BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Handoko Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tren dan pola gaya hidup selalu mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Perubahan pola hidup sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan peningkatan penyakit. Perubahan pola hidup yang sangat mencolok mengakibatkan banyak masalah kesehatan sehingga saat ini banyak bermunculan penyakit. Ketika seseorang mengalami keadaan gawat darurat baik menyangkut aspek medis maupun non medis terkait penyakit yang diderita, pasien harus segera mendapatkan tindakan medis dan keperawatan yang profesional. Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai salah satu unit terdepan dari bagian pelayanan rumah sakit bagi setiap pasien yang masuk rumah sakit. Pada instalasi Gawat Darurat terhadap penderita akan dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter pemeriksa secara klinis, laboratories dan pemeriksaan penunjang untuk ditegakan diagnosis dan perencanaan awal pengelolaan pasien. Dari hasil pemeriksaan di Instalasi Gawat Darurat yang akhirnya ditegakan diagnosis dan perencanaan awal pengelolaan pasien akan disimpulkan oleh dokter pemeriksa apakah penderita perlu dirawat inap ataupun tidak atas dasar indikasi medisnya. Ketika hasil pemeriksaan oleh dokter disimpulkan bahwa pasein penderita perlu dirawat inap, persiapan biaya sangatlah diperlukan untuk melakukan pembayaran. Pelayanan dan penanganan yang didapat seperti tindakan medis, obat - obatan, kelas kamar, dll tentunya akan sangat mempengaruhi kisaran total biaya. Untuk setiap diagnosa penyakit, memiliki pelayanan dan penanganan yang berbeda. Tidak ada ketentuan yang pasti terhadap pelayanan dan penanganan yang didapat pasien terhadap dianosanya tersebut. Di rumah sakit pada umumnya, setiap kelas kamar memiliki harga yang berbeda untuk pelayanan medis yang diberikan kepada pasien. Sehingga biaya rawat inap untuk tiap kelas akan berbeda. Keluarga pasien tentunya ingin mendapatkan pelayanan terbaik tetapi masih dalam jangkaun kemampuan ekonomi pasien. Hal ini juga akan menjadi salah satu pertimbangan untuk 1
2 memutuskan apakah pasien akan dirawat inap dan memilih kelas kamar sesuai dengan kemampuan pihak keluarga pasien. Sebelumnya banyak penelitian yang mengunakan metode Case Based Reasoning untuk membantu membangun sebuah basis pengetahuan pada penelitian mereka diantaranya, Analisis dan Implementasi Sistem Pendiagnosis Penyakit Tuberculosis Menggunakan Metode Case-Based Reasoning (Bimmo Satryo Wicaksono, Ade Romadhony & Mahmud Dwi Sulistiyo, 2014) dalam penelitianya itu, diterapkan metode Case-Based Reasoning (CBR) untuk mendiagnosis penyakit Tubercolosis dengan mengkonsumsi inputan gejala dari penyakit tersebut. Kemudian, Sistem Berbasis Kasus untuk Diagnosis Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium (Lusiana Indriasari, Sri Kusumadewi, 2009 ) dengan merancang sebuah sistem berbasis kasus yang dapat menentukan suatu keputusan mengenai diagnosa penyakit melalui hasil pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan metode Case Based Reasoning (CBR). Dan Pembangunan Aplikasi Travel Recommender dengan Metode Case Base Reasoning (Uung Ungkawa, Dewi Rosmala, & Fanny Aryanti) yang akan memberikan keluaran berupa jenis objek wisata yang direkomendasikan serta perkiraan biaya akomodasi yang didasarkan pada kemiripan kasus baru dengan pengetahuan yang dimiliki sistem. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal ini akan dirancang suatu sistem pendukung keputusan dengan metode penalaran berbasis kasus (Case Based Reasoning).Sistem tersebut dapat menganalisa berdasarkan kemiripan data pasien yang sudah ada dengan data pasien baru dengan menggunakan atribut atribut yang telah ditentukan.sistem akan memberikan keluaran berupa perkiraan total biaya pasien di setiap kelas kamar dengan begitu pihak keluarga pasien akan terbantu untuk memperkirakan kelas mana yang akan dipilih dengan pelayanan terbaik tetapi masih dalam jangkaun kemampuan ekonomi keluarga pasien. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut didapatkan masalah yang akan diselesaikan pada penelitian ini. 2
