SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN KANDANG LAKTASI TAMPUSU, MINAHASA. Pasal 1 SYARAT SYARAT PELAKSANAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN KANDANG LAKTASI TAMPUSU, MINAHASA. Pasal 1 SYARAT SYARAT PELAKSANAAN"

Transkripsi

1 SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN KANDANG LAKTASI TAMPUSU, MINAHASA Pasal 1 SYARAT SYARAT PELAKSANAAN Dalam melaksanakan pekerjaan pemborongan harus berpedoman kepada ketentuan yang terdapat di dalam : 1. Peraturan peraturan umum (Algemene Voorwarden) disingkat A. V. Tahun Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI. 1971) N Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung tahun Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) tahun 1961 N Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia N Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia. 7. Peraturan Cement Portland N Peraturan Batu Merah / Conblok sebagai bahan bangunan N Peraturan Bangunan Nasional. 10. Peraturan Bangunan Setempat. 11. Peraturan Umum mengenai Instalasi Listrik. 12. Peraturan Umum mengenai Instalasi Air Bersih. 13. Keputusan Presiden No. 16 Tahun 1994, serta lampiran lampiran. 14. Petunjuk petunjuk dan peringatan tertulis yang diberikan Direksi/ Pengawas. Rencana Kerja dan Syarat syarat Pekerjaan dan Risalah Penjelasan. 1. Jika ternyata di dalam RKS terdapat kelainan/ penyimpangan dengan peraturan peraturan tersebut, maka RKS inilah yang mengikat. 2. Jika tidak ditentukan lain dalam RKS, maka semua Peraturan Peraturan sebagaimana yang tersebut dan segala perubahan perubahannya tetap berlaku. 3. Gambar gambar pelaksanaan. Spesifikasi Teknis 2

2 Meliputi gambar gambar perencanaan, gambar gambar detail dan gambar gambar yang dibuat oleh pemborong (yaitu Work Shop Drawing, As Build Drawing) yang telah disetujui oleh Direksi/ Pengawas. Pasal 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Lingkup Pekerjaan. Lingkup Pekerjaan terdiri dari : 1. Papan Nama Proyek 2. Administrasi dan Dokumentasi 2.1. Papan Nama Proyek Pemborong harus memasang papan nama proyek sebelum pekerjaan dilaksanakan, dan dipampang hingga sampai selesai pekerjaan. Pasal 3 PEKERJAAN TANAH DAN PASIR Lingkup Pekerjaan. 1. Galian Tanah Biasa 2. Urugan Pasir 3. Urugan Tanah 3.1 Galian dan Urugan Tanah 1. Lapisan humus pada lokasi bangunan harus dikupas, hingga mencapai tanah yang tidak mengandung humus, atau sekurang kurangnya setebal 50 cm. 2. Untuk keperluan Pondasi, harus dilakukan penggalian tanah menurut ukuran ukuran sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar pelaksanaan. 3. Tanah yang digunakan untuk urugan, penimbunan harus bersih dari humus dan kotoran kotoran lainnya dan mendapat persetujuan Direksi/ Pengawas. Spesifikasi Teknis 3

3 4. Urugan tanah dilakukan lapis-demi lapis dengan ketebalan maksimum 15 cm per lapis, kemudian dipadatkan memakai stampler difungsikan. hingga padat untuk menghindari penurunan setelah bangunan 5. Pekerjaan penimbunan tanah, peninggian halaman atau urugan bekas lobang pondasi, ditumbuk sampai padat. 6. Selama masa pelaksanaan dan masa pemeliharaan, harus diadakan tindakan pencegahan, baik terhadap genangan/ arus air, yang dapat menyebabkan terjadinya erosi. 7. Selama masa pelaksanaan pekerjaan, pemborong harus mencegah terjadinya kerusakan semua sarana umum yang masih digunakan seperti saluran saluran air, listrik, jalan, dan lain lain yang dijumpai di sekitar lokasi proyek. 8. Apabila terjadi kerusakan, maka pemborong harus memperbaiki, segala hal hal yang dianggap oleh Direksi akan menimbulkan kerusakan, maka pemborong harus dapat mengatasi segala resiko pemborong. 3.2 Urugan pasir 1. Sebelum dilakukan pengurugan, tanah sudah diratakan dan dibersihkan dari segala kotoran yang ada. 2. Urugan pasir antara batu kosong (timbrisan) diisi hingga penuh dan disiram agar padat, tidak ada rongga sehingga pondasi menjadi kuat. 3. Bahan yang dipakai untuk mengurug adalah pasir dengan butiran yang baik, mempunyai gradasi baik dengan butiran beragam dan poreus. 4. Urugan pasir dilakukan untuk dasar sebelum pemasangan batu kosong, pondasi rollag bata dan pengecoran lantai di atas tanah. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari pekerjaan tgalian dan atau imbunan di tempat dan sudah diterima baik oleh direksi/ pengawas lapangan. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari masing masing pekerjaan seperti yang diuraikan dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Spesifikasi Teknis 4

4 2) Dasar Pembayaran RKS Pembangunan Kandang laktasi Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak Lumpsum, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan penimbunan, serta pengurugan. Untuk pemasokan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini. No. U r a i a n Satuan Pengukuran II.1. II.2. II.3. Galian Tanah Biasa Urugan Pasir Urugan Tanah Meter Kubik Meter Kubik Meter Kubik Pasal 4 PEKERJAAN PONDASI DAN BETON Lingkup Pekerjaan. 1. Pasangan Batu Kosong Pondasi 2. Pasangan Pondasi 1 : 4 3. Beton Cor 1 : 2 : 3 4. Beton Tumbuk 1 : 3 :5 5. Cor Kolom Mutu K Cor Sloof & Ring Balok Mutu K Cor Balok Latai & Kolom Praktis Mutu K Pasangan Timbrisan Batu Kosong UMUM 1) Uraian Pekerjaan pondasi mencakup penyediaan baik batu maupun pasangan batu kosong pada landasan yang disetujui sesuai dengan detail yang ditunjukkan dalam gambar dan memenuhi spesifikasi ini. Pemasangan harus dilakukan pada permukaan yang terdiri dari bahan yang tidak mudah tererosi dimana perlindungan terhadap erosi dikehendaki. Spesifikasi Teknis 5

5 2) Penerbitan Detail Pelaksanaan BAHAN RKS Pembangunan Kandang laktasi Detail pelaksanaan untuk pasangan batu kosong yang tidak termasuk dalam Dokumen Kontrak pada saat pelelangan akan diterbitkan oleh Direksi Pekerjaan setelah peninjauan kembali rancangan awal selesai dikerjakan. 1) Batu Batu untuk pasangan batu kosong dan pasangan batu belah, harus terdiri dari batu yang keras dan awet dengan sifat sebagai berikut : a). Keausan agregat dengan mesin Los Angeles harus kurang dari 35%. b) Berat isi kering oven lebih besar dari 2,3. c) Penyerapan Air tidak lebih besar dari 4%. d) Kekekalan bentuk agregat terhadap natrium sulfat atau magnesium sulfat dalam pengujian 5 siklus (daur) kehilangannya harus kurang dari 10%. Batu untuk pekerjaan tersebut haruslah bersudut tajam, berat tidak lebih dari 40 kg dan memiliki dimensi maksimum 300 mm. 2) Landasan Landasan haruslah dari bahan drainase porous, dengan gradasi yang dipilih sedemikian hingga tanah pondasi tidak dapat hanyut melewati bahan landasan dan juga bahan landasan tidak hanyut melewati pasangan batu kosong. 3) Pengisi untuk pasangan batu kosong Pengisi untuk pasangan batu kosong yang diberikan harus berupa pasir pasang yang memenuhi syarat dan bersih dari segala kotoran, seperti yang disyaratkan dari Spesifikasi ini. PELAKSANAAN 1) Persiapan Galian harus memenuhi ketentuan galian, termasuk kunci pada tumit yang diperlukan untuk pasangan batu kosong. Landasan harus dipasang sesuai dengan pasal dalam spesifikasi ini. Seluruh permukaan yang disiapkan harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebelum penempatan pasangan batu kosong. Spesifikasi Teknis 6

