Public Disclosure Form

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Public Disclosure Form"

Transkripsi

1 Public Disclosure Form This form shall be submitted by the no less than thirty (30) calendar days prior to any onsite audit. Any changes to this information shall be submitted to the ASC within five (5) days of the change and not later than 10 days before the planned audit. If later, a new announcement is submitted and another 30 days rule will apply. The information on this form shall be public and should be posted on the ASC website within three (3) days of submission. This form shall be written to be readable to the stakeholders and other interested parties. This form should be translated into local languages when appropriate PDF 1 Public Disclosure Form PDF 1.1 Name of PDF 1.2 Date of Submission PDF 1.3 Contact Person PDF Name of Contact Person PDF Position in the 's organisation PDF Mailing address PDF address PDF Phone number PDF Other SCS Global Services 29-Sep-15 Joseph Kochanski Program Associate Australasia (MSC and ASC) Sustainable Seafood 2000 Powell St., Ste. 600, Emeryville, CA 94608, USA jkochanski@scsglobalservices.com +61 (0) PDF 1.4 ASC Name of Client PDF Name of Contact Person PDF Position in the client's organisation PDF Mailing address PDF address PFD Phone number PDF Other PDF 1.5 Unit of Certification PDF Single Site PDF Cluster of Sites Anne Laurence Sustainability Officer Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia anne.laurence@regalsprings.com Single Site PDF 1.6 Sites to be audited Site Name GPS Coordinates Other Location Information Planned Site Audit(s) Date of planned audit Wonogiri 7o and 110o Wonogiri Farm 30-Oct-15 PDF 1.7 Species and Standards Standard Species (scientific name) produced Included in scope (Yes/No) ASC endorsed standard to be used Version Number Tilapia Oreochromis niloticus Yes ASC Tilapia Standard V1.0 January 2012 PDF 1.8 Planned Stakeholder Consultation(s) and How Stakeholders can Become Involved Name/organisation Relevance for this audit How to involve this stakeholder (inperson/phone interview/input submission) When stakeholder may be contacted How this stakeholder will be contacted Budi Hartono Local Community Member Phone interview Prior to the site visit Phone Slamet Sulardi Local Community Member Phone interview Prior to the site visit Phone Wiyoto Local Community Member Phone interview Prior to the site visit Phone PDF 1.9 Proposed Timeline PDF Contract Signed: PDF Start of audit: PDF Onsite Audit(s): PDF Determination/Decision: 23-Sep Sep Oct-15 The audit team recommends recertification. PDF 1.10 Audit Team Column1 Name ASC Registration Reference PDF Lead Auditor Joseph Kochanski PDF Technical Experts Dr. Christine Crawford

2 Translator Amelia Afianti PDF Social Auditor Joseph Kochanski

3 Laporan Audit ASC - Pembukaan CATATAN: Laporan ini adalah untuk dirilis bagi publik. PT Aquafarm Nusantara telah memilih untuk menjaga transparansi 100% dan tidak menyembunyikan informasi apapun dari versi publik laporan ini. 1 Judul Halaman 1.1 Nama Pemohon 1.2 Judul Laporan [seperti contohnya Laporan Sertifikasi Publik] 1.3 Nama Lembaga Penilai Kesesuaian (Conformity Assessment Body -) 1.4 Nama Ketua Auditor 1.5 Nama dan Posisi Penyusun dan Peninjau Laporan 1.6 Kontak Person : Nama and Jabatan PT Aquafarm Nusantara Laporan Sertifikasi Publik SCS Global Services Joseph Kochanski Joseph Kochanski - Ketua Auditor, Auditor Sosial Dr. Christine Crawford - Ahli Bagian Teknis Amelia Afianti - Penerjemah Juan Aguirre, Peninjau Teknis Dr. Robert Hrubes, Komite Sertifikasi Anne Laurence Staf Bagian Keberlanjutan 1.7 Tanggal 30 Oktober Daftar Isi 3 Glosarium Tab 1: Formulir Disklosur Publik Tab 2: Pembukaan Laporan Audit Tab 3: Laporan Ketidaksesuaian Tab 4: Daftar Periksa Laporan Audit Tab 5: Ketertelusuran Laporan Audit Tab 6: Ringkasan Laporan Audit Istilah dan singkatan spesifik yang digunakan di dalam laporan audit ini dan oleh karenanya tidak tercantum di dalam glosarium ASC PTAN - PT Aquafarm Nusantara 4 Ringkasan Ringkasan singkat mengenai laporan dan temuan. Ringkasan harus dituliskan dalam bentuk yang dapat dibaca oleh para pemangku kepentingan dan pihak berkepentingan lainnya. 4.1 Deskripsi singkat mengenai cakupan audit Cakupan audit ini adalah audit re-sertifikasi PT Aquafarm Nusantara Lokasi Wonogiri untuk produksi ikan nila di tingkat unit usaha pembudidayaan ikan terhadap Standar ASC untuk Ikan Nila V1.0 Januari 2012, Panduan Audit, Standar ASC untuk Ikan Nila V1.1 Januari 2014, dan Persyaratan untuk Sertifikasi dan Akreditasi ASC V Deskripsi singkat mengenai kegiatan operasional pemohon PTAN memproduksi ikan nila yang dibudidayakan dengan menggunakan keramba apung di Waduk Wonogiri di Jawa Tengah, Indonesia. Semua ikan nila yang diproduksi diproses di instalasi pengolahan untuk dijadikan produk beku yang diekspor. Unit pembudidayaan pembesaran ikan di Wonogiri terdiri dari 240 keramba dengan luasan mencapai lebih dari 20 hektar. Bangunan kantor perusahaan ini yang merupakan tempat penyimpanan pakan dan peralatan berada di jalan raya yang berjarak tempuh lima menit. Perbaikan peralatan dilakukan di lokasi kantor dan di dekat tempat pendaratan ikan. Ikan yang dipanen dipindahkan menggunakan kapal ke tempat pengumpulan untuk kemudian dipindahkan kembali dalam kondisi hidup ke instalasi pengolahan. 4.3 Ringkasan temuan-temuan utama 4.4 Keputusan Audit Tim audit merekomendasikan dilakukannya re-sertifikasi. 5 Informasi Kontak 5.1 Nama 5.2 Alamat Surat 5.3 Alamat 5.4 Informasi Kontak lainnya SCS Global Services 2000 Powell St., Ste. 600 Emeryville, CA jkochanski@scsglobalservices.com 6 Latar belakang mengenai Pemohon 6.1 Informasi mengenai Formulir Disklosur Publik (Form 3) kecuali untuk poin Semua informasi diperbaharui sebagaimana diperlukan untuk menunjukkan dilaksanakannya audit.

