TIPS. Membaca Pola Grafik. Pola Pembalikan Arah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TIPS. Membaca Pola Grafik. Pola Pembalikan Arah"

Transkripsi

1 TIPS Membaca Pola Grafik Pola Pembalikan Arah i. Kepala dan Bahu Pola yang paling handal dari semua pola pembalikan arah yang mencerminkan suatu puncak utama. Sempurna jika harga yang sedang bergerak mempunyai 3 puncak. Formasi tinggi atau pendek, mendatar atau miring, dan mempunyai bahu pada setiap sisi yang bahu kanannya lebih tinggi dari yang di sisi kiri atau sebaliknya. Formasi dari kepala biasanya diikuti dengan bertambahnya volume transaksi. Garis leher dapat ditarik memotong titik-titik dasar dari kedua lembah yang terletak antara ke tiga puncak tersebut. Tanda kapan mulai menjual berikan pada saat garis leher menembus kebawah dengan jarak 5 persen dari harga pada titik tersebut. ii. Formasi Titik Puncak dan Titik Dasar Ganda Formasi Titik Puncak Ganda lebih di kenal sebagai "M" sedangkan Formasi Titik Ganda lebih sebagai "W". Terdapat dua puncak yang hampir sama tingginya untuk titik puncak ganda alih-alih satu puncak, dua puncak lagi yang posisinya lebih rendah masing-masing sebagai kepala dan bahu. Sempurnanya Formasi Titik Puncak Ganda hanya bisa dipastikan apabila garis penopang (juga disebut garis leher)terpecah. Begitu terjadi penurunan garis pada puncak kedua mencapai 5% di bawah dasar lembah yang terletak di antara dua puncak, biasanya akan diikuti penurunan grafik secara perlahan. Volume perdagangan mulai mengecil pada pembentukan pola ini kemudian akan meningkat tajam menjelang penyempurnaan pola. Penyempurnaan pola Titik Dasar Ganda hanya dipastikan apabila garis pertahanan telah dilampaui. Volume perdagangan pada umumnya akan lebih rendah pada titik dasar kedua dibandingkan dengan titik dasar pertama, akan tetapi pergerakan naik dari titik dasar kedua untuk menguji garis pertahanan harus ditandai dengan peningkatan pada volume. Pada saat pembelian sudah cukup besar, harga melaju d atas harga puncak. Kejadian semacam itu biasanya berkembang menjadi trend naik baik untuk periode menengah maupun panjang. iii. Pola Tiga Puncak dan Tiga Dasar Formasi Tiga Puncak dan Tiga Dasar terbentuk setelah terjadi dua puncak dan dua dasar. Formasi Tiga Puncak mirip dengan Formasi Puncak Kepala dan Bahu dengan tiga puncak yang berlainan, bedanya bahwa semua puncak tersebut sama tingginya. Konfirmasi mengenai terbentuknya formasi Tiga Puncak ditandai dengan menurunnya harga dari puncak ketiga dan terpotongnya garis penopang (pada garis leher) yang ditarik secara horizontal dari palung sebelumnya. Formasi Tiga Dasar mirip dengan formasi kepala dan bahu yang terbalik dengan tiga palung yang berbeda kecuali bahwa semuanya dasarnya berada pada level yang sama. Page 1/8

2 Konfirmasi terjadinya formasi Tiga Dasar adalah pada saat harga melampaui palung ketiga dan melampaui garis pertahanan (pada garis leher) yang ditarik dari horizontal dari punca-puncak sebelumnya. iv. Pola Puncak dan Dasar Bulat Pola Puncak Bulat adalah kurva yang secara perlahan mengarah pada trend yang naik dan kemudian berbelok arah menjadi menurun. Pola Puncak Bulat mencerminkan pertarungan yang lama antara permintaan dan penawaran. Volume secara perlahan menurun begitu pola terbentuk sempurna dan menaik tajam pada pasca pembentukan pola. Pola Dasar Bulat adalah kurva yang membalik ke trend menurun dan kemudian berubah arah menjadi trend menaik yang prosesnya memakan waktu beberapa bulan atau lebih lama lagi. Pola ini sering dikenal sebagai pola Cekungan atau Mangkok. Volume cenderung membentuk pola yang mirip sebuah piring. Konfirmasi terbentuknya pola ini ditandai dengan volume perdagangan yang jumlahnya sangat besar. Pola Berkelanjutan i. Segitiga Simetris Pola ini netral, dibentuk oleh dua garis trend yang saling berkonvergensi; garis atas menurun dan gasis bawah naik, bertemu kemudian membentuk Apex. Pola ini disebut formasi berkelanjutan karena hampir disetiap waktu proses pembentukan pola arahnya sama (naik atau turun) begitu harga mengarah pada pembentukan segitiga. Ketiga harga bergerak ke arah yang berlawanan, segitiga yang terbentuk bertindak sebagai formasi balik. ii. Segitiga Menanjak Pola ini berpotensi "bullish" dan juga paling dapat diprediksi. Pola ini bercirikan mendatar pada bagian atas dan naik pada garis bawahnya. Pola ini mencerminkan naiknya permintaan dibandingkan dengan suplai sejalan dengan semakin naiknya harga batas bawah dan sejalan pula dengan proses pembentukan pola segitiga. iii. Segitiga Menurun Pola ini persis merupakan cermin dari pola segitiga menanjak. Pola ini mencerminkan pola "bearish" karena harga batas atas menurun sejalan dengan proses pembentukan segitiga menurun. Volume berkencenderungan sama seperti yang terjadi pada pola segitiga simetris dan segitiga menanjak. Posisi beli terjadi. iv. Bendera Formasi Bendera sangat sering terjadi dalam tren besa dan menengah di pasar yang mengarah "bullish". Bentuk grafik menyerupai parallelogram atau segi empat ditandai dengan garis tren paralel yang cenderung mempunyai kemiringan yang berlawanan dengan trend sedang dalam proses pembentukan. Dalam tren yang menaik, bendera yang terbentuk akan mempunyai kemiringan ke bawah dan di namakan "bendera bullish", bendera yang sedang dikibarkan, atau bendera naik. Dalam tren yang menurun, bendera akan menunjukkan kemiringan yang sedikit naik Page 2/8

