Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 12 Pages pp

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 12 Pages pp"

Transkripsi

1 ISSN Pages pp PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAAN SISTEM, KEMANFAATAN SISTEM DAN KEAHLIAN KOMPUTER TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGELOLAAAN KEUANGAN DAERAH DI PEMERINTAHAN KOTA BANDA ACEH Muhammad Imran 1, Darwanis 2, Muhammad Arfan 3 1) Magister Akuntansi Banda Aceh 2.3) Staf Pengajar Magister Akuntansi Banda Aceh Abstract: Financial Management Information System (SIPKD) is an information system to be used by local governments in Indonesia for organizing their public financial. Banda Aceh is one of city chosen as pilot project for SIPKD implementation in government offices. For the sake of examing the effectiveness of SIPKD, this research aimed to examine the system ease of use, system usefulness and computing skill on the effectiveness of financial management system. The study population was 26 Financial Officer (PPK- SKPD) at Banda Aceh Government Offices. This research used multiple linear regression for analytical method. Data analysis was performed using SPSS (Statistical Package for Special Science). The result indicate that the system ease of use, system usefulness and computing skill give affect on the effectiveness of financial management system. Those 3 factors affected the effectivity simultaneously or partially. Keyword: system ease of use, system usefulness, computing skill, the effectiveness of financial management system Abstrak: Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) merupakan salah satu produk dari teknologi sistem informasi yang digunakan oleh pemerintah daerah di Indonesia dalam menyelenggarakan pengelolaan keuangan daerahnya. Banda Aceh merupakan salah satu dari 171 kabupaten/kota yang terpilih sebagai pilot project pengembangan dan implementasi SIPKD. Demi meneliti keefektifan SIPKD, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem dan keahlian komputer terhadap efektivitas sistem pengelolaan keuangan daerah. Populasi penelitian ini sebanyak 26 Pejabat Penatausahaan Keuangan-Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPK-SKPD) di Pemerintah Kota Banda Aceh. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS (Statistical package for special science). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem dan keahlian komputer secara bersama-sama dan parsial berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengelolaan keuangan daerah. Kata kunci: kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem, keahlian komputer, efektivitas SIPKD 1. Pendahuluan Keinginan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan salah satu agenda pokok reformasi yang diharapkan dapat dilaksanakan secara konsisten oleh Volume 3, No. 4, November

2 pemerintah daerah (Farida, 2013). Hal tersebut didukung oleh kebijakan Pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah yang menjelaskan bahwa untuk menindaklanjuti terselenggaranya proses pembangunan yang sejalan dengan prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance), pemerintah daerah berkewajiban mengembangkan atau memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan mengelola keuangan daerah dan menyalurkan informasi keuangan daerah kepada pelayanan publik. Sistem informasi merupakan kebutuhan bagi suatu entitas dalam menjalankan aktivitasnya. Pada sektor pemerintahan, kebutuhan sistem informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan serta sasaran-sasaran yang akan dicapai sudah mulai menggunakan sistem informasi berbasis komputer (computer based information system) tak terkecuali dalam hal pengelolaan keuangan. Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerahselanjutnya disingkat SIPKD dikembangkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Menurut Surat Edaran Kemendagri No. 900/122/BAKD, tujuan utama kegiatan SIPKD dan regional SIKD adalah membantu dalam mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi keuangan daerah berdasarkan kebutuhan dan kondisi daerah sesuai dengan sistem pengelolaan keuangan daerah yang berlaku. Secara umum, dikeluarkannya surat edaran tersebut dengan tujuan untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang mudah, cepat, akurat, akuntabel, serta terwujudnya pengelolaan administrasi keuangan yang tertib dan lebih baik diwaktu yang akan datang. Banda Aceh merupakan salah satu dari 171 kabupaten/kota yang terpilih sebagai pilot project pengembangan dan implementasi SIPKD, dimana Pemerintah Kota Banda Aceh mulai melaksanakan program komputerisasi SIPKD tahun 2009 pada Pejabat Penatausahaan Keungan Daerah (PPKD) dan mulai tahun 2010 pada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baik di dinas/badan atau kantor di Pemko Banda Aceh. Demi mengkaji kefektifan SIPKD, Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem dan 55 - Volume 3, No. 4, November 2014

