1. TEKNOLOGI PENGOLAHAN ABON IKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. TEKNOLOGI PENGOLAHAN ABON IKAN"

Transkripsi

1 1. TEKNOLOGI PENGOLAHAN ABON IKAN 1. Bahan Daging ikan 100% (5kg) 2. Bahan tambahan dan bahan pembantu Bawang merah 5 % Bawang putih 3 % Laos 2 % Sereh 0.8% Ketumbar 2 % Garam 3 % Gula 20 % Santan pati 1 gelas Minyak goreng 1:1 (1 kg bahan baku : 1 ltr myk goreng) MSG 3 sdm Daun salam secukupnya 3. Peralatan Pisau Kompor Talenan Alat penggorengan Sendok Alat pengepres / peniris Wadah Alat pengemasan Pisau Kompor Alat perebusan 4. Cara pengolahan 1. Siangi ikan, cuci bersih dan kemudian potong-potong 2. Rebus/ kukus ikan dalam larutan garam 3% dan sereh. Lama perebusan menit. 3. Lakukan pengepresan agar kadar air pada daging ikan berkurang 4. Haluskan bumbu-bumbu (bawang merah, bawang putih, ketumbar) kemudian campurkan bersama hancuran daging ikan dan tambahkan salam, lengkuas, MSG, gula, santan dan aduk rata, diamkan sebentar agar bumbu meresap ke dalam daging ikan. 5. Panaskan minyak goreng kemudian masukkan daging ikan dan goreng sampai masak PUMP-P2HP Halaman 1

2 6. Selama penggorengan dilakukan pengadukan secara terus menerus sehingga abon tidak hangus 6. Penggorengan selesai apabila sudah benar-benar kering dan dipegang terasa kemerisik 7. Setelah abon ikan masak lalu dipres kembali agar minyak yang terkandung dalam abon berkurang 8. Campurkan abon dengan bawang yang telah digoreng agar terasa harum 9. Kemas abon dengan menggunakan plastik BAHAN BAKU 5. Alur Poses Pengolahan Abon Ikan san Pengepresan Pencabikan Pemasakan Perendaman Dalam Bumbu Daging Hasil Cabikan Pemasakan Penirisan Abon Ikan PUMP-P2HP Halaman 2

3 2. TEKNOLOGI PENGOLAHAN BAKSO 1. Bahan Baku Surimi/mince 100% 500 gr 2. Bahan Pembantu dan Tambahan Garam 2,6% 13 gr MSG 0,25% 1,25 gr Lada 0,25% 1,25 gr Bawang putih 0,5% 2,5 gr Bawang merah 1% 5 gr Tepung tapioka 12,5% 62,5 gr STPP 0,2% 1 gr Baking soda 0,1% 0,5 gr Air es 20% 40% 200 gr 400 gr 3. Peralatan Food processor/silent cutter/mixer Wadah Kompor Alat perebusan Pisau Serokan Talenan Alat pencetak Sendok Alat pengemasan 4. Cara Pengolahan 1. Surimi atau daging ikan dilumatkan didalam silent cutter/ food processor/mixer. 2. Tambahkan garam sambil terus diaduk hingga terbentuk adonan yang lengket. Selanjutnya tambahkan bumbu-bumbu lainnya dan campur hingga benar-benar homogen. Pengadukan dilakukan selama menit. 3. Cetak adonan dengan menggunakan alat pencetak bakso atau dicetak secara manual dengan menggunakan tangan dan sendok. 4. Tampung bakso hasil cetakan pada wadah yang berisi air hangat dengan suhu 40 o C selama +20 menit. Selanjutnya rebus pada suhu 90 o C selama +20 menit atau sampai bakso mengapung. 5. Kemas bakso yang telah dingin dalam kantong plastik dan ditutup rapat dengan menggunakan sealer (alat penutup plastik) dan simpan pada suhu beku. PUMP-P2HP Halaman 3

4 5. Alur Proses Pengolahan Bakso Ikan Bahan Baku Pelumatan Pengadukan Perendaman Pencetakan : - Manual - Mesin Bakso Ikan Perebusan PUMP-P2HP Halaman 4

5 3. TEKNOLOGI PENGOLAHAN KAKI NAGA IKAN 1. Bahan Baku Surimi/lumatan daging 100 % 700 gr 2. Bahan Tambahan dan Bahan Pembantu Garam 2,1 % 14,7 gr Gula 1,5 % 10,5 gr Tepung terigu 10 % 70 gr Lada 0,2 % 1,4 gr MSG 0,3 % 2,1 gr Bawang putih 5 % 35 gr Bawang Bombay 5 % 35 gr Wortel 5 % 35 gr Kembang tahu 3 % 21 gr Putih telur 10 % 70 gr Tusuk sumpit (diameter cukup besar) 3. Peralatan Food processor/silent cutter/mixer Pisau Talenan Wadah Sendok Alat pengukus Alat pengemasan 4. Cara Pengolahan 1. Lumatan daging ikan atau surimi yang telah dipotong-potong dilumatkan di dalam silent cutter/ food processor/mixer. 2. Tambahkan garam sambil terus diaduk hingga terbentuk adonan yang lengket. Selanjutnya tambahkan bahan-bahan lain sambil terus diaduk hingga homogen. 3. Adonan dicetak dalam bentuk lonjong/bulat dan ditusukkan pada tusukan yang telah disiapkan. 4. Hasil cetakan dan ditusuk dengan sumpit kemudian dibalutkan dengan tepung roti. 5. Kukus dalam dandang / pengukus selama menit. PUMP-P2HP Halaman 5

6 5. Alur Proses Pengolahan Kaki Naga Ikan Bahan Baku dan bahan-bahan lain yang ditambahkan Pemutaran Adonan Pengukusan Pencetakan Kaki naga Ikan PUMP-P2HP Halaman 6

