BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Taman Kanakkanak Mutya Agni yang tempatnya berada di Jalan Sampora Sukamenak Desa sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelompok B TK Mutya Agni tahun pelajaran dengan jumlah sampel 17 orang. Cara menentukan subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah non-probablity sampling dimana teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan bagi setiap unsur atau anggota dari populasi untuk dipilih sebagai sampel dan jenis teknik yang diambil adalah sampling jenuh yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel karena jumlah populasi kurang dari 30 orang (Sugiono, 2009). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelompok B TK Mutya Agni tahun pelajaran dengan jumlah sampel 17 orang. B. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode preeksperimen. Metode pre-eksperimen ini dipilih karena tidak memiliki kelompok kontrol sebagai pembanding dan karena hasil penelitiannya dapat diketahui dengan membandingkan keadaan sebelum dan sesudah perlakuan/treatment supaya hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat (Sugiyono, 2009). 27

2 28 Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Group Pretest-Posttest Design yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yakni setelah diterapkannya plando-review. Desain penelitian ini dilakukan dengan dua kali observasi yakni sebelum dan sesudah eksperimen dimana observasi sebelum eksperimen dinamakan pre-test (O 1 ), dan observasi yang dilakukan setelah eksperimen dinamakan post-test (O 2 ). Perbedaan antara O 1 dan O 2 menurut Arikunto (2006) diasumsikan sebagai akibat dari perlakuan yang diberikan. Desain penelitian ini dapat digambarkan pada tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3. 1 One-Group Pretest-Posttest Design O1 X O 2 (Arikunto, 2006:85; Sugiyono, 2009:111) Keterangan : O 1 = nilai pre-test (sebelum diterapkan plan do review) O 2 = nilai Post-test (setelah diterapkan plan do review) Pengaruh penerapan plan do review terhadap kreativitas anak = (O 2 O 1 ). X = Treatment atau perlakuan C. Definisi Operasional Fokus penelitian atau Variabel dalam penelitian ini ada dua yakni plan-do-review dan kreativitas anak usia Taman Kanak-kanak. plan-doreview dalam penelitian ini bertindak sebagai variabel bebas (independent variable) yang merupakan treatment/perlakuan yang akan diberikan pada

3 29 subyek penelitian. Sedangkan kreativitas anak sebagai variabel terikat (Dependent variable) dimana variabel ini yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. 1. Plan Do Review plan do review merupakan pendekatan pembelajaran yang mana dalam proses pelaksanaannya melibatkan anak belajar secara aktif melalui tahap perencanaan, pelaksanaan dan melaporkan kembali. 2. Kreativitas Kreativitas pada penelitian ini didefinisikan sebagai keterampilan siswa khususnya anak usia Taman Kanak-kanak dan tercermin pada beberapa karakteristik khusus yang dimilikinya sebagai pribadi kreatif. Menurut Guilford (Munandar, 2009:10) dalam studi-studi faktor analisis seputar ciri utama dari kreativitas, mengemukakan bahwa sikap kreatif adalah aptitude (sebagai ciri yang berkaitan dengan proses berpikir) dan non-aptitude (ciri yang berkaitan dengan sikap atau perasaan) dari kreativitas. Ciri aptitude dari kreativitas meliputi: 1) kelancaran, 2) kelenturan/keluwesan, 3) orisinalitas dalam berpikir, dan 4) elaborasi. Sedangkan ciri non-aptitude menurut Hatimah (Rahayu, 2010) meliputi 1) sikap percaya diri, 2) rasa ingin tahu, 3) berani mengambil resiko, 4) keterbukaan, 5) kesediaan untuk menjawab. D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah format observasi terstruktur dengan checklist. Observasi terhadap obyek penelitian dilakukan melalui observasi langsung yakni pengamatan dan pencatatan di tempat berlangsungnya kegiatan penelitian yang telah direncanakan sebelumnya. Instrumen yang disusun peneliti akan di uji coba dan dianalisis untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Format observasi terstruktur (checklist) dalam penelitian ini digunakan untuk menilai kriteria anak dalam melakukan proses penerapan plan do review terhadap kreativitas. Menurut Sudjana, N (1990: 79)