6 2) Penempatan Pasangan Batu Kosong RKS Pembangunan Kandang laktasi Pasangan batu kosong harus dimulai dengan penempatan lapis pertama dari batu yang paling besar dalam galian parit di tumit lereng. Batu harus ditempatkan dengan mobil derek (crane) atau dengan tangan sesuai dengan panjang, tebal dan kedalaman yang diperlukan. Selanjutnya batu harus ditempatkan pada lereng sedemikian sehingga dimensi yang paling besar tegak lurus terhadap permukaan lereng, jika tidak maka dimensi yang demikian akan lebih besar dari tebal dinding yang disyaratkan. Pembentukan batu tidak diperlukan bilamana batu-batu tersebut telah bersudut, tetapi pemasangan harus menjamin bahwa struktur dibuat sepadat mungkin dan batu terbesar berada di bawah. Batu yang lebih besar harus juga ditempatkan pada bagian luar dari permukaan pasangan batu kosong yang telah selesai. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari pasangan batu kosong lengkap dan sesuai spesifikasi di tempat dan diterima. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari masing masing pasangan batu kosong seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pasangan timbrisan batu, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini. No. U r a i a n Satuan Pengukuran III.1. Pasangan Batu Kosong Pondasi Meter Kubik Spesifikasi Teknis 7

7 4.2. Pasangan Pondasi 1:4 BAHAN DAN PERALATAN Papan bouwplank dari papan kayu jenis papan mal, kayu kls. III yang baik dengan ketebalan 2 s/d 3 cm dengan tiang bouwplank ukuran 5 x 5 cm kualitas baik. Tanah urugan harus bersih dari tanaman tanaman, agar puing puing dan segala kotoran kotoran lainnya. Pasir urug yang digunakan haruslah mempunyai gradasi yang baik, yaitu mempunyai butiran butiran yang tidak sama besarnya. Batu kali/ gunung/ karang (sesuai dengan bahan setempat) yang dipergunakan adalah batu belah yang keras, berkualitas baik dan bersudut sudut. Semen yang digunakan harus terdiri dari satu jenis merk dari mutu yang baik antara lain seperti merk: Tiga Roda, Tonasa, Padang, Gresik dan lain lain sesuai dengan penjualan dipasaran. Semen yang telah disimpan lebih dari 3 bulan di dalam gudang dan atau mengeras sebagian/ seluruhnya, tidak diperkenankan untuk digunakan. Penyimpanan semen harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, agar semen tidak mudah membatu. Pasir harus terdiri dari butir butir yang bersih, bebas dari bahan bahan organis, lumpur dan sebagainya memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang tercantum di dalam PBI Air yang digunakan harus air tawar, bersih, tidak mengandung minyak, asam, garam alkalis, dan bahan organis/ bahan lainnya yang dapat merusak beton. PELAKSANAAN Hal-hal yang patut diperhatikan sebelum maupun dalam tahap pekerjaan pondasi adalah sebagai berikut : Kedalaman galian pondasi Ketinggian pasangan batu pondasi Campuran adukan pondasi Ketersediaan bahan yang akan digunakan apakah sudah sesuai dengan volume pekerjaan serta spesifikasi yang disyaratkan. Spesifikasi Teknis 8

8 Syarat Proses dan Produk. RKS Pembangunan Kandang laktasi Sebelum pekerjaan bouwplank dimulai, tanah harus diratakan, bersih dari: bangunan dan bekas bongkaran bangunan yang dapat lapuk, semak semak dan kotoran lain dalam areal bangunan. Galian untuk pondasi harus mencapai tanah asli, dasar galian harus bebas dari lumpur, humus, air dan bersih. Untuk mengurug kembali bekas galian pondasi, dapat dipakai tanah bekas galian. Urugan dilakukan lapis demi lapis, setebal 15 cm yang ditumbuk padat. Setelah pasir dasar pondasi dan pekerjaan pasangan batu kosong telah dicapai, barulah diadakan pemasangan batu pondasi dengan adukan 1 PC : 4 PS. Batu sebelum dipasang terlebih dahulu dibasahi dan dibersihkan dari kotoran. Lubang lubang di antara batu batu besar selain diisi dengan adukan, harus pula diisi dengan batu batu pecahan yang kecil. Semua bahan bahan yang dipakai dan cara pengerjaan harus ada persetujuan Direksi/ Pengawas. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari pasangan talud/ pondasi batu lengkap di tempat dan diterima. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini adalah dimensi nominal dari masing masing pasangan talud/ pondasi batu kali/ belah seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak Lumpsum, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi penuh untuk seluruh galian dan penimbunan kembali, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini. Spesifikasi Teknis 9

9 No. U r a i a n Satuan Pengukuran III.2. Pasangan Pondasi 1 : 4 Meter Kubik 4.3 Pekerjaan Cor Beton Bertulang K UMUM 1. Kualitas yang disyaratkan untuk pekerjaan ini harus mencakup pelaksanaan seluruh struktur beton, termasuk tulangan, sesuai dengan spesifikasi dan sesuai dengan garis, elevasi, kelandaian dan dimensi yang ditunjuk dalam gambar dan sebagaimana diperlukan oleh Direksi Pekerjaan. 2. Pekerjaan ini harus meliputi pula penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton, pemeliharaan pondasi, pengadaan lantai kerja, pemompaan atau tindakan lain agar pondasi tetap kering. 3. Mutu beton yang digunakan pada masing-masing bagian dari pekerjaan dalam kontrak haruslah seperti yang ditunjuk dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 4. Syarat dari PBI NI harus diterapkan sepenuhnya pada semua pekerjaan beton yang dilaksanakan dalam kontrak ini, kecuali bila bertentangan dengan spesifikasi ini. BAHAN DAN PERALATAN Bahan bahan untuk adukan beton terdiri atas semen PC, pasir, air, dan kerikil/ koral atau batu pecah dipakai adukan yang tepat sehingga mencapai mutu beton K-225. Semen PC. Semen yang digunakan harus terdiri dari satu jenis merk dari mutu yang baik antara lain seperti merk: Tiga Roda, Tonasa, Padang, Gresik dan lain lain sesuai dengan penjualan dipasaran. Semen yang telah disimpan lebih dari 3 bulan di dalam gudang dan atau mengeras sebagian/ seluruhnya, tidak diperkenankan untuk digunakan. Penyimpanan semen harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, agar semen tidak mudah membatu. Pasir dan Kerikil/ Koral. Pasir dan kerikil harus terdiri dari butir butir yang bersih, bebas dari bahan bahan organis, lumpur dan sebagainya memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang tercantum di dalam PBI Air. Air yang digunakan harus air tawar, bersih, tidak mengandung minyak, asam, garam alkalis, dan bahan organis/ bahan lainnya yang dapat merusak beton. Spesifikasi Teknis 10

