TEMU PASTORAL Keuskupan Agung Semarang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEMU PASTORAL Keuskupan Agung Semarang"

Transkripsi

1 TEMU PASTORAL Keuskupan Agung Semarang Kevikepan Surakarta: Januari 2015 Kevikepan DIY: Januari 2015 Kevikepan Semarang: Januari 2015 Kevikepan Kedu: Januari 2015

2 ARAH DASAR UMAT ALLAH KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG Umat Allah Keuskupan Agung Semarang sebagai persekutuan paguyubanpaguyuban murid-murid Yesus Kristus, dalam bimbingan Roh Kudus, berupaya menghadirkan Kerajaan Allah sehingga semakin signifikan dan relevan bagi warganya dan masyarakat. Dalam masyarakat Indonesia yang sedang berjuang menuju tatanan hidup baru yang adil, damai, sejahtera, dan demokratis, umat Allah berperan secara aktif mengembangkan habitus baru berdasarkan semangat Injil dengan beriman mendalam dan tangguh, serta ambil bagian mewujudkan kesejahteraan umum. Langkah pastoral yang ditempuh adalah pengembangan umat Allah, terutama optimalisasi peran kaum awam, secara berkesinambungan dan terpadu dalam perwujudan iman di tengah masyarakat; pemberdayaan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel; serta pelestarian keutuhan ciptaan. Langkah tersebut didukung oleh tata penggembalaan yang sinergis, mencerdaskan dan memberdayakan umat beriman serta memberikan peran pada berbagai kharisma yang hidup dalam diri pribadi maupun kelompok. Umat Allah Keuskupan Agung Semarang dengan tulus, setia, dan rendah hati bertekad bulat melaksanakan upaya tersebut, serta mempercayakan diri pada penyelenggaraan ilahi seturut teladan Maria, hamba Allah dan bunda Gereja. Allah yang memulai pekerjaan baik di antara kita akan menyelesaikannya (bdk. Flp 1:6) KONTEKS HIDUP MISI STRATEGI TATA PENGGEMBALAAN INSPIRASI LANDASAN IMAN

3 SINERGI DALAM TATA KELOLA Metode Dinamika Pastoral 3 Refleksi Iman 4 Keprihatinan Pastoral 5 Keputusan Iman 2 Analisis SWOT 1 Inventarisasi data/fakta I SP II I SPIRALE IV LE III RA 6 Rencana (Tim) 7 Aksi Nyata 10 Kesadaran akan situasi baru 9 Laporan untuk Evaluasi 8 Pengawasan SPIRALE: 4 TAHAP 10 LANGKAH

4 GERAK BERSAMA PAROKI KOMUNITAS - PAGUYUBAN Indahnya Mengikuti Kristus dengan Melaksanakan Ardas KAS pada Tahun Hidup Bhakti Matriks Roadmap Gerakan Pastoral Th pelayanan pastoral Tema berkelanjutan Iman mendalam & tangguh Konsientisasi Pendataan Pembelajaran pokok2 iman & keintiman dg Allah Gerakan eklesial Dialog iman & ekumenis Syukur evaluasi - refleksi Sosial-politikkemasyarakatan Konsientisasi Pendataan Civic education Civic education & kaderisasi Pemantaban kader & jaringan Partisipasi dlm kebijakan publik & berkegiatan sosmaspol Syukur evaluasi - refleksi Pemberdayaan KLMTD Konsientisasi Pendataan KLMTD Pemberdayaan (karitatif-edukatifanimatif) KLMTD Pengembangan jaringan pemberdayaan KLMTD Pemantaban jaringan pemberdayaan Syukur evaluasi - refleksi Pelestarian keutuhan ciptaan Konsientisasi Pendataan kerusakan alam Edukasi-animasi komunitas2 utk penyelamatan keutuhan ciptaan Menghidupi keutuhan ciptaan Pengembanga n keutuhan ciptaan Syukur evaluasi - refleksi

5 Proses Tepas dalam bingkai Ardas KAS Tahun 2011: Mendalami Ardas KAS dengan peta jalan (road map) serta contoh/ acuan Program 2011 Tahun 2012: Gerak bersama Paroki melaksanakan Ardas KAS, trampil memanfaatakan hasil pendataan umat (Tahun Iman) Tahun 2013:Merefleksikan cara berpastoral di paroki melalui pendidikan, ekopastoral, tanggungjawab politik dalam Gereja; dalam gerak mewujudkan signifikansi dan relevansi Gereja

6 Tahun 2014: Gema Tahun Iman ( ) dengan menumbuhkan kesadaran mendesaknya Formatio Iman berkelanjutan di KAS dengan tiga buku: Direktorium Formatio Iman, Formatio Iman Berjenjang dan Kurikulum Kaderisasi menuju Jubileum ter-agung 2033, agar Umat Katolik semakin CT(M)M {Cerdas, Tangguh, (Mendalam), Misioner}: Study dan pendalaman. Tahun 2015 sebagai kesempatan untuk bersyukur membuat Evaluasi dan Refleksi atas peziarahan iman umat Allah KAS, dengan menyadari Indahnya Mengikuti Kristus dengan Melaksanakan Ardas KAS pada Tahun Hidup Bhakti

7 Pengembangan Paroki di KAS 1. Pendirian Paroki St. Michael Semarang Indah (11 Januari 2015): dipercayakan kepada Tarekat MSF 2. Paroki St. Petrus Sambiroto (22 Februari 2015): dipercayakan kepada Imam Diosesan 3. Kuasi Paroki Kristus Raja Solo Baru (Sk. Per 5 Januari 2015): dipercayakan kepada Imam Diosesan 4. Paroki Administratif Mojosongo (Sk. Per... ): dipercayakan kepada Imam Diosesan 5. SK. Stasi untuk: Stasi Pojok Paroki Klepu, Stasi Banjardowo Paroki Gedangan, Stasi Glodogan Paroki Girisonta.

8 Kesadaran kita bersama 1. Menyadari bersama makna dari Gereja yang signifikan dan relevan di tengah-tengah masyarakat /negara dan diantara warga Katolik 2. Menyadari pencapaian dari Tata Penggembalaan dan pola kepemimpinan yang partisipatif - memberdayakan hingga berdampak di tengah masyarakat 3. Dinamika TEPAS menjadi proses kita bersama: para Rama Paroki sebagai gembala umat bersama perwakilan Dewan Paroki mewujudkan representasi Umat Allah KAS di masing-masing Paroki/Kuasi Paroki/Paroki Administratif, perlu saling mendukung, meneguhkan dan memberi apresiasi positif.

9 Terima Kasih Mari Berproses

10 Kevikepan Surakarta 1. Memberi perhatian pada keterlibatan Gereja Katolik di tingkat Kalurahan/Kecamatan/Kabupaten/Kota dalam kesadaran tantangan yang semakin berat berkaitan dengan kehadiran kelompok radikal. Perhatian berkaitan dengan tiga segitiga bermuda : Magekang Boyolali Surakarta. 2. Perlunya penataan baru untuk Rayon-rayon di Kevikepan Surakarta berdasarkan perkembangan situasi, agar Gereja hadir di tengah masyarakat

11 3. Memberi wajah sebagai Gereja Papa Miskin dengan menyediakan ruang publik bagi umat serta masyarakat yang datang ke Gereja/pastoran, misalnya tersedianya lahan hijau, ruang publik, ruang olahraga, wi-fi, joglo

12 Perhatian untuk Kev. DIY 1. Pencermatan RTRW dan Keistimewaan DIY: perhatian untuk maritim, rencana pembangunan ArmaTeng, Bandara Internasional Kulon Progo, Perdagangan bebas Asean, pembangunan hotel dengan dampak sosmaspol dan religius. 2. Perhatian untuk Rayon-rayon secara khusus: a. Rayon Kota: Pembangunan hotel dan mall (pelayanan rohani/misa bagi para turis) b. Rayon Sleman: Jumlah Paroki ada 12, kasus intoleransi di Besi (Markas besar FPI di jalan Wates dan kantong-kantong pesantren serta kelompok garis keras)

13 c. Rayon Gunung Kidul dan Bantul: Pengembangan daerah wisata gua/pantai dan religi serta pertanian. d. Rayon Kulon Progo: Pembangunan Bandara Internasional Temon-Glagah, rencana pembangunan jalan tol Wates Magelang, pembangunan waduk Tinalah (efek transmigrasi atau pembentukan koloni baru). Efek pada situasi sosmalpol 3. Wujud Gereja Papa Miskin: memberi ruang publik di sekitar Gereja yang ramah bagi tetangga, berbagi wi-fi, arena bermain dan sosial.

14 Perhatian untuk Kevikepan Semarang 1. Memberi perhatian pada keterlibatan Gereja Katolik di tingkat Kalurahan/Kecamatan/ Kabupaten/Kota dalam kesadaran menghadirkan Gereja di tengah masyarakat; situasi rob, mencermati perda dan perhatian bagi masyarakat. 2. Perlunya penataan baru untuk Rayon Kota agar Gereja hadir di tengah masyarakat dan dapat berdialog dengan pemerintah

15 3. Memberi wajah nyata sebagai Gereja Papa Miskin dengan menyediakan ruang publik bagi umat serta masyarakat yang datang ke Gereja/pastoran, misalnya tersedianya lahan hijau, ruang publik, ruang olahraga, wi-fi, joglo.

