LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH"

Transkripsi

1 LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

2 RENCANA BISNIS BPRS TAHUN ALAMAT :.. :.. :..

3 DAFTAR ISI Halaman Data Umum BPRS.. Ringkasan Eksekutif. BAB I STRATEGI BISNIS DAN KEBIJAKAN. A. Visi dan Misi BPRS... B. Arah Kebijakan BPRS... C. Kebijakan Tata Kelola dan Manajemen Risiko... D. Analisis Posisi BPRS dalam Kelompok Usaha Yang Sama Berdasarkan Aset, dan/atau Lokasi... E. Realisasi Pemberian Pembiayaan Kepada Debitur Menurut Jenis Usaha yang Mencakup Usaha Mikro, Kecil dan Menengah... F. Strategi Pengembangan Bisnis... BAB II PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN A. Proyeksi Neraca.. B. Proyeksi Laba Rugi BAB III TARGET RASIO-RASIO DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA A. Target Rasio Keuangan Pokok.. B. Target Rasio-Rasio Tertentu Lainnya. BAB IV RENCANA PENGHIMPUNAN DANA.. A. Rencana Penghimpunan Dana Pihak Ketiga B. Rencana Pendanaan Lainnya BAB V RENCANA PENYALURAN DANA.. A. Rencana Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait... B. Rencana Penempatan Dana Pada Bank Lain... C. Rencana Penyaluran Pembiayaan Kepada Debitur Inti D. Rencana Penyaluran Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi Yang Menjadi Prioritas Dalam Pemberian Pembiayaan E. Rencana Penyaluran Pembiayaan Berdasarkan Jenis Penggunaan

4 F. Rencana Penyaluran Pembiayaan Berdasarkan Jenis Akad.. G. Rencana Penyaluran Pembiayaan Berdasarkan Jenis Usaha Debitur yang Mencakup Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Usaha Menengah. BAB VI RENCANA PERMODALAN A. Proyeksi Pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan Rasio Modal Inti Minimum B. Rencana Perubahan Modal BAB VII RENCANA PENGEMBANGAN ORGANISASI, TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM). A. Rencana Pengembangan Organisasi... B. Rencana Pengembangan Teknologi Informasi... A. Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia.. B. Rencana Pemanfaatan Tenaga Alih Daya (Outsourcing).. BAB VIII RENCANA PENERBITAN PRODUK DAN/ATAU PELAKSANAAN AKTIVITAS BARU... BAB IX RENCANA PENGEMBANGAN DAN/ATAU PERUBAHAN JARINGAN KANTOR... BAB X INFORMASI LAINNYA...

5 DATA UMUM 1. Nama BPRS : 2. Alamat Lengkap : 3. Telepon dan Fax : 4. NPWP : 5. Pemegang Saham : Nama Pemilik Jumlah Persentase 6. Komisaris : Nama Jabatan 7. Direksi : Nama Jabatan 8. Dewan Pengawas Syariah Nama Jabatan

6 RINGKASAN EKSEKUTIF Ringkasan eksekutif paling sedikit meliputi: a. Rencana dan langkah-langkah strategis Bagian ini menguraikan rencana dan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh oleh BPRS dalam jangka pendek untuk periode 1 (satu) tahun, jangka menengah untuk periode 3 (tiga) tahun, dan strategi pengembangan jangka panjang untuk periode 5 (lima) tahun. a. Jangka Pendek b. Jangka Menengah c. Jangka Panjang *) *) Rencana strategi jangka panjang hanya disampaikan apabila terdapat perubahan. b. Indikator keuangan utama Bagian ini menguraikan indikator keuangan utama yang memuat kinerja BPRS dan proyeksi dari faktor permodalan, kualitas aset, rentabilitas, dan likuiditas sesuai dengan penilaian tingkat kesehatan BPRS posisi akhir bulan September pada tahun penyusunan Rencana Bisnis dan proyeksi jangka pendek dari faktor permodalan, kualitas aset, rentabilitas, dan likuiditas sesuai dengan penilaian tingkat kesehatan BPRS. Contoh tabel indikator keuangan utama Rencana Bisnis BPRS tahun 2017 untuk BPRS dengan modal inti paling sedikit Rp ,00 (lima puluh miliar rupiah) adalah sebagai berikut: Indikator Aktual Sep 2016 Des 2016 Proyeksi Tahun 2017 Tahun Jun Des 2018 Tahun 2019 Rasio KPMM Rasio Proyeksi Kecukupan Modal Rasio Modal Inti terhadap ATMR Rasio Kualitas Aktiva Produktif (EAQ)

7 Indikator Aktual Sep 2016 Des 2016 Proyeksi Tahun 2017 Tahun Jun Des 2018 Tahun 2019 Rasio NPF-Gross Rasio NPF-Net Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Rasio Aset yang menghasilkan pendapatan (IGA) Rasio Net Margin Operasional Utama (NSOM) Rasio Return On Assets (ROA) Cash Ratio Rasio Shortterm Mismatch (STM) Financing to Deposit Ratio (FDR) Rasio Pembiayaan UMKM terhadap Total Pembiayaan c. Target jangka pendek dan jangka menengah Target jangka pendek memuat target kegiatan usaha BPRS selama 1 (satu) tahun ke depan, antara lain mencakup penurunan tingkat Non Performing Financing (NPF), peningkatan fungsi intermediasi, dan peningkatan efisiensi. Target jangka menengah memuat target kegiatan usaha selama 3 (tiga) tahun ke depan, antara lain mencakup upaya penguatan permodalan, serta penerapan tata kelola dan manajemen risiko BPRS yang mengacu pada ketentuan mengenai tata kelola dan manajemen risiko bagi BPRS. a. Jangka Pendek b. Jangka Menengah

8 BAB I STRATEGI BISNIS DAN KEBIJAKAN A. Visi dan Misi BPRS Bagian ini memuat visi dan misi BPRS yang disusun dan disampaikan oleh BPRS setiap periode 5 tahun sekali sepanjang tidak terdapat perubahan. B. Arah Kebijakan BPRS Bagian ini memuat arah kebijakan BPRS yang dijelaskan dalam jangka pendek untuk periode 1 (satu) tahun, jangka menengah untuk periode 3 (tiga) tahun, dan rencana strategi pengembangan jangka panjang untuk periode 5 (lima) tahun yang mencakup informasi umum kebijakan BPRS yang ditetapkan oleh manajemen dalam pengembangan usaha BPRS di waktu yang akan datang. C. Kebijakan Tata Kelola dan Manajemen Risiko Bagian ini memuat kebijakan tata kelola dan manajemen risiko BPRS yang meliputi informasi mengenai langkah-langkah dalam menerapkan manajemen

9 risiko dan kebijakan dalam melaksanakan tata kelola, termasuk kebijakan remunerasi yang mencakup pemberian gaji, bonus dan fasilitas lain. Dalam hal belum terdapat ketentuan khusus yang mengatur mengenai penerapan tata kelola BPRS dan manajemen risiko BPRS, kebijakan penerapan tata kelola dan manajemen risiko BPRS mengacu pada ketentuan mengenai penilaian tingkat kesehatan BPRS. D. Analisis Posisi BPRS dalam Kelompok Usaha yang Sama Berdasarkan Aset, dan/atau Lokasi Bagian ini memuat analisis posisi BPRS dalam kelompok usaha yang sama berdasarkan aset dan/atau lokasi serta menjelaskan pula permasalahan dan hambatan BPRS dalam menghadapi persaingan dengan BPRS lain dalam kelompok usaha yang sama. E. Realisasi Pemberian Pembiayaan kepada Debitur Menurut Jenis Usaha yang Mencakup Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Bagian ini memuat realisasi pemberian pembiayaan yang dikelompokkan menurut jenis usaha mikro, kecil dan menengah. Kriteria jenis usaha mikro, kecil dan

10 menengah mengacu pada Undang-undang mengenai usaha mikro, kecil, dan menengah. F. Strategi Pengembangan Bisnis Bagian ini menjelaskan strategi pengembangan bisnis yang antara lain memuat informasi langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan usaha BPRS yang telah ditetapkan, termasuk penjelasan mengenai strategi pengembangan organisasi dan teknologi informasi, dan strategi untuk mengantisipasi perubahan kondisi eksternal.

11 BAB II PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN A. Proyeksi Neraca PROYEKSI NERACA No. POS - POS AKTIVA 1. Kas 2. Penempatan Pada Bank Indonesia 3. Penempatan Pada Bank Lain 4. Piutang a. Piutang Murabahah b. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/- c. Piutang Salam d. Piutang Istishna' e. Pendapatan Margin Istishna' yang ditangguhkan -/- 5. Pembiayaan a. Pembiayaan Mudharabah b. Pembiayaan Musyarakah 6. Pembiayaan Ijarah a. Aktiva Ijarah b. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aktiva Ijarah -/- 7 Piutang Transaksi Multijasa a. Transaksi Multijasa b. Pendapatan Transaksi Multijasa Yang Ditangguhkan -/- 8 Qardh 9. Penyisihan Penghapusan Aktiva -/- a. Cadangan Umum b. Cadangan Khusus 10. Aktiva Istishna dalam Penyelesaian 11. Termin Istishna' -/- 12. Persediaan 13. Agunan yang diambil alih 14. Aktiva dalam valuta asing 15. Aktiva Tetap dan Inventaris a. Tanah dan Gedung b. Akumulasi Penyusutan Gedung -/- c. Inventaris d. Akumulasi Penyusutan Inventaris -/- 16. Rupa-Rupa Aktiva TOTAL ASET (dalam ribuan Rp) Aktual Sept Tahun X-1 Proyeksi Tahun X Tahun X-1 Desember Juni Desember Tahun X+1 Tahun X+2

12 No. POS - POS PASIVA 1. Kewajiban segera 2. Tabungan wadiah 3. Dana Investasi a. Tabungan Mudharabah b. Deposito Mudharabah 3. Kewajiban kepada Bank Indonesia 4. Kewajiban kepada Bank Lain 5. Kewajiban Lainnya 6. Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima 7 Pembiayaan/Investasi Subordinasi 11. Rupa-Rupa Pasiva 12. Modal Pinjaman 13. Modal Disetor a. Modal dasar b. Modal yang belum disetor -/- 14. Tambahan modal disetor a. Agio b. Disagio -/- c. Modal sumbangan d. Dana setoran modal 15. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 16. Cadangan a. Cadangan umum b. Cadangan tujuan 17. Laba Ditahan 18. Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu i. Laba ii. Rugi -/- b. Tahun berjalan i. Laba ii. Rugi -/- TOTAL PASIVA Aktual Sept Tahun X-1 Proyeksi Tahun X Tahun X-1 Desember Juni Desember Tahun X+1 Tahun X+2 penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif termasuk alasan/pertimbangan penetapan proyeksi

13 B. Proyeksi Laba Rugi PROYEKSI LABA RUGI No. POS - POS I. PENDAPATAN OPERASIONAL A. Pendapatan Operasional dari Penyaluran Dana 1. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank 2. Dari Bank Indonesia 3. Dari bank - bank lain di Indonesia B. Pendapatan Operasional Lainnya 1. Jasa Investasi Terikat (Mudharabah Muqayyadah) 2. Jasa Layanan 3. Pendapatan Qardh 4. Pendapatan Administrasi 5. Lainnya (dalam ribuan Rp) Aktual Sept Tahun X-1 Proyeksi Tahun X Tahun X-1 Desember Juni Desember Tahun X+1 Tahun X+2 II. BAGI HASIL KEPADA PEMILIK DANA -/- A. Berdasarkan Non Profit Sharing 1. Pihak Ketiga bukan bank 2. Bank - Bank lain B. Berdasarkan Profit Sharing 1. Pihak Ketiga bukan bank 2 Bank - Bank lain III. IV. V. VI. VII. VIII. IX. X. XI. XII. XIII. XIV. PENDAPATAN OPERASIONAL SETELAH DISTRIBUSI BAGI HASIL BEBAN OPERASIONAL A. Beban Bonus Titipan Wadiah B. Premi C. Tenaga Kerja D. Pendidikan dan Pelatihan E. Penelitian dan Pengembangan F. Sewa G. Promosi H. Pajak - Pajak (Tidak termasuk pajak penghasilan) I. Pemeliharaan dan Perbaikan aktiva tetap dan Inventaris J. Penyusutan/Penyisihan/amortisasi/penghapusan K. Biaya Barang dan Jasa L. Lainnya LABA OPERASIONAL (III-IV) RUGI OPERASIONAL (IV-III) PENDAPATAN NON OPERASIONAL BEBAN NON O LABA NON OPERASIONAL RUGI NON OPERASIONAL (VIII-VII) LABA TAHUN BERJALAN *) RUGI TAHUN BERJALAN *) ZAKAT TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN XV. A. Jumlah Laba *) B. Jumlah Rugi*) *) Jumlah ini harus sesuai dengan laba rugi berjalan pada lampiran 1 Proyeksi Neraca-Pasiva nomor 18.b. penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif termasuk alasan/pertimbangan penetapan proyeksi

14 BAB III TARGET RASIO-RASIO DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA A. Target Rasio Keuangan Pokok Bagian ini memuat target rasio keuangan pokok yang meliputi informasi penilaian atas kondisi permodalan, kualitas aset, rentabilitas, dan likuiditas. B. Target Rasio-Rasio Tertentu Lainnya Bagian ini memuat target rasio-rasio tertentu lainnya yang meliputi proyeksi beberapa rasio terkait pembiayaan kepada debitur UMKM dan rasio dana pendidikan. TARGET RASIO KEUANGAN POKOK DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA Aktual Proyeksi No KOMPONEN Sept Tahun X-1 Tahun X Tahun X+1 Tahun X+2 Tahun X-1 Desember Juni Desember A. RASIO KEUANGAN POKOK 1 Rasio CAR 2 Rasio Proyeksi Kecukupan Modal 3 Rasio Modal Inti terhadap ATMR 4 Rasio Kualitas Aktiva Produktif (EAQ) 5 Rasio NPF a. Gross b. Netto 6 Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 7 Rasio aset yang menghasilkan pendapatan (IGA) 8 Rasio Net Margin Operasional utama (NSOM) 9 Rasio Return On Assets (ROA) 10 Cash Ratio (CR) 11 Rasio Short Term Mistmatch (STM) 12 Financing to Deposit Ratio (FDR) B. RASIO-RASIO TERTENTU LAINNYA 1 Rasio Pembiayaan Produktif (UMKM) terhadap Total Pembiayaan 2 Rasio Dana Pendidikan dan Pelatihan*): a. Rasio Dana Pendidikan dan Pelatihan terhadap Total Anggaran SDM b. Rasio Realisasi Dana Pendidikan dan Pelatihan terhadap total Dana Pendidikan dan Pelatihan yang dianggarkan 3 Rasio Agunan Yang Diambil Alih terhadap Total Pembiayaan *) Cakupan dana pendidikan dan pelatihan mengacu kepada ketentuan yang berlaku. penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif termasuk alasan/pertimbangan penetapan target

15 Penjelasan mengenai formula rasio keuangan pokok sebagai berikut: No. RASIO KEUANGAN POKOK FORMULA PERHITUNGAN 1 Rasio CAR Modal ATMR 2 Rasio Proyeksi Kecukupan Modal 3 Rasio Modal Inti terhadap ATMR 4 Rasio Kualitas Aktiva Produktif CAR T1 CAR T0 Modal Inti Total ATMR Aktiva produktif yang diklasifikasikan Aktiva produktif 5 Rasio NPF Pembiayaan non Lancar Total Pembiayaan 6 Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional 7 Rasio aset yang menghasilkan pendapatan Biaya Operasional Pendapatan Operasional Aktiva Produktif Non Performing Aset Total Aset KETERANGAN Modal merupakan penjumlahan modal inti dengan modal pelengkap. Perhitungan Modal mengacu pada ketentuan KPMM BPRS. Perhitungan ATMR mengacu pada ketentuan KPMM BPRS. CAR T1 merupakan hasil proyeksi KPMM untuk periode berikutnya berdasarkan perhitungan regresi dengan menggunakan data KPMM selama 12 bulan terakhir. CAR T0 merupakan nilai KPMM BPRS pada periode penilaian. Perhitungan Modal Inti dan ATMR mengacu pada ketentuan KPMM BPRS. Aktiva produktif yang diklasifikasikan merupakan aktiva produktif yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian yang besarnya ditetapkan sebagai berikut: 50% dari aktiva produktif yang digolongkan Kurang Lancar. 75% dari aktiva produktif yang digolongkan Diragukan. 100% dari aktiva produktif yang digolongkan Macet. Aktiva produktif merupakan aktiva produktif sebagaimana diatur dalam ketentuan yang mengatur mengenai penilaian kualitas aktiva BPRS. Pembiayaan non lancar adalah pembiayaan yang tergolong dalam kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet sesuai dengan ketentuan yang mengatur mengenai Penilaian Kualitas Aktiva BPRS. Total pembiayaan adalah jumlah pembiayaan yang dimiliki oleh BPRS. Beban Operasional merupakan beban yang dikeluarkan oleh bank untuk membiayai operasional BPRS termasuk bagi hasil kepada dana pihak ketiga. Pendapatan Operasional merupakan pendapatan yang diterima oleh BPRS. Aktiva produktif merupakan aktiva produktif sebagaimana diatur dalam ketentuan yang mengatur mengenai penilaian kualitas aktiva BPRS. Non Performing Asset adalah Aktiva Produktif yang tergolong Kurang Lancar, Diragukan dan Macet sebagaimana dimaksud dalam ketentuan yang mengatur mengenai penilaian kualitas aktiva BPRS. Total Aset yang dimiliki oleh bank, yang dihitung berdasarkan data selama 12 bulan terakhir dari bulan laporan.

16 RASIO No. KEUANGAN POKOK 8 Rasio Net Margin Operasional Utama (NSOM) 9 Rasio Return On Assets FORMULA PERHITUNGAN Pendapatan Operasional Utama Bagi Hasil - Biaya Operasional Utama Rata-rata aset Produktif Laba sebelum Pajak Total Aset 10 Cash Ratio Cash & Setara Kas Kewajiban Lancar 11 Rasio Short Term Mistmatch 12 Financing to Deposit Ratio 13 Rasio Pembiayaan Produktif (UMKM) terhadap Total Pembiayaan Aktiva lancar 3 bulan Kewajiban lancar 3 bulan Total Pembiayaan Total Dana Pihak Ketiga Total Pembiayaan Produktif Total Pembiayaan KETERANGAN Pendapatan Operasional Utama adalah pendapatan yang diterima oleh bank dari aktivitas penyaluran dana. Dihitung dari akumulasi pendapatan utama dalam 12 bulan terakhir dari bulan laporan. Bagi Hasil adalah distribusi bagi hasil yang dilakukan bank atas dana mudharabah yang diterima oleh bank. Dihitung dari akumulasi bagi hasil dalam 12 bulan terakhir dari bulan laporan. Beban Operasional Utama adalah beban yang dikeluarkan oleh bank untuk membiayai aktivitas utama bank. Dihitung dari akumulasi biaya operasional utama dalam 12 bulan terakhir dari bulan laporan. Aktiva produktif merupakan aktiva produktif sebagaimana diatur dalam ketentuan yang mengatur mengenai Penilaian Kualitas Aktiva bagi BPRS. Laba sebelum pajak adalah laba yang diperoleh oleh bank sebelum perhitungan pajak dan telah memperhitungkan kekurangan PPA. Laba sebelum pajak diperoleh dari akumulasi laba sebelum pajak dalam 12 bulan terakhir dari bulan laporan Total Aset adalah total aset yang dimiliki oleh bank. Total Aset dihitung dari rata rata 12 bulan terakhir dari bulan laporan Cash & Setara Kas adalah kas, giro dan tabungan pada bank lain Kewajiban Lancar meliputi tabungan, deposito, kewajiban kepada bank lain, kewajiban segera dan kewajiban lainnya yang jatuh tempo sampai dengan 1 bulan. Aktiva lancar 3 bulan adalah aktiva yang memiliki jatuh tempo sampai dengan 3 bulan meliputi Kas, Penempatan pada bank lain dan pembiayaan. Kewajiban lancar 3 bulan adalah kewajiban yang harus diselesaikan oleh bank sampai dengan 3 bulan meliputi tabungan, deposito, kewajiban kepada bank lain, kewajiban segera, kewajiban lainnya dan pinjaman yang diterima. Total pembiayaan adalah jumlah pembiayaan yang dimiliki oleh BPRS. Total dana pihak ketiga adalah jumlah dana pihak ketiga berupa tabungan dan deposito. Total pembiayaan produktif adalah jumlah pembiayaan yang dimiliki oleh BPRS untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Total pembiayaan adalah jumlah pembiayaan yang dimiliki oleh BPRS.

17 BAB IV RENCANA PENGHIMPUNAN DANA A. Rencana Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Bagian ini memuat rencana penghimpunan dana pihak ketiga yang meliputi rencana penghimpunan tabungan dan deposito, serta informasi mengenai penabung dan deposan inti. Informasi mengenai penabung inti merupakan informasi mengenai 25 (dua puluh lima) data penabung terbesar, sedangkan informasi mengenai deposan inti merupakan informasi mengenai 25 (dua puluh lima) data deposan terbesar. Dalam hal pada Laporan Bulanan BPRS hanya terdapat data berdasarkan nomor rekening penabung dan data berdasarkan nomor rekening deposan, BPRS dapat menggunakan data 25 (dua puluh lima) rekening tabungan terbesar dan data 25 (dua puluh lima) rekening deposito terbesar untuk menyajikan informasi mengenai penabung dan deposan inti. RENCANA PENGHIMPUNAN DANA No POS-POS Aktual Sept Tahun X-1 (dalam ribuan Rp) Proyeksi Tahun X Tahun X-1 Desember Juni Desember A. DANA PIHAK KETIGA 1. Dana Simpanan Wadiah a. Tabungan 1) 2. Dana Investasi Tidak Terikat a. Tabungan 2) b. Deposito 3) - 1 bulan - 3 bulan - 6 bulan - 12 bulan TOTAL PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA 4) B C D E F PENABUNG INTI DEPOSAN INTI % PENABUNG INTI THD DANA PIHAK KETIGA % DEPOSAN INTI THD DANA PIHAK KETIGA % PENABUNG DAN DEPOSAN INTI THD DANA PIHAK KETIGA 1) Total pada baris ini harus sesuai dengan total Dana Simpanan Wadiah-Tabungan pada Proyeksi Neraca - Pasiva No.1b. 2) Total pada baris ini harus sesuai dengan total Dana Simpanan Wadiah-Lainnya pada Proyeksi Neraca - Pasiva No.1c. 3) Total pada baris ini harus sesuai dengan total Dana Investasi Tidak Terikat-Tabungan padaproyeksi Neraca - Pasiva No.2a. 4) Total pada baris ini harus sesuai dengan total Dana Investasi Tidak Terikat-Deposito pada Proyeksi Neraca - Pasiva No.2b.

18 penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif termasuk asumsi yang digunakan dalam menyusun rencana penghimpunan dana pihak ketiga dan strategi untuk merealisasikan rencana tersebut B. Rencana Pendanaan Lainnya Bagian ini memuat rencana pendanaan lainnya yang mencakup antara lain pinjaman dari bank lain dan/atau pinjaman lainnya termasuk linkage program. RENCANA PENDANAAN LAINNYA No JENIS PENDANAAN LAINNYA (dalam ribuan Rp) Aktual Sept Tahun X-1 Proyeksi Tahun X Tahun X-1 Desember Juni Desember JUMLAH penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif termasuk asumsi yang digunakan dalam menyusun rencana pendanaan lainnya dan strategi untuk merealisasikan rencana tersebut

19 BAB V PENYALURAN DANA A. Rencana Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Pihak terkait adalah pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai batas maksimum penyaluran dana BPRS. RENCANA PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT No Nama Pihak Terkait (dalam ribuan Rp) Aktual Proyeksi Jenis Penyediaan Dana 1) Sept Tahun X-1 Tahun X Tahun X-1 Desember Juni Desember % Penyediaan Dana Pihak terkait terhadap Modal Keterangan: 1) Jenis penyediaan dana dikelompokkan menjadi: a. pembiayaan b.penempatan dana antar bank sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai BMPD penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif termasuk alasan atau pertimbangan yang digunakan dalam menyusun rencana dimaksud serta strategi BPRS untuk merealisasikan rencana tersebut B. Rencana Penempatan Dana Pada Bank Lain Rencana penempatan dana pada bank lain dalam bentuk: 1. giro dan/atau tabungan pada bank umum konvensional; 2. giro, tabungan, deposito, dan/atau sertifikat deposito syariah pada bank umum syariah, dan unit usaha syariah; dan/atau 3. tabungan dan/atau deposito pada BPRS lain.

20 RENCANA PENEM PATAN DANA PADA BANK LAIN No Jenis Penempatan pada Bank Lain (dalam ribuan Rp) Aktual Sept Tahun X-1 Proyeksi Tahun X Tahun X-1 Desember Juni Desember 1 Giro 2 Tabungan 3 Deposito 4 Sertifikat Deposito Syariah JUMLAH penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif termasuk alasan atau pertimbangan yang digunakan dalam menyusun rencana dimaksud serta strategi BPRS untuk merealisasikan rencana tersebut C. Rencana Penyaluran Pembiayaan Kepada Debitur Inti Yang dimaksud dengan debitur inti adalah debitur individual atau debitur grup yang masuk dalam kategori 25 (dua puluh lima) debitur terbesar pada BPRS di luar pihak terkait. Informasi mengenai debitur inti merupakan informasi mengenai 25 (dua puluh lima) data debitur terbesar. Dalam hal pada Laporan Bulanan BPRS hanya terdapat data debitur berdasarkan nomor rekening, BPRS dapat menggunakan data 25 (dua puluh lima) rekening pembiayaan terbesar untuk menyajikan informasi mengenai debitur inti.

21 RENCANA PENYALURAN DANA KEPADA DEBITUR INTI No Nama Peminjam/KelompokPeminjam dalam ribuan Rp Aktual Proyeksi Sept Tahun X-1 Tahun X Tahun X-1 Desember Juni Desember JUMLAH Keterangan : 1) rencana penyaluran pembiayaan kepada debitur inti mencakup rencana penyaluran pembiayaan baru kepada debitur inti existing atau kepada calon debitur yang berpotensi menjadi debitur inti. 2) apabila dalam ketentuan mengenai Laporan Bulanan BPRS, tidak tersedia data per debitur, maka dapat menggunakan data per rekening pembiayaan. penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif termasuk alasan atau pertimbangan yang digunakan dalam menyusun rencana dimaksud serta strategi BPRS untuk merealisasikan rencana tersebut D. Rencana Penyaluran Pembiayaan Kepada Berdasarkan Sektor Ekonomi Yang Menjadi Prioritas Dalam Pemberian Pembiayaan Rencana penyaluran pembiayaan disajikan berdasarkan sektor ekonomi yang menjadi prioritas dalam pemberian pembiayaan BPRS. Sektor ekonomi tersebut adalah 5 (lima) sektor ekonomi dengan persentase pemberian pembiayaan terbesar dari total portofolio penyaluran pembiayaan BPRS. Rincian sektor ekonomi adalah sebagaimana diatur dalam Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan BPRS.

22 RENCANA PENYALURAN PEMBIAYAAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI YANG M ENJADI PRIORITAS DALAM PEM BERIAN PEM BIAYAAN No Sektor Ekonomi 1) dst dalam ribuan Rp Aktual Proyeksi Sept Tahun X-1 Tahun X Tahun X-1 Desember Juni Desember Keterangan: JUMLAH 1) penjelasan mengenai kategori sektor ekonomi mengacu pada Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan BPRS penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif termasuk alasan atau pertimbangan yang digunakan dalam menyusun rencana dimaksud serta strategi BPRS untuk merealisasikan rencana tersebut E. Rencana Penyaluran Pembiayaan Berdasarkan Jenis Penggunaan Rencana penyaluran pembiayaan disajikan berdasarkan jenis penggunaan yaitu modal kerja, investasi, dan konsumsi sebagaimana diatur dalam Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan BPRS.

23 RENCANA PEM BERIAN PEM BIAYAAN BERDASARKAN JENIS PENGGUNAAN No 1 MODAL KERJA JENIS PENGGUNAAN dalam ribuan Rp Aktual Proyeksi Sept Tahun X-1 Tahun X Tahun X-1 Desember Juni Desember 2 INVESTASI 3 KONSUMSI TOTAL PEMBIAYAAN BERDASARKAN PENGGUNAAN 1) Keterangan: 1) Jumlah pada baris ini harus sama dengan total pembiayaan pada Proyeksi Neraca - Aktiva No. 5, 6 dan 8. penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif termasuk alasan atau pertimbangan yang digunakan dalam menyusun rencana dimaksud serta strategi BPRS untuk merealisasikan rencana tersebut F. Rencana Penyaluran Pembiayaan Berdasarkan Jenis Akad Rencana penyaluran pembiayaan berdasarkan akad yaitu piutang (murabahah, salam, istishna, dan qardh), pembiayaan (mudharabah dan musyarakah), dan sewa-menyewa (ijarah, IMBT, dan multijasa).

24 RENCANA PEM BERIAN PEM BIAYAAN BERDASARKAN JENIS AKAD No A. Piutang 1 Murabahah 2 Salam 3 Istishna' 4 Qardh JENIS AKAD dalam ribuan Rp Aktual Proyeksi Sept Tahun X-1 Tahun X Tahun X-1 Desember Juni Desember B. Pembiayaan 1 Mudharabah 2 Musyarakah C. Sewa Menyewa 1 Ijarah 2 IMBT 3 Multijasa TOTAL PEMBIAYAAN BERDASARKAN AKAD 1) Keterangan: 1) Jumlah pada baris ini harus sama dengan total pembiayaan pada Proyeksi Neraca - Aktiva No. 4, 5, 6, 7 dan 8. penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif termasuk alasan atau pertimbangan yang digunakan dalam menyusun rencana dimaksud serta strategi BPRS untuk merealisasikan rencana tersebut G. Rencana Penyaluran Pembiayaan Berdasarkan Jenis Usaha Debitur Yang Mencakup Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Usaha Menengah.

25 RENCANA PENYALURAN PEMBIAYAAN BERDASARKAN JENIS USAHA DEBITUR YANG MENCAKUP USAHA MIKRO, USAHA KECIL DAN USAHA MENENGAH JENIS USAHA A. USAHA MIKRO dalam ribuan Rp Aktual Sept Tahun X-1 Proyeksi Tahun X TahunX-1 Desember Juni Desember B. USAHA KECIL C. USAHA M ENENGAH TOTAL PEM BIAYAAN*) Keterangan: Œ*) Jumlah pada baris ini harus sama dengan total pembiayaan pada Proyeksi Neraca - Aktiva No. 4, 5, 6, 7 dan 8. penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif termasuk alasan atau pertimbangan yang digunakan dalam menyusun rencana dimaksud serta strategi BPRS untuk merealisasikan rencana tersebut

26 BAB VI RENCANA PERMODALAN A. Proyeksi Pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Dan Rasio Modal Inti Minimum Proyeksi KPMM paling sedikit meliputi proyeksi modal, proyeksi Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), dan proyeksi rasio KPMM yang dijelaskan untuk posisi aktual (akhir bulan September penyusunan RBB), proyeksi akhir bulan Desember pada tahun penyusunan RBB, proyeksi 1 tahun ke depan yang disajikan secara semesteran dan proyeksi tahun kedua dan ketiga yang disajikan secara tahunan. Proyeksi pemenuhan rasio KPMM dan rasio modal inti minimum mengacu kepada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban penyediaan modal minimum dan pemenuhan modal inti minimum BPRS. PROYEKSI PEMENUHAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) Aktual dalam ribuan Rp No KOMPONEN MODAL September Tahun X-1 Tahun X Tahun X+1 Tahun X+2 1 KOMPONEN MODAL a. Modal Inti 1) ) Modal Inti Utama a) Modal Disetor b) Cadangan Tambahan Modal 2) Modal Inti Tambahan 3) Faktor Pengurang Modal Inti b. Modal Pelengkap 1) TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (a + b) ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) 1) RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (2:3) Proyeksi Tahun X-1 Desember Juni Desember Desember Desember Keterangan: 1) Cakupan modal inti dan modal pelengkap serta perhitungan ATMR mengacu pada ketentuan yang mengatur mengenai KPMM

27 penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif B. Rencana Perubahan Modal Rencana perubahan modal merupakan proyeksi perubahan modal selama 3 (tiga) tahun mendatang baik terkait struktur permodalan maupun jumlah modal. Termasuk dalam rencana perubahan modal adalah rencana penambahan modal dari pemegang saham lama (existing shareholders), dan rencana penambahan modal lainnya. Rencana tersebut dijelaskan untuk posisi aktual (akhir bulan September penyusunan RBB), proyeksi akhir bulan Desember pada tahun penyusunan RBB, proyeksi 1 tahun ke depan yang disajikan secara semesteran dan proyeksi tahun kedua dan ketiga yang disajikan secara tahunan. dalam ribuan Rupiah Aktual Proyeksi No KOMPONEN September Tahun X-1 Tahun X Tahun X+1 Tahun X+2 Tahun X-1 Desember Juni Desember Desember Desember POSISI MODAL Pemegang Saham Total Modal Disetor Lainnya (seperti modal inti tambahan, modal pelengkap) RENCANA PERUBAHAN MODAL penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif (apabila diperlukan)

28 BAB VII RENCANA PENGEMBANGAN ORGANISASI, TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) A. Rencana Pengembangan Organisasi Bagian ini memuat rencana pengembangan organisasi antara lain mencakup rencana pembentukan atau perubahan satuan kerja dan/atau komite, yang disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha BPRS. B. Rencana Pengembangan Teknologi Informasi Bagian ini memuat rencana pengembangan teknologi informasi antara lain mencakup rencana pengembangan teknologi informasi yang mendukung sistem informasi manajemen dan pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan pihak terkait lainnya. C. Rencana Pengembangan SDM Bagian ini memuat rencana pengembangan SDM antara lain mencakup pemenuhan SDM pada BPRS, rencana kebutuhan pendidikan dan pelatihan SDM, termasuk rencana biaya/anggaran pendidikan dan pelatihan sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku.

29 D. Rencana Pemanfaatan Tenaga Alih Daya (Outsourcing) Bagian ini memuat rencana penggunaan tenaga kerja alih daya antara lain mencakup rencana penggunaan tenaga kerja di luar tenaga kerja tetap, yang meliputi jumlah maupun bidang kerja penugasan, rencana penggunaan tenaga kerja diluar penggunaan tenaga kerja tetap termasuk jumlah dan bidang kerja penugasan. Alih daya adalah penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan penyedia jasa melalui perjanjian pemborongan pekerjaan dan/atau melalui perjanjian penyediaan jasa tenaga kerja. LAPORAN RENCANA PEM ANFAATAN TENAGA KERJA ALIH DAYA No. Bidang Tugas Bidang Tugas dan Alasan Alasan Jumlah Nama Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja Alih Daya Jangka W aktu dst penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif (apabila diperlukan)

30 BAB VIII RENCANA PENERBITAN PRODUK DAN/ATAU PELAKSANAAN AKTIVITAS BARU Bagian ini memuat rencana penerbitan produk dan/atau pelaksanaan aktivitas baru untuk periode 1 (satu) tahun ke depan. Rencana penerbitan produk dan/atau pelaksanaan aktivitas baru yang wajib dicantumkan di Rencana Bisnis BPRS adalah produk dan/atau aktivitas baru yang tidak pernah diterbitkan atau dilaksanakan sebelumnya oleh BPRS sebagaimana diatur dalam ketentuan yang mengatur mengenai produk dan aktivitas baru bagi BPRS. RENCANA PENERBITAN PRODUK DAN/ATAU AKTIVITAS BARU Nama Produk Rencana Waktu Keterkaitan Produk Tujuan / Manfaat No. atau Aktivitas Jenis Penerbitan atau atau Aktivitas Baru Baru Pelaksanaan Bagi Bank Bagi Nasabah dengan strategi Bank A. PRODUK 1 Deskripsi Umum Risiko yang mungkin Timbul Mitigasi Risiko dst B. 1 AKTIVITAS dst. penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif (apabila diperlukan)

31 BAB IX RENCANA PENGEMBANGAN DAN/ATAU PERUBAHAN JARINGAN KANTOR Bagian ini memuat rencana pengembangan dan/atau perubahan jaringan kantor untuk periode 1 (satu) tahun ke depan paling sedikit meliputi : a. rencana pemindahan alamat kantor pusat; b. rencana pembukaan, pemindahan alamat dan/atau penutupan kantor cabang dan/atau kantor kas; c. rencana kegiatan pelayanan kas berupa kas keliling, payment point, dan perangkat perbankan elektronis; d. rencana pemindahan payment point dan lokasi perangkat Automatic Teller Machine dan/atau Automated Deposit Machine. Pengertian kantor cabang, kantor kas, dan kegiatan pelayanan kas berupa kas keliling, payment point, dan perangkat perbankan elektronis mengacu pada ketentuan mengenai BPRS.

32 RENCANAPENGEM BANGAN DAN/ATAU PERUBAHAN JARINGAN KANTOR NO NAMA KANTOR RENCANA W AKTU PELAKSANAAN *) PERKIRAAN INVESTASI/BIAYA LOKASI KETERANGAN **) A. Pembukaan 1 Kantor Cabang a. b.. 2 Kantor Kas a. b.. 3 Kegiatan Pelayanan Kas a. Kas Keliling b. Payment Point c. Perangkat Perbankan Elektronis 1) ATM 2) ADC 3) EDC B. Pemindahan Alamat 1 Kantor Pusat 2 Kantor Cabang a. b.. 3 Kantor Kas a. b.. 4 Kegiatan Pelayanan Kas a. Payment Point b. Perangkat Perbankan Elektronis 1) ATM 2) ADC C. Penutupan 1 Kantor Cabang a. b.. 2 Kantor Kas a. b.. 3 Kegiatan Pelayanan Kas a. Kas Keliling b. Payment Point c. Perangkat Perbankan Elektronis 1) ATM 2) ADC 3) EDC *) diisi dengan bulan rencana waktu pelaksanaan **) keterangan detail dapat dilampirkan dalam lembaran terpisah

33 penjabaran tabel di atas secara naratif/deskriptif (apabila diperlukan)

34 BAB X INFORMASI LAINNYA Bagian ini memuat rencana-rencana lain yang perlu diuraikan (apabila ada) namun tidak termasuk dalam cakupan Rencana Bisnis, antara lain langkah-langkah penyelesaian pembiayaan bermasalah termasuk dengan cara agunan yang diambil alih (AYDA) dan/atau hapus buku, penyelesaian AYDA dan hapus buku, serta laporan BPRS sebagai Penyelenggara Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Pengertian AYDA mengacu kepada pengertian AYDA yang diatur ketentuan yang mengatur mengenai penilaian kualitas aktiva BPRS. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PERBANKAN OTORITAS JASA KEUANGAN, NELSON TAMPUBOLON

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH Yth. Direksi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat. RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH Sehubungan dengan berlakunya

Lebih terperinci

- 1 - DAFTAR LAMPIRAN

- 1 - DAFTAR LAMPIRAN - 1 - DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I : 1. Ringkasan Eksekutif - Rencana dan Langkah- Langkah Strategis 2. Ringkasan Eksekutif - Indikator Keuangan Utama (Bagi BPRS dengan Modal Inti Kurang Dari Rp50 Miliar)

Lebih terperinci

TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH - 1 - Yth. Direksi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH Sehubungan dengan

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Otoritas Jasa

Lebih terperinci

POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO. Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS

POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO. Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS Final Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO I. KETENTUAN UMUM 1 Dalam rangka mencapai tujuan usaha yang berpedoman kepada visi

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan dengan berlakunya Peraturan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF : : :

RINGKASAN EKSEKUTIF : : : DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 (a). Ringkasan Eksekutif - Rencana dan Langkah-Langkah Strategis (b). Ringkasan Eksekutif - Indikator Keuangan BPR dengan modal inti

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN

Lebih terperinci

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. - 2 - PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH I. UMUM Bahwa dalam rangka mengarahkan kegiatan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Perhitungan Capital Adequacy Ratio (CAR) (Dalam Jutaan Rupiah) Tahun Pos-pos Jumlah Modal Inti.

Lampiran 1 Perhitungan Capital Adequacy Ratio (CAR) (Dalam Jutaan Rupiah) Tahun Pos-pos Jumlah Modal Inti. LAMPIRAN 58 Lampiran 1 Perhitungan Capital Adequacy Ratio (CAR) 2009-2011 (Dalam Jutaan Rupiah) Tahun Pos-pos Jumlah Modal Inti 898.031 Modal Pelengkap 420.486 Modal Pelengkap Tambahan 0 2009 Penyertaan

Lebih terperinci

Yth. 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah, di Tempat.

Yth. 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah, di Tempat. Yth. 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah, di Tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2017 TENTANG RENCANA BISNIS BANK

Lebih terperinci

No.12/ 32 /DPbS Jakarta, 18 November 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

No.12/ 32 /DPbS Jakarta, 18 November 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA 1 No.12/ 32 /DPbS Jakarta, 18 November 2010 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA Perihal: Rencana Bisnis Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Sehubungan

Lebih terperinci

TENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM

TENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM Yth. Direksi Bank Umum Konvensional di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

Lebih terperinci

No.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA. Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum

No.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA. Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum No.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum Sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Kotabumi JL. JENDRAL SUDIRMAN NO.8 KOTABUMI LAMPUNG UTARA Periode: Juni-2017 Laporan Neraca

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Kotabumi JL. JENDRAL SUDIRMAN NO.8 KOTABUMI LAMPUNG UTARA Periode: Juni-2017 Laporan Neraca Laporan Neraca No Pos-pos AKTIVA 1 Kas 1,741,721 1,708,974 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 0 0 3 Penempatan Pada Bank Lain 25,139,235 19,739,738 4 Piutang Murabahah 30,185,080 32,891,424 5 Piutang Salam

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Kotabumi JL. JENDRAL SUDIRMAN NO.8 KOTABUMI LAMPUNG UTARA Periode: Juni-2016 Laporan Neraca

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Kotabumi JL. JENDRAL SUDIRMAN NO.8 KOTABUMI LAMPUNG UTARA Periode: Juni-2016 Laporan Neraca Laporan Neraca No Pos-pos AKTIVA 1 Kas 1,708,974 1,239,425 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 3 Penempatan Pada Bank Lain 19,739,738 16,119,813 4 Piutang Murabahah 32,891,424 29,011,916 5 Piutang Salam 6

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Kotabumi JL. JENDRAL SUDIRMAN NO.8 KOTABUMI LAMPUNG UTARA Periode: Maret-2017 Laporan Neraca

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Kotabumi JL. JENDRAL SUDIRMAN NO.8 KOTABUMI LAMPUNG UTARA Periode: Maret-2017 Laporan Neraca Laporan Neraca No Pos-pos AKTIVA 1 Kas 1,954,744 915,756 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 3 Penempatan Pada Bank Lain 22,275,072 17,904,176 4 Piutang Murabahah 30,983,553 29,902,390 5 Piutang Salam 6 Piutang

Lebih terperinci

Kredit yang Diberikan Keterangan Tahun Dana yang Diterima Keterangan Tahun Kredit yang Diberikan Keterangan Tahun 2012

Kredit yang Diberikan Keterangan Tahun Dana yang Diterima Keterangan Tahun Kredit yang Diberikan Keterangan Tahun 2012 Perhitungan Loan To Deposit Ratio (LDR) Kredit yang Diberikan Keterangan Tahun 2011 Kredit yang Diberikan 8.735.951 Jumlah 8.735.951 Dana yang Diterima Keterangan Tahun 2011 Tabungan Wadiah 879.000 Tabungan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Kotabumi JL. JENDRAL SUDIRMAN NO.8 KOTABUMI LAMPUNG UTARA Periode: Maret-2016 Laporan Neraca

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Kotabumi JL. JENDRAL SUDIRMAN NO.8 KOTABUMI LAMPUNG UTARA Periode: Maret-2016 Laporan Neraca Laporan Neraca No Pos-pos AKTIVA 1 Kas 915,756 792,473 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 3 Penempatan Pada Bank Lain 17,904,176 13,973,840 4 Piutang Murabahah 29,902,390 27,921,677 5 Piutang Salam 6 Piutang

Lebih terperinci

Yth. 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah, di tempat.

Yth. 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah, di tempat. Yth. 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2018 TENTANG RENCANA

Lebih terperinci

Formulir 2 NERACA MINGGUAN PADA TANGGAL AKHIR PERIODE DATA LAPORAN

Formulir 2 NERACA MINGGUAN PADA TANGGAL AKHIR PERIODE DATA LAPORAN II-1 Formulir 1 Formulir 2 Formulir 2 NERACA MINGGUAN PADA TANGGAL AKHIR PERIODE DATA LAPORAN (Dalam jutaan rupiah) Penduduk Jumlah Bukan Penduduk No. Pos-pos Sandi Pemerintah Pusat Lainnya seluruh Rupiah

Lebih terperinci

N E R A C A Per 30 September 2009 Dan 2008 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos

N E R A C A Per 30 September 2009 Dan 2008 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos N E R A C A A K T I V A 1. K a s 22,951 21,458 2. Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 117,863 165,135 b. Sertifikat Bank Indonesia 154,903 89,736 c. Lainnya - - 3. Giro pada bank lain

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN

Lebih terperinci

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah)

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah) NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN KONSOLIDASI NO. POSPOS Per 30 Sept 2007 Per 30 Sept 2006 Per 30 Sept 2007 Per 30 Sept 2006 (Tidak Diaudit) (Tidak Audit) (Tidak Diaudit)

Lebih terperinci

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah)

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah) NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 KONSOLIDASI NO. POS-POS 31 Mar. 2007 31 Mar. 2006 31 Mar. 2007 31 Mar. 2006 (Tidak Diaudit) (Tidak Audit) (Tidak Diaudit)

Lebih terperinci

NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) NO POS - POS

NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) NO POS - POS NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 68.597 55.437 2 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 1.410.533 982.799 b. Sertifikat Bank Indonesia 743.202 800.000 c. Lainnya

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Amanah Rabbaniah JL.RAYA TIMUR NO.52 BANJARAN Periode: Juni-2017 Laporan Neraca

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan PT BPRS Amanah Rabbaniah JL.RAYA TIMUR NO.52 BANJARAN Periode: Juni-2017 Laporan Neraca Laporan Neraca No Pos-pos Posisi Juni 2017 Posisi Juni 2016 AKTIVA 1 Kas 1,073,591 1,061,780 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 0 0 3 Penempatan Pada Bank Lain 7,945,164 3,987,369 4 Piutang Murabahah 33,195,600

Lebih terperinci

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 31 Juli 2015

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 31 Juli 2015 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 31 Juli 2015 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 31 Juli 2015 1 Kas 15.083 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 1.152.160 3 Penempatan Pada

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5841 KEUANGAN OJK. Bank. Rencana Bisnis. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 17) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI : 1 Nama Data : Antar Bank Aktiva BPR Semua jenis simpanan/tagihan BPR Pelapor dalam rupiah kepada bank lain di Indonesia. Simpanan/tagihan kepada bank lain di Indonesia dengan jenis giro, tabungan, deposito

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S - P O S A S E T 1 Kas 41,584 2 Penempatan pada Bank Indonesia 422,578 3 Penempatan Pada Bank Lain 11,908 4 Tagihan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH No. P O S - P O S A S E T 1 Kas 41,082 2 Penempatan pada Bank Indonesia 345,788 3 Penempatan Pada Bank Lain 16,465 4 Tagihan Spot dan Forward - 5 Surat Berharga Dimiliki 516,288 6 Tagihan atas Surat Berharga