4 30 cheklist atau daftar cek adalah skala yang penilaiannya tidak dibuat dalam bentuk rentangan nilai tetapi hanya mendeskripsikan apa adanya dan kategori jawabannya ditentukan misalnya ada tidak ada, atau dilakukan tidak dilakukan, dan lain-lain. Checklist dalam penelitian ini menggunakan skala Guttman, dimana data yang diperoleh hanya ada dua interval yaitu ya tidak atau muncul tidak muncul. Sebagaimana pernyataan yang diungkapkan menurut Sugiyono (2009: 139) bahwa Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol. Jadi, jika perlakuan yang diharapkan muncul diberikan skor 1, dan jika perlakuan yang diharapkan belum muncul diberikan skor 0. Adapun kisi-kisi instrumen secara rinci dipaparkan sebagai berikut: Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Kreativitas Anak Variabel Dimensi Indikator Item Kreativit as Anak Aptitude (sebagai ciri yang berkaitan dengan proses berpikir) kelancaran (kemampuan menghasilka n banyak gagasan/pemi kiran) a. Anak mampu merencanakan sendiri kegiatan yang akan dilakukan b.anak mau/mampu mengungkapkan ide atau pendapat yang ia pikirkan c. Anak mampu mengajukan banyak pertanyaan d.anak mampu mengerjakan tugas/pekerjaan dengan cepat dibandingkan anak lainnya e. Anak mampu mengungkapkan pendapatnya ketika melihat kesalahan/kekurangan pada suatu hal baik kelenturan/ keluwesan Orisinalitas dalam itu obyek atau situasi tertentu a. memberikan banyak penafsiran terhadap suatu gambar b. Anak mampu memanfaatkan apa yang ada disekitar lingkungannya menjadi sesuatu/tidak kaku cara berfikirnya c. menggunakan obyek/benda dengan cara yang berbeda d. mampu mengubah arah berpikir secara spontan a. anak berkhayal/berimajinasi melalui penggunaan fungsi sebuah benda

5 31 nonaptitude (ciri yang berkaitan dengan sikap) berpikir Elaborasi Percaya diri Rasa Tahu Berani mengambil resiko Ingin Keterbukaan Kesediaan untuk menjawab b. mengungkapkan pernyataan yang tidak biasa atau berbeda dengan orang lain. c. Memilih membuat gambar yang berbeda dengan orang lain a. mampu menyelesaikan pekerjaan/tugas dengan teliti dan terperinci b. menambahkan garis, warna, atau bagian lainnya pada gambar sendiri atau gambar orang lain-menggambar secara detil. a. Berani bertanya b. Mau mengemukakan pendapat c. Tidak mudah dipengaruhi orang lain d. Tidak malu berekspresi e. Mempertahankan pendapatnya a. Senang menanyakan sesuatu apa? b. Selalu bertanya mengapa? c. Senang mencoba banyak permainan d. Selalu ingin mencoba hal-hal baru e. Memiliki keinginan bereksperimen dengan benda di sekitarnya. f. Bertanya tentang dunia, kejadian-kejadian, dan bahan-bahan a. Tidak ragu mencoba hal baru b. Selalu berusaha untuk berhasil c. Berani menerima tugas meskipun ada kemungkinan gagal d. Tidak merasa takut untuk mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapatnya e. Mau mengakui kesalahan/kegagalan dan berani mencoba kembali f. Terus mencoba kegiatan yang sedang dikerjakan pada satu area sampai berhasil g. Memilih dan merencanakan kegiatan yang akan dilakukan tanpa ragu-ragu a. Senang berargumentasi b. Senang terhadap pengalaman orang lain a. mau menjawab setiap pertanyaan b. Tertarik untuk memecahkan masalah yang baru Guilford (Munandar, 2009:10)