7 4. TEKNOLOGI PENGOLAHAN SOSIS IKAN 1. Bahan Baku : Surimi/lumatan daging 100 % 1000 gr 2. Bahan Tambahan dan Bahan Pembantu Garam 1,5 % 15 gr Lada 0,5 % 5 gr MSG 0,2 % 2 gr Minyak goreng 2 % 20 ml Susu bubuk 3 % 30 gr Bawang putih 2 % 20 gr Bawang merah 3 % 30 gr Jahe 0,5 % 5 gr Tepung tapioca 20 % 200 gr Sorbitol (gula halus) 2 % 20 gr Baking soda 0,2% 2 gr Flavor (smoke) 0,5% 5 ml Air es 20%-30% ml Pewarna secukupnya 3. Peralatan Food processor/silent cutter/mixer Waterbath/ kompor Panci perebusan Pisau talenan Sendok Sodet Serokan Stuffer Plastik casing 4. Cara Pengolahan 1. Surimi/ daging ikan dilumatkan didalam silent cutter/ food processor/ mixer 2. Tambahkan garam sambil terus diaduk hingga terbentuk adonan yang lengket. Selanjutnya tambahkan bahan-bahan lain sambil terus diaduk hingga homogen. Pengadukan dilakukan selama menit 3. Adonan dimasukkan ke dalam casing (pembungkus sosis) dengan menggunakan alat sosis (stuffer). Setiap panjang tertentu (5 cm) sosis diikat dengan klem secara otomatis atau dengan cara manual. 4. Sosis hasil cetakan direbus pada suhu 40 0 C selama 20 menit. Selanjutnya direbus pada suhu 90 0 C selama 20 menit. Kemudian dinginkan, dikemas dn disimpan dalam suhu beku. PUMP-P2HP Halaman 7

8 4. Alur Proses Pengolahan Sosis Ikan Bahan Baku Bumbu-bumbu Pelumatan Perebusan Perebusan Hasil Cetakan Sosis Ikan PUMP-P2HP Halaman 8

9 5. TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET IKAN 1. Bahan Surimi/Mince 84 % ( 1000 gr) Garam 1,5 % (17,86 gr) Tepung terigu 3,5 % (41,66 gr) Air es 6,0 % (71,43 gr) Minyak sayur 3,0 % (35,71 gr) Gula-gula 1,0 % (11,90 gr) Seasoning (10:8:2) 2 % Bawang merah 6,0 % (5,95 gr) Bawang putih 3,0 % (4,76 gr) MSG 1,0 % (1,19 gr) 2. Bahan Batter ( 500 ml) Garam 3 % ( 15 gr ) Tepung terigu 30 % ( 150 gr ) Tepung maizena 15 % ( 75 gr) Baking powder 0,5 % (2,5 gr ) Lada 1,5 % (7,5 gr) Air es 50 % ( 250 gr) 3. Peralatan Silent cutter/ food processor/mixer. Cetakan Alat perebusan Pisau Sodet Wadah 4. Cara Pengolahan 1. Persiapan bahan baku 2. Pencampuran. Selama pencampuran tambahkan garam di awal proses pencampuran (untuk mengekstrak protein myofibrillar yang larut dalam garam) hingga terbentuk adonan yang lengket, selanjutnya, tambahkan bahan tambahan lainnya secara perlahan-lahan. Selama proses pencampuran, tambahkan air dingin secara bertahap untuk menjaga agar suhu tetap rendah. Pencampuran dilakukan hingga dihasilkan adonan yang lembut dan homogen. 3. Pembentukan adonan dibentuk empat persegi dengan ukuran 4x3x1, dengan menggunakan alat pencetak. 4. Battering and breading. Nugget di celupkan kedalam adonan batter dan kemudian dilumuri dengan tepung roti. 5. Pembekuan. Nugget ikan yang telah dilumuri dengan tepung roti disusun dalam tray dan kemudian dibekukan pada suhu 35 o C. 6. Pengepakan dan penyimpanan. Nugget ikan yang telah beku kemudian dikemas secara vakum dan disimpan di gudang beku pada suhu 20 o C. PUMP-P2HP Halaman 9

10 7. Penggorengan. Nugget beku digoreng dalam minyak panas (180 o C) hingga produk berwarna coklat keemasan. 5. Alur Proses Pengolahan Nugget ikan Surimi/lumatan daging ikan Pelumatan Pembuatan adonan (penambahan garam sampai adonan menjadi lengket kemudian bumbu-bumbu yang lain) Pencetakan Pencelupan ke dalam batter Pelumuran dalam tepung roti Pembekuan Pengemasan PUMP-P2HP Halaman 10

11 6. TEKNOLOGI PENGOLAHAN KERUPUK IKAN 1. Bahan Baku Lumatan daging ikan 20% (1kg/1000 gr) 2. Bahan Tambahan dan Bahan Pembantu 3. Peralatan Tepung tapioca 80 % (4kg/4000 gr) Garam 2.5% (125 gr) MSG 0.7% (35 gr) Gula halus 0.5% (25 gr) Soda kue 0.1% (5 gr) Silent cutter/ food processor/mixer. Meja kerja Alat pengukusan Pisau / Alat pengiris Talenan Wadah Para-para 4. Cara Pengolahan 1. Pelumatan daging : Daging ikan dilumatkan dengan menggunakan alat pelumat daging (grinder) atau dilumatkan secara manual dengan cara dicincang menggunakan pisau 2. Pembuatan bubur ikan : Daging ikan yang sudah lumat kemudian ditambahkan 2.5% garam, 0.5% gula, 0.7% vetsin, 0.1% soda kue dari total jumlah tepung dan ikan yang digunakan 3. Pembuatan tajin : Perbandingan antara daging ikan dan tepung tapioca dalam pengolahan kerupuk ini adalah 1:4. Ambil tepung sebanyak 10% dari jumlah tepung kemudian larutkan dalam air dingin hingga tepung larut dalam air (jumlah air yang digunakan sesuai dengan jumlah tepung yang akan dilarutkan). Panaskan air (+ 50 % dari total jumlah tepung dan ikan yang digunakan) hingga mendidih, selanjutnya tuang air panas tersebut sedikit demi sedikit ke dalam tepung yang sudah dilarutkan, sambil diaduk cepat sampai larutan tepung menjendal menyerupai lem yang berwarna putih bersih. Air panas yang disediakan tidak selalu harus habis, penambahan air dihentikan pada saat larutan sudah mulai menjendal. 4. Pembuatan adonan : Campurkan bubur ikan kedalam tajin dan diaduk, kemudian tambahkan tepung tapioca sedikit demi sedikit serta diaduk sampai homogen. Penambahan tepung dilakukan sampai adonan bila dipegang tidak lengket di tangan. PUMP-P2HP Halaman 11

