U R A I A N J A B A T A N

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "U R A I A N J A B A T A N"

Transkripsi

1 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : KEPALA BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM 4. TUGAS POKOK/MISI JABATAN: Melaksanakan kebijakan, koordinasi, bimbingan teknis dan pelayanan teknis, dan pelaksanaan administrasi dalam rangka penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, koordinasi teknis pengelolaan taman hutan raya dan hutan lindung serta konservasi tumbuhan dan satwa liar di luar kawasan konservasi di lingkup wilayah kerjanyanya. 5. URAIAN TUGAS: a. Mengatur pelaksanaan kebijakan operasional konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Mengkoordinasikan pelaksanaan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, koordinasi teknis pengelolaan taman hutan raya dan hutan lindung serta konservasi tumbuhan dan satwa liar di luar kawasan konservasi; c. Memberikan bimbingan teknis dan pelayanan teknis bidang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. Melaksanakan pengelolaan pelaksanaan administrasi bidang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. Menyusun pedoman kerja kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, serta konservasi tumbuhan dan satwa liar di dalam dan di luar kawasan konservasi; 202

2 f. Memberikan saran dan pertimbangan teknis dalam pengelolaan kawasan essensial di luar kawasan konservasi, kawasan lindung, dan kawasan pelestarian plasma nutfah di hutan produksi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Mengusulkan penataan zona/blok, penyusunan rencana kegiatan, pemantauan dan evaluasi pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, serta konservasi tumbuhan dan satwa liar di dalam dan di luar kawasan konservasi; h. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan penyidikan, perlindungan dan pengamanan hutan, hasil hutan dan tumbuhan dan satwa liar di dalam dan di luar kawasan konservasi; i. Menyusun strategi operasional, mengatur, dan mengkoordinasikan pelaksanaan pengendalian kebakaran di kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; j. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan pemanfaatan jasa lingkungan dan plasma nutfah secara terbatas serta pengembangan bina cinta alam dan penyuluhan konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; k. Mengatur dan mengkoordiasikan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di sekitar dan di dalam (enclave) kawasan konservasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; l. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan kerjasama pengelolaan konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya serta pengembangan kemitraan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; m. Menyusun rencana, pemantauan, evaluasi dan melaporkan hasil kegiatan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, dan kinerja Balai; n. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai; o. Pengelolaan pelayanan perijinan lingkup Balai; p. Menyusun dan mengelola anggaran lingkup Balai; q. Melaksanakan pembinaan lingkup Balai; r. Memberikan saran dan usulan kepada pimpinan; s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Balai. 6. HASIL KERJA a. Terlaksananya kebijakan operasional konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku; 203

3 b. Terlaksananya koordinasi pelaksanaan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, koordinasi teknis pengelolaan taman hutan raya dan hutan lindung serta konservasi tumbuhan dan satwa liar di luar kawasan konservasi; c. Terlaksananya bimbingan teknis dan pelayanan teknis bidang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. Terlaksananya administrasi bidang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku; e. Terlaksananya penyusunan pedoman kerja kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, serta konservasi tumbuhan dan satwa liar di dalam dan di luar kawasan konservasi; f. Tersedianya saran dan pertimbangan teknis dalam pengelolaan kawasan essensial di luar kawasan konservasi, kawasan lindung, dan kawasan pelestarian plasma nutfah di hutan produksi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Tersedianya usulan penataan zona/blok, penyusunan rencana kegiatan, pemantauan dan evaluasi pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, serta konservasi tumbuhan dan satwa liar di dalam dan di luar kawasan konservasi; h. Terlaksananya pengaturan dan koordinasi pelaksanaan penyidikan, perlindungan dan pengamanan hutan, hasil hutan dan tumbuhan dan satwa liar di dalam dan di luar kawasan konservasi; i. Terlaksananya penyusunan strategi, pengaturan, dan koordinasi pelaksanaan pengendalian kebakaran di kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, serta mengarahkan bantuan pengendalian kebakaran di kawasan hutan lainnya dan lahan; j. Terlaksananya penyusunan strategi, pengaturan, dan koordinasi pelaksanaan pengendalian kebakaran di kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, serta mengarahkan bantuan pengendalian kebakaran di kawasan hutan lainnya dan lahan; k. Terlaksananya pengaturan dan koordinasi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di sekitar dan di dalam (enclave) kawasan konservasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; l. Terlaksananya pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kerjasama pengelolaan konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya serta pengembangan kemitraan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 204

4 m. Terlaksananya penyusunan rencana, pemantauan, evaluasi dan melaporkan hasil kegiatan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, dan kinerja Balai; n. Terlaksananya pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai; o. Terlaksananya pengelolaan pelayanan perijinan lingkup Balai; p. Terlaksananya penyusunan dan pengelolaan anggaran lingkup Balai; q. Terlaksananya pembinaan lingkup Balai; r. Terlaksananya pemberian saran dan usulan kepada pimpinan; s. Terlaksananya tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Balai. 7. BAHAN KERJA : a. Rencana Stratejik dan Rencana Kerja Departemen Kehutanan. b. Rencana Stratejik dan Rencana Kerja Direktorat Jenderal PHKA. c. Rencana kerja Balai. d. Daftar Isian Pelaksanaan Kegiatan (DIPA). e. Data dan informasi konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. f. Surat masuk, disposisi, arahan dan petunjuk Direktur Jenderal PHKA. g. Materi peraturan perundang-undangan bidang PHKA dan Peraturan Menteri Kehutanan, Peraturan Dirjen, petunjuk teknis maupun Peraturan Menteri terkait yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi Balai. h. Rumusan tugas pokok dan fungsi Balai. i. Uraian tugas jabatan lingkup Balai. j. Pedoman, manual, juklak, juknis, surat, materi, bahan, dan laporan dari Eselon II Iingkup Direktorat Jenderal PHKA maupun lingkup Departemen Kehutanan, serta pedoman kerja lingkup Balai. k. Sistem Informasi Manajemen (Barang Inventaris, Akutansi, Kepegawaian). l. Prosedur kerja lingkup Balai. m. Laporan pelaksanaan tugas bawahan. 8. PERLENGKAPAN KERJA : a. Alat tulis kantor (ATK). b. Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, fax, perangkat komputer, dan alat komunikasi lainnya. 9. TANGGUNG JAWAB : a. Menjaga kelancaran, ketertiban dan ketepatan waktu penyelesaian tugastugas. 205

5 b. Menyajikan kebenaran dan ketepatan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, strategi, dan bimbingan teknis di bidang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. c. Terbinanya dan peningkatan disiplin, tanggungjawab, dedikasi dan loyalitas bawahan. d. Membina kerjasama dan sinkronisasi tugas-tugas di dalam dan di luar Balai. e. Menyajikan kebenaran dan keakuratan data, serta informasi yang disajikan. f. Menjaga kerahasiaan dan informasi bidang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya yang tidak untuk dipublikasikan. 10. WEWENANG : a. Menyusun rencana kerja Balai. b. Membimbing dan mengarahkan pelaksanaan tugas kepada bawahan. c. Mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan tugas di masing-masing Subbagian dan Seksi Konservasi Wilayah lingkup Balai. d. Membina dan memberi teguran kepada bawahan yang kurang disiplin. e. Mensosialisasikan yang berkaitan dengan operasional teknis Balai. f. Menilai DP3 bawahan. 11. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG a. Kepala Subbagian Tata Usaha b. Kepala Seksi Konservasi Wilayah 12. HUBUNGAN KERJA : No. Jabatan a. Direktur Jenderal PHKA b. Eselon II Lingkup Direktorat Jenderal PHKA c. Kepala Subbagian /Seksi Konservasi Wilayah d. Gubernur, Bupati, Walikota, Camat, Kepala Dinas, dan jajaran Pemda Unit Organisasi/ Instansi Direktorat Jenderal PHKA Direktorat Jenderal PHKA Direktorat Jenderal PHKA Pemerintah Daerah Dalam Hal Konsultasi, menyampaikan saran, pendapat, rapat berkala. Melaporkan pelaksanaan tugas Balai Koordinasi, konsultasi sinkronisasi kegiatan dan lainlain Memberikan petunjuk, arahan dalam rangka koordinasi, sinkronisasi kegiatan dll Koordinasi, konsultasi sinkronisasi kegiatan dan lainlain. 206