6 32 Tabel 3.3 Instrumen Kreativitas Anak No Indikator Item 1 Kelancaran (kemampuan menghasilkan banyak gagasan/ pemikiran) banyak ide Kelenturan/ keluwesan (kemampuan menghasilkan sejumlah gagasan yang bervariasi) Orisinalitas dalam berpikir Elaborasi detil Percaya Diri 1. Anak mampu merencanakan sendiri kegiatan yang akan dilakukan 2. Anak mau/mampu mengungkapkan ide atau pendapat yang ia pikirkan 3. Anak mampu mengajukan banyak pertanyaan 4. Anak mampu mengerjakan tugas/pekerjaan dengan cepat dibandingkan anak lainnya 5. Anak mampu mengungkapkan pendapatnya ketika melihat kesalahan/kekurangan pada suatu hal baik itu obyek atau situasi tertentu 6. memberikan banyak penafsiran terhadap suatu gambar 7. Anak mampu memanfaatkan apa yang ada disekitar lingkungannya menjadi sesuatu/tidak kaku cara berfikirnya 8. menggunakan obyek/benda dengan cara yang berbeda 9. mampu mengubah arah berpikir secara spontan 10. anak berkhayal/berimajinasi melalui penggunaan fungsi sebuah benda 11. mengungkapkan pernyataan yang tidak biasa atau berbeda dengan orang lain. 12. Memilih membuat gambar yang berbeda dengan orang lain 13. mampu menyelesaikan pekerjaan/tugas dengan teliti dan terperinci 14. menambahkan garis, warna, atau bagian lainnya pada gambar sendiri atau gambar orang lain-menggambar secara detil. 15. Berani bertanya 16. Anak mau mengemukakan pendapat/perasaannya Muncul (1) Tidak Muncul (0)

7 tidak mudah dipengaruhi orang lain 18. tidak malu berekspresi 19. anak mampu mempertahankan pendapatnya Rasa Ingin tahu 20. anak selalu menanyakan sesuatu Berani mengambil resiko apa? 21. anak selalu bertanya mengapa? 22. anak senang mencoba banyak permainan 23. selalu ingin mencoba hal-hal baru 24. anak memiliki keinginan bereksperimen dengan benda disekitarnya 25. bertanya tentang dunia, kejadiankejadian dan bahan-bahan 26. tidak ragu mencoba hal baru 27. Selalu berusaha untuk berhasil 28. Berani menerima tugas meskipun ada kemungkinan gagal 29. Tidak merasa takut untuk mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapatnya 30. Mau mengakui kesalahan/kegagalan dan berani mencoba kembali 31. Terus mencoba kegiatan yang sedang dikerjakan pada satu area sampai berhasil 32. Memilih dan merencanakan kegiatan yang akan dilakukan tanpa ragu-ragu Keterbukaan Kesediaan Untuk Menjawab 33. Senang berargumentasi 34. Senang terhadap pengalaman orang lain 35. mau menjawab setiap pertanyaan 36. Tertarik untuk memecahkan masalah yang baru JUMLAH

8 34 E. Proses Pengembangan Instrumen 1. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Menurut Sudjana (1990) Suatu alat penilaian dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila alat tersebut memiliki dua hal, yakni ketepatannya (Validitas) dan ketetapan/keajegannya (reliabilitas). a. Validitas Instrumen Validitas yang dilaksanakan pada instrumen yang disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a) construct validity atau validitas konstruk Instrumen dalam penelitian ini dilakukan validitas konstruk terlebih dahulu sebelum digunakan. Validitas konstruk dilaksanakan dengan cara menemui dan meminta pendapat/masukan para ahli bidang yang dikaji sebagai perbaikan instrumen yang dibuat peneliti sesuai teori tertentu. Validitas konstruk dilakukan terhadap dua orang dosen yakni Ibu Yeni Rachmawati, M.Pd dan Bapak Dr. H. Mubiar Agustin, M.Pd. hasil uji validitas konstruk dan perbaikan dapat dilihat pada lampiran 5. b) content validity/validitas isi Validitas isi berkenaan dengan kemampuan alat penilaian dalam mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur (Sudjana, 1990). Uji validitas konstruk dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item dalam suatu faktor dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total (Sugiyono, 2009). Validitas isi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji analisis biserial karena untuk mengetahui korelasi antara dua variabel yakni metode plan do review (X) dan kreativitas anak (Y) yang dikategorikan kedalam kategori perilaku yang muncul dan tidak muncul atau ya dan tidak menurut Sudjana (2005) bahwa derajat hubungan yang digunakan untuk hal demikian dinamakan koefisien korelasi biseri.