3 dan dinamakan "bendera bearish", bendera yang sedang diturunkan atau bendera menurun. v. Pennants Pola Pennants ini mirip dengan formasi Bendera, kecuali bahwa pola ini mengambil pola dengan cara mengkonvergensi garis-garis tren, alih-alih bentuk parallelogram. Pola Pennant diwujudkan dalam bentuk segitiga simetris dan proses pembentukannya memakan waktu tidak lebih dari tiga minggu. Volume jumlahnya sedikit pada saat proses pembentukan pola ini dan menjadi sangat besar pada saat pola telah sempurna terbentuk. vi. Wedges (Irisan) Formasi Wedge atau Pola Irisan ini mirip dengan pola segitiga simetris, kecuali bahwa pola ini mempunyai ciri khas berupa kemiringan yang mudah dikenali, baik kemiringan ke arah atas maupun bawah. Konfirmasi mengenai telah terbentuknya dengan sempurna Pola Irisan Naik akan terjadi dalam bentuk titik pada Apex di sisi bawah yang dibarengi dengan volume perdagangan yang tinggi. vii. Pola Empat Persegi Panjang Formasi Persegi Panjang mencerminkan berhentinya tren untuk sementara waktu dimana harga bergerak ke sisi lain diantara kedua garis horisontal, juga dikenal sebagai area kongesti. Volume akan menurun menuju ke Empat Persegi Panjang dan meningkat pada saat munculnya titik harga penyempurnaa pola. Apabila titik harga terletak pada sisi atas untuk meneruskan tren yang terjadi sebelumnya (tren naik), hal yang demikian disebut Formasi Empat Persegi Panjang "bearish". Apabila titik harga terletak pada sisi bawah untuk meneruskan tren yang terjadi sebelumnya (tren menurun), hal yang demikian disebut Formasi Empat Persegi Panjang "bearish". viii. Formasi Celah Celah harga adalah area di dalam grafik dimana tidak ada satu transaksi pun yang telah terjadi, pola ini terbentuk karena kekosongan amanat jual/beli atau dikarenakan oleh terlalu membanjirnya amanat jual/beli. Formasi Celah yang mengarah ke atas mencerminkan pasar yang kuat, sebaliknya Celah yang mengarah ke bawah mencerminkan pasar yang lemah. Akan tetapi keduanya mencerminkan potensi kekuatan pergerakan harga yang akan menyusul kemudian. Arah Tren Melakukan transaksi dengan menggunakan konsep "beli selagi harga rendah dan jual pada saat harga tinggi", atau jual pada saat harga posisi "short" tinggi dan beli pada saat posisi "long" rendah diyakini dapat mendatangkan keuntungan dari perubahan harga yang mengindikasikan sinyal beli atau sinyal jual. Harga indeks saham yang berfluktuasi dengan gerakan kecil akan mengindikasikan harga akan mengarah pada titik-titik puncak atau titik-titik dasar selama suatu periode. Suatu tren akan ada selama harga indeks saham tersebut terus bergerak naik dan turun mengikuti berjalannya waktu. Tren Menaik Page 3/8

4 Dalam tren yang menaik, pergerakan harga akan mencapai titik harga yang lebih tinggi dari gerakan naik harga yang sebelumnya dan setiap gerakan naik harga yang sebelumnya dan setiap gerakan naik akan mencapai titik harga yang lebih tinggi dari titik penurunan yang sebelumnya. Ini berarti, apabila harga indeks saham digambarkan dalam bentuk grafik dan titik dasar harga yang terjadi secara berturut-turut lebih tinggi dari titik-titik dasar sebelumnya, maka harga dikatakan mengikuti pola tren naik. Begitu terbentuk, tren naik ini mengindikasikan untuk sementara waktu, kekuatan permintaan lebih kuat dari kekuatan pasok (suplai). Tren Menurun Dalam tren yang menurun, setiap titik penurunan harga yang terjadi akan menempati level yang lebih rendah dari level harga yang terjadi sebelumnya dan setiap gerakan harga akan berhenti pada titik yang lebih rendah dari gerakan harga sebelumnya. Apabila grafik harga indeks saham tersebut menunjukkan bahwa harga-harga batas atas yang terjadi secara berturut-turut akan selalu lebih rendah dari harga yang terjadi sebelumnya, maka indeks harga tersebut dikatakan mengikuti tren menurun. Begitu terbentuk, tren menurun mengindikasikan bahwa untuk sementara waktu, kekuatan pasok (suplai) lebih kuat dari kekuatan permintaan. Sepanjang ketidakseimbangan ini berlanjut, tren menurun akan tetap utuh. Masih ada tren yang lebih mudah dikenali yang terbentuk dari serangkaian titik puncak dan palung horizontal yang disebut tren menyamping. Indikator Teknis Rata-rata Bergerak Rata-rata bergerak (RB) atau moving average (MA), adalah salah satu teknis indikator yang paling praktis dan paling luas dipergunakan. RB secara sederhana didefinisikan sebagai rata-rata nilai dari harga indeks saham selama suatu periode. Apabila melakukan penghitungan rata-rata bergerak, sebagai indikator tren susulan, rentang waktu harus ditetapkan untuk menghitung harga rata-rata. Rata-rata bergerak 10 hari mencerminkan harga rata-rata selama 10 hari terakhir, sedangkan ratarata bergerak 20 hari mencerminkan harga rata-rata selama 20 hari terakhir. Konstruksi Rata-rata Bergerak RB yang sederhana dihitung dengan menambahkan harga-harga penutupan indeks saham berjangka untuk "n" periode yang paling akhir terjadi, dan kemudian membaginya dengan "n". Harga penutupan mencerminkan harga yang sebenarnya selama periode tersebut. Setelah menghubungkan setiap nilai RB, garis RB akan tercipta. Formula untuk menghitung harga RB adalah sebagai berikut: Jadi, "n" observasi pertama dijumlah dan dibagi dengan "n" untuk mendapatkan angka rata-rata bergerak yang pertama. Observasi pertama dalam serangkaian kumpulan data kemudian dihilangkan, dan observasi n + 1 dimasukkan, yang membentuk angka rata-rata baru untuk periode berikutnya. Sebagai contoh, nilai tren untuk periode yang menggunakan 5 periode rata-rata bergerak adalah sebagai berikut : Untuk periode t + 1, adalah sebagai berikut : Page 4/8

