ANALISA KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL PEMALANG BATANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL PEMALANG BATANG"

Transkripsi

1 11 24 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 11 Online di: ANALISA KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL PEMALANG BATANG Ardina Rahmalia, Fahmi Akmal Hasani, Djoko Purwanto *), Wahyudi Kushardjoko *) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Semarang , Telp.: (024) , Fax.: (024) Pembangunan tol Pemalang Batang mengalami keterlambatan akibat pembebasan lahan. Maka diperlukan analisa kelayakan kembali pada kondisi sekarang. Metodologi yang digunakan meliputi: evaluasi kinerja jalan Pantura menggunakan MKJI 1997; analisa lalu lintas yang teralihkan ke jalan tol menggunakan kurva diversi; analisa kelayakan ekonomi terhadap penghematan BOK, penghematan waktu dan penghematan biaya kecelakaan; analisa kelayakan finansial terhadap NPV, BCR, IRR, payback period dan NPV=0; dan analisa sensitivitas terhadap penurunan pendapatan, batas tahun awal pemasukan pendapatan, perubahan suku bunga tarif tol, tahun awal pemasukan pendapatan dan batas kenaikan biaya investasi. Jalan tol Pemalang Batang layak secara ekonomi. Penghematan BOK untuk Gol I sebesar Rp 23,49; Gol IIA sebesar Rp ,66 dan Gol IIB sebesar Rp ,90. Penghematan waktu untuk Gol I sebesar menit, Gol IIA sebesar menit dan Gol IIB sebesar menit. Biaya kecelakaan dapat dihemat sebesar Rp ,00/tahun/km. Jalan tol Pemalang Batang juga layak secara finansial dengan nilai NPV= Rp ,00; nilai BCR= 1.787; nilai IRR= %; payback period terjadi pada 8 tahun 7 bulan 16 hari; dan NPV=0 terjadi pada 13 tahun 7 bulan 23 hari. Hasil analisa sensitivitas adalah batas penurunan persentase pendapatan sebesar %, batas awal pemasukan pendapatan pada tahun ke -21, dan batas kenaikan biaya investasi sebesar %. Sedangkan perubahan suku bunga tarif tol tidak berpengaruh terhadap kelayakan finansial. kata kunci : kinerja jalan, kelayakan ekonomi, kelayakan finansial, analisa sensitivitas ABSTRACT Pemalang Batang Toll Road construction has been delayed due to land acquisition problems. It would require second feasibility analysis to the present conditions. Methodologies used include : performance evaluation of Pantura using MKJI 1997, analysis of traffic diverted to the toll road using diversion curve, economic feasibility in term of VOC saving, time saving and cost of accident saving; financial feasibility in term of NPV, BCR, IRR, payback period and NPV=0; and sensitivity analysis in term of reduction income, interest rate changes in toll rates, early year income and increase in investment cost. Pemalang Batang Toll Road economically feasible. VOC saving for category I Rp 23,49; category IIA Rp ,66 and category IIB Rp ,90. Time saving for category I minutes, category IIA minutes, and category IIB minutes. Accident cost can be saved Rp ,00/year/km. Pemalang Batang Toll Road also financially feasible with NPV= Rp ,00; BCR= 1.787; IRR= *) Penulis Penanggung Jawab 11

2 %; payback period occurred in 8 years 7 months 16 days and NPV=0 occurred in 13 years 7 months 23 days. Results of sensitivity analysis are reduction income at least %; early year income in 21 years and the increase in investment cost amounted to %. Changes interest rate in toll rates did not affect the financial feasibility. keywords: road performance, economic feasibility, financial feasibility,sensitivity analysis PENDAHULUAN Jalan Pantai Utara atau sering disebut Pantura merupakan jalan nasional yang letaknya disepanjang bagian utara pulang Jawa. Seiring dengan pertumbuhan lalu lintas yang semakin meningkat akan menyebabkan beban yang diterima oleh jalan Pantura semakin besar. Oleh sebab itu, perlu alternatif jalan lain berupa jalan tol sehingga beban yang diterima jalan Pantura menjadi berkurang. Jalan tol Pemalang Batang direncanakan akan dibangun sepanjang 39.2 km. Namun melihat perkembangannya mengenai sulitnya pembebasan lahan hingga saat ini rasanya perlu dilakukan kajian terhadap kelayakan pembangunan tol ruas Pemalang Batang ini. Lokasi studi ditunjukkan pada Gambar 1. Jalur Pantura Jalan Tol Rencana Gambar 1. Lokasi Kajian Pemalang - Batang TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi kinerja jalan eksisting Evaluasi kinerja jalan eksisting dilakukan dengan berpedoman kepada MKJI 1997 Bab Jalan Luar Kota dengan syarat derajat kejenuhan kurang dari 0,75. Analisa lalu lintas yang teralihkan ke jalan tol Besarnya volume lalu lintas yang teralihkan ke jalan tol dianalisis dengan menggunakan kurva pengalihan (diversion curve) yang menggambarkan hubungan dari dua alternative pemilihan rute yaitu jalan tol dan jalan non tol. Ada 3 macam kurva diversi yang digunakan, yaitu : 1. Kurva Rasio Waktu Perjalanan 2. Kurva Pengalihan Waktu Perjalanan dan Jarak yang Dihemat 3. Kurva Diversi Selisih Biaya Jalan 12

3 13 Biaya operasional kendaraan Biaya operasional adalah persamaan yang memperkirakan biaya kecepatan kendaraan, bahan bakar, roda kendaraan, pemakaian onderdil dan biaya operasi lainnya pada kondisi dan karakteristik jalan. BOK terdiri atas beberapa komponen, yaitu : 1. Biaya tidak tetap (Running cost) 2. Biaya tetap (Fix cost) Metode yang digunakan untuk perhitungan merupakan rumus dari PCI Model. Nilai waktu Nilai waktu didefenisikan sebagai jumlah uang yang besedia dikeluarkan oleh seseorang untuk menghemat waktu perjalanan (Henser, 1989). Perhitungan nilai waktu menggunakan teori Herbert Mohring. Analisa kelayakan ekonomi Kelayakan ekonomi pada pengembangan suatu jaringan jalan dipandang dari sisi Pemerintah harus tetap memberikan sisi manfaat kepada masyarakat. Aspek-aspek yang mempengaruhi dalam menganalisa kelayakan ekonomi adalah manfaat proyek, seperti: penghematan BOK, penghematan nilai waktu, dan penghematan biaya kecelakaan. Analisa kelayakan finansial Aspek finansial adalah salah satu aspek yang digunakan dalam menilai rencana investasi suatu proyek komersial. Aspek-aspek yang mempengaruhi dalam menganalisa kelayakan finansial adalah: 1. Biaya-biaya proyek 2. Tarif tol 3. Biaya operational-maintenance Metode yang digunakan untuk menentukan kelayakan finansial ada 3 yaitu: 1. Benefit Cost Ratio (BCR) 2. Net Present Value (NPV) 3. Internal Rate of Return (IRR) 4. Payback Period (PP) Analisa sensitivitas Analisis kepekaan dilakukan dengan meninjau perubahan terhadap prakiraan nilai komponen-komponen berikut: a. Suku bunga diskonto (discount rate) b. Lalu lintas harian rata-rata (LHR) c. Pertumbuhan lalu lintas (traffic growth rates) d. Biaya pembangunan (construction cost) e. Dengan dan tanpa biaya pengadaan tanah f. Komponen lainnya sesuai dengan kebutuhan proyek 13

4 14 METODOLOGI Bagan alir penyusunan laporan Tugas Akhir Analisa Kelayakan Pembangunan Jalan Tol Pemalang Batang ditunjukkan pada Gambar 2. Mulai Studi Pustaka Persiapan Identifikasi Masalah Identifikasi Kebutuhan Data Survai Pendahuluan Pengumpulan Data Data Primer : 1. Waktu tempuh kendaraan Data Sekunder : 1. Data LHR 2. Data teknis dan geometri jalan 3. Data kecelakaan 4. Dokumen Pra Feasibility Study 5. Komponen harga untuk BOK Data Cukup? Tidak Ya Evaluasi Kinerja Jalan Eksisting Analisa Dokumen Pra-FS Analisa Kelayakan Ekonomi Analisa Kelayakan Finansial Analisa Kelayakan Jalan Tol Analisa Sensitivitas Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 2. Bagan Alir Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Tol Pemalang-Batang 14

5 15 ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Evaluasi kinerja jalan eksisting Perhitungan LHR tahun rencana LHR 0 = 65544,8 smp/hari (LHR tahun 2014) i = 4,688% n = 30 tahun LHR n = LHR 0 (1+i) n...(1) dimana : LHR n = LHR tahun ke-n LHR 0 = LHR awal tahun rencana n = Umur rencana i = Faktor pertumbuhan lalu lintas LHR n = 65544,8 (1+4,688/100) 30 LHR n = ,605 smp/hari Kapasitas jalan C = C 0 x FC w x FC SP x FC SF... (2) dimana : C = kapasitas (smp/jam) Co = kapasitas dasar (smp/jam) FC W = faktor penyesuaian lebar jalan FC SP = faktor penyesuaian pemisahan arah (hanya untuk jalan tak terbagi) FC SF = faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan C = 7600 x 1,03 x 1,00 x 0,93 C = 7280,04 smp/jam Derajat kejenuhan... (3) dimana : DS = Derajat kejenuhan Q = Arus lalu lintas (smp/jam) C = Kapasitas (smp/jam) Dari hasil perhitungan derajat kejenuhan di atas didapatkan bahwa DS = 1,483 > 0,75 sehingga dapat disimpulkan bahwa jalan sudah tidak mampu melayani kendaraan yang melewatinya pada tahun

6 16 Analisa Pra-FS Konversi nilai rupiah pada Pra-FS dihitung dengan menggunakan kalkulator kurs Bank Indonesia pada alamat Konversi Pra-FS ke nilai sekarang dilakukan pada beberapa komponen, yaitu: 1. Biaya-biaya proyek Konversi nilai rupiah biaya-biaya proyek ditunjukkan oleh Tabel 1. Tabel 1. Konversi Biaya-biaya Proyek Uraian Nilai Tahun 2010 Nilai Tahun 2015 Tanah Desain Konstruksi Peralatan Tol Supervisi Eskalasi Kontingensi PPN 10% Overhead Financial Cost IDC Jumlah Tarif tol Konversi nilai rupiah tarif tol ditunjukkan oleh Tabel 2. Tabel 2. Konversi Tarif Tol Awal Golongan Tarif Tol / km Tahun 2010 Tahun 2015 Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Golongan V Biaya Operational Maintenance (OM) Konversi nilai rupiah tarif tol ditunjukkan oleh Tabel 3. Tabel 3. Konversi Biaya Operational Maintenance Tahun Biaya OM Tahun Biaya OM ke- Tahun 2010 Tahun 2015 ke- Tahun 2010 Tahun

7 17 Konversi nilai rupiah di atas selanjutnya akan digunakan pada perhitungan analisa kelayakan ekonomi, analisa kelayakan finansial, dan analisa sensitivitas. Analisa lalu lintas Kecepatan kendaraan Dari hasil survai kecepatan didapatkan kecepatan kendaraan untuk masing-masing golongan sebagai berikut : 1. Gol I : 43,915 km/jam 2. Gol IIA : 33, 535 km/jam 3. Gol IIB : 27,267 km/jam Perhitungan BOK Dari perhitungan BOK dengan menggunakan rumus PCI Model didapatkan hasil yang ditunjukkan oleh Tabel 4 sebagai berikut : Tabel 4. Biaya Operasional Kendaraan (Rupiah/kendaraan) Golongan Kendaraan Jalan Tol Jalan Non Tol Gol I Rp ,77 Rp ,26 Gol IIA Rp ,95 Rp ,66 Gol IIB Rp ,03 Rp ,93 Perhitungan nilai waktu Dari hasil perhitungan nilai waktu didapatkan hasil yang ditunjukkan oleh Tabel 5 sebagai berikut : Tabel 5. Nilai Waktu (Rupiah/kendaraan) Masing-masing Golongan Kendaraan Golongan Nilai Waktu (Rupiah/kendaraan) Selisih Nilai Waktu Jalan Tol Jalan Non Tol (Rupiah/ kendaraan) Gol IA 6020, , ,60 Gol IIA 9081, , ,82 Gol IIB 6746, , ,60 Analisa lalu lintas yang teralihkan ke jalan tol Analisa lalu lintas yang teralihkan ke jalan tol ditentukan dengan menggunakan kurva disversi. Ada 3 macam kurva diversi yang digunakan, yaitu : 1. Kurva diversi rasio waktu perjalanan 17