9 35 Langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut: 1). Menghitung koefisien korelasi biserial (y pbi ) dengan rumus sebagai berikut: r pbis = M p M t S t (Arikunto, 2006: 283) Keterangan: r pbis M p M t S t p = koefisien korelasi poin biserial = mean/rerata skor dari subyek yang menjawab betul item yang dicari korelasinya dengan tes. = mean/rerata skor total (skor rata-rata dari seluruh pengikut tes) = standar deviasi dari skor total = proporsi sampel yang menjawab betul/ya q = proporsi sampel yang menjawab salah/tidak (1 - p) 2). Proses pengambilan keputusan Pengambilan keputusan (Sugiyono, 2009) didasarkan pada uji hipotesa dengan kriteria sebagai berikut: a. jika korelasi tiap faktor positif atau r hitung 0,30 maka butir soal dinyatakan valid/merupakan construct yang kuat b. jika r hitung atau harga korelasi 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid Perhitungan dilakukan dengan menggunakan microsoft office excel Berikut ini adalah rekapitulasi hasil uji validitas data kreativitas anak.

10 36 Tabel 3.4 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Kreativitas Anak No. Soal Jumlah Mp Mt St P q r bis r kritis Kriteria ,25 26,27 6,99 0,80 0,20 0,57 0,30 valid ,46 26,27 6,99 0,87 0,13 0,44 0,30 valid ,77 26,27 6,99 0,87 0,13 0,55 0,30 valid ,81 26,27 6,99 0,73 0,27 0,61 0,30 valid ,30 26,27 6,99 0,67 0,33 0,21 0,30 tidak valid ,92 26,27 6,99 0,87 0,13 0,24 0,30 tidak valid ,64 26,27 6,99 0,73 0,27 0,80 0,30 valid ,00 26,27 6,99 0,67 0,33 0,76 0,30 valid ,78 26,27 6,99 0,60 0,40 0,09 0,30 valid ,36 26,27 6,99 0,73 0,27 0,50 0,30 valid ,13 26,27 6,99 0,53 0,47 0,28 0,30 tidak valid ,40 26,27 6,99 0,67 0,33 0,43 0,30 valid ,40 26,27 6,99 0,67 0,33 0,63 0,30 valid ,82 26,27 6,99 0,73 0,27 0,61 0,30 valid ,38 26,27 6,99 0,87 0,13 0,41 0,30 valid ,64 26,27 6,99 0,93 0,07 0,20 0,30 tidak valid ,00 26,27 6,99 0,73 0,27 0,41 0,30 valid ,11 26,27 6,99 0,60 0,40 0,32 0,30 valid ,00 26,27 6,99 0,73 0,27 0,41 0,30 valid ,27 26,27 6,99 1,00 0,00 #DIV/0! 0,30 tidak valid ,78 26,27 6,99 0,60 0,40 0,79 0,30 valid ,62 26,27 6,99 0,87 0,13 0,13 0,30 tidak valid ,09 26,27 6,99 0,73 0,27 0,67 0,30 valid ,10 26,27 6,99 0,67 0,33 0,78 0,30 valid ,78 26,27 6,99 0,60 0,40 0,44 0,30 valid ,13 26,27 6,99 0,53 0,47 0,44 0,30 valid ,67 26,27 6,99 0,60 0,40 0,77 0,30 valid ,50 26,27 6,99 0,67 0,33 0,65 0,30 valid ,57 26,27 6,99 0,93 0,07 0,16 0,30 tidak valid ,72 26,27 6,99 0,73 0,27 0,58 0,30 valid ,14 26,27 6,99 0,47 0,53 0,65 0,30 valid ,67 26,27 6,99 0,80 0,20 0,40 0,30 valid ,92 26,27 6,99 0,80 0,20 0,47 0,30 valid ,91 26,27 6,99 0,73 0,27 0,15 0,30 tidak valid

11 ,50 26,27 6,99 0,80 0,20 0,35 0,30 Valid ,73 26,27 6,99 0,73 0,27 0,58 0,30 valid Dari hasil rekapitulasi data, diperoleh sebanyak 28 pernyataan yang valid dan sebanyak 8 pernyataan tidak valid yaitu 5, 6, 11, 16, 20, 22, 29,34. a. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas atau keandalan setiap butir suatu tes adalah tingkat ketetapan atau konsistensi tes yang bersangkutan (N Sudirman et al., 1991). Hal ini berarti bahwa suatu alat penilaian dapat dikatakan reliabel karena penilaian tersebut akan memberikan hasil yang relatif sama kapan pun alat tersebut digunakan. Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan analisis varians Hoyt karena menurut Arikunto (2006) bahwa instrumen dengan teknik pemberian skor 1 dan 0 maka untuk menguji reliabilitasnya dapat dilakukan dengan menggunakan analisis varians Hoyt dengan rumus: r 11 = 1- keterangan: Vs = varians sisa Vr = varians responden r 11 = reliabilitas instrumen

