BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu perusahaan agar dapat berjalan dengan baik, membutuhkan sistem

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu perusahaan agar dapat berjalan dengan baik, membutuhkan sistem"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Tinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Suatu perusahaan agar dapat berjalan dengan baik, membutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada dalam perusahaan. Sistem informasi akuntansi dibuat dengan tujuan menghasilkan informasi yang berkualitas bagi perusahaan, sehingga dapat berguna bagi pihak intern perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan. Kebutuhan perusahaan akan informasi yang berkualitas akan terpenuhi dengan adanya system informasi akuntansi yang dirancang dengan baik Pengertian Sistem Sistem pada dasarnya merupakan sekelompok unsur yang erat hubungannya satu sama lain, yang berfungsi secara bersama-sama, untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem diciptakan untuk menangani suatu yang berulang kali secara rutin terjadi. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis mangutip pengertian system menurut George H. Bodnar & Wiiam S. Hopwood (2003:1) mengemukakan sebagai berikut: system adalah kumpulan sumber daya yag berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Mulyadi (2001:5) mengemukakan sebagai berikut: system adalah suatu jaringan prosedur 10

2 yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Pada dasarnya system terdiri dari 3 (tiga) unsur, yaitu: 1. Input (masukan), merupakan komponen penggerak atau pemberi tenaga kerja dimana system dioperasikan 2. Proses 3. Output (keluaran), merupakan hasil operasi Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa system merupakan suatu kumpulan yang bekerjasama untuk menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi perusahaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu Pengertian Informasi Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah. Informasi yang dihasilkan adalah informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam perusahaan. Pengertian informasi menurut Bary E Cushing dalam bukunya Accounting Information and Business Organizations yang diterjemahkan oleh Drs. La Midjan, Ms, Ak. Dan Azhar (2001:2) adalah sebagai berikut: informasi diartikan sebagai keluaran (output) dari suatu pengolahan data yang telah diorganisisr dan berguna bagi orang yang menerima. Menurut Drs. Zaki Baridwan, M.Sc dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi (2000:3) adalah sebagai berikut: Informasi merupakan keluaran (output) dari suatu proses pengolahan data. Biasanya sudah tersusun dengan baik dan mempunyai arti bagi yang menerimanya, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan oleh manajemen. 11

3 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah dan berguna sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Informasi yang bersumber dari suatu pengolahan data harus relevan, andal, lengkap, tepat waktu, dan dapat dipahami Pengertian Akuntansi Definisi akuntansi menurut Warren dkk (2005:10) adalah sebagai berikut: Akuntansi dapat didefinisikan sebagai system informasi yang menghasilkan laporan-laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Sedangkan definisi akuntansi menurut Kusnadi dalam buku teori akuntansi adalah sebagai berikut: Akuntansi merupakan pokok pengetahuan yang sistematis dalam pembuktian pencatatan, pengklasifikasian, penafsiran dan memasok informasi yang setidak-tidaknya dapat diukur dengan uang yang dibutuhkan pihak manajemen dan pelaksanaan kesatuan bisnis beserta laporannya yang harus ada untuk memenuhi keperluan perusahaan dan pertanggungjawabannya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah aktivitas kompleks yang menghasilkan informasi mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Terdapat banyak pengertian system informasi akuntansi yang dikemukakan oleh para ahli. Di bawah ini disajikan beberapa pendapat mengenai pengertian system informasi akuntansi. Menurut Bodnar dan Hopwood (2006), yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf menyatakan bahwa, 12

4 Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi, informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan. Menurut Barry E. Cushing yang dikutip dan dialih bahasakan oleh La Midjan & Azhar Susanto (2003) mengatakan bahwa, Sistem informasi akuntansi merupakan seperangkat sumber manusia dan modal dalam organisasi, yang berkewajiban untuk menyajikan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan memproses data. Menurut La Midjan dan Azhar Susanto (2001) menyatakan bahwa: Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem pengolahan data akuntansi yang merupakan koordinasi dari manusia, alat dan metode yang berinteraksi secara harmonis dalam suatu wadah organisasi yang terstruktur untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen yang berstruktur pula. Sedangkan menurut Romney&Steinbart (2000): Sistem informasi akuntansi adalah serangkaian dari satu atau lebih komponen yang saling berelasi dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan, yang terdiri dari pelaku, serangkaian prosedur, dan teknologi informasi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa system informasi akuntansi adalah suatu system pengolahan data akuntansi baik fisik maupun non fisik yang berinteraksi secara harmonis untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. 13

