PENGUKURAN EMISI UDARA NOx PADA PLTD SECARA REAL TIME BERBASIS MIKROKONTROLER
|
|
- Erlin Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PRO S ID IN G HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PENGUKURAN EMISI UDARA NOx PADA PLTD SECARA REAL TIME BERBASIS MIKROKONTROLER Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea - Makassar, Telp./Fax: (0411) asuyuti06@yahoo.com Abstrak Listrik, selain memberi dampak positif bagi pembangunan, ternyata memberi ancaman bagi kehidupan manusia karena dalam pembangkitannya memberikan sumbangsi yang cukup besar terhadap pencemaran udara terutama untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Mengingat pentingnya menjaga kualitas udara maka pemantauannya dinilai perlu untuk dilakukan. Pada penelitian ini peneliti memantau emisi gas NOx dengan menggunakan sensor gas NOx berbasis mikrokontroler yang diletakkan pada saluran gas buang PLTD. Dengan informasi ini diharapkan dapat menjadi alat pertimbangan yang baik dalam mengambil kebijakan terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup. Kata Kunci:emisi udara, NOx, PLTD, mikrokontroller PENDAHULUAN Kualitas lingkungan yang baik merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Udara sebagai salah satu komponen lingkungan yang sangat penting dalam kehidupan, kualitasnya perlu untuk dijaga dan ditingkatkan sehingga dapat mendukung makhluk hidup terutama manusia bekerja secara optimal. Pencemaran udara saat ini sudah dalam kondisi memprihatinkan. Sumber pencemaran udara umumnya berasal dari berbagai kegiatan manusia antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Pembangkit listrik dengan tenaga diesel mempunyai potensi dalam menimbulkan pencemaran udara. Pencemaran udara akibat pembakit listrik ini dapat berupa CO (karbon monoksida), SO 2 ( Sulfur oksida), NO x (nitrogen oksida), dan debu yang mengandung logam berat. Pencemaran udara oleh zat-zat ini memberikan dampak buruk berupa menurunya kualitas udara yang berdampak negatif pada kesehatan manusia. Mengingat pentingnya kualitas lingkungan yang baik maka pelestarian lingkungan dianggap perlu untuk dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan kegiatan yang berpotensi menimbulkan pencemaran atau kegiatan yang dapat merusak lingkungan hidup. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui tingkat pencemaran udara yang dapat ditimbulakan oleh setiap kegiatan atau aktivitas dalam penelitian ini terkhusus pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sehingga setiap pelaku kegiatan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menjaga kelestarian lingkungan. TEORI PENUNJANG Alat pemantauan emisi PLTD ini bekerja dengan sistem dimana sensor-sensor yang diletakkan pada saluran gas buang PLTD akan mendeteksi O 2, CO 2, CO, NO x, SO 4, dan asap opasitas dari gas buang serta mendeteksi suhu dan kelembaban daerah tersebut. Nitrogen Dioksida (NO2) Oksida Nitrogen (NO x) adalah kelompok gas nitrogen yang terdapat di atmosfir yang terdiri dari nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO 2). Walaupun ada bentuk oksida nitrogen lainnya, tetapi kedua gas tersebut yang paling banyak diketahui sebagai bahan pencemar udara. Nitrogen monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau sebaliknya nitrogen dioksida berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam. Nitrogen monoksida terdapat diudara dalam jumlah lebih besar daripada NO 2. Pembentukan NO dan NO 2 merupakan reaksi antara nitrogen dan oksigen diudara sehingga membentuk NO, yang bereaksi lebih lanjut Volume 6 : Desember 2012 Group Teknik Elektro ISBN : TE3-1
2 Pengukuran Emisi Udara NOx... dengan lebih banyak oksigen membentuk NO 2. Udara terdiri dari 80% Volume nitrogen dan 20% Volume oksigen. Pada suhu kamar, hanya sedikit kecendrungan nitrogen dan oksigen untuk bereaksi satu sama lainnya. Pada suhu yang lebih tinggi (diatas C) keduanya dapat bereaksi membentuk NO dalam jumlah banyak sehingga mengakibatkan pencemaran udara. Dalam proses pembakaran, suhu yang digunakan biasanya mencapai C, oleh karena itu reaksi ini merupakan sumber NO yang penting. Jadi reaksi pembentukan NO merupakan hasil samping dari proses pembakaran. Oksida nitrogen seperti NO dan NO 2 berbahaya bagi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa NO 2 empat kali lebih beracun daripada NO. Selama ini belum pernah dilaporkan terjadinya keracunan NO yang mengakibatkan kematian. Diudara ambien yang normal, NO dapat mengalami oksidasi menjadi NO 2 yang bersifat racun. Penelitian terhadap hewan percobaan yang dipajankan NO dengan dosis