RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2012"

Transkripsi

1 RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2012 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2012

2 Lampiran 1 FORMULIR RENCANA KINERJA

3 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu dan disusun berdasarkan dokumen Rencana Strategis yang merupakan dokumen rencana jangka menengah suatu organisasi. Dengan disusunnya Rencana Kinerja, maka ditetapkanlah suatu Penetapan Kinerja yang merupakan kontrak kinerja yang berisi kesanggupan dari penerima mandat untuk mewujudkan kinerja seperti yang telah direncanakan dan akan dijadikan sebagai dasar evaluasi dan penilaian pada tiap akhir tahun pelaksanaan. Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dan merupakan suatu upaya dalam membangun manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil. Kami berharap agar Rencana Kinerja tahun anggaran 2012 ini dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBKK pada tahun anggaran 2012 dan dijadikan sebagai dasar evaluasi pelaksanaan kegiatan pada akhir tahun pelaksanaan. Akhir kata, semoga Rencana Kinerja ini dapat bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2011 Balai Besar Kimia dan Kemasan K E P A L A, Rochmi Widjajanti Balai Besar Kimia dan Kemasan i

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i ii Bab I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Maksud dan Tujuan 1 C. Tugas Pokok dan Fungsi 2 D. Ruang Lingkup 3 Bab II. PERKEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN INDUSTRI A. Hasil Hasil Pembangunan 4 B. Arah Pembangunan BBKK 14 Bab III. RENCANA KINERJA TAHUN 2011 A. Sasaran 16 B. Indikator Kinerja 16 Bab IV. PENUTUP 18 LAMPIRAN : Formulir Rencana Kinerja L 1 Balai Besar Kimia dan Kemasan ii

5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan suatu sistem pemerintahan yang baik (good governance) maka suatu organisasi pemerintahan wajib menerapkan asas akuntabilitas dan transparansi. Untuk mendukung penerapan asas tersebut, maka diperlukan sebuah perencanaan program kerja yang tepat dan terencana sehingga kinerja organisasi dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Berdasarkan Instruksi Presiden No.7 Tahun 1999, Presiden mewajibkan setiap penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya dengan diawali oleh suatu perencanaan strategis yang dikenal dengan RENSTRA atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) lima tahunan. RENSTRA organisasi kemudian diturunkan kedalam Rencana Kinerja Tahunan yang kemudian diaplikasikan dalam Penetapan Kinerja serta Rencana Kerja dan Anggaran. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka BBKK menyusun Rencana Kinerja tahun Rencana kinerja merupakan sebuah janji komitmen suatu instansi yang akan dicapai dalam tahun tertentu. Rencana kinerja ini berisi penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Pedoman yang digunakan dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahun 2012 adalah Peraturan Menteri Perindustrian No.150/M-IND/PER/12/2011 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perindustrian. B. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan penyusunan RENKIN BBKK Tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja BBKK; Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 1

6 2. Sebagai janji komitmen BBKK yang akan diwujudkan pada akhir tahun pelaksanaan; 3. Memudahkan dalam menilai keberhasilan/ kegagalan atas target kinerja yang telah ditetapkan; C. Tugas Pokok dan Fungsi - Dasar Hukum Tupoksi 1. Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 38/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kimia dan Kemasan; 2. Peraturan Menteri Perindustrian No. 119/M-IND/PER/11/2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Balai Besar dan Baristand Industri Dalam Masa Peralihan Terkait Perubahan Struktur Organisasi Eselon I Kementerian Perindustrian. - Tugas Pokok BBKK mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi industri kimia dan kemasan sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri. - Fungsi Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, BBKK menyelenggarakan fungsi : 1. penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi/ penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri; 2. pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi; 3. pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kimia dan kemasan, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan; 4. pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKK, serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri kimia dan kemasan; dan 5. pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBKK. Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 2

7 D. Ruang Lingkup Batasan yang digunakan dalam penyusunan RENKIN BBKK tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Rencana Kinerja ini disusun untuk Tahun Anggaran 2012; 2. Dasar penyusunan RENKIN BBKK tahun 2012 adalah Peraturan Menteri Perindustrian No.150/M-IND/PER/12/2011 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Perindustrian; 3. Unit-unit yang termasuk dalam RENKIN BBKK tahun 2012 adalah setiap bagian dan bidang di lingkungan BBKK. Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 3

8 BAB II PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI A. Hasil Hasil Pembangunan Tugas pokok BBKK adalah melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi industri kimia dan kemasan. Dalam pelaksanaan tugas pokoknya, BBKK memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kajian kajian di bidang kimia dan kemasan baik kajian produk, proses maupun teknologi proses. Selain itu BBKK juga melaksanakan kegiatan layanan jasa teknis kepada industri di bidang pengujian, kalibrasi, standardisasi, sertifikasi produk, pelatihan teknis operasional, konsultansi, litbang, dan rancang bangun perekayasaan industri. Secara umum hasil dari pelaksanaan kegiatan di BBKK dapat terbagi menjadi : 1. Hasil Litbang BBKK Jumlah kegiatan litbang yang dibiayai oleh anggaran DIPA BBKK selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Litbang BBKK 5 Tahun Terakhir Tahun Jumlah Kegiatan (Judul) Judul-judul litbang yang telah dilakukan oleh BBKK adalah sebagai berikut : Tahun ) Pengembangan metoda analisa menggunakan GC, GCMS, dan FTIR 2) Pembuatan lauril alkohol dari asam laurat 3) Aplikasi edible coating dari chitosan 4) Modifikasi proses biodegradable plastic dari tapioka 5) Penggunaan teknologi membran pada pengolahan limbah Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 4

9 6) Minimisasi limbah cair industri oleokimia 7) Minimisasi limbah industri chitosan 8) Optimalisasi proses fraksinasi eugenol dan isoeugenol 9) Desain kemasan makanan khas daerah 10) Pembuatan stearil alkohol dari asam stearat 11) Kajian potensi bahan baku lokal indutri pupuk untuk memenuhi kebutuhan industri pupuk dalam negeri 12) Rekayasa alat fraksinasi minyak atsiri 13) Rekayasa alat pengemas vakum Tahun ) Pembuatan metil eugenol untuk farmasi dan parfum 2) Pembuatan metalic soap Pb stearat (stabilizer) dari asam stearat 3) Pembuatan fatty alkohol sulfat (surfaktan) dari fatty alkohol 4) Pemanfaatan hasil pembuatan biodiesel 5) Formulasi dan aplikasi edibel film dari tapioka termodifikasi 6) Penggunaan teknologi membran pada pengolahan limbah 7) Desain kemasan makanan khas daerah 8) Uji Reliabilitas alat fraksinasi 9) Uji Reliabilitas alat pengemas vakum Tahun ) Aplikasi metalic soap MG stearat sebagai bahan pendispersi untuk cat/varnis 2) Aplikasi stearil alkohol sulfat sebagai surfaktan pada industri detergen 3) Formulasi krim anti nyamuk dari fraksi minyak sereh 4) Peningkatan kemampuan teknologi kemasan untuk Kabupaten Tegal 5) Aplikasi edible film untuk makanan (lanjutan) 6) Pemanfaatan limbah kelapa sawit untuk komposit 7) Uji reliabilitas alat fraksinasi minyak atsiri 8) Peralatan uji internal pressure Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 5

10 Tahun ) Pembuatan stearyl alkohol ethoksilat untuk kosmetika 2) Pemanfaatan crude glyserol sebagai bio hidrogen 3) Penanganan limbah cair laboratorium dengan netralisasi/ipal 4) Pengembangan uji kemasan produk berbahaya 5) Pemanfaatan limbah bir untuk penurunan kadar logam berat dengan proses biosorpsi 6) Pengaruh penggunaan khitosan sebagai filler edible film dari tapioka termodifikasi 7) Penentuan kondisi optimal proses fraksinasi untuk meningkatkan mutu derivat minyak sereh 8) Penyempurnaan deodorisasi pengolahan CPO menjadi olein Tahun ) Sintesis dan karakterisasi partikel nano berbasis sumber daya alam lokal dengan proses kimia 2) Pembuatan β glukan dari ubi kayu untuk kosmetik 3) Efektifitas penggunaan antioksidan kayu secang pada industri makanan 4) Optimalisasi proses pembuatan coco-diethanolamida 5) Aplikasi stearyl alkohol sebagai emulsifier pada lotion dan cream (kosmetik) 6) Pembuatan pelet dari limbah industri bir untuk mengikat logam-logam berat 7) Pengembangan PCMs berbahan baku lokal untuk penerapan CRB 8) Pembuatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) laboratorium 9) In house riset kajian serta aplikasi nano partikel berbasis sumber daya alam lokal pada industri kimia dan kemasan 10) In house riset pembuatan ester dari palm oil (asam palmitat) dengan proses biokatalitik sebagai bahan baku industri 11) In house riset fraksinasi komponen aktif pada temugiring, temukunci, dan temulawak pada industri kosmetik 12) In house riset pembuatan poligliserol ester sebagai surfaktan pada industri makanan 13) In house riset migrasi komponen terhadap berbagai kemasan pangan 14) In house riset penguasaan berbagai jenis pati untuk edible film 15) In house riset proses pembuatan biogas skala semi pilot plant Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 6