5 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Sistem akuntansi untuk setiap perusahaan akan berbeda dengan perusahaan yang ain, bahkan dalam perusahaan itu sendiri system akuntansi harus dikembangkan dengan kemungkinan meluasnya perusahaan dan bertambahnya pegawai. Walaupun demikian tiap-tiap perusahaan memiliki tujuan yang sama, seperti yang dikemukakan oleh La Midjan (2001:37) yaitu: Tujuan system akuntansi adalah: 1. Untuk meningkatkan informasi, yaitu informasi tepat guna (relevan), lengkap dan terpercaya (akurat). Dengan kata lain system akuntansi harus dengan cepat dapat tepat memberikan informasi yang diperlukan secara lengkap. 2. Untuk meningkatkan kualitas internal cek atas system pengendalian yang diperlukan untuk mengamankan kekayaan perusahaan. Hal ini berarti bahwa system akuntansi yang disusun harus juga mengandung kegiatan system pengendalian internal. 3. Untuk dapat menekan biaya tata usaha, ini berarti biaya tata usaha untuk system akuntansi harus seefisien mungkin dan harus jauh lebih murah dari manfaat yang akan diperoeh dari penyusunan system akuntansi. Ketiga tujuan system akuntansi tersebut harus saling terkait. Peningkatan informasi yang diperlukan dan meningkatan system pengendalian internal, baik kualitas maupun kuantitas tidak dapat dilaksanakan apabila tanpa mempertimbangkann kenaikan biaya. Sehingga akhirnya dipilih jalan tengah yaitu 14

6 biaya tidak begitu besar, tetapi system pengendalian intern atau informasi yang diperlukan cukup bisa diperhatikan. Dapat disimpulkan bahwa dengan biaya yang tidak besar, system akuntansi bertujuan untuk memperbaiki kualitas, meningkatkan informasi yang tepat, serta mengingkatkan penendalian intern perusahaan, sehingga data akuntansi dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya untuk pengambilan keputusan Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi Dilihat secara umum dari definisi di atas bahwa selain factor manusia ada unsur-unsur lain yang melekat pada system akuntansi tersebut, adapun unsurunsur suatu system akuntansi menurut Mulyadi (2001:3) mengemukakan sebagai berikut: system akuntansi adalah formulir catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku besar pembantu serta laporan. Berikut ini diuraikan lebih lanjut pengertian dari unsur-unsur system akuntansi menurut Mulyadi (2001:4) adalah sebagai berikut: 1. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering juga disebut dengan dokumen, karena dengan formulir ini yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. 2. Catatan Catatan terdiri atas: 15

7 a. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikaskan, meringkas data keuangan dan data yang lainnya. seperti telah disebutkan di atas, sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir b. Buku Besar Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal c. Buku Pembantu Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut dapat dibentuk buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. 3. Laporan Hail akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan saldo laba, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan di bayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya, laporan berisi informasi yang merupakan keluaran system akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak computer dan tayangannya pada layar monitor computer. 16

8 2.1.2 Pengertian Penjualan Penjualan adalah suatu kegiatan dimana perusahaan atau penjual menyerahkan barang atau jasa kepada pembeli, dan kemudian pembeli melakukan pembayaran atas barang atau jasa yang diterimanya dengan cara tunai atau kredit. Penjualan tunai adalah penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli untuk melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan perusahaan kepada pembeli, setelah uang diterima perusahaan barang kemudian diserahkan pembeli dan transaksi penjualan tunai dicatat perusahaan (Mulyadi, 2001:3). Sedangkan penjualan kredit adalah penjualan yang dilaksanakan perusahaan dengan cara mengirimkan harga sesuai order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut (Mulyadi, 2001:3). Dengan adanya aktivitas penjualan, maka terjadilah pertukaran barang atau jasa, antara pembeli dan penjual, yang berakibat pembeli meperoleh barang atau jasa sedangkan penjual memperoleh pembayaran baik berupa uang atau Check Sistem Informasi Akuntansi Penjualan System akuntansi penjualan termasuk informasi penting yang harus didesain di dalam perusahaan, disebabkan baik penjualan secara kredit maupun penjualan secara tunai yang merupakan sumber pendapatan bagi perusahaan. System akuntansi penjualan juga menghasikan informasi mengenai situasi pasar, calon pembeli, cara distribusi, syarat penyerahan dan syarat pembayaran yang didukung oleh prosedur penerimaan order, prosedur pengiriman barang dan prosedur pencatatan akibat adanya penjualan baik kredit maupun tunai. 17

9 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan La Midjan (2001:170) mengungkapkan tujuan penyusunan system informasi akuntansi penjualan adalah sebagai berikut: 1. Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan perusahaan, jika aktivitas penjualan tidak dikelola dengan baik, akan merugikan perusahaan disebabkan sasaran penjualan tidak tercapai atau pendapatan akan berkurang 2. Pendapatan dari hasil penjualan merupakan sumber pembiayaan perusahaan, oleh karenanya perlu diamankan 3. Akibat adanya penjualan, akan merubah posisi harta yang menyangkut: a. Timbulnya piutang, bila terjadi penjualan secara kredit atau masuknya uang kontan bila terjadi penjualan secara tunai b. Kuantitas atau jumlah barang akan berkurang ke gudang karena penjualan yang terjadi Perubahan atas harta perusahaan akan mempunyai pengaruh terhadap kondisi harta perusahaan tersebut, misalnya perubahan persediaan menjadi piutang mengandung risiko timbulnya piutang tak tertagih. Untuk mengatasi halhal tersebut perlu didesain system akuntansi penjualan yang memadai Pengertian Efektivitas Efektivitas memiliki arti berhasil atau tepat guna. Efektif merupakan kata dasar, sementara kata sifat dari efektif adalah efektivitas. Effendy mendefinisikan efektivitas sebagai berikut: Komunikasi yang prosesnya mencapai tujuan 18

10 yang direncanakan sesuai dengan biaya yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan jumlah personil yang ditentukan (Effendy, 1989:14). Efektivitas menurut pengertian di atas mengartikan bahwa indikator efektivitas dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya merupakan sebuah pengukuran dimana suatu target telah tercapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Efektivitas berfokus pada outcome (hasil), program, atau kegiatan yang dinilai efektif apabila output yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan yang diharapkan atau dikatakan spending wisely. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka efektivitas adalah menggambarkan seluruh siklus input, proses dan output yang mengacu pada hasil guna daripada suatu organisasi, program atau kegiatan yang menyatakan sejauh mana tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah dicapai, serta ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya dan mencapai target- targetnya. Hal ini berarti, bahwa pengertian efektivitas yang dipentingkan adalah semata-mata hasil atau tujuan yang dikehendaki Hotel Pengertian Hotel Kata hotel mulai digunakan di London (Inggris), sebagai Hotel Garnie yaitu sebuah rumah besar yang dilengkapi dengan sarana tempat menginap atau tinggal untuk penyewaan secara harian, mingguan atau bulanan kata hotel sendiri merupakan perkembangan dari bahasa perancis yaitu Hostel, yang diambil dari bahsa latin Hospes dan mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum. 19

11 Hotel termasuk kedalam suatu perusahaan jasa servis yang dikelola oleh pemiiknya dengan menyediakan berbagai sarana pelayanan kepada para konsumennya berupa makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur. Hotel dapat dikenal oleh konsumen dilihat dari fasilitas serta pelayanan yang diberikan yang akan membuat konsumen atau pelanggan merasa nyaman dan tertarik untuk datang kembali. Berikut penjelasan dari pengertian hotel, klasifikasi hotel dan layanan hotel. Menurut Agus Nawar dalam bukunya Operasional Tatagraha Hotel (2000:13) menjelaskan mengenai pengertian dari hotel adalah sebagai berikut : Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan, minum, serta jasa lain bagi umum dikelola secara komersial serta memenuhi persyaratan tertentu yang ditetapkan didalam keputusan menteri pariwisata, pos dan telekomunikasi. Sedangkan menurut Abd. Rahman Arief dalam bukunya Pengantar Ilmu Perhotelan dan Restoran mengemukakan pengertian Hotel sesuai dengan SK. Menteri perhubungan No.PM.10/PW.301/Phb.77 (2005:10) adalah sebagai berikut: Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minum. Dari beberapa pengertian hotel diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial dengan menyediakan pelayanan penginapan, makan dan minum yang telah memenuhi persyaratan tertentu. 20

12 Klasifikasi Hotel Klasifikasi hotel merupakan suatu sistem pengelompokan hotel-hotel ke dalam berbagai kelas atau tingkatan, berdasarkan ukuran penilaian tertentu. Menurut Abd. Rahman Arief dalam bukunya Pengantar Ilmu Perhotelan dan Restoran Hotel (2005:78) hotel diklasifikasikan dalam beberapa kriteria diantaranya : 1. Menurut standar hotel 2. Menurut besar atau kecilnya hotel 3. Menurut sistem perencanaan atau penentuan tarifnya 4. Menurut lokasinya 5. Menurut ukuran mayoritas tamunya yang menginap 6. Menurut lama tamunya yang menginap 7. Ditinjau dari segi hari-hari operasinya Dibawah ini dijelaskan mengenai uraian dari klasifikasi hotel adalah sebagai berikut : 1. Menurut standar hotel, ditentukan atas beberapa sistem yaitu a. Cara atau sistem pengoperasiannya b. Sistem kapasitas kamar c. Sistem fasilitas yang dimiliki d. Sistem penempatan pegawai e. Sistem administrasi 2. Menurut ukuran besar atau kecilnya hotel, dapat dibagi atas 4 golongan yaitu : a. Hotel kecil yang jumlah kamarnya kurang dari 26 kamar. 21

13 b. Rata-rata kecil sedang yang jumlah kamarnya 26 sampai 99 kamar tamu. c. Rata-rata sedang menengah yang jumlah kamrnya 100 sampai 299 kamar tamu. d. Hotel ukuran besar yang jumlah kamarnya 300 sampai 3000 kamar tamu. 3. Menurut sistem perencanaan atau penentuan tarifnya, dapat dibagi menjadi 4 macam plan diantaranya : a. European Plan (EP) adalah suatu sistem penentuan tarif disuatu hotel yang dicantumkan dalam harganya hanya merupakan sewa kamar saja. b. American Plan (AP) adalah suatu sistem penentuan tarif atau sewa kamar dimana harga yang ditawarkan sudah termasuk sewa kamar dan 3 kali makan. c. Full American Plan (FAP) adalah penentuan tarif dengan harga paket yang lebih lengkap fasilitas untuk tamunya. d. Continental Plan (CP) adalah suatu sistem penentuan tarif sewa kamar yaitu sewa kamar +1 kali makan pagi. 4. Menurut lokasi, digolongkan menjadi 4 lokasi yaitu : a. City Hotel atau motor Hotel adalah hotel yang dibangun atau berlokasi dipusat kota besar yang strategis dan diliputi dengan kesibukan bisnis atau perniagaan. b. Highway Hotel adalah hotel yang berlokasi disekitar jalan raya yang menghubungkan satu kota besar dengan kota besar lainnya, sebagai tempat peristirahatan. 22

14 c. Mountain Hotel adalah hotel yang berlokasi pada daerah pegunungan atau dataran tinggi. d. Resort Hotel adalah hotel yang berlokasi didaerah-daerah resort seperti pantai atau dataran rendah. 5. Menurut ukuran mayoritas tamunya yang menginap, memiliki ciri khas tersendiri sehubungan dengan jenis atau mayoritas tamu yang menginap antara lain : a. Hotel yang mayoritas tamunya businessman disebut business hotel. b. Hotel yang mayoritas tamunya adalah remaja atau mahasiswa disebut hostel atau graha wisata remaja. c. Hotel yang mayoritas tamunya adalah wanita (women hotel). d. Hotel yang mayoritas tamunya adalah orang tua yang ingin istirahat (cure hotel). 6. Menurut lamanya tamu menginap, dapat di bagi 3 golongan yaitu : a. Transit Hotel, yang mayoritas tamunya tinggal hanya singgah kurang dari 24 jam. b. Semi Residential Hotel, yang mayoritas tamunya menginap antara 7 sampai 30 hari. c. Residential Hotel, yang mayoritas tamunya menginap antara 1 bulan sampai 1 tahun atau lebih. 7. Ditinjau dari segi hari-hari operasinya, dibagi menjadi 2 golongan yaitu : a. Seasonal Hotel yaitu hotel hanya beroperasi secara musiman. 23

15 b. Year around operating days hotel yaitu hotel yang beroperasi sepanjang tahun Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Jasa Sewa Kamar Hotel Penjualan sewa kamar dalam perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti perhotelan, merupakan salah satu aktivitas utama untuk menghasilkan pendapatan untuk mencapai hasil penjualan sewa kamar yang ditawarkan tersebut dapat terjual. Pengertian sewa kamar dalam kamus besar bahasa Indonesia (2002:1057) adalah sebagai berikut: 1) pemakaian sesuatu dengan mebayar utang, 2) uang yang dibayarkan karena memakai atau meminjamkan sesuatu, 3) yang boleh dipakai setelah dibayar dengan uang. Sistem informasi akuntansi penjualan sewa kamar merupakan organisasi sumber daya manusia, alat-alat dan metode yang mendukung dan digunakan dalam mengolah data mengenai penjualan sewa kamar, sehingga manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dapat memperoleh informasi yang memadai mengenai aktivitas penjualan yang dilakukan. 2.2 Penelitian Terdahulu Untuk menunjang analisis dan landasan teori yang ada, maka diperlukan penelitian terdahulu sebagai pendukung bagi penelitian ini. Berkaitan dengan Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan terhadap Efektivitas Penjulan Jasa Sewa Kamar terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. 24

16 Triandi dan jahja Diapara Siregar, 2007 dalam penelitiannya mengkaji tentang evaluasi system pengendalian intern penjualan terhadap peningkatan efektivitas penjualan kamar studi kasus pada hotel horizon Bekasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Prosedur penjualan kamar yang diterapkan pada Hotel Horizon Bekasi sudah sesuai dengan standar operating procedure bisnis perhotelan yang dimana mulai dari proses pemesanan kamarnya sampai dengan pembayaran tagihannya. Dan ditunjang dengan karyawan-karyawan yang sangat kompeten dalam menjalani pekerjaannya serta adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab masing-masing 2. Penjualan kamar pada tahun 2006 telah mencapai target. Ini dapat dilihat dari penerimaan pendapatan yang diperoleh dari penjualan kamar sebesar Rp atau telah mencapai 92,6% dari target budget sebesar Rp Hal ini menunjukan trend yang positif bagi perusahaan karena pada tahun 2005 penerimaan pendapatan yang diperoleh dari penjualan kamar sebesar Rp Laporan penerimaan kas baik yang berupa uang tunai maupun yang kartu kredit wajib dilaporkan pada petugas yang berupa berwenang, dalam hal ini General Cashier dan harus benar-benar sesuai antara laporan dengan uang yang diterimanya. 4. Seluruh hasil laporanpenerimaan pendapatan yang diterima hotel merupakan laporan yang valid. Karena mempergunakan system accounting software yang dimana laporan yang diinput kedalam system computer tersebut selalu up to 25

17 date sehingga masing-masing yang ada di accounting department dapat melihat data yang dibutuhkan misalnya A/R Officer dapat melihat posisi piutang dan A/P Officer dapat melihat posisi hutang. David HM Hasibuan, 2013 dalam penelitiannya mengkaji tentang evaluasi system informasi akuntansi penjualan dan kaitannya dengan efektivitas pengendalian intern. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan mengevaluasi penjualan kamar dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan melakukan kegiatannya secara efektif, serta kemampuan Occupancy Rate penjualan kamar dalam mempertahankan tingkat hunian yang datang demi kelangsungan perusahaan yang akan datang. 2. Pelaksanaan kegiatan penjualan, yang dilakukan oleh hotel Novotel sudah berjalan sesuai dengan prosedur tetap perusahaan. 3. Adanya pemisahan fungsi, pembagian tugas dan tanggung jawab yang tegas dan jelas. 4. Penggunaan password untuk mengatur wewenang penggunaan data dalam computer, sehingga memudahkan penggunaannya. 5. Secara keseluruhan siklus penjualan kamar hotel Novotel dinilai cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari segi pengendalian intern maupun pencatatannya. Perusahaan telah mencatat transaksi yang terjadi dengan benar dan didukung oleh dokumen yang sah dan diotorisasi oleh pejabat yang berwenang 26

18 Citra Volitasari Anggraeni, Moch. Dzulktrom AR, Sri Mangesti Rahayu, 2014 dalam penelitiannya mengkaji tentang analisis system dan prosedur akuntansi jasa penjualan kamar dan jasa restoran hotel dalam upaya peningkatan pengendalian intern studi kasus pada UB Hotel Kota Malang. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bentuk standar operasional prosedur yang terkait dengan penjualan kamar dan penjualan di restoran hotel belum tertulis. 2. Terdapat beberapa kelemahan pada struktur organisasi, dimana terdapat beberapa perangkapan jabatan pada beberapa bagian yang dilakukan oleh satu orang. 3. Formulir yang digunakan oleh UB Hotel dalam sistem dan prosedur penjualan kamar serta restoran hotel sebagian besar telah memenuhi kriteria formulir yang baik. 4. Catatan akuntansi yang digunakan pada UB Hotel dalam sistem dan prosedur penjualan kamar serta restoran hotel belum mendukung pengendalian intern. 5. Hasil penelitian pada UB Hotel dapat dijelaskan bahwa secara umum UB Hotel telah melakukan praktik-praktik yang sehat namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guna meningkatkan pengendalian internnya. 6. Hasil penelitian pada UB Hotel dapat dijelaskan bahwa pegawai yang bertugas pada bagian front office, restaurant dan accounting mutunya telah sesuai dengan tanggungjawabnya. 27

19 2.3 Kerangka Pemikiran Keberhasilan pembangunan di bidang pariwisata akan ditandai dengan meningkatnya arus kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara ke daerah-daerah tujuan wisata di Indonesia. Guna meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan, khususnya di bidang akomodasi hotel, sebagai ujung tombak dalam menampung arus kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara, maka perlu suatu panduan pelayanan standar yang prima (Komar, 2006:7). Dalam aktivitas suatu perusahaan, penjualan merupakan salah satu hal yang penting karena mempunyai pengaruh yang besar dalam kelangsungan hidup perusahaan, penjualan memiliki posisi strategis dalam perusahaan, yaitu sebagai sumber pendapatan dan sumber pembelanjaan serta menentukan besarnya laba yang diperoleh. Oleh karena itu, manajemen harus dapat mengendalikan penjualan dengan sebaik-baiknya, seefisien dan seefektif mungkin agar mampu berkompetisi dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Dalam menghadapi iklim persaingan dan semakin pesatnya perkembangan perusahaan, pemimpin tidak dapat mengawasi seluruh aktivitas perusahaan secara langsung, sehingga diperlukan adanya pendelegasian wewenang dari pemimpin perusahaan ke bawahan serta suatu sistem yang membantu pemimpin dalam meningkatkan penjualan. Dengan adanya pendelegasian wewenang tersebut, maka pemimpin memerlukan suatu alat bantu untuk menghasilkan informasi mengenai kejadian yang mungkin timbul dalam perusahaan khususnya dalam penjualan. Alat bantu 28

20 tersebut adalah Sistem Informasi Akuntansi yang baik, yang akan memungkinkan manajemen memperoleh informasi yang dapat dipercaya untuk dapat meningkatkan pengendalian intern penjualan. Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi (2001:215) kepentingan dari sistem akuntansi penjualan adalah penyediaan informasi mengenai aktivitas penjualan kepada manajemen terdiri dari: - Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelpmpok produk selama jangka waktu tertentu - Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit - Jumlah harga pokok produk yang dijual selama periode tertentu - Nama dan alamat pembeli - Kuantitas produk yang dijual - Nama wiraniaga yang melakukan penjualan - Otorisasi pejabat yang berwenang Agar sistem akuntansi penjualan dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan, maka informasi yang dihasilkan oleh sistem akuntansi harus mempunyai kualitas yang diperlukan seperti ketepatan waktu dalam pelaporan, ketelitian, dan relevansinya. Selain itu dengan keberadaan sistem akuntansi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan prosedur pengendalian intern dalam mengamankan harta kekayaan perusahaan dan menghemat biaya tata usaha penyelenggaraan aktivitas penjualan seefisien mungkin. Menurut Arens & Loebbecke dalam bukunya Auditing Pendekatan Terpadu yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf (2008: 307), kepentingan dari prosedur pengendalian transaksi penjualan adalah: 29

21 - Penjualan yang dicatat adalah untuk pengiriman bukan ke pelanggan fiktif - Transaksi penjualan diotorisasi dengan pantas - Transaksi penjualan yang ada telah dicatat - Penjualan barang yang dicatat adalah untuk sejumlah yang telah dikirim dan ditagih dan dicatat dengan benar - Transaksi penjualan diklasifikasikan dengan pantas - Penjualan dicatat pada waktu yang sesuai - Transaksi penjualan dimasukkan dengan pantas ke berkas induk dan diiktisarkan dengan benar Mengingat betapa pentingnya aktivitas penjualan, maka sudah selayaknya jika manajemen membuat sistem informasi akuntansi penjualan yang memadai, yaitu suatu sistem akuntansi penjualan yang mengandung unsur-unsur system pengelolaan penjualan. Menurut Krismiaji (2005:16-17), menyatakan bahwa unsur-unsur sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan. 2. Input Data harus dikumpulkan dan dimasukan sebagai input kedalam sistem. Sebagai besar input berupa data transaksi. 3. Output Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem. 4. Penyimpanan data Data sering disimpan untuk dipakai lagi di masa mendatang. 5. Pemrosesan Data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan komponen pemroses. 6. Instruksi dan prosedur Sistem informasi tidak dapat memproses data tanpa instruksi dan prosedur rinci. 30

22 7. Pemakai Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem disebut dengan pemakai. 8. Pengendalian dan pengawasan. Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat, bebas dari berbagai kesalahan, dan terlindung dari akses secara tidak sah. Unsur unsur ini satu sama lain saling berkaitan dan akan bermanfaat bila digunakan sebagai alat bantu untuk mengamankan kekayaan organisasi, mencek ketelitian dan dapat dipercaya tidaknya data akuntansi, mendorong efisiensi yang dipenuhinya kebijakan manajemen. Oleh karena itu, penulis beranggapan bahwa dengan dijalankannya system informasi akuntansi penjualan yang baik dapat memberi rekomendasi mengenai kemungkinan-kemungkinan peningkatan (improvement) yang diharapkan dapat menjadikan bagian penjualan berjalan dengan efektif. Selain itu, untuk mengetahui dan meningkatkan kekuatan yang dimiliki serta memperbaiki kelemahan yang ada dalam hotel, khususnya pada bagian penjualan kamar sehingga diharapkan akan meningkatkan keberhasilan operasi hotel secara keseluruhan. 2.4 Gambaran Penelitian Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas dan beberapa penelitian terdahulu yang telah disampaikan sebelumnya, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: 31

23 Sistem Informasi Akuntansi Gambar 2.1 Gambaran Penelitian Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pendelegaisan Wewenang Informasi Akuntansi Efektivitas Penjualan 2.5 Hipotesis Penelitian Atas dasar kerangka pemikiran dan gambaran penelitian diatas, maka disusunlah hipotesis sebagai berikut: Hipotesis: Jika istem informasi akuntansi penjualan dilaksanakan dengan baik maka akan menunjang efektivitas penjualan jasa sewa kamar hotel. 32

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, salah satu bidang potensi yang digalakkan di Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, salah satu bidang potensi yang digalakkan di Indonesia adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, salah satu bidang potensi yang digalakkan di Indonesia adalah sektor pariwisata yang merupakan salah satu sumber penting bagi penghasil devisa

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Suatu perusahaan agar dapat berjalan baik, membutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya yang salah satunya adalah untuk memperoleh laba terutama melalui penjualan baik

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun pihak perusahaan, maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep Penjualan Penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu perusahaan. Kegagalan dalam aktivitas penjualan akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kontinuitas

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan laba semaksimal mungkin. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun perusahaan swasta merupakan sistem informasi yang menyediakan informasi keuangan yang akan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ektern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak ekstern dan intern. Informasi suatu perusahaan, terutama informasi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya, yang berfungsi secara bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi sangat berperan penting dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan dalam informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi Tugas pengolahan data di dalam Lembaga Keuangan maupun perusahaan dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi ( SIA ) yang mengumpulkan data

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa jenis sistem, cukup sulit untuk memberikan definisi yang pas. Namun menurut West Churchman dalam buku Krismiaji (2002;1) sebagai berikut: Sistem

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan 8 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan prosedur prosedur yang erat hubunganya satu sama lain yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Menurut Mulyadi (2008:5) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Dalam mencapai tujuan perusahaan, sistem informasi akuntansi berperan penting dalam membantu menyediakan informasi yang berguna untuk berbagai tingkatan,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem pengelolaan data akuntansi yang berada pada kesatuan struktur-struktur dalam satu entitas, seperti

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Para ahli mendefenisikan pengertian sistem akuntansi tidak jauh berbeda yaitu mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ektern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan - 6 - BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan prosedur prosedur yang erat hubunganya satu sama lain yang dikembangkan menjadi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa pengertian sistem, berikut adalah pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:2) ; Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi merupakan komponen yang sangat penting yang harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi merupakan komponen yang sangat penting yang harus BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem akuntansi merupakan komponen yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Mengingat semakin kompleksnya permasalahan yang ada di suatu perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun perusahaan swasta merupakan Sistem Informasi yang menyediakan informasi keuangan yang akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana kita ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam operasi perusahaan. Keuntungan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ektern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2003:1

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2003:1 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan baik perusahaan milik swasta maupun perusahaan milik negara memiliki tujuan yang sama, yaitu menghasilkan laba semaksimal mungkin.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN 2.1.1. Pengertian Sistem Pengertian Sistem Menurut Mulyadi bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Pengertian Sistem Di bawah ini pengertian umum mengenai sistem dapat dirinci sebagai berikut : Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur Unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ekstern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya dengan unsur yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mecapai tujuan tertentu. Sistem diciptakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam memimpin usahanya seorang pemimpin tentu ingin mengetahui keadaan perusahaannya. Untuk perusahaan yang bidang usahanya sangat luas dan berkembang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sri Mulyono Herlambang, ketua umum Dewan Pariwisata Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sri Mulyono Herlambang, ketua umum Dewan Pariwisata Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sri Mulyono Herlambang, ketua umum Dewan Pariwisata Indonesia (DEPARI), yang dikutip oleh Sulistyo mengatakan bahwa Indonesia tengah menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Sistem Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola sumber data keuangannya. Namun sebelum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Menurut Mulyadi (2001: 2) sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem merupakan kumpulan dari sub system atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi menurut George H. Bodnar yang dikutip oleh Amir Abadi (2000 ; 1) adalah sumber daya halnya perusahaan dan pabrik. Produktivitasnya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang terjalin satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak ekstern dan intern. Informasi suatu perusahaan, terutama informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan pemimpin perusahaan dalam menjalankan dan menangani seluruh kegiatan operasi perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem akuntansi

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem akuntansi BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem akuntansi Setiap yang berkepentingan atas perkembangan suatu organisasi antara lain organisasi perusahaan baik secara intern yang terdiri dari pimpinan puncak, tengah maupun

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan, dan prosedur yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Fitzgrald (1981) dalam buku Puspitawati dan Anggadini (2011: 1), sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, beerkumpul

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (008:5) adalah, suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakanm kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada m BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada industri wisata, seperti wisata belanja, wisata kuliner, wisata buatan, ataupun wisata alam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana penulis ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin ketatnya persaingan usaha. Persaingan sehat sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin ketatnya persaingan usaha. Persaingan sehat sangat dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara khususnya di Indonesia, salah satunya ditandai dengan semakin ketatnya persaingan usaha. Persaingan sehat sangat dibutuhkan dalam dunia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Pada umumnya kegiatan pokok perusahaan terdiri dari desain dan pengembangan produk pengelohan bahan baku menjadi produk barang jadi, dan penjulan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang diterapkan secara memadai sangat membantu manajemen dalam menghadapi masalah yang muncul. Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi tentang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Ada beberapa pengertian sistem menurut para ahli melalui bukunya, yaitu disebutkan dibawah ini. Sistem menurut Krismiaji (2010:1) Sistem merupakan rangkaian komponen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Sistem Secara umum peranan sistem pada perusahaan sangatlah penting untuk menunjang kemajuan suatu perusahaan, jika sistemnya tertata dengan baik dan benar, maka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah : BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem, Informasi, Akuntansi 1. Pengertian Sistem Definisi sistem banyak sekali ditemukan penulis, namun pada prinsipnya teori-teori tersebut memiliki pengertian yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber - sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani yaitu system yang artinya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani yaitu system yang artinya adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani yaitu system yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Tentang Peranan Untuk membahas lebih jauh peranan sistem akuntansi penjualan dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan penjualan perusahaan terlebih dahulu perlu kita

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN SISTEM DAN PROSEDUR 1. Pengertian Sistem Adanya sistem dalam sebuah organisasi maupun kelompok dalam melakukan kegiatan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5))

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5)) 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5)) Sistem adalah suatu kerangka

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak luar seperti

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. melangkah lebih jauh kebagian-bagian selanjutnya kita harus mengetahui terlebih

BAB II KAJIAN TEORI. melangkah lebih jauh kebagian-bagian selanjutnya kita harus mengetahui terlebih BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan hal yang sangat mutlak dan mempunyai peranan penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan oleh karena itu sebelum melangkah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Mulyadi (2008: 2) sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Dalam suatu organisasi sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Evaluasi Evaluasi merupakan salah satu sarana yang penting dalam melakukan kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap berjalannya kegiatan biasanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis,arus

BAB I PENDAHULUAN. vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis,arus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Informasi adalah salah satu sumber daya bisnis. Seperti sumber daya bisnis lainnya, bahan mentah, modal dan tenaga kerja, informasi merupakan sumber daya

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II DASAR TEORI. yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk 10 BAB II DASAR TEORI A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001: 2), sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya sebuah

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak BAB II DASAR TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Kebutuhan terhadap informasi keuangan dari suatu perusahaan sangat diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak di luar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi dan Prosedur 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern.

Lebih terperinci

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Populer Sarana Medika, Surabaya) Yenni Vera Fibriyanti Universitas Wijaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikenal dengan nama sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai perusahaan jasa yang menyediakan air minum bagi kebutuhan masyarakat berupaya agar pelayanan kepada konsumen

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem merupakan kumpulan dari sub sistem atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Kecil Menengah (UKM) 2.1.1 Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro kecil dan menengah,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen berkepentingan dalam menyediakan sistem informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk mengambil keputusan berbagai tingkatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Fungsi Untuk mengetahui bahwa fungsi suatu sistem tersebut dapat berjalan dengan baik, maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu definisi dari fungsi itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8). BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem dan Prosedur Sistem adalah kumpulan elemen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8). Sistem dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas 2.1.1 Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sistem pengendalian inter adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berkaitan

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO Indrayeni 1, Cynthia Dely 1 1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Review Penelitian Terdahulu Octaviandy dkk. (2016) telah melakukan penelitian Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber Mutiara Rantauprapat.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun pihak perusahaan, disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem 4 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun perusahaan swasta merupakan sistem informasi yang menyediakan informasi keuangan yang akan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2005 : 1) Sistem merupakan kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan baik jika aktivitas tersebut saling terorganisir dengan baik dan terdapat suatu sistem yang baik dimana sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem, Prosedur dan Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem Setiap sistem akan lebih dapat dipahami jika dipandang sebagai suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk mewujudkan tujuan-tujuan. Sebagai sistem, setiap organisasi menerima masukanmasukan dan

Lebih terperinci