4 Deskripsi mengenai kegiatan operasional yang sedang dievaluasi Sertifikat lain yang dimiliki oleh pemohon Perkiraan volume produksi tahunan unit sertifikasi PTAN memiliki 5 unit pembudidayaan di Indonesia. Audit ini dilakukan di unit pembudidayaan Wonogiri. Global GAP, BRC, HACCP, SYSCO GMP 4200 metrik ton 7 Cakupan 7.1 Standar yang digunakan untuk pelaksanaan audit Spesies yang diproduksi pada unit pembudidayaan pemohon Deskripsi cakupan audit, termasuk di dalamnya deskripsi mengenai apakah unit sertifikasi mencakup semua kawasan produksi atau panen (yaitu kolam) yang dikelola oleh kegiatan operasional atau berada di lokasi yang masuk ke dalam audit ini, atau apakah hanya sebagian dari kawasan tersebut yang dimasukkan ke dalam unit sertifikasi. Jika hanya sebagian dari kawasan produksi atau panen yang dimasukkan ke dalam unit sertifikasi, maka nama-nama bagian tersebut harus secara jelas disebutkan. Standar ASC untuk Ikan Nila V1.0 Januari 2012, Panduan Audit, Standar ASC untuk Ikan Nila V1.1 Januari 2014, dan Persyaratan untuk Sertifikasi dan Akreditasi ASC V1.0. Oreochromis niloticus Cakupan audit ini adalah audit re-sertifikasi PT Aquafarm Nusantara Lokasi Wonogiri untuk produksi ikan nila di tingkat unit pembudidayaan ikan terhadap Standar ASC untuk Ikan Nila V1.0 Januari 2012, Panduan Audit, Standar ASC untuk Ikan Nila V1.1 Januari 2014, dan Persyaratan untuk Sertifikasi dan Akreditasi ASC V1.0. Unit sertifikasi dalam kegiatan ini adalah unit pembudidayaan di Waduk Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia. Unit sertifikasi ini mencakup kawasan produksi dan panen yang dikelola oleh PTAN pada Waduk Wonogiri. 7.4 Nama dan alamat lokasi penyimpanan, pengolahan, atau distribusi yang termasuk di dalam kegiatan operasional (termasuk di dalamnya kegiatan operasional sub kontrak) yang kemungkinan akan menangani produk bersertifikat hingga pada titik di mana produk masuk ke dalam lacak balak selanjutnya. Instalasi Pengolahan: Negara Indonesia Provinsi: Jawa Tengah Kota Madya: Semarang Alamat: Jl. Tambak Aji V No.9 Semarang-Jateng 7.5 Deskripsi badan air penerima. Unit pembudidayaan Wonogiri berada di Waduk Wonogiri, Jawa Tengah. Waduk tersebut memiliki luas 8800 ha. Waduk Wonogiri dibuat pada 1982 dengan tujuan utama pengendalian banjir, irigasi, wisata air, pembangkit listrik tenaga air, dan budidaya ikan. 8 Rencana Audit 8.1 Nama auditor dan tanggal dilaksanakan atau diselesaikannya berbagai kegiatan berikut: pelaksanaan audit, penyusunan laporan, peninjauan laporan, dan pengambilan keputusan mengenai sertifikasi. Joseph Kochanski - Ketua Auditor, Auditor Sosial Dr. Christine Crawford- Ahli Bagian Teknis Amelia Afianti- Penerjemah Juan Aguirre, -Peninjau Teknis Dr. Robert Hrubes - Komite Sertifikasi Audit sebelumnya (jika ada): Ringkasan audit sertifikasi ASC sebelumnya beserta kesimpulan dan rekomendasi atau persyaratannya. Tanggal Audit Lokasi - 30 Oktober 2015 Penyusunan Laporan - 1 November Desember 2015 Tinjauan Laporan - 8 Desember Januari 2016 Keputusan Sertifikasi - 13 Januari 2016 Audit awal pada bulan Mei 2012 dan Audit Penilikan pada bulan Oktober 2014 yang keduanya dilaksanakan oleh IMO. PTAN pada awalnya diaudit berdasarkan Standar ASC untuk Ikan Nila oleh badan sertifikasi IMO pada bulan Mei PTAN berhasil lulus audit dan merupakan unit pembudidayaan ikan nila pertama di dunia yang bersertifikat ASC. Audit tahunan dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 dan PTAN berhasil mempertahankan sertifikatnya Rencana audit sebagaimana dilaksanakan termasuk: Tinjauan dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan sebelum dan sesudah dilakukannya kunjungan lapangan. Kunjungan lapangan dengan tanggal dan lokasinya. Lih. Lampiran 1 Tinjauan pustaka dilaksanakan sebelum dilaksanakannya audit. Kunjungan lapangan pada 30 Oktober 2015 di kantor PTAN dan lokasi unit pembudidayaan yang berada di Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia Nama dan afiliasi perorangan yang diajak berkonsultasi atau terlibat di dalam proses audit, termasuk di dalamnya perwakilan klien, karyawan, kontraktor, pemangku kepentingan, dan pengamat yang terlibat di dalam proses audit. Fajar Sandy- Direktur Jaminan Kualitas Negara Burnawan - Manajer Sistem Manajemen Kualitas Wisnu Husodo - Personalia Mugiyono - Manajer Unit Pembudidayaan Wayan Mudana - Koordinator Unit Pembudidayaan Pekerja unit pembudidayaan 1 Pekerja unit pembudidayaan 2 Pekerja unit pembudidayaan 3 Pekerja unit pembudidayaan 4 Pengajuan pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya informasi tertulis atau terdokumentasi dan tanggapan tertulis dari bagi setiap pengajuan. Nama pemangku kepentingan (jika izin untuk mempublikasikan nama diberikan) Relevansi untuk dihubungi Tanggal Kontak menanggapi Ya/Tidak Ringkasan singkat mengenai hal-hal yang diangkat Penggunaan komentar oleh Tanggapan yang dikirimkan ke pemangku kepentingan

5 Budi Hartono Slamet Sulardi Wiyoto Budi Krsitanto Loso Anggota Masyarakat Setempat 08 Oktober 2015 Perusahaan yang baik dan merekrut pekerjanya terutama dari masyarakat setempat. Tidak pernah ada pengaduan mengenai limbah. Anggota Masyarakat Setempat 08 Oktober 2015 Anggota Masyarakat Setempat 08 Oktober 2015 Perusahaan yang bertanggung jawab dari segi lingkungan dan memberikan dukungan bagi sekolah setempat (Taman Kanak-Kanak). Sibuk, tidak dapat diajak berdiskusi. Digunakan untuk memverifikasi kepatuhan terhadap standar ASC. Digunakan untuk memverifikasi kepatuhan terhadap standar ASC. Tidak Tersedia Anggota Masyarakat Setempat 08 Oktober 2015 Nomor telepon telah berubah. Tidak Tersedia Pembudidaya Ikan Setempat 30 Oktober 2015 Secara umum merupakan perusahaan yang baik. Pemangku kepentingan ini percaya bahwa perusahaan seharusnya dapat lebih baik lagi dalam memperkuat akses jalan yang menjadi sangat becek saat musim hujan. Pada saat seperti ini truk PTAN menyebabkan erosi yang mempengaruhi lahan budidaya miliknya. Digunakan dalam diskusi dengan pemegang sertifikat. Pengaduan/saran tidak diajukan secara formal kepada PTAN sebelum dilaksanakannya audit.

6 Formulir Laporan Ketidaksesuaian Definisi: Ketidaksesuaian Minor: Segala ketidaksesuaian di mana klien tidak mematuhi standar dan ketidaksesuaian tersebut tidak membahayakan integritas produk bersertifikat. Hal-hal yang termasuk ke dalam ketidaksesuaian minor adalah : 1.) Tidak dipatuhinya persyaratan yang kemungkinan besar tidak menyebabkan terganggunya sistem untuk memenuhi persyaratan ASC; 2.) Ketidakpatuhan merupakan kesalahan tunggal atau suatu insiden yang terpisah; 3.) Tidak terdapat ketidakpatuhan sistematik dalam pemenuhan persyaratan ASC; 4.) Ketidaksesuaian dengan dampak pada skala waktu dan tempat yang terbatas; 5.) Terdapat risiko minimal dilakukannya pengiriman barang yang tidak sesuai dengan persyaratan ASC; 6.) Ketidakpatuhan yang ada tidak memenuhi definisi Ketidaksesuaian ; 7.) Ketidakpatuhan tidak akan menyebabkan dihasilkannya produk yang tidak memenuhi kesesuaian. Ketidaksesuaian : Segala ketidaksesuaian yang terdiri dari satu atau lebih hal-hal berikut : 1.) Tidak adanya atau terganggunya sistem secara keseluruhan yang kemungkinan besar menyebabkan tidak dapat dicapainya tujuan Kriteria ASC terkait atau persyaratan sertifikasi yang berlaku lainnya; 2.) Akan menyebabkan kemungkinan pengiriman produk yang tidak sesuai dengan persyaratan ASC; 3.) Kemungkinan menyebabkan kegagalan sistem atau berdampak pada penurunan kemampuan klien untuk menjamin integritas produk bersertifikat; 4.) Terlihat berlangsung dalam waktu lama; 5.) Berulang; 6.) Merupakan ketidaksesuaian yang sistematik atau merupakan hasil dari tidak adanya atau terganggunya sistem secara keseluruhan; 7.) Mempengaruhi kawasan yang luas dan/atau menyebabkan kerusakan yang signifikan; 8.) Tidak dikoreksi atau tidak ditanggapi dengan semestinya oleh klien setelah ketidaksesuaian teridentifikasi; 9.) Ketika dua (2) atau lebih ketidaksesuaian minor yang secara bersama-sama dapat memenuhi kriteria di atas. Salinan formulir ini harus diselesaikan dan disertakan di dalam laporan audit untuk setiap ketidaksesuaian yang diangkat. Teks akan disediakan oleh: NCF 1 Acuan NC NC Dideteksi oleh Christine Crawford Tanggal Dideteksi 30 Oktober 2015 Acuan Audit 2.5,1 Status NC Terbuka terbuka Tingkat NC Kritis Minor Observasi observasi Tenggat waktu untuk ditutupnya ketidaksesuaian audit selanjutnya Acuan Persyaratan Dokumen Sumber Standar ASC untuk Ikan Nila Nomor Klausa Teks Persyaratan Selama audit unit pembudidayaan, laksanakan pemantauan kualitas air. Auditor menyaksikan dan mereplikasi pengambilan sampel air. Sampel air diambil 2 jam sebelum terbenamnya matahari. Tanggapan Tanggapan Tanggapan mengenai tindakan perbaikan yang diusulkan dan dilaksanakan Pengukuran harus dilaksanakan pada waktu yang bersamaan dengan pengukuran oksigen terlarut (DO) untuk penghitungan perbedaan harian oksigen terlarut (DDDO), yaitu 2 jam sebelum terbenamnya matahari. Lokasi Titik Acuan Badan Air Penerima (RWRP) juga disarankan untuk dipindahkan lebih jauh lagi dari keramba agar tidak mendapatkan pengaruh dari keramba. Catatan pemantauan kualitas air dan pengamatan pengambilan sampel air. Evaluasi oleh Pernyataan mengenai tindakan pencegahan yang diusulkan dan dilaksanakan Evaluasi oleh NCF 2 Acuan NC NC Dideteksi oleh Christine Crawford

7 Tanggal Dideteksi 30 Oktober 2015 Acuan Audit Status NC Terbuka terbuka Tingkat NC Kritis Minor Observasi observasi Tenggat waktu untuk ditutupnya ketidaksesuaian audit selanjutnya Acuan Persyaratan Dokumen Sumber Standar ASC untuk Ikan Nila Nomor Klausa Teks Persyaratan Keberadaan alat perangkap yang dipasang di saluran buangan/drainase atau di antara keramba untuk mengambil sampel ikan-ikan yang lolos. Terdapatnya hanya 1 alat perangkap dari setiap ukuran lubang jaring untuk 30 keramba dianggap masih kurang memadai. Tanggapan Tanggapan Tanggapan mengenai tindakan perbaikan yang diusulkan dan dilaksanakan Evaluasi oleh Pernyataan mengenai tindakan pencegahan yang diusulkan dan dilaksanakan Evaluasi oleh Observasi perangkap ikan di unit pembudidayaan. NCF 3 Acuan NC NC Dideteksi oleh Christine Crawford Tanggal Dideteksi 30 Oktober 2015 Acuan Audit Status NC Terbuka terbuka Tingkat NC Kritis Minor Minor Observasi Tenggat waktu untuk ditutupnya ketidaksesuaian audit selanjutnya Acuan Persyaratan Dokumen Sumber Standar ASC untuk Ikan Nila Nomor Klausa Teks Persyaratan dapat mengusulkan untuk dimodifikasinya rumus penghitungan persentase pemulihan ikan tahunan yang ditebar pada tahap produksi setelah ikan mencapai ukuran 100 gram dengan syarat klien dapat membuktikan bahwa perubahan tersebut dijustifikasi. Justifikasi tertulis harus diserahkan ke CB bersama dengan deskripsi rinci mengenai siklus produksi unit pembudidayaan dan penjelasan lengkap yang menunjukkan bagaimana rumus yang sudah dimodifikasi akan menghasilkan penghitungan yang lebih akurat mengenai persentase pemulihan ikan tahunan yang ditebar pada tahap produksi. Usulan harus ditinjau dan disetujui oleh CB sebelum dilakukannya audit. Tanggapan tidak menyediakan deskripsi dan justifikasi tertulis sebelum dilaksanakannya audit mengenai rumus yang dimodifikasi untuk menghitung % pemulihan ikan tahunan setelah mencapai bobot 100 g. Deskripsi dan justifikasi hanya diberikan secara verbal di lokasi. Tidak adanya deskripsi tertulis mengenai rumus yang dimodifikasi yang diterima sebelum dilaksanakannya audit.

8 PT Aquafarm tidak mengetahui adanya persyaratan mengenai pengusulan modifikasi rumus untuk menghitung persentasi pemulihan ikan tahunan yang ditebar pada tahap produksi setelah mencapai bobot 100 gram dengan syarat klien dapat menunjukkan bahwa perubahan demikian dijustifikasi. PT Aquafarm tidak mengetahui adanya persyaratan untuk menyerahkan usulan tersebut ke CB bersama dengan deskripsi rinci mengenai siklus produksi unit pembudidayaan dan penjelasan lengkap yang menunjukkan bagaimana rumus yang sudah dimodifikasi akan menghasilkan penghitungan yang lebih akurat mengenai persentase pemulihan ikan tahunan yang ditebar pada tahap produksi dan usulan tersebut harus ditinjau dan disetujui oleh CB sebelum dilakukannya audit. I Wayan Mudana, 14 Desember Tanggapan OK. Christine Crawford, 15 Desember 2015 Tanggapan mengenai tindakan perbaikan yang diusulkan dan dilaksanakan PT Aquafarm akan menyediakan rumus dan penjelasannya sebelum audit selanjutnya dilaksanakan. I Wayan Mudana, 14 Desember Evaluasi oleh Disetujui. Christine Crawford 15 Desember 2015 Pernyataan mengenai tindakan pencegahan yang diusulkan dan dilaksanakan PT Aquafarm akan menyediakan rumus dan penjelasannya sebelum audit selanjutnya dilaksanakan. I Wayan Mudana, 14 Desember Evaluasi oleh Verifikasi dan rumus akan ditinjau pada audit Penilikan selanjutnya untuk menutup NC ini. Hal ini harus menyertakan rincian mengenai bagaimana penghitungan ini ditetapkan, termasuk di dalamnya berapa banyak ikan yang ditimbang setiap harinya untuk menghasilkan bobot rata-rata. Hal ini juga harus ditandatangani dan diberi tanggal. Christine Crawford, 15 Desember 2015 NCF 4 Acuan NC NC Dideteksi oleh Joseph Kochanski Tanggal Dideteksi 30 Oktober 2015 Acuan Audit Kriteria a Status NC Terbuka terbuka Tingkat NC Kritis Minor Minor Observasi Tenggat waktu untuk ditutupnya ketidaksesuaian audit selanjutnya Acuan Persyaratan Dokumen Sumber Standar ASC untuk Ikan Nila Nomor Klausa a Teks Persyaratan a. Terdapat kebijakan anti diskriminasi tertulis yang menyatakan bahwa perusahaan tidak melibatkan/mendukung diskriminasi di dalam perekrutan, remunerasi, akses untuk pelatihan, promosi, terminasi atau pemberhentian berdasarkan ras, kasta, negara asal, agama, disabilitas, gender, orientasi seksual, keanggotaan dalam serikat, afiliasi politik, usia atau berbagai kondisi lainnya yang dapat menyebabkan diskriminasi. Tanggapan Kebijakan anti diskriminasi tertulis sudah ada. Akan tetapi, di saat yang bersamaan perusahaan juga memiliki kebijakan untuk hanya merekrut pekerja yang berusia 18 hingga 45 tahun. Hal ini dianggap sebagai diskriminasi usia. Kebijakan korporat tertulis yang mengatur semua unit pembudidayaan milik perusahaan yang berada di Jawa menentukan usia perekrutan antara 18 hingga 45 tahun. PT Aquafarm Nusantara tidak mengetahui bahwa ketentuan usia tenaga kerja yang lebih disukai seperti demikian dianggap sebagai diskriminasi. I Wayan Mudana, 14 Desember 2015 Tanggapan OK. Joseph Kochanski - 15 Desember 2015 Tanggapan mengenai tindakan perbaikan yang diusulkan dan dilaksanakan PT Aquafarm Nusantara akan merevisi pernyataan di dalam peraturan perusahaan untuk menghapuskan ketentuan batasan/diskriminasi usia. I Wayan Mudana, 14 Desember 2015 Evaluasi oleh Disetujui. Joseph Kochanski - 15 Desember 2015