16 Perhatian untuk Kevikepan Kedu 1. Memberi perhatian pada keterlibatan Gereja Katolik di tingkat Kalurahan/Kecamatan/ Kabupaten/Kota dalam kesadaran menghadirkan Gereja di tengah masyarakat; keberpihakan Gereja dan masyarakat untuk menjaga keutuhan ciptaan, sikap tanggap bencana dengan siklus Merapi 5 tahunan. 2. Memberi wajah nyata sebagai Gereja Papa Miskin dengan menyediakan ruang publik bagi umat serta masyarakat yang datang ke Gereja/pastoran, misalnya tersedianya lahan hijau, ruang publik, ruang olahraga, wi-fi, joglo

17 3. Para Imam dan religius memberi perhatian dan menjadi pembela kesejahteraan umum serta tidak terasing dengan keadaan masyarakat sekitar (bdk. Penekanan dari PO. 9 dan EG. 46)

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH SOSIALISASI DALAM ARDAS KAJ UNTUK TIM PENGGERAK PAROKI KOMUNITAS DAN TAREKAT DIBAWAKAN OLEH TIM KERJA DKP GERAKAN ROHANI TAHUN KERAHIMAN DALAM ARDAS KAJ tantangan

Lebih terperinci

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Tahun 2011 2015 1 Latar Belakang Ecclesia Semper Reformanda >> gerak pastoral di KAJ >> perlunya pelayanan pastoral yg semakin baik. 1989 1990: Sinode I KAJ

Lebih terperinci

ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA

ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA 2010-2019 1. HAKIKAT ARAH DASAR Arah Dasar Keuskupan Surabaya merupakan panduan hidup menggereja yang diterima, dihayati dan diperjuangkan bersama oleh segenap umat Keuskupan

Lebih terperinci

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 SURAT GEMBALA PRAPASKA 2014 KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 Allah Peduli dan kita menjadi perpanjangan Tangan Kasih-Nya untuk Melayani Saudari-saudaraku yang terkasih,

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KERJA KOMISI-KOMISI DEWAN KARYA PASTORAL KAS 2009 SASARAN FAKTOR SUKSES KRITIKAL TOLOK UKUR KEBERHASILAN PELAKSANA

USULAN PROGRAM KERJA KOMISI-KOMISI DEWAN KARYA PASTORAL KAS 2009 SASARAN FAKTOR SUKSES KRITIKAL TOLOK UKUR KEBERHASILAN PELAKSANA A. ORANG MUDA Pembangunan karakter dan jatidiri orang Pembangunan kemandirian Pengembangan potensi dan kreativitas pengalaman akan Allah (pengalaman pribadi OMK akan Allah) USULAN PROGRAM KERJA KOMISI-KOMISI

Lebih terperinci

RENCANA INDUK KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG Oleh: TIM 12

RENCANA INDUK KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG Oleh: TIM 12 RENCANA INDUK KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG 2016 2035 Oleh: TIM 12 Yubileum paling agung 2033 Novena I: 2012-2020 Para Uskup dan Imam mencapai kesatuan hati Novena II 2021-2029 Mengilhami dan menyemangati Kaum

Lebih terperinci

Editorial Merawat Iman

Editorial Merawat Iman Editorial Merawat Iman... kita percaya bahwa Allahlah Sang Penabur, yang menaburkan benih Injil dalam kehidupan kita. Melalui karya katekese, kita semua dipanggil untuk bersama Allah menumbuhkan dan memelihara

Lebih terperinci

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

Makalah disampaikan dalam rangka LPPM Week Unika Soegijapranta Semarang, Juli Oleh; Sentot Suciarto A Veronica Kusdiartini

Makalah disampaikan dalam rangka LPPM Week Unika Soegijapranta Semarang, Juli Oleh; Sentot Suciarto A Veronica Kusdiartini SHARING PENGABDIAN MASYARAKAT PENGABDIAN PADA MASYARAKAT GEREJA KATOLIK PELATIHAN PENYUSUNAN PROGRAM KERJA (PROGRAMASI) PAROKI DAN MONEV KEVIKEPAN SEMARANG Oleh; Sentot Suciarto A Veronica Kusdiartini

Lebih terperinci

Bagian Pertama: Mengenal Mgr. Ignatius Suharyo Lebih Dekat

Bagian Pertama: Mengenal Mgr. Ignatius Suharyo Lebih Dekat Pendahuluan... Daftar lsi........................ 3 9 Bagian Pertama: Mengenal Mgr. Ignatius Suharyo Lebih Dekat 1. Dari Penggembala Bebek Menjadi Penggembala Umat... 15 2. Jejak Perjalanan Panggilan Sebagai