3 keahlian komputer berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengelolaan keuangan daerah di Pemerintah Kota Banda Aceh. 2. Kajian Pustaka Efektivitas merupakan hubungan antara output dengan tujuan, semakin besar kontribusi (sumbangan) output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program atau kegiatan (Mahmudi, 2005: 92). Efektivitas berfokus pada outcome (hasil), program, atau kegiatan yang dinilai efektif apabila output yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan yang diharapkan atau dikatakan spending wisely. Sehubungan dengan hal tersebut, maka efektivitas menggambarkan seluruh siklus input, proses dan output yang mengacu pada hasil guna daripada suatu organisasi, program atau kegiatan yang menyatakan sejauhmana tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah dicapai, serta ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya dan mencapai target-targetnya. SIPKD adalah sistem yang dibangun untuk mengelola keuangan daerah yang 200 ) memandang konsep keahlian komputer (computer self efficay) sebagai salah satu variabel yang penting untuk studi perilaku mengacu kepada beberapa regulasi, diantaranya Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah, Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Jogiyanto (2007: 114) mengemukakan bahwa persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) adalah faktor utama yang mempengaruhi penerimaan individual terhadap sistem teknologi informasi. Kedua persepsi tersebut mempunyai pengaruh terhadap minat perilaku. Pemakai teknologi akan mempunyai minat menggunakan teknologi (minat perilaku) jika merasa sistem teknologi bermanfaat dan mudah digunakan. Selain persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kemanfaatan, Rustiana individual dalam bidang teknologi informasi. Lindawati & Irma (2012) mendefinisikan keahlian komputer sebagai suatu evaluasi Volume 3, No. 4, November

4 individual tentang kemampuankemampuannya menggunakan komputer. Keahlian pemakaian komputer yang dimaksud menurut Asnan (2010) adalah kemampuan pemakai komputer (user) dalam hal aplikasi komputer. Berdasarkan kajian pustaka, hubungan hipotesis dapat dirumuskan Kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem dan keahlian komputer berpengaruh secara bersama-sama dan parsial terhadap efektivitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) pada Pemerintah Kota Banda Aceh. 3. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kota Banda Aceh yaitu Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) pada SKPD Pemerintah Kota Banda Aceh. Penelitian ini termasuk pengujian hipotesis (hypothesis testing) yaitu bertujuan untuk menjelaskan hubungan yang mempunyai sebab akibat antara variabel-variabel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam suatu pengujian hipotesis, yaitu mengetahui pengaruh kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem dan keahlian komputer terhadap efektivitas sistem informasi pengelolaan keuangan di Pemerintah Kota Banda Aceh. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dengan cara mengumpulkan kuisioner dari masingmasing responden dengan cara crosssectional yaitu data hanya dikumpulkan dalam satu periode. Data yang diperoleh dari responden perlu diuji yaitu pengujian validitas (validity) dan pengujian reliabilitas. Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana instrumen yang digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur dan memastikan bahwa masingmasing pertanyaan akan terklasifikasi pada variabel yang telah ditetapkan. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan factor analysis yang menjelaskan korelasi (hubungan) di antara sejumlah variabel dengan menggunakan satu set dimensi yang disebut faktor. Kemudian akan dilakukan pengujian statistik dengan menggunakan uji Pearson product moment. Ukuran data dianggap valid apabila nilai korelasi lebih besar dari nilai kritis pada tingkat keyakinan 95%. Untuk mengukur kehandalan kuesioner, digunakan uji reliabilitas. Umumnya pendekatan yang digunakan 57 - Volume 3, No. 4, November 2014