8 18 Gambar 3. Kurva Diversi Rasio Waktu Perjalanan 2. Kurva diversi waktu dan jarak yang dihemat Gambar 4. Kurva Diversi Waktu yang Dihemat dan Jarak yang Dihemat 18

9 19 3. Kurva diversi selisih biaya perjalanan Gambar 5. Kurva Diversi Selisih Biaya Perjalanan Dari ketiga perhitungan kurva diversi tersebut diambil nilai yang paling kecil karena mempunyai resiko yang paling besar yang ditunjukkan Tabel 6. Analisa kelayakan ekonomi Tabel 6. Nilai Pengalihan Kurva Selisih Biaya Perjalanan Golongan Lalu Lintas Teralihkan (%) Gol I 55 Gol IIA 86,67 Gol IIB 91,67 Penghematan biaya operasional kendaraan Berikut ini adalah hasil analisa dari penghematan BOK yang ditunjukkan oleh Tabel 7. Tabel 7. Penghematan BOK (Rupiah/kendaraan) Golongan Kendaraan Selisih BOK Gol I Rp 23,49 Gol IIA Rp ,66 Gol IIB Rp ,90 19

10 20 Penghematan nilai waktu Berikut ini adalah hasil analisa dari penghematan nilai waktu yang ditunjukkan oleh Tabel 8. Tabel 8. Penghematan Nilai Waktu (Waktu/kendaraan) Golongan Selisih Nilai Waktu Saving Time (Rupiah) (Jam) (Menit) Gol IA 5730,60 0,512 27,984 Gol IIA 14130,82 0,391 45,746 Gol IIB 14460,60 0,318 63,018 Penghematan biaya kecelakaan Data kecelekaan yang dipakai adalah data kecelakaan dari jalan Pantura Kanci Pejagan karena dianggap mempunyai karakteristik yang hampir mirip dengan jalan Pantura Pemalang Batang. Hasil penghematan biaya kecelakaan ditunjukkan oleh Tabel 9. Tabel 9. Biaya Kecelakaan per Tahun per Kilometer Tahun Posisi Total Biaya Kecelakaan Sebelum Operasional Tol Setelah Operasional Tol Rata-rata Biaya Kecelakaan per Tahun (Rp/th/km) Dari ketiga parameter yaitu BOK, nilai waktu, dan biaya kecelakaan dapat disimpulkan bahwa terjadi penghematan pada masing-masing parameter. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jalan tol Pemalang Batang layak secara ekonomi. Analisa kelayakan finansial Dari perhitungan cash flow antara pendapatan dan pengeluaran yang didapat selama umur rencana jalan tol Pemalang Batang diperoleh hasil yang ditunjukkan Tabel 10 sebagai berikut. 20

11 21 Tabel 10. Hasil Analisa Kelayakan Finansial Parameter Hasil Syarat NPV Rp ,00 + BCR 1,787 >1 IRR 23,23% >faktor diskonto = 15,50 % PP 8 tahun 7 bulan 16 hari <umur rencana = 30 tahun NPV = 0 13 tahun 7 bulan 23 hari <umur rencana = 30 tahun Dari Tabel 10 diketahui bahwa semua parameter memenuhi syarat sehingga dapat dikatakan jalan tol Pemalang Batang layak secara finansial. Analisa sensitivitas Perubahan penurunan pendapatan Pada analisa sensitivitas ini diasumsikan proyek mengalami penurunan pendapatan. Besarnya penurunan pendapatan diperoleh dengan cara trial error. Dari Gambar 6 diperoleh batasan penurunan pendapatan yaitu 44,032 %. Perubahan suku bunga tarif tol Gambar 6. Pengaruh Penurunan Pendapatan Pada analisa sensitivitas ini diasumsikan proyek mengalami perubahan suku bunga pada tarif tol. Besarnya perubahan suku bunga diperoleh dengan cara trial error. Gambar 7 diperoleh bahwa perubahan suku bunga tarif tol tidak mempengaruhi kelayakan tol selama umur rencana. Gambar 7. Pengaruh Perubahan Suku Bunga Tarif Tol 21

12 22 Perubahan tahun pemasukan pendapatan Pada analisa sensitivitas ini diasumsikan proyek mengalami perubahan tahun pemasukan pendapatan diakibatkan oleh lamanya pembebasan lahan. Besarnya perubahan diperoleh dengan cara trial error. Dari Gambar 8 diperoleh bahwa batas awal tahun pemasukan pendapatan adalah pada tahun ke-21. Gambar 8. Pengaruh Tahun Pemasukan Pendapatan Perubahan terhadap kenaikan biaya investasi Pada analisa sensitivitas ini diasumsikan proyek mengalami kenaikan biaya investasi. Besarnya perubahan diperoleh dengan cara trial error. Dari Gambar 9 diperoleh bahwa batas kenaikan biaya investasi adalah pada 78,673 %. KESIMPULAN Gambar 9. Pengaruh Kenaikan Biaya Investasi Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil perhitungan pada saat ini jalan Pantura ruas Pemalang-Batang dengan menggunakan tingkat pertumbuhan 4,688%, jalan Pantura sudah tidak mampu menampung beban arus lalu lintas pada tahun 2030 dengan DS sebesar 0,