Lebih terperinci

TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH - 1 - PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PUBLIKASI BANK UMUM

Lebih terperinci

NERACA KONSOLIDASIAN

NERACA KONSOLIDASIAN NERACA KONSOLIDASIAN KONSOLIDASIAN No. POS-POS 31-Des-2009 31-Des-2008 31-Des-2009 31-Des-2008 AKTIVA 1. Kas 747.870 681.321 767.238 683.155 2. Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro pada Bank Indonesia

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN No. P O S - P O S A S E T 1 Kas 41,695 2 Penempatan pada Bank Indonesia 292,775 3 Penempatan Pada Bank Lain 8,291 4 Tagihan Spot dan Forward - 5 Surat Berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S - P O S A S E T 1 Kas 39,973 2 Penempatan pada Bank Indonesia 406,000 3 Penempatan Pada Bank Lain 17,105 4 Tagihan Spot dan Forward - 5 Surat Berharga Dimiliki 791,573

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 30 Juni 2017 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 30 Juni 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS-POS ASET 1. Kas 483,495 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4,209,075 3. Penempatan pada bank lain 492,741 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki 5,762,395 6. Tagihan atas surat

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Bank Panin Dubai Syariah 30-Sep-2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Bank Panin Dubai Syariah 30-Sep-2016 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Bank Panin Dubai Syariah 30Sep2016 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 30 September 2016 1 Kas 16,378 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 1,519,522 3 Penempatan Pada Bank Lain

Lebih terperinci

KONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657

KONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657 NERACA POS-POS KONSOLIDASI Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 1. AKTIVA Kas 41,215 28,657 2. Penempatan pada Bank Indonesia 850,832 615,818 a. Giro Bank Indonesia 732,894 554,179 b. Sertifikat Bank Indonesia

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 30 September 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 30 September 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS-POS ASET 1. Kas 313,560 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4,481,105 3. Penempatan pada bank lain 188,547 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki 2,676,764 6. Tagihan atas surat

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 30 November 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 30 November 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS-POS ASET 1. Kas 305,164 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,912,206 3. Penempatan pada bank lain 150,117 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki 4,638,292 6. Tagihan atas surat

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Januari 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Januari 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS-POS ASET 1. Kas 257,925 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,648,638 3. Penempatan pada bank lain 146,191 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki 2,240,254 6. Tagihan atas surat

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Januari 2017 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Januari 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS-POS ASET 1. Kas 338,473 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4,585,212 3. Penempatan pada bank lain 179,570 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki 4,356,593 6. Tagihan atas surat

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Juli 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Juli 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS-POS ASET 1. Kas 350,433 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4,502,524 3. Penempatan pada bank lain 183,265 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki 2,027,408 6. Tagihan atas surat

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Mei 2017 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Mei 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS-POS ASET 1. Kas 333,301 2. Penempatan pada Bank Indonesia 5,039,654 3. Penempatan pada bank lain 313,211 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki 5,086,845 6. Tagihan atas surat

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Juli 2017 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Juli 2017 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS-POS ASET 1. Kas 423,058 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,808,697 3. Penempatan pada bank lain 268,331 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki 6,024,713 6. Tagihan atas surat

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per ASET 1. Kas 262,761 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4,315,425 3. Penempatan pada bank lain 294,323 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per ASET 1. Kas 318,105 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,814,178 3. Penempatan pada bank lain 170,775 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per ASET 1. Kas 265,564 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,749,882 3. Penempatan pada bank lain 118,219 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per ASET 1. Kas 260,712 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,840,680 3. Penempatan pada bank lain 340,188 4. Tagihan spot dan forward 1,859 5. Surat berharga dimiliki

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per ASET 1. Kas 310,654 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,385,572 3. Penempatan pada bank lain 179,535 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per ASET 1. Kas 270,870 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,961,960 3. Penempatan pada bank lain 140,577 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per ASET 1. Kas 330,923 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4,563,448 3. Penempatan pada bank lain 325,725 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per ASET 1. Kas 340,455 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4,328,325 3. Penempatan pada bank lain 339,045 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per ASET 1. Kas 294,934 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4,608,417 3. Penempatan pada bank lain 162,287 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per ASET 1. Kas 285,493 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,495,631 3. Penempatan pada bank lain 134,437 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga dimiliki

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) PT BANK BRISYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) PT BANK BRISYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per No. POS-POS ASET 1. Kas 223,597 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4,206,363 3. Penempatan pada bank lain 151,775 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) PT BANK BRISYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) PT BANK BRISYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per No. POS-POS ASET 1. Kas 270,383 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,906,040 3. Penempatan pada bank lain 127,253 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S A S E T 1 Kas 39,019 2 Penempatan pada Bank Indonesia 249,762 3 Penempatan Pada Bank Lain 7,898 4 Tagihan Spot

Lebih terperinci

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas.

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. - 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 62 /POJK.03/2016 TENTANG TRANSFORMASI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO KONVENSIONAL MENJADI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d September-2017 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d September-2017 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PERIODE : Januari s/d September-2017 POS - POS ASET 1.Kas 757,210 2.Penempatan pada Bank Indonesia 5,502,934 3.Penempatan pada bank lain 399,346 4.Tagihan spot

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Bank Panin Syariah. 30 Juni 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Bank Panin Syariah. 30 Juni 2016 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Bank Panin Syariah 30 Jun 2016 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 30 Juni 2016 1 Kas 18,063 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 1,031,573 3 Penempatan Pada Bank Lain 676 4 Tagihan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Juli 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Juli 2017 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 1,187,190 2.Penempatan pada Bank Indonesia 10,911,922 3.Penempatan pada bank lain 650,165 4.Tagihan spot dan forward 35 5.Surat berharga yang dimiliki 9,279,072 6.Tagihan atas surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Agustus 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Agustus 2017 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 1,018,940 2.Penempatan pada Bank Indonesia 10,100,287 3.Penempatan pada bank lain 789,149 4.Tagihan spot dan forward 11 5.Surat berharga yang dimiliki 9,609,621 6.Tagihan atas surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 Juni 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 Juni 2017 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 1,558,247 2.Penempatan pada Bank Indonesia 9,161,462 3.Penempatan pada bank lain 2,065,383 4.Tagihan spot dan forward 10 5.Surat berharga yang dimiliki 9,698,993 6.Tagihan atas surat

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Januari 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Januari 2017 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 997,126 2.Penempatan pada Bank Indonesia 14,341,773 3.Penempatan pada bank lain 1,107,782 4.Tagihan spot dan forward 14 5.Surat berharga yang dimiliki 7,215,651 6.Tagihan atas surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Desember 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Desember 2017 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 1,135,610 2.Penempatan pada Bank Indonesia 14,391,293 3.Penempatan pada bank lain 702,715 4.Tagihan spot dan forward 0 5.Surat berharga yang dimiliki 10,255,556 6.Tagihan atas surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 28 Februari 2018 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 28 Februari 2018 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 1,097,339 2.Penempatan pada Bank Indonesia 16,302,146 3.Penempatan pada bank lain 543,422 4.Tagihan spot dan forward 25 5.Surat berharga yang dimiliki 11,816,663 6.Tagihan atas surat

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Mei 2018 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Mei 2018 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 1,574,412 2.Penempatan pada Bank Indonesia 9,694,090 3.Penempatan pada bank lain 2,798,652 4.Tagihan spot dan forward 0 5.Surat berharga yang dimiliki 15,206,065 6.Tagihan atas surat

