Anggaran. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Anggaran. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra"

Transkripsi

1 Anggaran Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

2 Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan suatu entitas untuk suatu periode tertentu Memiliki fungsi perencanaan dan pengendalian Dalam hal perencanaan, anggaran membantu manajemen mengidentifikasi tujuan dan menentukan langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu merencanakan suatu aktivitas. Contoh: di organisasi kemahasiswaan HIMA mengenal program kegiatan, dimana setiap program kegiatan tersebut bisa dilaksanakan setelah proposal (termasuk anggarannya) telah disetujui.

3 Anggaran Anggaran membantu manajemen dalam pengendalian dengan memastikan bahwa bagian di perusahaan berfungsi dengan baik dan bahwa tujuan yang direncanakan tercapai. Contoh: untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan dijalankan maka dilakukan evaluasi laporan kinerja anggaran (budget report atau performance report) yang membandingkan antara pencapaian sebenarnya dengan anggaran.

4 Anggaran Anggaran yang disusun disebut Master budget terdiri dari operating budget dan financial budget. Pendekatan dalam penyusunan anggaran : Top down (authoritative budgeting): sasaran dan target ditentukan oleh manajemen puncak Bottom up (participative budgeting): sasaran dan target ditentukan oleh manajer level bawah Negotiated: kombinasi dari kedua pendekatan tersebut.

5 Master Budget Sales Budget Production Budget Selling & Adm. Expense Budget Direct materials Budget Direct Labor Budget Factory Overhead Budget Operating Budgets Budgeted COGM & COGS Budgeted IS Cash Budget Budgeted Balance Sheet Budgeted Cash Flow Statement Financial Budgets

6 Anggaran Penjualan Menunjukan rencana penjualan di masa yang akan datang. Diketahui rencana target unit penjualan PT Berkat Triwulan pertama 2012 (dalam unit terjual): Januari Februari Maret Wilayah Barat 4,500 4,500 5,000 Wilayah Tengah 2,500 3,000 3,250 Wilayah Timur 3,000 3,500 3,750 10,000 11,000 12,000

7 Anggaran Penjualan Diketahui PT Berkat: Rencana unit penjualan 2012: Januari unit; Februari unit; Maret Harga jual Rp40.000/unit. Buatlah anggaran penjualannya PT Berkat Skedul 1: Anggaran Penjualan Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret, 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit terjual 10,000 11,000 12,000 33,000 Harga per unit (Rp) 40,000 40,000 40,000 40,000 Anggaran penjualan (Rp) 400,000, ,000, ,000,000 1,320,000,000

8 Anggaran Produksi Berapakah barang jadi yang harus diproduksi? Anggaran produksi dibuat berdasarkan estimasi penjualan. INPUT OUTPUT Persediaan awal Hasil produksi Unit Terjual Persediaan akhir Diketahui? Dari anggaran penjualan Diketahui

9 Anggaran Produksi Diketahui PT Berkat: Rencana penjualan bulan Januari Maret (di Skedul 1) Kebijakan: persediaan akhir barang jadi = 15% dari jumlah unit yang akan dijual bulan berikutnya Persediaan awal Januari 2012 = unit Perkiraan penjualan April 2012 = unit Buatlah anggaran produksi untuk Triwulan pertama tahun 2012!

10 Anggaran Produksi PT Berkat bulan Januari 2011 Perhitungan unit yang diproduksi bulan Januari 2012: Unit Terjual (+) Persediaan akhir barang jadi (-) Persediaan awal barang jadi unit Persediaan akhir Januari = persediaan awal Februari = 15% x = unit Diketahui Persediaan awal Januari = unit = Jumlah unit produksi = unit

11 Anggaran Produksi PT Berkat PT Berkat Skedul 2: Anggaran Produksi Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam unit produk) 15% x = Jan Feb Mar Triwulan Jumlah unit terjual (dr Sked 1) % % (+) Persediaan akhir (-) Persediaan awal (2.000) (1.650) (1.800) (2.000) Jumlah produksi (ke Sked 7)

12 Anggaran Pembelian Berapakah bahan baku yang harus dibeli? Diketahui PT Berkat: Anggaran produksi dari skedul 2 1 unit produk memerlukan 3 kg bahan baku langsung Kebijakan: persediaan akhir bahan baku = 20% dari jumlah bahan baku diperlukan untuk produksi di bulan berikutnya Perkiraan pemakaian bahan baku April 2012 = kg Harga beli per kg: Jan 2.000; Feb 2.100; Mar Metode penilaian persediaan FIFO Buatlah anggaran pembelian dan pemakaian bahan baku Persediaa n awal Pembelian Digunakan untuk produksi Persediaa n akhir Diketahui? Dari anggaran penjualan Diketahui

13 Anggaran Pembelian PT Berkat 1. Hitung kebutuhan bahan baku Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi (x) Standar bahan baku/unit x BB yang akan digunakan Hitung jumlah Bahan Baku yang harus dibeli Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi (x) Standar bahan baku/unit x BB yang akan digunakan % % (+) Persediaan akhir BB 20% BB yang harus tersedia (-) Persediaan awal BB (5.790) (6.690) (7.245) (5.790) BB yang harus dibeli (kg) x

14 Anggaran Pembelian 3. Kalikan Q pembelian dengan harga beli per kg PT Berkat Skedul 3: Anggaran Pembelian Bahan Baku Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret, 2012 Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi (x) Standar bahan baku/unit x BB yang akan digunakan % % (+) Persediaan akhir BB 20% BB yang harus tersedia (-) Persediaan awal BB (5.790) (6.690) (7.245) (5.790) BB yang harus dibeli (kg) Harga beli/kg (Rp) x Nilai pembelian (Rp)