13 23 2. Rincian kelayakan ekonomi jalan tol Pemalang Batang adalah sebagai berikut : a. Terjadi penghematan biaya operasional kendaraan sebesar Rp 23,49 untuk Gol I, Rp ,66 untuk Gol IIA dan Rp52.518,90 untuk golongan IIB. b. Terjadi penghematan waktu tempuh kendaraan dengan sebesar 27,98 menit untuk Golongan I, 45,745 untuk golongan IIA dan sebesar 63,02 menit untuk golongan IIB. c. Terjadi penurunan biaya kecelakaan sebesar Rp ,00/tahun/km pada jalan Pantura dimana sebelum adanya tol sebesar Rp ,00/tahun/km, sedangkan setelah adanya tol sebesar ,00/tahun/km. Dengan demikian jalan tol Pemalang Batang secara ekonomi layak untuk dibangun. 3. Rincian kelayakan finansial jalan tol Pemalang Batang adalah sebagai berikut : a. Berdasarkan perhitungan Net Present Value didapatkan nilai positif sebesar Rp ,00 b. Berdasarkan perhitungan Benefit-Cost Ratio didapatkan nilai >1 yaitu sebesar 1,787 c. Berdasarkan perhitungan Internal Rate of Return (IRR) didapatkan nilai >15,50% yaitu sebesar 23,226% d. Berdasarkan perhitungan payback period didapatkan pengembalian terjadi dalam waktu 8 tahun 7 bulan 16 hari yang masih berada dalam umur rencana 30 tahun e. Berdasarkan perhitungan NPV didapatkan NPV=0 pada waktu 13 tahun 7 bulan 23 hari yang masih berada dalam umur rencana 30 tahun Dengan demikian jalan tol Pemalang Batang secara finansial layak untuk dibangun. 4. Hasil dari analisa sensitivitas adalah sebagai berikut : a. Batas persentase penurunan pendapatan adalah sebesar 44,032% b. Tidak Batang layak walaupun tidak ada kenaikan tarif tol selama umur rencana c. Batas tahun awal pemasukan pendapatan adalah tahun ke-21 dari umur rencana d. ada batas perubahan suku bunga tarif tol sehingga jalan tol Pemalange. Batas kenaikan biaya investasi adalah sebesar 78,673% 5. Berdasarkan perhitungan nilai waktu didapatkan penghematan nilai waktu antara jalan tol dan jalan Pantura yaitu Rp 5.730,60 (27,98 menit) untuk Golongan I, Rp ,82 (45,745 menit) untuk golongan IIA dan sebesar Rp ,60 (63,02 menit) untuk golongan IIB. SARAN Berdasarkan hasil analisis, maka penulis dapat menyarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Pembangunan jalan tol Pemalang-Batang harus segera dimulai pembangunannya melihat proyeksi arus lalu lintas di jalan Pantura yang semakin tinggi. 2. Pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan. 3. Pemilik investasi harus benar-benar melakukan perhitungan yang sangat teliti dan memperhatikan batasan parameter finansial yang ada agar tidak mangalami kerugian. DAFTAR PUSTAKA Dedy H, BM Yohanes dan Sagara, Taksiran Tarif Tol dan Tingkat Efektivitas Kebijakan Berdasarkan Permintaan Transportasi Antarkota dengan Menggunakan Teknik Pilihan Pernyataan (Stated Preference Technique): Studi Kasus Pada 23

14 24 Rencana Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo, Skripsi pada Teknik Sipil FT UNDIP, Semarang. Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman Studi Kelayakan Proyek Jalan dan Jembatan, Departemen Pekerjaan Umum, Indonesia. Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman Perhitungan Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas dengan Menggunakan Metoda The Gross Output (Human Capital), Departemen Pekerjaan Umum, Indonesia. Gunawan, Fenta dan Mahardhika, G. Bemy, Evaluasi Tarif Tol Seksi A, B, C Semarang, Skripsi pada Teknik Sipil FT UNDIP, Semarang. Jaja dan Rahmanto, Evaluasi Rancangan Jalan Tol Kanci-Pejagan, Skripsi pada Teknik Sipil FT UNDIP, Semarang. Muis, Zulkarnain A dan Hutabarat, Lady Patricia M., Studi Penentuan Jumlah LHR pada Perencanaan Pembangunan Jalan Tol Tanjung Morawa-Tebing Tinggi, Skripsi pada Teknik Sipil FT USU, Medan. PT. Pemalang Batang Tol Road, Analisis Kelayakan Jalan Tol Pemalang Batang, Badan Pengatur Jalan Tol, Indonesia. Sugiyanto, Gito. Biaya Perjalanan Tol dan Non Tol, Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto. Tamin, Ofyar Z., Perencanaan & Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB, Bandung. Tamin, Ofyar Z. The Anaysis of Route Choice Between Toll and Alternative Road Using Diversion Curve Model : A Case Study in Jakarta (Indonesia), Proceeding of The 7 th World Conference on Transport Research, Sydney. Wahyudi, Endri, Perencanaan Jalan Tol Semarang-Bawen, Skripsi pada Teknik Sipil FT UNDIP, Semarang. 24

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL PASURUAN

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL PASURUAN ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL PASURUAN Oleh : CITTO PACAMA FAJRINIA 3109100071 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

Analisis Kelayakan Ekonomi Rencana Pembangunan Jalan Sejajar Jalan Sapan - Buah Batu Bandung

Analisis Kelayakan Ekonomi Rencana Pembangunan Jalan Sejajar Jalan Sapan - Buah Batu Bandung Rekaracana Teknik Sipil Itenas No.x Vol. xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2015 Analisis Kelayakan Ekonomi Rencana Pembangunan Jalan Sejajar Jalan Sapan - Buah Batu Bandung TAUPIK HIDAYAT¹,

Lebih terperinci

Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam Samarinda

Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam Samarinda Reka racana Teknik Sipil Itenas No.x Vol.xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2014 Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam Samarinda GLEN WEMPI WAHYUDI 1, DWI PRASETYANTO 2, EMMA AKMALAH

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian ini akan disampaikan bagan alir dimana dalam bagan alir ini menjelaskan tahapan penelitian yang dilakukan dan langkah-langkah apa saja yang

Lebih terperinci

TESIS ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA A.A. ASTRI DEWI

TESIS ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA A.A. ASTRI DEWI TESIS A.A. ASTRI DEWI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012 TESIS A.A ASTRI DEWI NIM 1091561021 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Lebih terperinci

FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN JALAN DARI TERMINAL MASARAN - RINGROAD BANGKALAN

FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN JALAN DARI TERMINAL MASARAN - RINGROAD BANGKALAN JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN JALAN DARI TERMINAL MASARAN - RINGROAD BANGKALAN Muslim Hamidi, Anak Agung Gde Kartika, ST,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PRASYARAT GELAR... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. UCAPAN TERIMAKASIH...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PRASYARAT GELAR... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACK... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG

ANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG ANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG Lulu Widia Roswita NRP : 9721055 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M. Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

Lebih terperinci

JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN

JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Ketekniksipilan dan Lingkungan ISSN 2548-9518, Jurnal homepage: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/jrsl/index Studi Kelayakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jalan Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN - GEMPOL

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN - GEMPOL 1 STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN - GEMPOL Wisnu Arif Hergayasa, Cahya Buana, ST., MT., Istiar, ST., MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIRING LAUT PERTAMINA KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN

STUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIRING LAUT PERTAMINA KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN STUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIRING LAUT PERTAMINA KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN Amalia F. Mawardi, Djoko Sulistiono, Widjonarko dan Ami Asparini Program Studi Diploma Teknik Sipil FTSP ITS, Surabaya

Lebih terperinci

layak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan

layak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Umum Analisis kelayakan investasi proyek jalan tol pada dasaraya adalah mencoba mengkaji ulang suatu rencana penanaman sejumlah uang dengan memperhatikan manfaat yang dinikmati oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Sesuai tujuan yang hendak dicapai, maka konsep rancangan penelitian secara skematis ditunjukkan Gambar 3.1 Studi Pendahuluan Studi Pustaka Rumusan Masalah

Lebih terperinci

Kata kunci : Jalan tol Gempol-Pasuruan, analisa kelayakan, Analisa ekonomi,analisa finansial

Kata kunci : Jalan tol Gempol-Pasuruan, analisa kelayakan, Analisa ekonomi,analisa finansial ANALSS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PASURUAN Citto Pacama Fajrinia, Hera Widiyastuti Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, nstitut Teknologi Sepuluh Nopember (TS) Jl. Arief

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLY OVER PASAR KEMBANG DARI SEGI EKONOMI. Disusun oleh: Wahyu Kartika Sari ( )

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLY OVER PASAR KEMBANG DARI SEGI EKONOMI. Disusun oleh: Wahyu Kartika Sari ( ) ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLY OVER PASAR KEMBANG DARI SEGI EKONOMI Disusun oleh: Wahyu Kartika Sari (3103 100 006) Latar Belakang Kota Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri dan pendidikan

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya

Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya Yessie Afriana W, A.A. Gde Kartika, ST, MSc. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. Dalam penelitian ini, tahapan analisis yang dilakukan adalah:

BAB V ANALISIS DATA. Dalam penelitian ini, tahapan analisis yang dilakukan adalah: BAB V ANALISIS DATA V.1. Pendahuluan Berdasarkan data yang diperoleh dari data sekunder (data dari feasibility study jalan tol Solo Kertosono) dan data primer yang berupa pendapat dari responden, kemudian

Lebih terperinci

STUDI PENENTUAN JUMLAH LHR PADA TANJUNG MORAWA TEBING TINGGI

STUDI PENENTUAN JUMLAH LHR PADA TANJUNG MORAWA TEBING TINGGI STUDI PENENTUAN JUMLAH LHR PADA PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN TOL TANJUNG MORAWA TEBING TINGGI TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk menempuh Ujian Sarjana Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI WAKTU PADA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) MOBIL PENUMPANG DALAM PEMILIHAN RUTE JALAN EKSISTING DAN JALAN LINGKAR AMBARAWA

PENGARUH NILAI WAKTU PADA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) MOBIL PENUMPANG DALAM PEMILIHAN RUTE JALAN EKSISTING DAN JALAN LINGKAR AMBARAWA JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 304 312 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 304 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts

Lebih terperinci

STUDI HARGA AIR BAKU PADA BENDUNGAN BENDO KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR

STUDI HARGA AIR BAKU PADA BENDUNGAN BENDO KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR STUDI HARGA AIR BAKU PADA BENDUNGAN BENDO KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR Intan Fardania Putri 1, Rispiningtati 2, Ussy Andawayanti 2 1 Mahasiswa Program Sarjana Teknik Jurusan Pengairan Universitas

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya

Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-1 Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya Yessie Afriana W, dan A.A. Gde Kartika Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Pembangunan Fly Over Jalan Akses Pelabuhan Teluk Lamong Ditinjau dari Segi Lalu Lintas dan Ekonomi Jalan Raya

Studi Kelayakan Pembangunan Fly Over Jalan Akses Pelabuhan Teluk Lamong Ditinjau dari Segi Lalu Lintas dan Ekonomi Jalan Raya JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN 2337-3539 (2301-9271 Printed) E-16 Studi Kelayakan Pembangunan Fly Over Jalan Akses Pelabuhan Teluk Lamong Ditinjau dari Segi Lalu Lintas dan Ekonomi Jalan

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMI DARI RENCANA JALAN TOL YOGYAKARTA - KLATEN DENGAN METODE RASIO MANFAAT BIAYA

ANALISIS EKONOMI DARI RENCANA JALAN TOL YOGYAKARTA - KLATEN DENGAN METODE RASIO MANFAAT BIAYA ANALISIS EKONOMI DARI RENCANA JALAN TOL YOGYAKARTA - KLATEN DENGAN METODE RASIO MANFAAT BIAYA HARRY LIMABRATA NRP : 9721028 NIRM : 41077011970263 Pembimbing : V. HARTANTO, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Pada bab ini akan dijelaskan langkah

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Pada bab ini akan dijelaskan langkah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Tahapan penelitian mencakup keseluruhan langkah pelaksanaan penelitian dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Pada bab ini akan dijelaskan langkah kerja

Lebih terperinci

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha INTISARI Pada studi kasus ini, saya ingin mengidentifikasikan kelayakan investasi PT Satu Hati di Purwokerto. Perusahaan ini ingin membeli lima unit tangki minyak tanah untuk mendukung operasional pemasarannya.

