PENDIDIKAN JARAK JAUH

Transkripsi

1 Judul Project : PERCEPATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH Solusi Efektif dan Efisien Peningkatan Kualifikasi Tenaga Kesehatan Perawat dan Kebidanan yang Aktif Bekerja dari Diploma 1 ke Diploma 3 Drg. Usman Sumantri, M.Sc

2 Latar Belakang

3 DEMAND Tuntutan kualitas layanan kesehatan Peraturan dan kebijakan Kemenkes mensyaratkan bahwa tingkat pendidikan tenaga kesehatan minimal setingkat Ahli Madya atau setara Diploma 3. Penyiapan pelaksanaan JKN SJSN Penyiapan fasilitas pelayanan kesehatan untuk ekuitas pemberian layanan dengan nakes yg memenuhi syarat

4 tingkat pendidikan tenaga kesehatan minimal setingkat Ahli Madya atau setara Diploma 3 Permenkes No 17 Tahun 2013 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat Permenkes No. 1464/Menkes/Per/X/2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan

5 ACEH SUMUT SUMBAR RIAU JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG BABEL KEPRI DKI JKT JABAR JATENG DIY JATIM BANTEN BALI NTB NTT KALBAR KALTENG KALSEL KALTIM SULUT SULTENG SULSEL SULTRA GRNTLO SULBAR MALUKU MALUT PAPUA PAPUA Tenaga Kesehatan di seluruh Indonesia yang belum memenuhi kualifikasi setara D3 (Ahli Madya) Data per 31 desember tahun

6 12,000 10,000 8,000 10, Tenaga Kebidanan & Keperawatan Nasional yang belum Ahli Madya Threat: Reduksi ketersediaan tenaga kesehatan di DTPK 6,895 6,000 4,585 4,704 4,535 4,905 4,737 4,000 2,000-3,835 3,608 2,336 2,267 1,988 1,702 1,788 1,808 1,099 1, ,080 1, ,453 3,360 1, ,851 2,968 2,689 2,220 1,895 2,037 1,3071,234 1,450 1,267 1,339 1,107 1,1551, ,048 1, SPK= Bidan-DI= Total=

7 PERMASALAHAN Para tenaga kesehatan tersebut, berstatus aktif bekerja dan secara geografis tersebar di berbagai pelosok Kabupaten/Kota.

8 Tantangan? bagaimana meningkatkan kualifikasi Tenaga Kesehatan agar setara Ahli Madya melalui sistem pendidikan tertentu tanpa harus meninggalkan pekerjaanya?

9 Solusi

10 Solusi Awal! P R O G S U S Kelas Program Khusus

11 Ahli Madya telah diluluskan PROGSUS Periode

12 PERMASALAHAN: 1 PROGSUS tidak sesuai dengan ketentuan penyelenggaraan penddidikan tinggi yang berlaku di Indonesia 2 Sejak tahun 2012 PROGSUS dihentikan 3 Tahun ajaran baru tidak menerima PROGSUS 4 Masih ada 146 ribu tenaga kesehatan (termasuk bidan dan perawat) yang memerlukan model pendidikan tertentu untuk memperoleh kualifikasi ahli madya

13 Solusi Menerapkan sistem pendidikan jarak jauh, yang memungkinkan mahasiswa dapat mengikuti pendidikan dengan tanpa harus meninggalkan pekerjaan layanan kesehatan sehari-hari. Kemendikbud selaku Kementerian yg berwenang mengatur pendidikan mengatur Pendidikan Jarak Jauh melaui Permendikbud 109 th 2013 ttg Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Pada Pendidikan Tinggi

14 Sistem Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

15 Model Penyelenggaraan PJJ Modus Ganda (Dual Mode): Poltekkes memberikan layanan pendidikan konvensional (untuk mahasiswa reguler) dan layanan pendidikan jarak jauh (untuk mahasiswa yag berstatus aktif bekerja sementara tidak meninggalkan pekerjaannya)

16 Model Penyelenggaraan PJJ Menerapkan sistem belajar mandiri (60% belajar mandiri dan 40% belajar terbimbing) dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengoptimalkan interaksi belajar, komunikasi, distribusi e-materi dan pengelolaan (administrasi) PJJ

17 Model Proses Pembelajaran PJJ-PT Kesehatan INPUT Perawat dan Bidan yang sudah bekerja Belum memperoleh kualifikasi D3 TEORI Mengikuti PJJ Belajar Mandiri (60%) PROSES PRAKTIK UM KLINIK Belajar Terstruktur dan Terbimbing (40%) UJIAN (Test Obyektif dan Uji Kompetensi) OUTPUT LULUS D3 TIK sebagai enabler dan driver

18 Kurikulum Dikembangkan berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia jenjang 5 (D3) dengan rumusan profil lulusan sebagai berikut : o o o o Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.