12 5. Pencetakan : Adonan dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan. 6. Pengukusan : Pengukusan dilakukan selama 30 menit atau sampai matang. Kerupuk dianggap matang bila adonan yang dikukus ditusuk dengan lidi tidak lengket. Kemudian kerupuk didinginkan pada suhu ruang selama 1 malam. Hal ini dimaksudkan agar kerupuk menjadi keras dan memudahkan dalam proses pemotongan. 7. Pemotongan dan Pengeringan : Kerupuk yang sudah kering dipotong-potong sesuai dengan ketebala yang diinginkan. Selanjutnya dilakukan pengeringan dengan penjemuran di bawah sinar matahari dengan menggunakan parapara sampai kering. Lama pengeringan kira-kira satu sampai dua hari. 8. Penggorengan : Setelah kerupuk kering, kemudian dilakukan penggorengan dengan pemanasan pada suhu 200ºC atau sampai kerupuk mengembang 9. Pengemasan : Kerupuk dikemas sesuai kebutuhan, dalam bentuk mentah maupun matang. 5. Alur Proses Pengolahan Kerupuk Ikan Bahan Baku Tepung Penggilingan Daging Pembuatan Tajin Pembuatan Adonan PUMP-P2HP Halaman 12

13 Pencetakan Lonjoran Kerupuk Pengukusan Hasil Pengukusan Pengirisa Kerupuk Ikan PUMP-P2HP Halaman 13

14 7. TEKNOLOGI PENGOLAHAN MIE IKAN RUMPUT LAUT 1. Bahan Baku Rumput Laut 300 gr Tepung terigu 1 kg Ikan tenggiri / Surimi persen / 300 gr 2. Bahan Baku Tepung kanji secukupnya Garam secukupnya Air secukupnya Minyak Goreng secukupnya Pewarna alami Warna ungu di ambil dari ubi ungu yang sudah di belender Warna hijau di ambil dari sawi daging yang sudah di belender Warna kumimg / orange di ambil dari wortel yang sudah di belender Warna merah tua di ambil dari angkak yang sudah di belender 3. Peralatan Pisau Talenan Wadah Food processor/ mixer Kompor Alat pencetak mie Panci perebusan Serokan Alat pengemasan 4. Cara Pengolahan 1. Rumput laut,daging ikan, tepung terigu dan pewarna di campur jadi satu dan di uleni sampai rata dan tambahkan garam secukupnya 2. Sesudah rata adonan di giling menjadi lempengan panjang dengan ukuran gilingan no 5, sambil diberi tepung terigu sedikit demi sedikit lalu di giling sampai rata 3. Sesudah rata dan ketebalan adonan gilingan di rubah menjadi no 3 menjadi lempengan panjang tidak terlalu tebal dan di beri tepung kanji 4. Setelah itu masukkan ke mesin pemotong mie 5. Adonan mie yang sudah terpotong di masukkan ke dalam panci 6. Air rebusan di beri minyak goreng agar potongan mie yasng sudah jadi di rebus agar tidak lengket 7. Mie di rebus dan mie yang sudah matang akan naik ke permukaan lalu di angkat dan tiriskan PUMP-P2HP Halaman 14

15 5. Alur Proses Pengolahan Mie Rumput Laut Rumput Laut hasil Perendaman Pencacahan Rumput Laut hasil Pencacahan Pencampuran Pelumatan an Pemberian Tepung Kanji Mie Rumput Laut PUMP-P2HP Halaman 15

16 8. TEKNOLOGI PENGOLAHAN DODOL RUMPUT LAUT 1. Bahan Baku Rumput laut Eucheuma cottonii 100 % 1000 gr 2. Bahan Tambahan dan Bahan Pembantu Tepung ketan 5 % 25 gr Gula pasir 30 % 300 gr Garam 0,2 % 1 gr Vanili secukupnya Pewarna hijau secukupnya Air perebus 200 % 2000 gr 3. Peralatan Pisau Talenan Wadah Sendok Kompor Blender Alat pencetak mie Alat penggorengan Alat pengemasan 4. Cara Pengolahan 1. Rumput laut kering direndam dalam air bersih selama jam atau hingga rumput laut mengembang, dengan mengganti dan mecuci bersih setiap pagi dan sore. Setelah perndaman rumput laut dicuci bersih dan ditiriskan. 2. Rumput laut dipotong kecil-kecil atau diblender kasar. 3. Rumput laut dimasak dalam air mendidih dengan perbandingan air : rumput laut = 2 : 1. Pemasakan dilakukan hingga rumput laut mulai mengental / menjendal. 4. Tambahkan gula pasir dan aduk kembali hingga gula melarut. Tambahkan juga garam, vanili, dan pewarna hijau hingga terbentuk warna yang bagus. Tepung ketan diencerkan terlebih dulu dalam air selanjutnya ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam adonan tersebut dengan tetap dipanaskan dan diaduk. Aduk adonan hingga didapatkan adonan yang menjendal dan tidak lengket bila ditekan dengan jari. 5. Angkat adonan tersebut kemudian tuangkan dalam cetakan/loyang, dinginkan hingga adonan menjendal. PUMP-P2HP Halaman 16

17 6. Potong-potong dengan ukuran 3x2 cm dengan ketebalan 1 cm. Keringkan dalam oven bersuhu o C selama jam hingga mengering. Selanjutnya kemas dodol dalam kemasan plastik. 5. Cara Pengolahan Dodol Rumput Laut Bahan baku dicuci bersih Perendaman hingga rumput laut mengembang Cuci bersih dan tiriskan Potong-potong dan blender kasar Ekstraksi (perebusan) rumput laut dengan air ( 1 : 2, pada suhu 90 o Catau hingga mengental) Perebusan dengan gula, garam, vanili, pewarna dan Tepung ketan sampai adonan tidak lengket bila ditekan Pencetakan Pemotongan Pengeringan Pengemasan PUMP-P2HP Halaman 17