11 16) Rekayasa dan rancang bangun otomatisasi control valve pada alat fraksinasi skala pilot plant Gambar 2.1 Hasil Litbang BBKK 5 Tahun Terakhir 2. Hasil Kerjasama Litbang Kerjasama litbang adalah kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan litbang antara BBKK dengan industri, instansi/ lembaga lain dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa pihak yang pernah melakukan kerjasama dengan BBKK antara lain adalah Kementerian Riset dan Teknologi, Pusat Pengkajian Teknologi & HKI BPKIMI, Kementerian Pendidikan Nasional, KITECH Korea, dll. Berikut adalah hasil kerjasama litbang BBKK pada tahun 2010 : Tabel 2.2 Kerjasama Litbang BBKK Tahun 2010 Tahun Judul Kerjasama Litbang Peneliti Mitra Klasifikasi 2010 Arief PT. Sumber Dalam Penelitian metil sinamat dari minyak laja gowah Riyanto Multi Atsiri Negeri Biodegradable polimer blend dari campuran Poli Butilen Suksinat (PBS) dengan Poliolefin (PP/PE) Wiwik Pudjiastuti DIKNAS Dalam Negeri untuk kemasan makanan Supporting project for commercializing the water borne PU adhesive for food packaging Suryo Irawan KITECH Luar Negeri Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 7

12 3. Hasil Implementasi Litbang Litbang BBKK akan memiliki nilai guna lebih jika mampu diterapkan/ diimplementasikan di masyarakat maupun kalangan industri. Hal ini berarti bahwa litbang BBKK memiliki kualitas yang baik dan BBKK mampu memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan dunia industri melalui kegiatan litbang yang merupakan salah satu Tupoksi BBKK. Berikut ini adalah litbang BBKK yang berhasil diimplementasikan pada tahun 2010 : Tabel 2.3 Hasil Litbang Yang Diimplementasikan Tahun 2010 Tahun Judul Litbang Nama Industri 2010 Isolasi metil sinamat dari minyak laja gowah PT. Sumber Multi Atsiri 4. Hasil Layanan Jasa Teknis Sebagai Unit Pelaksana Teknis, BBKK memberikan layanan jasa teknis kepada industri. Hasil dari layanan yang diberikan ini akan menghasilkan penerimaan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Perkembangan jumlah penerimaan PNBP BBKK selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tabel 2.4 Penerimaan JPT BBKK Tahun Sumber Penerimaan Litbang 35,000,000 83,496, ,591, ,500,000 Pelatihan Teknis Operasional 15,000,000 85,987,500 64,590, ,564,300 49,240,000 Pengujian Bahan dan Barang 500,000, ,078, ,930,407 1,357,487,550 1,314,742,000 Konsultansi 26,000,000 1,280,000 30,565,000 2,580,000 22,100,000 Standardisasi dan Pengawasan Mutu Barang 0 1,750,000 7,347,300 2,500, ,670,700 Kalibrasi 131,000, ,228, ,438, ,435, ,640,000 Sertifikasi Sistem Mutu ,392, ,492,500 RBPI 174,000,000 44,500, Penanganan Pencemaran 33,757, ,204, ,593,100 99,715, ,944,000 JPT Lainnya 0 1,510,000 1,905,000 2,155, ,000 Total JPT (Rp) 914,757,600 1,201,036,288 1,383,961,370 1,920,829,350 2,262,734,200 Pertumbuhan JPT (%) *) *) Keterangan : Pertumbuhan penerimaan JPT pada tahun 2006 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah penerimaan pada tahun 2005 sebesar Rp ,- Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 8

13 Rincian penerimaan jasa pelayanan teknis BBKK adalah sebagai berikut : a) Pelatihan Teknis Operasional Pelatihan teknis operasional merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia industri, dan institusi terkait lainnya seperti PEMDA, maupun BBKK sendiri. Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang memberikan pelayanan pelatihan teknis operasional, maka BBKK harus menerapkan sistem manajemen mutu dalam organisasinya. Hal yang harus diperhatikan dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan teknis operasional ini adalah adanya pengaturan. Pengaturan yang dimaksud adalah perbaikan dalam penataan dokumen sistem manajemen mutu. Rincian pelatihan teknis operasional yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : Tabel 2.5 Perkembangan Jumlah Pelatihan Teknis Jumlah Pelatihan b) Pengujian Bahan dan Produk Industri Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, dan produk, maka BBKK memiliki laboratorium pengujian yang diakreditasi oleh KAN. Adanya akreditasi ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan mutu atas hasil uji kepada masyarakat, terutama masyarakat industri. Disamping itu laboratorium pengujian juga mendukung akreditasi LSPro ChemPack. Hal ini dilakukan dengan cara memperluas kemampuannya dengan melaksanakan permohonan akreditasi untuk beberapa produk. Perkembangan jumlah sampel yang masuk ke laboratorium pengujian selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tabel 2.6 Perkembangan Jumlah Contoh Uji Tahun Jumlah Contoh Pertumbuhan (%) *) *) Keterangan : Pertumbuhan contoh uji pada tahun 2006 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah contoh uji pada tahun 2005 sebanyak 1392 contoh uji. Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 9

