TUGAS KELOMPOK PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH DI SUATU KLASTER PERUMAHAN/SUATU DAERAH BAHAN PRESENTASI DISUSUN OLEH :... NIM :...
|
|
- Sudomo Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAHAN PRESENTASI TUGAS KELOMPOK PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH DI SUATU KLASTER PERUMAHAN/SUATU DAERAH DISUSUN OLEH :... NIM :... DOSEN PEMBIMBING: SALMANI, ST.MT.MS NIP :
2 BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk serta pemekaran wilayah suatu daerah, khususnya dikecamatan perlu air bersih, tentu saja keperluan penduduk akan air bersih meningkat pula. Untuk mengetahui kebutuhan domestik air bersih (sambungan rumah tangga dan hidran umum).di Kecamatan perlu air bersih, maka diperlukan suatu analisa kebutuhan air bersih bagi penduduk kecamatan perlu air bersih 2
3 Indentifikasi Masalah Permasalahan yang kami indentifikasi adalah : 1. Data atau perkiraan tentang jumlah penduduk kelompok masyarakat dimasa yang akan datang dan telaahan kondisi kondisi setempat untuk menentukan jumlah kebutuhan domestik air bersih yang harus disediakan. 2. Menentukan sumber-sumber air baku yang cukup. 3. Menentukan jumlah reservoir air yang diperlukan untuk menyalurkan air bersih kemasyarakat. 4. Menetapkan ciri fisik dan kimiawi dan biologis dari persyaratan mutu air. 5. Rancangan sarana-sarana pengolahan air yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan mutu air. 6. Rancangan sistem distribusi, instalasi pompa, tampungan tinggi, denah dan ukuran-ukuran pipa serta kedudukan hidran-hidran kebakaran. 7. Struktur Organisasi yang akan memelihara danmengoperasikan sarana-sarana penyediaan, distribusi dan pengolahan air bersih. 3
4 Batasan Masalah pembatasan masalahnya adalah pada : Data atau perkiraan tentang jumlah penduduk atau kelompok masyarakat dimasa akan datang untuk menentukan jumlah kebutuhan (domestik)) air bersih yang harus disediakan. 4
5 Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah, seberapa besar angka pertumbuhan penduduk Kecamatan perlu air bersih sampai tahun 2020 untuk menentukan kebutuhan domestik air bersih yang akan disediakan. Tujuan dan Manfaat Penulisan Tujuan Penulisan : 1. Memprediksi besar kebutuhan domestik ketersediaan air bersih bagi masyarakat Kecamatan perlu air bersih sampai proyeksi tahun Memprediksi jumlah penduduk yang akan dilayani air bersih dengan melihat pola pertumbuhan dan penyebaran penduduk sebagai calon pelanggan PDAM Cabang perlu air bersih. 5
6 Manfaat Penulisan : 1. Sebagai bahan informasi, referensi dan kajian bagi PDAM yang perlu air bersih di Kecamatan perlu air bersih tentang seberapa besar jumlah kebutuhan domestik air bersih untuk beberapa tahun kedepan. 2. Untuk mempersiapkan besar kebutuhan air baku, kapasitas produksi terpasang PDAM perlu air bersih, seiring akan bertambahnya calon konsumen sebagai pengguna air bersih. 3. Sebagai pengalaman penulis dalam perencanaan, pelaksanaan suatu Tinjauan. 6
7 Skema metode penulisan : PENGUMPULAN DATA DATA DATA DATA PRIMER Wawancara Wawancara (interview) (interview) Pengamatan Pengamatan (( observasi observasi )) Dokumentasi Dokumentasi DATA DATA SKUNDER Literatur, Literatur, Studi Studi Pustaka, Pustaka, Referensi Referensi Data Data Electronik, Electronik, Berkas, Berkas, Arsip-arsip Arsip-arsip PENGOLAHAN DATA DATA ANALISA DATA DATA Memproyeksikan Jumlah Jumlah Penduduk Penduduk Menghitung Menghitung Jumlah Jumlah Kebutuhan Kebutuhan Domestik Domestik Air Air Bersih Bersih EVALUASI DATA DATA KESIMPULAN & SARAN 7
8 Sistematika Penulisan. Sistematika penulisan Tugas Kelompok ini dibagi dalam 5 (lima) bab dengan uraian sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN. Menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat tinjauan dan metode dan sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI / TINJAUAN PUSTAKA Mengemukakan tentang landasan teori berupa tinjauan pustaka atau literatur yaitu penjelasan berupa pengertian dan peranan air, pengertian air bersih dan air minum, kebutuhan air bersih, sistem penyediaan air bersih, instalasi pengolahan air (IPA), kualitas air, keterjangkauan pemenuhan kebutuhan air, formula proyeksi pertumbuhan penduduk. BAB III METODOLOGI TINJAUAN Mengemukakan tentang metodologi pelaksanaan Tugas Kelompok yaitu lokasi dan waktu peninjauan, menguraikan tentang jenis dan metode tinjauan. BAB IV PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH Mengemukakan gambaran umum, pembahasan dan perhitungan kebutuhan domestik air bersih, Jumlah jiwa yang dilayani air bersih. BAB V PENUTUP Kesimpulan dan saran-saran. 8
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peranan Air. Pengertian air adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur hidrogen dan oksigen dengan rumus kimia H2O, Selain itu air juga mempunyai peranan pokok antara lain sebagai unsur perhubungan / transportasi, pertanian, sebagai sumber energi dan penyediaan air minum (domestik dan industri). Sebaliknya air dapat pula berperan sebagai media untuk perkembangan dan pertumbuhan bibit penyakit menular 9
10 Pengertian Air Bersih dan Air Minum. Air Minum ( drinking water ) adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air Bersih ( Clean Water ) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. 10
11 umumya kebutuhan air untuk berbagai macam tujuan dapat dibagi menjadi : 1. Kebutuhan Domestik. Kebutuhan domestik meliputi : Sambungan Rumah, ialah meliputi sambungan langsung dari perpipaan tersier melalui meteran air kerumah-rumah pelanggan. Hidran Umum ialah sarana pelayanan air bersih yang digunakan secara bersama-sama (komunal), berupa tangki penampungan baik sambungan langsung dari perpipaan maupun diisi melalui mobil tangki 2. Kebutuhan Non Domestik. Kebutuhan air non domestik meliputi : Kebutuhan Institusi, yaitu kebutuhan-kebutuhan air untuk sekolah, rumah sakit, gedung-gedung pemerintah, tempat ibadah, dan lain-lain. Kebutuhan industri dan niaga, yaitu kebutuhan untuk industri berupa industri kecil, menengah dan besar, sama halnya dengan niaga seperti toko-toko, swalayan, supermarket dan lain-lain. 11