9 Pernyataan mengenai tindakan pencegahan yang diusulkan dan dilaksanakan PT Aquafarm Nusantara akan merevisi pernyataan di dalam peraturan perusahaan untuk menghapuskan ketentuan batasan/diskriminasi usia. I Wayan Mudana, 14 Desember 2015 Evaluasi oleh Disetujui. Ketidaksesuaian ini akan ditutup setelah diserahkannya kebijakan perusahaan yang telah direvisi. Hal ini akan ditinjau pada saat audit surveillance berikutnya. Joseph Kochanski - 15 Desember 2015 NCF 5 Acuan NC NC Dideteksi oleh Joseph Kochanski Tanggal Dideteksi 30 Oktober 2015 Acuan Audit Indikator c) Status NC Terbuka terbuka Tingkat NC Kritis Minor Observasi observasi Tenggat waktu untuk ditutupnya ketidaksesuaian Acuan Persyaratan Dokumen Sumber Standar ASC untuk Ikan Nila Nomor Klausa c Teks Persyaratan c. Perbandingan mengenai keragaman tenaga kerja dengan demografi masyarakat setempat diperbaharui secara rutin oleh pengelola. Tanggapan Tanggapan Tanggapan mengenai tindakan perbaikan yang diusulkan dan dilaksanakan Evaluasi oleh Pernyataan mengenai tindakan pencegahan yang diusulkan dan dilaksanakan Evaluasi oleh Perusahaan akhir-akhir ini tidak membandingkan keragaman tenaga kerja dengan demografi masyarakat setempat. Walaupun demikian, sebagian besar pekerja merupakan pekerja lokal dan dengan jelas mewakili demografi lokal. Wawancara dengan pihak pengelola mengonfirmasi tidak adanya perbandingan tenaga kerja dengan demografi lokal. NCF 6 Acuan NC NC Dideteksi oleh Joseph Kochanski Tanggal Dideteksi 29 Oktober 2015 Acuan Audit Indikator c Status NC Terbuka terbuka Tingkat NC Kritis Minor minor Observasi Tenggat waktu untuk ditutupnya ketidaksesuaian Acuan Persyaratan Dokumen Sumber Standar ASC untuk Ikan Nila Nomor Klausa c Teks Persyaratan c. Pelatihan kesehatan dan keselamatan untuk semua pekerja dilaksanakan secara rutin (sekali setahun dan bersifat seketika untuk semua pekerja baru), termasuk di dalamnya pelatihan untuk meminimalisasi potensi bahaya dan risiko.

10 Pelatihan K3 memang dilaksanakan setiap tahun. Akan tetapi, protokol pelatihan tidak memadai untuk menjamin bahwa prosedur keamanan dilaksanakan oleh semua pekerja. Pelatihan terakhir kali dilaksanakan bersamaan dengan pesta barbekyu perusahaan di mana pelajaran yang diberikan tidak sepenuhnya diserap oleh peserta. Selain itu, beberapa topik seperti pengangkatan karung pakan dengan benar tidak diberikan di dalam pelatihan. Tanggapan Auditor mengamati bahwa pekerja secara konsisten membungkuk sambil berdiri tegak untuk membawa karung pakan ikan yang berat. Auditor juga mengamati seorang tukang las tidak menggunakan pelindung mata dengan baik yang dapat menyebabkan kerusakan mata permanen. PT Aquafarm tidak memverifikasi keefektifan pelatihan kesehatan dan keselamatan, I Wayan Mudana, 14 Desember 2015 Tanggapan OK. Joseph Kochanski - 15 Desember 2015 Tanggapan mengenai tindakan perbaikan yang diusulkan dan dilaksanakan PT Aquafarm Nusantara merevisi prosedur pelatihan untuk memasukkan uji verifikasi bagi setiap pelatihan untuk mengukur pemahaman peserta pelatihan dan untuk melaksanakan pelatihan kembali jika diperlukan, I Wayan Mudana, 14 Desember 2015 Evaluasi oleh Disetujui. Joseph Kochanski - 15 Desember 2015 Pernyataan mengenai tindakan pencegahan yang diusulkan dan dilaksanakan PT Aquafarm Nusantara merevisi prosedur pelatihan untuk memasukkan uji verifikasi bagi setiap pelatihan untuk mengukur pemahaman peserta pelatihan dan untuk melaksanakan pelatihan kembali jika diperlukan, I Wayan Mudana, 14 Desember 2015 Evaluasi oleh Disetujui. Catatan tinjauan dan inspeksi visual uji verifikasi akan digunakan pada audit surveillance selanjutnya untuk menutup ketidaksesuaian ini. Joseph Kochanski - 15 Desember 2015 NCF 7 Acuan NC NC Dideteksi oleh Joseph Kochanski Tanggal Dideteksi 30 Oktober 2015 Acuan Audit Indikator a) Status NC Terbuka terbuka Tingkat NC Kritis Minor minor Observasi Tenggat waktu untuk ditutupnya ketidaksesuaian Acuan Persyaratan Dokumen Sumber Standar ASC untuk Ikan Nila Nomor Klausa a Teks Persyaratan a. Disusun dokumentasi mengenai pelanggaran terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Semua kejadian pelanggaran K3 tidak dicatat. Auditor meninjau catatan dan dikonfirmasi melalui wawancara dengan pekerja bahwa cidera skala minor hingga menengah di tempat kerja tidak dicatat. Ada satu cidera yang memerlukan perawatan rumah sakit juga tidak dicatat. Tanggapan Pengelola tidak mengetahui bahwa informasi apa pun mengenai cidera dalam skala apa pun dapat berguna untuk menyusun tindakan pencegahan melalui evaluasi dan alanisis. I Wayan Mudana, 14 Desember 2015 Tanggapan OK. Joseph Kochanski - 15 Desember 2015 Tanggapan mengenai tindakan perbaikan yang diusulkan dan dilaksanakan Melaksanakan pelatihan penyegaran bagi semua pekerja untuk memastikan bahwa semua bentuk cidera terkait kerja harus dilaporkan. I Wayan Mudana, 14 Desember 2015 Evaluasi oleh Disetujui. Joseph Kochanski - 15 Desember 2015

11 Pernyataan mengenai tindakan pencegahan yang diusulkan dan dilaksanakan Evaluasi oleh Melaksanakan pelatihan penyegaran bagi semua pekerja untuk memastikan bahwa semua jenis cidera terkait kerja harus dilaporkan. I wayan Mudana, 14 Desember 2015 Disetujui. Auditor akan meninjau catatan pelatihan dan laporan cidera K3 untuk menutup NC pada audit Penilikan selanjutnya. Joseph Kochanski - 15 Desember 2015 NCF 8 Acuan NC NC Dideteksi oleh Joseph Kochanski Tanggal Dideteksi 30 Oktober 2015 Acuan Audit Indikator dan Status NC Terbuka terbuka Tingkat NC Kritis Minor Observasi observasi Tenggat waktu untuk ditutupnya ketidaksesuaian Acuan Persyaratan Dokumen Sumber Standar ASC untuk Ikan Nila Nomor Klausa dan Teks Persyaratan Bukti pelaksanaan kebijakan penyelesaian konflik yang dapat diverifikasi mengenai konflik dan pengaduan dilacak secara transparan dan bukti bahwa konflik dan pengaduan dari pekerja ditanggapi dalam waktu kurang dari tiga bulan setelah diterimanya konflik dan pengaduan. Bukti pelaksanaan kebijakan penyelesaian konflik yang dapat diverifikasi mengenai konflik dan pengaduan dirunut secara transparan dan bukti bahwa konflik dan pengaduan dari masyarakat ditanggapi dalam waktu kurang dari tiga bulan setelah diterimanya konflik dan pengaduan. Perusahaan memiliki sistem penyelesaian pengaduan dan konflik yang memenuhi persyaratan standar. Akan tetapi, manajer yang bertanggungjawab untuk mendokumentasikan kasus-kasus seperti demikian tidak mengetahui formulir yang digunakan untuk melacak pengaduan-pengaduan tersebut. Sebagai akibatnya, tidak akan mungkin dapat dibuktikan bahwa semua pengaduan telah ditangani dalam batasan waktu kurang dari 3 bulan. Auditor mewawancarai manajer masyarakat yang tidak dapat menunjukkan formulir yang digunakan untuk mendokumentasikan pengaduan dari staf dan/atau anggota masyarakat. Tanggapan Tanggapan Tanggapan mengenai tindakan perbaikan yang diusulkan dan dilaksanakan Evaluasi oleh Pernyataan mengenai tindakan pencegahan yang diusulkan dan dilaksanakan Evaluasi oleh

