat untuk meraih
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 1. Penggolongan Tangki Minyak (Nurudin, 2011) Berdasarkan letaknya terdapat 2 jenis tangki minyak yaitu:
4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tangki Minyak Dalam menentukan pondasi pada tangki minyak diperlukan data mengenai macam-macam tangki minyak serta besarnya beban pada tangki minyak. 1. Penggolongan Tangki Minyak
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Boussinesq. Caranya dengan membuat garis penyebaran beban 2V : 1H (2 vertikal
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Distribusi Tegangan Dalam Tanah Berbagai cara telah digunakan untuk menghitung tambahan tegangan akibat beban pondasi. Semuanya menghasilkan kesalahan bila nilai banding z/b
Lebih terperinciPERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA SUNGAI AMPEL KABUPATEN PEKALONGAN
TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA SUNGAI AMPEL KABUPATEN PEKALONGAN Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Strata Satu (S-1) Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA
BAB 4 ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENDAHULUAN 4.1.1 Asumsi dan Batasan Seperti yang telah disebutkan pada bab awal tentang tujuan penelitian ini, maka terdapat beberapa asumsi yang dilakukan dalam
Lebih terperinciDESAIN PONDASI TIANG DENGAN NAVFAC DAN EUROCODE 7 ABSTRAK
DESAIN PONDASI TIANG DENGAN NAVFAC DAN EUROCODE 7 Messamina Sofyan 0821026 Pembimbing: Ibrahim Surya, Ir., M. Eng. ABSTRAK Eurocode 7 dalam desain geoteknik telah secara aktif digunakan di negara-negara
Lebih terperinciBab IV TI T ANG G MENDUKU K NG G BE B BA B N LATERAL
Bab IV TIANG MENDUKUNG BEBAN LATERAL Tiang mendukung beban lateral Fondasi tiang dirancang untuk mendukung : 1. Beban vertikal 2. Beban horisontal atau lateral seperti : beban angin, tekanan tanah lateral,
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR UNIT GEDUNG A UNIVERSITAS IKIP VETERAN SEMARANG
PERENCANAAN STRUKTUR UNIT GEDUNG A UNIVERSITAS IKIP VETERAN SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan
BAB III LANDASAN TEORI A. Pembebanan Dalam perancangan suatu struktur bangunan harus memenuhi peraturanperaturan yang berlaku sehingga diperoleh suatu struktur bangunan yang aman secara konstruksi. Struktur
Lebih terperinciPERENCANAAN APARTEMEN ATLAS SKY GARDEN JALAN PEMUDA NO 33 & 34 SEMARANG
Tugas Akhir PERENCANAAN APARTEMEN ATLAS SKY GARDEN JALAN PEMUDA NO 33 & 34 SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciSTUDI STABILITAS SISTEM PONDASI BORED PILE PADA JEMBATAN KERETA API CIREBON KROYA
STUDI STABILITAS SISTEM PONDASI BORED PILE PADA JEMBATAN KERETA API CIREBON KROYA TUGAS AKHIR SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN SARJANA TEKNIK DI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL OLEH
Lebih terperinciKONTRIBUSI DAYA DUKUNG FRIKSI DAN DAYA DUKUNG LACI PADA PONDASI TIANG TONGKAT
KONTRIBUSI DAYA DUKUNG FRIKSI DAN DAYA DUKUNG LACI PADA PONDASI TIANG TONGKAT Dewi Atikah 1), Eka Priadi 2), Aprianto 2) ABSTRAK Fungsi pondasi adalah meneruskan atau mentransfer beban dari struktur diatasnya.
Lebih terperinciANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK TIANG TEKAN HIDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN KONDOMINIUM NORTHCOTE GRAHA METROPOLITAN, HELVETIA, MEDAN
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK TIANG TEKAN HIDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN KONDOMINIUM NORTHCOTE GRAHA METROPOLITAN, HELVETIA, MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BOR MENGGUNAKAN METODE REESE, PILE DRIVING ANALYZER TEST, DAN PERANGKAT LUNAK NPILE
PERBANDINGAN HASIL ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BOR MENGGUNAKAN METODE REESE, PILE DRIVING ANALYZER TEST, DAN PERANGKAT LUNAK NPILE Ario Rahutomo NRP: 0721078 Pembimbing: Ir. Herianto Wibowo, M.Sc.
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK MANDIRI JL. NGESREP TIMUR V / 98 SEMARANG
HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK MANDIRI JL. NGESREP TIMUR V / 98 SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Fakultas
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Tanah Lempung Menurut Terzaghi ( 1987 ) Lempung adalah agregat partikel-partikel berukuran mikroskopik dan submikroskopik yang berasal dari pembusukan kimiawi unsur-unsur penyusun
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil
Lebih terperinciBAB 3 DATA TANAH DAN DESAIN AWAL
BAB 3 DATA TANAH DAN DESAIN AWAL Jembatan Cable Stayed Menado merupakan jembatan yang direncanakan dibangun untuk melengkapi sistem jaringan Menado Ring Road sisi barat untuk mengakomodasi kebutuhan jaringan
Lebih terperinciJurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Pondasi berfungsi untuk memindahkan beban-beban pada struktur atas ke tanah dasar. Fungsi ini berlaku secara baik bila kestabilan pondasi terhadap
Lebih terperinciTANYA JAWAB SOAL-SOAL MEKANIKA TANAH DAN TEKNIK PONDASI. 1. Soal : sebutkan 3 bagian yang ada dalam tanah.? Jawab : butiran tanah, air, dan udara.
TANYA JAWAB SOAL-SOAL MEKANIKA TANAH DAN TEKNIK PONDASI 1. : sebutkan 3 bagian yang ada dalam tanah.? : butiran tanah, air, dan udara. : Apa yang dimaksud dengan kadar air? : Apa yang dimaksud dengan kadar
Lebih terperinciKAJIAN KEMAMPUAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA ABUTMENT JEMBATAN BERDASAR BEDAH BUKU BOWLES
KAJIAN KEMAMPUAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA ABUTMENT JEMBATAN BERDASAR BEDAH BUKU BOWLES Riza Aulia1, Supardin2, Gusrizal3 1) Mahasiswa, Diploma 4 Perancangan Jalan dan Jembatan, Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Perencanaan pondasi tiang a. Perencanaan tiang bored pile diameter 0,6 m 1) Kapasitas dukung tiang bored pile diameter 0,6 m Direncanakan
Lebih terperinci