12 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Untuk memperkirakan jumlah penduduk Kecamatan perlu air bersih dipergunakan beberapa metode antara lain : metode arithmatik, metode geometrik dan metode least square Rumus ketiga metode tersebut adalah sebagai berikut : 1. Metode Arithmatik. Rumus yang dipergunakan dalam metode aritmatik : Ka = ( P2 P1) / (T2 - T1)...(2.1) Pn = Po + Ka (Tn To)...(2.2) Dimana : Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n ; Po = Jumlah Penduduk pada tahun dasar ; Tn = Tahun ke-n ; To = Tahun dasar ; Ka = Konstanta Arithmatik ; P1 = Jumlah penduduk yang diketahui pada tahun pertama ; P2 = Jumlah penduduk yang diketahui pada tahun terakhir ; T1 = Tahun pertama yang diketahui ; T2 = Tahun terakhir yang dketahui ; 12
13 2. Metode Geometrik. Rumus yang dipergunakan dalam metode geometrik adalah : Pn = Po ( 1 + r ) n...(2.3) Dimana : Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n ; Po = Jumlah Penduduk pada tahun dasar ; r = Laju pertumbuhan penduduk; n = Jumlah interval waktu ; 13
14 3. Metode Least Square. Rumus yang digunakan dalam metode least square adalah : Y = a + b. X..(2.4) a = 2 ( Y * X ) ( X * XY) 2 ( n * X ) ( X) 2...(2.5) b = ( n * XY) ( X * Y) 2 ( n * X ) ( X) 2...(2.6) Dimana : Ŷ = Nilai variabel berdasarkan garis regresi ; X = Variabel independent ; a = konstanta; b = koefisien arah regresi linier ; 14
15 Agar perkiraan jumlah penduduk pada masa yang akan datang mendekati kebenarannya maka dipilih salah satu cara yang tepat melalui metode korelasi sebagai dasar pemilihan, dimana data penduduk aktual dihubungkan dengan perhitungan ketiga metode tersebut. bilamana nilai r ( koefisien kolerasi ) yang mendekati nilai 1 (satu). Berarti hubungan terjadi hubungan yang sangat kuat atau mendekati kebenaran. Adapun rumus koefisien korelasi adalah sebagai berikut : xy r xy = (2.7) 2 2 ( x )( y ) Untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi dapat dilihat padat tabel dibawah ini : Tabel 2.6. Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi. INTERVAL KOEFISIEN 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 TINGKAT HUBUNGAN Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat (sumber : Metode Penelitian Administrasi, Sugiono, 2007) 15
16 BAB III METODOLOGI TINJAUAN Lokasi dan Waktu Peninjauan. Lokasi observasi dan tinjauan dilaksanakan di Kecamatan perlu air bersih meliputi PDAM perlu air bersih. Observasi dan survey lapangan pendahuluan dilaksanakan pada tanggal :.. bulan... sampai dengan tanggal... bulan... tahun Teknik Pengumpulan Data Untuk mempermudah perolehan data yang diinginkan, maka teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : Data Primer Pengambilan data primer dilakukan melalui cara : Wawancara (interview) Pengamatan ( observasi ) Dokumentasi. Data Skunder 16
17 Teknik Analisa Data Untuk mengetahui gambaran tentang pemakaian dan penyediaan air bersih dilakukan teknik analisis statistik deskritif yaitu suatu teknik analisa data dengan cara mendiskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Tinjauan dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya). Dalam tinjuan ini populasinya adalah penduduk di Kecamatan yang perlu air bersih. Kerangka Pikir Tinjauan Adapun kerangka pikir tinjauan ini adalah dengan melakukan indetifikasi data penduduk Kecamatan perlu air bersih untuk menentukan kebutuhan domestik air bersih dan jumlah jiwa yang terlayani air bersih. Data primer dan data skunder akan menjadi dasar analisis kebutuhan domestik air bersih. Selanjutnya dengan diketahuinya kebutuhan domestik air bersih dimasa akan datang diharapkan perencanaan pengembangan prasarana PDAM bagi masyarakat yang perlu air bersih lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat. 17
18 BAB. IV PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH. Pertumbuhan Penduduk Yang perlu air bersih No Tabel Data Pertumbuhan Penduduk Kecamatan perlu air bersih. Tahun Jumlah Penduduk Jiwa Pertumbuhan Penduduk Jiwa % Keterangan BPS Kab.Kukar BPS Kab.Kukar BPS Kab.Kukar Adm. Kec.Samboja Adm. Kec.Samboja Adm. Kec.Samboja Jumlah Hasil Perhitungan ( Sumber : Kutai Kartanegara dalam Angka, 2007 dan Laporan Kependudukan Kec. Samboja ) 18
19 Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Arithmatik Adapun perhitungan proyeksi pertambahan penduduk kecamatanperlu air bersih dengan metode arithmatik, dengan rumus 2.1 dan 2.2 : Ka = ( P2 P1) / (T2 - T1) Pn = Po + Ka (Tn To) Diketahui : Po = Jiwa ; Tn = 2020 ; To = 2005 P1 = Jiwa ; P2 = Jiwa ; T1 = 1980 ; T2 = 2005 ; Maka perhitungannya : Ka = ( P2 P1) / (T2 - T1) Ka = ( ) / ( ) Ka = / 25 Ka = 941 Jadi proyeksi jumlah pertambahan penduduk tahun 2020 adalah : Pn = Po + Ka (Tn To) P2020 = ( ) P2020 = ( 941 * 25 ) P2020 = Jiwa 19
20 Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Geometrik Adapun perhitungan proyeksi pertambahan penduduk kecamatan perlu air bersihdengan metode geometrik, dengan rumus 2.3 : Pn = Po ( 1 + r ) n Diketahui : Po = Jiwa ; n = 25 Tahun ( ) ; Perhitungannya : Dicari laju pertumbuhan penduduk dari tahun 1980 sampai dengan tahun 2005 : P2005 = P1980 ( 1 + r ) n = ( 1 + r ) 25 ( 1 + r ) 25 = / ( 1 + r ) 25 = 2, r = 25 2, 025 r = r = Jadi proyeksi jumlah pertambahan penduduk tahun 2020 adalah : P2020 = P2005 ( 1 + r ) n Pn = ( ) ( ) Pn = * (1,029) 15 Pn = * 1,54 Pn = Jiwa 20
21 Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Least Square Tabel Perhitungan Metode Least Square NO TAHUN JUMLAH PENDUDUK (Y) JUMLAH DATA (X) Y 2 X 2 X.Y Σ a = a = a = 2 ( Y * X ) ( X * XY) 2 ( n * X ) ( X) 2 ( * 2.231) ( 103* ) ( 6 * ) ( 103) 2 ( ) ( ) ( ) ( ) a = = b = b = ( n * XY) ( X * Y) 2 ( n * X ) ( X) 2 ( 6 * ) ( 103* ) ( 6 * ) ( 103) b = b = =