5 Penafsiran Tujuan dari metode garis rata-rata bergerak adalah untuk menyederhanakan fluktuasi harga penutupan harian pada indeks saham berjangka KLCH, guna memudahkan pengamatan tren yang terjadi, atau psikologi pasar yang melatarbelakangi harga-harga yang terjadi tersebut. Dengan demikian, apabila kemiringan dari garis rata-rata bergerak menunjuk ke atas, maka grafik tersebut menunjukkan bahwa para pelaku pasar mengharapkan pasar bullish. Sebaliknya, jika grafik menunjuk ke arah bawah pelaku pasar mengharapkan pasar bearish. Osilator Stokastik Metode stokastik adalah suatu osilator yang dipopulerkan oleh George Lane. Stokastik, adalah suatu metode untuk mengindentifikasi pembalikan arah titik-titik dalam suatu grafik, melacak hubungan dari setiap harga penutupan terhadap rentang harga batas atas dan batas bawah selama periode yang telah ditetapkan. Metode ini didasarkan atas angka rata-rata perubahan harga batas atas, batas bawah dan penutupan harian. Metode ini memasukkan beberapa langkah untuk mengeluarkan faktor gangguan pasar dan membuang sinyal-sinyal yang jelek. Konstruksi Osilator Stokastik Osilator Stokastik disajikan dalam bentuk grafik dua garis. Pertama, garis cepat yang disebut %K, dan kedua, garis lambat yang disebut %D, yang juga merupakan hasil perhitungan rata-rata bergerak dari %K. Garis %K biasanya dilukiskan dalam bentuk garis solid, sedangkan %D dilukiskan dalam bentuk gari bertitik-titik. Langkah pertama untuk menghitung fungsi Stokastik, guna mendapatkan "Stokastik Kasar" atau %K adalah sebagai berikut : Langkah kedua adalah untuk mendapatkan %D. %D didapatkan dengan cara memperhalus %K, biasanya diambil dalam periode 3 hari. Penghitungannya dapat dilakukan dalam beberapa cara, antara lain adalah sebagai berikut : Ada dua cara untuk memplot fungsi Stokastik; cara cepat dan cara lambat. Stokastik Cepat terdiri dari dua garis, %K dan %D yang diplot dalam grafik yang sama. Grafik ini sangat sensitif karena banyaknya gerigi yang terbentuk. Stokastik Lambat yang kurang sensitif lebih disukai oleh para pedagang. %D hasil Stokastik Cepat menjadi %K pada Stokastik Lambat dan diperhalus dengan mengulangi langkah kedua di atas untuk mendapatkan %D Stokastik Lambat. Stokastik Lambat memberi hasil yang lebih bagus dalam menyaring faktor gangguan pasar dan menghasilkan gerigi yang lebih sedikit. Stokastik dirancang untuk menampung fluktuasi harga yang berskala antara Garis-garis acuan ditarik pada level 20% dan 80% untuk menandai terjadinya pembelian dan penjualan yang berlebihan. Sinyal Transaksi untuk Osilator Stokastik Ada beberapa cara untuk menafsirkan Osilator Stokastik. Tiga metode yang populer adalah : Beli pada saat Osilator (baik %K atau %D) jatuh di bawah level tertentu, kemudian naik Page 5/8

6 diatas level tersebut. Jual pada saat Osilator naik di atas level tertentu, kemudian jatuh di bawah level tersebut. Jual pada saat garis %K naik diatas garis %D, dan jual pada saat garis %K jatuh dibawah garis %D. Jangan membeli pada saat Stokastik menunjukkan adanya pembelian yang berlebihan, dan jangan menjual posisi short pada saat terjadi penjualan berlebihan. Patokan atau rumus ini akan menyaring sebagian besar pedagang yang tidak canggih keluar pasar. Indeks Kekuatan Relatif Indeks Kekuatan Relatif atau Relative Strength Index (RSI) adalah nilai rata-rata perubahan osilator. RSI digunakan untuk menafsirkan kekuatan internal dan mengukur kecepatan pergerakan harga penutupan. RSI dirancang untuk memecahkan tiga buah cacat yang berkaitan dengan hilangnya data lama dalam perhitungan. Kedua, skala vertikal bagi osilator perlu ditetapkan, akan tetapi level dari osilator untuk dijadikan sinyal yang merupakan kesempatan baik untuk menjual dan membeli masih gelap. Ketiga, kalkulasi osilator memberikan data dalam jumlah yang banyak. Kontruksi RSI RSI mengukur kekuatan wahana perdagangan dengan memonitor perubahan-perubahan yang terjadi pada harga penutupannya. RSI ini merupakan suatu indikator yang unggul, dan tidak pernah ketinggalan. Pola puncak dan lembah RSI tidak berubah dalam merespon terhadap panjangnya rentang waktu. Sinyal perdagangan akan menjadi mudah dikenali dengan RSI yang lebih pendek, misalnya dengan rentang tujuh atau sembilan hari. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengkalkulasi RSI dengan rentang 7 hari untuk kontrak apa saja: 1. Kumpulkan harga penutupan selama tujuh hari terakhir. 2. Pilih semua hari di mana pasar menutup dengan harga penutupan yang lebih tinggi dari hari sebelumnya dan tambahkan jumlah kenaikan tersebut. Bagi jumlah dari ketujuh kenaikan tersebut. Bagi jumlah dari ketujuh kenaikan harga penutupan tersebut dengan angka 7 untuk mendapatkan nilai rata-rata perubahan kenaikan harga penutupan. 3. Pilih semua hari dimana pasar menutup dengan harga penutupan yang lebih rendah dari sebelumnya dan tambahkan jumlah kenaikan tersebut. Bagi jumlah dari ketujuh penurunan harga penutupan tersebut dengan angka 7 untuk mendapatkan nilai rata-rata perubahan penurunan harga penutupan. 4. Bagi angka rata-rata dengan angka rata-rata perubahan harga penutupan batas bawah untuk mendapatkan nilai Kekuatan Relatif atau Relative Strength (RS). Masukkan RS ke dalam formula di atas untuk mendapatkan nilai RSI. 5. Ulangi proses yang sama setiap hari. Penafsiran RSI berfluktuasi antara 0 dan 100. Pada saat RSI mencapai suatu titik tertinggi dan kemudian menurun, maka gerakan tersebut mengindentifikasikan terciptanya suatu puncak. Pada saat RSI jatuh ke titik terbawah kemudian diikuti gerakan naik, maka gerakan tersebut mengindetifikasikan terjadinya suatu lembah dasar. Gerakan-gerakan ini terjadi pada level yang berbeda-beda di pasarpasar yang berbeda atau bahkan gerakan yang bervariasi tersebut juga dapat terjadi di pasar yang sama, selama periode harga melambung naik (bull) maupuan periode harga menurun (bear). Page 6/8

7 Penjualan berlebihan atau pembelian berlebihan kejadiannya bervariasi dari pasar yang satu ke pasar yang lain, dan dari tahun ke tahun. Tidak ada level harga yang dapat menandai semua puncak dan lembah dasar harga. Garis-garis rujukan mendatar harus memotong titik-titik puncak dan lembah dasar RSI. Garis-garis rujukan tersebut sering kali ditarik pada level 30 dan 70. Sejumlah pedagang menggunakan 40 dan 80 level pada saat pasar bull, atau harga sedang naik atau 20 dan 60 pada pasar bear atau harga sedang turun. Kita akan menggunakan rumus 5 persen: tarik setiap garis pada suatu level di mana RSI menggunakan waktu kurang dari 5% selama empat hingga enam bulan terakhir. Garis rujukan akan disesuaikan setiap tiga bulan sekali. Harga penutupan mencerminkan konsensus yang paling penting selama hari yang bersangkutan, karena penyelesaian rekening pedagang tergantung pada penutupan harga tersebut. Pada waktu pasar menutup dengan harga yang lebih tinggi, maka harga-harga yang tinggi (bulls) akan mendatangkan keuntungan, sedangkan harga-harga rendah (bears) mendatangkan kerugian. Pada saat pasar menutup dengan harga rendah, maka harga-harga yang rendah akan mendatangkan keuntungan sedangkan harga-harga yang tinggi akan mendatangkan kerugian. Sebagian besar pedagang disemua pasr, lebih menaruh perhatian pada harga penutupan dibandingkan dengan harga-harga lainnya. Di pasar berjangka, uang transfer dari rekening-rekening "para pihak yang rugi" ke rekening "para pihak yang untung", pada tiap akhir hari perdagangan. RSI menunjukkan bahwa bulls atau bears akan menguat pada menjelang penutupan pasar, yaitu bersamaan dengan waktu yang krusial untuk penghitungan uang di pasar. Sinyal RSI untuk Melakukan Transaksi RSI memberikan tiga tipe sinyal untuk melakukan transaksi, berdasarkan urutan yang dianggap penting, yaitu divergensi atau pemecaran arah, pola grafik dan level RSI. Divergensi bullish dan bearish Divergensi antara RSI dan harga memberikan sinyal-sinyal kuat untuk melakukan transaksi jual dan beli. Sinyal-sinyal muncul pada saat tren melemah dan siap untuk berbalik arah. Divergensi bullish memberikan sinyal untuk melakukan transaksi beli. Sinyal tersebut terjadi pada saat harga jatuh pada level harga terendah, baru akan tetapi RSI membentuk lembah dasar yang lebih dangkal dibandingkan dengan tingkat penurunan sebelumnya. Lakukan transaksi beli segera menyusul gerakan RSI mengarah ke atas dari lembah dasar kedua, dan tetapkan titik harga pengaman di bawah titik minor harga terendah yang terakhir terjadi. Sinyal beli akan kuat khususnya apabila lembah dasar RSI pertama terletak di bawah garis rujukan bawah dan lembah dasar kedua terletak di atas garis tersebut. Divergensi bearish memberikan sinyal untuk melakukan transaksi jual. Sinyal tersebut muncul pada saat harga bergerak membentuk suatu titik tertinggi yang baru, akan tetapi RSI membentuk puncak yang lebih rendah dari pada puncak yang terbentuk pada pergerakan harga sebelumnya. Jual posisi short sesegera mungkin menyusul gerakan menurun RSI dari puncak kedua, dan tetapkan titik harga pengaman di atas titik minor harga tertinggi yang terjadi terakhir. Sinyal jual akan menguat apabila puncak RSI pertama terletak diatas garis rujukan atas dan puncak harga kedua terletak dibawah garis rujukan atas dimaksud. Page 7/8

8 Powered by TCPDF ( Pola Grafik Metode Grafik Klasik dapat diterapkan lebih baik terhadap RSI dari pada indikator lainnya. Garis tren, penopang maupun penahan, serta head and shoulder bekerja baik sekali pada RSI. RSI seringkali mampu menyempurnakan pola-pola ini hanya dalam beberapa hari mendahului hargaharga, memberikan petunjuk-petunjuk ke arah mana tren akan berubah. Apabila RSI mencapai titik tren menurun, tempatkan harga amanat beli diatas harga yang garis tren guna memungkinkan untuk menangkap pemunculan titik balik harga ke atas. Apabila RSI titik tren naik, tempatkan amanat jual posisi short di bawah harga pada garis tren untuk menangkap pemunculan titik balik harga ke bawah. Level RSI Apabila RSI naik hingga di atas garis rujukan atas, hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kenaikan harga (bulls) cukup kuat, tetapi di pasar terjadi pembelian yang berlebihan dan sedang menuju zone jual. Jika RSI menurun di bawah garis rujukan bawah, hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat harga bawah (bear) sedang menguat, akan tetapi di pasar sedang terjadi penjualan yang berlebihan dan sedang memasuki zone beli. Posisi akan menguntungkan dengan menggunakan sinyal-sinyal RSI harian untuk pembelian berlebihan, hanya jika tren mingguan sedang mengarah ke atas. Posisi akan mendatangkan keuntungan dengan menggunakan sinyal-sinyal jual RSI harian hanya jika tren mingguan mengarah ke bawah. Page 8/8

Figur kelanjutan tren

Figur kelanjutan tren Figur kelanjutan tren Jika melihat grafik dengan tren kuat di sana pasti ada tempat-tempat di mana harga berkonsolidasi saling membentuk figur berjenis sama. Justru formasi tersebut adalah figur kelanjutan

Lebih terperinci

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1 Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL ririkyunita@yahoo.co.id 1 2 Di Wall Street ada pepatah Bull makes money bear makes money but pig gets slaughtered 3 Harga bergerak dalam trend tertentu yang akan terjadi

Lebih terperinci

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator ANALISA TEHNIKAL I. Dasar Analisa Teknikal Bagian ini akan membahas: Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator Berjalanlah ke area terbuka,

Lebih terperinci

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp Ikhtisar Analisis Pasar oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Pendahuluan... 3 Analisis Teknikal vs Analisis Fundamental... 4 Analisis Fundamental... 5 Analisis Teknikal... 6 Indikator... 7 RSI...

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Saham Saham (Jake D. Tedder, 1978, p.212) adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau disebut juga emiten. Pemilik

Lebih terperinci

Indikator tren.