Lebih terperinci

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang

Lebih terperinci

KERANGKA NARASI PROGRAM KERJA DAN RANCANGAN ANGGARAN PENERIMAAN DAN BIAYA (RAPB)/ RANCANGAN ANGGARAN INVESTASI (RAI) PAROKI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

KERANGKA NARASI PROGRAM KERJA DAN RANCANGAN ANGGARAN PENERIMAAN DAN BIAYA (RAPB)/ RANCANGAN ANGGARAN INVESTASI (RAI) PAROKI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG Page 1 of 5 KERANGKA NARASI PROGRAM KERJA DAN RANCANGAN ANGGARAN PENERIMAAN DAN BIAYA (RAPB)/ RANCANGAN ANGGARAN INVESTASI (RAI) PAROKI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG 1. PENDAHULUAN Sekurang-kurangnya memuat:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Keuskupan Agung Semarang merupakan metropolit Provinsi Gerejani dalam kesatuan dengan tiga keuskupan sufragan di dekatnya, yaitu

Lebih terperinci

Revitalisasi. Konferensi Umum, Oktober 2014, Canoas, Brazil Suster Mary Kristin Battles, SND

Revitalisasi. Konferensi Umum, Oktober 2014, Canoas, Brazil Suster Mary Kristin Battles, SND MERESAPI SABDA TERLIBAT DI DALAM DUNIA Revitalisasi Konferensi Umum, Oktober 2014, Canoas, Brazil Suster Mary Kristin Battles, SND Revitalisasi bagi Kongregasi Aktif Merasul berarti menggambarkan kembali

Lebih terperinci

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Warta 22 November 2015 Tahun VI - No.47 KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia IV (sambungan minggu lalu) Tantangan Keluarga dalam Memperjuangkan Sukacita Anglia 9.

Lebih terperinci

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN DALAM KONSTITUSI KITA Kita mengembangkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalah-masalah keadilan, damai dan keutuhan ciptaan.para suster didorong untuk aktif

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA - 273 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran 2008 2009 L E M B A R S O A L Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas : 8 Hari / tanggal : Waktu : 60 menit PETUNJUK UMUM : 1. Tulislah nama

Lebih terperinci

PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang

PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang Tahun 2009 Dewan Paroki Santo Yusup - Gedangan Jl. Ronggowarsito 11 Semarang - 50127 Telp. 3552252,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Berkaitan dengan akuntansi, organisasi dapat dibagi menjadi dua jenis

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Berkaitan dengan akuntansi, organisasi dapat dibagi menjadi dua jenis BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Berkaitan dengan akuntansi, organisasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu akuntansi yang berkaitan dengan organisasi perusahaan (bisnis) yang dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan dan nilai-nilai rohani masyarakat. Kehidupan rohani menjadi semakin terdesak dari perhatian umat

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014)

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) (Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) Para Ibu/Bapak, Suster/Bruder/Frater, Kaum muda, remaja dan anak-anak yang yang terkasih dalam Kristus, 1. Bersama dengan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kurikulum : 2006 Jumlah Kisi-Kisi : 60 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 NO KOMPETENSI DASAR

Lebih terperinci

BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA

BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA Santo Ignatius Loyola Bahan Pertemuan Lingkungan BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA SANTO IGNATIUS LOYOLA Bahan Pertemuan Lingkungan BERIMAN CERDAS,

Lebih terperinci

Pertemuan Pertama. Allah Yang Murah Hati

Pertemuan Pertama. Allah Yang Murah Hati APP 2013 Pertemuan Pertama Allah Yang Murah Hati Sasaran Pertemuan: Melalui pertemuan ini kita semakin meningkatkan kesadaran kita akan Allah yang murah hati, berbela rasa. Bacaan Pertemuan Pertama: Matius

Lebih terperinci

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. 03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS EKARISTI

SPIRITUALITAS EKARISTI SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I

Lebih terperinci

KERANGKA NARASI PROGRAM KERJA DAN RANCANGAN ANGGARAN PENERIMAAN DAN BIAYA (RAPB)/ RANCANGAN ANGGARAN INVESTASI (RAI) PAROKI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

KERANGKA NARASI PROGRAM KERJA DAN RANCANGAN ANGGARAN PENERIMAAN DAN BIAYA (RAPB)/ RANCANGAN ANGGARAN INVESTASI (RAI) PAROKI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG KERANGKA NARASI PROGRAM KERJA DAN RANCANGAN ANGGARAN PENERIMAAN DAN BIAYA (RAPB)/ RANCANGAN ANGGARAN INVESTASI (RAI) PAROKI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG 1. PENDAHULUAN Sekurang-kurangnya memuat: Informasi

