PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 97 TAHUN 2014 TENTANG
|
|
- Shinta Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 97 TAHUN 2014 TENTANG PETA JABATAN DAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan pelaksanaan penataan sistem manajemen kepegawaian dan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi serta kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi jabatan dalam setiap satuan organisasi, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia tentang Peta Jabatan dan Uraian Jenis Kegiatan Jabatan di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan; Mengingat : 1. Undang-Undang mor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 mor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 5944); 2. Peraturan Presiden mor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden mor 13 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 mor 24); 3. Peraturan Presiden mor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden mor 135 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 mor 273); 4. Peraturan Menteri Perhubungan mor KM. 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan sebagaimana telah dubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nmor PM 68 Tahun 2013;
2 - 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA JABATAN DAN URAIAN JENIS KEGIATAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Pasal 1 (1) Peta jabatan merupakan susunan jabatan yang menggambarkan seluruh jabatan yang ada dan kedudukannya dalam unit kerja, baik secara vertikal maupun horisontal menurut struktur kewenangan, tugas dan tanggung jawab, serta kompetensi jabatan. (2) Uraian jenis kegiatan jabatan merupakan bentuk proses kegiatan yang dilaksanakan untuk mengolah bahan-bahan kerja menjadi hasil kerja sesuai dengan tanggung jawab, kewenangan, serta tugas dan fungsi. Pasal 2 Peta jabatan dan uraian jenis kegiatan jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 3 Peta jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, wajib digunakan sebagai bahan dalam melaksanakan penyusunan formasi, analisis beban kerja, pengangkatan dan penetapan pegawai Aparatur Sipil Negara ke dalam jabatan di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Pasal 4 Uraian jenis kegiatan jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, wajib digunakan sebagai bahan dalam penyusunan rencana kerja pegawai Aparatur Sipil Negara, sasaran kerja pegawai Aparatur Sipil Negara, dan penilaian prestasi kerja pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Pasal 5 (1) Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi bertanggung jawab terhadap koordinasi pembinaan peta jabatan dan uraian jenis kegiatan jabatan di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. (2) Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bertanggung jawab terhadap penerapan peta jabatan dan uraian jenis kegiatan jabatan di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Pasal 6...
3 - 3 - Diundangkan di JAKARTA pada tanggal 23 Januari 2015 Pasal 6 Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, maka Peraturan Menteri Perhubungan mor PM 22 Tahun 2013 tentang Peta Jabatan dan Uraian Jenis Kegiatan Organisasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 7 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yang mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Januari Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. YASONNA H. LAOLY Ditetapkan di JAKARTA pada tanggal 31 Desember 2014 MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. IGNASIUS JONAN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 95 Salinan sesuai dengan aslinya Salinan Sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan KLSN ttd. SRI LESTARI RAHAYU Pembina Tk.I (IV/b) NIP
4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2014 TENTANG PETA JABATAN DAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PETA JABATAN DAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN A. Unit Organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Unit Organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat berjumlah 5 (lima) unit organisasi sebagai berikut: 1. Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat; 2. Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 3. Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Sungai, danau, dan penyeberangan; 4. Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan; dan 5. Direktorat Keselamatan Transportasi Darat. 1
5 B. Peta Jabatan PETA JABATAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT SEKRETARISDIREKTORAT JENDERALPERHUBUNGAN DARAT KEPALA BAGIAN PERENCANAAN KEPALA BAGIAN KEUANGAN KEPALA BAGIAN HUKUM DAN KERJASAMA KEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM KEPALA SUBBAGIAN RENCANA DAN PROGRAM KEPALA SUBBAGIAN PELAKSANAAN ANGGARAN KEPALA SUBBAGIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEPALA SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI 1. Perencana Madya 2. Perencana Muda 3. Perencana Pertama 4. Pengolah Data Perencanaan 5. Penyusun Perencanaan dan Program 6. Penyusun Program 7. Penyusun Evaluasi Kegiatan 8. Penyusun Program Pinjaman/Hibah Luar Negeri 9. Operator Komputer 1.Pengelola Pengadaan Barang/ jasa Madya 2.Pengelola Pengadaan Barang/ jasa Muda 3.Pengelola Pengadaan Barang/ jasa Pertama 4. Pengelola Keuangan/Anggaran 5. Penyusun Revisi Anggaran dan PNBP 6. Penyusun Daya Serap dan Kegiatan Strategis 7. Penata Usaha 8. Pemroses Data 9. Pengadministrasi Umum 1. Perancang Peraturan Perundang-Undangan Madya 2. Penerjemah Madya 3. Perancang Peraturan Perundang-Undangan Muda 4. Penerjemah Muda 5. Perancang Peraturan Perundang-Undangan Pertama 6. Penerjemah Pertama 7. Penelaah Peraturan Perundang-Undangan dan Perjanjian 8. Pengadministrasi Umum 1. Analis Kepegawaian Madya 2. Analis Kepegawaian Muda 3. Analis Kepegawian Pertama 4. Analis Kepegawaian Penyelia 5. Pranata Humas Penyelia 6. Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan 7. Pranata Humas Pelaksana Lanjutan 8. Analis Kepegawaian Pelaksana 9. Pranata Humas Pelaksana 10. Analis Organisasi dan Tata Laksana 11. Penganalisa Kebutuhan Diklat 12. Penyusun Pelanggaran Disiplin 13. Operator Komputer 14. Pengadministrasi Umum KEPALA SUBBAGIAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI 1. Statistisi Madya 2. Statistisi Muda 3. Statistisi Pertama 4. Penelaah Andalalin 5. Penelaah Pemanduan Jaringan Transportasi Darat 6. Penyusun Evaluasi Bidang Perhubungan Darat 7. Penyusun Pemantauan Bidang Perhubungan Darat 8. Operator Komputer 9. PengadministrasiUmum KEPALA SUBBAGIAN SISTEM INFORMASI DAN PELAPORAN 1. Pengelola Pengadaan Barang/ jasa Madya 2. Pengelola Pengadaan Barang/ jasa Muda 3. Pengelola Pengadaan Barang/ jasa Pertama 4. Pranata Humas Penyelia 5. Pranata Komputer Penyelia 6. Pranata Humas Pelaksana Lanjutan 7. Pranata Komputer Pelaksanan Lanjutan 8. Pranata Humas Pelaksana 9. Pranata Komputer Pelaksana 10. Penelaah Manajemen Sistem Teknologi Informasi Perhubungan Darat 11. Pemelihara Sistem Informasi Transportasi Darat 12. Pengelola Sistem Informasi 13. Pengelola Bidang Transportasi Darat 14. Pengelola Data dan Informasi Transportasi Darat 15. Operator Komputer KEPALA SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN 1. Bendahara 2. Pengelola Administrasi Keuangan 3. Penyusun Barang Milik Negara 4. Pengelola Penghapusan 5. Pengelola Serah Terima 6. Pengelola Keuangan dan BMN 7. Pengadministrasi Barang Milik Negara KEPALA SUBBAGIAN VERIFIKASI DAN AKUNTANSI 1. Verifikator Administrasi Keuangan 2. Analis Hasil Audit dan Sanggahan Pengaduan Masyarakat 3. Penyusun Keuangan 2 KEPALA SUBBAGIAN BANTUAN HUKUM DAN DOKUMENTASI 1. Pranata Komputer Penyelia 2. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan 3. Pranata Komputer Pelaksana 4. Penyusun Informasi dan Sosialisasi Peraturan Perundang Undangan 5. Penyiap Bantuan Hukum 6. Pengelola Jaringan tasi Informasi Hukum KEPALA SUBBAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT DAN KERJASAMA 1. Pranata Humas Madya 2. Penerjemah Madya 3. Pranata Humas Muda 4. Penerjemah Muda 5. Pranata Humas Pertama 6. Penerjemah Pertama 7. Pranata Humas Penyelia 8. Pranata Humas Pelaksana Lanjutan 9. Pranata Humas Pelaksana 10. Pengkaji Berita Media Massa 11. Penyusun Program Kerjasama Teknik Luar Negeri 12. Fotografer KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 1. Arsiparis Madya 2. Arsiparis Muda 3. Arsiparis Pertama 4. Arsiparis Penyelia 5. Analis Kepegawaian Penyelia 6. Arsiparis Pelaksana Lanjutan 7. Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan 8. Arsiparis Pelaksana 9. Analis Kepegawaian Pelaksana 10. Penyusun Data Kepegawaian 11. Pengelola Administrasi Perkantoran 12. Sekretaris 13. Penyusun daftar gaji pegawai 14. PengadministrasiUmum KEPALA SUBBAGIAN RUMAH TANGGA 1. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa madya 2. Dokter Gigi Madya 3. Dokter Umum Madya 4. PengelolaPengadaanBarang/ Jasa Muda 5. Dokter Gigi Muda 6. Dokter Umum Muda 7. Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa Pertama 8. Dokter Gigi Pertama 9. Dokter Umum Pertama 10. Perawat Penyelia 11. Perawat Gigi Penyelia 12. Radiografer Penyelia 13. Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia 14. Perawat Pelaksana Lanjutan 15. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lanjutan 16. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana 17. Penyusun Barang Inventaris (overlap Sub II/II) 18. Koordinator PengamananDalam 19. Asisten Perawat Gigi 20. Pengadministrasi Umum 21. Teknisi 22. Pengemudi 23. Pengelola Website
6 PETA JABATAN DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTURLALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 1. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Madya 2. Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa Muda 3. Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa Pertama 4. Analis Kepegawaian Penyelia 5. Arsiparis Penyelia 6. Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan 7. Arsiparis Pelaksana Lanjutan 8. Analis Kepegawaian Pelaksana 9. Arsiparis Pelaksana 10. Bendahara 11. Pengelola Keuangan/Anggaran 12. Penata SAI dan BMN 13. Penyusun Data Kepegawaian 14. Sekretaris 15. Petugas TU dan Rumah Tangga 16. Operator Komputer 17. Pengadministrasi Umum 18. Pengemudi KEPALA SUBDIREKTORAT JARINGAN TRANSPORTASI JALAN KEPALA SUBDIREKTORAT SARANA ANGKUTAN JALAN KEPALA SUBDIREKTORAT LALU LINTAS JALAN KEPALA SUBDIREKTORAT ANGKUTAN JALAN KEPALA SUBDIREKTORAT PENGENDALIAN OPERASIONAL KEPALA SEKSI JARINGAN PRASARANA DAN PELAYANAN KEPALA SEKSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR KEPALA SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS KEPALA SEKSI ANGKUTAN PENUMPANG KEPALA SEKSI MONITORING OPERASIONAL 1. Pranata Komputer Penyelia 2. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan 3. Pranata Komputer Pelaksana 4. Penyusun NSPK dan SPM Jaringan Prasarana dan Pelayanan 5. Penyusun Program Pengembangan Jaringan Prasarana dan Pelayanan 6. Analisa Data dan Informasi Jaringan Prasarana dan Pelayanan 7. Penelaah Buku Kerja Rancang Bangun dan Desain Terminal 8. Penelaah AMDAL Lingkungan dan ANDALALIN Pembangunan Terminal 9. PenganalisisTeknis Survey Jaringan Prasarana dan Pelayanan 10. PengelolaTeknis Survey Jaringan Prasarana dan Pelayanan 11. Analis Road Traffic and Transport Management Centre (RTTMC) KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN TRANSPORTASI JALAN 1. Statistisi Penyelia 2. Statistisi Pelaksana Lanjutan 3. Statistisi Pelaksana 4. Penyusun Kebijakan Pengembangan LLAJ 5. Penyusun Rencana Induk LLAJ 6. Penyusun Rencana Umum & Rencana Strategis LLAJ 7. Penelaah Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana LLAJ 8. Penyusun Program Pembangunan Sarana dan Prasarana LLAJ 9. Penyusun dan Evaluasi Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 10. Pengadministrasi Umum 1. Penguji Kendaraan Bermotor Penyelia 2. Pranata Komputer Penyelia 3. Penguji Kendaraan Bermotor Pelaksana Lanjutan 4. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan 5. Penguji Kendaraan Bermotor Pelaksana 6. Pranata Komputer Pelaksana 7. Penguji Kendaraan Bermotor Pelaksana Pemula 8. Penelaah Kinerja Unit Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor 9. Penelaah Kinerja Unit Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor 10. Penyusun Kebijakan Pengujian Kendaraan Bermotor 11. Penyusun Sertifikasi 12. Penyusun Akreditasi 13. Pemroses Sertifikasi Kompetensi PKB 14. Pemeroses Pengesahan Sertifikasi Registrasi Uji Tipe 15. Operator Komputer 16. Pengadministrasi Umum KEPALA SEKSI TEKNOLOGI KENDARAAN BERMOTOR 1. Perekayasa Muda 2. Penerjemah Muda 3. Perwkayasa Pertama 4. Penerjemah Pertama 5. Penguji Kendaraan Bermotor Penyelia 6. Penguji Kendaraan Bermotor Pelaksana Lanjutan 7. Penguji Kendaraan Bermotor Pelaksana 8. Penguji Kendaraan Bermotor Pelaksana Pemula 9. Analis Gambar Teknis Kendaraan Bermotor 10. PenelaahTeknologi Kendaraan Bermotor 11. Pengevaluasi Teknis Kendaraan Bermotor dan Rancang Bangun 12. Pengolah Sertifikasi Rancang Bangun Kendaraan Bermotor 13. PenelaahTeknologi Peralatan Pengujian Kendaraan Bermotor 14. Penyusun Harmonisasi dan Standarisasi Teknologi Kendaraan Bermotor 15. Petugas Kalibrasi Peralatan Pengujian Kendaraan Bermotor 1. Pranata Komputer Penyelia 2. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan 3. Pranata Komputer Pelaksana 4. Perencana Lalu Lintas (Traffic Planner) 5. Penelaah Manajemen Lantas (Traffic Management Specialist) 6. Perekayasa Lalu Lintas (Traffic Engineer) 7. Penelaah Andalalin 8. Penyusun Buku Kerja Rancang Bangun Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas 9. Penyusun Kebijakan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas 10. Penganalisis Teknis Survey Lalu LIntas 11. Penyusun Bimbingan dan Bantuan Teknis Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas 12. Pengelola Data dan Informasi Manajamen Rekayasa Lalu Lintas 13. Operator Peralatan Survey Lalu Lintas KEPALA SEKSI PERLENGKAPAN JALAN 1. Penyusun Kebijakan Perlengkapan Jalan 2. Penelaah Kinerja Perlengkapan Jalan 3. Analis Kebutuhan Perlengkapan Jalan 4. Pengolah Sertifikasi Desain Teknis Perlengkapan Jalan 5. Penyusun Usulan Pembangunan PerlengkapanJalan 6. Pengolah Perlengkapan Jalan 7. Penyusun Buku Kerja Rancang Bangun Perlengkapan Jalan 8. Penganalisis Teknik Survey PerlengkapanJalan 9. Pengelola Peralatan Survey Perlengkapan Jalan 10. Pengadministrasi Umum 1. Pengolah Kebijakan dan Pembinaan Angkutan Penumpang 2. Penyusun Kebijakan Pembangunan Angkutan Perintis 3. Penyusun dan Pengevaluasi Tarif Angkutan Penumpang 4. Penelaah Pemohon Ijin Angkutan Penumpang 5. Penyusun Kebijakan dan Pembinaan Angkutan Tidak Dalam Trayek 6. Pengolah Data dan Penyusun Angkutan Penumpang 7. Pemroses Perijinan Angkutan Penumpang Tidak Dalam Trayek 8. Pemroses Perijinan Angkutan Penumpang Dalam Trayek 9. Pengadministrasi Umum KEPALA SEKSI ANGKUTAN BARANG 1. Penyusun Kebijakan dan Pembinaan Angkutan Barang 2. Penyusun dan Pengevaluasi Tarif Angkutan Barang dan Multimoda 3. Penelaah Kinerja Perusahaan Angkutan Barang 4. Penelaah Pemohon Ijin Angkutan Barang 5. Penelaah Angkutan Multimoda dan Logistic Centre 6. Pengevaluasi Standar Pelayanan Minimal Angkutan 7. Pengolah Data dan Informasi Angkutan Barang 8. Pemroses Perijinan Angkutan Barang 9. Pengadministrasi Umum 1. Penelaah Andalalin 2. Penyusun Konsep, rma, Standar, Prosedur dan Kriteria Monitoring Operasional 3. Pengevaluasi Perijinandan PelayananAngkutanUmum 4. Pengevaluasi Persyaratan Teknis dan Laik Jalan 5. Pengevaluasi Kinerja Prasarana LLAJ 6. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bidang LLAJ 7. Penyusun Database Pelanggaran LLAJ 8. Pemeroses Sanksi Administratif Bidang LLAJ 9. Operator Peralatan Pengawasan LLAJ 10. Operator Radio Komunikasi KEPALA SEKSI BIMBINGAN TEKNIS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL 1. Penyusun Konsep, rma, Standar, Prosedur dan Kriteria Penyidikan Pelanggaran Bidang LLAJ 2. Penyusun dan Evaluasi Bimbingan Teknis PPNS 3. Pengevaluasi Kinerja PPNS Bidang LLAJ 4. Penyusun Pedoman Operasional Bimbingan PPNS 5. Penyusun Evaluasi PPNS 6. Pemroses Pengangkatan dan Pemberhentian PPNS Bidang LLAJ 7. Penyiap Bimtek PPNS 8. Pengadministrasi Umum 3
7 PETA JABATAN DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN SUNGAI,DANAU DAN PENYEBERANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTUR LALU LINTASDAN ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 1. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Madya 2. Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa Muda 3. Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa Pertama 4. Analis Kepegawaian Penyelia 5. Arsiparis Penyelia 6. Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan 7. Arsiparis Pelaksana Lanjutan 8. Analis Kepegawaian Pelaksana 9. Arsiparis Pelaksana 10. Bendahara 11. Pengelola Keuangan/Anggaran 12. Penata SAI dan BMN 13. Petugas SPM 14. Penyusun Data Kepegawaian 15. Sekretaris 16. Operator Komputer 17. Petugas TU dan Rumah Tangga 18. Pengadministrasi Umum 19. Pengemudi KEPALA SUBDIREKTORAT JARINGAN TRANSPORTASI SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN KEPALA SUBDIREKTORAT SARANA ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN KEPALA SUBDIREKTORAT PELABUHAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN KEPALA SUBDIREKTORAT LALU LINTAS SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN KEPALA SUBDIREKTORAT ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN KEPALA SEKSI ANALISA DAN EVALUASI JARINGAN KEPALA SEKSI RANCANG BANGUN SARANA KEPALA SEKSI RANCANG BANGUN PELABUHAN KEPALA SEKSI MANAJEMEN LALU LINTAS KEPALA SEKSI BIMBINGAN USAHA ANGKUTAN 1. Pranata Komputer Penyelia 2. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan 3. Pranata Komputer Pelaksana 4. Penyusun Anev Jaringan Transportasi SDP 5. Penyusun Sistem Informasi Manajemen SDP 6. Pengevaluasi Kinerja Jaringan Transportasi ASDP 7. Pengelola Database Jaringan Transportasi ASDP 1. Penyusun Kebijakan Rancang Bangun Sarana Angkutan SDP 2. Penelaah Andalalin 3. Penyusun Anev Kinerja Rancang Bangun Sarana Angkutan SDP 3. Pengelola Data Rancang Bangun Sarana Angkutan SDP 1. Pengendali dampak lingkungan Penyelia 2. Pengendali dampak lingkungan Pelaksana Lanjutan 3. Pengendali dampak lingkungan Pelaksana 4. Penyusun Kebijakan Perencanaan dan Pembangunan Pelabuhan SDP 5. Penyusun Bimbingan Teknis Perencanaan dan Pembangunan Pelabuhan SDP 6. Penyusun Sertifikasi Pelabuhan SDP 7. Penyusun Rekomendasi Penetapan Lokasi Pelabuhan Penyeberangan 8. Penyusun Evaluasi Perencanaan dan Pembangunan Pelabuhan SDP 9. Pengelola Survey Lokasi Pelabuhan SDP 1. Penyusun Kebijakan Manajemen Lalu Lintas SDP 2. Penelaah Lalu Lintas SDP 3. Penyusun Bimbingan Teknis Manajemen Lalu Lintas SDP 1. Statistisi Muda 2. Stastisi Pertama 3. Penyusun Kebijakan Angkutan SDP 4. Pengelola BimbinganTeknis Penyelenggaraan Angkutan SDP 3. Surveyor Angkutan SDP 4. Pengolah Persetujuan Pengoperasian Kapal Angkutan SDP 5. Pengelola Kinerja Angkutan SDP 5. Pengelola Data Angkutan SDP KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN JARINGAN KEPALA SEKSI BIMBINGAN PERAWATAN SARANA KEPALA SEKSI BIMBINGAN PENGELOLAAN PELABUHAN KEPALA SEKSI ALUR DAN PERAMBUAN KEPALA SEKSI TARIF DAN KEPERINTISAN 1. Penyusun Kebijakan Jaringan Transportasi SDP 2. Penyusun Program Pengembangan Jaringan Transportasi SDP 3. Pengelola Data Jaringan Lintas Transportasi SDP 4. Pengevaluasi Program Jaringan Transportasi SDP 1. Penyusun Kebijakan Perawatan Sarana Angkutan SDP 2. Pengelola Bimbingan Teknis Perawatan Sarana Angkutan SDP 3. Penyusun Anev Kinerja Perawatan Sarana Angkutan SDP 4. Penyusun Registrasi Sarana dan Pengawakan Angkutan SDP 5. Pengelola Data Sarana Angkutan SDP 1. Penyusun Kebijakan Penyelenggaraan Pelabuhan SDP 2. Pengelola Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pelabuhan SDP 3. Penyusun Penyelenggaraan Pelabuhan SDP 4. Penyusun Ijin Operasi Pelabuhan dan Kualifikasi Teknis Petugas Pelabuhan SDP 5. Pengelola Data Kepelabuhanan 1. Penyusun Kebijakan Alur dan Perambuan SDP 2. Penelaah Alur dan Perambuan SDP 3. Surveyor Alur dan Perambuan SDP 4. Pengelola Data Alur dan Perambuan SDP 1. Penyusun Kebijakan Tarif Angkutan dan Jasa Kepelabuhanan SDP 2. Penelaah Tarif dan Jasa Kepelabuhanan SDP 3. Penelaah Kinerja Keperintisan 4. Surveyor Tarif dan Keperintisan 5. Pengelola Data Keperintisan SDP 4
8 PETA JABATAN DIREKTORAT BINA SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTUR BINA SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 1. Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa Muda 2. Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa Pertama 3. Analis Kepegawaian Penyelia 4. Arsiparis Penyelia 5. Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan 6. Arsiparis Pelaksana Lanjutan 7. Analis Kepegawaian Pelaksana 8. Arsiparis Pelaksana 9. Bendahara 10. Pengelola Keuangan/Anggaran 11. Penata SAI dan BMN 12. Penyusun Data Kepegawaian 13. Sekretaris 14. Operator Komputer 15. Petugas TU dan Rumah Tangga 16. Pengadministrasi Umum 17. Pengemudi KEPALA SUBDIREKTORAT JARINGAN TRANSPORTASI PERKOTAAN KEPALA SUBDIREKTORAT LALU LINTASPERKOTAAN KEPALA SUBDIREKTORAT ANGKUTAN PERKOTAAN KEPALA SUBDIREKTORAT PEMADUAN MODA TRANSPORTASIPERKOTAAN KEPALA SUBDIREKTORAT DAMPAK TRANSPORTASI PERKOTAAN KEPALA SEKSI JARINGAN TRANSPORTASI PERKOTAAN WILAYAH I KEPALA SEKSI LALU LINTAS PERKOTAAN WILAYAH I KEPALA SEKSI ANGKUTAN PERKOTAAN WILAYAH I KEPALA SEKSI PEMADUAN MODA TRANSPORTASIPERKOTAAN WILAYAH I KEPALA SEKSI DAMPAK TRANSPORTASIPERKOTAAN WILAYAH I 1. Penyusun Kebijakan Jaringan Transportasi Perkotaan 2. Pengkaji Rencana Induk Jaringan Transportasi Perkotaan 3. Penyusun Sistem Informasi Manajemen Jaringan Transportasi Perkotaan 4. Penyusun Bimbingan dan Bantuan Teknis Rencana Induk Transportasi Perkotaan 5. Surveyor JaringanTransportasi Perkotaan 6. Penganalisis Teknis Survey Jaringan Transportasi Perkotaan 7. Penyusun Evaluasi dan Pelaporan 8. Pengelola Data Jaringan Transportasi Perkotaan 1. Penyusun Kebijakan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Perkotaan 2. Penelaah Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Perkotaan 3. Penyusun Sistem Informasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Perkotaan 4. Penyusun Bimbingan dan Bantuan Teknis Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas 5. Surveyor Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas 6. Penganalisis Teknis