yang sangat tinggi, memperlihatkan gejala kelumpuhan sistim syarat dan kekejangan. Penelitian lain menunjukkan bahwa tikus yang dipajan NO sampai 2500 ppm akan hilang kesadarannya setelah 6-7 menit, tetapi jika kemudian diberi udara segar akan sembuh kembali setelah 4 6 menit. Tetapi jika pemajanan NO pada kadar tersebut berlangsung selama 12 menit, pengaruhnya tidak dapat dihilangkan kembali, dan semua tikus yang diuji akan mati. NO 2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO 2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru ( edema pulmonari ). Kadar NO 2 sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100% kematian pada binatang-binatang yang diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Pemajanan NO 2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik pedesaan dan untuk memasok kebutuhan listrik suatu pabrik. Adapun bentuk dan bagian-bagian PLTD diperlihatkan pada gambar 1 di bawah ini: Gambar 1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel 9 Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel, yaitu : 1) Tangki penyimpanan bahan bakar ; 2) Penyaring bahan bakar; 3) Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring); 4) Pengabut; 5) Mesin diesel; 6) Turbo charger; 7) Penyaring gas pembuangan; 8) Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring); 9) Generator. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Diesel adalah: 1) Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar ISBN : Group Teknik Elektro Volume 6 : Desember 2012 TE3-2
3 PRO S ID IN G HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya; 2) Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600 C; 3) Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion chamber); 4) Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber); 5) Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35-50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar; 6) Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolakbalik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi; 7) Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl). Pembangkit listrik dengan tenaga diesel mempunyai potensi dalam menimbulkan pencemaran udara. Sisa pembakaran yang dikeluarkan di cerobong asap yang telah melewati exhaust dapat berupa CO 2 (karbon dioksida), SO 2 (Sulfur oksida), NO x (nitrogen oksida),dan debu yang mengandung logam berat. Pencemaran udara oleh zat-zat ini memberikan dampak buruk berupa menurunya kualitas udara yang berdampak negatif pada kesehatan manusia. Mengingat pentingnya kualitas lingkungan yang baik maka pelestarian lingkungan dianggap perlu untuk dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan kegiatan yang berpotensi menimbulkan pencemaran atau kegiatan yang dapat merusak lingkungan hidup. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui tingkat pencemaran udara yang dapat ditimbulkan oleh setiap kegiatan atau aktivitas dalam penelitian ini terkhusus pada Pusat Listrik Tenaga Diesel sehingga setiap pelaku kegiatan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Model Sistem Kerja Peralatan Gas buang yang terdeteksi oleh sensor akan membuat perbedaan hambatan pada sensor sehingga akan mempengaruhi besaran tegangan keluaran. Tegangan output yang masih dalam bentuk analog dari sensor ini akan di konversi oleh ADC (analog/digital convertion) mikrokontroller menjadi data digital dan kemudian hasil pengukuran ini akan ditampilkan pada layar LCD yang telah disediakan. Selain itu data hasil pengukuran ini tersimpan pada memori eksternal yang selanjutnya dapat diproses di komputer sesuai informasi yang dibutuhkan. Blok diagram sistem kerja peralatan yang dibuat seperti gambar 2. LCD SALURAN GAS BUANG PLTD SENSOR GAS MIKROKONTROLLER MMC Gambar 2 : Blok Diagram Sistem Kerja Alat KOMPUTER Alat dan bahan (Hardware dan Software) penyusun sistem monitoring emisi udara secara real-time yang berbasis web dalam penelitian adalah Sensor emisi udara, Mikrokontroler AVR Atmega16, Port Parallel, Komputer Server, My SQL, Apache, PHP, AJAX da GPS. Pembuatan penyusun sistem monitoring emisi udara secara real-time yang berbasis web disusun seperti pada gambar 3. Volume 6 : Desember 2012 Group Teknik Elektro ISBN : TE3-3
