9.4. LOGISTIK Selanjutnya terkait masalah persediaan beras, berdasarkan data dari Sub Divisi Regional Dolog Kabupaten Subang tahun 2011 telah
|
|
|
- Erlin Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 9. KEUANGAN DAN HARGA-HARGA 9.1. KEUANGAN Realisasi penerimaan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang selama tahun anggaran 2011 mencapai sekitar 1,410 triliyun rupiah lebih, sedangkan tahun 2010 sebesar 1,237 triliyun. Untuk pengeluaran rutin tahun 2011 tercatat sebesar 1,167 triliyun rupiah dan pengeluaran pembangunan sebesar 0,184 triliyun rupiah. Dibandingkan dengan tahun 2010, realisasi pengeluaran rutin naik 25,75 persen, sebaliknya pengeluaran pembangunan turun 12,59 persen. Ditinjau dari sumbernya penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun anggaran 2011 mengalami kenaikan sebesar 24,69 persen dari tahun Hal ini menandakan adanya intensifikasi potensi PAD. Realisasi penerimaan dari TPR Bis/Non Bis di beberapa terminal diperoleh penerimaan sebesar lebih dari 310 juta rupiah. Kemudian penerimaan dari retribusi parkir pada tahun 2011 sebesar lebih dari 316 juta rupiah. Apabila dibandingkan dengan penerimaan tahun lalu, realisasi penerimaan dari TPR mengalami penurunan, tetapi sebaliknya pemasukan dari retribusi parkir mengalami peningkatan pada tahun anggaran PERBANKAN DAN KEUANGAN LAINNYA Perbankan dan lembaga keuangan lainnya merupakan berperan penting dalam perputaran uang baik simpanan maupun pinjaman. Menurut laporan Bank Indonesia, jumlah rekening/bilyet simpanan masyarakat di bank umum dan BPR yang ada di Kabupaten Subang pada akhir Desember 2011 sebanyak berupa giro, berupa simpanan berjangka dan berupa tabungan. Berdasarkan nilainya, simpanan masyarakat pada akhir Desember 2011 sebesar 0,099 triliyun rupiah tersimpan dalam bentuk giro, triliyun rupiah tersimpan dalam simpanan berjangka dan 1,166 triliyun rupiah tersimpan dalam tabungan. Di sisi lain, perbankan juga memberi pinjaman kepada masyarakat yang nilainya mencapai triliyun rupiah. Dari total pinjaman yang diberikan, ternyata sekira 50,33 persen dimanfaatkan oleh lapangan usaha dan sisanya untuk bukan lapangan usaha. Lebih jauh lagi, pada tabel terlihat bahwa sebagian besar pinjaman untuk konsumsi (49, 67 persen), kemudian sekira 45,44 persen untuk modal kerja dan hanya 4,89 persen untuk investasi KOPERASI Selain bank, di Kabupaten Subang juga terdapat sebanyak 956 koperasi dengan jumlah anggota mencapai orang pada tahun Berdasarkan tingkatannya, sebanyak 955 koperasi primer dan 1 koperasi sekunder. Khusus mengenai KUD, nampaknya perlu perhatian khusus karena dari sisi jumlah maupun keadaan keuangannya relatif kurang berkembang. Dalam kurun waktu lima terakhir jumlahnya hanya 39 buah LOGISTIK Selanjutnya terkait masalah persediaan beras, berdasarkan data dari Sub Divisi Regional Dolog Kabupaten Subang tahun 2011 telah Subang Dalam Angka Tahun
2 menyerap 36,66 ribu ton dan dikeluarkan sebesar 39,08 ribu ton sehingga terdapat stok 5,21 ribu ton. Realisasi pengadaan beras oleh Sub Divisi Regional Dolog Kabupaten Subang sebanyak 23, 87 ribu ton. Berdasakan sumbernya, sebesar 0,50 persen melalui KUD, kemudian sebesar 84,09 persen melalui non KUD dan sisanya melalui satgas. Keadaan ini mungkin disebabkan kondisi KUD yang kurang berkembang sehingga sangat sedikit partisipasi KUD dalam pengadaan beras HARGA-HARGA Perkembangan harga beberapa bahan pokok antara lain beras, ikan asin, minyak goreng, gula pasir, garam dan lain-lain selama tahun 2011 dapat menjadi informasi untuk memahami pola kecenderungan dan merencanakan antisipasinya. Menurut hasil survei harga konsumen di Pasar Kota Subang terlihat bahwa harga-harga bahan pokok di Kabupaten Subang relatif stabil. Fluktuasi harga sering terjadi hanya pada komoditi beras dan minyak goreng. 278 Subang Dalam Angka Tahun 2011
3 PERKEMBANGAN REALISASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN : PEMERINTAH DAERAH OTONOMI KABUPATEN SUBANG T.A TREND OF ACTUAL REVENUES AND ACTUAL EXPENDITURES OF SUBANG REGIONAL GOVERNMENT TAHUN ANGGARAN PENERIMAAN PENGELUARAN (000 rupiah/000 Rupiahs) RUTIN PEMBANGUNAN JUMLAH (1) (2) (3) (4) (5) Sumber : DPPKAD Kabupaten Subang. Subang Dalam Angka Tahun
4 REALISASI PENERIMAAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG : TAHUN ACTUAL REVENUES OF SUBANG REGIONAL GOVERNMENT (000 rupiah/000 Rupiahs) URAIAN (1) (2) (3) (4) (5) A. PENERIMAAN DAERAH Bagian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun lalu Bagian Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah Retribusi Daerah Bagian Laba Badan Usaha Milik Daerah Pendapatan hasil pengelola kekayaan Daerah yang dipisahkan 2.4. Penerimaan dari Dinas-dinas Penerimaan Lain-lain Bagian Pendapatan Berasal dari Pemberian Pemerintah Dan Atau Instansi Yang Lebih Tinggi 3.1. Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Rutin Daerah Dana Pembangunan Daerah Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Penerimaan Lainnya Bagian Sumbangan dan Bantuan Sumbangan Bantuan Penerimaan dari Propinsi Bagian Penerimaan Pembangunan Pinjaman Pemerintah Daerah Pinjamanan Untuk Badan Usaha Milik Daerah B. BAGIAN URUSAN KAS DAN PERHITUNGAN Sumber : DPPKAD Kabupaten Subang Subang Dalam Angka Tahun 2011
5 REALISASI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG : TAHUN ACTUAL EXPENDITURES OF SUBANG REGIONAL GOVERNMENT (000 rupiah/000 Rupiahs) URAIAN (1) (2) (3) (4) (5) A. PENGELUARAN RUTIN Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Lain-lain/Belanja Bantuan Sosial Angsuran Pinjaman/hutang Bunga Ganjaran.Subsisdi dan Sumbangan (Belanja Bantuan Keuangan kpd Propinsi /Kabupaten ) Pensiunan/Bantuan dan Onderstand Pengeluaran Yang Tidak Termasuk Bagian Lain Pengeluaran Tidak Tersangka Sumber : DPPKAD Kabupaten Subang. Subang Dalam Angka Tahun
6 ( Lanjutan ) : CONTINUED (000 rupiah/000 Rupiahs) URAIAN (1) (2) (3) (4) (5) B. PENGELUARAN PEMBANGUNAN PELAYANAN UMUM PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN PEMERINTAH UMUM KEPEGAWAIAN KEARSIPAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KETERTIBAN DAN KETENTRAMAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI EKONOMI PERHUBUNGAN TENAGA KERJA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH PENANAMAN MODAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KECIL PERTANIAN KEHUTANAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KELAUTAN DAN PERIKANAN PERDAGANGAN LINGKUNGAN HIDUP PENATAAN RUANG LINGKUNGAN HIDUP PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM PEKERJAAN UMUM KESEHATAN KESEHATAN PARIWISATA DAN BUDAYA PARIWISATA PENDIDIKAN PENDIDIKAN PERLINDUNGAN SOSIAL KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA - SOSIAL Sumber : DPPKAD Kabupaten Subang. 282 Subang Dalam Angka Tahun 2011
7 REALISASI TPR BIS/NON BIS DI KABUPATEN SUBANG : TAHUN ANGGARAN ACTUAL BUS/NON BUS RETRIBUTION BY BUS STOP IN SUBANG (000 rupiah/000 Rupiahs) TERMINAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) SUBANG PUJASERA SUBANG JALANCAGAK CISALAK SAGALAHERANG PAMANUKAN SUKAMANDI PURWADADI CIPEUNDEUY PABUARAN KALIJATI PAGADEN JUMLAH Sumber : Dinas Perhubungan-UPTD Terminal Kabupaten Subang. Subang Dalam Angka Tahun
8 PEMASUKAN RETRIBUSI PARKIR DI KABUPATEN SUBANG : SELAMA TAHUN ANGGARAN PARKING RETRIBUTION REVENUE IN SUBANG BULAN NILAI (Rupiah/Rupiahs) (1) (2) (3) (4) (5) JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JUMLAH Sumber : Dinas Perhubungan-UPTD Terminal Kabupaten Subang. 284 Subang Dalam Angka Tahun 2011
9 POSISI REKENING/BILYET SIMPANAN MASYARAKAT DI BANK UMUM DAN BPR : MENURUT JENIS SIMPANAN DAN BULAN DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011 OUTSTANDING OF PRIVATE DEPOSIT ACCOUNTS BY TYPE OF PRIVATE DEPOSIT AND MONTH IN SUBANG (Satuan/Number) BULAN GIRO SIMPANAN BERJANGKA TABUNGAN (1) (2) (3) (4) JANUARI PEBRUARI MARET APRIL M E I JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Sumber : Bank Indonesia. Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Barat edisi Februari 2012 Subang Dalam Angka Tahun
10 POSISI SIMPANAN MASYARAKAT DI BANK UMUM DAN BPR : MENURUT JENIS SIMPANAN DAN BULAN DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011 OUTSTANDING OF PRIVATE DEPOSIT BY TYPE OF PRIVATE DEPOSIT AND MONTH IN SUBANG (Jutaan Rupiah/Million of Rupiahs) BULAN GIRO SIMPANAN BERJANGKA TABUNGAN (1) [2] [3] [4] JANUARI PEBRUARI MARET APRIL M E I JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Sumber : Bank Indonesia. Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Barat edisi Februari Subang Dalam Angka Tahun 2011
11 POSISI PINJAMAN YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR : MENURUT KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA DI KABUPATEN SUBANG TAHUN OUTSTANDING OF LOANS OF COMMERCIAL AND RURAL BANKS BY INDUSTRIAL ORIGIN IN SUBANG KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA (Jutaan Rupiah/Million of Rupiahs) TAHUN (1) (2) (3) (4) (5) (6) A. Lapangan Usaha Pertanian*) Pertambangan dan Penggalian I n d u s t r i Listrik. Gas dan Air Bangunan/Konstruksi Perdagangan. Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan. Real estate dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa B. Bukan Lapangan Usaha Rumah tinggal Flat dan apartemen Rumah toko dan Rumah kantor Kendaraan bermotor Lainnya J U M L A H Sumber : Bank Indonesia. Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Barat edisi Februari 2012 *) Pertanian meliputi : Pertanian Tanaman Pangan. Perkebunan. Kehutanan. Peternakan dan Perikanan Subang Dalam Angka Tahun
12 POSISI PINJAMAN YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR : MENURUT JENIS PENGGUNAAN DI KABUPATEN SUBANG TAHUN OUTSTANDING OF LOANS OF COMMERCIAL AND RURAL BANKS BY TYPE OF LOANS IN SUBANG (Jutaan Rupiah/Million of Rupiahs) TAHUN KEPERLUAN/PERUNTUKAN JUMLAH MODAL KERJA INVESTASI KONSUMSI (1) (2) (3) (4) (5) Sumber : Bank Indonesia. Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Barat edisi Februari Subang Dalam Angka Tahun 2011
13 POSISI KREDIT KEPADA USAHA MIKRO. KECIL DAN MENENGAH (UMKM) : YANG DIBERIKAN BANK UMUM MENURUT SKALA USAHA DAN BULAN DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011 OUTSTANDING OF COMMERCIAL BANKS CREDITS TO MICRO. SMALL AND MEDIUM ENTERPRISE BY TYPE OF ENTERPRISE AND MONTH IN SUBANG BULAN SKALA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (Jutaan Rupiah/Million of Rupiahs) JUMLAH (1) (2) (3) (4) [5) JANUARI PEBRUARI MARET APRIL M E I JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER Sumber : Bank Indonesia. Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Barat edisi Februari 2012 Subang Dalam Angka Tahun
14 POSISI KREDIT KEPADA USAHA MIKRO. KECIL DAN MENENGAH (UMKM) : YANG DIBERIKAN BANK UMUM MENURUT JENIS PENGGUNAAN DAN BULAN DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011 OUTSTANDING OF COMMERCIAL BANKS CREDITS TO MICRO. SMALL AND MEDIUM ENTERPRISE BY TYPE OF CREDITS AND MONTH IN SUBANG (Jutaan Rupiah/Million of Rupiahs) JENIS PENGGUNAAN BULAN TIDAK MODAL KERJA INVESTASI TERIDENTIFIKASI (1) (2) (3) (4) JANUARI PEBRUARI MARET APRIL M E I JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER Sumber : Bank Indonesia. Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Barat edisi Februari Subang Dalam Angka Tahun 2011
15 JUMLAH AKTIVA RUPIAH DAN VALUTA ASING BANK UMUM DAN BPR : DI KABUPATEN SUBANG TAHUN TOTAL COMMERCIAL AND RURAL BANKS ASSETS IN RUPIAH AND FOREIGN CURRENCY IN SUBANG (Jutaan Rupiah/Million of Rupiahs) BULAN JUMLAH AKTIVA (1) [2] JANUARI PEBRUARI MARET APRIL M E I JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER Sumber : Bank Indonesia. Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Barat edisi Februari 2012 Subang Dalam Angka Tahun
16 JUMLAH TRANSAKSI DAN NILAI GIRO & CEK POS PADA KANTOR POS : MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011 NUMBER OF TRANSACTION. CLEARING VALUE AND POSTAL CHEQUE VALUE ON POST OFFICES IN SUBANG KECAMATAN TRANSAKSI PENYETOR NILAI (Rp.000) PEMBAYARAN KEMBALI TRANSAKSI NILAI (Rp.000) (1) (2) (3) (4) (5) 01. SAGALAHERANG SERANG PANJANG JALANCAGAK CIATER CISALAK KASOMALANG TANJUNGSIANG CIJAMBE CIBOGO SUBANG KALIJATI DAWUAN CIPEUNDEUY PABUARAN PATOKBEUSI PURWADADI CIKAUM PAGADEN PAGADEN BARAT CIPUNAGARA COMPRENG BINONG TAMBAKDAHAN CIASEM PAMANUKAN SUKASARI PUSAKANAGARA PUSAKAJAYA LEGONKULON BLANAKAN KAB. SUBANG TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Sumber : PT. Pos Indonesia Kabupaten Subang. 292 Subang Dalam Angka Tahun 2011
17 BANYAKNYA BARANG JAMINAN UNTUK PEMBERIAN KREDIT.PELUNASAN KREDIT. : LELANG JAMINAN YANG TIDAK DITEBUS SERTA SISA YANG BELUM DILUNASI DI PERUM PEGADAIAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011 NUMBER OF GUARANTEE THINGS FOR CREDITS. AUCTION AND LOAN POSITION AT PAWNSHOP COMPANY IN SUBANG BULAN PEMBERIAN KREDIT PELUNASAN KREDIT BARANG JAMINAN LELANG JAMINAN YANG TIDAK DITEBUS SISA YANG BELUM DILUNASI (1) (2) (3) (4) (5) JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JUMLAH TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Sumber : Perum Pegadaian Cabang Subang (Data Tahun 2009 Tanpa Cabang : Pagaden. Pamanukan. Kalijati dan Jalancagak ) Subang Dalam Angka Tahun
18 BESARNYA NILAI PINJAMAN DARI PEMBERIAN KREDIT, PELUNASAN KREDIT, : LELANG JAMINAN YANG TIDAK DITEBUS SERTA SISA YANG BELUM DILUNASI DI PERUM PEGADAIAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011 TOTAL LOAN VALUES FROM CREDITS. AUCTION AND LOAN POSITION AT PAWNSHOP COMPANY IN SUBANG BULAN PEMBERIAN KREDIT PELUNASAN KREDIT NILAI JAMINAN LELANG JAMINAN YANG TIDAK DITEBUS (000 Rupiah/000 Rupiahs) SISA YANG BELUM DILUNASI (1) (2) (3) (4) (5) JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JUMLAH TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN , , , ,00 Sumber : Perum Pegadaian Cabang Subang (Data Tahun 2009 Tanpa Cabang : Pagaden. Pamanukan. Kalijati dan Jalancagak ) 294 Subang Dalam Angka Tahun 2011
19 JUMLAH KOPERASI, ANGGOTA DAN KEADAAN KEUANGAN : MENURUT TINGKAT KOPERASI DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011 NUMBER OF COOPERATIVE GROUPS. MEMBERS AND FINANCE CONDITION BY LEVEL OF COOPERATIVE GROUPS IN SUBANG TINGKAT KOPERASI SELU- RUHNYA KOPERASI JUMLAH SUDAH RAT KEADAAN KEUANGAN ANGGOTA SIMPANAN CADANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) PRIMER KPRI SEKUNDER JUMLAH TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Sumber : Dinas Koperasi UKM Kab. Subang Subang Dalam Angka Tahun
20 PERKEMBANGAN KOPERASI UNIT DESA DAN KEADAAN KEUANGAN : DI KABUPATEN SUBANG TAHUN TREND OF VILLAGE UNIT COOPERATIVE GROUPS AND FINANCE CONDITION IN SUBANG JUMLAH KEADAAN KEUANGAN (000 RUPIAH) TAHUN KUD ANGGOTA SIMPANAN CADANGAN HUTANG (1) (2) (3) (4) (5) (6) *) *) Sumber : Dinas Koperasi UKM Kab. Subang. *) Data diambil dari KUD yang telah RAT 296 Subang Dalam Angka Tahun 2011
21 PERKEMBANGAN KOPERASI TINGKAT PRIMER DAN KEADAAN KEUANGAN : DI KABUPATEN SUBANG TAHUN TREND OF COOPERATIVE GROUPS IN PRIMARY LEVEL AND FINANCE CONDITION IN SUBANG JUMLAH KEADAAN KEUANGAN (000 RUPIAH) TAHUN NON KUD ANGGOTA SIMPANAN CADANGAN HUTANG (1) (2) (3) (4) (5) (6) *) *) Sumber : Dinas Koperasi UKM Kab. Subang *) Data diambil dari KUD yang telah RAT Subang Dalam Angka Tahun
22 JUMLAH KOPERASI UNIT DESA PRIMER DAN KEADAAN KEUANGAN : MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011 NUMBER OF PRIMARY VILLAGE UNIT COOPERATIVE GROUPS AND FINANCE CONDITION IN SUBANG KECAMATAN TER- DAFTAR KUD JUMLAH SUDAH RAT KEADAAN KEUANGAN (000 RUPIAH) ANGGOTA SIMPANAN CADANGAN HUTANG (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. SAGALAHERANG SERANG PANJANG JALANCAGAK CIATER CISALAK KASOMALANG TANJUNGSIANG CIJAMBE CIBOGO SUBANG KALIJATI DAWUAN CIPEUNDEUY PABUARAN PATOKBEUSI PURWADADI CIKAUM PAGADEN PAGADEN BARAT CIPUNAGARA COMPRENG BINONG TAMBAKDAHAN CIASEM PAMANUKAN SUKASARI PUSAKANAGARA PUSAKAJAYA LEGONKULON BLANAKAN KAB. SUBANG TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Sumber : Dinas Koperasi UKM Kab. Subang. 298 Subang Dalam Angka Tahun 2011
23 POSISI PERSEDIAAN OPERASIONAL BERAS DI RINCI PER BULAN : TAHUN 2011 POSITION OF OPERATIONAL RICE STOCK PER MONTH IN SUBANG (Kg/Kgs) BULAN STOK AWAL PEMASUKAN PENGELUARAN STOK AKHIR (1) (2) (3) (4) (5) JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JUMLAH xxx xxx Sumber : Sub Divisi Regional. BULOG Subang. Subang Dalam Angka Tahun
24 REALISASI PENGADAAN GABAH/BERAS MENURUT PELAKSANAAN : TAHUN ACTUAL RICE SUPPLY BY TIME OF REALIZATION IN SUBANG (Kg/Kgs) REALISASI PENGADAAN GABAH TAHUN K U D NON KUD SATGAS JUMLAH (1) (2) (3) (4) (5) Sumber : Sub Divisi Regional. BULOG Subang. 300 Subang Dalam Angka Tahun 2011
25 ( Lanjutan ) : CONTINUED (Kg/Kgs) REALISASI PENGADAAN BERAS TAHUN K U D NON KUD SATGAS JUMLAH (1) (6) (7) (8) (9) Sumber : Sub Divisi Regional. BULOG Subang. Subang Dalam Angka Tahun
26 ( Lanjutan ) : CONTINUED (Kg/Kgs) REALISASI PENGADAAN SETARA BERAS ( kg ) TAHUN K U D NON KUD SATGAS JUMLAH (1) (10) (11) (12) (13) Sumber : Sub Divisi Regional. BULOG Subang. 302 Subang Dalam Angka Tahun 2011
27 HARGA KONSUMEN RATA-RATA BULANAN BEBERAPA BAHAN POKOK : DI PASAR KOTA SUBANG TAHUN 2011 MONTHLY AVERAGE OF CONSUMER PRICES FOR SEVERAL PRIMARY GOODS AT MARKET IN SUBANG JENIS BARANG KUALITAS SATUAN BULAN (Rupiah/Rupiahs) JANUARI FEBRUARI MARET APRIL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. BERAS IR 64 Kg IKAN ASIN PEDA Kg MINYAK GORENG CURAH Kg GULA PASIR DALAM NEGERI Kg GARAM BERIODIUM Kg MINYAK TANAH ECERAN Kg SABUN CUCI RINSO Kg TEKSTIL FAMATEX Meter BAHAN CELANA DRILL Meter TEPUNG TERIGU SEGITIGA BIRU Kg SEMEN TIGA RODA Zak EMAS PERHIASAN 23 KARAT Gram Sumber : BPS Kabupaten Subang Subang Dalam Angka Tahun
28 ( Lanjutan ) : CONTINUED (Rupiah/Rupiahs) BULAN JENIS BARANG KUALITAS SATUAN M E I J U N I J U L I AGUSTUS (1) (2) (3) (8) (9) (10) (11) 01. BERAS IR 64 Kg IKAN ASIN PEDA Kg MINYAK GORENG CURAH Kg GULA PASIR DALAM NEGERI Kg GARAM BERIODIUM Kg MINYAK TANAH ECERAN Kg SABUN CUCI RINSO Kg ` TEKSTIL FAMATEX Meter BAHAN CELANA DRILL Meter TEPUNG TERIGU SEGITIGA BIRU Kg SEMEN TIGA RODA Zak EMAS PERHIASAN 23 KARAT Gram Sumber : BPS Kabupaten Subang 304 Subang Dalam Angka Tahun 2011
29 ( Lanjutan ) : CONTINUED (Rupiah/Rupiahs) BULAN JENIS BARANG KUALITAS SATUAN SEPT OKT NOP DES (1) (2) (3) (12) (13) (14) (15) 01. BERAS IR 64 Kg IKAN ASIN PEDA Kg MINYAK GORENG CURAH Kg GULA PASIR DALAM NEGERI Kg GARAM BERIODIUM Kg MINYAK TANAH ECERAN Kg SABUN CUCI RINSO Kg TEKSTIL FAMATEX Meter BAHAN CELANA DRILL Meter TEPUNG TERIGU SEGITIGA BIRU Kg SEMEN TIGA RODA Zak EMAS PERHIASAN 23 KARAT Gram Sumber : BPS Kabupaten Subang Subang Dalam Angka Tahun
30 HARGA KONSUMEN RATA-RATA TAHUNAN BEBERAPA BAHAN POKOK : DI PASAR KOTA SUBANG TAHUN YEARLY AVERAGE OF CONSUMER PRICES FOR SEVERAL PRIMARY GOODS AT MARKET IN SUBANG JENIS BARANG KUALITAS SATUAN T A H U N (Rupiah/Rupiahs) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. BERAS IR 64 Kg IKAN ASIN PEDA Kg MINYAK GORENG CURAH Kg GULA PASIR DALAM NEGERI Kg GARAM BERIODIUM Kg MINYAK TANAH ECERAN Kg SABUN CUCI RINSO Kg TEKSTIL FAMATEX Meter BAHAN CELANA DRILL Meter TEPUNG TERIGU SEGITIGA BIRU Kg SEMEN TIGA RODA Zak EMAS PERHIASAN 23 KARAT Gram Sumber : BPS Kabupaten Subang 306 Subang Dalam Angka Tahun 2011
Keuangan dan Harga-harga Subang Dalam Angka Tahun KEUANGAN DAN HARGA-HARGA
9. KEUANGAN DAN HARGA-HARGA 9.1. KEUANGAN Realisasi penerimaan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang selama tahun anggaran 2009 mencapai sekitar 987 milyar rupiah lebih. Hal ini berarti telah terjadi kenaikan
Keuangan dan Harga-harga Subang Dalam Angka Tahun KEUANGAN DAN HARGA-HARGA
9. KEUANGAN DAN HARGA-HARGA 9.1. KEUANGAN Realisasi penerimaan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang selama tahun anggaran 2010 mencapai sekitar 1,2 triliyun rupiah lebih. Hal ini berarti telah terjadi kenaikan
7. PERDAGANGAN 7.2. PRASARANA EKONOMI 7.1. PERDAGANGAN NASIONAL
7. PERDAGANGAN 7.1. PERDAGANGAN NASIONAL Salah satu motor penggerak perekonomian di Kabupaten Subang adalah Perdagangan. Jumlah perusahaan perdagangan nasional di Kabupaten Subang pada tahun 2011 tercatat
7.1. PERDAGANGAN NASIONAL
7. PERDAGANGAN 7.1. PERDAGANGAN NASIONAL Perdagangan mempunyai peran yang cukup penting dalam mendorong perekonomian di Kabupaten Subang. Sektor unggulan kedua setelah pertanian ini dari tahun ketahun
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Inspektorat Daerah Kabupaten Subang telah dibentuk dengan
6.2. AIR MINUM Selain industri di atas, industri penyediaan air minum merupakan salah satu industri vital bagi. Subang Dalam Angka Tahun
6. INDUSTRI PENGOLAHAN DAN AIR MINUM 6.1. INDUSTRI PENGOLAHAN Industri pengolahan menjadi salah satu roda perekonomian yang mempunyai kemampuan cukup besar dalam menghasilkan nilai tambah barang dan menyerap
INDUSTRI PENGOLAHAN DAN
6. INDUSTRI PENGOLAHAN DAN AIR MINUM 6.1. INDUSTRI PENGOLAHAN Industri pengolahan menjadi salah satu roda perekonomian yang mempunyai kemampuan cukup besar dalam menghasilkan nilai tambah barang dan menyerap
Industri Pengolahan Subang Dalam Angka Tahun 2010
6. INDUSTRI PENGOLAHAN DAN AIR MINUM 6.1. INDUSTRI PENGOLAHAN Klasifikasi perusahaan industri pengolahan dibedakan atas : Industri Besar, Sedang, Kecil dan Rumahtangga. Pengklasifikasian perusahaan industri
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI CABANG DINAS DAERAH KABUPATEN SUBANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI CABANG DINAS DAERAH KABUPATEN SUBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUBANG Menimbang : a. Bahwa dalam rangka melaksanakan
Penduduk dan Tenaga Kerja Subang Dalam Angka Tahun PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK. Salah satu modal dasar pembangunan nasional selain sumber daya alam dan ilmu pengetahun dan teknologi (Iptek) adalah jumlah penduduk atau Sumber Daya Manusia
Penduduk dan Tenaga Kerja Subang Dalam Angka Tahun PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK. Salah satu modal dasar pembangunan nasional selain sumber daya alam dan ilmu pengetahun dan teknologi (Iptek) adalah jumlah penduduk atau Sumber Daya Manusia
Gambar 2. Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Subang Tahun Figure 2. Trend Of Population Number In Subang,
3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Dalam pembangunan, SDM yag dibutuhkan adalah yang secara kuantitas mencukupi dan secara
Penduduk dan Tenaga Kerja
3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK Kesejahteraan penduduk adalah parameter keberhasilan suatu bangsa, sehingga kesejahteraan penduduk ini selalu menjadi sasaran utama dalam proses pengelolaan negara.
BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
16 BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Daerah Penelitian 4.1.1. Lokasi Wilayah Kabupaten Subang secara geografis terletak pada batas koordinat 107 o 31-107 o 54 BT dan di antara 6 o
2. PEMERINTAHAN,HANSIP, PERANGKAT DESA, PERTANAHAN DAN HASIL PEMILU
2. PEMERINTAHAN,HANSIP, PERANGKAT DESA, PERTANAHAN DAN HASIL PEMILU 2.1. PEMERINTAHAN Jumlah kecamatan pada tahun 2012 masih tetap sebanyak 30 kecamatan sesuai Peraturan Daerah Tingkat II (Perda) Nomor
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
164 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini akan membahas mengenai kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, serta memberikan beberapa rekomendasi baik rekomendasi secara
Pemerintahan Subang Dalam Angka Tahun PEMERINTAHAN, HANSIP, PERANGKAT DESA, PERTANAHAN DAN HASIL PEMILU
2. PEMERINTAHAN, HANSIP, PERANGKAT DESA, PERTANAHAN DAN HASIL PEMILU 2.1. PEMERINTAHAN DESA Pada tahun 2009 jumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten Subang ada sebanyak 30 Kecamatan. Jumlah ini berdasarkan
III. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dari bulan Desember 2008 sampai dengan Agustus 2009 di Laboratorium Pengindraan Jauh dan Intepretasi Citra, Departemen Ilmu Tanah
Pemerintahan Subang Dalam Angka Tahun PEMERINTAHAN, HANSIP, PERANGKAT DESA, PERTANAHAN DAN HASIL PEMILU
2. PEMERINTAHAN, HANSIP, PERANGKAT DESA, PERTANAHAN DAN HASIL PEMILU 2.1. PEMERINTAHAN DESA Komposisi Kecamatan pada tahun 2010 masih sama dengan tahun 2009 yaitu ada sebanyak 30 Kecamatan. Jumlah ini
IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Luas dan Potensi Wilayah Luas fungsional daerah penelitian adalah 171.240 ha, secara administratif meliputi 3 (tiga) kabupaten, yaitu Kabupaten Subang, Sumedang,
BAB IV PENCAPAIAN IPM PER KECAMATAN
BAB IV PENCAPAIAN IPM PER KECAMATAN Ketika terjadi pergeseran paradigma pembangunan dari pembangunan yang berorientasi ekonomi (pertumbuhan ekonomi, kebutuhan dasar, kesejahteraan masyarakat dan pengembangan
Dalam Bab ini disajikan data mengenai keuangan dan harga-harga. barang-barang konsumsi dan aneka industri. Dari Dinas Pendapatan Kota
Dalam Bab ini disajikan data mengenai keuangan dan harga-harga barang-barang konsumsi dan aneka industri. Dari Dinas Pendapatan Kota Bandung, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap targetnya untuk
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER X BANKING, INVESTMENT, AND COOPERATIVE Penjelasan Teknis 1. Data statistik perbankan bersumber dari Bank Indonesia. Technical Notes 1. Banking statistics are obtained from the Bank of Indonesia.
Figur Data Kota Surakarta Tahun
KEUANGAN & PERBANKAN Finance & Banking 10 Figur Data Kota Surakarta Tahun 2014 244 Keuangan Pendapatan asli daerah Kota Surakarta pada tahun 2014 meningkat sebesar 13,49 % dari 298,4 milyar menjadi 335,16
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar. aruhi
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar aruhi wa i Posisi Uang Beredar (M2) pada i tercatat sebesar Rp3.861,7 T, atau tumbuh 13,1% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan Mei (10,5%;yoy). Berdasarkan
BAB III GAMBARAN UMUM DAN PROFIL KOMODITAS TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG
55 BAB III GAMBARAN UMUM DAN PROFIL KOMODITAS TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG 3.1 Kebijakan Pembangunan Untuk menciptakan suatu kondisi yang menjamin terlaksananya penataan ruang dan pembangunan wilayah
KEUANGAN DAN HARGA. Finance and Price
KEUANGAN DAN HARGA Finance and Price FINANCE AND PRICE IX KEUANGAN DAN HARGA KEUANGAN Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan pada tahun anggaran 2012 sejumlah 539,609 milyar
(juta rupiah). Jumlah
483 Sumber bagi pembiayaan pembangunan kota Surabaya salah satunya adalah pajak. Jumlah wajib pajak yang membayar mencapai 596.366. Jumlah pendapatan asli daerah tahun 2016 mencapai Rp. 4.091.867.015.500,-
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Subang Tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Subang Tahun 2013 sebanyak 158.031 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten Subang Tahun 2013 sebanyak 35 Perusahaan Jumlah
Jambi Dalam Angka 2007/
FINANCE AND PRICE Jambi Dalam Angka 2007/2008 541 KEUANGAN DAN HARGA 542 Jambi Dalam Angka 2011 FINANCE AND PRICE BAB 9 KEUANGAN DAN HARGA 9.1. Keuangan Negara CHAPTER 9 FINANCE AND PRICE 9.1. Finance
Tabel IV.1 Guna Lahan Perumahan Dan Proyeksi Jumlah Penduduk
86 BAB IV KAJIAN PEMBIAYAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH 4.1 Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Proyeksi kebutuhan air bersih pada wilayah pelayanan yang telah ditentukan didapat berdasarkan guna lahan rencana Kabupaten
BAB IV PENCAPAIAN IPM PER KECAMATAN
BAB IV PENCAPAIAN IPM PER KECAMATAN Ketika terjadi pergeseran paradigma pembangunan dari pembangunan yang berorientasi ekonomi (pertumbuhan ekonomi, kebutuhan dasar, kesejahteraan masyarakat dan pengembangan
BAB IV PENCAPAIAN IPM PER KECAMATAN
BAB IV PENCAPAIAN IPM PER KECAMATAN Undang-Undang Dasar 1945, mengamanatkan kepada pemerintah untuk mewujudkan kemakmuran setiap warga negara tanpa memandang perbedaan etnis, gender, dan wilayah, untuk
A D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N
A D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor: 16/ADD.DOK.PENGADAAN.PB-ULP/KS.01.3/2014 Tanggal: 06 Oktober 2014 untuk Pengadaan Peralatan SIMKAH KUA Kecamatan Lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten
BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD
BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD 2.1. Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD Dalam penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD ini, perhatian atas perkembangan kondisi perekonomian Kabupaten Lombok
10. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ( PDRB )
10. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ( PDRB ) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha memberikan gambaran tentang nilai tambah yang dibentuk dalam suatu daerah sebagai akibat dari adanya
BAB IX KEUANGAN. Kabupaten Tegal Dalam Angka
BAB IX KEUANGAN Pembangunan Keuangan Daerah diarahkan pada peningkatan kemampuan dan daya guna keseluruhan tatanan, kelembagaan dan kebijaksanaan keuangan dalam menunjang keseimbangan pembangunan. Peningkatan
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 242 PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010 naik sebesar 0,70% atau menjadi Rp. 44.290.777.000,- Dana Perimbangan
Tahun. 3. Hutan Lindung 6.593, ,78 KPH Purwakarta Dokumen RPKH KPH Purwakarta , ,90 KPH Bandung Utara
TABEL 1 LUAS KAWASAN HUTAN MENURUT FUNGSINYA DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2014 DAN No. Fungsi Kawasan Hutan Tahun Wilayah Dasar 2014 2015 1. Hutan Tetap 2.985,43 2.985,43 KPH Purwakarta Dokumen RPKH KPH Purwakarta
8.1. Keuangan Daerah APBD
S alah satu aspek pembangunan yang mendasar dan strategis adalah pembangunan aspek ekonomi, baik pembangunan ekonomi pada tatanan mikro maupun makro. Secara mikro, pembangunan ekonomi lebih menekankan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok
5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD.BPR) yang dulu dikenal dengan nama Bank Produksi Desa (BKPD) adalah Badan Usaha Milik Daerah,
KATA PENGANTAR. Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan publikasi ini, disampaikan. terima kasih. Semarang, 2011
KATA PENGANTAR Publikasi, merupakan kelanjutan dari publikasi tahun sebelumnya. Publikasi ini antara lain berisi mengenai harga-harga, keuangan dan perbankan, produksi, perdagangan, perhubungan, pendapatan
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I. HARGA HARGA...
DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii - vi DAFTAR TABEL BAB I. HARGA HARGA..... 1.1. Harga Rata-rata Beras di Kota Semarang menurut Kualitas Tahun 2003-2009 (Rp/Kg)... 1.2. Harga Rata-rata
Gambaran Umum BAB I GAMBARAN UMUM
BAB I GAMBARAN UMUM Pengertian pembangunan adalah suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang terencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN (REVISI) GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana pengelolaan keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh DPRD dalam Peraturan Daerah
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
17 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Luas Kabupaten Subang merupakan salah satu kabupaten di kawasan utara provinsi Jawa Barat terletak diantara 107º 31' sampai dengan 107º 54' Bujur
PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH
PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 1999/2000 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
BAB IV GAMBARAN WILAYAH STUDI
39 BAB IV GAMBARAN WILAYAH STUDI 4.1 KARAKTERISTIK UMUM KABUPATEN SUBANG 4.1.1 Batas Administratif Kabupaten Subang Kabupaten Subang berada dalam wilayah administratif Propinsi Jawa Barat dengan luas wilayah
aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar aruhi wa Agustus 2015 Likuiditas perekonomian terakselerasi didukung pertumbuhan kredit yang disalurkan perbankan. Posisi uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh
% yoy. Jan*
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar aruhi wa uari Pertumbuhan Uang Beredar (M2) uari meningkat dibanding ember. Posisi M2 tercatat sebesar Rp4.174,2 T, atau tumbuh 14,3% (yoy), lebih tinggi dibandingkan
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi wa Desember 2016 Pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada Desember 2016. Posisi M2 tercatat sebesar Rp5.003,3
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR
Urusan Pemerintahan 1 - URUSAN WAJIB 1.20 - Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, 1.20.05 - BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR 15.090.246.60 5.844.854.40
NOMOR : 10 TAHUN 1989 (10/1989)
LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 67 TAHUN 1990 SERI : D ================================================================= PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
III. METODE PENELITIAN
38 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi Kota Cirebon. Hal tersebut karena Kota Cirebon merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa
Finance and Prices. KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Finance of Klungkung Regency. BANK DAN KOPERASI Bank and Cooperative. HARGA-HARGA Prices
Finance and Prices KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Finance of Klungkung Regency BANK DAN KOPERASI Bank and Cooperative HARGA-HARGA Prices Keuangan dan Harga-harga 9.1.Keuangan Pemerintah Kabupaten Klungkung
Jenis Penerimaan/Type of Receipts
Tabel : 09.01.01 Realisasi Anggaran Pendapatan Pemerintah Daerah Kota Surabaya Realization of Revenues Budgetair of Surabaya City Local Government by Type of Receipts (000 Rp) Jenis Penerimaan/Type of
meningkat % (yoy) Feb'15
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar aruhi wa ruari Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (Uang Beredar dalam arti luas) pada ruari meningkat. Pada ruari, posisi M2 tercatat sebesar Rp4.230,7 T,
Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD KABUPATEN GRESIK
Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD KABUPATEN GRESIK Lampiran 2 (dalam rupiah) Pemerintah Kabupaten Gresik Laporan Realisasi Anggaran (APBD) Tahun Anggaran 2011 Uraian Anggaran 2011 Realisasi 2011 Pendapatan
Finance and Prices. KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Finance of Klungkung Regency. BANK DAN KOPERASI Bank and Cooperative. HARGA-HARGA Prices
Finance and Prices KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Finance of Klungkung Regency BANK DAN KOPERASI Bank and Cooperative HARGA-HARGA Prices Keuangan dan Harga-harga 9.1. Keuangan Pemerintah Kabupaten Klungkung
Daftar Tabel Data Fiskal Regional Kanwil Ditjen Perbendaharaan
Daftar Tabel Data Fiskal Regional Kanwil Ditjen Perbendaharaan LAMPIRAN BAB II. Inflasi PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI Prov/Kab/Kota Tingkat Inflasi (%) Keterangan Prov Maret 0 (YoY) Kabupaten Maret 0 (bulanan)
aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar Mar Apr'15 % (yoy)
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar aruhi wa il Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (Uang Beredar dalam arti luas) pada il mengalami perlambatan. Posisi M2 akhir il sebesar Rp4.274,9 T, atau
KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE
KATA PENGANTAR Buku Indikator Ekonomi Kota Lubuklinggau ini dirancang khusus bagi para pelajar, mahasiswa, akademisi, birokrat, dan masyarakat luas yang memerlukan data dan informasi dibidang perekonomian
% (yoy) Feb'15 Mar'15*
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Memen engar aruhi wa et Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (Uang Beredar dalam arti luas) pada et mengalami peningkatan. Posisi M2 tercatat Rp4.246,3 T, tumbuh 16,3,
DAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
PERDAGANGAN BAB 7. Trade
Perdagangan/Trade 219 BAB 7 PERDAGANGAN Trade beras yang disalurkan oleh Perum Bulog di Kota Jayapura pada tahun 2013 mencapai 17.382.093 ton. Sedangkan jumlah beras yang diterima oleh Perum Bulog pada
Realization of Revenues Budgetair of Surabaya City Local Government by Type of Receipts (000 Rp) 2010 (1) (2)
Tabel : 09.01.01 Realisasi Anggaran Pendapatan Pemerintah Daerah Kota Surabaya Realization of Revenues Budgetair of Surabaya City Local Government by Type of Receipts (000 Rp) Jenis Penerimaan/Type of
PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BONTANG NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PENETAPAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA BONTANG TAHUN ANGGARAN 2001
PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BONTANG NOMOR 1 TAHUN 21 TENTANG PENETAPAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA BONTANG TAHUN ANGGARAN 21 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG, Menimbang
L A M P I R A N. Kantor Bank Indonesia Ambon 1 PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL
PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL No. Sektor 2006 2007 2008. 1 Pertanian 3.90% 4.01% 3.77% 0.31% 2.43% 3.29% 2.57% 8.18% 5.37% 4.23% 2.69% -0.49% 2 Pertambangan dan Penggalian -3.24% 77.11% 8.98%
BAB VIII KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB VIII KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Kerangka ekonomi makro dan pembiayaan pembangunan Kabupaten Sleman memuat tentang hasil-hasil analisis dan prediksi melalui metode analisis ekonomi
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD 3.1.1.1. Sumber Pendapatan Daerah Sumber pendapatan daerah terdiri
aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar
(M2) dan Faktor yang Mempengar aruhi wa Desember Uang beredar (M2) Desember tumbuh melambat dibanding ember. Posisi M2 tercatat sebesar Rp4.170,7 T, atau tumbuh 11,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan
abungan, baik dalam rupiah giro valuta
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar aruhi wa tember Likuiditas perekonomian M2 (Uang Beredar dalam arti luas) tumbuh 12,7 pada tember. Pertumbuhan M2 tersebut melambat dibandingkan dengan bulan
aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar aruhi wa uari Likuiditas perekonomian M2 (uang beredar dalam arti luas) pada uari tumbuh 7,7% (yoy). Angka ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat
Kinerja Pelayanan Publik Pemerintah Kabupaten Subang Pemenuhan Hak-Hak Warga
Kinerja Pelayanan Publik Pemerintah Kabupaten Subang Pemenuhan Hak-Hak Warga Temuan Survei Desember 21 Jl Lembang Terusan D-57, Menteng, Jakarta Pusat 131 Telp. (21) 391 9582, Fax (21) 391 9528 Website:
KEPALA KEPALA UMUM PERENCANAAN BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL INFORMAL KESENIAN DAN OLAH RAGA BIDANG PENDIDIKAN DASAR KURIKULUM DAN PENGENDALIAN MUTU
LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN SUB SUB BAGIAN BAGIAN UMUM UMUM DAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN
BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR HAL i iv vi vii BAB I PENDAHULUAN I - 1 1.1 DASAR HUKUM I - 4 1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH I - 3 1. Kondisi Geografis Daerah I - 5 2. Batas Administrasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan penting dalam pembangunan wilayah. Hampir semua negara memandang bahwa industrialisasi adalah suatu keharusan
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi wa Juli Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (Uang Beredar dalam arti luas) kembali melambat. Posisi M2 pada akhir Juli tercatat sebesar Rp4.383,0 T, atau
KEUANGAN DAN HARGA-HARGA
Dalam Bab ini disajikan data mengenai keuangan dan harga-harga barang-barang konsumsi dan aneka industri. Pendapatan Asli Daerah 103 % terealisasi dari total target yang ditetapkan yaitu Rp. 1.118.761.646.000,-
Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric
419 Jumlah wajib pajak yang membayar menurut jenisnya paling banyak adalah dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yakni sebanyak 590.238. Sedangkan untuk rekapitulasi perhitungan APBD Tahun 2015
PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG
PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 17 TAHUN TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROPINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang :
4.2. OLAH RAGA DAN KESENIAN
4. S O S I A L 4.1. PENDIDIKAN Upaya pembangunan bidang pendidikan secara konprehensif menjadi salah satu titik tolak utama dalam rangka peningkatan kualitas SDM. Dengan terpenuhinya Anggaran Belanja Negara
DAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1999/2000 I. UMUM
BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA
BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA 1.1. Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kabupaten Majalengka pada tahun 2010 atas dasar harga berlaku mencapai angka Rp 10,157 triliun, sementara pada tahun
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 02 TAHUN 2004 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2004 DENGAN RAHMAT TUHAN
BAB I PENDAHULUAN. Renstra Disperindagsar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaksanaan Pembangunan Industri dan Perdagangan yang selama ini dilaksanakan di Kabupaten Subang telah memberikan hasil yang positif dengan adanya pertumbuhan ekonomi
DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...
RINGKASAN EKSEKUTIF : : :
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 (a). Ringkasan Eksekutif - Rencana dan Langkah-Langkah Strategis (b). Ringkasan Eksekutif - Indikator Keuangan BPR dengan modal inti
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Perhitungan
APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018
APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 1. Tema pembangunan tahun 2018 : Meningkatnya Pelayanan Publik yang Berkualitas Menuju Kota Yogyakarta yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Semangat Segoro Amarto.
BAB I PENDAHULUAN. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh
Hubungan Keuangan antara Pemerintah Daerah-Pusat. Marlan Hutahaean
Hubungan Keuangan antara Pemerintah Daerah-Pusat 1 Desentralisasi Politik dan Administrasi Publik harus diikuti dengan desentralisasi Keuangan. Hal ini sering disebut dengan follow money function. Hubungan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2003 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2003 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Perhitungan
Jumlah Anggaran 1 BELANJA , ,00 97, ,95
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR SKPD : 1.01.01. - DINAS PENDIDIKAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2016 dan 2015 Dalam Rupiah
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi wa April Pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mengalami akselerasi pada April. Posisi M2 tercatat sebesar Rp5.042,1
DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii x xi BAB I PENDAHULUAN... I - 1 A. Dasar Hukum... I - 1 B. Gambaran Umum Daerah... I - 4 1. Kondisi Geografis Daerah...
DAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan
Keuangan Kabupaten Karanganyar
Keuangan Kabupaten Karanganyar Realisasi Pendapatan 300,000 250,000 255,446 200,000 150,000 119,002 100,000 50,000 22,136 7,817 106,490 0 2009 2010 2011 PENDAPATAN ASLI DAERAH 2012 2013 2014 2,015 Pendapatan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Perhitungan