Lebih terperinci

RISKI RAMADHAN

RISKI RAMADHAN STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN RUAS JALAN DIATAS BOX CULVERT DI DAERAH BANYU URIP- BENOWODARI SEGI LALU LINTAS DAN EKONOMI JALAN RAYA RISKI RAMADHAN 3106.100.061 Latar Belakang Pembangunan ruas jalan didaerah

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN Djoko Susilo 1 dan Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: 1) djokoyysusilo@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Infrastruktur Menurut Grigg, 19888 infrastruktur merupakan sistem fisik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi. Infrastruktur

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMI DAN KINERJA JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN RUAS JALAN SOLO - SRAGEN

ANALISIS EKONOMI DAN KINERJA JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN RUAS JALAN SOLO - SRAGEN ANALISIS EKONOMI DAN KINERJA JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN RUAS JALAN SOLO - SRAGEN Novia Endhianata, Retno Indriyani Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan sebagai bagian dari sektor transportasi memiliki peran untuk

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan sebagai bagian dari sektor transportasi memiliki peran untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu sektor penting bagi perkembangan perekonomian wilayah dan kehidupan masyarakat. Adanya pertumbuhan dan perkembangan aktivitas di suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

MODEL HUBUNGAN ANTARA VOLUME LALULINTAS DENGAN TARIF JALAN TOL

MODEL HUBUNGAN ANTARA VOLUME LALULINTAS DENGAN TARIF JALAN TOL MODEL HUBUNGAN ANTARA VOLUME LALULINTAS DENGAN TARIF JALAN TOL Dwi Prasetyanto Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Jl. PHH. Mustapha No. 23, Bandung, 40124 Tlp. (022) 7272215 dwi_prasetyanto@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI WAKTU PADA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) MOBIL PENUMPANG DALAM PEMILIHAN RUTE JALAN EKSISTING DAN JALAN LINGKAR AMBARAWA

PENGARUH NILAI WAKTU PADA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) MOBIL PENUMPANG DALAM PEMILIHAN RUTE JALAN EKSISTING DAN JALAN LINGKAR AMBARAWA PENGARUH NILAI WAKTU PADA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) MOBIL PENUMPANG DALAM PEMILIHAN RUTE JALAN EKSISTING DAN JALAN LINGKAR AMBARAWA Iqbal Caesariawan, Devisanti Nabilah Rizky, Ismiyati, Eko Yulipriyono

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang. BAB V HASIL ANALISA 5.1 ANALISIS FINANSIAL Untuk melihat prospek cadangan batubara PT. XYZ, selain dilakukan tinjauan dari segi teknis, dilakukan juga kajian berdasarkan aspek keuangan dan keekonomian.

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN-GEMPOL

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN-GEMPOL STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN-GEMPOL Nama Mahasiswa : Wisnu Arif Hergayasa NRP : 3108 100 121 Jurusan : Teknik Sipil Dosen Pembimbing : Cahya Buana ST., MT. Istiar ST., MT. Studi Kelayakan

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

Tabel 6.17 Nilai Waktu saat Forecasting

Tabel 6.17 Nilai Waktu saat Forecasting 29 Untuk perhitungan sepeda motor (MC), angkutan umum menggunakan perbandingan seperti pada perhitungan BOK karena belum ada studinya. Sehingga nilai waktunya digunakan dengan kendaraan pribadi. Kemudian

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The aim of this research is to explore the feasibility of potato plantation project. From the finance point of view, Capital Budgeting Method will be suitable to be used as a measurement for the

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA MANFAAT BIAYA PEMBANGUNAN JALAN ARTERI RAYA SIRING-PORONG. Oleh : Giscal Dwi Sagita

TUGAS AKHIR ANALISA MANFAAT BIAYA PEMBANGUNAN JALAN ARTERI RAYA SIRING-PORONG. Oleh : Giscal Dwi Sagita TUGAS AKHIR ANALISA MANFAAT BIAYA PEMBANGUNAN JALAN ARTERI RAYA SIRING-PORONG Oleh : Giscal Dwi Sagita 3108.100.641 Dosen Pembimbing : I Putu Artama Wiguna, Ir.MT.PhD Christiono Utomo, ST.MT.PhD LATAR

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan penelitian studi kelayakan usaha pupuk kompos pada Kelompok Tani

Lebih terperinci

3.1 GARIS BESAR LANGKAH KERJA

3.1 GARIS BESAR LANGKAH KERJA BAB III METODOLOGI 3.1 GARIS BESAR LANGKAH KERJA Tahap kegiatan ini adalah sebelum kita memulai pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang harus segera dilakukan

Lebih terperinci

TKS 7338 EKONOMI TRANSPORTASI Dr. GITO SUGIYANTO, S.T., M.T.

TKS 7338 EKONOMI TRANSPORTASI Dr. GITO SUGIYANTO, S.T., M.T. TKS 7338 EKONOMI TRANSPORTASI Dr. GITO SUGIYANTO, S.T., M.T. Investment is not just about cold cash, BUT ALSO about imagination and innovation. Imagination to make better use of what we have already. Innovation

Lebih terperinci

Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province

Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province By Muhammad Syafii 1), Darwis 2), Hazmi Arief 2) Faculty of Fisheries

Lebih terperinci

KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA

KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA Florence Kartika Panditasiwi Universitas Katolik Parahyangan Jln. Ciumbuleuit 94, Bandung Telp: (022)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

Riska Dewi 1), Yusmini 2), Susy Edwina 2) Agribusiness Department Faculty of Agriculture UR ABSTRACT

Riska Dewi 1), Yusmini 2), Susy Edwina 2) Agribusiness Department Faculty of Agriculture UR ABSTRACT ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI TAHU (Agroindustri Tahu Bapak Iwan di Desa Pangkalan Pisang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak Sri Indrapura) FINANCIAL FEASIBILITY ANALYSIS OF TAHU AGROINDUSTRY

Lebih terperinci

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Agrifarm, yang terletak di desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Metode Kelayakan Investasi Evaluasi terhadap kelayakan ekonomi proyek didasarkan pada 2 (dua) konsep analisa, yaitu analisa ekonomi dan analisa finansial. Analisa ekomoni bertujuan

Lebih terperinci

POTENSI UNGGULAN DI PROVINSI BALI

POTENSI UNGGULAN DI PROVINSI BALI POTENSI UNGGULAN DI PROVINSI BALI MAIN REGIONAL POTENCIAL IN BALI PROVINCE RENCANA PEMBANGUNAN JALAN TOL GILIMANUK PENGAMBENGAN Permasalahan : 1.Pertumbuhan arus lalu lintas terus meningkat dari tahun

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Internal Rate of Return, Profitability Index, Net Present Value, Investasi.

