PEMBUKAAN. Sabha Yowana Pratisentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng
|
|
- Devi Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMBUKAAN Sejarah telah mencatat bahwa peran para Arya dalam pegolakan dan perubahan yang terjadi di nusantara dan di Bali pada khususnya sangatlah besar. Dimulai dari ekspedisi pamalayu yang menaklukan Semenanjung Malaka, dilanjutkan dengan Sumpah Palapa yang menyatukan Nusantara, terukirlah nama nama pendahulu kita, leluhur yang kita muliakan, yang semangat dan ke perwiraannya sampai saat ini seharusnya masih terjaga utuh dan bukan hanya menjadi kebanggaan dari para pujangga yang mensyairkannya melalui lontar, babad dan tulisan sejarah serta pembicaraan dan diskusi yang tiada henti. Waktu telah menidurkan jiwa jiwa kesatrya itu, kini sudah saatnya waktu pula yang membangkitkannya kembali. Walaupun ditelan arus modernitas, dilindas roda globalitas, kita masih punya ruang dan waktu untuk bersikap, dan bertindak. Kejayaan masa lalu semoga tidak menina bobokan keturunan Nya, marilah bersatu, bersama sama membangun kembali Jiwa Jiwa Ksatrya itu, yang pengejawantahannya melalui pemikiran jernih, karya nyata dan peran serta aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara ini. Pada abad ke 14, leluhur kita, Ida Bhatara Sira Arya Kenceng telah menancapkan pondasinya di Pulau Bali dan di Tabanan pada khususnya, maka kini tibalah saatnya kita sebagai generasi-generasi penerus, untuk melanjutkan dan menegakkannya kembali. Atas Asung Kertha Wara Nugraha Ida Shang Hyang Widhi Wasa, serta restu dari Para Leluhur, maka dibentuklah wadah ini yang diharapkan mampu menyatukan kekerabatan ini dengan nama : Sabha Yowana Pratisentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng Dengan diproklamirkannya nama ini, maka berlandaskan hati yang bersih, tulus iklas serta berdasarkan pikiran jernih yang datang dari segenap penjuru, maka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini, dengan rincian sebagai berikut : 1
2 ANGGARAN DASAR SABHA YOWANA PARTISENTANA IDA BHATARA SIRA ARYA KENCENG BAB I UMUM Pasal 1 Pengertian dan Batasan (1) Yang dimaksud dengan Sabha Yowana Pratisentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng di Tabanan adalah organisasi persatuan pratisentana dari Ida Bhatara Sira Arya Kenceng. (2) Sabha artinya Forum, Yowana adalah Pratisentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng yang berusia minimal 17 Tahun dan mempunyai semangat dan pemikiran yang maju. (3) Sabha Yowana Pratisentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng mencakup: a. kelompok Puri-puri dan Jro-jro yang merupakan pratisentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng; b. kelompok pasemetonan pratisentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng lainnya yang belum teridentifikasi nama Puri atau Jro-nya, c. kelompok-kelompok pasemetonan lain yang terkait erat dengan kiprah para leluhur pratisentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng. (4) Daftar Puri, Jro, dan kelompok pasemetonan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) di atas, tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Anggaran Dasar ini. BAB II NAMA, AZAS, LAMBANG, DAN MOTTO ORGANISASI Pasal 2 Nama organisasi ini adalah Sabha Yowana Pratisentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng Pasal 3 Azas, Lambang, dan Motto Organisasi (1) Azas organisasi adalah Panca Sila dan Undang-Undang Dasar (2) Lambang organisasi adalah Singa Asana (3) Arti simbolis lambang adalah: a. Singhasana adalah nama ibukota Negara Kerajaan Tabanan, disimbolkan dengan Singa dalam Posisi Duduk Tegap (Singa Asana) Yang melambangkan Seorang Raja yang Kuat dan Bijaksana yang selalu menegakkan kebenaran (4) Gambar Lambang sebagai mana dimaksud pada ayat (3) terdapat dalam Lampiran IV, merupakan bagian tak terpisahkan dari Anggaran Dasar ini. 2
3 (5) Motto organisasi adalah Satyaning Dharma Ksatrya Mahotama. (6) Makna motto organisasi adalah: sebagai seorang ksatrya yang sangat utama, setia melaksanakan kewajiban demi tegaknya kebenaran. Pasal 4 Sifat organisasi (1) Sosial Kekeluargaan, Sosial Religius, dan Sosial Budaya. (2) Demokratis dan non politik. Pasal 5 Tujuan organisasi (1) Mempersatukan seluruh Prati Sentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng serta unsur -unsur yang secara turun temurun merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dengan prati sentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng (2) Meningkatkan dan membina hubungan kekerabatan antar sesama anggota organisasi berdasarkan asah asih asuh, salunglung sabayantaka, paras paros sarpanaya, untuk meningkatkan rasa bhakti kepada leluhur dan kawitan (3) Memelihara persatuan dan kesatuan diantara semeton agar dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan Tabanan pada khususnya, Bali serta Indonesia pada umumnya (4) Membina hubungan yang baik antar lembaga atau kelompok masyarakat lainnya, baik dalam bidang sosial, ekonomi dan spiritual (5) Meningkatkan Kesejahteraan seluruh anggota agar dapat bersaing dalam era globalisasi dan modern. (6) Peningkatan pengabdian terhadap pasemetonan, masyarakat, bangsa, dan negara. BAB III ORGANISASI Pasal 6 Kedudukan Pusat organisasi berkedudukan di Tabanan Bali Indonesia Pasal 7 Kedaulatan Kedaulatan tertinggi organisasi berada di tangan anggota yang dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Pasemetonan Agung dengan pengesahan dari Dewan Pelindung/Pembina 3
