PERANGKAT PEMBACA KTP ELEKTRONIK MANDIRI UNTUK INDUSTRI NASIONAL

Transkripsi

1 TI-10 PERANGKAT PEMBACA KTP ELEKTRONIK MANDIRI UNTUK INDUSTRI NASIONAL Dwidharma Priyasta Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, BPPT Kawasan Puspiptek Serpong, Jl. Raya Puspiptek, Tangerang Selatan Telepon: (021) Disajikan Nop 2012 ABSTRAK Program nasional KTP Elektronik (e-ktp) yang dimulai sejak tahun 2011 telah merekam biodata, pas foto, biometrik (sidik jari dan iris), dan tanda tangan penduduk wajib KTP untuk disimpan di dalam basis data kependudukan nasional, serta menerbitkan e-ktp bagi penduduk yang berhak. Sebagai sebuah kartu yang mengacu pada standar ISO/IEC A/B, e- KTP yang berbasiskan mikroprosesor dan memiliki kapasitas penyimpanan data elektronik sebesar 8 kilo byte telah digunakan untuk menyimpan biodata, data pas foto dan tanda tangan yang telah dikompresi, serta data dua minutiae sidik jari penduduk wajib KTP Pemanfaatan e-ktp di berbagai sektor yang dapat meningkatkan pelayanan publik akan optimal apabila tersedia keragaman sarana untuk membaca data elektronik yang ada di dalam e-ktp secara aman dan sarana untuk melakukan verifikasi keabsahan data e-ktp tersebut Ketersediaan sarana ini adalah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2011, khususnya pada Pasal 10 C Untuk mendukung kebijakan tersebut, dalam kegiatan ini telah dilakukan standardisasi dan perancangan perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi industri nasional yang terkait. Perangkat ini dapat digunakan untuk membaca data elektronik yang ada di dalam e-ktp secara aman, melakukan verifikasi keabsahan data e-ktp tersebut, dan menampilkan data e-ktp ke layar perangkat. Beberapa fitur utama mengacu pada spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dalam program nasional KTP Elektronik. Sedangkan persyaratan bahwa teknologi yang dipilih harus menjamin aspek keterbukaan, tidak mengacu pada suatu produk tertentu dan mudah untuk dikembangkan di dalam negeri adalah menjadi bagian terpenting dari kegiatan ini. Untuk melengkapi hasil kegiatan, telah dilakukan penyusunan tiga draft dokumen standar tentang karakteristik fisik, karakteristik elektrik dan komunikasi, serta program aplikasi KTP Elektronik untuk perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri. Lebih jauh lagi, telah dilakukan pula pembuatan sebuah prototipe (model acuan) perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri yang disertai dengan uji coba transaksi dengan e-ktp yang telah diterbitkan secara sah. Kata Kunci: KTP Elektronik (e-ktp), ISO/IEC A/B, perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program nasional KTP Elektronik (e-ktp) yang dimulai sejak tahun 2011 telah merekam biodata, pas foto, biometrik (sidik jari dan iris), dan tanda tangan penduduk wajib KTP untuk disimpan di dalam basis data kependudukan nasional, serta menerbitkan e-ktp bagi penduduk yang berhak. Sebagai sebuah kartu yang mengacu pada standar ISO/IEC A/B, e-ktp yang berbasiskan mikroprosesor dan memiliki kapasitas penyimpanan data elektronik sebesar 8 kilo byte telah digunakan untuk menyimpan biodata, data pas foto dan tanda tangan yang telah dikompresi, serta data dua minutiae sidik jari penduduk wajib KTP. Data elektronik tersebut dapat diakses melalui suatu mekanisme yang aman. Mekanisme ini meliputi proses otentikasi dua arah (mutual authentication) antara e-ktp dan perangkat pembaca KTP Elektronik yang dilengkapi dengan Secure Access Module (SAM), serta penyampaian data dalam bentuk disandikan. Sedangkan untuk melakukan verifikasi keabsahan data e-ktp, digunakan mekanisme digital signature yang berbasiskan Elliptic Curve Digital Signature Algorithm (ECDSA). Pemanfaatan e-ktp di berbagai sektor yang dapat meningkatkan pelayanan publik akan optimal, apabila tersedia keragaman sarana untuk membaca data elektronik yang ada di dalam e-ktp secara aman, dan sarana untuk melakukan verifikasi keabsahan data e- KTP tersebut. Ketersediaan sarana ini adalah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Peraturan Presiden Re-

2 TI-11 publik Indonesia Nomor 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional, khususnya pada Pasal 10 C yang menyatakan bahwa: 1) Instansi Pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga Perbankan, dan Swasta wajib menyiapkan kelengkapan teknis yang diperlukan berkaitan dengan penerapan KTP Elektronik; 2) Kelengkapan teknis yang diperlukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari dan tidak terbatas pada pembaca kartu pintar, pemindai sidik jari dan aplikasi pembaca KTP Elektronik; 3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kelengkapan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri. Saat ini, sistem yang digunakan untuk membaca data elektronik yang ada di dalam e-ktp terdiri dari komputer yang dilengkapi dengan program aplikasi KTP Elektronik, dan perangkat pembaca KTP Elektronik yang terhubung dengan komputer tersebut. Sistem seperti ini kurang efisien untuk diterapkan di lingkungan dengan mobilitas tinggi, misalnya di kepolisian, beberapa sektor bisnis, dan beberapa sektor pelayanan publik. Karena itu, pengembangan suatu perangkat yang dapat membaca data elektronik yang ada di dalam e-ktp secara aman, melakukan verifikasi keabsahan data e-ktp tersebut, dan menampilkan data e- KTP ke layar perangkat merupakan keniscayaan. Di sisi lain, perusahaan-perusahaan di dalam negeri yang mengetahui cara untuk melakukan transaksi dengan e-ktp masih sangat terbatas jumlahnya. Hal ini sudah tentu akan menghalangi laju pertumbuhan produk perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri yang dibuat oleh industri di dalam negeri. Karena itu, dibutuhkan adanya suatu standar dan rancangan teknis yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi seluruh industri nasional yang terkait untuk dapat membuat perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri di dalam negeri. Standar dan rancangan teknis ini harus menjelaskan secara rinci mengenai persyaratan teknis dan fungsionalitas, serta metode uji untuk perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri tersebut. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), sebagai anggota Tim Teknis dari 15 Kementerian/ Lembaga dan Tim Teknis Teknologi Informasi dalam rangka penerapan KTP Elektronik secara nasional, berkepentingan untuk memberikan kepastian aspek kompatibilitas dari perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri dan kesempatan yang sama kepada industri nasional yang terkait untuk ikut berkompetisi di negeri sendiri. Hal ini juga terkait dengan peran BPPT dalam melakukan intermediasi dan memberikan solusi terhadap penerapan suatu teknologi yang relatif baru pada skala nasional. GAMBAR 1: Arsitektur umum perangkat pembaca kartu cerdas nirkontak B. Tujuan dan Sasaran Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan standardisasi dan perancangan perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi industri nasional yang terkait. Sedangkan sasaran dari kegiatan ini adalah dihasilkannya dokumen standar dan rancangan teknis tentang perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri, serta tersedianya sebuah prototipe (model acuan) perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri yang telah diuji coba transaksikan dengan e-ktp yang sah. C. Pendekatan Pemecahan Masalah Untuk mencapai sasaran kegiatan ini, telah dilakukan beberapa tahapan. Pada tahap awal dilakukan pengkajian dokumen spesifikasi teknis e-ktp, dokumen pendukung lainnya, dan informasi dari berbagai sumber. Tahap berikutnya, dilakukan standardisasi dan perancangan perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri. Kemudian, dilakukan pembuatan prototipe (model acuan) perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri berdasarkan pada hasil rancangan tersebut. Selanjutnya, dilakukan pengujian terhadap prototipe yang telah dihasilkan, berdasarkan pada parameterparameter yang telah ditetapkan, untuk mengetahui kinerja sistem secara keseluruhan. II. METODOLOGI Rancangan teknis dari perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri mengacu pada arsitektur umum dari perangkat pembaca kartu cerdas ISO/IEC A/B, seperti yang diperlihatkan pada GAMBAR 1. Terdapat lima modul utama yang membentuk perangkat pembaca kartu cerdas nirkontak: Central Processing Unit (CPU). Modul ini dapat berupa mikrokontroler 32-bit dengan Flash Memory dan SRAM. CPU adalah pengatur dari seluruh modul lainnya yang ada dalam sistem. Secure Access Module (SAM) Socket. Modul ini menyediakan antarmuka SAM, yang umumnya ada di bagian dalam perangkat pembaca kartu cerdas nirkontak. SAM dapat memuat algoritma kriptografi dan informasi lainnya yang berhak cipta.

3 TI-12 Kedua elemen tersebut dapat digunakan oleh SAM untuk melakukan otentikasi data dan kartu cerdas nirkontak, serta pengamanan transaksi. RF Controller. Modul ini digunakan untuk mengendalikan komunikasi dengan kartu cerdas nirkontak, dan berbasiskan pada teknologi frekuensi radio. Antenna. Modul ini merupakan antarmuka komunikasi dengan kartu cerdas nirkontak. Terminal I/O. Modul ini dapat berupa antarmuka USB atau RS232 yang menghubungkan perangkat pembaca kartu cerdas nirkontak dengan terminal (komputer, dll.). Sementara itu, dalam dokumen spesifikasi teknis e- KTP disebutkan bahwa perangkat pembaca kartu cerdas nirkontak yang digunakan harus memenuhi beberapa kriteria penting sebagai berikut: mengacu pada ISO/IEC A/B; bekerja pada frekuensi 13,56 MHz ± 7 khz; mampu melakukan transaksi dengan kecepatan 106/212/424/848 kbps; mampu menghasilkan medan RF dengan kisaran antara 1,5 A/M sampai dengan 7,5 A/M; Perangkat Lunak: 1. Microchip MPLAB IDE v Microchip MPLAB C Compiler Package for PIC24 MCU v3.30 (SWP16012) 3. Microchip Graphics Display Designer v Microchip Graphics Library v2.11 III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Antarmuka Pengguna (User Interface) Antarmuka pengguna dibuat dengan menggunakan Microchip Graphics Library v2.11. Sedangkan Integrated Development Environment (IDE) untuk mengembangkan program aplikasi adalah Microchip MPLAB IDE v8.70. IDE ini diberi kemampuan untuk melakukan kompilasi melalui Microchip MPLAB C Compiler Package for PIC24 MCU v3.30. Rancangan antarmuka perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri adalah seperti yang diperlihatkan pada GAMBAR 2. Terdapat dua antarmuka dengan fungsinya masingmasing. Antarmuka pertama (atas) adalah tampilan awal. Sedangkan antarmuka ke-2 (bawah) adalah antarmuka untuk melakukan transaksi membaca data e-ktp dan menampilkan data e-ktp ke layar perangkat. bekerja dengan pasokan tegangan 5 VDC; memiliki jangkauan transaksi paling jauh 10 cm; dapat berfungsi dengan baik pada suhu antara 0 C sampai dengan 50 C; memiliki paling sedikit satu slot SAM; dan memiliki antarmuka USB atau RS232. Untuk menghasilkan perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri digunakan beberapa alat bantu perangkat keras dan perangkat lunak khusus. Berikut ini adalah daftar perangkat keras dan perangkat lunak yang dimaksud. Perangkat Keras: 1. Microchip MPLAB ICD 3 In-Circuit Debugger (DV164035) 2. Microchip PIC24FJ256DA210 Development Board (DM240312) 3. Microchip Graphics Display Powertip x272 Board (AC ) 4. Reader Board GAMBAR 2: Antarmuka pengguna

4 TI-13 Berikut ini adalah fungsi dari masing-masing tombol yang ada pada kedua antarmuka tersebut: Tombol Touch screen to continue pada antarmuka pertama adalah untuk pindah ke antarmuka ke-2. Tombol Read pada antarmuka ke-2 adalah untuk melakukan transaksi membaca data yang ada di dalam e-ktp secara aman dan menampilkan hasilnya ke layar perangkat. Tombol Clear pada antarmuka ke-2 adalah untuk membersihkan layar perangkat dari seluruh data e- KTP yang telah ditampilkan. Tombol Save pada antarmuka ke-2 adalah untuk menyimpan seluruh data e-ktp yang telah ditampilkan pada layar perangkat ke dalam media penyimpan data elektronik. Sebagai catatan, fitur ini belum diimplementasikan. B. Prototipe Perangkat pembaca KTP Elektronik Mandiri Prototipe (model acuan) perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri yang telah dihasilkan adalah seperti yang diperlihatkan pada GAMBAR 3. Prototipe ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi industri nasional yang terkait untuk dikembangkan lebih lanjut lagi, dan kemudian dilempar ke pasar. Prototipe ini dapat melakukan transaksi membaca data elektronik yang ada di dalam e-ktp secara aman, melakukan verifikasi keabsahan data e-ktp tersebut, dan menampilkan data e-ktp ke layar perangkat. Data yang ditampilkan adalah NIK, nama lengkap, masa berlaku e-ktp, dan pas foto pemilik e-ktp. Secara umum, komponen utama pembentuk prototipe ini adalah: 1 Microcontroller board; 2 LCD touch screen; 3 Perangkat pembaca kartu cerdas ISO/IEC A/B; dan 4 Batere kering. C. Uji Coba Transaksi Uji coba transaksi antara prototipe perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri dan KTP Elektronik (e- KTP) telah dilakukan beberapa kali. Diantaranya adalah pada acara Dialog Nasional dan Pameran tentang Teknologi dan Pemanfaatan e-ktp yang diselenggarakan pada tanggal 27 Februari 2012 di BPPT, Jakarta, dengan menggunakan e-ktp milik dua orang pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jaya yang telah diterbitkan secara sah. Kemudian, pada GAMBAR 3: Prototipe perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri acara press conference ICT Outlook dan Kreasi Inovasi Bidang TIK yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juni 2012 di BPPT, Jakarta, dengan menggunakan e- KTP milik salah seorang pegawai BPPT. D. Dokumen Standar Perangkat pembaca KTP Elektronik Mandiri Standar tentang perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri akan memberi kepastian aspek kompatibilitas dengan e-ktp. Selain itu, standar ini juga dapat membuka seluas-luasnya kesempatan bagi pengembangan berbagai aplikasi kartu cerdas ISO/IEC A/B secara cepat dan perangkat pembaca mandiri yang menyertainya. Berikut ini adalah rancangan standar tentang perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri beserta rencana tahun publikasinya: Bagian 1: Karakteristik fisik (2012) Bagian 2: Karakteristik elektrik dan komunikasi (2012) Bagian 3: Biometrik (2013) Bagian 4: Program aplikasi KTP Elektronik (2012) Bagian 5: Panduan pembuatan program aplikasi (2013) Bagian 6: Metode pengujian (2013) IV. KESIMPULAN Kegiatan ini telah menghasilkan rancangan teknis tentang perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri yang dapat membaca data elektronik yang ada di dalam e-ktp secara aman, melakukan verifikasi keabsahan data e-ktp tersebut, dan menampilkan data e-ktp ke layar perangkat. Lebih jauh lagi, telah dilakukan pula

5 TI-14 pembuatan sebuah prototipe (model acuan) perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri yang disertai dengan uji coba transaksi dengan e-ktp yang telah diterbitkan secara sah. Prototipe ini dibuat dengan menggunakan modul elektronika yang umum tersedia di pasaran, sehingga menjamin aspek keterbukaan, tidak mengacu pada suatu produk tertentu, dan mudah untuk dikembangkan di dalam negeri. Kegiatan ini juga telah menghasilkan tiga draft dokumen standar tentang karakteristik fisik, karakteristik elektrik dan komunikasi, serta program aplikasi KTP Elektronik untuk perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri. Seri standar ini dapat membuka kesempatan dan peluang bagi industri elektronika di tanah air untuk ikut berkompetisi di negeri sendiri. Saran untuk produk jadi yang mengacu pada prototipe perangkat pembaca KTP Elektronik mandiri adalah perlu disiapkan penutup (casing) yang pas dan ergonomis. Rancangan bentuk produk jadi juga harus mempertimbangkan aspek kemudahan bagi penggunanya (user friendly), agar menimbulkan kesan kehandalan yang tinggi. Selain itu, produk jadi tersebut juga harus dikemas lebih kecil lagi, sehingga menjadi lebih padat, portabel dan tahan terhadap kondisi ekstrim di lapangan. Sudah tentu, pengujian ketahanan dan kekuatan menjadi topik penting untuk dilakukan di tahapan berikutnya. DAFTAR PUSTAKA [1] Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Grand Design Sistem Administrasi Kependudukan, Februari [2] Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 Tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional. [3] Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 07/PER/ M.KOMINFO/03/2012 Tentang Persyaratan Teknis Kartu Cerdas Nirkontak (Contactless Smart Card). [4] General Services Administration USA, Government Smart Card Handbook, Februari [5] Office of the e-envoy UK, Smart Cards: Enabling e-government, Juli [6] Australian Government Information Management Office, Smart Card Handbook, September [7] Wolfgang Rankl dan Wolfgang Effing, Smart Card Handbook 3th Edition, John Wiley & Sons, [8] Z Notation in Formal Specification of A Smart Card Based Application Program, Dwidharma Priyasta, Mohammad Mustafa Sarinanto, Proceeding 2nd Asia Pacific International Seminar (APIS 2), UIN Syarif Hidayatullah, December 2002.