KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1956 /KM.4/2012 TENTANG PENETAPAN HARGA EKSPOR UNTUK PENGHITUNGAN BEA KELUAR MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 5 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2008 tentang Pengenaan Bea Keluar Terhadap Barang Ekspor, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Penetapan Harga Ekspor untuk Penghitungan Bea Keluar. : 1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4661); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2008 tentang Pengenaan Bea Keluar Terhadap Barang Ekspor; 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 149/PMK.01/2008; 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.04/2008 tanggal 16 Desember 2008 tentang Pemungutan Bea Keluar; 5. Peraturan Menteri Keuangan nomor 75/PMK.011/2012 tanggal 16 Mei 2012 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar; Memperhatikan : Peraturan Menteri Perdagangan nomor 34/M-DAG/PER/6/2012 tanggal 28 Mei 2012 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar dan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 37/M-DAG/PER/6/2012 tanggal 31 Mei 2012 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar; MEMUTUSKAN : Menetapkan PERTAMA KEDUA KETIGA : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN HARGA EKSPOR UNTUK PENGHITUNGAN BEA KELUAR : Harga Ekspor untuk penghitungan Bea Keluar terhadap barang ekspor berupa Kelapa Sawit, CPO dan produk-produk turunannya serta produk campuran dari CPO dan produk-produk turunannya ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan Menteri Keuangan ini. : Harga Ekspor untuk penghitungan Bea Keluar untuk produk campuran dan produk lainnya sebagaimana dimaksud dalam Lampiran V Peraturan Menteri Keuangan nomor : 75/PMK.011/2012 adalah Harga Ekspor tertinggi yang berlaku atas komponen produk campuran tanpa memperhatikan komposisi dari produk campurannya. : Tarif Bea Keluar untuk penghitungan Bea Keluar untuk produk campuran dan produk lainnya sebagaimana dimaksud dalam Lampiran V Peraturan Menteri Keuangan nomor : 75/PMK.011/2012 adalah Tarif Bea Keluar tertinggi yang berlaku atas komponen produk campuran tanpa memperhatikan komposisi dari produk campurannya.

2 KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH KEDELAPAN KESEMBILAN KESEPULUH : Harga Ekspor untuk penghitungan Bea Keluar terhadap barang ekspor berupa Kayu dan Kulit ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan Menteri Keuangan ini. : Harga Ekspor untuk penghitungan Bea Keluar terhadap barang ekspor berupa Biji Kakao ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Keputusan Menteri Keuangan ini. : Harga Ekspor untuk penghitungan Bea Keluar terhadap barang ekspor berupa bijih (raw material atau ore) mineral ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Keputusan Menteri Keuangan ini. : Harga Ekspor untuk penghitungan Bea Keluar untuk produk campuran dari dua atau lebih jenis barang yang dikenakan Bea Keluar sebagaimana dimaksud dalam Lampiran IV Peraturan Menteri Keuangan nomor 75/PMK.011/2012 adalah Harga Ekspor tertinggi dari komponen campuran. : Harga Ekspor untuk penghitungan Bea Keluar untuk produk campuran dari jenis barang yang dikenakan Bea Keluar sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Menteri Keuangan nomor 75/PMK.011/2012 dengan jenis barang yang tidak dikenakan Bea Keluar adalah Harga Ekspor tertinggi dari komponen campuran. : Berdasarkan harga referensi yang ditetapkan oleh menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang perdagangan, tarif Bea Keluar yang digunakan untuk barang ekspor berupa : (1) Kelapa Sawit, CPO dan produk-produk turunannya serta produk campuran dari CPO dan produk-produk turunannya adalah sebagaimana tercantum pada Kolom 10 Lampiran III, Peraturan Menteri Keuangan nomor : 75/PMK.011/2012 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar; (2) Biji Kakao adalah sebagaimana tercantum pada kolom 2 Lampiran II, Peraturan Menteri Keuangan nomor : 75/PMK.011/2012 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar. : Tarif Bea Keluar untuk bijih (raw material atau ore) mineral adalah sebesar 20%. KESEBELAS : Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 2 Juni 2012 sampai dengan 30 Juni KEDUABELAS : Dalam hal Harga Ekspor yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan ini telah habis masa berlakunya dan Harga Ekspor yang baru belum ditetapkan, maka Harga Ekspor yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan ini tetap berlaku sebagai dasar penghitungan Bea Keluar sampai ditetapkan Harga Ekspor yang baru. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Juni 2012 a.n. MENTERI KEUANGAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI ttd. AGUNG KUSWANDONO NIP

3 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR : 1956 /KM.4/2012 TANGGAL : 1 Juni 2012 HARGA EKSPOR KELAPA SAWIT, CPO DAN PRODUK TURUNANNYA PERIODE 2 JUNI JUNI 2012 No. Uraian 1. Buah Sawit, Biji dan Kernel Sawit 2. Bungkil (oil cake) dan residu padat lainnya dari buah sawit, biji dan kernel sawit Termasuk dalam Pos Tarif Harga Ekspor (US$/MT) Crude Palm Oil (CPO) , Crude Palm Kernel Oil (CPKO) , Hydrogenated Crude Palm Oil , Hydrogenated Crude Palm Kernel Oil , Crude Palm Olein , Crude Palm Stearin , Crude Palm Kernel Olein , Crude Palm Kernel Stearin , Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dan Palm Kernel Fatty Acid Distillate (PKFAD) , Hydrogenated Crude Palm Olein , Hydrogenated Crude Palm Stearin , Hydrogenated Crude Palm Kernel Olein , Hydrogenated Crude Palm Kernel Stearin , RBD Palm Olein , RBD Palm Oil RBD Palm Stearin ,106 1, RBD Palm Kernel Oil , RBD Palm Kernel Olein , RBD Palm Kernel Stearin , Hydrogenated RBD Palm Olein, tidak termasuk yang dikemas dengan berat brutto < 25 kg dengan iodine value < 49 Wijs ,142

4 23. Hydrogenated RBD Palm Oil, tidak termasuk yang dikemas dengan berat brutto < 25 kg dengan iodine value < 28 Wijs 24. Hydrogenated RBD Palm Stearin, tidak termasuk yang dikemas dengan berat brutto < 25 kg dengan iodine value < 1 Wijs Hydrogenated RBD Palm Kernel Oil, tidak termasuk yang dikemas dengan berat brutto < 25 kg dengan iodine value < 9 Wijs Hydrogenated RBD Palm Kernel Olein, tidak termasuk yang dikemas dengan berat brutto < 25 kg dengan iodine value < 9 Wijs 27. Hydrogenated RBD Palm Kernel Stearin, tidak termasuk yang dikemas dengan berat brutto < 25 kg dengan iodine value < 1 Wijs RBD Palm Olein dalam kemasan bermerek < 20 kg Biodiesel dari minyak sawit (Fatty Acid Methyl Esters) , , , , , , ,108 Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Juni 2012 a.n. MENTERI KEUANGAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI ttd. AGUNG KUSWANDONO NIP

5 LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR : 1956 /KM.4/2012 TANGGAL : 1 Juni 2012 HARGA EKSPOR KAYU DAN KULIT PERIODE 2 JUNI JUNI 2012 No. Uraian Termasuk dalam Pos Tarif Harga Ekspor I KAYU A. Veneer Lembaran tipis kayu yang diperoleh dengan cara mengupas atau menyayat kayu bundar atau kayu gergajian dengan ketebalan tidak lebih dari 6 mm : Dari hutan alam US$ 550 / M 3 2. Dari hutan tanaman US$ 250 / M 3 Wooden sheet for packaging box Veneer kering kayu sengon yang telah dihaluskan pada kedua sisi lebar dengan ukuran tebal tidak lebih dari 5 mm, lebar tidak lebih dari 300 mm dan panjang tidak lebih dari mm yang digunakan untuk pembuatan kemasan. B. Serpih kayu Kayu dalam bentuk keping atau pecahan (Wood in chips or particle) US$ 350 / M US$ 40 / Ton Kepingan kayu (chipwood) C. Kayu olahan Kayu gergajian yang telah dikeringkan dan diratakan keempat sisinya sehingga permukaannya menjadi rata dan halus dengan luas penampang antara mm 2 sampai dengan mm 2 dari jenis : s.d US$ 40 / Ton 1. Meranti US$ 500 / M 3 2. Merbau US$ 850 / M 3 3. Rimba campuran US$ 300 / M 3 4. Sortimen lainnya Eboni US$ 2,000 / M 3 Jati US$ 1,000 / M 3 Hutan tanaman : a. Pinus dan Gmelina US$ 400 / M 3 b. Acasia US$ 250 / M 3 c. Sengon US$ 200 / M 3 d. Karet US$ 250 / M 3 e. (Balsa, Eucalyptus, dll) US$ 150 / M 3 f. Sungkai US$ 350 / M 3 Kayu gergajian dari jenis Merbau yang telah dikeringkan dan diratakan keempat sisinya sehingga permukaannya menjadi rata dan halus dengan luas penampang di atas mm 2 sampai dengan mm US$ 950 / M 3

6 II KULIT a. Jangat dan kulit mentah dari hewan : 1. Sapi dan kerbau US$ 3.1 / Kg 2. Biri-biri US$ 5 / Lembar 3. Kambing US$ 4 / Lembar b. Jangat dan kulit pickled dari hewan : 1. Sapi dan kerbau US$ 2.2 / Square feet 2. Biri-biri/domba US$ 1.2 / Square feet 3. Kambing US$ 1.1 / Square feet c. Kulit disamak (Wet Blue) dari hewan : 1. Sapi dan kerbau US$ 2.6 / Square feet 2. Biri-biri/domba US$ 1.5 / Square feet 3. Kambing US$ 1.4 / Square feet Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Juni 2012 a.n. MENTERI KEUANGAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI ttd. AGUNG KUSWANDONO NIP

7 LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR : 1956 /KM.4/2012 TANGGAL : 1 Juni 2012 HARGA EKSPOR BIJI KAKAO PERIODE 2 JUNI JUNI 2012 No. Uraian Termasuk dalam Pos Tarif Harga Ekspor (MT) 1. Biji Kakao US$ 2,006 Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Juni 2012 a.n. MENTERI KEUANGAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI ttd. AGUNG KUSWANDONO NIP

8 LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR : 1956 /KM.4/2012 TANGGAL : 1 Juni 2012 HARGA EKSPOR BIJIH (RAW MATERIAL ATAU ORE) MINERAL PERIODE 2 JUNI JUNI 2012 No. Uraian Termasuk dalam Pos Tarif Harga Ekspor A. Mineral Logam 1. Pirit besi tidak digongseng USD/TON 2. Bijih besi tidak diaglomerasi (Fe < 51,99%) 3. Bijih besi tidak diaglomerasi (Fe 52% s.d. 56,99%) 4. Bijih besi tidak diaglomerasi (Fe 57% s.d. 60,99%) 5. Bijih besi tidak diaglomerasi (Fe > 61%) USD/DMT USD/DMT USD/DMT USD/DMT 6. Bijih besi diaglomerasi USD/TON 7. Pirit besi panggang USD/TON 8. Bijih mangan (Mn < 40%) USD/TON 9. Bijih mangan (40% < Mn < 45%) USD/TON 10. Bijih mangan (45% < Mn < 48%) USD/TON 11. Bijih mangan (Mn > 48%) USD/TON 12. Bijih tembaga ,165.0 USD/TON 13. Bijih nikel (Ni < 1,5%) USD/WMT 14. Bijih nikel (1,5% < Ni < 1,8%) USD/WMT 15. Bijih nikel (1,8% < Ni < 2%) USD/WMT 16. Bijih nikel (Ni > 2%) USD/WMT 17. Bijih kobalt ,180.5 USD/TON 18. Bijih alumunium (Al 2 O 3 < 46%) USD/DMT 19. Bijih alumunium (Al 2 O 3 47% s.d. 50%) USD/DMT 20. Bijih alumunium (Al 2 O 3 > 51%) USD/DMT 21. Bijih timbal USD/TON 22. Bijih seng USD/TON 23. Bijih kromium USD/TON 24. Bijih molibdenum digongseng ,146.2 USD/TON 25. Bijih molibdenum lainnya ,410.1 USD/TON 26. Bijih ilmenite USD/TON 27. Bijih titanium lainnya USD/TON 28. Bijih zirconium ,552.2 USD/TON 29. Bijih perak ,234.8 USD/TON 30. Bijih emas ,827.5 USD/TON 31. Bijih platinum group metal ,827.5 USD/TON 32. Bijih antimoni ,921.1 USD/TON

9 B. Mineral Bukan Logam 33. Kuarsa USD/TON 34. Kuarsit USD/TON 35. Kaolin dan tanah liat kaolin lainnya, dikalsinasi maupun tidak USD/TON 36. Batu kapur USD/TON 37. Feldspar USD/TON 38. Zirconium silikat dari jenis yang dipakai sebagai opasitas USD/TON 39. Zeolit bubuk diaktivasi dengan nilai KTK 100 milliequivalen ,878.2 USD/TON 40. Zeolit dalam bentuk pelet atau semacamnya nilai KTK 100 milliequivalen ,273.1 USD/TON 41. Intan industri lainnya ,090.0 USD/KG 42. Intan bukan industri lainnya ,351,475.0 USD/KG C. Batuan 43. Garnet alami USD/TON 44. Batu sabak, dikerjakan atau semata-mata dipotong maupun tidak, digergaji atau dengan cara lain, menjadi balok atau lembaran tebal berbentuk empat persegi panjang (termasuk bujur sangkar) 45. Marmer dan travertine yang tidak dikeriakan atau dikerjakan secara kasar USD/TON USD/TON 46. Marmer dan travertine dalam bentuk balok USD/TON 47. Marmer dan travertine dalam lembaran tebal USD/TON 48. Onik USD/TON 49. Perlit tidak mengembang USD/TON 50. Perlit mengembang USD/TON 51. Granit, tidak dikerjakan atau dikerjakan USD/TON 52. Granit balok USD/TON 53. Granit lembaran tebal USD/TON 54. Granodiorit USD/TON 55. Gabro USD/TON 56. Peridotit USD/TON 57. Basalt USD/TON 58. Toseki USD/TON 59. Opal, dikerjakan atau dipotong secara sederhana atau dibentuk Opal, dikerjakan secara lain ,355.0 USD/KG 61. Kalsedon, dikerjakan atau dipotong

10 62. Kalsedon, dikerjakan secara lain ,355.0 USD/KG 63. Chert/Rijang dikerjakan atau dipotong Chert/Rijang dikerjakan secara lain ,355.0 USD/KG 65. Jasper dikerjakan atau dipotong Jasper dikerjakan secara lain ,355.0 USD/KG 67. Krisoprase dikerjakan atau dipotong Krisoprase dikerjakan secara lain ,355.0 USD/KG 69. Garnet dikerjakan atau dipotong Garnet dikerjakan secara lain ,355.0 USD/KG 71. Agat dikerjakan atau dipotong secara sederhana atau dibentuk Agat dikerjakan secara lain ,355.0 USD/KG 73. Topas dikerjakan atau dipotong Topas dikerjakan secara lain ,355.0 USD/KG 75. Giok dikerjakan atau dipotong secara sederhana atau dibentuk ,892.0 USD/TON 76. Giok dikerjakan secara lain ,355.0 USD/KG Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Juni 2012 a.n. MENTERI KEUANGAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI ttd. AGUNG KUSWANDONO NIP