PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SEJARAH NAIVE GEOMETRY

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SEJARAH NAIVE GEOMETRY"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SEJARAH NAIVE GEOMETRY PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT DI KELAS VIII SMP Intan Bigita Kusumawati (Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Sidoarjo, Abstrak Terdapat banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan sejarah matematika dalam proses belajar mengajar. Salah satu sejarah matematika yang yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah metode Naive Geometry. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mendiskripsikan proses dan menghasilkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan sejarah Naive Geometry yang baik pada materi persamaan kuadrat di kelas VIII SMP. Pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model dari Tjeerd Plomp. Hasil penelitian adalah: (1) valid, menurut penilaian validator didapatkan skor rata rata minimal seluruh aspek untuk RPP adalah 4,16; untuk LKS adalah 4,37; dan untuk THB adalah 4; () hasil uji coba lapangan: (a) kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada ketegori sangat baik dengan skor rata rata minimal seluruh aspek adalah 4,7; (b) aktivitas siswa baik; (c) respons siswa terhadap perangkat pembelajaran dan kegiatan pembelajaran positif dengan persentase minimal seluruh pernyataan adalah 71,87%; (d) tes hasil belajar memenuhi kriteria valid dengan minimal r y = 0,64; reliabel dengan nilai α = 0,6; dan sensitif dengan nilai minimal S = 0,31 (e) tercapainya ketuntasan belajar klasikal yaitu 96,67% siswa tuntas. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini telah memenuhi kriteria perangkat pembelajaran yang baik. Kata Kunci : Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Naive Geometry, Persamaan Kuadrat Abstract There are some benefits that can be obtained from the use of history of mathematics in the learning process. One of the histories of mathematics that can be used in the learning mathematics is Naive Geometry method. This study uses development research that aims to describe the process and produce good learning instruments with Naive Geometry method in quadratic equation in junior high school class of VIII. The development of learning instruments is done by use Tjeerd Plomp model. Results of the study are: (1) valid, according to validators assessment, obtained the minimum average scores of all aspects for the lesson plan is 4,16; for worksheet is 4,37; and for evaluation test is 4; () the results of field test: 109

2 Kusumawati, Pengembangan Perangkat... (a) the ability of teachers to manage learning in very good category with minimal average of all aspects is 4,7; (b) student activity is good; (c) students response to the learning instruments and learning activities is positive with a minimum percentage of the all statements is 71,87%; (d) evaluation test in valid criteria with minimal value of r y = 0,64; reliable with a value of α = 0,6; and sensitive to the minimal value of S = 0,31 (e) the achievement of classical learning completeness is 96,67% of complete students. From these results it can be concluded that the learning tools developed in this study met the criteria of good learning tools. Key words: Development of learning instruments, Naïve Geometry, Quadratic equation PENDAHULUAN Dalam bidang matematika, banyak sekali peneliti (Fauvel & Van Maanen, 000; Radford, 000; Katz, 000) yang menyarankan penggunaan sejarah matematika dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan terdapat banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan sejarah matematika dalam proses belajar mengajar. Diantaranya seperti diungkapkan Fauvel (dalam Sumaryono, 01) yang menyatakan setidaknya ada tiga pengaruh positif dari penggunaan sejarah matematika yaitu untuk meningkatkan pemahaman siswa, antusiasme, dan ketrampilan meneliti siswa. Sejarah juga dapat difungsikan sebagai anecdot atau cerita sehingga memberikan sentuhan hiburan, menginspirasi siswa, dan memperkenalkan budaya masa lampau (Fauvel dalam Sumaryono, 01). Selain itu sejarah memberikan sisi aktifitas manusia sehingga siswa merasa suatu materi akan lebih dekat dengan kehidupan mereka dapat menimbulkan antusiasme dan motivasi tersendiri. Hal ini tentunya akan sangat membantu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Menghadirkan minat atau motivasi belajar siswa menjadi sesuatu yang penting selain manfaat dari pembelajaran itu sendiri, karena motivasi siswa sedikit banyak akan berpengaruh tehadap hasil belajar mereka. Dari penelitian yang dilakukan oleh Radford & Guerette (000) salah satu sejarah matematika yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan aljabar siswa adalah Naive Geometry, yang dapat digunakan untuk mempelajari materi persamaan kuadrat khususnya mencari akar-akar persamaan kuadrat. Materi persamaan kuadrat ini merupakan salah 110

3 satu kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Pertama (SMP)/MTs Kelas VIII seperti yang tercantum dalam kurikulum 013. Naive Geometry merupakan istilah yang dikemukakan oleh Hoyrup (1990) untuk menyebut metode yang digunakan masyarakat Babilonia kuno. Temuan Hoyrup ini berasal dari naskah yang terdapat dalam prasasti dari jaman Babilonia BM yang sekarang tersimpan dalam British Museum di Inggris. Dari bukti dalam prasasti tersebut Hoyrup menyatakan bahwa masyarakat Babilonia kuno (000 SM 1600 SM) sudah mengenal dan dapat menyelesaikan persamaan kuadrat walaupun masih sangat terbatas. Naive Geometry ini merupakan metode geometris sederhana untuk menyelesaikan persamaan kuadrat. Berikut ini adalah contoh sederhana dari masalah Babilonia (sudah diterjemahkan), untuk menemukan panjang sisi dari sebuah persegi, seperti yang termuat pada teks dalam prasasti. The surface and my confrontation (the square line) I have accumulated 45, 1 the wāsitum (Hoyrup, 1990). Kemudian Hoyrup menggunakan simbol aljabar, kalimat diatas dapat diterjemahkan menjadi: + = 3, (Dalam terjemahan 4 Hoyrup 45 = 3, 4 30 = 1, 15 = 1 ) 4 Permasalah yang tertulis dalam prasasti tersebut adalah untuk mencari sisi dari persegi, dimana diketahui jumlah dari luas persegi dan panjang sisinya adalah 3. 4 Pemahaman masyarakat Babilonia tentang persegi bukanlah persegi seperti yang kita kenal saat ini (gambar 1.1) tetapi persegi tersebut mempunyai sisi proyeksi (gambar 1.) atau sisi dengan proyeksi yang disebut canonical projection atau proyeksi kanonik. Proyeksi tersebut berupa persegipanjang panjang 1 dan lebar. Jadi, luas daerah yang dimaksud sebesar 3 4 adalah merupakan total luas dari persegi dan proyeksi kanonisnya. Gambar 1. Persegi 1 Gambar. Persegi dengan Sisi dengan Proyeksi Solusi dari permasalah tersebut tidak digambarkan dengan jelas dalam prasasti. Hanya terdapat beberapa panduan dan petunjuk bagaimana menyelesaikan masalah tersebut. Berikut ini adalah hasil 111

4 Kusumawati, Pengembangan Perangkat... terjemahan Hoyrup yang disempurnkan oleh Radford dan Gurette (000) dari petunjuk yang terdapat dalam prasasti BM 13901: Tabel 1. Terjemahan Prasasti BM Versi Radford and Gurette The surface and my confrontation I have accumulated 45 You pose. The moiety of 1 you break, 30 and 30 you make span, 15 to 45 you append: 1 makes 1 equaliteral. 30 which you have made span In the inside of 1 you tear out: 30 the confrontation. + = = 1 ( 1 ) = (1 ) = = = 1 = 1 = 1 1 = 1 Catatan: Dalam terjemahan Hoyrup Hoyrup 45 = 3 4, 30 = 1, 15 = 1 4 kemudian menginterpretasikan penyelesian masalah tersebut dalam bentuk geometri. Interpretasi geometri dari petunjuk yang terdapat dalam prasasti BM menurut Hoyrup adalah sebagai berikut: Tabel. Interpretasi Geometri Terjemahan Prasasti BM The surface and my confrontation (the square-line) I have accumulated 3 4 The half of 1 you break, 1/ and 1/ 'You make span (a rectangle, here a square) 1/4 to 3/4 you append: 1, make 1 equilateral 1/ which you made span you tear out inside 1: 1/ the square-line Dari interpretasi geometri terjemahan prasasti BM dapat dapat disimpulkan langkah-langkah menyelesaikan persamaan kuadrat + b = c dengan metode Naive Geometry adalah sebagai berikut: 11

5 1. Modelkan persamaan + b = c kedalam bentuk persegi dan persegipanjang. b. Potong persegipanjang secara vertikal menjadi dua bagian yang sama besar. 5. Dari persegi baru yang terbentuk diketahui bahwa panjang sisinya adalah + b dan luasnya adalah c + ( b ). Karena luas persegi juga berarti perkalian dari sisinya maka, ( + b ) = c + ( b ) + b = c + ( b ) = c + ( b ) b 3. Ambil salah satu potongan persegipanjang dan pindahkan sedemikian hingga sisi dari persegipanjang yang dipindahkan berhimpit dengan sisi dari persegi bagian bawah. b 4. Tambahkan persegi kecil pada bangun b b datar baru yang terbentuk untuk menyempurnakan bentuk persegi baru. b b b Luas = b Walaupun banyak sekali manfaat penggunaan sejarah matematika dalam pembelajaran namun di lapangan masih jarang sekali ditemukan perangkat pembelajaran yang mengintegarasikan sejarah di dalamnya. Dengan adanya perangkat pembelajaran tersebut akan memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis sejarah matematika, membantu siswa belajar dan memahami materi persamaan kuadrat, serta meningkatkan antusiasme dan motivasi siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan sejarah matematika Naive 113

6 Kusumawati, Pengembangan Perangkat... Geometry pada materi persamaan kuadrat di kelas VIII SMP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan proses dan hasil dari pengembangan perangkat dengan pendekatan sejarah Naïve Geometry. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran dengan metode Naive Geometry pada materi persamaan kuadrat. Model pengembangan yang digunakan mengacu pada model pengembangan pendidikan umum yang dikemukakan oleh Tjeerd Plomp (1997). Plomp memberikan suatu model umum dalam mendesain pendidikan yang terdiri dari lima fase yaitu: a) fase investigasi awal, b) fase desain, c) fase realisasi, d) fase tes, evaluasi, dan revisi, e) fase implementasi. Namun dalam penelitian ini fase implementasi tidak dilakukan karena prototipe final hanya di uji coba untuk menilai kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada subyek yang terbatas. Objek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang berupa RPP, LKS, dan THB dengan pendekatan sejarah Naive Geometry pada materi persamaan kuadrat. Sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri Ponorogo kelas VIII-A SMP sebanyak 3 siswa dan guru matematika di kelas yang tersebut. Selanjutnya, fase pengembangan perangkat pembelajaran tersebut diuraikan sebagai berikut: 1. Fase Investigasi Awal Untuk pengembangan perangkat pembelajaran, dalam tahap ini dilakukan identifikasi dan kajian terhadap kurikulum yang berlaku di sekolah, analisis siswa, dan analisis materi. Keempat langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.. Fase Desain Pada tahap ini, disusun garis besar perangkat pembelajaran dengan pendekatan sejarah Naive Geometry pada materi persamaan kuadrat untuk menghasilkan prototipe awal. Bersamaan dengan itu dirancang pula instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian meliputi instrumen validitas, kepraktisan dan yang akan digunakan. 3. Fase Realisasi Pada fase ini dibuat secara utuh perangkat pembelajaran berupa RPP, LKS, dan THB dengan pendekatan sejarah Naive Geometry pada materi 114

7 persamaan kuadrat serta instrumeninstrumen yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian. Perangkat pembelajaran hasil dari fase ini selanjutnya disebut Prototipe I. 4. Fase Tes, Evaluasi, dan Revisi Fase ini ditujukan untuk mendapatkan prototipe final perangkat pembelajaran. Pada fase ini dilakukan kegiatan validasi oleh validator dan uji coba terbatas terhadap prototipe I yang dihasilkan pada fase realisasi.. Instrumen penelitian yang diperlukan dalam penelitian ini berupa lembar validasi, lembar pengamatan, angket respons siswa, dan lembar tes hasil belajar. Teknik pengumpulan data berdasarkan instrumen penelitian yang digunakan yaitu: 1. Data validasi perangkat pembelajaran Data yang dikumpulkan adalah data tentang kevalidan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, dan THB) berupa pernyataan para ahli mengenai aspek yang terdapat dalam perangkat pembelajaran. Teknik yang dilakukan yaitu dengan memberikan perangkat pembelajaran yang dikembangkan beserta lembar validasi perangkat pembelajarannya, validator menuliskan penilaian terhadap masing-masing perangkat pembelajaran pada lembar validasi. Data kepraktisan perangkat pembelajaran Data kepraktisan perangkat pembelajaran diperoleh dari validator yang menyatakan bahwa perangkat pembelajaran dapat digunakan yang ditulis pada lembar validasi. Selain itu, data kepraktisan juga digunakan dari hasil observasi pangamat terhadap kemampuan guru mengelola pembelajaran persamaan kuadrat dengan pendekatan sejarah Naive Geometry dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran. 3. Data kefektifan perangkat pembelajaran Data keefektifan pembelajaran diperoleh dari data hasil belajar siswa dan data respons siswa. Teknik analisis data sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis data validasi ahli Kegiatan yang dilakukan dalam analisis untuk masing-masing perangkat pembelajaran adalah sebagai berikut: (a) Mengumpulkan data untuk selanjutnya direkap dan dianalisis lebih lanjut ke dalam tabel. 115

8 Kusumawati, Pengembangan Perangkat... (b) Mencari rata-rata per kriteria dari validator (c) Mencari rata-rata tiap aspek (d) Mencari rata-rata total validitas semua aspek (e) Menentukan kategori kevalidan perangkat pembelajaran dengan mencocokkan rata-rata total dengan kriteria kevalidan yang telah ditentukan. Perangkat pembelajaran dikatakan valid jika rata-rata total validitas perangkat pembelajaran berada pada kategori sangat valid atau valid. Analisis kepraktisan perangkat pembelajaran a. Analisis kepraktisan RPP RPP dikatakan praktis jika validator menyatakan bahwa RPP tersebut dapat digunakan di lapangan dengan revisi kecil atau tanpa revisi, hasil pengamatan pengelolaan pembelajaran minimal dalam kategori baik, dan siswa aktif selama pembelajaran 1) Analisis data kemampuan guru mengelola pembelajaran Kegiatan yang dilakukan yaitu: (a) Mengumpulkan data untuk selanjutnya direkap dan dianalisis lebih lanjut ke dalam table. (b) Mencari rata-rata tiap kategori. (c) Mencari rata-rata tiap aspek pengamatan. (d) Mencari rata-rata umum berupa rata-rata semua aspek. (e) Menentukan kategori tingkat pengelolaan pembelajaran dengan mencocokkan rata-rata total hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dengan kategori pengelolaan pembelajaran yang telah ditentukan ) Analisis data aktivitas siswa Data hasil pengamatan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dianalisis dengan mengunakan presentase untuk setiap pertemuan. Presentase pengamatan aktivitas siswa yaitu frekuensi rata-rata setiap aspek pengamatan siswa dibagi dengan jumlah frekuensi semua aspek pengamatan dikali 100%. Penentuan kriteria ketercapaian aktivitas siswa dalam setiap aspek berdasarkan alokasi waktu perpedoman pada RPP. Aktivitas siswa dikatakan baik 116

9 jika rata-rata waktu yang digunakan untuk melakukan setiap kategori aktivitas untuk setiap pertemuan sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan dengan toleransi 10%. b. Analisis kepraktisan LKS LKS dikatakan praktis jika validator menyatakan bahwa LKS tersebut dapat digunakan di lapangan dengan revisi kecil atau tanpa revisi c. Analisis kepraktisan THB THB dikatakan praktis jika validator menyatakan bahwa LKS tersebut dapat digunakan di lapangan dengan revisi kecil atau tanpa revisi. 3. Analisis keefektifan perangkat pembelajaran a. Analisis respons siswa Perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif jika perolehan respons siswa termasuk kategori positif. Data hasil respons siswa terhadap pembelajaran dianalisis dengan menggunakan persentase respons positif siswa untuk setiap pernyataan dibagi dengan jumlah seluruh siswa kemudian dikali 100%. Respons siswa dikatakan positif jika lebih dari sama dengan 70 % siswa memberikan respons posiif untuk setiap pernyataan. Sedangkan jika kurang dari 70% siswa memberikan respon positif maka dipertimbangakan untuk merevisi perangkat pembelajaran b. Analisis hasil tes belajar siswa Data dari hasil tes ini digunakan untuk menganalisis butir-butir soal yang meliputi: 1) Reliabilitas butir soal THB Koefisien reliabilitas suatu tes dapat diukur dengan mengunakan rumus Alpha. Dalam penelitian ini, tes dinyatakan reliabel jika koefisien reliabilitas tes tersebut diinterpretasikan minimal sedang ) Validitas butir soal THB Tes dikatakan memiliki validitas tinggi jika skor pada butir soal memiliki kesejajaran dengan skor total sehingga untuk mengetahui validitas butir digunakan korelasi produk momen. Dalam penelitian ini, suatu butir 117

10 Kusumawati, Pengembangan Perangkat... dinyatakan valid jika koefisien validasi diinterpretasikan minimalis cukup dan butir soal yang memiliki validasi maksimal rendah akan direvisi. 3) Sensitivitas butir soal THB Sensitivitas butir menggunakan rumus sebagai berikut Keterangan : S S = R A R B T = indeks sensitivitas butir soal R A = banyak siswa yang menjawab butir soal dengan benar setelah pembelajaran R B = banyak siswa yang menjawab butir soal dengan benar sebelum pembelajaran T = banyak siswa keseluruhan Dalam penelitian ini, suatu butir tes dikatakan peka (sensitif) terhadap pembelajaran jika S 0,30. 4) Ketuntasan belajar klasikal siswa Siswa dikatakan tuntas belajar jika memperoleh nilai 75. Dalam penelitian ini, ketuntasan belajar klasikal siswa tercapai jika presentase ketuntasan belajar klasikal siswa 80 %. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa hasil sebagai berikut: Perangkat pembelajaran dengan pendekatan sejarah Naive Geometry pada materi persamaan kuadrat yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB) telah divalidasi oleh tiga validator. Berdasarkan penilaian para validator terhadap aspek format, tujuan, bahasa, waktu, dan isi RPP yang dikembangkan termasuk dalam kategori valid dan dapat digunakan dengan sedikit revisi. Selain itu, para validator juga melakukan penilaian terhadap LKS yang dikembangkan ditinjau dari aspek format, bahasa, dan isi. Berdasarkan penilaian para validator, LKS yang dikembangkan meliputi LKS 1, LKS, LKS 3, dan LKS 4 masing-masing termasuk dalam kategori valid dan dapat digunakan dengan sedikit revisi. Sama halnya dengan RPP dan LKS, THB yang dikembangkan juga divalidasi oleh para validator. Menurut penilaian 118

11 ketiga validator terhadap aspek materi, bahasa, dan waktu THB yang dikembangkan termasuk dalam kategori valid dan dapat digunakan dengan sedikit revisi. Selanjutnya, perangkat pembelajaran yang telah divalidasi dan dinyatakan valid oleh para validator diujicobakan ke siswa untuk mengetahui baik tidaknya perangkat pembelajaran yang sedang dikembangkan. Pelaksanaan uji coba perangkat pembelajaran dilakukan di kelas VIII-A SMP Negeri Ponorogo. Pengamat kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dilakukan oleh dua orang guru matematika SMP Negeri Ponorogo. Pemberian nilai terhadap setiap kriteria pengamatan guru dalam mengelola pembelajaran disesuaikan dengan skala penilaian yang telah ditentukan dan terdapat pada setiap lembar pengamatan.. Dalam setiap pertemuan guru menerapakan pendekatan sejarah Naive Geometry untuk mengajarkan materi persamaan kuadrat. Hal ini sesuai dengan pendapat Fauvel & Van Maanen (000), Radford (000), dan Katz (000) yang menyarankan untuk menggunakan sejarah matematika dalam proses pembelajaran matematika. Dalam keempat pertemuan tersebut perlaksanaan pembelajaran di dalam kelas terbagi menjadi tiga kegiatan yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dari seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan, hasil analisis kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan pendekatan sejarah Naive Geometry termasuk dalam kategori baik. Pengamatan aktivitas siswa dilakukan pada satu kelompok yang dipilih secara acak. Pengamatan dilakukan oleh dua orang pengamat. Kegiatan siswa yang diamati selama pembelajaran adalah fase fase kegiatan santifik yang meliputi kegiatan mengamati (Observing), menanya (Questioning), mengumpulkan informasi (Eperimenting), mengasosiasi/ mengolah informasi (Associating), dan mengomunikasikan (Communicating). Penentuan kriteria ketercapaian aktivitas siswa dalam setiap aspek untuk setiap pertemuan berbeda-beda bergantunag pada alokasi waktu perpedoman pada RPP. Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas siswa ada pembelajaran dengan pendekatan sejarah Naive Geometry, didapat presentase waktu yang digunakan siswa untuk melakukan setiap aktivitas pada setiap pertemuan telah sesuai dengan persentase waktu ideal yang direncanakan 119

12 Kusumawati, Pengembangan Perangkat... dengan toleransi 10% sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan sejarah Naive Geometry dapat dikatakan baik. Berdasarkan hasil analisis respons siswa, sebagian besar siswa memberikan respons positif terhadap setiap aspek yang direspons dan rata-rata persentase siswa yang memberikan respons positif adalah 79,94 %. Hal ini mengidentifikasikan bahwa respons siswa tehadap perangkat dan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan sejarah Naive Geometry pada materi persamaan kuadrat termasuk positif. Ini sesuai dengan dari Keung (000) menyatakan bahwa penggunaan sejarah matematika dalam pembelajaran dapat memunculkan rasa hormat kepada para penemu terdahulu, dan memperkenalkan budaya masa lampau yang sangat berguna dalam pendidikan, dapat lebih mudah membayangkan bagaimana suatu masalah (dalam pembelajaran) berkembang pada awalnya, dan dapat membuat pembelejaran lebih bermakna. Juga pendapat dari Fauvel (dalam Sumaryono 01) yang menjelaskan bahwa manfaat pengunaan sejarah matematika dalam pembelajaran diantaranya meningkatkan pemahaman dan antusiasme Pemberian pretest dan posttest di kelas uji coba dilakukan untuk mengetahui kualitas butir soal Tes Hasil Belajar (THB) yang sedang dikembangkan. Instrumen THB yang dikebangkan berbentuk soal uraian sebanyak 5 butir soal. Hasil dari pretest dan posttest siswa dianalisis untuk memeriksa validasi, reliabilitas, dan sensitivitas butir soal THB yang dikembangkan serta ketuntasan belajar siswa. Berdasarkan analisis data THB, didapat koefisien validitas butir soal terendah adalah 0,64 dan koefisien validitas butir soal tertinggi adalah 0,9 sehingga kategori validatas termasuk dalam kategori sangat tinggi atau tinggi. Jadi, butir soal THB tersebut telah valid karena koefisien validitas seluruh butir soal lebih dari 0,4 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil THB ini sesuai dengan keadaan yang dievaluasi. Selain itu, diperoleh juga koefisien reliabilitas butir soal THB sebesar 0,6 sehingga butir soal THB tersebut telah reliabel karena koefisien reliabilitasnya lebih dari sama dengan 0,4 Jadi, THB ini dapat dipercaya karena memberikan hasil yang sama untuk subyek yang sama. Selanjutnya, indeks sensitivitas butir soal terendah adalah 0,31 dan indeks sensitivitas butir soal tertinggi adalah 0,66 sehingga butir soal THB telah sensitif karena indeks sensitivitasnya lebih dari 10

13 sama dengan 0, 30. Jadi, THB ini sensitif dan mampu membedakan tingkat kemampuan siswa sebelum dan sesudah menerima pembelajaran. Dengan demikian, THB ini layak digunakan karena telah memenuhi kriteria valid, reliabel, dan sensitif. Dari analisis data THB, diketahui bahwa terdapat 3 orang siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM atau kurang dari 75 sehingga diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal siswa adalah 96, 67%. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dapat d Pengamatan aktivitas hanya dilakukan pada satu kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa dengan dua orang pengamat, sedangkan kelompok yang lain tidak teramati. Hal ini memungkinkan bahwa aktivitas siswa yang terjadi tidak mencerminkan aktivitas seluruh siswa. ikatakan bahwa ketuntasan klasikal siswa telah tercapai. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan sejarah Naive Geometry pada materi persamaan kuadrat, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan sejarah Naive Geometry pada materi persamaan kuadrat dalam penelitian ini menggunkan model pengembangan Plomp yang terdiri dari lima fase. Namun dalam penelitian ini hanya dibatasi sampai fase keempat. Pada fase ini dilakukan identifikasi dan kajian terhadap kurikulum matematika, analisis siswa, dan analisis materi matematika yang berguna untuk mengidentifikasi, merinci, dan menyusun secara sistematis bagian-bagian utama dalam pembelajaran dengan pendekatan sejarah Naive Geometry. Pada fase desain dirancang perangkat pembelajaran dengan pendekatan sejarah Naive Geometry pada materi persamaan kuadrat yang meliputi RPP, LKS, dan THB. Selain itu, dirancang pula instrumen penelitian yang meliputi validasi perangkat, lembar pengamatan guru mengelola pembelajaran, lembar pengamtan aktivitas siswa, dan angket respons siswa. Pada fase realisasi dihasilkan perangkat pembelajaran menggunakan Naive Geometry pada materi persamaan kuadrat yang disebut prototipe 1. Pada fase Tes, Evaluasi, dan Revisi dilakukan validasi perangkat pembelajaran, revisi, dan uji coba 11

14 Kusumawati, Pengembangan Perangkat... prototipe guna menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik, yaitu yang memenuhi kategori valid, praktis, dan efektif. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan dikatakan baik. Hal ini dikarenakan perangkat pembelajaran tersebut telah dikembangkan berdasarkan prosedur pengembangan perangkat pembelajaran dan memenuhi ketiga kategori yang telah ditetapkan yaitu: (a) Kevalidan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran dikatakan valid karena telah dinyatakan valid oleh para vaidator. Menurut penilaian validator rata rata didapatkan skor minimal kriteria seluruh aspek untuk RPP adalah 4,16; untuk LKS adalah 4,37; dan untuk THB adalah 4. (b) Kepraktisan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran dikatakan praktis karena para ahli (validator) menyatakan perangkat dapat digunakan dengan sedikt revisi dan hasil pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran serta aktivitas siswa menunjukkan kategori baik dengan skor minimal rata rata seluruh aspek adalah 4,7. (c) Kefektifan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran dikatakan efektif karena telah memenuhi dua indikator keefektifan yang telah ditetapkan, respons siswa terhadap pembelajaran positif dimana persentase minimal seluruh pernyataan adalah 71,87% dan hasil TBH memenuhi kriteria valid dengan minimal r y = 0,64; reliabel dengan nilai α = 0,6; dan sensitif dengan nilai minimal S = 0,31, persentase ketuntasan belajar siswa 96, 67%. DAFTAR PUSTAKA Arikunto,Suharsimi. (009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Fauvel, John and Jan Van Maanen. (000). History in Mathematics Education. New York/ Boston/ Dordrecht/ London/ Moscow: Kluwer Academic Publishers French, Dough. (00). Teaching and Learning Algebra. New York: Continuum Freudenthal, Hans. (1991). Revisting Matehemtics Education: China Lectures. Dordrecht, the Netherland: Kluwer Academic Publisher Grugnetti, Lucia. (000). The History of Mathematics and Its Influence on Pedagogical Problems. Washington: The Mathematics Association of America Hǿyrup, Jens. (1990). Algebra and Naïve Geometry. An Investigation of some Basic Aspect of old Babylonian Mathematics Though I. Altorientalische Forschungen Katz, Victor J. (000). Using History to Teach Mathematics: An International 1

15 Perspective. Washington: The Mathematics Association of America Katz, Victor J. (007). Stage in the History of Algebra with Implication for Teaching. Washington: Springer Kemdikbud. (013). Matemematika Studi dan Pengajaran untuk SMA/ MA Kelas X. Jakarta : Politeknik Negeri Media Kreatif Khabibah, Siti. (006). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Soal Terbuka untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Surabaya: Disertasi. Tidak dipublikasikan. Masriyah. (006). Evaluasi Pembelajaran Matematika (Modul 9: Alat Ukur Nontes). Jakarta. Universitas Terbuka. Morey, Barnadete and Paulo Cezar de Faria. (007). The Teaching of Mathematics Mediated By the History of Mathematics. Federal University of Rio Grande do Norte, Natal (RN), Brazil Nieveen, Nienke. (1999). Prototyping to Reseach Product Quality. P from Design Approaches and Tools in Education Training. Van den Akker, Jan.et. al. Dordrecht: The Netherland Kluwer Academic Publisher. Panasuk, Regina M and Leslie Bolinger Horton.. Intergrating History of Matehamatics into Curiculum: What are the Chances and Constrains?. International Electronic Journal of Mathematics Education Plomp, Tjeerd. (1997). Educational & Training Systems Design. Netherlands: Faculty of Educational Science and Technologi University of twente Radford, Luis and George Gurette. (000). Second Degree Equations in the Classroom: A Babylonian Approach. Washington: The Mathematics Association of America Riduwan. (010). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Siu, Man-Keung. (000). The ABCD of Using History of Mathematics in the (Undergraduate) Classroom. The Mathematics Association of America Sumardyono, (01). Pemanfaatan Sejarah Matematika di Sekolah. manfaatan-sejarah-matematika-disekolah/. Diakses pada : 1 Juli

DESAIN PEMBELAJARAN PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT MELALUI PENDEKATAN GEOMETRIS

DESAIN PEMBELAJARAN PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT MELALUI PENDEKATAN GEOMETRIS DESAIN PEMBELAJARAN PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT MELALUI PENDEKATAN GEOMETRIS Oleh Achmad Dhany Fachrudin Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Jl. Jenggala Kotak Pos 149, Sidoarjo dh4nyy@gmail.com

Lebih terperinci

PENDEKATAN GEOMETRI UNTUK MEMBANGUN KONSEP PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT BERDASARKAN PERSPEKTIF SEJARAH

PENDEKATAN GEOMETRI UNTUK MEMBANGUN KONSEP PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT BERDASARKAN PERSPEKTIF SEJARAH Jurnal Edukasi, Volume 1 No.2, Oktober 2015 ISSN. 2443-0455 PENDEKATAN GEOMETRI UNTUK MEMBANGUN KONSEP PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT BERDASARKAN PERSPEKTIF SEJARAH Achmad Dhany Fachrudin Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERFOKUS PADA MASYARAKAT BELAJAR (LEARNING COMMUNITY) POKOK BAHASAN SEGITIGA UNTUK SISWA KELAS VII

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII Vol.4, No.1, April 2016 PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII (THE DEVELOPMENT OF STUDENS WORKSHEET USING PMRI APPROACH ON TWO VARIABLE

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pendekatan Rigorous Mathematical Thinking (RMT), Mediated Learning Experience (MLE), Peralatan psikologis, fungsi kognitif.

Kata Kunci : Pendekatan Rigorous Mathematical Thinking (RMT), Mediated Learning Experience (MLE), Peralatan psikologis, fungsi kognitif. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN RIGOROUS MATHEMATICAL THINKING (RMT) DITINJAU DARI FUNGSI KOGNITIF PADA MATERI SEGIEMPAT DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BALONGBENDO Farit Irna

Lebih terperinci

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN GARIS GARIS PADA SEGITIGA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES BERDASARKAN METODE DISCOVERY LEARNING DI KELAS VIII SMP Siti Nurhayati 21,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF 1) 2) 3) Fatriya Adamura, Titin Masfingatin, dan Elma Puspita Kirbiana 1,2,3) FPMIPA, IKIP PGRI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRPIKIR MATEMATIS RIGOROUS (RMT) PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VIII D SMP NUSANTARA KRIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRPIKIR MATEMATIS RIGOROUS (RMT) PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VIII D SMP NUSANTARA KRIAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRPIKIR MATEMATIS RIGOROUS (RMT) PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VIII D SMP NUSANTARA KRIAN (THE DEVELOPMENT OF A DEVICE STUDY WITH THE APPROACH

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP. Wahyu Hidayat

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP. Wahyu Hidayat PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP Wahyu Hidayat wahyuhidayat1701@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BIOLOGI YANG TERINTEGRASI KURIKULUM CAMBRIDGE UNTUK SMA KELAS XI SEMESTER II

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BIOLOGI YANG TERINTEGRASI KURIKULUM CAMBRIDGE UNTUK SMA KELAS XI SEMESTER II PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BIOLOGI YANG TERINTEGRASI KURIKULUM CAMBRIDGE UNTUK SMA KELAS XI SEMESTER II A. Mushawwir Taiyeb dan Ayu Sekarsari Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Makassar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI UNTUK SISWA KELAS VII SMP Levi Arista Maulia 32,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI 1) Eka Romiati 1), Roseli Theis 2) Alumni Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika Pengertianbelajar berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Sejalan dengan

Lebih terperinci

Key Words: Whole Brain Teaching, Quantum Learning, Lesson Plan, Student Book, Worksheet and Final Test.

Key Words: Whole Brain Teaching, Quantum Learning, Lesson Plan, Student Book, Worksheet and Final Test. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS WHOLE BRAIN TEACHING DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA SUB POKOK BAHASAN SEGITIGA UNTUK SMP KELAS VII Khasan 28, Dafik 29, Hobri 30 Abstract.

Lebih terperinci

Key Words: LKS, brain based learning, aljabar operation.

Key Words: LKS, brain based learning, aljabar operation. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS BRAIN BASED LEARNING PADA MATERI OPERASI ALJABAR UNTUK KELAS VIII MTsN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Nandila Rezki Septia*), Zulfitri Aima**), Anna Cesaria**)

Lebih terperinci

E-journal Prodi Edisi 1

E-journal Prodi Edisi 1 E-journal Prodi Edisi 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK THE DEVELOPMENT OF SCIENCE

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MASALAH DIPADUKAN BUDAYA LOKAL PAPUA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MASALAH DIPADUKAN BUDAYA LOKAL PAPUA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MASALAH DIPADUKAN BUDAYA LOKAL PAPUA DEVELOPMENT OF PROBLEM BASED LEARNING IN CHEMISTRY LEARNING MEDIA THAT COMBINES THE PAPUAN LOCAL CULTURE Achmad Rante

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SUB POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SEMESTER GENAP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP Ahmad Rif an F 33, Dinawati.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS X SISWA SMK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS X SISWA SMK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS X SISWA SMK Maria Editha Bela 1 1 Pendidikan Matematika, STKIP Citra Bakti itabella09@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK Raifi Wulandari 37, Sunardi 38, Arika Indah K 39 Abstract. The research aims to know the process

Lebih terperinci

Arum Wisnanti 26, Sunardi 27, Dinawati Trapsilasiwi 28

Arum Wisnanti 26, Sunardi 27, Dinawati Trapsilasiwi 28 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN METAKOGNISI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII Arum Wisnanti 26, Sunardi 27, Dinawati

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN Yunessa*), Zulfaneti, M. Si ** ), Alfi Yunita, M. Pd ** ) * )Mahasiswa

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 M-70 Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP

Lebih terperinci

Volume 1 Nomer 2 Desember 2015

Volume 1 Nomer 2 Desember 2015 PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN BANTUAN MEDIA E_LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT KELAS VII Ririn Widiyasari Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Laily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40

Laily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PADA SUB POKOK BAHASAN HIMPUNAN KELAS VII Laily Anisa

Lebih terperinci

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang Muhammad Riko *), Sefna Rismen **), Rahima **) *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP Rahmiati, Musdi, & Fauzi p-issn: 2086-4280; e-issn: 2527-8827 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII

Lebih terperinci

Indah Figa Wardhani 1, Hobri 2, Ervin Oktavianingtyas 3

Indah Figa Wardhani 1, Hobri 2, Ervin Oktavianingtyas 3 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERORIENTASI SCIENTIFIC APPROACH UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN HIGHER ORDER THINKING (HOT) POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI PADA SISWA SMA KELAS X Indah Figa Wardhani

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK AL IBTIDA 3 (2): 186-196 Al Ibtida ISSN: 2442-5133 e-issn: 2525-7227 Journal homepage: www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/ibtida Journal Email: pgmi@syekhnurjati.ac.id PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL

Lebih terperinci

Journal of Educational Research and Evaluation

Journal of Educational Research and Evaluation JERE 1 (2) (2012) Journal of Educational Research and Evaluation http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jere MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK Sri Harjono

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP Jannatul Khoiriyah 38, Suharto

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL DI MAN YOGYAKARTA I

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL DI MAN YOGYAKARTA I Pengembangan Instrumen Asesmen. (R.M Mirwan Sabiq) 425 PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL DI MAN YOGYAKARTA I THE DEVELOPMENT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES. JPM IAIN Antasari Vol. 02 No. 2 Januari Juni 2015, h. 43-58 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT, SATISFACTION) DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) SUB POKOK BAHASAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) POKOK BAHASAN KUBUS dan BALOK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) POKOK BAHASAN KUBUS dan BALOK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) POKOK BAHASAN KUBUS dan BALOK Hosnol Hotimah 40, Sunardi 41, Suharto 42 Abstract. The research aims to know the

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG UNTUK SMP KELAS IX

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG UNTUK SMP KELAS IX 60 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 Tahun 2017 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG UNTUK SMP KELAS IX DEVELOPING LEARNING MATERIALS

Lebih terperinci

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Brain Based Learning

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Brain Based Learning Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Brain Based Learning Pada Materi Faktorisasi Bentuk Aljabar Untuk Kelas VIII MTsN Lembah Gumanti Kabupaten Solok Oleh : Mellisa Novionita *), Zulfitri

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN Vol. 9 No.1 Desember 2016 Halaman 24-28 http://dx.doi.org/10.22202/jp.2016.v9i1.2039 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA ADABIAH 2 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA ADABIAH 2 PADANG Nengsih, Septia, & Febriana p-issn: 2086-4280; e-issn: 2527-8827 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA ADABIAH 2 PADANG DEVELOPING

Lebih terperinci

Yudy Tri Utami 3, Susanto 4, Arif 5

Yudy Tri Utami 3, Susanto 4, Arif 5 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER KREATIF MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP Yudy Tri Utami 3, Susanto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Fokusnya adalah pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan Model-Eliciting Activities

Lebih terperinci

Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11, Dinawati Trapsilasiwi 12

Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11, Dinawati Trapsilasiwi 12 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) PADA SUB POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SMP Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11,

Lebih terperinci

Key Words: Discovery, module, development, one variable equations.

Key Words: Discovery, module, development, one variable equations. VALIDITAS DAN PRAKTIKALITAS MODUL PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL BERBASIS DISCOVERY UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG Ifal Defami*), Rahmi**), Ratulani Juwita**) *) Mahasiswa Program Studi Pendididkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN Robia Astuti Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Pringsewu Email: pakde_hardy@yahoo.co.id Abstract The purpose of this study is

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Plomp. Model ini terdiri dari lima fase pengembangan, yaitu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 2, No. 2, Desember 2017. Hal 1 13. PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

Lebih terperinci

Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25

Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN METODE PEMECAHAN MASALAH POLYA PADA MATERI MENYELESAIAKAN PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN SEGIEMPATDI KELAS VII SMP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET GEOMETRI DI KELAS XI SMK N 1 NGAWI

PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET GEOMETRI DI KELAS XI SMK N 1 NGAWI PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET GEOMETRI DI KELAS XI SMK N 1 NGAWI Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI... PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO Muhammad Al Muhajir Dosen Universitas Pejuang Republik Indonesia

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP Maria Carmelita Tali Wangge 1 1 Pendidikan Matematika, STKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Penelitan pengembangan pembelajaran matematika dengan model kooperatif tipe Course Review Horay ini

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI LITERASI SAINS PADA SUBMATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI LITERASI SAINS PADA SUBMATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI LITERASI SAINS PADA SUBMATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET SCIENCE LITERACY IN SUBMATTER REACTIONOF

Lebih terperinci

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERNUANSA KARAKTER DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN OPERASI BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok perbandingan dengan pendekatan RME Setting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian pengembangan) adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY BERBASIS QAIT PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MATERI GRUPOIDA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY BERBASIS QAIT PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MATERI GRUPOIDA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY BERBASIS QAIT PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MATERI GRUPOIDA 1) 2) Restu Lusiana, Tri Andari 1 Prodi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) SUB POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA KELAS X REKAYASA PERANGKAT

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI Abstrak: Masalah penelitian ini adalah kesulitan dan rendahnya hasil belajar siswa pada materi pelajaran trigonometri di kelas

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI 1 Ota Mulyono, 2 Yakobus Bustami, dan 3 Hendrikus Julung 123 Program studi Pendidikan Biologi, STKIP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMPN 24 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMPN 24 BANJARMASIN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMPN 24 BANJARMASIN Syamsul Alam Suriazdin, Zainuddin, dan Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR. Budhi Rahayu Sri Wulan STKIP PGRI SIDOARJO

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR. Budhi Rahayu Sri Wulan STKIP PGRI SIDOARJO PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Budhi Rahayu Sri Wulan STKIP PGRI SIDOARJO Abstrak Pembelajaran berbasis masalah merupakan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP dan LKS yang didesain dengan media Smart Roullete pada materi bangun ruang sisi

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA MATERI MENULIS LAPORAN PERJALANAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 PADANG Vatmawati 1, Dina Ramadhanti 2, Ricci Gemarni Tatalia

Lebih terperinci

Erna Yunita Sari 37, Sunardi 38, Susanto 39

Erna Yunita Sari 37, Sunardi 38, Susanto 39 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE IMPROVE BERBASIS PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA SUB POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014 Erna Yunita

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PECAHAN TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 32 PADANG Bety Harlinda*, Zulfaneti**, Alfi Yunita**

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII 1) Rante Hanjarwati, 2) Yoso Wiyarno Universitas PGRI Adi Buana yosowiyarno@gmail.com

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN. Dibiayai oleh anggaran Penerimaan dan Belanja Universitas Muria Kudus Tahun Anggaran 2015/2016. PUSAT STUDI : SAINS dan TEKNOLOGI

LAPORAN PENELITIAN. Dibiayai oleh anggaran Penerimaan dan Belanja Universitas Muria Kudus Tahun Anggaran 2015/2016. PUSAT STUDI : SAINS dan TEKNOLOGI PENELITIAN LANJUTAN LAPORAN PENELITIAN Penerapan Discovery Learning Berbantuan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis (Penelitian Di Sd N 4 Puyoh Kabupaten Kudus) Dibiayai

Lebih terperinci

TESIS. Oleh YAFITA ARFINA MU TI S

TESIS. Oleh YAFITA ARFINA MU TI S PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS POKOK BAHASAN FLUIDA DINAMIS UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MENINGKATKAN

Lebih terperinci

Jurnal Review Pendidikan Dasar ISSN: Vol 1 No 1 September 2015

Jurnal Review Pendidikan Dasar ISSN: Vol 1 No 1 September 2015 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TOPIK LUAS DAN KELILING BANGUN DATAR KELAS III SEKOLAH DASAR Ika Retno Fitriyanti Pendidikan Dasar, Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (email:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental research), karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran matematika bilingual

Lebih terperinci

STUDENT WORKSHEET DEVELOPMENT IN DIGESTION SYSTEM CONTENT FOR GRADE VIII JUNIOR HIGH SCHOOL WITH SCIENTIFIC APPROACH

STUDENT WORKSHEET DEVELOPMENT IN DIGESTION SYSTEM CONTENT FOR GRADE VIII JUNIOR HIGH SCHOOL WITH SCIENTIFIC APPROACH 1 STUDENT WORKSHEET DEVELOPMENT IN DIGESTION SYSTEM CONTENT FOR GRADE VIII JUNIOR HIGH SCHOOL WITH SCIENTIFIC APPROACH WidyA Astariana*, Wan Syafi i, dan Irda Sayuti e-mail: astarianawidy@ymail.com, wansya_ws@yahoo.com,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA KELAS XI SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA KELAS XI SMA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA KELAS XI SMA IMPLEMENTATION OF GUIDED INQUIRY LEARNING MODEL ON BUFFER

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT Diana Puspita Sari 1, Bagus Ardi Saputro FPMIPATI, Universitas PGRI Semarang

Lebih terperinci

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 25 Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru Tri Andari Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT Vol. 8 No.2 Juni 2016 Halaman 237-242 http://dx.doi.org/10.22202/jp.2016.v8i2.2016 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA

Lebih terperinci

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2,

Lebih terperinci

JURNAL SUSANTI NIM

JURNAL SUSANTI NIM PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KOTO BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL SUSANTI NIM.11050069 PROGRAM

Lebih terperinci

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBAHASA INGGRIS BERDASARKAN TEORI KECERDASAN MAJEMUK (MULTIPLE INTELLIGENCES) PADA MATERI BALOK DAN KUBUS UNTUK KELAS VIII SMP Dian Panji Wicaksono 1, Tri

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Siti Saidah, M. Arifuddin Jamal, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA KELAS X SEMESTER II SMAN 1 LINTAU BUO ABSTRACT

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA KELAS X SEMESTER II SMAN 1 LINTAU BUO ABSTRACT PENGEMBANGAN LKS BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA KELAS X SEMESTER II SMAN 1 LINTAU BUO M.Fajri Nazar*), Sofia Edriati ** ), Dewi Yuliana Fitri ** ) * )Mahasiswa

Lebih terperinci

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT 1 APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT Multajim, Zariul Antosa, Otang Kurniaman multajim2016@yahoo.com,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Binti Anisaul Khasanah 1, Siti Khoiriah 2

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Binti Anisaul Khasanah 1, Siti Khoiriah 2 EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Binti Anisaul Khasanah 1, Siti Khoiriah 2 1 STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung, bintianisaul@stkipmpringsewu-lpg.co.id

Lebih terperinci

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013 PENERAPAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON DI KELAS X SMA WIDYA DARMA SURABAYA IMPLEMENTATION OF GROUP INVESTIGATION TOWARD STUDIED RESULT FOR HYDROCARBON TOPICS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG Oleh Cahya Suminar Ramadhani*, Rina Febriana**, Melisa** *) Mahasiswa

Lebih terperinci

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR 5E PADA MATERI BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII-A SMP NEGERI 4 MAGETAN Candra Novita Sayekti S1 Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA BERBASIS CULTURAL PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP. Abstract

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA BERBASIS CULTURAL PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP. Abstract PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA BERBASIS CULTURAL PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP 1) Dimas Fawahid Tamimi A, 2) Subiki, 2) Rif ati Dina H 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa dilihat dari berbagai

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENGAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMR BERBANTUAN CD INTERAKTIF PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENGAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMR BERBANTUAN CD INTERAKTIF PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII ISSN 2502-5872 M A T H L I N E PENGEMBANGAN PERANGKAT PENGAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMR BERBANTUAN CD INTERAKTIF PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII Ikin Zaenal Mutaqin SMP Negeri

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM Vol. 3, No. 3, pp.00-04, September204 PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM DEVELOPMENT MODEL OF INTERACTIVE E-BOOK MAGAZINE MODIFICATION ON THE MATERIAL

Lebih terperinci

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MODEL- ELICITING ACTIVITIES (MEAs) PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DI KELAS VII-A SMP NEGERI 1 LAMONGAN Gheovani Puspa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS BERCIRIKAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SISWA SMP AR-ROHMAH MALANG KELAS VII

PENGEMBANGAN LKS BERCIRIKAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SISWA SMP AR-ROHMAH MALANG KELAS VII Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 6 Bulan Juni Tahun 2016 Halaman: 1056 1066 PENGEMBANGAN LKS BERCIRIKAN PROBLEM BASED LEARNING

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MATERI TRIGONOMETRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MATERI TRIGONOMETRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MATERI TRIGONOMETRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG Oleh: Cia Rona*), Sofia Edriati**), Siskha Handayani**)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII Pengembangan Perangkat Pembelajaran... (Tangguh Yudho Pamungkas) 21 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII DEVELOPING INSTRUCTIONAL MATERIALS

Lebih terperinci

Aksioma 145 Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro

Aksioma 145 Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH ALJABAR LINEAR BERBASIS OPEN ENDED Nurul Farida 1), Nurain Suryadinata 2) 1),2) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Metro email: 1) nurulfaridamath@gmail.com,

Lebih terperinci

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2) Pengembangan LKPD Berbasis Conceptual. (Syella Ayunisa Rani) 231 PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS CONCEPTUAL ATTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI KESEIMBANGAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP Dewi Santi 28, Titik Sugiarti 29, Arika Indah K 30 Abstract. The research aims to know the process and

Lebih terperinci