Judul Buku. Penulis. Editor. Setting & Lay out. Desain Cover. Penerbit

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Judul Buku. Penulis. Editor. Setting & Lay out. Desain Cover. Penerbit"

Transkripsi

1

2

3 0

4 Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam terbitan (KDT) Materi Rujukan & Kumpulan Soal : Cerdas Cermat Islam Astra Penulis, Ahmad Sarwat 344 hlm; A5 14,8 x 21 cm Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Judul Buku Materi Rujukan & Kumpulan Soal Cerdas Cermat Islam Astra Penulis Ahmad Sarwat, Lc., MA Editor Al-Fatih Setting & Lay out Al-Fayyad Desain Cover Al-Fawwaz Penerbit Rumah Fiqih Publishing Jalan Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan Edisi Perdana, Juni

5 Pengantar Pengantar Segala puji bagi Allah SWT dan shalawat serta salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Cerdas Cermat Islam Astra (CCIA) adalah lomba cerdas cermat dengan materi keislaman dan pengetahuan tentang Astra. Tujuan dari lomba ini adalah untuk mengasah kemampuan muslim Astra dalam hal pengetahuan Islam. Karena latar belakang yang berbeda, dalam pelaksanaan CCIA membutuhkan satu buku rujukan bersama untuk dipelajari oleh para calon peserta, yang kemudian dijadikan bahan soal selama acara berlangsung. Buku ini adalah rujukan untuk dipelajari bersama oleh para calon peserta CCIA. Di buku terdapat soal-soal yang diperlombakan. Selain untuk bekal lomba, tentu saja fungsi buku ini bukan sekedar penghias, namun juga berisi ilmu pengetahuan agama yang membutuhkan telaah mendalam, dan juga untuk diamalkan tentunya. Sebagai orang yang diamanahi untuk membuat buku rujukan berikut soal-soalnya, maka Penulis berinisiatif untuk membagi isi buku ini menjadi tiga bagian besar: Pertama : Ushuluddin Kontennya seputar dasar-dasar agama atau yang lebih akrab diistilahkan dengan ushuluddin. Antara lain terkait dengan dua sumber hukum Islam, Al-Quran dan As-Sunnah. Ada empat bab dalam bagian ini, yaitu Ilmu Al-Quran, Ilmu Tajwid, As-Sunnah dan Musthalah Hadits. Kedua : Syariah Konten syariah adalah esensi dari agama Islam yang kita 5

6 peluk. Mulai dari masalah paling mendasar, yaitu thaharah, kemudian beranjak ke masalah shalat, zakat, puasa, yang merupakan rukun Islam. Setelah itu pembahasan masuk ke wilayah muamalat, nikah, kuliner dan ritual qurban. Secara keseluruhan bagian kedua ini terdiri dari 13 bab. Ketiga : Sejarah Peradaban Islam Kontennya masih terbatas yaitu menceritakan bagaimana sejarah umat Islam di masa shahabat serta di masa para ulama salaf terdahulu. Sejarah tidak harus melulu bercerita tentang perang dan penaklukan, sah-sah saja bila membedah sejarah keilmuan dan peradaban yang memang menjadi esensi peradaban Islam itu sendiri. Bagian ini hanya terdiri dari dua bab saja. Mengingat luasnya ilmu-ilmu keislaman, yang menjadi tantangan adalah bagaimana membuat buku ini tidak terlalu tebal, biar mudah dibawa kemana-mana. Dan sengaja buku ini dibuat ringkas dan tipis agar lebih komunikatif dan ringan dalam membacanya, tanpa harus kehilangan esensinya. Total terdapat 19 bab yang di setiap akhir pembahasannya, penulis sisipkan 10 contoh soal yang nanti akan diperlombakan dalam acara CCIA. Jadi buku ini mengandung 190 soal yang 75 soal diantaranya akan keluar ditanyakan dalam babak penyisihan. Maka para calon peserta cukup membaca buku ini dan memahami isinya dengan seksama, insyaallah sukses menghadapi CCIA. Akhirnya penulis berterima-kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah ikut andil dalam tersusun dan terbitnya buku ini. Semoga semua dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda, Amin. Jakarta, Juni 2015 Ahmad Sarwat, Lc MA 6

7 Daftar Isi Daftar Isi Pengantar... 5 Daftar Isi... 7 BAGIAN PERTAMA USHULUDDIN Bab 1 : Ulumul Quran A. Definisi Al-Quran Bahasa Istilah...19 B. Mengapa Al-Quran Berbahasa Arab? Bahasa Abadi Kaya Kosa Kata...25 C. Keaslian Al-Quran Ditulis Sejak Turun Dijilid Dalam Satu Bundel Distandarisasi Penulisannya Dihafal Berjuta Manusia...28 D. Ayat-ayat Hukum Pengertian Ayat Hukum Jumlah Ayat Hukum...30 E. Kitab Tafsir Ayat-ayat Hukum Tafsir Ayat Al-Ahkam oleh Al-Imam Al-Qurtubi Fathul Qadir oleh Al-Imam Asy-Syaukani Tafsir Ahkam Al-Quran Al-Kariem Tafsir Ayat Al-Ahkam oleh Ali Ash-Shabuni Tafsir Ayat Al-Ahkam oleh As-Sayis...33 F. Soal...33 Bab 2 : Ilmu Tajwid A. Pengertian...35 B. Tujuan Ilmu Tajwid...35 C. Hukum Nun Mati dan Tanwin Izhar

8 Daftar Isi 2. Idgham Iqlab Ikhfa'...37 D. Hukum Mim Mati Ikhfa Syafawi Idgham Mitslain Izhar Syafawi...38 E. Hukum Mim dan Nun Bertasydid...38 F. Hukum Lam Ta'rif (Alif Lam) Alif Lam Qamariyah Alif Lam Syamsiyah...39 G. Hukum Mad Mad Ashli Mad Far'i...40 H. Tafkhim dan Tarqiq Lafazh Jalalah Huruf-huruf Isti la Huruf Ra,...43 I. Idgham Idgham Mutamatsilain Idgham Mutajanisain, Idgham Mutaqaribain,...45 J. Soal...45 Bab 3 : As-Sunnah A. Pengertian Bahasa Istilah Hakikat As-Sunnah Adalah Wahyu Allah...50 B. Penggunaan Istilah Sunnah dan Hadits Pengertian Al-Hadits Kesamaan & Perbedaan Al-Hadits dan As-Sunnah...52 C. Inkarus-Sunnah...53 D. Kitab-kitab Hadits Al-Kutubussittah Kitab Berdasarkan Metodologi Penulisan...59 E. Hadits Shahih Masih Butuh Istimbath Hukum Tidak Ada Ta'arudh Tidak Mansukh Tidak Ada Khilafiyah dalam Keshahihannya...64 F. Kritik Hadits Ketersambungan Sanad Al-Adalah Bagi Perawi Ad-Dhabtu bagi Perawi

9 Daftar Isi 4. Tidak Ada Syadz Tidak Ada Illat...68 G. Soal...68 Bab 4 : Musthalah Hadits A. Berdasarkan Jumlah Perawi Hadits Mutawatir Hadits Ahad...72 B. Berdasarkan Kualitas Periwayatan Shahih Hasan...75 C. Berdasarkan Tertolaknya Periwayatan Hukum Menggunakan Hadits Dhaif Penyebab Dhaifnya Suatu Hadits...78 D. Hadits Yang Lemah Dari Sisi Periwayatan Hadits Mu'allaq Hadits Mursal Hadits Mu'dhal Hadits Munqathi' Hadits Mudallas...81 E. Hadits Yang Lemah Dari Sisi Perawi Maudhu' Matruk Hadits Munkar...86 F. Berdasarkan Diterima Sebagian dan Ditolak Sebagian Hadits Marfu' Hadits Mauquf Hadits Maqthu' Hadits Musnad...90 G. Soal...93 BAGIAN KEDUA SYARIAH Bab 1 : Najis & Hadats A. Najis Pengertian Najis Manusia Hewan Yang Najis Najis Yang Keluar Dari Hewan Bangkai B. Hadats Pengertian Perbedaan Hadats dengan Najis Hadats Kecil Hadats Besar

10 Daftar Isi C. Soal Bab 2 : Wudhu & Mandi Janabah A. Wudhu Pengertian Masyru'iyah Rukun Wudhu' Sunnah Dalam Berwudhu' B. Mandi Janabah Pengertian Rukun Mandi Janabah Yang Disunnahkan Ketika Mandi Janabah C. Soal Bab 3 : Kewajiban Shalat & Rukunnya A. Orang Yang Dicabut Kewajiban Shalatnya Wanita Haidh dan Nifas Gila Belum Baligh Bukan Muslim B. Rukun Shalat Niat Takbiratul Ihram Berdiri Membaca Al-Fatihah Ruku' I'tidal Sujud Duduk Antara Dua Sujud Duduk Tasyahhud Akhir Membaca Lafazdz Tasyahhud Akhir Membaca Shalawat Mengucapkan Salam Pertama Tertib Thuma'ninah C. Soal Bab 4 : Shalat Berjamaah & Shalat Jumat A. Shalat Berjamaah Hukum Shalat Berjamaah Lima Waktu Yang Diperintahkan Untuk Shalat Berjamaah Syarat Imam B. Shalat Jum at Pensyariatan Syarat Wajib

11 Daftar Isi 3. Syarat Sah Khutbah Jumat C. Soal Bab 5 : Shalat Qashar & Jama' A. Shalat Qashar Pengertian Masyru'iyah Qashr dan Itmam Hukum Kriteria Safar Yang Membolehkan Qashar Penyebab Habisnya Kebolehan Qashar B. Shalat Jama' Pengertian Dalil Masyru'iyah Sebab-sebab Dibolehkannya Jama' Ketentuan Jama Taqdim Ketentuan Jama Ta'khir C. Soal Bab 6 : Zakat A. Kriteria Harta Yang Wajib Zakat Kepemilikan Yang Sempurna Ada Dalil Qath'i Yang Disepakati Ulama Nishab Haul B. Harta Yang Disepakati Zakatnya Zakat Pertanian Zakat Hewan Ternak Zakat Emas dan Perak Zakat Barang Perniagaan Zakat Rikaz dan Ma'adin Zakat Al-Fithr C. Harta Yang Tidak Disepakati Zakatnya Karena Tidak Ada Nash Qath'i D. Soal Bab 7 : Penerima Zakat A. Faqir Harta Tidak Mencukupi Dasar Kebutuhan Hartanya Tidak Mencapai Nishab B. Miskin Jumhur Ulama : Fakir dan Miskin Berbeda Al-Hanafiyah : Keduanya Sama Saja C. Amil Zakat