3 a. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan untuk memperkirakan total biaya untuk setiap kelas yang nantinya akan dipilih oleh keluarga pasien? b. Bagaimana mengimplementasikan metode penalaran berbasis kasus (Case Based Reasoning) pada sistem untuk memperkirakan total biaya untuk setiap kelas yang nantinya akan dipilih oleh keluarga pasien? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini, untuk merancang dan membangun suatu sistem yang mampu memberikan informasi perkiraan total biaya pasien rawat inap yang akan dibayar keluarga pada pasien setiap kelas berdasarkan data-data pasien pada Rumah Sakit Famili Husada sehingga pihak keluarga pasien tetap bisa menjalani rawat inap dengan kemampuaan ekonomi yang dimiliki. 1.4 Batasan Masalah Dari permasalahan pada uraian latar belakang masalah, berikut ini diberikan batasan masalah dalam penelitian ini: 1. Hanya penyakit TyphoidFever yang akan diperkirakan total biayanya. 2. Perkiraan total biaya yang diperkirakan hanya untuk pasien yang akan rawat inap yang berasal dari instalasi gawat darurat. 1.5 Manfaat Penelitian Terdapat beberapa manfaat yang didapat dalam penelitian ini, yaitu : 1. Bagi Rumah Sakit Dapat memberikan informasi perkiraan total biaya yang akan dibayar oleh keluarga pasien untuk setiap kelas. 2. Bagi Pasien Pasien tetap dapat mejalani rawat inap dengan memilih kelas kamar dengan pelayanan terbaik namun masih dalam jangkauan ekonomi pihak keluarga pasien. 3. Bagi Penulis 3
4 Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan pertimbangan bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitianlebih lanjut dengan penyakit yang lebih banyak. 1.6 Metodelogi Penelitian Pada bagian ini dijelaskan langkah - langkah yang dilakukan dalam perancangan dan implementasi metode casebasedreasoning untuk menentukan prakiraan total biaya pasien Desain Penelitian Perancangan dan implementasi sistem dilakukan untuk menentukan perkiraan total biaya pasien dengan menggunakan data data pasien rawat inap pada Rumah Sakit Famili Husada. Dengan menentukan beberapa fitur yang berpengaruh terhadap prakiraan total biaya pasien rawat inap dari data tersebut,.sistem dapat memperkirakan total biaya pasien rawat inap pada setiap kelas kamar yang masih tersedia di Rumah Sakit. Jadi pihak keluarga pasien dapat memilih kelas kamar yang sesuai dengan kemampuan ekonomi. Dalam perancangan dan implementasi sistem menggunakan metode pengembangan waterfall. Sistem yang dibangun merupakan sistem berbasis web, dengan melakukan penambahan pada sistem Rumah Sakit yang telah ada sebelumnya Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi yaitu metode yang di gunakan untuk mengumpulkan data dengan melakukan wawancara terhadap pihak rumah sakit untuk mendapatkan data dan metode studi pustaka yang merupakan pengumpulan data dengan cara membaca buku, jurnal, hasil penelitian, dan skripsi/tesis yang trkait dengan penelitian yang dilakukan. Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya diseleksi agar sesuai dengan penelitian yang dilakukan. 4
5 1.6.3 Pengolahan Data Awal Pada tahap sebelumnya telah dilakukan studi literatur dan studi lapangan untuk pengumpulan data.data yang diperoleh kemudian diolah sehingga data tersebut dapat menjadi informasi yang berguna untuk keperluan sistem. Data-data tersebut meliputi : a. Umur b. Diagnosa Awal o Diagnosa Utama o Diagnosa Tambahan c. Masa Rawat Inap d. Dokter Pemeriksa e. Tarif Pelayanan Rawat Inap o Tindakan Medis o Obat obatan o Kelas Kamar Pada sistem yang dirancang, setiap atribut memiliki nilai bobot sebagai gambaran seberapa penting atribut tersebut dalam penentuan solusi dari kasus yang ada. Untuk menentukan bobot tiap parameter perlu dilakukan analisa dari kasus kasus yang sudah ada, dari kasus tersebut dapat dianalisa seberapa berpengaruh atribut atribut tersebut berpengaruh terhadap total biaya yang dibayar oleh pihak dari pasien. Sehingga bobot dari tiap atribut dapat ditentukan.tabel 1.1 merupakan contoh pemberian bobot untuk setiap parameter. Tabel 1.1 Definisi Bobot Atribut Parameter Bobot Umur 0.20 Diagnosa Utama 0.50 Diagnosa Tambahan 0.70 Masa Rawat Inap 0.50 Dokter Pemeriksa 0.10 Dalam penggunaan metode Case BaseReasoning, tidak terlepas dari penggunaan kasus kasus lama yang telah terjadi.metode ini menyelesaikan suatu 5
6 permasalahan dengan memanfaatkan kejadian kejadian lama sebagai solusi dari kasus yang baru dengan melihat tingkat kemiripanya. Tabel 1.2 merupakan contoh data kasus lama dan kasus baru : Tabel 1.2 Tabel Kasus Parameter Kasus ID : 1 Kasus ID : 2 Kasus ID : 3 Kasus Baru Umur Diagnosa Awal Diagnosa Tambahan Masa Rawat Inap Dokter Pemeriksa Solusi : Typus Typus Typus Typus Tidak Ada Ada Tidak 7 hari 7 hari 4 hari 7 hari Dr. A Dr. B Dr. C Dr. D REG001 REG002 REG003? Table 1.3 merupakan contoh tarif untuk pelayanan medis berdasarkan kelas kamar pada pasien Rawat Inap : Tabel 1.3 Tarif Pelayanan Medis Per-Kelas Kamar Jenis Kamar No Uraian Kelas III(Bangasal) Standard II Standard I VVIP 1 Tarif Kamar Administrasi Visite Dokter Umum Spesialis
7 4 Jasa Perawatan Tindakan Rawat Inap Pasang IVFD Pasang NGT Pasang GV EKG Nebulizer Oksigen Metode yang Digunakan Dalam perancangan sistem ini, metode yang digunakan yaitu Case Based Reasoning dengan menggunakan algoritma Nearest Neighbor untuk mencari kasus dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama, yaitu berdasarkan pada pencocokan bobot dari sejumlah fitur yang ada. Case BasedReasoning (CBR) merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan memanfaatkan kejadian kejadian lama sebagai solusi dari kasus yang baru dengan melihat tingkat kemiripanya. Pada saat terjadi permasalahan baru, pertama-tama sistem melakukan proses retrieve. Ketika user menginputkan parameter parameter yang dibutuhkan oleh sistem seperti umur, diagnosa awal, diagnosa tambahan, masa rawat inap, dan dokter pemeriksa. Proses retrieve akan berlangsung, dengan mengenali parameter masukan dari sistem kemudian melakukan pencarian permasalahan yang mirip atau sama pada database. Dengan menggunakan algoritma Nearest Neighbor, akan dilakukan proses perhitungan similarity untuk setiap parameter antara kasus baru dengan kasus lama. Solusi dari kasus lama dengan nilai similarity terbesar akan digunakan sebagai solusi dari kasus baru. Setelah proses retrieve selesai dilakukan, selanjutnya sistem melakukan proses reuse. Di dalam proses reuse, sistem menggunakan kembali pengetahuan dan informasi kasus lama berdasarkan tingkat kemiripan yang paling relevan ke 7
8 dalam kasus yang baru, sehingga menghasilkan usulan solusi. Solusi yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa no registrasi yang digunakan untuk mencari pelayanan medis yang didapat dan menghitung biaya rawat inap. Selanjutnya pada proses revise, informasi tersebut dikalkulasi, dievaluasi, dan diperbaiki kembali untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada permasalahan baru. Karena hasil solusi berupa no registrasi, ketika nilai similarty kurang dari batas minimal, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa sistem tidak dapat menampilkan perkiraan biaya. Proses revise akan barjalan seiring dengan pelayanan medis yang didapat oleh pasien, ketika dilakukan proses penyimpanan. Pada proses terakhir, sistem melakukan proses retain. Proses retain mengindeks, mengintegrasi, dan mengekstrak solusi yang baru tersebut kedalam database. Selanjutnya, solusi baru itu disimpan di dalam basis pengetahuan (knowledgebase) untuk menyelesaikan permasalahan yang akan datang Eksperimen dan Pengujian Perancangan dan implementasi sistem penentuan menu diet gizipada penderita penyakin ginjal kronik menggunkan algoritma genetika, mengguna metode pengembangan sistem SDLC dengan model waterfall adalah sebagai berikut: 1. Analisis Kebutuhan Pada tahap ini akan dilakukan analisa kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh sistem untuk menghasilkan prakiraan total biaya pasien dengan melakukan observasi ke instansi Rumah Sakit Famili Husada. 2. Desain Sistem Pada tahap ini akan diberikan gambaran bagaimana desain alur kerja sistem, merancang antar muka, danmenggambarkan aliran data sistem sehingga dapat membantu dalam mengimplementasikan sistem yang akan dibangun. 3. Implementasi 8