10 Begisting RKS Pembangunan Kandang laktasi Untuk pekerjaan begisting dipergunakan kualitas kayu yang baik, tidak berubah bentuk, digunakan kayu kelas III. Tebal papan bekisting minimal 2.0 cm dan untuk penyangga penyangga, kelam kelam dan sekur sekur dipergunakan kayu ukuran rata rata 5 x 5 cm. Tulangan Tulangan yang digunakan adalah tulangan baja ulir. Bila ukuran ukuran baja tulangan seperti yang telah ditentukan dalam gambar tidak terdapat di pasaran, pemborong diperkenankan memakai ukuran baja tulangan lainnya, setelah disetujui oleh Direksi/ Pengawas, dengan ketentuan luas penampang total baja eqivalen. PELAKSANAAN Syarat Proses dan Produk. Kepada kontraktor pelaksana diwajibkan untuk membuat Make Design mutu beton K-225, agar dapat memperlancar pelaksanaan pekerjaan karena selain menggunakan beton Readimix ada beberapa bagian yang volumenya kecil dan tidak memungkinkan untuk mendatangkan beton readimix maka beton bertulang dapat dicampur dengan menggunakan molen yang takaran semen, pasir dan kerikil sesuai dengan make design yang ada. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, bekesting dan baja tulangan harus sudah terpasang dengan lengkap dan rapih serta bersih dari kotoran dan karat yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Sebelum pemasangan begisting, baja tulangan dipasang dengan ketentuan ketentuan PBI 1971 dan gambar konstruksi. Baja tulangan harus diikat dengan kuat untuk menjamin tulangan tersebut tidak berubah tempat selama pengecoran dan harus bebas dari papan acuan atau lantai kerja dengan memasang lantai beton. Cetakan harus terbuat dari bahan kayu atau kayu lapis dengan mutu yang baik agar hasil cetakannya rata dan presisi sesuai dengan yang disyaratkan. Sebelum dicor, jarak antara tulangan dan selimut beton harus ditahan atau disisip dengan Beton tahu dengan ketebalan 2,5-3 cm dengan campuran 1 PC : 2 PS. Adukan beton bertulang dipakai adalah mutu beton K-225 dan atau mutu beton lainnya yang telah ditentukan. Untuk penulangan disesuaikan dengan gambar kerja dan gambar detail. Pengecoran harus dilaksanakan terus menerus, dan sebelum beton menjadi padat, maka beton tersebut harus Spesifikasi Teknis 11

11 RKS Pembangunan Kandang laktasi digelarkan dengan mesin penggetar/ fibrator, serta harus dihindarkan terjadinya cacat beton, seperti keropos dan sarang sarang koral. Campuran tidak boleh terlalu cair atau terlalu kental, dengan mutu beton yang harus dicapai adalah K 225. Untuk campuran beton ini agregat halus tidak boleh melebihi 5% kadar lumpur (ditentukan berdasarkan berat kering). Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : Rasio Air Semen Harus dihitung menggunakan berat semen ditambah dengan berat abu terbang dan bahan pozzolan lainnya. Pengaruh lingkungan Beton yang akan mengalami pengaruh lingkungan harus memenuhi ratio air semen dan persyaratan kuat tekan karakteristik beton. Tebal cor disesuaikan dengan-gambar dan spesifikasi yang ada atau berdasarkan petunjuk Direksi/ Pengawas. Campuran beton harus dicampur dengan menggunakan concrete molen agar tercampur secara merata dan harus disetujui oleh Direksi/ Pengawas. Dalam pengerjaan pengecoran beton (terutama untuk pekerjaan: Pondasi, Plat lantai, Sloof, balok, ringbalk dan kolom), campuran beton yang sudah dituangkan ke dalam cetakan, harus digetarkan dengan menggunakan concrete vibrator, agar dapat masuk merata ke semua bagian cetakan. Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hari berikutnya, maka tempat / batas penghentian tersebut harus disetujui Direksi/ Pengawas. Beton setelah dicor, selama dalam masa pengecoran harus selalu dibasahi selama 2 (dua) minggu. Selama proses pengerasan, beton harus dihindarkan dari pembebanan yang akan mempengaruhi kualitas struktur beton itu sendiri. Setelah umur beton dianggap cukup, begisting segera dibongkar dan harus ada persetujuan dari Direksi/ Pengawas. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari Pekerjaan Cor Beton Bertulang lengkap di tempat dan diterima. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini Spesifikasi Teknis 12

12 haruslah dimensi nominal dari pekerjaan cor beton bertulang seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar sesuai dengan Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini. No. U r a i a n Satuan Pengukuran III.3. III.4. III.4. III.4. III.4. Beton Cor 1 : 2 :3 Beton Tumbuk 1 : 3 : 5 Cor Kolom 15/15 1 : 2 : 3 Cor Sloof & Ring Balok 15/20 1 : 2 : 3 Cor Balok Latai & Kolom Praktis 10/15 1 : 2 : 3 Meter Kubik Meter Kubik Meter Kubik Meter Kubik Meter Kubik Pasal 5 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN Lingkup Pekerjaan. Lingkup Pekerjaan meliputi : 1. Pasang Batu-Bata Tebal ½ Bata 1:5 2. Pasangan Plesteran 1 : 4 tebal 15 mm 3. Acian 5.1 Pasang Batu-bata Tebal ½ Bata 1:4 BAHAN DAN PERALATAN Bahan bahan yang dipakai pada pekerjaan ini terdiri atas batu-bata, pasir dan semen portland. Batu bata. Batu-bata harus berkualitas baik, tidak pecah, matang pembakarannya dan bila direndam tidak hancur/ tetap utuh. Ukuran batu-bata sesuai dengan produksi setempat dan bahan yang masuk ke dalam lokasi proyek harus terlebih dahulu diperiksa oleh Direksi/ Pengawas. Spesifikasi Teknis 13

13 Pasir RKS Pembangunan Kandang laktasi Pasir harus terdiri dari butir butir yang bersih, bebas dari bahan bahan organis, lumpur dan sebagainya memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang tercantum di dalam PBI Adukan untuk pasangan batu-bata 1:4 dipakai 1 PC : 4 Pasir. Peralatan berupa alat bantu, haruslah yang masih baik dan memadai. PELAKSANAAN Syarat Proses dan Produk. Permukaan yang akan dipasang batu-bata harus bersih dan basah, sedangkan batu-bata sebelum dipasang harus dicelup/ dibasahi dengan air. Batu-bata yang pecah tidak lebih dari 10%. Adukan harus dibuat secara hati hati diaduk dalam bak kayu yang besarnya memenuhi syarat. Semen dan pasir harus dicampur dalam keadaan kering, kemudian diberi air sesuai persyaratan, untuk mendapatkan campuran yang diinginkan yaitu yang memenuhi syarat. Adukan yang sudah mengering tidak boleh dicampur dengan adukan baru. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter persegi dari luasan bidang dinding batu-bata, sesuai dengan yang disyaratkan serta diterima baik oleh Direksi/ Pengawas. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari pekerjaan pasangan batu-bata 1:4.. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan RKS. No. U r a i a n Satuan Pengukuran IV.1 Pekerjaan Pasang Batu-Bata Tebal ½ Bata 1:5 Meter Persegi Spesifikasi Teknis 14