5 adalah dengan cara menghitung Cronbach Alpha masing-masing variabel yang terlibat. Cronbach Alpha menafsirkan korelasi antara skala yang dibuat dengan semua skala variabel yang ada. Dimana suatu instrumen dapat dikatakan reliabel bila memiliki koefisien keandalan atau nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,5 (Ghozali, 2009). Teknik analisis data pada pengujian hipotesis menggunakan pengujian analisis regresi linier berganda yang merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji pengaruh antara dua atau lebih variabel dan untuk melihat pengaruh secara bersama-sama dan parsial. Persamaan regresi linear berganda yang digunakan untuk meneliti pengaruh X1, X2 dan X3 terhadap Y adalah sebagai berikut: Y = + 1X1 + 2 X 2 + 3X3 + ε Dimana Y adalah Efektivitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), adalah konstanta, 1, 2, 3 adalah koefisien X1,X2,X3, X1 adalah Kemudahan penggunaan sistem, X2 adalah Kemanfaatan sistem, X3 adalah Keahlian komputer dan ε adalah error term. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif. Pada jenis pendekatan kuantitatif, semua data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif berdasarkan pendapat para ahli sebagai landasan teori. Kuesioner yang telah diisi oleh responden dikuantitatifkan terlebih dahulu sehingga menghasilkan keluarankeluaran berupa angka yang selanjutnya dianalisis melalui program SPSS (Statistical Package for Social Science). 4. Pembahasan Tabel 4.1 menyajikan statistik deskriptif dari variabel dependen dan independen dari penelitian ini. Berdasarkan Tabel 4.1, nilai N menunjukkan jumlah data yang diproses, dimana setiap variabel memiliki jumlah data yang sama yaitu sebanyak 26 data. Nilai minimum (minimum) menunjukkan nilai terendah/terkecil dari deretan data dalam suatu variabel. Nilai minimum untuk variabel persepsi kemudahan penggunaan sistem (X1) adalah 2,88; persepsi kemanfaatan sistem (X2) adalah 2,88; persepsi keahlian komputer (X3) adalah 3,17; dan efektivitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (Y) adalah 3,40. Volume 3, No. 4, November

6 Tabel 4.1 Statistik Deskriptif N Min Max Mean SD KPS 26 2,88 4,75 4,0023,39384 KS 26 2,88 5,00 4,2231,44453 KK 26 3,17 5,00 4,1608,40892 ESIPKD 26 3,40 4,90 4,2154,33189 Valid N (list wise) 26 Nilai maksimum (maximum) menunjukkan nilai tertinggi/terbesar dari deretan data dalam suatu variabel. Nilai maksimum untuk variabel persepsi kemudahan penggunaan sistem (X1) adalah 4,75; persepsi kemanfaatan sistem (X2) adalah 5,00; persepsi keahlian komputer (X3) adalah 5,00; dan efektivitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (Y) adalah 4,90. Nilai mean menunjukkan nilai ratarata dari suatu variabel. Nilai rata-rata untuk variabel persepsi kemudahan penggunaan sistem (X1) adalah 4,0023; persepsi kemanfaatan sistem (X2) adalah 4,2231; persepsi keahlian komputer (X3) adalah 4,1608; dan efektivitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (Y) adalah 4,2154. Nilai standar deviasi (standard deviation) menunjukkan nilai dispersi atau tingkat penyebaran rata-rata dalam suatu variabel. Nilai standar deviasi untuk variabel persepsi kemudahan penggunaan sistem (X1) adalah 0,39384; persepsi kemanfaatan sistem (X2) adalah 0,44453; persepsi keahlian komputer (X3) adalah 0,40892; dan efektivitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (Y) adalah 0, a. Hasil Pengujian Hipotesis Hasil regresi dengan menggunakan bantuan software SPSS dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Pengujian Hipotesis Persamaan Regresi Y = α + β 1X 1 + β 2X 2 + β 3X 3 + ε Y = 1, ,372 X 1 + 0,073 X 2 + 0,251X 3 R = 0,566 R 2 = 0,321 Sig. = 0,034 Berdasarkan Tabel 4.2 hasil regresi tersebut didapatkan persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 1, ,372 X1 + 0,073 X2 + 0,251X3 + e b. Pengujian Secara Bersama-sama Pengaruh Kemudahan Penggunaan Sistem, Kemanfaatan Sistem dan Keahlian Komputer terhadap Efektivitas Sistem Informasi 59 - Volume 3, No. 4, November 2014