9 Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang akan diterjemahkan menggunakan bahasa yang dikenali oleh komputer. Dalam implementasinya akan digunakan bahasa pemrograman pemrograman PHP, HTML, CSS, JavaScript, Basis data server menggunakan MySQL. 4. Pengujian Untuk pengujian sistem dilakukan dengan cara pengujian Black Box Testing, White Box Testing dan Pengujian Sistem untuk mengetahui apakah sistem sudah dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan yang ada. 5. Pemeliharaan Dalam tahapan ini, sistem diinstal dan mulai digunakan.selain itu juga memperbaiki error yang tidak ditemukan pada tahap pembuatan.dalam tahap ini juga dilakukan pengembangan sistem seperti penambahan fitur dan fungsi baru Evaluasi dan Validasi Hasil a. White Box Testing Pengujian white box adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Dalam melakukan pengujian ini, digunakan suatu notasi yang mewakili alur kerja dari suau kode yang diimplementasikan dalam suatu fungsi. Notasi yang digunakan untuk menggambarkan jalur eksekusi adalah notasi diagram alir (atau grafik program), yang menggunakan notasi lingkaran (simpul atau node) dan anak panah (link atau edge). Notasi ini menggambarkan aliran kontrol logika yang digunakan dalam suatu bahasa pemrograman. b. Black Box Testing Black Box Testing merupakan Pengujian yang berfokus pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi. Black Box Testing, Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu.kebenaran perangkat lunak yang 9
10 diuji hanya dilihat berdasarkan output yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya. c. Pengujian Sistem Pengujian Sistem merupakan kedekatan suatu hasil pengukuran atau ratarata hasil pengukuran ke nilai yang sebenarnya. Pengujian sistem dilakukan agar bisa mengetahui seberapa dekat hasil sistem dengan hasil sebenarnya yang nantinya akan menjadi patokan apakah sistem layak untuk digunakan atau tidak. 10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Era Globalisasi ini masalah kesehatan merupakan masalah kompleks. Datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak meskipun kadang dapat dicegah atau dihindari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menempati urutan tertinggi dalam menunjang kelangsungan aktivitas harian setiap manusia (Batubara,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menempati urutan tertinggi dalam menunjang kelangsungan aktivitas harian setiap manusia (Batubara, 2013). Kesehatan merupakan salah satu faktor penting bagi
Lebih terperinciJurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 05, No.03 (2017), hal ISSN : X
IMPLEMENTASI CASE BASED REASONING SISTEM DIAGNOSA PENYAKIT ANAK BERBASIS WEB Tri Rezki Maulidia 1, Tedy Rismawan 2, Syamsul Bahri 3 1,2,3 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan salah satu hal utama untuk mendukung tubuh dalam melakukan berbagai aktifitas. Kandungan berbagai unsur penting dalam makanan seperti karbohidrat,
Lebih terperinciRima Nurasmi Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan ABSTRAK
IMPLEMENTASI CASE BASE REASONING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KESEHATAN UNTUK PENANGANAN DINI PADA KECELAKAAN DENGAN METODE HERBAL Studi Kasus Dalam Rumah Tangga Rima Nurasmi Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan penyebab kematian nomor satu di dunia jika tidak ditangani dengan baik. Di Indonesia
Lebih terperinciSISTEM PENENTUAN PEMASANGAN SALURAN AIR PDAM KOTA CIMAHI DENGAN MENGGUNAKAN CBR DAN ALGORITMA NEAREST NEIGHBORS