15 Anggaran Pemakaian Bahan Baku Berapakah bahan baku yang digunakan produksi? Anggaran Pemakaian BB Januari 2012 PT Berkat: Persediaan BB Januari mempunyai 2 harga beli yaitu Rp1.800 (dari saldo awal) dan Rp2.000 (pembelian Jan) Metode FIFO, maka persediaan akhir BB Januari berasal dari harga pembelian terbaru = pembelian Januari, yaitu Rp2.000 Persediaan awal Pembelian Digunakan untuk produksi Persediaan akhir Jumlah unit kg kg kg kg x x x x Harga/kg Nilai (Rp)

16 Anggaran Pemakaian Bahan Baku PT Berkat Bulan Januari 2012 PT Berkat Skedul 4a: Anggaran Pemakaian Bahan Baku Untuk Bulan yang Berakhir 31 Januari 2012 Q Harga/Kg Jumlah Rp Persediaan awal BB (+) Pembelian BB yang tersedia (-) Persediaan akhir BB (6.690) ( ) Pemakaian BB

17 Anggaran Pemakaian Bahan Baku PT Berkat Bulan Februari 2012 PT Berkat Skedul 4b: Anggaran Pemakaian Bahan Baku Untuk Bulan yang Berakhir 29 Februari 2012 Q Harga/Kg Jumlah Rp Persediaan awal BB 6,690 2,000 13,380,000 (+) Pembelian 34,005 2,100 71,410,500 BB yang tersedia 40,695 84,790,500 (-) Persediaan akhir BB (7,245) 2,100 (15,214,500) Pemakaian BB 33,450 69,576,000

18 Anggaran Pemakaian Bahan Baku PT Berkat Bulan Maret 2012 PT Berkat Skedul 4c: Anggaran Pemakaian Bahan Baku Untuk Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Q Harga/Kg Jumlah Rp Persediaan awal BB (+) Pembelian BB yang tersedia (-) Persediaan akhir BB (7.800) ( ) Pemakaian BB

19 Anggaran Pemakaian Bahan Baku PT Berkat Triwulan PT Berkat Skedul 4: Anggaran Pemakaian Bahan Baku Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Persediaan awal BB 10,422,000 13,380,000 15,214,500 10,422,000 (+) Pembelian 59,700,000 71,410,500 80,916, ,026,500 BB yang tersedia 70,122,000 84,790,500 96,130, ,448,500 (-) Persediaan akhir BB (13,380,000) (15,214,500) (17,160,000) (17,160,000) Pemakaian BB (ke sked 7) 56,742,000 69,576,000 78,970, ,288,500

20 Anggaran Tenaga Kerja Langsung Diketahui PT Berkat: Anggaran produksi skedul 2 1 unit barang jadi memerlukan 2 jam kerja langsung Upah tenaga kerja = Rp3.000 per jam Buatlah anggaran biaya tenaga kerja langsungnya PT Berkat Skedul 5: Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi (Gb 10.3) (x) Standar jam kerja/unit x Jumlah kebutuhan jam kerja (x) Tarif /jam kerja x Biaya tenaga kerja (ke sked 7)

21 Anggaran Biaya Overhead Pabrik Diketahui PT Berkat: Data perkiraan biaya overhead pabrik (dalam Rp), dimana biaya variabel berdasarkan jumlah jam kerja Buatlah anggaran biaya overhead pabrik Biaya tetap/bulan Tarif variabel Bahan baku tidak langsung Penyusutan Tenaga kerja tidak langsung Listirk, air, gas Asuransi Pajak Bumi dan Bangunnan Perawatan

22 Anggaran Biaya Overhead Pabrik PT Berkat PT Berkat Skedul 6: Anggaran Biaya Overhead Pabrik Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam 000 Rp) Januari Februari Maret Triwulan Jumlah kebutuhan jam kerja (sked 5) Biaya overhead Tarif Tetap variabel Bahan baku tidak langsung - 0, Penyusutan Tenaga kerja tidak langsung , Listirk, air, gas , Asuransi Pajak Bumi dan Bangunnan Perawatan , Jumlah biaya (ke sked 7) , (-) Depresiasi (3.250) (3.250) (3.250) (9.750) Biaya overhead yang dibayar tunai (ke sked 10)

23 Anggaran Harga Pokok Penjualan Diketahui data PT Berkat: Biaya pemakaian bahan baku dari skedul 4 Biaya tenaga kerja langsung dari skedul 5 Biaya overhead pabrik dari skedul 6 Persediaan awal dan akhir WIP adalah 0 Metode penilaian persediaan FIFO Persediaan awal barang jadi Januari Rp12.500/unit Buatlah anggaran harga pokok penjualan untuk Triwulan pertama 2012!

24 Anggaran Harga Pokok Penjualan Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Data Jan Biaya overhead = = Biaya produksi Persediaan awal WIP 0 Persediaan akhir WIP 0 = = Dengan Metode FIFO, maka: persediaan akhir BJ = unit x Rp16.537,41/unit = Rp Biaya produksi Jan Jumlah unit produksi Jan unit = Biaya per unit barang jadi yang diproduksi Jan ,41 Harga pokok produksi persediaan awal BJ + + (2.000 unit x ) persediaan akhir BJ = = Harga pokok penjualan Harga pokok produksi

