BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
|
|
- Ari Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama komprehensif yang mengatur semua aspek kehidupan manusia. Inti dari ajaran Islam adalah tauhid, sehingga Hasan al- Banna (2001) menjelaskan bahwa Islam adalah aqidah dan ibadah, negara dan kewarganegaraan, toleransi dan kekuatan, moral dan material, peradaban dan perundang-undangan. Keberagamaan seseorang dapat memberikan pengaruh pada perilaku dan nilai untuk banyak hal dalam kehidupannya (Assadi, 2003). Sehingga kepribadian dan sistem kehidupan seorang muslim dipengaruhi oleh ajaran Islam. Salah satu sistem kehidupan yang diatur adalah sistem ekonomi, dimana Allah Swt berfirman: Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kau lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan dibumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al Qasas (28):77). Berdasarkan ayat tersebut, Allah Swt memberikan perintah untuk mengabdikan diri dalam beribadah kepada-nya pada aktivitas untuk mendapatkan pahala di akhirat tanpa melupakan kehidupan di dunia, seperti memenuhi kebutuhan hidup dirinya, keluarga maupun orang lain dengan cara yang benar. Dalam hal ini Rasulullah Saw pernah bersabda, Kamu
2 2 lebih baik meninggalkan anak keturunanmu kaya daripada miskin dan bergantung kepada belas kasih orang lain. (HR. Bukhari Muslim). Hadits ini memberikan motivasi yang sangat kuat bahwa seorang muslim harus memperhatikan kesejahteraan diri dan keluarganya. Salah satu cara dalam meningkatkan kualitas hidup adalah mewarisi harta untuk keluarga dengan cara menabung, karena sesungguhnya menabung merupakan fitrah manusia, dimana Allah Swt berfirman: Katakanlah (Muhammad), sekiranya kamu menguasai perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya (perbendaharaan) itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya. Dan manusia itu sangat kikir. (QS. Al Isra (17):100). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, Islam memberikan perhatian yang cukup besar dalam melakukan peningkatan kualitas hidup manusia dari segi materi. Sehingga sangat penting bagi seorang muslim untuk dapat mewarisi keluarganya dengan melakukan kegiatan yang produktif dan bermanfaat. Menabung adalah salah satu anjuran Islam dalam melakukan perencanaan ekonomi, seseorang yang tidak menabung akan menghadapi kesulitan ekonomi yang tidak terduga di masa yang akan datang. (Majid, 2001). Oleh karena itu, Allah Swt meminta umatnya untuk tidak melakukan pemborosan dan bersikap kikir, seperti ayat dibawah ini:
3 3 Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal. (QS. Al Isra (17):29). Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al Isra (17):27)....makan dan minumlah kamu, dan janganlah berlebih-lebihan.... (QS. Al A raf (7):31). Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak (pula) kikir... (QS. Al Furqan (25):67). Manusia hendaknya memperhatikan kehidupan masa depannya, seperti firman Allah Swt di bawah ini: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr (59):18) Berdasarkan ayat-ayat yang telah dikemukakan, menabung adalah salah satu anjuran dalam mengendalikan diri untuk tidak boros dan tidak kikir serta memperhatikan kehidupan manusia di masa yang akan datang. Rasulullah Saw dalam haditsnya mengingatkan umatnya agar menabung....rasulullah Saw pernah membeli kurma dari Bani Nadhir dan menyimpannya untuk perbekalan setahun untuk keluarga... (HR. Bukhari).
4 4 Simpanlah sebagian dari pada harta kamu untuk kebaikan masa depanmu, karena itu jauh lebih baik bagimu. (HR. Bukhari). Berdasarkan dalil-dali Al Quran dan Hadits diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Islam sangat menganjurkan umatnya untuk memperhatikan masa depannya, dan menabung adalah salah satu upaya untuk mewujudkannya, akan tetapi tidak berarti Islam membenarkan umatnya untuk berlaku kikir dan membiarkan harta itu tidak produktif. Harta yang ditimbun tanpa digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat hanya akan memperburuk sistem perekonomian yang ada. Umat Islam merupakan umat yang berpotensi untuk menabung, hal ini disebabkan karena Islam mengenal konsep halal dan haram. Sehingga dalam memenuhi kebutuhannya, konsumsi seorang muslim lebih sedikit jika dibandingkan dengan non-muslim. Salah satu tujuan konsep halal dan haram dalam menggunakan barang dan jasa, menurut Akram Khan (1983) adalah sebagai pendorong untuk meminimumkan jumlah harta yang dibelanjakan sehingga mampu memaksimumkan harta yang akan ditabung (Majid, 2001). Pendapat Sadeq (1992) menyatakan bahwa potensi menabung dalam Islam bukan hanya sekedar konsep halal dan haram, namun merupakan kewajiban umat Islam untuk menggunakan sumber daya alam dan sumber daya manusia secara optimum dan keharusan memobilisasi tabungan secara produktif. Hal ini dapat dilakukan dengan meleburkan tabungan sehingga dapat disalurkan untuk didistribusikan dalam sektor yang menghasilkan keuntungan juga antara faktor penting yang mendorong umat Islam untuk menabung. (Majid, 2001). Tingkat tabungan juga merupakan salah satu indikator majunya sebuah negara, menurut Majid (2001), sejak lebih 1400 tahun lalu, ekonomi Islam melihat tabungan sebagai salah satu faktor dominan dalam pembangunan ekonomi. Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim, dimana 80% didalamnya adalah beragama Islam. Akan tetapi faktanya, jumlah tabungan masyarakat di Indonesia masih sedikit. Hal ini dapat diamati pada pendapatan yang menjadi sumber dana seseorang menabung. Rendahnya pendapatan dapat berakibat pada rendahnya daya beli