SISTEM PENENTUAN PEMASANGAN SALURAN AIR PDAM KOTA CIMAHI DENGAN MENGGUNAKAN CBR DAN ALGORITMA NEAREST NEIGHBORS ABSTRAKS Feri Frasetiyono 1, Gunawan Abdillah 2, Asep Id Hadiana 3 Program Studi Informatika,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970 oleh Michael S. Scott dengan istilah management decision systemyang merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resep Elektronik Sistem resep elektronik adalah pemanfaatan sistem elektronik untuk menfasilitasi dan meningkatkan komunikasi urutan resep atau obat, membantu pilihan, administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paru-paru sebagai pompa satu-satunya untuk sistem pernapasan adalah organ yang sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan. Namun masih banyak orang yang kurang peduli
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan mengenai pustaka yang digunakan oleh penulis sebagai pembanding dan acuan dalam membuat sistem. Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami
Lebih terperinciBAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT A. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun aplikasi Sistem Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan dari aplikasi lama ke aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan rumah sakit sudah berkembang semakin besar, mulai dari proses kelahiran, pengobatan untuk anak maupun dewasa, keadaan yang membutuhkan rawat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pertama Kedua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memicu banyak kalangan dalam mencari alternatif dan pemecahan masalah di bidang teknologi sistem informasi.
Lebih terperinciPenentuan Penanganan Kasus Terhadap Penyakit...
Penentuan Penanganan Kasus Terhadap Penyakit... (Risfianti dkk.) PENENTUAN PENANGANAN KASUS TERHADAP PENYAKIT BERDASARKAN GEJALA MENGGUNAKAN CASE BASE REASONING DAN ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR(STUDI KASUS:
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CASE BASED REASONING UNTUK SISTEM DIAGNOSIS PENYAKIT ANJING
IMPLEMENTASI CASE BASED REASONING UNTUK SISTEM DIAGNOSIS PENYAKIT ANJING Fransica Octaviani S. (1) Joko Purwadi (2) Rosa Delima (3) foctas@yahoo.com jokop@ukdw.ac.id rosa@ukdw.ac.id Abstraksi Penalaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini klinik kecantikan berlomba untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen dengan memakai jasa dokter kecantikan. Dokter kecantikan melayani konsultasi atas permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 Gizi buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, atau nutrisinya di bawah standar. Gizi buruk banyak dialami oleh bayi dibawah lima tahun (balita).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit XYZ adalah sebuah Rumah Sakit Umum yang melayani pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap. Dalam perawatan Rawat Inap, pasien mendapatkan makan dan konsultasi
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan berperan dominan di dalam menentukan keberhasilan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan sistem informasi dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu akan memudahkan suatu organisasi dalam pengolahan data yang akan menghasilkan suatu informasi
Lebih terperinciGambar 7. Tahapan Proses penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alur Penelitian Secara umum, metode penelitian yang digunakan tersusun dalam suatu diagram alur penelitian yang dapat disajikan Gambar 7. Diagram alur tersebut memperlihatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses belajar setiap individu memiliki cara sendiri. Kemajuan teknologi saat ini banyak mendukung berbagai aspek kebutuhan salah satunya dalam memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang merupakan Rumah Sakit swasta yang ada di Kabupaten Pemalang. Rumah Sakit Santa Maria Pemalang memiliki pelayanan seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan suatu sarana dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada lingkungan belajar.