6 No. Jabatan e. Jajaran Penegak Hukum f. Kepala Dinas instansi terkait antara lain Bea Cukai, Karantina g. Kepala Balai Besar/ BKSDA/TN Unit Organisasi/ Instansi Kepolisian, Kejaksanaan Dept. Keuangan, Dept Pertanian Direktorat Jenderal PHKA Dalam Hal Koordinasi, konsultasi sinkronisasi kegiatan dll Koordinasi, konsultasi sinkronisasi kegiatan dll h. Pimpinan BUMN Dept. Kehutanan Koordinasi, konsultasi sinkronisasi kegiatan dll i. Kepala UPT lingkup Dephut Dept Kehutanan Koordinasi, konsultasi sinkronisasi kegiatan dll. j. Perguruan Tinggi Dept. Pendidikan Koordinasi, konsultasi sinkronisasi kegiatan dll. 13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA : Dalam ruangan dan kadang-kadang di lapangan 14. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA : SYARAT JABATAN : a. Pendidikan : Minimal Sarjana (S1) Teknis b. Kursus Pelatihan - Penjejangan : Diklatpim III - Teknis : Penguji Keuangan (syarat penerbit SPM) c. Pengalaman Kerja : Minimal 15 tahun d. Bakat : P,Q e. Kemampuan khusus : Bahasa Inggris (Minimal Pasif) f. Jenis kelamin : Laki-laki/ wanita g. Umur : Minimal 40 tahun h. Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani i. Pangkat Minimum : Pembina (IV/a) 16. INFORMASI LAIN-LAIN : Tidak ada. 207

7 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM 4. TUGAS POKOK/MISI JABATAN : Melakukan urusan tata persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, perencanaan, kerjasama, data, pemantauan dan evaluasi, pelaporan serta kehumasan. 5. URAIAN TUGAS : a. Merencanakan pengurusan administrasi tata usaha persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kearsipan dan rumah tangga, penyusunan perencanaan dan kerja sama, pengumpulan dan analisis data, pemantauan dan evaluasi, pelaporan serta kehumasan; b. Melaksanakan dan mengkoordinasi pelayanan; administrasi persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kearsipan dan rumah tangga, penyusunan perencanaan dan kerja sama, pengumpulan dan analisis data, pemantauan, evaluasi, pelaporan serta kehumasan; c. Membimbing penyelesaian administrasi tata usaha persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kearsipan dan rumah tangga, penyusunan perencanaan dan kerja sama, pengumpulan dan analisis data, pemantauan dan evaluasi, pelaporan serta kehumasan; d. Mengelola penyelesaian tugas administrasi tata usaha persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kearsipan dan rumah tangga, penyusunan perencanaan dan kerja sama, pengumpulan dan analisis data, pemantauan dan evaluasi, pelaporan serta kehumasan; e. Mengoreksi konsep surat dan draft administrasi tata usaha persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kearsipan dan rumah tangga, penyusunan perencanaan dan kerja sama, pengumpulan dan analisis data, pemantauan dan evaluasi, pelaporan serta kehumasan; f. Melaksanakan bimbingan teknis administrasi tata usaha persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kearsipan dan rumah tangga, penyusunan perencanaan dan kerja sama, pengumpulan dan analisis data, pemantauan dan evaluasi, pelaporan serta kehumasan; g. Melaksanakan pembinaan bawahan lingkup Subbagian Tata Usaha; h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan, baik lisan maupun tertulis. 208

8 6. HASIL KERJA : a. Tersusunya rencana pengurusan administrasi tata usaha persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kearsipan dan rumah tangga, penyusunan perencanaan dan kerja sama, pengumpulan dan analisis data, pemantauan dan evaluasi, pelaporan serta kehumasan; b. Terlaksananya dan terkoordinasinya pelayanan; administrasi persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kearsipan dan rumah tangga, penyusunan perencanaan dan kerja sama, pengumpulan dan analisis data, pemantauan, evaluasi, pelaporan serta kehumasan; c. Terlaksananya bimbingan penyelesaian administrasi tata usaha persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kearsipan dan rumah tangga, penyusunan perencanaan dan kerja sama, pengumpulan dan analisis data, pemantauan dan evaluasi, pelaporan serta kehumasan; d. Terlaksananya pengelolaan penyelesaian tugas administrasi tata usaha persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kearsipan dan rumah tangga, penyusunan perencanaan dan kerja sama, pengumpulan dan analisis data, pemantauan dan evaluasi, pelaporan serta kehumasan; e. Tersedianya konsep surat dan draft administrasi tata usaha persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kearsipan dan rumah tangga, penyusunan perencanaan dan kerja sama, pengumpulan dan analisis data, pemantauan dan evaluasi, pelaporan serta kehumasan; f. Terlaksananya bimbingan teknis administrasi tata usaha persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kearsipan dan rumah tangga, penyusunan perencanaan dan kerja sama, pengumpulan dan analisis data, pemantauan dan evaluasi, pelaporan serta kehumasan; g. Terlaksananya pembinaan bawahan lingkup Subbagian Tata Usaha; h. Terlaksananya tugas lain yang diberikan pimpinan, baik lisan maupun tertulis. 7. BAHAN KERJA : a. Rencana Stratejik dan Rencana Kerja Direktorat Jenderal PHKA. b. Rencana kerja Balai. c. Rencana kerja Subbagian Tata Usaha. d. Daftar Isian Pelaksanaan Kegiatan (DIPA). e. Data dan informasi konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. f. Surat masuk, disposisi, arahan dan petunjuk pimpinan. g. Materi peraturan perundang-undangan bidang PHKA dan Peraturan Menteri Kehutanan maupun Menteri terkait yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi Subbagian Tata Usaha. h. Rumusan tugas pokok, dan fungsi Subbagian Tata Usaha. i. Uraian tugas jabatan lingkup Subbagian Tata Usaha. 209

9 j. Sistem Informasi Manajemen (Barang Inventaris, Akutansi, Kepegawaian). k. Prosedur kerja lingkup Subbagian Tata Usaha. l. Laporan pelaksanaan tugas bawahan. 8. PERLENGKAPAN KERJA : a. Alat Tulis Kantor (ATK). b. Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, fax, perangkat komputer, dan alat komunikasi lainnya. 9. TANGGUNG JAWAB : a. Menjaga kelancaran, ketertiban dan ketepatan waktu penyelesaian tugas. b. Menyajikan kebenaran dan ketepatan pengelolaan urusan tata usaha. c. Tersusunnya Sistem Manajemen Akutansi (Barang Inventaris, Akutansi, Kepegawaian) lingkup Balai d. Terbinanya dan peningkatan disiplin, tanggung jawab, dedikasi dan loyalitas bawahan. e. Melakukan pengamanan dan pemeliharaan peralatan kantor. f. Membina kerjasama dan sinkronisasi tugas-tugas di dalam dan di luar Subbagian Tata Usaha. g. Menyajikan kebenaran dan keakuratan data, serta informasi yang disajikan. h. Menjaga kerahasiaan dan informasi urusan tata usaha yang tidak untuk dipublikasikan. 10. WEWENANG : a. Membantu menyusun rencana kerja Balai. b. Membimbing dan mengarahkan pelaksanaan tugas kepada bawahan. c. Mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan tugas bawahan Subbagian Tata Usaha. d. Membina dan memberi teguran kepada bawahan yang kurang/ tidak disiplin. e. Mensosialisasikan kebijaksanaan yang berkaitan dengan operasional Balai. f. Menilai/ memeriksa surat, dokumen, dan laporan yang berkaitan dengan tugas, misi dan fungsi Subbagian Tata Usaha. g. Menilai DP3 bawahan. 11. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG a. Penata Usaha Umum. b. Pemroses Kepegawaian. c. Penata Usaha Keuangan. d. Penata Usaha Perlengkapan. 210