Lebih terperinci

PANDUAN UMUM TIM PENGGERAK PAROKI, KOMUNITAS, DAN TAREKAT TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH - KAJ 1. LATAR BELAKANG dan TUJUAN Dalam Tahun Suci

PANDUAN UMUM TIM PENGGERAK PAROKI, KOMUNITAS, DAN TAREKAT TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH - KAJ 1. LATAR BELAKANG dan TUJUAN Dalam Tahun Suci PANDUAN UMUM TIM PENGGERAK PAROKI, KOMUNITAS, DAN TAREKAT TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH - KAJ 1. LATAR BELAKANG dan TUJUAN Dalam Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah ini, kita diajak bersama untuk

Lebih terperinci

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN Disampaikan sebagai pengganti khotbah dalam Perayaan Ekaristi Minggu Biasa VI tanggal 10-11

Lebih terperinci

(Disampaikan sebagai pengganti Homili, pada Misa Sabtu/Minggu, 28/29 September 2013)

(Disampaikan sebagai pengganti Homili, pada Misa Sabtu/Minggu, 28/29 September 2013) (Disampaikan sebagai pengganti Homili, pada Misa Sabtu/Minggu, 28/29 September 2013) Makin Beriman, Makin Bersaudara, Makin Berbela Rasa Melalui Pangan Sehat Para Ibu dan Bapak, Suster, Bruder, Frater,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Komunikasi merupakan modal dan kebutuhan utama bagi Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Kevikepan D.I.Yogyakarta dalam mencapai tujuan organisasi. Proses

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Lingkup Pembahasan

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Lingkup Pembahasan I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tak seorang pun menginginkan kegagalan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kesadaran mengenai risiko gagal untuk mencapai tujuan, telah diantisipasi dengan

Lebih terperinci

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 1 KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 Pontianak, 16 Januari 2016 Paul Suparno, S.J 2. Abstrak Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan bibit panggilan, mengembangkan, dan menyertai dalam perjalanan

Lebih terperinci

Rt. Rev. Sebastian Francis Bishop of Penang. Catatan: Sila kembalikan borang yang lengkap ke Pejabat Paroki.

Rt. Rev. Sebastian Francis Bishop of Penang. Catatan: Sila kembalikan borang yang lengkap ke Pejabat Paroki. Kepada semua umat beriman di Keuskupan Pulau Pinang Salam sejahtera. Kami menjemput anda, saudara dan saudari dalam Kristus untuk mengambil bahagian dalam proses ini yang menuju ke Synod Diosis dan Konvensyen

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) 10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi

Lebih terperinci

Peluang Implementasi Arah Dasar Pastoral KAJ Tahun dalam PELAYANAN PENDIDIKAN

Peluang Implementasi Arah Dasar Pastoral KAJ Tahun dalam PELAYANAN PENDIDIKAN Peluang Implementasi Arah Dasar Pastoral KAJ Tahun 2011-2015 dalam PELAYANAN PENDIDIKAN Oleh: Rm. B.S. Mardiaatmadja, SJ Jika kita membaca statistik sepintas lalu saja, segera dapat diketahui betapa banyak

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS - 1927 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan

Lebih terperinci

Semarang, Juni 2014 Ketua Dewan Paroki, ...

Semarang, Juni 2014 Ketua Dewan Paroki, ... KATA PENGANTAR Gereja merupakan guyuban orang-orang yang mengimani Yesus Kristus. Yesus Kristus Tuhan mulia yang telah datang ke dunia mempunyai keprihatinan tunggal Kerajaan Allah, simbol relasional antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Negara dengan tingkat perkembangan yang sangat signifikan, perkembangan di Indonesia terjadi secara merata di setiap kota termasuk kota-kota

Lebih terperinci

5 Bab Empat. Penutup. Dalam bab empat ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang

5 Bab Empat. Penutup. Dalam bab empat ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang 5 Bab Empat Penutup Dalam bab empat ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang merupakan uraian singkat dari bab pendahuluan dan ketiga bab di atas, guna membuktikan kebenaran hipotesis penelitian dan hal-hal

Lebih terperinci

HASIL EVALUASI KEGIATAN LOKAKARYA

HASIL EVALUASI KEGIATAN LOKAKARYA HASIL EVALUASI KEGIATAN LOKAKARYA Tema: Memimpin Dengan Penuh Integritas 3-6 Juni 2013, di Rumah Retret Hening Griya, Purwokerto A. Evaluasi Pelaksanaan Lokakarya Lokakarya yang diadakan di Rumah Retret