4 Pasal 8 Keanggotaan (1) Keanggotaan Pasemetonan Agung Pratisentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng mencakup: a. anggota pengarep; b. anggota penyangga; dan c. anggota kehormatan. (2) Anggota pengarep adalah semua pratisentana langsung Ida Bhatara Sira Arya Kenceng yang masih berada dalam lingkup kepurusan Ida Bhatara Sira Arya Kenceng, sesuai dengan lampiran I berdasarkan uraian kekerabatan dalam Babad Arya Tabanan yang berusia minimal 17 Tahun (3) Anggota Penyangga adalah Prati sentana yang bukan merupakan keturunan langsung dari Ida Bhatara Sira Arya kenceng yang pengaturannya kemudian akan diatur oleh badan khusus yang akan dibentuk oleh pengurus (4) Anggota Kehormatan adalah mereka yang mempunyai jasa besar terhadap pasemetonan, yang dinyatakan melalui suatu proses penilaian yang objektif oleh tim yang ditugaskan untuk itu, ditetapkan sebagai anggota kehormatan. (5) Semua jenis keanggotan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) di atas diatur oleh organisasi di tingkat puri/jro, atau kelompok pasemetonan, dan mendapat pengesahan dari Dewan Pengurus Pasal 9 Kepengurusan dan Kelembagaan Susunan Organisasi terdiri dari (1) Dewan Pelindung/Pembina Kepengurusan a) Dewan Pelindung/Pembina terdiri dari para penglingsir Puri dan Jero dan atau kelompok pasemetonan Prati Sentana Ida Bhatara Sira Arya Kencemg b) Dewan Pelindung/Pembina merupakan perwakilan dari puri, Jero dan kelompok pasemetonan yang diwakili oleh penglingsir dan atau orang yang ditunjuk oleh institusi tersebut yang dianggap mewakili institusi tersebut. (2) Dewan Pengurus a) Dewan Pengurus, yang terdiri dari i) Majelis Permusyawaratan Pasemetonan Agung ii) Ketua umum iii) Dewan Penasehat iv) Sekretaris, sesuai dengan kebutuhan v) Bendahara, sesuai dengan kebutuhan vi) Ketua ketua sesuai dengan kebutuhan vii) Bidang Bidang yang sesuai dengan kebutuhannya 4
5 b) Majelis Permusyawaratan Pasemetonan Agung adalah Sebuah Badan yang mewakili kedaulatan Organisasi melalui perwakilan perwakilan yang akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga c) Dewan Penasehat adalah sebuah badan yang beranggotakan para ahli ahli di bidang masing masing yang dibutuhkan oleh organisasi, yang keanggotaannya akan di rumuskan dalam anggaran rumah tangga d) Dewan Pengurus akan dipilih dan disahkan dalam pesamuhan agung yang dihadiri oleh semua pengurus serta perwakilan dari para anggota e) Perincian tugas serta tata cara kerja pengurus diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga. f) Masa jabatan Dewan Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas adalah 5 tahun dan dapat dipilih kembali. g) Dewan Pengurus dipilih dan diberhentikan oleh Majelis Permusyawaratan Pesamuhan Agung dengan persetujuan dari Dewan Pelindung/Pembina (3) Skema Struktur Kelembagaan sebagaimana dimaksud pada Pasal (9) ayat 2a di atas tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Anggaran Dasar ini. Pasal 10 Ruang Lingkup Kegiatan (1) Konsolidasi dan pembinaan anggota dan keluarganya. (2) Pembangunan karakter dan sikap ksatrya. (3) Menjaga hubungan baik dengan kahyangan-kahyangan yang terkait dengan leluhur. (4) Pembangunan kesejahteraan keluarga. (5) Pembinaan hubungan keluar dalam bidang Ekonomi, keagamaan dan sosial budaya. Pasal 11 Pesamuan (1) Pesamuan adalah forum musyawarah perwakilan anggota terdiri atas: a. Pesamuan Agung; b. Pesamuan Agung Khusus c. Pesamuan Madya. (2) Pesamuan Agung adalah sidang umum Majelis Permusyawaratan Pasemetonan Agung Pratisentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng yang dilakukan setiap 5 tahun sekali (3) Pesamuan Agung dilakukan untuk: a. Membahas pertanggungjawaban akhir kepengurusan; b. Menetapkan dan mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga jika dibutuhkan c. Menetapkan Garis-garis Besar Kebijaksanaan Organisasi d. Memilih dan Menetapkan Dewan Pengurus (4) Pesamuan Agung Khusus adalah pesamuan yang dilakukan secara khusus untuk membahas halhal yang sangat mendesak dan sangat mendasar. (5) Pesamuhan Madya adalah pesamuhan yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus, untuk membahas dan mengevaluasi kinerja organisasi. 5
6 (6) Pesamuan Madya wajib dilaksanakan minimal 1 (satu) tahun sekali a. Laporan pertanggung jawaban tahunan dewan pengurus b. Membahas dan menetapkan hal hal yang dianggap perlu dalam meningkatkan kinerja kepengurusan Pasal 12 Rapat-rapat (paparuman) (1) Rapat-rapat tingkat kepengurusan dilakukan setidak-tidaknya sekali dalam setahun, mencakup: a. Rapat Dewan Pelindung dan pembina b. Rapat Dewan Pengurus (2) Rapat rapat di tingkat kepengurusan dapat dilaksanakan sewaktu waktu, sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan organisasi Pasal 13 Kekayaan Organisasi Kekayaan organisasi bersumber dari: (1) Iuran wajib anggota; (2) Sumbangan sukarela dari anggota atau pihak lain; dan (3) Hasil usaha atau sumber lain yang sah. BAB V PENUTUP Pasal 14 Lain-lain (1) Hal-hal yang belum diatur dan belum jelas dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dan dijelaskan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga ataupun keputusan lainnya yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. (2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. 6
7 Ditetapkan di Tabanan Tanggal 22 April 2012 Pesamuan Agung Majelis Permusyawaratan Pasemetonan Agung Sabha Yowana Pratisentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng Ketua Sidang Sekretaris Sidang Dewan Pelindung dan Pembina Ketua 7
8 Lampiran I Lingkup Organisasi Prati Sentana Ida Bhatara Sira Arya Kenceng (Disusun Berdasarkan Babad Arya Tabanan) I. Ida Bathara Sira Arya Kenceng (G.1) a. Shri Megada Prabu (melaksanakan Hidup Kepanditaan), Mengangkat Putra Upon Upon i. Ki Bendesa Beng ii. Ki Guliang di Rejasa iii. Ki Telabah di Tuak Ilang iv. Ki Bendesa di Tajen v. Ki Tegehan di Buahan b. Shri Megada Nata c. Kiyayi Tegeh Kori (menurunkan wangsategeh Kori) d. Nyai Tegeh kori II. Shri Megada Nata (Raja II) (G.2) a. Sirarya Ngurah Langwang b. Ki Gusti Made Utara (Madyotara) i. Jro Subamya 1. I Gusti Nengah Jero di Jro Bantas 2. I Gusti Nyoman Gede di Jro Tunjuk 3. Ni Gusti Luh Ketut Subamya 4. I Gusti Putu Pasekan di Jro Timpag c. Ki Gusti Nyoman Pascima (Ki Gusti Nyoman Dawuh) i. Jro Jambe Pemeregan d. Ki Gusti Ketut Wetaning Pangkung i. Jro Lod Rurung ii. Jro Kesimpar iii. Jro Serampingan e. Ki Gusti Nengah Samping Boni i. Jro Samping ii. Jro Titih iii. Jro Ersania iv. Jro Tengah v. Jro Den Ayung vi. Jro Bluran f. Ki Gusti Nyoman Batan Ancak i. Jro Ancak ii. Jro Angligan g. Ki Gusti Ketut Lebah i. I Gusti Ngurah Pinge ii. I Gusti Ngurah Telabah (Puri Telabah di Kuta, Badung) 1. I Gusti Ayu Badung (Diperistri Oleh Dalem Sagening) 8