Survey Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Perkotaan 7. Perekayasa Lalu Lintas 8. Perencana Lalu Lintas 9. Pengelola Data Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Perkotaan 1. Penyusun Kebijakan Angkutan Perkotaan 2. Penelaah Rencana Umum Jaringan Trayek Perkotaan 3. Penyusun Sistem Informasi Manajemen Angkutan Perkotaan 5. Surveyor Angkutan Perkotaan 6. Pengelola Data Angkutan Perkotaan 7. Operator Komputer 1. Perumus Kebijakan Pemaduan Moda 2. Penyusun Kebijakan Pemaduan Moda Transportasi Perkotaan 3. Penelaah Rencana Umum Pemaduan Moda Transportasi Perkotaan 4. Penyusun Sistem Informasi Manajemen Pemaduan Moda Transportasi Perkotaan 5. Penyusun Bimbingan dan Bantuan Teknis Penyelenggaraan Pemaduan Moda Transportasi Perkotaan 6. Surveyor Pemaduan Mod atransportasi Perkotaan 7. Penganalisis Teknis Survey Pemaduan Moda Transportasi Perkotaan 8. Penyusun Evaluasi dan Pelaporan 9. Pengelola Data Pemaduan Moda Transportasi Perkotaan 1. Penyusun Kebijakan Dampak Transportasi Perkotaan 2. Penyusun Sistem Informasi Dampak Transportasi Perkotaan 3. Penelaah Dampak Transportasi Perkotaan 4. Surveyor Penanganan Dampak Transportasi Perkotaan 5. Pengelola Data Sertifikasi Kompetensi Penilai Analisis Dampak Lalu Lintas Perkotaan 6. Operator Komputer KEPALA SEKSI JARINGAN TRANSPORTASI PERKOTAAN WILAYAH II KEPALA SEKSI LALU LINTAS PERKOTAAN WILAYAH II KEPALA SEKSI ANGKUTAN PERKOTAAN WILAYAH II KEPALA SEKSI PEMADUAN MODA TRANSPORTASIPERKOTAAN WILAYAH II KEPALA SEKSI DAMPAK TRANSPORTASIPERKOTAAN WILAYAH II 1. Penyusun Kebijakan Jaringan Transportasi Perkotaan 2. Pengkaji Rencana Induk Jaringan Transportasi Perkotaan 3. Penyusun Sistem Informasi Manajemen Jaringan Transportasi Perkotaan 4. Penyusun Bimbingan dan Bantuan Teknis Rencana Induk Jaringan Transportasi Perkotaan 5. Surveyor Jaringan Transportasi Perkotaan 6. Pengelola Data Jaringan Transportasi Perkotaan 7. Operator Komputer 1. Penyusun Kebijakan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Perkotaan 2. Penelaah Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Perkotaan 3. Penyusun Sistem Informasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Perkotaan 4. Penyusun Bimbingan dan Bantuan Teknis Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas 5. Pengelola Data Manajemen dan Rekayasa Lalu intas Perkotaan 6. Penganalisis Teknis Survey Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Perkotaan 7. Perekayasa Lalu Lintas 8. Perencana Lalu Lintas 9. Surveior Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Perkotaan 1. Penyusun Kebijakan Angkutan Perkotaan 2. Penelaah Rencana Umum Jaringan Trayek Perkotaan 3. Penyusun Sistem Informasi Manajemen Angkutan Perkotaan 5. Surveyor Angkutan Perkotaan 6. Pengelola Data Angkutan Perkotaan 7. Operator Komputer 1. Perumus Kebijakan Pemaduan Moda 2. Penyusun Kebijakan Pemaduan Moda Transportasi Perkotaan 3. Penelaah Rencana Umum Pemaduan Moda Transportasi Perkotaan 4. Penyusun Sistem Informasi Manajemen Pemaduan Moda Transportasi Perkotaan 5. Penyusun Bimbingan dan Bantuan Teknis Penyelenggaraan Pemaduan Moda Transportasi Perkotaan 6. Surveyor Pemaduan Moda Transportasi Perkotaan 7. Penganalisis Teknis Survey Pemaduan Moda Transportasi Perkotaan 8. Penyusun Evaluasi dan Pelaporan 9. Pengelola Data Pemaduan Moda Transportasi Perkotaan 1. Penyusun Kebijakan Dampak Transportasi Perkotaan 2. Pengelola Data dan Sistem Informasi Dampak Transportasi Perkotaan 3. Surveyor Penanganan Dampak Transportasi Perkotaan 4. Pengelola Data Sertifikasi Kompetensi Penilai Analisis Dampak Lalu Lintas Perkotaan 5. Operator Komputer 5
9 PETA JABATAN DIREKTORAT KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTUR KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 1. Pengelola PengadaanBarang/ Jasa Madya 2. Pengelola PengadaanBarang/ Jasa Muda 3. Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa Pertama 4. Analis Kepegawaian Penyelia 5. Arsiparis Penyelia 6. Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan 7. Arsiparis Pelaksana Lanjutan 8. Analis Kepegawaian Pelaksana 9. Arsiparis Pelaksana 10. Bendahara 11. Pengelola Keuangan/Anggaran 12. Penata SAI dan BMN 13. Penyusun Data Kepegawaian 14. Sekretaris 15. Operator Komputer 16. Petugas TU dan Rumah Tangga 17. Pengadministrasi Umum KEPALA SUBDIREKTORAT MANAJEMEN KESELAMATAN KEPALA SUBDIREKTORAT PROMOSI DANKEMITRAAN KESELAMATAN KEPALA SUBDIREKTORAT BINA KESELAMATAN ANGKUTAN UMUM KEPALA SUBDIREKTORAT AUDIT DAN INSPEKSI KESELAMATAN KEPALA SEKSI MONITORING DAN EVALUASI KEPALA SEKSI PROMOSI KEPALA SEKSI KESELAMATAN PENGUSAHAAN ANGKUTAN UMUM KEPALA SEKSI AUDIT KESELAMATAN 1. Penyusun Pedoman Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 2. Analis Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 3. Penyusun Sistem Informasi Manajemen Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 4. Penyusun Monitoring dan Evaluasi Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 1. Penerjemah Madya 2. Penerjemah Muda 3. Penerjemah Pertama 4. Penyusun Pedoman Promosi Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 5. Penyusun Program Promosi Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 6. Penelaah Pelaksanaan Promosi Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 7. Penyusun Promosi Keselamatan 8. Pengelola Data Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 9. Operator Komputer 1. Penyusun Pedoman Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum 2. Pengevaluasi Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum 3. Penyusun Pelaksanaan Keselamatan Pengusahaan Angkutan Umum 1. Penyusun Kebijakan Audit KeselamatanLalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 2. Penyusun Pedoman Investigasi Daerah Rawan Kecelakaan (DRK) 3. Penyusun Pedoman Laik Fungsi Jalan 4. Penelaah Pelaksanaan Audit Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 5. Penyusun Bimbingan Teknis Audit Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 6. Penalaah Andalalin 7. Pengadministrasi Umum KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN KESELAMATAN KEPALA SEKSI KEMITRAAN KEPALA SEKSI KESELAMATAN AWAK ANGKUTAN UMUM KEPALA SEKSI INSPEKSI KESELAMATAN 1. Pranata Humas Madya 2. Pranata Humas Muda 3. Pranata Pertama 4. Pranata Humas Penyelia 5. Pranata Humas Pelaksana Lanjutan 6. Pranata Humas Pelaksana 7. Penyusun Pedoman Pengembangan Keselamatan 8. Penyusun Harmonisasi Kebijakan dan Program Keselamatan 9. Penelaah Program Pengembangan Keselamatan 10. Penelaah Kelembagaan, Sistem dan Prosedur Keselamatan 1. Pranata Humas Madya 2. Pranata Humas Muda 3. Pranata Pertama 4. Pranata Humas Penyelia 5. Pranata Humas Pelaksana Lanjutan 6. Pranata Humas Pelaksana 7. Penyusun Pedoman Kemitraan Keselamatan 8. Penelaah Pelaksanaan Kemitraan Keselamatan 9. Penyusun Kemitraan 10. Operator Komputer 1. Penyusun Pedoman Keselamatan Awak Angkutan Umum 2. Penyusun Pedoman Lembaga Diklat Pengemudi Angkutan Umum 3. Pengevaluasi Penyelenggaraan Lembaga Diklat Pengemudi Angkutan Umum 4. Penyusun Bimbingan Teknisi Keselamatan Awak 1. Penguji Kendaraan Bermotor Pelaksana Lanjutan 2. Penyusun Kebijakan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 3. Penelaah Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 4. Penyusun Pedoman Investigasi Kecelakaan ASDP 5. Penelaah Data Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 6. Penyusun Bimbingan Teknisi Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 7. Pengadministrasi Umum 6