5 5 dan tabungan seseorang, menurut data dari Bank Dunia, orang-orang miskin mencapai 37,2 juta jiwa dengan standar pendapatan US$1.50 per hari, jika standar tersebut di naikkan menjadi US$1.80 per hari maka jumlahnya bertambah menjadi 64,7 juta jiwa (Litbang Gema Pembebasan, 2007). Walaupun kondisi ini yang terjadi, namun masyarakat memiliki sifat konsumtif yang tinggi, dimana kenaikan harga-harga bukan menjadi pengendalian dirinya untuk menahan keinginan namun sibuk mencari hutang untuk memenuhinya, sehingga tingkat tabungan masyarakat menjadi rendah (Soegito- Ketua BPS). Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat tabungan masyarakat yang menjadi salah satu penghambat dalam perkembangan perekonomian di Indonesia. Masalah ini terkait dengan bagaimana seseorang melakukan aktivitas menabung, sehingga peneliti tertarik untuk melihat lebih dalam mengenai perilaku menabung seorang muslim, adapun faktor-faktor yang diduga memiliki pengaruh yaitu pendapatan, konsumsi, Religius Commitment, Usia, Status pernikahan, dan jenis kelamin. Sehingga timbul pertanyaan penelitian sebagai berikut: a. Apakah perilaku menabung seorang muslim dipengaruhi oleh pendapatan, konsumsi, religious commitment, usia, status pernikahan dan jenis kelamin? b. Apakah motif utama seorang muslim dalam menabung? I.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui besarnya pengaruh tingkat pendapatan, konsumsi, religius commitment, usia, marital status dan jenis kelamin terhadap perilaku menabung seorang muslim secara statistik. b. Mengetahui motif yang menjadi pilihan utama dalam kegiatan menabung seorang muslim.
6 6 I.4 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian tesis ini adalah sebagai berikut: a. Tesis ini hanya membahas perilaku menabung, dimana responden merupakan seorang muslim yang telah berpenghasilan. b. Variabel-variabel yang berhubungan atau berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menabung seorang muslim dibatasi dalam 7 (tujuh) faktor, yaitu: konsumsi, pendapatan, Religious Commitment, usia, status pernikahan, jenis kelamin dan motif. c. Variabel perilaku menabung akan diukur dengan besarnya seorang muslim menabung dalam setiap bulannya, sehingga parameter ini dibagi menjadi 3 kategori yaitu: Kategori 1: Rp ,- per bulan Kategori 2: Rp ,- - Rp ,- per bulan Kategori 3: Rp ,- per bulan d. Variabel Religius Commitment diukur melalui kehadiran atau keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan religius; Arti penting nilai religius dibandingkan nilai materi; pendapatan bahwa negara akan lebih baik bila orang-orangnya lebih religius; kebiasaan untuk selalu melakukan kewajiban religius, (Tjahjono, 2007). e. Dalam membahas motif seorang muslim dalam menabung akan dibagi menjadi 4 motif dalam menabung, yaitu motif daur hidup, motif berjagajaga, motif warisan dan motif ibadah, dimana 4 motif ini akan terurai menjadi 12 item pertanyaan yang masing-masing item adalah kelompok dari 4 motif tersebut. I.5 Kerangka Pemikiran Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa didalam sistem Islam, umatnya sangat dianjurkan untuk dapat menyimpan hartanya untuk hari esok baik
7 7 kepentingan ukhrawi maupun duniawi. Seperti yang telah diketahui pada umumnya, bahwa pendapatan yang diterima seseorang akan menjadi pengeluaran yang bisa berbentuk konsumsi dan tabungan (baik simpanan untuk dunia maupun akhirat). Variabel pendapatan dan konsumsi merupakan variabel yang cukup signifikan berpengaruh pada besar kecilnya tabungan seseorang. Salah satu kondisi peilaku yang membedakan antara muslim dan non-muslim dalam ekonomi terletak pada konsumsi. Seorang muslim dalam hal ini memiliki konsep halal dan haram, serta larangan untuk memiliki sifat berlebihlebihan, sehingga secara teori berdasarkan teori Keynes, alokasi pengeluaran pendapatan untuk menabung seorang muslim lebih tinggi jika dibandingkan dengan non-muslim. Penelitian terdahulu pernah dilakukan Nazir dkk (2002), mengenai perilaku menabung seorang muslim, perilaku ini dipengaruhi oleh kekonsistenan beribadah, konsumsi dan pendapatan. Dimana objek penelitiannya adalah mahasiswa IIUM (International Islamic University Malaysia). Selain itu, penelitian Horioka dan Watanabe (1997), meneliti tentang pengaruh pendapatan terhadap motif menabung pada rumah tangga di Jepang. Motif pada penelitian ini dibagi menjadi 3 motif yaitu motif daur hidup, motif berjaga-jaga, motif warisan. Sehingga berdasarkan penelitian sebelumnya, maka penelitian yang akan disusun saat ini berkaitan dengan analisa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menabung seorang muslim. Di duga terdapat 6 faktor yang mempengaruhi perilaku menabung, yaitu pendapatan, konsumsi, religious commitment, usia, status pernikahan dan jenis kelamin, sehingga dapat digambarkan kerangka pemikiran berikut dalam menjawab permasalahan.