7 Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Hasil pengujian bersama dari regresi linear berganda menunjukkan nilai koefisien regresi (β) masing-masing variabel adalah, 0,372 untuk variabel kemudahan penggunaan sistem (β1), 0,073 untuk variabel kemanfaatan sistem (β2), dan 0,251 untuk variabel keahlian komputer (β3). Penentuan hipotesis menyebutkan jika paling sedikit ada satu βi 0 (i=1,2,3) : Ha diterima, artinya kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem, dan keahlian komputer berpengaruh secara bersama-sama terhadap efektivitas SIPKD. Hasil regresi dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,566 menunjukkan bahwa derajat hubungan (korelasi) antara variabel independen dengan variabel dependen sebesar 56,6%. kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem dan keahlian komputer memiliki hubungan terhadap efektivitas SIPKD sebesar 56,6%. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,321 bermakna bahwa efektivitas SIPKD dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem dan keahlian komputer sebesar 32,1%, sedangkan sebesar 67,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Selanjutnya Nilai konstanta sebesar 1,316 bermakna bahwa jika kemudahan penggunaan, kemanfaatan dan keahlian komputer dianggap konstan, maka besarnya nilai yang diperoleh dari variabel efektivitas SIPKD adalah sebesar 1,316 pada satuan skala likert. c. Pengaruh Kemudahan Penggunaan Sistem terhadap Efektivitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan sistem berpengaruh terhadap efektivitas SIPKD pada Pemerintah Kota Banda Aceh. Koefisien regresi (β1) yang diperoleh sebesar 0,372 menunjukkan bahwa setiap kenaikan kemudahan penggunaan sistem sebesar 1 satuan skala interval maka akan diikuti oleh kenaikan efektivitas SIPKD sebesar 37,2 satuan skala interval. Diperoleh hubungan yang positif antara kemudahan penggunaan sistem dengan efektivitas SIPKD. Artinya peningkatan kemudahan penggunaan sistem Volume 3, No. 4, November

8 juga akan meningkatkan efektivitas SIPKD di Pemerintah Kota Banda Aceh. Hasil penelitian membuktikan bahwa pegawai yang mudah menggunakan sistem akan merasa lebih mudah pula memahami dan menjalankan sistem yang ada dalam hal ini adalah SIPKD. Sehingga semakin mudah sistem dijalankan maka semakin efektif penerapan SIPKD yang dapat meningkatkan kinerja pemakainya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Davis (1989) yang mengemukakan bahwa jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia akan menggunakannya sehingga dapat meningkatkan kinerja pemakainya. Titis (2008) menguraikan, kemudahan penggunaan merupakan suatu persepsi dimana seseorang akan berpikir bahwa betapa mudahnya menggunakan suatu teknologi infomasi dalam mendukung aktivitasnya. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Davis (1989) bahwa kemudahan penggunaan akan berpengaruh terhadap manfaat dan sikap penggunaan suatu teknologi informasi tersebut. Karakteristik utama dari kemudahan penggunaan adalah kemudahan implementasi SIPKD untuk dimengerti dan dijalankan oleh pengelola SKPD Pemko Banda Aceh. Maka jika sebuah teknologi informasi dalam hal ini SIPKD dapat dengan mudah digunakan oleh penggunanya, maka otomatis aplikasi tersebut dinilai efektif sehingga dapat mencapai tujuan organisasi (Anshar, 2013). Hasil penelitian ini sesuai atau konsisten dengan hasil penelitian Budiman & Arza (2013), Anshar (2013) serta Pirade, et.al (2013). Hasil penelitian mereka membuktikan bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif terhadap penerapan sistem informasi pada masihmasing SKPD yang diteliti. d. Pengaruh Kemanfaatan Sistem terhadap Efektivitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemanfaatan sistem berpengaruh terhadap efektivitas SIPKD. Koefisien regresi (β2) untuk kemanfaatan sistem sebesar 0,073 menunjukkan bahwa setiap kenaikan kemanfaatan sistem sebesar 1 satuan skala interval maka akan diikuti oleh kenaikan efektivitas SIPKD sebesar 7,3 satuan skala interval. Hubungan yang diperoleh antara kemanfaatan sistem dengan efektivitas 61 - Volume 3, No. 4, November 2014

