ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT WIJAYA KARYA BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1. Prosedur Keanggotaan
|
|
- Lanny Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT WIJAYA KARYA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Prosedur Keanggotaan 1. Anggota SEKAR WIKA adalah warga Negara Republik Indonesia yang terdaftar sebagai karyawan PT Wijaya Karya yang terikat pada perjanjian kerja tertulis. Menyetujui, mendukung, dan mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan semua peraturan/keputusan organisasi. 2. Setiap karyawan PT Wijaya Karya yang berkeinginan menjadi anggota SEKAR WIKA dapat mengajukan permohonan secara tertulis kepada Dewan Pengurus Cabang. 3. Setiap karyawan PT Wijaya Karya yang mendaftar sebagai anggota SEKAR WIKA wajib menyatakan diri dan sanggup tidak masuk/menjadi anggota Serikat Kerja diluar SEKAR WIKA. 4. Karyawan yang telah memenuhi persyaratan menjadi anggota SEKAR WIKA akan diberikan kartu anggota yang dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Pusat. 5. Pengurus SEKAR WIKA dapat menawarkan kesetiap karyawan untuk masuk/menjadi anggota. Pasal 2 Kewajiban Anggota 1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta semua peraturan/kebijakan organisasi. 2. Menjaga dan mempertahankan kehormatan organisasi. 3. Menentang setiap upaya yang merugikan kepentingan organisasi 4. Membayar uang pendaftaran dan iuran anggota. 5. Mendukung dan menyukseskan tujuan, kegiatan dan program organisasi. Pasal 3 Hak-hak Anggota 1. Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam organisasi. 2. Hak memilih dan dipilih 3. Hak menyatakan pendapat 4. Hak membela diri 5. Hak mendapatkan perlindungan, bimbingan, dan pendidikan dari organisasi.
2 Pasal 4 Sanksi Organisasi Sanksi organisasi dapat diberikan kepada anggota jika : 1. Melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan peraturan/kebijakan organisasi. 2. Melakukan tindakan tidak terpuji yang dapat merusak citra dan kehormatan organisasi. Sanksi bagi Anggota : Pasal 5 Bentuk-bentuk Sanksi 1. Teguran Lisan 2. Teguran Tertulis 3. Dikeluarkan sementara dari keanggotaan 4. Dikeluarkan selamanya dari keanggotaan Pasal 6 Mekanisme Pemberian Sanksi 1. Pembelaan diri atas sanksi teguran lisan/tertulis dapat diajukan pada Rapat Harian Dewan Pengurus Cabang. 2. Pembelaan diri atas sanksi dikeluarkan sementara/selamanya sebagai anggota dapat diajukan oleh Dewan Pengurus Cabang berdasarkan hasil keputusan rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat atas usulan Dewan Pengurus Cabang.. Pasal 7 Mekanisme Pembelaan Diri 1. Pembelaan diri atas sanksi teguran lisan/tertulis dapat diajukan pada Rapat Hariah Dewan Pengurus Cabang. 2. Pembelaan diri atas sanksi dikeluarkan sementara/selamanya dapat diajukan pada Rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat yang dihadiri oleh Wakil Dewan Pengurus Cabang. Kenggotaan berhenti karena : Pasal 8 Pemberhentian Anggota 1. Meninggal Dunia. 2. Pensiun, mengundurkan diri, atau diberhentikan sebagai Karyawan WIKA. 3. Atas permintaan sendiri.
3 4. Dikeluarkan dari keanggotaan dengan keputusan Dewan Pengurus Pusat atau Dewan Pengurus Cabang sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 Anggaran Rumah Tangga ini. BAB II ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN Pasal 9 Organisasi Pusat 1. Dewan Pengurus Pusat adalah Pemimpin Tertinggi dalam kepemimpinan organisasi yang melaksanakan, mengawasi dan meneruskan keputusan-keputusan Musyawarah Nasional dan peraturan/kebijakan organisasi kepada seluruh Dewan Pimpinan Cabang dan anggota. 2. Dewan Pengurus Pusat dapat menambah dan/atau mengganti Anggota Pengurus yang kemudian dimintakan pengesahannya dalam Rapat Pleno Dewan Pengurus. 3. Dewan Pengurus Pusat dapat menetapkan peraturan dan pedoman organisasi dalam rangka menjaga ketertiban dan memperlancar tugas kewajibanya. 4. Jika terjadi kekosongan Jabatan Ketua Umum, maka Pimpinan Sementara akan dijabat oleh ketua I atau secara Presidium oleh para ketua dan ketua bidang. Pasal 10 Organisasi Cabang Cabang SEKAR WIKA dapat dibentuk di Kantor Pusat, Penanggungjawab Pengelolaan Usaha, Pelaksana Pengelola Usaha dan Cabang PT Wijaya Karya dengan syarat : 1. Pembentukan Organisasi Cabang disahkan oleh Dewan Pengurus Pusat atas usul anggota minimal 25 (dua puluh lima) karyawan. 2. Pembentukan Dewan Pengurus Cabang dilaksanakan oleh Musyawarah Cabang. 3. Pengesahan Dewan Pengurus Cabang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Pusat. 4. Dewan Pengurus Cabang berkedudukan di Kantor Pusat, Penanggungjawab Pengelolaan Usaha, Pelaksana Pengelola Usaha dan Cabang PT Wijaya Karya. 5. Dewan Pengurus Cabang adalah Pimpinan Tertinggi yang memimpin organisasi di cabang. 6. Dewan Pengurus Cabang dapat mengganti Anggota Pengurus Cabang melalui Rapat Pleno Pengurus Cabang, dengan syarat disetujui Dewan Pengurus Pusat. 7. Dewan Pengurus Cabang dapat menambah/mengurangi Anggota Pengurus Cabang melalui Rapat Pleno Pengurus Cabang, dengan syarat penambahan/pengurangan tersebut disetujui Dewan Pengurus Pusat. 8. Dewan Pengurus Cabang dapat menetapkan peraturan dan pedoman organisasi dalam rangka menjaga ketertiban dan memperlancar tugas dan kewajibanya.
4 9. Jika terjadi kekosongan jabatan ketua, maka wakil ketua menggantikan kedudukan ketua sampai dengan Musyawarah Cabang, apabila tidak ada wakil ketua, maka Dewan Pengurus Cabang dapat melasanakan Musyawarah Cabang Luar Biasa melalui koordinasi dengan Ddewan Pimpinan Pusat. Pasal 11 Strukrur Organisasi 1. Susunan Dewan Pengurus Pusat adalah sebagai berikut : a. Ketua Umum b. Ketua I c. Ketua II d. Sekretaris Umum e. Sekretaris I f. Sekretaris II g. Secretariat h. Bendahara Umum i. Bendahara j. Bidang Organisasi dan Keanggotaan k. Bidang Hubungan dan Industrial l. Bidang Kesejahteraan m. Bidang bantuan Hukum dan Perlindungan Tenaga Kerja n. Bidang Pendidikan dan Latihan o. Bidang Humas dan Jejaring Kerjasama 2. Susnan Dewan Pengurus Cabang adalah sebagai berikut : a. Ketua b. Wakil Ketua c. Sekretaris d. Wakil Sekretaris e. Bendahara f. Wakil Bendahara g. Bidang-bidang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Pasal 12 Bidang-bidang 1. Dewan Pengurus Pusat dan Dewan Pengurus Cabang dapat membuka bidang-bidang dimana penempatan pengurusanya berdasarkan profesionalitas. 2. Jumlah dan komposisi bidang pada Dewan Pengurus Cabang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, tetapi tidak boleh menyimpang/melebihi jumlah bidang yang ada pada Dewan Pengurus Pusat. 3. Pengesahan Bidang pada Dewan Pengurus Cabang oleh Dewan Pengurus Pusat.
5 Pasal 13 Tugas dan Kewajiban Pengurus 1. Tugas dan Kewajiban Dewan Pengurus Pusat a. Melaksanakan terselenggaranya Organisasi SEKAR WIKA berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, Keputusan-keputusan Musyawarah Nasional, Peraturan Organisasi dan peraturan-peraturan lainya yang terkait. b. Menyusun Program kerja berdasarkan penjabaran atas Anggaran dasar/anggaran Rumah Tangga atau keputusan-keputusan Musyawarah Nasional. c. Menyusun pembagian tugas anggota pengurus. d. Menyelenggarakan Musyawarah Nasional/Musyawarah Nasional Luar Biasa dan Menyusun Materinya. e. Menyelenggarakan koordinasi Dewan Pengurus Pusat minimal 3 bulan sekali. 2. Tugas dan Kewajiban Pengurus Cabang a. Melaksanakan terselenggaranya Organisasi SEKAR WIKA berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, Keputusan-keputusan Musyawarah Nasional, Peraturan Organisasi dan peraturan-peraturan lainya yang terkait. b. Menyusun program kerja berdasarkan penjabaran atas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga atau Keputusan-keputusan Musyawarah Nasional. c. Menyusun pembagian tugas anggota pengurus. d. Menyelenggarakan Musyawarah Nasional/Musyawarah Nasional Luar Biasa dan Menyusun Materinya. e. Menyelenggarakan koordinasi Dewan Pengurus Cabang minimal 3 bulan sekali. Pasal 14 Wewenang dan Hak 1. Wewenang dan Hak Dewan Pengurus Pusat a. Menetapkan kebijakan organisasi ditingkat nasional sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, Ketetapan-ketetapan Musyawarah Nasional, dan peraturan-peraturan organisasi lainya. b. Mengesahkan pembentukan/pembubaran dan Susunan Dewan Pengurus c. Mengesahkan komposisi personalia Dewan Pengurus cabang. d. Mengesahkan pergantian dan penambahan bidang-bidang Pengurus Cabang. e. Ketua Umum berhak mewakili SEKAR WIKA untuk hubungan keluar selama tidak melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga SEKAR WIKA.
6 2. Wewenang dan Hak Dewan Pengurus Cabang a. Menetapkan kebijakan organisasi ditingkat Cabang sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, Ketetapan-ketetapan Musyawarah Cabang, dan peraturan-peraturan organisasi lainya. b. Mengesahkan pergantian dan penambahan bidang-bidang Pengurus Cabang. c. Menerima pendaftaran anggota. Pasal 15 Sanksi-sanksi Sanksi organisasi dapat diberikan kepada pengurus, jika : 1. Melanggar dan atau tidak mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan peraturan/kebijakan organisasi. 2. Merugikan dan mencemarkan nama baik organisasi. 3. Tidak melaksanakanya kewajibanya. 4. Menyalahgunakan kedudukan, wewenang dan kep[ercayaan organisasi. Sanksi bagi pengurus adalah sebagai berikut : 1. Taguran Lisan 2. Teguran Tertulis 3. Diberhentikan sementara 4. Diberhentikan selamanya 5. Tindakan sesuai hukum yang berlaku Pasal 16 Bentuk-bentuk Sanksi Pasal 17 Mekanisme Pemberian Sanksi 1. Mekanisme Pemberian Sanksi yang dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Pusat : a. Sanksi berupa teguran lisan/tulisan kepada Anggota Dewan Pengurus Pusat/Dewan Pengurus Cabang berdasarkan keputusan Rapat Harian dan Pengurus Pusat. b. Sanksi berupa pemberhentian sementara kepada Anggota Dewan Pengurus Pusat/Dewan Pengurus Cabang berdasarkan keputusan Rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat. 2. Mekanisme Pemberian Sanksi yang dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Cabang : a. Sanksi berupa teguran lisan/tulisan kepada Anggota Dewan Pengurus Cabang berdasarkan keputusan Rapat Harian dan Pengurus Cabang. b. Sanksi berupa pemberhentian sementara kepada Anggota Dewan Pengurus Cabang berdasarkan keputusan Rapat Pleno Dewan Pengurus Cabang.
7 Pasal 18 Mekanisme Pembelaan Diri 1. Pembelaan diri atas sansi teguran lisan/tulisan yang dilakukan oleh Dewan Pengurus Cabang. 2. Pembelaan diri atas sanksi pemberhentian sementara/selamanya sebagai anggota yang dilakukan oleh Dewan Pengurus Pusat dapat diajukan pada Rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat yang dihadiri oleh Wakil Dewan Pengurus Cabang. 3. Apabila ternyata dalam pembelaan diri tidak terbukti kesalahanya, maka terhadap yang bersangkutan. Berakirnya Anggota Pengurus karena : Pasal 19 Pemberhentian Anggota Pengurus 1. Meninggal dunia. 2. Pensiun, mengundurkan diri atau diberhentikan sebagai karyawan WIKA. 3. Atas permintaan sendiri 4. Diberhentikan dengan Keputusan Dewan Pengurus Pusat atau Dewan Pengurus cabang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Anggaran Rumah Tangga ini. 5. Dalam hal terjadinya pembubaran cabang, maka seluruh pengurus dinyatakan berhenti. 6. Terjadinya perubahan penempatan/penugasan yang mengakibatkan anggota pengurus yang bersangkutan tidak dapat menjalankan tugas. Pasal 20 Pergantian Dewan Pengurus 1. Pergantian dewan pengurus dapat terjadi, karena : a. Berakhirnya masa kepengurusan setiap 2 (dua) tahun sekali. b. Keputusan Musyawarah Luar Biasa yang menetapkan pergantian Dewan Pengurus. c. Terjadinya penggabungan atau pembubaran Dewan Pengurus Cabang. 2. Pergantian Dewan Pengurus Pusat dilaksanakan dalam Musyawarah Nasional atau Musyawarah Cabang Luar Biasa, sedangkan pergantian Dewan Pengurus Cabang dilaksanakan dalam Musyawarah Cabang atau Musyawarah Cabang Luar Biasa. 3. Serah terima jabatan Pimpinan harus dilaksanakan pada akhir acara Musyawarah Nasional/Musyawarah Cabang.
8 BAB III MUSYAWARAH NASIONAL, MUSYAWARAH CABANG, DAN MUSYAWARAH LUAR BIASA Pasal 21 Musyawarah Nasional 1. Musyawarah Nasional adalah permusyawaratan tertinggi dalam organisasi yang diadakan atas undangan Dewan Pengurus Pusat yang dilaksanakan sekali 2 (dua) tahun yang dihadiri oleh peserta Musyawarah Nasional dan anggota Musyawarah Nasional. 2. Musyawarah Nasional dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh ditambah 1 (satu) dari jumlah suara seluruh cabang. 3. Jika Musyawarah Nasional tidak memenuhi kuorum, maka Musyawarah Nasional dapat diundur selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari dan pelaksanaan Musyawarah Nasional sah walau peserta Musyawarah nasional tidak mencapai kuorum. 4. Peserta Musyawarah Nasional terdiri atas seluruh utusan cabang sesuai jumlah hak suara. 5. Anggota Musyawarah Nasional terdiri atas : a. Dewan pengurus pusat b. Peninjau yaitu undangan dewan pengurus pusat. 6. Hak suara dan hak bicara : a. Hak suara hanya dimiliki oleh peserta Musyawarah Nasional. b. Anggota Musyawarah Nasional hanya memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak suara. c. Jumlah peserta Musyawarah Nasional dari cabang dihitung berdasarkan jumlah anggota yang dimiliki cabang, dengan ketentuan setiap 25 anggota memiliki satu hak suara. d. Peserta Musyawarah Nasional dari cabang diputuskan dalam rapat pleno cabang. 7. Acara Pokok Musyawarah Nasional : a. Laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat. b. Menetapkan dan/atau melakukan perubahan terhadap Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga. c. Menetapkan Program Kerja untuk periode berikutnya. d. Pemilihan dan penetapan Ketua Umum, yang ex. Officio sebagai ketua formatur. e. Memilih dan menetapkan anggota formatur sebanyak 9 orang termasuk ketua formatur, yang akan menyusun kelengkapan personalia kepengurusan Dewan Pengurus Pusat. Pasal 22 Musyawarah Cabang 1. Musyawarah Cabang adalah permusyawaratan tertinggi dalam organisasi yang diadakan atas undangan Dewan Pengurus Cabang yang dilaksanakan sekali 2 (dua) tahun yang dihadiri oleh peserta Musyawarah Cabang dan anggota Musyawarah Cabang. 2. Musyawarah Cabang dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh ditambah 1 (satu) dari jumlah suara seluruh cabang.
9 3. Jika Musyawarah Cabang tidak memenuhi kuorum, maka Musyawarah Cabang dapat diundur selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari dan pelaksanaan Musyawarah Cabang sah walau peserta Musyawarah Cabang tidak mencapai kuorum. 4. Peserta Musyawarah Cabang terdiri atas seluruh anggota organisasi yang ada ditingkat cabang. 5. Anggota Musyawarah Cabang terdiri atas : a. Peninjau yaitu Undangan Dewan Pengurus Cabang b. Dewan Pengurus Pusat dengan Penugasan 6. Hak suara dan hak bicara : a. Hak suara hanya dimiliki oleh peserta Musyawarah Cabang. b. Anggota Musyawarah Cabang hanya memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak suara. 7. Acara Pokok Musyawarah Nasional : a. Laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus Cabang. b. Menetapkan dan/atau melakukan perubahan terhadap peraturan organisasi ditingkat cabang c. Menetapkan Program Kerja untuk periode berikutnya. d. Pemilihan dan penetapan Ketua Umum, yang ex. Officio sebagai ketua formatur. e. Memilih dan menetapkan anggota formatur sebanyak 4 orang yang akan menyusun kelengkapan dan personalia kepengurusan Dewan Pengurus Cabang. Pasal 23 Musyawarah Nasional dan Musyawarah Cabang Luar Biasa 1. Musyawarah Nasional Luar Biasa dapat dilaksanakan sekurang-kurangnya separuh ditambah satu jumlah suara seluruh cabang, sedangkan Musyawarah Cabang Luar biasa dapat dilaksanakan atas permintaan separuh ditambah satu dari jumlah anggota cabang. 2. Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Musyawarah Cabang Luar Biasa diadakan untuk membicarakan masalah-masalah yang luar biasa yang tidak dapat ditunda sampai berlangsungnya Musyawarah Nasional atau Musyawarah Cabang. 3. Ketentuan lain Musyawarah Nasional Luar Biasa pada prinsipnya sama dengan ketentuan pada musyawarah nasional atau musyawarah cabang. BAB IV KEUANGAN Pasal 24 Sumber Keuangan 1. Uang Pendaftaran Anggota Uangpendaftaran anggota ditetapkan sebesar Rp ,- (lima Ribu Rupiah).
10 2. Uang iuran anggota Uang iuran anggota ditetapkan untuk tahun pertama sebesar Rp (tiga ribu rupiah) per bulan dan dapat ditinjau kembali pada Rapat Pimpinan 3. Sumbangan yang tidak mengikat dan tidak melanggar hukum Permintaan sumbangan kepada para anggota maupun pihak lain merupakan wewenang Dewan Pengurus Pusat apabila Dewan Pengurus Cabang akan mengajukan permintaan sumbangan harus minta persetujuan kepada Dewan Pengurus Pusat dan mempertanggungjawabkan perolehan dan penggunaan kepada Dewan Pengurus Pusat 4. Lain-lain sumber keuangan Lain-lain penerimaan selain tersebut pada butir 1,2 dan 3 di atas. Pasal 25 Pendistribusian Keuangan 1. Uang Pendaftaran Anggota Uang pendaftaran anggota menjadi hak dan wewenang Dewan Pengurus Pusat. 2. Uang iuran anggota Pendistribusian uang anggota ditetapkan sebagai berikut : a. Dewan Pengurus Pusat : 50% b. Dewan Pengurus Cabang : 50% 3. Sumbangan yang tidak mengikat dan tidak melanggar hukum Sumbangan-sumbangan yang diperoleh menjadi hak Dewan Pengurus Pusat, kecuali apabila sumbangan yang diajukan Dewan Pengurus Cabang telah disetujui Dewan Pengurus Pusat. 4. Lain-lain sumber keuangan Penerimaan-penerimaan diluar butir 1 s/d 3 diatas dikelola oleh Dewan Pengurus Pusat. Pasal 26 Pertanggungjawaban Keuangan 1. Dewan Pengurus Pusat maupun Dewan Pengurus Cabang wajib membuat catatan/pembukaan keuangan setiap penerimaan dan pengeluaran keuangan. 2. Setiap anggota pengurus berhak untuk melihat catatan/pembukuan keuangan. 3. Dewan pengurus Pusat maupun Dewan Pengurus Cabang wajib diadakan audit terhadap catatan/pembukuan keuangan keuanganya yang dilakukan oleh Tim Pemeriksa yang dibentuk dan dilaksanakan sebelum Pelaksanaan Musyawarah Nasional atau Musyawrah Cabang. 4. Dewan Pengurus Cabang wajib melaporkan dan mempertanggungjawabkan keuanganya kepada Rapat Pleno Dewan Pengurus Cabang setiap bulan dan kepada Dewan Pengurus Pusat setiap 3 (tiga) bulan setiap akhir tahun takwim. 5. Dewan Pengurus pusat wajib melaporkan dan mempertanggungjawabkan keuangan kepada rapat pleno Dewan Pengurus Pusat setiap bulan, dan kepada anggota setiap akhir tahun takwin.
11 6. Apabila terjadi penggabungan Dewan Pengurus Cabang, maka harta kekayaan menjadi hak Dewan Pengurus Cabang. 7. Apabila terjadi pembubaran Dewan Pengurus Cabang, maka harta kekayaan menjadi hak Dewan Pengurus Pusat. BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 27 Pengambilan keputusan 1. Pengambilan keputusan dalam semua permusyawaratan diutamakan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat. 2. Apabila dengan jalan musyawarah tidak tercapai mufakat, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan suara terbanyak. BAB VI LAMBANG ORGANISASI Pasal 28 Lambang Organisasi 1. Lambang SEKAR WIKA terlukis dalam lembaran khusus beserta arti dan makanya, yang menjadi bagian tidak terpisahkan dengan Anggaran Rumah Tangga ini. 2. Lambing tersebut dipergunakan untuk kop. Surat bendera, vandal, dan benda-benda lain yang menunjukan identitas SEKAR WIKA. 3. Tatacara penggunaan jenis atribut sebagaimana tersebut dalam ayat 2 Pasal ini, akan diatur lebih lanjut dalam Pedoman Organisasi. BAB VII PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 29 Perubahan Anggaran Rumah Tangga 1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga dilakukan melalui Musyawarah nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa. 2. Keputusan perubahan diambil jika disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 peserta yang hadir.
12 BAB VIII PENUTUP Pasal 30 Lain-lain 1. Penyelenggaraan Musyawarah Nasional Pertama dilaksanakan pada akhir bulan Maret tahun Hal-hal yang belum diatur secara rinci dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur dalam kebijakan/peraturan/pedoman organisasi melalui rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat. Pasal 31 Pengesahan dan Pemberlakuan Anggaran Rumah Tangga 1. Anggaran Runah Tangga untuk pertama kalinya ditetapkan dan disahkan dalam Rapat Formatur pada Hari Kamis Tanggal 17 Maret Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 17 Maret 1999
13 TIM FORMATUR SERIKAT KARYAWAN PT WIJAYA KARYA SUKARNO J.S., B.Sc Ir. MUKTI WIBOWO Ir. NAUFAL MAHFUDS Ketua Wakil Ketua Anggota SAMSUL BAHRI, SH, MM INAYAH HUSNAN, SE ADIONO Anggota Anggota Anggota Ir. GUSNANDO SA MUHADI, BA HERI SUHERMAN, ST Anggota Anggota Anggota RAHMAN SADIKIN, SE Drs. USMAN SAMUDIN Ir. HARYO SENO Anggota Anggota Anggota Ir. RUDI HERMANSYAH ABDUL MUIS YUSUF Ir. DJOKO OETOMO Anggota Anggota Anggota WALUYO NUGROHO Anggota Ir. INDRA KUSUMANINGRUM Anggota
MUSYAWARAH NASIONAL IV SERIKAT KARYAWAN PT WIJAYA KARYA TANGGAL 16 JUNI 2007 HASIL RAPAT KOMISI A RESUME
MUSYAWARAH NASIONAL IV SERIKAT KARYAWAN PT WIJAYA KARYA TANGGAL 16 JUNI 2007 HASIL RAPAT KOMISI A RESUME PERUBAHAN ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT WIJAYA KARYA TAHUN 2012 ANGGARAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama
ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Serikat ini bernama Serikat Pekerja PT Indosat (Persero) Tbk disingkat SP Indosat. Pasal 2 Sifat
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN RUMAH TANGGA halaman 1 dari 14 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE
ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE 2012-2015 MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta semangat mewujudkan visi organisasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR. Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Research Study Club dan selanjutnya disebut
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)
Peningkatan. dan Pemantapan Solidaritas Mahasiswa Kesehatan Indonesia ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota JMKI adalah lembaga eksekutif
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAB 1 KEANGGOTAAN. Pasal 1 Anggota
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAB 1 KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Keanggotaan Himpunan Alumni SB-IPB (HA SB-IPB) terdiri atas: a) Anggota Biasa, b) Anggota
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI SAYAP PEMUDA PARTAI PERINDO Jakarta, 17 Desember 2015 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMUDA PERINDO PEMBUKAAN Pemuda Indonesia sebagai salah
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi 1. Organisasi ini bernama Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan yang
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (IKA UNS) ANGGARAN RUMAH TANGGA IKA UNS PUSAT Sekretariat: Kampus UNS Kentingan, Jl. Ir Sutami No. 36 A Surakarta Telp. (0271)646994 Fax. (0271)645567 IKATAN
Lebih terperinciKWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA Ketua Kwartir Nasional
Lebih terperinciDPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL
DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 SYARAT MENJADI ANGGOTA Syarat menjadi anggota APPEKNAS, adalah sebagai berikut : 1. Anggota Biasa a. Badan Usaha
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 PENERIMAAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA 1. Setiap lulusan program pendidikan yang diselenggarakan
Lebih terperinci:: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Rumah Tangga:
1 :: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Rumah Tangga: ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota dan Warga [1] Keanggotaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia terdiri dari
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN Pasal 1 Landasan Penyusunan 1. Anggaran Rumah Tangga disusun berlandaskan pada Anggaran Dasar yang
Lebih terperinciKEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG
KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA MAKARTI MULYA DESA WONOSARI, KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Lebih terperinciKEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA Ketua, Menimbang : a. bahwa Dewan Kerja Pramuka Penegak
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia disingkat IAKMI yang dalam bahasa Inggris disebut Indonesia Public Health
Lebih terperinciAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University Patah Tumbuh Hilang Berganti, Tak Kan IKRAR hilang Dihati ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, KEDUDUKAN, IDENTITAS, DAN WAKTU
Lebih terperinciAnggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)
Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota ZEC adalah seperti yang dimaksud dalam Pasal 11 Anggaran Dasar Daihatsu Zebra Club. Pasal 2 Ketentuan dan Syarat
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA
ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Syarat Keanggotaan Syarat menjadi Anggota Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) adalah : 1. Warga Negara Indonesia.
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Klasifikasi Anggota 1. Anggota Biasa adalah Warga Negara Indonesia yang mempunyai profesi dalam bidang geomatika. 2. Anggota Muda
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Brawijaya yang disingkat
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I Pengertian Pasal 1 : Ilmu kesehatan masyarakat ialah ilmu dan seni untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang meliputi upaya-upya
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA BAB I U M U M Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pelengkap dan penjabaran lebih lanjut dari Anggaran Dasar. Pasal 2 Lambang
Lebih terperinciIKATAN ALUMNI CEDS UI
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI CEDS UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 PENERIMAAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA 1. Setiap lulusan program pendidikan yang diselenggarakan oleh Universitas
Lebih terperinciMUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa
MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa Bahwa PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang berasaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciDRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) Politeknik Negeri
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Pengertian Umum Pendidik dan peneliti adalah ilmuwan berprofesi pendidik dan peneliti
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS. BAB I Lambang dan Atribut Organisasi
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS BAB I Lambang dan Atribut Organisasi Pasal 1 Lambang organisasi ISKA mempunyai unsur-unsur: 1. Bokor: yang tertulis ISKA,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN. Pasal 1
ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut BEM
Lebih terperinciBAB I UMUM. Pasal 1. (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003
BAB I UMUM Pasal 1 (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003 (2) Anggaran Rumah Tangga ini merupakan penjabaran dan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013 BAB I IDENTITAS ORGANISASI Pasal 1 Identitas Organisasi Identitas
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini bersumber pada Anggaran Dasar IKA- STEMBAYO yang berlaku oleh karena itu tidak bertentangan dengan ketentuan
Lebih terperinciBAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15
ANGGARAN DASAR BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15 (1) Pengambilan keputusan organisasi dilaksanakan dalam forum musyawarah dan mufakat. 14 (2) Forum musyawarah dan mufakat diselenggarakan dalam bentuk:
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan
ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN Pasal 1 Prinsip Dasar Prinsip dasar adalah: 1. Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Peduli tehadap bangsa, tanah air
Lebih terperinciKEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI
KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SUKARAJA Menimbang
Lebih terperinciANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW
ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW ANGGARAN RUMAH TANGGA Nusantara Corruption Watch (NCW) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Persyaratan
Lebih terperinciPENGUKUHAN 16 Oktober 2016 JAKARTA
PENGUKUHAN 16 Oktober 2016 JAKARTA Halaman ini sengaja dikosongkan AD ANGGARAN DASAR NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Perkumpulan ini bernama Alumni Rancang Kota ITB disingkat ARKI dan berkedudukan di
Lebih terperinciAnggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
(LOGO) IKATAN GURU BAHASA JERMAN INDONESIA (IGBJI) --------------------------------------------------------------------- Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciKEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013
KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013 TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN SEMINAT FARMASI RUMAH SAKIT INDONESIA BAB I LAMBANG Pasal 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN SEMINAT FARMASI RUMAH SAKIT INDONESIA BAB I LAMBANG Pasal 1 Pasal 2 Lambang atau Atribut Organisasi dipasang untuk keperluan-keperluan tertentu. Pasal 3 Pakaian anggota 1.
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Institusi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang dimaksud
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ====================================================================== ANGGARAN DASAR U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADDIMAH
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 (1) Sesuai dengan Pasal 13 Anggaran Dasar, pendaftaran untuk menjadi anggota diajukan secara
Lebih terperinciANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA. Disempurnakan Pada Munas XV Februari 2010
ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA Disempurnakan Pada Munas XV - 2010 10 Februari 2010 M U K A D I M A H BAHWA CITA-CITA KEMERDEKAAN INDONESIA YANG DIPROKLAMASIKAN
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)
LAMPIRAN KEPUTUSAN NOMOR:005 RUA I/IKADIKTIRA/XII/2012 TENTANG BIDANG ORGANISASI ANGGARAN DASAR IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN BAB I IDENTITAS ORGANISASI Pasal 1 Nama, bentuk dan lambang 1. Organisasi
Lebih terperinciMERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN RUMAH TANGGA
MERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN RUMAH TANGGA ANGGARAN RUMAH TANGGA MERCEDES BENZ CLUB MEDAN PENDAHULUAN Anggaran Rumah-Tangga dan Peraturan Khusus ini merupakan pelengkap dari Anggaran- Dasar
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016 BAB I KEANGGOTAAN DAN PERSYARATANNYA Pasal 1 Ketentuan Umum Anggota Akuntan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN INTERNAL OLAHRAGA DAN SENI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I KETENTUAN UMUM
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Anggaran Rumah Tangga Badan Internal Olahraga dan Seni disingkat BIOS merupakan pengaturan lebih lanjut dari Anggaran Dasar BIOS. (2) Semua pengertian dan singkatan yang
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 KETENTUAN UMUM Anggota Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) adalah perseorangan dan perusahaan yang
Lebih terperinciROHUL SHOOTING CLUB (R S C) ANGGARAN DASAR (AD) Dan ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) Oleh : ROHUL SHOOTING CLUB (RSC) TAHUN 2014 ANGGARAN DASAR (AD)
Dan Oleh : (RSC) TAHUN 2014 (RSC) PEMBUKAAN Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa sejarah berdirinya Perkumpulan Penggemar Olahraga Menembak dan Berburu, (RSC) pada tanggal 14 Februari 2014 di Pasir
Lebih terperinciBAB III KEANGGOTAAN Pasal 4 Syarat Keanggotaan
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA BAB I PEMBUKAAN Pasal 1 Penjelasan Umum (1) Anggaran Rumah Tangga Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia yang selanjutnya
Lebih terperinciIKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR
IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Arsitek sebagai warga negara yang sadar akan panggilan untuk memelihara pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan serta peradaban manusia, senantiasa belajar
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan BAB X Pasal 33 Anggaran Dasar Asosiasi Kontraktor
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pada saat ini perkumpulan di Indonesia
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA
Masyarakat Telematika Indonesia The Indonesian ICT Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran Dasar MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi konvergensi bidang Telekomunikasi,
Lebih terperinciAnggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH
Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciAMANDEMEN PERTAMA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 22/SK/K01-SA/2003 TENTANG AMANDEMEN PERTAMA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 1. Perusahaan yang dapat menjadi Angota ASOSIASI PABRIK KABEL LISTRIK INDONESIA selanjutnya disingkat APKABEL adalah perusahaan yang melaksanakan usaha industri
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN PENGUSAHA KENSHUSEI INDONESIA ( IKAPEKSI INDONESIA ) IKAPEKSI INDONESIA
Indonesia Japan Business Consulting IKAPEKSI INDONESIA BUMI ANGGREK Blok N.60, Karang Satria, Tambun Utara, Bekasi JAWA BARAT Tel. : 021-88344446 Email : ikapeksi.indonesia@gmail.com Web : www.ikapeksiindonesia.web.id
Lebih terperinciMUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA
ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Status Keanggotaan 1. Anggota ILMPI adalah Lembaga Eksekutif Mahasiswa Jurusan/Program Studi/Fakultas Psikologi di Indonesia. 2. Keanggotaan ILMPI ditetapkan
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciPERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI LEIDEN. (Indonesian Students Association in Leiden) ANGGARAN DASAR
ANGGARAN DASAR PEMBUKAAN Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Negeri Belanda, khususnya di Kota Leiden, sadar akan kewajiban untuk ikut serta dengan aktif menyumbangkan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II BAB I IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II DAN WILAYAH KERJA.
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II BAB I IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II DAN WILAYAH KERJA Pasal 1 (1) Ikatan Pensiunan Pelabuhan Indonesia II disingkat IKAPENDA sebagaimana
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH
LAMPIRAN IV-B: KEPUTUSAN MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-45 TENTANG ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH Pasal 1 Tempat Kedudukan (1) Muhammadiyah berkedudukan di tempat didirikannya,
Lebih terperinciKETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : (a) bahwa guna menjalankan tugas dan fungsinya sesuai
Lebih terperinciAD/ART Last Updated Thursday, 13 October 2011
AD/ART 2011-2016 Last Updated Thursday, 13 October 2011 ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERTANIAN ORGANIK INDONESIA (MAPORINA) PERIODE 2011-2016 MUKADIMAH Didorong rasa keprihatinan yang mendalam terhadap timbulnya
Lebih terperinciAnggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah Pasal 1 Tempat Kedudukan (1) Muhammadiyah berkedudukan di tempat didirikannya, yaitu Yogyakarta (2) Pimpinan Pusat sebagai pimpinan tertinggi memimpin Muhammadiyah secara
Lebih terperinciNAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
PERKUMPULAN Nomor : 35.- -Pada hari ini, Selasa, tanggal 15 (lima belas), bulan Juli, tahun 2014 (dua ribu empat belas), pukul 16.15 (enam belas lewat lima belas menit) WIB (Waktu Indonesia Barat).------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciANGGARAN DASAR BADAN KOORDINASI PAGUYUBAN KULON PROGO
Lampiran Nomor Tanggal : Ketetapan Tim Perumus : 001 /PKP/X/2012 : 14 Oktober 2012 ANGGARAN DASAR BADAN KOORDINASI PAGUYUBAN KULON PROGO PENDAHULUAN Bahwa sesungguhnya rasa cinta dan kasih sayang terhadap
Lebih terperinciMUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)
MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI) Universitas Pattimura, Ambon 3 Desember 2015 Bertempat di hotel Swiss Bell ANGGARAN DASAR HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH. BAB I WAKTU DAN LAMBANG Pasal 1 Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah tanggal 14 Maret.
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH BAB I WAKTU DAN LAMBANG Pasal 1 Milad adalah tanggal 14 Maret. Pasal 2 1. Lambang IMM sebagaimana tersebut dalam Anggaran Dasar pasal 6 adalah sebagai
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN GERAK SEDEKAH CILACAP
ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN GERAK SEDEKAH CILACAP ANGGARAN DASAR YAYASAN GERAK SEDEKAH CILACAP BAB I NAMA DAN KEDUDUKAN Pasal 1 (1) Yayasan ini bernama Gerak Sedekah Cilacap,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO
ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO MUKADIMAH Kemajuan Indonesia harus diusahakan melalui perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya yang cerdas, jujur, dan bermartabat dengan tetap menjaga
Lebih terperinciANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH
ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH BAB I NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah. Pasal 2 Pendiri Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah
Lebih terperinciAD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN
AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN - Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, oleh karena itu setiap orang tanpa membedakan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I LAMBANG DAN DUAJA
Lampiran 2 KEPUTUSAN MUSDA BARAHMUS DIY Nomor: /KEP. MUSDA/BARAHMUS/2014 Tanggal 27 September 2014 ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I LAMBANG DAN DUAJA Pasal
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN USAHA MILIK DESA SE INDONESIA
Anggaran Rumah Tangga Asosiasi Badan Usaha Milik Desa Se-Indonesia (BUMDESINDO) ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN USAHA MILIK DESA SE INDONESIA Pasal 1 Kedudukan Organisasi 1. Dewan Pimpinan Nasional
Lebih terperinciRANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH LOKAL XII ORARI LOKAL GARUT
ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA DAERAH JAWA BARAT LOKAL GARUT PANITIA MUSYAWARAH LOKAL Jalan Pembangunan No. 6 Phone (0262) 241682, Garut 44151 Rek Giro No. 4410038818 LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA atau dikenal dengan ASOSIASI MANAJER INVESTASI INDONESIA (AMII) 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA atau dikenal
Lebih terperinciANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY
ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA
Lebih terperinciRANCANGAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI HSINCHU TAHUN 2014
RANCANGAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI HSINCHU TAHUN 2014 Pasal 1 Kegiatan dan Usaha Kegiatan organisasi terdiri atas: a. kegiatan yang berhubungan dengan akademis berupa pendidikan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Asosiasi Antropologi Indonesia disingkat AAI selanjutnya disebut AAI. Pasal 2 Makna AAI adalah wadah tunggal
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH BAB I WAKTU DAN LAMBANG Pasal 1 Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah tanggal 14 Maret. Pasal 2 Lambang IMM sebagaimana tersebut dalam Anggaran
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1
Telepon : 085 2222 934 ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1 1. Status keanggotaan BKKMTKI terdiri dari: a. Calon Anggota b. Anggota
Lebih terperinciANGGARAN DASAR. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O
ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O TAHUN 2011 ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran Rumah Tangga FPTI FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA PENDAHULUAN Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pelengkap dan bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar yang bertujuan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA
1 ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA BAB I KODE ETIK Pasal 1 1. Kode Etik Ikatan Guru Pendidikan Khusus lndonesia merupakan etika jabatan guru yang menjadi landasan moral dan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI) 2014 ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI) Mukadimah Didorong oleh hasrat untuk mengabdi
Lebih terperinciContoh Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Lembaga/Yayasan
Contoh Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Lembaga/Yayasan DECEMBER 31, 2010 LEAVE A COMMENT (NAMA YAYASAN/LEMBAGA) Jargon Alamat lembaga. Keterangan lain seperti email, web site, dll. ANGGARAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI
ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) 2015 ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA ( AD/ART ) PERSATUAN AHLI GIZI
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII Hasil Keputusan Rapat Kerja Nasional Pra Kongres di Jakarta tanggal 25-26 Oktober 2013 BAB I STATUS PERKUMPULAN Pasal 1 IKATAN PEJABAT
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA K N P I
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA K N P I BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Syarat-Syarat Keanggotaan 1. Yang menjadi anggota KNPI adalah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang telah
Lebih terperinci1 Januari 2016 KOPERASI TRISAKTI ANGGARAN RUMAH TANGGA
1 Januari 2016 KOPERASI TRISAKTI ANGGARAN RUMAH TANGGA ART KOSAKTI-2016 ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI (KOSAKTI) BAB I KANTOR CABANG Pasal 1 1. KOPERASI dapat mendirikan kantor
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN DOKTER INDONESIA MUKADDIMAH
ANGGARAN DASAR IKATAN DOKTER INDONESIA MUKADDIMAH Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari kaum penjajah, maka setiap warga negara berkewajiban mengisi
Lebih terperinciASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)
ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI) MUKADDIMAH Keinginan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan program studi dengan membentuk dan bergabung dalam suatu wadah yang dapat
Lebih terperinci