10 C. Uraian Jenis Kegiatan Uraian jenis kegiatan pada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 1. Uraian Jenis Kegiatan Direktur Jenderal Perhubungan Darat HASIL KERJA 1 Merumuskan kebijakan di bidang perhubungan darat 2 Melaksanakan kebijakan di bidang perhubungan darat 3 Melaksanakan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perhubungan darat 4 Melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perhubungan darat 5 Melaksanakan administrasi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 6 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Perhubungan 2. Uraian Jenis Kegiatan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Melaksanakan koordinasi penyusunan rencana dan program, pemaduan sistem dan jaringan transportasi darat, penyusunan laporan dan evaluasi serta sistem informasi di bidang transportasi jalan, transportasi sungai, danau dan penyeberangan, transportasi perkotaan dan keselamatan transportasi darat Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian, penyusunan organisasi dan tata laksana, tata usaha dan rumah tangga di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan dan barang inventaris milik/kekayaan negara di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Melaksanakan koordinasi penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang keselamatan dan transportasi darat, pemberian pertimbangan dan bantuan hukum serta penyiapan pelaksanaan hubungan masyarakat dan antar lembaga serta pelayanan informasi publik dan kerja sama luar negeri Melaksanakan penelaahan, evaluasi dan koordinasi terhadap pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan fungsional dan laporan masyarakat 7 HASIL KERJA
11 6 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik secara lisan maupun 3. Uraian Jenis Kegiatan Kepala Bagian Perencanaan 1 Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, rencana, program, kegiatan dan anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 2 Menyiapkan bahan penyelenggaraan pemaduan sistem dan jaringan transportasi darat 3 Menyiapkan bahan penyelenggaraan dan pelaksanaan bimbingan penyusunan rencana regional dan lokal di bidang transportasi darat 4 Menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, rencana, program, kegiatan dan anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 5 Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan, pengelolaan dan pengembangan sistem dan teknologi informasi di bidang transportasi darat serta penyusunan laporan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 6 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik secara lisan maupun 4. Uraian Jenis Kegiatan Kepala Subbagian Rencana dan Program 1 Menyiapkan, mempelajari, mengkaji dan menganalisis bahan yang berkaitan dengan penyusunan konsep kebijakan transportasi darat berdasarkan usulan dari unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 2 Menyiapkan, mempelajari, mengkaji, menganalisis dan mengkompilasi bahan masukan penyusunan konsep Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan Rencana Kerja Anggaran Ditjen Perhubungan Darat sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan Rencana Kerja Anggaran Ditjen Perhubungan Darat 3 Menyiapkan, mempelajari /mengkaji dan menganalisis bahan masukan penyusunan konsep 8
12 pengernbangan Indikator Kinerja Utama (IKU) Ditjen Perhubungan Darat sebagai bahan penyusunan pengembangan Indikator Kineria Utama (IKU) Ditien Perhubungan Darat 4 Menyiapkan, mempelajari/ mengkaji, menelaah dan mengkompilasi bahan dalam rangka penyusunan konsep rencana dan anggaran di lingkungan Ditjen Perhubungan Darat berdasarkan usulan dari unit kerja di lingkungan Ditjen Perhubungan Darat dan Pemerintah Daerah 5 Menyiapkan bahan dalam rangka persiapan pimpinan dalam melakukan koordinasi penyelenggaraan dan pelaksanaan bimbingan penyusunan rencana regional dan lokal di bidang transportasi darat 6 Menyiapkan bahan pimpinan dalam rangka melakukan koordinasi terkait perencanaan dan penganggaran baik secara internal maupun eksternal 7 Menyiapkan bahan koordinasi dalam pembuatan dan penatausahaan konsep surat, nota dinas dan persuratan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas guna tercapai tertib administrasi 8 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik secara lisan maupun 5. Uraian Jenis Kegiatan Perencana Madya 1 Menyusun asumsi/hipotesis model dalam rangkap enyusunan model hubungan kasual/fungsional Mengkaji hasil-hasil pengujian model dalam rangka perumusan alternatif kebijakan Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan program strategis sektoral Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam perencanaan program strategis sektoral Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam perencanaan kebijakan jangka menengah 9
13 Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam perencanaan kebijakan strategis sektoral Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam perencanaan program strategis jangka menengah Menyusun disain akhir dampak kemasyarakatan/lingkungan Menulis saran mengenai tindaklanjut yang diperlukan dalam perencanaan program strategis jangka menengah Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan dalam perencanaan kebijakan strategis sektoral 6. Uraian Jenis Kegiatan Perencana Muda Mengumpulkan data primer dalamrangkapengumpulan data daninformasi. Menganalisis hasil-hasil pembangunan dalam rangka analisis data daninformasi. Menentukan faktor-faktor penyebab permasalahan dalam rangka perumusan permasalahan. Melakukan studi pustaka yang memperkuat landasan/kerang kateoritis dalam rangka penyusunan model hubungan kausal/fungsional. 5 Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam perencanaan kebijakan program strategis. 10
14 Menyusun perkiraan dan penentuan anggaran/ pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan program strategis regional. Merumuskan prosedur pelaksanaan dalam rangka penentuan alternatif dan rencana pelaksanaan. Menyusun disain awal dampak kemasyarakatan/ lingkungan dalam rangka penilaian hasil pelaksanaan. Menganalisis dan menyajikan data dan informasi untuk penilaianb hasil pelaksanaan dampak kemasyarakatan/ lingkungan. Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan dalam perencanaan program strategis regional. 7. Uraian Jenis Kegiatan Perencana Pertama 1 Mengumpulkan data dan informasi melalui pengumpulan data sekunder Melakukan inventarisasi sumber daya yang potensial dalam rangka identifikasi permasalahan Melakukan tabulasi data dan informasi dalam rangka pengolahan data dan informasi Menyajikan latar belakang masalah dalam rangka penyajian data dan informasi Menentukan jenis permasalahan dalam rangka perumusan permasalahan Merumuskan kriteria untuk menilai alternatif dalam rangka pengkajian alternative 11
15 Membuat laporan perkembangan pelaksanaan secara obyektif dalam rangka pengendalian pelaksanaan Mengefektifkan pelaksanaan dalam rangka pengumpulan, penyajian, dan penganalisaan data dan informasi untuk penilaian hasil pelaksanaan Mengefektifkan tujuan dalam rangka pengumpulan, penyajian, dan penganalisaan data dan informasi untuk penilaian hasil pelaksanaan Melakukan pengumpulan data dan informasi untuk menilai dampak kemasyarakatan/ lingkungan 8. Uraian Jenis Kegiatan Pengolah Data Perencanaan 1 Mengumpulkan dan menginventarisir data primer dan sekunder bidang Perhubungan Darat. 2 Menghimpun data potensi perkembangan sektor dan daerah yang terkait dengan sistem tranportasi darat 3 Melakukan tabulasi data potensi perkembangan sektor dan daerah yang terkait dengan sistem tranportasi darat. Data Data 4 Membuat laporan inventarisasi data primer dan sekunder bidang Perhubungan darat 5 Mereview kelengkapan data yang telah diinventarisir/dikumpulkan. 6 Menghimpun referensi/literatur yang berhubungan dengan data tersebut. 12
