KAJIAN PENGARUH FASILITAS PUTAR BALIK (U-TURN) TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (Studi Kasus: U-Turn Patung Dewa Ruci Jalan By Pass Ngurah Rai, Bali)

Transkripsi

1 KAJIAN PENGARUH FASILITAS PUTAR BALIK (U-TURN) TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (Studi Kasus: U-Turn Patung Dewa Ruci Jalan By Pass Ngurah Rai, Bali) TUGAS AKHIR Oleh : Made Dwi Ariwinata NIM: JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015

2 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNTVERSruAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK JtiRUS$[ TEKMK SIPL " :i Kampus Bukit JimbarmTeg.ffar (0361) 70ASt5 htrp:i/www. sipilunud-ac.id/ind LEMBAR PENGESAHAIT LAPORAN TUGAS AKIIIR Tugas akhir ini telah diujikan dan dinyatakan lulus, sudah direvisi serta telah mendapat persetujwul pembimbing sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program S-l pada Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana. Judul Tugas Akhir Nama NIM Jurusan Diuji Tanggal Kajian Pengaruh Fasilitas Putar Kinerja Ruas Jalan (Studi Kasus: Jalan By Pass Ngurah Rai, Bali) Made Dwi Ariwinata Teknik Sipil 3 Juli 2015 Balik (U-Turn) Terhadap U-Turn Patung Dewa Ruci Bukit Jimbaran,2$ fui ZOtS Suwed4 MSP., MPhil) NIP I 001 Mengetahui: J,qrusan Teknik Sipil _Wry:udavana ffi t'sf'"\#' io {, rou'**,me, Ph. D) t 002

3 PERIiTYATAAI\I ' f.;. Dengan ini saya nyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pemah diajukan untuk mernperoleh gelar kesarjanaan disuatu pergunu1r1 tinggi, dan sepanjang pengetahuan sayq juga tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara teitulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftff pustaka. (Made Dwi Ariwinata) NrM

4 ABSTRAK Pada jalan yang mempunyai tipe jalan empat lajur dua arah terbagi (4/2 D), tundaan kendaraan pada persimpangan dapat dikurangi dengan membangun bukaan pada median jalan yang berada di depan atau di belakang persimpangan. Bukaan median pada ruas jalan dibangun untuk melayani gerakan berbalik arah (U-Turn) bagi kendaraan yang akan berputar arah. Perputaran arah kendaraan (U- Turn) untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna jalan yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan perubahan arah perjalanan, secara tidak langsung akan mengurangi kapasitas jalan, maka arus lalu lintas yang akan melakukan gerakan perputaran arah perlu diperhitungkan. Seperti U-Turn pada ruas jalan By Pass Ngurah Rai khususnya U-Turn di selatan patung Dewa Ruci sering menyebabkan terjadinya konflik lalu lintas. Dengan adanya gerakan U-Turn tersebut maka kemacetan yang terjadi semakin bertambah parah dan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas akan semakin besar, terutama di titik-titik konflik yang mempunyai bukaan median. Data yang diperlukan pada studi ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yang diperlukan meliputi data volume lalu lintas, geometrik jalan, hambatan samping, kecepatan. Data sekunder yang diperlukan meliputi data pertumbuhan penduduk dari Badan Pusat Stastistik (BPS) Provinsi. Dalam analisis kinerja ruas jalan menggunakan panduan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997). Dari hasil analisis diperoleh kinerja ruas jalan saat ini memiliki derajat kejenuhan 0,98 (volume smp/jam, kapasitas smp/jam), kecepatan kendaraan ringan 33,98 km/jam dan berada pada tingkat pelayanan E. Kinerja lalu lintas tanpa U-Turn simpang Dewa Ruci pada jam puncak volume lalu lintas dengan adanya U-Turn diperoleh derajat kejenuhan 0,71 (volume 3.451,2 smp/jam, kapasitas smp/jam), kecepatan kendaraan ringan 48,2 km/jam dan berada pada tingkat pelayanan C. Pengaruh fasilitas berbalik arah U-Turn terhadap kinerja pada ruas jalan By Pass Ngurah Rai, antara lain meningkatnya volume lalu lintas 27,1% (dari 3.478,4 smp/jam menjadi 4.772,4 smp/jam), pada kapasitas jalan tidak ada perubahan yaitu memiliki kapasitas jalan yang sama sebesar 4851 smp/jam, meningkatnya derajat kejenuhan sebesar 27,55% (dari 0,71 menjadi 0,98), serta menurunnya kecepatan tempuh sebesar 41,85% (dari 48,20 km/jam menjadi 33,98 km/jam), dan menurunnya tingkat pelayanan jalan (dari C menjadi E). Kata kunci: Kapasitas, Kinerja Ruas, Kinerja Bagian Jalinan Tunggal, Pengaruh Fasilitas Putar Balik U-Turn i