18 9. TEKNOLOGI PENGOLAHAN SELAI RUMPUT LAUT 1. Bahan Baku Rumput Laut E. cottonii 100% (1000 gr) 2. Bahan Tambahan dan Bahan Pembantu Gula pasir Nenas Asam sitrat Garam Pewarna 150% (1500 gram) 100 % (1000 gram) 1% (2 gram) 0,25% (0,5 gram) secukupnya 3. Peralatan Pisau Talenan Wadah Sendok Kompor Blender Alat penggorengan Alat pengemasan 4. Cara Pengolahan 1. Rendam rumput laut kering selama 1 malam dan tambahkan kapur sirih untuk mengurangi bau amis 2. Bilas dengan air sampai bersih 3. Timbang rumput laut sesuai kebutuhan 4. Tambahkan air secukupnya dan blender sampai halus 5. Tambahkan gula pasir 6. Panaskan dan aduk hingga rata 7. Tambahkan nenas, asam sitrat dan garam 8. Tambahkan pewarna apabila diperlukan 9. Diamkan pada suhu ruang 10. Masukkan dalam kemasan PUMP-P2HP Halaman 18

19 5. Alur Proses Pengolahan Selai Rumput Laut Rumput Laut hasil Perendaman Pencacahan Rumput Laut hasil Pencacahan Pemanasan Pelumatan Selai Rumput laut PUMP-P2HP Halaman 19

20 10. TEKNOLOGI PENGOLAHAN IKAN ASIN 1. Bahan Baku Ikan 2. Bahan Tambahan Garam Air Es 3. Peralatan Pisau Talenan Wadah Para-para Plastik 4. Cara Pengolahan 1. Ikan dicuci hingga bersih 2. Ikan disiangi dan difillet tipis atau dibentuk seperti kipas. 3. Ikan direndam dalam larutan garam (brine ) 15% selama 15 menit. 4. Angkat ikan dari perendaman kemudian tiriskan dan jemur hingga kering 5. Kemas produk dengan plastic 5. Alur Proses Pengolahan Ikan Asin Penyiangan Pemfilletan Perendaman dlm air Garam Penjemuran Pengemasan PUMP-P2HP Halaman 20

21 11. TEKNOLOGI PENGOLAHAN IKAN ASAP 1. Bahan Baku Ikan 2. Bahan tambahan dan pembantu Larutan perendaman : larutan garam 10 % Sabut dan batok kelapa 3. Peralatan Pisau Wadah Talenan Alat pengasapan Alat pengemasan 4. Cara Pengolahan 1. Ikan yang telah disiangi dan dibersihkan direndam dalam larutan garam 10% selama menit. Perbandingan volume air dan berat ikan = 1,5 : Ikan ditiriskan selama menit 3. Masukkan bahan asap ke dalam laci/tungku pengasapan. Bakar hingga terbentuk bara api dan asap yang cukup. Usahakan suhu ruangan tidak terlalu tinggi (± 40 C - 50 C) pada awal proses pengasapan (± 1 jam), selanjutnya tambahkan bahan bakar hingga suhu ruangan mencapai suhu optimum (70 C - 90 C). 4. Lakukan rotasi rak pengasapan secara periodik untuk mendapatkan produk akhir dengan tingkat kematangan yang merata. 5. Proses pengasapan dilakukan ± 3-6 jam tergantung jumlah bahan baku atau kadar air maksimal produk mencapai 60 % (SNI :2009). 6. Ikan asap dikemas, apabila sudah dingin. PUMP-P2HP Halaman 21

22 5. Alur Proses Pengolahan Ikan Asap akalang Pemfilletan Perendaman dalam larutan garam 3 %, 15 menit Pengasapan Penirisan Ikan Asap PUMP-P2HP Halaman 22

23 12. TEKNOLOGI PENGOLAHAN IKAN PINDANG 1. Bahan Baku Ikan kembung, layang, tongkol, bandeng atau lemuru 2. Bahan tambahan Garam 3. Peralatan Naya atau besek Kompor atau tungku perebusan Panci Pisau Ember Rak penirisan 4. Cara Pengolahan 1. Ikan dicuci bersih dan disiangi dengan membuang insang dan isi perut untuk mencegah kontaminasi dan memperpanjang daya awet. 2. Setelah ikan bersih, ikan direndam dalam larutan garam 3 % selama 15 menit. 3. Susun ikan dalam wadah (naya atau besek) secara saling melintang antara tiap lapisan. Susun 3 4 buah naya yang telah berisi ikan, kemudian ikat menjadi satu. 4. Masukkan ikan dalam larutan garam (konsentrasi %) yang mendidih selama menit. 5. Setelah perebusan naya atau besek diangkat kemudian disiram dengan air panas untuk menghilangkan kotoran yang terbawa dari air perebus. Tiriskan. 6. Letakkan naya di rak-rak untuk didinginkan. PUMP-P2HP Halaman 23

24 5. Alur Proses Pengolahan Ikan Pindang Ikan Pencucian Ikan Penyiangan dan Penirisan Perendaman dalam larutan garam 3 % selama 15 menit Penirisan Penyusunan ikan di atas naya atau besek Perebusan dalam larutan garam mendidih (konsentrasi %) Penyiraman dengan air panas Pendinginan PUMP-P2HP Halaman 24

25 PENUTUP Demikian buku pintar PUMP-P2HP ini dibuat untuk menjadi acuan baik bagi tenaga penyuluh maupun tenaga pendamping PUMP-P2HP dalam meningkatkan kompetensi teknis POKLAHSAR pada khususnya, maupun masyarakat kelautan dan perikanan pada umumnya. Disadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya saran, kritik, masukan yang sifatnya konstruktif senantiasa ditunggu dan dengan lapang dada kami terima. Walhasil semoga buku ini bermanfaat. Tim POKJA PUMP-P2HP PUMP-P2HP Halaman 25

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g. SOSIS IKAN Sosis adalah salah satu produk olahan dari bahan hewani. Secara umum sosis diartikan sebagai makanan yang dibuat dari daging yang telah dicincang, dihaluskan, dan diberi bumbubumbu, dimasukkan