14 c) Konsultansi Konsultansi merupakan fasilitas yang disediakan oleh BBKK untuk industri yang memerlukan bantuan informasi terkait hal-hal berikut : 1. Sistem manajemen mutu; 2. Pencegahan dan penanggulangan pencemaran; 3. Pendaftaran paten dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI); 4. Peningkatan mutu produk lainnya. Jumlah konsultansi pada tahun 2010 adalah sebagai berikut : Tabel 2.7 Perkembangan Jumlah Konsultansi Tahun Jumlah Konsultansi d) Standardisasi Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal terkait memberikan tugas kepada BBKK untuk menyiapkan konsep/ Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI), baik berupa konsep baru maupun revisi. BBKK menyiapkan panitia teknis yang antara lain terdiri dari editor dan konseptor. Selain itu BBKK juga berperan aktif dalam pembahasan konsep RSNI bidang kimia dan kemasan yang disusun/ direvisi, dan dalam diskusi pembahasan petunjuk teknis pemberlakuan SNI wajib. Hasil dari kegiatan ini adalah sebagai berikut : Tabel 2.8 Perkembangan Kegiatan Standardisasi Jumlah Tahun Revisi SNI Penyusunan SNI baru Total e) Kalibrasi Peralatan Peralatan yang memadai untuk mendukung pengujian harus dikalibrasi agar terjamin kepastian pengukurannya. Laboratorium kalibrasi BBKK melaksanakan kalibrasi peralatan untuk laboratorium pengujian BBKK dan alat alat yang ada di industri, baik untuk keperluan laboratorium maupun proses produksi. Laboratorium kalibrasi BBKK telah diakreditasi oleh KAN. Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 10

15 *) Perkembangan jumlah alat yang dikalibrasi BBKK adalah sebagai berikut : Tabel 2.9 Perkembangan Jumlah Alat Yang Dikalibrasi Tahun Jumlah Alat Pertumbuhan (%) Keterangan : Pertumbuhan alat yang dikalibrasi pada tahun 2006 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah alat pada tahun 2005 sebanyak 846 alat yang dikalibrasi. f) Sertifikasi Produk Dalam rangka penerapan SNI wajib, BBKK berperan aktif melalui lembaga sertifikasi produknya (LSPro Chempack). Apabila ada penambahan produk baru terhadap penerapan regulasi teknis SNI atau produk yang dipersyaratkan konsumen untuk bertanda SNI, maka BBKK berusaha untuk menambah ruang lingkup produk/ komoditinya agar diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Untuk dapat diakreditasi, BBKK harus menyiapkan laboratorium pengujian, sumber daya manusia, peralatan yang memadai, serta mengembangkan sistem manajemen mutu ISO Guide 65/ Pedoman KAN 401. Perkembangan jumlah penerbitan SPPT- SNI dari layanan ini adalah sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.10 Perkembangan Sertifikasi Produk Tahun Jenis Sertifikasi Total Sistem 5 Sistem 1B Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 11

16 B. Arah Pembangunan Sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Perindustrian Nomor: 38/M- IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kimia dan Kemasan, maka Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri kimia dan kemasan sesuai kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. Pelaksanaan tugas pokok tersebut diarahkan untuk tercapainya 2 (dua) tujuan BBKK dalam kurun waktu , yaitu: 1. Mewujudkan kompetensi BBKK : - Litbang dalam bidang kimia adi (fine chemicals), teknologi kemasan dan produksi bersih (cleaner production). Indikator kinerja untuk bidang ini adalah banyaknya litbang yang dihasilkan, dipublikasikan (nasional dan internasional), diaplikasikan dalam industri, jumlah paten, serta kerjasama litbang baik nasional maupun internasional; - Jasa pelayanan teknis yang mencakup pengujian, sertifikasi, standardisasi, kalibrasi, konsultansi, pelatihan, rancang bangun dan perekayasaan industri. Indikator kinerja untuk bidang ini adalah banyaknya kegiatan yang dilaksanakan. 2. Mewujudkan profesionalisme BBKK dalam memberikan pelayanan pada dunia usaha/industri. Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah jumlah pendapatan dan kepuasan pelanggan dari jasa pelayanan teknis. Memperhatikan program pemerintah tersebut di atas, maka peluang BBKK sebagai institusi yang bergerak dalam bidang kimia dan kemasan pada saat ini adalah : 1. Penguasaan teknologi fine chemicals dan biodegradable packaging yang dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut: - dalam bidang kimia adalah litbang untuk derivatisasi sumber daya alam, seperti kelapa, kelapa sawit dan minyak atsiri; - dalam bidang kemasan adalah desain kemasan dan kemasan mampu urai; Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 12

17 - dalam bidang cemaran adalah pembuatan IPAL, UKL, UPL, dan teknologi bersih; - dalam bidang nanoteknologi; - dalam bidang bioteknologi. 2. Pemberian jasa pelayanan teknis kepada industri kimia dan kemasan sebagai berikut: - pengujian, standardisasi dan sertifikasi bahan dan produk kimia serta kemasan; - pengujian limbah industri baik air dan air limbah industri, udara dan limbah gas, limbah padat dan B3 serta penanggulangan pencemaran akibat industri; - kalibrasi peralatan, terutama peralatan industri kimia dan kemasan; - penyelenggaraan diklat, sertifikasi produk, konsultansi dan standardisasi; - rancang bangun dan perekayasaan industri untuk peralatan industri kecil dan menengah yang ada hubungannya dengan industri kimia dan kemasan. Untuk menguasai peluang tersebut, Balai Besar Kimia dan Kemasan telah merumuskan dan memiliki Rencana Strategis (RENSTRA) yang merupakan kebijakan arah pembangunan Balai Besar Kimia dan Kemasan dalam kurun waktu lima tahun dari tahun 2010 sampai tahun Sasaran Program tahun 2012 sesuai RENSTRA selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kinerja Balai Besar Kimia dan Kemasan Tahun Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 13

18 BAB III RENCANA KINERJA A. Sasaran Berdasarkan sasaran strategis yang terdapat dalam Rencana Strategis BBKK tahun , maka sasaran yang ingin dicapai BBKK pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1. Dikuasainya teknologi derivatisasi sumber daya alam, bioteknologi, nanoteknologi, teknologi kemasan yang berwawasan lingkungan; 2. Meningkatnya penerimaan jasa pelayanan teknis; 3. Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang; Dalam upaya pencapaian sasaran strategis tersebut, BBKK mendapatkan dukungan anggaran dalam pelaksanaan kegiatannya. Secara umum berikut ini adalah output dalam pelaksanaan kegiatan tersebut : Tabel 3.1 Output Pelaksanaan Kegiatan BBKK Tahun 2012 Penelitian, Kajian, dan Rekayasa Layanan Jasa Teknis Output Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri Dokumen Perencanaan/ Penganggaran/ Pelaporan/ Monitoring dan Evaluasi Layanan Perkantoran Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran B. Indikator Kinerja Rencana Kinerja disusun sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam penetapan Rencana Kinerja, ditetapkanlah indikator kinerja yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan/ kegagalan atas target yang ingin dicapai. Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 14

19 Berikut ini adalah indikator kinerja dan target yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja BBKK tahun 2012 : 1. Sasaran Strategis : Dikuasainya teknologi derivatisasi sumber daya alam, bioteknologi, nanoteknologi, dan teknologi kemasan yang berwawasan lingkungan Indikator Kinerja : Jumlah hasil litbang (4 judul litbang) Jumlah kerjasama litbang (4 kerjasama) Output Pendukung : Penelitian, Kajian, dan Rekayasa 2. Sasaran Strategis : Meningkatnya jasa pelayanan teknis Indikator Kinerja : Index kepuasan pelanggan (3.5 dari 5) Persentase penurunan jumlah komplain pelanggan (2 persen) Persentase ketepatan pelayanan (95 persen) Persentase peningkatan jumlah pelanggan (10 persen) Jumlah sampel yang masuk (3100 sampel) Jumlah orang yang mengikuti pelatihan teknis (30 orang) Nilai JPT (Rp ,-) Persentase pertumbuhan JPT (15 %) Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat (17 orang) Jumlah pengadaan alat laboratorium (5 alat laboratorium) Penambahan jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui KAN (15 ruang lingkup) Output Pendukung : Layanan Jasa Teknis Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri 3. Sasaran Strategis : Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang Indikator Kinerja : Jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan (3 judul litbang) Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan (13 Karya Tulis Ilmiah) Output Pendukung : Penelitian, Kajian, dan Rekayasa Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 15