12 Laporan Audit ASC - Ringkasan 11 Temuan 11.1 Tabel ringkasan yang berisi semua ketidaksesuaian (NC) dan observasi Acuan NC Status NC Acuan Klausa Deskripsi NC Deskripsi tindakan yang ditunda terbuka Pengukuran harus dilaksanakan pada waktu yang bersamaan dengan pengukuran DO untuk penghitungan DDDO, yaitu 2 jam sebelum terbenamnya matahari. Lokasi RWRP juga disarankan untuk dipindahkan lebih jauh lagi dari keramba agar tidak mendapatkan pengaruh dari keramba terbuka Terdapatnya hanya 1 alat perangkap dari setiap ukuran lubang jaring untuk 30 keramba dianggap masih kurang memadai terbuka tidak menyediakan deskripsi dan justifikasi tertulis sebelum dilaksanakannya audit mengenai rumus yang dimodifikasi untuk menghitung % pemulihan ikan tahunan setelah mencapai bobot 100 g. Deskripsi dan justifikasi hanya diberikan secara verbal di lokasi terbuka a Kebijakan anti diskriminasi tertulis sudah ada. Akan tetapi, di saat yang bersamaan perusahaan juga memiliki kebijakan untuk hanya merekrut pekerja yang berusia 18 hingga 45 tahun. Hal ini dianggap sebagai diskriminasi umur terbuka c Perusahaan akhir-akhir ini tidak membandingkan keragaman tenaga kerja dengan demografi masyarakat setempat. Walaupun demikian, sebagian besar pekerja merupakan pekerja lokal dan dengan jelas mewakili demografi lokal terbuka c Pelatihan K3 memang dilaksanakan setiap tahun. Akan tetapi, protokol pelatihan tidak memadai untuk menjamin bahwa prosedur keamanan dilaksanakan oleh semua pekerja terbuka a Auditor meninjau catatan dan dikonfirmasi melalui wawancara dengan pekerja bahwa cidera skala minor hingga menengah di tempat kerja tidak dicatat. Ada satu cidera yang memerlukan perawatan rumah sakit juga tidak dicatat terbuka dan Perusahaan memiliki sistem penyelesaian pengaduan dan konflik yang memenuhi persyaratan standar. Akan tetapi, manajer yang bertanggungjawab untuk mendokumentasikan kasus-kasus seperti demikian tidak mengetahui formulir yang digunakan untuk melacak pengaduanpengaduan tersebut. Sebagai akibatnya, tidak akan mungkin dapat dibuktikan bahwa semua pengaduan telah ditangani dalam batasan waktu kurang dari 3 bulan. 12 Hasil Evaluasi 12.1 Laporan hasil audit kegiatan operasional terhadap elemen spesifik di dalam dokumen standar dan panduan. Lokasi budidaya ikan nila PTAN yang berada di dalam cakupan audit re-sertifikasi ini secara garis besar menunjukkan kepatuhan dengan Standar ASC untuk Ikan Nila. Tim kajian mengevaluasi kegiatan operasional terhadap Standar ASC untuk Ikan Nila V. 1.0 Januari Pernyataan jelas mengenai apakah kegiatan operasional yang telah diaudit memiliki kemampuan secara konsisten untuk memenuhi tujuan standar terkait. Selama full assessment, terdapat empat (4) Ketidaksesuaian Minor final (NC) dan empat (4) Observasi yang teridentifikasi. PTAN telah menunjukkan kemampuannya untuk memenuhi semua persyaratan standar ASC untuk Ikan Nila.

13 12.3 Kajian Dampak Lingkungan Keanekaragaman Hayati (Biodiversity Environmental Impact Assessment- BEIA) atau Kajian Dampak Sosial Partisipatif (Participatory Social Impact Assessment- PSIA) harus dimasukkan seluruhnya ke dalam laporan audit. JIKA dokumen tersebut tidak ditulis dalam Bahasa Inggris, maka ringkasan dalam Bahasa Inggris harus ditambahkan ke dalam laporan. PTAN telah menunjukkan kemampuannya untuk memenuhi semua persyaratan standar ASC untuk Ikan Nila. 13 Keputusan 13.1 Apakah sertifikat telah diterbitkan? (ya/tidak) 13.2 Tanggal memenuhi syarat (jika ada) 13.3 Apakah sertifikat Lacak Balak (CoC) yang terpisah disyaratkan untuk produsen? (ya/tidak) 13.4 Jika sertifikat telah diterbitkan, maka bagian ini harus meliputi: Ya 2-Jan-16 Ya Tanggal diterbitkan dan habisnya masa berlaku sertifikat. Tanggal terbit sertifikat: 14 Januari 2016 Tanggal habisnya masa berlaku sertifikat: 13 Januari 2016 Cakupan sertifikat Produksi budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus ) di lokasi unit pembudidayaan Wonogiri di Jawa Tengah, Indonesia. 14 Penilikan 14.1 Penilikan selanjutnya yang direncanakan 14.2 Tipe audit selanjutnya Tanggal yang direncanakan Lokasi yang direncanakan Penilikan Penilikan Re-sertifikasi Lainnya (tentukan tipenya) 20-Oct-16 Lokasi Unit Pembudidayaan Wonogiri X

14 Tidak ada komentar yang diterima dari pemangku kepentingan

Public Disclosure Form

Public Disclosure Form Public Disclosure Form This form shall be submitted by the no less than thirty (30) calendar days prior to any onsite audit. Any changes to this information shall be submitted to the ASC within five (5)

Lebih terperinci

Public Disclosure Form

Public Disclosure Form Public Disclosure Form This form shall be submitted by the no less than thirty (30) calendar days prior to any onsite audit. Any changes to this information shall be submitted to the ASC within five (5)

Lebih terperinci

Laporan Audit * IMO II CH-e Laporan Surveillance ASC. *Laporan ini untuk diketahui oleh publik dan tidak mengandung informasi rahasia.

Laporan Audit * IMO II CH-e Laporan Surveillance ASC. *Laporan ini untuk diketahui oleh publik dan tidak mengandung informasi rahasia. IMO II 33.5.1 CH-e Laporan Surveillance ASC Toba, Sumatra PT Aquafarm Nusantara Regal Springs, Indonesia Laporan Audit * CAB: IMOswiss AG (IMO) Penulis: Tran Xuan Sang Tanggal: 19.02.2015 *Laporan ini

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

LAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5

LAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5 1. Pengantar Skema Aturan ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan dari Anggota Badan Akreditasi Nasional IAF di bawah Skema Sertifikasi Terakreditasi. PT. Global Certification Indonesia, selanjutnya

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

Laporan Pemeriksaan* IMO II CH-e ASC Laporan Pengawasan. PT Aquafarm Nusantara Wonogiri, Java Regal Springs, Indonesia

Laporan Pemeriksaan* IMO II CH-e ASC Laporan Pengawasan. PT Aquafarm Nusantara Wonogiri, Java Regal Springs, Indonesia IMO II 33.5.1 CH-e ASC Laporan Pengawasan PT Aquafarm Nusantara Wonogiri, Java Regal Springs, Indonesia Laporan Pemeriksaan* CAB: IMOswiss AG (IMO) Author: Tran Xuan Sang, J. Unger Date: 19.02.2015 *Laporan

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

Laporan Pemeriksaan Pengawasan*

Laporan Pemeriksaan Pengawasan* IMO II 33.5.1 CH-e ASC Laporan Pengawasan Wadaslintang, Java PT Aquafarm Nusantara Regal Springs, Indonesia Laporan Pemeriksaan Pengawasan* CAB: IMOswiss AG (IMO) Penyusun : Tran Xuan Sang Tanggal : 19.02.15

Lebih terperinci

Terbitan Nomor : 4 Desember 2012

Terbitan Nomor : 4 Desember 2012 KAN 02 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI PENYELENGGARA UJI PROFISIENSI (PUP) Terbitan Nomor : 4 Desember 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala W anabakti,

Lebih terperinci

Kebijakan NEPCon untuk Penyelesaian Sengketa

Kebijakan NEPCon untuk Penyelesaian Sengketa Kebijakan NEPCon untuk Penyelesaian Sengketa NEPCon Policies 1 December 2014 2011 Kebijakan NEPCon untuk Penyelesaian Sengketa 2 Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memaparkan dan mengatur cara NEPCon

Lebih terperinci

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM PERSYARATAN SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTIM MUTU () KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG JL. PERINDUSTRIAN II

Lebih terperinci

i) Pemohon harus memperbolehkan Lembaga Sertifikasi GCI untuk melakukan kunjungan surveilans pada waktu yang disebutkan dalam individual quotation.

i) Pemohon harus memperbolehkan Lembaga Sertifikasi GCI untuk melakukan kunjungan surveilans pada waktu yang disebutkan dalam individual quotation. 1. Pengantar Skema Aturan ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan dari Anggota Badan Akreditasi Nasional IAF di bawah Skema Sertifikasi Terakreditasi. PT. Global Certification Indonesia, selanjutnya

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK Lampiran 3.3. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG 1 PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN PENYEDIA JASA DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI KAN 01 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI Terbitan Nomor: 4 Februari 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok

Lebih terperinci

Update - Laporan Assurance KPMG Rencana Aksi Final

Update - Laporan Assurance KPMG Rencana Aksi Final Update - Laporan Assurance KPMG Rencana Aksi Final Rencana Aksi Kepatuhan Jumlah Rencana Aksi 3 Ketidaksesuaian 7 Peluang untuk Perbaikan 7 Peluang untuk Perbaikan 14 Peluang untuk Perbaikan Status Selesai

Lebih terperinci

Uncontrolled When Download

Uncontrolled When Download 1. DEFINISI 1.1. MUTU CERTIFICATION INTERNATIONAL PT Mutuagung Lestari, beralamat di Jalan Raya Bogor Km. 33.5 Nomor 19, Cimanggis, Depok, Jawa Barat (nomor telepon 021-8740202, nomor fax 021-87740745/87740746,

Lebih terperinci

Laporan Audit untuk umum*

Laporan Audit untuk umum* Unit Pembesaran Wunut, Jawa Tengah PT Aquafarm Nusantara Regal Springs Laporan Audit untuk umum* CAB: Institute for Marketecology (IMO) Author: M.Stark Date: 02.10.12 * Laporan ini disajikan untuk umum

Lebih terperinci

Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu

Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu DPLS 19 rev.0 Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu Issue Number : 000 Desember 2013 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok

Lebih terperinci

Prosedur dan Daftar Periksa Kajian Sejawat Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi

Prosedur dan Daftar Periksa Kajian Sejawat Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi ID Dokumen BAHASA INDONESIA Prosedur dan Daftar Periksa Kajian Sejawat Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi Kelompok Pakar Sejawat, Skema Lisensi Penilai (ALS) HCV Resource Network (HCVRN) Prosedur

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 T

2017, No Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 T BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.153, 2017 KEMEN-KP. Sertifikasi HAM Perikanan. Persyaratan dan Mekanisme. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2/PERMEN-KP/2017 TENTANG

Lebih terperinci

MEKANISME KELUHAN PEKERJA

MEKANISME KELUHAN PEKERJA PROSEDUR TPI-HR-Kebijakan-04 Halaman 1 dari 7 MEKANISME KELUHAN PEKERJA Halaman 2 dari 7 Pendahuluan Keluhan didefinisikan sebagai masalah yang nyata atau dirasakan yang dapat memberikan alasan untuk mengajukan

Lebih terperinci

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU 1.0 PENDAHULUAN PT. Ayamaru Sertifikasi menyusun Aturan Pelaksanaan ini untuk digunakan

Lebih terperinci

MEKANISME KELUHAN MASYARAKAT

MEKANISME KELUHAN MASYARAKAT PROSEDUR Halaman 1 dari 6 MEKANISME KELUHAN MASYARAKAT 1 Halaman 2 of 6 Pendahuluan Keluhan didefinisikan sebagai masalah yang nyata atau dirasakan yang dapat memberikan alasan untuk mengajukan pengaduan.

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DP.01.07 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN, PERLUASAN, PENGURANGAN, PENANGGUHAN/PEMBEKUAN, DAN / ATAU PENCABUTAN/ PEMBATALAN SERTIFIKAT (SISTEM SMKP/ISO 22000)

PEMELIHARAAN, PERLUASAN, PENGURANGAN, PENANGGUHAN/PEMBEKUAN, DAN / ATAU PENCABUTAN/ PEMBATALAN SERTIFIKAT (SISTEM SMKP/ISO 22000) PEMELIHARAAN, PERLUASAN, PENGURANGAN, PENANGGUHAN/PEMBEKUAN, DAN / ATAU PENCABUTAN/ PEMBATALAN SERTIFIKAT (SISTEM SMKP/ISO 22000) 6.1 Pemeliharaan Sertifikat 6.1.1 Pemeliharaan Sertifikat meliputi kegiatan

Lebih terperinci

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Pedoman KAN 801-2004 Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional Kata Pengantar Pedoman ini diperuntukkan bagi lembaga yang ingin mendapat akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi

Lebih terperinci

Semua persyaratan pada klausul 5.1 dari ISO terpenuhi. 5.d Lembaga Sertifikasi harus mempunyai dokumen legalitas hukum

Semua persyaratan pada klausul 5.1 dari ISO terpenuhi. 5.d Lembaga Sertifikasi harus mempunyai dokumen legalitas hukum Lampiran 1. Gap analisis standar Pedoman BSN 1001:1999 terhadap ISO 17021:2006 dan ISO 22003:2007. ISO/IEC 17021 : 2006 ISO/IEC 22003:2007 Pedoman BSN 1001-1999 5 Persyaratan Umum 5 Persyaratan Umum 5.1

Lebih terperinci

SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL

SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL Page 1 of 22 SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL Dibuat oleh Paraf Direvisi oleh Paraf : Ir. Slamet Riyadi,M.Eng : : : LPMI Tgl. Pembuatan : 20 Mei 2013 Disetujui oleh Paraf : Rektor : Tgl. Revisi : I.