Lebih terperinci

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan. MODUL 2 NUGGET IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah nugget ikan yang bertekstur kenyal, lembut dan bercita rasa enak. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget

Lebih terperinci

Pembuatan Sosis Ikan

Pembuatan Sosis Ikan Pembuatan Sosis Ikan Sosis ikan adalah salah satu olahan yang dibuat dari pasta ikan yang ditambah dengan bumbu-bumbu, kemudian dibungkus/dikemas dengan usus kambing atau pengemas lainnya yang biasa disebut

Lebih terperinci

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti MODUL 6 SELAI RUMPUT LAUT Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah selai rumput laut dengan baik dan benar. Indikator Keberhasilan: Mutu selai rumput laut yang

Lebih terperinci

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam MENU MAKAN PAGI KETUPAT JALA TALAS KETUPAT JALA TALAS Bahan 225 gr Talas 100 gr Talas 100 gr Ubi 50 gr Ubi 200 gr Santan 60 gr Santan 5 gr Garam 5 gr Garam 3 gr Gula KETUPAT Talas dan ubi yang sudah digiling

Lebih terperinci

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN 1. Serealia ) Pengolahan jagung : a. Pembuatan tepung jagung (tradisional) Bahan/alat : - Jagung pipilan - Alat penggiling - Ember penampung

Lebih terperinci

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan 1 Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan Pengertian Abon Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging (sapi, kerbau,

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

PEMBUATAN JELLY RUMPUT LAUT

PEMBUATAN JELLY RUMPUT LAUT PEMBUATAN JELLY RUMPUT LAUT Permen jelly termasuk sugar confectionery dari kelompok produk gel. Permen jelly adalah permen yang dibuat dari sari buah atau sari tumbuhan dan bahan pembentuk gel, yang berpenampakan

Lebih terperinci

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran Tuesday, 22 September 2009 21:05 Last Updated Tuesday, 22 September 2009 21:14 Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran Berbagai macam hidangan disajikan di Hari Raya Lebaran, tidak ketinggalan

Lebih terperinci

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR Rujak dan asinan sangat cocok disajikan saat cuaca panas seperti sekarang ini. Jenisnya pun dapat Anda pilih sesuai selera. Dari rujak buah, asinan betawi, sampai asinan

Lebih terperinci

Kumpulan Resep Sup ( Baru )

Kumpulan Resep Sup ( Baru ) SUP PASTA BENING BAHAN : Kaldu ikan 250 gram ikan kakap 1 buah bawang Bombay potong-potong 1 batang daun bawang iris 1 batang seledri iris 5 biji merica butiran 1 liter air Isi : 12 udang ukuran sedang

Lebih terperinci

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT Dr. Sri Handayani Tim PPM Jurusan Pendidikan Kimia FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 1 TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT Dr. Sri Handayani

Lebih terperinci

INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR

INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR Oleh : Gusti Setiavani, STP. MP Ubi Jalar merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Provinsi Sumatera Utara. Ubi jalar merupakan salah satu jenis makanan yang mampu

Lebih terperinci

Serba Pepes dan Botok

Serba Pepes dan Botok Serba Pepes dan Botok Resep Botok Ares Botok Ares adalah jenis masakan kukus dibungkus daun berbentuk tum dengan bahan utamanya ares, yakni bagian dalam dari batang pohon pisang. Untuk rasanya, silakan

Lebih terperinci

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata (Resep 1).. Serba Ayam Ayam Tulang Lunak 1 ekor ayam 50 g gula Jawa, sisir halus 1 sdm air asam Jawa kental 2,5 liter air kelapa 5 lembar daun salam 4 cm lengkuas, memarkan minyak goreng Bumbu, haluskan:

Lebih terperinci

Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami

Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami Oleh : Prof. Dr. Ir. H. MS. Effendi Abustam, M.Sc LABORATORIUM TEKNOLOGI HASIL TERNAK TERPADU JURUSAN ILMU PETERNAKAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM Penyusun: Haikal Atharika Zumar 5404416017 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Triatma, M.Si Meddiati Fajri Putri S.Pd, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot Tahu Tumis Tausi 2 buah tahu putih yang bagus mutunya 1 sdm minyak sayur, cincang 25 g bawang Bombay, cincang 100 g udang kupas ukuran sedang 1 sdm saus tiram 1 sdm kecap asin 1 sdm tausi ½ sdt garam 75

Lebih terperinci

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN TUMIS DAGING sayuran Bahan: 250 gr daging sapi has dalam, iris melintang tipis 4 buah sosis sapi, iris 1 cm 200 gr bak coy, lepaskan dari bonggolnya 100 gr wortel, kupas, iris tipis 100 gr kapri, siangi

Lebih terperinci

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN 1 DAFTAR ISI I. Kata Pengantar II. Daftar Isi III. Pendahuluan...1 IV. Bahan Tambahan 1. Pemanis...1 2. Asam Sitrat...1 3. Pewarna...1 4. Pengawet...2 5. Penstabil...2 V. Bentuk Olahan 1. Dodol...2 2.

Lebih terperinci

MODUL 4 PRESTO IKAN. Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat presto ikan yang bercita rasa enak.

MODUL 4 PRESTO IKAN. Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat presto ikan yang bercita rasa enak. MODUL 4 PRESTO IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat presto ikan yang bercita rasa enak. Indikator Keberhasilan: Mutu presto ikan yang dihasilkan utuh, bersih,

Lebih terperinci

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Kararnel Susu, Yoghurt Olahan Tepung Ubi Jalac Ebi (udang kering). Keju 23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Tepung ubi jalar dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan kue dan roti gandum. Adapun proses

Lebih terperinci

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang memiliki permintaan yang cukup tinggi dalam bentuk segar. Meskipun demikian, bawang merah

Lebih terperinci

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu Sri Sudarwati, PENDAHULUAN Tanaman ubi-ubian merupakan tanaman yang menghasilkan karbohidrat atau pati dalam bentuk umbi batang dan umbi akar. Tanaman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - Kompor gas - Sendok - Cetakan plastik A.2Bahan