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2 !!! DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2 I. HAKEKAT, TUJUAN, DAN SPIRITUALITAS 3 II. ALASAN DAN DASAR 4 III. MANFAAT 5 IV. KEGIATAN-KEGIATAN POKOK 5 V. KEGIATAN-KEGIATAN LAIN 6 VI. ORGANISASI 6 VII. PENDAFTARAN

Lebih terperinci

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010 PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS KELAPA GADING Jakarta, Agustus-September 2010 AGENDA Renungan Sabda Tuhan dan Pengarahan Pastor Moderator Arah Pastoral Keuangan Lingkungan Tanya Jawab

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Generalat / Rumah Induk Roma Pentekosta, 2013 Para Suster yang terkasih, Pada hari Pentakosta anggur baru

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA - 1075 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma Paskah, 5 April 2015 Kisah sesudah kebangkitan dalam

Lebih terperinci

42. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

42. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK 42. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma KAMIS DALAM PEKAN SUCI 1. Seturut tradisi Gereja yang sangat tua, pada hari ini dilarang merayakan misa tanpa umat. Misa Krisma 2. Pemberkatan minyak orang sakit dan minyak katekumen serta konsekrasi minyak

Lebih terperinci

BAB XI MEMAKNAI HIDUP BERNEGARA. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi.

BAB XI MEMAKNAI HIDUP BERNEGARA. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi. BAB XI Modul ke: MEMAKNAI HIDUP BERNEGARA Fakultas MKCU Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. www.mercubuana.ac.id Program Studi Psikologi MEMAKNAI HIDUP BERNEGARA A. PENDAHULUAN MEMAKNAI? -Memberi

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Ada berbagai macam pengertian tentang sistem. Menurut Eka Iswandy, sistem merupakan kumpulan unsur yang saling melengkapi dalam mencapai suatu tujuan dan sasaran (Iswandy,

Lebih terperinci

BAB1 PENDAHULUAN. Sebuah entitas organisasi dibentuk bukan untuk mencapai tujuan pribadi individuindividu

BAB1 PENDAHULUAN. Sebuah entitas organisasi dibentuk bukan untuk mencapai tujuan pribadi individuindividu BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah entitas organisasi dibentuk bukan untuk mencapai tujuan pribadi individuindividu tetapi untuk mencapai tujuan bersama yang telah disepakati dan menjadi

Lebih terperinci

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

BAB VI KEBIJAKAN UMUM BAB VI KEBIJAKAN UMUM Visi sekaligus tujuan pembangunan jangka menengah Kota Semarang tahun 2005-2010 adalah SEMARANG KOTA METROPOLITAN YANG RELIGIUS BERBASIS PERDAGANGAN DAN JASA sebagai landasan bagi

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Jemaat merupakan bidang yang baru dalam kekristenan, baik Protestan maupun Katolik dan masuk ke dalam ranah teologi praktis, di mana terjadi adanya perpindahan

Lebih terperinci

ARAHAN PROGRAMASI DAN MONEV PAROKI BERDASARKAN RIKAS dan ARDAS KAS (DRAF)

ARAHAN PROGRAMASI DAN MONEV PAROKI BERDASARKAN RIKAS dan ARDAS KAS (DRAF) ARAHAN PROGRAMASI DAN MONEV PAROKI BERDASARKAN RIKAS 2016 2035 dan ARDAS 2016-2020 KAS (DRAF) pa2tan Microsoft Corporation 1/1/2011 KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN: 1) Rm. FX. Sugiyana, Pr. 2) Rm JB. Fitri

Lebih terperinci

KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN

KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN Keluarga dan komunitas berperan sangat penting membangun kehidupan dunia dan alam raya ini. Dimana seseorang belajar banyak hal yang mempengaruhi kehidupan. Nilai iman dan kemanusiaan,

Lebih terperinci

1 Wawancara dengan bpk sumarsono dan remaja di panti asuhan Yakobus

1 Wawancara dengan bpk sumarsono dan remaja di panti asuhan Yakobus BAGIAN IV TINJAUAN KRITIS ATAS UPAYA PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN BAGI REMAJA YANG BERAGAMA KRISTEN DAN NON KRISTEN DIPANTI ASUHAN YAKOBUS YANG SESUAI DENGAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL. 4.1 Pendidikan

Lebih terperinci

Gereja di dalam Dunia Dewasa Ini

Gereja di dalam Dunia Dewasa Ini ix U Pengantar ndang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data lapangan guna. penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data lapangan guna. penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Untuk memperoleh data lapangan guna penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif sangat mengandalkan manusia

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ

KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ LATAR BELAKANG Sesuai Arah Dasar Pastoral KAJ dan Pedoman Reksa Pastoral Komisi Liturgi 2011-2015,maka semua umat