9 2. I Gusti Tembuku (Gelgel) 3. I Gusti Kerobokan (Desa Duda Karangasem) a. I Gusti Tembesi (Desa Jaga Perang) b. I Gusti Luah (Duda Karangasem) c. I Gusti Bija (Desa Tuak Ilang Tabanan) d. I Gusti Kuanji (Desa Sempidi, Badung) e. I Gusti Beranjingan (Desa Abian Semal, Badung) 4. I Gusti Tukad (Desa Pandak) h. Sirarya Ketut Pucangan/Sirarya Ketut Notor Wandira i. Menurunkan Raja Raja dan para agung di Badung III. Sirarya Ngurah Langwang (Sirarya Nangun Graha) (G.3) a. Sirarya Ngurah Tabanan b. Ki Gusti Lod Carik c. Ki Gusti Dangin Pasar i. Para Gusti Suna ii. Para Gusti Munang iii. Para Gusti Batur d. Ki Gusti Dangin Margi i. Ki Gusti Blambangan ii. Ki Gusti Jong iii. Ki Gusti Nang Rawos di Kesiut Kawan iv. Ki Gusti Nang Pagla di Timpag IV. Sirarya Ngurah Tabanan (Prabu Winalwan /Ida Bhatara Makules) (G.4) a. Ki Gusti Wayan Pamedekan (I Dewa Raka) b. Ki Gusti Made Pemedekan (I Dewa Made) c. Ki Gusti Bola i. Ki Gusti Tembuku d. Ki Gusti Made i. Para Gusti Punahan e. Ki Gusti Wongaya i. Jro Wangaya Tabanan f. Ki Gusti Kukuh i. Jro Kukuh Denbantas g. Ki Gusti Kajanan i. Para Gusti Kajanan ii. Para Gusti Ombak iii. Para Gusti Pringga h. Ki Gusti Brengos i. Ni Gusti Luh Kukuh j. Ni Gusti Luh Kukub k. Ni Gusti Tanjung l. Ni Gusti Luh Tangkas m. Ni Gusti Luh Ketut 9
10 V. Ki Gusti Wayan Pamedekan (G.5) a. Ki Gusti Nengah Malkangin i. Ki Gusti Perot (Jro Kamasan) b. Dua orang wanita, tidak disebutkan namanya VI. Ki Gusti Made Pamedekan (G.5) a. Putra sulung tidak disebutkan namanya bergelar Sirarya Ngurah Tabanan b. Ki Gusti Made Dalang c. Ni Gusti Luh Tabanan VII. Sirarya Ngurah Tabanan /Prabu Winalwan /Ida Bhatara Makules (G.4) (Kembali bertahta karena putra Ki Gusti Made Pemedekan Masih Kecil-kecil) VIII. Sirarya Ngurah Tabanan (Bhatara Nisweng Penida) (G.6) a. Ni Gusti Luh Kepaon b. Ni Gusti Ayu Rai c. I Gusti Alit Dawuh IX. Ki Gusti Made Dalang & Ki Gusti Nengah Malkangin (G.6) X. Ki Gusti Bola (G.5) XI. Ki Gusti Alit Dawuh (Ida Shri Magada Sakti) (G.7) a. Putra Sulung (Tidak Disebutkan Namanya) Bergelar Ratu Lepas Pemade b. I Gusti Made Dawuh i. I Gusti Lanang ii. I GUsti Kandel iii. Ni Gusti Luh Selingsing iv. Ni Gusti Luh Tatadan v. Ni Gusti Luh Sasadan c. I Gusti Ngurah Nyoman Telabah i. Ki Gusti Blumbang ii. Ki Gusti Pande iii. Ni Gusti Luh Made d. Kiyayi Jegu i. Ki Gusti Cangeh e. Kyayi Krasan i. Ki Gusti Subamya ii. Ki Gusti Bengkel iii. Ni Gusti Luh Sembung iv. Ni Gusti Luh Sempidi v. Ni Gusti Luh Wayahan Tegal Tamu f. Kyayi Oka i. Ki Gusti Wongaya ii. Ki Gusti Gede Oka 10
11 iii. Ki Gusti Pangkung iv. Ki Gusti Ketut v. Ki Gusti Batan g. Ni Gusti Ayu Muter h. Ni Gusti Ayu Subamya i. Ni Gusti Luh Dangin j. Ni Luh Abian Tubuh k. Ni Gusti Luh Malkangin l. Ni Gusti Luh Puseh m. Ni Gusti Luh Bakas XII. Ratu Lepas Pemade (G.8) a. Ki Gusti Ngurah Sekar b. Ki Gusti Ngurah Gede (Anglurah Kurambitan ke I) Menurunkan Puri Puri dan Jero di Kurambitan, yang akan dijelaskan dalam lampiran I.A c. Ki Gusti Sari Jro Wanasari d. Ki Gusti Pandak di Jro Pandak Bandung e. Ki Gusti Pucangan di Jro Buahan f. Ki Gusti Rejasa di Jro Rejasa g. Ki Gusti Bongan Jro Bongan Kauh h. Ki Gusti Sangian ring Jro Banjar Ambengan i. Ki Gusti Den j. Ni Gusti Luh Dalem Indung k. Ni Gusti Luh Perean l. Ni Gusti Luh Kuwum m. Ni Gusti Luh Beraban XIII. Ki Gusti Ngurah Sekar (G.9) a. Ki Gusti Ngurah Gede b. Ki Gusti Ngurah Made Rai (Membangun Puri Kaleran, sbg Ratu Pemade ring Puri Kaleran) c. Ki Gusti Ngurah Rai (Membangun Puri Penebel) d. Ki Gusti Ngurah Anom, Membangun Puri Mas (Sebagai Pemade raja ke XV) i. Ki Gusti Mas / Kiyai Wirya Wala (putung) ii. Ki Gusti Made Sekar (Putung) iii. Kiyayi Pasekan iv. Kiyayi Pandak v. Ni Sagung Alit Tegeh e. Ni Gusti Luh Kandel f. Ni Gusti Luh Kebon XIV. Ki Gusti Ngurah Gede (G.10) a. Ki Gusti Nengah Timpag b. Ki Gusti Sambian c. Ki Gusti Ketut Celuk 11
12 XV. Ki Gusti Ngurah Made Rai (dari Puri Kaleran kembali masuk ke Puri Agung) (G.10) a. Ki Gusti Ngurah Agung Gede, Putra Mahkota (seda sblm mebiseka Ratu, putung) b. Ki Gusti Ngurah Nyoman Panji (di puri kaleran) i. Ki Gusti Ngurah Agung ii. Ki Gusti Ngurah Demung (tetap di Puri Kaleran Menjadi Pemade Raja XIX) iii. Ki Gusti Ngurah Celuk (Membangun Puri Kediri di bekas Puri Ngurah Ubung) c. Ni Sagung Ayu Made d. Ni Sagung Ayu Ketut e. Kiyayi Nengah Perean i. Kiyayi Pangkung 1. Ki Gusti Wayahan Kompyang a. Jero Gede Kompyang Tabanan b. Jero Gede Kompyang di Penebel 2. Ki Gusti Made Oka a. Jero Gede Oka di Jegu b. Jero Gede Oka di Biaung f. Kiyayi Buruan (putung) g. Kiyayi Banjar (putung) h. Kiyayi Tegeh i. Kiyayi Beng i. Ki Gusti Wayahan Beng 1. Jero Beng 2. Jero Beng Kawan (putung) 3. Jero Putu a. Soroh Ngurah di pasekan XVI. Kiyayi Buruan (putung) (G.11) XVII. Ki Gusti Ngurah Rai (Cokorda Rai) (G.10) a. Ki Gusti Made Tabanan atau Ki Gusti Ngurah Ubung b. Ni Sagung Wayahan c. Ni Sagung Made d. Nisagung Ketut e. Kiyayi Kekeran f. Kiyayi Made g. Kiyayi Pangkung h. Kiyayi Dauh i. Kiyayi Kandel i. Jero Kurambitan (Jero kekeran di Kurambitan) XVIII. Ki Gusti Made Tabanan (Ki Gusti Ngurah Ubung) putung (G.11) XIX. I Gusti Ngurah Agung (Ratu Singasana) (G.12) a. Sirarya Ngurah Tabanan (Ida Bhatara Ngaluhur) 12