10 e. Pramu Acara f. Caraka. g. Pengemudi/Jurumudi Kapal. h. Pengaman Kantor. i. Perawat Satwa/Tumbuhan. j. Operator Radio Komunikasi. k. Pramu Kantor. 12. HUBUNGAN KERJA : No A Jabatan Kepala Bagian Tata Usaha b. Kepala Kepala Seksi lingkup Balai C Staf lingkup Subbagian Tata Usaha Unit Organisasi/ Instansi Balai Balai Balai Dalam hal Konsultasi menyampaikan saran, pendapat, rapat berkala, melaporkan pelaksanaan tugas Subbagian Tata Usaha Koordinasi, konsultasi, sinkronisasi kegiatan dan lain-lain. Memberikan petunjuk, arahan dalam rangka koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan kegiatan dan lain-lain. 13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA Dalam ruangan dan di lapangan 14. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA Tidak ada (kecil sekali) 211

11 15. SYARAT JABATAN a. Pendidikan : Sarjana (S1) b. Kursus Pelatihan - Penjejangan : Diklatpim IV - Teknis : c. Pengalaman Kerja : Minimal 8 tahun d. Bakat : P,Q e. Kemampuan khusus : - f. Jenis kelamin : Laki-laki/wanita g. Umur : Minimal 33 tahun h. Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani i. Pangkat Minimum : Penata (III/c) 16. INFORMASI LAIN LAIN : Tidak ada 212

12 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : PENATA USAHA UMUM 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : a. Eselon IV : SUBBAGIAN TATA USAHA / SEKSI KONSERVASI WILAYAH b. Eselon III : BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM c. Eselon II : SEKRETARIAT DITJEN PHKA d. Eselon I : DIREKTORAT JENDERAL PHKA 4. TUGAS POKOK / MISI JABATAN : Mengagenda surat masuk/keluar berdasarkan nomor, tanggal dan perihalnya serta mendistribusikannya, dan mencatat surat-surat yang akan dikirim keluar pada buku agenda surat keluar. 5. URAIAN TUGAS : a. Menerima dan menyeleksi surat masuk. b. Memasang lembar kendali. c. Mengagenda surat masuk. d. Menyampaikan surat masuk pada Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Balai untuk diparaf/ditandatangani/disposisi. e. Membaca disposisi dan mendistribusikan surat masuk. f. Menyampaikan surat keluar kepada caraka untuk dikirim. g. Mengarsip/menyimpan surat masuk dan keluar. h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan baik lisan maupun tulisan. 6. HASIL KERJA : a. Surat masuk yang sudah diseleksi. b. Surat yang telah diberi lembar kendali. c. Teragendanya surat masuk. d. Tersedianya surat masuk yang telah di diparaf / ditandatangani / didisposisi Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Balai. e. Terdistribusinya surat masuk sesuai alamat tujuan/disposisi atasan. f. Teragendanya surat keluar. g. Mengagenda surat keluar untuk dikirim. h. Mengarsip/menyimpan surat masuk dan keluar. i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan baik lisan maupun tulisan. 213

13 7. BAHAN KERJA : a. Surat/dokumen masuk dan keluar. b. Pedoman dan peraturan perundang-undangan yang terkait kegiatan Penata Usaha Umum. c. Uraian tugas jabatan, prosedur kerja dan tata hubungan kerja lingkup Balai KSDA. 8. PERLENGKAPAN KERJA : a. Alat tulis kantor (ATK). b. Buku Agenda surat masuk c. Buku Agenda surat keluar d. Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, dan perangkat komputer. 9. TANGGUNG JAWAB : a. Kebenaran pencatatan surat. b. Kelancaran pendistribusian c. Keselamatan file surat-surat masuk dan keluar. 10. WEWENANG : a. Menjaga rahasia surat-surat yang bersifat Rahasia. b. Menyeleksi surat-surat yang sudah tidak di gunakan atau kedaluwarsa. 11. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG : HUBUNGAN KERJA : No a. Jabatan Kepala Subbagian Tata Usaha Unit Organisasi/ Instansi Balai KSDA Dalam Hal Konsultasi penyelesaian tugas. b. Kepala Seksi konservasi wilayah lingkup Balai KSDA Balai KSDA Konsultasi dalam rangka mendapatkan data dan informasi 13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA : Dalam ruangan dan sewaktu-waktu di lapangan. 14. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA : Tidak ada Bila tidak tepat waktu penyampaian surat mengakibatkan pelaksanaan kegiatan tertunda. 214

14 15. SYARAT JABATAN : a. Pendidikan : Sarjana atau sederajat b. Kursus/Pelatihan : - Penjenjangan : - Teknis : c. Pengalaman Kerja : Minimal 2 tahun. d. Bakat : G, Q, e. Kemampuan Khusus : - f. Jenis Kelamin : Laki-laki / Wanita. g. Umur : Minimal 20 Tahun. h. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani. i. Pangkat Minimum : Penata Muda (III/a). 16. INFORMASI LAIN-LAIN : Tidak ada. 215

15 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : PEMROSES KEPEGAWAIAN 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : a. Eselon IV : SUB BAGIAN TATA USAHA b. Eselon III : BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM c. Eselon II : SEKRETARIAT DITJEN PHKA d. Eselon I : DIREKTORAT JENDERAL PHKA 4. TUGAS POKOK/MISI JABATAN Mengagenda surat masuk, mendistribusikannya, mengagenda surat keluar serta melaksanakan kearsipan tepat waktu dalam rangka tertib administrasi kepegawaian. 5. URAIAN TUGAS : a. Mengagenda surat keluar dan masuk, berupa pemberian nomor, tanggal surat. b. Membuat konsep surat/dokumen yang akan dikirim. c. Memperbaiki konsep surat/dokumen yang telah dikoreksi atasan. d. Melengkapi surat, dokumen yang harus dikirim. e. Memilah berkas yang harus dikembalikan ke pengelola. f. Memilah surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi surat/dokumen dalam rangka memproses urusan kepegawaian. g. Mengarsipkn surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi. h. Melakukan penelahaan arsip surat/dokumen. i. Melaksanakan tertib administrasi pengarsipan dokumen kepegawaian. j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan baik tertulis maupun lisan 6. HASIL KERJA : a. Teragendanya surat keluar dan masuk. b. Konsep surat/dokumen yang akan dikirim. c. Konsep surat/dokumen yang telah diperbaikisi sesuai dengan koreksi atasan. d. Kelengkapan dokumen yang harus dikirim. e. Terpilahnya berkas yang harus dikembalikan ke pengelola. f. Terpilahnya surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi surat/dokumen dalam rangka memproses urusan kepegawaian. g. Arsip surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi. h. Terlaksananya penelahaan arsip surat/dokumen. i. Tertib administrasi pengarsipan dokumen kepegawaian. j. Terlaksananya tugas lain yang diberikan atasan baik tertulis maupun lisan 216

16 7. BAHAN KERJA : a. Surat/dokumen masuk dari eselon IV lingkup Balai KSDA b. Pedoman Tata Persuratan c. Peraturan perundang-undangan yang terkait 8. PERLENGKAPAN KERJA : a. Alat tulis kantor (ATK) b. Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, dan perangkat komputer 9. TANGGUNG JAWAB : a. Kebenaran dan ketepatan surat/dokumen b. Kebenaran dan ketepatan waktu penyampaian surat /dokumen c. Kebenaran dan ketepatan surat/dokumen d. Tertib administrasi persuratan 10. WEWENANG : a. Bertanggungjawab terhadap arsipsurat/dokumen keluar b. Menjaga kerahasian surat /dokumen yang bersifat rahasia c. Menolak permintaan informasi bagi orang yang tidak berkepentingan d. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan dan atau sesuai peraturan perundang-undangan 11. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG: HUBUNGAN KERJA : No. Jabatan a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Organisasi /Instansi Balai KSDA Dalam Hal Konsultasi penyelesaian tugas 13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA : Dalam ruangan 217