14 5.2. Plesteran Dinding 1:4 BAHAN DAN PERALATAN Bahan bahan untuk adukan beton terdiri atas semen PC, pasir, dan air. Perbandingan adukan adalah 1 PC : 4 pasir untuk pekerjaan plesteran dinding 1:4 dan adukan kedap air yaitu 1 PC : 3 pasir untuk pekerjaan plesteran beton kolom, balok menggunakan adukan 1:3. Semen PC. Semen yang digunakan harus terdiri dari satu jenis merk dari mutu yang baik antara lain seperti merk: Tiga Roda, Tonasa, Padang, Gresik dan lain lain sesuai dengan penjualan di pasaran. Semen yang telah disimpan lebih dari 3 bulan di dalam gudang dan atau mengeras sebagian/ seluruhnya, tidak diperkenankan untuk digunakan. Penyimpanan semen harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, agar semen tidak mudah membatu. Pasir. Pasir harus terdiri dari butir butir yang bersih, bebas dari bahan bahan organis, lumpur dan sebagainya memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang tercantum di dalam PBI Air. Air yang digunakan harus air tawar, bersih, tidak mengandung minyak, asam, garam alkalis, dan bahan organis/ bahan lainnya yang dapat merusak campuran. PELAKSANAAN Syarat Proses dan Produk. Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, bidang yang akan diplester harus bersih dari kotoran dan lemak/ minyak, dan dibasahi dengan air hingga jenuh. Campuran tidak boleh terlalu cair atau terlalu kental, dan dicampur dengan menggunakan air tawar yang bersih. Agregat/ pasir yang akan dipergunakan harus diayak hingga memiliki butiran yang sesuai dengan kemampuan kuat lekat yang disyaratkan. Tebal plesteran adalah 1,50 cm smpai 2,50 cm atau disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi yang ada atau berdasarkan petunjuk Direksi/ Pengawas. Bidang hasil plesteran harus rapi, rata, dan tidak bergelombang serta presisi dengan ukuran-ukuran yang sudah disyaratkan dalam gambar. Spesifikasi Teknis 15

15 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran RKS Pembangunan Kandang laktasi Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter persegi dari luasan bidang yang diplester rapi, lengkap dan sesuai dengan yang disyaratkan serta diterima baik oleh Direksi/ Pengawas. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari pekerjaan plesteran seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi. No. U r a i a n Satuan Pengukuran IV.6. Plesteran 1 : 4 tebal 15 mm Meter Persegi 5.3 Acian BAHAN DAN PERALATAN Bahan bahan untuk adukan beton terdiri atas semen PC dan air. Semen PC. Semen yang digunakan harus terdiri dari satu jenis merk dari mutu yang baik antara lain seperti merk: Tiga Roda, Tonasa, Padang, Gresik dan lain lain sesuai dengan penjualan dipasaran. Semen yang telah disimpan lebih dari 3 bulan di dalam gudang dan atau mengeras sebagian/ seluruhnya, tidak diperkenankan untuk digunakan. Penyimpanan semen harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, agar semen tidak mudah membatu. Air. Air yang digunakan harus air tawar, bersih, tidak mengandung minyak, asam, garam alkalis, dan bahan organis/ bahan lainnya yang dapat merusak. Spesifikasi Teknis 16

16 PELAKSANAAN Syarat Proses dan Produk. RKS Pembangunan Kandang laktasi Sebelum pekerjaan acian dimulai, bidang yang akan diaci harus bersih dari kotoran, lemak/ minyak, dan bahan-bahan lain yang dapat mengurangi kemampuan lekatnya, serta dibasahi dengan air terlebih dahulu hingga jenuh. Campuran tidak boleh terlalu cair atau terlalu kental, dan dicampur dengan menggunakan air tawar yang bersih. Bidang hasil acian harus rapi, rata dan tidak bergelombang. Hasil acian sudut dalam maupun sudut luar harus rapih: lurus dan siku PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter persegi dari luasan bidang yang diaci rapi, lengkap dan sesuai dengan yang disyaratkan serta diterima baik oleh Direksi/ Pengawas. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari pekerjaan plesteran seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini No. U r a i a n Satuan Pengukuran IV.7. Acian Meter persegi Pasal 6 ATAP Lingkup Pekerjaan. Lingkup Pekerjaan meliputi : 1. Pasang Konstruksi Kuda-Kuda Kayu kls II Spesifikasi Teknis 17

17 2. Pasang Rangka Atap Kayu kls II 3. Pasang Penutup Atap Seng Gelombang BJLS Pekerjaan Penutup Atap BAHAN DAN PERALATAN Bahan yang dipergunakan haruslah dengan standar mutu terbaik buatan pabrik yang dikenal/ ternama. Bahan penutup atap adalah atap seng gelombang BJLS 25, keluaran pabrik, atau sejenisnya dengan mutu setara. Kontraktor harus memperhitungkan waktu pemesanan, produksi dan pengiriman agar sesuai dengan tata waktu pelaksanaan. Baik ukuran, warna maupun mutu dari atap tersebut tidak boleh diubah, kecuali bila ada perintah tertulis dari Direksi/ Pengawas. PELAKSANAAN Syarat Proses dan Produk. Pemasangan penutup atap harus mengikuti persyaratan yang sudah disyaratkan oleh pabrik pembuatnya dan sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan dalam gambar kerja dan spesifilasispesifikasi lainnya berkaitan dengan pekerjaan ini. Sebelum dipasang, semua bahan harus diketahui dan disetujui oleh Direksi/ Pengawas. Pemasangan/ perakitan harus dilakukan oleh tenaga terampil dengan cara yang ahli, mengetahui detail semua sifat-sifat bahan. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran dihitung lumpsum sampai terpasang dan sudah diterima Direksi/ Pengawas. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak lumpsum, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Spesifikasi Teknis 18

18 No. U r a i a n Satuan Pengukuran V.4 Penutup Atap Seng Gelombang BJLS 25 Meter Persegi V.5 Pasang Bubungan Nok Seng Plat Meter Persegi Pasal 7 PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH/ KOTOR DAN SANITAIR Pekerjaan meliputi : 1. Pasang Bak Kontrol Pasangan Batu Bata uk. 30 x 30 cm (t=35cm) 2. Pasang Pipa PVC tipe AW ¾ 3. Pasang Pipa PVC tipe AW 4 4. Pasang Mata Kran ½ 5. Pasang stop kran 9.1 Pekerjaan Instalasi Air BAHAN DAN PERALATAN Semua pipa yang dipakai haruslah berkualitas baik berupa produksi dalam negeri. untuk ruang dalam menggunakan pipa se-kualitas Maspion jenis AW. Semua mata kran ½ seperti yang syaratkan dalam spesifikasi ini menggunakan kran dengan mutu baik berupa produksi dalam negeri atau impor. Acsessories pipa menggunakan merek rucika atau maspion, khusus sokh drat dalam untuk kran yang dilapisi kuningan pada bagian dalamnya. PELAKSANAAN Syarat Proses dan Produk. Semua bahan-bahan yang akan dipakai harus diketahui dan disetujui oleh Direksi/ Pengawas. Pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan pabrik serta aturan yang berlaku, atau akan ditentukan kemudian oleh Direksi Pekerjaan.. Pelaksanaan pemasangan instalasi harus dilakukan oleh tenaga terampil yang ahli dibidang tersebut dan mengetahui karakter bahan dengan baik. Spesifikasi Teknis 19