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Internal Rate of Return, Profitability Index, Net Present Value, Investasi. ABSTRAK Krisis perekonomian Indonesia telah membuat perusahaan-perusahaan terguncang dan lemah. Banyak perusahaan melakukan investasi untuk mempertahankan keberadaannya dan agar tidak kalah bersaing dengan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN SIMPANG JATINGALEH SEMARANG

STUDI KELAYAKAN SIMPANG JATINGALEH SEMARANG LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR STUDI KELAYAKAN SIMPANG JATINGALEH SEMARANG FEASIBILITY STUDY OF JATINGALEH INTERSECTION, SEMARANG Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademis Dalam Menyelesaikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, baik berupa buku-buku

III. METODE PENELITIAN. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, baik berupa buku-buku III. METODE PENELITIAN A. Umum Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, baik berupa buku-buku maupun jurnal-jurnal yang membahas tentang studi kelayakan, yang dapat menambah pengetahuan tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang digunakan dalam analisa dan pembahasan penelitian ini satu persatu secara singkat dan kerangka berfikir

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Tipe jalan pada jalan perkotaan adalah sebagai berikut ini.

BAB II DASAR TEORI. Tipe jalan pada jalan perkotaan adalah sebagai berikut ini. BAB II DASAR TEORI 2.1. Umum Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting dalam konektifitas suatu daerah, sehingga kegiatan distribusi barang dan jasa dapat dilakukan secara

Lebih terperinci

VII. RENCANA KEUANGAN

VII. RENCANA KEUANGAN VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA

KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA Florence Kartika Panditasiwi Universitas Katolik Parahyangan Jln. Ciumbuleuit 94 Bandung 40141 Tlp. (022)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan.

BAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang membutuhkan investasi besar, teknologi yang memadai serta beresiko tinggi terutama pada tahap eksplorasi. Untuk

Lebih terperinci

STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG

STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG Hendra Saputera NRP : 9921020 Pembimbing : Prof. Ir. Bambang I. S., M.Sc., Ph.D FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIMPANG KALI PENTUNG NGLANGGERAN - PUTAT KABUPATEN GUNUNGKIDUL

STUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIMPANG KALI PENTUNG NGLANGGERAN - PUTAT KABUPATEN GUNUNGKIDUL Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, 11 12 Mei 2007 STUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIMPANG KALI PENTUNG NGLANGGERAN - PUTAT KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Lebih terperinci

KAJIAN MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN ALTERNATIF MENDALE SP. KRAFT KABUPATEN ACEH TENGAH

KAJIAN MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN ALTERNATIF MENDALE SP. KRAFT KABUPATEN ACEH TENGAH ISSN 2302-0253 10 Pages pp. 1-10 KAJIAN MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN ALTERNATIF MENDALE SP. KRAFT KABUPATEN ACEH TENGAH Iwan Kurnia Jaya 1, Sofyan M. Saleh 2, M. Isya 2 1) Mahasiswa Magister Teknik Sipil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di industri pembuatan tempe UD. Tigo Putro di Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Dalam Kota Surabaya

Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Dalam Kota Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Dalam Kota Surabaya Muchammad Maulana Faridli, A.A. Gde Kartika, ST, MSc. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback period, Net present value, Internal Rate of Return, Profitability indeks.

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback period, Net present value, Internal Rate of Return, Profitability indeks. ABSTRACT This research aimed to assess whether a proposed investment or business development is not feasible based on the results of the analysis using the method of capital budgeting. The method used

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: town house, pasar, teknis, NPV, BCR, IRR, PBP

ABSTRAK. Kata kunci: town house, pasar, teknis, NPV, BCR, IRR, PBP ABSTRAK Town house merupakan salah satu investasi yang diminati dengan membidik pasar wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. Town house adalah kompleks perumahan dengan unit terbatas disertai fasilitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PERBAIKAN/REVISI LAPORAN TUGAS AKHIR iii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v UCAPAN TERIMAKASIH... vi DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

feeder) terhadap layanan angkutan umum lainnya. Pelayanan yang baik dari angkutan umum khususnya taksi merupakan kiat untuk mendapatkan konsumen. Sala

feeder) terhadap layanan angkutan umum lainnya. Pelayanan yang baik dari angkutan umum khususnya taksi merupakan kiat untuk mendapatkan konsumen. Sala STUDI POTENSI KELAYAKAN INVESTASI TAKSI DI KOTA PADANG Bayu Budi Irawan Universitas Dharma Andalas Salah satu pilihan angkutan umum yang tersedia di kota Padang adalah taksi. Jumlah taksi yang beroperasi

Lebih terperinci

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomer 4, Tahun 2017, Halaman

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomer 4, Tahun 2017, Halaman , Halaman 151-160 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts ANALISA DAMPAK PEMBANGUNAN SEMARANG OUTER RING ROAD (SORR) TERHADAP JARINGAN JALAN KOTA SEMARANG Naufal Azka Abdurrahman, Dwindhika Meinaferti,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLYOVER PERLINTASAN JALAN RAYA DAN REL KERETA API DI PETERONGAN JOMBANG DITINJAU DARI SEGI EKONOMI

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLYOVER PERLINTASAN JALAN RAYA DAN REL KERETA API DI PETERONGAN JOMBANG DITINJAU DARI SEGI EKONOMI STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLYOVER PERLINTASAN JALAN RAYA DAN REL KERETA API DI PETERONGAN JOMBANG DITINJAU DARI SEGI EKONOMI DOSEN PEMBIMBING: Ir. HERA WIDYASTUTI, MT. DISUSUN OLEH : PRAPTONO 3111 105

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah :

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah : III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Analisis Kelayakan Investasi Pengertian Proyek pertanian menurut Gittinger (1986) adalah kegiatan usaha yang rumit karena penggunaan sumberdaya

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Disusun oleh: ANDINI PRASTIWI NRP : 3111105038 Dosen Pembimbing: Christiono Utomo, ST., MT., PhD. Program

Lebih terperinci

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA Hendra Taufik 1 dan Ria Larici 2 1,2 Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek memiliki beberapa pengertian. Menurut Kadariah et al. (1999) proyek ialah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. ANALISIS KELAYAKAN PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSa) DI KOTA MEDAN

TUGAS AKHIR. ANALISIS KELAYAKAN PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSa) DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR ANALISIS KELAYAKAN PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSa) DI KOTA MEDAN Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana Ekstensi (PPSE) Teknik Elektro

Lebih terperinci

EVALUASI MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN ALTERNATIF BERDASARKAN ANALISA CONSUMER SURPLUS PADA RUAS JALAN KUALA TUHA - LAMIE

EVALUASI MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN ALTERNATIF BERDASARKAN ANALISA CONSUMER SURPLUS PADA RUAS JALAN KUALA TUHA - LAMIE ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 499-510 EVALUASI MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN ALTERNATIF BERDASARKAN ANALISA CONSUMER SURPLUS PADA RUAS JALAN KUALA TUHA - LAMIE Zahroel Barady 1, M. Isya 2, Irin Caisarina

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN EKONOMI TERHADAP PELABUHAN SUMBA TENGAH

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN EKONOMI TERHADAP PELABUHAN SUMBA TENGAH ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN EKONOMI TERHADAP PELABUHAN SUMBA TENGAH Oleh: Ir. Hermawati Konsultan PT. Formasi Empat Pola Selaras Email: hermawati.santoso@yahoo.com ABSTRAK: Dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V. Kesimpulan Dan Saran BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen

Lebih terperinci

ANALISIS AWAL KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL DALAM PERENCANAAN MONOREL KOTA MEDAN

ANALISIS AWAL KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL DALAM PERENCANAAN MONOREL KOTA MEDAN ANALISIS AWAL KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL DALAM PERENCANAAN MONOREL KOTA MEDAN Rizky Torang Surya Siagian Student Department of Civil Engineering USU Jln. Perpustakaan 5, Kampus USU Medan - 20155 Telp:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR DAN KONSTRUKSI PERKERASAN KAKU (STUDI KASUS JALAN RAYA PKT.EBL-02 TOHPATI - KUSAMBA)

KAJIAN EKONOMI KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR DAN KONSTRUKSI PERKERASAN KAKU (STUDI KASUS JALAN RAYA PKT.EBL-02 TOHPATI - KUSAMBA) KAJIAN EKONOMI KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR DAN KONSTRUKSI PERKERASAN KAKU (STUDI KASUS JALAN RAYA PKT.EBL-02 TOHPATI - KUSAMBA) Hevie Tri Hary Astuti 1, I G. A. Adnyana Putera 2, I G. Putu Suparsa 3 Abstrak

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR TAKSIRAN TARIF TOL DAN TINGKAT EFEKTIVITAS KEBIJAKAN BERDASARKAN PERMINTAAN TRANSPORTASI ANTARKOTA DENGAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR TAKSIRAN TARIF TOL DAN TINGKAT EFEKTIVITAS KEBIJAKAN BERDASARKAN PERMINTAAN TRANSPORTASI ANTARKOTA DENGAN LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR TAKSIRAN TARIF TOL DAN TINGKAT EFEKTIVITAS KEBIJAKAN BERDASARKAN PERMINTAAN TRANSPORTASI ANTARKOTA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PILIHAN PERNYATAAN (STATED PREFERENCE TECHNIQUE):

Lebih terperinci

II. KERANGKA PEMIKIRAN

II. KERANGKA PEMIKIRAN II. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan kumpulan teori yang digunakan dalam penelitian. Teori-teori ini berkaitan erat dengan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

KERUGIAN NILAI WAKTU DAN BOK AKIBAT ON STREET PARKING

KERUGIAN NILAI WAKTU DAN BOK AKIBAT ON STREET PARKING KERUGIAN NILAI WAKTU DAN BOK AKIBAT ON STREET PARKING Nindyo Cahyo Kresnanto Program Magister Teknik Sipil Universitas Janabadra Jalan Tentara Rakyat Mataram 57 Yogyakarta Telp: (0274) 543676 mtsftujb@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele phyton, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO MAKALAH STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO ARIEF ISTIYAWAN NRP 3106 100 528 Dosen Pembimbing ANAK AGUNG Gde KARTIKA, ST, MSc ISTIAR, MT JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas

Lebih terperinci

2.5.5Kriteria UKM Kerangka Pemikiran... 25

2.5.5Kriteria UKM Kerangka Pemikiran... 25 ABSTRACT Small and Medium Enterprise (SMEs) is a type of business that many are obtain by various parties due to not require huge capital and can obtain on a variety of fields. Often times business owners

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku ekonomi untuk bertindak seefektif dan seefisien mungkin. Tindakan yang efektif dan efisien

Lebih terperinci

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN LEMBONG, BANDUNG MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN LEMBONG, BANDUNG MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997 STUDI KAPASITAS, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN LEMBONG, BANDUNG MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997 Julius Harpariadi NRP : 9821059 Pembimbing : Ir. Silvia Sukirman FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

Pengelola gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan kurang memperhitungkan kebutuhan ruang parkir

Pengelola gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan kurang memperhitungkan kebutuhan ruang parkir ANALISA ALISA PARKIR KENDARAAN MOBIL DI RUAS JALAN VETERAN KOTA MALANG Oleh : AGUNG PRIYO SIGIT 310 6100 614 Dosen Pembimbing : Ir. Rachmad Basuki, MS Latar Belakang 1 2 3 4 Berdirinya pusat perbelanjaan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Gula merah tebu merupakan komoditas alternatif untuk memenuhi kebutuhan konsumsi gula. Gula merah tebu dapat menjadi pilihan bagi rumah tangga maupun industri

Lebih terperinci