Lebih terperinci

VISI DASAR PASTORAL KEUSKUPAN TANJUNGKARANG

VISI DASAR PASTORAL KEUSKUPAN TANJUNGKARANG 1 Visi Dasar Pastoral Keuskupan Tanjungkarang VISI DASAR PASTORAL KEUSKUPAN TANJUNGKARANG PENDAHULUAN Sebagai Uskup yang diserahi tanggungjawab atas domba-domba Kristus, khususnya yang berada di Lampung

Lebih terperinci

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Mistika dikenal oleh orang sekitar sebagai seorang yang suci, orang yang dekat dengan Tuhan,

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

UKDW BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Gereja yang ada dan hadir dalam dunia bersifat misioner sebagaimana Allah pada hakikatnya misioner. Yang dimaksud dengan misioner adalah gereja mengalami bahwa dirinya

Lebih terperinci

MENGELOLA DESA SECARA PARTISIPATIF REFLEKSI STUDI BANDING DESA MUARA WAHAU KE WILAYAH DIY. Oleh: Sri Purwani Konsultan

MENGELOLA DESA SECARA PARTISIPATIF REFLEKSI STUDI BANDING DESA MUARA WAHAU KE WILAYAH DIY. Oleh: Sri Purwani Konsultan MENGELOLA DESA SECARA PARTISIPATIF REFLEKSI STUDI BANDING DESA MUARA WAHAU KE WILAYAH DIY (Desa Banjaroya Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo, Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon dan Desa Sumbermulya

Lebih terperinci

MENDENGARKAN HATI NURANI

MENDENGARKAN HATI NURANI Mengejawantahkan Keputusan Kongres Nomor Kep-IX / Kongres XIX /2013 tentang Partisipasi Dalam Partai Politik dan Pemilu Wanita Katolik Republik Indonesia MENDENGARKAN HATI NURANI Ibu-ibu segenap Anggota

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN Jenjang : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen. Kelas/Semester : IX / II Bentuk Soal : Pilihan Ganda Jumlah Soal : 50 Kurikulum Acuan : KTSP 1 KISI-KISI PENULISAN ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup panjang yang disebut Injil. Karangan-karangan yang panjang itu bercerita tentang seorang

BAB I PENDAHULUAN. cukup panjang yang disebut Injil. Karangan-karangan yang panjang itu bercerita tentang seorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Teks Membuka Kitab Suci Perjanjian Baru, kita akan berjumpa dengan empat karangan yang cukup panjang yang disebut Injil. Karangan-karangan yang panjang itu bercerita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tanah merupakan sesuatu yang mempunyai peran penting bagi umat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tanah merupakan sesuatu yang mempunyai peran penting bagi umat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah merupakan sesuatu yang mempunyai peran penting bagi umat manusia karena semua manusia memerlukan tanah semasa hidup sampai dengan meninggal dunia. Sangat

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan A. Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang :

BAB I Pendahuluan A. Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang : BAB I Pendahuluan A. Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang 2011-2015: Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang (KAS) 2011-2015 adalah sebagai berikut: Umat Allah Keuskupan Agung Semarang sebagai persekutuan paguyuban-paguyuban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Aktivitas keberagaman bukan terjadi ketika seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang. Tugas Akhir 122

Bab I Pendahuluan Latar Belakang. Tugas Akhir 122 Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Wilayah Semarang dan sekitarnya merupakan salah satu pusat perkembangan Agama Katolik ditandai sejak tahun 1808 berawal dari Gereja Paroki pertama di Semarang yakni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang terpanggil dan dihimpun oleh Allah Bapa, keluar dari kegelapan menuju kepada Yesus Kristus

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para Suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma Natal, 2013 Natal adalah saat penuh misteri dan

Lebih terperinci

RANCANGAN RKPD DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2017

RANCANGAN RKPD DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2017 RANCANGAN RKPD DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2017 Disampaikan Dalam Rangka MUSRENBANG FORUM SKPD 2017 Yogyakarta, 23 Maret 2016 KONTRIBUSI FORUM TEMATIK Tema

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN. Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan Paroki)

PETUNJUK PELAKSANAAN. Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan Paroki) PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEREJA DAN PASTORAN GEREJA KATOLIK SANTA THERESIA BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR INDONESIA Kata Pengantar dari Pastor Paroki Santa Theresia (merangkap sebagai Ketua Dewan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1. Kurangnya Jumlah Hotel di Kabupaten Kulon Progo Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang belum memiliki

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 Menit Jumlah soal : 40 + 5 Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Uraian