Indikator tren. Indikator tren Salah satu alat utama trader dalam analisis teknis adalah indikator trend. Perangkat indikator tersebut akibat inersianya sering digunakan untuk menunjukkan arah pergerakan harga pada waktu

Lebih terperinci

CHART PATTERN. Dalam penggalan chart atau grafik di atas dapat terlihat bahwa puncak terbentuk dua kali.

CHART PATTERN. Dalam penggalan chart atau grafik di atas dapat terlihat bahwa puncak terbentuk dua kali. CHART PATTERN DOUBLE TOP Sebuah Double Top adalah pola pembalikan yang terbentuk setelah ada perpanjangan gerakan. TOP atau puncak adalah puncak yang terbentuk ketika harga menyentuh tingkat tertentu yang

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL MODERN DENGAN INDIKATOR

ANALISIS TEKNIKAL MODERN DENGAN INDIKATOR ANALISIS TEKNIKAL MODERN DENGAN INDIKATOR 6.1. PENGERTIAN INDIKATOR TEKNIKAL Bagian ini dirancang untuk memperkenalkan konsep dari indikator-indikator teknikal dan menjelaskan penggunaan mereka dalam analisis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab dua yang berisi berbagai landasan teori ini akan dibahas mengenai definisi dan konsep dari saham, force index, dan moving average. Landasan teori ini akan memberikan pemahaman

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 3

TEKNIK ANALISA FOREX - 3 - 3 MOVING AVERAGES BOLLINGER BANDS PARABOLIC SAR MACD STOCHASTIC RELATIVE STRENGHT INDEX (RSI) OSCILATOR & MOMENTUM TIME FRAME Moving Averages (MA) Moving Averages (MA) adalah pergerakan rata-rata harga

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal menentukan apa pasangan mata uang yang ingin di perdagangkan. Dalam

Lebih terperinci

MATERI 11 ANALISIS TEKNIKAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 11 ANALISIS TEKNIKAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 11 ANALISIS TEKNIKAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Bab ini membahas analisis sekuritas dengan pendekatan analisis teknikal. Secara spesifik, setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 12.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 12. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 12 KONSEP DAN DEFINISI ANALISIS TEKNIKAL 3/43 Analis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.2.1 Latar Belakang Analisa Saham Dedhy dan Liliana (2007) menyatakan bahwa pergerakan harga saham pada dasarnya dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/subyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan perusahaan dan data pergerakan saham pada perusahaan yang menjadi sampel. Data keuangan

Lebih terperinci

1) Petakan Trend dan Ikuti

1) Petakan Trend dan Ikuti Salah satu analisis penting yang dapat digunakan untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan trading, selain analisa fundamental dan penggunaan manajemen modal adalah analisa teknikal. Sebegitu pentingnya

Lebih terperinci

Teori Dow dalam Analisis Teknikal

Teori Dow dalam Analisis Teknikal Teori Dow dalam Analisis Teknikal sdowisthefatherofthemoderntechnicalanalysi est.hedevelopedatheory,latercalleddowtheo expresseshisideasonpriceactionsinthestockmark harlesdowisthefatherofthemoderntechnicalanalysisin

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH Pada bab tiga ini akan dibahas mengenai pengukuran fluktuasi nilai saham dengan menggunakan metode Force Index, dan dibantu oleh Exponential Moving Average dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI BAB IV PEMBAHAS AN Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI dalam grafik saham Indofood. Hasil perhitungan Bollinger Bands dan RSI akan tersaji dalam bentuk grafik

Lebih terperinci

The direction of market the way the market is moving

The direction of market the way the market is moving Classical Chart Analysis Pola Grafik Pembalikan Bab 5 The direction of market the way the market is moving 1 The trend is your friend Go with the trend Pola Grafik Pembalikan Key reversal top adalah hasil

Lebih terperinci

Pelatihan Trading Binary Option Olymp Trade

Pelatihan Trading Binary Option Olymp Trade Pelatihan Trading Binary Option Olymp Trade www.olymptrade.com 2 Pelatihan Trading Binary Option Olymp Trade Daftar Isi Strategy... 4 Rata-Rata Pergerakan... 5 Binary Gambit... 9 Professional MACD... 16

Lebih terperinci

1. Introduction 2. Head and Shoulder 3. Symmetrical Triangle 4. Ascending Triangle 5. Descending Triangle

1. Introduction 2. Head and Shoulder 3. Symmetrical Triangle 4. Ascending Triangle 5. Descending Triangle Mypip Education Program www.mypippartner.com Chart Pattern 1. Introduction 2. Head and Shoulder 3. Symmetrical Triangle 4. Ascending Triangle 5. Descending Triangle Part I 1 Mypip Education Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

Lebih terperinci

Oscillator.

Oscillator. Oscillator Nama oscillator berasal dari kata Latin oscillo bergoyang. Di dalam analisis teknis oscillator adalah rumusan matematika, yakni kecepatan pergerakan harga dalam waktu. Oscillator adalah indikator

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Analisis Teknikal Analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan candlestick dalam grafik pergerakan harga saham Telkom. Kombinasi ketiga metode ini mampu memberikan gambaran

Lebih terperinci

SEKOLAHFOREX.WEEBLY.com MODUL 3 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM

SEKOLAHFOREX.WEEBLY.com MODUL 3 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM MODUL 3 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM CandlestiCk Pattern Kita telah mengenal candlestick chart sebagai salah satu jenis chart yang populer di kalangan para trader. Konon, chart jenis ini pertama kali digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL GRAFIS POLA GRAFIK LILIN (CANDLESTICK)

ANALISIS TEKNIKAL GRAFIS POLA GRAFIK LILIN (CANDLESTICK) ANALISIS TEKNIKAL GRAFIS POLA GRAFIK LILIN (CANDLESTICK) 4.1. SEJARAH CANDLESTICK Orang-orang Jepang mulai menggunakan analisis teknikal untuk berdagang beras pada abad ke-17. Versi awal dari analisis

Lebih terperinci

Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang

Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang ANALISIS TEKNIKAL Jhon J Murphy ( Technician ca Analysis ayss for Financial ca Market ) Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham BAB II DASAR TEORI Pada Bab II dari laporan Tugas Akhir ini akan diuraikan dasar-dasar teori yang mendukung pelaksanaan Tugas Akhir, yaitu mengenai saham dan pasar saham, analisis teknikal, serta konsep

