Kemitraan Antara Pemangku kepentingan dan Humas Pemerintah dalam Diseminasi Informasi
|
|
- Agus Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kemitraan Antara Pemangku kepentingan dan Humas Pemerintah dalam Diseminasi Informasi PRITA KEMAL GANI Founder & Director London School of Public Relations - Jakarta Makassar, 06 November 2012
2 Pendahuluan 1. Iklim Organisasi 2. Gaya kepemimpinannya 3. Tugas Humas 4. Diseminasi Informasi
3 Peran dan tanggung jawab praktisi Humas Pemerintah Peraturan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara No.109/M.Pan/11/2005, pasal 4 dikatakan: Tugas Pokok pranata Humas, adalah melakukan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan, meliputi perencanaan, pelayanan informasi dan kehumasan, pelayanan informasi, hubungan kelembagaan, hubungan personil dan pengembangan pelayanan informasi dan kehumasan.
4 Tugas Humas Pemerintahan sangat dibutuhkan disetiap instansi Pemerintah 1. Menyediakaan informasi-informasi kepada masyarakat dan stakeholders. 2. Berkomunikasi dengan masyarakat untuk memperoleh dukungan dan partisipasi masyarakat. 3. Integralisasi dan harmonisasi antar institusi dan Humas dapat sebagai mediasi antar institusi di daerah. 4. Mengidentifikasi opini stakeholders baik lokal, regional, nasional bahkan internasional. 5. Pelayanan-pelayanan teknis sebagai management support pada organisasi pemerintah dan sebagainya.
5 Humas dan perencanaan informasi A. Informasi apa yang boleh disampaikan kepada publik? Undang-undang keterbukaan informasi publik (UU no.14 tahun 2008): lembaga eksekutif, legislative, yudikatif, baik ditingkat pusat maupun daerah, masuk dalam kategori badan publik.
6 Humas dan perencanaan informasi Maka sebagai badan publik, seluruh informasi publik yang berkaitan dengan penyelenggaraan Negara, penyelenggaraan pemerintah, penyelenggaraan badan publik, wajib disampaikan kepada masyarakat dan masyarakat berhak mengetahuinya.
7 Humas dan perencanaan informasi B. Informasi apa yang tidak boleh disampaikan kepada masyarakat. Pasal 17 Undang-undang keterbukaan informasi yang dikecualikan atau tidak boleh diungkap kepada publik: Informasi yang dapat menghambat proses penegakan hukum Informasi yang dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dari persaingan usaha yang tidak sehat.
8 Informasi yang membahayakan pertahanan dan keamanan Negara. Informasi yang dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia. Informasi yang mengungkapkan ketahanan ekomomi nasional. Informasi yang dapat merugikan kepentingan luar negeri. Informasi yang dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang. Informasi yang dapat mengungkap rahasia pribadi. Memorandum atau surat badan publik
9 Siapa pemangku kepentingan? Target publik dari Humas yang baik adalah bersifat internal dan eksternal. Humas sangat berperan besar untuk mendiseminasikan informasi kepada kedua publik ini. Humas harus dapat memahami sifat dan karakteristik dari berbagai komponen ini.
10 A. Publik Internal dari Humas Pemerintah Seluruh karyawan pada instansi tersebut, dari top management hingga maintenance crew Keluarga karyawan Suppliers Vendors Rekanan Dll
11 B. Publik Eksternal dari Humas Pemerintah Masyarakat luas terutama pemangku kepentingan sesuai kewenangan dan tugas pokok fungsi dinas atau kantor daerah DPRD dan lembaga pemerintah yang lebih tinggi, lembaga pemerintah lain, dinas atau kantor dan unit-unit pelaksana teknis di daerah
12 Perusahaan Perusahaan yang berada didaerah yang berhubungan daerah tersebut atau dengan kantor kementerian terkait. Media massa, LSM, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, organisasi sosial dan kelompok kepentingan di daerah itu. Stakeholder luar negeri yang memiliki kepentingan di daerah tersebut. Stakeholders lain yang senantiasa dapat tumbuh sebagai produk dimanika masyarakat.
13 Faktor Faktor pendukung kelancaran serta kesuksesan kerja seorang praktisi Humas Pemerintah dalam bermitra dengan pemangku kepentingan dalam diseminasi informasi Pertama : Memahami cara cara komunikasi yang baik dan benar, mulai dari perencanaan hingga implementasinya. Kemampuan menyampaikan informasi dalam bentuk lisan ataupun tulisan (menyiapkan blue print informasi yang disampaikan, fact sheet, executive summary, short article, press release, news release, photos, video documentation, etc)
14 Kedua : Memahami budaya birokrasi dan gaya kepemimpinan dari pejabat pemerintah : Setiap organisasi, institusi, lembaga, niscaya memahami budaya (culture) yang merupakan nilai-nilai yang dianut dan disepakati oleh seluruh komponen organisasi dan menjadi pedoman untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Ketiga : memahami konteks adat dan budaya masyarakat setempat. Petugas Humas harus bisa memahami keragaman budaya, etnis, agama dan sebagainya. Keragaman ini harus dikelola dengan baik dalam pelayanan informasi Public of Public Relations sehingga tidak terjadi konflik atau salah paham.
15 Keempat : Memahami secara baik komponen yang dianggap sebagai pressure group dalam masyarakat lokal. Seorang Humas perlu melakukan semacam mapping (pemetaan) terhadap pihak-pihak yang berkepentingan untuk diberikan pelayanan informasi, termasuk dalam hal ini bagaimana pihak Humas pemerintah menjalin interaksi yang baik, intensif dengan wartawan daerah.
16 Kelima : Menguasai secara baik hal-hal yang mendukung kelancaran pekerjaan : misalnya penguasaan peralatan / teknologi komputer, kamera, video, recording, dll. Selain itu seorang praktisi Humaspun harus mengikuti perkembangan social media, seperti twitter, facebook, blog, dll termasuk untuk mengakses informasi yang begitu cepat dalam media online, sehingga dapat mengetahui situasi yang terjadi ditengah masyarakat. Keenam : Rajin dan aktif dalam mengikuti perkembangan informasi baik melalui media massa atau berbagai bacaan yang menunjang pengetahuan sebagai praktisi Humas
17 Ketujuh : Kesimpulan Dari uraian disini dapat diihat bahwa eksistensi Humas Pemerintah sesungguhnya sangat strategis. Kehadiran Humas dibutuhkan terutama dalam rangka mendiseminasi berbagai informasi publik yaitu informasi yang memang wajib disampaikan lembaga pemerintah kepada masyarakat.
18 Selamat Bertugas Dan Sukses Selalu Untuk Para Humas Indonesiaaaa
Kemitraan Antara Pemangku Kepentingan dan Humas Pemerintah Dalam Diseminasi Informasi
Kemitraan Antara Pemangku Kepentingan dan Humas Pemerintah Dalam Diseminasi Informasi Prita Kemal Gani, MBA,MCIPR,APR Ketua BPP PERHUMAS & Direktur London School, Jakarta (Disampaikan dalam Pertemuan Tahunan
Lebih terperinciHumas dan Kerjasama sebagai acuan Informasi Balai Taman Nasional Ujung Kulon
Humas dan Kerjasama sebagai acuan Informasi Balai Taman Nasional Ujung Kulon Dalam era teknologi informasi (TI) dan keterbukaan informasi saat ini, fungsi kehumasan (publi c relation) dan kerjasama pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Public Relations pemerintah berbeda dengan Public Relations perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang dijalankan suatu institusi atau perusahaan diharapkan memberikan reaksi, atau tanggapan publik dan hal ini berkaitan dengan kegiatan seorang
Lebih terperinciPENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
2012, No.770 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciPENGENDALIAN INFORMASI BPJS KETENAGAKERJAAN
PENGENDALIAN INFORMASI BPJS KETENAGAKERJAAN Informasi BPJS Ketenagakerjaan Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna dan pesan, baik data, fakta maupun
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur suatu individu
Lebih terperinciPENGELOLAAN ARSIP KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DALAM PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PENGELOLAAN ARSIP KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DALAM PELAYANAN INFORMASI PUBLIK SOLO, 25 JANUARI 2017 BIRO UMUM SEKRETARIAT JENDERAL AGENDA 1. DASAR HUKUM 2. PENGERTIAN
Lebih terperinci2017, No Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KO
No.429, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KI. Pengklasifikasian Informasi Publik. PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPeranan Pemerintah dalam Implementasi UU KIP
Peranan Pemerintah dalam Implementasi UU KIP Pengertian IPRA (International Public Relations Associaton) humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK dalam kerangka MANAJEMEN ARSIP
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK dalam kerangka MANAJEMEN ARSIP Monika Nur Lastiyani Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Nomor: SOP /HM 04/HHK
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2016 SOP PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 3 dari 21 DAFTAR DISTRIBUSI DISTRIBUSI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 7
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciSTANDARD OPERATINGPROCEDURE (SOP) TENTANG PENERANGAN UMUM BID HUMAS POLDA NTB
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT STANDARD OPERATINGPROCEDURE (SOP) TENTANG PENERANGAN UMUM BID HUMAS POLDA NTB I. PENDAHULUAN 1). Umum Dalam Undang- Undang Dasar Negara
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DINAS KESEHATAN. Jln. Perintis Kemerdekaan No.65 A, Telp (0751) Padang http :/www.dinkes.sumbarprov.go.
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DINAS KESEHATAN Jln. Perintis Kemerdekaan No.65 A, Telp (0751) 25642 Padang http :/www.dinkes.sumbarprov.go.id INFORMASI TENTANG HAK DAN TATACARA MEMPEROLEH INFORMASI
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciSoekartono KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PUSAT INFORMASI DAN HUMAS
SOSIALISASI PELAYANAN INFORMASI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO.14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI BADAN PUBLIK NEGARA Diselenggarakan Oleh PUSDATIN
Lebih terperinciPENGELOLAAN ARSIP dalam upaya PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
PENGELOLAAN ARSIP dalam upaya PELAYANAN INFORMASI PUBLIK Monika Nur Lastiyani Pada era informasi saat ini sebagian masyarakat hidup dengan cara mengelola dan menghasilkan informasi. Dengan kata lain, masyarakat
Lebih terperinciPEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET
PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Proses dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, telah membuat bangsa kita sadar akan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia PARADIGMA BARU PELAYANAN INFORMASI DALAM ERA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK *) Oleh : Amin Sar Manihuruk, Drs,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan melibatkan masyarakat umum atau khalayak luas, biasanya diperlukan kegiatan Media Relations ( Menjalin Hubungan
Lebih terperinciPedoman Pengecualian Informasi Berdasarkan UU No.14 Tahun 2008
Pedoman Pengecualian Informasi Berdasarkan UU No.14 Tahun 2008 1. Pengantar Undang-undang no. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik telah mendefinisikan Informasi Publik sebagai informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan
Lebih terperincisoekartono ė-mail :
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2014 KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK Diselenggarakan oleh Sekretariat Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Serpong, 12 Nopember 2015
Lebih terperinci6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor P
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI KEMENTERIAN TENAGA
Lebih terperinci3. HAK BADAN PUBLIK 1. Badan Publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 2.
INFORMASI TENTANG HAK DAN TATACARA MEMPEROLEH INFORMASI PUBLIK, SERTA TATACARA PENGAJUAN KEBERATAN SERTA PROSES PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK BERIKUT PIHAK-PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB YANG DAPAT
Lebih terperinciKOMINFO PEMAHAMAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
KOMINFO PEMAHAMAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK Disampaikan Pada Acara Bimtek Kehumasan Peran Humas Dalam Implementasi UU No. 14 Tahun 2008, Kisaran, 23 Nopember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas (Hubungan Masyarakat) dibedakan menjadi dua yaitu Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan tentunya memiliki peran yang
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN RESORT HULU SUNGAI UTARA STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI I. PENDAHULUAN A. Umum Dalam Undang-
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
Lebih terperinciMEKANISME PELAYANAN INFORMASI DI BADAN LITBANGKES. Muhammad Rijadi, SKM, MScPH. Kepala Bagian IPD Sekretariat Badan Litbangkes
MEKANISME PELAYANAN INFORMASI DI BADAN LITBANGKES Muhammad Rijadi, SKM, MScPH. Kepala Bagian IPD Sekretariat Badan Litbangkes KERANGKA HUKUM KIP DI INDONESIA UU HAM UU Kerahasiaan Negara UU Pelayanan Publik
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI PT INDOFARMA (Persero) Tbk
KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI PT INDOFARMA (Persero) Tbk I. LANDASAN HUKUM 1. Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik 2. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON
LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 2 SERI E TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG TRANSPARANSI, PARTISIPASI DAN AKUNTABILITAS DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi atau instansi. Dapat kita lihat di berbagai instansi, baik instansi
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Dalam suatu institusi, informasi menjadi hal yang sangat penting sebagai sarana dalam mengembangkan pembangunan di era globalisasi. Di jaman sekarang yang segalanya
Lebih terperinciBuku Saku Hak Atas Informasi. Pendahuluan
Hak-Hak Atas Informasi Pendahuluan Apa itu informasi? Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam
Lebih terperinciPEDOMAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN
2012, No.580 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 41/Permentan/OT.140/6/2012 TENTANG PEDOMAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TANGGAL : 6 Juni 2012 A. Latar
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB IX PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010 2014 Kota Bogor merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN TENTANG
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 10230 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2011 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam kehidupan demokrasi seperti saat ini, informasi merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan demokrasi seperti saat ini, informasi merupakan salah satu nafas hidup bagi individu. Individu sangat membutuhkan informasi untuk memenuhi kepuasannya,
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
- 1 - PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI INFORMASI PUSAT, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMNAS HAM. Informasi. Publik. Pelayanan.
No.487, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMNAS HAM. Informasi. Publik. Pelayanan. PERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 001C/PER.KOMNAS HAM/II/2014 TENTANG PELAYANAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN B. MAKSUD DAN TUJUAN
LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN
Lebih terperinciBUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,
BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang
Lebih terperinciLAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2013
LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2013 PPID Kementerian PPN/Bappenas Maret 2014 LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS TAHUN 2013 Draft Usulan SOP Mekanisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.580, 2012 KEMENTERIAN PERTANIAN. Pedoman. Uji Konsekuensi. Informasi Publik. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/Permentan/OT.140/6/2012 TENTANG
Lebih terperinciBIMBINGAN TEKNIS STANDAR PELAYANAN PUBLIK DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN
OPTIMALISASI PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN Oleh Ir. RADEN GELAR SUPRIJADI, MM, Mba PPID PEMBANTU DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN BIMBINGAN TEKNIS STANDAR PELAYANAN
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Dalam Pelaksanaan Transparansi informasi produk bank berdasarkan PBI. No.7/6/PBI/2005 belum dapat dilaksanakan secara menyeluruh dan
BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil uraian pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dalam Pelaksanaan Transparansi informasi produk bank berdasarkan PBI
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Lembaran Negara Republik Indo
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1164, 2016 PPATK. Informasi Publik. Uji Konsekuensi. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN UJI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan
Lebih terperinciBUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG
1 SALINAN BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA DAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI
Lebih terperinciPersiapan Sistem Informasi Untuk Pelayanan Informasi dalam Persiapan Implementasi UU No. 14 Tahun 2008
Persiapan Sistem Informasi Untuk Pelayanan Informasi dalam Persiapan Implementasi UU No. 14 Tahun 2008 Dr. Ir. Ari SANTOSO, DEA santoso@depkominfo.go.id Pusat Data 1 Prinsip Informasi Publik UU 14 Tahun
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN INFORMASI. Yang bertanda tangan di bawah ini, mengajukan permintaan informasi : Pemohon Informasi. Nomor KTP (Sesuai KTP)*
FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI NO : Yang bertanda tangan di bawah ini, mengajukan permintaan informasi : Nomor KTP (Sesuai KTP)* Pekerjaan Informasi yang dibutuhkan Tujuan Penggunaan Informasi Cara Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan publik dan sebaliknya. Hubungan komunikasi sangat dibutuhkan guna
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tak ada yang mampu menyangkal pentingnya suatu kemampuan komunikasi, baik antara individu dengan individu, maupun antara suatu instansi dengan publik dan sebaliknya.
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS FREEDOM OF INFORMATION NETWORK INDONESIA (FOINI)
RENCANA STRATEGIS FREEDOM OF INFORMATION NETWORK INDONESIA (FOINI) TENTANG FOINI Freedom of Information Network Indonesia (FOINI) merupakan jaringan organisasi masyarakat sipil dan individu yang intensif
Lebih terperinciPROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Kata Pengantar Proses demokratisasi telah mengubah paradigma semua Kementerian/Lembaga Pemerintah saat ini dimana transparansi, akuntabilitas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah yang didasarkan kepada Undang-Undang. Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Derah, menekankan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pelaksanaan otonomi daerah yang didasarkan kepada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Derah, menekankan adanya perubahan prinsip di dalam
Lebih terperinciPEDOMAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI
PEDOMAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI Desember 2012 DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 Pernyataan Komitmen... 2 I. LANDASAN HUKUM... 3 II. PENGERTIAN UMUM... 3 III. MAKSUD DAN TUJUAN... 4 IV. KLASIFIKASI INFORMASI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan seorang Humas disuatu Instansi pemerintah sangat dibutuhkan, seorang Humas bukan hanya sekedar satu arah arus informasi, ia juga memiliki fungsi
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG
-1- DRAFT REVISI CLEAN HASIL RAPAT 7 FEB 2014 SALINAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG BADAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 182/MENKES/SK/V/2012 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 182/MENKES/SK/V/2012 TENTANG DAFTAR INFORMASI YANG DIKECUALIKAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang
PEDOMAN 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang 1. Organisasi dan Lingkup Kegiatan 1.1. Organisasi 1.1.1 Pranata Litbang merupakan organisasi yang kegiatan intinya adalah penelitian dan pengembangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk bersosialisasi, bekerjasama dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya. Untuk itu keberadaan
Lebih terperinci[Nama Satuan Kerja Kewenangan PPID] ... [alamat, nomor telepon, faksimili, ]
2012, No.792 14 LAMPIRAN I PERATURAN CONTOH FORMAT DAFTAR INFORMASI PUBLIK Logo badan publik... [alamat, nomor telepon, faksimili, email] DAFTAR INFORMASI PUBLIK Periode: Januari Desember [diisi dengan
Lebih terperinci2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Inovasi Daerah adalah semua bentuk pembaharuan da
No.206, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Daerah. Inovasi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6123) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini keterbukaan informasi publik sangatlah penting terutama untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang terus berkembang. Dalam hal ini keterbukaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK serta derasnya arus globalisasi telah membawa perubahan dan menciptakan paradigma baru di tempat kerja maupun didunia pendidikan. Persaingan
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI Manfaat bagi Negara dan Masyarakat. Abdul Rahman Ma mun Ketua KOMISI INFORMASI Pusat
KETERBUKAAN INFORMASI Manfaat bagi Negara dan Masyarakat Abdul Rahman Ma mun Ketua KOMISI INFORMASI Pusat Indonesia Co-chair OPEN GOVERNMENT PARTNERSHIP (OGP) 2012-2014 Indonesia & Inggris Ketua Bersama
Lebih terperinciSTAKEHOLDER RELATIONS
Modul ke: STAKEHOLDER RELATIONS Government Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Pada intinya public relations merupakan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN FORUM KONSULTASI PUBLIK DI LINGKUNGAN UNIT PENYELENGGARA PELAYANAN
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BENGKULU, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi lahir dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Agar eksistensinya dapat terjaga, organisasi harus mendapat dukungan dari publiknya, dimana dukungan
Lebih terperinciK A T A P E N G A N T A R
K A T A P E N G A N T A R Salah satu tugas Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara nasional untuk memacu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya mengenai kegiatan manajemen atau pengelolaan isu melalui kegiatan wawancara mendalam, menganalisis
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN INFORMASI No. Pendaftaran :...*
Rincian Informasi yang Dibutuhkan (tambahkan kertas bila perlu) FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI No. Pendaftaran :...* : Tujuan Penggunaan Informasi : Cara Memperoleh Informasi** : 1. Melihat/membaca/mendengarkan/Mencatat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan Humas dalam sebuah instansi atau organisasi terus berkembang pesat, meskipun belum ada standarisasi yang jelas dan baku bagi mereka yang akan menggeluti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan Masyarakat (humas) merupakan bentuk kegiatan dan sekaligus suatu proses komunikasi. Proses komunikasi dalam kegiatan humas merupakan hal yang penting bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan masyarakat (Humas) sangat berkembang dan di mana posisi humas bisa juga menentukan sukses dan di kenalnya sebuah perusahaan yang memiliki citra yang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2007 ditetapkan BPS Propinsi dan BPS Kabupaten/Kota merupakan instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan bertanggung jawab
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK BARAT Alamat : Jln. Penas IX No. 10 Giri Menang Gerung Telp Fax
FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK Nomor Pendaftaran* :... /KPU-LB/017.433821/PPID/.../... Rincian Informasi yang dibutuhkan (tambahkan kertas bila perlu) Tujuan Penggunaan Informasi Cara Memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. karena keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi terletak pada kemampuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman segala sesuatu aktifitas kerja dilakukan secara efektif dan efisien serta dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas,
Lebih terperinci2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Neg
No.1585, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BASARNAS. Informasi Publik. Uji Konsekuensi. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 22 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI
Lebih terperinci6. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
SALINAN BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPENGUATAN PPID DI LINGKUNGAN BALITBANGKES KEMENKES
KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDIONESIA PENGUATAN PPID DI LINGKUNGAN BALITBANGKES KEMENKES Presented by Henny S Widyaningsih Disampaikan dalam acara Pertemuan PPID di lingkungan Badan Litbangkes Kermenkes,
Lebih terperinciBIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA
BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA A. VISI Bidang Humas Polda DIY mempunyai visi mampu menjadi penjuru untuk mendorong dan membangun kepercayaan masyarakat serta opini positif guna mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunitas untuk melancarkan sekaligus membantu program yang akan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti halnya manusia yang hidup disebuah lingkungan yang sangat membutuhkan manusia lain dalam menjalankan aktivitasnya, begitu pula dengan sebuah perusahaan atau
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 32/Permentan/OT.140/5/2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 32/Permentan/OT.140/5/2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,
Lebih terperinciSTRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. DETEKSI BASKET LINTAS (DBL) INDONESIA DALAM LIGA NATIONAL BASKETBALL LEAGUE (NBL) INDONESIA
STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. DETEKSI BASKET LINTAS (DBL) INDONESIA DALAM LIGA NATIONAL BASKETBALL LEAGUE (NBL) INDONESIA 2013-2014 Taufik Hidayat Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Fokus penelitian ini
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32/Permentan/OT.140/5/2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciINFORMASI DIKECUALIKAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI SUMATERA UTARA
INFORMASI DIKECUALIKAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI SUMATERA UTARA Website : www.diskominfo.sumutprov.go.id Email : ppid@sumutprov.go.id ppid.diskominfo@sumutprov.go.id DEFINISI INFORMASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baik dari manajemen rumah sakit. Secara interen keberhasilan. kompleksitas manajemen rumah sakit, secara eksteren kemampuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia di rumah sakit perlu memiliki manajemen paling kompleks karena di dalamnya harus dikelola hubungan interpersonal yang terkait
Lebih terperinci2 dan Keamanan tentang Penetapan Klasifikasi Informasi di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nom
BERITA NEGARA No.1587, 2014 KEMENKOPOLHUKAM. Informasi. Klasifikasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN KLASIFIKASI INFORMASI DI KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
Lebih terperinciWarta Perpustakaan Undip Edisi Oktober 2017
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI UNTUK MEWUJUDKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS Romdha Nugrahani Pustakawan UPT Perpustakaan Undip Abstrak Sumber Daya Manusia (SDM) pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang kebebasan informasi publik menjadi tantangan baru bagi pemerintah, karena secara nyata merupakan upaya mewujudkan transparansi
Lebih terperinci