9 SIPKD adalah positif. Artinya bila kemanfaatan sistem meningkat maka efektivitas SIPKD juga akan meningkat. Hasil penelitian membuktikan bahwa pegawai yang merasa mendapatkan manfaat dalam menggunakan sistem, maka sistem yang ada dalam hal ini adalah SIPKD untuk menyelesaikan tugas-tugasnya akan lebih efektif diterapkan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Davis (1989) yang mengemukakan bahwa jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi bermanfaat maka dia akan menggunakannya sehingga dapat meningkatkan kinerja pemakainya. Sebaliknya jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi kurang bermanfaat maka dia tidak akan menggunakannya. Persepsi kemanfaatan sistem berkaitan dengan produktivitas dan efektivitas sistem dari kegunaan dalam tugas secara menyeluruh untuk meningkatkan kinerja orang yang menggunakan sistem tersebut (Irmadhani, 2012). Menurut Anshar (2013) kemanfaatan dari penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja, menambah produktivitas, dan peningkatan prestasi kerja serta kinerja orang yang menggunakannya. Kemanfaatan teknologi informasi juga merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna TI dalam melaksanakan tugasnya (Anshar, 2013). Sejalan dengan Ansar, teori Venkatesh, et.al (2003) juga mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh penting manfaat dalam pemahaman respon individual dalam teknologi informasi. Hasil penelitian ini sesuai atau konsisten dengan hasil penelitian Pirade, et.al (2013), Anshar (2013), serta Irmadhani (2012). Hasil penelitian mereka membuktikan bahwa persepsi kemanfaatan berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem informasi pada masing-masing objek penelitian. e. Pengaruh Keahlian Komputer terhadap Efektivitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Hasil penelitian menunjukkan bahwa keahlian komputer berpengaruh terhadap efektivitas SIPKD. Koefisien regresi (β3) untuk keahlian komputer sebesar 0,251 menunjukkan bahwa setiap kenaikan keahlian komputer sebesar 1 satuan skala interval maka akan diikuti oleh kenaikan efektivitas SIPKD sebesar 25,1 satuan skala interval. Pengaruh yang dihasilkan keahlian Volume 3, No. 4, November

10 komputer dengan efektivitas SIPKD yaitu positif. Artinya bila keahlian komputer meningkat maka efektivitas SIPKD juga meningkat. Hasil penelitian membuktikan bahwa semakin tinggi keahlian komputer yang dimiliki pekerja maka semakin efektif pula penggunaan SIPKD di lingkungan Pemko Banda Aceh. Penggunaan sistem informasi dalam hal ini SIPKD pada lingkungan Pemko Banda Aceh menuntut pemakai komputer (user) meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan komputer. Dengan semakin lihai pengguna atau pemakai komputer (user) maka semakin efektif penerapan SIPKD yang dijalankan pada SKPD di lingkungan Pemko Banda Aceh. Hasil penelitian ini mendukung teori Compeau & Higgins (1995) yang menyatakan bahwa setiap individu yang mempunyai keyakinan kemampuan (keahlian) menggunakan sistem informasi komputer maka akan meningkatkan kinerja yang bersangkutan. Demikian juga yang dikemukakan oleh Arsanti (2009) bahwa semakin seseorang mempunyai keahlian yang tinggi, maka individu tersebut semakin mempunyai kepercayaan diri yang tinggi terhadap kemampuannya untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik, namun, semakin rendah keahlian seseoarang maka dapat menurunkan kepercayaan diri terhadap penyelesaian tugasnya. Hasil penelitian ini sesuai atau konsisten dengan hasil penelitian Pirade, et.al (2013) serta Irmadhani (2012). Hasil penelitian mereka membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif keahlian komputer yang dimiliki pegawai terhadap penerapan sistem informasi yang dijalankan sehingga akhirnya dapat meningkatkan kinerja pegawai. 5. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem, dan keahlian komputer terhadap efektivitas sistem informasi pengelolaan keuangan daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem, dan keahlian komputer secara bersama-saman dan parsial berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengelolaan keuangan daerah. Namun, seperti penelitian lain, penelitian ini juga mempunyai beberapa 63 - Volume 3, No. 4, November 2014