12 38 Menurut Arikunto (2006: ) langkah-langkah uji reliabilitas adalah sebagai berikut: 1). Mencari jumlah kuadrat responden dengan rumus: keterangan: JK( r ) = k (k N) 2 2 Jk (r) = jumlah kuadrat respon k = banyaknya butir pernyataan N = banyaknya responden atau subyek Xt = skor total setiap responden 2). Mencari jumlah kuadrat butir dengan rumus: Jk (b) = B 2 ( Bt 2 ) N (k N) Keterangan: Jk(b) = jumlah kuadrat respon B 2 = jumlah kuadrat jawab benar seluruh butir ( Bt 2 ) = kuadrat dari jumlah skor total. 3). Mencari jumlah kuadrat total dengan rumus: Jk (t) = ( B) ( S) ( B) + ( S) Keterangan: Jk (t) = jumlah kuadrat total B = jumlah jawab benar seluruh butir S = jumlah jawab salah seluruh butir 4). Mencari jumlah kuadrat sisa dengan rumus: Jk (s) = Jk (t) Jk (r) Jk (b)

13 39 5). Mencari varians responden dan varians dengan menggunakan tabel F. Dalam mencari varians ini diperlukan d.b (derajat kebebasan) dari masing-masing sumber variansi, kemudian d.b ini digunakan sebagai penyebut terhadap setiap jumlah kuadrat untuk memperoleh variansi. d.b = banyaknya N setiap sumber variansi dikurangi 1. Jadi variansi = 6). Memasukkan kedalam rumus r i = 1- Setelah diketahui hasil uji validitas maka langkah selanjutnya adalah menguji reliabilitas item dengan menggunakan rumus diatas dan menggunakan bantuan software Microsoft Excel 2007, diperoleh data sebagai berikut : Vs = 0,16 Vr = 1,51 r i = 1- = 0,90 (tinggi) Harga r dikonsultasikan dengan cara tradisional yakni menggunakan interpretasi terhadap koefisien korelasi yang diperoleh atau nilai r yaitu sebagai berikut: Tabel 3.5 Tabel Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Tinggi Cukup Agak Rendah Rendah Sangat rendah (tidak berkorelasi) (Arikunto, 2006: 276)

14 40 Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka diperoleh data reliabilitas dengan kategori tinggi dan itu artinya bahwa instrument kreativitas anak tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi. F. Teknik pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan melalui observasi atau pengamatan. Jenis pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi langsung yakni pengamatan dan pencatatan di tempat berlangsungnya kegiatan penelitian yang telah direncanakan sebelumnya menggunakan format observasi terstruktur dengan checklist yaitu catatan yang menunjukkan dengan tepat kegiatan-kegiatan yang spesifik. Sebagaimana yang diungkapkan Sudirman et al. (1991: 250) bahwa checklist merupakan catatan kegiatan yang disusun berisi kriteriakriteria khusus dan ditentukan pada satu aspek yang kemungkinan muncul untuk diberikan penilaian. G. Analisis Data 1. Profil kreativitas anak Langkah langkah dalam membuat Profil Kreativitas anak sebelum dan sesudah diterapkan plan do review adalah sebagai berikut : a. Menentukan skor maksimal ideal yang diperoleh sampel Skor maksimal ideal = jumlah soal x skor tertinggi = 28 x 1 = 28 b. Menentukan skor minimal yang diperoleh sampel Skor minimal ideal = jumlah soal x skor terendah = 28 x 0 = 0

15 41 c. Mencari rentang skor ideal yang diperoleh sampel Rentang skor = skor maksimal ideal skor minimal ideal = 28 0 = 28 d. Mencari interval skor Interval skor = Rentang skor / 3 = 28 / 3 = 9,3 = 9 Berdasarkan langkah-langkah diatas maka diperoleh kriteria sebagai berikut : Tabel 3.6 Kriteria Profil kreativitas anak Kriteria Rentang Skor Tinggi Sedang Rendah Uji Normalitas Uji normalitas merupakan uji kenormalan suatu data yang bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi sebuah data yang digunakan sebagai acuan penentuan penggunan pedoman pengolahan data dalam penelitian. Menurut Arikunto (2006: 313) mengungkapkan bahwa teknik statistik parametrik digunakan ketika data yang dianalisis hasil sebarannya normal, dan jika data yang dianalisis sebaliknya maka peneliti harus mengunakan teknik statistik non parametrik. Jadi, data diolah dengan menggunakan statistika parametrik jika berdistribusi normal sedangkan data diolah dengan menggunakan statistika non parametrik jika tidak berdistribusi normal. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian

16 42 ini menggunakan uji normalitas Kolmogrov-Smirnov (p<0,05) dengan bantuan SPSS 18.0 for windows. 3. Pengujian hipotesis Data penelitian terkumpul berupa nilai tes pertama dan kedua. Data tersebut diperoleh dengan membandingkan hasil sebelum dan sesudah Treatment / perlakuan melalui pengajuan hipotesis untuk mendapatkan ada atau tidaknya perbedaan secara signifikan pada kedua nilai tersebut, untuk itu uji normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan uji t berpasangan (paired sample t-test) jika data berdistribusi normal. Tahapannya adalah sebagai berikut: a). Hipotesis H 0 : µ post tes = µ pre tes Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata data pre tes dan data post tes. H 1 : µ pasca tes µ pra tes Terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata data pre tes dan data post tes. b). Dasar pengambilan keputusan Pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara, yaitu membandingkan nilai t hitung dengan t tabel atau dengan membandingkan nilai probabilitas yang diperoleh dengan α=0,05. Jika Pengambilan keputusannya berdasarkan nilai t hitung maka kriterianya adalah H 0 diterima jika t 1- ½ < t hitung < t 1- ½, dimana t 1- ½ didapat dari daftar tabel t dengan dk = ( n 1 + n 2 1) dan peluang 1- ½. Untuk harga-harga t lainnya H 0 ditolak.

17 43 Jika pengambilan keputusannya berdasarkan angka probabilitas ( nilai p ), maka kriterianya adalah: a. Jika nilai p < 0,05, maka H 0 ditolak b. Jika nilai p > 0,05, maka H 0 diterima c). mencari t hitung Tahapan mencari t hitung adalah sebagai berikut: a. Menghitung selisih (d), yaitu data pretes data postes b. Menghitung total d, lalu mencari mean d c. Menghitung d (d rata rata), kemudian mengkuadratkan selisih tersebut, dan menghitung total kuadrat selisih tersebut, d. Mencari Sd 2, dengan rumus : Sd = x total(d d rata rata) n 1 e. Mencari t hitung dengan rumus d t Hitung Sd/ n Dimana : d = rata rata d Sd = standar deviasi n = banyaknya data (Sudjana 1996:242)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen dalam bentuk Pre-eksperimen dengan jenis one-group pretest-postest

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen dalam bentuk Pre-eksperimen dengan jenis one-group pretest-postest BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dalam bentuk Pre-eksperimen dengan jenis one-group pretest-postest design

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan tujuan untuk menjaring data yang diperlukan (Arikunto,2006:149). Sudjana (1996:52)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitaif dengan metode penelitian eksperimen. Menurut Hatimah, dkk. (2010:120) eksperimen merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006:117). Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006:117). Populasi 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang menghasilkan data hasil

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah TK Pelita yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah TK Pelita yang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah TK Pelita yang beralamatkan di Jln Cicapar Kp Bojong Jambu, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan BAB III METODA PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan langkah preview (membaca selintas dengan cepat),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Pemilihan metode penelitian ini disesuaikan dengan tujuan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Neglasari dusun Warung Buah desa Neglasari kecamatan Banjar kota

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin. 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari 90 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa : 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa : Kuasi eksperimen hampir mirip dengan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.pendekatan kuantitatif dipilih penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen, yaitu untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen, yaitu untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subjek peneliti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu tahun pelajaran 2014/2015 semester genap yang terdiri atas enam kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Pendekatan penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam kelangsungan penelitian yang akan dilakukan. Hal ini karena

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN A.