5 UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-nyalah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Kajian Pengaruh Fasilitas Putar Balik (U-Turn) Terhadap Kinerja Ruas Jalan (Studi Kasus: U-Turn Patung Dewa Ruci Jalan By Pass Ngurah Rai). Selesainya Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, saran, kritik, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.Ir. I Wyn Suweda, MSP.,Mphill selaku dosen pembimbing, kepada orangtua beserta keluarga yang telah memberikan motivasi dan kepada teman-teman Teknik Sipil Angkatan 2010 serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa adanya kekurangan maupun keterbatasan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Denpasar, Juni 2015 Penulis ii

6 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR NOTASI... vii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Umum Fasilitas Berbalik Arah Gerakan Memutar Kendaraan Faktor Pembuatan Kebijakan Untuk Merencanakan Putaran Balik Pada Bukaan Median Lebar Median Ideal Gerakan Berputar Bukaan Median Kebutuhan Lahan Lokasi Putaran Balik Jalan Perkotaan Kondisi Geometrik dan Kondisi Lingkungan Kinerja Ruas Jalan Perkotaan Arus dan Komposisi Lalu Lintas Kapasitas Kapasitas Jalan dan Kapasitas Dasar Kapasitas Sesungguhnya Faktor Koreksi Kapasitas Sesungguhnya Derajat Kejenuhan Kecepatan Tingkat Pelayanan Analisis Bagian Jalinan Tunggal Kapasitas Derajat Kejenuhan Kecepatan Tempuh Waktu Tempuh BAB III METODE PENELITIAN Kerangka Penelitian Studi Pendahuluan dan Kajian Pustaka Lokasi Penelitian Survai Percobaan Pemilihan Metode Survai iii

7 3.6 Pengumpulan Data Data Primer Survai Ruas Jalan Dan Bagian Jalinan Data Sekunder Analisis Kinerja Ruas Jalan dengan U-Turn Analisis Kinerja Bagian Jalinan Tunggal Analisis Kinerja Tanpa U-Turn BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Umum Geometrik Jalan Hambatan Samping Volume Lalu Lintas Jam Puncak dengan Fasilitas Berbalik Arah U-Turn Volume Lalu Lintas Jam Puncak dengan Fasilitas Berbalik Arah U-Turn Data Jumlah Penduduk Kinerja Ruas Jalan dengan Fasilitas Putar Balik U-Turn Kapasitas Derajat Kejenuhan Kecepatan Tingkat Pelayanan Analisis Kinerja Bagian Jalinan Tunggal Kondisi Geometrik Bagian Jalinan Tunggal Kapasitas Bagian Jalinan Tunggal Derajat Kejenuhan Jalinan Tunggal Kecepatan Tempuh Jalinan Tunggal ` Waktu Tempuh Jalinan Tunggal Kinerja Ruas Jalan Tanpa Fasilitas Putar Balik U-Turn Kapasitas Derajat Kejenuhan Kecepatan Tingkat Pelayanan Perbandingan Kinerja Ruas Jalan Dengan dan Tanpa Adanya Fasilitas Berbalik Arah U-Turn BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN: Lampiran A Peta Lokasi Studi Lampiran B Data Dan Hasil Survai Lampiran C Perhitungan Hasil Survai Lampiran D Dokumentasi iv