Lebih terperinci

Indikator Bill Williams

Indikator Bill Williams Indikator Bill Williams Bill Williams mengembangkan konsep trading yang unik dengan menggabungkan psikologi trading dengan Theory Chaos dan efek istimewa yang terjadi di dalam market. Dia berpendapat bahwa

Lebih terperinci

Technical Analisys Dan Bitcoin Traders

Technical Analisys Dan Bitcoin Traders Technical Analisys Dan Bitcoin Traders Apa Yang Perlu Diketahui Oleh Bitcoin Trader Tentang Technical Analisys Jurnal Trading Volume 1, Maret 2017 Terjemahan Yang Disesuaikan Penulis Wakhid Mukti M.A.,

Lebih terperinci

Buletin Compiled by

Buletin Compiled by Volume XXII/2014 Buletin Compiled by at.research@phintracosecurities.com Analisa Investasi : Analisa Teknikal Melanjutkan ulasan Profits Buletin Volume XXI mengenai pentingnya Likuiditas Saham dalam memilih

Lebih terperinci

INDIKATOR-INDIKATOR ANALISIS TEKNIKAL

INDIKATOR-INDIKATOR ANALISIS TEKNIKAL INDIKATOR-INDIKATOR ANALISIS TEKNIKAL 7.1. MOVING AVERAGES Moving averages adalah salah satu alat yang paling populer dan mudah digunakan untuk para analis teknikal. Alat ini berfungsi untuk memuluskan

Lebih terperinci

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan

support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan 49 BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham TLKM Dalam analisa yang akan dilakukan oleh penulis, penulis menggunakan data transaksi harian saham TLKM yang didapat dari Pusat Referensi

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL Candlestick Chart Candlestick adalah jenis chart yang paling sering digunakan. Dengan candlestick

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL POLA-POLA GRAFIK

ANALISIS TEKNIKAL POLA-POLA GRAFIK ANALISIS TEKNIKAL POLA-POLA GRAFIK 5.1. PENGENALAN POLA Ada ratusan ribu partisipan penjual dan pembeli saham di pasar yang mempunyai alasan yang berbeda-beda dalam bertransaksi, yaitu: harapan untuk memperoleh

Lebih terperinci

Chart Bagi Para Trader

Chart Bagi Para Trader Chart Bagi Para Trader Selama Beberapa tahun para trader telah mengembangkan beberapa macam type chart yang berbeda untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik akan pergerakan harga.. Beberapa teknik charting

Lebih terperinci

MY-4X TRADING SYSTEM. Identifikasi trend, support dan resistance. Kenali peluang beli atau menjual dengan analisa teknikal

MY-4X TRADING SYSTEM. Identifikasi trend, support dan resistance. Kenali peluang beli atau menjual dengan analisa teknikal Trading di forex adalah tentang mencari keuntungan dan manajemen modal. Untuk bisa mendapatkan keuntungan maximal yang kita harus lakukan adalah mengetahui secara spesifik level entry dan exit dari setiap

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Setelah dilanda berbagai krisis di tahun 1997, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan tanda tanda pemulihan. Tingkat suku bunga yang mulai menurun,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Saham Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi pergerakan harga saham, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan dan menghindari kerugian.

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 1

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGI POLA REVERSAL Dirangkum & diterjemahkan Oleh Goldmaster Halaman 1 dari 9 Candlestick Chart Candlestick adalah

Lebih terperinci

SEKOLAH FOREX SEMESTER PENDEK 2

SEKOLAH FOREX SEMESTER PENDEK 2 SEKOLAH FOREX SEMESTER PENDEK 2 Your Teacher Your Books Your Friends They Are Here.. Let s Study Together..!! Leading dan Lagging Indicator Kita sudah membahas banyak alat yang dapat membantu Anda menganalisis

Lebih terperinci

Moving Average. Perhatikan gambar Simple Moving Average dengan periode 10 berikut:

Moving Average. Perhatikan gambar Simple Moving Average dengan periode 10 berikut: Moving Average Merupakan indikator yang paling sering digunakan dan paling standar. Jika di Indonesiakan artinya kira-kira adalah rata-rata bergerak. Moving average sendiri memiliki aplikasi yang sangat

Lebih terperinci

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis Bab IV PEMBAHASAN IV.1 Rencana Perdagangan ( Trading Plan ) Dalam simulasi perdagangan yang akan dibahas pada bab ini penulis akan membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Pergerakan Harga Saham PTBA Periode 2007

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Pergerakan Harga Saham PTBA Periode 2007 BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Pergerakan Harga Saham PTBA Periode 2007 Selama periode 2007 Harga saham PTBA mengalami kenaikan. Awalnya pada tanggal 2 Januari, yang juga merupakan tanggal pertama perdagangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Danareksa Research Institute Press

DAFTAR ISI. Danareksa Research Institute Press DAFTAR ISI Halaman Tips... 8 Accumulation/Distribution (AD)... 10 Indikator (Aroon Up, Aroon Down, dan Aroon Oscillator)... 12 Average Directional Movement Index (ADX)... 14 Average True Range Technical

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set

BAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia Pasar Modal yang kini mulai merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set masyarakat Indonesia akan pentingnya

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 MELIHAT RETRACEMENT/REVERSAL MENGGUNAKAN PEAK ADX Kondisi trend adalah kondisi favorit bagi para

Lebih terperinci

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor Price Pattern Reversal Pattern Continuation Pattern Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Indicator

Lebih terperinci

Fast Track Reksadana IkhwanPridyastomo.com. Fast Track. Trading Reksadana

Fast Track Reksadana IkhwanPridyastomo.com. Fast Track. Trading Reksadana Fast Track Trading Reksadana 1 Di akhir ebook ini anda akan mengerti cara dan timing yang lebih optimal untuk Trading Reksadana Keep Action Terus Update Ilmu ;) 2 Mata Melihat, Fast Track Reksadana Telinga

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3).

LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3). BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Saham Dedhy Sulistiawan dan Liliana (2007) menjelaskan pergerakan harga saham dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan dan penawaran.