22 Maka persamaan liniernya : Ŷ = a + b. X Ŷ = (819. X ) Dimana : X = jumlah data + Prediksi Jumlah Tahun Kedepan ( ) = = 40 maka : Ŷ = (819 * 40) = = Jiwa 22
23 Perbandingan Hasl Perhitungan 3 Metode Tabel 4.4. Perbandingan hasil perhitungan 3 (tiga) metode. TAHUN KE TAHUN PROYEKSI ARITHMATIK ( jiwa ) METODE PROYEKSI GEOMETRIK ( jiwa ) LEAST SQUARE ( jiwa ) (sumber : Hasil perhitungan ) 23
24 Koefisien Korelasi Ketiga Metode Proyeksi Pertambahan Jumlah Penduduk. 1. Koefisien Korelasi (r) metode Arithmatik Tabel Koefisien korelasi (r) metode arithmatik. TAHUN JUMLAH PENDUDUK MENURUT STATISTIK JUMLAH PENDUDUK METODE ARITHMATIK ( Xi Xi) ( Yi Yi) X 2 Y 2 X. Y Xi Yi X Y Σ Rata- Rata Koefisien Korelasi (r) ( Sumber : Hasil Perhitungan ) 24
25 2. Koefisien Korelasi (r) metode Geometrik Tabel 4.6. Koefisien korelasi (r) metode geometrik : TAHU N JUMLAH PENDUDUK MENURUT STATISTIK Xi JUMLAH PENDUDUK METODE GEOMETRIK Yi ( Xi Xi) ( Yi Yi) X Y X 2 Y 2 X. Y Σ Rata- Rata Koefisien Korelasi (r) ( Sumber : Hasil Perhitungan ) 25
26 3. Koefisien Korelasi (r) metode Least Square Tabel 4.7. Koefisien korelasi (r) metode Least Square TAHUN JUMLAH PENDUDUK MENURUT STATISTIK JUMLAH PENDUDUK METODE LEAST SQUARE ( Xi Xi) ( Yi Yi) X 2 Y 2 X. Y Xi Yi X Y Σ Rata- Rata Koefisien Korelasi (r) ( Sumber : Hasil Perhitungan ) 26
27 Nilai Koefisien Korelasi (r) ketiga Metode. Tabel 4.8. Nilai koefisien korelasi (r) NO METODE NILAI KORELASI (r) Metode Arithmatik Metode Geometrik Metode Least Square 0, , , (Sumber : Hasil Perhitungan ) 27
28 Prediksi Kebutuhan Domestik Air Bersih Kecamatan perlu air bersih 1. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani (Cakupan). Tabel 4.9. Prediksi Jumlah Penduduk Dilayani Kebutuhan Domestik Air Bersih sampai dengan Tahun NO TAHUN PREDIKSI PREDIKSI JUMLAH PENDUDUK ( jiwa ) PROSENTASE DILAYANI ( % ) JUMLAH DILAYANI ( jiwa ) , , , , , ,44 51,42 57, Penduduk dilayani 2020 = 80 % x Jiwa = Jiwa , , , , , (Sumber : Hasil Perhitungan ) 28
29 2. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani Rumah dan Hidran Umum (HU). 2. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani perlu air bersihrumah dan Hidran Umum (HU). Tabel Prediksi Jumlah Penduduk Dilayani Sambungan Rumah (SR) dan Hidran Umum / Kran Umum sampai dengan tahun NO TAHUN PREDIKSI PREDIKSI JUMLAH PENDUDUK DILAYANI ( jiwa ) Sambungan Rumah JUMLAH DILAYANI ( jiwa ) Hidran Umum Jumlah jiwa yang dilayani (SR) = 70 % x jiwa = Jiwa Jumlah jiwa yang dilayani (HU/KU) = 30 % x jiwa = Jiwa (Sumber : Hasil Perhitungan ) 29
30 Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR & HU/KU. 1. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR Table Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Sambungan Rumah (SR) sampai dengan tahun TAHUN PREDIKSI JUMLAH PENDUDUK DILAYANI (SR) ( orang ) JUMLAH PEMAKAIAN ( ltr/org/hari) JUMLAH KEBUTUHAN AIR SAMBUNGAN RUMAH (SR) m 3 / hari ltr / detik (1) (2) (3) (4) = (2 x 3) / 1000 (5) = (4) / 86, , , , , , , , , , , , , ,41 (Sumber : Hasil Perhitungan ) Keterangan : 86,4 = ( 24 jam x 60 menit x 60 detik ) / liter 30
31 2. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih HU/KU Tabel Prediksi Kebutuhan Air Hidran Umum / Kran Umum ( HU / KU ) sampai dengan tahun TAHUN PREDIKSI JUMLAH PENDUDUK DILAYANI ( HU) ( orang ) JUMLAH PEMAKAIAN ( ltr/org/hari) JUMLAH KEBUTUHAN AIR HIDRAN UMUM (HU) m 3 / hari ltr / detik (1) (2) (3) (4) = (2 x 3) / 1000 (5) = (4) / 86, , , , , , , , , , , , , ,78 (Sumber : Hasil Perhitungan ) Keterangan : 86,4 = ( 24 jam x 60 menit x 60 detik ) / liter 31
32 Prediksi Jumlah Kebutuhan Domestik Air Bersih Sampai Dengan Tahun 2020 Tabel Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Sambungan Rumah (SR) dan Hidran Umum / Kran Umum ( HU / KU ) sampai dengan tahun TAHUN PREDIKSI SR m 3 / hari KEBUTUHAN AIR BERSIH HU m 3 / hari PREDIKSI JUMLAH KEBUTUHAN AIR SR dan HU ( KEBUTUHAN DOMESTIK ) m 3 / hari ltr / detik (1) (2) (3) (4) = (2)+(3) (5) = (4) / , , , , , , , , , , , , (Sumber : Hasil Perhitungan ) Keterangan : 86,4 = ( 24 jam x 60 menit x 60 detik ) / liter ,18 32
33 Prediksi Kehilangan Air dan Total Air yang Diproduksi dari asumsi Laporan Akhir Tahun : Kehilangan akibat Produksi = 14,00 % Kehilangan akibat distribusi = 1,17 % Total Kehilangan Air = 15,17 % Bila asumsi kehilangan air pada awal tahun berikutnya sebesar % kemudian dapat ditekan 10 % sampai dengan tahun prediksi 2020, maka Untuk memprediksi jumlah total air yang diproduksi tahun 2020 adalah sebagai berikut : Jumlah Kebutuhan Domestik (QD) = m3/hari Jumlah Kebutuhan Non Domestik (QND) = m3/hari Prosentase Kehilangan Air Thn 2020 (PR) = 10,01% Jumlah Air Hilang (PHILANG) = (QD + QND) x PR = (5.545 m3/hari m3/hari) x 10,01% = 666 m3/hari Prediksi jumlah total air yang diproduksi tahun 2020 (Q PROD) adalah : (QPROD) = QD + QND + PHILANG (QPROD) = m3/hari m3/hari m3/hari (QPROD) = m3/hari 33
34 Prediksi Kehilangan Air dan Total Air yang Diproduksi Tabel 4.14 Prediksi Kehilangan Air dan Total Air yang Diproduksi sampai dengan Tahun 2020 PREDIKSI TOTAL KEBUTUHAN AIR PREDIKSI KEHILANGAN AIR PREDIKSI TOTAL AIR YANG DIPRODUKSI TAHUN PREDIKSI DOMESTIK NON DOMESTIK JUMLAH PROSENTA SE JUMLAH JUMLAH m 3 / hari m 3 / hari m 3 / hari % m 3 / hari m 3 / hari Ltr/dtk (1) (2) (3) =(2) x 20% (4) = (2)+(3) (5) = ( n-0.43 ) (6) = (4) x (5) (7) =(4)+(6) (8) = (7) / , , , , , , , , , , , , ,72 34
35 PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH KELURAHAN / DESA di KEC. perlu air bersih TAHUN
