KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

Transkripsi

1 No.08/05/62/Th.IX, 5 Mei 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015 Februari 2015 : Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Kalimantan Tengah Sebesar 3,14 persen Jumlah angkatan kerja di Provinsi Kalimantan Tengah pada Februari 2015 mencapai orang, bertambah sebanyak orang dibanding keadaan Februari 2014 dan bertambah sebanyak orang dibanding Februari Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Kalimantan Tengah pada Februari 2015 mencapai orang bertambah sebanyak orang dibanding keadaan Februari 2014 dan bertambah sebanyak orang dibanding keadaan Februari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kalimantan Tengah pada Februari 2015 sebesar 3,14 persen, mengalami peningkatan dibanding TPT Februari 2014 maupun TPT Februari 2013 yang besarnya mencapai masing-masing 2,71 persen dan1,78 persen. Selama setahun terakhir (Februari Februari 2015) jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan hampir di semua sektor kecuali Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan serta Sektor Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan. Adapun sektor yang mengalami kenaikan yaitu Sektor Pertambangan dan Penggalian sebanyak orang (57,77 persen), Sektor Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi sebanyak orang (22,12 persen), Sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi sebanyak orang (65,21 persen), Sektor Industri sebanyak orang (36,44 persen), Sektor Konstruksi sebanyak (21,41 persen), Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial serta Perorangan sebanyak (3,21 persen), dan Sektor Listrik, Gas, dan Air sebesar orang (181,39 persen). Sedangkan sektor-sektor lainnya mengalami penurunan yaitu Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan sebanyak orang (14,83 persen), dan Sektor Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan sebanyak orang (28,92 persen). Pada Februari 2015, jumlah pekerja formal, yaitu penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan dan penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap masing-masing sebanyak orang (38,83 persen) dan orang (3,84 persen). Tenaga kerja dengan status pekerja keluarga/pekerja tak dibayar masih cukup tinggi yaitu sebesar 18,34 persen atau orang. Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2015, sebanyak orang (71,11 persen) bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam per minggu hanya sebanyak orang (1,40 persen). Pada Februari 2015, penduduk bekerja yang berpendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebanyak orang (44,90 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma hanya sebanyak orang (2,72 persen) dan penduduk bekerja dengan pendidikan Universitas sebanyak orang (7,01 persen).

2 1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Kalimantan Tengah pada Februari 2015 menunjukkan adanya perbaikan yang digambarkan dengan peningkatan jumlah angkatan kerja maupun jumlah penduduk bekerja. Namun disisi lain tingkat pengangguran cenderung meningkat dari kondisi Februari Jumlah angkatan kerja pada Februari 2015 sebanyak orang bertambah sebanyak orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Februari 2014). Penduduk yang bekerja pada Februari 2015 sebesar orang bertambah sebanyak orang dibanding keadaan Februari Sementara jumlah penganggur pada Februari 2015 mencapai orang mengalami peningkatan sebanyak orang jika dibanding keadaan Februari Kemudian selama setahun terakhir juga terjadi peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,12 persen. Tabel 1. Penduduk Menurut Jenis Kegiatan Utama Provinsi Kalimantan Tengah, Jenis Kegiatan Utama (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.Penduduk Usia 15 ke Atas Angkatan Kerja Bekerja Penganggur Bukan Angkatan Kerja Sekolah Mengurus Rumah Tangga Lainnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 72,85 68,50 72,93 68,56 73,05 5.Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 1,78 3,00 2,71 3,24 3,14 6.Pekerja Tidak Penuh***) Setengah Penganggur Paruh Waktu ***) Pekerja dengan jam kerja < 35 jamseminggu 2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Struktur lapangan pekerjaan hingga Februari 2015 tidak mengalami perubahan, dimana Sektor Pertanian, Perdagangan dan Jasa Kemasyarakatan secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Tengah, sedangkan kontribusi sektor-sektor lainnya terhadap penyerapan tenaga kerja masih di bawah 10 persen. Selama setahun terakhir (Februari Februari 2015) jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan hampir di semua sektor kecuali Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan serta Sektor Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan. Adapun sektor yang mengalami kenaikan yaitu Sektor Pertambangan dan Penggalian sebanyak orang (57,77 persen), Sektor Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi sebanyak orang (22,12 persen), Sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi sebanyak orang (65,21 persen), Sektor Industri sebanyak orang (36,44 persen), Sektor Konstruksi sebanyak (21,41 persen), Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial serta Perorangan sebanyak (3,21 persen), dan Sektor Listrik, Gas, dan Air sebesar orang (181,39 persen). Sedangkan sektor-sektor lainnya mengalami penurunan yaitu Sektor Pertanian,

3 Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan sebanyak orang (14,83 persen), dan Sektor Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan sebanyak orang (28,92 persen). Tabel 2. Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Provinsi Kalimantan Tengah, Lapangan Pekerjaan Utama Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, , , , , ,76 dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian , , , , ,96 Industri , , , , ,95 Listrik, Gas, dan Air , , , , ,59 Konstruksi/Bangunan , , , , ,86 Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa , , , , ,93 Akomodasi Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi , , , , ,36 Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa , , , , ,26 Perusahaan Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan , , , , ,33 3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana, pendekatan kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pendekatan pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2015 sebanyak orang (42,68 persen) bekerja pada kegiatan formal dan orang (57,32 persen) bekerja pada kegiatan informal. Dari orang yang bekerja pada Februari 2015, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebanyak orang (38,83 persen), diikuti pekerja keluarga/tidak dibayar sebanyak orang (18,34) dan berusaha dibantu buruh tidak tetap sebanyak orang (17,54 persen), sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas di pertanian sebanyak orang (1,31 persen). Dalam periode setahun terakhir (Februari Februari 2015) penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap naik sebanyak orang (78,30 persen) dan penduduk bekerja berstatus buruh/karyawan naik sebanyak orang (3,23 persen). Peningkatan ini menyebabkan jumlah pekerja formal bertambah sebanyak orang dan persentase pekerja formal naik dari 40,88 persen pada Februari 2014 menjadi 42,68 persen pada Februari Sementara itu jumlah pekerja informal berkurang sebanyak orang atau turun dari 59,12 persen pada Februari 2014 menjadi 57,32 persen pada Februari 2015.

4 Tabel 3. Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Provinsi Kalimantan Tengah, Status Pekerjaan Utama Berusaha sendiri , , , , ,12 Berusaha dibantu buruh tidak tetap , , , , ,54 Berusaha dibantu buruh tetap , , , , ,84 Buruh/Karyawan , , , , ,83 Pekerja bebas di pertanian , , , , ,31 Pekerja bebas di nonpertanian , , , , ,02 Pekerja keluarga/tak dibayar , , , , ,34 4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jam Kerja Secara umum, komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jam kerja perminggu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam ke atas per minggu, pada Februari 2015 jumlahnya mencapai orang (71,11 persen) mengalami peningkatan dari Februari 2014 yang hanya mencapai orang (65,70 persen). Sementara itu dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) menurun sebanyak orang (13,46 persen). Di samping itu penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu pada Februari 2015 mencapai orang (6,19 persen). Tabel 4. Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Per Minggu Provinsi Kalimantan Tengah Tahun, Jumlah Jam Kerja Perminggu , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ***) , , , , ,11 ***) Termasuk sementara tidak bekerja

5 5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2015 masih didominasi oleh penduduk bekerja yang berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah sebanyak orang (44,90 persen) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak orang (25,38 persen). Penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi hanya sebanyak orang (9,73 persen), mencakup orang (2,72 persen) berpendidikan diploma dan orang (7,01 persen) berpendidikan universitas. Tabel 5. Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi Provinsi Kalimantan Tengah, Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan SD ke Bawah , , , , ,90 SMP , , , , ,99 SMA , , , , ,38 Diploma I/II/III , , , , ,72 Universitas , , , , ,01 Perbaikan kualitas penduduk yang bekerja ditunjukkan oleh kecenderungan meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan menengah (SMA) dan tinggi (Diploma/Universitas) serta berkurangnya penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah). Dalam setahun terakhir, penduduk bekerja berpendidikan menengah dan tinggi meningkat yang masing-masing sebanyak orang (dari orang pada Februari 2014 menjadi orang pada Februari 2015) dan orang (dari orang pada Februari 2014 menjadi orang pada Februari 2015). Sementara penduduk bekerja berpendidikan rendah turun sebanyak orang dari orang pada Februari 2014 menjadi orang pada Februari Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Jumlah pengangguran pada Februari 2015 mencapai orang dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang cenderung meningkat dimana TPT Februari 2014 sebesar 2,71 persen menjadi 3,14 persen pada Februari Pada Februari 2015, TPT untuk pendidikan Universitas menempati posisi teratas yaitu sebesar 7,24 persen disusul oleh TPT pendidikan Diploma sebesar 7,19 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2014 (setahun terakhir), secara keseluruhan TPT mengalami peningkatan pada semua tingkat pendidikan kecuali pada tingkat pendidikan SMP dan Diploma.

6 Tabel 6. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Provinsi Kalimantan Tengah, (Persen) Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1) (2) (3) (4) (5) (6) SD ke Bawah 1,80 1,27 1,22 1,64 1,72 SMP 1,67 2,11 3,90 3,17 2,79 SMA 1,77 6,46 3,00 6,22 4,25 Diploma I/II/III 3,47 3,37 9,05 4,75 7,19 Universitas 0,95 6,74 5,49 4,21 7,24 Jumlah 1,78 3,00 2,71 3,24 3,14 7. TPAK dan TPT Menurut Wilayah di Pulau Kalimantan TPT secara nasional selama periode Februari Februari 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,11 persen dari 5,70 persen (Februari 2014) menjadi 5,81 persen (Februari 2015). Peningkatan ini juga terjadi dengan TPAK secara nasional yang mengalami kenaikan 0,33 persen yaitu dari 69,17 (Februari 2014) menjadi 69,50 persen (Februari 2015). Kemudian jika dibandingkan dengan provinsi lain di wilayah Pulau Kalimantan, TPT Provinsi Kalimantan Tengah merupakan TPT terendah yaitu sebesar 3,14 persen, sedangkan TPT tertinggi terjadi pada Provinsi Kalimantan Timur yang mencapai 7,17 persen. Sementara itu TPAK tertinggi terjadi pada Provinsi Kalimantan Selatan yang mencapai 73,21 persen dan disusul TPAK Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 73,05 persen. Sedangkan TPAK terendah terjadi pada Provinsi Kalimantan Utara yang hanya sebesar 65,70 persen. Tabel 7. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Provinsi di Pulau Kalimantan, (Persen) Provinsi Februari 2014*) Februari 2015*) TPAK TPT TPAK TPT (1) (2) (3) (4) (5) Kalimantan Barat 72,21 2,53 70,73 4,78 Kalimantan Tengah 72,93 2,71 73,05 3,14 Kalimantan Selatan 72,95 4,03 73,21 4,83 Kalimantan Timur 69,23 8,89 67,81 7,17 Kalimantan Utara ,70 5,79 Indonesia 69,17 5,70 69,50 5,81 *) Estimasi ketenagakerjaan Februari menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk