PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK HANG TUAH 17 AMPENAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK HANG TUAH 17 AMPENAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Transkripsi

1 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK HANG TUAH 17 AMPENAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Susi Yundarwati Dosen Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Mataram Abstrak Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dalam perkembangannya, masyarakat telah menunjukkan kepedulian terhadap masalah pendidikan, pengasuhan, dan Perlindungan Anak Usia Dini untuk usia 0 sampai dengan 6 tahun dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada, baik dalam jalur pendidikan formal dan non formal. Gejala empirik (hasil pengamatan awal) di TK bahwa banyak anak yang kemampuan bahasanya dipengaruhi oleh metode pembelajaran bercerita. Fenomena inilah yang menjadikan peneliti tertarik dan ingin memiliki apakah ada pengaruh metode pembelajaran bercerita terhadap kemampuan bahasa anak di TK Hang Tuah 17 Ampenan Tahun Pelajaran 2011/2012. Tujuan Dalam menentukan subyek penelitian populasi untuk memperoleh data dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Bercerita Terhadap Kemampuan Bahasa Anak. Digunakan metode pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi sebagai metode pokok. Sedangkan metode analsis data menggunakan analisis statistik dengan rumus t-test. Dari hasil analisis terbukti bahwa hasil penelitian dinyatakan signifikan, oleh karena analisis (X 2 ) dinyatakan signifikan, maka Hipotesis Nol (Ho) ditolak dan Hipotesis Alternatif (Ha) di terima, maka disimpulkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran bercerita terhadap kemampuan bahsa anak TK Hang Tuah 17 Ampenan Tahun Pelajaran 2011/2012. Setelah analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai t-hitung pada hasil penelitian ini yakni 15,67 lebih besar dari t-tabel) yakni 2,05. Jadi, 15,67 > 2,05 pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat diakatakan bahwa antara metode pembelajaran bercerita mempunyai pengaruh terhadap kemampuan bahasa anak. Kata kunci: metode pembelajaran bercerita dan kemampuan Bahasa PENDAHULUAN Taman kanak- kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pra sekolah, hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 27 tahun Dalam penyelenggaraan telah diatur oleh Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 0486/U/1992 tanggal 30 Nopember Dengan telah terbitnya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 0125/U/94 tanggal 16 Mei 1994/1995, program kegiatan belajar tersebut merupakan hasil penyempurnaan dari kurikulum TK 1976 yang disempurnakan (Depdiknas, 2003 : 103). Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2010 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 angka 3 menyatakan bahwa: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dalam perkembangannya, masyarakat telah menunjukkan kepedulian terhadap masalah pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini untuk usia 0 sampai dengan 6 tahun dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada, baik dalam jalur pendidikan formal maupun non formal. Penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak yang selanjutnya disingkat dengan (TK)/ Raudhatul Athfal (RA), dan bentuk lain yang sederajat dengan usia peserta didik 4 sampai 6 tahun. Sedang PAUD jalur pedidikan non formal berbentuk Tempat Penitipan Anak (TPA) dengan usia peserta didik 2 sampai 4 tahun". (Depdiknas, 2002:1). Kemampuan adalah suatu proses perubahan pada diri individu atau organisme,baik fisik (jasmaniah) maupun psikis ISSN:

2 (rohaniah) menuju tingkat kedewasaaq atau kemenangan yang berlangsung secara sistematis progresip dan berkesinambungan"(yusuf, 2002:83) Dalam Kamus Besar Bahasa indonesia yakni "kemampuan dalam hal ini diartikan menjadi tambah sempurna" (Depdiknas, 2003:53) dengan demikian, maka kemampuan dapat diartikan sebagai sesuatu yang menjadikan seseorang menjadi bertambah sempurna yakni baik secara fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah) pada kemampuan berbahasa pada anak di Taman Kanak-kanak Hang Tuah 17 Ampenan Tahun pelajaran 2010/2011. Salah satu aspek penting dalam kemampuan adalah aspek kemampuan bahasa. Bahasa Dalam buku panduan di TK dijelaskan bahwa"bahasa merupakan keterampilan dalam mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis" (Depdiknas, 2006:10) sedangkan menurut ahli lain mengatakan "Bahasa adalah ucapan pikiran, dan perasaan seseorang yang teratur dan digunakan sebagai alat komunikasiantar anggota masyarakat.dengan kata lain bahasa adalah" ucapan pikiran dan perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain yang digunakan sebagai sarana komunikasi" (Sumiati, 1978:1). Berdasarkan pendapat diatas maka yang dimaksud dengan bahasa adalah keseluruhan kemampuan seseorang dalam menyampaikan ucapan pikiran dan perasaan kepada orang lain yang digunakan sebagai sarana komunikasi secara efektif, pada anak di Taman Kanak-kanak Hang Tuah 17 Ampenan Tahun pelajaran 2010/2011. Dimasa kanak-kanak adalah usia yang paling tepat untuk mengembangkan bahasa, karena masa inilah sering disebut dengan masa "Golden Age" yaitu usia yang sangat berharga di banding usia -usia selanjutnya. Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik (Isjoni, 2009:22). Pengembangan kemampuan dasar meliputi beberapa pengembangan, satu diantaranya adalah pengembangan kemampuan berbahasa. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan anak. Disamping itu juga bahasa merupakan alat untuk menyatakan pikiran dan perasaan kepada orang lain yang sekaligus juga berfungsi untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain. Mengingat besarnya peranan pengembangan bahasa bagi kehidupan anak, maka perlu dikembangkan pada anak didik sejak usia Taman Kanak-Kanak (Winda Gunarti, 2010:65) Pada kenyataannya anak pra sekolah rata-rata belum banyaak menguasai kosakata yang dijelaskan oleh para ahli. Hal ini terlibat dari komunikasi yang mereka gunakan sehari-hari di sekolah, kadang juga ada anak yang tidak mau berbicara jika ada pertanyaan dari guru atau dalam kegiatan lain. Hal ini tentunya akan menghambat kemampuan bahasanya. Disinilah peran guru sangat dibutuhkan dalam mengembangkan bahasa anak terutama di sekolah. Mengingat hal tersebut penulis mencoba mengembangkan bahasa anak melalui metode bercerita. Diharapkan dengan bercerita akan menambah kosakata anak yang dapat digunakan dalam mengembangkan bahasa mereka untuk berkomunikasi sehari-hari. Menurut Keraf (1989) dalam Taningsih, 2006: 4) bahwa mereka yang luas kosakatanya akan memiliki kernampuan tinggi untuk memilih kosakata yang tepat sebagai wakil untuk menyampaikan gagasan. Mengingat kemampuan berbahasa merupakan salah satu unsur yang perlu dikembangkan di TK penulis mencoba membahas tentang pentingnya bercerita bagi kemampuan berbahasa anak, apakah manfaat dari metode bercerita dan lain sebagainya. Oleh karena itu peranan pendidik (orang tua, guru dan orang dewasa lain) sangat diperlukan dalam upaya pengembangan potensi anak 4-6 tahun. Upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui kegiatan bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Dengan bermain anak memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi dan belajar secara menyenangkan. Selain itu bermain membantu anak mengenal dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Isjoni, 2009:34) Tujuan penelitian ini adalah "Untuk mengetahui Pengaruh Metode Pembelajaran Bercerita terhadap kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Hang Tuah 17 Ampenan Tahun Pelajaran 2010/2011". METODE Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (Independent variabel) adalah penggunaan metode bercerita, dan Variabel terikat (Dependent variable) adalah kemampuan bahasa. Sehubungan dengan penelitian ini maka, terhadap penelitian yang akan digunakan ISSN:

3 adalah pendekatan eksperimen, karena gejala yang akan diteliti akan di buat secara sengaja pada murid di taman kanak-kanak Hang Tuah Ampenan Tahun Pelajaran 2011/2012, maka secara konseptual rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: O1 X O2 Keterangan O1 = Pre-test X = Treatment O2 = Post-test (Soepomo, 1989:102). Berdasarkan gambar tersebut, observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu: 1). Observasi yang dilakukan sebelum treatment. 2). Observasi yang dilakukan sesudah treatment. Observasi yang dilakukan sebelum treatment (Ol) disebut pre-test, dan observas yang dilakukan sesudah treatment (02) disebut post-test. Perbedaan antara Ol dan O2 yakni O2 O2 diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen. Populasi dan Sampel Populasi Dalam penelitian ini populasi penelitiannya adalah populasi homogen yaitu seluruh anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Hang Tuah Tahun Pelajaran 2010 / 2011 yang berjumlah 28 orang. Teknik populasi yang diambil dalam penelitian ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan "Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, (Arikunto, 2002: 134)" Tabel 02: Jumlah Populasi Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-Kanak Hang Tuah 17 Ampenan Tahun Pelajaran 2011/2012. No Kelas/Kelompok Laki Perempuan Jumlah 1 B Sampel Seorang ahli menjelaskan bahwa "Sampel adalah sebagaian kecil dari populasi" (Umar, 1998:77), sedangkan ahli lain menjelaskan bahwa "Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diterima" (Arikunto, 2002:109). Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dalam penelitian ini tidak menggunakan sampel penelitian karena obyek penelitian realatif sedikit melainkan menggunakan populasi karena jumlah siswa yang b e r u s i a. 5-6 tahun berjumlah 28 orang dan tergabung dalam kelompok B. Instrumen Penelitian "Instrumen penelitian adalah fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pelaksanaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cepat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah" (Arikunto, 2002:126). Instrumen dalam penelitian ini adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan data tentang kemampuan bahasa anak sebelum menggunakan metode bercerita (02), dan data tentang kemampuan bahasa anak setelah menggunakan metode bercerita (02). Selanjutnya untuk mendapatkan data tersebut di atas, yakni dengan menggunakan instrumcn observasi tentang kemampuan bahasa anak sebelum menggunakan metode bercerita (O1), dan sesudah menggunakan metode bercerita (O2) kemampuan yang sesuai dengan Permendiknas No. 58 tahun 2009, serta membuatkan tabel rekapitulasi hasil observasi terhadap siswa yang menjadi subyek penelitian. Teknik Pengumpulan Data "Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam usaha untuk memperoleh data. Jenis jenis metode pengumpulan data adalah metode angket observasi dan dokumentasi" (Sugiyono, 2008:68). Metode Pengumpulan data yang digunakan dalam peneiitian ini adalah metode observasi sebagai metode pokok/ utama dan metode dokumentasi sebagai metode pelengkap. ISSN:

4 Table 03: Kisi-kisi instrument Observasi Kemampuan Bahasa Anak sebelum ada sesudah penggunaan metode bercerita di Taman Kanak-Kanak Hang Tuah 17 Ampenan. Lingkup Penilaian No Penelitian Tingkat Pencapaian Perkembangan A B C D E Menerima Bahasa 1. Mengerti beberapa perintah secara bersamaan 2. Mengulang kalimat yang lebih komplek 3. Memahami aturan dalam suatu penerimaan. 2 Mengungkapkan bahasa 1. Menjawab pertanyaan yang lebih komplek. 2. Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengemal symbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis dan berhitung. 3. Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap (pokok kalimat predikat-keterangan). 4. Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain, 5. Melanjutkan sebagian cerita / dongeng yang diperdengarkan. 6. Menyebutkan kelompok gambar memiliki bunyi yang sama 3 Keaksaraan 1. Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal. 2. Mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada di sekitarnya. 3. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi dan bentuk huruf. Keterangan Sistim penilaian ini dengan menggunakan Skala likert yaitu A = Baik sekali dengan skor = 5 B = Baik dengan skor = 4 C = Sedang dengan skor = 3 D = Tidak baik dengan skor = 2 E = Sangat tidak baik dengan skor = I (Sugiyono, 2008: 93) Dalam proses observasi, observer (Pengamat) tinggal memberikan penilaian pada siswa yang dapat melakukan kompetensi dasar (Tingkat pencapain perkembangan) dengan baik dan benar. Teknik Analisis Data Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisa data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Karena adanya data kuantitatif, maka teknik analisa data menggunakan metode statistik. Sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa "Bila akan menguji signifikansi komparasi data dua sampel, datanya interval atau ratio digunakan t-test dua sampel, bila datanya nominal digunakan Chi kuadrat" (Sugiyono, 2008:243). Metode analisis data adalah merupakan tatacara yang harus diikuti dan digunakan oleh peneliti dalam rangka menganalisa data yang sudah dikumpulkan untuk memperoleh kesimpulan. Jenis jenis data ISSN:

5 adalah: Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan katagorisasi, karakteristik atau sifat sesuatu misalnya baik sedang, kurang baik dan tidak baik. Data Kuantitaif adalah data yang berhubungan dengan angka angka, baik yang diperoleh melalui hasil pengukuran maupun nilai-nilai yang diperoleh dengan jalan mengubah data kualitatif ke dalam kuantitatif, misalnya skor tes. Dalam penelitian ini, data yang di peroleh adalah data tentang Pengaruh Metode Pembelajaran Bercerita Terhadap Kemampuan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun Di Taman Kanakkanak Hang Tuah 17 Ampenan Tahun Pelajaran 2011/2012, maka data yang diperoleh adalah data yang didapat dengan menyelidiki kategori, sifat atau ciri seseorang yang : bersifat data kualitatif yang akan diolah menjadi data kuantitaif dalam bentuk angka, kemudian tangkah-langkah pelaksanaan metode analisis statistik sebagai cara untuk mengolah data" dan memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan (data processing, pengorganisasian data dan penemuan hasil penelitian), dan untuk mengetahui gejala atau prilaku yang baru yakni dalam penelitian ini yang ditimbulkan adalah prilaku berupa kemampuan bahasa anak meningkat atau tidaknya dapat dilihat dari analisa statistik menggunakan t-tes dan mencari perbandingan atara pre-test dan pos-test yang akan menjawab apakah metode bercerita bisa meningkatkan kemampuan bahasa anak atau tidak, maka untuk menghitung data mengetahui efektvitas dari treatmen seorang ahli menjelaskan Untuk mengetahui hasil eksperimen yang menggunaka pre-test dan pos- test one group design, maka rumus yang digunakan adalah: Keterangan: Md= Mean dari deviasi (d) antara post-tes dan pre-test. xd = Deviasi masing-masing subjek (d- Md) x 2 d = Jumlah kuadrat deviasi N = Banyaknya Subjek pada sample df = atau db adalah N-1 (Arikunto, 2002:306). Untuk menyatakan ada tidaknya perbedaan, akan dapat ditunjukkan oleh besar kecilnya nilia thitung setelah dibandingkan dengan ttabel. Adapun langkah- langkah yang ditempuh dalam menganalisa data adalah : 1. Merumuskan hipotesis nihil (Ho) 2. Membuat tabel kerja 3. Memasukkan data kedalam rumus 4. Menguji nilai t-test 5. Menarik simpulan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah rnelaksanakan langkahlangkah dalam pengumpulan data maka. data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian ini berupa tabulasi data hasil observasi sebelum dan sesudah penggunaan metode pembelajaran bercerita terhadap kemampuan bahasa anak di Taman Kanakkanak Hang Tuah Tahun Pelajaran 2011/2012. Total skor basil observasi awal dan observasi akhir tentang Pengaruh Metode Pembelajaran Bercerita Terhadap Kemampuan Bahasa Anak di Taman Kanak-kanak Hang Tuah Ampenan Tahun Pelajaran 2011/2012, dapat disajikan sebagai berikut: ISSN:

6 Tabel 05 : Data Tentang Total Skol Observasi Awal dan Akhir Pengaruh Metode Pembelajaran Bercerita Terhadap Kemampuan Bahasa Anak di Taman Kanak-kanak Tanjung Tahun Pelajaran 2011/2012. Jumlah No Sebelum (Pre-test) O1 atau X1 Sesudah (Post-test) O2 atau X Analisis Data Tabel 06: Tabel Kerja Untuk Menguji Hipotesis Tentang Pengaruh Metode Pembelajaran Bercerita Terhadap Kemampuan Bahasa Anak di Taman Kanak-kanak Hang Tuah Ampenan Tahun Pelajaran 2010/2011. No x1 x2 d Xd (d-md) x 2 d ,35 0, ,35 0, ,65 2, ,35 0, ,35 0, ,35 0, ,65 2, ,35 0, ,35 0,12 ISSN:

7 ,35 0, ,35 0, ,35 0, ,62 2, ,35 0, ,65 2, ,35 0, ,65 2, ,35 0, ,35 0, ,35 0, ,35 0, ,35 0, ,35 0, ,35 0, ,35 0, ,35 0, ,35 0, ,35 0,12 JUMLAH ,2 16,36 Pembahasan Sesuai dengan hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa hasil hipotesis alternatif yang diajukan diterima dan sebaliknya hipotesis nihil yang diajukan ditolak, maka hasil penelitian ini adalah signifikan yakni ada pengaruh positif antara metode pembelajaran bercerita terhadap perkembangan kemampuan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Hang Tuah Tahun Pelajaran 2011/2012. Sesuai dengan manfaat dari penggunaan metode pembelajaran bercerita dalam penelitian ini, yaitu keberanian anak dalam mengaktualisasikan diri melalui bahasa ekspresif dan reseptif, maka pengembangan aspek perkembangan anak tidak hanya pada perkembangan bahasa saja, melainkan perkembangan kognitif, sosial dan emosionalmelalui bahasa reseptif kemampuan kognitif yang dapat dikembangkan adalah kemampuan menalar, mengenal lingkungan fisik. mengenal simbol dan mengenal waktu, kemampuan ini yang menjadi faktor kesiapan untuk belajar menulis dan berhitung. Melalui bahasa ekspresif kemampuan emosi yang dapat dikembangkan adalah kemampuan menyatakan perasaan senang atau tidak senang, suka atau tidak suka dan menyatakan pendapat mengenai suatu keadaan dan pekerjaan tertentu. Melalui bahasa ekspresif dan reseptif kemampuan sosial yang dapat dikembangkan adalah bergaul dengan sesama teman, bagaimana menerima dan mendengarkan orang lain (teman dalam bercerita) dan bagaimana mengatur tingkah laku terhadap teman. Hal di atas berarti bahwa melalui penggunaan metode pembelajaran bercerita dapat mengembangkan lebih dari satu aspek perkembangan anak terutama aspek perkembangan bahasa selain itu dengan menggunakan metode bercerita seorang guru berarti telah mengasah kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal anak. SIMPULAN Berdasarkan tujuan penelitian seperti yang dikemukakan pada bab I yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh Metode Pembelajaran bercerita Terhadap Kemampuan Bahasa Anak Di Taman Kanak-kanak Hang Tuah Ampenan Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan tarafsignifikan 5% sebesar 2.05, sedangkan hasil penelitian ini adalah 15,67 dan 15,67 > 2,05, ini berarti hasil penelitian ini signifikan, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa: Ada pengaruh Metode Pembelajaran Bercerita Terhadap Kemampuan Bahasa Anak di Taman Kanak-kanak Hang Tuah Pelajaran 2011/2012. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi Metodelogi ISSN:

8 Research. Haji Mas Agung: Jakarta, Suharsimi Prosedur Penelitian suatu 'pendekatan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta, Suharsimi Prosedur Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta. Cahyadi, Ani dan Mubin, Psikologi Perkembangan Cetakan I. Ciputat Press Group: Jakarta Depdiknas Didaktik Metodik di Taman Kanak-kanak: Jakarta Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Taman Kanak-kanak dan Raudatul Ath fal. Jakarta. 2003, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional: Jakarta Pedoman Pembelajaran di Taman Kanak-kanak: Jakarta Pedoman Penilaian Di tamana Kanak-kanak. Jakarta Permendiknas RI No 58 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini: Jakarta. Direktorat PAUD Kurikulum TK dan RA Standar Kompetensi.Direktorat Pendidikan TK dan SD: Jakarta. FJ, Monks Psikologi Perkembangan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. Gunarti, Winda Metode Pengembangan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. UT: Jakarta Harlock, EB Perkembangan Anak Jilid 1. Erlangga: Jakarta. I sjoni Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Alfabeta: Bandung. LN. Yusuf Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Rosda Karya: Bandung. Masyhuri, Zaenudin Metodelogi Penelitian. PT Rineka Cipta: Jakarta. Nurhasanah Strategi-Metode Pengembangan-Kegiatan Pembelajaran- PAUD http//zona.uimadura.ac.id, Diakses tanggal 18 September 2011 pukul Patmonodewo Bunga Rampai Psikologi Perkembangan Pribadi dari Bayi Sampai Lanjut Usia. UI: Jakarta. Poerwadarminta Kamus Umum Bahasa Indonesia. PN Balai Pustaka: Jakarta. Ramli. Pembelajaran Anak Usia Dini. l, Diakses tanggal 20 September 2011 pukul Sa'adah, Identifikasi Tentang Perkembangan Kemampuan Berbahasa Anak Usia 5-6 TahunDi TK Negeri Pembina Pedesaan Tunas Harapan Dasan Tapen Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi. IKIP Mataram. Soepomo Statistik Bina Aksara: Bandung. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitaf, Kualitatif dan R & D. CV Alfabetha: Bandung. Sumiati Metode Pengembangan kemarnpuan Berbahasa. Depdiknas: Jakarta. Suryatina Penggunaan dan Pengertian Metode bagi Anak TK. http//yatina.bolgspot.com, Diakses tanggal 20 September 2011 pukul Suyanto, Selamet Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Depdiknas: Jakarta. Taningsih Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak Melalui Bercerita. PGTK FIP: UN Semarang Winarno, Surakhmad Dasar dan Tehnik Research. CV Tarsito: Bandung ISSN:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ERIN RAHMAWATI A520100155

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MEDIA KINCIR KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN DHARMAWANITA PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

EFEKTIVITAS MEDIA KINCIR KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN DHARMAWANITA PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN 12 EFEKTIVITAS MEDIA KINCIR KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN DHARMAWANITA PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Engla Devitawati 1) 1 Universitas Negeri Padang email: engladevitawati@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN-

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN- BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN- NUR Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang sangat penting karena metode dapat menentukan salah benarnya proses suatu penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK Indri Rozalia Mas udah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai 4 Surabaya 60136. (rozalia.indri@yahoo.co.id)

Lebih terperinci

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B Pamestri Hardini M. Husni Abdullah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No. 4 Surabaya 60136. Email :

Lebih terperinci

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 5 MATARAM

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 5 MATARAM PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 5 MATARAM Rabiah 1) dan Wayan Tamba 2) Pendidik PAUD TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1) Dosen Program

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A Ajeng Lucia Kartikaningrum Muhammad Reza PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai 4

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK Putri Rachmawati Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM Eka Guswarni Abstrak Kemampuan membaca awal anak masih rendah. Peningkatan kemampuan bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan. Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan. Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dirancang dengan menggunakan metode eksperimen, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dirancang dengan menggunakan metode eksperimen, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dirancang dengan menggunakan metode eksperimen, dengan maksud apakah pelaksanaan layanan bimbingan karir dapat mempengaruhi dalam pemilihan jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN PETAK UMPET TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK

PENGARUH PERMAINAN PETAK UMPET TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK PENGARUH PERMAINAN PETAK UMPET TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK Rosalia Widya Hananta Mas udah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai 4 Surabaya 60136. (Email

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK Kemampuan Anak Mengenal huruf masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Ika Lukiana Sari Muhammad Reza PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 0 (skor tes awal) Kegiatan penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiman semu,

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA

PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Elah Nurlaelah Sari, Reni Bakhraeni, Ade Rokhayati Program S-1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya 2014 Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengeliminasi faktor lain yang bisa mengganggu. 1. kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. mengeliminasi faktor lain yang bisa mengganggu. 1. kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN A. Model dan pendekatan Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan maka penelitian ini merupakan eksperimen. Hal ini karena peneliti sengaja memunculkan suatu kejadian atau keadaan

Lebih terperinci

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani 1 2 3 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU SUKU KATA DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH AGAM Wani Zuarny ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B3 di Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Agam

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Artikel Skripsi PENGARUH PEMBELAJARAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM GAYA MENYAMPING SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KEBONAGUNGTAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Sumber : Sugiyono, : nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) : nilai posttest (sesudah diberi perlakuan)

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Sumber : Sugiyono, : nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) : nilai posttest (sesudah diberi perlakuan) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pre experimental design

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A Indah Putri Murdhani Nurul Khotimah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun,dilakukan melalui pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu upaya untuk membantu memanusiakan manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari nilai kemanusiaannya. Melalui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji hipotesis dengan menggunakan metode serta alat tertentu.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 46 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006:117). Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006:117). Populasi 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Penelitian merupakan usaha untuk mencari sesuatu

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI KELOMPOK BI RA DEPAG I PALU BARAT

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI KELOMPOK BI RA DEPAG I PALU BARAT PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI KELOMPOK BI RA DEPAG I PALU BARAT Miska Fitriski 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat motivasi belajar

Lebih terperinci

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK 0 Pengaruh Penggunan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Ratna Dewi 2102111024 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

Jurnal Pesona PAUD Page 1

Jurnal Pesona PAUD Page 1 Jurnal Pesona PAUD Page 1 Jurnal Pesona PAUD Page 2 PENGARUH PERMAINAN DORE TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA UNIVERSITAS NEGERI PADANG Gusmeta, Elise Muryanti, Sri Hartati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas permainan Ular Tangga dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir hingga berusia kurang lebih delapan (0-8) tahun. Dalam kelompok ini dicakup bayi hingga anak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 50 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metodologi penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, mengolah data dan menarik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, mengolah data dan menarik BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian (research methods) yaitu cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, mengolah data dan menarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 0 (skor tes awal) Kegiatan penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiman semu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, anak

Lebih terperinci

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A JPAUDI: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia Vol.1 No.1 April 2015 PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A Arumi S Fatimaningrum

Lebih terperinci

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ABJAD MELALUI KEGIATAN PERMAINAN LEGO BERHURUF PADA ANAK KELOMPOK A TK AL-HIDAYAH TLOGO 2 KECAMATAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang dikumpulkan sesuai teori

Lebih terperinci

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA TAMATAN TK DAN NON TK DI SEKOLAH DASAR NEGERI

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA TAMATAN TK DAN NON TK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA TAMATAN TK DAN NON TK DI SEKOLAH DASAR NEGERI Supini Guru SDN 015 Sungai Sirih supini697@gmail.com ABSTRAK Penulis tertarik pada judul ini karena selama mengajar di sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Dedi Sutedi (2011:45) bahwa metode penelitian adalah prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional 3.1.1 Efektivitas Efektivitas adalah pengaruh yang ditimbulkan atau disebabkan oleh adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini merupakan kelompok potensial dalam masyarakat yang perlu mendapat perhatian dan proritas khusus, baik para orang tua dan lembaga pendidikan. Keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian merupakan upaya dalam bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Metode penelitian merupakan hal yang harus diperhatikan dan ditetapkan dengan tepat.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menitik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Melalui Metode Diskusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan yang dikehendaki. Sebelum melaksanakan sebuah penelitian,

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN Nur Ukhti Fila Sari Sri Joeda Andajani PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh: PENGARUH METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL PADA ANAK KELOMPOK A DI RA MISBAHUL FALAH KLAYUSIWALAN KECAMATA BATANGAN KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI Guna Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Eksperimen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen murni. Sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti atau penulis untuk meneliti (mengetahui) berperan atau tidaknya matematika akhlak dalam meningkatkan pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BACA GLOBAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK KELOMPOK B DI TK MAJELIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) GEMOLONG TAHUN 2013/2014

PENGARUH METODE BACA GLOBAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK KELOMPOK B DI TK MAJELIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) GEMOLONG TAHUN 2013/2014 PENGARUH METODE BACA GLOBAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK KELOMPOK B DI TK MAJELIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) GEMOLONG TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam

Lebih terperinci

PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK Maya Rosanti Nurul Khotimah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No 4 Surabaya 60136.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakana selama 2 bulan sejak 23 Juli sampai 23 September tahun 2012. Penelitian ini dilakukan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Bertolak dari masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dengan mudah dapat dikenali variabel-variabel penelitiannya. Di dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Perkembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) menuju kearah yang lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menceritakan kembali isi teks biografi dengan menggunakan model skemata-kritis di kelas

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN

HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN (Jurnal) Oleh: Handis Septanti 1113054023 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas

Lebih terperinci

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA 0 PENGARUH KEGIATAN MERONCE TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI TK PERTIWI SINGOPADU, SIDOHARJO, SRAGEN KELOMPOK K A TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: YULIANA DEWI A520090084

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variable Menurut Sumadi Suryabrata, variabel sering diartikan gejala yang menjadi obyek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A Yustiyana Arum Habsari Nurhenti Dorlina Simatupang Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah, agar pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah, agar pendidikan dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah, agar pendidikan dapat dimiliki seluruh

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B Eka Nita Octaria Rachma Hasibuan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4 Surabaya 60136 (Email:ekanita@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment). Syamsuddin dan Vismaia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian oleh Arikunto (2002:136) adalah cara yang digunakan oleh penliti dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mengarah pada penelitian eksperimen, yaitu metode penelitian yang mempunyai maksud mencari

Lebih terperinci

METODE EKSPERIMEN BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK

METODE EKSPERIMEN BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK METODE EKSPERIMEN BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK Artikel Publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Diajukan Oleh: Nita Ratna Sari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di TK Chaerunnisa yang berada di Komplek Puteraco Desa Jagabaya Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung dengan alasan:

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DOMINO DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DOMINO DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DOMINO DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM Afri Maiyuli ABSTRAK Kemampuan Berhitung Anak Di Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Agam masih rendah.tujuannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan tujuan untuk menjaring data yang diperlukan (Arikunto,2006:149). Sudjana (1996:52)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam hidupnya. Pribadi unik yang dimaksud adalah anak selalu memiliki cara tersendiri dalam

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah.

III. METODOLOGI PENELITIAN. menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. 41 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Hal-hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode analitik korelatif tindakan pengembangan, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode analitik korelatif tindakan pengembangan, yaitu penelitian 65 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian untuk pendekatan yang nantinya akan digunakan untuk memecahkan masalah. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pendidikan yang di berikan anak sejak dini merupakan dasar bagi pembentukan kepribadian manusia secara utuh yaitu ditandai dengan karakter budi pekerti luhur pandai

Lebih terperinci

PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN

PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN WIWIT SYOFIANI Abstrak Perkembangan kemampuan membaca awal anak masih sangat rendah. Hal ini

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PIRING HURUF DI RAUDHATUL ATHFAL DARMA WANITA PADANG ARTIKEL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PIRING HURUF DI RAUDHATUL ATHFAL DARMA WANITA PADANG ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PIRING HURUF DI RAUDHATUL ATHFAL DARMA WANITA PADANG ARTIKEL untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh : DEWI PURNAMA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI Artikel Skripsi PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TULAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani.

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani. PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM 1 Pebriani Abstrak Kemampuan Anak Mengenal huruf masih rendah. Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti hendaknya menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitiannya, agar peneliti dapat mengatasi masalah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PUTARAN GAMBAR BINATANG DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA LUBUK BASUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PUTARAN GAMBAR BINATANG DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA LUBUK BASUNG PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PUTARAN GAMBAR BINATANG DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA LUBUK BASUNG Ermanelis ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Tunas Bangsa

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELOMPOK A TK 01 NGLEBAK TAWANGMANGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELOMPOK A TK 01 NGLEBAK TAWANGMANGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI 1 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELOMPOK A TK 01 NGLEBAK TAWANGMANGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nia Kurniawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nia Kurniawati, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbahasa adalah proses mengeluarkan pikiran dan perasaan (dari otak) secara lisan, dalam bentuk kata-kata atau kalimat-kalimat. Berbahasa berarti berkomunikasi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK Kemampuan membaca anak Kelompok B2 Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Lubuk

Lebih terperinci