8 DAFTAR TABEL halaman Tabel 2.1 Lebar Minimum Rencana Bukaan Median Untuk U-Turn... 9 Tabel 2.2 Kelas Ukuran Kota Tabel 2.3 Penentuan Kelas Hambatan Samping Tabel 2.4 EMP Untuk Jalan Perkotaan Terbagi dan Satu Arah Tabel 2.5 Kapasitas Dasar Co Tabel 2.6 Faktor Penyesuaian Lebar Lajur Lalu Lintas Untuk Jalan Perkotaan (FCw) Tabel 2.7 Faktor Penyesuaian Pemisah Arah (FCsp) Tabel 2.8 Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pengaruh Hambatan Samping dan Jalan Kerb-Penghalang (FCsf) untuk jalan Perkotaan Tabel 2.9 Faktor Penyesuaian kapasitas akibat ukuran kota (FC CS ) Tabel 2.10 Kecepatan arus bebas dasar (FV O ) untuk jalan perkotaan Tabel 2.11 Faktor penyesuaian FV W untuk pengaruh lebar jalur lintas pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan jalan perkotaan Tabel 2.12 Faktor penyesuaian untuk pengruh hambatan samping dan lebar bahu (FFV SV ) Tabel 2.13 Faktor penyesuaian untuk pengaruh hambatan samping dan kereb penghalang (FFV SF ) Tabel 2.14 Faktor penyesuaian FFV CS untuk pengaruh ukuran kota pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan jalan perkotaan Tabel 2.15 Karakteristik Tingkat Pelayanan Jalan Tabel 2.16 Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (F CS ) Tabel 2.17 Faktor Penyesuaian Tipe Lingkungan Jalan, Hambatan Samping dan Rasio Kendaraan Tak Bermotor (F RSU ) Tabel 4.1 Data Geometrik Jalan Pada Lokasi Studi Tabel 4.2 Komposisi Lalu Lintas Jam Puncak Dengan U-Turn Tabel 4.3 Komposisi Lalu Lintas Jam Puncak Tanpa U-Turn Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Kota Denpasar dan Kabupaten Badung Tabel 4.5 Perhitungan Kapasitas Jalan Tabel 4.6 Perhitungan Derajat Kejenuhan Tabel 4.7 Perhitungan Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Ringan Tabel 4.8 Perhitungan Arus Bebas Tabel 4.9 Kondisi Geometrik Bagian Jalinan Tunggal Tabel 4.10 Kapasitas Bagian Jalinan Tunggal Tabel 4.11 Derajat Kejenuhan Bagian Jalinan Tunggal Tabel 4.12 Kecepatan Tempuh Bagian Jalinan Tunggal Tabel 4.13 Waktu Tempuh Bagian Jalinan Tunggal Tabel 4.14 Perhitungan Kapasitas Jalan Tanpa U-turn Tabel 4.15 Perhitungan Derajat Kejenuhan Tabel 4.16 Perhitungan Arus Bebas Tabel 4.17 Perhitungan Kecepatan Kendaraan Ringan Tanpa U-Turn Tabel 4.18 Perbandingan Kinerja Jalan By Pass Ngurah Rai Dengan dan Tanpa Adanya Fasilitas Berbalik Arah U-Turn v

9 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Gerakan Arus Berputar Arah... 6 Gambar 2.2 Putaran Balik Tanpa Pertambahan Lajur... 8 Gambar 2.3 Putaran Balik Dengan Pertambahan Lajur... 8 Gambar 2.4 Standar Bentuk Putaran Balik Gambar 2.5 Grafik Kecepatan Sebagai Fungsi DS Untuk Jalan Banyak Lajur Dan Satu Arah Gambar 2.6 Grafik Faktor W w = 135 x W w Gambar 2.7 Grafik Faktor W E /W W = (1 + W E /W W ) Gambar 2.8 Grafik Faktor P W = (1 P W /3) Gambar 2.9 W W /W L = (1 + W W /W L ) Gambar 3.1 Kerangka Pelaksanaan Penelitian Gambar 4.1 Volume Lalu Lintas Pada Segmen Jalan By Pass Ngurah Rai Gambar 4.2 Volume Lalu Lintas Pada Segmen Jalan By Pass Ngurah Rai Tanpa U-turn Gambar 4.3 Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Dengan U-turn Gambar 4.4 Kondisi Geometrik Bagian Jalinan Tunggal Gambar 4.5 Ilustrasi Pergerakan Menjalin Gambar 4.6 Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Tanpa U-turn vi

10 DAFTAR NOTASI C C O DS V L t Q SM KR KB UM FC W FC SP FC SF FC CS FV FV O : Capacity (Kapasitas) : Basic Capacity (Kapasitas dasar) : Degree of Saturation (Derajat kejenuhan) : Velocity (Kecepatan perjalanan) : Length (Panjang segmen) : Time (Waktu tempuh) : Quantity (Volume lalu lintas) : Sepeda motor : Kendaraan ringan (termasuk mobil penumpang, mini bus, truk, dan jep) : Kendaraan berat (termasuk truk dan bus) : Unmotorized (Kendaraan tak bermotor) : Capacity Factor of Width (Faktor penyesuaian kapasitas untuk lebar jalan) : Capacity Factor of Split (Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisah arah) : Capacity Factor of Side Friction (Faktor penyesuaian kapasitas untuk hambatan samping) : Capacity Factor of City Size (Faktor penyesuaian kapasitas untuk ukuran kota) : Free-flow Velocity (Kecepatan arus bebas kendaraan ringan pada kondisi lapangan) : Basic Free-flow Velocity (Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan) FFV W : Free-flow Velocity Factor of Width (Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas akibat lebar jalur lalu lintas) FFV SF : Free-flow Velocity Factor of Side Friction (Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk hambatan samping) FFV CS : Free-flow Velocity Factor of City Size (Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk ukuran kota) WW WE Pw W S W K emp smp : Weaving width (Lebar jalinan) : Weaving enter (Lebar masuk rata-rata) : Phi weaving (Rasio jalinan) : Width of Shoulder (Lebar bahu) : Width of Kerb (Lebar Kereb) : Ekivalensi mobil penumpang : Satuan mobil penumpang vii