36 BAB V PENUTUP Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisa prediksi yang telah dikemukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Dari tiga metode perhitungan ( arithmatik, geometrik dan least square ) tersebut, maka dalam memprediksi pertumbuhan penduduk Kecamatan perlu air bersih pada masa yang akan datang digunakan metode geometrik, karena koefisiennya korelasinya (r) mendekati angka 1 (satu) yaitu nilai r = 0, dengan demikian berarti terjadi hubungan yang sangat kuat atau mendekati kesamaan antara data penduduk aktual dengan hasil perhitungan metode geometrik. 2. Prediksi pertumbuhan penduduk Kecamatan perlu air bersih dari tahun 20.. sampai dengan 2020 atau 15 tahun kedepan dengan metode geometrik adalah sebanyak jiwa atau 52,15 % dengan rata-rata jiwa pertahun atau 7,14 % pertahun. 3. Prediksi jumlah penduduk Kecamatan perlu air bersih tahun 2020 adalah sebanyak jiwa, jumlah penduduk yang dilayani air bersih tahun 2020 adalah sebanyak Jiwa atau 80% dari jumlah penduduk. 4. Prediksi kebutuhan domestik air bersih Kecamatanperlu air bersih tahun 2020 adalah sebesar m3/hari atau 64,18 liter / detik. 5. Prediksi Jumlah air yang diproduksi tahun 2020 sebanyak m3/hari atau 84,72 liter perdetik. 36
37 Saran Saran. 1. Dengan kapasitas IPA terpasang yang ada saat ini misalnya sebesar 50 liter / detik maka perlu ditambah kapasitasnya untuk mengantisipasi kenaikan akan kebutuhan air bersih di Kecamatan perlu air bersih. 2. Harus dilakukan program kerja penekanan tingkat kehilangan air. 3. Kebutuhan akan air baku akan meningkat, maka pihak manajemen PDAM harus mengantisipasi dan mencarikan sumber air baku lainnya yang memenuhi syarat baik dari segi kuantitas maupun S E K I A N TERIMA KASIH 37
Rumus-rumus perhitungan proyeksi jumlah penduduk: a. Metoda Arithmatik
Rumus-rumus perhitungan proyeksi jumlah penduduk: a. Metoda Arithmatik Pn Po + Ka (Tn To) dimana: Pn = jumlah penduduk pada tahun ke n; Po = jumlah penduduk pada tahun dasar; Tn = tahun ke n; To = tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PERENCANAAN
BAB III METODE PERENCANAAN 3.1 Tahapan persiapan Untuk membuat perencanaan ini terlebih dahulu melakukan studi pustaka. Yaitu mengumpulkan dan mempelajari bahan-bahan yang diperlukan. Seperti jenis data
Lebih terperinciBAB IV DASAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH KOTA NIAMEY
BAB IV DASAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH KOTA NIAMEY 4.1 Umum Rencana pengembangan jaringan distribusi utama akan direalisasikan sesuai dengan rencana pengembangan Kota Niamey
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH (PDAM) KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU UNTUK 10 TAHUN KE DEPAN
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH (PDAM) KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU UNTUK 10 TAHUN KE DEPAN Robi Sahbar Program Studi Teknik Sipi,l Fakultas Teknik, Universitas IBA, Palembang ABSTRAK Air merupakan
Lebih terperinciBAB IV PENENTUAN KEBUTUHAN AIR MINUM DI WILAYAH PERENCANAAN
BAB IV PENENTUAN KEBUTUHAN AIR MINUM DI WILAYAH PERENCANAAN IV.1 Umum Dalam merencanakan instalasi pengolahan air minum diperlukan informasi mengenai kebutuhan air minum di wilayah perencanaan. Kebutuhan
Lebih terperinciLuas Wilayah Provinsi DKI Jakarta
Luas Wilayah Provinsi DKI Jakarta Luas Wilayah Menurut Kabupaten / Kota Provinsi DKI Jakarta Kabupaten/Kota Luas (Km2) % Kepulauan Seribu 8,70 1,31 Jakarta Selatan 141,27 21,33 Jakarta Timur 188,03 28,39
Lebih terperinciKata Kunci : IPA Penet, Daerah Layanan, Jaringan Distribusi Utama, Suplesi dan software WaterNet
ABSTRAK Peningkatan kebutuhan air di wilayah Kabupaten Badung terutama Kecamatan Kuta dan Kota Denpasar terutama Kecamatan Denpasar Barat disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk yang pesat. Sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Kota Malang merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Malang merupakan salah satu daerah otonom dan merupakan kota besar kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Kota Malang merupakan salah satu penyebab
Lebih terperinciPERENCANAAN PENINGKATAN PELAYANAN AIR BERSIH DI KECAMATAN TANJUNGPANADN KEBUPATEN BELITUNG
PERENCANAAN PENINGKATAN PELAYANAN AIR BERSIH DI KECAMATAN TANJUNGPANADN KEBUPATEN BELITUNG Oleh : Bambang Winarno / 3110 040 703 Program Diploma 4 Teknik Perancangan Lingkungan Permukiman Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB IV DASAR PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH
BAB IV DASAR PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH 4.1 Umum Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan sistem distribusi air bersih yaitu berupa informasi mengenai kebutuhan air bersih
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Disusun oleh : ARIF SETIAWAN NIM I PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI AIR BERSIH UNTUK PELAYANAN MASYARAKAT KECAMATAN BOYOLALI DARI SUMBER MATA AIR UMBUL TLATAR DESA KEBONBIMO KECAMATAN BOYOLALI PADA TAHUN 2020 TUGAS AKHIR Disusun sebagai Salah
Lebih terperinciBAB III PENENTUAN KEBUTUHAN AIR MINUM
BAB III PENENTUAN KEBUTUHAN AIR MINUM III.1 Umum Dalam suatu perencanaan instalasi pengolahan air minum perlu ditentukan kebutuhan air minum di wilayah perencanaan tersebut. Kebutuhan air minum dipengaruhi
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA RANOLAMBOT KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT KABUPATEN MINAHASA
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.6 Juni 2016 (357-366) ISSN: 2337-6732 PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA RANOLAMBOT KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT KABUPATEN MINAHASA Dianty Elisa Umboh Eveline M.
Lebih terperinciPENENTUAN TARIF AIR MINUM PDAM KOTA KUALA KAPUAS
PENENTUAN TARIF AIR MINUM PDAM KOTA KUALA KAPUAS Imannuah, Retno Indryani Laboratorium Manajemen Konstruksi Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Telp 31-5939925, fax 31-593951 email: labmk_its@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK ZONA PELAYANAN IPA PILOLODAA KOTA GORONTALO
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK ZONA PELAYANAN IPA PILOLODAA KOTA GORONTALO Mohamad Oktora Yassin Lingkan Kawet, Fuad Halim, M. I. Jasin Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR SUMATERA SELATAN
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR SUMATERA SELATAN Ririn Utari 1, Nyimas Arnita Aprilia 2 Staf Pengajar Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang
Lebih terperinciSTUDI KEBUTUHAN AIR PERKOTAAN BANJARMASIN SEBAGAI IBUKOTA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ABSTRAK
STUDI KEBUTUHAN AIR PERKOTAAN BANJARMASIN SEBAGAI IBUKOTA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Ulfa Fitriati, M.Eng, Novitasari, M.Eng dan M. Robiyan Noor M Program Studi Teknik Sipil Universitas Lambung Mangkurat
Lebih terperinciSISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KOMUNAL DESA KANIGORO KECAMATAN SAPTOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA
SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KOMUNAL DESA KANIGORO KECAMATAN SAPTOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Lebih terperinciSTUDI EVALUASI DAN PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM KOTA MALANG PADA KECAMATAN KEDUNGKANDANG
Volume 14, Nomor 1 STUDI EVALUASI DAN PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM KOTA MALANG PADA KECAMATAN KEDUNGKANDANG Evaluation and Development of Water Distribution Network PDAM Malang in Kedungkandang
Lebih terperinciBAB V ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH
BAB V ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH 5.1 TINJAUAN UMUM Analisis kebutuhan air bersih untuk masa mendatang menggunakan standart standart perhitungan yang telah ditetapkan. Kebutuhan air untuk fasilitas fasilitas
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DESA LOBONG, DESA MUNTOI, DAN DESA INUAI KECAMATAN PASSI BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DESA LOBONG, DESA MUNTOI, DAN DESA INUAI KECAMATAN PASSI BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Fachruddin Mokoginta Fuad Halim, Lingkan Kawet, M. I. Jasin Fakultas
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TANDENGAN, KECAMATAN ERIS, KABUPATEN MINAHASA
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TANDENGAN, KECAMATAN ERIS, KABUPATEN MINAHASA Priskila Perez Mosesa Liany A. Hendratta, Tiny Mananoma Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu sumber daya alam yang paling penting bagi kehidupan. Dalam melaksanakan setiap aktivitasnya, manusia selalu membutuhkan ketersediaan air yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pembangunan pada suatu daerah sering membawa dampak, baik dari nilai positif maupun nilai negatif. Semakin berkembangnya suatu daerah tersebut akan meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Data Dalam penulisan ini, diperlukan data-data penunjang untuk menjawab
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Dalam penulisan ini, diperlukan data-data penunjang untuk menjawab permasalahan yang menjadi pokok pembahasan yaitu berapa jumlah kebutuhan air bersih untuk kondisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Untuk itu diperlukan suatu instalasi pengolahan air
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu sumber energi yang terpenting di dunia ini adalah air. Ketersediaan air yang cukup secara kuantitas, kualitas, dan kontinuitas sangat penting untuk
Lebih terperinciSTANDAR KEBUTUHAN AIR DAN KOMPONEN UNIT SPAM I PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.ENG
STANDAR KEBUTUHAN AIR DAN KOMPONEN UNIT SPAM I PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.ENG LANDASAN HUKUM UndangUndang Nomor 7 Tahun 04 tentang Sumber Daya Air Peraturan Pemerintah Repbulik Indonesia Nomor : 42 Tahun
Lebih terperinciBAB III PENENTUAN KEBUTUHAN AIR MINUM
BAB III PENENTUAN KEBUTUHAN AIR MINUM III.1. Umum Dalam merencanakan instalasi pengolahan air minum diperlukan informasi mengenai kebutuhan air minum di wilayah perencanaan. Penentuan besar kebutuhan air
Lebih terperinciDESAIN SISTEM JARINGAN DAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PEDESAAN (STUDI KASUS DESA WAREMBUNGAN)
DESAIN SISTEM JARINGAN DAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PEDESAAN (STUDI KASUS DESA WAREMBUNGAN) Tiny Mananoma, Lambertus Tanudjaja, Tommy Jansen Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH IKK ALALAK
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH IKK ALALAK Jurnal POROS TEKNIK, Volume 4, No. 1, Juni 2012 : 34-40 PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH IKK ALALAK Muhammad Firdaus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai sumber daya yang tersebar secara luas di bumi ini walaupun dalam jumlah yang berbeda, air terdapat dimana saja dan memegang peranan penting dalam kehidupan
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN AIR BAKU PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DI WILAYAH KECAMATAN KUTA DAN KUTA SELATAN
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BAKU PADA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DI WILAYAH KECAMATAN KUTA DAN KUTA SELATAN TUGAS AKHIR Oleh : I Wayan Hendra Gunawan NIM: 1004105007 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciSTRATEGI PDAM KOTA TOMOHON DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN AIR BERSIH
STRATEGI PDAM KOTA TOMOHON DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN AIR BERSIH Isye Darlina dan Nieke Karnaningroem Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program Pascasarjana, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Lebih terperinciTabel IV.1 Guna Lahan Perumahan Dan Proyeksi Jumlah Penduduk
86 BAB IV KAJIAN PEMBIAYAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH 4.1 Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Proyeksi kebutuhan air bersih pada wilayah pelayanan yang telah ditentukan didapat berdasarkan guna lahan rencana Kabupaten
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Yogi S, dan M. Ikhsan. Standar Pelayanan Publik di Daerah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air bersih merupakan salah satu infrastruktur perkotaan yang paling penting. Air bersih termasuk prasarana kota yang sangat berpengaruh bagi perkembangan kota, disamping
Lebih terperinciSTUDI JARINGAN AIR BERSIH PDAM DI KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA
STUDI JARINGAN AIR BERSIH PDAM DI KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA Ikas 1) Abstrak Pengkajian terhadap pelayanan jaringan air bersih PDAM di Kecamatan Pontianak Tenggara masih kurang mendapat perhatian yang
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA BANGKALAN
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA BANGKALAN OLEH: DICKY RIZKI ROMEL (3306 100 022) DOSEN PEMBIMBING: Ir. HARI WIKO INDARYANTO, M.Eng JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pelayanannya dapat menggunakan Sambungan Rumah (SR), Sambungan Halaman
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Penyediaan Air Bersih 2.1.1 Sistem perpipaan Sistem ini menggunakan pipa sebagai sarana pendistribusian air. Unit pelayanannya dapat menggunakan Sambungan Rumah (SR), Sambungan
Lebih terperinciANALISIS PEMAKAIAN AIR BERSIH ( PDAM ) UNTUK KOTA PEMATANG SIANTAR
ANALISIS PEMAKAIAN AIR BERSIH ( PDAM ) UNTUK KOTA PEMATANG SIANTAR Kiki Komalia, Ivan Indrawan 2 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No. Kampus USU Medan Email: qq.mutmut@yahoo.com
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
160 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bagian sebelumnya telah dibahas berbagai temuan yang diperoleh dari penelitian. Pada bagian akhir ini selanjutnya akan dibahas mengenai kesimpulan yang didapat
Lebih terperinciANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN KETERSEDIAAN AIR BAKU PADA IPA PDAM TIRTANADI SUNGGAL
ANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN KETERSEDIAAN AIR BAKU PADA IPA PDAM TIRTANADI SUNGGAL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat untuk Menempuh Ujian Sajana Teknik Sipil Disusun
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI PDAM IKK DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK
PROPOSAL PROYEK AKHIR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI PDAM IKK DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK MUKTI IMRON ROSADI NRP. 3110 040 710 Dosen Pembimbing Ir. SISMANTO Program Studi D-4 Teknik
Lebih terperinciEVALUASI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA MOJOKERTO
TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA MOJOKERTO DISUSUN OLEH: ADE IWAN KURNIAWAN _ 3307100094 1 TEKNIK LINGKUNGAN -ITS Bab I Pendahuluan Latar Belakang * IPA
Lebih terperinciBAB V DETAIL DESAIN. Metode Aritmatik
BAB V DETAIL DESAIN 5.1 Pryeksi Penduduk Kecamatan Tenggarong Dalam hal merencanakan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dimulai dengan menentukan jumlah debit lumpur tinja yang dihasilkan oleh penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan manusia, bisa dibayangkan jika tidak ada air mungkin tidak ada juga kehidupan didunia ini. Air adalah sumber
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU DI KECAMATAN GUNEM KABUPATEN REMBANG ( Design Of Raw Water Supply In Gunem District, Rembang )
LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU DI KECAMATAN GUNEM KABUPATEN REMBANG ( Design Of Raw Water Supply In Gunem District, Rembang ) Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTIM PELAYANAN AIR BERSIH
PENGEMBANGAN SISTIM PELAYANAN AIR BERSIH Ridwan Naway F. Halim, M. I. Jasin, L. Kawet Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi email: Ridwannaway@ymail.com ABSTRAK Kawasan Perumahan
Lebih terperinciAnalisis dan Rencana Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Unit Cabang Timur PDAM Kabupaten Klaten
D150 Analisis dan Rencana Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Unit Cabang Timur PDAM Kabupaten Klaten Ana Tri Lestari dan Hariwiko Indarjanto Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KELURAHAN KAYAWU KOTA TOMOHON
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KELURAHAN KAYAWU KOTA TOMOHON Brian Victori Langi Isri R. Mangangka, Sukarno Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado email:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Tahnia Nazthalia (2012) mengadakan penelitian Analisa Kebutuhan Air
Bab II.Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Tahnia Nazthalia (2012) mengadakan penelitian Analisa Kebutuhan Air Bersih Di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Operasi IPAL Mojosongo Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Mojosongo di bangun untuk mengolah air buangan dari kota Surakarta bagian utara, dengan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2016 SERI E.6 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2016 SERI E.6 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RI SPAM) KABUPATEN CIREBON TAHUN 2015-2030 DENGAN
Lebih terperinciRENCANA PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI PDAM UNIT OPERASIONAL KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN
RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI PDAM UNIT OPERASIONAL KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma
Lebih terperinci-1- DOKUMEN STANDAR PERENCANAAN TEKNIS TERINCI
-1- LAMPIRAN VI PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR PERENCANAAN TEKNIS TERINCI A. STANDAR DOKUMEN
Lebih terperinciPeningkatan Pelayanan Penyediaan Air Minum Kota Blitar
C369 Peningkatan Pelayanan Penyediaan Air Minum Kota Blitar Ichwan Rahmawan Widodo dan Hari Wiko Indarjanto Departemen Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... i ii iii vi viii x xi xii BAB I PENDAHULUAN... I-1 A. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Air bersih merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat mendasar. Air diperlukan untuk menunjang berbagai kegiatan manusia sehari-hari mulai dari minum, memasak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, karena tanpa adanya air makhluk hidup tidak akan mampu hidup, begitu halnya dengan manusia yang sangat tergantung