Lebih terperinci

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp Strategi EMA-50 Williams oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Sekilas Tentang Penulis Deskripsi Strategi Exponential Moving Average Williams Percent Range Stochastic Pivot Points Kesimpulan 3 4

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA Liliana Halim 24210024 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI Harap dicatat:

Lebih terperinci

ASUMSI-ASUMSI DASAR ANALISIS TEKNIKAL KEUNTUNGAN DAN KRITIK TERHADAP

ASUMSI-ASUMSI DASAR ANALISIS TEKNIKAL KEUNTUNGAN DAN KRITIK TERHADAP Materi 12 Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. ASUMSI-ASUMSI DASAR KEUNTUNGAN DAN KRITIK TERHADAP TEKNIK-TEKNIK DALAM - The Dow Theory - Chart Pola Pergerakan Saham - Rata-rata bergerak - Relative Strength

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI LAPORAN

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI Harap dicatat:

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik BAB IV PEMBAHAS AN Ruang lingkup analisis market timing pada saham BUMI mencakup analisis berita terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun 2005 2008 dan pola-pola grafik yang dibentuk dari grafik

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI LAPORAN

Lebih terperinci

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Astronaut US vs Indonesia VS Apa yang mempengaruhi harga saham? Supply > Demand = Price Drop Supply < Demand = Price Up Demand = Buyer = Bull Supply = Seller =

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT Dalam analisa yang akan dilakukan, penulis menggunakan data transaksi harian saham BHIT, data yang digunakan oleh penulis adalah data

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks. ANALISA TEKNIKAL Analisa Teknikal merupakan 'pelajaran sejarah' dalam menganalisa pergerakan harga. Dengan motto 'Sejarah akan terulang', pergerakan harga di masa lalu dipelajari untuk memprediksi arah

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI Harap dicatat:

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI Harap dicatat:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat mendatangkan keuntungan finansial bagi investor individual maupun institusional. Perkembangan

Lebih terperinci

Pengertian Garis Kontur, Peraturan, & Cara PembuatanDEFINISI, GEOGRAFI, IPS ON FEBRUARY 23, 2016 NO COMMENTS

Pengertian Garis Kontur, Peraturan, & Cara PembuatanDEFINISI, GEOGRAFI, IPS ON FEBRUARY 23, 2016 NO COMMENTS Pengertian Garis Kontur, Peraturan, & Cara PembuatanDEFINISI, GEOGRAFI, IPS ON FEBRUARY 23, 2016 NO COMMENTS Pengertian Garis Kontur, Peraturan, & Cara Pembuatan Peta merupakan gambaran permukaan bumi

Lebih terperinci

Analisis teknis. Analisa Teknikal Analisa Tehnikal

Analisis teknis. Analisa Teknikal Analisa Tehnikal 2.2. Analisa Tehnikal Analisa Teknikal Analisa Teknikal (technical analysis) adalah salah satu analisis atau metode pendekatan yang mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, valas, kontrak berjangka (future

Lebih terperinci

Learning : TA - Moving Average / MA

Learning : TA - Moving Average / MA Learning : TA - Moving Average / MA MA / Moving Average, adalah rata - rat apergerakan. Contoh Ma 50 berarti rata - rata pergerakan harga saham selama 50 hari. MA merupakan Indikator TA yang paling sering

Lebih terperinci

MARKET OUTLOOK SEPTEMBER 2015: MENANTI LANGKAH THE FED

MARKET OUTLOOK SEPTEMBER 2015: MENANTI LANGKAH THE FED MARKET OUTLOOK SEPTEMBER 2015: MENANTI LANGKAH THE FED BOTTOM IHSG MASIH BELUM JELAS Dari Market Outlook Juni: Jika 4913 Gagal Bertahan Jika suport 4913 tembus, skenario yang kemungkinan terjadi adalah

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI EUR / USD

Lebih terperinci

BAB IX PEMBUKUAN DAN PELAPORAN. Pasal 87

BAB IX PEMBUKUAN DAN PELAPORAN. Pasal 87 BAB IX PEMBUKUAN DAN PELAPORAN Pasal 87 1. Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, Pialang Berjangka, Penasihat Berjangka, dan Pengelola Sentra Dana Berjangka wajib membuat, menyimpan, dan memelihara

Lebih terperinci

Indikator Rise Fall dan Cara Setting oleh : Liokta Briansyah SOFTWARE BINARY EXECUTOR

Indikator Rise Fall dan Cara Setting oleh : Liokta Briansyah SOFTWARE BINARY EXECUTOR Indikator Rise Fall dan Cara Setting oleh : Liokta Briansyah SOFTWARE BINARY EXECUTOR 1. Time Frame Time Frame (Tick) adalah pengaturan untuk tampilan chart (Tick) pergerakan yg di tampilkan, Jika kita

Lebih terperinci

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip/ idikator Analisa teknikal Tujuan Analisa teknikal Asumsi Analisa teknikal Jenis Analisa teknikal Pengertian Analisa teknikal Analisa teknikal adalah

Lebih terperinci

Relative strength index (RSI) dan Moving average (MA) salah satu penyusun sistem dalam trading

Relative strength index (RSI) dan Moving average (MA) salah satu penyusun sistem dalam trading ANALISA TEHNIKAL I. Moving Average(MA) & Relative Strength Index(RSI) Relative strength index (RSI) dan Moving average (MA) salah satu penyusun sistem dalam trading Moving average (MA) dan Relative Strength

Lebih terperinci

Stochastic Trader. Stochastic Oscillator

Stochastic Trader. Stochastic Oscillator Stochastic Trader Saat ini dengan semakin meluasnya masyarakat internasional yang terjun ke dalam dunia trading, semakin pesat pula perkembangan pengetahuan dan metode trading yang digunakan, sehingga

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HAL. Kata Pengantar 1. STEP 1 Cara Download dan Install Platform MT4 2. STEP 2 Login ke platform MT4 3

DAFTAR ISI HAL. Kata Pengantar 1. STEP 1 Cara Download dan Install Platform MT4 2. STEP 2 Login ke platform MT4 3 DAFTAR ISI HAL Kata Pengantar 1 STEP 1 Cara Download dan Install Platform MT4 2 STEP 2 Login ke platform MT4 3 STEP 3 Menampilkan chart Candlestick dan mengubah Time Frame 5 STRATEGI TRADING DENGAN PLATFORM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan adanya Foreign Exchange (Forex) dimana satu orang atau

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan adanya Foreign Exchange (Forex) dimana satu orang atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada perkembangan jaman yang terjadi sekarang ini, banyak perusahaan yang sudah menjalani bisnis sampai ke negara asing. Hal ini menyebabkan adanya perdagangan antar

Lebih terperinci

M-5 PENENTUAN PANJANG GELOMBANG CAHAYA TAMPAK

M-5 PENENTUAN PANJANG GELOMBANG CAHAYA TAMPAK M-5 PENENTUAN PANJANG GELOMBANG CAHAYA TAMPAK I. TUJUAN Tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan besar panjang gelombang dari cahaya tampak dengan menggunakan konsep difraksi dan interferensi. II.