Lebih terperinci

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut:

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut: 1. Perjanjian Perjanjian ini dibuat pada tanggal ditandatangani, antara pihak (1) LS ICSM Indonesia sebagai lembaga sertifikasi, beralamat di Jalan Raya Lenteng Agung No. 11B, Jakarta Selatan 12610 dan

Lebih terperinci

PT MUTUAGUNG LESTARI ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA HOTEL NOMOR : 1 TANGGAL TERBIIT : 15/09/2014 REVISI : 1 TANGGAL REVISI : 27/07/2016

PT MUTUAGUNG LESTARI ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA HOTEL NOMOR : 1 TANGGAL TERBIIT : 15/09/2014 REVISI : 1 TANGGAL REVISI : 27/07/2016 ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA HOTEL NOMOR : 1 TANGGAL TERBIIT : 15/09/2014 REVISI : 1 TANGGAL REVISI : 27/07/2016 1. PENDAHULUAN 1.1 MUTU CERTIFICATION mendapatkan akreditasi dari KOMITE AKREDITASI

Lebih terperinci

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001 Nomor : 8/1 Edisi-Revisi : E-2 Tanggal : 01 Juni 2016 Hal : 1 dari 9 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi

Lebih terperinci

Marine Stewardship Council. Standar MSC Chain of Custody: Versi Default

Marine Stewardship Council. Standar MSC Chain of Custody: Versi Default Marine Stewardship Council Standar MSC Chain of Custody: Versi Default Versi 4.0, 20 Februari 2015 Tentang Marine Stewardship Council Marine Stewardship Council (MSC) merupakan sebuah organisasi global

Lebih terperinci

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA 1. DEFINISI 1.1. MUTU CERTIFICATION INTERNATIONAL (PT. MUTUAGUNG LESTARI) Adalah perusahaan jasa sertifikasi, beralamat di Jalan Raya Bogor Km. 33.5 Nomor

Lebih terperinci

Indorama Ventures Public Company Limited

Indorama Ventures Public Company Limited Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik untuk Pemasok (Sebagaimana yang di setujui pada Desember 2014) Revisi 1 (Sebagaimana yang di setujui pada Mei 2017) Catatan Dalam hal ketentuan apa pun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2016 TENTANG PERSYARATAN DAN MEKANISME SERTIFIKASI HAK ASASI MANUSIA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH Identitas LV-LK : I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA Alamat : Jl. Raya Sukaraja

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI KAN 01 Rev. 5 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung I BPPT, Lt. 14 Jl. MH Thamrin No. 8, Kebon Sirih,

Lebih terperinci

Laporan Audit untuk Umum *

Laporan Audit untuk Umum * Kedung Ombo, Jawa PT Aquafarm Nusantara Regal Springs Laporan Audit untuk Umum * CAB: Institute for Marketecology (IMO) Author: M.Stark Date: 6.7.12 * Laporan ini untuk diketahui umum dan tidak berisi

Lebih terperinci

Uncontrolled When Download

Uncontrolled When Download NOMOR : 2 TANGGAL TERBIT : 21 Juli 2014 Revisi : 0 1. DEFINISI 1.1 MUTU CERTIFICATION 2. AKREDITASI MUTU CERTIFICATION MUTU CERTIFICATION mendapatkan akreditasi dari KOMITE AKREDITASI NASIONAL (KAN) dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA ETPIK NON-PRODUSEN

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA ETPIK NON-PRODUSEN Lampiran 3.8. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Lebih terperinci

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI HOTEL..

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI HOTEL.. ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI HOTEL.. 1. PENDAHULUAN 1.1. LSUP PT. ENHAII MANDIRI 186 mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor akreditasi LSUP-015-IDN; 1.2. LSUP PT. ENHAII

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI Kami PT Bening Tunggal Mandiri berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan bisnis perusahaan berdasarkan aspek HSE. PT Bening Tunggal Mandiri

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 1 dari 5 DIKELUARKAN: 1. TUJUAN Untuk memastikan semua insiden yang terjadi diselidiki, tindakan perbaikan dan pencegahan telah dilaksanakan untuk setiap ketidaksesuaian, insiden (termasuk kecelakaan dan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TPT

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TPT Lampiran 3.8. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P. /VI-BPPHH/2013 Tanggal : 2013 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan

Lebih terperinci

PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT Kompleks Ruko Taman Tekno Boulevard, Blok A 20 Jl. Taman Tekno Widya, Serpong, Tangerang

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP

Lebih terperinci

Laporan untuk Umum* Wonogiri, Jawa PT Aquafarm Nusantara Regal Springs. CAB: Institute for Marketecology (IMO) Author: M.Stark Date:

Laporan untuk Umum* Wonogiri, Jawa PT Aquafarm Nusantara Regal Springs. CAB: Institute for Marketecology (IMO) Author: M.Stark Date: Wonogiri, Jawa PT Aquafarm Nusantara Regal Springs Laporan untuk Umum* CAB: Institute for Marketecology (IMO) Author: M.Stark Date: 02.10.12 * Lapran ini disajikan untuk umum dan tidak memuat informasi

Lebih terperinci

4.12 SYARAT DAN KONDISI YANG MENGATUR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

4.12 SYARAT DAN KONDISI YANG MENGATUR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU 4.12 SRAT DAN KONDISI NG MENGATUR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU 1. Syarat dan Kondisi ini mengatur Skema Verifikasi Legalitas Kayu (selanjutnya disebut sebagai Skema ) yang diselenggarakan oleh TROPICAL RAINFOREST

Lebih terperinci

Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data Layanan Cloud IBM

Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data Layanan Cloud IBM Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data Layanan Cloud IBM 2 Prinsip Kerahasiaan dan Keamanan Data: Layanan Cloud IBM Isi 2 Ikhtisar 2 Tata Kelola 3 Kebijakan Keamanan 3 Akses, Intervensi, Transfer, dan Kontrol

Lebih terperinci

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA 1 NO U R A I A N 1 KEBIJAKAN 7.00% a. Apakah Penyedia Jasa mempunyai Kebijakan K3? 0 50 100

Lebih terperinci

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan 1/5 Keberlanjutan merupakan inti dari strategi dan kegiatan operasional usaha Valmet. Valmet mendorong pelaksanaan pembangunan yang dan berupaya menangani masalah keberlanjutan di seluruh rantai nilainya

Lebih terperinci

SOP-6 PENELAAHAN MUTU. Halaman 1 dari 12

SOP-6 PENELAAHAN MUTU. Halaman 1 dari 12 SOP-6 PENELAAHAN MUTU Halaman 1 dari 12 Histori Tanggal Versi Pengkinian Oleh Catatan 00 Halaman 2 dari 12 KETENTUAN 1.1 Penelaahan Mutu dilakukan untuk memastikan pelaksanaan kerja oleh Penilai telah

Lebih terperinci

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI

PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI Lampiran 3.1. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2011 Tanggal : 30 Desember 2011 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi

Lebih terperinci

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013 PANDUAN LEMBAGA INSPEKSI DALAM RANGKA MELAKUKAN KAJIAN KESESUAIAN (GAP ANALYSIS) DOKUMENTASI SISTEM MUTU OPERASIONAL INSPEKSI TERHADAP STANDAR ISO/IEC 17020:2012 1. PENDAHULUAN 1) Panduan Kajian Kesesuaian

Lebih terperinci

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI 1. PENDAHULUAN 1.1. LSUP PT. ENHAII MANDIRI 186 mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor akreditasi LSUP-015-IDN; 1.2. LSUP PT. ENHAII MANDIRI

Lebih terperinci

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004 DP.01.02 INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan,

Lebih terperinci

Laporan Untuk Umum* Wadaslintang, Java PT Aquafarm Nusantara Regal Springs. CAB: Institute for Marketecology (IMO) Author: M.Stark Date:

Laporan Untuk Umum* Wadaslintang, Java PT Aquafarm Nusantara Regal Springs. CAB: Institute for Marketecology (IMO) Author: M.Stark Date: Wadaslintang, Java PT Aquafarm Nusantara Regal Springs Laporan Untuk Umum* CAB: Institute for Marketecology (IMO) Author: M.Stark Date: 28.08.12 *Lapran ini disajikan untuk umum dan tidak memuat informasi

Lebih terperinci

PROSES SERTIFIKASI Hal. 1 dari 8

PROSES SERTIFIKASI Hal. 1 dari 8 PROSES SERTIFIKASI Hal. 1 dari 8 1. RUANG LINGKUP Prosedur ini merinci tahapan proses sertifikasi Sistem Manajemen Klien mencakup pemberian, pemeliharaan, perluasan, pengurangan, penagguhan, pencabutan

Lebih terperinci

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI Perbaikan Berkesinambungan Dokumentasi 2 Dari 78 6.1 MANUAL SMKP 6.2 Pengendalian Dokumen 6.3 Pengendalian Rekaman 6.4 Dokumen dan

Lebih terperinci

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012 PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012 Apa saja prasyaarat agar REDD bisa berjalan Salah satu syarat utama adalah safeguards atau kerangka pengaman Apa itu Safeguards Safeguards

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK Lampiran 3.3 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi

Lebih terperinci

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015 Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi Topik Konsep dasar Audit Mutu Internal Perencanaan dan Persiapan Audit Mutu Internal Pelaksanaan Audit Mutu Internal Pelaporan

Lebih terperinci

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi Nasional - Badan Standardisasi Nasional (KAN-BSN) dalam memberikan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (S O P) FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (S O P) FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (S O P) FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI INDUSTRI HIJAU

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI INDUSTRI HIJAU 1. PENDAHULUAN LSIH PT Mutuagung Lestari telah ditunjuk oleh KOLSIH untuk melaksanakan audit sistem sertifikasi industri hijau. 2. RUANG LINGKUP Ruang lingkup pelaksanaan sistem sertifikasi industri hijau

Lebih terperinci

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU 1.0 PENDAHULUAN PT. Ayamaru Sertifikasi menyusun Aturan Pelaksanaan ini untuk digunakan

Lebih terperinci

AUDIT PLAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ( RENEWALL ) ISO 9001:2015

AUDIT PLAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ( RENEWALL ) ISO 9001:2015 Halaman 1 AUDIT PLAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ( RENEWALL ) ISO 9001:2015 PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LIPI Halaman 2 Sertifikasi Surveilan Main Assessment Surveillance Kunujungan Ke Visit No. Nama Organisasi

Lebih terperinci

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 0027 TAHUN 2005 TENTANG

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 0027 TAHUN 2005 TENTANG MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0027 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PEMBUBUHAN TANDA SNI DAN TANDA KESELAMATAN Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 24 ayat

Lebih terperinci

Konsultasi Publik Prosedur Remediasi & Kompensasi RSPO

Konsultasi Publik Prosedur Remediasi & Kompensasi RSPO Konsultasi Publik Prosedur Remediasi & Kompensasi RSPO 14 th Sept 2015 Sari Pan Pacific Hotel, Jakarta PREPARED BY: kompensasi Task Force Prosedur Remediasi and Kompensasi RSPO terkait Pembukaan Lahan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang :

Lebih terperinci

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)

Lebih terperinci

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan Perhatian: ini adalah terjemahan dari teks bahasa Inggris. Versi asli bahasa Inggrislah yang dianggap sebagai dokumen yang mengikat secara hukum. - April 2015

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI B4T - QSC

SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI B4T - QSC A. JASA SERTIFIKASI B4T QSC LINGKUP SERTIFIKASI B4T QSC Lingkup sertifikasi B4T QSC meliputi sertifikasi : 1. Sertifikasi sistem manajemen mutu ( ISO 9001:2008 ) 2. Sertifikasi sistem manajemen lingkungan

Lebih terperinci

PT MUTUAGUNG LESTARI

PT MUTUAGUNG LESTARI NO TERBIT : 1 TANGGAL TERBIT : 2 April 2014 REVISI : 0 1. PENDAHULUAN Aturan ini mempunyai struktur sesuai dengan persyaratan dari Komite Akreditasi Nasional Indonesia, yang menjadi pegangan Lembaga Sertifikasi

Lebih terperinci

Pedoman: PD Rev. 02

Pedoman: PD Rev. 02 Pedoman: PD-07-01.Rev. 02 PERSYARATAN DAN ATURAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 / SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 : 2004. INDAH KARYA REGISTER CERTIFICATION SERVICES I. UMUM 1.1

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

Laporan Pemeriksaan* IMO II 33.5.1 CH-e Laporan Pengawasan ASC. PT Aquafarm Nusantara Wunut Farm, Java Regal Springs, Indonesia

Laporan Pemeriksaan* IMO II 33.5.1 CH-e Laporan Pengawasan ASC. PT Aquafarm Nusantara Wunut Farm, Java Regal Springs, Indonesia IMO II 33.5.1 CH-e Laporan Pengawasan ASC PT Aquafarm Nusantara Wunut Farm, Java Regal Springs, Indonesia Laporan Pemeriksaan* CAB: IMOswiss AG (IMO) Author: Tran Xuan Sang Date: 19.02.2015 * Laporan ini

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG PEMBINAAN SARANA TEKNIS DAN PENINGKATAN KAPASITAS KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP 2010 KATA PENGANTAR Perlindungan dan pengelolaan

Lebih terperinci

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Yth. 1. Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi; dan 2. Pengguna Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PT ANUGERAH RIMBA NUSANTARA

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PT ANUGERAH RIMBA NUSANTARA Mayapada Tower 11th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav 28, Jakarta 12920, Indonesia Phone: +62 (21) 5289 7466 Fax: +62 (21) 5795 7399 www.scsglobalservices.com RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PT

Lebih terperinci

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan

Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Ikhtisar Layanan Keterangan Layanan ini ("Keterangan Layanan") ditujukan untuk Anda, yakni pelanggan ("Anda" atau "Pelanggan") dan pihak Dell yang

Lebih terperinci

Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001

Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001 Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001 ELEMEN ISO 14001 IMPLEMENTASI PENANGGUNG- 4.2. Kebijakan Lingkungan Mengevaluasi kebijakan SMM & SMK3 dan menyusun kebijakan lingkungan sesuai persyaratan

Lebih terperinci

AGRO-BASED INDUSTRY CERTIFICATION SERVICES

AGRO-BASED INDUSTRY CERTIFICATION SERVICES PANDUAN PROSES SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008, SERTIFIKASI SISTEM HACCP, DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN ISO 22000:2005 AGRO-BASED INDUSTRY CERTIFICATION SERVICES BALAI

Lebih terperinci

AUDIT SML SML

AUDIT SML SML No.Terbit: 01 Halaman: 1 / 7 SML-2.454.00-00 Nama: Disiapkan oleh Tanggal: Tanda-Tangan Jabatan: Sekretaris ISO Nama: Diperiksa oleh Tanggal: Tanda-Tangan Jabatan: Manajer Mutu Nama: Disetujui oleh Tanggal:

Lebih terperinci

Penerapan skema sertifikasi produk

Penerapan skema sertifikasi produk LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com LSPr-021-IDN Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IUIPHHK DAN IUI

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IUIPHHK DAN IUI Lampiran 3.4. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Yth. Direksi Manajer Investasi di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal... Peraturan

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG KETENTUAN DAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUK Depok, 22 Juni 2016 Disahkan oleh, Nurhayati Syarief General Manager Edisi : A No. Revisi : 0 Halaman : 1

Lebih terperinci

Komite Akreditasi Nasional

Komite Akreditasi Nasional PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga

Lebih terperinci

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996)

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996) Sumber: ISO 14001 Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996) DAFTAR ISI Pengantar Prinsip-Prinsip Standar ISO 14001 Cara Menggunakan Cheklist Interpretasi Penilaian Standar ISO

Lebih terperinci

Final - disetujui pada Juli 2010

Final - disetujui pada Juli 2010 Final - disetujui pada Juli 2010 Disusun oleh: BIOCert Indonesia dan ProForest RSPO will transform markets to make sustainable palm oil the norm KONTEN: Istilah dan Definisi... 3 PENDAHULUAN... 7 Cakupan

Lebih terperinci

PROTOKOL CARTAGENA TENTANG KEAMANAN HAYATI ATAS KONVENSI TENTANG KEANEKARAGAMAN HAYATI

PROTOKOL CARTAGENA TENTANG KEAMANAN HAYATI ATAS KONVENSI TENTANG KEANEKARAGAMAN HAYATI PROTOKOL CARTAGENA TENTANG KEAMANAN HAYATI ATAS KONVENSI TENTANG KEANEKARAGAMAN HAYATI Para Pihak pada Protokol ini, Menjadi Para Pihak pada Konvensi Tentang Keanekaragaman Hayati, selanjutnya disebut

Lebih terperinci

Meliputi penerimaan survailen, resertifikasi & perluasan lingkup audit.

Meliputi penerimaan survailen, resertifikasi & perluasan lingkup audit. 1. Tujuan Prosedur ini digunakan sebagai acuan untuk mengatur aktivitas yang berkaitan dengan Survailen, Resertifikasi & Perluasan Lingkup PT Sertifikasi Mutu Indonesia. 2. Ruang lingkup Meliputi penerimaan

Lebih terperinci