17 14. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA : Tidak ada 15. SYARAT JABATAN : a. Pendidikan : Sarjana atau sederajat b. Kursus/Pelatihan : - Penjenjangan : - Teknis : c. Pengalaman Kerja : Minimal 2 tahun. d. Bakat : G, Q, e. Kemampuan Khusus : - f. Jenis Kelamin : Laki-laki / Wanita. g. Umur : Minimal 20 Tahun. h. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani. i. Pangkat Minimum : Penata Muda (III/a). 16. INFORMASI LAIN-LAIN : Tidak ada 218

18 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : PENATA USAHA KEUANGAN 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : a. Eselon IV : SUB BAGIAN TATA USAHA / SEKSI KONSERVASI WILAYAH b. Eselon III : BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM c. Eselon II : SEKRETARIAT DITJEN PHKA d. Eselon I : DIREKTORAT JENDERAL PHKA 4. TUGAS POKOK/MISI JABATAN : Mengagenda surat masuk, mendistribusikannya, mengagenda surat keluar serta melaksanakan kearsipan tepat waktu dalam rangka tertib administrasi tata usaha keuangan. 5. URAIAN TUGAS : a. Mengagenda surat keluar dan masuk, berupa pemberian nomor, tanggal surat. b. Membuat konsep surat/dokumen yang berkaitan dengan tata usaha keuangan. c. Memperbaiki konsep surat/dokumen sesuai dengan disposisi atasan. d. Melengkapi surat, dokumen yang harus dikirim. e. Menyusun dan merekapitulasi data keuangan f. Memilah berkas yang harus dikembalikan ke pengelola. g. Memilah surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi surat/dokumen. h. Mengarsipkn surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi. i. Melakukan penelahaan arsip surat/dokumen. j. Melaksanakan tertib administrasi keuangan. k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan baik tertulis maupun lisan 6. HASIL KERJA : a. Teragendanya surat keluar dan masuk. b. Konsep surat/dokumen yang berkaitan dengan tata usaha keuangan. c. Konsep surat/dokumen yang telah diperbaiki. d. Kelengkapan dokumen harus dikirim. e. Tersusunnya data keuangan. f. Terpilahnya berkas yang harus dikembalikan ke pengelola. g. Terpilahnya surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi surat/dokumen. h. Arsip surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi. i. Terlaksananya penelahaan arsip surat/dokumen. 219

19 j. Tertib administrasi keuangan. k. Terlaksananya tugas lain yang diberikan atasan baik tertulis maupun lisan 7. BAHAN KERJA : a. Surat/dokumen dari eselon IV lingkup Balai KSDA. b. Pedoman Tata Persuratan. c. Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan administrasi keuangan. 8. PERLENGKAPAN KERJA : a. Alat tulis kantor (ATK) b. Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, dan perangkat komputer 9. TANGGUNG JAWAB : a. Kebenaran dan ketepatan surat/dokumen. b. Kebenaran dan ketepatan waktu penyampaian surat /dokumen. c. Kebenaran dan ketepatan surat/dokumen. d. Tertib administrasi data keuangan 10. WEWENANG : a. Bertanggungjawab terhadap arsipsurat/dokumen keluar b. Menjaga kerahasian surat /dokumen yang bersifat rahasia c. Menolak permintaan informasi bagi orang yang tidak berkepentingan d. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan dan atau sesuai peraturan perundang-undangan. 11. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG : HUBUNGAN KERJA : No. Jabatan Unit Organisasi /Instansi Dalam Hal 1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai KSDA Konsultasi penyelesaian tugas. 2. Kepala Seksi konservasi wilayah lingkup Balai KSDA Ditjen PHKA Konsultasi dalam rangka memperoleh data dan informasi 220

20 13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA : Dalam ruangan 14. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA : Tidak ada. 15. SYARAT JABATAN : a. Pendidikan : Sarjana atau sederajat b. Kursus/Pelatihan : - Penjenjangan : - - Teknis : - c. Pengalaman kerja : Minimal 2 tahun d. Bakat : G, Q e. Kemapuan Khusus : f. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan g. Umur : Minimal 20 tahun h. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani i. Pangkat Minimum : Penata Muda (III/a) 16. INFORMASI LAIN-LAIN : Tidak ada 221

21 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : PENATA USAHA PERLENGKAPAN 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : a. Eselon IV : SUB BAGIAN TATA USAHA b. Eselon III : BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM c. Eselon II : SEKRETARIAT DITJEN PHKA d. Eselon I : DIREKTORAT JENDERAL PHKA 4. TUGAS POKOK/MISI JABATAN : Mengagenda surat masuk, mendistribusikannya, mengagenda surat keluar serta melaksanakan kearsipan tepat waktu dalam rangka tertib administrasi tata usaha perlengkapan. 5. URAIAN TUGAS : a. Mengagenda surat keluar dan masuk, berupa pemberian nomor, tanggal surat. b. Membuat konsep surat/dokumen yang berkaitan dengan tata usaha perlengkapan. c. Memperbaiki konsep surat/dokumen sesuai dengan disposisi atasan. d. Melengkapi surat, dokumen yang harus dikirim. e. Menyusun dan merekapitulasi data perlengkapan. f. Memilah berkas yang harus dikembalikan ke pengelola. g. Memilah surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi surat/dokumen. h. Mengarsipkan surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi. i. Melakukan penelahaan arsip surat/dokumen. j. Melaksanakan tertib administrasi perlengkapan. k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan baik tertulis maupun lisan 6. HASIL KERJA : a. Teragendanya surat keluar dan masuk. b. Konsep surat/dokumen yang berkaitan dengan tata usaha perlengkapan. c. Konsep surat/dokumen yang telah diperbaiki. d. Kelengkapan dokumen harus dikirim. e. Tersusunnya data perlengkapan. f. Terpilahnya berkas yang harus dikembalikan ke pengelola. g. Terpilahnya surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi surat/dokumen. h. Arsip surat/dokumen sesuai dengan klasifikasi. 222

22 i. Terlaksananya penelahaan arsip surat/dokumen. j. Tertib administrasi perlengkapan k. Terlaksananya tugas lain yang diberikan atasan baik tertulis maupun lisan 7. BAHAN KERJA : a. Surat/dokumen dari eselon IV lingkup Balai KSDA. b. Pedoman Tata Persuratan. c. Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan administrasi perlengkapan. 8. PERLENGKAPAN KERJA : a. Alat tulis kantor (ATK) b. Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, dan perangkat komputer 9. TANGGUNG JAWAB : a. Kebenaran dan ketepatan surat/dokumen. b. Kebenaran dan ketepatan waktu penyampaian surat /dokumen. c. Kebenaran dan ketepatan surat/dokumen. d. Tertib administrasi data perlengkapan. 10. WEWENANG : a. Bertanggungjawab terhadap arsipsurat/dokumen keluar b. Menjaga kerahasian surat /dokumen yang bersifat rahasia c. Menolak permintaan informasi bagi orang yang tidak berkepentingan d. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan dan atau sesuai peraturan perundang-undangan. 11. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG : HUBUNGAN KERJA : No. a. Jabatan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Organisasi /Instansi Balai KSDA Dalam Hal Konsultasi penyelesaian tugas. b. Kepala Seksi konservasi wilayah lingkup Balai KSDA Ditjen PHKA Konsultasi dalam rangka memperoleh data dan informasi 223

23 13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA : Dalam ruangan 14. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA : Tidak ada. 15. SYARAT JABATAN : a. Pendidikan : Sarjana atau sederajat b. Kursus/Pelatihan : - Penjenjangan : - - Teknis : - c. Pengalaman kerja : Minimal 2 tahun d. Bakat : G, Q e. Kemapuan Khusus : f. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan g. Umur : Minimal 20 tahun h. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani i. Pangkat Minimum : Penata Muda (III/a) 16. INFORMASI LAIN-LAIN : Tidak ada 224

24 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : PRAMU ACARA 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : a. Eselon IV : SUBBAGIAN UMUM b. Eselon III : BAGIAN TATA USAHA c. Eselon II : BALAI BESAR KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM d. Eselon I : DIREKTORAT JENDERAL PHKA 4. TUGAS POKOK / MISI JABATAN : Menjadwal acara Kepala Balai Besar serta terlaksananya acara Kepala Balai sesuai dengan jadwal yang telah disusun. 5. URAIAN TUGAS : a. Menerima, membaca/ menelaah dokumen masuk ke Kepala Balai; b. Memonitor surat/dokumen yang harus ditandatangani Kepala Balai; c. Membuat jadwal acara Kepala Balai; d. Menyiapkan ruang rapat serta pelaksanaan rapat Kepala Balai; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan baik tertulis maupun lisan yang berkaitan dengan bidang tugas pramu acara. 6. HASIL KERJA : a. Surat/dokumen masuk ke Kepala Balai; b. Surat/dokumen yang harus ditandatangani Kepala Balai; c. Terjadwalnya acara Kepala Balai; d. Terlaksananya rapat Kepala Balai; e. Terlaksananya tugas yang diberikan atasan baik lisan maupun tulisan. 7. BAHAN KERJA : a. Surat/dokumen masuk. b. Permohonan jadwal bertemu dari mitra kerja. c. Pedoman dan peraturan perundang-undangan yang terkaitan kepramuacaraan. d. Uraian tugas jabatan, prosedur kerja dan tata hubungan kerja lingkup Balai. 225

25 8. PERLENGKAPAN KERJA : a. Alat tulis kantor b. Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, dan perangkat komputer 9. TANGGUNG JAWAB : a. Kebenaran dan ketepatan waktu penyampaian dan isi dokumen yang menjadi tanggung jawabnya. b. Kebenaran dan ketepatan waktu dalam penjadwalan acara Kepala Balai. 10. WEWENANG : a. Menyampaikan informasi dan penjelasan tentang jadwal acara Kepala Balai kepada mitra kerja. b. Menyusun jadwal pertemuan Kepala Balai. c. Menolak permintaan informasi bagi orang yang tidak berkepentingan d. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan dan atau sesuai peraturan perundang-undangan 11. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG : HUBUNGAN KERJA : No a. Jabatan Kepala Balai KSDA Unit Organisasi/ Instansi Balai KSDA Dalam Hal Konsultasi penyelesaian tugas. b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai KSDA Konsultasi dalam rangka mendapatkan informasi 13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA : Dalam ruangan 14. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA : Tidak ada 226

26 15. SYARAT JABATAN : a. Pendidikan : minimal Sarjana Muda/ Diploma D III b. Kursus/Pelatihan : - Penjenjangan : - Teknis : Humas c. Pengalaman Kerja : minimal 4 (empat ) tahun d. Kemampuan khusus : mampu berbahasa Inggris e. Jenis Kelamin : Laki-laki/wanita f. Umur : minimal 21 tahun g. Kondisi fisik : sehat jasmani rohani h. Pangkat minimum : Pengatur Muda Tk I (II/b). 16. INFORMASI LAIN-LAIN : - 227

27 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : C A R A K A 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : a. Eselon IV : SUBBAGIAN TATA USAHA / SEKSI KONSERVASI WILAYAH b. Eselon III : BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM c. Eselon II : SEKRETARIAT DITJEN PHKA d. Eselon I : DIREKTORAT JENDERAL PHKA 4. TUGAS POKOK/MISI JABATAN : Memerima dan memeriksa kelengkapan surat/dokumen yang akan didistribusikan lingkup Balai. 5. URAIAN TUGAS : a. Mengambil surat /dokumen masuk lingkup Balai dari kantor pos. b. Mengagendakan surat/dokumen yang didistribusikan. c. Mendistribusikan surat/dokumen sesuai dengan alamat tujuan, d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan baik tertulis maupun lisan. 6. HASIL KERJA : a. Surat/dokumen masuk lingkup Balai. b. Agenda surat/dokumen yang didistribusikan. c. Terdistribusinya Surat/dokumen. d. Terlaksananya tugas yang diberikan atasan baik tertulis maupun lisan. 7. BAHAN KERJA : a. Surat/dokumen keluar dan masuk. b. Buku ekspedisi. c. Pedoman Tata Persuratan. 8. PERLENGKAPAN KERJA : a. Alat tulis kantor. b. Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, dan perangkat komputer. 9. TANGGUNG JAWAB : a. Kebenaran dan ketepatan alamat distribusi surat/dokumen. b. Kebenaran dan ketepatan waktu pendistribusian surat /dokumen. c. Kebenaran surat/dokumen yang didistribusikan. d. Tertib administrasi persuratan. 228

28 10. WEWENANG : a. Menjaga surat/dokumen yang didistribusikan b. Menolak permintaan informasi bagi orang yang tidak berkepentingan c. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan surat/dokumen yang didistribusikan 11. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG : HUBUNGAN KERJA : No. Jabatan a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha / Kepala Seksi konservasi wilayah Balai KSDA Unit Organisasi / Instansi Dalam Hal Penyerahan surat/dokumen 13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA : Dalam ruangan 14. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA : Tidak ada 15. SYARAT JABATAN : a. Pendidikan : SLTA b. Kursus/Pelatihan : c. Pengalaman Kerja : Minimal 1 (satu ) tahun d. Kemampuan khusus : - e. Jenis Kelamin : Laki-laki/wanita f. Umur : minimal 20 tahun g. Kondisi fisik : sehat jasmani rohani h. Pangkat minimum : Pengatur Muda (II/a). 16. INFORMASI LAIN-LAIN : Tidak ada 229

29 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : PENGEMUDI / JURUMUDI KAPAL 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : a. Eselon IV : SUBBAGIAN TATA USAHA / SEKSI KONSERVASI WILAYAH b. Eselon III : BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM c. Eselon II : SEKRETARIAT DITJEN PHKA d. Eselon I : DIREKTORAT JENDERAL PHKA 4. TUGAS POKOK / MISI JABATAN : Melakukan pemeriksaaan, perawatan/pemeliharaan kendaraan dalam rangka keamanan kendaraan, serta mengendarai kendaraan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 5. URAIAN TUGAS : a. Mencatat kondisi kendaraan pada buku khusus; b. Menyiapkan sarana dan prasarana perawatan/pemeliharaan kendaraan; c. Memelihara kondisi kendaraan sehingga layak digunakan; d. Membersihkan kendaraan sebelum dan sesudah digunakan; e. Melaporkan kondisi kendaraan dinas kepada atasan; f. Mengusulkan pergantian komponen dan perbaikan kendaraan; g. Mengemudikan kendaraan dengan baik sesuai tata tertib lalu lintas; h. Melaksanakan tugas lain sesuai perintah atasan baik tertulis maupun lisan. 6. HASIL KERJA : a. Terdatanya kondisi kendaraan pada buku khusus b. Tersedianya sarana dan prasarana perawatan/pemeliharaan kendaraan; c. Terpeliharanya kendaraan sehingga kondisi kendaraan layak dikendarai; d. Terjaganya kebersihan kendaraan sebelum dan sesudah digunakan; e. Laporan kondisi kendaraan dinas kepada atasan; f. Tersedianya usulan pergantian komponen dan perbaikan kendaraan; g. Terkendarainya kendaraan dengan baik sesuai tata tertib lalu lintas; h. Melaksanakan tugas lain sesuai perintah atasan baik tertulis maupun lisan. 230

30 7. BAHAN KERJA : a. Pedoman dan peraturan perundang-undangan yang terkaitan dengan pemeliharaan kendaraan dan tata tertib lalulintas. b. Uraian tugas jabatan, prosedur kerja dan tata hubungan kerja lingkup Balai Besar. 8. PERLENGKAPAN KERJA : a. Alat-alat pemeliharaan, perbaikan kendaraan bermotor maupun kapal. 9. TANGGUNG JAWAB : a. Kebenaran, dan ketepatan waktu dalam memelihara kendaraan. b. Kebenaran dan ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan. c. Pengamanan perlengkapan kerja. d. Terlaksananya kegiatan pemeliharaan kendaraan bermotor/kapal. 10. WEWENANG : a. Menyampaikan informasi dan penjelasan terhadap pekerjaan yang ditugaskan oleh atasan. b. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan dan atau sesuai peraturan perundang-undangan. c. Menolak permintaan data kendaraan bagi orang yang tidak berkepentingan. 11. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG : HUBUNGAN KERJA : No. Jabatan a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha b. Kepala Balai, Kepala Sub Bagian/Seksi konservasi wilayah Unit Organisasi /Instansi Balai KSDA Balai KSDA Dalam Hal Konsultasi penyelesaian tugas Pelaksanaan tugas 13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA : di lapangan. 231

31 14. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA : Cukup tinggi berkaitan dengan kemampuan mengendarai kendaraan, dan pada saat pemeriharaan kendaraan. 15. SYARAT JABATAN : a. Pendidikan : SLTA b. Kursus/Pelatihan : - Penjenjangan : - Teknis : Pengetahuan dalam hal pemeliharaan kendaraan bermotor/kapal. c. Pengalaman Kerja : Minimal 1 tahun. d. Bakat : G, Q, e. Kemampuan Khusus : - f. Jenis Kelamin : Laki-laki / Wanita. g. Umur : Minimal 20 Tahun. h. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani. i. Pangkat Minimum : Pengatur Muda (II/a). 16. INFORMASI LAIN-LAIN : Tidak ada. 232

32 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : PENGAMAN KANTOR 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : a. Eselon IV : SUBBAGIAN TATA USAHA / SEKSI KONSERVASI WILAYAH b. Eselon III : BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM c. Eselon II : SEKRETARIAT DITJEN PHKA d. Eselon I : DIREKTORAT JENDERAL PHKA 4. TUGAS POKOK / MISI JABATAN : Melakukan penjagaan dan kegiatan patroli dalam rangka keamanan kantor dan ketertiban lingkungan kantor. 5. URAIAN TUGAS : a. Mempelajari jadwal piket keamanan kantor; b. Menyiapkan peralatan keamanan; c. Melaksanakan tugas patroli keamanan dan ketertiban lingkungan kantor; d. Melaporkan kegiatan patroli keamanan dan ketertiban lingkungan kantor; e. Mengisi buku jaga; f. Memberikan layanan informasi; g. Melaporkan kepada atasan bilamana terjadi gangguan keamanan; h. Mengatur tempat parkir kendaraan; i. Melaksanakan tugas lain sesuai perintah atasan baik tertulis maupun lisan. 6. HASIL KERJA : a. Terlaksananya jadwal piket keamanan kantor; b. Tersedianya peralatan keamanan; c. Terlaksananya tugas patroli keamanan dan ketertiban lingkungan kantor; d. Tersedianya laporan kegiatan patroli keamanan dan ketertiban lingkungan kantor; e. Terisinya buku jaga; f. Terlaksananya pemberian layanan informasi; g. Tersedianya laporan kepada atasan bilamana terjadi gangguan keamanan; h. Terlaksananya pengaturan tempat parkir kendaraan; i. Terlaksananya tugas lain sesuai perintah atasan baik tertulis maupun lisan. 233

33 7. BAHAN KERJA : a. Data Keamanan kendaraan. b. Daftar jaga petugas yang patroli. 8. PERLENGKAPAN KERJA : a. Alat tulis kantor (ATK). b. Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, dan alat-alat keamanan. 9. TANGGUNG JAWAB : a. Kebenaran dan ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan. b. Kebenaran data laporan keamanan. c. Pengamanan perlengkapan kerja. 10. WEWENANG : a. Menyampaikan informasi dan penjelasan terhadap pekerjaan yang ditugaskan oleh atasan. b. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan tugas-tugas pengamanan dari unit-unit yang terkait. c. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan dan atau sesuai peraturan perundang-undangan. d. Menolak permintaan data pengamanan bagi orang yang tidak berkepentingan. 11. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG : HUBUNGAN KERJA : No. Jabatan 1. Kepala Sub Bagian Umum 2. Kepala Balai Besar, Kepala Bagian/Bidang, Kepala Sub Bagian/Seksi Unit Organisasi /Instansi Balai Besar Balai Besar Dalam Hal Konsultasi penyelesaian tugas Pelaksanaan tugas 13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA : Dalam luar ruangan dan sewaktu-waktu di lapangan. 234

34 14. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA : Tidak ada 15. SYARAT JABATAN : a. Pendidikan : SLTA b. Kursus/Pelatihan : - Penjenjangan : - Teknis : c. Pengalaman Kerja : Minimal 1 tahun. d. Bakat : G, Q, e. Kemampuan Khusus : - f. Jenis Kelamin : Laki-laki / Wanita. g. Umur : Minimal 20 Tahun. h. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani. i. Pangkat Minimum : Pengatur Muda (II/a). 16. INFORMASI LAIN-LAIN : Tidak ada. 235

35 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : PERAWAT SATWA/TUMBUHAN 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : a. Eselon IV : SUBBAGIAN TATA USAHA / SEKSI KONSERVASI WILAYAH b. Eselon III : BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM c. Eselon II : SEKRETARIAT DITJEN PHKA d. Eselon I : DIREKTORAT JENDERAL PHKA 4. TUGAS POKOK / MISI JABATAN : Melakukan perawatan/pemeliharaan satwa/tumbuhan yang menjadi tanggung jawab Balai. 5. URAIAN TUGAS : a. Mencatat jumlah, jenis satwa/tumbuhan yang menjadi tanggung jawab Balai; b. Menyiapkan peralatan perawatan/pemeliharaan satwa/tumbuhan ; c. Melaksanakan tugas perawatan/pemeliharaan satwa/tumbuhan; d. Melaporkan kegiatan perawatan/pemeliharaan satwa/tumbuhan; e. Mencatat perkembangan kondisi satwa/tumbuhan pada buku khusus; f. Membuat awetan/offset satwa/tumbuhan; g. Memberikan layanan informasi tentang perawatan/pemeliharaan satwa/tumbuhan; h. Membuat awetan/offset satwa/tumbuhan. i. Melaksanakan tugas lain sesuai perintah atasan baik tertulis maupun lisan. 6. HASIL KERJA : a. Terlaksananya pencatatan jumlah, jenis satwa/tumbuhan yang menjadi tanggung jawab Balai; b. Tersedianya peralatan perawatan/pemeliharaan satwa/tumbuhan ; c. Terlaksananya tugas perawatan/pemeliharaan satwa/tumbuhan; d. Tersedianya laporan kegiatan perawatan/pemeliharaan satwa/tumbuhan; e. Tersedianya catatan perkembangan kondisi satwa/tumbuhan pada buku khusus; f. Tersedianya awetan/offset tumbuhan/ satwa g. Terlaksananya pemberian pelayanan informasi tentang perawatan/ pemeliharaan satwa/tumbuhan; 236

36 h. Terlaksananya pembuatan awetan/offset satwa/tumbuhan; i. Terlaksananya tugas lain sesuai perintah atasan baik tertulis maupun lisan. 7. BAHAN KERJA : a. Data dan informasi tentang pemeliharaan satwa/tumbuhan. b. Bahan dan peralatan pemeliharaan satwa/tumbuhan. c. Bahan dan peralatan pembuatan awetan/offset satwa/tumbuhan. 8. PERLENGKAPAN KERJA : a. Alat tulis kantor (ATK). b. Bahan dan peralatan pemeliharaan satwa/tumbuhan. 9. TANGGUNG JAWAB : a. Terpeliharanya kondisi satwa/tumbuhan. b. Kebenaran data laporan perawatan/pemeliharaan satwa/tumbuhan. c. Pengamanan perlengkapan kerja. 10. WEWENANG : a. Menyampaikan informasi dan penjelasan terhadap pekerjaan yang ditugaskan oleh atasan. b. Mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan tugas perawatan/pemeliharaan satwa/tumbuhan dari unit-unit yang terkait. c. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan dan atau sesuai peraturan perundang-undangan. d. Menolak permintaan data perawatan/pemeliharaan satwa/tumbuhan bagi orang yang tidak berkepentingan. 11. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG : HUBUNGAN KERJA : No. Jabatan Unit Organisasi /Instansi a. Kepala Sub Bagian Balai KSDA Tata Usaha b. Kepala Balai, Kepala Balai KSDA Seksi konservasi wilayah c. Mitra kerja Instansi terkait antara lain Pemda, Instansi Ilmu Pengetahuan, Lembaga Konservasi Dalam Hal Konsultasi penyelesaian tugas Pelaksanaan tugas Konsultasi penyelesaian tugas 237

37 13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA : Dalam luar ruangan dan sewaktu-waktu di dalam ruangan. 14. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA : Tidak ada 15. SYARAT JABATAN : a. Pendidikan : SLTA b. Kursus/Pelatihan : - Penjenjangan : - Teknis : Pembuatan awetan satwa/tumbuhan c. Pengalaman Kerja : Minimal 1 tahun. d. Bakat : G, Q, e. Kemampuan Khusus : - f. Jenis Kelamin : Laki-laki / Wanita. g. Umur : Minimal 20 Tahun. h. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani. i. Pangkat Minimum : Pengatur Muda (II/a). 16. INFORMASI LAIN-LAIN : Tidak ada. 238

38 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : OPERATOR RADIO KOMUNIKASI 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : a. Eselon IV : SUBBAGIAN TATA USAHA / SEKSI KONSERVASI WILAYAH b. Eselon III : BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM c. Eselon II : SEKRETARIAT DITJEN PHKA d. Eselon I : DIREKTORAT JENDERAL PHKA 4. TUGAS POKOK / MISI JABATAN : Mengoperasikan dan memelihara perangkat radio komunikasi. 5. URAIAN TUGAS : a. Mengoperasikan perangkat radio komunikasi; b. Mencatat dan menyampaikan data dan informasi yang disampaikan melalui radio komunikasi; c. Melaksanakan tugas perawatan/pemeliharaan perangkat radio komunikasi; d. Memberikan layanan informasi tentang kondisi radio komunikasi; e. Melaksanakan tugas lain sesuai perintah atasan baik tertulis maupun lisan. 6. HASIL KERJA : a. Terlaksananya pengoperasian perangkat radio komunikasi sesuai dengan program yang telah ditentukan; b. Terlaksananya pencatatan dan menyampaikan data dan informasi yang disampaikan melalui radio komunikasi; c. Terlaksanakan tugas perawatan/pemeliharaan perangkat radio komunikasi; d. Terlaksananya pemberian layanan informasi tentang kondisi radio komunikasi; e. Terlaksananya tugas lain sesuai perintah atasan baik tertulis maupun lisan. 7. BAHAN KERJA : a. Data dan informasi tentang pengoperasian radio komunikasi. b. Bahan dan informasi pemeliharaan radio komunikasi. 239

39 8. PERLENGKAPAN KERJA : a. Alat tulis kantor (ATK). b. Bahan dan peralatan pemeliharaan radio komunikasi. 9. TANGGUNG JAWAB : a. Terpeliharanya kondisi radio komunikasi. b. Kebenaran data laporan kondisi radio komunikasi. c. Pengamanan perlengkapan kerja. 10. WEWENANG : a. Menyampaikan informasi dan penjelasan terhadap pekerjaan yang ditugaskan oleh atasan. b. Mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan tugas perawatan/pemeliharaan radio komunikasi dari unit-unit yang terkait. c. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan dan atau sesuai peraturan perundang-undangan. d. Menolak permintaan data dan informasi bagi orang yang tidak berkepentingan. 11. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG : HUBUNGAN KERJA : No. Jabatan a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha b. Kepala Balai, Kepala Seksi konservasi wilayah Unit Organisasi /Instansi Balai KSDA Balai KSDA Dalam Hal Konsultasi penyelesaian tugas Pelaksanaan tugas 13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA : Dalam ruangan. 14. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA : Tidak ada 240

40 15. SYARAT JABATAN : a. Pendidikan : SLTA b. Kursus/Pelatihan : - Penjenjangan : - Teknis : - c. Pengalaman Kerja : Minimal 1 tahun. d. Bakat : G, Q, e. Kemampuan Khusus : - f. Jenis Kelamin : Laki-laki / Wanita. g. Umur : Minimal 20 Tahun. h. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani. i. Pangkat Minimum : Pengatur Muda (II/a). 16. INFORMASI LAIN-LAIN : Tidak ada. 241

41 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : PRAMU KANTOR 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : a. Eselon IV : SUBBAGIAN TATA USAHA / SEKSI KONSERVASI WILAYAH b. Eselon III : BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM c. Eselon II : SEKRETARIAT DITJEN PHKA d. Eselon I : DIREKTORAT JENDERAL PHKA 4. TUGAS POKOK / MISI JABATAN : Menjaga kebersihan dan membersihkan ruangan/ halaman kantor, serta membersihkan perlengkapan kantor. 5. URAIAN TUGAS : a. Mengajukan permintaan kebutuhan dan alat kebersihan; b. Membuka ruangan kantor dan ruangan rapat pada jam kantor; c. Menutup dan mengunci ruangan kantor setelah jam kantor selesai; d. Membersihkan ruangan dan peralatan kantor; e. Menyiapkan dan melayani kebutuhan makan dan minum para pegawai dan tamu; f. Mengatur dan menata barang serta peralatan kantor sesuai dengan perintah atasan; g. Melaksanakan tugas lain sesuai perintah atasan baik tertulis maupun lisan. 6. HASIL KERJA : a. Tersedianya kebutuhan dan alat kebersihan; b. Terbukanya ruangan kantor dan ruangan rapat pada jam kantor; c. Tertutup dan terkunci ruangan kantor setelah jam kantor selesai; d. Terjaganya kebersihan ruangan dan peralatan kantor; e. Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum para pegawai dan tamu; f. Terlaksananya pengaturan dan penataan barang serta peralatan kantor sesuai dengan perintah atasan; g. Terlaksananya tugas lain sesuai perintah atasan baik tertulis maupun lisan. 242

U R A I A N J A B A T A N

U R A I A N J A B A T A N U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG TEKNIS KONSERVASI TAMAN NASIONAL 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : BALAI BESAR TAMAN NASIONAL 4. TUGAS POKOK/MISI JABATAN : Melaksanakan penyiapan

Lebih terperinci

U R A I A N J A B A T A N

U R A I A N J A B A T A N U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : KEPALA SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN KERJASAMA 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : BALAI BESAR TAMAN NASIONAL 4. TUGAS POKOK/MISI JABATAN : Melakukan penyiapan

Lebih terperinci

TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM MENTERI KEHUTANAN,

TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM MENTERI KEHUTANAN, PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 02/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : a. bahwa Keputusan Menteri Kehutanan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN, PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : a. bahwa Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 46/MENHUT-II/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 46/MENHUT-II/2008 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 46/MENHUT-II/2008 TENTANG NAMA JABATAN DAN URAIAN JABATAN STRUKTURAL DAN NON STRUKTURAL BALAI PEMANTAUAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

