SILABUS MATA KULIAH Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag.

Transkripsi

1 SILABUS MATA KULIAH Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Kode Matakuliah : MDU 301 Jumlah SKS : 3 SKS Prodi/Jurusan : Semua Prodi Dosen : Dr. Marzuki, M.Ag. I. Deskripsi Matakuliah Matakuliah Pendidikan Agama bersifat wajib lulus bagi setiap mahasiswa yang ber di semua program studi. Matakuliah ini dirancang dengan maksud untuk memperkuat iman dan takwa kepada Allah Swt. serta memperluas wawasan hidup ber, sehingga terbentuk mahasiswa Muslim yang berbudi pekerti luhur, berpikir filosofis, bersikap rasional dan dinamis, serta berpandangan luas, dengan memperhatikan tuntutan untuk menjalin harmoni antar sesama manusia baik dalam satu maupun dengan umat ber lain. II. Kompetensi Mata Kuliah Kompetensi umum mata kuliah Pendidikan Agama adalah menganalisis konsep-konsep dasar ajaran beserta sumber ajarannya dan mampu mengamalkannya dalam sehari-hari. Dari kompetensi umum ini dapat dirumuskan standar kompetensi sebagai berikut: a. Menganalisis hubungan manusia dan (mengintegrasikan nilai pluralitas, kern, dan kesatuan). b. Menganalisis dan hubungannya dengan lain (mengintegrasikan nilai toleransi). c. Menjadikan sumber-sumber ajaran sebagai acuan dalam memahami dan mengamalkan ajaran. d. Menjelaskan kerangka dasar ajaran. e. Menerapkan nilai-nilai dalam berbagai bidang (merngintegrasikan nilai-nilai keadilan, kesatuan, toleransi, kesetaraan, dan kejujuran). III. Silabus Pendidikan Agama 1

2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Evaluasi Alokasi Waktu Sumber Bahan Karakter yang diintegrasikan 1. Menganalisis hubungan manusia dan (mengintegrasikan nilai pluralitas, kern, dan kesatuan) 2. Menganalisis dan hubungannya dengan lain (mengintegrasikan nilai toleransi) 1.1. Mendeskripsikan konsep manusia 1.2. Mendeskripsikan konsep 1.3 Mendeskripsikan hubungan manusia dengan 2.1. Mendeskripsikan pengertian Agama 2.2. Menjelaskan karakteristik Menjelaskan Manusia dalam perspektif Al-quran Menjelaskan Manusia dalam perspektif humanisme Menjelaskan Pengertian Agama Mengungkapkan beberapa teori tentang Mendeskripsikan unsur-unsur pokok Mendeskripsikan sebagai fitrah manusia Mendeskripsikan sebagai pedoman hidup manusia Mendefinisikan pengertian secara etimologis Mendefinisikan pengertian secara teminologis Mermuskan pengertian Menjelaskan sebagai rahmatan lil alamin 1. Manusia dan : 2. Konsep 3. Unsur-unsur pokok 4. Tiga istilah:, religion, dan din 5. Definisi 6. Klasifikasi 2. Kedudukan di antara 3. Karakteristik Ceramah Diksusi Ceramah, Diksusi, A3, B7, B8, B12, B32, 200 A1, A2, A3, B1, B2, B3, B7, B8, B9, B10, B12, B17, B29, Ketaatan beribadah Tanggung jawab Saling menghormati Kepedulian 2

3 3. Menjadikan sumber-sumber ajaran sebagai acuan dalam memahami dan mengamalkan ajaran 2.3. Menjelaskan kedudukan di atara di dunia Menganalisi s Sumbersumber ajaran Menganalisi s al-quran sebagai sumber ajaran. Menganalisi s as- Sunnah Menjelaskan sebagai rasional Menjelaskan sebagai pembebasan dan persamaan Mengidentifikasi sebagai yang humanis Menjelaskan pengertian pluralisme Menjelaskan dan pluralisme Menjelaskan pengertian sumbersumber ajaran Mengidentifikasi sumber-sumber ajaran Menjelaskan pengertian Al-Quran Menjelaskan sejarah kodifikasi al-quran Menjelaskan isi kandungan Al- Quran Menjealskan fungsi Al-Quran Menjelaskan keistimewaan Al- Quran Menjelaskan pengertian as- Sunnah Menjelaskan sejarah sumber ajaran 2. Al-Qur an 3. As-Sunnah 4. Al-Ra yu/ijtihad Ceramah, Diksusi, 300 A1, A2, A3, B4, B7, B9, B12, B13, B14, B16, B18, B19, Kepedulian Disiplin 3

4 4. Menjelaskan kerangka dasar ajaran sebagai sumber ajaran Menganalisis Ijtihad sebagai sumber ajaran Mendeskripsikan kerangka dasar ajaran Mendeskripsikan aqidah kodifikasi as- Sunnah Menjelaskan kedudukan as- Sunnah Menjelaskan macam-macam as- Sunnah Menjealskan fungsi as-sunnah terhadap Al-Quran Menjelaskan pengertian ijtihad Menjelaskan dasardasar penggunaan ijtihad Menjelaskan kedudukan Ijtihad Menjelaskan objek ijtihad Menjelaskan persyaratan melakukan ijtihad Menjelaskan caracara berijtihad Menjelaskan kerangka dasar ajaran Menjelaskan hubungan antar unsur dalam kerangka dasar ajaran Menjelaskan pengertian aqidah Menjelaskan ruang kerangka dasar ajaran 2. Tiga kerangka dasar: Iman,, dan Ihsan (Aqidah, syariah, dan akhlak) 3. Hubungan antar ketiga kerangka dasar ajaran. dan ruang lingkup aqidah A3, B7, B9, B12, B17, B20, B29, B30, B31, Kepedulian Kedisiplinan Ketangguhan 4

5 4.3. Mendeskripsikan syariah 4.4. Mendeskripsikan akhlak lingkup aqidah Menjelaskan kedudukan aqidah Menjelaskan pengertian syariah Menjelaskan ruang lingkup syariah Menjelaskan kedudukan syariah Menjelaskan pengertian akhlak Menjelaskan ruang lingkup akhlak Menjelaskan kedudukan akhlak 2. Rukun iman yang enam 3. Pelaksaaan rukun iman yang enam dalam sehari-hari dan ruang lingkup syariah 2. Ibadah dan hikmahnya dalam 3. Muamalah dan dimensinya serta pelaksanaanny a dalam sehari-hari dan ruang lingkup akhlak 2. Dimensidimensi akhlak 3. Pelaksanaan akhlak dalam berbagai dimensi 4. dalam ber 5

6 5. Menerapkan nilainilai dalam berbagai bidang (merngintegrasika n nilai-nilai keadilan, kesatuan, toleransi, kesetaraan, dan kejujuran) 5.1. Menerapkan politik dalam masyarakat Indonesia 5.2 Menerapkan nilai dalam mewujudkan masyarakat madani Menjelaskan pengertian pendidikan Mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar politik Mengimplementasika an nilai-nilai politik di Indonesia Menjelaskan pengertian masyarakat madani Mengidentifikasi prinsip-prinsip masyarakat madani Menerapkan masyarakat madani dalam berbangsa dan bernegara politik 2. Prinsip-prinsip dasar politik 3. Politik di Indonesia n masyarakat madani dalam 2. Prinsip-prinsip masyarakat madani dalam 3. Menerapkan masyarakat madani dalam berbangsan dan bernegara A3, B7, B9, B11, B12, B23, B24, B25, A3, B7, B9, B11, B12, B23, B24, B25, 5.3. Menerapkan nilai nilai dalam ilmu pengetahuan Menjelaskan arti ilmu Mengidentifikasi ayatayat al-quran terkait dengan ilmu Mendeskripsikan terciptanya ilmu dalam ilmu pengetahuan 2. Ayat-ayat alquran tentang ilmu pengetahuan 3. Konsep Ilmu A3, B7, B9, B11, B12, B23, B24, B25, Kedisiplinan 6

7 5.4. Memahami kebudayaan Menjelaskan pengertian kebudayaan Menjelaskan nilai-nilai tentang kebudayaan Menjelaskan wujud kebudayaan kebudayaan 2. Prinsip-prinsip kebudayaan 3. Wujud kebudayaan A3, B1, B3, B7, B36, B37, B38, B39, 5.5. Menerapkan nilai dalam toleransi 5.6. Memahami nilainilai gender 5.7. Menganalisis faham fundamentalisme Menjelaskan pengertian toleransi Menjelaskan prinsipprinsip toleransi Menerapkan nilai-nilai toleransi dalam seharihari Menjelaskan pengertian gender Menjelaskan prinsipprinsip kesetaraan gender Menjelaskan pengertian fundamentalisme Menganalisis karakteristik fundamentalisme Menganalisis sebabsebab munculnya fundamentalisme 1. pengertian toleransi 2. prinsip-prinsip toleransi 3. Menerapkan nilai-nilai toleransi dalam sehari-hari gender 2. Prinsip-prinsip gender dalam fundamentalism e 2. Karakteristik fundamentalism e 3. Sejarah munculnya fundamentalism e. A3, B5, B7, B9, B11, B18, B19, B26, B33, A3, B1, B3, B7, B15, B27, A3, B1, B3, B7, B15, B27, Kemandirian Kesamaan Keadilan 7

8 5.8. Menganalisis Menjelaskan pengertian Menganalisis dasardasar Menganalisis berbagai problema dalam 2. Dasar-dasar 3. Berbagai problema. A3, B1, B3, B7, B15, B27, Keadilan Kedisiplinan IV. Sumber: A. Buku Wajib: 1. Ajat Sudrajat. (1995). Din Al-. Yogyakarta: UPP IKIP Yogyakarta. 2. Marzuki dkk. (ed.), (2002). Din Al-: Buku Teks Pendidikan Agama di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: UPP Percetakan UNY. 3. Mohammad Daud Ali. (2000). Pendidikan Agama. Jakarta: Rajawali Press. B. Buku Referensi: 1. Abud, Abdul Ghani. (1987). Keluarga Muslim dan Berbagai Masalahnya. Bandung: Pustaka. 2. A. Hassan. (1984). dan Kebangsaan. Bangil: Persatuan. 3. Ahmad Azhar Basyir. (1993). Refleksi Atas Persoalan Keislaman.Bandung: Mizan. 4. Ahmad Baiquni. (1994). Al-Quran: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf. 5. Ahmad Sukardja. (1995). Piagam Madinah dan Undang-Undang Dasar Jakarta: UI Press. 6. Ali Yafie. (1994). Menggagas Fiqih Sosial. Bandung: Mizan. 7. Azyumardi Azra. (1999). Pendidikan : Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos. 8. Cassirer, Ernst. (1990). Manusia dan Kebudayaan. Jakarta: Gramedia. 9. Fazlur Rahman (1984).. Bandung: Pustaka. 10. Al-Faruqi, Ismail Raji (1995). Tauhid. Bandung: Pustaka. 11. Gauhar, Altaf. (1983). Tantangan. Bandung: Pustaka. 12. Harun Nasution (1979). Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya. Jilid I & II. Jakarta: UI Press. 13. Maududi, Abul Ala. (1984). Dasar-Dasar. Bandung: Pustaka. 14. Moenawar Chalil. (1956). Kembali Kepada Al-Quran dan As-Sunnah. Jakarta: Bulan Bintang. 15. Nasaruddin Umar. (1999). Argumen Kesetaraan Jender. Jakarta: Paramadina. 8

9 16. Harun Nasution. (1986). Akal dan Wahyu. Jakarta: UI Press 17. Mahmud Syaltut (1986). Aqidah dan Syariah. Jakarta: Pustaka Amanah. 18. Quraish Shihab (1994). Membumikan Al-Qur an. Bandung: Mizan (1996). Wawasan Al-Qur an. Bandung: Mizan. 20. Rahmat Jatnika (1996). Sistem Etika i. Jakarta: Pustaka Panjimas 21. Ainain, Ali Khalil Abu. (1985). Falsafah al-tarbiyah fi al-qur an al-karim. T.t.: Dar al-fikr al- Arabi. 22. Al-Abrasyi, M. Athiyah. (1987). Dasar-dasar Pokok Pendidikan. Terj. H. Bustami A. Gani dan Djohar Bahry L.I.S. Jakarta: Bulan Bintang. Cet.V. 23. Al Maududi, Abul A la. (1984). Al-Khilafah Wa al-mulk. Terj. Muhammad Al-Baqir. Bandung: Mizan. Cet. I. 24. Al-Mawardi. (1996). Al-Ahkam Al-Sulthaniyah wa al-wilayah al-diniyyah. Beirut: Al-Maktab al-i. Cet. I. 25. Aunur Rofiq Faqih. (2001). Kepemimpinan. Yogyakarta: UII Press. 26. Depag. RI. (1980). Pedoman Dasar Kerukunan Hidup Ber. Jakarta: Depag RI 27. Mansour Fakih. (1997). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cet. II. 28. Muhammad Daud Ali. (1996). Hukum : Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. Edisi V. Cet. V. 29. Musa, Muhammad Yusuf. (1988). Suatu Kajian Komprehensif. Terj. A. Malik Madany dan Hamim Ilyas. Jakarta: Rajawali Press. 30. Rasjid, Sulaiman (1976). Fiqh. Jakarta: Penerbit Attahiriyah. 31. Sayyid Sabiq. (1991). Aqidah (Ilmu Tauhid). Terj. Moh. Abdai Rathomy. Bandung: CV Diponegoro. 32. Sidi Gazalba. (1992). Ilmu, Filsafat, dan tentang Manusia dan Agama. Jakarta: Bulan Bintang. Cet. III. 33. Tarmizi Taher. (1998). Kerukunan Hidup Ummat Ber Dan Studi Agama-. Makalah. Yogyakarta: LPKUB IAIN Sunan Kalijaga. 34. Azyumardi Azra. (1996). Pergolakan Politik Dari Fundamentalisme, Modernisme Hingga Post-Modernisme. Jakarta: Penerbit Paramadina. 35. R. Garaudy. (1993). Fundamentalis dan Fundamentalis lainnya. terj. Oleh Afif Muhammad, Bandung: Penerbit Pustaka. 36. Musa Asy arie. (1992). Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam Al-Quran. Yogyakarta: LESFI. 37. Nasr, Seyyed Hossein. (1986). Sains dan Peradaban di. Terj. oleh J. Mahyudin. Bandung: Pustaka. 38. Al-Faruqi, Ismail Raji dan Louis L. al-faruqi. (2001). Atlas Budaya, Menjelajah Khazanah Peradaban Gemilang. Bandung: Mizan. Cet. III. 39. Badri Yatim. (2001). Sejarah Peradaban. Jakarta: Rajawali Pers. Cet. XII. 40. Ajat Sudrajat dkk. (2008). Din Al-: Pendidikan Agama di Perguruan Tinggi Umum. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UNY Press. V. Penilaian A. Komponen Evaluasi 9

10 No Komponen Evaluasi Bobot 1 Kehadiran 5% 2 Keaktifan di kelas 5% 3 Tugas-tugas 10% 4 Tutorial 15% 5 Ujian Tengah Semester 25% 6 Ujian Akhir Semester 40% Jumlah 100% Yogyakarta, 5 September 2011 Dosen PAI, Dr. Marzuki, M.Ag. NIP