13 b. Sirarya Ngurah atau Ida Bhatara Mur Mabasah (menjadi anak angkat Ki Gusti Ngurah Demung di Puri kaleran, seda tanpa keturunan) c. Ki Gusti Ngurah Gede Banjar (Membangun Puri Anom Saren kangin di bekas Puri Mas ) d. Ki Gusti Ngurah Nyoman (Membangun Puri Anom Saren Kawuh / sekarang disebut Saren Tengah) e. Ki Gusti Ngurah Rai (Diangkat Putra oleh Ki Gusti Ngurah Demung di Puri Kaleran setelah Sirarya Ngurah Tabanan Meninggal) f. Ki Gusti Ngurah Made Penarukan (Membangun Puri Anyar) g. Ni Sagung Ayu Gede h. Ni Sagung Ayu Rai i. Ida Ratu Singasana menghadiahkan Putrapadana Kepada Ken Nyarikan di Dangin Peken. yang kemudian diangkat menjadi manca jawining kori (di luar istana), dengan Gelar nama I Gede, kediamannya disebut Jero Dangin Peken. XX. Sirarya Ngurah Tabanan (Ida Bhatara Ngaluhur) (G.13) a. Sirarya Ngurah Agung (Putra Mahkota,Seda Sebelum Mebiseka Ratu) b. Ki Gusti Ngurah Gede Mas (Putra Mahkota,Seda Sebelum Mebiseka Ratu) c. Sirarya Ngurah Alit (Putra Mahkota,Seda seebelum mebiseka ratu) d. Ki Gusti Ngurah Rai Perang (Membangun Puri Dangin) e. Ki Gusti Ngurah Nyoman Pangkung (Puri Dangin) f. Ki Gusti Ngurah Made Batan (Puri Dangin) g. Ki Gusti Ngurah Gede Marga (Membangun Puri Denpasar, Tabanan) h. Ki Gusti Ngurah Putu (Membangun Puri Pemecutan, Tabanan) i. I Gusti Ngurah Wayan ii. I Gusti Ngurah Made iii. Sagung Nyoman iv. I Gusti Ngurah Ketut v. Sagung Rai vi. Sagung Ketut i. Sagung Istri Ngurah j. Ni Sagung Ayu Gede k. Ni Sagung Ayu Wah (memimpin Pebalikan Wongaya, pada tahun 1906 l. Ni Sagung Rai XXI. Ki Gusti Ngurah Rai Perang (G.14) (Dari Puri Dangin, kembali masuk ke Puri Singasana sebagai raja ke XXI dengan gelar Ida I Gusti Ngurah Agung) Beliau adalah Raja Singasana Tabanan Terakhir, mempunyai putra putra sbb : a. I Gusti Ngurah Gede Pegeg (Putra Mahkota, Wafat nuek raga di badung 1906) b. Sagung Ayu Putu (menikah dgn I Gst Ngurah Anom, Puri Anom Saren Taman / sekarang disebut Puri Anom saren Kawuh) c. Sagung Ayu Oka (Menikah Dengan Arthur Mauritz Cramer, clerk Kontrolir Belanda) d. I Gusti Ngurah Anom (Puri Dangin di Tabanan) e. I Gusti Ngurah Putu Konol (Puri Dangin Puri Dangin di Jegu) f. I Gusti Ngurah Made Batan g. I Gusti Ngurah Nyoman Pangkung (meninggal 2 bulan sebelum tabanan kalah) i. I Gusti Ngurah Made Pucuk (Diajak di Puri Anom) 13
14 Masa Masa Penjajahan Belanda Pada Tahun 1906, Terjadi Perang Puputan Badung dimana Raja Denpasar I Gusti Ngurah Made Denpasar dan Raja Pemecutan beserta pembesar pembesar kerajaan tewas dalam perang Puputan Badung, Menyusul kemudian Ida Ratu Singasana Tabanan I Gusti Ngurah Rai Perang (yang juga bergelar I Gusti Ngurah Agung Tabanan) yang Nuek Raga di puri Denpasar Badung disertai Putra Mahkota Tabanan I Gusti Ngurah Gede Pegeg yang Tewas dengan jalan meminum Sari. Puri Singasana Tabanan kemudian dijarah dan dihancurkan oleh serdadu Belanda. Putri putri Raja di Puri Singasana, Sagung ayu Oka dan Sagung ayu Putu, kemudian berpindah ke Puri anom, dimana tahun 1910 Sagung Ayu Putu menikah dengan I Gusti Ngurah Anom, bertempat di Puri Anom saren Taman (sekarang disebut Puri Anom saren Kawuh) dan Sagung Ayu Oka menikah dengan Arthur Maurits Cramer, seorang klerk kontrolir berkebangsaan Belanda pada tahun Putra Putra Raja di Puri Dangin dan Kerabat-kerabat dekat Raja di Puri mecutan dan Puri Denpasar kemudian di buang ke Lombok. Puri Dangin, Puri denpasar dan Puri Mecutan karena tidak berpenghuni kemudian di ratakan dengan Tanah. 10 Tahun kemudian mereka semua dikembalikan ke Tabanan. Masing masing ditampung oleh kerabat puri. Puri dangin ditampung di Puri Anyar, sedangkan Puri Mecutan dan Puri Denpasar, ditampung di Puri Anom Tabanan. Kemudian Puri Dangin membangun kembali Puri di sebelah selatan Puri Anyar dan di Jegu(Sebelah selatan Jero Oka Jegu), Puri Mecutan membangun Puri di sebelah selatan Puri Anom, dan Puri denpasar membangun Purinya kembali di Sebelah Timur Jero Gede Kompyang. Pada Tahun 1929, Pemerintah Belanda membentuk 8 negara Bestuur berdasarkan Standblad no 226 tertanggal 8 Juli 1929, dimana kepala Negara Bestuur itu disebut Bestuurder. 8 Negara bestuur itu antara lain, Tabanan, Badung, Jembrana, Buleleng, Gianyar, Karangasem, Bangli dan Klungkung. Untuk Tabanan, diangkatlah I Gusti Ngurah Ketut, Putra terkecil dari I Gusti Ngurah Putu di Puri Mecutan Tabanan. Kemudian Belanda merubah lagi Tata Pemerintahan, berdasarkan Standblad no 529, tertanggal 1 July 1938, status Negara Bestur ditingkatkan menjadi Zelfbestuur Landschapen, dimana kepalanya tetap dijabat oleh I Gusti Ngurah Ketut. Kemudian Pemerintah meningkatkan kembali status Negara berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jendral Hindia Belanda, no 21 tertanggal 7 July 1938, ZelfBestuur lanschapen ditingkatkan menjadi Daerah Swa Praja, dan dipimpin oleh seorang Raja. Dimana Raja Raja ini kemudian oleh pemerintah Belanda dilantik dan diangkat sumpahnya pada tanggal 29 July 1938 di Pura Besakih, bertepatan dengan Hari Raya Galungan. Gelar Raja untuk Tabanan& Badung adalah Cokorda, untuk Gianyar, jembrana, Bangli & Buleleng adalah Anak Agung, untuk Karangasem bergelar Anak Agung Agung Anglurah, untuk Klungkung diberi gelar Dewa Agung. Untuk Tabanan kepala Swapraja ini tetap dijabat oleh I Gusti Ngurah ketut dari Puri Mecutan Tabanan, kemudian diabhiseka dengan gelar Cokorda. Jika diurut kemudian, inilah generasi yang diturunkan oleh beliau Cokorda I Gusti Ngurah Ketut, dari Puri Mecutan Tabanan I. I Gusti Ngurah Ketut (Cokorda Ngurah Ketut) (G.15) Putra Ki Gusti Ngurah Putu di Puri Mecutan a. I Gusti Ngurah Gde b. I Gusti Ngurah Alit Putra c. I Gusti Ngurah Raka d. Sagung Mas e. Dr. I Gusti Ngurah Agung II. I Gusti Ngurah Gede ( Cokorda Ngurah Gde) (G.16) III. I Gusti Ngurah Rupawan ( Cokorda Anglurah Tabanan) (G.17) 14
15 Lampiran I.A Warih Ida Anglurah Kurambitan I (Ida I Gusti Ngurah Gede Banjar) 1. Puri Agung Kerambitan 2. Puri Anyar Kerambitan 3. Puri Jambe Kerambitan 4. Jero Aseman Kerambitan 5. Jero Tambangan Kerambitan 6. Jero Marga Kerambitan 7. Jero Kelating Kerambitan 8. Jero Tegal kerambitan 9. Jero Kajanan Kerambitan 10. Jero Belong Kerambitan 11. Jero Pangkung Kerambitan 12. Jero Kukuh Kerambitan 13. Jero Banjar Kerambitan 14. Jero Jelae Kerambitan 15. Jero Meliling Kerambitan 16. Jero Blumbang Kerambitan 17. Jero Kawan Kerambitan 18. Jero Den Kerambitan 19. Jero Branjingan Kerambitan 15
16 Lampiran II Struktur Organisasi 16
17 Lampiran III Gambar Lambang Organisasi 17
Babad Badung (versi 2)
Isi Singkat Babad Badung (versi 2) Babad Badung (versi 2) Pertama dinyatakan bahwa isinya disadur dari Babad Badung yang terdahulu, Usana Dalem Gelgel, Babad Blahbatuh, Buleleng, Pararaton, Tabanan, juga
Lebih terperinciRISET KESEHATAN DASAR 2010 ( RISKESDAS 2010 ) DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS
DAFTAR SENSUS 01 JEMBRANA KLASIFIKASI MOR MOR 010 MELAYA 004 TUWED 2 005B 100018 2 DUSUN MUNDUK BAYUR ASHADI 020 NEGARA 013 LELATENG 1 029B 105081 3 LINGKUNGAN KETAPANG I GST NGR PUTRA 021 JEMBRANA 001
Lebih terperinciARYA WANG BANG SIDEMEN MERAJAN GEDONG SELAT
SUSUNAN PANITIA KARYA NGENTEG LINGGIH NUBUNG DAGING TAHUN 2015 1. Yajamana Karya : Ida Pedanda Gede Made Buruan 2. Tapini : Ida Pedanda Istri Rai Pemayun : Ida Ayu Ngurah 3. Pamiteket Karya : I Gusti Mangku
Lebih terperinciKEPUTUSAN RAPAT ANGGOTA BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG NOMOR : 2/KEP/R.ANGG/2013 TENTANG ANGGARAN RUMAH TANGGA BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG
KEPUTUSAN RAPAT ANGGOTA BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG NOMOR : 2/KEP/R.ANGG/2013 TENTANG ANGGARAN RUMAH TANGGA BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG RAPAT ANGGOTA BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG, Menimbang : a. Bahwa sadar
Lebih terperinciKEPUTUSAN RAPAT ANGGOTA BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG NOMOR : 1/KEP/R.ANGG/2013 TENTANG ANGGARAN DASAR BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG
KEPUTUSAN RAPAT ANGGOTA BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG NOMOR : 1/KEP/R.ANGG/2013 TENTANG ANGGARAN DASAR BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG RAPAT ANGGOTA BANJAR DHARMA AGUNG KUPANG, Menimbang : a. Bahwa sadar akan
Lebih terperinci: Banjar Pande Mas, Ds. Kamasan, Kec. Klungkung
Nama Lengkap d. Perguruan Tinggi : I Ketut Sukma Sucita : Klungkung, 23 Oktober 1963 : Banjar Pande Mas, Ds. Kamasan, Kec. Klungkung : Olahraga : Kita Diwajibkan Berbuat Yang Terbaik Secara Terus - menerus
Lebih terperinci110 Tahun Puputan Badung: Merangkai Dokumen Arsitektur Puri Denpasar
110 Tahun Puputan Badung: Merangkai Dokumen Arsitektur Puri Denpasar Oleh I Gede Mugi Raharja Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar Abstrak Pada 20
Lebih terperinciMengenal Wakil Anda di DPRD Provinsi Bali
Mengenal Wakil Anda di DPRD Provinsi Bali 2009 KOMPOSISI PIMPINAN DPRD PROVINSI BALI Ketua Wakil KetuaI Wakil Ketua II Wakil Ketua III : AA. Ngurah Oka Ratmadi, SH : I Ketut Suwandhi, S. Sos : I Gusti
Lebih terperinciPENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,
AD/ART IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA KEPUTUSAN MUNAS I IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA Nomor : 2/MUNAS I/ IGPKhI /I/ 2017 Tentang : ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IGPKhI DENGAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia, yang kemudian disingkat
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI SAYAP PEMUDA PARTAI PERINDO Jakarta, 17 Desember 2015 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMUDA PERINDO PEMBUKAAN Pemuda Indonesia sebagai salah
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERMAHI (PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA) PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR PERMAHI (PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA) PEMBUKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA : BAHWA KEMERDEKAAN, KEADILAN, DAN KEBENARAN ADALAH IDAMAN SETIAP BANGSA INDONESIA, SEBAGAI NEGARA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa : Bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku yang terpadu menjadi bangsa yang besar adalah anugerah Tuhan
Lebih terperinciBabad Ksatria Taman Bali
Babad Ksatria Taman Bali Isi Singkat Babad Ksatria Taman Bali. Tersebut bahwa Bhatara Subali bersaudara dengan Dalem Bhatara Sekar Angsana, Bhatara Subali berasrama di Tolangkir. Bhatara Sekar Angsana
Lebih terperinciBabad Pulesari. Isi Singkat Babad Pulesari
Babad Pulesari Isi Singkat Babad Pulesari Prawacana penulis, memohon restu kepada Tuhan agar memperoleh kebahagiaan turun temurun. Ekspedisi Gajah Mada ke Bali secara singkat hingga takluknya pulau Bali,
Lebih terperinciSURAT TUGAS Nomor: 42/UN48.15/KP/2012
: Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S : Prof. Dr. Nyoman Dantes, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si Guru dan Kualitas Pembelajaran Melalui Pelatihan
Lebih terperinciHalaman PEMBUKAAN
Halaman - 1 - PEMBUKAAN 1. Dengan Rachmat Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa Indonesia melalui perjuangan yang luhur telah mencapai Kemerdekaannya yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam
Lebih terperinciASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA
Lampiran Keputusan Munas IV Asosiasi BP PTSI Nomor: 07/MUNAS-IV/2017 ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA ANGGARAN DASAR ASOSIASI BP PTSI PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya tugas mendidik
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG
KEPUTUSAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN SUSUNAN KEANGGOTAN FRAKSI FRAKSI PADA Menimbang
Lebih terperinciBabad Buleleng. Bagian 3
Babad Buleleng Bagian 3 Kembali diceritakan, Ki Gusti Ketut Panji, berputra Ki Gusti Gede Panji, Ki Gusti Made Clagi, serta Ki Gusti Nyoman Pinatih, sama-sama berada di Sukasada. Ki Gusti Bagus Jlantik
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA
ANGGARAN DASAR PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA PEMBUKAAN Bahwa Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 telah memberikan arah dan landasan perjuangan bagi bangsa Indonesia, yang selanjutnya pada pasal
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan: 1. Himpunan Pramuwisata Indonesia disingkat HPI atau Indonesian Tourist Guide Association
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA DEPARTEMEN PRODUKSI BERDASARKAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. KHRISNA KREASI KUTA-BADUNG
PENILAIAN KINERJA DEPARTEMEN PRODUKSI BERDASARKAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. KHRISNA KREASI KUTA-BADUNG Oleh : NI KETUT RATIH INDRA PRASETYA SETIAWAN NIM : 0515351113 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS
Lebih terperinciANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"