25 Anggaran Harga Pokok Penjualan FIFO PT Berkat Skedul 7: Anggaran Harga Pokok Penjualan Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Bi a ya ba ha n ba ku (sked 4) Bi a ya tena ga kerja l a ngs ung(sked 5) Bi a ya overhea d pa bri k (sked 6) Juml a h bi a ya produks i (+) Saldo awal WIP (-) Saldo akhir WIP X = Ha rga Pokok produks i (+) Pers edi a a n a wa l BJ * Pers edi a a n s i a p di jua l (-) Pers edi a a n a khi r BJ ( ) ( ) ( ) ( ) Ha rga pokok penjua l a n Perhitungan persediaan akhir BJ: Ha rga Pokok produks i (:) Juml a h uni t produks i (sked 2) : : : Bi a ya produk/uni t , , ,72 (x) Persediaan akhir BJ (unit(sked 2) x x x Pers edi a a n a khi r BJ

26 Anggaran Biaya Penjualan & Administrasi Diketahui PT Berkat: Anggaran penjualan skedul 1 Data perkiraan biaya di bawah ini (dalam Rp): Buatlah anggaran harga pokok penjualan Tarif variabel per Biaya Penjualan Biaya tetap/bulan Rp penjualan Gaji dan komisi ,04 Biaya kerugian piutang 0 0,01 Pengiriman ,03 Iklan dan promosi Penyusutan Perjalanan dinas ,01 Beban Administrasi Gaji Alat tulis kantor dan Pos Penyusutan

27 Anggaran Biaya Penjualan & Administrasi PT Berkat Skedul 8: Anggaran Biaya Penjualan dan Administrasi Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Total Triwulan Nilai penjualan (Skedul 1) Tarif variabel* Biaya Penjualan Ga ji da n komi s i 0, Bi a ya kerugi a n pi utang 0, Pengi ri ma n 0, Ikl a n da n promos i Penyus utan Perja l a na n di na s Non Tunai 0, Juml a h bi a ya penjua l a n Beban Administrasi Ga ji Al a t tul i s ka ntor da n Pos Penyus utan Juml a h bi a ya a dmi ni s tra s i Jumlah biaya penjualan dan administrasi (ke Sked 11) (-) Biaya non-tunai** ( ) ( ) ( ) ( ) Biaya penjualan & admin yg dibayar tunai (ke sked 10)

28 Anggaran Kas Memproyeksikan posisi kas di akhir periode dengan menggabungkan informasi saldo awal kas, jumlah penerimaan kas dan pengeluaran kas selama periode tersebut, sehingga perusahaan bisa merencanakan apabila memerlukan pendanaan dari luar. Anggaran Kas Saldo awal kas x,xxx (+) Penerimaan kas x,xxx Kas yang tersedia x,xxx (-) Pengeluaran kas x,xxx Kelebihan (kekurangan) kas x,xxx Pendanaan x,xxx Saldo akhir kas x,xxx

29 Anggaran Kas Kebijakan Penjualan PT Berkat Penjualan terdiri dari penjualan tunai 30% dan sisanya kredit, jangka 1 bulan. 40% dari penjualan kredit memanfaatkan diskon 2% bila melunasi dalam 10 hari, sisanya 60% tidak mengambil diskon. Dari yang tidak mengambil diskon, 20% membayar pada bulan penjualan, 50% melunasi satu bulan setelah penjualan, sebanyak 29% melunasi 2 bulan setelah penjualan, sedangkan sisanya 1% tidak tertagih. Biaya kerugian piutang tidak tertagih dari penjualan kredit diakui pada bulan penjualan sebagai beban penjualan.

30 Anggaran Kas Kebijakan Penjualan PT Berkat Yang diterima pada bulan penjualan 30% Tunai Jumlah Penjualan 40% mengambil diskon 20% membayar pada bulan penjualan 70% Kredit 60% tidak mengambil diskon 50% membayar 1 bulan setelah penjualan 29% membayar 2 bulan setelah penjualan 1% tidak tertagih

31 Anggaran Penerimaan Kas PT Berkat PT Berkat Skedul 9: Anggaran Penerimaan Kas Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Nov'11 Des'11 Ja nua ri Februa ri Ma ret Penjua l a n tuna i (30% Penjua l a n kredi t (70% Juml a h penjua l a n Penerimaan kas dari: Januari Februari Maret Triwulan 50% x 60% Penjua l a n tuna i Pelunasan piutang: - peri ode di s kon (40%) s etel a h peri ode di s kon (20% da ri 60%) bln setelah penjualan (50% dari 60%) % x 60% - 2 bln setelah penjualan (29% dari 60%) Juml a h peneri ma a n ka s Diskon penjualan (2% x 40% x penjualan kredit) % tidak tertagih sehingga tidak termasuk dalam anggaran penerimaan kas

32 Saldo awal kas sebesar Rp Pelunasan pembelian DM 30% pada bulan pembelian, sisanya di bulan berikutnya. Pembelian bulan Desember 2011 adalah Rp Semua biaya tenaga kerja dibayar tunai. Pembelian aktiva tetap Januari 2012 senilai Rp150 juta dibayar tunai. Angsuran pajak penghasilan (Pph 25) tahun 2012 sebesar Rp /bulan, tunai. Tarif PPh 28% dari laba setelah dikurangi bunga pinjaman. Saldo kas min. Rp50juta untuk mengantisipasi pengeluaran lain-lain. Fasilitas pinjaman bank dgn bunga 12%/tahun, peminjaman & pengembalian dalam kelipatan Rp 5 juta pada awal bulan. Bunga pinjaman dibayarkan setiap tanggal 1, diusahakan untuk mengembalikan pokok pinjaman. Saldo awal hutang bank Rp (di neraca 31/12/2011)