16 7 Memformulasi sajian data primer maupun data sekunder bidang Perhubungan Darat untuk dianalisis lebih lanjut. 9. Uraian Jenis Kegiatan Penyusun Perencanaan dan Program 1 Membuat analisa perkembangan kebutuhan sistem transportasi darat baik jangka pendek, jangka panjang maupun jangka menengah. 2 Membuat skala prioritas program dan kegiatan pembangunan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang sesuai arah kebijakan Ditjen Perhubungan Darat. 3 Menyusun usulan program dan kegiatan berikut perkiraan dan penentuan anggaran/pembiayaan yang diperlukan dalam pembangunan subsektor transportasi darat, baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang 4 Menghimpun program dan kegiatan pembangunan subsektor transportasi darat dengan instansi terkait, baik di tingkat nasional maupun daerah 5 Menyusun konsep NSPK terkait tata cara penyusunan rencana regional dan lokal di bidang transportasi darat 6 Melakukan inventarisasi dan kajian terhadap penyusunan rencana pembangunan transportasi darat di tingkat regional maupun lokal. 7 Menyusun modul-modul atau bahan-bahan pemberian bimbingan dalam penyusunan rencana kerja kepada dinas-dinas perhubungan di propinsi maupun kabupaten/kota 13
17 10. Uraian Jenis Kegiatan Penyusun Program 1 Menghimpun bahan pelaksanaan kegiatan penyiapan bahan koordinasi penyusunan program di bidang transportasi darat. 2 Menyiapkan bahan perumusan kebijakan strategis untuk program pembangunan di bidang transportasi darat. 3 Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam perumusan program pembangunan di bidang transportasi darat. 4 Menghimpun bahan koordinasi penyusunan program, kegiatan dan anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 5 Melakukan kajian dan analisis data perencanaan pembangunan bidang angkutan darat. 6 Membuat analisa perkembangan kebutuhan sistem transportasi darat baik jangka pendek, jangka panjang maupun jangka menengah sesuai arah kebijakan Ditjen Perhubungan Darat. 7 Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan dan pengusulan program pembangunan subsektor transportasi darat dengan instansi terkait, baik di tingkat nasional maupun daerah 11. Uraian Jenis Kegiatan Penyusun Evaluasi Kegiatan 1 Menyusun Mekanisme/Petunjuk Teknis Operasional Penyelenggaraan Evaluasi Pelaksanaan kegiatan di Bidang Transportasi Darat. 14
18 2 Menyusun Rencana Kerja Pelaksanaan kegiatan di Bidang Transportasi Darat. 3 Menyusun Parameter Penyelenggaraan Evaluasi Pelaksanaan kegiatan di Bidang Transportasi Darat. 4 Menyusun Indikator Penyelenggaraan Evaluasi Pelaksanaan kegiatan di Bidang Transportasi Darat. 5 Menyiapkan format/formulir isian penyelenggaraan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Transportasi Darat. 6 Melaksanakan Evaluasi Pelaksanaan kegiatan di Bidang Transportasi Darat. 7 Melakukan Pengolahan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Transportasi Darat. 12. Uraian Jenis Kegiatan Penyusun Program Pinjaman/Hibah Luar Negeri 1 2 Menyiapkan konsep surat permintaan bahan materi/usulan Pinjaman/Hibah Luar Negeri kepada Direktorat teknis Melakukan evaluasi bahan materi/usulan Pinjaman/Hibah Luar Negeri dari masing-masing Direktorat teknis 15 Konsep 3 Menyusun Loan Agreement dan Grant Agreement usulan Pinjaman/Hibah Luar Negeri Berkas 4 Menyiapkan data dukung usulan kegiatan Pinjaman/Hibah Luar Negeri Sat-3 Data 5 Menyiapkan bahan survei persiapan pelaksanaan program Pinjaman/Hibah Luar Negeri di lokasi 6 Menyusun bahan kajian staff mengenai kegiatan Pinjaman/Hibah Luar Negeri
19 7 Menyusun bahan evaluasi dan pelaporan penyelenggaran kegiatan Pinjaman/Hibah Luar Negeri di lingkungan Ditjen Perhubungan Darat 13. Uraian Jenis Kegiatan Operator Komputer 1 Melakukan pengoperasian perangkat keras yang ada di unit kerja terkait. 2 Memberikan pelayanan pengetikan bahan-bahan kerja. 3 Instalasi dan pemantauan aplikasi perkantoran yang terpasang disetiap komputer yang beroperasi. 4 Mempersiapkan ketersediaan komputer dan perangkat keras lain yang dibutuhkan pada kegiatan perkantoran tertentu (rapat, paparan diluar unit kerja, dll). 5 Mengupdate program-program tertentu terutama antivirus dan menscan apabila komputer terkena virus, menginstall/memperbaiki file-file yang rusak. 6 Memberikan usulan kebutuhan pendukung perangkat komputer. 7 Memberikan pelayanan perbaikan dan normalisasi operasional computer yang mengalami kendala operasional. 14. Uraian Jenis Kegiatan Kepala Subbagian Pemantauan dan Evaluasi 1 Menyiapkan, mempelajari/ mengkaji dan menganalisis konsep parameter dan indikator penyelenggaraan pemantauan pelaksanaan kebijakan di bidang transportasi darat sebagai bahan 16
20 masukan terkait perumusan hasil pemantauan pelaksanaan kebijakan di lingkungan Ditjen Perhubungan Darat 2 Menyiapkan, mempelajari/ mengkaji, menganalisis dan mengkompilasi bahan masukan penyusunan konsep Akuntabilitas Kinerja Pemerintah sebagai bahan penyusunan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Sub Sektor Perhubungan Darat 3 Menyiapkan, mempelajari, mengkaji dan menganalisis bahan yang berkaitan dengan konsep hasil pelaksanaan rencana, program, kegiatan dan anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 4 Menyiapkan, mempelajari/ mengkaji dan menganalisis konsep parameter dan indikator penyelenggaraan pemantauan pelaksanaan Rencana, Program, Kegiatan dan Anggaran di bidang transportasi darat sebagai bahan masukan terkait perumusan hasil pemantauan pelaksanaan rencana, program, kegiatan dan anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 5 Menyiapkan, mempelajari/mengkaji dan menganalisis bahan yang berkaitan dengan konsep hasil penyelenggaraan pemaduan sistem dan jaringan transportasi darat berdasarkan usulan dari unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Instansi terkait lainnya 6 Menyiapkan, mempelajari, rnengkaji dan menganalisis konsep parameter dan indikator penyelenggaraan pemaduan sistem dan jaringan transportasi darat berdasarkan usulan dari unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Instansi terkait lainnya 7 Menyiapkan bahan pimpinan dalam rangka melakukan koordinasi terkait pemantauan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat baik secara internal rnaupun eksternal 8 Menyiapkan bahan koordinasi dalam pembuatan dan penatausahaan konsep surat, nota dinas dan persuratan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas guna tercapai tertib administrasi 9 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik secara lisan maupun 17
21 15. Uraian Jenis Kegiatan Statistisi Madya 1 Merancang dan membuat jadwal kegiatan sensus atau survei 2 Merancang dan membuat rencana tabulasi sensus atau survei komplek Tabel 3 Merancang dan membuat pedoman pelaksanaan kegiatan sensus atau survei Pedoman 4 Merancang dan membuat klasifikasi, konsep dan definisi objek sensus atau survei Pedoman 5 Mengkaji hasil kegiatan sensus / survei Naskah 6 Melakukan analisis statistik secara mendalam lintas sektor Buku 7 Mengembangkan sistem administrasi dalam rangka pembaharuan sistem administrasi Naskah 16. Uraian Jenis Kegiatan Statistisi Muda 1 Merancang dan membuat pedoman pemeriksaan daftar isian / kuesioner / instrumen sensus / survey. 2 Mengikuti pembahasan materi kuesioner dan instrumen lainnya dari kegiatan sensus atau survey. 3 Menghitung tingkat kesalahan penarikan sampel. 4 Melakukan pengumpulan data primer sensus / survei dengan obyek perusahaan / lembaga 5 Menyusun publikasi statistik hasil sensus atau survey 18