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH IKK ALALAK
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 4, No. 1, Juni 2012 : 34-40 PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH IKK ALALAK Muhammad Firdaus Jauhari (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
Lebih terperinciKata kunci: Pengembangan sistem distribusi, prediksi kebutuhan, efisiensi
ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM KOTA JOMBANG Iwan D. Winarto 1, Retno Indriyani 2 1 Mahasiswa Program Studi MMT-ITS 2 Dosen Program Studi MMT-ITS ABSTRAK Dewasa ini banyak Perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitan ini adalah untuk mengidentifikasi pengelolaan air bersih pada instalasi pengolahan air (IPA) yang digunakan di kawasan Jababeka. 3.2.
Lebih terperincipekerjaan yang sistematis mulai dari awal sampai selesainya pekerjaan, sehingga
BAB HI TAHAPAN PERENCANAAN 3.1 Umum Untuk melaksanakan pekerjaan evaluasi jaringan distribusi PDAM Kulon Progo wilayah Kecamatan Nanggulan memerlukan suatu tahapan perencanaan pekerjaan yang sistematis
Lebih terperinciEVALUASI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KOTA KABUPATEN MADIUN SAMPAI TAHUN 2025
EVALUASI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KOTA KABUPATEN MADIUN SAMPAI TAHUN 2025 TUGAS AKHIR Disusun sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program Studi DIII Infrastruktur Perkotaan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SEA KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SEA KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA Risky Yohanes Rottie Tiny Mananoma, Hanny Tangkudung Universitas Sam Ratulangi Fakultas Teknik Jurusan Sipil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Air adalah sumber daya alam yang mutlak diperlukan bagi hidup dan kehidupan manusia serta dalam sistem tata lingkungan, air adalah unsur lingkungan. Kebutuhan manusia akan kebutuhan
Lebih terperinciTEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM TL 3105 SLIDE 03. Yuniati, PhD
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM TL 3105 SLIDE 03 Yuniati, PhD Penentuan kebutuhan air Materi yang akan dibahas : 1.Menentukan kebutuhan air kota dan industri 2. Proyeksi penduduk, tata ruang perkotaan. 3.
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG ABSTRAK
STUDI PERENCANAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG Bastyo Tafano, Eko Noerhayati, Azizah Rachmawati Email: tyotafa@ymail.com ABSTRAK Kecamatan Ngunut merupakan salah satu
Lebih terperinciPERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DESA KIMA BAJO KECAMATAN WORI
PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DESA KIMA BAJO KECAMATAN WORI Fenny Nelwan E. M. Wuisan, L. Tanudjaja Fakultas Teknik, Jurusan Sipil, Universitas Sam Ratulangi Email: nelwanfenny@ymail.com ABSTRAK Air
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA DUMOGA II KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA DUMOGA II KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Tio Herdin Rismawanto Alex Binilang, Fuad Halim Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa lalu dimana daya dukung alam masih baik, manusia dapat mengkonsumsi air dari alam secara langsung. Sejalan dengan penurunan daya dukung alam menurun pula
Lebih terperinciDAFTAR ISI... ABSTRAK... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI ABSTRAK... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i ii iii v vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Maksud dan Tujuan... 5 1.4
Lebih terperinciSISTEM JARINGAN AIR BERSIH. Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015
SISTEM JARINGAN AIR BERSIH Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015 UMUM Air merupakan kebutuhan dasar untuk kehidupan manusia, terutama digunakan
Lebih terperinciPENGUJIAN PROPERTIS KAYU KELAPA DENGAN KONDISI KADAR AIR YANG BERBEDA-BEDA
PENGUJIAN PROPERTIS KAYU KELAPA DENGAN KONDISI KADAR AIR YANG BERBEDA-BEDA Syaipul Amri Jurusan Teknik sipil Politeknik Negeri Bengkalis e-mail : amrisyaiful45@gmail.com Oni Febriani,. ST. MT Jurusan Teknik
Lebih terperinciPerencanaan Pengembangan Sistem Distribusi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kedunguling Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur
Perencanaan Pengembangan Sistem Distribusi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kedunguling Kecamatan Candi Kabupaten Jawa Timur Oleh : Muhammad Ali Abdur Rosyid *) dan Indah Nurhayati **) Abstrak Cakupan pelayanan
Lebih terperinciRENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH KOTA PALANGKARAYA
Spectra Nomor 1 Volume VI Juli 008: 36-43 RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH KOTA PALANGKARAYA Hirijanto Dosen Teknik Pengairan FTSP ITN Malang ABSTRAKSI Kota Palangkaraya sebagai Ibukota
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT PELAYANAN RESERVOIR PDAM TIRTANADI CABANG PADANGSIDIMPUAN
ANALISIS TINGKAT PELAYANAN RESERVOIR PDAM TIRTANADI CABANG PADANGSIDIMPUAN Diajukan Untuk Melengkapi Tugas - Tugas Dan Memenuhi Syarat Untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil OLEH IRSYAD MAHFUDZ PASA
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA UNGARAN JAWA TENGAH KOTA UNGARAN ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Ungaran merupakan Ibukota Kabupaten Ungaran. Adapun batas-batas wilayah administrasinya adalah : Sebelah Utara
Lebih terperinciPREDIKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH UNTUK LIMA BELAS TAHUN YANG AKAN DATANG DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU
PREDIKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH UNTUK LIMA BELAS TAHUN YANG AKAN DATANG DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU Arifal Hidayat Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Pasir Pengaraian Email: arifal77@ymail.com
Lebih terperinciBUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN KLASIFIKASI PELANGGAN, TARIF DASAR AIR, BIAYA ADMINISTRASI DAN DENDA PADA
Lebih terperinciPerencanaan Air Bersih
Perencanaan Air Bersih Rekayasa Lingkungan Universitas Indo Global Mandiri Norma Puspita, ST.MT. Kebutuhan Air dan Fluktuasi Besarnya air yang digunakan untuk berbagai jenis penggunaan tersebut dikenal
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Kondisi Eksisting PDAM Surakarta Definisi kondisi eksisting yaitu kondisi riil pada saat ini. Kondisi eksisting pada PDAM kota Surakarta ini menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, tingkat pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat sangat cepat, sehingga tingkat kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat
Lebih terperinciStudi Evaluasi Pemanfaatan Debit Sumber Air Kali Remu Untuk Kebutuhan Air Bersih Kota Sorong
Studi Evaluasi Pemanfaatan Debit Sumber Air Kali Remu Untuk Kebutuhan Air Bersih Kota Sorong Marthina Hermina Rumatarai, Agus Suharyanto, Yatnanta Padma Devia Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciEVALUASI KEBUTUHAN AIR BERSIH TAHUN 2026 DI KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR
EVALUASI KEBUTUHAN AIR BERSIH TAHUN 2026 DI KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Disusun sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) Pada Program Studi D-III Teknik Sipil
Lebih terperinciek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO
ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI DAN RENCANA PENINGKATAN PELAYANAN AIR BERSIH PDAM KOTA GORONTALO Yuliana Rivai * Ali Masduki ** Bowo Djoko Marsono** Abstract The distribution
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi yang sangatpenting bagi kehidupan makhluk hidup, serta untuk memajukankesejahteraan umum, sehingga merupakan
Lebih terperinciPeningkatan Pelayanan Penyediaan Air Minum Kota Blitar
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, N0. 2, (2017) ISSN : 2337-3539 (2301-9271 Print) C-369 Peningkatan Pelayanan Penyediaan Air Minum Kota Blitar Ichwan Rahmawan Widodo dan Hari Wiko Indarjanto Departemen Teknik
Lebih terperinciABSTRAK. : SPAM Kampus, Sistem Pengaliran Kombinasi, Pompa, Menara Reservoir, WaterNet
ABSTRAK Kawasan Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran di masa yang akan datang mengalami beberapa perubahan berupa tata letak kampus dan pengembangan fasilitas tambahan sesuai dengan Master Plan (2017-2026),
Lebih terperinciKata Kunci : Sistem penyediaan air minum, Kebutuhan air, Sukawati, WaterNet.
ABSTRAK Kebutuhan penyediaan dan pelayanan air minum dari waktu ke waktu semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, derajat kehidupan warga, dan peningkatan kondisi sosial ekonomi pada
Lebih terperinciLaju pertumbuhan penduduk geometrik menggunakan asumsi bahwa laju pertumbuhan penduduk sama setiap tahunnya.
Laju Pertumbuhan Penduduk Geometrik pada waktu tertentu. Kegunaannya adalah memprediksi jumlah penduduk suatu wilayah di masa yang akan datang. Laju pertumbuhan penduduk geometrik menggunakan asumsi bahwa
Lebih terperinciPERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR PEJOMPONGAN II DENGAN METODE KONVENSIONAL
PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR PEJOMPONGAN II DENGAN METODE KONVENSIONAL Yurista Vipriyanti 1 Heri Suprapto 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma,
Lebih terperinciKAJIAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MASYARAKAT KOTA LUBUK BASUNG DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN AIR BERSIH
KAJIAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MASYARAKAT KOTA LUBUK BASUNG DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN AIR BERSIH TUGAS AKHIR OLEH : Hendra Thamrin L2D 302 383 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang 1
DAFTAR ISI Motto Lembar Persembahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar ' H Hl v ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Latar Belakang Permasalahan 5 1.3 Perumusan Masalah 5 1.4
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian meliputi pengukuran langsung di lapangan dan uji laboratorium. Pengukuran langsung di lapangan meliputi pengukuran potensi debit, potensi energi potensial
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK... ii iii iv vi ix xi xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia tanpa air manusia tidak mungkin dapat hidup, karena untuk berbagai macam kegunaan, manusia selalu mengkonsumsi
Lebih terperinciAnalisis Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih di PDAM Tulungagung
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-25 Analisis Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih di PDAM Tulungagung Firga Yosefa dan Hariwiko Indarjanto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak PDAM Tirta Kerta Raharja mempunyai beberapa Instalasi Pengolahan Air bersih (
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kebutuhan air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok dari manusia, Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia dapat mengusahakannya dengan berbagai cara yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup termasuk manusia. Keberadaan air baik kualitas maupun kuantitas akan berpengaruh pada kehidupan manusia. Sistem penyediaan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 28 PERATURAN WALIKOTA KOTA BANDUNG NOMOR : 937 TAHUN 2009 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 28 PERATURAN WALIKOTA KOTA BANDUNG NOMOR : 937 TAHUN 2009 TENTANG PENGATURAN PELAYANAN AIR MINUM DAN AIR LIMBAH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTAWENING
Lebih terperinci