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA JENIS GANGGUAN PENCERNAAN BERBASIS MOBILE DEVICE Abstrak Yody
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dengan pengolahan data berbasis komputerisasi, pencarian informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat berarti bagi semua kalangan dan banyak digunakan di berbagai bidang pekerjaan. Komputer memegang peranan yang sangat
Lebih terperinciSISTEM PAKAR PERTUMBUHAN BALITA BERBASIS WEB DENGAN METODE CASE BASED REASONING
ISSN : 2338-4018 SISTEM PAKAR PERTUMBUHAN BALITA BERBASIS WEB DENGAN METODE CASE BASED REASONING Mukhammad Shaid (sahid48@gmail.com) Wawan Laksito YS (wlaksito@yahoo.com) Yustina Retno Utami (yustina.retno@gmail.com)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sakit masih menggunakan sistem manual maka akan menyulitkan pegawai rumah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu instansi pelayanan umum yang membutuhkan sistem informasi. Informasi tersebut berdampak langsung terhadap kualitas pelayanan kesehatan
Lebih terperinciRANCANGAN CASE-BASED REASONING MENGGUNAKAN SORENSON COEFFICIENT
RANCANGAN CASE-BASED REASONING MENGGUNAKAN SORENSON COEFFICIENT Murien Nugraheni Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Jl. Prof. Dr. Soepomo, S.H., Warungboto, Janturan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pencarian sumber referensi untuk pembuatan dokumen karya ilmiah, laporan atau skripsi dapat dilakukan dengan mudah. Hal tersebut didukung dengan adanya jaringan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KLINIS UNTUK MENGEFISIENKAN DIAGNOSA PENYAKIT KEJIWAAN MENGGUNAKAN CASE BASED REASONING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KLINIS UNTUK MENGEFISIENKAN DIAGNOSA PENYAKIT KEJIWAAN MENGGUNAKAN CASE BASED REASONING 1 Nur Kahfi Ibrahim, 2 Sri Winiarti (0516127501) 1,2 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. terbangun secara sempurna. Kebanyakan dari kalangan orang tua juga sering kali
1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit anak yang disebabkan virus sangat rentan terjadi pada anak-anak, hal tersebut disebabkan oleh sistem imunitas yang ada didalam tubuh anak belum terbangun
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Paru-Paru Menggunakan Metode Case Based Reasoning
Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Paru-Paru Menggunakan Metode Case Based Reasoning Diki Andita Kusuma 1, Chairani 2 1,2 Jurusan Teknik Informatika, IBI Darmajaya 1,2 Jl. A. Pagar Alam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku merupakan media informasi yang memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, karena dengan buku kita dapat memperoleh banyak informasi, pengetahuan
Lebih terperinci1) BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini perkembangan teknologi semakin pesat, sama halnya dengan perkembangan sistem informasi. Sistem informasi sangat diperlukan untuk mempermudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini menuntut kita untuk aktif dan inovatif dalam menemukan hal-hal baru dalam bidang teknologi dan informasi. Salah satu perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahapan yang dilaksanakan selama pembuatan penelitian tugas akhir. Secara garis besar metodologi penelitian tugas akhir ini dapat
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit pada saluran pencernaan merupakan penyakit yang umum dialami masyarakat. Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat berarti bagi semua kalangan dan banyak digunakan di berbagai bidang pekerjaan. Komputer memegang peranan yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung dalam melakukan. manual yaitu dengan menggunakan dokumen. Hal ini mengakibatkan layanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung dalam melakukan pengolahan data dan informasi pasien sampai saat ini masih menggunakan sistem manual yaitu dengan
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Poliklinik umum atau poli umum merupakan salah satu dari banyak poliklinik di puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang bersifat umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana mengadopsi cara seorang pakar berpikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu
Lebih terperinciSISTEM BERBASIS KASUS UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT MELALUI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
SISTEM BERBASIS KASUS UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT MELALUI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM Lusiana Indriasari Sagita, Sri Kusumadewi Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km 14,5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hewan ternak ayam memiliki banyak manfaatnya seperti telur dan dagingnya tidak terlepas dari kebutuhan konsumsi sehari-hari. Namun, ada permasalahan utama yang hampir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pesat dalam bidang teknologi informasi telah mempengaruhi berbagai bidang dalam kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Perkembangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Stok Barang dengan Menggunakan Teori Trafik dari tahap awal perancangan sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pakar adalah suatu cabang kecerdasan buatan yang menggunakan pengetahuan-pengetahuan khusus yang dimiliki oleh seorang ahli untuk menyelesaikan suatu masalah
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG)
APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG) M.Agustiawan, Andri Wijaya Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Teknik Musi Jl. Bangau
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yayasan Kanker Indonesia (YKI) adalah organisasi nirlaba yang memiliki jaringan kerja di seluruh provinsi di Indonesia. YKI memiliki peranan penting dalam memfasilitasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jember Klinik (Rumah Sakit Perkebunan Jember) adalah salah satu dari tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X (Persero). Rumah
Lebih terperinciPENERAPAN CASE BASED REASIONING (CBR) UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT MATA BERBASIS WEB. Uswatun Hasnah
PENERAPAN CASE BASED REASIONING (CBR) UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT MATA BERBASIS WEB Uswatun Hasnah Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitasi Islam Indragiri (UNISI) Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata adalah organ fotosensitif yang kompleks dan berkembang lanjut yang memungkinkan analisis cermat tentang bentuk, intensitas cahaya, dan warna yang dipantulkan
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Dasar Ar-Rafi merupakan salah satu instansi pendidikan yang berada di Bandung, Jawa Barat. Sekolah Dasar Ar-Rafi ini tidak hanya mendidik siswanya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman perkembangan dunia informasi semakin pesat, hal ini tentunya sangat berpengaruh pada perkembangan internet. Web based merupakan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Bahan bangunan merupakan salah satu faktor yang penting untuk membuat sebuah rumah, untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Bahan bangunan merupakan salah satu faktor yang penting untuk membuat sebuah rumah, untuk menghitung kebutuhan bahan bangunan seperti semen, besi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
13 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer telah berkembang sebagai alat pengolah data dan penghasil informasi. Bahkan komputer juga turut berperan dalam pengambilan keputusan. Tidak puas hanya dengan
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. Pendahuluan Dewasa ini kesibukan masyarakat semakin lama semakin bertambah. Hal tersebut menyebabkan terbatasnya kegiatan kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Selain
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 SISTEM PAKAR PADA PERANGKAT MOBILE UNTUK DIAGNOSIS DAN PENGOBATANPENYAKIT GINJAL DAN SALURAN KEMIH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tubuh yang rentan akan penyakit. Pada bidang teknologi kesehatan semua
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal penting bagi manusia karena manusia memiliki tubuh yang rentan akan penyakit. Pada bidang teknologi kesehatan semua kebutuhan yang dipakai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
III-1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu cara atau tindakan peneliti dalam pencarian data dan menggunakan data tersebut untuk dapat dijadikan sebagai sebuah informasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usia produktif dengan rentang usia 18 45 tahun, merupakan usia dimana manusia sudah matang secara fisik dan biologis. Pada usia inilah manusia sedang berada pada
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 DIAGNOSA JENIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN GIGITAN NYAMUK MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE WEB
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern saat ini, globalisasi dan perkembangan ilmu teknologi telah membawa perubahan hampir semua aspek kehidupan. Manusia sering kali dihadapkan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Implementasi merupakan tahap dilakukan pengkodean hasil dari analisa dan perancangan ke dalam sistem, sehingga akan diketahui apakah sistem yang dibuat
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI KLAIM RAWAT JALAN PT. PJB UBJ O&M PLTU PAITON BERBASIS WEB
SISTEM INFORMASI KLAIM RAWAT JALAN PT. PJB UBJ O&M PLTU PAITON BERBASIS WEB Ahmad Shogirih 1, Moh. Jasri 2, Gulpi Qorik Oktagalu Pratamasunu 3 1,2 Jurusan Teknologi Informatika, 3 STT Nurul Jadid Paiton
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang pesat, khususnya teknologi informasi. Dengan pesatnya pertumbuhan teknologi informasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sigli, masih belum cukup tenaga ahli kesehatan (spesialis), padahal orang tua sangat membutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan Teknologi dan Informasi, mendorong berbagai perusahaan dan sektor publik untuk memanfaatkan teknologi yang telah berkembang. Supaya berbagai hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dan Permasalahan Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting, namun tidak semua orang dapat menempuh
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dan Permasalahan Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting, namun tidak semua orang dapat menempuh pendidikan sesuai yang diharapkan. Salah satu permasalahan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI Halaman Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... i ii iv viii x xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan teknologi begitu pesat terutama dalam bidang komputer, sehingga tidak berlebihan apabila komputer dijadikan alat untuk memperingan beban
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) atau yang biasa dikenal masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit (RS) merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat berharga bagi manusia untuk dapat melakukan segala aktifitasnya dengan baik. Kesehatan kulit juga harus dijaga untuk melindungi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Dengan peningkatan dan perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu hewan ternak yang paling banyak diternakkan adalah unggas. Unggas memberikan banyak manfaat dan keuntungan, antara lain dapat dimanfaatkan dagingnya,
Lebih terperinciPurwokerto 53182, Telp. (0281)
BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan yaitu mengembangkan dalam penentuan tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman Jati menggunakan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Pakar (Expert System) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan terus berkembangnya teknologi Sistem Informasi, maka penyajian yang cepat dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi komputer mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu sarana pendukung dalam kemajuan teknologi komputer adalah internet
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem adalah hasil dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi dapat membantu memahami jalannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Penyakit pada kucing, seringkali membuat pemiliknya merasa bingung karena kurangnya pengetahuan pemilik tentang penyakit binatang tersebut. Permasalahan yang sering
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi hewani membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi hewani membuat tingginya permintaan kebutuhan daging ayam broiler. Permintaan pasar yang tinggi terhadap
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit Ibu dan Anak Widiyanti merupakan salah satu instansi swasta yang begerak dalam bidang kesehatan dimana Rumah Sakit Ibu dan Anak Widiyanti memberikan pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah menjelaskan seluruh kegiatan selama berlangsungnya penelitian untuk menghasilkan informasi yang lebih akurat sesuai dengan permasalahan yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Obat adalah suatu bahan atau panduan bahanbahan yang dimaksudkan untuk
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisis dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi Citra Telekomunikasi Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung merupakan sebuah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (2005), Perangkat lunak aplikasi adalah program yang ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk menyelesaikan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Tuban merupakan rumah sakit milik TNI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Tuban merupakan rumah sakit milik TNI AD yang juga melayani pasien umum. Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Tuban beralamat dijalan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rumah Sakit Departemen Kesehatan RI menyatakan bahwa rumah sakit merupakan pusat pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar dan medik spesialistik, pelayanan penunjang
Lebih terperinci