33 Neraca PT Berkat 31 Desember 2011 AKTIVA Aktiva Lancar Ka s Pi utang da ga ng dikura ngi Ca da nga n piutang ra gu-ra gu ( ) Persediaan bahan baku Persediaan barang jadi Jumlah aktiva lancar Aktiva Tetap Ha rga perol eha n Dikura ng a kumula s i depres ia s i ( ) Juml a h Aktiva KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Hutang da ga ng Hutang bunga ba nk Hutang ba nk Jumlah kewajiban lancar Ekui tas Modal saham Saldo laba Juml a h ekui tas Jumlah kewajiban dan ekuitas

34 Hitung jumlah pengeluaran kas atas pembelian (berdasarkan Anggaran Pembelian BB) PT Berkat Skedul 3: Anggaran Pembelian Bahan Baku Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret, 2012 Januari Februari Maret Triwulan Jumlah unit produksi (x) Standar bahan baku/unit x BB yang akan digunakan % % (+) Persediaan akhir BB 20% BB yang harus tersedia (-) Persediaan awal BB (5.790) (6.690) (7.245) (5.790) BB yang harus dibeli (kg) Harga beli/kg (Rp) x Nilai pembelian (Rp) Des'11 Januari Februari Maret Total Triwulan Nilai pembelian (Skedul 3) % 30% 70% 70% Pelunasan: 70 30% di bulan pembelian % % 70% di bul a n beri kutnya Jumlah pengeluaran kas utk pembelian BB

35 PT Berkat Skedul 10: Anggaran Kas Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Saldo awal kas (diketahui) 51,000,000 52,298,900 52,239,750 51,000,000 Penerimaan kas (sked 9) 390,386, ,198, ,152,000 1,268,736,900 Ka s ters edi a 441,386, ,496, ,391,750 1,319,736,900 Pengeluaran kas: Pembel i a n ba ha n ba ku (58,944,000) (63,213,150) (74,262,150) (196,419,300) Tena ga kerja l a ngs ung (sked 5) (57,900,000) (66,900,000) (72,450,000) (197,250,000) Overhea d pa bri k (sked 6) (41,694,000) (46,494,000) (49,454,000) (137,642,000) Bi a ya penjua l a n & a dmi ni s tra (sked 8) (104,700,000) (107,900,000) (111,100,000) (323,700,000) Pembel i a n pera l a ta n (diketahui) (165,000,000) - - (165,000,000) Angs ura n pa ja k (PPh 25) (diketahui) (50,000,000) (50,000,000) (50,000,000) (150,000,000) Juml a h pengel ua ra n ka s (478,238,000) (334,507,150) (357,266,150) (1,170,011,300) Kelebihan (Kekurangan) kas (36,851,100) 138,989, ,125, ,725,600 Pendanaan: Pi nja ma n 90,000, ,000,000 Pel una s a n pokok - (85,000,000) (90,000,000) (175,000,000) Bunga pi nja ma n (1% )* (850,000) (1,750,000) (900,000) (3,500,000) Efek penda na a n 89,150,000 (86,750,000) (90,900,000) (88,500,000) Saldo kas akhir 52,298,900 52,239,750 61,225,600 61,225,600 =

36 PT Berkat Skedul 11: Anggaran Laba Rugi Untuk Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (dalam Rp) Januari Februari Maret Triwulan Penjua l a n (sked 1) (-) Di s kon penjua l a n (2% x 40% x Penj. Kredit)* ( ) ( ) ( ) ( ) Penjua l a n bers i h (-) Ha rga pokok penjua l a n (sked 7) ( ) ( ) ( ) ( ) La ba kotor (-) Biaya operasional: Bi a ya penjua l a n (sked 8) ( ) ( ) ( ) ( ) Bi a ya a dmi ni s tra s i (sked 8) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) La ba opera s i ona l (-) Beba n bunga (sked 10) ( ) ( ) - ( ) La ba kena pa ja k (-) Beba n pa ja k 28% ( ) ( ) ( ) ( ) La ba bers i h

37 Cadangan piutang tak tertagih Debet Kredit Saldo S. awal 01/01 (diketahui) Cadangan bul an Jan 2% x 40% x 70% x 400 jt Cadangan bul an Feb 2% x 40% x 70% x 440 jt Cadangan bul an Maret 2% x 40% x 70% x 480 jt Akumulasi Penyusutan Debet Kredit Saldo S. a wa l 01/01 (diketahui) Beba n bul a n Ja n (sked 6, 8) Beba n bul a n Feb (sked 6, 8) Beba n bul a n Ma ret (sked 6, 8) Hutang bank pembyrn Bunga Beban bunga 31/12 Sa l do % Pi nja ma n Ja n /01 Sa l do % Pelunasan Feb ( ) /02 Sa l do % Pelunasan Mar ( ) /03 Saldo - - -

38 PT Berkat Skedul 12: Neraca Per 31 Maret 2012 (dalam Rp) AKTIVA Aktiva Lancar Ka s (Sked 10) 61,225,600 Piutang dagang 223,694,100 dikurangi Cadangan piutang ragu-ragu (12,686,100) 211,008,000 Persediaan bahan baku (Sked 4) 17,160,000 Persediaan barang jadi (Sked 7) 31,696,350 48,856,350 Pajak Dibayar di muka (PPH 25) (Sked 10) 150,000,000 Jumlah aktiva lancar 471,089,950 Aktiva Tetap Ha rga perol eha n 365,000,000 Di kura ng a kumul a s i depres i a s i (Gambar 9.21) (65,700,000) 299,300,000 Juml a h Akti va 770,389,950 KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Huta ng da ga ng (Gambar 9.17) 56,641,200 Hutang bunga bank (Sked 10) - Hutang pajak penghasilan (Sked 11) 112,904,918 Huta ng ba nk (Gambar 9.22) - Jumlah kewajiban lancar 169,546,118 Ekuitas Modal saham 250,000,000 Sa l do l a ba (Gambar 9.23) 350,843,832 Jumlah ekuitas 600,843,832 Jumlah kewajiban dan ekuitas 770,389,950