19 Bahan Ajar Bahan ajar yang dirancang khusus untuk belajar mandiri dan dikemas dalam bentuk: 1 2 Modul cetak E-Materi o Pdf interaktif o Slide presentasi o Video/audio presentasi o Video o Multimedia

20 Sistem Evaluasi Kompetensi Kognitif Psikomotorik Afektif Metode Evaluasi Test Non-Test Obyektif Non-obyektif Portofolio Unjuk Kerja Dilakukan dalam bentuk : Ujian Tengah Semester [UTS], Ujian Akhir Semester [UAS] dan Ujian Akhir Program [UAP] Tugas Praktik Lab, Tugas Praktik Klinik Evaluasi formatif (self-assessment) dilakukan pada setiap kegiatan belajar per modul secara online Semua bentuk tes obyektif dilakukan secara online

21 Infrastruktur Jaringan dan Aplikasi Memanfaatkan jaringan VPN Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNas) POLTEKKES RS/PUSKESMAS UPLJJ POLTEKKES USBJJ USBJJ RS/PUSKESMAS USBJJ USBJJ RS/PUSKESMAS RS/PUSKESMAS RS/PUSKESMAS

22 Interaksi Pembelajaran 1 Belajar Mandiri Mempelajari e-materi Pdf interaktif Slide presentasi Video/audio presentasi Video Multimedia 2 Belajar Terbimbing TUTORIAL Tutorial tatap muka Tutorial bermedia (video conference) 3 Terbimbing PRAKTEK Praktek lab Praktek klinik

23 Penyiapan Penyelanggaraan PJJ Pendidikan Tinggi Kesehatan

24 Organisasi Struktur organisasi pengelola PJJ (Poltekkes, Prodi, USBJJ) SDM pengelola PJJ (Poltekkes, Prodi, USBJJ) Mekanisme kerja dan deskripsi kerja SDM pengelola PJJ sudah disiapkan

25 Kerjasama Kemitraan Kerjasama kemitraan dengan Pemda/Dinkes, Rumah Sakit, Puskesmas telah dilakukan dan mendapatkan dukungan dan komitmen yang kuat dari pihak Pemda.

26 Tutor Pengelola PJJ Pusat Pengelola USBJJ Petugas layanan bantuan belajar Teknisi pengelola jaringan dan aplikasi Sudah ditetapkan (dalam Surat Keputusan) Sudah dilatih sebanyak 120 orang Perangkat pelatihan (silabus pelatihan, modul, anggaran pelatihan, tenaga pelatih)

27 Infrastruktur sistem jaringan dan aplikasi PJJ Kebutuhan spesifikasi teknis (telah disiapkan) dan sedang dalam proses pengadaan serta pengembangan Koneksi Internet TERSEDIA, memanfaatkan Virtual Private Network (VPN) Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNas) yang dimiliki oleh Kementrian Kesehatan

28 2 USBJJ di Nusa Tenggara Timur Mahasiswa angkatan I terkonsentrasi di Flores dan Sumba RSUD Kab Flores Timur DINKES Sumba Barat Daya Politeknik Kesehatan Kupang 5. Akper Maranatha Groups, NTT 6. Akper Elizabeth Lela

29 RSUD Kab. Nunukan 1 USBJJ di Kalimantan Timur Mahasiswa angkatan I terkonsentrasi di Kabupaten Nunukan Politeknik Kesehatan Kaltim

30 Kurikulum Kalender akdemik Jadwal registrasi, jadwal tutorial, jadwal praktik lab, jadwal praktek klinik Pedoman Implementasi Pembelajaran Pedoman Tutorial, Pedoman Praktek Lab, Pedoman Praktek Klinik, Pedoman evaluasi hasil belajar Telah disusun

31 Bahan Ajar Keseluruhan 456 modul telah siap dan dikonversi menjadi e-materi E-materi: Pdf interaktif Slide Presentasi Audio Presentasi

32 Infrastruktur Jaringan dan Aplikasi L/CMS Portal Diklat Online & Learning Managemetn System sedang dikembangkan CMS Web Server DMS LMS egroupware Web Application Service Platform Data Server MySQL Serlet PHP/ Java LDAP Social Network Identity Management Infrastruktur TIK

33 ! PJJ Pendidikan Tinggi Kesehatan telah siap dilaksanakan sesuai dengan mandat yg diberikan Kemendikbud Surat Dirjen Dikti No 457/E.E2/DK/ 2014 Tgl 26 Mei 2014 Mandat Penyelenggaraan PJJ Untuk Poltekkes Kupang Surat Dirjen Dikti No 458/E.E2/DK/ 2014 Tgl 26 Mei 2014 Mandat Penyelenggaraan PJJ Untuk Poltekkes Kaltim

34 KESIMPULAN Kementerian Kesehatan siap menyelenggarakan PJJ dengan Pilot Project untuk Prodi D III Kebidanan dan D III Keperawatan di Poltekkes Kupang dan Kaltim

35 Terima Kasih