8 8 Bagan 1.1. Kerangka Pemikiran Konsumsi Pendapatan Religious Commitment Usia Perilaku Menabung seorang muslim Status Pernikahan Jenis Kelamin Motif Spesifikasi Model Seperti yang telah dipaparkan oleh Al-Haq (1993), perilaku menabung seorang muslim ditentukan oleh pertimbangan pendapatan dan konsumsi juga kekonsistenan dalam beribadah seseorang. Hal ini akan kembali dianalisa, dengan tambahan beberapa variabel. Secara spesifik, model ini menjadikan perilaku menabung sebagai variabel dependen, sedangkan konsumsi, pendapatan, religious commitment, dan faktor-faktor demographi seperti usia, status pernikahan dan jenis kelamin sebagai variabel independen, berikut akan dijelaskan secara mendetail setiap variabelnya. Perilaku Menabung Perilaku menabung dalam penelitian ini adalah kegiatan menabung seseorang dari pendapatan dikurangi konsumsi (Pembelian sandang, pangan dan papan) dan pengeluaran dijalan Allah Swt (zakat, Infaq, dan sedekah). Dimana perilaku menabung akan diukur dalam besarnya seseorang menabung setiap bulannya, sehingga dibagi dalam 3 kategori, yaitu: Kategori 1: Rp ,- per bulan
9 9 Kategori 2: Rp ,- - Rp ,- per bulan Kategori 3: Rp ,- per bulan Pendapatan Pendapatan yang diterima oleh seseorang, dimana sumbernya bisa berupa beasiswa untuk mahasiswa, uang saku dari orang tua, atau gaji bulanan yang didapatnya dari suatu usaha. Konsumsi Konsumsi dalam penelitian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya didunia, seperti membeli pakaian, makanan, dan tempat tinggal. Akan tetapi konsumsi tersebut disesuaikan dengan syariah dalam Islam. Dalam penelitian ini, konsumsi untuk dijalan Allah Swt seperti pembayaran zakat, infaq dan sedekah, merupakan simpanan untuk kehidupan diakhirat (Kahn, 1983), oleh karena itu pengeluaran ini diluar variabel konsumsi. Religious Commitment Merupakan tinggi rendahnya komitmen religius yang terdiri atas pandangan, sikap dan perilaku religius menurut diri sendiri. Religious commitment ini diukur dari kehadiran atau keterlibatan dalam kegiatankegiatan religius; Arti penting nilai religius dibandingkan dengan nilai materi; pendapat bahwa negara akan lebih baik bila orang-orangnya lebih religius; kebiasaan untuk selalu melakukan kewajiban religius, (Tjahjono, 2007). Usia, Status pernikahan dan Jenis kelamin Faktor ini memberikan informasi karakteristik responden yang akan diteliti dalam beberapa penelitian diindikasikan bahwa faktor ini dapat mempengaruhi perilaku menabung seseorang.
10 10 Motif Menabung Motif menabung yang dilakukan seseorang terbagi menjadi 4 bagian yaitu, motif daur hidup, motif berjaga-jaga, motif warisan dan motif ibadah. I.6 Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran diatas dan penelitian terdahulu yang akan dipaparkan pada bab II, maka dalam pembuatan hipotesis ini mengacu pada teori dan studi empiris Abdullah dan Majid (2002), bahwa selain pendapatan dan konsumsi terdapat faktor komitmen beragama (religious commitment) yang mempengaruhi perilaku menabung pada seorang muslim. Selain itu, Horioka dan Watanabe (1997), meneliti bahwa motif menabung seseorang dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraannya (secara materil), dimana motif ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu motif daur hidup, motif berjaga-jaga, motif warisan. Sehingga berdasarkan teoriteori tersebut diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut: Hipotesis Ho : Konsumsi, pendapatan, Religious commitment, materialism, usia, marital status dan jenis kelamin tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku menabung. H1 : Konsumsi, pendapatan, Religius commitment, materialism, usia, marital status dan jenis kelamin memiliki pengaruh terhadap perilaku menabung. I.7 Metode Penelitian Untuk menjawab permasalahan penelitian, maka digunakan pendekatan kuantitatif yang diawali dengan studi literatur yang mencakup kajian teori, untuk penyusunan model ekonometri. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data primer melalui kuesioner dari responden yang
11 11 dipilih secara random pada beberapa orang muslim yang memiliki pendapatan. Analisis data jawaban responden secara deskriptif dan dengan uji hipotesis. Digunakan model ekonometri dengan menggunakan model multinomial logit dan uji wald (untuk mengukur tingkat signifikansi setiap variabel bebas terhadap variabel terikat), dengan dibantu oleh software spss ver.15., maka model yang akan digunakan adalah sebagai berikut: ln(p1/p0) = Z1 = a1+γ11i+γ12c+ γ 13AGE1+ γ 14AGE2+ γ 15MARSTAT+ γ 16SEX+ γ 17RC+ γ 18M ln(p2/p0) = Z2 = a2+γ21i+γ22c+ γ 23AGE1+ γ 24AGE2+γ 25MARSTAT+ γ 26SEX+ γ 27RC+ γ 28M Untuk rumus 1 kategori besarnya menabung dengan kriteria kurang dari atau sama dengan Rp ,- per bulan, rumus 2 besarnya menabung antara Rp ,- sampai dengan Rp ,- per bulan. Dimana sebagai pembanding dalam perilaku menabung adalah menabung lebih dari Rp ,- per bulan dalam bentuk apapun. Adapun variabel I adalah pendapatan, C adalah konsumsi, AGE adalah Usia, MARSTAT adalah status pernikahan, SEX adalah jenis kelamin, RC adalah Religious Commiment dan M adalah motif. I.8 Sistematika Penulisan Dalam tesis ini terdiri dari 5 bab, dimana sistematika penulisan setiap bab akan diuraikan sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan, pada bab ini akan dipaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, kerangka pemikiran, hipoitesis, metode penelitian dan diakhiri dengan sistematika penulisan. Bab 2 Teori Penunjang, akan dijelaskan teori yang berkaitan dengan masalah perilaku menabung, pendapatan, perilaku konsumsi, religious commitment. Serta pemaparan penelitian terdahulu yang menjadi referensi dalam pembuatan tesis.
12 12 Bab 3 Metodologi Penelitian, menjelaskan langkah-langkah yang akan ditempuh oleh penulis dalam melakukan dan menganalisis data serta menjawab pertanyaan penelitian. Bab 4 Analisis dan Pembahasan, mengggambarkan hasil dari pengumpulan data, dianalisis untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bab 5 Kesimpulan dan Saran, merupakan kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan, serta saran penelitian.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian terkait dengan sejumlah hal yang berkaitan dengan metode-metode yang akan digunakan dalam proses menjawab hipotesis penelitian. Bab ini akan mengungkapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Gambar 1.1 Persentase Penduduk Miskin di Kota Bandung Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persoalan kemiskinan merupakan salah satu persoalan krusial yang tengah dihadapi oleh berbagai daerah di Indonesia. Kota Bandung merupakan salah satu daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian manusia diatur dalam prinsip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian, menciptakan suasana sejuk dan harmonis bukan hanya di antara sesama umat manusia tetapi juga
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG PERILAKU KONSUMSI ISLAM PEMIKIRAN MONZER KAHF. (Studi Kasus di Perumahan Taman Suko Asri Sidoarjo)
BAB IV ANALISIS TENTANG PERILAKU KONSUMSI ISLAM PEMIKIRAN MONZER KAHF (Studi Kasus di Perumahan Taman Suko Asri Sidoarjo) A. Analisis Perilaku Konsumsi Islam Pemikiran Monzer Kahf Analisis konsumsi pemikiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mampu serta menjadi unsur dari Rukun Islam, sedangkan Infaq dan Shodaqoh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) merupakan bagian dari kedermawanan (filantropi) dalam konteks masyarakat Muslim. Zakat merupakan kewajiban bagian dari setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULULAN 1.1. Latar Belakang Ummi Khozanah, 2014
BAB I PENDAHULULAN 1.1. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk individu dan sosial mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas, baik dalam jumlah maupun jenisnya. Untuk memperoleh berbagai kebutuhan tersebut
Lebih terperinciBAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM
BAB 2 OLEH : ISLAM DAN SYARIAH ISLAM SUNARYO,SE, C.MM 1 Tujuan Pembelajaran Dapat menjelaskan Makna Islam Dapat Menjelaskan Dasar Dasar Ajaran Islam Dapat menjelaskan Hukum Islam Dapat menjelaskan Klassifikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. itu juga berfungsi sebagai dana masyarakat yang dimanfaatkan untuk kepentingan
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Zakat merupakan rukun Islam yang keempat dan merupakan salah satu unsur pokok bagi tegaknya syari at agama Islam. Menurut Mutia dan Anzu (2009) zakat diyakini mampu
Lebih terperinciAKHLAK PRIBADI ISLAMI
AKHLAK PRIBADI ISLAMI Modul ke: 06Fakultas MATA KULIAH AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. Program Studi Salah satu kunci sukses di dunia dan akhirat karena faktor
Lebih terperinciBab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa
Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa Guru PAI berperan sangat sentral dalam memberdayakan sekolah sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa.
Lebih terperinciWajib Mensyukuri Nikmat Harta
Wajib Mensyukuri Nikmat Harta Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????
Lebih terperinciKAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)
KAYA TAPI ZUHUD Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY) Kaya sering dipahami sebagai melimpahnya harta yang dimiliki seseorang. Orang kaya adalah orang yang memiliki harta yang berlimpah
Lebih terperinciKetika harga BBM melambung naik
Ketika harga BBM melambung naik ( ) Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah (Al Ma arij: 19-20) GELISAH KARENA HARGA BBM NAIK Naiknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suparmono, Pengantar Ekonomika Makro, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2002, hlm. 10.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah peluang kerja merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan manusia. di Indonesia, pencari kerja semakin bertambah dari waktu ke waktu sedangkan
Lebih terperinciMENGIKUTI HAWA NAFSU
Bismillahirrahmaanirrahiim 60 Penyakit Hati : MENGIKUTI HAWA NAFSU Nafsu dengan syahwatnya merupakan bagian dari nikmat Allah bagi manusia. Secara alami, nafsu itu cenderung pada hal-hal yang tidak baik.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KOMPARATIF TENTANG KONSEP KONSUMSI DALAM PANDANGAN EKONOMI ISLAM DAN KONVENSIONAL
68 BAB IV ANALISIS KOMPARATIF TENTANG KONSEP KONSUMSI DALAM PANDANGAN EKONOMI ISLAM DAN KONVENSIONAL A. Persamaan Konsep Konsumsi Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional Pada konsep ini baik ekonomi Islam
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Peningkatan kesejahteraan keluarga Subpokok Bahasan : Manajemen keuangan keluarga Sasaran : Masyarakat RT 01 RW 07 Desa Marga Mekar Tempat : rumah ketua RT 01 Waktu
Lebih terperinciAdab Makan dan Minum. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aspek Akhlak
Aspek Akhlak 12 Adab Makan dan Minum Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat menjelaskan adab makan dan minum, menampilkan contoh adab makan dan minum serta dapat mempraktikkan
Lebih terperinciE٤٢ J٣٣ W F : :
[ ] E٤٢ J٣٣ W F : : Masyarakat yang bersih, yang tidak dipenuhi berbagai berita adalah masyarakat yang selamat serta terjaga, dan yang melakukan maksiat tetap tertutup dengan tutupan Allah atasnya hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara layak. Menurut Siddiqi mengutip dari al-ghazali dan Asy-Syathibi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya lembaga filantropi di dalam memberdayakan usaha mikro agar dapat menjadikan manusia yang produktif melalui peran penyaluran dana ZIS yang telah dikumpulkan.
Lebih terperinciCashflow for Muslim. Ahmad Gozali
Cashflow for Muslim Ahmad Gozali Perencanaan Keuangan FINISH START Ingat 5 perkara, sebelum 5 perkara: Lapang sebelum sempit, Kaya sebelum miskin, Muda sebelum tua, Sehat sebelum sakit, Hidup sebelum mati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari perilaku manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagi orang Islam, Al-Qur an merupakan
Lebih terperinciDi antaranya pemahaman tersebut adalah:
MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti tentang pengaruh Periklanan Islami terhadap
BAB V PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti tentang pengaruh Periklanan Islami terhadap Keputusan Pembelian, tempat yang digunakan yaitu di Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa seiring dengan pesatnya sosialisasi kewajiban
Lebih terperinciAsas Filsafat Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Prinsip-prinsip, dan Faktor-Faktor Ekonomi Islam
. Asas Filsafat Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Prinsip-prinsip, dan Faktor-Faktor Ekonomi Islam 2 Pengertian Sistem Ekonomi Islam adalah sistem pemenuhan kebutuhan hidup manusia untuk mencapai kesejahteraan
Lebih terperinciUst. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan
Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Urgensi Menjaga Lisan Satu waktu Rasulullah saw pernah ditanya: keislamanan bagaimana yang utama? Beliau menjawab: siapa yang perkataan dan perbuatannya menjadikan orang Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sekarang merupakan negara mayoritas muslim terbesar di dunia. Pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam, yang sekarang merupakan negara mayoritas muslim terbesar di dunia. Pada sensus penduduk 2010
Lebih terperinciBab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat
Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat Al Qur an merupakan petunjuk dari Allah Swt bagi makhluknya, jin dan manusia, yang harus diikuti sebagai pedoman dalam
Lebih terperinci7 230 Daftar Bahasan Penerima Zakat Orang-Orang Fakir Orang-Orang Miskin Amil atau Pengurus Zakat Orang-Orang Muallaf Untuk Memerdekakan Budak Orang-Orang yang Berutang Untuk Jalan Allah Orang-Orang Yang
Lebih terperinciQana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak
Aspek Akhlak 4 Qana ah dan Tasamuh Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa akan mengetahui tentang pengertian qanaah dan tasamuh, menampilkan contoh perilaku qanaah dan tasamuh serta dapat
Lebih terperinciADAB DAN MANFAAT MENUNTUT ILMU
ADAB DAN MANFAAT MENUNTUT ILMU Oleh: Mohammad Fakhrudin Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, Berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan
Lebih terperinciModul ke: Etos Kerja. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.
Modul ke: Etos Kerja Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Pengertian Etos Kerja Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter,
Lebih terperinci?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Bahaya Menggunjing Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. potensi kerja pada manusia serta menurunkan Islam untuk membuka mata
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT menganugerahkan sumber-sumber kekayaan alam dan potensi kerja pada manusia serta menurunkan Islam untuk membuka mata manusia agar mendayagunakan alam
Lebih terperinciApakah zuhud itu sebenarnya?
Dalam satu riwayat, khalifah Umar bin Khattab ra mengirimkan 40 ribu dirham dan 400 dinar kepada penguasa Syam saat itu, Abu Ubaidah ra. Sebelum utusan berangkat, khalifah memberi pesan kepada utusannya,
Lebih terperinci= DAILY MOTIVATION SKILL = disampaikan oleh
= DAILY MOTIVATION SKILL = disampaikan oleh Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang Ini bukan pelajaran Agama Yang disampaikan ini sifatnya Universal, di semua Agama ada Menggunakan kaidah Agama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Zakat menurut terminologi merupakan sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah disebutkan di dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Angka kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Angka kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan data statistik pada tahun 2014 baik di kota maupun di desa sebesar 544.870 jiwa, dengan total persentase
Lebih terperinciBab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM
Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM Mengingat islam merupakan agama yang bersumber pada ajaran Allah, maka landasan yang digunakan sebagai pijakan pada penegakan etika dalam islam tetap harus berpedoman pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jangan beredar di antara orang-orang kaya saja diantara kamu. Dan juga Ibn. Abbas r.a dalam Laroche (1996) mengatakan bahwa:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Al-Quran surat Al-Hasyr ayat 7 telah disebutkan bahwa harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja diantara kamu. Dan juga Ibn Abbas r.a dalam Laroche
Lebih terperinciPEMIKIRAN M. ABDUL MANNAN TENTANG KEBIJAKAN FISKAL DALAM EKONOMI ISLAM
PEMIKIRAN M. ABDUL MANNAN TENTANG KEBIJAKAN FISKAL DALAM EKONOMI ISLAM SKRIPSI Diajukan Untuk Salah Satu Syarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terencana yang dilakukan secara sadar oleh masyarakat atau pemerintah untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu rangkaian usaha yang terencana yang dilakukan secara sadar oleh masyarakat atau pemerintah untuk mengubah kepada suatu
Lebih terperinciKONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY
KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY Ya Allah, cukupkanlah diriku dengan rizki-mu yang halal dari rizki-mu yang haram dan cukupkanlah diriku dengan keutamaan-mu dari selain-mu. (HR. At-Tirmidzi dalam Kitabud
Lebih terperinciUang Sebagai Alat Tukar Kebahagiaan Dunia dan Akhirat. Bab 1 Latar Belakang
Uang Sebagai Alat Tukar Kebahagiaan Dunia dan Akhirat Oleh : Ikhsan Chaerudin Bab 1 Latar Belakang 1.1 Pendahuluan Dalam kegiatan ekonomi, uang mempunyai peranan yang sangat penting. Dengan adanya uang,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI
BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI A. Analisis Persepsi Masyarakat Muslim Mengenai Bunga dalam Kegiatan Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. H. Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Pustaka Setia, Bandung, 2013, hlm.33.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekitar tujuh tahun lamanya, sejak Indonesia mengalami krisis ekonomi dan moneter pada akhir tahun 1997, peranan Baitul Mal wa Tamwil (BMT) cukup besar dalam membantu
Lebih terperincic 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid
c 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Dan orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak melebih-lebihkan, dan tidak pula kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) tengah-tengah antara yang
Lebih terperinciditetapkan dalam jumlah yang pasti. 2
BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. Bagi Hasil 1. Pengertian Bagi hasil menurut terminologi asing (inggris) dikenal dengan Profit sharing. Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan pembagian laba. Secara definitif
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan
80 BAB V A. Kesimpulan PENUTUP Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan etikan bisnis Islam dalam usaha pengolahan pangan oleh pedagang makanan di Kelurahan Tamantirto Kasihan
Lebih terperinciModul ke: AKHLAK ISLAMI. Drs. SUMARDI, M. Pd. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.
Modul ke: AKHLAK ISLAMI Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Drs. SUMARDI, M. Pd Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Mengapa kita perlu membahas mengenai akhlak pribadi Islami? Akhlak Jawabannya karena,
Lebih terperinciDisebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL
Judul : Cinta Rasul Penyusun : Ummu Abdillah al-buthoniyah Layout : MRM Graph Disebarluaskan melalui: website: e-mail: redaksi@raudhatulmuhibbin.org TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Nabi Muhammad shallallahu
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: 10Fakultas Ekonomi dan Bisnis SUKSES HIDUP DALAM ISLAM Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen PERLUNYA HIDUP SUKSES Dalam setiap doa, kita sering meminta kepada
Lebih terperinciOleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI
Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Orang-orang non-muslim belum pernah mendapatkan keistimewaan sebagaimana keistimewaan yang mereka dapatkan ketika mereka hidup di bawah naungan Islam,
Lebih terperinciKekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya
Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Berikut ini adalah beberapa kekhususan-kekhususan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak dimiliki oleh umatnya
Lebih terperinci: : :
[ ] : : : SIFAT DERMAWAN "Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai orang-orang yang pemurah". Di antara sifat karam dan berkorban ada ikatan yang kokoh dan hubungan yang kuat. Mujahid (pejuang) memberikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Berdasarkan uraian pada BAB II tentang landasan teori mengenai preferensi
74 BAB IV ANALISIS DATA Berdasarkan uraian pada BAB II tentang landasan teori mengenai preferensi dan sumber modal, dan BAB III yang berisi tentang hasil penelitian, maka dalam BAB IV ini penulis akan
Lebih terperinci{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},
Memahami Fikih Zakat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA TAHUN 2013/2014
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA TAHUN 2013/2014 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Soal 1. Memahami ayat-ayat Al-Qur an tentang keikhlasan dalam beribadah.
Lebih terperinciBAB 2 TEORI PENUNJANG
BAB 2 TEORI PENUNJANG 2.1 Dasar Pemikiran Menabung dalam Islam Menabung bukanlah kajian baru dalam dunia perekonomian, namun merupakan fitrah manusia, anjuran dan perintah dari Allah Swt untuk manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat adalah ibadah yang mengandung dua dimensi yaitu dimensi hablum minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal. Ibadah zakat
Lebih terperinciMutiara Introspeksi Diri
Mutiara Introspeksi Diri Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????
Lebih terperinciMATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab
MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang
Lebih terperinciLESTARI, SE. MM
LESTARI, SE. MM Lestari_ari10@yahoo.co.id PERKEMBANGAN ILMU EKONMI Aristoteles dan Plato (pra klasik) sistem ekonomi Merkantilisme yang menjunjung tinggi intervensi pemerintah dalam perekonomian suatu
Lebih terperinciKiat Kiat Untuk Mendapatkan Keluasan Rezki
Kiat Kiat Untuk Mendapatkan Keluasan Rezki Oleh: Ahmad Munir Krisis Yang yang terjadi adalah bukan krisis ekonomi tapi krisis ketaqwaan 1. Memelihara Keimanan dan Ketaqwaan Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. panjang. Ini adalah kesempatan yang paling penting bagi seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesungguhnya usia anak merupakan usia yang paling subur dan panjang. Ini adalah kesempatan yang paling penting bagi seorang pendidik untuk menanamkan pondasi-pondasi
Lebih terperinciMarhaban Yaa Ramadhan 1434 H
Pengantar: Ramadhan 1434 H segera tiba. Sepantasnya kaum Muslim bergembira menyambutnya. Sebab di dalamnya penuh dengan pahala. Apa yang harus dilakukan dan bagaimana kaum Muslim bisa meraih ketakwaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Objek Persaingan dalam dunia perekonomian kini telah melanda berbagai penjuru dunia. Sebagian orang terjebak dalam egonya untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. agama. Minat terhadap agama pada remaja tampak dari aktivitas mereka dalam
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu minat yang berkembang pada masa remaja adalah minat terhadap agama. Minat terhadap agama pada remaja tampak dari aktivitas mereka dalam membahas hal-hal
Lebih terperinciPEMBAGIAN WARISAN. Pertanyaan:
PEMBAGIAN WARISAN Pertanyaan dari: EJ, di Cirebon (nama dan alamat diketahui redaksi) (Disidangkan pada Jum at, 13 Zulqa'dah 1428 H / 23 November 2007 M) Pertanyaan: Sehubungan kami sangat awam masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari siklus kehidupan manusia adalah terbentuknya pasangan baru (new couple), di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia melewati beberapa fase dalam siklus kehidupannya. Fase kedua dari siklus kehidupan manusia adalah terbentuknya pasangan baru (new couple), di mana
Lebih terperinciMuhasabah *) Dari firman Allah di atas tersirat suatu perintah untuk senantiasa melakukan muhasabah supaya hari esok akan lebih baik.
Muhasabah *) Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Lebih terperincimembelanjakan dan menafkahkan harta yang dikaruniakan Allah SWT kepada mereka.
Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian
Lebih terperinci*** Mengingat Kematian
Mengingat Kematian Kehidupan seseorang di dunia ini dimulai dengan dilahirkan-nya seseorang dari rahim ibunya. Kemudian setelah ia hidup beberapa lama, iapun akan menemui sebuah kenyataan yang tidak bisa
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: 04Fakultas Ekonomi dan Bisnis EKSISTENSI MARTABAT MANUSIA Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen UNTUK APA KITA ADA DI DUNIA? Proses lahir dan keberadaan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka
1 IBNU KHOLDUN (10220052) PENDAPAT TOKOH AGAMA TERHADAP UTANG PIUTANG PANENAN KOPI (Studi Kasus Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember) BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang. Pada akhir-akhir ini
Lebih terperinciKewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah
Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan negara berkembang, dimana saat ini Indonesia mengerahkan segala
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Zaman modern seperti saat ini terjadi persaingan dari berbagai negara maju baik dalam ilmu pendidikan, kesehatan, teknologi, agama dan lain sebagainya. Begitupun dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Badan Perencana Pembangunan (Bappenas) menyatakan bahwa jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Menurut data dari Badan Perencana Pembangunan (Bappenas) menyatakan bahwa jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah
Lebih terperinciTAKABUR (SOMBONG) Ustzh. Umi Hanik
No.34/Th.2/ Sya ban 1429H/Agustus 2008 Jum at IV TAKABUR (SOMBONG) Ustzh. Umi Hanik Kata takabur berasal dari kata Kabiru yang berarti besar. Untuk itu takabur bisa berarti sifat seseorang atau sekelompok
Lebih terperinciKEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)
KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER) MASALAH YANG TERKAIT DENGAN ZAKAT DESKRIPSI MASALAH Terjadinya perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transaksi atas suatu barang atau kumpulan barang tertentu. (Wikipedia)
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pasar merupakan salah satu sarana pendukung kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk sosial. Pasar bukan hanya tempat bertemunya penjual dan pembeli
Lebih terperinciMempersembahkan... SEQ. Training Kewirausahaan. Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu
Mempersembahkan... SEQ Training Kewirausahaan Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu ENTREPRENEUR CENTER Amalan Agama Yang Membawa Keberuntungan Sabda Rasulullah: Setiap amal tergantung pada niatnya. Dan setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai 238 Juta Jiwa. Dengan jumlah mayoritas muslim mencapai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut BPS pada tahun 2010, Indonesia memiliki total penduduk mencapai 238 Juta Jiwa. Dengan jumlah mayoritas muslim mencapai angka 207, 2 juta jiwa atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seabagai penganut agama islam orang muslim mempunyai tendensi da landasan dalam menjalani kehidupan sehari - hari, baik yang berkaitan dengan ubudiyah munakahah, jinayah,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan ekonomi Islam di Indonesia semakin lama semakin mendapatkan perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyak
Lebih terperinciJIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN..
JIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN.. : 1 Manfaatkanlah lima (keadaan) sebelum (datangnya) lima (keadaanyang lain): Hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, masa mudamu sebelum
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan sebuah fenomena umum yang terjadi pada negara-negara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan sebuah fenomena umum yang terjadi pada negara-negara dunia ketiga atau negara berkembang, termasuk Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank menduduki posisi yang sangat vital dalam perekonomian seperti yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari peran serta
Lebih terperinciMenyambut Datangnya Bulan Ramadhan
Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam dunia perbankan hendaknya memberikan dampak positif dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kehidupan dunia yang semakin berkembang, transaksi serta kegiatan ekonomi masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan keuangan. Maka dari itu banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59). nyata dari sektor perbankan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis saat ini, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk dapat menjaga kesetiaan pelanggan agar tidak berpindah
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. tua dan uang saku, secara simultan maupun parsial terhadap minat menabung
BAB V PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel peran orang tua dan uang saku, secara simultan maupun parsial terhadap minat menabung siswa Madrasah Aliyah Islamiyah At-Tanwir
Lebih terperinciDAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah
DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah 1 4 I Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
Lebih terperinciRIBA DAN BUNGA BANK Oleh _Leyla Fajri Hal. 1
Hal. 1 MAKALAH Oleh : Leyla Fajri BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sejak tahun 1960-an perbincangan mengenai larangan riba bunga Bank semakin naik ke permukaan. Setidaknya terdapat dua pendapat yang
Lebih terperinciCeramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa
www.bersamadakwah.com 1 : Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah SWT, Setiap ibadah dalam Islam memiliki keutamaan masingmasing. Demikian pula dengan puasa yang telah diwajibkan oleh Allah SWT dalam firman-nya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itulah kenyataan hidup di sepanjang sejarah dunia. Jika diperhatikan, kemiskinan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di awal sejarah pergaulan hidup dalam masyarakat, manusia telah mengenal adanya kelompok kaya dan miskin. Kedua macam golongan ini merupakan unsur pokok dari setiap
Lebih terperinciKeutamaan Bulan Dzulhijjah
Keutamaan Bulan Dzulhijjah Di dalam perjalanan hidup di dunia ini, kita akan menjumpai hari-hari yang Allah Subhanahu wa Ta ala berikan keutamaan di dalamnya. Yaitu dengan dilipatgandakannya balasan amalan
Lebih terperinci