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 April 2018 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 April 2018 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 1,089,223 2.Penempatan pada Bank Indonesia 13,346,292 3.Penempatan pada bank lain 434,099 4.Tagihan spot dan forward 6 5.Surat berharga yang dimiliki 14,710,590 6.Tagihan atas surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 April 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 April 2017 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 878,469 2.Penempatan pada Bank Indonesia 17,646,822 3.Penempatan pada bank lain 961,770 4.Tagihan spot dan forward 13 5.Surat berharga yang dimiliki 7,996,595 6.Tagihan atas surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Maret 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Maret 2017 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 907,885 2.Penempatan pada Bank Indonesia 13,684,398 3.Penempatan pada bank lain 997,397 4.Tagihan spot dan forward 8 5.Surat berharga yang dimiliki 8,287,089 6.Tagihan atas surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 September 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 September 2017 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 956,108 2.Penempatan pada Bank Indonesia 12,821,301 3.Penempatan pada bank lain 464,747 4.Tagihan spot dan forward 98 5.Surat berharga yang dimiliki 10,005,909 6.Tagihan atas surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Oktober 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Oktober 2017 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 989,184 2.Penempatan pada Bank Indonesia 12,793,966 3.Penempatan pada bank lain 270,303 4.Tagihan spot dan forward 16 5.Surat berharga yang dimiliki 9,934,931 6.Tagihan atas surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 28 Februari 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 28 Februari 2017 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 996,740 2.Penempatan pada Bank Indonesia 15,375,466 3.Penempatan pada bank lain 1,039,754 4.Tagihan spot dan forward 6 5.Surat berharga yang dimiliki 7,848,212 6.Tagihan atas surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 November 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 November 2017 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 968,378 2.Penempatan pada Bank Indonesia 12,317,856 3.Penempatan pada bank lain 596,106 4.Tagihan spot dan forward 35 5.Surat berharga yang dimiliki 10,485,963 6.Tagihan atas surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Maret 2018 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Maret 2018 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 1,015,336 2.Penempatan pada Bank Indonesia 16,061,098 3.Penempatan pada bank lain 724,190 4.Tagihan spot dan forward 29 5.Surat berharga yang dimiliki 13,123,640 6.Tagihan atas surat

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Mei 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Mei 2017 (UNAUDITED) NERACA ASET 1.Kas 1,178,471 2.Penempatan pada Bank Indonesia 12,768,237 3.Penempatan pada bank lain 632,727 4.Tagihan spot dan forward 5 5.Surat berharga yang dimiliki 8,342,677 6.Tagihan atas surat berharga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Pembiayaan Dua fungsi utama bank syariah adalah menghimpun dana dan menyalurkan dana. Penyaluran dana yang dilakukan bank syariah adalah pemberian

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d April-2018 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d April-2018 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PERIODE : Januari s/d April-2018 POS - POS ASET 1.Kas 564,693 2.Penempatan pada Bank Indonesia 3,471,898 3.Penempatan pada bank lain 758,911 4.Tagihan spot dan

Lebih terperinci

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 30 April 2015

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 30 April 2015 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 30 April 2015 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 30 April 2015 1 Kas 8,309 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 1,130,985 3 Penempatan Pada

Lebih terperinci

- 1 - PROYEKSI RASIO-RASIO DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA

- 1 - PROYEKSI RASIO-RASIO DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA - 1 - Format Proyeksi Rasio-rasio dan Pos-pos Tertentu Lainnya PROYEKSI RASIO-RASIO DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA No. RASIO Aktual Maret Proyeksi Tahun ke-1 Juni 2018 2019 A. RASIO KEUANGAN 1 Rasio KPMM

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN No. P O S P O S A S E T 1 Kas 46,488 2 Penempatan pada Bank Indonesia 293,339 3 Penempatan Pada Bank Lain 9,763 4 Tagihan Spot dan Forward 5 Surat Berharga Dimiliki

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d May-2017 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d May-2017 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PERIODE : Januari s/d May-2017 POS - POS ASET 1.Kas 782,107 2.Penempatan pada Bank Indonesia 4,826,956 3.Penempatan pada bank lain 1,003,937 4.Tagihan spot dan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d March-2018 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d March-2018 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PERIODE : Januari s/d March-2018 POS - POS ASET 1.Kas 582,922 2.Penempatan pada Bank Indonesia 4,162,538 3.Penempatan pada bank lain 902,795 4.Tagihan spot dan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d January-2018 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d January-2018 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PERIODE : Januari s/d January-2018 POS - POS ASET 1.Kas 746,080 2.Penempatan pada Bank Indonesia 5,555,480 3.Penempatan pada bank lain 266,388 4.Tagihan spot dan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d August-2017 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d August-2017 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PERIODE : Januari s/d August-2017 POS - POS ASET 1.Kas 687,730 2.Penempatan pada Bank Indonesia 7,055,294 3.Penempatan pada bank lain 462,437 4.Tagihan spot dan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d October-2017 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d October-2017 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PERIODE : Januari s/d October-2017 POS - POS ASET 1.Kas 647,132 2.Penempatan pada Bank Indonesia 5,358,506 3.Penempatan pada bank lain 658,832 4.Tagihan spot dan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d October-2017 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d October-2017 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PERIODE : Januari s/d October-2017 POS - POS ASET 1.Kas 792,451 2.Penempatan pada Bank Indonesia 7,001,434 3.Penempatan pada bank lain 556,633 4.Tagihan spot dan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d February-2018 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d February-2018 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PERIODE : Januari s/d February-2018 POS - POS ASET 1.Kas 682,062 2.Penempatan pada Bank Indonesia 4,393,965 3.Penempatan pada bank lain 492,498 4.Tagihan spot dan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S - P O S A S E T 1 Kas 42,728 2 Penempatan pada Bank Indonesia 278,397 3 Penempatan Pada Bank Lain 8,137 4 Tagihan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S P O S A S E T 1 Kas 41,706 2 Penempatan pada Bank Indonesia 347,754 3 Penempatan Pada Bank Lain 10,700 4 Tagihan Spot dan Forward 5 Surat Berharga Dimiliki 1,117,687 6

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN /NERACA BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN /NERACA BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN /NERACA BULANAN BANKMEGA SYARIAH 31 Desember 2015 ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S 31 Desember 2015 ASET 1. Kas 43,444 2. Penempatan pada Bank Indonesia 460,426 3. Penempatan Pada

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara

Daftar Pertanyaan Wawancara LAMPIRAN Daftar Pertanyaan Wawancara 1. PT.BPRS Barokah Dana Sejahtera memiliki berbagai macam produk tabungan dan deposito, apa saja produk yang ada? 2. Bagaimana mekanisme dalam pembuatan rekening tabungan

Lebih terperinci

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 31 Maret 2015

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 31 Maret 2015 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 31 Maret 2015 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 31 Maret 2015 1 Kas 9,747 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 1,423,656 3 Penempatan Pada

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH 30/06/2016 ( dalam jutaan rupiah ) 30 June 2016 A S E T 1 Kas 42,019 2 Penempatan pada

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH 30/06/2016 ( dalam jutaan rupiah ) 30 June 2016 A S E T 1 Kas 42,019 2 Penempatan pada LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH 30/06/2016 ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S 30 June 2016 A S E T 1 Kas 42,019 2 Penempatan pada Bank Indonesia 356,327 3 Penempatan Pada Bank

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S P O S A S E T 1 Kas 48,333 2 Penempatan pada Bank Indonesia 764,263 3 Penempatan Pada Bank Lain 14,967 4 Tagihan Spot dan Forward 5 Surat Berharga Dimiliki 1,038,431 6

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) PT BANK BRISYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) PT BANK BRISYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per No. POS-POS ASET 1. Kas 254,121 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4,113,755 3. Penempatan pada bank lain 204,014 4. Tagihan spot dan forward - 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN /NERACA BULANAN BANKMEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN /NERACA BULANAN BANKMEGA SYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN /NERACA BULANAN BANKMEGA SYARIAH 30 April 2015 ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S 30-Apr-15 ASET 1 Kas 88,175 2 Penempatan pada Bank Indonesia 365,703 3 Penempatan Pada Bank Lain

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Neraca STANDARD CHARTERED BANK WISMA STANDARD CHARTERED,.JL.SUDIRMAN KAV 33 A, Telp.

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Neraca STANDARD CHARTERED BANK WISMA STANDARD CHARTERED,.JL.SUDIRMAN KAV 33 A, Telp. Neraca (Dalam Jutaan Rupiah) Bank Konsolidasi 03-2006 03-2005 03-2006 03-2005 AKTIVA Kas 39,883 33,731 Penempatan pada Bank Indonesia 1,213,314 1,541,286 a. Giro Bank Indonesia 833,099 543,590 b. Sertifikat

Lebih terperinci