LAMPIRAN I KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14 TAHUN 2007 TANGGAL : 19 Juni 2007 ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA" Bahwa Veteran
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)
LAMPIRAN KEPUTUSAN NOMOR:005 RUA I/IKADIKTIRA/XII/2012 TENTANG BIDANG ORGANISASI ANGGARAN DASAR IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN BAB I IDENTITAS ORGANISASI Pasal 1 Nama, bentuk dan lambang 1. Organisasi
Lebih terperinciKEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA Ketua, Menimbang : a. bahwa Dewan Kerja Pramuka Penegak
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DHARMA WANITA PERSATUAN
ANGGARAN DASAR DHARMA WANITA PERSATUAN ANGGARAN DASAR ANGGARAN DASAR (Lama) (Hasil Munas III) 1 2 PEMBUKAAN PEMBUKAAN Kami, istri pegawai negeri sipil, menyadari sepenuhnya kewajiban kami untuk menyukseskan
Lebih terperinciKEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 76 TAHUN 1993 (76/1993) Tanggal: 18 AGUSTUS 1993 (JAKARTA)
Lebih terperinciPENGUMUMAN. Denpasar, Desember 2016 A.n. Direktur Wakil Direktur TTD. Dr. A.A.N. Eddy Supriyadinata Gorda NIP :
PENGUMUMAN Berdasarkan hasil penilaian ujian masuk yang dilaksanakan pada bulan November- Desember 2016, maka calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus untuk Program Studi Magister Manajemen Angkatan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II (IKAPENDA) PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II (IKAPENDA) PEMBUKAAN Bahwa pembangunan nasional Indonesia pada hakekatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya dan seluruh tanah air Indonesia untuk
Lebih terperinciPROFILE SEKRETARIAT DEWAN PROVINSI BALI
PROFILE SEKRETARIAT DEWAN PROVINSI BALI SEKRETARIAT DPRD PROVINSI BALI Sekretariat DPRD merupakan unsur pendukung terhadap kegiatan DPRD yang secara teknis operasional langsung berada di bawah dan bertanggung
Lebih terperinci2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2008 LEMBAGA NEGARA. POLITIK. Pemilu. DPR / DPRD. Warga Negara. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciTAMAN NARMADA BALI RAJA TEMPLE IN PAKRAMAN TAMANBALI VILLAGE, BANGLI, BALI (History, Structure and Potential Resource For Local History) ABSTRACT
PURA TAMAN NARMADA BALI RAJA DI DESA PAKRAMAN TAMANBALI, BANGLI, BALI (Sejarah, Struktur, dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal) Oleh : Ni Wayan Eka Krisna Yanti, (NIM 0914021029), (niwayanekakrisnayanti@yahoo.com)
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciDAMPAK KEGIATAN PERTANIAN TERHADAP TINGKAT EUTROFIKASI DAN JENIS JENIS FITOPLANKTON DI DANAU BUYAN KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI
TESIS DAMPAK KEGIATAN PERTANIAN TERHADAP TINGKAT EUTROFIKASI DAN JENIS JENIS FITOPLANKTON DI DANAU BUYAN KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI NI PUTU VIVIN NOPIANTARI NIM. 1191261003 PROGRAM MAGISTER PROGRAM
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERSEKUTUAN GEREJA KRISTEN PERJANJIAN BARU
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERSEKUTUAN GEREJA KRISTEN PERJANJIAN BARU Diterbitkan oleh: Majelis Pusat Gereja Kristen Perjanjian Baru Daftar Isi BAB I Keanggotaan... 3 BAB II Musyawarah Besar... 4 BAB
Lebih terperinciDATA CALON TERPILIH ANGGOTA DPRD KABUPATEN BADUNG PERIODE
DATA CALON TERPILIH ANGGOTA DPRD KABUPATEN BADUNG PERIODE 2014-2019 No. Nama Tempat dan tanggal Lahir Jabatan Fraksi Alamat Tinggal / Nomor Telepon Kantor Keterangan 1 I Nyoman Giri Prasta, S.Sos Badung
Lebih terperinciANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB
ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB BAB I NAMA, BENTUK, SIFAT, ASAS, VISI, MISI, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA Organisasi ini bernama NINJA OWNERS CLUB, yang dapat disingkat dengan nama N O C. Pasal 2
Lebih terperinciKWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA BALI Jalan Kapten Tantular No. 11 Niti Mandala Renon Telp / Fax. ( 0361 )
Nomor : 88 / 22 - C, 16 Mei 2017 Lampiran : - Perihal : UNDANGAN. Kepada Yth. Kakak Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka se - Bali di Tempat. Salam Pramuka, Dengan hormat kami laporkan bahwa mengingat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Fokusnya adalah
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Fokusnya adalah penggambaran secara menyeluruh tentang bentuk, fungsi, dan makna ungkapan
Lebih terperinciDAFTAR PEMILIH TETAP PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2012
DAFTAR PEMILIH TETAP PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2012 Model A3- KWK.KPU TPS : 01 KABUPATEN : GIANYAR DESA / KELURAHAN : PEJENG KANGIN PROVINSI : BALI KECAMATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mana masyarakat itu berada serta pergaulan masyarakatnya. 2 Kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan adalah salah satu tahap penting dalam kehidupan manusia. Perkawinan dapat merubah status kehidupan manusia dari belum dewasa menjadi dewasa atau anak muda
Lebih terperinciPENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN ASING SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI SKRIPSI
PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN ASING SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI SKRIPSI Oleh : AA GDE TRISNA DWIJA PUTRA NIM : 1106305156 FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciPENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL CATTLEYA SUITE BALI
PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL CATTLEYA SUITE BALI Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Kajian Pariwisata,
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN PURA AGUNG BESAKIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN PURA AGUNG BESAKIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa Kawasan Pura Agung Besakih
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA
ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Syarat Keanggotaan Syarat menjadi Anggota Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) adalah : 1. Warga Negara Indonesia.
