Formula Multiplier Output

Transkripsi

1 Formula Multiplier Output Utuk meghitug agka multiplier atau peggada output diperoleh dega rumus: 1 M K = [ I A] dimaa M K = matriks multiplier/peggada output berukura x ; dapat diterapka utuk I = matriks idetitas berukura x A = matriks koefisie tekis berukura x [I-A] -1 = matriks kebalika Leotif Sebearya yag mejadi pusat aalisis dari tabel IO adalah matriks kebalika Leotif [I-A] -1 atau matriks multiplier/peggada output Matriks kebalika Leotief atau matriks peggada output (Aalisis Model Terbuka) Jumlah kolom 1 (sektor 1) = artiya jika permitaa akhir sektor 1 bertambah seilai 1 satua uag, ouput perekoomia bertambah sebesar satua uag. 1

2 Iterpretasi Multiplier Output Sektor 4 (Listrik, Gas da Air bersih) memiliki multiplier output tertiggi (=2.0226). Setiap keaika permitaa output sektor-4 sebesar Rp 1, berdampak meigkatka output perekoomia secara keseluruha (semua sektor) sebesar Rp Sektor ii berkekuata besar dalam mestimulir pertumbuha, kr bayak membutuhka da dibutuhka oleh sektor-sektor lai. Sektor 2 (pertambaga da peggalia) memiliki multiplier output teredah (=1.2107), karea tidak bayak membutuhka iput / baha baku dari sektorsektor lai. Hal yag hampir sama terjadi pada sektor pertaia. Matriks kebalika Leotief atau matriks peggada output (Aalisis Model Tertutup) Jumlah kolom 1 (sektor 1) kurag baris H = ,2897=1.7620, 0,2897=1.7620, artiya jika permitaa akhir sektor 1 bertambah seilai 1 satua uag, ouput perekoomia bertambah sebesar satua uag, da pedapata aik satua uag. 2

3 Iterpretasi Multiplier Output Aalisis Model Tertutup Dalam aalisis tertutup selai megetahui dampak thd output, juga dampak icome atau pedapata rumah tagga (pekerja). Sektor 9 (Jasa-jasa) memiliki multiplier total tertiggi (=3.0972), tersusu atas multiplier output da icome masig-masig da Artiya utuk setiap peigkata permitaa output sektor 9 sebesar Rp 1, aka berdampak meigkatka output perekoomia secara keseluruha sebesar Rp da meigkatka pedapata semua pekerja sebesar Rp Sektor 2 (pertambaga) memiliki multiplier total teredah (=1.6656) yg tersusu atas multiplier output da Icome masig-masig da Utuk Megetahui Peggada Pedapata Utuk meghitug agka multiplier atau peggada ilai tambah bruto diperoleh dega rumus: M ic = Vˆ [ I A] 1 dimaa M NTB = matriks peggada ilai tambah bruto [I-A]-1 = matriks kebalika Leotif Vˆ = matriks diagoal koefisie ilai tambah bruto, sedagka eleme-2ya vj, diperoleh: v j = V j / X = rasio iput primer terhadap total iput j 3

4 Matriks Peggada Pedapata (Aalisis Model Tetutup) Jika permitaa akhir sektor 1 aik seilai 1su, pedapata rumah tagga seluruh sektor aik sebesar su. Multiplier pedapata sektor 1 = artiya utuk setiap tambaha 1 rupiah pedapata pekerja sektor 1, aka meciptaka pedapata asioal sebesar rp. Iterpretasi Multiplier Pedapata Jika terjadi peigkata permitaa akhir atas output sektor 4 (LGA) sebesar Rp 1, berdampak pd peigkata icome pekerja di seluruh sektor sebesar Rp Jk tidak ada mekaisme multiplier output icome aik sebesar Rp , yaitu haya diterima oleh para pekerja di sektor-1. Kr ada multiplier output, mk dampak icome mejadi Rp Perbadiga dampak icome yag diterima pekerja di semua sektor da yg diterima pekerja sektor 1 adalah (=multiplier icome) 4

5 4. Dampak da Peggada Kesempata Kerja Satua Output : Milyar Rp; Satua Teaga kerja (TK): orag; Satua Koefisie TK (baris koef): orag/milyar rp. Dampak da Peggada Kesempata Kerja Iterpretasi Multiplier Kesempata Kerja Jika terjadi peigkata permitaa output sektor 1 (pertaia) sebesar Rp milyar, berdampak pd peigkata kesempata kerja di seluruh sektor sebesar orag. Padahal jk tidak ada mekaisme keterkaita atar sektor, kesempata kerja haya aik sebesar orag, yaitu yag diserap oleh sektor pertaia saja. Kr ada keterkaita atar-sektor, maka dampak kesempata kerja di seluruh sektor (termasuk pertaia) mejadi orag. Perbadiga dampak kesempata kerja yg mucul di semua sektor da yg mucul di sektor pertaia adalah Agka ii dsbt multiplier kesempata kerja. Artiya jika terjadi peigkata kesempata kerja di sektor pertaia sebesar 1 orag, aka meigkatka kesempata kerja di seluruh sektor sebayak 1.22 orag. 5

6 4. Utuk Melihat Keterkaita atar sektor perekoomia. 1. Keterkaita ke Belakag 1.1 Keterkaita ke belakag lagsug (direct Bacward likage) Dilihat dari koefisie iput atara. 21K 2.1 Keterkaita ki kebelakag kblk Total l(total lbackward dlik likage) Besar-kecilya ukura keterkaita ke belakag suatu sektor ditujukka oleh Ideks Keterkaita ke Belakag (IKBj), yag diperoleh dega cara: IKB j = b ij i = 1 b ij i = 1 j = 1 dimaa IKB j = ideks keterkaita total ke belakag sektor-j b ij = usur matriks kebalika Leotif baris-i da kolom-j = ukura matriks Leotif (ukura sektor tabel IO) 2) Keterkaita kedepa (Forward likage) 2.1 Keterkaita ke depa Lagsug (Direct Forward Likage) Lihat dari koefisie iput atara: lihat secara horisotal 2.2 Keterkaita ke depa Total (Total Direct Forward Likage) Besar-kecilya ukura keterkaita ke depa suatu sektor ditujukka oleh Ideks Keterkaita ke Depa (IKDj), yag diperoleh dega cara: IKD i = b ij j = 1 b ij i = 1 j 1 dimaa IKD j = ideks keterkaita total ke depa sektor-i b ij = usur matriks kebalika Leotif baris-i da kolom-j = ukura matriks Leotif (ukura sektor tabel IO) 6

7 Ideks Keterkaita Total Ke Belakag da Ke Depa Ideks Keterkaita Total ke Belakag (IKB) atau Total Backward Likage = derajat keterkaita sektor dg sektor-sektor yag lebih hulu secara Total. Keterkaita Total ke Depa (IKD) atau Forward Likage = derajat keterkaita sektor dg sektor-sektor yag lebih hilir. 7