U R A I A N J A B A T A N

U R A I A N J A B A T A N 31 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : Penata Usaha Perlengkapan dan Rumah Tangga 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : ESELON IV : Subbag Tata Usaha ESELON III : ESELON II : - ESELON I : Direktorat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM BALAI TAMAN NASIONAL BUKIT BAKA BUKIT RAYA

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM BALAI TAMAN NASIONAL BUKIT BAKA BUKIT RAYA KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM BALAI TAMAN NASIONAL BUKIT BAKA BUKIT RAYA Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 75 Telp. / Fax ( 0565 ) 23521 Sintang 78611

Lebih terperinci

U R A I A N J A B A T A N

U R A I A N J A B A T A N 26 U R A I A N J A B A T A N 1. NAMA JABATAN : Bendahara Pengeluaran 2. KODE JABATAN : 3. UNIT ORGANISASI : ESELON IV : Subbagian Tata Usaha ESELON III : ESELON II : - ESELON I : Direktorat Jenderal Bina

Lebih terperinci

2016, No d. bahwa Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional sebagaimana dimaksud dalam huruf a, sudah tidak sesuai dengan

2016, No d. bahwa Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional sebagaimana dimaksud dalam huruf a, sudah tidak sesuai dengan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.204, 2016 KEMEN-LHK. UPT Taman Nasional. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.7/MENLHK/SETJEN/OTL.0/1/2016 TENTANG

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

FORMULIR INFORMASI JABATAN FUNGSIONAL UMUM

FORMULIR INFORMASI JABATAN FUNGSIONAL UMUM FORMULIR INFORMASI JABATAN FUNGSIONAL UMUM Nama Jabatan : Pengadministrasi Keuangan dan Verifikator Kode Jabatan : - 3. Unit Organisasi Eselon I : Eselon II : Eselon III Eselon I V : Bagian Umum dan Perlengkapan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 323-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan administrasi surat dinas, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, ekspedisi, penggandaan, pengurusan pelayanan pimpinan;

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM

Lebih terperinci

4 Dinas Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan

4 Dinas Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan LAMPIRAN 64 65 Lampiran 1 Tugas pokok dan fungsi instansi-instansi terkait No. Instansi Tugas pokok dan fungsi 1 BAPPEDA Tugas pokok: melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang perencanaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. DINAS KEHUTANAN Bagian Pertama TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. DINAS KEHUTANAN Bagian Pertama TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 1 BAB I PENDAHULUAN Dinas Kehutanan Provinsi Jambi dibentuk berdasarkan : 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Kewenangan Perintah, Pemerintah Provinsi Dan Kabupaten/Kota.

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN DEMAK

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WAY KANAN

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI UTARA

GUBERNUR SULAWESI UTARA GUBERNUR SULAWESI UTARA PERATURAN GUBERNUR SULAWESI UTARA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR SULAWESI UTARA NOMOR 94 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS

Lebih terperinci

Tabel 40. Kedudukan, Tugas dan Fungsi dari Lembaga/Instansi dalam Kegiatan Pembangunan di Wilayah Kepulauan Seribu

Tabel 40. Kedudukan, Tugas dan Fungsi dari Lembaga/Instansi dalam Kegiatan Pembangunan di Wilayah Kepulauan Seribu Tabel 40. Kedudukan, Tugas dan Fungsi dari Lembaga/Instansi dalam Kegiatan Pembangunan di Wilayah Kepulauan Seribu No. INSTANSI KEDUDUKAN TUGAS POKOK FUNGSI (TUGAS OPERASIONAL 1. BKSDA & Unit pelaksana

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN NOMOR SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR TAHUN T E N T A N G PERUMUSAN BEBAN KERJA APARATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KLATEN DENGAN

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERIZINAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM MENTERI KEHUTANAN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

TATA CARA MASUK KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU

TATA CARA MASUK KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU TATA CARA MASUK KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: P.7/IV-Set/2011 Pengertian 1. Kawasan Suaka Alam adalah

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 95 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 95 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 95 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG :

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian (Permentan No.30 Tahun 2011) A. BAGIAN ORGANISASI 1. Subbagian Evaluasi Organisasi Subbagian Evaluasi

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah - 281-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga, serta memberikan bantuan teknis

Lebih terperinci

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008 Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PELAYANAN KEBERSIHAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar

Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar 1. Pendahuluan Dinas Pendidikan adalah salah satu Satuan kerja Perangkat Daerah yang ada dalam lingkungan Pemerintah Daerah kabupaten Tanah Datar yang beralamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TANGERANG 1 PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TANGERANG BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan pasal 136,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM MENTERI KEHUTANAN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Pengadministrasi Umum. 2. Kode Jabatan :

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Pengadministrasi Umum. 2. Kode Jabatan : 1 INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 307-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Umum 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan urusan administrasi surat dinas, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, rumah tangga, kesejahteraan pegawai, dan perlengkapan

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATAA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat,

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat, perkembangan tersebut tengah berdampak pada segala aspek kehidupan manusia salah satunya

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sekretaris mempunyai fungsi : a. penyusunan program kerja di bidang kesekretariatan Dinas; b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan, Komunikasi dan

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 665/Kpts-II/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI MENTERI KEHUTANAN,

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 665/Kpts-II/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI MENTERI KEHUTANAN, KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 665/Kpts-II/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : bahwa dalam upaya pengembangan sistem rehabilitasi

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KLATEN DENGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168/PMK.01/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168/PMK.01/2012 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168/PMK.01/2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR (POS-ROUM )

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR (POS-ROUM ) PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR () PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR (-ROUM-4.2.02) TAHUN 2016 SUBBAGIAN PEMELIHARAAN BAGIAN RUMAH TANGGA DAN PROTOKOL BIRO UMUM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NO

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA KO T A P R A D J A JO J G A K TA R A LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor: 206 Tahun 2005 Seri: D PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 176 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN FUNGSI

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

: Bagian Organisasi. Kepala Sub Bag Tata Usahha. Sekretaris

: Bagian Organisasi. Kepala Sub Bag Tata Usahha. Sekretaris INFORMASI JABATAN 1. Nama Jabatan : Sekretaris 2. Kode Jabatan : - 3. Unit Organisasi Eselon I : Eselon II Eselon III Eselon I V : Biro Kepegawaian : Bagian Organisasi : SubBag Tata Usaha 4. Kedudukan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 123/Kpts-II/2001

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 123/Kpts-II/2001 Menimbang : KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 123/Kpts-II/2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN, bahwa sebagai pelaksanaan Keputusan Presiden Republik Indonesia

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K) BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K) Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 16 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat :

Menimbang: Mengingat : BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kehutanan;

BAB I PENDAHULUAN. b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kehutanan; BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan : 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Kewenangan Perintah, Pemerintah

Lebih terperinci

JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NAMA JABATAN

JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NAMA JABATAN 5 2013, No.447 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Strategi dan Portofolio Utang

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Strategi dan Portofolio Utang - 374-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Strategi dan Portofolio Utang 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga serta melakukan koordinasi

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM

Lebih terperinci

2 Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 3. Undang-Undang Nomo

2 Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 3. Undang-Undang Nomo BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1227, 2014 KEMENHUT. Polisi Kehutanan. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor P. 54/Menhut-II/2014

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PANDEGLANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PANDEGLANG Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Lebih terperinci

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional. BAB XVII DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 334 Susunan organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1. Nama Jabatan : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Kode Jabatan : - 3. Unit Kerja :Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Eselon I : - Eselon II

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Menimbang: a. bahwa dalam rangka memperjelas dan mempertegas

Menimbang: a. bahwa dalam rangka memperjelas dan mempertegas BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LUWU

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang :

Lebih terperinci