20 BAB IV PENUTUP Keterkaitan antara Rencana Kinerja tahun 2012 dan Rencana Strategis tahun yang ditetapkan adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Keterkaitan RENKIN Tahun 2012 dan RENSTRA Tahun Sasaran Strategis Program Indikator Kinerja Target Dikuasainya teknologi derivatisasi sumber daya alam, bioteknologi, nanoteknologi, dan teknologi kemasan yang berwawasan lingkungan Meningkatnya penerimaan jasa pelayanan teknis Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang Peningkatan kemampuan teknologi industri Peningkatan JPT 15 %/ tahun Pengembangan jejaring litbang, pengujian, dan kalibrasi RENKIN RENSTRA Jumlah hasil litbang 4 judul litbang 25 penelitian Jumlah kerjasama litbang 4 kerjasama Index kepuasan pelanggan 3.5 dari 5 Rp. 3 M Persentase penurunan jumlah komplain pelanggan Persentase ketepatan pelayanan Persentase peningkatan jumlah pelanggan Jumlah sampel yang masuk Jumlah orang yang mengikuti pelatihan teknis Nilai JPT Persentase pertumbuhan JPT Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat Jumlah pengadaan alat laboratorium Penambahan jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui KAN Jumlah hasil litbang yang diimplementasikan 2 persen 95 persen 10 persen 3100 sampel 30 orang Rp. 3 M 15 persen 17 orang 5 alat laboratorium 15 ruang lingkup 3 judul litbang 1 judul litbang Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 16

21 Sasaran Strategis Program Indikator Kinerja Target RENKIN RENSTRA Peningkatan manajemen litbang Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan 13 karya tulis ilmiah 2 karya tulis ilmiah Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 17

22 RENCANA KINERJA Satuan Kerja : Tahun Anggaran : Balai Besar Kimia dan Kemasan 2012 Sasaran Strategis (1) Dikuasainya teknologi derivatisasi sumber daya alam, bioteknologi, nanoteknologi, dan teknologi kemasan yang berwawasan lingkungan Meningkatnya penerimaan jasa pelayanan teknis Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang Indikator Kinerja (2) (3) 1. Jumlah hasil litbang 4 judul litbang 2. Jumlah kerjasama litbang 4 kerjasama 1. Index kepuasan pelanggan 3.5 dari 5 2. Persentase penurunan jumlah 2 persen komplain pelanggan 3. Persentase ketepatan 95 persen pelayanan 4. Persentase peningkatan 10 persen jumlah pelanggan 5. Jumlah sampel yang masuk 3100 sampel 6. Jumlah orang yang 30 orang mengikuti pelatihan teknis 7. Nilai (Rp.) JPT Rp ,- 8. Persentase pertumbuhan JPT 15 persen Target 9. Jumlah SDM yang 17 orang memperoleh sertifikat 10. Jumlah pengadaan alat 5 alat laboratorium laboratorium 11. Penambahan jumlah lingkup 15 ruang lingkup pengakuan produk LPK yang diakui KAN 1. Jumlah hasil litbang yang 3 judul litbang telah diimplementasikan 2. Karya tulis ilmiah yang 13 karya tulis ilmiah dipublikasikan Jakarta, 30 Januari 2011 Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan, (Rochmi Widjajanti)

RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2013 RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2012 KATA PENGANTAR Tata

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2015 RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2014 KATA PENGANTAR Dalam

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

IKHTISAR EKSEKUTIF. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % IKHTISAR EKSEKUTIF (BBKK) adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 20 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengkajian Kebijakan,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN (REVISI II)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN (REVISI II) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2010-2014 (REVISI II) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2014 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Rencana Kinerja TA DAFTAR ISI

Rencana Kinerja TA DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 1 C. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 D. Ruang Lingkup... 3 BAB II PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2016 RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2016 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2015 KATA PENGANTAR Dalam

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN LAYANAN JASA TEKNIS

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN LAYANAN JASA TEKNIS F-3.1.0.1 Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 2015 1864.003 LAYANAN JASA TEKNIS Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (019) Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN KATA PENGANTAR RENKIN (RENCANA KINERJA)

Lebih terperinci

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN F-3..0. Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 205 864.997 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (09) Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI F-3.1.0.1 Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 2015 184.005 DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (019) Unit Eselon

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR TAHUN 2014 BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN KATA PENGANTAR RENKIN

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana APBN APBN APBN APBN APBN APBN

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana APBN APBN APBN APBN APBN APBN RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I SATUAN KERJA : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN : BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN ANGGARAN : 2017 No Nama Volume Pagu 1 Penelitian dan 2 Penelitian dan 3 Penelitian

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1553,2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Minyak Goreng Sawit. SNI. Pemberlakuan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87/M-IND/PER/12/2013 TENTANG PEMBERLAKUAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1220, 2013 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Mainan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52/M-IND/PER/10/2013 TENTANG

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN 2014

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN 2014 LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN 2014 1. Kebijakan Pelayanan Publik A. Dasar Hukum Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar Pelayanan Publik BBPK sebagai berikut:

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2010 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1169, 2013 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Pendingin Ruangan. Lemari Pendingin. Mesin Cuci. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.868, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Pemberlakuan dan Pengawasan. SNI. Alumunium Sulfat. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57/M-IND/PER/6/2014

Lebih terperinci

DRAFT PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :

DRAFT PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : DRAFT PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) MINYAK GORENG SAWIT SECARA WAJIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Penyusunan Rencana Kinerja (Renkin) tahun anggaran 2012 ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN REVIU II

RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN REVIU II RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2015-2019 REVIU II BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2016 Lampiran Surat Keputusan Nomor 143 /BPPI/BBKK/KEP/12/2015

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 () () (..) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN INDUSTRI SATUAN KERJA (43) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri PROPINSI () DKI JAKARTA () KOTA JAKARTA PUSAT PERHITUNGAN TAHUN 6

Lebih terperinci

2 Penilaian Kesesuaian Dalam Rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pupuk Anorganik Majemuk Secara Wajib; Mengingat : 1.

2 Penilaian Kesesuaian Dalam Rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pupuk Anorganik Majemuk Secara Wajib; Mengingat : 1. No.863, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Pupuk Anorganik Majemuk. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52/M-IND/PER/6/2014

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 481, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Pupuk Anorganik. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/M-IND/PER/3/2013

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.446, 2015 KEMENPERIN. SNI. Minyak Goreng Sawit. Wajib. Pemberlakuan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35/M-IND/PER/3/2015 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG 1.1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, Baristand Industri Banjarbaru mempunyai

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER II JULI S/D DESEMBER 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. Sisingamangaraja No. 24, Telp. (061)

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP)

AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2013 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JL. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55198

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No. 21 23

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.212,2012 PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/M-IND/PER/2/2012 TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) PUPUK ANORGANIK TUNGGAL SECARA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Keramik disusun sebagai perwujudan pelaksanaan kewajiban Balai Besar Keramik selaku Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan secara tepat,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat BBT Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) bernayng

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA No. 242,2012 PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR : 27/M-IND/PER/2/2012 TENTANG PENUNJUKAN LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN DALAM RANGKA PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN STANDAR NASIONAL INDONESIA

Lebih terperinci

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi Baristand Industri Bandar Lampung maka perlu disusun

Lebih terperinci

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAMIK BANDUNG Jl. Jend. Akhmad Yani 392 Bandung 40272 Telp. 022-7206221 Fax. 022 7205322 E-Mail : keramik@ bbk.go.id

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.242, 2012 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Korek Api Gas. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/M-IND/PER/2/2012 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1452, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Asam Sulfat. Teknis. SNI. Pemberlakuan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/M-IND/PER/12/2013/ TENTANG

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 Laporan Kinerja Baristand Industri Manado 1. LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA KACA LEMBARAN SECARA WAJIB

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA KACA LEMBARAN SECARA WAJIB PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA KACA LEMBARAN SECARA WAJIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.214, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Pemberlakuan. SNI. Semen. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/M-IND/PER/2/2012 TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA No. 241,2012 PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR : 26/M-IND/PER/2/2012 TENTANG PENUNJUKAN LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN DALAM RANGKA PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN STANDAR NASIONAL INDONESIA

Lebih terperinci

PENERAPAN SNI PADA UKM DAN KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR MUTU DI BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG

PENERAPAN SNI PADA UKM DAN KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR MUTU DI BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG PENERAPAN SNI PADA UKM DAN KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR MUTU DI BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG Oleh : Dr. HARI ADI PRASETYA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG 2014 Dasar Hukum Peraturan Menteri

Lebih terperinci

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Penyusunan Rencana Kinerja (Renkin) tahun anggaran 2013 ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik In

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik In No.869, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Seng Oksida. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58/M-IND/PER/6/2014 TENTANG PENUNJUKAN

Lebih terperinci

BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN

BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN Ruang lingkup kegiatan B4T sebagai mitra industri untuk meningkatkan mutu produk dan jasa industri meliputi penelitian dan pengembangan, pengujian bahan dan barang teknik,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G STANDARDISASI, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN STANDAR NASIONAL INDONESIA BIDANG INDUSTRI MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015 KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : Kementerian Perindustrian RI UNIT ORGANISASI : Badan Pengkajian Kebijakan,

Lebih terperinci

Rencana Kinerja 2016 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kinerja 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka pelaksanaan program pembangunan industri, maka pada tahun anggaran 2016 Kementerian Perindustrian menyusun Rencana Kerja (RENJA) yang merupakan penjabaran

Lebih terperinci

2017, No b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu mengatur kembali penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian

2017, No b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu mengatur kembali penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian No.648, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. SNI Kabel. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/M-IND/PER/4/2017 TENTANG LEMBAGA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.245, 2012 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Kabel. Penunjukkan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/M-IND/PER/2/2012

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BISNIS

RENCANA STRATEGIS BISNIS RENCANA STRATEGIS BISNIS 2010 2014 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1455, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Seng Oksida. SNI. Pemberlakuan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66/M-IND/PER/12/2013 TENTANG PEMBERLAKUAN

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Lokasi Obyek Penelitian BBTPPI berlokasi di pusat kota Semarang, dengan menempati tanah seluas 3.637 m 2, dengan tiga buah gedung berlantai tiga yang saling berhubungan satu sama

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Balai Besar Tekstil yang selanjutnya dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 778/MPP/Kep/11/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) LAYANAN JASA TEKNIS

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) LAYANAN JASA TEKNIS KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) LAYANAN JASA TEKNIS Kementerian Negara/Lembaga Unit Eselon I Program Hasil Unit Eselon II/Satker Indikator Kinerja Satuan Ukur dan Jenis Keluaran Volume Kementerian

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2016 K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI J A K A R T A 2 0 1 6 Laporan Triwulan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KOPI INSTAN SECARA WAJIB

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KOPI INSTAN SECARA WAJIB DRAFT PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KOPI INSTAN SECARA WAJIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAMIK BANDUNG Jl. Jend. Akhmad Yani 392 Bandung 40272 Telp. 022-7206221 Fax. 022 7205322 E-Mail : keramik@ bbk.go.id

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 99/M-IND/PER/8/2010 TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.215,2012 PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/M-IND/PER/2/2012 TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) SELANG KARET UNTUK KOMPOR

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA (RENKIN) TAHUN 2019

RENCANA KINERJA (RENKIN) TAHUN 2019 RENCANA KINERJA (RENKIN) TAHUN 2019 BALAI RISET STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I. 2018 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja atau performance

Lebih terperinci

2016, No Pengawasan Standar Nasional Indonesia Baterai Primer secara Wajib; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustr

2016, No Pengawasan Standar Nasional Indonesia Baterai Primer secara Wajib; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustr BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2087, 2016 KEMENPERIN. SNI. Baterai Primer. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82/M-IND/PER/12/2016 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.216, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Pemberlakuan. SNI. Produk Melamin. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/M-IND/PER/2/2012 TENTANG PEMBERLAKUAN

Lebih terperinci

2 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik

2 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1629, 2014 KEMENPERIN. Kopi Instan. SNI. Pemberlakuan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87/M-IND/PER/10/2014 TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksanan teknis

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksanan teknis BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksanan teknis dilingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016 K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI J A K A R T A 2 0 1 6 Laporan Triwulan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, April 2014 Kepala Balai Besar Pulp dan Kertas. Ngakan Timur Antara. Laporan Triwulan I Balai Besar Pulp dan Kertas Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Bandung, April 2014 Kepala Balai Besar Pulp dan Kertas. Ngakan Timur Antara. Laporan Triwulan I Balai Besar Pulp dan Kertas Tahun 2014 KATA PENGANTAR L aporan Triwulan I Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) ini disusun sebagai tanggung jawab Balai atas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada triwulan pertama tahun 2014 dengan mengacu

Lebih terperinci

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN A. GAMBARAN UMUM KINERJA TAHUN BERJALAN 1. Aspek Keuangan. Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokoknya didukung oleh anggaran yang bersumber dari

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 JANUARI 2012 KATA PENGANTAR Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh para pejabat di setiap

Lebih terperinci

2 dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Kalsium Karbida (CaC2) Secara Wajib; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindu

2 dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Kalsium Karbida (CaC2) Secara Wajib; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindu No.865, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Lembaga Penilaian Kesesuian. SNI. Kalsium Karbida. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54/M-IND/PER/6/2014 TENTANG PENUNJUKAN

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, - 1 - RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo No. 360 Surabaya Telp. (031) 8410054, +628113400610

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 Laporan Triwulan I Balai Besar Pulp dan Kertas Tahun 2012 JANUARI 2013 i KATA PENGANTAR L aporan Triwulan IV Balai Besar Pulp dan Kertas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35/M-IND/PER/3/2011 TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) TEPUNG TERIGU SEBAGAI BAHAN MAKANAN SECARA WAJIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Menteri Perindustrian Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/M-IND/PER/4/2011 TENTANG PEMBERLAKUAN STAN DAR NASIONAL INDONESIA (SNI) TALI KAWAT BAJA DAN TALI KAWAT

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011 RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA (RENKIN) TAHUN 2018

RENCANA KINERJA (RENKIN) TAHUN 2018 RENCANA KINERJA (RENKIN) TAHUN 2018 BALAI RISET STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I. 2017 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja atau performance

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2013 TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2. Program : Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 3. Sasaran

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Repuhlik Indonesia

Menteri Perindustrian Repuhlik Indonesia Menteri Perindustrian Repuhlik Indonesia PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 44/M- IND/PERj4/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 4/M-IND/PER/1/2010 TENTANG

Lebih terperinci