19 Pemasangan pipa dari bahan PVC harus sempurna dan rapih untuk mencegah kebocoran Pembuatan dan Pemasangan septictank dan perembesan dengan ukuran masing-masing. Bak Septictank dan Bak perembesan disesuaikan dengan gambar yang ada. Pemasangan pipa Septictank dan pipa perembesan serta pipa saluran air kotor dengan kemiringan 2% harus baik agar diperoleh aliran yang sempurna, pipa saluran dipakai pipa paralon PVC dengan ukuran sesuai dengan gambar kerja. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran dengan jumlah terpasang yang sudah diterima Direksi/ Pengawas. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. No. U r a i a n Satuan Pengukuran VIII.1 VIII.2 Pasang Bak Kontrol Pasangan Batu Bata uk. 30 x 30 cm (t=35cm) Pasang Pipa PVC tipe AW ¾ Bh VIII.3 Pasang Pipa PVC tipe AW 4 VIII.4 Pasang Mata Kran ½ Meter Panjang Pasal 8 PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK DAN AIR Pekerjaan Instalasi Listrik dan Penerangan Pekerjaan meliputi : 1. Pemasangan instalasi listrik Spesifikasi Teknis 20

20 2. Pasang SL 23 watt 3. Pasang Stop Kontak 4. Pasang Saklar Tunggal Inbow 5. Pasang Saklar Double Inbow 6. Pasang MCB BAHAN DAN PERALATAN Semua kabel yang dipakai haruslah berkualitas baik berupa produksi dalam negeri atau produks impor. Jenis kabel yang dipakai dalam pekerjaan ini berupa kabel NYM 4 x 2,5 untuk instalasi utama, dan kabel NYM 3 x 2,5 untuk stop kontak dan kabel NYM 2 x 2.5 untuk keperluan lainnya, serta NYY 4 mm merek setara Eterna untuk keperluan instalasi dengan beban daya cukup besar antara lain untuk Cadangan (spare): Lift, Panel Utama dan Arde. Semua lampu seperti yang disyaratkan dalam spesifikasi ini menggunakan merek Philips. Hemat energi (energi saving), Lampu-lampu yang disebutkan di sini juga termasuk acsessories dan armaturnya. Semua saklar dan stop kontak haruslah berkualitas baik merek Broco atau sejenis yang setara. Box MCB setara Merek Merlin Gerin (asli),. PELAKSANAAN Syarat Proses dan Produk. Semua bahan-bahan yang akan dipakai harus diketahui dan disetujui oleh Direksi/ Pengawas. Pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan pabrik serta aturan yang berlaku (PUIL), atau akan ditentukan kemudian oleh Direksi Pekerjaan.. Pelaksanaan pemasangan instalasi harus dilakukan oleh tenaga terampil yang ahli di bidang tersebut dan mengetahui karakter bahan dengan baik (bersertifikat). PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran dengan jumlah terpasang yang sudah diterima Direksi/ Pengawas. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Spesifikasi Teknis 21

21 2) Dasar Pembayaran RKS Pembangunan Kandang laktasi Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. No. U r a i a n Satuan Pengukuran IX.1. IX.2. IX.3. IX.4. IX.5.. Pemasangan instalasi listrik Pasang SL 23 watt Pasang Stop Kontak Pasang Saklar Tunggal Inbow Pasang Saklar Double Inbo Titik Buah Buah Buah Buah Pasal 9 ATURAN LAINNYA 1. Apabila dalam spesifikasi teknis ini tidak disebutkan hal-hal yang dipasang, dibuat, dilaksanakan dan disediakan, tetapi dalam pelaksanaan Pekerjaan, hal ini menjadi bagian yang nyata dilaksanakan dan diselesaikan oleh pemborong, harus dianggap sebagai telah dimuat dalam spesifikasi ini, jadi tidak terhitung sebagi pekerjaan tambah/ meerweerk. 2 Sebelum pekerjaan diserahkan, pemborong diharuskan merawat bangunan, membersihkan dari segala kotoran-kotoran dan merapikan kekurangan-kekurangan yang ada, termasuk merapikan dari segala kotoran-kotoran dan bekas bahan-bahan bangunan, sehingga bangunan dapat dipergunakan dan ditempati tanpa adanya pembersihan dan lainnya, siap diserah terimakan sesuai dengan pertimbangan Direksi/ Pengawas. 3 Apabila dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini tidak tercantum persyaratan lain ataupun ketentuan lain, namun tidaklah berarti bahwa ketentuan atau persayratan ini tidaklah mengikat, akan tetapi semuanya ini tidak terlepas bagian dari RKS ini tetap mengikat. Spesifikasi Teknis 22

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT KONSTRUKSI SARANG LABA LABA seri 3 RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN BAWAH dengan sistim KONSTRUKSI SARANG LABA LABA seri 3 Proyek : Gedung

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015 Tanggal : 22 Juli 2015 untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT Kelompok Kerja II Konstruksi Unit Layanan Pengadaan PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB VI BAHAN DAN PERALATAN

BAB VI BAHAN DAN PERALATAN BAB VI BAHAN DAN PERALATAN 6.1 Jenis-jenis dan Mutu Bahan Yang Digunakan Mutu dari setiap bahan yang akan digunakan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat memenuhi target yang telah direncanakan. Adapun

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN 1. Nama Kegiatan : Penataan Listrik Perkotaan 2. Nama pekerjaan : Penambahan Lampu Taman (65 Batang) 3. Lokasi : Pasir Pengaraian Pasal 2 PEKERJAAN

Lebih terperinci

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana LOGO PT / CV PT / CV. Alamat :. REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA No Uraian 1 2 3 A PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG I Persiapan dan Tanah II Pondasi dan Beton III Dinding dan Plesteran IV Lantai V Pekerjaaan

Lebih terperinci

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > GSF-Aceh. Didalam Pelaksanaan Proyek, metode pelaksanaan sangat penting dilaksanakan, hal ini untuk mengetahui

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan : 0 PEKERJAAN : PENGEMBANGAN PENETASAN LOKASI : BPTU KDI KEC. TAMBANG ULANG NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH (Rp) I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN DAFTAR ANALISA PEKERJAAN SATUAN HARGA Harga Harga I PEKERJAAN PERSIAPAN 1.4 1 M' Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank 0.012 M 3 Kayu 5/7 kelas III 0.020 Kg Paku Biasa 0.007 M 3 Kayu Papan 3/20 0.100 Oh

Lebih terperinci

DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO

DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) PEMBANGUNAN TAMBATAN PERAHU KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN VOLUME = 104,85 M 1

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT UNIT) Jl. Jend. A. Yani No. 12 Amuntai Telp/fax : 0527-62471 PENJELASAN TAMBAHAN pertanyaan : Dalam Daftar

Lebih terperinci

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN 7-1 BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN 7.1 Pekerjaan Persiapan Pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan suatu proyek biasanya diawali dengan pekerjaan persiapan. Adapun pekerjaan persiapan tersebut itu meliputi

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu diharapkan hasil dengan kualitas yang baik dan memuaskan, yaitu : 1. Memenuhi spesifikasi

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP. ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.TTE-2014 Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Empat bulan April tahun

Lebih terperinci

OWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015

OWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015 OWNERS ESTIMATE Kegiatan : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah Pekerjaan : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat Lokasi Pekerjaan : Jl. Abepura 2 Koya Barat Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena kumpulan berbagai macam material itulah yang

Lebih terperinci

1 PEKERJAAN PENDAHULUAN

1 PEKERJAAN PENDAHULUAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 PEKERJAAN PENDAHULUAN Lingkup Pekerjaan Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat- alat bantu lainnya untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PELAKSANAAN LAPANGAN 4.1 Pekerjaan pondasi 1. papan bekisting 2. beton ready mix 3. pasir urug 4. Besi poer D16, D10, Ø8 2. Langkah Kerja a. Setelah Tiang pancang ditanam, b.