Lebih terperinci

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah. MODUL 7 STICK IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat stick ikan yang gurih, renyah dan enak. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya 2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih

Lebih terperinci

Teknologi Pengolahan PRODUK HORTIKULTURA SPESIFIK KALIMANTAN SELATAN

Teknologi Pengolahan PRODUK HORTIKULTURA SPESIFIK KALIMANTAN SELATAN SPESIFIK KALIMANTAN SELATAN Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian

Lebih terperinci

GULAI REBUNG TUNJANG. HeHeader

GULAI REBUNG TUNJANG. HeHeader GULAI REBUNG TUNJANG 750 gram tunjang/kikil sapi 2 lembar daun kunyit 2 biji pala 4 batang serai, memarkan 8 lembar daun jeruk 4 cm jahe, memarkan 2 cm lengkuas, memarkan 300 gram rebung, iris tipis rebus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN terdiri dari : Tahapan-tahapan proses pengolahan stick singkong di UKM Flamboyan 4.1 Persiapan Bahan Baku Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

Lebih terperinci

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata. ONDE-ONDE GURIH 250 gram udang cincang 150 gram ayam cincang 2 siung bawang putih haluskan 1 sdt garam, 1/2 sdt merica bubuk 2 sdt gula pasir 1 putih telur 2 sdm tepung maizena 1 sdm daun ketumbar cincang

Lebih terperinci

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju PENGOLAHAN UBI KAYU Ubi kayu segar adalah bahan pangan yang mudah rusak, oleh sebab itu setelah pemanenan petani segera menjual atau mengolah ubikayu segar sebelum menjadi rusak dan busuk. Ubikayu dapat

Lebih terperinci

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA Kue talam memang biasanya diolah dari bahan ubi. Namun sebenarnya tidak harus seperti itu. Banyak sekali bahan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kue talam

Lebih terperinci

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader Calzone Bahan : Dasar : 500 gram tepung terigu, ayak 1 sdt ragi instant 2 sdm gula pasir 1/2 sdt garam 200 ml air 50 ml minya selada Isi : 1 sdm margarin 3 sdm bawang bombay, cincang 5 siung bawang putih,

Lebih terperinci

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014 III.MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014 di Laboratorium Teknologi Pascapanen (TPP) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas

Lebih terperinci

MODUL 1 BAKSO IKAN. A. Deskripsi Bakso Ikan

MODUL 1 BAKSO IKAN. A. Deskripsi Bakso Ikan MODUL 1 BAKSO IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah bakso ikan yang bertekstur kenyal dan lembut serta bercita rasa enak. Indikator Keberhasilan: Mutu bakso

Lebih terperinci

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA 19 SERI BACAAN ORANG TUA JAGUNG Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

HeHeader

HeHeader SOTO PEKALONGAN 750 gram daging sandung lamur 3 cm jahe, memarkan 3 batang serai, memarkan 3 lembar daun jeruk 3 sdm taoco manis 2 sdm kecap manis 1,5 liter air 6 cabai merah besar 8 bawang merah 6 siung

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK Disusun oleh: Nama:Nariswari Kelas:D3-MI-01 NIM:11-02-7968 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Usaha yang ingin saya lakukan di bidang makanan. Makanan yang

Lebih terperinci

ABON IKAN 1. PENDAHULUAN

ABON IKAN 1. PENDAHULUAN ABON IKAN 1. PENDAHULUAN Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri

Lebih terperinci

PRAKTIKUM LAPANGAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN DAN KELAUTAN

PRAKTIKUM LAPANGAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN DAN KELAUTAN PRAKTIKUM LAPANGAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN DAN KELAUTAN Nama NIM Kelompok Asisten Oleh : : Lathifah : B0A013042 : 1 (Satu) : Rifqi Aulia Akbar LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017 DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017 NUGGET SINGKONG, BAKSO SINGKONG OLEH MAHASISWA : NUTRISI DAN TEKNOLOGI KULINER FAKULTAS TEKONOLOGI PANGAN UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan Aneka Olahan Kue Tepung Kasava Tepung singkong dapat digunakan dalam pembuatan tepung campuran (composite flour), yakni tepung campuran antara tepung singkong dan tepung terigu. Tepung campuran tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2013 di Laboratorium Teknologi Industri Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan

Lebih terperinci

HIDANGAN SULAWESI SELATAN

HIDANGAN SULAWESI SELATAN HIDANGAN SULAWESI SELATAN Dra Elly Lasmanawati. Msi Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih Cara membuat Steak Tenderloin Sederhana Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih Bahan: 1 kg daging sirloin 3 sdm tepung maizena air kaldu sapi 1 sendok makan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan 20 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium Politeknik

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain talas bentul, gula pasir, gula merah, santan, garam, mentega, tepung ketan putih. Sementara itu, alat yang

Lebih terperinci

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Ekstraksi Tepung Karaginan Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : 1. Sortasi dan Penimbangan Proses sortasi ini bertujuan untuk memisahkan

Lebih terperinci

Resep Kastengel Bawang Merah

Resep Kastengel Bawang Merah MEMBUAT RANCANGAN DAN KARYA TEKNOLOGI DIVERSIVIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN BERBASIS BAWANG MERAH YANG TIDAK DIPATENKAN; TINGKAT INTERNASIONAL Resep Kastengel Bawang Merah Bahan Adonan: 1 kg Tepung

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET REFERENSI Barbut, S. 2012. Convenience breaded poultry meat products New developments. Trends in Food Science & Technology 26: 14-20. 1 PRODUK PENGERTIAN DAN ISTILAH Nugget:

Lebih terperinci

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan:

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan: TIM MAKARONI 25 gr makaroni 250 cc air 25 gr daging giling 25 gr tahu, potong kecil 25 gr wortel, parut kasar 25 gr tomat, iris halus 1. Rebus makaroni bersama dengan air, daging giling, dan tahu sampai

Lebih terperinci

Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan

Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan Tuesday, 22 September 2009 21:29 Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan Ingin nafsu makan Anda bertambah? Coba menjajal menu masakan dengan rasa yang pedas, karena rasa pedas dipercayai bisa menambah nafsu

Lebih terperinci

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 30 %, dan kadar gula tinggi (>60%). Kondisi ini memungkinkan manisan

Lebih terperinci

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT: Kecap Asin/Manis BAHAN: 1 kg kedelai putih atau hitam 3 gr ragi tempe 3 lbr daun salam 2 btg serai 3 Daun jeruk 1 lembar 4 cm lengkuas 1 sdt pokak 6 kg gula merah 1 ½ lt air untuk melarutkan gula merah

Lebih terperinci

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 30 %, dan kadar gula tinggi (>60%). Kondisi ini memungkinkan manisan

Lebih terperinci

METODE. Waktu dan Tempat

METODE. Waktu dan Tempat 14 METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini berlangsung pada bulan Juni sampai September 2010. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Analisis Pangan, Laboratorium Percobaan Makanan, dan Laboratorium

Lebih terperinci

Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango

Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango Jelang Perayaan Idul Adha Daging Kambing Daging g kambing cukup menjadi favorit dan disukai oleh para penggemar kuliner Beberapa kendala yang ada berkaitan dengan

Lebih terperinci

Granula atau Perasa Vegan

Granula atau Perasa Vegan KALDU VEGAN Bahan: 4 buah jamur hioko kering. di rendam. 300 gr kacang kedelai kering. di rendam 4 jam. 300 gr bangkuang. potong besa 300 gr wortel potong besar. 2 buah jagung.potong potong 10 biji angco

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY 1. Kompetensi: JST/TBB/BOG329/50 Menguasai pengolahan produk pengembangan fried dough dari sisi resep, bentuk, isi atau topping maupun kemasan. 2. Sub Kompetensi: a. Menjelaskan pengembangan fried dough

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap PENGOLAHAN DAGING NUGGET Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman REFERENSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan. B. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat pembuatan

Lebih terperinci

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium III. MATERI DAN METODE 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium Teknologi Pascapanen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. 3.2.Alat dan Bahan

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Resep Bandeng Presto menggunakan Mesin Presto Industry Oleh: Cahyadi Triyansyah (10.11.3735) S1.TI.2C STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Membuat Bandeng Presto Proses Pengolahan Bandeng Presto. Tristar Machinery,

Lebih terperinci

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan. MODUL 5 PIZZA IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat pizza ikan yang enak, bertekstur lembut dan rasa yang lezat. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2013 di Laboratorium Teknologi Industri Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Lebih terperinci

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA 18 SERI BACAAN ORANG TUA UBI JALAR Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

SELAI PEPAYA. Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Selai digunakan sebagai bahan pembuat roti dan kue.

SELAI PEPAYA. Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Selai digunakan sebagai bahan pembuat roti dan kue. SELAI PEPAYA 1. PENDAHULUAN Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Selai digunakan sebagai bahan pembuat roti dan kue. Konsistensi gel atau semi gel pada selai

Lebih terperinci

BAB III JENIS, CARA PEMBUATAN, DAN MANFAAT DONBURI. Oyakodon merupakan makanan yang mirip dengan katsudon dan

BAB III JENIS, CARA PEMBUATAN, DAN MANFAAT DONBURI. Oyakodon merupakan makanan yang mirip dengan katsudon dan BAB III JENIS, CARA PEMBUATAN, DAN MANFAAT DONBURI 3.1 Jenis Donburi 1. Oyakodon Oyakodon merupakan makanan yang mirip dengan katsudon dan gyudon.ketiganya sama-sama menyajikan nasi dengan ayam dan telur

Lebih terperinci

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, M.P Staff Pengajar di STPP Medan Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa

Lebih terperinci

PELATIHAN UNTUK PENGOLAHAN PASCAPANEN PRODUK JAMUR TIRAM PUTIH

PELATIHAN UNTUK PENGOLAHAN PASCAPANEN PRODUK JAMUR TIRAM PUTIH PELATIHAN UNTUK PENGOLAHAN PASCAPANEN PRODUK JAMUR TIRAM PUTIH Oleh: R. Haryo Bimo Setiarto, S.Si, M.Si Disampaikan dalam acara pelatihan budidaya jamur pangan yang diselenggarakan Pusat Penelitian Biologi

Lebih terperinci

No Alur Proses Jenis Bahaya Cara Pencegahan 1.Bahaya Fisik segar 2 Bahan baku Sering adanya pencucian yang tidak bersih

No Alur Proses Jenis Bahaya Cara Pencegahan 1.Bahaya Fisik segar 2 Bahan baku Sering adanya pencucian yang tidak bersih Tabel 1. Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahannya Nama Produk : Bakso Tahu Kuah Deskripsi Produk : Produk yang kami hasilkan adalah bakso tahu kuah, makanan yang merupakan kombinasi dari bakwan, tahu,

Lebih terperinci

Oleh : SRI PALUPI, M.Pd

Oleh : SRI PALUPI, M.Pd PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT Oleh : SRI PALUPI, M.Pd Pelatihan Produk Makanan Tradisional Berselera Modern, untuk Bekal Wirausaha Bagi Penduduk Usia Produktif di Desa Karang Malang Kecamatan Condong

Lebih terperinci

Resep kue lapis lengkap

Resep kue lapis lengkap Resep kue lapis lengkap Resep kue lapis kali ini komplit banget dari kue basah sampai kue kering. Kue lapis bisa dibilang jajanan pasar tradisional sampai jajanan mall. Kue lapis yang sering dijumpai sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang pengaruh variasi konsentrasi penambahan tepung tapioka dan tepung beras terhadap kadar protein, lemak, kadar air dan sifat organoleptik

Lebih terperinci

PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung memiliki nutrisi yang lebih komplek dibandingkan dengan beras. Jagung sangat

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PENGOLAHAN CABE MERAH. Oleh: Gusti Setiavani, STP

TEKNOLOGI PENGOLAHAN CABE MERAH. Oleh: Gusti Setiavani, STP TEKNOLOGI PENGOLAHAN CABE MERAH Oleh: Gusti Setiavani, STP Cabe merah (Capsicum annum, L) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memepunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Cabe merah tersebut banyak

Lebih terperinci

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Selain memposting resep puding yang super enak, kami juga akan memberikan tips bagaimana cara membuat puding yang lezat dan istimewa. 1. Wadah yang digunakan