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI Harap dicatat:

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 5, Issue 2 : Maret - April 2017 MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN Sebagian trader kurang tertarik trading chart pattern.

Lebih terperinci

STRATEGI TRADING FOREX.

STRATEGI TRADING FOREX. STRATEGI TRADING FOREX 2 Salah satu cara yang paling ampuh untuk memenangkan trading adalah portofolio strategi trading Forex yang diterapkan oleh trader dalam situasi yang berbeda. Setelah sistem tunggal

Lebih terperinci

Miranti Harwaningrum. Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana ABSTRAK

Miranti Harwaningrum. Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana   ABSTRAK PERBANDINGAN PENILAIAN SAHAM DENGAN METODE ANALISIS FUNDAMENTAL DAN ANALISIS TEHKNICAL, PENGGORENGAN SAHAM, SERTA KEPUTUSAN PENILAIAN SAHAM JIKA HASIL BERLAWANAN ARAH UNTUK KEDUA METODE ANALISIS PADA SAHAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan saham Asia pada tahun 2013 mengalami penurunan cukup tajam,

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan saham Asia pada tahun 2013 mengalami penurunan cukup tajam, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan situs Jakarta Futures Exchange menyatakan bahwa pergerakan saham Asia pada tahun 2013 mengalami penurunan cukup tajam, khususnya untuk indeks Hang

Lebih terperinci

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN TIM RISET LAPORAN TEKNIKAL HARIAN DISCLAIMER & DISCLOSURES Please read the disclaimer and the disclosures which can be found at the end of this report KECENDRU NGAN TIMEFRAME STRATEGI / POSISI Please note:

Lebih terperinci

Analisa Teknikal Dengan Teori Elliot Wave

Analisa Teknikal Dengan Teori Elliot Wave Analisa Teknikal Dengan Teori Elliot Wave Sumber Seputar Forex Risk Reward Arny Gruop Ditemukan atau diciptakan oleh seorang berkebangsaan Amerika. Ralph Nelson Elliot, lahir pada tanggal 28 Juli 1871

Lebih terperinci

PETA TOPOGRAFI DAN PEMBACAAN KONTUR

PETA TOPOGRAFI DAN PEMBACAAN KONTUR PETA TOPOGRAFI DAN PEMBACAAN KONTUR Peta topografi adalah peta penyajian unsur-unsur alam asli dan unsur-unsur buatan manusia diatas permukaan bumi. Unsur-unsur alam tersebut diusahakan diperlihatkan pada

Lebih terperinci

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental Analisa Investasi Analisa Fundamental Analisa Teknikal Laporan Keuangan Grafik Harga Saham Analisa Investasi Operation Team of Phintraco Securities Jangka Panjang Dividend Pasar Efisien Jangka Pendek Capital

Lebih terperinci

Bab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi

Bab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi 10 Bab 3 LANDASAN TEORI 3.1 Jenis Analisa dalam Pasar Modal Secara garis besar ada dua jenis analisa yang dapat digunakan dalam pasar modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal 3.1.1 Fundamental

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Sebelum melakukan analisis dengan penerapan simulasi Monte Carlo dan VaR,

BAB IV PEMBAHASAN. Sebelum melakukan analisis dengan penerapan simulasi Monte Carlo dan VaR, BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisa Harga Saham BBCA Sebelum melakukan analisis dengan penerapan simulasi Monte Carlo dan VaR, penulis akan menganalisa pergerakan harga saham BBCA. Data yang diperlukan dalam

Lebih terperinci

MENDENGARKAN SUARA PASAR.

MENDENGARKAN SUARA PASAR. MENDENGARKAN SUARA PASAR www.danareksa-research.com Quick Scan Ukur tekanan beli/jual Chaikin Money Flow Ukur kekuatan trend Aaron Indicator Avg Directional Index Ukur kejenuhan pasar Commodity Channel

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 19 DESEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,063.9-5,138.1

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL PRINSIP DAN GRAFIS

ANALISIS TEKNIKAL PRINSIP DAN GRAFIS ANALISIS TEKNIKAL PRINSIP DAN GRAFIS 3.1. PENGERTIAN ANALISIS TEKNIKAL Analisis teknikal adalah metode untuk memprediksi pergerakan harga dan tren pasar atau sekuritas di masa depan dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis yang dilakukan meliputi analisis metode Money Flow Index(MFI), deskripsi umum perangkat lunak, analisis kebutuhan perangkat lunak, analisis kebutuhan data, pengguna

Lebih terperinci

PASAR INTERNASIONAL Berapakah target koreksi harga emas beberapa bulan kedepan?

PASAR INTERNASIONAL Berapakah target koreksi harga emas beberapa bulan kedepan? PASAR INTERNASIONAL Berapakah target koreksi harga emas beberapa bulan kedepan? oleh Nico Omer Jonckheere Vice President, Research & Analysis 26 November 2011 Gold is absolute objectivity. It is blind,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi dari mulai dengan memiliki emas, obligasi, property,

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi dari mulai dengan memiliki emas, obligasi, property, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebebasan dalam hal keuangan adalah dambaan setiap manusia. Kebebasan secara keuangan tersebut dapat diraih dengan berbagai macam cara, salah satunya ialah dengan melakukan

Lebih terperinci

Mypip Education Program

Mypip Education Program Mypip Education Program Technical Analysis Implementation Let s Talk About Futures, Let s Go Ahead www.mypippartner.com 1. Supply & Demand Analysis 2. Moving Average Implementation 3. Fibonacci Retracement

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi merupakan salah satu alternatif bisnis yang terus berkembang sampai saat ini, mulai dari investasi tanah dan bangunan sampai pada investasi surat-surat berharga

Lebih terperinci

Indikator Rise Fall dan Cara Setting oleh : Liokta Briansyah SOFTWARE BINARY EXECUTOR

Indikator Rise Fall dan Cara Setting oleh : Liokta Briansyah SOFTWARE BINARY EXECUTOR Indikator Rise Fall dan Cara Setting oleh : Liokta Briansyah SOFTWARE BINARY EXECUTOR 1. Time Frame Time Frame (Tick) adalah pengaturan untuk tampilan chart (Tick) pergerakan yg di tampilkan, Jika kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi merupakan suatu kegiatan untuk menanamkan modal atau uang yang dilakukan pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Investasi

Lebih terperinci