STUDI PERBANDINGAN SISTEM PERLINDUNGAN KOROSI SACRIFICIAL ANODE DAN IMPRESSED CURRENT PADA STRUKTUR JACKET
|
|
- Sukarno Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 `Jurnal Tugas Akhir 1 STUDI PERBANDINGAN SISTEM PERLINDUNGAN KOROSI SACRIFICIAL ANODE DAN IMPRESSED CURRENT PADA STRUKTUR JACKET Zainab 1, Imam 2 Rochani, Heri Supomo 3 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS, Surabaya 2) Staf Pengajar Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS, Surabaya Jurusan Teknik Kelautan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya eeeennaab@oe.it.ac.id Korosi adalah proses alam yang tidak dapat dihindari namun dapat dicegah atau diminimalisir. Korosi sangat merugikan karena dapat mengurangi kemampuan suatu konstruksi dalam memikul beban. Untuk itu maka perlu adanya sebuah system perlindungan koroasi pada sebuah struktur. Perlindunagn korosi pada sebuah strukutr terutama pada struktur jacket terdapat dua sitem perlindungan yang sering dipakai yaitu sistem impressed current dan sistem sacrificial anode. Kedua sistem tersebut menjadi fokus pada tugas akhir ini yaitu membandingkan secara teknis dan ekonomis sistem impressed current dan sacrificial anode. Dari hasil perbandingan diketahui bahwa secara teknis sistem impressed current dan sacrificiala anode memenuhi standar teknis sistem perhitungan yang berdasar pada stanadar DnV RP B-401 dan NACE RP Namun secara ekonomis biaya sistem Impressed current yaitu Rp ,00, sedangkan sistem sacrificial anode yaitu Rp ,00. Sehingga sistem impressed current lebih menghemat Rp Rp ,00 dari sistem sacrificial anode. Kata kunci: Proteksi Katodik, Anoda Tumbal, jacket structure, impressed curren cathodic Protection, Sacrificial anode. 1. PENDAHULUAN Korosi adalah proses atau reaksi elektrokimia yang bersifat alamiah dan berlangsung dengan sendirinya, oleh karena itu korosi tidak dapat dicegah atau dihentikan sama sekali. Korosi hanya bisa dikendalikan atau diperlambat lajunya sehingga memperlambat proses perusakannya Dampak yang ditimbulkan korosi dapat berupa kerugian langsung dan kerugian tidak langsung. Kerugian langsung adalah berupa terjadinya kerusakan pada peralatan, permesinan atau stuktur bangunan.sedangkan kerugian tidak langsung berupa terhentinya aktifitas produksi karena terjadinya penggantian peralatan yang rusak akibat korosi, terjadinya kehilangan produk akibat adanya kerusakan pada kontainer,tanki bahan bakar atau jaringan pemipaan air bersih atau minyak mentah, terakumulasinya produk korosi pada alat penukar panas dan jaringan pemipaannya akan menurunkan efisiensi perpindahan panasnya, dan lain sebagainya. (Simatupang, 2008). Ada beberapa metode dalam pencegahan korosi pada badan struktur jacket diantaranya adalah pelapisan cat, proteksi katodik, metode ICCP, dan lainnya, tetapi setelah struktur jacket beroperasi dan cat mulai rusak maka proteksi katodik sangat dibutuhkan dan memang pada umumnya digunakan adalah metode anoda tumbal atau proteksi katodik selain pelapisan cat. 2. DASAR TEORI Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa seharihari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
2 logam akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungannya. Pada kebanyakan situasi, praktis serangan ini tidak dapat dicegah tetapi hanya dapat mengendalikan sehingga struktur atau komponen tinjauan mempunyai massa yang lebih panjang. Dengan dasar pengetahuan tentang elektrokimia proses korosi yang dapat menjelaskan mekanisme dari korosi, dapat dilakukan usaha-usaha untuk pengendalian korosi. Berikut ini adalah cara-cara yang paling penting dalam rangka mengendalikan korosi antara lain: (Trethewey:1991) Modifikasi Rancangan Modifikasi Lingkungan Pemberian Lapisan pelindung Pemilihan Bahan Proteksi katodik atau anodik Untuk mencegah terjadinya proses korosi atau setidaknya untuk memperlambat proses korosi tersebut, maka dipasanglah suatu anoda buatan di luar logam yang akan diproteksi. Daerah anoda adalah suatu bagian logam yang kehilangan elektron. Ion positifnya meninggalkan logam tersebut dan masuk ke dalam larutan yag ada sehingga logaml tersebut berkarat. Karena perbedaan potensial maka arus elektron akan mengalir dari anoda yang dipasang dan akan menahan melawan arus electron dari logam yang didekatnya, sehingga logam tersebut berubah menjadi daerah katoda. Inilah yang disebut Cathodic Protection. Dalam hal diatas elektron disuplai kepada logam yang diproteksi oleh anoda buatan sehingga elektron yang hilang dari daerah anoda tersebut selalu diganti, sehingga akan mengurangi proses korosi dari logam yang diproteksi. Anoda buatan tersebut ditanam dalam suatu elektrolit yang sama (dalam hal ini tanah lembab) dengan logam (dalam hal ini pipa) yang akan diprotekasi dan antara dan pipa dihubungkan dengan kabel yang sesuai agar proses listrik diantara anoda dan pipa tersebut dapat mengalir terus menerus.secara umum, proteksi katoda terbagi menjadi dua jenis, yaitu : 1. ICCP/Impressed Current Cathodic Protection. Sistem ini bekerja dengan cara pemberian arus melalui sumber eksternal sehingga metode ini disebut metode impressed current. Kelebihan Sstem Imressed Current 1. Memiliki driving force yang besar, sehingga dapat digunakan untuk struktur yang besar. 2. Uncoated, yang berada dalam lingkungan resitivitas yang tinggi, hanya memerlukan beberapa anoda. 3. Relatif lebih sedikit dibandingkan metode anoda korban. 4. Selain itu dengan metode arus tanding ini dapat diatur jika ada perubahan kondisi lingkungan dan coating. Kekurangan Sistem Impressed Current Arus baru berfungsi melindungi kalau dapat mengalir pada benda yang akan dilindungi. Arus harus dapat mengalir melalui penghantar (misalnya, air, atau tanah basah). Arus tidak akan mengalir di udara maupun tanah/ pasir yang kering Hubungan arus tidak boleh terbalik, Apabila pemasangan hubungan positif pada struktur yang dilindungi dan negatif pada ground bed, maka struktur justru akan berkorosi lebih cepat dari pada tanpa dilindungi. 2. Sacrificial anode Dengan membentuk sel galvanik menggunakan bongkahan logam yang cocok, seperti seng, yang terhubung pada baja. Mengumpankan logam yang memiliki potensial lebih negatif dari baja untuk diserang, elektron akan melewatinya pada baja. Cara ini disebut sebagai metode anoda tumbal, karena logam yang diserang adalah logam yang ditumbalkan untuk melindungi baja. Kelebihan Sacrificial anode Dapat dipakai meski tidak ada tenaga/tegangan Lebih murah Lebih sedikit pengawasannya Kemudahan dalam instalasi dan anoda tambahan bisa ditambahkan bila proteksi yang sudah ada ternyata tidaklah cukup Anoda tidak mungkin terpasang secara salah, beda