Lebih terperinci

BAB I MENGENAL GEREJA

BAB I MENGENAL GEREJA BAB I MENGENAL GEREJA 1 STANDAR KOMPETENSI Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan ber-gereja sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan yang kedua, Gereja adalah umat Katolik itu sendiri. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan yang kedua, Gereja adalah umat Katolik itu sendiri. Perkembangan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar belakang penelitian Gereja dalam ajaran agama Katolik memiliki dua pengertian, yang pertama, gereja adalah bangunan untuk melaksanakan ibadah bagi umat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama dengan pemerintah Republik Indonesia dalam kegiatan sosial,

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama dengan pemerintah Republik Indonesia dalam kegiatan sosial, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan sebuah lembaga independen yang memiliki jaringan dengan Palang Merah Internasional, Palang Merah Indonesia bekerja sama dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN A.1. Latar Belakang Masalah Memberitakan Injil dalam wacana kekristenanan dipandang sebagai tugas dan tanggung jawab melanjutkan misi Kristus di tengah dunia. Pemahaman

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. Yohanes Bosco, yang merupakan bagian dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus.

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. Yohanes Bosco, yang merupakan bagian dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus. BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah Singkat Organisasi Gereja Katolik Redemptor Mundi awalnya dikenal sebagai Wilayah V Yohanes Bosco, yang merupakan bagian dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus.

Lebih terperinci

BAB V REFLEKSI TEOLOGIS

BAB V REFLEKSI TEOLOGIS BAB V REFLEKSI TEOLOGIS Menurut Kejadian 1:27, 1 pada dasarnya laki-laki dan perempuan diciptakan dengan keunikan masing-masing. Baik laki-laki dan perempuan tidak hanya diberikan kewajiban saja, namun

Lebih terperinci

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PB

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PB PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PB PELUNCURAN DAN DISKUSI BUKU TATANAN KELEMBAGAAN PB DI DAERAH PUJIONO CENTER, 3 JUNI 2017 RANIE AYU HAPSARI Peran Serta Masyarakat SFDRR: Prioritas 1 (Memahami Risiko Bencana):

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri 1 RITUS PEMBUKA PERARAKAN MASUK LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Umat : Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan

Lebih terperinci

KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI PERGURUAN TINGGI UMUM

KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI PERGURUAN TINGGI UMUM KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI PERGURUAN TINGGI UMUM Komisi Kateketik KWI Jakarta 2011 Kurikulum PAK - PTU Kurikulum PAK - PTU 1 4. Iman yang memasyarakat Ajaran Sosial Gereja Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

BAB III HIERARKI DAN AWAM A. KOMPETENSI

BAB III HIERARKI DAN AWAM A. KOMPETENSI BAB III HIERARKI DAN AWAM A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN 2012 2013 Sekolah : SMP Bentuk soal : PG Mata Pelajaran : Agama Katolik Alokasi wkatu : 90 Menit Kurikulum acuan : KTSP No Standar

Lebih terperinci

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, : a. bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak

Lebih terperinci

GERAKAN BETA SAPA & GERAKAN MAKAN SIANG NATAL

GERAKAN BETA SAPA & GERAKAN MAKAN SIANG NATAL GERAKAN BETA SAPA & GERAKAN MAKAN SIANG NATAL GAGASAN TENTANG KONSOLIDASI DAN OPTIMALISASI PELAYANAN SOSIAL KOMUNITAS-KOMUNITAS KATEGORIAL/ PERSEKUTUAN DOA Keuskupan Agung Jakarta 2014 0 Sedikit pengantar

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS SISTEM LINGKUNGAN BAGI PENGEMBANGAN UMAT BERIMAN SESUAI KDPL KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

EFEKTIVITAS SISTEM LINGKUNGAN BAGI PENGEMBANGAN UMAT BERIMAN SESUAI KDPL KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG EFEKTIVITAS SISTEM LINGKUNGAN BAGI PENGEMBANGAN UMAT BERIMAN SESUAI KDPL KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG Andreas Budiyo ABSTRACT: This thesis examines the implementation of pastoral environments in Parish St.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kewenangan yang lebih luas. Masing-masing kepala daerah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kewenangan yang lebih luas. Masing-masing kepala daerah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlakunya peraturan Otonomi Daerah, menjadikan Kabupaten dan Kota memiliki kewenangan yang lebih luas. Masing-masing kepala daerah berlomba-lomba dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN LOKASI. 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Kulon Progo sebagai Wilayah Sasaran Proyek

BAB III TINJAUAN LOKASI. 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Kulon Progo sebagai Wilayah Sasaran Proyek BAB III TINJAUAN LOKASI 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Kulon Progo sebagai Wilayah Sasaran Proyek 3.1.1 Kondisi Administratif Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten dari

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci