TUGAS AKHIR ANALISA POMPA SENTRIFUGAL PADA KAPAL KERUK JENIS HISAP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUGAS AKHIR ANALISA POMPA SENTRIFUGAL PADA KAPAL KERUK JENIS HISAP"

Transkripsi

1 TUGAS AKHIR ANALISA POMPA SENTRIFUGAL PADA KAPAL KERUK JENIS HISAP Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Dian Probo Kusumo UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN JAKARTA 2009

2 LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ANALISA POMPA SENTRIFUGAL PADA KAPAL KERUK JENIS HISAP Telah diperiksa dan disetujui : KOORDINATOR Tugas Akhir PEMBIMBING Tugas Akhir ( Dr.H. Abdul Hamid, Meng ) ( Dr.H. Abdul Hamid, Meng )

3 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan baik, mudah-mudahan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi diri pribadi, adik kelas saya, pada Jurusan Teknik Mesin Universitas Mercu Buana pada umumnya dapat juga menambah kepustakaan yang ada. Adapun tujuan utama penyusunan dari Tugas Akhir ini, untuk memenuhi kurikulum Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Industri Universitas Mercu Buana, yang diwajibkan kepada setiap mahasiswa Teknik Mesin. Penyusunan Tugas Akhir ini juga merupakan salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program strata satu ( S1 ). Pada tugas akhir ini penulis mengambil judul ANALISA POMPA SENTRIFUGAL PADA KAPAL KERUK JENIS HISAP. Laporan Akhir ini disusun berdasarkan kegiatan pendidikan selama kuliah dan ditambah dengan berbagai referensi yang telah dilakukan oleh penyusun. Selama melakukan Tugas Akhir, penyusun mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari berbagian pihak, karena itu penyusun ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada : i UNIVERSITAS MERCU BUANA

4 1) Bpk Dr.H. Abdul Hamid, Meng, selaku KAPRODI TEKNIK MESIN serta pembimbing penulisan Tugas Akhir dan juga Koordinator Tugas Akhir Program Study Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Mercu Buana. 2) Bpk Marsani (jebul), selaku HUMAS PROGRAM STUDY TEKNIK MESIN Universitas Mercu Buana. 3) Kepada kedua Orang tua saya, yang telah membantu baik materi maupun moril serta do a. 4) Rekan-rekan mahasiswa, Teknik Mesin 05 : Kasdirah, Toni, Hasan, Dhony, Romli, Sumantri, Syafei, Dodi, and Jon yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Akhirnya penyusun berharap, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan juga untuk pembaca pada umumnya, dengan segala keterbatasan, terima kasih untuk semua. Jakarta, Oktober 2009 Penyusun ii UNIVERSITAS MERCU BUANA

5 ABSTRAK Secara umum pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Gaya sentrifugal ialah gaya yang timbul akibat adanya gerakan sebuah benda atau partikel melalui lintasan lengkung (melingkar). Gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga kecepatan fluida meningkat. Pada aplikasinya pompa sentrifugal merupakan pompa yang sangat umum digunakan untuk pemompaan cairan dalam berbagai penggunaan industry. Salah satunya pada kapal keruk yang digunakan dalam industry pengerukan lumpur Dari data pompa yang digunakan kemudian dilakukan pengkajian pompa yang digunakan pada kapal keruk jenis hisap untuk memperoleh daya pompa, head, kapasitas serta peluang-peluang efisiensi energi yang bisa dicapai. Dari hasil pengkajian pompa diperoleh data-data sebagai berikut : 1. Efisiensi (η) : 70% 2. Head (H) : 30 m 3. Kapasitas (Q) : m 3 /jam / 2,861 m 3 /s 4. NPSH A : 53,75 m 5. Daya pompa (P) : 5446,34 kw iii UNIVERSITAS MERCU BUANA

6 DAFTAR NOTASI Tabulasi berikut menunjukan symbol yang digunakan pada tugas analisa pompa air ini. Karena huruf terbatas, kadangkala huruf yang sama digunakan untuk menyatakan lebih dari satu konsep. Symbol Keterangan Satuan A = Luas penampang aliran cm² B = Lebar cm b = Lebar cm C = Kecepatan absolute m/s D = Diameter cm d = diameter cm F = Luas penampang bahan cm² g = Gaya gravitasi m/s² H = Required head m³/jam H = Total head m h = Suction / delivery head m L = Panjang cm η = Estimated pump efficiency % iv UNIVERSITAS MERCU BUANA

7 N = Daya W n = Putaran rpm NPSHR = net positive suction head required m ns = Putaran spesifik - ρ = Density air (pressure) N/inch P = Gaya N Q = Flow rate m³/jam Q = Kapasitas pompa m 3 /s R = Radius cm S = Suction specific speed (dimensionless) - SG = Specific gravity air - WHP = Daya pompa air kw W = Kecepatan aliran relative m/s α = Sudut absolute derajat ρ = Densiti air kg/m³ Ø = Sudut derajat η~ = Coeffisient of circulatory flow - θ = Sudut derajat v UNIVERSITAS MERCU BUANA

8 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN Hal KATA PENGANTAR.. i ABSTRAK..iii DAFTAR NOTASI iv DAFTAR ISI..vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Maksud dan Tujuan Batasan Masalah Metode Penelitian Sistematika Penulisan...3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa Sentrifugal Impeller Pompa Sentrifugal Type / Penggunaan Impeller Pompa sentrifugal...9 vi UNIVERSITAS MERCU BUANA

9 Radial Impeller Mixed Flow Impeller Axial Flow Impeller Special Impeller Bagian-bagian Pompa Sentrifugal Terminologi Kurva Kinerja Pompa Sentrifugal Klasifikasi Pompa Sentrifugal Pengertian Kapal Ukuran-ukuran Utama Kapal Kapal Keruk 26 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengkajian Pompa Peluang-peluang Efisiensi Energi...33 BAB IV ANALISA DATA 4.1 Perhitungan Total Pressure di Bagian Sisi Hisap Perhitungan Total Pressure di Bagian Sisi Buang Perhitungan Differential Pressure Perhitungan Kebutuhan Daya Perhitungan NPSHavailable Studi Kasus...44 vii UNIVERSITAS MERCU BUANA

10 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran...49 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii UNIVERSITAS MERCU BUANA

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam bentuknya yang paling sederhana, pompa sentriifugal terdiri Dari sebuah kipas yang dapat berputar dalam sebuah rumah pompa. Pada rumah pompa ini dihubungkan saluran hisap dan saluran kempa. Kipas yang dilukiskan terdiri dari 2 buah cakra dan diantaranya terdapat sudu-sudu. Terhadap arah putaran, sudu-sudu biasanya melengkung ke belakang. Gaya sentrifugal yang terjadi mempercepat proses aliran fluida ke jurusan keliling sebelah luar kipas. Karena pada lubang aliran pada kipas timbul ruang kosong atau hampa udara. 1 UNIVERSITAS MERCU BUANA

12 Pada keliling luar kipas, zat cair mengalir dalam rumah pompa dengan tekanan dan kecepatan tertentu, zat cair bergerak sedemikian rupa dalam aliran yang tak terputus-putus dari saluran hisap melalui pompa ke saluran kempa. Pompa sentrifugal sendiri memiliki kelebihan seperti, pada aliran volume yang sama harga pembelian lebih rendah, tidak banyak bagian-bagian yang bergerak, tidak memakan banyak tempat, jumlah putaran tinggi sehingga member kemungkinan untuk penggerakan langsung oleh sebuah electromotor atau turbin, Jalannya tenang bila konstruksinya disesuaikan, memberi kemungkinan untuk mengerjakan fluida yang mengandung kotoran, aliran zat yang tidak terputusputus 1.2. Ruang Lingkup Pembahasan Dari data-data teknis (subjek perencanaan) yang telah ada maka penulis akan melakukan analisa kerja dari pompa sentrifugal yang biasa dipakai dalam industry pengerukan lumpur yang menggunakan kapal keruk jenis hisap. Teori ilmu pengetahuan yang telah didapat oleh penulis akan dituangkan ke dalam tugas akhir ini. Terlepas dari hasil yang akan didapat, hal yang penting adalah teori yang selama ini telah diperoleh dapat berguna dikemudian hari 1.3. Pembatasan Masalah Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah analisa pompa sentrifugal yang digunakan pada kapal keruk jenis hisap 2 UNIVERSITAS MERCU BUANA

13 1.4. Metode Penulisan Metode penulisan yang dipakai oleh penulis untuk penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Literature Metode ini dilakukan untuk mencari referensi data yang dibutuhkan dalam penyusunan tugas akhir ini yang didapat dari buku referensi ataupun dari modul modul yang didapat penulis selama perkuliahan 2. Studi Kasus Metode ini dilakukan dengan mengambil data-data yang sumbernya berasal dari salah satu perusahaan jasa pengerukan Sistematika Penulisan Penyusun mengadopsi sistematika penulisan dalam tugas akhir sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Berisi latar belakang dan tinjauan, tujuan umum, pembatasan masalah, metode penulisan serta sistematika penulisan BAB II : LANDASAN TEORI Berisi teori dasar dari pembahasan yang dilakukan penulis yaitu tentang pompa sentrifugal pada kapal keruk jenis hisap beserta komponen-komponennya. 3 UNIVERSITAS MERCU BUANA

14 BAB III : PEMBAHASAN Berisi tentang pengkajian pompa yang digunakan pada kapal keruk jenis hisap serta peluang-peluang efisiensi energi yang bisa dicapai. BAB IV : ANALISA DATA Merupakan analisa tentang perhitungan untuk mencapai kondisi yang maksimal dari pompa yang diaplikasikan pada kapal keruk tersebut BAB V : KESIMPULAN Memuat kesimpulan dan saran dari tugas akhir ini 4 UNIVERSITAS MERCU BUANA

15 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pompa Pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida dari satu tempat ketempat lainnya, melalui suatu media aluran pipa dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara kontinyu. Pompa beroperasi dengan mengadakan perbedaan tekanan antara bagian masuk dan bagian keluar. Dengan kata lain pompa berfungsi mengubah tenaga dari suatu tenaga (penggerak) menjadi tenaga tekan dari fluida, dimana tenaga ini dibutuhkan untuk mengalirkan fluida dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang saluran pengalir. 5 UNIVERSITAS MERCU BUANA

16 Jenis-jenis pompa 2.2 Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah salah satu jenis pompa pemindah non positif, dimana fluida memasuki impeller secara aksial didekat poros pompa dan mempunyai energi, baik energi potensial maupun energi kinetic yang diberikan oleh sudu-sudu. Didalam impeller fluida memasuki rumah pompa atau seri laluan difusser yang mentransformasikan energi kinetic menjadi tinggi tekan diikuti dengan penurunan kecepatan. Proses Kerja Pompa Sentrifugal : Aliran fluida yang radial akan menimbulkan efek sentrifugal dari impeler diberikan kepada fluida. Jenis pompa sentrifugal atau kompresor aliran radial akan mempunyai head yang tinggi tetapi kapasitas alirannya rendah. Pada mesin aliran radial ini, fluida masuk melalui bagian tengah impeler dalam arah yang pada dasarnya aksial. Fluida keluar melalui celah-celah antara 6 UNIVERSITAS MERCU BUANA

17 sudut dan piringan dan meninggalkan bagian luar impeler pada tekanan yang tinggi dan kecepatan agak tinggi ketika memasuki casing atau volute. Volute akan mengubah head kinetik yang berupa kecepatan buang tinggi menjadi head tekanan sebelum fluida meninggalkan pipa keluaran pompa. Jika casing dilengkapi dengan sirip pemandu (guide vane), pompa tersebut disebut diffuser atau pompa turbin. Impeler: Bagian dari pompa yang berputar yang mengubah tenaga mesin ke tenaga kinetik Volute: Bagian dari pompa yang diam yang mengubah tenaga kinetik ke bentuk tekanan. Karakteristik dan performance pompa yang akan digunakan disesuaikan dengan fluida kerja, kapasitas pompa, ketinggian kenaikan dan factor lainnya. 7 UNIVERSITAS MERCU BUANA

18 2.3. Impeller Pompa Sentrifugal Pada pompa sentrifugal yang sederhana terdiri dari dua bagian yaitu : 1. Bagian yang berputar (rotating parts) biasanya terdiri dari : impeller,poros dan lain-lain 2. Bagian yang tetap (stationary parts) biasanya terdiri dari : rumah pompa, packing dan lain-lain. Impeller pada pompa adalah suatu bagian yang mengubah energi mekanik (energi pada sudu-sudu impeller) diteruskan kepada daya pompa dan akibat adanya efesiensi (adanya kerugian gesekan cairan) karena perubahan arah aliran pada sudu-sudu impeller. Dilihat dari bentuk arah aliran pada impeller maka bentuk impeller secara garis besar di bagi menjadi : 1. Radial impeller 2. Mixed flow imepllers 3. Axial imepllers 4. Special impellers Pertanyaan pertama akan timbul pada saat penentuan akan type impeller yang akan kita pergunakan sesudah kita dapat menentukan kapasitas, total head dan jenis cairan yang akan kita pompakan. Keputusan harus kita ambil pada jenis impeller terbatas pada kenyataan kecepatan putar dari pompa dan ukuran dari diameter/garis tengah impeller untuk mencapai efesiensi pompa yang tertinggi. 8 UNIVERSITAS MERCU BUANA

19 2.4. Type / Penggunaan Impeller Pompa sentrifugal RADIAL IMPELLER Untuk membantu bentuk sudu-sudu tersebut maka pada setiap radial impeller dilengkapi dengan cover plate pada bagian belakang dan juga kadangkadang pada bagian depannnya. Cover plate ini juga secara otomatis menimbulkan kerugian akibat gesekan dengan cairan. Untuk memperbaiki dalam hal ini meningkatkan efesiensi atau menurunkan nilai NSPH, impeller harus dibuat beberapa sudu. Kadang-kadang bentuk radial impeller harus dibuat sedemikian rupa dengan sedikit mungkin jumlah sudunya agar tidak merintangi aliran cairan pada impeller penggunaan khusus seperti untuk memompakan cairan bubur kertas, lumpur, atau cairan yang mengandung benda-benda padat. Untuk mengatasi hal ini, maka dibuat radial impeller yang mempunyai sudu satu, dua, tiga buah saja. Impeller jenis ini juga di sebut impeller saluran (channel impeller). 1. Bentuk radial impeller tertutup dan penggunaannya * Radial impeller dengan sudu dilengkungkan satu kali 9 UNIVERSITAS MERCU BUANA

20 Gambar 1. tampak depan dengan menghilangkan cover plate Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor * Radial impeller dengan sudu dilengkungkan dua kali Gambar 2. Tampak dari depan menghilangkan cover plate Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor * Non clogging impeller dengan sudu/saluran tunggal (single vane impeller) Gambar 3. tampak dari depan menghilangkan cover plate 10 UNIVERSITAS MERCU BUANA

21 Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan mengandung bendabenda padat yang cukup besar, serat yang panjang, juga untuk mengangkut benda padat yang akan di proses kembali. * Non clogging impeller dengan sudu/saluran ganda. Gambar 4. Tampak depan menghilangkan cover plate Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan yang mengandung benda-benda padat yang cukup besar, tapi tidak mengandung serat yang panjang juga tidak mengandung gas. * Non clogging impeller dengan sudu/saluran tiga. Gambar 5. Tampak dari depan dengan menghilangkan cover plate 11 UNIVERSITAS MERCU BUANA

22 Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan yang mengandung benda-benda padat yang cukup besar, tapi tidak mengandung serat yang panjang juga tidak mengandung gas. 2. Bentuk radial impeller terbuka dan penggunaannya * Open impeller dengan sudu tunggal (Single vane open impeller) Gambar 1. Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan mengandung bendabenda padat yang cukup besar, cairan yang mengandung gas. * Open impeller dengan sudu ganda Gambar UNIVERSITAS MERCU BUANA

23 Penggunaannya : Untuk cairan kotor,lumpur, cairan mengandung bendabenda padat yang cukup besar, cairan yang mengandung gas. * Open impeller dengan sudu tiga Gambar 3. Penggunaannya : Untuk cairan kotor, cairan mengandung benda-benda padat yang cukup besar, cairan yang mengandung gas MIXED FLOW IMPELLER Type impeller ini dapat dikatakan sama dengan radial impeller hanya berbeda pada arah alirannya saja. Biasanya impeller ini dipergunakan untuk memompakan cairan dengan kapasitas besar dengan total head yang relatif rendah dibandingkan dengan radial impeller tapi lebih tinggi dari axial impeller. Impeller ini dapat berbentuk terbuka dan tertutup. * Mixed flow impeller tertutup 13 UNIVERSITAS MERCU BUANA

24 Gambar 1. tampak dari depan dengan menghilangkan cover plate Penggunaannya : untuk air bersih dan sedikit kotor * Mixed flow impeller terbuka Gambar 2. Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor AXIAL FLOW IMPELLER / PROPELLER Axial flow impeller disebut juga propeller dimana dapat dipasang secara tetap atau dapat diubah-ubah ketika pompa dibuka maupun diubah-ubah pada saat pompa tersebut dioperasikan. Pompa dengan impeller ini digunakan untuk memompa cairan dengan kapasitas yang besar tetapi total head yang dicapai relatif rendah. Contoh penggunaan pompa axial impeller ini adalah untuk pompa penanggulangan banjir, pompa irigasi, pompa air pendingin pembangkit tenaga listrik dan lain-lain. 14 UNIVERSITAS MERCU BUANA

25 * Axial flow impeller tetap Gambar 1. Penggunaannya : Untuk air bersih dan air kotor * Axial flow impeller yang dapat diubah-ubah pada saat pompa dibuka * Axial flow impeller yang dapat diubah-ubah pada saat pompa beroperasi SPECIAL IMPELLER Selain impeller-impeller yang telah di sebutkan diatas ada juga impeller dengan type-type khusus. 1. Non clogging impeller dengan free floe / vortex Gambar UNIVERSITAS MERCU BUANA

26 Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan mengandung bendabenda padat yang cukup besar, serat yang panjang, juga untuk cairan yang mengandung gas. 2. Star impeller (impeller pompa denyut) Gambar 2. Penggunaannya : untuk cairan yang benar-benar bersih dan cairan yang mengandung gas. 3. Peripheral impeller (Turbine impeller) Gambar 3. Penggunaannya : Untuk cairan yang benar-benar bersih dan cairan yang mengandung gas. Dipakai untuk kapasitas yang kecil tetapi mempunyai total head yang tinggi. 16 UNIVERSITAS MERCU BUANA

27 2.5. Bagian-Bagian Pompa Sentrifugal Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar berikut : Rumah Pompa Sentrifugal A. Stuffing Box Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing. B. Packing Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon. 17 UNIVERSITAS MERCU BUANA

28 C. Shaft (poros) Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya. D. Shaft sleeve Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever. E. Vane Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller. F. Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage). G. Eye of Impeller Bagian sisi masuk pada arah isap impeller. H. Impeller Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada 18 UNIVERSITAS MERCU BUANA

29 sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya. I. Wearing Ring Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller Terminologi Beberapa terminologi dan istilah khusus yang sering berkaitan dengan pompa, ialah : TDH = Total Dynamic Head, yaitu besarnya head pompa. Merupakan selisih antara head discharge dengan head suction; terkadang disebut head atau total head. BEP = Best Efficiency Point, yaitu kondisi operasi dimana pompa bekerja paling optimum. NPSHr = Net Positive Suction Head required, yaitu nilai head absolut dari inlet pompa yang dibutuhkan agar tidak terjadi kavitasi. NPSHa = Net Positive Suction Head available, yaitu nilai head absolut yang tersedia pada inlet pompa. 19 UNIVERSITAS MERCU BUANA

30 Kavitasi, yaitu kondisi dimana terjadinya bubble (gelembung udara) di dalam pompa akibat kurangnya NPSHa (terjadi vaporisasi) dan pecah pada saat bersentuhan dengan impeller atau casing. Agar tidak terjadi kavitasi, maka NPSHa harus lebih besar dari NPSHr. Minimum flow, yaitu flow rate yang terkecil yang dibutuhkan agar pompa beroperasi dengan baik. Apabila laju alir lebih rendah dari minimum flow, pompa dapat mengalami kerusakan. Efficiency, yaitu besarnya perbandingan antara energi yang dipakai (input) dengan energi output pompa. BHP = brake horsepower, yaitu power (daya) yang dibutuhkan oleh pompa untuk bisa bekerja sesuai dengan kurvanya; memiliki satuan hp Kurva Kinerja Pompa Sentrifugal Untuk mempertahankan pompa beroperasi pada kecepatan konstan, jumlah aliran yang melalui pompa tergantung pada perbedaan tekanan atau head yang dihasilkan oleh pompa. Head terendah, maka jumlah aliran tertinggi. Buku manual untuk spesifikasi pompa dinamakan kurva karakteristik pompa. Setelah pompa dipasang di sistem biasanya dicoba untuk memastikan bahwa jumlah aliran dan head pompa sesaui dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Tipe kurva karakteristik sebuah pompa sentrifugal ditunjukan pada gambar dibawah. Ada beberapa hal yang terkait dengan kurva karakteristik pompa yang harus ditentukan yaitu : 20 UNIVERSITAS MERCU BUANA

31 1. Shut off head adalah maksimum head yang dapat dihasilkan oleh pengoperasian pompa sentrifugal pada kecepatan tertentu. 2. Pompa run out adalah aliran maksimum yang dapat dihasilkan oleh pompa sentrifugal tanpa merusak pompa. Pompa sentrifugal dirancang dan dioperasikan terhindar dari kondisi pompa runout atau pengoperasian shut off head. Gambar. Kurva Kinerja Pompa Sentrifugal 2.8. Klasifikasi Pompa Sentrifugal Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan : 1. Bentuk Roda Jalan Berdasarkan Kapasitas Fluida Makin besar kapasitas volume fluida yang dipompa, roda jalan dibuat makin lebar, tetapi hal ini terbatas karena adanya kerugian gesekan terhadap kecepatan fluida masuk, kemampuan menghisap yang terbatas dan adanya bahaya kavitasi 21 UNIVERSITAS MERCU BUANA

32 Gambar. Bentuk Roda Jalan Pompa Sentrifugal 2. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat : Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing. Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing. Multi Impeller Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage. 3. Posisi Poros : Poros tegak Poros mendatar 4. Jumlah Suction : Single Suction Double Suction 22 UNIVERSITAS MERCU BUANA

33 5. Arah aliran keluar impeller : Radial flow Axial flow Mixed fllow 2.9. Pengertian Kapal Kapal adalah kendaraan terapung pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb) seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Kapal sulit untuk diklasifikasikan, terutama karena banyak sekali kriteria yang menjadi dasar klasifikasi dalam sistem yang ada seperti: Berdasarkan tenaga penggerak : 1. Kapal bertenaga manusia (Pendayung) 2. Kapal layar 3. Kapal uap 4. Kapal diesel atau Kapal motor 5. Kapal nuklir Berdasarkan jenis pelayarannya : 1. Kapal permukaan 23 UNIVERSITAS MERCU BUANA

34 2. Kapal selam 3. Kapal mengambang 4. Kapal bantalan udara Berdasarkan fungsinya : 1. Kapal Perang 2. Kapal penumpang 3. Kapal barang 4. Kapal tanker 5. Kapal feri 6. Kapal pemecah es 7. Kapal tunda 8. Kapal pandu 9. Tongkang 10. Kapal tender 11. Kapal Ro-Ro 12. Kapal dingin beku 13. Kapal keruk 14. Kapal peti kemas / Kapal kontainer 15. Kapal pukat harimau 24 UNIVERSITAS MERCU BUANA

35 Ukuran-ukuran utama kapal Seperti layaknya sebuah balok, kapal memiliki dimensi pokok yang menjadi parasarat sesuai fungsinya untuk mengangkut manusia, barang dan muatan lainnya agar tiba di tempat tujuan dengan cepat, tepat, efektif dan efisien. Dimensi pokok kapal adalah panjang (length), lebar (breadth)) dan dalam (depth) (a). Panjang Kapal (Length) Panjang kapal (length) pada umumnya terdiri dari LOA (Length Over All), LWL (Length on designes water Line), dan LBP (Length Beetwen Perpendicular). Secara definisi 1. LOA adalah panjang kapal yang diukur dari haluan kapal terdepan sanpai buritan kapal paling belakang. 2. LWL adalah panjang kapal yang diukur dari halulan kapal pada garis air sampai buritan kapal pada garis air dan 3. LBP adalah panjang kapal yang diukur dari haluan kapal pada garis air sampai tinggi kemudi. (b). Lebar (breadth) Ada beberapa ukuran lebar yang biasa digunakan dalam pengukuran dimensi lebar kapal yaitu Breadth Extrime dan Breadth Moulded. - Breadth Extrime = Lebar kapal Yang diukur dari kulit kapal bagian luar sampai kulit kapal bagian luar sisi lainnya (diukur pada bagian tengah kapal). 25 UNIVERSITAS MERCU BUANA

36 - Breadth moulded = lebar menurut mal ialah lebar yang diukur dari bagian luar gading pada satu sisi ke gading sisi yang lain. (c). Dalam (depth) Depth moulded (dalam) menurut mal adalah dalam yang diukur dari bagian atas lunas sampai bagian atas geladak Kapal Keruk Kapal Keruk atau dalam bahasa Inggris sering disebut dredger merupakan kapal yang memiliki peralatan khusus untuk melakukan pengerukan. Kapal ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan, baik dari suatu pelabuhan, alur pelayaran, ataupun industri lepas pantai, agar dapat bekerja sebagaimana halnya alat-alat levelling yang ada di darat seperti excavator dan Buldoser. Ada beberapa jenis kapal keruk diantaranya adalah : 1. Kapal keruk penghisap / Suction dredgers Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti vacuum cleaner. Jenis ini terdiri dari beberapa tipe yaitu : a. Trailing suction hopper dredger Sebuah trailing suction hopper dredger atau TSHD menyeret pipa penghisap ketika bekerja, dan mengisi material yang diisap tersebut ke satu atau beberapa penampung (hopper) di dalam kapal. Ketika penampung suda penuh, TSHD akan berlayar ke lokasi pembuangan dan membuang material 26 UNIVERSITAS MERCU BUANA

37 tersebut melalui pintu yang ada di bawah kapal atau dapat pula memompa material tersebut ke luar kapal. Trailling suction hopper dredger b. Cutter-suction dredger Di sebuah cutter-suction dredger atau CSD, tabung penghisap memiliki kepala pemotong di pintu masuk penghisap. Pemotong dapat pula digunakan untuk material keras seperti kerikil atau batu. Material yang dikeruk biasanya diisap oleh pompa pengisap sentrifugal dan dikeluarkan melalui pipa atau ke tongkang. CSD dengan pemotong yang lebih kuat telah dibangun beberapa tahun terakhir, digunakan untuk memotong batu tapi peledakan. CSD memiliki dua buah spud can di bagian belakang serta dua jangkar di bagian depan kiri dan kanan. Spud can berguna sebagai poros bergerak CSD, dua jangkar untuk menarik ke kiri dan kanan. 27 UNIVERSITAS MERCU BUANA

38 Cutter-suction dredger 2. Backhoe/dipper dredge Backhoe/dipper dredger memiliki sebuah backhoe seperti excavator. Backhoe dredger dapat pula menggunakan excavator untuk darat, diletakkan di atas tongkang. Biasanya backhoe dredger ini memiliki tiga buah spudcan, yaitu tiang yang berguna sebagai pengganti jangkar agar kapal tidak bergerak, dan pada backhoe dredger yang high-tech, hanya memerlukan satu orang untuk mengoperasikannya. Backhoe Dredger 28 UNIVERSITAS MERCU BUANA

39 3. Water injection dredger Water injection dredger menembakkan air di dalam sebuah jet kecil bertekanan rendah (tekanan rendah karena material seharusnya tidak bertebaran kemanapun, karena harus secara hati-hati agar material dapat dipindah) ke sedimen di dasar air agar air dapat mengikat sedimen sehingga melayang di air, selanjutnya di dorong oleh arus dan gaya berat keluar dari lokasi pengerukan. Biasanya digunakan untuk maintenance dredging di pelabuhan. Beberapa pihak menyatakan bahwa WID adalah bukan pengerukan sementara pihak lain menyatakan sebaliknya. Hal ini terjadi karena pengukuran yang seksama harus dibuat untuk mengukur kedalaman air, sedangkan beberapa alat ukur untuk itu (seperti singlebeam echosounder) kesulitan untuk mendapat hasil yang akurat dan harus menggunakan alat ukur yang lebih mahal (multibeam echosounder) untuk mendapat hasil ukuran yang lebih baik. 29 UNIVERSITAS MERCU BUANA

40 Skema dari Water injection dredger 30 UNIVERSITAS MERCU BUANA

41 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengkajian Pompa Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head total dan berat cairan yang dipompa dalam jangka waktu yang diberikan. Daya batang torak pompa (Ps) adalah daya Hp yang dikirimkan ke batang torak pompa, dan dapat dihitung sebagai berikut : Daya batang torak pompa (Ps) = Daya hidrolik (Hp) / Efesiensi pompa Atau Efesiensi pompa = Daya hidrolik (Hp) / Daya batang torak pompa (Ps) 31 UNIVERSITAS MERCU BUANA

42 3.1.2 Kesulitan-kesulitan Dalam Pengkajian Pompa Dalam praktek, lebih sulit mengkaji kinerja pompa. Beberapa alasan pentingnya adalah : Tidak adanya data pompa yang spesifik Hampir kebanyakan perusahaan tidak memegang dokumen asli peralatan (EOM) yang memberikan data-data tersebut. Dalam kasus seperti ini, persentase beban pompa untuk aliran pompa atau head tidak dapat diperkirakan secara memuaskan Kesulitan dalam pengukuran aliran Pada kasus-kasus yang sering terjadi ialah debit aliran dihitung mungkin tidak akan tepat. Tetapi metoda ini hanya dapat diterapkan jika suatu pompa berada dalam operasi dan jika kran pembuangan tangki tertutup. Cara yang paling canggih, tepat dan memakan waktu sangat sedikit untuk mengukur aliran pompa adalah dengan pengukuran yang menggunakan pengukur aliran ultrasonik. Kalibrasi yang tidak benar terhadap pengukur tekanan dan instumen pengukuran Kalibrasi pengukuran yang benar pada seluruh pengukur tekanan pada jalur penghisapan dan pembuangan dan instrumen pengukur daya lainnya adalah penting untuk mendapatkan pengukuran yang tepat. 32 UNIVERSITAS MERCU BUANA

43 3.2. Peluang-Peluang Efisiensi Energi Bagian ini meliputi area utama untuk memperbaiki pompa dan sistim pemompaan. Area utama bagi penghematan energi meliputi: Memilih pompa yang benar Mengendalikan debit aliran dengan variasi kecepatan Pompa dalam susunan parallel untuk memenuhi permintaan yang beragam Membuang kran pengendali aliran Membuang kendali by-pass Kendali start/stop pompa Memperbaiki keseimbangan impeller Memilih pompa yang benar Dalam memilih pompa, para pemasok berusaha untuk mencocokan kurva sistim yang diberikan oleh pihak pengguna dengan kurva pompa yang memenuhi kebutuhan tersebut sedekat mungkin. Titik operasi pompa adalah titik dimana kurva pompa dan kurva tahanan sistim berpotongan. Walaupun begitu, tidak memungkinkan bagi satu titik operasi memnuhi seluruh kondisi operasi yang dikehendaki. 33 UNIVERSITAS MERCU BUANA

44 Gambar 9 : Kurva kinerja pompa sentrifugal 2 Gambar diatas memperlihatkan kurva kinerja pompa yang dipasok penjual untuk pompa sentrifugal dimana cairan yang akan dipompa adalah air kotor / lumpur. 34 UNIVERSITAS MERCU BUANA

45 Titik efisiensi terbaik / Best Efficiency Point (BEP) merupakan kapasitas pemompaan pada diameter impeller maksimum, dimana efisieni pompanya adalah yang paling tinggi. Seluruh titik kesebelah kanan atau kiri BEP memiliki efisiensi lebih rendah. BEP terpengaruh jika pompa yang terpilih ukuranya berlebih. Alasannya adalah bahwa aliran pompa dengan ukuran berlebih harus dikendalikan dengan metoda yang berbeda, seperti kran penutup atau jalur by-pass. Keduanya memberikan tahanan tambahan dengan meningkatnya gesekan. Sebagai akibatnya kurva sistim bergeser ke kiri dan berpotongan dengan kurva pompa pada titik lainnya.sekarang juga BEPnya juga menjadi lebih rendah. Dengan kata lain, efisiensi pompa berkurang sebab aliran keluar berkurang akan tetapi daya pemakaiannya tidak.ketidakefisiensian pompa dengan ukuran berlebih dapat diatasi dengan pemasangan penggerak dua kecepatan, rpm lebih rendah, impeller yang lebih kecil atau yang seimbang Mengendalikan debit aliran dengan variasi kecepatan Perputaran impeller pompa sentrifugal menghasilkan head. Kecepatan keliling impeller berhubungan langsung dengan kecepatan perputaran batang torak. Oleh karena itu variasi kecepatan putaran berpengaruh langsung pada kinerja pompa. Hal yang relevan untuk dicatat bahwa pengendalian aliran oleh pengaturan kecepatan selalu lebih efisien daripada oleh kran pengendali. Hal ini disebabkan kran menurunkan aliran 35 UNIVERSITAS MERCU BUANA

46 namun tidak menurunkan pemakaian energi pompa. Sebagai tambahan terhadap penghematan energi, terdapat manfaat lainnya dari kecepatan yang lebih rendah tersebut, yaitu : Umur bantalan meningkat. Getaran dan kebisingan berkurang dan umur sil meningkat selama titik tuga berada dalam kisaran operasi yang diperbolehkan Pompa yang dipasang paralel untuk memenuhi permintaan yang beragam Mengoperasikan dua (2) pompa secara paralel dan mematikan salah satu jika kebutuhan menjadi lebih rendah, dapat menghasilkan penghematan energi yang signifikan. Dapat digunakan pompa yang memberikan debit aliran yang berbeda-beda. Pompa yang dipasang secara paralel merupakan sebuah opsi jika head statik lebih rendah dari lima puluh persen head total Membuang kran pengendali aliran Metode lain untuk mengendalikan aliran adalah dengan menutup atau membuka kran pembuangan walaupun metoda ini menurunkan tekanan namun tidak mengurangi pemakaian daya, sebab head total (head statik) bertambah. Metoda ini meningkatkan getaran dan korosi sehingga 36 UNIVERSITAS MERCU BUANA

47 meningkatkan biaya perawatan pompa dan secara proposional mengurangi umurnya Membuang kendali by-pass Aliran dapat juga diturunkan dengan cara memasang sebuah sistim kendali by-pass, dimana pembuangan pompa dibagi menjadi dua aliran menuju dua pipa saluran yang terpisah. Satu pipa saluran mengirimkan fluida ke titik tujuan pengiriman, sementara pipa saluran kedua mengembalikan fluida ke sumbernya. Dengan kata lain, sebagian fluida diputarkan dengan tanpa alasan, dengan demikian maka hal ini merupakan pemborosan energi. Oleh karena itu opsi ini harus dihindarkan Kendali start/stop pompa Suatu cara yang sederhana dan masuk akal berkenaan dengan energi yang efisien adalah menurunkan debit aliran dengan menjalankan dan menghentikan pompa, sepanjang hal ini tidak sering terjadi dilakukan. Sebuah contoh dimana opsi ini dapat digunakan adalah bila sebuah pompa digunakan untuk mengisi tangki penyimpanan dimana fuilda mengalir ke proses pada debit yang tetap. Dalam sistim ini, pengendali dipasang pada tingkatan minimum dan maksimum didalam tangki untuk menjalankan dan menghentikan pompa. 37 UNIVERSITAS MERCU BUANA

48 Memperbaiki keseimbangan impeller Mengubah diameter impeler akan memberikan perubahan yang sebanding dengan kecepatan keliling impeler. Mengubah diameter impeler merupakan suatu cara mengefisienkan energi untuk mengendalikan debit aliran. Walaupun deemikian, beberapa hal berikut harus dipertimbangkan : Opsi ini tidak dapat digunakan jika terdapat pola aliran yang bervariasi. Impeler tidak harus diseimbangkan lebih dari 25% dari ukuran impeler aslinya, karena akan menyebabkan getaran karena terjadinya kavitasi yang akan menurunkan efisiensi pompa. Keseimbangan pompa harus dijaga, keseimbangan impeler harus sama pada seluruh sisi Daftar periksa opsi Bagian ini merupakan daftar opsi yang paling penting untuk memperbaiki efisiensi energi pompa dan sistim pemompaan. Operasikan pompa mendekati titik efisiensi terbaiknya (BEP) Pastikan NPSH yang cukup pada lokasi pemasangan Modifikasi sitim pompa dan kehilangan pompa untuk meminimalkan penyumbatan Pastikan ketersediaan instrumen dasar pada pompa seperti pengukur tekanan, pengukur aliran dan lain-lain 38 UNIVERSITAS MERCU BUANA

49 Sesuaikan terhadap variasi beban dengan menggunakan penggerak kecepatan yang bervariasi atau pengendali berurutan dari unit yang banyak Hindari pengoperasian lebih dari satu pompa untuk penggunaan yang sama Gunakan pompa pendorong atau booster untuk beban kecil yang memerlukan tekanan yang lebih tinggi. Untuk memperbaiki kinerja alat penukar panas, kurangi perbedaan suhu antara saluran masuk dan keluar daripada meningkatkan debit aliran Perbaiki sil dan paking untuk meminimalkan kehilangan cairan oleh tetesan Seimbangkan sistem untuk meminimalkan aliran dan menurunkan permintaan daya pompa Hindari head pemompaan dengan penggunaan pengembalian jatuh bebas (gravitasi), dan gunakan efek sifon Lakukan keseimbangan air untuk meminimalkan pemakaian air, dengan demikian mengoptimumkan pengoperasian pompa Ganti pompa yang sudah tua dengan pompa yang efisien energinya 39 UNIVERSITAS MERCU BUANA

50 BAB IV ANALISA DATA Sebuah pompa di gunakan untuk mengalirkan air pada kapasitas m3/jam pada suhu 30 0 C dari sebuah vessel yang memiliki tekanan 5 kg/cm 2 (a) pada ketinggian 10 m dibawah dari datum, melalui sistem perpipaan dengan pressure drop karena friction di hitung sebesar 0,5 kg/cm 2. Pompa di gunakan untuk mengalirkan air tersebut ke sebuah vessel penerima yang memiliki ketinggian 30 m dari datum dan memiliki tekanan 30 kg/cm 2 (a). Pressure drop karena friction termasuk losses valves di sisi buang dihitung sebesar 5 kg/cm 2 Notes: Specific gravity air (SG): 1 Density air (ρ): 1000 kg/m 3 Pressure (kg/cm 2 ) = Head (m) x SG / UNIVERSITAS MERCU BUANA

51 Elevasi (+) di bagian suction jika sumber pengambilan di atas pompa Elevasi (-) di bagian suction jika sumber pengambilan di bawah pompa Elevasi (-) di bagian discharge jika sumber penerima di atas pompa Elevasi (+) di bagian discharge jika sumber penerima di bawah pompa Perhitungan head pompa dan kebutuhan daya dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 4.1 Perhitungan Total Pressure di bagian sisi hisap (Suction): Tekanan dalam suction vessel = +5 kg/cm 2 (a) Tekanan karena elevasi, 10 m: (10 x 1 / 10) kg/cm 2 = -1 kg/cm Pressure drop total pipa suction + losses di valves = -0,5 kg/cm 2 Total Pressure di bagian sisi hisap = + 3,5 kg/cm 2 (a) 4.2 Perhitungan Total Pressure di bagian sisi buang (discharge): Tekanan di discharge vessel = +30kg/cm 2 (a) Pressure drop total pipa discharge+ losses di valves = -5 kg/cm Tekanan karena elevasi, 30 m = 30 x 1 / 10 kg/cm 2 = -3 kg/cm 2 Total Pressure di bagian sisi buang = +22 kg/cm 2 (a) 4.3 Perhitungan Differential Pressure sebagai berikut: Differential Pressure = 22 kg/cm 2 3,5kg/cm 2 = 18,5 kg/cm 2 41 UNIVERSITAS MERCU BUANA

52 Differential Head = 10 x Differential Pressure / SG = 18,5 x 10 / 1 m = 185 m 2% Safety factor = 185 m x 0,05 = 9,25 m Required Differential Head = 185 m + 9,25 m = 194,25 m 4.4 Perhitungan Kebutuhan Daya Water Horse Power (WHP) Note: WHP : Daya Pompa Air (kw) ρ : Density air (1000 kg/m 3 ) g : Gaya gravitasi (9,8 m/s 2 ) Q : Flowrate (10300 m 3 /jam) / (2,861 m 3 /detik) H : Required Head (194,25 m) = 5446,34 kw Brake Horse Power (BHP) 42 UNIVERSITAS MERCU BUANA

53 Note: η = Estimated Pump Efficiency (%) Di asumsikan pompa memiliki efisiensi sebesar 70%, maka BHP =,, kw = 7780,48 kw 4.5 Perhitungan Net Positive Suction Head Available (NPSH available ) Sebuah pompa harus memiliki Net Positive Suction Head Available (NPSHA) yang lebih dari atau sama dengan Net Positive Suction Head Required (NPSHR). NPSHA bisa di hitung dari sistem yang ada, sedangkan NPSHR di dapat dari pabrik pembuat pompa. Jika membeli sebuah pompa maka safety margin antara NPSHA dan NPSHR minimum sekitar 0,5 m. Tapi biasanya untuk keamanan (karena design sistem yang tidak mungkin sempurna 100%) maka safety margin diambil min 1 m. Perhitungan NPSH available dihitung sebagai berikut: 1. Tekanan dalam suction vessel = + 5 kg/cm 2 (a) 2. Tekanan karena elevasi, 10 m: (10 x 1 / 10) kg/cm 2 = - 1 kg/cm 2 3. Pressure drop total pipa suction + losses di valves = - 0,5 kg/cm 2 4. Vapour pressure dari air pada suhu 30 0 C = - 0,125 kg/cm NPSH A = 5,375 x 10 / 1 m = 53,75 m 5,375 kg/cm 2 43 UNIVERSITAS MERCU BUANA

54 4.6 Studi Kasus Diperlukan pompa untuk memompa air dengan data-data sebagai berikut: Fluida yang di pompa Head Capacity NPSHA = air kotor = 194,25 m = m 3 /jam = 53,75 m Pemilihan Jenis Pompa Pemilihan jenis pompa bisa dilakukan dengan meninjau head dan kapasitas dari pompa. Selanjutnya dari tabel atau chart dapat dilihat secara garis besar kira-kira pompa apa yang sesuai untuk pompa pada kapasitas dan head tersebut. Dalam hal ini kita akan menggunakan chart/gafrik pada GPSA Handbook fig Pump Selection Guide Centrifugal Pumps. Pompa yang kira-kira dapat di pilih berdasarkan chart tersebut adalah sebagai berikut: Single stage single suction atau double suction Horisontal Multistage single case 44 UNIVERSITAS MERCU BUANA

55 Dengan adanya beberapa pilihan tersebut berarti kita bisa memilih salah satu diantaranya tergantung dari case dilapangan dan dimana pompa tersebut akan dipasang. Pada prinsipnya jika single stage maka dimensi pompa kan lebih besar dari multistage. Selanjutnya kapasitas dan NPSHR akan saling terkait untuk menentukan putaran dari driver pompa karena hal ini terkait dengan suction specific speed yang di ijinkan dalam aplikasiaplikasi design pompa. Langkah-langkah perhitungannya dalah sebagai berikut: Cek suction specific speed (S) dengan rumus sebagai berikut : S = (n x Q 0.5 ) / NPSHR 0.75 Note: S : Suction Specific speed (dimensionless) n : rpm Q : kapasitas yang dialirkan pompa (m/jam) NPSHR : Net Positive Suction Head Required (m) NPSHR didapatkan dari test yang dilakukan oleh pump manufacturer dan secara teoritis harus lebih kecil atau sama dengan NPSHA, namun NPSHR harus di pilih lebih kecil dari NPSHA dengan pertimbangan keakuratan pada design kita. Dalam aplikasinya safety margin minimum 0,5 m sampai 1 m biasanya cukup, namun jika bisa lebih besar akan lebih baik 45 UNIVERSITAS MERCU BUANA

56 Suction specific speed dalam aplikasinya di batasi sampai (US gpm, ft) atau (m 3 /jam, m) dan biasanya sudah di state dengan jelas di specification yang di buat oleh engineering. Untuk pompa yang head perstage-nya besar (diatas 100 HP), bisa di ambil maximum Suction specific speed yang lebih kecil. Untuk pengecekan kita pilih data sebagai berikut, n Q : 1500 rpm, 3000 rpm, 3600 rpm : m 3 /jam NPSHR : 30 m (safety margin 23,75 m) Untuk n: 1500 rpm S = (1500 x ) / 23, = 14150,1 Untuk n: 3000 rpm S = (3000 x ) / 23, = 28300,7 Untuk n: 3600 rpm S = (3600 x ) / 23, = 33960,4 Dari hasil pehitungan suction specific speed ternyata pada putaran sampai 3600 rpm tidak menjadi masalah, hal ini di karenakan kita memiliki NPSHA yang besar sehingga kita tidak kesulitan dalam memilih putaran pompa. Dalam hal ini kita juga tidak perlu menggunakan double suction karena single suction sudah mencukupi dari hasil perhitungan di 46 UNIVERSITAS MERCU BUANA

57 atas (note: Q menjadi Q/2 pada double suction). Horisontal multistage dapat menjadi pilihan karena untuk single stage head cukup besar dan nanti akan menyangkut masalah impeller tip speed yang dijinkan dalam pendesainan impeller. 47 UNIVERSITAS MERCU BUANA

58 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan yang dilakukan dari data-data yg ada dapat ditarik kesimpulan antara lain Head dan kapasitas dari pompa yang yang tersedia serta head static dan head total. Juga Memperhitungkan total pressure (tekanan) yang dibutuhkan yang didapat dari perhitungan antara pressure bagian suction dengan pressure bagian discharge yang dikalkulasikan sehingga didapat total pressure. Dengan melihat kurva kinerja pompa kita dapat memperoleh hubungan antara head, efisiensi, BEP, serta BHP pada kinerja sebuah pompa. 48 UNIVERSITAS MERCU BUANA

59 Pada Kajian tersebut pompa diasumsikan memiliki η (Estimated Pump Efficiency) = 70 % 5.2 Saran Dalam pemakaian pompa pada kapal keruk jenis hisap diperlukan head serta kapsitas yg besar. Karena fluida yang dihisap oleh pompa sentrifugal tersebut berbeda. Untuk memperoleh kerja yang maksimal dari pompa pun perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : Operasikan pompa mendekati titik efisiensi terbaiknya (BEP) Pastikan NPSH yang cukup pada lokasi pemasangan Sesuaikan terhadap variasi beban dengan menggunakan penggerak kecepatan yang bervariasi atau pengendali berurutan dari unit yang banyak Hindari pengoperasian lebih dari satu pompa untuk penggunaan yang sama Ganti pompa yang sudah tua dengan pompa yang efisien energinya 49 UNIVERSITAS MERCU BUANA

60 DAFTAR PUSTAKA Church,Austin. H Pompa dan Blower Sentrifugal Jakarta.Erlangga Dietzel,Fritz Turbin,Pompa dan Kompresor. Jakarta.Erlangga Sofi I, Moch.Indra Kusna Djaja Teknik Konstruksi Kapal Baja Jilid 2. Jakarta.Departemen Pendidikan Nasional UNIVERSITAS MERCU BUANA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pompa Pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida dari satu tempat ketempat lainnya, melalui suatu media aluran pipa dengan cara menambahkan energi

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR POMPA. Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head

BAB III TEORI DASAR POMPA. Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head BAB III TEORI DASAR POMPA 3.1 Pengkajian Pompa Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head total dan berat cairan yang dipompa dalam jangka waktu yang diberikan. Daya batang torak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Dasar-dasar Pompa Sentrifugal Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan ialah pompa bertipe sentrifugal. Gaya sentrifugal ialah sebuah gaya yang timbul akibat

Lebih terperinci

POMPA SENTRIFUGAL. Oleh Kelompok 2

POMPA SENTRIFUGAL. Oleh Kelompok 2 POMPA SENTRIFUGAL Oleh Kelompok 2 M. Salman A. (0810830064) Mariatul Kiptiyah (0810830066) Olyvia Febriyandini (0810830072) R. Rina Dwi S. (0810830075) Suwardi (0810830080) Yayah Soraya (0810830082) Yudha

Lebih terperinci

TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL

TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL AUFA FAUZAN H. 03111003091 TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pompa Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat lain yang diinginkan. Pompa beroperasi dengan membuat

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN 3.1. Rancangan Alat Uji Pada penelitian ini alat uji dirancang sendiri berdasarkan dasar teori dan pengalaman dari penulis. Alat uji ini dirancang sebagai

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump).

BAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump). BAB II DASAR TEORI 2.1. Dasar Teori Pompa 2.1.1. Definisi Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.

BAB II DASAR TEORI. dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. BAB II DASAR TEORI 2.1. Dasar Teori Pompa 2.1.1. Definisi Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak macam pompa air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak macam pompa air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Banyak macam pompa air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Salah satunya adalah pompa sentrifugal. Pompa irigasi ini dipakai untuk memompa air dari sungai maupun

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan

BAB II DASAR TEORI. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan BAB II DASAR TEORI 2.1. DASAR TEORI POMPA 2.1.1. Definisi Pompa Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan

Lebih terperinci

POMPA. yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id

POMPA. yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id POMPA yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id PENGERTIAN KARAKTERISTIK SISTIM PEMOMPAAN JENIS-JENIS POMPA PENGKAJIAN POMPA Apa yang dimaksud dengan pompa dan sistem pemompaan? http://www.scribd.com/doc/58730505/pompadan-kompressor

Lebih terperinci

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

(Indra Wibawa D.S. Teknik Kimia. Universitas Lampung) POMPA

(Indra Wibawa D.S. Teknik Kimia. Universitas Lampung) POMPA POMPA Kriteria pemilihan pompa (Pelatihan Pegawai PUSRI) Pompa reciprocating o Proses yang memerlukan head tinggi o Kapasitas fluida yang rendah o Liquid yang kental (viscous liquid) dan slurrie (lumpur)

Lebih terperinci

BAB 3 POMPA SENTRIFUGAL

BAB 3 POMPA SENTRIFUGAL 3 BAB 3 POMPA SENTRIFUGAL 3.1.Kerja Pompa Sentrifugal Pompa digerakkan oleh motor, daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Zat cair yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial fluida, atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia selalu berusaha untuk menciptakan sistem pompa dengan performansi yang maksimal. Salah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan Dasar Pompa Pompa adalah suatu peralatan mekanis yang digerakkan oleh tenaga mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat

Lebih terperinci

BOILER FEED PUMP. b. Pompa air pengisi yang menggunakan turbin yaitu : - Tenaga turbin :

BOILER FEED PUMP. b. Pompa air pengisi yang menggunakan turbin yaitu : - Tenaga turbin : BOILER FEED PUMP A. PENGERTIAN BOILER FEED PUMP Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara

Lebih terperinci

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL LOGO POMPA CENTRIFUGAL Dr. Sukamta, S.T., M.T. Pengertian Pompa Pompa merupakan salah satu jenis mesin yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Klasifikasi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL PENGISI KETEL DI PT. INDAH KIAT SERANG

TUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL PENGISI KETEL DI PT. INDAH KIAT SERANG TUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL PENGISI KETEL DI PT. INDAH KIAT SERANG Tugas Akhir ini Disusun dan Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan

Lebih terperinci

BAB 5 DASAR POMPA. pompa

BAB 5 DASAR POMPA. pompa BAB 5 DASAR POMPA Pompa merupakan salah satu jenis mesin yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Zat cair tersebut contohnya adalah air, oli atau minyak pelumas,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mesin-Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan teori pompa beberapa parameter yang berkaitan dengan kenerja pompa. Semua karateristik, teori perhitungan dan efisiensi di jelaskan

Lebih terperinci

Oleh: Dr.Ir. Ruslan Wirosoedarmo, MS Evi Kurniati, STP., MT

Oleh: Dr.Ir. Ruslan Wirosoedarmo, MS Evi Kurniati, STP., MT Oleh: Dr.Ir. Ruslan Wirosoedarmo, MS Evi Kurniati, STP., MT Email: evi_kurniati@yahoo.com SEJARAH Diawali, kebutuhan untuk membawa air dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus susah payah mengangkut.

Lebih terperinci

Ilham Budi Santoso Moderator KBK Rotating.

Ilham Budi Santoso Moderator KBK Rotating. Ilham Budi Santoso Moderator KBK Rotating Santoso_ilham@yahoo.com Ilhambudi.santoso@se1.bp.com Definisi Pompa : peralatan yang digunakan untuk memindahkan cairan dengan cara menaikkan tingkat energi cairan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah alat untuk memindahkan fluida dari tempat satu ketempat lainnya yang bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi energi kinetik.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. MESIN-MESIN FLUIDA Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. misalnya untuk mengisi ketel, mengisi bak penampung (reservoir) pertambangan, satu diantaranya untuk mengangkat minyak mentah

BAB I PENDAHULUAN. misalnya untuk mengisi ketel, mengisi bak penampung (reservoir) pertambangan, satu diantaranya untuk mengangkat minyak mentah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan pompa sangat luas hampir disegala bidang, seperti industri, pertanian, rumah tangga dan sebagainya. Pompa merupakan alat yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Mikrohidro atau biasa disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), adalah suatu pembangkit listrik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pandangan Umum Pompa Pompa adalah suatu jenis mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan

Lebih terperinci

15 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Pompa Pompa adalah mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida cair dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara memberikan energi mekanik pada pompa

Lebih terperinci

ANALISIS PENURUNAN KAPASITAS POMPA NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH) DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM

ANALISIS PENURUNAN KAPASITAS POMPA NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH) DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM Hal 35-45 ANALISIS PENURUNAN KAPASITAS POMPA NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH) DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM Agus Setyo Umartono, Ahmad Ali Fikri Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Gresik ABSTRAK

Lebih terperinci

1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA

1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA 1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA 1. Centrifugal pumps (pompa sentrifugal) Sifat dari hidrolik ini adalah memindahkan energi pada daun/kipas pompa dengan dasar pembelokan/pengubah aliran (fluid

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah peralatan mekanis untuk meningkatkan energi tekanan pada cairan yang di pompa. Pompa mengubah energi mekanis dari mesin penggerak pompa menjadi energi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Perpipaan Dalam pembuatan suatu sistem sirkulasi harus memiliki sistem perpipaan yang baik. Sistem perpipaan yang dipakai mulai dari sistem pipa tunggal yang sederhana

Lebih terperinci

LU N 1.1 PE P N E G N E G R E TI T AN

LU N 1.1 PE P N E G N E G R E TI T AN BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN POMPA Pompa adalah peralatan mekanis yang diperlukan untuk mengubah kerja poros menjadi energi fluida (yaitu energi potensial atau energi mekanik). Pada umumnya pompa digunakan

Lebih terperinci

9. Pengetahuan Pompa Pemadam Kebakaran SUBSTANSI MATERI 9.1. Fungsi utama pada unit PKP-PK

9. Pengetahuan Pompa Pemadam Kebakaran SUBSTANSI MATERI 9.1. Fungsi utama pada unit PKP-PK 9. Pengetahuan Pompa Pemadam Kebakaran Modul Diklat Basic PKP-PK 9.1 9.2 Fungsi utama pada unit PKP-PK 9.1.1 Dapat mengisap air dari segala sumber air bila diperlukan misalnya bak air, hidran, sungai,

Lebih terperinci

ANALISA POMPA AIR PENDINGIN (COOLING WATER PUMP) KAPASITAS 166M 3 /H, HEAD 25M DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISA POMPA AIR PENDINGIN (COOLING WATER PUMP) KAPASITAS 166M 3 /H, HEAD 25M DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA POMPA AIR PENDINGIN (COOLING WATER PUMP) KAPASITAS 166M 3 /H, HEAD 25M DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK IRIGASI PERTANIAN

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK IRIGASI PERTANIAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK IRIGASI PERTANIAN Tugas Akhir ini disusun Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pompa merupakan peralatan mekanik yang digunakan untuk memindahkan fluida berupa zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Pompa beroperasi membuat perbedaan tekanan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Tabel 5.1 Hasil perhitungan data NO Penjelasan Nilai 1 Head kerugian mayor sisi isap 0,14 m 2 Head kerugian mayor sisi tekan 3,423 m 3 Head kerugian minor pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pompa Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros) menjadi energi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hampir meliputi di segala bidang kegiatan meliputi: pertanian, industri, rumah

BAB I PENDAHULUAN. hampir meliputi di segala bidang kegiatan meliputi: pertanian, industri, rumah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Dewasa ini penggunaan pompa mempunyai peranan sangat luas, hampir meliputi di segala bidang kegiatan meliputi: pertanian, industri, rumah tangga, sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Turbin Air Turbin air adalah turbin dengan media kerja air. Secara umum, turbin adalah alat mekanik yang terdiri dari poros dan sudu-sudu. Sudu tetap atau stationary blade, tidak

Lebih terperinci

LABORATORIUM SATUAN OPERASI

LABORATORIUM SATUAN OPERASI LABORATORIUM SATUAN OPERASI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013-2014 MODUL : Pompa Sentrifugal PEMBIMBING : Ir. Unung Leoanggraini, MT Praktikum : 10 Maret 2014 Penyerahan : 17 Maret 2014 (Laporan) Oleh :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal Pompa digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeler yang terpasang pada poros tersebut. Zat cair

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP

MENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP MENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP Suhariyanto, Joko Sarsetyanto, Budi L Sanjoto, Atria Pradityana Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS Surabaya Email : - ABSTRACT - ABSTRAK

Lebih terperinci

DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA

DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA Briyan Oktama 1, Tulus Burhanudin Sitorus 2 1,2 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Radiator Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal mobil). Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian pompa Pompa adalah alat untuk memindahkan fluida dari tempat satu ketempat lainnya yang bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi energi kinetik.

Lebih terperinci

Abstrak Penulisan ini akan dikaji mengenai multi fungsi hidrolik untuk kapal keruk 30 M. Dengan kajian ini diharapkan dapat mengoptimalkan dan memenuh

Abstrak Penulisan ini akan dikaji mengenai multi fungsi hidrolik untuk kapal keruk 30 M. Dengan kajian ini diharapkan dapat mengoptimalkan dan memenuh Abstrak Penulisan ini akan dikaji mengenai multi fungsi hidrolik untuk kapal keruk 30 M. Dengan kajian ini diharapkan dapat mengoptimalkan dan memenuhi sistem hidrolik kebutuhan kapal keruk. Berangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ada tiga jenis zat, zat padat, zat cair dan gas. Yang memiliki sifat, wujud dan cara transfortasi yang berbeda-beda. Dalam materi yang akan kita bahas kali ini adalah

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Pompa 2.1.1 Pendahuluan Sistim pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20% kebutuhan energi listrik dunia dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar

Lebih terperinci

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS 1.1 Pendahuluan 1.1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembang teknologi yang semakin maju, banyak diciptakan peralatan peralatan yang inovatif serta tepat guna. Dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 2 Mei 2015; 47-52

I. PENDAHULUAN. EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 2 Mei 2015; 47-52 EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 2 Mei 2015; 47-52 KINERJA MULTISTAGE HP/IP FEED WATER PUMP PADA HRSG DI SEKTOR PEMBANGKITAN PLTGU CILEGON F Gatot Sumarno, Suwarti Program Studi Teknik Konversi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori Pompa Sentrifugal 2.1.1. Definisi Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi fluida menggunakan

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL PADA WATER TREATMENT DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM DI PKS PT UKINDO LANGKAT LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL PADA WATER TREATMENT DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM DI PKS PT UKINDO LANGKAT LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL PADA WATER TREATMENT DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM DI PKS PT UKINDO LANGKAT LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program

Lebih terperinci

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 PERANCANGAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 100m 3 /jam DAN HEAD POMPA 44m UNTUK SUPLAI AIRBAROMETRIK KONDENSER SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk memenuhi Syarat Memperoleh Gelar SarjanaTeknik ISKANDAR

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI 3 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka II.1.1.Fluida Fluida dipergunakan untuk menyebut zat yang mudah berubah bentuk tergantung pada wadah yang ditempati. Termasuk di dalam definisi ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar Belakang. Material atau bahan dalam industri teknik kimia dapat berupa bentuk padat, cair dan gas. Material dalam bentuk cair sendiri misalnya saja pada industri minuman, tentunya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Teknologi dispenser semakin meningkat seiring perkembangan jaman. Awalnya hanya menggunakan pemanas agar didapat air dengan temperatur hanya hangat dan panas menggunakan heater, kemudian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pompa Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh tenaga mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lain, dimana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk merubah energi mekanik menjadi energi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk merubah energi mekanik menjadi energi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mesin Fluida Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk merubah energi mekanik menjadi energi potensial dan sebaliknya, merubah energi mekanik dalam bentuk fluida, dimana

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN BOILER FEED WATER PUMP ( PLTU ) UNIT 3 & 4 GRESIK

PEMELIHARAAN BOILER FEED WATER PUMP ( PLTU ) UNIT 3 & 4 GRESIK PEMELIHARAAN BOILER FEED WATER PUMP ( PLTU ) UNIT 3 & 4 GRESIK Studi kasus di : Pembangkit Listrik Tenaga Uap PT.PJB UP Gresik Oleh : Farizal Alfian, NIM 2008040003 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Lebih terperinci

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN HEAD 200 M, KAPASITAS 0,25 M 3 /MENIT DAN PUTARAN 3500 RPM

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN HEAD 200 M, KAPASITAS 0,25 M 3 /MENIT DAN PUTARAN 3500 RPM Tugas Akhir PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN HEAD 200 M, KAPASITAS 0,25 M 3 /MENIT DAN PUTARAN 3500 RPM Makalah ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Pada Jurusan Teknik Mesin

Lebih terperinci

MAKALAH OPTIMASI ANALISA UDARA FAN DENGAN JURNAL MODIFIKASI FAN SENTRIFUGAL. Disusun Oleh : : RAKHMAT FAUZY : H1F113229

MAKALAH OPTIMASI ANALISA UDARA FAN DENGAN JURNAL MODIFIKASI FAN SENTRIFUGAL. Disusun Oleh : : RAKHMAT FAUZY : H1F113229 MAKALAH OPTIMASI ANALISA UDARA FAN DENGAN JURNAL MODIFIKASI FAN SENTRIFUGAL NAMA NIM Disusun Oleh : : RAKHMAT FAUZY : H1F113229 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA MESIN-MESIN FLUIDA

TUGAS SARJANA MESIN-MESIN FLUIDA TUGAS SARJANA MESIN-MESIN FLUIDA POMPA SENTRIFUGAL UNTUK MEMOMPAKAN CAIRAN LATEKS DARI TANGKI MOBIL KE TANGKI PENAMPUNGAN DENGAN KAPASITAS 56 TON/HARI PADA SUATU PABRIK KARET Oleh : BOBY AZWARDINATA NIM

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. MESIN-MESIN FLUIDA Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sifat Sifat Zat Air zat cair mempunyai atau menunjukan sifat-sifat atau karakteristik-karakteristik yang dapat ditunjukkan sebagai berikut. 2.1 Tabel Sifat-sifat air sebagai fungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menambah energi pada cairan dan berlangsung secara kontinyu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menambah energi pada cairan dan berlangsung secara kontinyu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Pengertian Pompa Pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahk an cairan dari suatu tempat ke tempat lainnya melalui suatu media dengan cara menambah energi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Tentang Pompa Hydrant Hydrant merupakan suatu sistem keamanan untuk perlindungan kebakaran yang mekanisme kerjanya menggunakan sistem pompa air dengan tekanan cukup tinggi

Lebih terperinci

JENIS-JENIS POMPA DAN KOMPRESOR

JENIS-JENIS POMPA DAN KOMPRESOR JENIS-JENIS POMPA DAN KOMPRESOR KOMPRESOR Sebelum membahas mengenai jenis-jenis kompresor yang ada, lebih baiknya kita pahami dahulu apa itu kompressor dan bagaimana cara kerjanya. Kompressor merupakan

Lebih terperinci

POMPA. 1. Anindya Fatmadini ( ) 2. Debi Putri Suprapto ( ) 3. M. Ronal Afrido ( )

POMPA. 1. Anindya Fatmadini ( ) 2. Debi Putri Suprapto ( ) 3. M. Ronal Afrido ( ) POMPA 1. Anindya Fatmadini (03121403041) 2. Debi Putri Suprapto (03121403045) 3. M. Ronal Afrido (03101403068) DEFINISI(Terminologi) Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu fluida

Lebih terperinci

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 42 LITER/ DETIK, HEAD 40M DAN PUTARAN 1450 PRM DENGAN PENGGERAK DIESEL

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 42 LITER/ DETIK, HEAD 40M DAN PUTARAN 1450 PRM DENGAN PENGGERAK DIESEL TUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 42 LITER/ DETIK, HEAD 40M DAN PUTARAN 1450 PRM DENGAN PENGGERAK DIESEL Tugas akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata satu Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV. P O M P A. P untuk menaikkan kecepatan aliran ( ), dan/atau untuk menaikkan tekanan ( ),

BAB IV. P O M P A. P untuk menaikkan kecepatan aliran ( ), dan/atau untuk menaikkan tekanan ( ), 1 BAB IV. P O M P A LEARNING OUTCOME Bab IV ini adalah mahasiswa diharapkan dapat: mengetahui cara kerja pompa, mengetahui kelebihan dan kekurangan pompa dan kompresor, memilih jenis pompa dan kompresor.

Lebih terperinci

ANALISA POMPA SENTRIFUGAL KAPASITAS 417 LITER/MENIT, HEAD 28,5 METER UNTUK MENGISI RESERVOAR II POLITEKNIK NEGERI MEDAN

ANALISA POMPA SENTRIFUGAL KAPASITAS 417 LITER/MENIT, HEAD 28,5 METER UNTUK MENGISI RESERVOAR II POLITEKNIK NEGERI MEDAN ANALISA POMPA SENTRIFUGAL KAPASITAS 417 LITER/MENIT, HEAD 28,5 METER UNTUK MENGISI RESERVOAR II POLITEKNIK NEGERI MEDAN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaiakan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL Oleh: ANGGIA PRATAMA FADLY 07 171 051 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

:... (m) / (bar) vacuum. Viscocity :...(mm 2 /s) Chemical Material Pompa Mech.Seal Design Konsentrasi Media :...(%)

:... (m) / (bar) vacuum. Viscocity :...(mm 2 /s) Chemical Material Pompa Mech.Seal Design Konsentrasi Media :...(%) SIZING PUMP (CENTRIFUGAL PUMP) Specification 1 Kapasitas Pompa Tot. Head/Tekanan Suction Pressure :... (M 3 /hr) :... (m) / (bar) :... (m) / (bar) vacuum Material Pipa :...? Liquid/Media :...? Temperatur

Lebih terperinci

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT MEKANISME KERJA POMPA SENTRIFUGAL RANGKAIAN SERI NAMA : YUFIRMAN NPM : 20407924 PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT JURUSAN TEK NIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA 2014 LATAR BELAKANG Pompa adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan 3.1.1 Instalasi Alat Uji Alat uji head statis pompa terdiri 1 buah pompa, tangki bertekanan, katup katup beserta alat ukur seperti skema pada gambar 3.1 : Gambar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Turbin Air Secara sederhana turbin air adalah suatu alat penggerak mula dengan air sebagai fluida kerjanya yang berfungsi mengubah energi hidrolik dari aliran

Lebih terperinci

UJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA

UJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA UJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HOT MARHUALA SARAGIH NIM. 080401147 DEPARTEMEN TEKNIK

Lebih terperinci

KRITERIA PEMILIHAN POMPA UNTUK MENGALIRKAN LARUTAN ASAM FOSFAT KE MIXER SETTLER PADA PROSES RECOVERY URANIUM DARI ASAM FOSFAT

KRITERIA PEMILIHAN POMPA UNTUK MENGALIRKAN LARUTAN ASAM FOSFAT KE MIXER SETTLER PADA PROSES RECOVERY URANIUM DARI ASAM FOSFAT KRITERIA PEMILIHAN POMPA UNTUK MENGALIRKAN LARUTAN ASAM FOSFAT KE MIXER SETTLER PADA PROSES RECOVERY URANIUM DARI ASAM FOSFAT Marliyadi Pancoko, Abdul Jami PRPN BATAN, Kawasan Puspiptek Gd.71, Serpong,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Blower Pengertian Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN

ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN 1 ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN Puji Saksono Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Balikpapan ABSTRAK Dengan kemajuan ilmu

Lebih terperinci

MESIN FLUIDA ANALISIS PERFORMANSI POMPA MULTISTAGE PENGISI AIR UMPAN KETEL YANG DIGERAKKAN OLEH TURBIN UAP DIBANDING DENGAN ELEKTROMOTOR SKRIPSI

MESIN FLUIDA ANALISIS PERFORMANSI POMPA MULTISTAGE PENGISI AIR UMPAN KETEL YANG DIGERAKKAN OLEH TURBIN UAP DIBANDING DENGAN ELEKTROMOTOR SKRIPSI 1 MESIN FLUIDA ANALISIS PERFORMANSI POMPA MULTISTAGE PENGISI AIR UMPAN KETEL YANG DIGERAKKAN OLEH TURBIN UAP DIBANDING DENGAN ELEKTROMOTOR SKRIPSI Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik OLEH : ERICK EXAPERIUS SIHITE NIM :

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik OLEH : ERICK EXAPERIUS SIHITE NIM : PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK MEMOMPAKAN CAIRAN LATEKS DARI TANGKI MOBIL KE TANGKI PENAMPUNGAN DENGAN KAPASITAS 56 TON/HARI PADA PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pompa Sistim pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20% kebutuhan energi listrik dunia dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar 25-50% (US DOE,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Beberapa kajian tentang impeller trimming dari penelitian-penelitian sebelumnya yang menjadi referensi untuk mengkaji PSIM dalam tulisan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembuatan alat simulator radiator sebagai bentuk eksperimen. Dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembuatan alat simulator radiator sebagai bentuk eksperimen. Dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembuatan alat simulator radiator sebagai bentuk eksperimen. Dan team membuat alat simulator radiator agar dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai praktikum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id 23 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Validasi Permodelan Validasi permodelan impeller pompa sentrifugal ini berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rajendran dan Purushothaman.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.. Dasar Teori Pompa Sentrifugal... Definisi Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi fluida menggunakan gaya sentrifugal.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Prinsip Dasar Hidrolik Hidrolika adalah ilmu yang menyangkut berbagai gerak dan keadaan keseimbangan zat cair. Pada penggunaan secara tekni szat cair dalam industri, hidrolika

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Disusun oleh : ENDI SOFAN HADI NIM : D

TUGAS AKHIR. Disusun oleh : ENDI SOFAN HADI NIM : D TUGAS AKHIR PERENCANAAN FAN PENDINGIN RADIATOR PADA KENDARAAN RODA EMPAT DENGAN DAYA MESIN 88 HP DAN PUTARAN 3100 RPM DENGAN JUMLAH SUDU 8 BUAH SERTA DIAMETER KIPAS 410 mm Tugas Akhir Disusun Sebagai Syarat

Lebih terperinci

Analisa Perbandingan Teknis dan Ekonomis Penggunaan Belt dan Roda Gigi pada Kapal Keruk 30 m

Analisa Perbandingan Teknis dan Ekonomis Penggunaan Belt dan Roda Gigi pada Kapal Keruk 30 m Analisa Perbandingan Teknis dan Ekonomis Penggunaan Belt dan Roda Gigi pada Kapal Keruk 30 m Oleh : Wanda Astri Riandini 4211 105 001 Dosen Pembimbing 1 : Ir. Agoes Santoso, M.Sc, M.Phil, C.Eng Jurusan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN

PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HATOP

Lebih terperinci

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK Dalam ilmu hidraulik berlaku hukum-hukum dalam hidrostatik dan hidrodinamik, termasuk untuk sistem hidraulik. Dimana untuk kendaraan forklift ini hidraulik berperan

Lebih terperinci