Lebih terperinci

BAB VI BAHAN DAN PERALATAN

BAB VI BAHAN DAN PERALATAN BAB VI BAHAN DAN PERALATAN 6.1 Jenis-jenis dan Mutu Bahan Yang Digunakan Mutu dari setiap bahan yang akan digunakan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat memenuhi target yang telah direncanakan. Adapun

Lebih terperinci

PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH

PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH 1. UMUM A. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi : - Pekerjaan galian, - Pekerjaan Pilecap, Tie beam & Kolom. B. Pengukuran Peil (Levelling) Sebagai patokan tinggi peil (level)

Lebih terperinci

SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN. Pasal 1 PENJELASAN UMUM

SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN. Pasal 1 PENJELASAN UMUM SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN Pasal 1 PENJELASAN UMUM 1. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Pemasangan Paving Blok Jalan Lingkungan. 1. Pekerjaan harus dikerjakan sesuai dengan : Rencana Kerja dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB VI BAHAN DAN PERALATAN

BAB VI BAHAN DAN PERALATAN 6-1 BAB VI BAHAN DAN PERALATAN 6.1 Jenis-jenis dan Mutu Bahan Yang Digunakan Mutu dari setiap bahan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat memenuhi target yang telah direncanakan. Adapun jenis dan

Lebih terperinci

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000. NO URAIAN HARGA SATUAN (RP) I PEKERJAAN PERSIAPAN 1 M' Pasangan Bouwplank + Pengukuran 0.012 M3 Kayu kls.iv 5/7 1,600,000.00 0.007 Btg Kayu kls.iv papan 1,300,000.00 0.020 Kg Paku biasa 18,000.00 0.100

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 - 1 - LAMPIRAN II : KEPUTUSAN ALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.012/ /2015 TANGGAL : ANALISA KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE BARANG URAIAN KEGIATAN KOEF 2.01 HSPK FISIK

Lebih terperinci

SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN. Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan PEMBANGUNAN RUANG KELAS

SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN. Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan PEMBANGUNAN RUANG KELAS Spesifikasi Teknis SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN 1. LINGKUP UMUM Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU ( RKB ) yang diadakan oleh Kementrian Agama Kab. Kep Selayar.

Lebih terperinci

PEKERJAAN JUMLAH HARGA

PEKERJAAN JUMLAH HARGA REKAPITULASI KEGIATAN PEKERJAAN TAHUN ANGGARAN LOKASI : BANTUAN SOSIAL DEPUTI 5 KEMENTRIAN PDT : PEMBANGUNAN DERMAGA JETI : 2012 : DESA MOASI KECAMATAN TOWEA KABUPATEN MUNA No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut.

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut. BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Peralatan Dalam melaksanakan proyek pembangunan maka pastilah digunakan alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut. Alat

Lebih terperinci

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN DAFTAR SATUAN ANALISA PEKERJAAN No SATUAN UPAH BAHAN A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 PEMASANGAN BOWPLANK/ 10 M' 0,01000 Kepala Tukang 0,10000 Tukang 0,10000 Pekerja 0,05000 Mandor 0,01200 M3 Balok Klas IV 0,02000

Lebih terperinci

PSD III Desain Ars Undip TA 31

PSD III Desain Ars Undip TA 31 BILL OF QUANTITY (BQ) KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA LOKASI : JL. KI HAJAR DEWANTORO, SURAKARTA NO URAIAN

Lebih terperinci

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN 4.1 Material Perlu kita ketahui bahwa bahan bangunan atau material bangunan memegang peranan penting dalam suatu konstruksi bangunan ini menentukan kekuatan, keamanan, dan

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Manajemen pelaksanaan dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Manajemen pelaksanaan dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Uraian Umum Manajemen pelaksanaan dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan proyek yang akan berlangsung. Manajemen pelaksanaan bukan

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN 1. Saluran Bangunan Pelimpah (Spillway) dan peredam energi Gambar 1. Layout Spillway Pekerjaan pembangunan bangunan pelimpah (spillway) adalah sebagai berikut : Pekerjaan Tanah

Lebih terperinci

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN DAFTAR ISI Halaman BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN... 1/7 Pasal 01 Maksud... 1/7 Pasal 02 Dokumen Pelelangan... 1/7 Pasal 03 Itikat Penawaran... 6/7 Pasal 04 Masa Berlaku Penawaran... 6/7 Pasal 05 Keabsahan

Lebih terperinci

KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN INSTANSI : DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PROGRAM : KESEJARAHAN, KEPURBAKALAAN DAN PERMUSEUMAN KEGIATAN

Lebih terperinci

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI :

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI : BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI : - PEMBANGUNAN UPPER STRUKTUR DERMAGA (70 x 8) M 2 = 560 M 2 - PENGADAAN DAN PEMASANGAN FENDER TYPE V400Hx2000L

Lebih terperinci

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Sekolah Berlantai 2 (dua)

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Sekolah Berlantai 2 (dua) Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Sekolah Berlantai 2 (dua) METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Nama Pekerjaan : Pembangunan MTsN 2 Banda Aceh Lokasi : MTsN 2 Banda Aceh Tahun Anggaran : 2013 RUANG

Lebih terperinci

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN METODE PELAKSANAAN I. PRA PEMBANGUNAN 1. Pemeriksaan gambar-gambar untuk pelaksanaan : Semua gambar-gambar yang disiapkan adalah gambar-gambar yang telah ditandatangani oleh Direksi dan apabila ada perubahan

Lebih terperinci

REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BOQ)

REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BOQ) PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG PERTEMUAN KANTOR BADAN KETAHANAN PANGAN (BKP) KAB. DONGGALA LOKASI : KEL. GUNUNG BALE KEC. BANAWA KAB. DONGGALA TAHUN ANGGARAN : 2013

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH IBTIDA YA NEGERI WALIMPONG KAB. BONE PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN Jalan Poros Palattae - Lappariaja

KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH IBTIDA YA NEGERI WALIMPONG KAB. BONE PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN Jalan Poros Palattae - Lappariaja Pasal 1 JENIS PEKERJAAN KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH IBTIDA YA NEGERI WALIMPONG KAB. BONE PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN Jalan Poros Palattae - Lappariaja SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, dibuatkan gambar shop

BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, dibuatkan gambar shop BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI 5.1 Uraian Umum Pada Setiap proyek, metode pelaksanaan konstruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan konstruksi yang harus direncanakan sebelumnya. Untuk mengetahui

Lebih terperinci

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I Pekerjaan : Pembangunan Gedung Perpustakaan SD Negeri 1 Gumanano Lokasi : Kecamatan Mawasangka Tahun Anggaran : 2016 NO JUMLAH (Rp.) 1 2 3 I PEKERJAAN PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena kumpulan berbagai macam material itulah yang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR BAB V 5.1 Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan upah dan bahan di ambil dari Daftar

Lebih terperinci

BILL OF QUANTITY ( BQ )

BILL OF QUANTITY ( BQ ) BILL OF QUANTITY ( BQ ) KEGIATAN PAKET LOKASI : PENAMBAHAN RUANG KELAS SEKOLAH : PEMBANGUNAN RKB SDN 017 TANDUN : KEC. TANDUN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME ( Rp ) ( Rp ) A B C D

Lebih terperinci

A. PEK. KANTOR B. PEK. JALAN BETON C. PEK. INSTALASI LISTRIK DAN INSTALASI AIR REKAPITULASI PEKERJAAN JUMLAH TOTAL - TERBILANG :

A. PEK. KANTOR B. PEK. JALAN BETON C. PEK. INSTALASI LISTRIK DAN INSTALASI AIR REKAPITULASI PEKERJAAN JUMLAH TOTAL - TERBILANG : REKAPITULASI PEKERJAAN Hal : 01 NO. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA ( Rp. ) 3 A. PEK. KANTOR I. PEK. SANITAIR B. PEK. JALAN BETON I. PEK. JALAN BETON C. PEK. INSTALASI LISTRIK DAN INSTALASI AIR I. PEKERJAAN

Lebih terperinci

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Kata Pengantar Pedoman Teknis Rumah berlantai 2 dilengkapi dengan Metode dan Cara Perbaikan Kerusakan ini dipersiapkan oleh Panitia D-III Arsitektur yang

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN 5.1 Pekerjaan Bekisting 5.1.1 Umum Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan bekisting harus memenuhi syarat PBI 1971 N 1-2 dan Recomended Practice

Lebih terperinci

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG Dalam bahasan laporan mingguan proses pengamatan pelaksanaan proyek ini, praktikan akan memaparkan dan menjelaskan

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pekerjaan mencakupi pembuatan drainase pasangan batu, pembuatan cor beton bertulang plat drainase dan timbunan bahu jalan.

SPESIFIKASI TEKNIS. Pekerjaan mencakupi pembuatan drainase pasangan batu, pembuatan cor beton bertulang plat drainase dan timbunan bahu jalan. SPESIFIKASI TEKNIS A. LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan mencakupi pembuatan drainase pasangan batu, pembuatan cor beton bertulang plat drainase dan timbunan bahu jalan. B. STANDAR/SPESIFIKASI TEKNIS UMUM PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang

Lebih terperinci

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA No ANALIS URAIAN PEKERJAAN HARGA SAT. I. PEKERJAAN PENDAHULUAN/PERSIAPAN 1 SNI.01.1.6 1 M'

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Bahan dan Material Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam campuran beton dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Agregat halus yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR LANJUTAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BELAJAR SD NEGERI 58 BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2010 NO A URAIAN PEKERJAAN B JUMLAH HARGA ( ) C I. PEKERJAAN PERSIAPAN II.

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA

RENCANA ANGGARAN BIAYA RENCANA ANGGARAN BIAYA KEGIATAN : PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TAHUN ANGGARAN 2011 PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PERPUSTAKAN DAN MOBILER SDN 004 RAMBAH LOKASI : KEC. RAMBAH KAB. ROKAN HULU HARGA SATUAN JUMLAH

Lebih terperinci

PSD III D.Ars Undip TA 31

PSD III D.Ars Undip TA 31 RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) TUGAS AKHIR REDESAIN GEDUNG SEKOLAH DASAR NEGERI SOKOSARI 1 TUBAN LUAS BANGUNAN LANTAI I : 338,85 m² LUAS BANGUNAN LANTAI II : 338,85 m² LUAS BANGUNAN TOTAL : 677,7 m² ESTIKA

Lebih terperinci

BAB V PONDASI TELAPAK

BAB V PONDASI TELAPAK BAB V PONDASI TELAPAK I. METODA KONSTRUKSI PONDASI SETEMPAT A. Urutan Kegiatan Pekerjaan Pondasi Setempat Metoda konstruksi untuk pekerjaan pondasi setempat yaitu: 1. Penggalian tanah pondasi 2. Penulangan

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN SNI 03-6.13 PERSIAPAN I.1. 1 m3 Bongkaran beton bertulang 6.6670 Oh Pekerja @Rp 0.00 Rp. 0.00 0.3330 Oh Kepala tukang @Rp 0.00 Rp. 0.00 0.3330 Oh Mandor @Rp 0.00 Rp. 0.00 Alat

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012 RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012 No. Uraian Pekerjaan Volume Satuan Rp. Rp. Rp. I. PEKERJAAN PERSIAPAN : 1 Pembersihan lapangan 2,325.78 m² 6,300.00

Lebih terperinci

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan BAB III TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Tinjauan Umum Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran pengerjaannya. Pengadaan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA 1. LINGKUP UMUM Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan ( RKB ) TAHUN ANGGARAN 2016 yang diadakan oleh Kementrian Agama Kab. Kep Selayar.. Perincian bagian dan jenis pekerjaan yang

Lebih terperinci

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR VI.I. Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 7394:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 7394:2008 Daftar

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN Yang dimaksud dengan Lingkup pekerjaan adalah selesainya satu jenis pekerjaan secara menyeluruh hingga berfungsi sempurna, yang secara umum meliputi : 1. PERBAIKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Pekerjaan : Pemeliharaan Lahan Parkir Dosen dan Mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin Lokasi : Banjarmasin Tahun Angga : 2012 No. 1 Pengukuran dan Pemasangan Bowplank

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan

Lebih terperinci

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK) NOMOR : TANGGAL : NOMOR URAIAN KEGIATAN Koef. A BANGUNAN GEDUNG 24.01 Pekerjaan Persiapan & Tanah 24.01.01.01 Pembuatan Bouwplank /Titik Titik 23.02.04.01.01.F Mandor 0.0045 Orang Hari 158,000.00 711.00

Lebih terperinci

II. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

II. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN II. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBERSIHAN a. Lokasi kegiatan harus dibersihkan dari segala pohon-pohon, semak-semak, sampah dan bahan lain yang mengganggu dan bahan-bahan itu harus dibuang, kecuali

Lebih terperinci

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) PROGRAM : PENINGKATAN EFISIENSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI KEGIATAN : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PASAR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PASAR LELANG KARET LOS 15 X

Lebih terperinci

BAB IV MANAJEMEN PROYEK

BAB IV MANAJEMEN PROYEK 249 BAB IV MANAJEMEN PROYEK 4.1. Rencana Kerja dan Syarat (RKS) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) adalah dokumen yang bersikan nama proyek berikut penjelasaannya berupa jenis, besar dan lokasihnya,

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012 DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 202 Wilayah Jember NO. JENIS PEKERJAAN BAHAN UPAH JUMLAH BULAT 2 B. PEKERJAAN TANAH Analisa SNI Dinas PU. Cipta Karya

Lebih terperinci

Menjaga lapangan dari orang-orang yang tidak berkepentingan, untuk itu diperlukan pagar pembatas.

Menjaga lapangan dari orang-orang yang tidak berkepentingan, untuk itu diperlukan pagar pembatas. METODE PELAKSANAAN A. PEKERJAAN PERSIAPAN Sebelum pekerjaan dimulai akan dilakukan pembersihan lapangan sebagaimana mestinya dengan membuang semua sampah ke penampungan dan mengatur persiapan area kerja.

Lebih terperinci

BILL OF QUANTITY (BQ)

BILL OF QUANTITY (BQ) BILL OF QUANTITY (BQ) Rekapitulasi Program : Wajib Belajar Pendidikan Sembilan Tahun Lokasi : SMP N 1 Palmatak Kec.Palmatak NO URAIAN PEKERJAAN Rp. HARGA I PEKERJAAN PENDAHULUAN Rp. II PEKERJAAN GALIAN

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1. Pengamatan Pekerjaan Konstruksi Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari beberapa pekerjaan dasar. Yaitu pekerjaan pengukuran, pembesian,

Lebih terperinci

BABV PELAKSANAAN PEKERJAAN. perencana. Dengan kerjasama yang baik dapat menghasilkan suatu kerja yang efektif

BABV PELAKSANAAN PEKERJAAN. perencana. Dengan kerjasama yang baik dapat menghasilkan suatu kerja yang efektif BABV PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Tinjauan Umum Dalam pelaksanaan pekerjaan diperlukan kerjasama yang baik dari semua pihak yang terkait, baik itu perencana, pemberi tugas, pengawas maupun pelaksana karena