Lebih terperinci

Resep Masakan Daging Babi

Resep Masakan Daging Babi Babi Kecap Maron Resep Masakan Daging Babi Bahan-bahan: 500 gr Babi bagian perut (bagian daging berlapis lemak) 5 siung Bawang putih, cincang halus 5 sdm Kecap asin 5-10 sdm Kecap manis Merica, garam,

Lebih terperinci

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN Agus Sutanto PENDAHULUAN Kebutuhan pangan selalu mengikuti trend jumlah penduduk dan dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan per kapita serta perubahan pola konsumsi

Lebih terperinci

1 P a g e. Cara membuat:

1 P a g e. Cara membuat: 1. Sari Buah Tomat Sari buah tomat merupakan minuman fungsional yang baik bagi kesehatan. Konsumsi rutin sari buah tomat dapat mengobati gangguan pencernaan, diare, memulihkan fungsi liver dan mencegah

Lebih terperinci

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG INDUSTRI KERIPIK SINGKONG KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 OLEH : EDY SETIAWAN 10.11.3986 KELAS 2F S1 TEKNIK INFORMATIKA STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN 2011

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BERBISNIS DENGAN PISANG NAMA : ERMA WIDIYANTI NIM : 11.01.2948 STMIK Amikom Yogyakarta Jl. Ring Road Utara. Condong Catur, Sleman, Yogyakarta Indonesia Telp: (0274)884201-207

Lebih terperinci

MATA KULIAH KUE NUSANTARA II

MATA KULIAH KUE NUSANTARA II JOBSHEET MATA KULIAH KUE NUSANTARA II OLEH: Dr. MARWANTI, M.Pd JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 BOLU KUKUS UBI UNGU MEKAR 12 buah @70 gram 14

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN JAMUR TIRAM

TEKNOLOGI PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN JAMUR TIRAM TEKNOLOGI PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN JAMUR TIRAM Oleh : Dadang Sumardi dan Rijanti Rahayu 1. Latar Belakang Pada dasarnya semua bahan alami dalam bentuk tanaman, setelah dipanen masih tetap akan menjalani

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNIS MARTABAK

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNIS MARTABAK TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNIS MARTABAK Disusun oleh : Nama : Fiko Jun Primadiansyah NIM : 08.11.1945 Kelas : S1 TI 6B JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dengan pengujian organoleptik dan uji lipat dilakukan di Laboratorium Teknologi Industri Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan

Lebih terperinci

OLAHAN TAHU - TEMPE. Tahu goreng panir. Tahu pedas manis. Tahu siram daging. Orak arik tahu. Steak tofu. Tahu acar ayam

OLAHAN TAHU - TEMPE. Tahu goreng panir. Tahu pedas manis. Tahu siram daging. Orak arik tahu. Steak tofu. Tahu acar ayam OLAHAN TAHU - TEMPE Tahu siram daging Tahu pedas manis Tahu goreng panir Tahu acar ayam Steak tofu Orak arik tahu Orak arik tahu tauge Orak-arik tahu telur Hotplate tofu udang Ca tahu rebon Burger tofu

Lebih terperinci

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi dan dikembang secara luas oleh petani di Propinsi Aceh.

Lebih terperinci

Resep Jajanan Pasar. Mas Lilik Hamidah /

Resep Jajanan Pasar. Mas Lilik Hamidah / `` Resep Jajanan Pasar Mas Lilik Hamidah 031-78386580 / 0812 2327 2723 Kue Lumpur 1 kg terigu 1 kg kentang 1 kaleng susu ¾ kg gula pasir ½ kg telur ½ kg margarine 1 sendok the garam 1 liter santan kental

Lebih terperinci

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN Disusun oleh Nama : Elsa E Ambarita NIM : 1701363250 Kelas : LA64 Memasak umumnya dilakukan ibu-ibu dan kaum hawa. Bahkan remaja putri yang memasuki masa dewasa sudah

Lebih terperinci

JARINGAN MASYARAKAT GUNUNG HALIMUN DAN PEKA INDONESIA MODUL PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN HALIMUN, SUKABUMI APRIL 2006

JARINGAN MASYARAKAT GUNUNG HALIMUN DAN PEKA INDONESIA MODUL PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN HALIMUN, SUKABUMI APRIL 2006 JARINGAN MASYARAKAT GUNUNG HALIMUN DAN PEKA INDONESIA MODUL PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN HALIMUN, SUKABUMI APRIL 2006 1 PEMBUATAN PISANG SALE Bagi masyarakat di daerah Jawa Barat dan sekitarnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental di bidang teknologi pangan. B. TEMPAT DAN WAKTU Tempat pembuatan chips tempe dan tempat uji organoleptik

Lebih terperinci

METODE. Materi. Rancangan

METODE. Materi. Rancangan METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2008, bertempat di laboratorium Pengolahan Pangan Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan

Lebih terperinci

Usaha Cireng Isi yang Lagi Booming

Usaha Cireng Isi yang Lagi Booming Sunday, 27 September 2009 19:03 Last Updated Sunday, 27 September 2009 19:11 Usaha Cireng Isi yang Lagi Booming Cireng atau tepung aci goreng aneka rasa atau biasa disebut Cireng Isi merupakan jajanan

Lebih terperinci

dikutip dari resep yang diberikan oleh Ibu Muthmainnah Abu Ammar Gresik November 2005

dikutip dari resep yang diberikan oleh Ibu Muthmainnah Abu Ammar Gresik November 2005 SEGO MENEER & SEGO KRAWU dikutip dari resep yang diberikan oleh Ibu Muthmainnah Abu Ammar Gresik November 2005 SEGO MENEER KOMPLIT rangkaian menu terdiri atas Sayur menir Bali Belut Bandeng Mangut Gimbal

Lebih terperinci

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah ikan teri asin kering yang berkualitas dan higienis. Indikator Keberhasilan: Mutu ikan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan beberapa pengamatan dan pengujian maka peneliti menghasilkan satu produk baru dengan melakukan inovasi terhadap jajanan pasar Indonesia yaitu lemper,

Lebih terperinci