Lebih terperinciARTIKEL. Judul PURI SOMA NEGARA PEJENG, GIANYAR, BALI (PERSPEKTIF SEJARAH, STRUKTUR SERTA POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH LOKAL )
ARTIKEL Judul PURI SOMA NEGARA PEJENG, GIANYAR, BALI (PERSPEKTIF SEJARAH, STRUKTUR SERTA POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH LOKAL ) Oleh : Putu Agustina Setiawan, Nim 1214021021 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciDAFTAR PESERTA LULUS UJIAN PROFESI ADVOKAT 2017 GELOMBANG KE II
DAFTAR PESERTA UJIAN PROFESI ADVOKAT 2017. PESERTA 1 DPS-00001 I MADE RUSNA, 31 Desember 1965 2 DPS-00002 A.A. MIRAH ENDRASWARI,, M.H. 11 Mei 1991 3 DPS-00003 A.A. NGURAH JAYA WIKRAMA, 12 September 1993
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Pembukaan Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB PEMBUKAAN Sesungguhnya Allah didalam Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Ia adalah sumber kasih, kebenaran, dan hidup, yang dengan kuat kuasa
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA KABUPATEN BULELENG, JEMBRANA, TABANAN, BANGLI, KLUNGKUNG, DAN KARANGASEM
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG HARI LAHIR IBU KOTA, LAGU HYMNE DAN MARS KABUPATEN TABANAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG HARI LAHIR IBU KOTA, LAGU HYMNE DAN MARS KABUPATEN TABANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN, Menimbang : a. bahwa untuk mengungkapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lahir dan batin, yang oleh masyarakat disebut soroh. Soroh merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Bali memiliki kekhasan sosial dalam membina kekerabatan secara lahir dan batin, yang oleh masyarakat disebut soroh. Soroh merupakan ikatan sosial dalam
Lebih terperinciMUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR
MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI BUMISERAM (IKAB) MAKASSAR JAKARTA, 19 JULI 2009 KEPUTUSAN MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS PEMBUKAAN Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pengasih dan Maha Bijaksana, umat Katolik menyadari dan menghayati secara
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya pengabdian kepada bangsa dan negara adalah kewajiban setiap warga negara Indonesia yang harus dilaksanakan dan dikembangkan
Lebih terperinciDAFTAR PEMENANG UNDIAN GONG BALI DWIPA PERIODE KE-25 TAHUN 2017 PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI
DAFTAR PEMENANG UNDIAN GONG BALI DWIPA PERIODE KE-25 TAHUN 2017 PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI NO. UNDIAN CABANG NO. REKENING NAMA HADIAH UTAMA UANG TUNAI 250 JUTA RUPIAH 15242454 KANTOR CAPEM LEGIAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR POSDAYA Dusun Pokoh, Desa Giripurno, Kec. Borobudur, Kab. Magelang
ANGGARAN DASAR POSDAYA Dusun Pokoh, Desa Giripurno, Kec. Borobudur, Kab. Magelang BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 Organisasi ini bernama Pos Pemberdayaan Keluarga SUKA MAKMUR, disingkat dengan
Lebih terperinciKWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA Ketua Kwartir Nasional
Lebih terperinciBabad Buleleng. Bagian 2
Babad Buleleng Bagian 2 Beliau Pedanda Kemenuh sebagai putra laki-laki tertua, beliau pindah ke Ler Gunung, desa Kayu Putih, beliau memiliki pengetahuan yang tinggi sangat pandai dalam hal ilmu weda, sangat
Lebih terperinciPOSDAYA BERSERI DUSUN I
CONTOH ANGGARAN DASAR POSDAYA BERSERI DUSUN I DESA BAJONG, KEC. BUKATEJA, KAB. PURBALINGGA Logo Perguruan Tinggi Logo Pemerintah Daerah MUKADIMAH Keluarga sebagai bagian integral dari Masyarakat Indonesia
Lebih terperinciDAFTAR LOKASI DESA KKN PPM PERIODE XV TAHUN 2017 (MAHASISWA PROGRAM REGULER)
DAFTAR LOKASI DESA KKN PPM PERIODE XV TAHUN 2017 (MAHASISWA PROGRAM REGULER) NO DESA KECAMATAN KABUPATEN 1 PUNGGUL ABIANSEMAL BADUNG 2 TAMAN ABIANSEMAL BADUNG 3 BONGKASA ABIANSEMAL BADUNG 4 BONGKASA PERTIWI
Lebih terperinciANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU
ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU Pasal 1 1) Organisasi ini bernama Indonesian Association for Public Administration (IAPA)
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA PENDAHULUAN Sebagai penjabaran dan pelaksanaan Anggaran Dasar, maka disusunlah Anggaran Rumah Tangga Ikatan Alumni SMA Negeri 8 Jakarta ini
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 65 TAHUN 2006 TENTANG TAMBAHAN BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 65 TAHUN 2006 TENTANG TAMBAHAN BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA KABUPATEN BULELENG, JEMBRANA, TABANAN, BANGLI, KLUNGKUNG DAN KARANGASEM
Lebih terperinciP W R I MUSYAWARAH NASIONAL PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL PWRI XIII TAHUN 2016 NOMOR: 05/TAP/MUNAS/XIII/2016
P W R I MUSYAWARAH NASIONAL PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL PWRI XIII TAHUN 2016 NOMOR: 05/TAP/MUNAS/XIII/2016 TENTANG PENYEMPURNAAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PERSATUAN
Lebih terperinciTAHAP SEMULA ROMBEL PERUBAHAN ROMBEL SEMULA NO NAMA NO PESERTA BIDANG STUDI SERTIFIKASI NAMA INSTANSI. Mengetahui :
PANITIA SERTIFIKASI GURU RAYON (UNIERSITAS PENDIDIKAN GANESHA) DAFTAR PERUBAHAN DAN PESERTA PLPG KUOTA TAHUN 0 KABUPATEN/ KOTA : BADUNG PESERTA INSTANSI PERUBAHAN WASIS SETYO 0000 SMA N KUTA I I GUSTI
Lebih terperinciANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
LAMPIRAN I KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 27 Tahun 2013 TANGGAL : 12 November 2013 ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Kami Veteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sastra sebagai milik bersama yang mencerminkan kedekatan antara karya sastra
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Babad merupakan salah satu karya sastra sejarah. Adanya tradisi karya sastra sebagai milik bersama yang mencerminkan kedekatan antara karya sastra dengan penyambutnya
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI KUMAMMOTO
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI KUMAMMOTO Keputusan Rapat Komisariat PPI Komisariat Kumamoto, 27 September 2008 No... PEMBUKAAN Kami putra-putri Indonesia yang menuntut
Lebih terperinciANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA, MEKANISME ORGANISASI DAN KRITERIA FORMATUR MUSYAWARAH BASUDARAO I
ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA, MEKANISME ORGANISASI DAN KRITERIA FORMATUR MUSYAWARAH BASUDARAO I IKATAN KELUARGA SIRI SORI ISLAM (IKKASSI) KABUPATEN MALUKU TENGAH PERIODE 2015-2019 IKATAN KERUKUNAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. rahmat dan karunia-nya skripsi yang berjudul Peranan Awig-Awig Sebagai
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-nya skripsi yang berjudul Peranan Awig-Awig Sebagai Sosial Kontrol Masyarakat Terkait Larangan
Lebih terperinciKONSEKUENSI RANCANGAN UNDANG-UNDANG INISIATIF DEWAN PERWAKILAN RAKYAT YANG TIDAK MENDAPAT PENGESAHAN DARI PRESIDEN
SKRIPSI KONSEKUENSI RANCANGAN UNDANG-UNDANG INISIATIF DEWAN PERWAKILAN RAKYAT YANG TIDAK MENDAPAT PENGESAHAN DARI PRESIDEN OLEH: I MADE GEDE DARMA SUSILA NIM:0816051010 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciLembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 28 DESEMBER 2016 NIP NIP
Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 28 DESEMBER 2016 Pembimbing I, Pembimbing II, Dr. I Dewa Nyoman Badera, SE, MSi. Dr.A.A.N.B. Dwirandra, SE, MSi., Ak. NIP. 19641225199303 1 003
Lebih terperinciBUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 637/HK/2014 TENTANG PEMBERIAN HIBAH KEPADA KELOMPOK PENGERAJIN
BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 637/HK/2014 TENTANG PEMBERIAN HIBAH KEPADA KELOMPOK PENGERAJIN DI KABUPATEN KARANGASEM YANG DIFASILITASI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciAppendix 3: Anggaran Dasar Partai Keadilan Sejahtera
Appendix 3: Anggaran Dasar Partai Keadilan Sejahtera MUQADDIMAH Bangsa Indonesia telah menjalani sebuah sejarah panjang yang sangat menentukan dalam waktu lebih lima decade ini dengan sebuah perjuangan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR
ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini
Lebih terperinciI NYOMAN YOGI ANTARA PUTRA NIM
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA SERENE VILLAS GROUP SEMINYAK, KUTA-BALI SKRIPSI Oleh : I NYOMAN YOGI ANTARA PUTRA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR : 25 TAHUN 1976 TENTANG
Salinan PERATURAN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR : 25 TAHUN 1976 TENTANG PENETAPAN PERUBAHAN KE I ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG TAHUN ANGGARAN 1976/1977 DENGAN
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peran serta
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Partai SIRA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI SIRA ANGGARAN DASAR PARTAI SIRA PEMBUKAAN Bahwa Aceh yang pernah menjadi salah satu kerajaan Islam terbesar
Lebih terperinciPANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL
ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia yang selanjutnya disingkat dengan ILMPI Pasal 2 Waktu ILMPI didirikan dan disahkan
Lebih terperinciROHUL SHOOTING CLUB (R S C) ANGGARAN DASAR (AD) Dan ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) Oleh : ROHUL SHOOTING CLUB (RSC) TAHUN 2014 ANGGARAN DASAR (AD)
Dan Oleh : (RSC) TAHUN 2014 (RSC) PEMBUKAAN Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa sejarah berdirinya Perkumpulan Penggemar Olahraga Menembak dan Berburu, (RSC) pada tanggal 14 Februari 2014 di Pasir
Lebih terperinciBUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM TENTANG PEMBENTUKAN TIM PEMBINA UTSAWA DHARMA GITA KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2017
BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 13 /HK/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PEMBINA UTSAWA DHARMA GITA KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2017 BUPATI KARANGASEM, Menimbang :a. bahwa Budaya
Lebih terperinciMUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa
MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa Bahwa PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang berasaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Partai politik merupakan sarana ataupun wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dalam kekuasaan atau pemerintahan di suatu negara. Di dalam bukunya Miriam
Lebih terperinciLampiran I.51 : PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014
Lampiran I. : Keputusan Komisi Pemilihan Umum : 09/Kpts/KPU/TAHUN 0 : 9 MARET 0 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 0 No DAERAH PEMILIHAN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KURSI
Lebih terperinciANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY
ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 49 Th Maret 1972.
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 49 Th. 1972 20 Maret 1972. Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Tanggal : 6 Januari 1972 Nomor : 3/Kept./DPRD. 1972.
Lebih terperinciAD dan ART. Ditulis oleh AMPI Kukar Selasa, 28 May :42 - P E M B U K A A N
P E M B U K A A N BAHWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945, YANG DICETUSKAN RAKYAT INDONESIA MERUPAKAN PUNCAK PERJUANGAN PERGERAKAN NASIONAL DAN TITIK AWAL UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA KEMERDEKAAN,
Lebih terperinciAMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015 PEMBUKAAN Mahasiswa memiliki potensi yang merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, yang harus diarahkan
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN ISTRI NELAYAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA SERANGAN
SKRIPSI ANALISIS PENDAPATAN ISTRI NELAYAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA SERANGAN SKRIPSI Oleh : LUH MADE RATNA PUSPITA NIM : 1206105067 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN - Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Lebih terperinciDAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN
MODEL BE 1 DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KABUPATEN : BADUNG PROVINSI : BALI DAERAH PEMILIHAN : BADUNG 1 (KUTA) NOMOR 14 PARTAI
Lebih terperinciANGKATAN XIX JUMLAH: 32 ORANG SELESAI: 0 ORANG
ANGKATAN XIX JUMLAH: 32 ORANG SELESAI: 0 ORANG : PKB7/08/XIX/469 : I. G. A. A. AJENG SYNTIA SARI ASWIN, 2 APRIL 1996 : JL. PB. SUDIRMAN III NO 12 A (0361) 227959 ORANG TUA : 1. ALM. I.G.A. ARTHA WINANGUN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA. BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1
ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan: 1. Himpunan Pramuwisata Indonesia disingkat HPI atau Indonesian
Lebih terperinci