11 keterbatasan. Variabel bebas yang digunakan untuk mengukur variabel terikat dalam penelitian ini hanya 3 variabel (kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem, dan keahlian komputer). Perolehan nilai untuk R 2 (koefisien determinasi) juga sangat rendah yaitu hanya 32,1%. Artinya pengaruh yang dihasilkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat masih lemah. Diduga terdapat variabel bebas lainnya yang dapat digunakan untuk menilai pengaruh efektivitas SIPKD di Pemko Banda Aceh. Daftar Pustaka Anshar, S. M. (2013). Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) dengan Persepsi Kemanfaatan, Sikap Pengguna dan Perilaku untuk Tetap Menggunakan sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi, 1 (1). Arsanti, T. A. (2009). Hubungan antara penetapan tujuan, self-efficacy dan kinerja. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 16 (2). Asnan, A. (2010). Pengaruh Computer Anxiety terhadap Keahlian Karyawan dalam Penggunaan Komputer: Tinjauan Perspektif Gender.. Retrieved 11 5, 2014, from umy.ac.id. Budiman F, A. F. (2013). Pendekatan Technology Acceptance Model dalam Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah. WEA (1), Compeau, D. R., & Higgins, C. A. (1995). Computer self-efficacy: Development of a measure and initial test. MIS quarterly, Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulnes, Perceived Ease of Use and User Acceptable of Information Technology. MIS Quarterly, 13 (5), (5), Farida. (2013, 11 18). Analisa Kualitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Dampaknya terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh. Retrieved 2014, from A-farida_-_jurnal.pdf Ghozali, I. (2009). "Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.". Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Irmadhani, I. (2012). Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Computer Self Efficacy, terhadap Penggunaan Online Banking pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia, 1 (3). Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi Keperilakuan, Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI. Volume 3, No. 4, November

12 Lindawati, S., & Irma. (2012). Pemanfaatan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Individual Karyawan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 14 (1), Mahmudi. (2005). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Petunjuk Pelaksanaan SIPKD Kementerian Dalam Negeri:Jakarta. Pirade, D., Saleh, A. K., Amar, M. Y., & Pendapatan, S. D. (2013). Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (Sipkd) Terhadap Kinerja Pegawai Di Kabupaten Tana Toraja. Jurnal Analisis, 2 (2), Rustiana. (2005). Studi Computer Self Efficacy dalam Era Digitalisasi.. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 17 (2), Surat Edaran Menteri dalam Negeri No: 900/112/BAKD/2008 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengembangan dan Implementasi SIPKD dan Regional SIKD. Surat Edaran Menteri dalam Negeri No: 900/806/BAKD/2008 Tentang Percepatan Implemetasi SIPKD dan Regional SIKD. Titis, W. (2008). Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat dan Kepercayaan Konsumen terhadap Pengaplikasian Layanan Mobile Banking. Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., & Davis, F. D. (2003). User acceptance of information technology: Toward a unified view. MIS quarterly, Volume 3, No. 4, November 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang akan digunakan dalam penelitian adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki untuk membantu kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 TAM (Technological Acceptance Model) Salah satu unsur penting dalam penerapan sebuah sistem informasi adalah penerimaan terhadap sistem informasi. Bagi sebuah Perusahaan, sistem

Lebih terperinci

Jurnal Megister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

Jurnal Megister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp ISSN 2302-0164 7 Pages pp. 67-73 PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KOMPETENSI APARATUR DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN

Lebih terperinci

Pengaruh Pemahaman Akuntansi dan Pengalaman Kerja Aparatur Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Pada Pemerintah Kota Banda Aceh

Pengaruh Pemahaman Akuntansi dan Pengalaman Kerja Aparatur Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Pada Pemerintah Kota Banda Aceh Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT) Indonesian Journal for the Economics, Management and Technology. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi, 1(2), 2017,91-96 Available online at http://journal.lembagakita.org

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kalimantan Timur, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada perkembangan kota yang semakin maju dan era modern dalam penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada proses penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran di pemerintah kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah produk Eiger merupakan perusahaan manufaktur dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi), 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi), yaitu penelitian yang bermaksud untuk menggambarkan fenomena tentang apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia berpartisipasi dalam pengisian kuesioner pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10 ISSN 2302-0164 10 Pages pp. 1-10 PENGARUH PEMAHAMAN ATAS SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PERAN PENGAWAS FUNGSIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006), explanatory research

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. pada kinerja Bendahara SKPD Kabupaten Tabanan dengan pelatihan dan motivasi

BAB IV METODE PENELITIAN. pada kinerja Bendahara SKPD Kabupaten Tabanan dengan pelatihan dan motivasi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel pendidikan pada kinerja Bendahara SKPD Kabupaten Tabanan dengan pelatihan dan motivasi sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada di wilayah Kabupaten dan Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh penilaian kinerja terhadap kinerja kinerja manajerial dengan reward sebagai variabel intervening pada Inspektorat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, populasi dari penelitian ini adalah karyawan dan pegawai perusahaan asuransi syariah di Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp ISSN 2302-0199 7 Pages pp. 60-66 PENGARUH TINGKAT KEMANDIRIAN, SISA ANGGARAN, DAN UKURAN PEMDA TERHADAP KEPATUHAN ATAS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PADA KABUPATEN/KOTA Pipit Sandar 1), Nadirsyah 2), Syukriy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kota Bandarlampung. Pemilihan objek penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEAHLIAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi pada karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,

Lebih terperinci

Fadlillah Mukti Ayudewi 1*, Handayaningsih 2** Ahmad Dahlan Yogyakarta, Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, C 55164

Fadlillah Mukti Ayudewi 1*, Handayaningsih 2** Ahmad Dahlan Yogyakarta, Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, C 55164 ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNA TERHADAP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUANG UNIVERSITAS ABC MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR PERBAIKAN PADA SISTEM Fadlillah Mukti Ayudewi 1*, Handayaningsih

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang datadatanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada bulan Januari 2014 di Kementerian Perhubungan yang berkedudukan di Jakarta dan berkantor di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penilitian survey. Penelitian survey merupakan penelitian yang data atau informasinya dapat dikumpulkan dari seluruh populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Penelitian ini dibatasi lokasinya hanya

Lebih terperinci

ANALISIS DETERMINAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA SATUAN KERJA DI WILAYAH KERJA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANDA ACEH

ANALISIS DETERMINAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA SATUAN KERJA DI WILAYAH KERJA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANDA ACEH ANALISIS DETERMINAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA SATUAN KERJA DI WILAYAH KERJA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANDA ACEH TESIS Oleh ALFA M H SIMANUNGKALIT 137017062/Akt FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian (00:61) Definisi variabel menurut Indriantoro dan Supomo Variabel adalah segala sesuatu yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) dan DP2KAD (Dinas

BAB III METODE PENELITIAN. BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) dan DP2KAD (Dinas 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) dan DP2KAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) merupakan satuan kerja yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota 25 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Yogyakarta. Kantor ini penulis pilih untuk menjadikan

Lebih terperinci

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 13 Pages pp

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 13 Pages pp ISSN 2302-0164 13 Pages pp. 23-35 PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai pada Mei 2013. Alasan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Pada DPPKAD Kota Gorontalo) Oleh FEMI BAGOE NIM: 921409149 JURUSAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung. 3.2. Jenis Penelitian Menurut Oei (2010:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp ISSN 2302-0164 10 Pages pp. 45-54 PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH Firdaus,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2012. 3.2. Metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil uji dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan analisis regresi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai

BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai 29 BAB IV METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,yaitu

Lebih terperinci

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja 41 Menurut Sugiyono (2010 : 93) menjelaskan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama yang terdapat di wilayah Daerah Istimewa Yoyakarta (DIY)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan

Lebih terperinci

MODEL PENGAMBANGAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS PARTISIPASI PENGGUNA

MODEL PENGAMBANGAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS PARTISIPASI PENGGUNA JDA Vol. 1, No. 1, Maret 2009, pp. 23-30 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda MODEL PENGAMBANGAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS PARTISIPASI PENGGUNA Asrori Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian adalah sistem pengendalian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik III. METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 48 BAB IV ANALISIS DATA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi skeptisisme profesional auditor pada KAP di Yogyakarta. Sesuai dengan permasalahan dan perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda. . BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan yakni dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah nasabah PT Bank Lampung Kantor Cabang Utama yang memiliki Tabungan Siger Mas. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini tepatnya di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat, provinsi DKI Jakarta. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan

Lebih terperinci