12 Daftar Isi D. Muallaf Asy-Syafi iyah Zakat Tidak Untuk Orang Kafir Al-Hanafiyah : Ashnaf Muallaf Sudah Mansukh E. Budak Al-Mukatab Pembebasan Budak Langsung Pembebasan Tawanan F. Gharim G. Sabilillah Allah Diberikan Langsung Kepada Mujahidin Untuk Mashlahat Perang Secara Umum H. Ibnu Sabil I. Mereka Yang Diharamkan Menerima Zakat Orang Kafir Keluarga Nabi SAW Bapak dan Anak-anak Sendiri Istri Orang Yang Nafkahnya Dalam Tanggungan J.Soal Bab 8 : Syarat dan Rukun Puasa A. Syarat Wajib B. Syarat Sah C. Rukun Puasa Niat Imsak D. Batalnya Puasa Makan dan Minum Dengan Sengaja Jima Merokok Sengaja Muntah Mengeluarkan Mani Dengan Sengaja Kehilangan Rukun atau Syarat Sah Puasa Mendapat Haidh atau Nifas E. Hal-hal Yang Tidak Membatalkan Puasa Mimpi Keluar Mani Celak Mata, Obat Tetes Mata dan Semprot Asma Bersiwak, Kumur dan Istinsyak Mandi dan Berenang Kemasukan Asap dan Menghirup Aroma Wangi Suntik Mencicipi Makanan Puasa Dalam Keadaan Janabah F. Soal

13 Daftar Isi Bab 9 : Keringanan Puasa & Konsekuensinya A. Orang Sakit Dalil Batasan Penggantian Hukum Orang Sakit dan Berpuasa B. Sakit Tidak Ada Kesembuhan C. Musafir D. Tidak Mampu E. Lanjut Usia F. Hamil dan Menyusui Qadha Tanpa Fidyah Fidyah Tanpa Qadha Qadha dan Fidyah Sekaligus Qadha Buat Yang Hamil & Fidyah Buat Yang Menyusui G. Darurat H. Wanita Haidh dan Nifas J. Soal Bab 10 : Muamalat Riba A. Pengertian Riba Bahasa B. Keharaman Riba dan Ancaman Bagi Pelakunya Termasuk Tujuh Dosa Besar Diperangi Allah Mendapat Laknat dari Rasulullah SAW Lebih Dahsyat Dari 36 Perempuan Pezina C. Riba Dalam Jual-Beli Pengertian Kriteria Riba Fadhl Apa Saja Yang Termasuk 'Harta Ribawi'? D. Riba Dalam Hutang Piutang Bank Konvensional Produk Asuransi Koperasi Simpan Pinjam Kartu Kredit Rentenir Pasar BMT E. Solusi Keluar Dari Jerat Riba Mengubah Pinjam Uang Menjadi Akad Kredit Mengubah Pinjam Uang Menjadi Rahn Mengubah Pinjam Uang Menjadi Kerjasama Bagi Hasil Mengubah Pinjam Uang Menjadi Sedekah D. Soal

14 Daftar Isi Bab 11 : Rukun Nikah, Syarat & Sunnahnya A. Rukun Perbedaan Pendapat Dalam Menetapkan Rukun Nikah Rukun Pertama : Suami & Istri Rukun Kedua : Wali Rukun Keempat : Saksi Rukun Kelima : Ijab Kabul B. Syarat Sah Nikah Bukan Wanita Yang Haram Dinikahi Ijab Kabul Untuk Selamanya Tidak Terpaksa Penetapan Pasangan Tidak Dalam Keadaan Ihram C. Sunnah-Sunnah Ketika Menikah Didahului Khitbah Khutbah Sebelum Akad Doa Seusai Akad Hari Jumat Sore Diumumkan Penyebutan Mahar Undangan Makan D. Soal Bab 12 : Kuliner Kriteria Haramnya Makanan A. Mengapa Dibutuhkan Kriteria? Mengapa Harus Ada Kriteria Pembagian Kriteria B. Kriteria Dasar Makanan Najis atau Mengandung Najis Makanan atau Minuman Yang Memabukkan Makanan Madharat C. Kriteria Khusus Makanan Hewani Hewan Yang Diharamkan Langsung Hewan Najis Bangkai Hewan Dua Alam Hewan Buas Hewan Yang Harus Dibunuh atau Dilarang Dibunuh D. Soal Bab 13 : Qurban & Aqiqah A. Qurban Pengertian Masyru'iyah Hukum qurban

15 Daftar Isi 4. Syarat Penyembelih Syarat Hewan B. Soal BAGIAN KETIGA SEJARAH PERADABAN ISLAM Bab 1 : Sejarah Para Shahabat A. Umar bin Al-Khattab B. Zaid bin Tsabit C. Dihyah bin Khalifah al-kalabi D. Abu Musa al-asy ari E. Ibnu Abbas F. Abdullah Ibnu Ummi Maktum G. Amr bin Al-Ash H. Ummu Salamah I. Abdullah bin Zaid J. Utsman bin Maz'un K. Soal : Bab 2 : Sejarah Ulama Salaf A. Imam Abu Hanifah ( H) B. Imam Malik bin Anas ( H) C. Imam As-Syafi i ( H) D. Imam Ahmad bin Hanbal ( H) E. Soal Penutup

16

17 Bagian Pertama Ushuluddin

18

19 Bagian Pertama : Ushuluddin Bab 1 : Ulumul Quran A. Definisi Al-Quran Bab 1 : Ulumul Quran 1. Bahasa Secara bahasa, Al-Quran adalah bentuk mashdar dari fi il madhi : qara a-yaqra'u ( - یقرأ.(قرأ Maknanya adalah menggabungkan atau mengumpulkan. Kata itu di dalam Al- Quran sendiri bisa kita dapati pada ayat : ا ن علي نا جم عه وق ر ا نه فا ذا قرا ناه فات ب ع ق ر ا نه Sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. (QS. Al-Qiyamah : 17-18) 2. Istilah Para ulama mendefinisikan Al-Quran dengan sangat detail. Definisi yang detail itu berguna untuk membedakannya dengan kitab suci lain, atau dengan berbagai macam wahyu Allah, atau dengan hadits nabawi dan hadits qudsi. Definisi itu adalah : كلام االله الم نز ل على م حم د بھ العرب والم تعب د ب ت لاوت ھ المنقول بالتواتر بلفظھ العرب وی تحد ى Perkataan Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang sampai kepada kita dengan periwayatan yang mutawatir, dengan berbahasa Arab, dimana dengan ayat itu Allah menantang orang Arab untuk membuat tandingannya, dan membacanya merupakan ibadah. Dari definisi di atas, maka kita bisa membedakan Al- Quran dari berbagai kitab lain. 19

20 Bab 1 : Ulumul Quran Bagian Pertama : Ushuluddin a. Perkataan Allah Meski Al-Quran pada hakikatnya adalah perkataan Allah, namun tidak semua perkataan Allah hanya Al-Quran, tetapi ada banyak jenisnya. Karena itu tidak cukup untuk mendefinisikan Al-Quran hanya dengan perkataan Allah, tetapi harus ada pembatasan lainnya agar menjadi tepat. Secara umum kalau manusia itu seorang nabi atau rasul, perkataan itu dinamakan wahyu. Tetapi kalau manusia itu bukan nabi melainkan orang biasa, sering disebut ilham. Contohnya Allah SWT pernah berkata kepada para pengikut Nabi Isa alaihissam, yang tentunya mereka bukan nabi. Maka hal itu disebut ilham. وا ذ ا و حي ت ا لى ال حوار ي ين ا ن ا م ن وا ب ي وب رس ول ي قال وا ا من ا واش هد ب ا ن نا م س ل م ون Dan ketika Aku ilhamkan kepada hawariyin (pengikut Isa yang setia),"berimanlah kamu kepada-ku dan kepada rasul-ku". Mereka menjawab, Kami telah beriman dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh ". (QS. Al-Maidah : 111) Allah SWT juga pernah berbicara kepada ibunda Nabi Musa alaihissalam, yang tentunya juga bukan seorang nabi. ا ذ ا و حي نا ا لى ا م ك ما ي وحى ا ن اق ذ ف يه ف ي الت اب وت فاق ذ ف يه ف ي ال يم Ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu suatu yang diilhamkan agar meletakkan bayi itu di dalam peti dan melemparkannya ke sungai. (QS. Thaha : 38-39) Namun dari dua ayat di atas kita tahu bahwa tidak semua orang yang diajak bicara oleh Allah berarti dia menjadi nabi atau rasul. b. Diturunkan Kepada Nabi Muhammad SAW Al-Quran adalah perkataan Allah kepada seorang Nabi. Dalam hal ini yang dimaksud dengan Nabi hanyalah Nabi 20

21 Bagian Pertama : Ushuluddin Bab 1 : Ulumul Quran Muhammad SAW saja. Sedangkan perkataan Allah kepada nabi-nabi yang lain, bisa saja merupakan perkataan Allah dan menjadi kitab suci, seperti Taurat, Injil, Zabur, Shuhuf Ibrahim dan Shuhuf Musa. Tetapi tidak diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, maka kitab-kitab itu bukan Al-Quran. c. Diriwayatkan Dengan Tawatur Poin ketiga dari definisi Al-Quran adalah bahwa seluruh Al-Quran itu diriwayatkan dengan sanad yang mutawatir. Yang dimaksud dengan mutawatir adalah bahwa jumlah perawi itu sangat banyak dan tersebar luas dimana-mana, sehingga mustahil mereka kompak untuk berdusta. Al-Imam As-Suyuthi menyebutkan minimal riwayat yang mutawatir itu adalah 10 perawi dalam setiap thabaqat (level). Poin ini berfungsi membedakan Al-Quran dengan hadits, baik hadits itu merupakan hadits nabawi maupun hadits qudsi. Sebab hadits itu kadang ada yang diriwayatkan secara mutawatir, tetapi kebanyakannya ahad. Yang dimaksud dengan riwayat ahad bukan berarti hanya ada satu perawi, melainkan jumlahnya bisa banyak tetapi belum mencapai derajat mutawatir. d. Berbahasa Arab Al-Quran ketika diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, turun dalam bahasa Arab yang benar, sebagaimana bahasa yang digunakan oleh Rasulullah SAW. ا ن ا ا نزل ناه ق ر ا ن ا عرب ي ا ل عل ك م تع ق ل ون Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.(qs. Yusuf : 2) وكذل ك ا نزل ناه ح ك م ا عرب ي ا Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quraan itu sebagai peraturan dalam bahasa Arab. (QS. Ar-Ra d : 37) 21

22 Bab 1 : Ulumul Quran Bagian Pertama : Ushuluddin 22 وهذا ل سان عرب ي م ب ين Sedang Al-Quran adalah dalam bahasa Arab yang terang.(qs. An-Nahl : 103) وكذل ك ا نزل ناه ق ر ا ن ا عرب ي ا وصر ف نا ف يه م ن ال وع يد لعل ه م يت ق ون ا و ي ح د ث له م ذ ك ر ا Dan demikianlah Kami menurunkan Al-Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau Al-Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.(qs. Thaha : 113) Yang disebut Al-Quran hanyalah apa yang Allah turunkan persis sebagaimana turunnya. Adapun bila ayat-ayat Al-Quran itu dijelaskan atau diterjemahkan ke dalam bahasa lain, maka penjelasan atau terjemahannya itu tidak termasuk Al-Quran. Maka kalau ada buku yang berisi hanya terjemahan Al-Quran, buku itu bukan Al-Quran. Dengan kerangka logika seperti itu, maka injil yang ada di tangan umat Kristiani, seandainya memang benar diklaim asli sebagaimana yang diterima Nabi Isa alaihissalam dari Allah, bagi umat Islam tetap saja bukan Injil. Mengapa? Karena Injil itu tidak berbahasa asli sebagaimana waktu diturunkan kepada Nabi Isa alaihissalam. Para sejarawan menyebutkan bahwa Nabi Isa berbahasa Suryaniyah, dan hari ini tidak ada lagi Injil yang berbahasa Suryaniyah. e. Menantang Orang Arab Hadits Qudsi pada dasarnya juga perkataan Allah juga, namun untuk membedakan Al-Quran dengan hadis Qudsi secara mudah, maka kita sebut bahwa Al-Quran adalah mukjizat. Letak kemukjizatan Al-Quran terletak pada keindahannya dari segi sastra Arab. Walaupun hadits Qudsi merupakan perkataan Allah, namun tidak punya

23 Bagian Pertama : Ushuluddin Bab 1 : Ulumul Quran keistimewaan seperti Al-Quran. Al-Quran dijadikan sebagai tantangan kepada orang Arab untuk menciptakan yang setara dengannya. Dan tantangan itu tidak pernah bisa terjawab. Karena tak satupun orang Arab yang mengklaim ahli di bidang sastra yang mampu menerima tandangan itu. وا ن ك ن ت م ف ي ري ب م م ا نز ل نا على عب د نا فا ت وا ب س ورة م ن م ث ل ه واد ع وا ش هداءك م م ن د ون الل ه ا ن ك ن ت م صاد ق ين Dan jika kamu dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami, buatlah satu surat yang semisal Al-Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS. Al-Baqarah : 23) ا م يق ول ون اف تراه ق ل فا ت وا ب عش ر س ور م ث ل ه م ف تريات واد ع وا من اس تطع ت م م ن د ون الل ه ا ن ك ن ت م صاد ق ين Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al-Quran itu". Katakanlah, Datangkan sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orangorang yang kamu sanggup selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar". (QS. Hud : 13) f. Membacanya Merupakan Ibadah Yang Berpahala Identitas yang tidak kalah penting dari Al-Quran adalah ketika dibaca menjadi ibadah tersendiri, baik pembacanya mengerti atau tidak mengerti maknanya. Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa tiap huruf dari Al-Quran merupakan pahala tersendiri ketika dibaca. Bahkan ada kelipatan 10 kali lipat dari masing-masing huruf. Sampai beliau SAW menegaskan bahwa bacaan alif lam mim itu bukan satu huruf tetapi tiga huruf yang berdiri sendiri-sendiri. Sedangkan hadits tidak mendatangkan pahala kalau hanya sekedar dibaca, kecuali bila dipelajari dan dijalankan 23

24 Bab 1 : Ulumul Quran Bagian Pertama : Ushuluddin pesannya. B. Mengapa Al-Quran Berbahasa Arab? Bahasa Al-Quran adalah bahasa Arab, bukan bahasa universal seperti yang diasumsikan oleh segelintir orang. Bahasa Arab dipilih Allah SWT karena punya banyak kelebihan dibandingkan dengan bahasa yang lain : 1. Bahasa Abadi Para ahli sejarah bahasa sepakat bahwa sebuah bahasa itu tumbuh, berkambang dan punah bersama dengan eksistensi sebuah peradaban. Sehingga bahasa-bahasa di dunia ini banyak yang dahulu pernah dipakai banyak orang, tetapi pada generasi berikutnya, sudah tidak ada lagi orang memakai bahasa itu, karena peradabannya telah berganti. Namun para ahli sepakat bahwa bahasa Arab merupakan pengecualian. Tidak tidak hilang dari muka bumi meski telah berusia cukup tua. Ada sebagian kalangan yang menyebutkan bahwa bahasa Arab telah digunakan di zaman Nabi Ibrahim alaihissalam. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Nabi Adam alaihissalam pun berbahasa Arab sewaktu diturunkan ke muka bumi. Dasarnya, karena dalam salah satu hadits disebutkan bahwa bahasa Arab adalah bahasa penghuni surga. Dan Adam itu penghuni surga sejak pertama kali diciptakan. Maka amat wajar dan masuk akal kalau ketika Adam diturunkan ke bumi, beliau masih menggunakan bahasa yang sebelumnya dipakai di dalam surga. Lalu apa hubungannya bahasa Arab yang sudah berusia tua itu dengan pilihan bahasa Al-Quran? Penjelasannya begini, kalau seandainya Al-Quran diturunkan oleh Allah dengan bahasa Inggris, maka kemungkinan besar dua ratus tahun kemudian orang tidak ada lagi yang bisa memahaminya. Karena bahasa Inggris itu mengalami perubahan mendasar, seiring dengan perjalanan 24

25 Bagian Pertama : Ushuluddin Bab 1 : Ulumul Quran waktu. Jangankan bahasa Inggris, bahasa Sansekerta yang dahulu menjadi bahasa nenek moyang kita, hari ini sudah punah. Tidak ada yang bisa memahaminya dengan sempurna, kecuali hanya ahli bahasa. Itu pun dengan asumsi-asumsi yang belum tentu benar. Seandainya Patih Gajah Mada hidup kembali di abad 21 ini, maka tak seorang pun yang mampu berbicara dengannya, lantaran kendala bahasa. Kendala bahasa inilah yang tidak terjadi pada Al-Quran. Meski sudah turun sejak 14 abad yang lalu, bahasa Arab masih dipakai oleh ratusan juta umat manusia di muka bumi. Sehingga bangsa-bangsa yang berbahasa Arab, pada hakikatnya sama sekali tidak menemukan kesulitan untuk mengerti Al-Quran. 2. Kaya Kosa Kata Salah satu kekuatan bahasa Arab adalah kekayaan kosa kata yang dimiliki. Meski bangsa Arab banyak yang tinggal di gurun pasir, namun bukan berarti mereka tertinggal dalam masalah seni dan budaya. Sebaliknya, justru orang-orang Arab yang tinggal di gurun itu punya kemampuan yang amat sempurna dalam mengungkapkan perasaannya lewat katakata. Boleh dibilang mereka umumnya adalah pujangga yang pandai merangkai kata. Dan rahasia keindahan sastra Arab terletak pada jumlah kosa katanya yang nyaris tak ada batasnya. Seorang ahli bahasa Arab pernah menjelaskan kepada Penulis, bahwa orang Arab punya 800 kosa kata yang berbeda untuk menyebut unta. Dan punya 200 kosa kata yang berbeda untuk menyebut anjing. Dengan perbendaharaan kata yang luas ini, Al-Quran mampu menjelaskan dan menggambarkan segala sesuatu dengan lincah, indah, dan kuat, tetapi maknanya tetap 25

26 Bab 1 : Ulumul Quran Bagian Pertama : Ushuluddin mendalam. Bahasa yang lain bisa dengan mudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Dan begitu diterjemahkan, ternyata maknanya semakin kuat. Contohnya adalah semua kisah para Nabi dan umat terdahulu diceritakan kembali oleh Allah SWT di dalam Al-Quran dalam ungkapan bahasa Arab. Sebaliknya, seorang penerjemah profesional dengan jam terbang yang tinggi masih saja sering kebingungan untuk menterjemahkan berbagai ungkapan dalam bahasa Arab ke bahasa lain, dengan cara yang mudah dan rinci, tanpa harus kehilangan kekuatan maknanya. Oleh karena itu, sesungguhnya kita tidak pernah bisa menterjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa lain, dengan tetap masih mendapatkan kekuatan maknanya. Selalu saja terasa ada kejanggalan dan kekurangan yang menganga ketika ayatayat Al-Quran diterjemahkan ke dalam bahasa lain. C. Keaslian Al-Quran Kebenaran Al-Quran adalah sesuatu yang pasti. Karena Al-Quran merupakan perkataan Allah SWT yang Maha Benar. Dan Allah SWT menjamin keaslian Al-Quran : ا ن ا نح ن نز ل نا الذ ك ر وا ن ا له لحاف ظ ون Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al -Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.(qs. Al-Hijr : 9) Tidak ada seorang pun yang bisa memalsukan ayat-ayat Al-Quran, karena jaminan dari Allah SWT yang memang bisa kita lihat buktinya secara langsung. Dan secara teknis, kemustahilan pemalsuan Al-Quran itu masuk akal, mengingat beberapa hal : 1. Ditulis Sejak Turun Tidak seperti kitab lainnya, Al-Quran itu langsung ditulis seketika begitu turun dari langit. Rasulullah sendiri punya 26

27 Bagian Pertama : Ushuluddin Bab 1 : Ulumul Quran para penulis wahyu yang spesial bertugas untuk menuliskannya setiap saat. Tidaklah Rasulullah SAW meninggal dunia kecuali seluruh ayat Al-Quran telah tertulis di atas berbagai bahan, seperti pelepah kurma, kulit, dan lainnya. Kalau kita bandingkan dengan kitab-kitab yang disucikan agama lain seperti Injil, Taurat, Zabur dan kitab suci lainnya, memang amat jauh perbedaannya. Kitab-kitab itu tidak pernah ditulis saat turunnya, meski kebudayaan yang berkembang di masa itu cukup maju dalam bidang tulis menulis. Kalau pun saat ini ada musium yang menyimpan naskah Injil, naskah itu bukan naskah asli yang ditulis saat Nabi Isa alahissalam masih hidup. Tetapi merupakan naskah yang ditulis oleh orang lain, dan ditulis berabad-abad sepeninggal Nabi Isa alaihissalam. Jangankah umat Islam, umat Kristiani pun masih berselisih paham tentang keaslian kitab mereka sendiri. 2. Dijilid Dalam Satu Bundel Di masa khilafah Abu Bakar ash-shiddqi radhiyallahuanhu berbagai tulisan ayat Al-Quran yang masih terpisah-pisah itu kemudian disatukan dan dijilid dalam satu bundel. Saat itu dikhawatirkan ada 70 penghafal Al-Quran telah gugur sebagai syuhada, sehingga Umar bin Al-Khattab radhiyallahuanhu mengusulkan agar proyek penulisan ulang Al-Quran segera dijalankan. Hasilnya berupa satu mushaf standar yang sudah baku. 3. Distandarisasi Penulisannya Di masa khalifah Utsman bin Al-Affan radhiyallahuanhu, dilakukan standarisasi penulisan Al-Quran, karena telah terdapat perbedaan teknis penulisan yang dikhawatirkan akan menjadi bencana di masa yang akan datang. Sekedar untuk diketahui, bangsa Arab sebelumnya tidak terlalu menonjol dengan urusan tulis menulis, karena mereka 27

28 Bab 1 : Ulumul Quran Bagian Pertama : Ushuluddin tidak merasa membutuhkannya. Mengingat mereka mampu menghafal ribuan bait syair dengan sekali dengar, sehingga tidak merasa perlu untuk mencatat atau menuliskan sesuatu kalau tidak penting-penting amat. Kalau pun ada tulis menulis, belum ada standarisasi teknis penulisan. Oleh karena itulah maka dibutuhkan sebuah standarisasi penulisan di masa khalifah Utsman. Dan dengan adanya penulisan yang standar itu, maka semua mushaf yang pernah ditulis dikumpulkan dan dimusnahkan dengan cara dibakar. Sehingga yang ada hanya yang sudah benar-benar mendapatkan pentashihan dalam teknis penulisannya. Dan dikenal dengan istilah rasam Utsmani. 4. Dihafal Berjuta Manusia Selain ditulis, Al-Quran sampai kepada kita lewat hafalan yang merupakan keunggulan bahasa Arab. Sejak diturunkan di masa Rasulullah SAW, sebenarnya Al-Quran itu lebih dominan dihafal ketimbang ditulis. Bukan hanya dihafal saja, tetapi Al-Quran dibaca tiap hari lima kali dalam shalat fardhu. Kenapa lebih dominan dihafal? Karena Al-Quran itu turun dalam format suara dan bukan dalam format teks. Dan kelebihan bahasa Arab itu mudah dihafal dibandingkan menghafal kalimat dalam bahasa lainnya. Saat ini di permukaan bumi ini ada bermilyar manusia yang menghafal ayat-ayat Al-Quran sebagiannya, dan ada ribuan umat Islam yang menghafal seluruh ayatnya yang lebih dari 6 ribuan. Mereka membacanya berulang-ulang setiap hari, setidaknya lima kali sehari. Sekali saja ada orang yang salah membaca Al-Quran, akan ada ribuan orang yang mengingatkan kesalahan itu. Semua itu menjelaskan firman Allah SWT bahwa Al-Quran itu memang dijaga keasliannya oleh Allah SWT Tidak mungkin Al-Quran ini punah atau dipalsukan. Al-Quran dari segi 28

29 Bagian Pertama : Ushuluddin Bab 1 : Ulumul Quran periwayatannya sangat pasti benarnya, sehingga para ulama قطعي ( ats-tsubut menyebut hal ini dengan ungkapan : qat iyu.(الثبوت Selain Al-Quran, di dunia ini tidak ada satu pun kitab suci yang bisa dihafal oleh pemeluknya. Selain karena kitabkitab suci mereka agak rancu sebagaimana kerancuan perbedaan doktrin dan perpecahan sekte dalam agama itu, juga karena kitab-kitab itu terlalu beragam versinya. Bahkan seringkali mengalami koreksi fatal dalam tiap penerbitannya. Oleh karena itu kita belum pernah mendengar ada Paus di Vatican sebagai pemimpin tertinggi umat Kristiani sedunia, yang pernah menghafal seluruh isi Injil atau Bible di luar kepala. Para pendeta Yahudi tertinggi tidak ada satu pun yang mengklaim telah berhasil menghafal seluruh isi Talmud atau Taurat secara keseluruhan dari ayat pertama hingga ayat yang penghabisan. D. Ayat-ayat Hukum Al-Quran adalah sumber utama dalam masalah hukum atau fiqih. Namun dalam kenyataannya kalau kita perhatikan, tidak semua ayat Al-Quran selalu mengandung hukumhukum fiqih. Banyak dari ayat itu yang terkait juga dengan masalah keimanan dan aqidah, akhlaq, nasehat tentang sikap dan perilaku yang baik, isyarat tentang ilmu pengetahuan dan sains, kisah-kisah tentang kehidupan umat di masa lalu, dan lainnya. 1. Pengertian Ayat Hukum Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan ayat hukum adalah : الا یات التي ت بی ن الا حكام الفقھیة وتدل علیھا نصا أو استنباطا Ayat-ayat yang menjelaskan hukum-hukum fiqihiyah dan menjadi dalil atas hukum-hukumnya baik secara nash atau 29

30 Bab 1 : Ulumul Quran Bagian Pertama : Ushuluddin secara istimbath. 1 Dengan definisi ini, maka ayat-ayat Al-Quran yang tidak menjelaskan tentang hukum-hukum fiqih dianggap bukan ayat ahkam. Ayat-ayat yang menjelaskan tentang aqidah, akhlaq, kisah-kisah dan lainnya, tidak dimasukkan ke dalam ayat hukum. 2. Jumlah Ayat Hukum Para ulama berbeda pendapat tentan apakah ayat-ayat hukum itu terbatas atau tidak terbatas. a. Terbatas Beberapa Ayat Pendapat pertama mengatakan bahwa jumlah ayat hukum itu terbatas pada beberapa ayat saja. Mereka mendasarkan pendapatnya berangkat dari definisi di atas, dimana kenyataannya bahwa ayat-ayat Al- Quran yang terkait dengan hukum-hukum fiqih memang terbatas pada ayat-ayat tertentu saja. Dan tidak semua ayat Al- Quran yang enam ribuan-an ayat itu otomatis menjadi ayat hukum. Mereka yang mendukung pendapat ini antara lain adalah Al-Imam Al-Ghazali termasuk salah satu dari mereka yang menegaskan hal ini dalam kitab beliau, Al-Mustashfa. Juga Al- Imam Ar-Razi dalam kitab beliau Al-Mahshul. Dan juga Al- Mawardi dalam kitab Adabul Qadhi. 2 Sebagian ulama mengatakan bahwa jumlah ayat hukum itu hanya sekitar 150 ayat saja. Sebagian lainnya mengatakan bahwa jumlahnya kurang lebih 200-an ayat saja. Sebagian lain mengatakan bahwa jumlahnya sekitar 500- an ayat. Al-Imam As-Suyuti mengatakan di dalam kitab Al- Itqan bahwa jumlahnya ayat-ayat Al-Quran yang mengandung hukum mencapai 500-an ayat. Hal yang sama 1 Dr. Ali bin Sulaiman Al-Ubaid, Tafasir Ayat Al-Ahkam wa Manahijuha, jilid 1 hal Al-Imam Al-Ghazali, Al-Mustashfa jilid 4 hal. 6. Al-Imam Ar-Razi, Al-Mahshul jilid 2 hal. 33. Al-Mawardi, Adabul Qadhi, jilid 1 hal

31 Bagian Pertama : Ushuluddin Bab 1 : Ulumul Quran juga disebutkan oleh Ibnu Qayyim di dalam kitab Madarijussalikin, bahwa jumlah ayat-ayat hukum mencapai 500-an ayat. b. Tidak Terbatas Sedangkan pendapat kedua mengatakan bahwa ayat-ayat hukum itu tidak terbatas hanya pada ayat terentu saja. Najmuddin At-Thufi mengatakan bahwa benar bahwa ayat-ayat hukum itu tidak terbatas hanya pada angka-angka itu saja. Dalam pandangan beliau dan ulama yang sependapat, bahwa seluruh atau sebagian besar ayat-ayat Al-Quran mengandung hukum yang menjadi sumber utama Fiqih Islam. Meski hanya terselip secara implisit dimana kebanyakan orang kurang menyadarinya. Al-Qarafi mengatakan bahwa tidak ada satu pun ayat kecuali terkandung di dalamnya suatu hukum. 3 E. Kitab Tafsir Ayat-ayat Hukum Untuk bisa mendapatkan penjelasan fiqih dari ayat-ayat Al-Quran, kita membutuhkan kitab tafsir yang mengkhususkan pada pembahasan hukum. Lepas dari perbedaan apakah ayat-ayat hukum itu terbatas jumlahnya atau tersebar di sebagian besar ayat Al- Quran, para ulama banyak yang berkarya membuat kitabkitab tafsir yang berkonsetrasi pada hukum-hukum fiqihiyah di dalam Al-Quran, baik dengan jumlah ayat yang terbatas, atau pun tafsir lengkap 30 juz. Namun semuanya menitikberatkan pada kajian hukum. 1. Tafsir Ayat Al-Ahkam oleh Al-Imam Al-Qurtubi Al-Imam Al-Qurtubi telah menyusun satu kitab tafsir yang amat kuat membahas dari segi hukum. Kitab itu.(الجامع لا حكام القرآن) berjudul Al-Jami' li Ahkamil Quran Kadang kitab tafsir itu disebut cukup dengan menyebut nama mufassirnya saja, menjadi Tafsir Al-Qurthubi. Kitab ini membahas tafsir dari tiap ayat Al-Quran sesuai dengan 3 Syarah At-Tanqih hal

32 Bab 1 : Ulumul Quran Bagian Pertama : Ushuluddin urutannya, mulai dari surat Al-Fatihah hingga surat terakhir, An-Nas, total menjadi 30 juz 114 surat. Salah satu keistimewaan kitab tafsir ini adalah kedalaman dan kelengkapan pembahasan di dalamnya. Al-Imam Al- Qurthubi mengumpulkan beberapa ayat untuk diberi tema, lalu beliau membuat poin-poin masalah hukum yang terkandung dalam kumpulan ayat tersebut secara detail. 2. Fathul Qadir oleh Al-Imam Asy-Syaukani. Al-Imam Asy-Syaukani juga menyusun kitab tafsir yang lebih menekankan aspek hukum fiqih. Kitab beliau berjudul.(فتح القدیر) Fathul Qadir Kitab ini banyak dijadikan rujukan dalam banyak fakultas syariah, misalnya di Universitas Islam Muhammad Ibnu Suud Al-Islamiyah. Meski tidak setebal kitab Al-Jami' li Ahkamil Quran, namun kitab ini cukup lengkap mengupas banyak ayat-ayat hukum di dalamnya. 3. Tafsir Ahkam Al-Quran Al-Kariem Kitab Tafsir lain yang juga konsentrasi terhadap hukumhukum syariat adalah karya Ibnul Arabi (bukan Ibn Arabi). Beliau telah menulis kitab dengan judul Tafsir Ahkam Al- Quran Al-Kariem. 4. Tafsir Ayat Al-Ahkam oleh Ali Ash-Shabuni Dan ada juga para ulama yang menyusun kitab tafsir berdasarkan hanya pada ayat-ayat tertentu yang secara tegas menjelaskan hukum fiqih. Kitab tafsir seperti ini sering juga disebut tafsir maudhu'i (tematik), karena ditulis tidak berdasarkan urutan ayat-ayat Al-Quran secara lengkap, tetapi terbatas hanya pada ayat-ayat pilihan saja, yang terkait dengan hukum-uhkum syariah. Salah satunya yang cukup masyhur adalah Tafsir Shafwatu At-Tafasir, karya muhammad Ali Ash-Shabuni. Terbit dalam 3 jilid dan berisi khusus hanya ayat-ayat yang ada kandungan hukumnya saja. 32

33 Bagian Pertama : Ushuluddin Bab 1 : Ulumul Quran 5. Tafsir Ayat Al-Ahkam oleh As-Sayis Tafsir ini ditulis oleh Muhammad Ali As-Sayis, merupakan kitab tafsir modern yang mengkhususkan diri pada ayat-ayat yang dipandang mengandung penjelasan detail masalah fiqihiyah. Kitab setebal kurang lebih 829 halaman banyak disebut sebagai kitab tafsir yang cukup baik untuk dijadikan rujukan dalam membahas tafsir ayat hukum. F. Soal 1. Apakah : a. Imam Al-Qurthubi b. Ibnul Arabi Penulis kitab Tafsir Ahkam Al-Quran Al-Kariem 2. Apakah : a. 500 ayat b ayat jumlah ayat-ayat hukum menurut pandangan Imam As-Suyuthi 3. Apakah : a. Wahyu b. Ilham perkataan Allah kepada manusia selain Nabi 4. Apakah : a. mutawatir b. ijma' bila jumlah perawinya sangat banyak dan tersebar luas dimanamana, sehingga mustahil mereka kompak untuk berdusta. 5. Apakah : a. Sama-sama wahyu dari Allah b. Sama-sama mendatangkan pahala bila dibaca salah satu kesamaan antara hadits qudsi dengan Al-Quran 6. Apakah : a. Sejak masa Nabi SAW masih hidup b. Sejak masa Khalifah Ustman bin Affan pertama kali wahyu dituliskan sejak turun dari langit 7. Apakah : 33

34 Bab 1 : Ulumul Quran Bagian Pertama : Ushuluddin a. Di masa Nabi SAW b. Di masa Ustman bin Affan pertama kali dilakukan standarisasi ragam penulisan Al-Quran. 8. Apakah : a. Ayat Ahkam b. Ayat Suci yang menjelaskan hukum-hukum fiqhiyah dan menjadi dalil atas hukum-hukumnya baik secara nash atau secara istimbath. 9. Apakah : a. 10 orang b. 100 orang jumlah minimal perawi agar suatu riwayat bisa dianggap mutawatir menurut Imam As-Suyuthi. 10. Apakah : a. Qiraat Ustmani b. Rasam Ustmani istilah yang digunakan untuk teknik penulisan ayat Al-Quran yang standar. 34

35 Bagian Pertama : Ushuluddin Bab 2 : Ilmu Tajiwd Bab 2 : Ilmu Tajwid A. Pengertian Menurut bahasa, kata 'tajwid' bermakna memperindah sesuatu. Sedangkan menurut istilah maksudnya mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya (makhrajnya) dengan memberi hak dan mustahaknya. Yang dimaksud dengan hak huruf adalah sifat asli yang selalu bersama dengan huruf tersebut, seperti al-jahr, isti'la, istifal dan lain sebagainya. sedangkan mustahak huruf adalah sifat yang nampak sewaktu-waktu, seperti tafkhim, tarqiq, ikhfa dan lain sebagainya. Maka dapat dikatakan Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al- Quran dengan mengeluarkan huruf dari makhrojnya serta memberi hak dan mustahaknya. Secara garis besar Ilmu Tajwid adalah ilmu yang mengajarkan tentang bagaimana cara membaca Al Quran yang baik dan benar. B. Tujuan Ilmu Tajwid Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca. C. Hukum Nun Mati dan Tanwin 1. Izhar Izhar adalah pembacaan nun mati atau tanwin yang sesuai makhraj-nya (tidak di-ghunnah-kan) apabila bertemu dengan salah satu huruf izhhar. Huruf-huruf izhhar adalah : 35

36 Bab 2 : Ilmu Tajwid Bagian Pertama : Ushuluddin Contoh : ء ة ع ح غ خ م ن ه اد م ن ع ل م ع ي ن ءان ي ة ف ر ي ق ا ه د ى ي ن ه و ن ا ن ع م ت 2. Idgham Idgham adalah pengucapan nun mati atau tanwin secara lebur ketika bertemu huruf-huruf idgham, atau pengucapan dua huruf seperti dua huruf yang di-tasydid-kan. Ketentuan ini berlaku ketika pertemuan nun mati dengan huruf idgham dalam dua kata yang terpisah. Idgham dibagi dua yaitu: a. Idgham bil ghunnah atau ma al ghunnah Huruf-huruf idgham bil ghunnah : Contoh: ي ن م و ا ن ي ض ر ب خ ي ر ا ي ر اه b. Idgham bila ghunnah (yang tidak boleh digunakan) Huruf-huruf idgham bila ghunnah : Contoh: ل ر م الا ل ب د ا ا ن ل م Dikecualikan empat kata yang tidak boleh dibaca sesuai dengan kaidah ini, karena pertemuan nun mati dengan huruf idgham dalam satu kata. Cara membacanya harus jelas dan disebut izhhar muthlaq, yaitu: الد ن ي ا ب ن ي ان ق ن و ان ص ن و ان 36

37 Bagian Pertama : Ushuluddin Bab 2 : Ilmu Tajiwd 3. Iqlab Iqlab adalah pengucapan nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf ba yang berubah menjadi mim dan disertai dengan ghunnah. Contoh: ا ن ب و ر ك ي ن ب و ع س م ي ع ب ص ي ر 4. Ikhfa' Ikhfa' adalah pengucapan nun mati atau tanwin ketika bertemu dengan huruf-huruf ikhfa memiliki sifat antara izhhar dan idgham dengan disertai ghunnah. Huruf-huruf ikhfa berjumlah 15, yaitu: ص ذ ث ك ج ش ق س د ط ز ف Contoh: ت ض ظ م ن ص ي ام ف ان ص ر ن ا م اء ث ج اج ا ق و لا س د ي د ا D. Hukum Mim Mati Ada tiga hukum mim mati, yaitu ihkfa' syafawi, idgham mitslain dan izhar syafawi. 1. Ikhfa Syafawi Ikhfa Syafawi adalah yaitu apabila mim mati bertemu dengan ba. Cara pengucapannya mim tampak samar (bibir tanpa ditekan kuat) disertai dengan ghunnah. Contoh: ت ر م ي ه م ب ح ج ار ة 2. Idgham Mitslain Idgham Mitslain atau idgham mimi adalah apabila mim mati bertemu dengan mim. Cara pengucapannya harus disertai dengan ghunnah. Contoh: 37

38 Bab 2 : Ilmu Tajwid Bagian Pertama : Ushuluddin 38 ا ن ه ا ع ل ي ه م م و ص د ة 3. Izhar Syafawi Izhar Syafawi adalah yaitu apabila mim mati bertemu dengan selain huruf mim dan ba. Cara pengucapannya adalah mim harus dibaca jelas, harus tampak jelas tanpa ghunnah, terutama ketika bertemu dengan fa dan waw. Sedikitpun mim tidak boleh terpengaruh makhroj fa dan waw walaupun makhrojnya berdekatan/sama. Contoh: ا ل م ت ر ك ي ف ه م ف ي ه ا خ ال د و ن E. Hukum Mim dan Nun Bertasydid Setiap mim dan nun yang bertasydid wajib dighunnahkan. Ketika membaca mim yang bertasydid cara membacanya bibir harus merapat dengan sempurna, dan ketika membaca nun yang bertasydid ujung lidah harus menempel pada makhroj nun dengan sempurna/kuat. Contoh: ع م ي ت س اء ل و ن ف ا م ه ه او ي ة ي ا ي ه اال م ز م ل F. Hukum Lam Ta'rif (Alif Lam) Berdasarkan cara pembacaannya ini, alif lam dibagi menjadi dua macam, yaitu qamariyah dan syamsiyah. 1. Alif Lam Qamariyah Alif Lam Qamariyah adalah yakni alif lam harus dibaca jelas ketika menghadapi huruf-huruf berikut: ء ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي Contoh : م ه ال خ ال ق ال ع ل م ال ق اد ر ال م ر ج ان ال ج ن ة

39 Bagian Pertama : Ushuluddin Bab 2 : Ilmu Tajiwd 2. Alif Lam Syamsiyah Alif Lam Syamsiyah adalah alif lam harus dibaca idgham (masuk ke dalam huruf berikutnya) apabila bertemu dengan huruf-huruf berikut: ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز Contoh: ش ل الن و ر الد ي ن الص لا ة الل ي ل G. Hukum Mad Mad adalah memanjangkan lama suara ketika mengucapkan huruf mad. Huruf mad ada tiga yaitu : (waw sukun) yang huruf sebelumnya berharokat و dhommah. kasrah. (ya sukun) yang huruf sebelumnya berharokat ي Contoh: (alif) yang huruf sebelumnya berharakat fat-hah. ا ن وح یھ ا Mad secara umum terbagi menjadi dua, yaitu Mad Ashli dan Mad Far i. 1. Mad Ashli Adapun pembagian mad Ashli adalah sebagai berikut: Mad Thabi i, yaitu mad yang tidak terpengaruhi oleh sebab hamzah atau sukun, tetapi didalamnya ada salah satu huruf mad yang tiga, yaitu; - alif (jatuh setelah fathah), - ya (jatuh setelah kasrah), - waw (jatuh setelah dhommah). Contoh: إ ی اك ی د خ ل و ن ف ي ج ی د ھ ا Mad Badal, yaitu apabila terdapat hamzah bertemu dengan mad. Panjangnya 2 harakat. Contoh: 39

40 Bab 2 : Ilmu Tajwid Bagian Pertama : Ushuluddin ا و ت ي ء اد م ا ي م ان ا ي ت و ن ي Mad Iwadh : yaitu berhenti (waqaf) pada huruf yang bertanwin fathah. Panjangnya 2 harakat. Catatan: Huruf Hamzah yang bertanwin fat-hah terkadang disudahi dengan alif, atau terkadang didahului alif, cara membaca tetap sama 2 harakat. Dan pengecualian berhenti pada Ta Marbuthah yang bertanwin fat-hah cara membacanya ta harus mati dan berubah menjadi Ha. Contoh: ع ل ي م ا ح ك ي م ا غ ف و ر ا ر ح ي م ا ل ي س و ا س و اء ج ز ء ا Mad Tamkin, yaitu apabila terdapat ya bertasydid bertemu dengan ya sukun, panjangnya 2 harakat. و ا ذ ا ح ي ي ت م ف ي الا م ي ي ن Mad Shilah Qashirah, yaitu apabila terdapat ha dhamir (bunyi hu atau hi) bertemu dengan selain hamzah. Panjangnya 2 harakat. Contoh : و ام ر ا ت ه ح م ال ة ال ح ط ب لا ت ا خ ذ ه س ن ة و لا ن و م 2. Mad Far'i Adapun pembagian mad far i adalah sebagai berikut: a. Mad Far i Bertemu Hamzah : Mad Wajib Muttashil, yaitu apabila terdapat mad bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Panjangnya 4 harakat ketika washal, sedangkan dalam keadaan waqaf boleh dibaca 4, 5 atau 6 harakat. Contoh: ا ذ ا ج اء ن ص ر االله م ن ي ع م ل س وءا Mad Ja iz Munfashil, yaitu apabila terdapat mad bertemu dengan hamzah dalam kalimat yang terpisah. Panjangnya 4 atau 5 harakat. Contoh: 40

41 Bagian Pertama : Ushuluddin Bab 2 : Ilmu Tajiwd االله و م ا ا م ر وا ا لا ل ي ع ب د وا ف ي ا ح س ن ت ق و ي م Mad Shilah Thawilah, yaitu apabila terdapat ha dhamir bertemu dengan hamzah dalam kalimat yang terpisah. Panjangnya 4 atau 5 harakat. Contoh: ا ن م ال ه ا خ ل د ه ي ش ف ع ع ن د ه ا لا ب ا ذ ن ه b. Mad Far i Bertemu Sukun atau Tasydid : Mad Farqi, yaitu mad badal sesudahnya berupa huruf yang bertasydid. Panjang 6 harakat. Mad ini hanya terjadi pada 2 kalimat dan terdapat di dalam tiga surat, yakni surat Al-An am : , Yunus : 59 dan An-Naml : 59. Lafazhnya: ق ل ء الذ ك ر ي ن ء االله خ ي ر Mad Lazim Kilmiy Mutsaqqal, yaitu apabila huruf atau bacaan mad sesudahnya berupa huruf yang bertasydid. Panjangnya 6 harakat. Contoh: م ن د اب ة ح اج ت ح اض و ن Mad Lazim Kilmiy Mukhoffaf, yaitu mad badal sesudahnya terdapat huruf sukun. Panjangnya 6 harakat, dan mad ini hanya terdapat pada surat Yunus: 51 dan 91. ءال ن و ق د ك نت م ب ه ت س ت ع ج ل ون Mad Lazim Harfiy Mutsaqqal, yaitu mad yang terjadi pada huruf Muqaththa ah yang terdapat di sebagian beberapa awal surat. Cara membaca huruf tersebut sesuai dengan nama hurufnya, dibaca panjang 6 harakat dan diidghamkan. Contoh: الم = ا ل ف لا م م ي م طسم = طا س ي ن م ي م Mad Lazim Harfiy Mukhaffaf, yaitu mad yang terjadi 41

42 Bab 2 : Ilmu Tajwid Bagian Pertama : Ushuluddin 42 pada huruf Muqaththa ah yang terdapat disebagian beberapa awal surat. Cara membaca huruf tersebut sesuai dengan nama hurufnya, dibaca panjang 6 harakat, tetapi tanpa diidghamkan. Contoh: ق = ق اف عسق = ع ي ن س ي ن ق اف c. Mad Far i Karena Waqaf Mad Aridh Lissukun, yaitu apabila mad thabi i jatuh sebelum huruf yang diwaqafkan. Panjangnya boleh 2, 4 atau 6 harakat. Contoh: ا ن ك ن ت م م و م ن ي ن ال ح م د لل ه ر ب ال ع ال م ين Mad Liin, yaitu apabila berhenti pada suatu huruf sebelumnya berupa waw sukun atau ya sukun yang didahului oleh huruf berharakat fat-hah. Panjangnya boleh 2, 4 atau 6 harakat.contoh: خ و ف الص ي ف الب ي ت ع ل ي ه م ث ل الس و ء H. Tafkhim dan Tarqiq Tafkhim berarti menebalkan suara huruf, sedangkan Tarqiq adalah menipiskannya. Tafkhim dan Tarqiq terdapat pada 3 hal, lafdhul jalalah, huruf isti'la' dan huruf ra'. : 1. Lafazh Jalalah Yang dimaksud dengan lafazh jalalah yaitu lafazh Allah. Al-Jalalah maknanya adalah kebesaran atau keagungan. Cara membacanya ada dua macam, yaitu tafkhim dan tarqiq. Lafazh Jalalah dibaca tafkhim apabila keadaannya sebagai berikut: Berada di awal susunan kalimat atau disebut Mubtada الل ھ لا إ ل ھ إ لا ھ و ال ح ي ال ق ی وم Contoh: (Istilah tata bahasa Arab). Apabila Lafazh Jalalah berada setelah huruf berharakat ق ل ھ و الل ھ أ ح د fat-hah.contoh: Apabila Lafazh Jalalah berada setelah huruf berharakat

43 Bagian Pertama : Ushuluddin Bab 2 : Ilmu Tajiwd ن ار الل ھ ال م وق د ة Contoh: dhammah. Sedangkan dibaca Tarqiq apabila sebelum lafazh Jalalah ب س م االله الر ح من الر ح یم Contoh: huruf berharakat kasroh. 2. Huruf-huruf Isti la ) خ ص ض غ ط ق ظ ( Semua huruf isti la harus dibaca tafkhim, dengan dua tingkatan. Pertama, tingkatan tafkhim yang kuat, yakni ketika sedang berharakat fat-hah atau dhammah. Kedua, adalah tingkatan tafkhim yang lebih ringan, yakni ketika berharakat kasrah atau ketika sukun dengan huruf sebelumnya berharakat kasrah. Juga harus dibaca tafkhim apabila nun mati atau tanwin (hukum ikhfa haqiqi) bertemu dengan huruf isti la, kecuali apabila bertemu dengan huruf ghain dan kha. Sebaliknya, seluruh huruf istifal (huruf-huruf selain huruf isti la) harus dibaca tarqiq, kecuali ra dan lam pada lafazh jalalah. 3. Huruf Ra, a. Tafkhim Huruf ra' dibacanya tafkhim apabila: Ketika berharakat fat-hah. Ketika berharakat dhammah. Ra sukun sebelumnya berharakat fat-hah. Ra sukun sebelumnya huruf berharakat dhammah. Ra sukun karena waqaf sebelumnya huruf berharakat fathah. Ra sukun karena waqaf sebelumnya huruf berharakat dhamaah. Ra sukun karena waqaf sebelumnya alif. Ra sukun karena waqaf sebelumnya waw. Ra sukun karena waqaf sebelumnya huruf yang mati, dan didahului huruf fat-hah atau dhammah. Ra sukun sebelumnya hamzah washal. Ra sukun sebelumnya huruf berharakat kasrah dan sesudahnya huruf isti la tidak berharakat kasrah serta 43

44 Bab 2 : Ilmu Tajwid Bagian Pertama : Ushuluddin berada dalam satu kalimat. b. Tarqiq Sedangkan huruf Ra dibaca tarqiq apabila keadaannya sebagai berikut: Ra berharakat kasrah. Ra sukun sebelumnya berharakat kasrah dan sesudahnya bukan huruf isti - la, atau bertemu huruf isti la namun dalam kata yang terpisah. Ra sukun karena waqaf sebelumnya huruf kasrah atau ya sukun. Ra sukun karena waqaf sebelumnya bukan huruf isti la dan sebelumnya didahului oleh kasrah. c. Tafkhim dan Tarqiq Ra yang boleh dibaca tafkhim atau tarqiq: Ra sukun sebelum berharakat kasrah dan sesudahnya huruf isti la berharakat kasrah. Ra sukun karena waqaf, sebelumnya huruf isti la sukun yang diawali dengan huruf berharakat kasrah. Ra sukun karena waqaf dan setelahnya terdapat ya terbuang. I. Idgham Idgham artinya memasukkan atau melebur huruf. Idgham dibagi 3 yaitu: 1. Idgham Mutamatsilain Yaitu apabila berhadapannya dua huruf yang sama makhraj dan sifatnya. ال م و ت ي د ر كك م د خ ل و ا و ق د ال ح ج ر ب ع ص اك : Contohاض ر ب 2. Idgham Mutajanisain, Yaitu apabila berhadapannya dua huruf yang sama makhrajnya, namun sifatnya berlainan. Yaitu pada makhraj huruf: 44

45 ظ ) ط) Bagian Pertama : Ushuluddin Bab 2 : Ilmu Tajiwd -ذ-ث) (م-ب( Contoh: ta dibaca langsung masuk ke huruf ق د ت ب ی ن dibaca langsung masuk ke huruf mim ار ك ب م ع ن ا -د-ت) 3. Idgham Mutaqaribain, yaitu apabila berhadapannya dua huruf yang ham-pir. ل ر dan ق ك sama makhraj dan sifatnya. Yaitu pada huruf Contoh: أ ل م ن خ ل ق ك م dibaca tanpa meng-qalqalah-kan qaf dibaca tanpa menampakkan lam و ق ل ر ب J. Soal 1. Apakah : a. Idzhar b. Idgham م ن ع ل م kalimat: ('ain) dalam ع Hukum nun mati bertemu 2. Apakah : a. Idgham Bi Ghunnah b. Idgham BILAA Ghunnah خ ی ر ا ی ر اه kalimat: (ya') dalam ي Hukum tanwin bertemu huruf 3. Apakah : a. Iqlab b. Ikhfa' Hukum nun mati bertemu bertemu huruf ص (shad) dalam kalimat م ن ص ی ام : 4. Apakah : a. Ikhfa' syafawi b. Idzhar safawi Hukum Mim mati bertemu dengan huruf ب (ba') dalam kalimat: 5. Apakah : a. Idzhar Syafawi b. Idgham Mitslain Hukum mim mati bertemu dengan mim, dalam kalimat: ت ر م ي ه م ب ح ج ار ة 45

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan 06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa 05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]: BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 31-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Membatalkan Puasa Al-Bukhari 1797, 1800, 1815 Tirmidzi 652-653 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan

Lebih terperinci

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh: AL-HADIS KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-hadis dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-hadis INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN

HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN Hukum bacaan Nun sukun dan Tanwin ada empat, antara lain : (א 1. Idzhar Halqi ( א אر Idzhar Halqi adalah Nun mati atau Tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf; Contoh : ح

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an 10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk

Lebih terperinci

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015 HUKUM BACAAN MATERI KELAS VII Analisis Tabel Rumus Tajwid Pendidikan Agama Islam Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2014

Lebih terperinci

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir www.muzir.wordpress.com shahmuzir@yahoo.com Diturunkan pada Lailatul-Qadr إ ن ا أ ن ز ل ن اه ف ي ل ي ل ة ال ق د ر Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam

Lebih terperinci

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. اقتباس المشاركة: 81532 من الموضوع: Allah Berkompetisi mencintai adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar 14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan. ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR: AL-QURAN KOMPETENSI DASAR Menganalisis kedudukan dan fungsi al-quran dalam agama Islam Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang melekat pada al-quran INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa 07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)

Lebih terperinci

Sulaiman bin Hasan Al Jamzury. Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman

Sulaiman bin Hasan Al Jamzury. Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman Sulaiman bin Hasan Al Jamzury Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman Judul Asli Penulis Judul terjemah Penerjemah Editor Desain Sampul Jumlah Halaman Bidang Ilmu : Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 16-06-2017 21 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kewajiban Zakat Fitrah Al-Bukhari 1407-1413 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Lebih terperinci

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti BAB 10 HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF Standar Kompetensi 10. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf Kompetensi Dasar 10.1. Menjelaskan hukum bacaan mad dan waqaf 10.2. Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

UNTUK KALANGAN SENDIRI

UNTUK KALANGAN SENDIRI SHALAT GERHANA A. Pengertian Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf (الخسوف) dan jugakusuf (الكسوف) sekaligus. Secara bahasa, kedua istilah itu sebenarnya punya makna yang

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) 24 Penggunaan Dana Zakat Untuk Istitsmar (Inventasi) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 18-06-2017 23 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Bersedekah Al-Bukhari 1341-1343, 1345, 1349, 1350, 1353 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu

Lebih terperinci

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Mengabulkan DO A Hamba-Nya Janji ALLAH عز وجل untuk Mengabulkan DO A Hamba-Nya Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 186 رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M Janji Allah Untuk Mengabulkan Do'a Hamba-Nya Tafsir

Lebih terperinci

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN 23 ZAKAT PENGHASILAN Majelis Ulama Indonesia, setelah FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN MENIMBANG : a. bahwa kedudukan hukum zakat penghasilan, baik penghasilan

Lebih terperinci

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah

Lebih terperinci

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Penanya: Ferry al-firdaus, Dayeuhmanggung Rt. 01 / RW 05 Kec. Cilawu Garut Pertanyaan: Mohon penjelasan

Lebih terperinci

Iman Kepada KITAB-KITAB

Iman Kepada KITAB-KITAB Iman Kepada KITAB-KITAB رمحو هللا Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Publication : 1437 H, 2016 M Iman Kepada KITAB-KITAB Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Disalin dari Kitab 'Aqidah AhlusSunnah

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 285 آم ن الر س ول ب م ا ا ن ز ل ا ل ي ه م ن ر ب ه و ال م و م ن ون ك ل آم ن ب الل ه و م ل اي ك ت ه و ك ت ب ه و ر س ل ه ل ا ن ف ر ق ب ي ن ا ح د م ن ر س ل ه و ق ال وا

Lebih terperinci

: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN

: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN MODUL KELAS : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN HOME SK/KD PETA KONSEP MATERI EVALUASI Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al-Qur an tentang Demokrasi Kompetensi Dasar Membaca Q.S.

Lebih terperinci

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب 7 Aliran yang menolak sunah/hadis rasul Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya di Jakarta pada Tanggal 16 Ramadhan 1403 H. bertepatan dengan tanggal 27 Juni 1983 M., setelah : Memperhatikan

Lebih terperinci

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com

Lebih terperinci

AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA

AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA definisi al Qur an Al Qur an adalah: (1) Kalamullah, (2) yang menjadi mu jizat yang diturunkan ke dalam hati Nabi Muhammad SAW, (3) diriwayatkan kepada kita secara

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra dalam bacaan surat-surat Al- Quran dengan benar.

KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra dalam bacaan surat-surat Al- Quran dengan benar. Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY BAB 1 AL-QURAN/HADITS STANDAR KOMPETENSI 1: Menerapkan hukum bacaaan Qalqalah dan Ra. KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra. Menerapkan

Lebih terperinci

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan? Kepada Siapa Puasa Diwajibkan? Kamis, 27 Oktober 2005 17:17:15 WIB Oleh Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Para ulama telah sepakat bahwa puasa wajib atas seorang mus-lim yang berakal, baligh, sehat,

Lebih terperinci

Bab 1. Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar

Bab 1. Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar Bab 1 Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar (Hukum Bacaan Mad Silah, Mad Badal, Mad Tamkin, Dan Mad Farqi) Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai

Lebih terperinci

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif Publication : 1436 H, 2015 M Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Oleh : Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abd. Lathif

Lebih terperinci

PENGERTIAN TENTANG PUASA

PENGERTIAN TENTANG PUASA PENGERTIAN TENTANG PUASA Saumu (puasa), menurut bahasa Arab adalah menahan dari segala sesuatu, seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya. Menurut istilah

Lebih terperinci

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya) SIFAT WUDHU NABI Apabila seorang muslim mau berwudhu, maka Hendaknya ia berniat di dalam hatinya, kemudian membaca Basmalah, sebab Rasulullah bersabda: ال و ض و ء ل م ن ل ي ذ ك ر اس م الل ه ع ل ي ه "Tidak

Lebih terperinci

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1 Kajian Bahasa Arab KMMI 06-01-2012/12 Shafar 1433 H 1 ا ل م ب ت د ا و ال خ ب ر (Mubtada dan Khobar) Penjelasan: Mubtada adalah isim marfu yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek) Khobar adalah sesuatu

Lebih terperinci

JABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM

JABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM SULIT 1223/2 1223/2 Pendidikan Islam Kertas 2 Mei 2013 1 ²/3 jam JABATAN PELAJARAN TERENGGANU ---------------------------------------------------------- SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM 15 MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 8 Rabi ul Akhir 1402 H, bertepatan dengan tanggal 2 Februari

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 24-06-2017 29 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Syawal Muslim 1984, Abu Dawud 2071 Tirmidzi 676, 692 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini

Lebih terperinci

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis Pertemuan ke-2 U L U M U L H A D I S Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis Ainol Yaqin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Outline Pengertian Istilah : Hadis, Sunnah,

Lebih terperinci

Syarah Istighfar dan Taubat

Syarah Istighfar dan Taubat Syarah Istighfar dan Taubat Publication : 1438 H_2017 M SYARAH ISTIGHFAR DAN TAUBAT Disalin dari: Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf KAIDAH FIQH ت ش ر ع ال ق ر ع ة إ ذ ا ج ه ل ال م س ت ح ق و ت ع ذ ر ت ال ق س م ة Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif

Lebih terperinci

BAB 7 ASPEK AL-QUR AN

BAB 7 ASPEK AL-QUR AN BAB 7 HOME ASPEK AL-QUR AN SK/KD SURAH AR-RUM, 41-42 SURAH AL-A RAF 56-58 SURAH SAD: 27 video الر ح م ن الر ح يم ASPEK AL-QUR AN STANDAR KOMPETENSI : MEMAHAMI AYAT-AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA

Lebih terperinci

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan : Membaca AlFatihah Pada saat membaca AlFatihah inilah sebenarnya esensi dari dialog dengan Allah. Karena disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi bahwa setiap ayat yang dibaca seseorang dari AlFatihah mendapat

Lebih terperinci

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar Ibnu Rifai Sahabat mulia, Malik bin al-huwairits radhiyallahu anhu bercerita, خ ب ر ن اه ه ل ن ا ف ا ل ن ا ع م ن ت ر ك ن ا ف ي أ ه

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com سورة الطارق TAFSIR SURAT ATH - THAARIQ (Yang Datang di Malam Hari)

Lebih terperinci

الممدمة. Pendahuluan. Bait syair ini adalah untuk orang yang menginginkan (pembahasan) pada masalah nun, tanwin, dan madmad..

الممدمة. Pendahuluan. Bait syair ini adalah untuk orang yang menginginkan (pembahasan) pada masalah nun, tanwin, dan madmad.. الممدمة Pendahuluan م ول ر اج ر حمة ال ؽ ف ور * د و م ا س ل م ان ه و ال ج م ز ور ى Berkata Sulaiman Al Jamzury, orang yang senantiasa mengharapkan rahmat sang Maha Pengampun.. ال ح م د ل ل ه م ص ل ا ع

Lebih terperinci

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M Kaidah Fiqh الط ه ار ة ا بت ي م ام ك ال ط ه ار اة ب ل م ا اء BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication in CHM: 1436 H_2015 M Kaidah

Lebih terperinci

Bacaan Tahlil Lengkap

Bacaan Tahlil Lengkap Bacaan Tahlil Lengkap (oleh Caraspot.com) 1. Kalimat Pembuka (bebas) 2. Khususan Al-Fatihah إلى ح ض ر ة الن بي ال م ص ط ف ى مح مد ص ل ى االله ع ل ي ه و س ل م (ا ل ف اتح ة) ثم إلى ح ض ر ة إ خ و ان ه م ن

Lebih terperinci

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat KEWAJIBAN PUASA Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 183-184 رحمه هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M KEWAJIBAN PUASA Tafsir Surat al-baqarah ayat 183-184 رحمه هللا Oleh: Imam Ibnu Katsir

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA 12 Pluralisme, Liberalisme, DAN Sekularisme Agama FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam

Lebih terperinci

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa akal adalah

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani -Akal Yang Menerima Al Qur an, dan Akal adalah page 1 / 27 Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa

Lebih terperinci

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT 40 KRITERIA MASLAHAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426

Lebih terperinci

Satu kambing untuk satu orang, satu sapi/unta untuk tujuh orang dalam berkurban

Satu kambing untuk satu orang, satu sapi/unta untuk tujuh orang dalam berkurban Satu kambing untuk satu orang, satu sapi/unta untuk tujuh orang dalam berkurban Kempat madzhab sepakat bahwa satu ekor unta hanya untuk tujuh orang dalam berudh-hiyah. Keempat madzhab juga sepakat bahwa

Lebih terperinci

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam. Imam Nasser Muhammad Al-Yamani 18-11 - 1430 AH 06-11 - 2009 AD 12:41 am Tuhanmu Tidak Pernah Zhalim Kepada Siapapun Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia hidup di dunia mempunyai tujuan yang sangat mulia, yaitu menyembah Allah semata dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun. Manusia juga diberi pedoman

Lebih terperinci

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA Jama ah Jum at rahimakumullah Setiap muslim pasti bersaksi, mengakui bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasulullah, tapi tidak semua muslim memahami hakikat yang

Lebih terperinci

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M Qawa id Fiqhiyah ال ع د ل ف ال ع ب اد ات م ن أ ك ب م ق اص د الش ار ع Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat Publication: 1436 H_2014 M ال ع د ل ف ال ع ب اد ا ت م ن أ ك ب م ق اص

Lebih terperinci

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH Bagi orang yang ingin melakukan safar hendaknya belajar mengumpulkan bekal yang bermanfaat, salah satunya yaitu belajar tentang adab dan doa ketika hendak dan ketika safar

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf KAIDAH FIQH ت ب د ل س ب ب ال م ل ك ك ت ب د ل ال ع ي Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Perubahan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI 9: Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.

STANDAR KOMPETENSI 9: Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati. Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY BAB 6 AL-QURAN STANDAR KOMPETENSI 9: Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati. KOMPETENSI DASAR: 9. Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan, bahkan termuat dalam undang-undang pendidikan nasional, karena pendidikan agama mutlak

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah Saudara pembaca, dienul Islam adalah agama yang mengajarkan kepada pemeluknya segala bentuk kebersihan. Baik kebersihan yang bersifat rohani atau

Lebih terperinci

http://astro.unl.edu/naap/lps/animations/lps.swf - Bulan bercahaya dan Matahari bersinar -> QS. Nūḥ (71): 16 dan QS. al-furqān (25): 61; - Akan tiba suatu masa di mana Bulan tidak lagi bercahaya dan Matahari

Lebih terperinci

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2 Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2 PENGANTAR بسم اهلل الرمحن الرحيم Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah swt, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah atas Nabi dan Rasul

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Analisis terhadap aplikasi jual beli ikan bandeng dengan pemberian jatuh tempo. Jual beli ikan

Lebih terperinci

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT 1223/2 Pendidikan Islam Kertas 2 SET 5 2015 1 jam BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA ================================== SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2015 PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

PERAYAAN NATAL BERSAMA

PERAYAAN NATAL BERSAMA BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA 5 PERAYAAN NATAL BERSAMA Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah : Memperhatikan : Menimbang : 1. Perayaan Natal Bersama pada akhir-akhir ini disalahartikan oleh sebagian

Lebih terperinci

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب KARAKTERISTIK ETIKA ISLAM 1. Al Qur an dan Sunnah Sebagai Sumber Moral Sebagai sumber moral atau pedoman hidup dalam Islam yang menjelaskan kriteria baik buruknya sesuatu perbuatan adalah Al Qur an dan

Lebih terperinci

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan. Qunut Nazilah ا لل ه م اه د ن ا ف ي من ه د ي ت و ع اف ن ا ت و ل ي ت ف ي م ن ع اف ي ت و ت و ل ن ا ف ي م ن Ya Allah, berilah aku hidayat sebagaimana orang yang telah Engkau tunjukkan, Berilah aku kesihatan

Lebih terperinci

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA DOA dan DZIKIR SEPUTAR PUASA Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA Sumber: Sebagian Besar Dikutip dari Hisnul Muslim, Lengkapnya lihat ebook Versi CHM e-book ini didownload

Lebih terperinci

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT SULIT Pendidikan Islam Kertas 2 SET 2 2015 1 jam BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA ================================== SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2015 PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS

Lebih terperinci

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Nasab Anak Hasil Hubungan Seksual Sedarah Dalam Perspektif Hukum Islam Pada bab dua telah banyak

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

: 1. Al-Quran al-karim: a. Firman Allah SWT yang menerangkan tentang kesempuranaan ajaran agama, antara lain :

: 1. Al-Quran al-karim: a. Firman Allah SWT yang menerangkan tentang kesempuranaan ajaran agama, antara lain : FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 10 Tahun 2017 Tentang HUKUM MERAGUKAN KESEMPURNAAN AL-QUR AN Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah : Menimbang : a. bahwa al-quran sebagai kalamullah

Lebih terperinci

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M MENZHALIMI RAKYAT TERMASUK DOSA BESAR Sumber: Majalah As-Sunnah, No.08 Thn.XVIII_1436H/2014M

Lebih terperinci

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di  PETUNJUK RASULULLAH PETUNJUK RASULULLAH Bagi YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin Kurdian Publication: 1434 H_2013 M PETUNJUK RASULULLAH صلى االله عليه وسلم BAGI YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin

Lebih terperinci

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Tatkala Menjenguk Orang Sakit هللا ىلص Doa-doa Rasulullah Tatkala Menjenguk Orang Sakit Publication : 1438 H_2017 M DOA-DOA RASULULLAH TATKALA MENJENGUK ORANG SAKIT حفظو هللا Oleh Ustad Abu Minhal, Lc Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna,

Lebih terperinci

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri KOMPETENSI DASAR: 1. Menganalisis agama Islam sebagai agama yang fitri 2. Mengidentifikasi ciri-ciri yang menjadi karakterstik agama Islam sebagai agama yang fitri INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai

Lebih terperinci

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari Publication : 1437 H_2016 M Tetangga: Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan al-halabi Disalin

Lebih terperinci

Hadits-hadits Shohih Tentang

Hadits-hadits Shohih Tentang Hadits-hadits Shohih Tentang KEUTAMAAN PERNIAGAAN DAN PENGUSAHA MUSLIM حفظو هللا Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc Publication : 1436 H_2015 M Hadits-hadits Shohih Tentang Keutamaan Perniagaan dan

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 284 ل ل ه م ا ف ي الس م او ات و م ا ف ي ال ا ر ض و ا ن ت ب د وا م ا ف ي ا ن ف س ك م ا و ت خ ف وه ي ح اس ب ك م ب ه الل ه ف ي غ ف ر ل م ن ي ش اء و ي ع ذ ب م ن ي ش اء

Lebih terperinci