39 Latihan 1 Anggaran penjualan John King perusahaan yang memproduksi chicken nugget. John mempunyai kebijakan saldo akhir persediaan barang jadinya sebesar 20% dari perkiraan unit penjualan bulan berikutnya. Perkiraan penjualan Juli, Agustus, September, Oktober adalah pack, pack, packs, dan packs. Harga jual per pack adalah Rp Diminta buatlah untuk Triwulan ke-3: a. Anggaran Penjualan b. Anggaran Produksi

40 Latihan 2 Skedul penerimaan kas Berdasarkan data Latihan 1, dengan diketahui penjualan John King terdiri dari 35% tunai dan 65% kredit. 70% dari penjualan kredit diterima 1 bulan setelah penjualan, 25% diterima 2 bulan setelah penjualan, sisanya 5% uncollectible. Penjualan bulan Mei dipekerkiraan Rp dan Juni Rp Diminta: Buatlah skedul penerimaan kas untuk Triwulan ke-3 tersebut.

41 Latihan 3 Anggaran produksi dan bahan baku Diketahui Sahabat Jaya telah memperkirakan penjualan bulan Juni sebanyak unit produk Bagus. Setiap produk Bagus memerlukan 0,8 kg bahan A (harga Rp /kg) dan 0,4 kg bahan B (harga Rp 8.500/kg). Perusahaan mempunyai kebijakan untuk menyiapkan saldo akhir persediaan produk sebanyak 40% dari unit penjualan bulan berikutnya. Penjualan bulan Juli diperkirakan unit sedangkan data persediaan bulan Juni 2011 yaitu:

42 1 Juni 30 Juni Persediaan produk Bagus Bahan A Bahan B Diminta hitunglah (dengan FIFO dan Rata-rata): Berapa biaya pemakaian bahan baku A dan B bulan Juni 2011? Berapakah jumlah pembelian bahan A dan B (dalam Rp) bulan Juni?

43 Latihan 4 Anggaran biaya overhead Akuntan PT Murni Jaya menganalisa data biaya overhead dari departemen Cutting sebagai berikut: Dengan asumsi bahwa departemen Cutting memerlukan jam kerja langsung selama bulan Januari Berdasarkan data di atas buatlah Anggaran biaya overhead. (Dalam Rp000) variabel (per jam tetap kerja langsung) bulan) (per Supervisi Tenaga kerja tidak langsung lainnya Listrik, air, gas Penyusutan Bahan baku tidak langsung Lembur karyawan

ANGGARAN. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

ANGGARAN. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra ANGGARAN Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan suatu entitas untuk suatu periode tertentu Memiliki fungsi perencanaan dan pengendalian Dalam hal perencanaan,

Lebih terperinci

Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS

Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS A. Anggaran Kas Kas merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kelancaran aktivitas perusahaan. Jumlah kas yang ada kurang atau lebih dapat berakibat

Lebih terperinci

ANGGARAN KAS 1. PENGERTIAN 2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS

ANGGARAN KAS 1. PENGERTIAN 2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS ANGGARAN KAS 9 1. PENGERTIAN Anggaran kas menunjukkan rencana sumber dan penggunaan kas selama tahun anggaran yang terdiri dari rencana penerimaan kas (aliran kas masuk) dan perencanaan pengeluaran kas

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA (Anggaran) Disusun Oleh : Nama : Musafak NPM : 35412164 Kelas Dosen : 3ID08 : Sudaryanto, MSC, DR.IR. FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET Berikut ini adalah beberapa kebijakan PT Jaya terkait penyusunan budget

Lebih terperinci

BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN

BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN A. MAKSUD DAN TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum bab ini, mahasiswa diharapkan mampu membuat peramalan penjualan secara benar. B. TEORI SINGKAT Dalam melaksanakan kegiatannya

Lebih terperinci

Prepared by Yuli Kurniawati

Prepared by Yuli Kurniawati PENGANGGARAN / BUDGETING Prepared by Yuli Kurniawati ANGGARAN, PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN Perencanaanadalah pandangan/estimasi kondisi ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA AKUNTANSI BIAYA BAGIAN III SISTEM ADMINISTRASI PABRIK DAN AKUMULASI BIAYA Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA ARUS BIAYA PERUSAHAAN PABRIKASI a. Tahap pencatatan dan klasifikasi biaya b. Tahap pengelompokkan

Lebih terperinci

ANGGARAN KOMPREHENSIF

ANGGARAN KOMPREHENSIF ANGGARAN KOMPREHENSIF Muniya Alteza Konsep Komprehensif Pengertian: yang disusun secara lengkap sebagai alat bantu manajemen dalam mengembangkan perencanaan terpadu di seluruh kegiatan perusahaan. Persyaratan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

IKIN SOLIKIN, SE., MSi., Ak.

IKIN SOLIKIN, SE., MSi., Ak. IKIN SOLIKIN, SE., MSi., Ak. 1 Pengertian Kas : Kas merupakan suatu aktiva lancar yang meliputi uang logam, uang kertas, dan pospos lain yang dapat digunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran

Lebih terperinci

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI. Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul Modul menjelaskan arus biaya dalam perusahaan manufaktur,

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: LAPORAN KEUANGAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada

Lebih terperinci

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00 Neraca per 31/12/ Harta Harta Lancar Kas Rp 91.647, Piutang Dagang Rp, Dikurangi: Cadangan untuk Hutang Macet Inventaris Dagang 1. Biaya Dibayar di Muka - Asuransi 6 Nota Bayar Jumlah Harta Lancar Rp 93.247,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

Sistem Biaya Standar dan Analisa Varian Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

Sistem Biaya Standar dan Analisa Varian Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Sistem Biaya Standar dan Analisa Varian Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Biaya standar vs. sistem biaya standar Biaya standar biaya

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Faktur Pembelian

LAMPIRAN A. Faktur Pembelian LAMPIRAN A. Faktur Pembelian LAMPIRAN B. Laporan Penjualan CV Pillow Tabel 4.7. Laporan penjualan CV Pillow tiap bulan Bulan Penjualan Bruto CV Pillow Jan Des 07 2,497,003,074 Jan-08 201.108.100 Feb-08

Lebih terperinci

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha AKUNTANSI JENIS ENTITAS USAHA TERTENTU : PERDAGANGAN MANUFAKTUR JASA PERTEMUAN 7 PERBEDAAN KARAKTER USAHA JASA DAN PERDAGANGAN Apa yang Dijual? Perusahaan Jasa Fee atas proses Pelayanan Perusahaan Dagang

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi Siklus Akuntansi JasaGitosmangi E. JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi setelah penyusunan Neraca Saldo dan sebelum penyusunan kertas kerja (worksheet). Jurnal penyesuaian

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian. PENYESUAIAN Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian Jurnal Penutup Neraca Saldo setelah penutupan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada IV. PENYESUAIAN mencatat (menjurnal dan mengakunkan) data-data transaksi akhir tahun sehingga jumlah yang terdapat dalam tiap rekening sesuai dengan kenyataannya. Manfaat penyesuaian: 1. Kepraktisan Jika

Lebih terperinci

NERACA 1 Januari HARTA

NERACA 1 Januari HARTA NERACA 1 Januari HARTA Aktiva Lancar Kas 183,000 Surat berharga (marketable) 76,000 Piutang usaha (netto) 313,100 Persediaan : Barang jadi.. 68,700 Barang dalam proses 234,000 Bahan. 135,300 438,000 Biaya

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA Dasar Akuntansi 1 1 Definisi Akuntansi; Dari sudut Pemakai: Suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi

Lebih terperinci

Minggu-2. Penganggaran Perusahaan. Budget Penaksiran (Forecasting Budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-2. Penganggaran Perusahaan. Budget Penaksiran (Forecasting Budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Penganggaran Perusahaan Minggu-2 Budget Penaksiran (Forecasting Budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile: 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan Pengertian Budget

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN Kewajiban adalah salah satu elemen dalam persamaan akuntansi Beberapa jenis kewajiban telah kita kenal pada industri jasa maupun industri dagang yang telah kita

Lebih terperinci

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Beberapa istilah anggaran kas Anggaran Kas disebut juga sebagai: o Anggaran Perubahan Kas o Anggaran Penggunaaan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1)

PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1) PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1) A. Pengertian Perusahaan Industri Perusahaan Industri (Manufacturing Firm) adlh perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi

Lebih terperinci

BAB 6 Anggaran (Master Budget)

BAB 6 Anggaran (Master Budget) BAB 6 Anggaran (Master Budget) 1. Definisi Anggaran Ada banyak definisi mengenai anggaran (Budget) yang pada umumnya mempunyai ciri yang sama bahwa yang diangap dengan anggaran merupakan suatu rencana

Lebih terperinci

Deposito Berjangka. Cadangan Piutang Ragu-ragu. Piutang Lain-lain - Penjualan Aktiva Tetap. Piutang Lain-lain - Lainnya

Deposito Berjangka. Cadangan Piutang Ragu-ragu. Piutang Lain-lain - Penjualan Aktiva Tetap. Piutang Lain-lain - Lainnya Kelompok 2 (29C): 1. Agatha Nike Primarini Widhi M 2. Fitria Melynsyah Yusuf 3. Intanika Wahyu Hidayati 4. Lestari Suci Karyani Tugas Sistem Informasi Akuntansi Contoh Coding pada PT. Industri Krupuk Renyah

Lebih terperinci

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16).

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16). 51 pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya Sentosa, Penyesuaian dengan PSAK No.16 dan Metode penyusutan sesuai dengan PSAK No.16. 2. Metode Kualitatif Yaitu analisa yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008:98) adalah: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas

Lebih terperinci

Pertemuan 5 MANAJEMEN KAS

Pertemuan 5 MANAJEMEN KAS Pertemuan 5 MANAJEMEN KAS Objektif: 4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi tujuan pokok dari masalah. 5. Mahasiswa dapat mendefinisikan memprediksi penggunaan dalam kas. 6. Mahasiswa dapat menentukan rencana

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Perencanaan merupakan satu diantara fungsi-fungsi manajemen, begitu juga dengan

Lebih terperinci

BAB 7 AKUNTANSI untuk PENJUALAN ANGSURAN

BAB 7 AKUNTANSI untuk PENJUALAN ANGSURAN BAB 7 AKUNTANSI untuk PENJUALAN ANGSURAN Pengertian Penjualan Angsuran Perhitungan dan Pencatatannya Perlakuan Akuntansi Lainnya Pembatalan Penjualan Angsuran Penjualan Angsuran untuk Barang Bergerak dan

Lebih terperinci

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

CASH FLOWS Laporan Arus Kas Isi dan format Laporan Arus Kas

CASH FLOWS Laporan Arus Kas Isi dan format Laporan Arus Kas CASH FLOWS Laporan Arus Kas Neraca, laporan laba rugi, dan laporan ekuitas pemegang saham masing-masing menyajikan dalam batas-batas tertentu dan terpisah-pisah, informasi mengenai arus kas perusahaan

Lebih terperinci

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

PEMBUATAN MASTER BUDGET

PEMBUATAN MASTER BUDGET TUGAS PROJEK PEMBUATAN MASTER BUDGET MK. MANAJEMEN FINANSIAL ANGKATAN Catatan: Formulir budget yang tersedia boleh dimodifikasi sesuai dengan ide anda, Pengisian kolom budget harus ditulis dengan tangan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1)

PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1) PERTEMUAN KE-12 AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI / PABRIK (1) A. Pengertian Perusahaan Industri Perusahaan Industri (Manufacturing Firm) adlh perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN. Budi Sulistyo

LAPORAN KEUANGAN. Budi Sulistyo LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo LAPORAN KEUANGAN Laporan yang menunjukkan aktivitas perusahaan sehari - hari Laporan yang memberikan informasi tentang kebutuhan dana perusahaan untuk beroperasi Laporan

Lebih terperinci

Penyesuaian Perusahaan Jasa

Penyesuaian Perusahaan Jasa Penyesuaian Perusahaan Jasa Daftar saldo atau neraca saldo perlu disesuaikan agar mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian dibuat untuk memisahkan antara biaya yang sudah menjadi beban

Lebih terperinci

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI Uji Kompetensi Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Pernyataan-pernyataan tentang akuntansi berikut ini benar, kecuali.. a. Akuntansi adalah bahasa bisnis b.

Lebih terperinci

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

BAB 6 ASPEK KEUANGAN BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada dasarnya laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang mengandung pertanggungjawaban

Lebih terperinci

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa (Service Company) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh perusahaan jasa seperti kantor

Lebih terperinci

Contoh Soal Laporan Keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan Jasa Laundry Necis menyajikan data sebagai berikut:

Contoh Soal Laporan Keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan Jasa Laundry Necis menyajikan data sebagai berikut: Contoh Soal Laporan Keuangan Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan Jasa Laundry Necis menyajikan data sebagai berikut: Dari data di atas, buatlah: 1. Laporan laba rugi 2. Laporan Perubahan Modal 3.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINCI BAB 1 PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINCI BAB 1 PENDAHULUAN 1 DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINGKAS DAFTAR ISI RINCI iii iv v vii viii BAB 1 PENDAHULUAN 1 BAB 2 SETUP DATABASE AWAL 13 BAB 3 ENTRI

Lebih terperinci

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA BAB: ANGGARAN KAS 100.000 BANK INDONESIA Seratus Ribu Rupiah 100.000 A. Pengertian: 1. Kas adalah bagian dari aktiva lancar yg paling likuid sehingga mudah untuk berpindah tangan. Pada setiap perusahaan

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen. Akuntansi Biaya Modul ke: Cost Systems and Cost Accumulation Fakultas FEB Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Flows of Costs in a Manufacturing Enterprise Aliran biaya

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ALIRAN KAS

ANALISIS LAPORAN ALIRAN KAS ANALISIS LAPORAN ALIRAN KAS Laporan Aliran Kas adalah Laporan sumber dan penggunaan sesuai dengan keperluan pelaporan keuangan tahunan, yang melaporkan aliran kas masuk dan keluar suatu perusahaan selama

Lebih terperinci

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN 1.0. Informasi Umum Perusahaan 1.1. Visi (Nama Usaha) Misi (Nama Usaha) 1.2. Tujuan Strategis Perusahaan, adalah : 1.3. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Lokasi Perusahaan

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN PERTEMUAN II Elty Sarvia Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung 1 LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,23 119.658.017.889 126.580.527.261 Deposito berjangka 2a,4 2.424.600.790 2.904.735.723 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

ANGGARAN INDUK (Master Budget)

ANGGARAN INDUK (Master Budget) INDUK (Master Budget) A. Definisi Secara umum Anggaran adalah merupakan rencana keuangan yang telah disepakati untuk dilaksanakan bersama. Definisi anggaran menurut para penulis : [] Anggaran (budget)

Lebih terperinci

LAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya

LAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya LAPORAN ARUS KAS Laporan arus kas melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas entitas selama periode tertentu dari mana kas datang dan bagaimana dibelanjakannya. Cash flow menjelaskan sebab-sebab dari perubahan

Lebih terperinci

Kas merupakan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi perusahaan.

Kas merupakan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi perusahaan. Prakiraan dan Perencanaan Keuangan Arus Kas Dalam Perusahaan Analisis Sumber dan Penggunaan Dana Perencanaan Keuangan Perencanaan Keuangan dan Perencanaan Strategis Arus Kas Dalam Perusahaan Kas merupakan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Catatan 2007 2006 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2d,3,24 92.942.187.030 136.752.706.763 Deposito berjangka 2a,4 2.643.566.861 2.398.641.980 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN 1 MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN ARUS KAS Juru uru an Akuntans Akuntan i UK Petra

LAPORAN ARUS KAS Juru uru an Akuntans Akuntan i UK Petra LAPORAN ARUS KAS TOPIK BAHASAN Menjelaskan tujuan Laporan Arus Kas (the statement of cash flows) Membedakan dan menjelaskan Aktivitas Operasi, Investasi dan Pendanaan Membuat Laporan Arus Kas dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS 1. Sifat Laporan Sumber Dan Penggunan Kas Sifat laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan selama satu periode dengan menunjukan

Lebih terperinci

April 1 Setoran modal saham 150, , April 1 Setoran modal wayan 150, ,000

April 1 Setoran modal saham 150, , April 1 Setoran modal wayan 150, ,000 Tahun, wayan mendirikan perusahaan jasa berbentuk perseroan terbatas (PT). Perusahaan yg bergerak dibidang jasa perawatan dan perbaikan berbagai peralatan elektronik ini diberi nama PT. Sukses. Perusaahan

Lebih terperinci

Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya.

Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya. Biaya Tenaga kerja didefinisikan sebagai pembayaran-pembayaran kepada pada pekerja yang didasarkan pada jam kerja atau dasar unit yang diproduksi. Istilah yang digunakan utk biaya tenaga kerja ini adalah

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks. Septiani Juniarti, SE.MM.

Manajemen Keuangan. Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks. Septiani Juniarti, SE.MM. Manajemen Keuangan Modul ke: Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks 02 Fakultas Ekonomi Septiani Juniarti, SE.MM Program Studi S1 Manajemen www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : Penelitian Linda Sukamto Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah 1/8 Linda menyerahkan setoran modal berupa uang tunai Rp. 50,000,000 5/8 Membeli bangunan

Lebih terperinci

Soal Pilihan Ganda (bobot 30)

Soal Pilihan Ganda (bobot 30) Soal Pilihan Ganda (bobot 30) 1. Akuntansi biaya kurang berperan dalam: a. Penetapan biaya bunga yang bisa dikapitalisasi* b. Penetapan metode perhitungan biaya c. Penentuan biaya produk d. Pemilihan di

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Laporan Rugi Laba Laporan Rugi Laba Perusahaan Dagang Neraca Neraca Perusahaan Dagang Laporan Perubahan Modal Contoh: Berdasarkan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Manajemen modal kerja adalah salah satu aktivitas penting dalam mengelola perusahaan. Pengelolaan modal kerja yang baik akan menentukan keberlangsungan operasional perusahaan

Lebih terperinci

PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN

PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN BAB 5 PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan dasar pencatatan transaksi dengan perkiraan. Membandingkan pencatatan

Lebih terperinci

Soal Akuntansi Perusahaan Dagang

Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Pak Jono adalah seorang pengusaha toko kelontong yang kini melebarkan usaha UKM yang di milikinya menjadi sebuah minimarket sekaligus grosir yang ia beri nama Mitra Mart.

Lebih terperinci

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa yang akan datang. Ukuran laba (net income) tdk memberikan

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain) NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Anggaran Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi menurut M. Munandar (2001 : 1) mengemukakan pengertian

Lebih terperinci

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]

Lebih terperinci

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan 1 MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan Jurnal Neraca Penyesuaian Lajur PRINSIP DAN KONSEP YANG BERKAITAN DENGAN PENENTUAN

Lebih terperinci

BAB 5. ANGOVER equired Start-Up Funds for a New Business or pening Balance Sheet for an Existing Business

BAB 5. ANGOVER equired Start-Up Funds for a New Business or pening Balance Sheet for an Existing Business BAB 5 ANGOVER equired StartUp Funds for a New Business or pening Balance Sheet for an Existing Business na Startup yang dibutuhkan Jumlah Total Depresiasi Catatan Aset Tetap Tanah Rp Bangunan 20.00 tahun

Lebih terperinci

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI (ACCOUNTING EQUATION ) Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi Setiap perusahaan pasti memiliki harta (aktiva/asset), yang terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak, harta berwujud

Lebih terperinci

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011 Menjelaskan aktivitas perusahaan manufaktur Mencatat aliran biaya manufaktur Menjelaskan pengertian harga pokok produksi dan harga

Lebih terperinci

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda JURNAL PENYESUAIAN Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda Pada akhir topik ini mahasiswa diharapkan dapat: Memahami maksud dan tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian Menentukan rekening/perkiraan apa

Lebih terperinci

ANGGARAN PIUTANG 2. PENGARUH KREDIT TERHADAP KAS 1. PENGERTIAN

ANGGARAN PIUTANG 2. PENGARUH KREDIT TERHADAP KAS 1. PENGERTIAN ANGGARAN PIUTANG 8 1. PENGERTIAN Anggaran Piutang adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang sejumlah piutang perusahaan beserta perubahan-perubahanya dari waktu ke waktu selama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam kedaan siap dipakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,

Lebih terperinci

MODUL I AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU

MODUL I AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU MODUL I AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU A. TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum Akuntansi Biaya Bahan Baku, maka mahasiswa di harapkan dapat mengetahui dan memahami akuntansi kos untuk bahan baku B.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Piutang Istilah piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan

Lebih terperinci

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Perencanaan keuangan. 4Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Perencanaan keuangan. 4Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI Modul ke: 4Fakultas VENY, EKONOMI MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan keuangan SE.MM Program Studi AKUNTANSI Bagian Isi Modul 1. Perencanaan Keuangan 2. Model-model Perencanaan Keuangan 3. Pendekatan Persentase

Lebih terperinci

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para akuntan

Lebih terperinci

IAS 7 Laporan Arus Kas

IAS 7 Laporan Arus Kas IAS 7 Laporan Arus Kas Pendahuluan Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan yang memuat informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar, akibat aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, pada

Lebih terperinci

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI 1. Mengapa transaksi-transaksi harus dicatat di dalam jurnal? A. Untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah dipindahkan ke dalam Buku Besar. B. Untuk memastikan bahwa jumlah

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Tidak AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,3,23 126.580.527.261 136.152.760.743 Deposito berjangka 2a,4 2.904.735.723 1.467.734.629 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id DEPRESIASI PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan. Laporan

Lebih terperinci

SOAL KASUS AKUNTANSI

SOAL KASUS AKUNTANSI SOAL KASUS AKUNTANSI SOAL KASUS 1 Berikut ini disajikan mengenai kegiatan operasional Bengkel Maju Lancar selama bulan Juli 2006, adalah sebagai berikut : A. NERACA BENGKEL MAJU LANCAR NERACA SALDO PER

Lebih terperinci