22 6 Menelaah bahan / informasi pendukung observasi 7 Melakukan penyebarluasan hasil pengumpulan data statistik dalam rangka evaluasi kegiatan kelembagaan dalam bidang statistik 17. Uraian Jenis Kegiatan Statistisi Pertama 1 Merancang dan membuat jadwal kegiatan sensus atau survei 2 Merancang dan membuat rencana tabulasi sensus atau survey sederhana 3 Mengikuti pelatihan sensus atau survei terstruktur sebagai pelatih / instruktur 4 Melakukan pengumpulan data primer sensus atau survei dengan objek rumah tangga in depth interview komplek 5 Melakukan reformat data sensus atau survey dari satu format ke format lainnya dalam media komputer Data Data 6 Memeriksa tabel hasil sensus atau survei yang akan disajikan pada publikasi Propinsi Tabel 7 Mengumpulkan / menelaah bahan / informasi data administrasi 19
23 18. Uraian Jenis Kegiatan Penelaah Andalalin 1 Menginventarisir peraturan terkait penyelenggaraan analisis dampak lalu lintas Data 2 Menginventarisir data lokasi Pusat Kegiatan, Permukiman dan Infrastruktur yang sudah terbangun pada wilayah kerja, beserta kelengkapan dokumen analisis dampak lalu lintas yang sudah ada 3 Menginventarisir Pusat Kegiatan, Permukiman dan Infrastruktur pada wilayah kerja yang belum dilengkapi analisis dampak lalu lintas 4 Melakukan monitoring penerapan kebijakan manajemen kebutuhan lalu lintas hasil analisis dampak lalu lintas pada wilayah kerja 5 Menyiapkan bahan dan konsep surat kepada Pengembang atau Pembangun Pusat Kegiatan, Permukiman dan Infrastruktur yang belum melengkapi analisis dampak lalu lintas, dengan tembusan Kepala Dinas Perhubungan dan Kepolisian setempat 6 Melakukan analisis dan evaluasi terhadap dokumen hasil analisis dampak lalu lintas dan kelayakan rekomendasi hasil analisis dampak lalu lintas Data Data 7 Menyusun konsep persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas Surat 8 Menyiapkan bahan usulan kegiatan analisis dampak lalu lintas dan manajemen kebutuhan lalu lintas pada wilayah kerja untuk tahun berikutnya 20
24 19. Uraian Jenis Kegiatan Penelaah Pemanduan Jaringan Transportasi Darat 1 Menginventarisir peraturan dan dokumen terkait pemaduan jaringan transportasi darat (Rencana Induk Jaringan Transpotasi Darat / LLAJ dan LLASDP, jaringan jalan, jaringan kereta api, RTRW dll) 2 Menginventarisir simpul-simpul transportasi darat yang perlu dan mempunyai potensi dipadukan di wilayah kerja 3 Melakukan pemantauan kinerja simpul-simpul transportasi darat kondisi eksisting atau sebelum dilakukan pemaduan Data Data 4 Menyusun laporan analisis dan evaluasi kinerja simpul-simpul transportasi darat kondisi eksisting 5 Menyiapkan bahan usulan pemaduan jaringan transportasi darat pada wilayah kerja untuk tahun berikutnya 6 Menyiapkan bahan dan konsep surat kepada Pemerintah Daerah mengenai pemaduan jaringan transportasi darat guna meningkatkan kinerja jaringan transportasi darat (kelancaran, keselamatan, dan keamanan) 20. Uraian Jenis Kegiatan Penyusun Evaluasi Bidang Perhubungan Darat 1 Menyusun konsep Mekanisme/Petunjuk Teknis Operasional Penyelenggaraan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Transportasi Darat. Konsep 2 Menyusun Parameter Penyelenggaraan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Transportasi Darat. 21
25 3 Menyusun Indikator Penyelenggaraan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Transportasi Darat. 4 Menyiapkan format/formulir isian penyelenggaraan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Transportasi Darat. 5 Melakukan Analisis Hasil Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Transportasi Darat. 6 Menyusun Rencana Kerja dan Jadwal Evaluasi Pelaksanaan Program, Kegiatan dan Anggaran di Bidang Peningkatan dan Pembangunan Transportasi Darat 7 Menyusun laporan hasil evaluasi kebijakan di bidang perhubungan darat. 21. Uraian Jenis Kegiatan Penyusun Pemantauan Bidang Perhubungan Darat 1 Menyusun konsep Mekanisme/Petunjuk Teknis Operasional Penyelenggaraan Pemantauan Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Transportasi Darat. 2 Menyusun Rencana Kerja dan Jadwal Pemantauan Pelaksanaan Program, Kegiatan dan Anggaran di Bidang Peningkatan dan Pembangunan Transportasi Darat. 3 Menyusun Parameter Penyelenggaraan Pemantauan Pelaksanaan Program, Kegiatan dan Anggaran di Bidang Peningkatan dan Pembangunan Transportasi Darat. 4 Menyusun Indikator Penyelenggaraan Pemantauan Pelaksanaan Program, Kegiatan dan Anggaran di Bidang Peningkatan dan Pembangunan Transportasi Darat. Konsep 22
26 5 Menyiapkan Format/Formulir Isian Penyelenggaraan Pemantauan Pelaksanaan Program, Kegiatan dan Anggaran di Bidang Peningkatan dan Pembangunan Transportasi Darat. 6 Melakukan Pengolahan Hasil Pemantauan Pelaksanaan Program, Kegiatan dan Anggaran di Bidang Peningkatan dan Pembangunan Transportasi Darat. 7 Menyusun Hasil Pemantauan Pelaksanaan Program, Kegiatan dan Anggaran di Bidang Peningkatan dan Pembangunan Transportasi Darat. 22. Uraian Jenis Kegiatan Operator Komputer 1 Melakukan pengoperasian perangkat keras yang ada di unit kerja terkait. 2 Memberikan pelayanan pengetikan bahan-bahan kerja. 3 Instalasi dan pemantauan aplikasi perkantoran yang terpasang disetiap komputer yang beroperasi. 4 Mempersiapkan ketersediaan komputer dan perangkat keras lain yang dibutuhkan pada kegiatan perkantoran tertentu (rapat, paparan diluar unit kerja, dll). 5 Mengupdate program-program tertentu terutama antivirus dan menscan apabila komputer terkena virus, menginstall/memperbaiki file-file yang rusak. 6 Memberikan usulan kebutuhan pendukung perangkat komputer. Usulan 7 Memberikan pelayanan perbaikan dan normalisasi operasional computer yang mengalami kendala 23
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kepegawaian. Jabatan. Pencabutan.
No.2028, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kepegawaian. Jabatan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MOR 39 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un
pas GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciSALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BULUNGAN
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016
SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 96 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG
BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 96 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BULUKUMBA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN
Lebih terperinci2017, No Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 72 Tahun 2013 tentang Kelas Jabatan di lingkungan Kementeria
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.171, 2017 KEMHUB. UPT. Ditjen Perkeretaapian. Peta Jabatan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 6 TAHUN 2017 TENTANG PETA JABATAN DAN
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG
- 1-9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS
Lebih terperinciMENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciWALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT
WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN WAY KANAN DENGAN
Lebih terperinciBUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN,SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN JEPARA DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM. 43 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN SEBAGAIMANA
