Persaingan Global Profesi Pustakawan dalam Era MEA
|
|
- Hadian Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Persaingan Global Profesi Pustakawan dalam Era MEA Dr. Agus Rusmana, M.A. (Program Studi Ilmu Perpustakaan Fikom Universitas Padjadjaran Bandung) Orientasi Pustakawan Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN Ketika kesepakatan pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dilaksanakan, akan terdapat lima kondisi utama di seluruh negara di ASEAN, yaitu: 1. Arus Bebas Barang, 2. Arus Bebas Jasa, 3. Arus Bebas Tenaga Kerja Terampil, 4. Arus Bebas Modal, 5. Arus Bebas Investasi. Dari ke lima kebebasan masuknya arus ke dalam sebuah negara, terdapat dua kebebasan arus yang harus menjadi perhatian mereka yang bergerak di bidang layanan perpustakaan dan layanan informasi di Indonesia, yaitu arus bebas tenaga kerja terampil dan arus bebas jasa. Kedua kebebasan ini akan memungkinkan banyaknya tenaga kerja asing yang terampil untuk bekerja di Indonesia, di antaranya tenaga terampil dalam bidang informasi dan pengelolaan perpustakaan. Selanjutnya seperti yang dikutip oleh Anisa Sri Restanti, pustakawan Universitas Jenderal Sudirman, dalam artikelnya berjudul Strategi dan Peran Pustakawan dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, terdapat rencana strategis dalam MEA, yaitu: Cetak biru MEA berisi rencana kerja strategis dalam jangka pendek, menengah dilakukan melalui empat kerangka strategis, yaitu dan hingga tahun 2015 menuju terbentuknya integritas ekonomi ASEAN, yaitu: (1) menuju single dan production base (arus perdagangan pasar bebas untuk sektor barang, jasa, investasi, pekerja terampil, dan modal); (2) menuju penciptaan kawasan ekonomi yang berdaya saing dalam tinggi; (3) menuju kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata melalui pengembangan UKM; (4) menuju integrasi penuh pada ekonomi global (pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi eksternal serta mendorong keikutsertaan dalam global supply network). (Restanti, 2015, anitatriwidiyawati.lecture.ub.ac.id) Melihat kondisi yang akan terbentuk oleh kehadiran Masyarakat Ekonomi ASEAN yangyang sangat merupakan sebuah komunitas Asia tenggara yang luar biasa besar dan nyaris tanpa batasan namun tetap dengan begitu banyak ragam budaya, bahasa dan kebutuhan hidup yang bermacam-macam, seorang pustakawan Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Prodi IPK FBS UNP. Padang, 15 April
2 berada pada dua orientasi, yaitu ke luar dan ke dalam. Ke luar, pustakawan kewajiban mengkaji kebutuhan informasi dan layanan jasa perpustakaan dari anggota masyarakat ASEAN yang pasti berbeda atau lebih beragam daripada kebutuhan yang selama ini diketahui pada masyarakat Indonesia. Selanjutnya pustakawan wajib memperkenalkan perpustakaan/ pusat informasi tempatnya berkarya kepada masyarakat ASEAN melalui berbagai macam metode dan media. Dengan usahanya ini diharapkan keberadaan perpustakaan/ pusat informasi dengan segala kapasitasnya dapat dikenal dan menumbuhkan minat bagi anggota masyarakat ASEAN. Ke dalam, pustakawan wajib mengkaji potensi yang ada di perpustakaan/ pusat informasi yang dikelolanya untuk mendapat gambaran apakah potensi yang ada, mulai dari sumber daya pustakawan, koleksi sampai fasilitas layanan sudah cukup siap untuk dilayankan dan akan mampu memenuhi kebutuhan anggota masyarakat ASEAN. Kajian ini nantinya akan dapat digunakan untuk menentukan arah pengembangan kualitas perpustakaan/ pusat informasi agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Untuk dapat menjalankan dua orientasi ini sudah pasti diperlukan kompetensi yang sangat tinggi pada diri pustakawan. Yang perlu disadari dan diperhatikan adalah bahwa ketika pustakawan Indonesia sedang mempersiapkan diri dengan meningkatkan kompetensinya, pada saat yang sama, semua pustakawan se-asean juga melakukan persiapan yang sama agar dapat bersaing dengan pustakawan Indonesia. Disinilah kompetisi di antara pustakawan ASEAN dimulai. Pemenang kompetisi adalah yang berkompetensi. Untuk bertujuan memenangkan persaingan di negara asing, tentu saja calon tenaga kerja ini akan sangat siap dan pasti sangat berkompeten. Tidaklah aneh apabila sebuah lembaga atau perusahaan penyedia jasa informasi atau bahan pustaka (perpustakaan, pusat arsip, layanan dokumen) lebih memilih tenaga pustakawan yang berkompeten untuk bekerja di lembaga atau perusahaan mereka, terlepas dari Negara mana pustakawan ini datang. Kehadiran pustakawan dari negara-negara ASEAN ini sudah jelas akan menjadi kompetitor bagi tenaga pustakawan warga negara Indonesia untuk mendapatkan kesempatan kerja di Indonesia. Secara alami, mereka yang memiliki kompetensi lebih tinggi, akan memenangkan persaingan dalam persaingan mendapatkan pekerjaan sebagai pustakawan. Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Prodi IPK FBS UNP. Padang, 15 April
3 Kebebasan arus untuk membuka lembaga atau perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan/ penjualan jasa juga akan memungkinkan negara-negara ASEAN membuka lembaga atau perusahaan di bidang jasa informasi atau bahan pustaka. Seperti juga pengiriman tenaga kerja, lembaga atau perusahaan jasa yang akan dibuka di Indonesia pasti memiliki kualitas produk layanan jasa yang sangat baik. Wajar juga juga apabila masyarakat Indonesia kemudian lebih memilih membeli atau menggunakan jasa layanan yang paling berkualitas. Keberadaan lembaga atau perusahaan layanan jasa ini dipastikan menjadi kompetitor lembaga dan perusahaan jasa layanan informasi dan bahan pustaka milik Indonesia. Kompetensi yang Dituntut dalam Menghadapi Kompetisi dalam Era MEA Persiapan utama yang harus dilakukan dalam menghadapi kompetisi bidang layanan jasa informasi dan bahan pustaka di era MEA ini adalah kesiapan pustakawan yang memiliki kompetensi dan kemampuan kompetitif, baik sebagai tenaga ahli pengelola informasi di lembaga atau perusahaan, maupun sebagai pustakawan di perpustakaan pemerintah maupun swasta. Kompetensi yang paling dituntut dari pustakawan ini adalah kompetensi berupa keterampilan inti (hardskills) dan keterampilan pendamping (softskills). Kehadiran tenaga kerja kompeten di bidang layanan jasa informasi dan bahan pustakadari negara-negara ASEAN di Indonesia sebagai kompetitor tidak cukup hanya dihadapi dengan keterampilan seadanya dengan standar minimal, tetapi harus dengan keterampilan yang sangat tinggi sesuai standar untuk memenangi kompetisi memperoleh kesempatan kerja dan atau berwirausaha di tingkat ASEAN. Untuk manjadi pemenang dalam kompetisi ini, seorang pustakawan tidak cukup hanya dengan memiliki keterampilan mengelola informasi dan bahan pustaka (collecting, processing, disseminating), tetapi juga keterampilan pendukung lainnya. Dengan keterampilan pendukung ini maka seorang pustakawan akan mampu memenuhi tuntutan perpustakaan dan pusat informasi, dan kebutuhan pasar pengguna jasa layanan informasi dan bahan pustaka. Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Prodi IPK FBS UNP. Padang, 15 April
4 Keterampilan Pendukung Pustakawan 1. Bahasa Asing Kemampuan aktif berbahasa asing, terutama bahasa Inggris adalah keterampilan yang wajib dimiliki oleh pustakawan Indonesia. Dengan kemampuan bahasa asing, seorang pustakawan secara mandiri akan mendapat kesempatan lebih luas untuk mendapatkan kesempatan menjadi pustakawan di Negara ASEAN, karena dalam era MEA, dunia kerja yang ada di Indonesia atau di negara ASEAN lainnya akan menuntut kemampuan berinteraksi dalam bahasa Internasional atau bahasa yang paling diakui. Dengan kemampuan bahasa asing, seorang pustakawan dari Indonesia akan punya kesempatan bekerja sebagai pustakawan atau pekerja informasi di negara ASEAN di luar Indonesia. Sumber daya manusia dengan kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris juga dibutuhkan oleh lembaga atau perusahaan yang bergerak di bidang layanan jasa informasi dan bahan pustaka di Indonesia karena lembaga atau perusahaan ini juga menargetkan pasar pengguna jasa informasi dan bahan pustaka dari seluruh negara ASEAN yang pasti harus dilayani dengan menggunakan bahasa asing terutama bahasa Inggris, baik dalam bentuk konsultasi maupun untuk pemenuhan kebutuhan informasi tentang banyak potensi (bisnis) di Indonesia yang harus dikemas dan tersaji dalam bahasa asing, terutama bahasa Inggris. 2. Pemasaran Untuk dapat membuat masyarakat se ASEAN mengenali dan kemudian menggunakan layanan perpustakaan/ pusat informasi yang ditawarkan, seorang pustakawan harus memiliki kemampuan "menjual diri" agar produk layanan dan jasa yang ditawarkannya dapat dikenali oleh pencari atau pengguna informasi. Dia harus mengetahui dan mampu menggunakan berbagai media, mulai dari media sosial yang sederhana seperti Whattsapp, LINE, FB dan sejenisnya, sampai membuat jejaring berbasis Internet (WWW) untuk menghubungkan dirinya dengan calon pengguna informasi sebuah lembaga atau perusahaan yang membutuhkan. Ketika bekerja pada sebuah lembaga atau perusahaan bidang layanan jasa informasi atau bahan pustaka, pada era MEA, seorang pustakawan harus mampu memperkirakan kebutuhan masyarakat (dalam bidang ekonomi, politik, sosial) akan informasi dan bahan pustaka, kemudian memilih informasi dan bahan pustaka yang dimiliki Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Prodi IPK FBS UNP. Padang, 15 April
5 lembaga atau perusahaannya untuk dijual/ dilayankan. Dia juga harus mampu menjual layanan konsultasi yang dimilikinya. Yang terutama adalah dia harus mampu meyakinkan masyarakat sebagai potential buyers/ clients bahwa dengan menggunakan layanan jasa informasi lembaga atau perusahaannya, mereka akan dapat memecahkan masalah dan memperoleh keuntungan yang besar. 3. Keterampilan Budaya dan Sosial Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah masyarakat yang terdiri atas berbagai budaya, bahasa, pandangan hidup (ways of life) dan kebiasaan. Keberagaman tersebut mempengaruhi cara anggota masyarakatnya dalam berinteraksi sosial, baik interaksi di antara warga negara sendiri, maupun ketika beriteraksi sosial dengan warga negara dari negara lain. Selain itu, keberagaman budaya dan pandangan hidup juga mempengaruhi cara mereka memberi nilai pada sebuah informasi dan bahan pustaka yang ditawarkan, termasuk kemasannya. Seorang pustakawan harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang keberagaman tersebut agar dia dapat merancang dan menggunakan strategi pemasaran produk layanan jasa yang sesuai dengan masing-masing keberagaman tersebut. Dia juga akan mampu menyeleksi produk yang ditawarkan dan menjelaskan kebergunaan produk untuk keperluan dan kebutuhan pembeli produk. Dengan demikian tidak akan ada produk yang keliru ditawarkan dan keliru dinilai yang menyebabkan produk tidak diminati. Dalam menjual produk layanan, seorang pustakawan akan berinteraksi langsung (tatap muka atau melalui media) secara personal dengan calon pembeli, baik pembeli perorangan maupun wakil dari sebuah perusahaan. Untuk dapat berinteraksi secara efektif, dia harus mampu memilih cara berkomunikasi yang tepat dengan mereka, dari pemilihan bahasa, gerak tubuh (gesture) ketika sedang berkomunikasi, sampai pemilihan ruang/ situasi untuk berkomunikasi. Dengan kemampuan berinteraksi sosial dan personal ini maka dia akan mendapat kepercayaan (trust dan credibility) dari calon pembeli. Kepercayaan ini selanjutkan akan menumbuhkan kepercayaan calon pembeli pada produk yang ditawarkan. Masih sangat banyak keterampilan yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang pustakawan untuk mampu berkompetisi secara personal atau untuk lembaga/ perusahaannya dalam era MEA. Namun dengan bekal ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama studi di perguruan tinggi, keterampilan lain Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Prodi IPK FBS UNP. Padang, 15 April
6 yang dibutuhkan akan dapat dikuasai (sebagian sudah dimiliki) melalui proses interaksi dengan masyarakat pembeli/ pengguna produk layanan jasa. Peran Lembaga Pendidikan Mempersiapkan Pustakawan Kompetitif Penyelenggara pendidikan bidang perpustakaan, Informasi, arsip dan dokumentasi melalui strategi pembelajaran diharapkan dapat menghasilkan pustakawan yang memiliki kompetensi berupa pengetahuan, kemampuan, keterampilan, keahlian dan wawasan dalam bidang pengelolaan perpustakaan dan layanan informasi. Namun dengan keterbatasan waktu tidak semua kompetensi yang dibutuhkan pustakawan dapat diciptakan. Untuk itu maka pada masa perkuliahan, lembaga penyelenggara pendidikan harus mengupayakan atau menyelenggarakan program di luar program pembelajaran agar mahasiswa memiliki kesempatan untuk menambah/ meningkatkan keterampilan pendukung (softskills). Program ini bisa dilakukan oleh program studi, fakultas atau melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh BEM, UKM dan himpunan mahasiswa. Melalui kegiatan ekstra kurikuler ini diharapkan mahasiswa memiliki keterampilan manajamen, interaksi dalam organisasi, adaptasi dengan kelompok dalam kerja, kerja sama antar bidang, dan keterampilan sejenis. Dari pengamatan dan diskusi dengan alumni program studi, diketahui bahwa ternyata keterampilan pendukung (softskills) sangat mendukung keterampilan inti kurikulum ketika seorang sarjana bekerja dalam lembaga/ perusahaan ataupun ketika berwirausaha. Pada posisi inilah peran ISIPII sangat dituntut untuk memperkenalkan kebutuhan lapangan kerja (dalam mengikuti era MEA atau untuk dalam kondisi umumnya), dan kompetensi budaya dan sosial yang dibutuhkan selain keterampilan inti kepada para sarjana untuk mempersiapkan mereka berkompetisi dengan bekal keterampilan yang dimiliki. Melalui pertemuan rutin dalam berbagai bentuk program dan kegiatan, ISIPII mengupdate dan mengupgrade sarjana agar selalu mampu mengikuti dan memenuhi tuntutan lapangan kerja yang terus berkembang, terutama dalam bidang teknologi informasi dan interaksi sosial bermedia. Kemampuan berbahasa asing aktif, terutama bahasa Inggris yang sangat dibutuhkan untuk ikut dalam era MEA, tidak dapat dipenuhi melalui kurikulum yang hanya memberikan sedikit waktu bagi mahasiswa untuk menguasainya. Untuk itu Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Prodi IPK FBS UNP. Padang, 15 April
7 maka perlu dilakukan penguatan kemampuan bahasa Inggris yang terintegrasi dalam materi pembelajaran, seperti kewajiban menggunakan referensi berbahasa Inggris, materi kuliah (presentasi dosen) dalam bahasa Inggris, dan mewajibkan mahasiswa untuk memiliki toefl atau ielts dengan nilai cukup. Kewajiban ini akan memaksa mahasiswa untuk menguasai kemampuan bahasa Inggris dan menjadi terbiasa ketika harus menggunakannya di lapangan pekerjaan. Penutup Tantangan dan peluang bagi pustakawan karena kehadiran MEA sama besarnya, dan keduanya menuntut kompetensi tinggi seorang pustakawan. Dengan kompetensi yang lengkap (hardskills dan softskills), seorang pustakawan akan mampu menghadapi persaingan dengan pustakawan dan perpustakaan dari Negara ASEAN sebagai sebuah tantangan. Sebaliknya, tanpa kompetensi yang cukup, peluang yang banyak muncul tidak akan dapat tertangkap dengan utuh, yang akhirnya diambil oleh pustakawan dari negara lain di ASEAN. Untuk itu pustakawan di Indonesia sudah saatnya membekali diri dengan banyak kemampuan agar sanggup memenuhi permintaan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat ASEAN. Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Prodi IPK FBS UNP. Padang, 15 April
BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari pengaruh perkembangan global, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara pesat. Era
Lebih terperinciTANTANGAN PUSTAKAWAN INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN. Sri Suharmini Wahyuningsih 1 Abstrak
TANTANGAN PUSTAKAWAN INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Sri Suharmini Wahyuningsih 1 minuk@ut.ac.id Abstrak Kesepakatan pemimpin ASEAN dalam memajukan masyarakat agar dapat mengembangan perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan indikator kemajuan suatu bangsa yang sangat penting dalam membentuk fondasi kompetensi bangsa tersebut. Berbicara tentang pendidikan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi negara merupakan hal yang sangat penting untuk dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan perekonomian yang lebih
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA
PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 1 BAB
Lebih terperinciSEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN
SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN Oleh: Santoso Tri Raharjo 2 UMUM Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial didirikan
Lebih terperinciProyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat Pelayanan Ekspor Pemerintah Indonesia
RI N G K ASA N KEG IATA N AGUSTUS SEPTEMBER 2016, JAKARTA TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan ilmu sosial di perguruan tinggi yang masih banyak diminati hingga saat ini. Sejalan dengan kemajuan dunia teknologi
Lebih terperinciPERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi
PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi Outline 1 Gambaran Umum Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 2 MEA dalam RKP 2014 3 Strategi Daerah dalam Menghadapi MEA 2015 MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015 Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN akan segera diberlakukan pada tahun 2015.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASEAN Ecomonic Community (AEC) atau yang lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN akan segera diberlakukan pada tahun 2015. AEC merupakan realisasi dari tujuan
Lebih terperinciAUN-ACTS Student Exchange Program. International Office Universitas Indonesia
AUN-ACTS Student Exchange Program International Office Universitas Indonesia AUN-ACTS STUDENT EXCHANGE PROGRAM TENTANG AUN-ACTS STUDENT EXCHANGE PROGRAM Program pertukaran mahasiswa antar universitas anggota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi merupakan zaman dimana kebudayaan, moral maupun tingkat ketergantungan manusia meningkat. Kondisi kebutuhan dan tantangan dunia kerja di era
Lebih terperinciTUGAS. Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA
TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN JASA PERPUSTAKAAN PERAN PUSTAKAWAN DALAM PEMBENTUKAN CITRA PERPUSTAKAAN Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA 07540021 PRODI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis UMY adalah mahasiswa di perguruan tinggi yang fokus mempelajari ilmu seputar ekonomi dan bisnis yang meliputi jurusan Akuntansi, Manajemen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Para pemimpin ASEAN setuju untuk mempercepat integrasi perekonomian dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada ASEAN Summitbulan Januari 2007
Lebih terperinciASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL. [Dewi Triwahyuni]
ASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL [Dewi Triwahyuni] FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KERJASAMA DI ASIA TENGGARA Setiap negara butuh hubungan dan kerja sama dengan negara lain dalam berbagai hal. Sebagai contoh,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semua negara dalam menghadapi arus globalisai, sebab daya saing. pergeseran era akan daya saing yang tinggi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi dan komunikasi berkembang pesat, salah satu dampak kemajuan teknologi adalah munculnya arus globalisasi. Daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cara-cara agar dapat bersaing dengan perusahaan lain, dikarenakan tahun ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun ini perusahaan lebih dituntut untuk mencari dan memanfaatkan cara-cara agar dapat bersaing dengan perusahaan lain, dikarenakan tahun ini pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan antar negara di dunia melalui industrialisasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi persaingan antar negara di dunia melalui industrialisasi dan teknologi informasi menjadi semakin ketat dan tajam yang sudah barang tentu
Lebih terperinciSTANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciLANGKAH ANTISIPATIF PEMPROV DALAM MENGHADAPI MEA / AEC
LANGKAH ANTISIPATIF PEMPROV DALAM MENGHADAPI MEA / AEC attitude knowledge skill Agus Sutrisno Empat Kerangka Strategis MEA ASEAN sebagai pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal yang didukumg dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa, aliran investasi dan modal, dan aliran tenaga kerja terampil.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Setiap negara pasti memiliki hubungan interaksi dengan negara lain yang diwujudkan dengan kerja sama di suatu bidang tertentu. Salah satu diantaranya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar bagi pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar bagi pembangunan bangsa ini. Salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lulusan yang siap terjun secara profesional dan ikut bergerak di dunia usaha atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan formal yang memiliki pola pelatihan khusus untuk mengarahkan peserta didik agar menjadi lulusan yang siap
Lebih terperinciPENYIAPAN TENAGA TERAMPIL MENYONGSONG PEMBERLAKUAN PASAR BEBAS MEA 2015
Published on Universitas Negeri Yogyakarta (https://uny.ac.id) Home > Prof. Dr. Muhyadi Prof. Dr. Muhyadi Submitted by nurhadi on Sun, 2015-06-21 13:09 PENYIAPAN TENAGA TERAMPIL MENYONGSONG PEMBERLAKUAN
Lebih terperinciSTANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program
Lebih terperinciDASAR PERENCANAAN STRATEGIS
DASAR PERENCANAAN STRATEGIS 1. Visi Program Studi Mewujudkan program studi Administrasi Negara yang mampu menciptakan lulusan yang unggul, mandiri, berbudaya, dinamis, kritis dan inovatif dalam bidang
Lebih terperinciMENILIK KESIAPAN DUNIA KETENAGAKERJAAN INDONESIA MENGHADAPI MEA Oleh: Bagus Prasetyo *
MENILIK KESIAPAN DUNIA KETENAGAKERJAAN INDONESIA MENGHADAPI MEA Oleh: Bagus Prasetyo * Dalam KTT Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) ke-9 yang diselenggarakan di Provinsi Bali tahun 2003, antar
Lebih terperinciEvaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta
Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2016-2020 RS S1 01 PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016 KATA PENGANTAR Berkat rahmat Allah dan dengan kerja keras tim penyusun bersama
Lebih terperinciPROPOSAL. Pelatihan Peningkatan Wawasan dan Kemampuan Teknis Aparatur Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Informasi mengenai ASEAN Community
2 PROPOSAL Pelatihan Peningkatan Wawasan dan Kemampuan Teknis Aparatur Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Informasi mengenai ASEAN Community 1. Latar Belakang Cetak Biru (blueprint) Masyarakat Ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) / ASEAN Economic Community (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini merupakan agenda utama negara
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE (TOR)
TERM OF REFERENCE (TOR) WorkshopKetahananEkonomidanSosial Memperkuat Ketahanan Dan Stabilitas Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Ditengah Tantangan Nasional Dan Global Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan Penilaian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan pendidikan tinggi adalah aspek relevansi. Aspek relevansi ini, perguruan tinggi dituntut mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan siap
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN
RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN 2015-2019 UNIVERSITAS MULAWARMAN PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Operasional sebagai pelengkap dari Strategis (Renstra) Fakultas
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan diuraikan mengenai latar belakang, masalah penelitian, persoalan penelitian, tujuan dan manfaat dari penelitian ini. 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri asuransi adalah salah satu industri yang kompleks dan penting di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri asuransi adalah salah satu industri yang kompleks dan penting di seluruh dunia. Saat ini, kegiatan ekonomi dibentuk sedemikian rupa sehingga keberadaannya
Lebih terperinciKULIAH I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER, 2017
PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER, 2017 2 11/04/2017 PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang No 12 tahun 2012, bahwa perguruan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI
BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN. Indonesia dan sembilan negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam arti terdapat sistem perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN. Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya
Lebih terperinciBeasiswa Afirmasi. 1. Overview
Beasiswa Afirmasi 1. Overview Indonesia memiliki wilayah luas dengan karakteristik geografis dan sosiokultural yang heterogen. Oleh sebab itu, diperlukan kontribusi dari sumber daya berkualitas untuk menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa sekarang ini semakin ketat. Hal tersebut akan berdampak pada pelanggan, persaingan usaha dan perubahan.
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL BBS 2016 Literasi Bahasa, Sastra, dan Budaya di Era Industri Kreatif
SEMINAR NASIONAL BBS 2016 Literasi Bahasa, Sastra, dan Budaya di Era Industri Kreatif 1. Latar Belakang Di era globalisasi, kemajuan teknologi dan informasi berkembang dengan pesat. Bahkan pada akhir tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang wajib dimiliki dalam mewujudkan persaingan pasar bebas baik dalam kegiatan maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Scoreboard (2009), dituntut untuk memiliki daya saing dalam dunia usaha internasional.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad 21, perekonomian ditandai dengan globalisasi ekonomi dimana negaranegara didunia menjadi satu kekuatan pasar. Indonesia sebagai negara yang menempati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang krusial. Oleh karena itu, menjadi negara maju adalah impian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan antar negara-negara di dunia dalam hal perekonomian merupakan hal yang krusial. Oleh karena itu, menjadi negara maju adalah impian dari setiap negara. Sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian.
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian. 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan sektor yang tidak dapat
Lebih terperinciPERAN PUSTAKAWAN DALAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM ERA GLOBALISASI INFORMASI
PERAN PUSTAKAWAN DALAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM ERA GLOBALISASI INFORMASI A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Perpustakaan perguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Kondisi ini akan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi telah membawa dampak bagi segala aspek kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Kondisi ini akan membawa persaingan yang semakin
Lebih terperinciPanduan Pelaksanaan TAHUN 2018
Panduan Pelaksanaan BEASISWA SERTIFIKASI KOMPETENSI MAHASISWA BIDIKMISI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PERGURUAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN ILMU PENGETAHUAN,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS SEKOLAH PASCASARJANA
RENCANA STRATEGIS SEKOLAH PASCASARJANA Rencana Strategis Sekolah Pascasarjana 0 DAFTAR ISI PENDAHLUAN. 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI INTI FAKULTAS SEKOLAH PASCASARJANA. 4 KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 mendatang. Ini dilakukan agar daya
Lebih terperinciRencana Strategik JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Rencana Strategik 2013-2017 2013-2017 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas selesainya
Lebih terperinciUPAYA CALON TENAGA PENDIDIK (CALON GURU) MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
UPAYA CALON TENAGA PENDIDIK (CALON GURU) MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Muhlis Fajar Wicaksana, S.Pd.,M.Pd. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia wicaksana_muhlis@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perekonomian Indonesia didukung oleh tiga pilar ekonomi penting, yaitu sektor swasta, pemerintah, dan koperasi. Perkembangan dunia usaha saat ini yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan 1. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dengan menggunakan Analisis PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai a. Gambaran kondisi Lingkungan
Lebih terperinciSeiring dengan era globalisasi, sektor pendidikan juga turut mengalami. Departemen Pendidikan Nasional tentang Penyelenggaraan Pendidikan Asing di
BABl PENDAHULUAN BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan era globalisasi, sektor pendidikan juga turut mengalami beragam perubahan dan perkembangan. Dalam acara Workshop Kebijakan
Lebih terperinciSTRATEGI OPTIMALISASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA ERA MEA
STRATEGI OPTIMALISASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA ERA MEA (Dadang Sunendar) A. Pengantar Berbagai upaya pengembangan dan pembinaan Bahasa Indonesia telah dan sedang dilakukan oleh Pemerintah dan
Lebih terperinciKESIAPAN MAHASISWA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) DI AKPER YKY
KESIAPAN MAHASISWA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) DI AKPER YKY Rahmita Nuril Amalia 1, Dwi Juwartini 2, Yayang Harigustian 3 1, 2, 3 Staff Dosen Keperawatan Komunitas Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan handal di bidangnya masing-masing. memandirikan siswa didik. Dengan beberapa acuan perundangan tersebut jelas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat untuk menghadapi era globalisasi, bukan hanya masyarakat terpencil saja bahkan seluruh
Lebih terperinciBAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA
BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA 2.1 Sejarah Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Universitas Indonesia (UI) secara internasional diakui sebagai salah satu universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini telah terjadi disetiap negara melakukan perdagangan secara bebas, sehingga tingkat persaingan di berbagai sektor perdagangan semakin tinggi.
Lebih terperinciPerlu menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan berkembangnya potensi atau daya yang dimiliki masyarakat dalam hal membaca.
KEBIJAKAN PEMDA DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA BACA MASYARAKAT Oleh Dardjo Sumardjo Terdapat banyak faktor yang menjadi penyebab sehingga minat dan budaya baca masyarakat kita belum sebagaimana yang diharapkan.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan
Lebih terperinciRangkuman Eksekutif Kekuatan (Strenghts) Pertama. Aspek Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta strategi pencapaian memiliki saling berkaitan
Rangkuman Eksekutif Program Studi (Prodi) Manajemen merupakan salah satu program studi di Jurusan Manajemen FE UNY selain Program Studi D3 Manajemen Pemasaran. Program Studi Manajemen secara resmi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang bermutu karena maju mundurnya suatu negara sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusianya.
Lebih terperinciJumlah Total Mahasiswa Reguler bukan. Reguler bukan Transfer. Transfer
STANDAR 3.KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN 3.1 Profil Mahasiswa dan Lulusan 3.1.1 Tabel data seluruh mahasiswa reguler (1) dan lulusannya dalam lima tahun terakhir Tahun Akademik Daya Tampung Jumlah Calon Mahasiswa
Lebih terperinciPROGRAM KERJA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PROGRAM KERJA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009-2013 Kode Dokumen : 0030103000 Revisi : 3 Tanggal : 5 Januari 2012 Diajukan oleh : Disetujui oleh :
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PELUANG DAN TANTANGAN ALUMNI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNM MENYONGSONG ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
PELUANG DAN TANTANGAN ALUMNI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNM MENYONGSONG ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Mithen Lullulangi 1, dan Anas Arfandi 2 1,2 Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan,
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa
PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN 2017 Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa DIVISI PMW BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya zaman, manusia membutuhkan kemampuan untuk menguasai lebih dari satu bahasa untuk menunjang karir, pergaulan, dan pendidikan. Karena dengan
Lebih terperinciSTUDI EKPLORASI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG BIDANG LAYANAN PRIBADI, SOSIAL, BELAJAR DAN KARIR
1 STUDI EKPLORASI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG BIDANG LAYANAN PRIBADI, SOSIAL, BELAJAR DAN KARIR Moh Khoerul Anwar Khoerul29@gmail.com Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Yulia Rahmatika Aziza
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif dan laju. keunggulan agar dapat bertahan dalam persaingan, terlebih pada saat ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif dan laju persaingan dalam dunia usaha mengharuskan perusahaan untuk memiliki keunggulan agar dapat bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Perusahaan Profil Perusahaan Gambar 1.1 Ruang Produksi Pioncini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan Pioncini merupakan salah satu dari sekian pengrajin Industri Kecil Menengah sepatu yang berada di daerah Cibaduyut Bandung.
Lebih terperinciTentang Jurusan Manajemen Informatika. Written by Super Admin Monday, 21 November :34 -
Jurusan Manajemen Informatika merupakan salah satu Jurusan di bawah Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha. Visi jurusan adalah menghasilkan sumberdaya manusia yang handal di bidang teknologi informasi.
Lebih terperinciApakah Australia Awards Scholarships? Australia Awards di Indonesia. Australia Awards Indonesia
Apakah kamu ingin menjadi generasi pemimpin global berikutnya dan menciptakan perubahan di lingkungan profesional dan masyarakat? Australia Awards Scholarships menawarkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran mempunyai peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran mempunyai peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Manajemen pemasaran tidak hanya diterapkan di dunia bisnis, tetapi juga di dunia pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Era Globalisasi dan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat ini, pemerintah sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang yang pada hakekatnya bertujuan
Lebih terperinciBergerak Bersama Menuju Profesionalisme Pustakawan. Anastasia Tri Susiati Pustakawan, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Bergerak Bersama Menuju Profesionalisme Pustakawan Anastasia Tri Susiati Pustakawan, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Tuntutan kepada Perpustakaan Core business untuk perpustakaan: layanan dan koleksi.
Lebih terperinciPEDOMAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI
PEDOMAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Periode 2017-2022 A. PENDAHULUAN Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. miliar giga byte informasi baru di produksi pada tahun 2002 dan 92% dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi merupakan satu hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan karena dengan adanya informasi kita dapat mengambil keputusan secara tepat. Informasi berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tujuan pendidikan kejuruan, SMK Swasta Immanuel
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan formal yang memiliki pola pelatihan khusus untuk mengarahkan peserta didik agar menjadi lulusan yang siap
Lebih terperinciKURIKULUM PERPAJAKAN MENJAWAB TANTANGAN AEC (ASEAN ECONOMIC COMMUNITY ) Judi Budiman Ketua Forum Dosen Pajak Indonesia IAI-KAPd
SNA XVIII USU (Universitas Sumatra Utara) Medan KURIKULUM PERPAJAKAN MENJAWAB TANTANGAN AEC (ASEAN ECONOMIC COMMUNITY ) Judi Budiman Ketua Forum Dosen Pajak Indonesia IAI-KAPd (Dosen Tetap UNISSULA Semarang)
Lebih terperinciID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2
ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan meningkat dan bervariasinya kebutuhan manusia. Hal tersebut mendorong tumbuhnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistim ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi, dan kemajuan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA VISI PROGRAM STUDI Unggul dan terkemuka dalam pengembangan ilmu perpustakaan dan informasi berbasis keislaman
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP
1 KATA SAMBUTAN Dalam berbagai kesempatan Presiden Indonesia menjelaskan salah satu pilar pengembangan Sumber Daya Manusia adalah Pengembangan SDM berbasis vokasi. Hal ini sangat strategis mengingat tidak
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan di dunia bisnis semakin ketat, semua badan usaha dalam setiap industri wajib bekerja keras dalam menghadapi persaingan. Saat ini gerbang era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjadinya era global memunculkan beberapa aspek perubahan, salah satunya yaitu aspek kehidupan, begitu pula dalam dunia pendidikan baik umum maupun pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup industri jasa lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menentukan keberhasilan usaha yang bergerak pada industri jasa lembaga pendidikan, pada umumnya sepakat bahwa konsumen (calon mahasiswa) memiliki peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal. ekonomi kawasan ASEAN yang tercermin dalam 4 (empat) hal:
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia mulai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal tahun 2016, yang merupakan sebuah integrasi ekonomi yang didasarkan pada kepentingan bersama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jawa Timur, terutama dalam meningkatkan pendapatan asli daerah,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha kecil, menengah dan koperasi memiliki peran yang sangat strategis dalam memperkuat dan meningkatkan pendapatan daerah Provinsi Jawa Timur, terutama dalam
Lebih terperinciBAB IV PEMBANGUNAN PERTANIAN DI ERA GLOBALISASI (Konsolidasi Agribisnis dalam Menghadapi Globalisasi)
BAB IV PEMBANGUNAN PERTANIAN DI ERA GLOBALISASI (Konsolidasi Agribisnis dalam Menghadapi Globalisasi) Sebagai suatu negara yang aktif dalam pergaulan dunia, Indonesia senantiasa dituntut untuk cepat tanggap
Lebih terperinci