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. 5 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pre-eksperimen. Menurut Syaodih (007:08), dalam model design

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di Jl. Panglima Polem No. 5 Segalamider, Kota Bandarlampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Ruseffendi (2005) penelitian eksperimen atau percobaan (experimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuasi Eksperimen atau eksperimen semu. Pada penelititian kuasi eksperimen (eksperimen semu) menggunakkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan 63 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk memungkinkannya pencatatan dan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 84), pre eksperimental design seringkali dipandang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan peneliti, mulai dari perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri 1 Sukabumi pada tahun pelajaran 2013-2014. Kemudian terpilih tiga kelas yaitu kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan pendekatan penelitian, metode penelitian, desain penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, instrumen penelitian,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika. PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA DAKON MATEMATIKA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SUMBER III NO. 162 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Anif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah data yang dapat membantu untuk membahas masalah dalam suatu penelitian tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian. Sugiyono (014:107)

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah atau permasalahan yang dihadapi, memegang peranan penting dalam penelitian ilmiah.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tales, Satu Gugus Depan yang beralamatkan di Kp. Ranca Tales Desa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tales, Satu Gugus Depan yang beralamatkan di Kp. Ranca Tales Desa BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Subyek, Populasi, dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan untuk penelitian yaitu SD Negeri Ranca Tales, Satu Gugus Depan yang beralamatkan di Kp.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh metode

BAB III METODE PENELITIAN. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh metode bermain peran terhadap kecerdasan matematika awal anak. Penelitian ini diharapkan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran sinektik dalam mengembangkan perilaku kreatif siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat. 0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Menurut Panggabean (1996:27) penelitian ini bertujuan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kelomprok kontrol pretes-postes (pre-test post-test control group

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kelomprok kontrol pretes-postes (pre-test post-test control group 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan disain penelitian berbentuk kelomprok kontrol pretes-postes (pre-test post-test control group

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk eksperimen dengan hanya mengambil satu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk eksperimen dengan hanya mengambil satu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berbentuk eksperimen dengan hanya mengambil satu kelompok eksperimen sebagai sampel, tanpa mengambil kelompok kontrol. Dengan alasan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3). 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3). Menurut kamus Webster s New International,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat, dan untuk meneliti pengaruh dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3 Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MAN 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi Penelitian Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Winarno Surakhmad (1990) menyatakan bahwa metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian.. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri Suwawa pada siswa kelas X.. Waktu Penelitian Penelitian ini rencananya akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah SD Negeri Cieunteung 2, yang terletak di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 013/014. Kelas VIII di SMP Negeri 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina Surakarta yang terletak di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta pada anak kelompok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam 18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23 30 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman No. 76 Rawa Laut Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa : 42 A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah

III. METODE PENELITIAN. Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah pembelajaran diantaranya adalah tindakan kelas, penelitian deskriptif, penelitian korelasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terdiri

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terdiri 28 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Se-Gugus Gajah Mada Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari 8 SD.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti serta untuk mencapai tujuan penelitian. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen. Menurut Sugiono (010:109) bahwa penelitian pre-eksperimen hasilnya merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep akuntansi. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimen)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 150

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan menggunakan penelitian eksperimen diharapkan, setelah menganalisis hasilnya kita dapat melihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Pra Eksperimental (Sugiono, 2012, hlm. 13) menyatakan bahwa, Penelitian Pra Eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif, yaitu 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Jenis metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Tujuan penelitian dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan suatu metode yang diharapkan mengungkapkan ketercapaian penelitian. Adapun metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode eksperimen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP Negeri 26 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 75 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian Tujuan penelitian ini, yaitu menghasilkan model pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru bimbingan dan konseling dalam menyelenggarakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan respon terhadap kegiatan belajar mengajar. 24 Inti dari penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan respon terhadap kegiatan belajar mengajar. 24 Inti dari penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu hasil penelitian yang diperoleh berupa angka pengelolaan pembelajaran, ketuntasan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 7 yang beralamat di Jalan Siliwangi km 15 Baleendah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan Metode Ceramah dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Kelas VIII di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen), yaitu penelitian yanag dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif tipe eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain Pretest- Postest,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 4 Kertasari yang berlokasi di Jalan Kartanagara No. 50 Kelurahan Kertasari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open-ended,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Metode merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-7. Uji Persyaratan Instrumen : Validitas

Pertemuan Ke-7. Uji Persyaratan Instrumen : Validitas Pertemuan Ke-7 Uji Persyaratan Instrumen : Validitas M. Jainuri, S.Pd Pendidikan Matematika-STKIP YPM Bangko 1 Uji Persyaratan Instrumen Validitas Instrumen Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan desain penelitian berbentuk pretest-posttest

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Gg. Turi Raya No. 1 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran yang terbagi dalam sepuluh kelas yaitu kelas VII-A sampai dengan kelas

Lebih terperinci