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 103 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MOR PM 103 TAHUN 2014 TENTANG PETA JABATAN DAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG
. BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciMENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUMBAWA DENGAN
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA
Lebih terperinciBUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KARJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Lebih terperinci- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG
- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,
SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI RIAU
PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU, Menimbang
Lebih terperinciPasal 862. Bagian Tata Usaha, terdiri dari : c. Subbagian Kepegawaian dan Umum. Pasal 863
Bagian Tata Usaha, terdiri dari : a. Subbagian Perencanaan; b. Subbagian Keuangan; Pasal 862 c. Subbagian Kepegawaian dan Umum. Pasal 863 (1) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN
WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a.
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci2016, No Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2015 tentang Badan Pengelola Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 63, 2016 KEMENHUB. Badan Penelola Transportasi JABODETABEK. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 3 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PURBALINGGA
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 99 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MOR PM 99 TAHUN 2014 TENTANG PETA JABATAN DAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG NAMA DAN KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG NAMA DAN KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA
Lebih terperinciJABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NAMA JABATAN
5 2013, No.447 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 72 TAHUN 2013 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 2 TAHUN 2013 TENTANG KELAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KELAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN A. KELAS STRUKTURAL I. KELAS
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1060, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Ditjen Perhubungan Laut. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 88 TAHUN 2016 TENTANG PETA JABATAN DAN URAIAN JENIS KEGIATAN
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA,
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya Peraturan
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PERHUBUNGAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA
Lebih terperinci2014, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
No.159, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN ESDM. Jabatan. Kelas. Struktural. Fungsional. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 17 /PER/M.KOMINFO/10/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI SANGGAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SANGGAU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang : Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG
BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI KEMENTERIAN
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA,
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KUNINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Jalan Ampera Raya 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49
Lebih terperincid. penyiapan bahan sertifikasi kecakapan personil serta penyiapan sertifikasi peralatan informasi dan peralatan pengamatan bandar udara.
b. pemberian bimbingan teknis di bidang peralatan informasi dan komunikasi bandar udara dan peralatan pengamanan bandar udara; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang peralatan informasi dan komunikasi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 934 TAHUN 2017 TENTANG RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2017
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 934 TAHUN 2017 TENTANG RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 934 TAHUN 2017 TENTANG RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2017
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 934 TAHUN 2017 TENTANG RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 16 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.131, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Kelas Jabatan. Struktural. Fungsional. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2009 T E N T A N G
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMASI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG
PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 470 TAHUN 2015 TENTANG
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 470 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN KEGIATAN ORGANISASI DI LINGKUNGAN KANTOR PUSAT DIREKTORAT
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG
1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM
Lebih terperinciPETA JABATAN DAN URAIAN JENIS KEGIATAN ORGANISASI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
2013,.523 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 22 TAHUN TENTANG PETA JABATAN DAN ORGANISASI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PETA
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG KOTA
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PARIWISATA
SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1609, 2015 KEMENKO-POLHUKAM. Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURANMENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinci2017, No Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531); 4. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2017 PERPUSNAS. Jabatan dan Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN DAN KELAS JABATAN
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.119,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG RENCANA UMUM PENGEMBANGAN TRANSPORTASI DARAT TAHUN
KONSEP Dikerjakan oleh Bagian Hukum dan Kerjasama : Ely Rusnita Diperiksa oleh Kasubang Peraturan Perundang-undangan : Endy Irawan, SH, MH Terlebih dahulu: 1. Kabag Perencanaan : 2. Kabag Hukum dan Kerjasama
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG
1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANO
BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANO KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.
No.585, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1144/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN
Lebih terperinci1) Sub Bagian umum Sub Bagian Umum mempunyai tugas : a) melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan ketatalaksanaan. b) melaksanakan pengelolaan urusan su
PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN NGANJUK I. TUGAS POKOK Dinas Perhubungan mempunyai tugas
Lebih terperinci- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 5 (1) Sekretariat Jenderal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. (2) Sekretariat Jenderal dipimpin oleh
Lebih terperinci2018, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Kelas Jabatan di Lingkungan
No.44, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Kelas Jabatan. Perubahan Kedua. PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL
Lebih terperinci