STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI TESIS

Transkripsi

1 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Gelar S-2 Magister Agribisnis Disusun oleh : AGUNG BASUKI NIM PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FEBRUARI 2015

2 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji dan syukur Ahamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-nya, sehingga dapat diselesaikan penyusunan penelitian yang berjudul Strategi Pengembangan Bawang Merah di Kecamatan Badas Kabupaten. Ucapan terima kasih disampaikan Kepada Yang Terhormat : 1. Bapak Dr. Ir. Anas Tain, MM., selaku Ketua Program Magister Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si, selaku dosen pembimbing I. 3. Bapak Prof. Dr. Ir. Sujono, M.Kes, selaku dosen pembimbing II. 4. Orang tuaku yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil, dan 5. Semua pihak yang telah membantu penyusunan penelitian ini. Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan tesis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga penyusunan penelitian ini bermanfaat bagi kita semua., Januari 2015 Penulis

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR...viii DAFTAR LAMPIRAN... ix DAFTAR SINGKATAN... x BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... 6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu Landasan Teori Prospek Pembangunan Sistem Agribisnis Pembangunan Sistem Agribisnis Prospek dan Arah Pengembangan Bawang Merah Manajemen Strategis Pengamatan Lingkungan Perumusan Strategi Implementasi Strategi Evaluasi dan Pengendalian Analisis SWOT Sebagai alat Perumusan Strategi Matrik SWOT Analisis Faktor Strategis Eksternal Analisis Faktor Strategis Internal Kerangka Penelitian BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Subjek, Objek, Tempat, dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengambilan data Metode Pengambilan data Primer Metode Angket atau Kuisoner Metode Wawancara Metode Observasi atau Pengamatan Data Sekunder... 42

4 3.5. Metode Analisis Data Analisis Usaha Tani Analisis SWOT Definisi Operasional dan Variabel Penelitian BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Daerah Penelitian Geografis Kondisi Penduduk dan Alam Iklim Hidrologi Pemerintah Daerah Pendidikan Tenaga Kerja Pertanian Hasil dan Pembahasan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi, dan Produktifitas Bawang Merah di Kecamatan Badas Tenaga Kerja Usaha Tani Bawang Merah Nilai Ekonomi Bawang Merah Pendapatan Usaha Tani Bawang Merah Subsistem Usaha Tani Bawang Merah di Kab Analisis SWOT Internal Factor Analisis Summary (IFAS) Kekuatan Kelemahan Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS) Peluang Ancaman Hasil analisis SWOT Penentuan Posisi Bawang Merah Diagram SWOT Matriks analisis SWOT Pengambilan Keputusan Implementasi Strategi BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

5 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Arsyad, L. (1995). Ekonomi Pembangunan, Edisi Keempat. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. Yogyakarta Aninomous (2014). Luas Tanam, Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Bawang Merah di Kabupaten, Badan Pusat Statistik Kabupaten Aninomous (2010). Jumlah Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten, Badan Pusat Statistik Kabupaten Aninomous (2010). Dalam Angka, Badan Pusat Statistik Kabupaten Aninomous (2011). Daerah Penghasil Bawang Merah Terbesar di Indonesia, Badan Pusat Statistik Indonesia, Jakarta Aninomous (2013). Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang, Malang Badan Pusat Statistik Indonesia (2011). Luas Panen, Produktivitas Lima Propinsi Penghasil Bawang Merah Terbesar di Indonesia, Jakarta Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (2007). Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Bawang Merah, Departemen Pertanian Indonesia Bambang Riyanto (2009). Evaluasi dan Strategi Pengembangan Agribisnis Jagung Manis Melalui Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat di Kabupaten. Program Pasca Sarjana Universitas Islam Kadiri, Direktorat Jendral Hortikultura (2004). Rujukan Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Departemen Pertanian J. David Hunger dan Thomas L Whalen (2003). Manajemen Strategis, ANDI, Yogyakarta Kuncoro, M. (2000). Ekonomi Pembangunan, Teori, Masalah dan Kebijakan, Edisi Kedua. Yayasan Keluarga Pahlawan Negara. Yogyakarta

6 Manggiharto Deni. (2008). Strategi Pembangunan Tanaman Cabe Merah di Kabupaten. Program Pasca Sarjana Universitas Islam Kadiri, Pascasarjana UMM (2010). Pedoman Penulisan Tesis, Malang : PPS Universitas Muhammadiyah Malang Rahardi, F., CS. (1993). Agribisnis Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama ; Jakarta Rasyid A. (2006). Strategi Peningkatan dan Perluasan Budidaya Tanaman Padi di Kabupaten Probolinggo, Program Pasca Sarjana Universitas Islam Kadiri, Riduwan (2006). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Cetakan ke-4. Bandung : Alfabeta Rukmana, R. (2005). Budidaya Bawang Merah. Kanisius, Yogyakarta Saragih Bungaran (2001). Peran Public Relation dan Pembangunan Pertanian, Makalah Seminar, Institut Pertanian Bogor Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Suratiyah, K. (2009). Ilmu Usaha Tani. Jakarta : Penebar Swadaya Tambunan (2003). Perkembangan Sektor Pertanian di Indonesia Beberapa Isu Penting. Jakarta : Ghalia Indonesia Tarigan, R. (2005). Ekonomi Regional. PT Bumi Aksara. Jakarta Waluyo Djoko. (2007). Pengembangan Kawasan Pedesaan Berbasis Agribisnis di Kabupaten Blitar. Program Pasca Sarjana Universitas Islam Kadiri, Wibowo (2012). Peranan Agribisnis Dalam Perkembangan Pertanian dan Ekonomi, IPB, Bogor