3 halnya jika arus dipasang dengan salah arah, akan mengakibatkan penambahan korosi sebagai ganti dari proteksinya Secara umum, proteksi berlebihan tidak akan terjadi Kekurangan Sacrificial Anode Ketersediaan arus tergantung pada luasan anode, sehingga pada struktur-struktur yang berukuran besar akan membutuhkan banyak anode Ada batasan untuk keberadaan voltase yang dikendalikan dan ini adalah transaksi yang menguntungakan yang lebih rendah dari sistem impressed current Permintaan akan lingkungan dengan tingkat konduktif yang tinggi bukanlah masalah dalam lingkungan laut tapi menjadi masalah di tanah 3. ANALISA DAN PEMBAHASAN Data offshore Jacket Platform name : YAKIN NORTH B PLATFORM Geographical location : Offshore East Kalimantan Number of Leg : 4 (Four) Water Depth : ft Diameter jacket : 40 inc Design life used :20 years Number and diameter of brace: 1. Brace horizontal atas Panjang : feet Diameter: 16 inc Teba l: 0.84 inc 2. Brace Diagonal Panjang : 30.1 feet Diameter : 20 inc Tebal : 1.25 inc 3. Brace Horizontal bawah Panjang :26.44 feet Diameter : 24 inc Tebal : 1 inc Pada jacket panjang keseluruhannya yaitu 37 feet inc namun dikarenakan anoda hanya burfingsi untuk melindungi terhadap daerah yang tercelup air, maka panjang jacket yang dihitung hanya sepanjang yang tercelup air yaitu feet termasuk surf zone. Untuk life desain anode sendiri pada tugas akhir ini yaitu 20 tahun. Berikut perhitungan desain anode : 1. Kondisi lapisan pelindung (Coating) Data lapisan pelindung Material lapis lindung:fuxion Bonded Epoxy Ketebalan lapisan :25.4 mm 2. Luas permukaan jacket yang diproteksi Untuk menghitung luas struktur jacket menggunakan rumus berikut ini :...(4.1) Sumber : handout JOB Pertamina- Petrochina East Java, Cathodic Protection and Coating System Dimana : A = Luas permukaan (m 2 ) d = Diameter luar pipa (m) L = Panjang pipa (m) π = 3,14 untuk menghitung keseluruah luas permukaan jacket yang dilindungi denan data diatas maka diketahui : a. luas permukaan sebuah kaki jacket yaitu (m 2 ) b. luas permukaan sebuah brace horizontal atas yaitu 7.26 (m 2 ) c. luas permukaan sebuah brace diagonal yaitu (m 2 ) d. luas permukaan sebuah brace horizontal bawah yaitu (m 2 ) 3. Faktor Breakdown Coating Perhitungan faktor breakdown coating merupakan fungsi dari properti coating, parameter operasional dan waktu. Berikut perhitungan faktor breakdown coating menggunakan persamaan berikut :...(4.2) fc = a + b x tf Sumber : DnV RP-B103 (2005), Cathodic Protection Design, Januarai 2011 Dimana : fcm = Faktor breakdown coating a dan b = Konstanta coating
4 tf = Umur desain coating (tahun) Dengan : a = 0.05 b = 0.03 tf = 20 (tahun) Sehingga : fcm = x 20 = Kebutuhan arus proteksi Kebutuhan arus dihitung untuk menetapkan kemampuan kapasitas polarisasi dan mempertahankan proteksi selama umur desain. Berikut perhitungan kebutuhan arus proteksi rata-rata menggunakan persamaan berikut : Ic = A x Cd x Fc...(4.3) Sumber : DNV RP-F103, Cathodic Protection Of Submarine Pipelines by Galvanic Anodes, Oktober 2003 Dimana : Icm = Kebutuhan arus proteksi rata-rata (Ampere) A = Luasan pipa yang diproteksi (m 2 ) Cdm = Kerapatan arus (ma/m 2 ) fcm = Faktor breakdown coating dengan : Cdf = (ma/m 2 ) fc = 0.65 Untuk menghitung keseluruah arus proteksi ratarata pada jacket yang dilindungi denan data diatas, dengan nilai Cdm diperoleh dari NACE RP maka diketahui : a. Arus proteksi pada sebuah kaki jacket Ic 1 = 1.44 (Ampere) b. Arus proteksi sebuah brace horizontal atas Ic 2 = 0.35 (Ampere) c. Arus proteksi sebuah brace diagonal Ic 3 = 0.56 (Ampere) d. Arus proteksi sebuah brace horizontal bawah Ic 4 = 0.63 (Ampere) Arus proteksi pada keseluruan luas jacket adalah: Ic total = 4 x ( Icm 1 + Icm 2 + Icm 3 + Icm 4 ) = 4 x ( ) = ampere Ic = Ic x Nc...(4.4) Sumber : lampiran perhitungan ICCP PT Fransasia Sejahtera Dengan : Nc = Nominal current Dimana : Nc = 1.25 Sehingga : Ic = x 1.25 = 14.9 ampere 3.1Analisa teknis sitem Impreseed Current Tahap desain Data mencakup beberapa aspek yang perlu diperhatikan diantaranya data mengenai tioe anode dalam sistem ini. Berikut data anode sistem ini : o Tipe anode :MMO tubular o Panjang anode : 500 mm o Diameter : 25 mm o Rated out put : 4 ampere o Current Density Amp/m2: 100 amp/m o Design life years: 20 tahun o Ukuran kabel : 25 mm o Current Rating : 173 Ampere o Specific resistance: ohm/meter o The rectifier AC voltage: 25 V o Arus dc rectifier: 3 ampere Dengan mengetahui kebutuhan arus strktur sebesar 14,9 ampere. Maka jumlah anode dengan tipe diatas yang dibuthkan yaitu N 1 = I t : I o = 14.9 : 4 = 4 buah anode Tahap instalasi Pada tahap instalasi adanya beberapa hal yang dilakukan : 1. Sesuai dengan code nace RP pada poin menyatakan bahwa rectifer harus dipasanga pada daerah yang tidak bersuhu ekstrim dan tidak mudah terkontaminasi. Maka rectifer dipasang didekat tangga dan dekat dengan transformer. Untuk lebih jelas posis rectifer dapat dilihat dibawah ini 2. Pemasangan anode pada jacket dengan menggunakan klem yang adapat dilihat gambarnya di bawah. Halini bertujuan untuk menghindari kerusaakn atau
5 kepecahan anode karena arus laut. Sistem pemasangan tersebut sesuai dengan standar.hal ini sesuai dengan Nace Sistem pemasangan kabel dengan cara diklem dengan jacket menggunakan stainliss band. Hal ini bertujuan agar kabel tidak bergerak ketika terkene arus dan gelombang. air laut. Sistem pemasangan tersebut sesui dengan code NACE Pemasangan kabel pada jacket Penyambunagn kabel dengan cara diatas bertujuan agar memastiakan tersaluranya arus dari kebel baik ke anode maupun pada jacket struktur. Serta sistem sambungan diatas bersifat sambungan tertutup karena melindungi tehadap kelembapan dan terisolasi dari lengkunagan. Hal ini sesuai dengan NACE poin Penyambungan dari masing-masing junction box menuju rectifer harus diapstikan bahwa kabel menghubunkan kutub positif (+) rect Tipe anode : stand off Bahan : alumunium Berat Anode : kg Lebar anode : 0.16 m Tebal Anode : 0,163 m Panjang Anode : m Utilisasi Anode :0.9 Kapasitas anode: 2700 Densitas Anode: 2695 Potensial Anode: -1.1 Konstanta kategori Coting 2 k1 : 0.05 K2 : 0.03 (untuk kedalaman 0-30 m) Current Dencity mean : a/m (dari nece untuk perairan indonesia) Finish :0.075 Dengan mengetahui kebutuhan arus perlindungan struktur yaiyu 14.9 ampere maka dapat dihitung kebuthan anode dengan meng hitung massa yang dibuthkan anode 1. Kebutuhan berat anoda Berat anoda yang dibutuhkan (W) dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : ) (12 ifer dengan anode, serta kabel menghubungkan kutub negatif (-) rectifer dengan struktur jacket. Hal inisesuai dengan NACE point Gambar 4.4 posis anode sistem ICCP pada jacket stuktur 3.1.3Tahap maintenence Pada tahap perawatan besumber dari PT fransasi yaitu : 1. Pengecekan rectifer 2 bulan sekali 2. Pengecekan junction box, pengecekan kabel, dan anode dialakukan dengan cara diinspeksi setiap 4 tahun sekali. Analisa Teknis Sitem Sacrificial Anode Tahap desain Pada tahap ini tipe anode yang digunakan : Sumber : DnV RP-B103 (2005), Cathodic Protection Design, Januarai 2011 Dimana: Ma = Kebutuhan berat anoda (kg) Icm = Kebutuhan arus rata-rata (Ampere) Tf = Umur desain anoda (tahun) Ua = Utilisasi anoda Ea = Kapasitas anoda (Ampere tahun/kg) Dengan : Icf = 14.9 (Ampere) Tf = 40 (tahun) Ua = 0.85 Ea = 2700 (Ampere tahun/kg) Sehingga :
6 Ma = (6760 x 14.9 x 20) 0.85 x 2700 Ma = kg 5 Perhitungan Jumlah Anoda Berdasarkan DnV (2005) perhitungan jumlah anoda ini bisa berdasarkan kebutuhan arus dan kebutuhan berat anoda. Jumlah anoda berdasarkan kebutuhan berat anoda Dimana: na = Ma Waf...(4.13) Ma = (kg) Waf: massa tiap satu anoda (kg) Sehingga : Na = = 7,23 = 8 uah Tahap instalasi Pada tahap instalasi,pemasangan anode dilkukan sebelum jacket diluncurkan. Anode dipasang dengan cara di las pada bagian lengan nya. Hal ini sesuai dengan nace RP pada poin bertujuan agar anode tidak bergerak tau terbawa arus. Pada bagian jacket ayang dilas cioating dihilangkan. Berikut layout instalasi anode pada jacket Gambar 4.11 Posis anode pada jacket structure 3.2.3Tahap maintenence Maintenece atau perawatan sistem sacrificial anode dengan melakuan inspeksi yang dilakukan oleh penyelam atau ROV,dalam inspeksi dilakukan pengecekan terhadap keefecian proteksi anoda. Keefecian proteksi anoda diukur dengan cara mengukur berkurangnya massa. Untuk berkurangnya massa dengan cara menghitung volume anoda. Untuk mengetahui berkurangnya volume dari anode tersebut maka pengecekan dilakukan oleh penyelam dengan cara memukul anode dengan palu kemudian divisualisasi sehingga diketahui anode berkurang berapa persen. Pengecekan dilakuakn setiap tahun. Analisa Ekonomis Sistem Imoressed Current Analisa ekonomis dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pembiayaan yang harus dilakukan pada sistem ICCP. Perhitungan pembiayaan disesuaikan dengan tahapan pada analisa teknis sistem ICCP. Tahapan tersebut antara lain tahap desain, tahap instalasi dan tahap maintenece atau perawatan. Untuk lebih jelas tentang pembiayaan tiap tahapan maka akan dijelaskan dibawah ini. Analisa Biaya Desain Analisa biaya pada desain ICCP disesuaikan dengan desain. Pada tahap desain sistem iccp membutuhkan 4 buah anode dengan tipe mmo. Dalam desain iccp dibutuhkan Tabel 1 biaya desain iccp Nama Peralatan Harga (Rp) Anoda Rectifer Kabel Kabel Junction box Biaya desain sistem impressed current yaiturp ,00 Analisa Biaya Instalasi Biaya insatalasi sistem perlindungan katodik ICCP terbagi menjadi dua yaitu biaya peralatan sistem ICCP dan biaya pemasangan sistem ini. Berikut tabel peralatan dan biaya peralatan instalasi sistem ICCP : Biaya instalasi sistem ICCP Tabel.2 Biaya peralatan instalasi sistem ICCP Nama peralatan Harga FRP Rp ,00 Staindless band it Rp ,00 Clem kabel Rp ,00 Rp ,00
7 Berikut tabel pemasangan dan biaya sistem ICCP bersumber dari PT fransasi sejahtera: Tabel 3 Biaya teknisi instalasi Jadi total biaya insralasi yaitu Rp ,00 + Rp = Rp ,00 Analisa Biaya Perawatan Sistem perawatan juaga dilakukan dengan pengecekan kabel, anode, junction box dan sambungan kabel. Untuk pengecekan itu makan dilakukan inspeksi pada sistem impressed current. Berikut tabel biaya perawatan untuk setiap kali inspeksi sistem ini Tabel 4 Biaya Maintenece Sistem Impressed Current Description Harga Penyelam Rp ,00 Sewa alat selam Rp ,00 Rp ,00 Pada sistem impressed current dilakukan 4 tahun sekali sehingga selama umur desain dilakukan sebanyak 5 kali. Sehingga Biaya untuk perawatan sistem ini selam umur desain yaitu Rp ,00 Analisa Ekonomis Sistem Sacrificial Anode Analisa ekonomis bertujuan untuk mengetahui total biaya yang dibutuhkan dalam instalasi sistem sacrificial anode. Analisa Biaya Desain Untuk itu biaya desain anode ini hanya terdiri dari harga Harga anode berbahan alumunium untuk tiap kilogramnya yaitu Rp ,00. Anode yang dibutuhkan 8 buah dengan berat tiap anode tipe stand off 147,4 kg, jadi biaya pembellian anode yaitu biaya pembelian anode = 00 8 x 147,4 x Rp 65000,00 = Rp , Analisa Biaya Instalasi Untuk instalasi anode biaya yang dibutuhkan yaitu biaya pengelasan. Bersumber dari PT Fransasi sejahtera pengelasan di darat untuk tiap titik seharga Rp ,00 Biaya pengelasan anode = 8 x Rp ,00 = Rp ,00 Analisa Biaya Perawatan Untuk perawatan sistem Sacrificial anode dilakukan dengan cara inspeksi. Waktu yang dibutuhkan untuk inspeksi stuktur jacket ini Description Harga Penyelam Rp Sewa alat selam Rp Pemasangan Rp Rp hanya 1 hari. Berikut tabel biaya perawatan untuk setiap kali inspeksi sistem ini Tabel 5 Biaya Maintenece Sistem Sacrificial Anode Description Harga Penyelam Rp ,00 Sewa alat selam Rp ,00 Rp ,00 Pada sistem sacrificial anode dilakukan inspeksi tiap tahun sehingga selama umur desain dilakukan sebanyak 20 kali. Sehingga Biaya untuk perawatan sistem ini selam umur desain yaitu Rp , Analisa Perbandingan Sistem Impressed Current dan Sacrificial Anode Analisa Perbandingan Secara Teknis Secara desain, instalasi. maintenence sistem impressed current dan sacrificial anode memenuhi kriteria. Hal tersebut dikarenakan perhitungan desain berdasar pada code DnV RP B104 Cathodic Protection Design (2005).dan NACE RP0176 Corrosion Control of Steel Fixed Offshore Stuctures Associated with Petroleum Production namun pada kondis lapangan sistem impressed current lebih rrumit sistem insatalasinya. Bersumber dari PT Fransasi sejahtera nenyatakan bahwa dengan banyakya peralatan yang harus dipasang pada sistem impressed current, maka sistem sacrificial anode lebih banyak digunakan,. namun pada sistem perawatan pada sistem sacrificial anode dengan melakukan pengecekan pada anode menggunakan penyelam.pengecekan pada sitem ini dilakukan setiap tahun Sedangkan pada
8 sistem impressed current pengecekan dialakukan pada rectifer yang bersifat cukup sering, serta pengecekan kabel dan pengecekan anode yang membutuhkan penyelam. Pengecekan dilakukan setiap 4 tahun sekali, sehingga selama umur desain dilakukan 5 kali Analisa Perbandingan Secara Ekonomis Secara ekonomis sistem impressed current (ICCP) dan sitem sacrfiacial anode (SA) dapat daibanding kan sebagai berikut Tabelb 6. perbandingn ekonomis Tahap Biaya (Rp) ICCP SA Desain Instalasi Maintenece Jumlah (Rp) sistem impressed current pengecekan dialakukan pada rectifer yang bersifat cukup sering, serta pengecekan kabel dan pengecekan anode yang membutuhkan penyelam. Pengecekan dilakukan setiap 4 tahun sekali, sehingga selama umur desain dilakukan 5 kali. KESIMPULAN DAN SARAN Menjawab dari semua perumusan masalah, ada beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian dan analisis pada tugas akhir ini adalah: 1. Dalam tugas akhir data yang diguanakan pada desain perlindungan korosi sistem Impressed Current Cathodic protection (ICCP) dan Sacrificial Anode Cathodic protection (SACP) menggunakan data jacket North B milik Chevron. Untuk memenuhi standart teknis yang terdiri dari tahap desain, pemasangan atau instalasi dan maintenece sistem ICCP dan SACP berdasar pada code/standart DnV RP B- 401(2005) dan Nace RP1076 (1993). Hasil perhitungan menyebutkan untuk sistem impressed current berdasar pada standart DnV RP B-401(2005) dan Nace RP1076 (1993) dengan biaya total Rp ,00. Biaya total meliputi biaya desain, biaya instalasi dan biaya maintenence. Hasil perhitungan menyebutkan untuk sistem SA berdasar pada standart DnV RP B-401(2005) dan Nace RP1076 (1993) dengan biaya total Rp ,00. Biaya total meliputi biaya desain, biaya instalasi dan biaya maintenence. 2. Secara teknis kedua sistem berdasar pada DnV dan Nace sehingga kedua sistem memenuhi kriteria teknis. Namun pada segi ekonomis sistem impreseed current lebih hemat dengan biaya Rp ,00 menghemat Rp ,00 dari sistem Sacrficial Anode 5.2 Saran Beberapa hal yang bisa di sarankan dari tugas akhir ini adalah : 1. Diperlukan analisis lebih lanjut mengenai perancangan desain proteksi katodik dengan fariasi bahan anode pada stuktur jacket. 2. Diperlukan adanya sistem perhitungan yang lebih cepat dan tepat seperti menggunakan software 3. Harus ada jaminan yang pasti tentang data yang digunakan dalam penelitian lebih lanjut. 4. Diperlukan adanya sistem perhitungan perlindungan korosi pada bangunan laut selain pada struktur jacket. DAFTAR PUSTAKA Burhanudin, M., Anlisa teknis dan ekonomis perelindungan korosi menggunakan sietem sacrificial anode dan ICCP pada kapal, Surabaya : Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan- Institut Teknologi sepuluh Nopember DNV, 1993, Recommended Pratice Det Norske Veritas DNV-RP-B401 Cathodic Protection Design. DNV, 2005, Recommended Pratice Det Norske Veritas DNV-RP-B401 Cathodic Protection Design.
9 Halimatuddahliana, 2003, Pencegahan Korosi dan Scale pada Proses Produksi Minyak Bumi, Tugas Akhir Jurusan Teknik Kimia, USU, Sumatera Utara. Indahsari, E., 2010, Manajemen korosi berbasis resiko pada Struktur jacket, Surabaya : Jurusan Teknik Kelautan Fakultas Teknologi Kelautan- Institut Teknologi sepuluh Nopember Nugroho, A. A., 2006, Studi Eksperimen Pengaruh Inhibitor terhadap Laju Korosi Internal pada Material Pipa Minyak, Surabaya : Jurusan Teknik Kelautan-Fakultas Teknologi Kelautan- Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Muhandis, M., 2008, Perlindungan Katodik Soegiono, Prof. Ir., 2007, teknologi perancangan dan perawatan bangunan laut, Surabaya : Airlangga University Press. Sulistijono Korosi: Fakultas Teknologi Industri. Supomo, H., 1995, Diktat Kuliah Korosi, Surabaya : Jurusan Teknik Perkapalan- Fakultas Teknologi Kelautan-Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Trethewey, KR dan J. Chamberlain, 1991, Korosi Untuk Mahasiswa Dan Rekayasawan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Widharto, S., 2001, Karati dan Pencegahannya, Jakarta : Pradnya Paramita. Wikipedia bahasa Indonesia, 2010, Zakaria, E., 2004, Studi Perbandingan Karakteristik Pencegahan Korosi Pipa Menggunakan Methode Sacrificial Anode dan Methode Impressed Current di PT. Emomi Paiton Probolinggo, Surabaya : Jurusan Teknik Sistem Perkapalan-Fakultas Teknologi Kelautan-Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
ANALISA DESAIN SISTEM SS IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PADA OFFSHORE PIPELINE MILIK JOB PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA
ANALISA DESAIN SISTEM SS IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PADA OFFSHORE PIPELINE MILIK JOB PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA OLEH : Rizky Ayu Trisnaningtyas 4306100092 DOSEN PEMBIMBING : 1. Ir.
Lebih terperinciAnalisa Desain Sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) pada Offshore Pipeline milik JOB Pertamina-Petrochina East Java
Analisa Desain Sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) pada Offshore Pipeline milik JOB Pertamina-Petrochina East Java Rizky Ayu Trisnaningtyas (1), Hasan Ikhwani (2), Heri Supomo (3) 1 Mahasiswa
Lebih terperinciJumlah Anoda (N) Tahanan Kabel (R2) Tahanan Total (Rt) = Ic / Io = 21,62 / 7 = 3,1. R2 = R1 + α (T2 T1) = 0, ,00393 (30-24) = 0,02426 ohm/m
Jumlah Anoda (N) N = Ic / Io = 21,62 / 7 = 3,1 Tahanan Kabel (R2) R2 = R1 + α (T2 T1) = 0,00068 + 0,00393 (30-24) = 0,02426 ohm/m Tahanan Total (Rt) Rt = Tahanan Anoda Rectifier + Tahanan Anoda = 1,02
Lebih terperinciANALISA PROTEKSI KATODIK DENGAN MENGGUNAKAN ANODA TUMBAL PADA PIPA GAS BAWAH TANAH PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR DARI STASIUN KOMPRESSOR GAS KE KALTIM-2
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 ANALISA PROTEKSI KATODIK DENGAN MENGGUNAKAN ANODA TUMBAL PADA PIPA GAS BAWAH TANAH PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR DARI STASIUN
Lebih terperinciOleh : Afif Wiludin NRP Dosen Pembimbing : Ir. Heri Supomo, Msc.
ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN ICCP (IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION) DIBANDINGKAN DENGAN SACRIFICIAL ANODE DALAM PROSES PENCEGAHAN KOROSI Oleh : Afif Wiludin NRP 4108 100 110 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciANALISIS DESAIN SACRIFICIAL ANODE CATHODIC PROTECTION PADA JARINGAN PIPA BAWAH LAUT
ANALISIS DESAIN SACRIFICIAL ANODE CATHODIC PROTECTION PADA JARINGAN PIPA BAWAH LAUT Fajar Alam Hudi 1 dan Rildova, Ph.D 2 Program Studi Teknik Kelautan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi
Lebih terperinciTERSELESAIKAN H+7 P2
TELAH TERSELESAIKAN PADA P2 Penyusunan Pendahuluan Penyusunan Dasar Teori Metodologi : - Studi Literatur - Pengumpulan Data Lapangan dan Non lapangan - Mapping Sector dan Input Data - Pembuatan Spread
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN SISTEM PERLINDUNGAN KOROSI SACRIFICIAL ANODE DAN IMPRESSED CURRENT PADA STRUKTUR JACKET
Jurnal Tugas Akhir STUDI PERBANDINGAN SISTEM PERLINDUNGAN KOROSI SACRIFICIAL ANODE DAN IMPRESSED CURRENT PADA STRUKTUR JACKET Iqbal Maulana Arisa Effendi 1, Imam 2 Rochani, Heri Supomo 1) Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciSKRIPSI PRESENTASI 3 (P3)
SKRIPSI PRESENTASI 3 (P3) Oleh Adam Dipa Mahendra Page 1 RINGKASAN: Judul ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) DENGAN MEMANFAATKAN TENAGA SOLAR CELL UNTUK
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) G-23
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-23 Analisa Teknis dan Ekonomis Penggunaan ICCP (Impressed Current Cathodic Protection) Dibandingkan dengan Sacrificial Anode
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 PENGARUH VARIASI BENTUK DAN UKURAN GORESAN PADA LAPIS LINDUNG POLIETILENA TERHADAP SISTEM PROTEKSI KATODIK ANODA TUMBAL PADUAN ALUMINIUM PADA BAJA AISI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Permasalahan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi dan distribusi gas bumi, penggunaan jaringan pipa merupakan
Lebih terperinciDosen Pembimbing : Sutarsis,ST,M.Sc.Eng. Oleh : Sumantri Nur Rachman
Pengaruh Konsentrasi O 2 Terhadap Kebutuhan Arus Proteksi dan Umur Anoda pada sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) dengan menggunakan anoda SS 304 mesh pada Beton Bertulang Oleh : Sumantri
Lebih terperinciPerlindungan Lambung Kapal Laut Terhadap Korosi Dengan Sacrificial Anode. Oleh : Fahmi Endariyadi
Perlindungan Lambung Kapal Laut Terhadap Korosi Dengan Sacrificial Anode Oleh : Fahmi Endariyadi 20408326 1.1 Latar Belakang Salah satu sumber kerusakan terbesar pada pelat kapal laut adalah karena korosi
Lebih terperinciBenny Syahputra, Sarjito Joko Sisworo, Andi Trimulyono, 1) 1)
Analisa Teknis & Ekonomis Perancangan Sistem Pencegahan Korosi Pada Lambung Kapal, Dengan Variasi Sistem Pencegahan Menggunakan ICCP (Impressed Current Cathodic Protection) Dibandingkan dengan SACP (Sacrificial
Lebih terperinciMANAJEMEN KOROSI BERBASIS RISIKO PADA PIPA PENYALUR GAS
MANAJEMEN KOROSI BERBASIS RISIKO PADA PIPA PENYALUR GAS Yomimas P Pradana 1, Daniel M Rosyid 2, Joswan J Soedjono 2 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS, Surabaya 2) Staf Pengajar Jurusan Teknik
Lebih terperinciLAB KOROSI JPTM FPTK UPI
PENDAHULUAN Salah satu potensi yang menyebabkan kegagalan komponen industri adalah korosi. Korosi adalah reaksi elektrokimia antara logam dan lingkungannya, baik secara eksternal maupun internal. Korosi
Lebih terperinciPerhitungan Teknis LITERATUR MULAI STUDI SELESAI. DATA LAPANGAN : -Data Onshore Pipeline -Data Lingkungan -Mapping Sector HASIL DESAIN
MULAI STUDI LITERATUR DATA LAPANGAN : -Data Onshore Pipeline -Data Lingkungan -Mapping Sector DATA NON LAPANGAN : -Data Dimensi Anode -Data Harga Anode DESAIN MATERIAL ANODE DESAIN TIPE ANODE Perhitungan
Lebih terperinciPRESENTASI FIELD PROJECT
PRESENTASI FIELD PROJECT TEKNIK PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI KAPAL JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2011 Presented by: Khairul Akbar
Lebih terperinciMoch. Novian Dermantoro NRP Dosen Pembimbing Ir. Muchtar Karokaro, M.Sc. NIP
Pengaruh Variasi Bentuk dan Ukuran Scratch Polyethylene Wrap Terhadap Proteksi Katodik Anoda Tumbal Al-Alloy pada Baja AISI 1045 di Lingkungan Air Laut Moch. Novian Dermantoro NRP. 2708100080 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan metalurgi yaitu pada struktur mikro, sehingga. ketahanan terhadap laju korosi dari hasil pengelasan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelasan merupakan proses penyambungan setempat dari logam dengan menggunakan energi panas. Akibat panas maka logam di sekitar lasan akan mengalami siklus termal
Lebih terperinciOPTIMASI DESAIN DAN SIMULASI SISTEM PROTEKSI KATODIK ANODA KORBAN PADA WATER INJECTION PIPELINE
1 OPTIMASI DESAIN DAN SIMULASI SISTEM PROTEKSI KATODIK ANODA KORBAN PADA WATER INJECTION PIPELINE PERTAMINA-PETROCHINA EAST JAVA TUBAN PLANT Mustika Dwi Erlinda, Budi Agung Kurniawan, dan Mas Irfan P.
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR. Aisha Mei Andarini. Oleh : Dosen Pembimbing : Dr.rer.nat.Triwikantoro, M.Sc. Surabaya, 21 juli 2010
SEMINAR TUGAS AKHIR STUDI KASUS DESAIN PROTEKSI KATODIK ANODA KORBAN PADA PIPA BAWAH TANAH PDAM JARINGAN KARANG PILANG III Oleh : Aisha Mei Andarini Dosen Pembimbing : Dr.rer.nat.Triwikantoro, M.Sc Surabaya,
Lebih terperinciANALISA PENGGUNAAN IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PADA SISTEM PENDINGIN UTAMA UNIT 1&2 PLTU PAITON
ANALISA PENGGUNAAN IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PADA SISTEM PENDINGIN UTAMA UNIT 1&2 PLTU PAITON Bernanda C Pramana 1) Sardono Sarwito Email : nanda_shipbuild@yahoo.com Jurusan Teknik Sistem
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam proses desain sistim proteksi katodik landasan teori merupakan hal yang paling utama terutama ketika tahap perhitungan. Desain sistim proteksi katodik pada jaringan pipa onshore
Lebih terperinciProteksi Katodik Metoda Anoda Tumbal Untuk Mengendalikan Laju Korosi
Proteksi Katodik Metoda Anoda Tumbal Untuk Mengendalikan Laju Korosi Fitri Afriani S, Komalasari, Zultiniar Laboratorium Konversi Elektrokimia Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk
BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk mendistribusikan aliran fluida dari suatu tempat ketempat yang lain. Berbagi jenis pipa saat ini sudah beredar
Lebih terperinciPERANCANGAN PROTEKSI ARUS PAKSA PADA PIPA BAJA API 5L DENGAN COATING DAN TANPA COATING DI DALAM TANAH
PERANCANGAN PROTEKSI ARUS PAKSA PADA PIPA BAJA API 5L DENGAN COATING DAN TANPA COATING DI DALAM TANAH Tubagus Noor R, Sulistijono, Azmi Mahiri, M. Rizal Pambudi Jurusan Teknik Material dan Metalurgi -
Lebih terperinciPengaruh variasi pembagian jumlah anoda dengan pola horisontal terhadap laju korosi baja SS400 pada media air laut
Dinamika Teknik Mesin 8 (2018) 14-20 Pengaruh variasi pembagian jumlah anoda dengan pola horisontal terhadap laju korosi baja SS400 pada media air laut A. Faisol *, Sumarji, G. Djatisukamto 1,2 Teknik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengenalan Korosi Korosi atau karat terjadi secara terus menerus tanpa mau berhenti. Tidak ada suatu bahanpun di dunia ini yang sanggup menghindar dari korosi. NACE mendefinisikan
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN LAJU KOROSI MATERIAL STAINLESS STEEL SS 316 DENGAN CARBON STEEL A 516 TERHADAP PENGARUH AMONIAK
ANALISA PERBANDINGAN LAJU KOROSI MATERIAL STAINLESS STEEL SS 316 DENGAN CARBON STEEL A 516 TERHADAP PENGARUH AMONIAK * Ir. Soewefy, M.Eng, ** Indra Prasetyawan * Staff Pengajar Jurusan Teknik Perkapalan
Lebih terperinciELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra
ELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra 3.3 KOROSI Korosi dapat didefinisikan sebagai perusakan secara bertahap atau kehancuran atau memburuknya suatu logam yang disebabkan oleh reaksi kimia
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PROTEKSI KATODIK (CP) ANODA KORBAN PADA PIPA BAJA (Studi Kasus Pipa PGN di PT. Nippon Sokubai Indonesia)
PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI KATODIK (CP) ANODA KORBAN PADA PIPA BAJA (Studi Kasus Pipa PGN di PT. Nippon Sokubai Indonesia) Dadang Kurnia; Bayu Prabowo Universitas Pamulang Abstract SYSTEM DESIGN CATHODIC
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) F-56
JURNAL TEKNIK ITS Vol., No., () ISSN: -9 (-9 Print) F- Pengaruh Variasi Goresan Lapis Lindung dan Variasi ph Tanah terhadap Arus Proteksi Sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) pada Pipa API
Lebih terperinciPENGARUH TEMPERATUR PADA COATING WRAPPING TAPE TERHADAP COATING BREAKDOWN
PENGARUH TEMPERATUR PADA COATING WRAPPING TAPE TERHADAP COATING BREAKDOWN DAN CURRENT DENSITY PADA PIPA BAJA DALAM APLIKASI IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) R.E.Dinar Rahmawati 1,a, Muhammad
Lebih terperinciANTI KOROSI BETON DI LINGKUNGAN LAUT
ANTI KOROSI BETON DI LINGKUNGAN LAUT Pendahuluan : Banyak bangunan di lingkungan Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya terkena korosi terutama konstruksi beton di bawah duck beton dermaga Oil Jetty ( SPOJ
Lebih terperinciREDUKSI-OKSIDASI PADA PROSES KOROSI DAN PENCEGAHANNYA Oleh Sumarni Setiasih, S.Si., M.PKim.
REDUKSI-OKSIDASI PADA PROSES KOROSI DAN PENCEGAHANNYA Oleh Sumarni Setiasih, S.Si., M.PKim. e-mail enni_p3gipa@yahoo.co.id Di sekitar kita terdapat berbagai proses kimia yang dapat dijelaskan dengan konsep
Lebih terperinciProteksi Katodik dengan Menggunakan Anoda Korban pada Struktur Baja Karbon dalam Larutan Natrium Klorida
Proteksi Katodik dengan Menggunakan Anoda Korban pada Struktur Baja Karbon dalam Larutan Natrium Klorida Rahmat Ilham, Komalasari, Rozanna Sri Irianty Jurusan S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciSTRATEGI PENGENDALIAN UNTUK MEMINIMALISASI DAMPAK KOROSI. Irwan Staf Pengajar Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK
STRATEGI PENGENDALIAN UNTUK MEMINIMALISASI DAMPAK KOROSI Irwan Staf Pengajar ABSTRAK Korosi merupakan proses pengrusakan bahan akibat interaksi dengan lingkungannya yang terjadi secara alamiah dan tidak
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-78
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-78 Pengaruh dan Variasi Cacat Gores Lapis Lindung terhadap Kebutuhan Arus Proteksi Sistem Impressed Current Cathodic Protection
Lebih terperinci4.1 INDENTIFIKASI SISTEM
BAB IV ANALISIS 4.1 INDENTIFIKASI SISTEM. 4.1.1 Identifikasi Pipa Pipa gas merupakan pipa baja API 5L Grade B Schedule 40. Pipa jenis ini merupakan pipa baja dengan kadar karbon maksimal 0,28 % [15]. Pipa
Lebih terperinciSemarang, 6 juli 2010 Penulis
v KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Tesis ini. Dalam penyusunan Tesis dengan judul Efektivitas Penggunaan
Lebih terperinciPENGARUH STRAY CURRENT TERHADAP SISTEM PROTEKSI KATODIK DENGAN VARIASI KONDISI LINGKUNGAN, BESAR TEGANGAN DAN JARAK TERHADAP SISTEM PROTEKSI
TUGAS AKHIR RL 1585 PENGARUH STRAY CURRENT TERHADAP SISTEM PROTEKSI KATODIK DENGAN VARIASI KONDISI LINGKUNGAN, BESAR TEGANGAN DAN JARAK TERHADAP SISTEM PROTEKSI NIA ARININGTYAS NRP. 2702 100 020 Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga menjadi bisnis yang cukup bersaing dalam perusahaan perbajaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk mendistribusikan aliran fluida dari suatu tempat ketempat yang lain. Berbagi jenis pipa saat ini sudah beredar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Laju Korosi Baja Karbon Pengujian analisis dilakukan untuk mengetahui prilaku korosi dan laju korosi baja karbon dalam suatu larutan. Pengujian ini dilakukan dengan
Lebih terperinciAnalisa Pengaruh Jenis Elektroda terhadap Laju Korosi pada Pengelasan Pipa API 5L Grade X65 dengan Media Korosi FeCl 3
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-124 Analisa Pengaruh Jenis Elektroda terhadap Laju Korosi pada Pengelasan Pipa API 5L Grade X65 dengan Media Korosi FeCl 3 Gita Anggaretno,
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN PEMAKAIAN DAN PEMASANGAN CATHODIC PROTECTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE WILSON WALTON DAN DIMET DENGAN METODE PENDEKATAN
ANISA PERBANDINGAN PEMAKAIAN DAN PEMASANGAN CAHODIC PROECION DENGAN MENGGUNAKAN MEODE WILSON WON DAN DIME DENGAN MEODE PENDEKAAN Muharnis eknik Perkapalan Politeknik Bengkalis Jl. Batin Alam, Sei-Alam,
Lebih terperinciBAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN
BAB II : MEKANISME KOROSI dan MICHAELIS MENTEN 4 BAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN Di alam bebas, kebanyakan logam ditemukan dalam keadaan tergabung secara kimia dan disebut bijih. Oleh karena keberadaan
Lebih terperinciSTUDI IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION
TUGAS SARJANA STUDI IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION PADA BAJA AISI 1018 DENGAN MENGGUNAKAN ANODA SCRAP STEEL DAN PENGGUNAAN TEMBAGA SEBAGAI ANODA KEDUA PADA MEDIUM NaCl Diajukan Sebagai Salah Satu
Lebih terperinciPROTEKSI KATODIK DENGAN ANODA TUMBAL SEBAGAI PENGENDALI LAJU KOROSI BAJA DALAM LINGKUNGAN AQUEOUS
PROTEKSI KATODIK DENGAN ANODA TUMBAL SEBAGAI PENGENDALI LAJU KOROSI BAJA DALAM LINGKUNGAN AQUEOUS Isni Utami Jurusan Teknik Kimia, UPN "Veteran " Jawa Timur Email: isniutami@yahoo.com Abstrak Proteksi
Lebih terperinciPROPOSAL TUGAS AKHIR (P3) MO
PROPOSAL TUGAS AKHIR (P3) MO 091336 Oleh : Asmauddin Putra 4309 100 085 Dosen Pembimbing : Ir. Imam Rochani, M.Sc NIP. 195610051984031004 Dan Ir. Hasan Ikhwani, M.Sc NIP. 196901211993031002 JUDUL Analisa
Lebih terperinciKata kunci : BEM, Korosi, Beton berulang, Proteksi katodik, Anoda korban, Simulasi
Simulasi Desain Sistem Proteksi Katodik Anoda Korban pada Balok Beton Bertulang Dermaga Menggunakan Metode Elemen Batas M. Ridha a, S. Fonna b, M. R. Hidayatullah c, S. Huzni, S. Thalib Jurusan Teknik
Lebih terperinciHandout. Bahan Ajar Korosi
Handout Bahan Ajar Korosi PENDAHULUAN Aplikasi lain dari prinsip elektrokimia adalah pemahaman terhadap gejala korosi pada logam dan pengendaliannya. Berdasarkan data potensial reduksi standar, diketahui
Lebih terperinciPENGENDALIAN KOROSI PADA PLAT LAMBUNG KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN ANODA KORBAN
PENGENDALIAN KOROSI PADA PLAT LAMBUNG KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN ANODA KORBAN Ir. Edi Septe.,MT 1) Iman Satria, ST.,MT 2) Khairul Huda 3) Program Studi Teknik Mesin-Fakultas Teknologi Industri Universitas
Lebih terperinciPertemuan <<22>> <<PENCEGAHAN KOROSI>>
Matakuliah Tahun : Versi : / : Pertemuan 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH OVER PROTECTION PADA APLIKASI IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION TERHADAP PROTECTIVE COATING DI BALLAST TANK KAPAL
1 ANALISIS PENGARUH OVER PROTECTION PADA APLIKASI IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION TERHADAP PROTECTIVE COATING DI BALLAST TANK KAPAL Hendra Apriadi, Wing Hendroprasetyo A.P., S.T., M.Eng. dan Ir.
Lebih terperinciRectifier yang Digunakan
Rectifier yang Digunakan Tipe transformer rectifier : power supply model 58611 (Engelhard) Produsen TR : CAPAC-CP System Engelhard. Tahun pemasangan : 1983 Input TR : 440 volt AC; 3phase; 70 Hz. Perhitungan
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN PEMAKAIAN ALUMUNIUM CATHODIC PROTECTION DAN ZINC CATHODIC PROTECTION PADA PELAT BADAN KAPAL
ANALISA PERBANDINGAN PEMAKAIAN ALUMUNIUM CATHODIC PROTECTION DAN ZINC CATHODIC PROTECTION PADA PELAT BADAN Eko Julianto Sasono * * Program Studi D III Teknik Perkapalan Fakultas Tenik Universitas Diponegoro
Lebih terperinciSTUDI PENGGUNAAN EKSTRAK BAHAN ALAMI SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA CAT UTUK PELAT KAPAL A36
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 STUDI PENGGUNAAN EKSTRAK BAHAN ALAMI SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA CAT UTUK PELAT KAPAL A36 Roni Septiari, Heri Supomo Jurusan
Lebih terperinciMANAJEMEN KOROSI BERBASIS RISIKO PADA STRUKTUR JACKET
MANAJEMEN KOROSI BERBASIS RISIKO PADA STRUKTUR JACKET Elica Indahsari 1, Daniel M Rosyid 2, Yeyes Mulyadi 2 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS, Surabaya 2) Staf Pengajar Jurusan Teknik Kelautan,
Lebih terperinciSTUDI EKONOMIS PENGARUH POST WELD HEAT TREATMENT TERHADAP UMUR PIPA
STUDI EKONOMIS PENGARUH POST WELD HEAT TREATMENT TERHADAP UMUR PIPA OLEH : NICKY ERSANDI NRP. 4105 100 041 DOSEN PEMBIMBING : DONY SETYAWAN, ST., M.Eng 1. PENDAHULUAN A. Latar belakang Material kapal harus
Lebih terperinciPenentuan Laju Korosi pada Suatu Material
Penentuan Laju Korosi pada Suatu Material Sarasati Istiqomah (0823320), Vina Puji Lestari (08233006), Imroatul Maghfioh (0823325), Ihfadni Nazwa (0823326), Faridhatul Khasanah (0823334), Darmawan (0823339),
Lebih terperinciANALISA PENGARUH LUASAN SCRATCH PERMUKAAN TERHADAP LAJU KOROSI PADA PELAT BAJA A36 DENGAN VARIASI SISTEM PENGELASAN
ANALISA PENGARUH LUASAN SCRATCH PERMUKAAN TERHADAP LAJU KOROSI PADA PELAT BAJA A36 DENGAN VARIASI SISTEM PENGELASAN Disusun oleh : Fedriansyah Priyantoro Dosen Pembimbing : Ir. Budie Santosa, M.T. Ir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Korosi merupakan salah satu permasalahan penting yang harus dihadapi oleh berbagai macam sektor industri di Indonesia terutama industri perkapalan. Tidak sedikit
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan tambang yang cukup luas di beberapa wilayahnya.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki lahan tambang yang cukup luas di beberapa wilayahnya. Salah satu bahan tambang yang banyak fungsinya yaitu batu bara, misalnya untuk produksi besi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PROTEKSI KATODIK METODE ARUS PAKSA PADA PIPA PDAM KOTA SURABAYA JALUR DISTRIBUSI JEMBATAN MERAH KEDUNG COWEK
PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI KATODIK METODE ARUS PAKSA PADA PIPA PDAM KOTA SURABAYA JALUR DISTRIBUSI JEMBATAN MERAH KEDUNG COWEK Tito Yanuar Saputra 1, Prof.Dr.Ir. Sulistijono, DEA 2, Sigit Tri Wicaksono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan teknologi dalam bidang konstruksi yang semakin maju dewasa ini, tidak akan terlepas dari teknologi atau teknik pengelasan karena mempunyai peranan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Baja atau besi banyak digunakan di masyarakat, mulai dari peralatan rumah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Baja atau besi banyak digunakan di masyarakat, mulai dari peralatan rumah tangga, sekolah, gedung, mobil, motor, dan lain-lain. Tidak hanya dalam masyarakat, penggunaan
Lebih terperinciPENDAHULUAN PERUMUSAN MASALAH. Bagaimana pengaruh interaksi antar korosi terhadap tegangan pada pipa?
PENDAHULUAN Korosi yang menyerang sebuah pipa akan berbeda kedalaman dan ukurannya Jarak antara korosi satu dengan yang lain juga akan mempengaruhi kondisi pipa. Dibutuhkan analisa lebih lanjut mengenai
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL 4.1 Deskripsi Benda Uji Pada penelitian ini dipersiapkan tiga benda uji berupa balok beton bertulang. Dua benda uji dibuat dengan konfigurasi berdasarkan benda
Lebih terperinciPENGARUH TEGANGAN DALAM (INTERNAL STRESS) TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAUT
PENGARUH TEGANGAN DALAM (INTERNAL STRESS) TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAUT Toto Rusianto Jurusan Teknik Mesin, FTI, IST AKPRIND Yogyakarta Email: totorusianto@yahoo.com ABSTRACT Stress Corrosion Craking
Lebih terperinciANALISA LAJU KOROSI PENGARUH POST WELD HEAT TREATMENT TERHADAP UMUR PIPA PADA PIPA API 5L GRADE B
ANALISA LAJU KOROSI PENGARUH POST WELD HEAT TREATMENT TERHADAP UMUR PIPA PADA PIPA API 5L GRADE B Oleh : Ikhsan Kholis *) ABSTRAK Jaringan perpipaan banyak digunakan dalam kegiatan eksplorasi minyak dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas, yang dimana tujuan utamanya adalah untuk mencegah logam dengan korosifnya, namun juga mendapatkan
Lebih terperinciOleh: Agung Mustofa ( ) Muhammad Hisyam ( )
Oleh: Agung Mustofa (6207030006) Muhammad Hisyam (6207030022) JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010 Latar Belakang Penggunaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan jenis martensitik, dan feritik, di beberapa lingkungan korosif seperti air
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Baja nirkarat austenitik AISI 304, memiliki daya tahan korosi lebih baik dibandingkan jenis martensitik, dan feritik, di beberapa lingkungan korosif seperti air laut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Boiler merupakan salah satu unit pendukung yang penting dalam dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Boiler merupakan salah satu unit pendukung yang penting dalam dunia industri. Boiler berfungsi untuk menyediakan kebutuhan panas di pabrik dengan mengubah air menjadi
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) G-189
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-189 Analisis On-Bottom Stability Offshore Pipeline pada Kondisi Operasi: Studi Kasus Platform SP menuju Platform B1C/B2c PT.
Lebih terperinciJurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
TUGAS AKHIR MN 091382 ANALISA PENGARUH VARIASI TANGGEM PADA PENGELASAN PIPA CARBON STEEL DENGAN METODE PENGELASAN SMAW DAN FCAW TERHADAP DEFORMASI DAN TEGANGAN SISA MENGGUNAKAN ANALISA PEMODELAN ANSYS
Lebih terperinciBAB I PANDAHULUAN. Berbagai industri barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda. merupakan pelapisan logam pada benda padat yang mempunyai
BAB I PANDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan modern tak lepas dari peranan industri elektroplating. Berbagai industri barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda motor, mobil, mesin, barang elektronik,
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: G-340
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-340 Analisa Pengaruh Variasi Tanggem Pada Pengelasan Pipa Carbon Steel Dengan Metode Pengelasan SMAW dan FCAW Terhadap Deformasi dan Tegangan
Lebih terperinciVol.3 No.1 Juni 2017, hal p-issn: e-issn:
PELATIHAN OPTIMASI DESAIN GROUNDBED PADA SISTEM SACP UNTUK PIPA BAJA DI TANAH KAWASAN ITS SEBAGAI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN SISWA SEKOLAH ALAM INSAN MULIA SURABAYA Oleh: Tubagus N. Rohmannudin 1,
Lebih terperinciKOROSI LOGAM DAN PENGENDALIANNYA; ARTIKEL REVIEW
KOROSI LOGAM DAN PENGENDALIANNYA; ARTIKEL REVIEW A z w a r Email : azar_pnl@yahoo.co.uk Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe Korosi adalah proses pengrusakan logam akibat reaksi elektrokimia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Korosi adalah suatu degredasi atau penurunan mutu logam akibat reaksi kimia suatu logam dengan lingkungannya (Priest, 1992). Dampak korosi yang ditimbulkan sangat
Lebih terperinciDESAIN SISTEM PROTEKSI KATODIK ANODA KORBAN PADA JARINGAN PIPA PERTAMINA UPms V
- 1 - DESAIN SISTEM PROTEKSI KATODIK ANODA KORBAN PADA JARINGAN PIPA PERTAMINA UPms V Iswahyudi Mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata korosi berasal dari bahasa latin Corrodere yang artinya perusakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Dasar Korosi Kata korosi berasal dari bahasa latin Corrodere yang artinya perusakan logam atau berkarat. Korosi adalah terjadinya perusakan material (khususnya logam)
Lebih terperinciLAB LAS. Pengelasan SMAW
1. Tujuan Mahasiswa memahami prinsip kerja dari las SMAW (Shileded Metal Arc Welding) dan fungsi bagian-bagian dari perlatan las SMAW serta keselamatan kerja las SMAW, sehingga mahasiswa dapat melakukan
Lebih terperinciPengaruh Perlakuan Panas Pada Anoda Korban Aluminium Galvalum Iii terhadap Laju Korosi Pelat Baja Karbon Astm A380 Grade C
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X B-47 Pengaruh Perlakuan Panas Pada Anoda Korban Aluminium Galvalum Iii terhadap Laju Korosi Pelat Baja Karbon Astm A380 Grade C Kharisma
Lebih terperinciPROTOTIPE UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN REAKTOR ELEKTROKIMIA (UPAL-RE) UNTUK MELAYANI HOME INDUSTRY BATIK (259L) ABSTRAK
PROTOTIPE UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN REAKTOR ELEKTROKIMIA (UPAL-RE) UNTUK MELAYANI HOME INDUSTRY BATIK (259L) Budi Utomo 1, Musyawaroh 2, Hunik Sri Runing Sawitri 3 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Proses pelapisan plastik ABS dengan menggunakan metode elektroplating dilaksanakan di PT. Rekayasa Plating Cimahi, sedangkan pengukuran kekasaran, ketebalan
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI WAKTU ANODIZING TERHADAP STRUKTUR PERMUKAAN, KETEBALAN LAPISAN OKSIDA DAN KEKERASAN ALUMINIUM 1XXX. Sulaksono Cahyo Prabowo
1 PENGARUH VARIASI WAKTU ANODIZING TERHADAP STRUKTUR PERMUKAAN, KETEBALAN LAPISAN OKSIDA DAN KEKERASAN ALUMINIUM 1XXX Sulaksono Cahyo Prabowo Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciOleh. *Mahasiswa: Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, FTK-ITS **Staf Pengajar: Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, FTK-ITS
OPTIMASI DESIGN JUMLAH CATODIC PROTECTION TERHADAP KOROSIFITAS TANAH DAN LAJU KOROSI PADA ONSHORE DESIGN JALUR PIPA 10 INCH DARI CENTRAL PROCESSING AREA (CPA) KE PALANG di JOB PPEJ Oleh Ir. Hari Prastowo,
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Pengaruh Perlakuan Panas Pada Anoda Korban Aluminium Galvalum Iii Terhadap Laju Korosi Pelat Baja Karbon Astm A380 Grade C Kharisma Permatasari,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGGUNAAN METODE IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION PADA LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER
Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika olume 2, No.1-2013 RANCANG BANGUN PENGGUNAAN METODE IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION PADA LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER Hidayat 1, Usep Mohamad Ishaq 2, Cecep
Lebih terperinciTugas Akhir. Studi Corrosion Fatigue Pada Sambungan Las SMAW Baja API 5L Grade X65 Dengan Variasi Waktu Pencelupan Dalam Larutan HCl
Tugas Akhir Studi Corrosion Fatigue Pada Sambungan Las SMAW Baja API 5L Grade X65 Dengan Variasi Waktu Pencelupan Dalam Larutan HCl Oleh : Wishnu Wardhana 4305 100 024 Dosen Pembimbing: Murdjito, M.Sc.
Lebih terperinciManajemen Korosi Berbasis Risiko pada struktur Jacket
Manajemen Korosi Berbasis Risiko pada struktur Jacket Dosen Pembimbing Ir. Daniel M Rosyid, Ph.D, MRINA NIP 196107021988031003 Yeyes Mulyadi, ST, M.Sc NIP 197312072001121002 PENGERTIAN KOROSI Penurunan
Lebih terperinciTUGAS SARJANA. KOROSI GALVANIS PADA STEEL AISI Cu DENGAN VARIASI PEMBIASAN SCRAP STEEL SEBAGAI ANODA KEDUA PADA MEDIUM NaCl
TUGAS SARJANA KOROSI GALVANIS PADA STEEL AISI 1018 - Cu DENGAN VARIASI PEMBIASAN SCRAP STEEL SEBAGAI ANODA KEDUA PADA MEDIUM NaCl Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENGGUNAAN PELAPIS EPOKSI TERHADAP KETAHANAN KOROSI PIPA BAJA ASTM A53 DIDALAM TANAH SKRIPSI
UNIVERSITAS INDONESIA EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PELAPIS EPOKSI TERHADAP KETAHANAN KOROSI PIPA BAJA ASTM A53 DIDALAM TANAH SKRIPSI SITI CHODIJAH 0405047052 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI DAN
Lebih terperinciAbstract
Analisa Penggunaan Impressed Current Anti Fouling (ICAF) Pada Sistem Air Pendingin Utama Unit 1 & 2 PLTU Paiton Sebagai Tambahan Pencegahan Terjadinya Fouling Moch. Tohir 1) Ir. Sardono Sarwito, M.Sc.
Lebih terperinciBAB IV DESAIN KEBUTUHAN PROTEKSI
BAB IV DESAIN KEBUTUHAN PROTEKSI berikut : Dari data di lapangan, kita dapat memperoleh beberapa parameter sebagai Ukuran Pipa: Nominal pipe size Outside diameter : 6 inch (15,24 cm) : 6.625 inch (16,8275
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak dapat dipisahkan dari pengelasan karena mempunyai peranan penting dalam rekayasa dan reparasi logam.
Lebih terperinci