HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG ABSTRAK
|
|
- Sugiarto Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Anggita Yuliani Pamungtyas*), Faridah Aini**), Puji Lestari***) *) Mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran **) Staf Pengajar Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ***) Staf Pengajar Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ABSTRAK Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya depresi salah satunya yaitu karena kurangnya dukungan keluarga. Dukungan dari lingkungan terutama lingkungan keluarga sangat dibutuhkan oleh pasien. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan BDI (Beck Depression Inventory). Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 95 pasien dan jumlah sampel yang didapatkan menggunakan rumus slovin yaitu sebanyak 76 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa dukungan keluarga terhadap pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa di RSUD Tugurejo Semarang sebagian besar dalam kategori cukup yaitu sebanyak 35 responden (46,1%) dan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik sebagian besar dalam kategori sedang yaitu sebanyak 33 responden (43,4%). Dari hasil uji statistik menggunakan chi square diketahui ada hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa di RSUD Tugurejo Semarang dengan p value 0,00001 (α = 0,05). Untuk meningkatkan dukungan keluarga pada pasien gagal ginjal kronik diharapkan keluarga mampu meningkatkan pengetahuan mengenai informasi yang dibutuhkan pasien serta memberikan semangat dan perhatian kepada pasien agar pasien gagal ginjal kronik tidak terjadi permasalahan psikologis salah satunya yaitu depresi. Kata kunci : dukungan keluarga, depresi, gagal ginjal kronik 1
2 ABSTRACT Several factors can cause depression, one of which is lack of family support. Support from the environment, especially the family environment is needed by the patient. This type of research was descriptive correlation with cross sectional approach using questionnaires about family support and BDI (Beck Depression Inventory). The population in this study was 95 patients and the number of samples were obtained by using the slovin formula to 76 people. Sampling technique used purposive sampling. Data were analyzed by using chi square test. Based on the results of research, it is known that family support to patients with chronic renal failure in hemodialysis room in Tugurejo Public Hospital Semarang is mostly in the sufficient category as many as 35 respondents (46,1%) and the level of depression in patients with chronic renal failure is mostly in the moderate category as many as 33 respondents (43,4%). Statistical test using chi square shows a correlation between family support and the levels of depression in patients with chronic renal failure in hemodialysis room in Tugurejo Public Hospital Semarang with p value 0,00001 (α = 0,05). To improve family support in patients with chronic renal failure, it is expected that the family is able to increase the knowledge of the patient as well as the information needed to encourage and pay attention to patients so that patients with chronic renal failure do not experience psychological problems such as depression. Keywords : family support, depression, chronic renal failure PENDAHULUAN Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengeluarkan sisa metabolisme serta tidak mampu menjalankan fungsi regulasinya. Gagal ginjal dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik. Gagal ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal yang terjadi dengan cepat akibat kerusakan ginjal (biasanya terjadi dalam beberapa hari atau beberapa minggu), sedangkan gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat (biasanya berlangsung beberapa tahun) (Lorraine M. Wilson, 2015). Prevalensi gagal ginjal kronik di dunia terutama di Amerika menurut United States Renal Data System (USRDS) pada tahun 2013 yaitu sekitar kasus, dan pada tahun 2014 sekitar kasus. Menurut Indonesian Renal Registry (IRR) prevalensi gagal ginjal di Indonesia pada tahun 2010 sebanyak orang, pada tahun 2011 sebanyak orang, dan meningkat pada tahun 2012 sebanyak orang. Sedangkan menurut Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Penefri) di Jawa Tengah pada tahun 2012 sebanyak orang, pada tahun 2013 sebanyak orang, dan meningkat pada tahun 2014 sebanyak orang. Jadi kesimpulannya prevalensi gagal ginjal kronik tiap tahunnya meningkat baik di Dunia, di Indonesia, maupun di Jawa Tengah. Gagal Ginjal Kronik (GGK) terjadi perlahan-lahan, bisa dalam hitungan bulan bahkan tahun, dan sifatnya tidak dapat disembuhkan. Memburuknya fungsi ginjal bisa dihambat apabila pasien melakukan pengobatan secara teratur. Selama ini dikenal dua metode dalam penanganan gagal ginjal. Pertama dengan cara transplantasi ginjal dan kedua dengan cara hemodialisa. Untuk transplantasi ginjal masih terbatas karena banyak kendala yang harus dihadapi, diantaranya 2
3 ketersediaan donor ginjal, teknik operasi, dan juga perawatan pada waktu pasca operasi (Nurani & Mariyanti, 2013). Hemodialisa merupakan suatu proses yang digunakan pada pasien dalam keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialisis jangka pendek (beberapa hari hingga beberapa minggu) atau pasien dengan penyakit gagal ginjal stadium terminal (End Stage Renal Disease / ESRD) yang membutuhkan terapi jangka panjang atau terapi permanen (Smletzer & Bare, 2013). Keadaan ketergantungan terhadap mesin hemodialisa mengakibatkan terjadinya perubahan dalam kehidupan penderita gagal ginjal terminal yang melakukan terapi hemodialisa. Perubahan yang terjadi seperti masalah finansial, kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, dorongan seksual yang menghilang serta impotensi, depresi akibat sakit yang kronis, perasaan kecewa dan putus asa, dan upaya untuk bunuh diri. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan psikologis yaitu depresi pada pasien gagal ginjal kronik (Alfiyanti et al, 2014). Depresi adalah suatu gangguan mood yang dicirikan tidak ada harapan, dan patah hati, ketidakberdayaan yang berlebihan, tidak mampu mengambil keputusan memulai suatu kegiatan, tidak mampu konsentrasi, tidak punya semangat hidup, selalu tegang, dan mencoba untuk bunuh diri (Lubis, 2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan depresi pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa diantaranya yaitu faktor usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, kualitas hidup, dan dukungan keluarga (Alfiyanti et al, 2014). Alat ukur yang akan digunakan untuk mengukur tingkat depresi yaitu dengan kuesioner Beck s Depression Inventory (BDI). Dukungan keluarga merupakan suatu bentuk perhatian, dorongan yang didapatkan individu dari orang lain melalui hubungan interpersonal yang meliputi perhatian, emosional dan penilaian (Harnilawati, 2006). Dukungan keluarga di bagi menjadi 4 yaitu dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penilaian (appraisal), dan dukungan emosional (Friedman, 2013). Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat depresi pada pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa di RSUD Tugurejo Semarang. 21 METODE PENELITIAN Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kolerasi, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di Ruang Hemodialisa RSUD Tugurejo Semarang. Populasi dalam penelitian ini yaitu 95 pasien per bulan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 76 dan menggunakan teknik sampling Purposive Sampling. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Univariat 1. Dukungan keluarga Diagram 1 Distribusi frekuensi dukungan keluarga pada pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa di RSUD Tugurejo, Januari 2016 Frekuensi 35 Persentase % 46.10% 26.30% Baik Cukup Kurang 3
4 Berdasarkan diagram 1 dapat diketahui bahwa dari 76 orang responden yang mendapat dukungan keluarga baik yaitu 21 responden (27,6%), responden yang mendapat dukungan keluarga cukup yaitu 35 responden (46,1%), dan responden yang mendapat dukungan keluarga kurang yaitu 20 responden (26,3%). 2. Tingkat depresi Diagram 2 Distribusi frekuensi tingkat depresi pada pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa di RSUD Tugurejo, Januari 2016 Berdasarkan diagram 2 dapat diketahui bahwa dari 76 orang responden yang mengalami depresi berat yaitu 19 responden (25,0%), responden yang mengalami depresi sedang yaitu 33 responden (43,4%), sedangkan responden yang mengalami depresi berat yaitu 24 responden (31,6%). Frekuensi Persentase % 43.4% 31.6% Depresi berat Depresi sedang Depresi ringan 3. Analisa Bivariat Tabel 1 Tabulasi silang hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa di RSUD Tugurejo Dukungan keluarga Depresi Total Berat Sedang Ringan F % F % f % F % Kurang 14 70,0 5 25,0 1 5, ,0 Cukup 2 5, ,6 9 25, ,0 Baik 3 14,3 4 19, , ,0 Total 19 25, , , ,0 p value = 0,00001 Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa, responden yang memiliki dukungan keluarga baik mengalami tingkat depresi ringan yaitu sebanyak 14 responden (66,7 %), responden yang memiliki dukungan keluarga cukup mengalami tingkat depresi sedang yaitu sebanyak 24 responden (68,6%), sedangkan responden yang memiliki dukungan keluarga kurang mengalami tingkat depresi berat yaitu sebanyak 14 responden (70,0%). Dari hasil uji statistik menggunakan uji chi square maka nilai p yang digunakan yaitu person chi square dengan taraf signifikansi 5 % (0,05) didapatkan p value sebesar 0, Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dukungan keluarga 4
5 terhadap tingkat depresi pada pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa di RSUD Tugurejo. Gambaran Dukungan Keluarga Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Hemodialisa Di RSUD Tugurejo Semarang Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan pada tabel 4.4 dari 76 orang responden yang mendapat dukungan keluarga baik yaitu 21 responden (27,6%), responden yang mendapat dukungan keluarga cukup yaitu 35 responden (46,1%), dan responden yang mendapat dukungan keluarga kurang yaitu 20 responden (26,3%). Jadi dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa mendapatkan dukungan keluarga cukup. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian Budi & indah (2003), yang menyatakan bahwa dukungan keluarga sangat bermanfaat dalam pengendalian seseorang terhadap tingkat kecemasan dan dapat pula mengurangi tekanan-tekanan yang ada pada konflik yang terjadi pada dirinya mengingat kecemasan akibat pelaksanaan terapi hemodialisa merupakan hal yang paling sering dialami oleh pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa dukungan emosional yang didapat oleh pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa dapat mengurangi tingkat kecemasan responden sehingga hal tersebut akan mengurangi dan menghilangkan depresi yang sering diderita oleh responden saat menghadapi terapi dialysis. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Karnisa (2009), tentang hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan, menunjukkan tingkat dukungan keluarga rendah sebanyak 34%, sisanya katagori dukungan keluarga tinggi sebanyak 66%. Selain itu dalam penelitian ` Admin (2010) berpendapat bahwa dukungan keluarga sangat penting dalam perawatan pasien dimana keluarga berusaha meningkatkan semangat hidup dan komitmen pasien untuk tetap menjalani pengobatan. Berdasarkan gambaran dukungan keluarga pada pasien gagal ginjal kronik dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga yang baik yaitu dukungan emosional dan dukungan penghargaan, sedangkan dukungan keluarga yang kurang yaitu dukungan instrumental dan dukungan informasional. Gambaran Tingkat Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Hemodialisa Di RSUD Tugurejo Semarang Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari 76 orang responden yang mengalami depresi berat yaitu 19 responden (25,0%), responden yang mengalami depresi sedang yaitu 33 responden (43,4%), sedangkan responden yang mengalami depresi berat yaitu 24 responden (31,6%). Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian responden pasien gagal ginjal kronik mempunyai tingkat depresi sedang. Pada penelitian ini berdasarkan karakteristik responden dari faktor usia sesuai tabel 4.1 didapatkan hasil presentase tingkat depresi dari 76 responden paling banyak terjadi pada kelompok dewasa akhir (36-45 tahun) yaitu sebanyak 31 responden (40,8%). Hasil penelitian ini diperkuat oleh teori dari Kartika (2012) yang menyatakan bahwa usia merupakan salah satu faktor resiko terjadinya depresi. Semakin meningkatnya usia maka resiko terjadinya depresi juga akan menjadi dua kali lipat. Selain itu pada masa tersebut juga banyak terjadi suatu perubahan pada diri seseorang. Perubahan tersebut baik perubahan secara fisik, psikologis, ekonomi, sosial, dan spiritual yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang 5
6 Pada penelitian ini berdasarkan karakteristik responden dari faktor jenis kelamin sesuai tabel 4.2 didapatkan hasil bahwa dari 76 responden yang paling banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 58 orang responden (76,3%). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Elizabeth (2015) yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Hal yang berbeda disampaikan oleh Suryo (2012) tentang Gambaran depresi pada lansia di panti werdha darma bakti Surakarta yang menyatakan tingkat depresi pada lansia dari perspektif jenis kelamin pada lansia di panti wredha Surakarta menunjukkan bahwa lansia perempuan mengalami depresi lebih banyak dibandingkan dengan lansia lakilaki. Hal ini diperkuat oleh teori dari Kaplan et al (2010) yang menyatakan bahwa adanya perbedaan tingkat depresi antara laki-laki dan perempuan yang disebabkan adanya perbedaan cara mereka dalam melakukan coping (pemecahan masalah) terhadap stres. Pada penelitian ini berdasarkan karakteristik responden dari faktor lama menjalani hemodialisa sesuai tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 76 orang responden yang menjalani lama hemodialisa > 2 tahun yaitu 28 responden (36,8%). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Elizabeth (2015) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara lama menjalani hemodialisis dengan depresi. Hal tersebut juga sesuai dengan pendapat Azizah (2011), yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan menderita depresi dalam kategori sedang apabila orang tersebut menpunyai tanda dan gejala seperti : kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas, konsentrasi dan perhatian yang kurang, harga diri dan kepercayaan diri yang kurang, gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna, pandangan masa depan yang suram dan pesimistis dan lamanya gejala tersebut berlangsung minimum sekitar 2 minggu. Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Hemodialisa Di RSUD Tugurejo Semarang Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa, responden yang memiliki dukungan keluarga baik mengalami tingkat depresi ringan yaitu sebanyak 14 responden (66,7 %), responden yang memiliki dukungan keluarga cukup mengalami tingkat depresi sedang yaitu sebanyak 24 responden (68,6%), sedangkan responden yang memiliki dukungan keluarga kurang mengalami tingkat depresi berat yaitu sebanyak 14 responden (70,0%). Dari hasil uji statistik menggunakan uji chi square maka nilai p yang digunakan yaitu person chi square dengan taraf signifikansi 5 % (0,05) didapatkan p value sebesar 0, Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dukungan keluarga terhadap tingkat depresi pada pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa di RSUD Tugurejo. SIMPULAN Berdasarkan karakteristik responden dapat disimpulkan bahwa paling banyak umur responden masuk dalam kategori dewasa akhir yaitu sebanyak 31 responden (40,8%), dari jenis kelamin paling banyak responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 58 responden (76,3%), sedangkan dari lama menjalani hemodialisa paling banyak responden menjalani hemodialisa selama lebih dari 2 tahun yaitu sebanyak 28 responden (36,8%). Dukungan keluarga terhadap pasien gagal ginjal di RSUD Tugurejo diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai dukungan keluarga dalam kategori cukup yaitu sebanyak 35 6
7 responden (46,1 %). Dukungan keluarga dalam kategori kurang yaitu dukungan instrumental dan dukungan informasional, sedangkan dukungan keluarga dalam kategori baik yaitu dukungan emosional dan dukungan penghargaan. Tingkat depresi pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di RSUD Tugurejo diketahui bahwa paling banyak responden dengan tingkat depresi dalam kategori sedang yaitu sebanyak 33 responden (43,4 %). Ada hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat depresi pada pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa di RSUD Tugurejo dengan p value 0,00001 (α = 0,05). SARAN 1. Bagi Tenaga Kesehatan / Rumah Sakit Hasil penelitian ini diharapkan pihak Rumah Sakit dapat memberikan informasi atau memberikan sosialisasi pada keluarga atau pasien gagal ginjal kronik untuk meningkatkan pengetahuan keluarga 2. Bagi Perawat Hasil penelitian ini diharapkan perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya dukungan keluarga untuk menghindari terjadinya depresi pada pasien gagal ginjal kronik. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan peneliti selanjutnya dapat memberikan hasil penelitian yang lebih baik dan bermanfaat bagi keluarga dan pasien gagal ginjal kronik. 4. Bagi keluarga pasien Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa dukungan keluarga yang kurang yaitu dukungan informasional dan dukungan instrumental. Dalam hasil penelitian ini diharapkan keluarga dapat meningkatkan dukungan dari aspek informasional seperti memberikan informasi terkait dengan hal yang dibutuhkan pasien, memberikan nasihat, saran, serta umpan balik mengenai keadaan pasien. Sedangkan dari aspek instrumental seperti penyediaan materi, barang, makanan, serta pelayanan DAFTAR PUSTAKA Alfiyanti, Nur Eva, Dody Setyawan, Muslim Argo, and Bayu Kusuma Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Unit Hemodialisa RS Telogorejo Semarang. Azizah Lilik Ma rifatul Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta : Graha Ilmu. Azwar Saifuddin Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Desita. (2010). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUP HAM Medan. Available from : Diakses tanggal 23 November DR. Lubis Namora Lumongga Depresi Tinjauan Psikologis. Jakarta : Kencana Eka Rezki, Hj. Murtiani, Muh. Ilyas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Depresi Terhadap Pasien Lansia Di Panti Sosial Tresna Wredha Gau Mabaji Gowa Friedman. (2005). Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik. Three Edition. Translations. Ina Debora. Jakarta : EGC. Handayani, Siska Aristia, I Made Mertha, I Made Suindrayasa Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di RSUP Sanglah Denpasar. 7
8 Sadock Kaplan Sinopsis Psikiatri. Jilid 1. Tangerang : Binarupa Aksara Kartika S Gambaran Tingkat Depresi Pada Lanjut Usia (lansia) Di panti Sosial Tresna Wredha Budi Mulia 01 dan 03. Jakarta Timur : Universitas Indonesia Kowalak, W. M Patofisiologi. Jakarta : EGC Maris, Nurani, Vika, Mariyanti, Sulis Gambaran Makna Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa. Jurnal Psikologi Volume 11 Nomor 1, Juni Mayo Clinic Mayo Foundation untuk Pendidikan dan Penelitian Medis Dukungan kelompok untuk Depresi, ( diakses 13 Januari 2016 Ns. Harnilawati S.Kep Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Jakarta : Pustaka As Salam Price Sylvia A & Wilson M Lorraine Patofisiologi. Jakarta : EGC Sarafino, E.P (1998). Health Psychology : Biopsychosocial Interaction. New york : Jonh Wiley & Sons, Inc. Smletzer & Bare Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta : EGC Smletzer & Bare Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 12. Jakarta : EGC 8
BAB I PENDAHULUAN. komposisi cairan tubuh dengan nilai Gloumerulus Filtration Rate (GFR) 25%-10% dari nilai normal (Ulya & Suryanto 2007).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin/air seni, yang kemudian dikeluarkan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan berupa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gagal ginjal merupakan suatu kondisi dimana fungsi ginjal mengalami penurunan, sehingga tidak mampu lagi untuk melakukan filtrasi sisa metabolisme tubuh dan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISA
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISA Rani Afnia Sinaga 1 Jumaini 2 Misrawati 3 E-mail : ranisinaga19@yahoo.com No. hp
Lebih terperinciIdea Nursing Journal Vol. V No ISSN:
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA PENYAKIT GINJAL TAHAP AKHIR YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD Dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2013 RELATED
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DAN KUALITAS HIDUP PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUMAHSAKIT Dr.
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DAN KUALITAS HIDUP PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUMAHSAKIT Dr. MOEWARDI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI INSTALASI HEMODIALISA RUANG DAHLIA BLU RSUP PROF. DR. R. D.
PENELITIAN HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI INSTALASI HEMODIALISA RUANG DAHLIA BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU Regina F. Rahim * B. S. Lampus, Iyone E.T.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsinya secara normal (Soematri, 2012).Secara global lebih dari 500 juta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal ginjal adalah suatu kondisi dimana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal (Soematri, 2012).Secara global lebih dari 500 juta orang mengalami GGK,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disease) saat ini masih menjadi masalah yang besar, sebagaimana prediksi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Ginjal Kronik yang selanjutnya disebut CKD (chronic kidney disease) saat ini masih menjadi masalah yang besar, sebagaimana prediksi penderita akan meningkat
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat
Lebih terperinciPENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI UNIT HEMODIALISA RSUD ULIN BANJARMASIN
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI UNIT HEMODIALISA RSUD ULIN BANJARMASIN Nina Novita Sari *, Adriana Palimbo 1, Rina Al Kahfi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal ginjal kronis (Chronic Renal Failure) adalah kerusakan ginjal progresif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal ginjal kronis (Chronic Renal Failure) adalah kerusakan ginjal progresif yang berakibat fatal bagi tubuh, sehingga tubuh tidak mampu untuk mempertahankan keseimbangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Gagal Ginjal Akut (GGA) adalah hilangnya fungsi ginjal secara mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi tubular dan glomerular. Hal ini
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PASIEN GGK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI BLU RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO Chris Manguma*, Gene H. M. Kapantow**, Woodford B. S. Joseph* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANGSA
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANGSA Ns. Edy Mulyadi, M.Kep 1 1 Dosen STIKes Cut Nyak Dhien Langsa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari
38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Karakteristik Lokasi Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari yang merupakan salah satu rumah sakit umum milik pemerintah Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasien penyakit gagal ginjal kronik di Amerika Serikat adalah orang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit gagal ginjal kronik atau penyakit ginjal tahap akhir (End Stage Renal Desease/ESRD) merupakan gangguan penurunan fungsi ginjal yang progresif serta irreversible
Lebih terperinciHUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD JOMBANG
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD JOMBANG CORRELATION OF SELF EFFICACY WITH ANXIETY ON CHRONIC RENAL FAILURE PATIENTS UNDERGOING HEMODIALYSIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penurunan fungsi ginjal secara optimal untuk membuang zat-zat sisa dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal merupakan suatu keadaan dimana terjadinya penurunan fungsi ginjal secara optimal untuk membuang zat-zat sisa dan cairan yang berlebihan dari dalam tubuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2009). Gagal ginjal yang terjadi secara mendadak disebut gagal ginjal akut,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gagal ginjal merupakan penyakit sistemik dan merupakan jalur akhir yang umum dari berbagai penyakit traktus urinarius dan ginjal (Sumaryanto & Madjid, 2009). Gagal
Lebih terperinci2025 (Sandra, 2012). Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2012
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang mempunyai fungsi utama, yaitu mempertahankan homeostatis dalam tubuh. Ginjal mempertahankan homeostatis dengan cara mengatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang mempunyai peran penting dalam sistem ekskresi dan sekresi pada tubuh manusia. Apabila ginjal gagal melakukan fungsinya,
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH II YOGYAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH II YOGYAKARTA Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana
Lebih terperinciSTUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WUS DALAM DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA GENUK KECAMATAN UNGARAN BARAT TAHUN 2015 JURNAL SKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebesar 15,2%, prevalensi PGK pada stadium 1-3 meningkat menjadi 6,5 % dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronik (PGK) sebagai suatu proses patofisiologi yang menyebabkan kerusakan struktural dan fungsional ginjal ini masih menjadi permasalahan serius di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Estimasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Estimasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pertumbuhan jumlah penderita gagal ginjal pada tahun 2013 telah meningkat 50% dari tahun sebelumnya. Di Amerika Serikat,
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KOTA MEDAN TESIS.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KOTA MEDAN TESIS Oleh NORA HAYANI 127046019 / KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PROGRAM STUDI MAGISTER
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DALAM MENJALANI HEMODIALISIS. DI RSUD Dr.
KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DALAM MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD Dr. HARDJONO PONOROGO Oleh: NUNUNG LESTARI 13612516 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan tubuh secara menyeluruh karena ginjal adalah salah satu organ vital
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh karena ginjal adalah salah satu organ vital dalam tubuh. Ginjal berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat terjadi secara akut dan kronis. Dikatakan akut apabila penyakit berkembang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal merupakan penyakit sistemik dan merupakan jalur akhir yang umum dari berbagai penyakit traktus urinarius dan ginjal. Awitan gagal ginjal dapat terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang dapat dilakukan adalah pengendalian penyakit tidak menular. 2
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat dicapai melalui penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan dengan menghimpun seluruh potensi bangsa. 1 Secara
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PEMBATASAN ASUPAN CAIRAN PADA PASIEN CKD YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PEMBATASAN ASUPAN CAIRAN PADA PASIEN CKD YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Fitri Hanifah Hambali*), Rosalina**), M. Imron Rosidi***)
Lebih terperinciPengaruh Dukungan Keluarga terhadap Tingkat Depresi Pasien Chronic Kidney Disease Stadium 5D yang Menjalani Hemodialisis di RSD dr.
Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Tingkat Depresi Pasien Chronic Kidney Disease Stadium 5D yang Menjalani Hemodialisis di RSD dr. Soebandi Jember (The Influence of Family Support on Depression Level
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. volume, komposisi dan distribusi cairan tubuh, sebagian besar dijalankan oleh Ginjal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada manusia, fungsi kesejahteraan dan keselamatan untuk mempertahankan volume, komposisi dan distribusi cairan tubuh, sebagian besar dijalankan oleh Ginjal
Lebih terperinciINDIKATOR KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA BERDASARKAN STRATEGI KOPING
INDIKATOR KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA BERDASARKAN STRATEGI KOPING (The Indicator of Quality Life Patient with Chronic Renal Failure by Hemodialyisis Based on Coping
Lebih terperinciHUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT. Nia Aprindah Rau Sefti Rompas Vandri D.
HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT Nia Aprindah Rau Sefti Rompas Vandri D Kallo Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH PERILAKU PASIEN HEMODIALISIS DALAM MENGONTROL CAIRAN TUBUH. Di Ruang Hemodialisis RSUD Dr. Harjono Ponorogo
KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU PASIEN HEMODIALISIS DALAM MENGONTROL CAIRAN TUBUH Di Ruang Hemodialisis RSUD Dr. Harjono Ponorogo Oleh: WAHYU WIJAYANTI NIM: 13612558 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka penderita gangguan ginjal tergolong cukup tinggi dan menjadi masalah kesehatan bukan hanya di Indonesia bahkan di negara maju. Di Amerika Serikat misalnya, angka
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Nurika Pratiwi*), Gipta Galih W**), Eko Mardiyaningsih***) *) Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronis atau End Stage Renal Desease (ESRD) merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal ginjal kronis atau End Stage Renal Desease (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan ireversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG Dessy Yunita Dewi Program Studi DIV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. darah dalam tubuh dengan mengekskresikan solute dan air secara. saja tetapi juga di negara berkembang. Di Amerika Serikat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tubuh manusia dilengkapi dengan organ-organ yang memiliki fungsi dan peranan penting. Salah satu diantaranya adalah ginjal. Ginjal sangat penting untuk mengatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah satu diagnosis kardiovaskular yang paling cepat meningkat jumlahnya (Schilling, 2014). Di dunia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berfungsi menggantikan sebagian fungsi ginjal. Terapi pengganti yang. adalah terapi hemodialisis (Arliza, 2006).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gagal Ginjal Kronik merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting mengingat selain insidens dan pravelensinya yang semakin meningkat, pengobatan pengganti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penderita gagal ginjal kronik menurut estimasi World Health Organization
10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penderita gagal ginjal kronik menurut estimasi World Health Organization (WHO) secara global lebih dari 500 juta orang dan sekitar 1,5 juta orang harus menjalani
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN DIRI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA. Di Ruang Hemodialisa RSUD Dr.
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN DIRI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA Di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Harjono Ponorogo Oleh : RISKA HARDIYANTI NIM 13612503 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
Lebih terperincie-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018
HUBUNGAN TINGKAT DEMENSIA DENGAN KONSEP DIRI PADA LANJUT USIA DI BPLU SENJA CERAH PROVINSI SULAWESI UTARA Meiske Gusa Hendro Bidjuni Ferdinand Wowiling Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronik (GGK) atau Chronic Kidney Diseases (CKD) dalam jangka waktu yang lama (Black & Hawks, 2014).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal ginjal kronik (GGK) atau Chronic Kidney Diseases (CKD) merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu
Lebih terperinciHUBUNGAN PENAMPILAN PERAN DENGAN STRES PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISA RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL.
HUBUNGAN PENAMPILAN PERAN DENGAN STRES PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISA RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Naskah Publikasi Disusun Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga. menyebabkan uremia, yang ditandai dengan GFR kurang dari 60 ml/menit
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit gagal ginjal kronik (GGK) adalah gangguan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel, dimana tubuh gagal mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) merupakan salah satu penyakit
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) merupakan salah satu penyakit tidak menular (non-communicable disease) yang perlu mendapatkan perhatian karena telah
Lebih terperinciHUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI PROGRAM HEMODIALYSIS DI RSUD TUGUREJO SEMARANG ABSTRAK
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI PROGRAM HEMODIALYSIS DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Eni Ristiyowati*), Raharjo Apriyatmoko**), Ummu Muntamah***) *)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan dan kekuatan tubuh yang menyebabkan aktivitas kerja terganggu, tubuh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal kronis (GGK) merupakan gangguan fungsi ginjal yang bersifat progresif dan irreversibel. Kerusakan ginjal ini mengakibatkan masalah pada kemampuan dan kekuatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIIT DIABETES MELLITUS
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIIT DIABETES MELLITUS (Studi Pada Pasien Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya) Andina Dea Priatna 1) Nur Lina dan Siti Novianti
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN SPIRITUAL ISLAMI TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN SEMARANG.
PENGARUH BIMBINGAN SPIRITUAL ISLAMI TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN SEMARANG Kanthi Suratih 1, Suranah 2, Riyanto 3 1 STIKES Karya Husada Semarang 2, 3 RSUD Ungaran Email
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. multipel. Semua upaya mencegah gagal ginjal amat penting. Dengan demikian,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gagal ginjal adalah hilangnya fungsi ginjal. Karena ginjal memiiki peran vital dalam mempertahankan homeostasis, gagal ginjal menyebabkan efek sistemik multipel. Semua
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES YOGYAKARTA SKRIPSI
GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seluruh dunia (Ruggenenti dkk, 2001). Penyakit gagal ginjal kronis
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit ginjal kronis mempunyai prevalensi yang terus meningkat di seluruh dunia (Ruggenenti dkk, 2001). Penyakit gagal ginjal kronis diperkirakan mengakibatkan sebanyak
Lebih terperinciTabel 1.1 Keaslian penelitian
Tabel 1.1 Keaslian penelitian Peneliti No (tahun) 1 Sunarni (2009) 2 Dwi susilo wati (2003) 3 Ahmad Sapari (2009) Judul Hubungan antara kepatuhan pelaksanaan hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. angka ini meningkat menjadi 219 pasien dan tahun 2013 menjadi 418 pasien. Bila
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Gagal ginjal kronik adalah penyakit sistemik dan merupakan jalur akhir yang umum dari berbagai penyakit taktus urinarius dan ginjal. Awitan gagal ginjal dapat terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kronis adalah kondisi medis atau masalah kesehatan yang berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan penatalaksanaan medis dan keperawatan
Lebih terperinciANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013
ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh : SERLI NIM. 111021024 FAKULTAS KESEHATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Ginjal memiliki fungsi untuk mengeluarkan bahan dan sisa-sisa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal berperan sangat penting bagi sistem pengeluaran (ekskresi) manusia. Ginjal memiliki fungsi untuk mengeluarkan bahan dan sisa-sisa metabolisme yang tidak diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan gangguan fungsi ginjal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan
Lebih terperinciKEPATUHAN PERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2
KEPATUHAN PERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 I Made Mertha I Made Widastra I Gusti Ayu Ketut Purnamawati Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar Email: mertha_69@yahoo.co.id Abstract
Lebih terperinciHUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA KEPATUHA KO TROL BEROBAT PADA KLIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G
HUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA KEPATUHA KO TROL BEROBAT PADA KLIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G Regina Indirawati * ), Anjas Surtiningrum ** ), Ulfa Nurulita ***
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. juta orang mengalami gagal ginjal. Data dari The United State Renal Data System
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Estimasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), secara global lebih dari 500 juta orang mengalami gagal ginjal. Data dari The United State Renal Data System (USRDS) tahun
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
1019 HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR (safarmarzuki@yahoo.co.id/085255695374) 1 PSIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan lambat. PGK umumnya berakhir dengan gagal ginjal yang memerlukan terapi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan lambat. PGK umumnya
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA SISTEM PERKULIAHAN TRADISIONAL DENGAN SISTEM PERKULIAHAN TERINTEGRASI
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA SISTEM PERKULIAHAN TRADISIONAL DENGAN SISTEM PERKULIAHAN TERINTEGRASI Sarah Damayanti R.P. Marbun 1, Titis Hadiati 2, Widodo Sarjana 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)
ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2) Abstrak :Peranan tenaga kesehatan dalam penyelenggarraan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit ginjal kronik (PGK) disebut sebagai penyakit renal tahap akhir yang merupakan gangguan fungsi renal yang progesif dan irreversibel dimana terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Disease: Improving Global Outcomes Quality (KDIGO) dan the Kidney Disease
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronik hampir selalu bersifat asimtomatik pada stadium awal. Definisi dari penyakit ginjal kronik yang paling diterima adalah dari Kidney Disease:
Lebih terperinciABSTRAK. Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Proses Hemodialisa Di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo.
ABSTRAK Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Proses Hemodialisa Di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo. Oleh: Ida Royani Kecemasan pada pasien gagal ginjal yang menjalani proses hemodialisa
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE APPENDIKTOMI DI RUANG KELAS III BEDAH RSU SWADANA DAERAH TARUTUNG TAHUN 2013
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE APPENDIKTOMI DI RUANG KELAS III BEDAH RSU SWADANA DAERAH TARUTUNG TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh : SAHAT HUTAGALUNG 11.02.327 PROGRAM STUDI ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh, mengatur konsentrasi garam dalam darah, dan mengatur keseimbangan asambasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal memiliki peranan yang sangat vital sebagai organ tubuh manusia terutama dalam sistem urinaria. Ginjal manusia berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronik adalah kondisi jangka panjang ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan normal dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Penyakit ginjal
Lebih terperinciANGKA KEJADIAN GANGGUAN CEMAS DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI TAHUN 2013
ANGKA KEJADIAN GANGGUAN CEMAS DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI TAHUN 03 I Dewa Ayu Aninda Vikhanti, I Gusti Ayu Indah Ardani Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciHubungan antara Tingkat Depresi dengan Kualitas Hidup Pasien Chronic Kidney Disease yang Menjalani Hemodialisis di RSD dr.
Hubungan antara Tingkat Depresi dengan Kualitas Hidup Pasien Chronic Kidney Disease yang Menjalani Hemodialisis di RSD dr. Soebandi Jember (Correlation between Level of Depression and Quality of Life of
Lebih terperinciPerbedaan Kadar Hb Pra dan Post Hemodialisa pada Penderita Gagal Ginjal Kronis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Perbedaan Kadar Hb Pra dan Post Hemodialisa pada Penderita Gagal Ginjal Kronis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta The Difference of Hb Levels Pre and Post Hemodialysis in Chronic Renal Failure Patients
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. irreversible. Hal ini terjadi apabila laju filtrasi glomerular (LFG) kurang dari 50
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal ginjal kronik adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan irreversible. Hal ini terjadi
Lebih terperinciHubungan Pemberian Informasi dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Preoperasi di RSUD dr. Pirngadi Medan
Hubungan Pemberian Informasi dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Preoperasi di RSUD dr. Pirngadi Medan SKRIPSI Oleh Ainun Sari 121101024 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016 i ii iii Title
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal merupakan organ yang diperlukan untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme. Fungsi utama ginjal adalah mengeluarkan kotoran dari sistem saluran kemih. Selain itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi sehat, baik fisik-bio-psiko-sosio-spiritual. Karena dengan kondisi sehat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua manusia di dunia ini pasti menginginkan hidupnya selalu dalam kondisi sehat, baik fisik-bio-psiko-sosio-spiritual. Karena dengan kondisi sehat fisik
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN PENDERITA TB DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN TAHUN 2016
HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN PENDERITA TB DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN TAHUN 2016 Yurida Olviani Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi renal yang progresif dan ireversibel yang ditandai dengan kemampuan tubuh yang gagal dalam mempertahankan metabolisme, keseimbangan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN KOTABARU ABSTRAK
KARAKTERISTIK PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN KOTABARU Badariah 1), Farida Halis Dyah Kusuma. 2), Novita Dewi 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUP SANGLAH DENPASAR
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUP SANGLAH DENPASAR HANDAYANI, SISKA ARISTIA, I MADE MERTHA, S.KP, M.KEP, NS. I MADE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan air
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan air dalam tubuh, mengatur konsentrasi garam dalam darah, mengatur asam-basa darah, mengontrol
Lebih terperinciHUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT. Andriano H Sengkey Mulyadi Jeavery Bawotong
HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT Andriano H Sengkey Mulyadi Jeavery Bawotong Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD
SKRIPSI BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciSetiawan Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Siti Khadijah Palembang
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN DALAM PEMBATASAN ASUPAN CAIRAN PADA KLIEN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN 2016 Setiawan Program Studi Ilmu
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG Nina Susanti * ) Wagiyo ** ), Elisa *** ) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit pembunuh nomor satu di dunia, khususnya Indonesia. Untuk itu Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai Kepribadian tipe D
Lebih terperinciMOTIVASI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG DILAKUKAN HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSUD KABUPATEN JOMBANG LIANDA AGNES PUSPITA
MOTIVASI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG DILAKUKAN HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSUD KABUPATEN JOMBANG LIANDA AGNES PUSPITA 11001026 Subject: Motivasi, Gagal Ginjal Kronis, Hemodialisa DESCRIPTION
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN STRESS KERJA PADA PERAWAT IGD DAN ICU DI RSUD CILACAP TAHUN
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN STRESS KERJA PADA PERAWAT IGD DAN ICU DI RSUD CILACAP TAHUN 2015 (survei pada perawat IGD dan ICU di RSUD Cilacap Jawa Tengah) IRDA MAYASARI LOBO 1) YULDAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit gagal ginjal dikelompokkan dalam 2 kategori besar: (1) gagal ginjal akut, dimana seluruh atau hamper seluruh kerja ginjal tiba-tiba terganggu namun
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NINDY SAKINA GUSTIA 201110201112 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciDUKUNGAN SOSIAL KELUARGA PADA PASIEN GANGGUAN ANSIETAS MENYELURUH DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI
Volume 4, No. 2, Desember 2 ISSN 285-92 DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA PADA PASIEN GANGGUAN ANSIETAS MENYELURUH DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI Hermawan Mahasiswa STIKES RS. Baptis Kediri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Gagal ginjal merupakan kerusakan ginjal atau penurunan kemampuan filtrasi glomerulus (Glomeralur Filtration Rate/GFR) kurang dari 60mL/min/1.73 m2 selama 3bulan atau
Lebih terperinci