Lebih terperinci

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3 TABEL 1. NO URAIAN I Pekerjaan Persiapan 1. Pembersihan Lahan 1LS II 15 2. Pemasangan Bouwplank Volume Tiang 0,288 m 3 > pnjg tiang (4/6):100 cm = jlh tiang x Dimensi tiang > jarak antar tiang: 1 m = 65

Lebih terperinci

B-Q. URAIAN PEKERJAAN VOLUME ANALISA SATUAN (Rp)

B-Q. URAIAN PEKERJAAN VOLUME ANALISA SATUAN (Rp) BQ Nama Kegiatan : Pembangunan Saluran Drainase /Gorong Gorong Kabupaten Kaur Lokasi : Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur Sumber Dana : Dana Alokasi Umum( DAU) Tahun Anggaran : 216 HARGA No. URAIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN TAHUN ANGGARAN : 2011 No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga 1 2 3 5 6 I. PERSIAPAN 1 Pek. Pembongkaran dan Pembersihan Lokasi Ls 1,000 2 Pek. Pengukuran

Lebih terperinci

Spesifikasi Pipa Beton untuk Air Buangan, Saluran Peluapan dari Gorong-Gorong

Spesifikasi Pipa Beton untuk Air Buangan, Saluran Peluapan dari Gorong-Gorong Spesifikasi Pipa Beton untuk Air Buangan, Saluran Peluapan dari Gorong-Gorong SNI 03-6367-2000 1 Ruang lingkup Spesifikasi ini meliputi pipa beton tidak bertulang yang digunakan sebagai pembuangan air

Lebih terperinci

Rencana Anggaran Biaya

Rencana Anggaran Biaya Rencana Anggaran Biaya RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN ARSITEKTUR, STRUKTUR & M/E BANGUNAN RUKO - Jl. Moh. Toha, Bandung Luas Konstruksi, A = 90 m 2 No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Jumlah Sub Total

Lebih terperinci

Metode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural

Metode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural SNI 03-3975-1995 Standar Nasional Indonesia Metode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural ICS Badan Standardisasi Nasional DAFTAR ISI Daftar Isi... Halaman i BAB I DESKRIPSI... 1 1.1

Lebih terperinci

BAB X PEKERJAAN DINDING DAN PASANGAN

BAB X PEKERJAAN DINDING DAN PASANGAN BAB X PEKERJAAN DINDING DAN PASANGAN Pasal 1 : Batu Bata 1. Batu bata harus mempunyai dimensi dan ukuran yang standar sesuai Peraturan Bahan Bangunan yang berlaku. 2. Batu bata mempunyai dimensi seperti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan obyek berupa paving blok mutu rencana 400 Kg/ dan 500 Kg/ sebanyak masing-masing 64 blok. Untuk setiap percobaan kuat tekan dan tarik belah paving

Lebih terperinci

BAB SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN IRIGASI IKB MODOINDING

BAB SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN IRIGASI IKB MODOINDING BAB SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN IRIGASI IKB MODOINDING A. UMUM 1. Kontraktor harus melindungi pemilik dari tuntutan atas paten, lisensi, serta hak cipta yang melekat pada barang, bahan dan jasa yang

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN PERSIAPAN SNI.01.2.6.1 1 m² Membersihkan lapangan dengan peralatan 0,1000 Oh Pekerja Rp. - - 0,0500 Oh Mandor Rp. - - SNI.01.2.6.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada jam 08.00 sampai dengan 12.00

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 2835:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2835:2008 Daftar

Lebih terperinci

KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK

KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK Pengertian Paving block atau blok beton terkunci menurut SII.0819-88 adalah suatuko mposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN A. Alat-alat yang Digunakan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini mulai dari pemeriksaan bahan susun beton, pembuatan benda uji, perawatan benda uji, dan sampai dengan

Lebih terperinci

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit III. METODE PENELITIAN A. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit merek Holcim, didapatkan dari toko bahan

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PROGRAM KEGIATAN PEKERJAAN LOKASI : PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN HUTAN : PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA OPERASIONAL KPHL DAN KPHP (DAK DAN PENDAMPING : PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Revisi SNI T C. Daftar isi

Revisi SNI T C. Daftar isi Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii Pendahuluan... iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Pelaksanaan Penelitian Proses pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini: Mulai

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Pelaksanaan Penelitian Proses pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini: Mulai 18 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian Proses pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini: Mulai Mengumpulkan Data dan Informasi Persiapan Alat dan Bahan Pengujian

Lebih terperinci

LAMPIRAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PENAWARAN DAN ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN

LAMPIRAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PENAWARAN DAN ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN 82 LAMPIRAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PENAWARAN DAN ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN 83 REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PENAWARAN KSDA No. URAIAN TOTALJUMLAH BIAYA I PERSIAPAN 19,022,204.00 II TANAH & PASIR

Lebih terperinci

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran;

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran; BERITA ACARA ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 16.add/POKJA-DISDIK/2014 Hari/Tanggal : Senin/10 Maret 2014 Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Pagar TK Kasih Ibu (Kuala Umo) Tempat : Laman http://www.lpse.simeuluekab.go.id

Lebih terperinci

- Setelah kontraktor menyiapkan barak kerja dan kantor lapangan lalu dimulai memobilisasi material, peralatan, tenaga kerja dan tenaga tehnis.

- Setelah kontraktor menyiapkan barak kerja dan kantor lapangan lalu dimulai memobilisasi material, peralatan, tenaga kerja dan tenaga tehnis. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Turap Penahan Tanah Koto Pangean Jika Perusahaan kami ditunjuk sebagai pemenang pada pekerjaan Pembangunan Turap Penahan Tanah Koto Pangean, terlebih dahulu kami

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN CIVIL. ENGINEERING Jalan Kabayan No. 50 Sumbawa Besar DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN SNVT : PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN PROV. NTB KEGIATAN : PELAKSANAANPENATAAN BANGUNANDAN LINGKUNGAN PROV.

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) Dalam merencanakan suatu proyek, adanya rencana anggaran biaya merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Rencana anggaran biaya disusun berdasarkan dimensi dari bangunan

Lebih terperinci

REKAPITULASI BIAYA NO URAIAN SUB TOTAL

REKAPITULASI BIAYA NO URAIAN SUB TOTAL REKAPITULASI BIAYA KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP III LOKASI : BINCAU MARTAPURA KABUPATEN BANJAR NO URAIAN SUB TOTAL I. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. II. PEKERJAAN

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 Volume Pekerjaan 8.1.1 Perkerjaan Persiapan 8.1.1.1 Pembersihan Lokasi panjang bangunan (p) = 40 m lebar bangunan (l) = 40 m Luas Pembersihan Lokasi = p x l = 1600 m2 8.1.1.2

Lebih terperinci

BAB I DATA PROYEK. Pasal 1 : Nama Kegiatan ditentukan oleh Owner seperti berikut ini :

BAB I DATA PROYEK. Pasal 1 : Nama Kegiatan ditentukan oleh Owner seperti berikut ini : BAB I DATA PROYEK Pasal 1 : Nama Kegiatan ditentukan oleh Owner seperti berikut ini : Pasal 2 : Nama pekerjaan dari proyek ditentukan oleh Owner seperti berikut ini : PEMBANGUNAN PUSKESWAN TERPADU SAMPOINIET

Lebih terperinci

BAB VII TINJAUAN KHUSUS

BAB VII TINJAUAN KHUSUS BAB VII TINJAUAN KHUSUS 7.1 Uraian Umum Dalam pelaksanaan kerja praktik yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan (terhitung sejak 1 Maret s/d 30 April 2017) dan penulisan laporan akhir yang membutuhkan

Lebih terperinci