4 Pengukuran Emisi Udara NOx... Gambar 3. Sistem Pemantauan Emisi Gas PLTD Sensor TGS 2201 TGS 2201 adalah sebuah sensor yang berfungsi mendeteksi gas hasil pembakaran bahan bakar diesel dan bensin yang dominan berupa NO x, CO, dan H 2. Karakteristik sensitivitas sensor ini terhadap gas NO x terlihat pada gambar 4. Gambar 4. Karakteristik Sensitivitas terhadap Temperatur NO x Seperti yang terlihat pada gambar 5, TGS 2201 ini membutuhkan 2 buah input tegangan : heater voltage (Vh) dan circuit voltage (Vc). Tegangan pemanas (Vh) dipasang untuk mengintegrasikan heater untuk menjaga elemen sensor pada temperature tertentu dimana sensor dapat bekerja optimal. Vc digunakan untuk mengukur tegangan output VRL1 dan VRL2 melalui RL1 dan RL2. Nilai output VRL1 dan VRL2 setara dengan konsentrasi gas NO x di udara. Nilai Rs dapat diperoleh dari persamaan : RS = Vc VRL RL VRL (1) ISBN : Group Teknik Elektro Volume 6 : Desember 2012 TE3-4
5 PRO S ID IN G HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Gambar 5. Rangkaian Dalam Sensor TGS 2201 HASIL DAN ANALISA Pada sistem monitoring emisi udara ini digunakan Mikrokontroller ATmega16 yang dihubungkan dengan port serial pada PC. Sensor yang digunakan yaitu GS Oxygen, Gas SO 2, TGS 2201, MQ 7, MQ 2, dan SHT 11. Rangkaian ditunjukkan pada gambar dibawah ini : Gambar 6. Rangkaian Sensor Emisi Udara menggunakan ATmega16 Hasil pengujian perangkat keras berupa respon perubahan tegangan yang ditampilkan pada LCD terhadap masukan berupa data gas dari sensor GS Oxygen, Gas SO 2, TGS 2201, MQ 7, MQ 2, dan SHT 11. Setelah dilakukan analisa terhadap sistem kerja perangkat keras dan diketahui bahwa perangkat keras yang dirancang telah mengukur kualitas udara bersih dan udara tercemar terhadap gas NOx. Adapun hasil pengukuran tersebut terlihat pada tabel 1 dan tabel 2. Tabel 1 : Tabel Hasil Pengamatan Untuk Udara Bersih WAKTU TGS2201 (Volt) , , , , , , ,11 Volume 6 : Desember 2012 Group Teknik Elektro ISBN : TE3-5
6 Pengukuran Emisi Udara NOx... Suhu dan kelembaban berdasarkan BMKG Makassar adalah suhu berkisar 25 o C-30 o C dan kelembaban berkisar 80% - 90% Tabel 2. Tabel Hasil Pengamatan untuk Udara Tercemar WAKTU (menit ke-) TGS2201 (Volt) 0 3, , , , , , ,65 Pengujian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu pada tahap pertama dilakukan pengujian terhadap udara bersih yaitu pada keadaan normal (tidak ada proses pembakaran). Pada tahap ini data diambil setiap selang waktu 10 menit dan data yang dihasilkan hampir konstan pada masing-masing sensor. Untuk data selanjutnya diperoleh perbandingan Rs/Ro adalah masing masing 2,99; 3,35; 3,44; 3,52; 3,94, dan 3,94. Dari sini terlihat bahwa perbandingan Rs/Ro semakin meningkat sehingga berdasarkan karakteristik sensitivitas sensor ini, berarti konsentrasi NO x diudara semakin meningkat pula. Hasil pengamatan sensor TGS 2201 RL = 200 kω ; Ro = 45kΩ Rs = (5 3.13) 3.13 x 200 KΩ = 119,49 KΩ Perbandingan Rs/Ro = 119,49/ 45 = 2,66 Gambar 7. Grafik Hasil Pengamatan Sensor TGS 2201 SIMPULAN Peralatan yang dirancang telah diuji coba untuk PLTD dan bekerja dengan baik untuk pemantauan emisi gas PLTD. Tingkat pencemaran udara ternyata meningkat sebanding dengan lama waktu pembakaran bahan bakar diesel. Hal ini ditandai dengan NO x diudara. Alat ini dapat bekerja secara real time yang berarti data hasil pengukuran dapat diakses setiap saat dan dapat dijadikan data base pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh PLTD. DAFTAR PUSTAKA ISBN : Group Teknik Elektro Volume 6 : Desember 2012 TE3-6
7 PRO S ID IN G HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK [1] Febby Sistem Akuisisi Data Nirkabel Untuk Pemantauan Kualitas Udara Menggunakan Teknologi Circuit Switch Data. Univ Gunadarma. Jakarta [2] Hiskia dan Hermida I Dewa Putu, Pengembangan Sensor Gas Carbon Monocxide (CO) Berbasis SnO 2. Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, Kampus LIPI Bandung. Bandung [3] Hemando B Wiring : Prototyping Physical Interaction Design, Interaction Design Institute Ivrea. [4] Sholihul. Mengenal Mikrokontoroler AVR ATMega 16. Komunitas elearning lmukomputer.comcopyright IlmuKomputer.Com [5] Natasa Markovic, Aleksandar Stanimirovic, Leonid Stoimenov Sensor Web For River Water Pollution Monitoring and Alert sistem 12th AGILE International Conference on Geographic Information Science, [6] Jane K.Hart, Kirk Martinez, Environmental Sensor Networks : Arevolution in the earth sistem science? Elsevier, Eart-Science reviews, [7]. Wirawan, Sjamsjiar Rahman, Istas Pratomo, Design of Low Cost Wireless Sensor Networks-Based Environmal Monitoring Sistem for Developing Country Proceedings of APCC, [8] Eni Dwi Wardihani, Wirawan, The Impact of Sensor Range on The Detection Probability in The Random Deployment of Wireless Sensor Network, Proceedings of APCC, [9] Kirk Martinez, jane K.hart, Royan Ong, Environmental Sensor Networks, IEEE Komputer, Manuscrip, [10] L. Song & D.Hatzinakos, Architecture of Wireless Networks with Mobile sinks: Sparsely Deployed Sensors IEEE Trans. On Vehicular Technology, Vol.56 no.4, July [11] Mauro Bacci *, Costanza Cucci, Andrea Azelio Mencaglia and Anna Grazia Mignani, Innovative Sensors for Environmental Monitoring in Museums, Istituto di Fisica Applicata Nello Carrara (IFAC- CNR), Sesto Fiorentino, Firenze, Italy; 2008, diakses 18 Februari [12] Nigel W.T. Quinn a,d,*, Ricardo Ortega b,c, Patrick J.A. Rahilly c, Caleb W. Royer, Use of environmental sensors and sensor networks to develop water and salinity budgets for seasonal wetland real-time water quality management, N.W.T. Quinn et al. / Environmental Modelling & Software xxx (2009) 1 14, diakses 19 Februari [13] Martinez, Kirk., Jane K. Hart, Royan Ong, Environmental Sensor Networks, IEEE KOMPUTER, (2004), arnumber= diakses 19 Februari Volume 6 : Desember 2012 Group Teknik Elektro ISBN : TE3-7
8 Pengukuran Emisi Udara NOx... ISBN : Group Teknik Elektro Volume 6 : Desember 2012 TE3-8
MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL
MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL DEFINISI PLTD Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover), yang berfungsi
Lebih terperinciBiosolar, Keunggulan dan Kelemahannya, serta Kurangnya Sosialisasi dari Pertamina
Biosolar, Keunggulan dan Kelemahannya, serta Kurangnya Sosialisasi dari Pertamina Biodiesel atau Biosolar Sejak awal Januari 2009 ini Pertamina semakin memperluas jaringan SPBU yang memasarkan atau hanya
Lebih terperinciMAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL BAB I PENDAHULUAN
MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Sesuai dengan motto PLN, listrik untuk hidup yang lebih baik. Tidak bisa dibayangkan bila kita hidup tanpa listrik. Pasti
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PENDETEKSI KADAR GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR
APLIKASI SISTEM PENDETEKSI KADAR GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR Bayu Nugroho Dosen pada Jurusan Sistem Komputer, Informatics & Business Institute Darmajaya Jl. Z.A Pagar Alam No 93, Bandar Lampung - Indonesia
Lebih terperinciSISTEM MONITORING PENCEMARAN POLUTAN KENDARAAN VIA GADGET BERBASIS ARDUINO
SISTEM MONITORING PENCEMARAN POLUTAN KENDARAAN VIA GADGET BERBASIS ARDUINO Adibatul Ardianto 1), Uswatun Khasanah 2), Brian Dwi Murdianto 3), Bekti Wulandari 4) 1)2)3)4) Pendidikan Teknik Elektronika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Udara mempunyai arti yang sangat penting di dalam kehidupan manusia dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara mempunyai arti yang sangat penting di dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Setiap makhluk hidup membutuhkan udara untuk mendukung kehidupannya secara
Lebih terperinciMAKALAH PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD)
MAKALAH PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD) Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembangkit Energi Listrik Universitas Negeri Jakarta Semester 098 Kelompok 3 Fuad Arbi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara telah mengalami perubahan.
Lebih terperinciGerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar
Mesin Diesel 1. Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adala mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator sehingga pada out put statornya menghasilkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN 1.1 Hasil dan Pembahasan Secara umum, hasil pengujian ini untuk mengetahui apakah alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan perancangan yang telah ditentukan. Pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, banyak masyarakat yang mengabaikan banyak hal yang membahayakan tetapi hal tersebut merupakan hal yang cukup sepele. Contoh konkretnya ialah : ketika kita
Lebih terperinciPemodelan dan Pengujian Sensor TGS2600 Untuk Aplikasi Sistem Monitoring Kandungan Gas Karbon Monoksida (CO) di Udara
Pemodelan dan Pengujian Sensor TGS2600 Untuk Aplikasi Sistem Monitoring Kandungan Gas Karbon Monoksida (CO) di Udara Romidian Bagus P 1 Iwan Setiawan 2 Budi Setiyono 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat dimana terjadi perubahan cuaca dan iklim lingkungan yang mempengaruhi suhu bumi dan berbagai pengaruh
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Dalam bab ini akan dijelaskan hasil pengujian alat uji emisi kendaraan roda empat berbahan bakar bensin yang dilakukan terhadap hardware dan software yang telah dibuat. Pengujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan
Lebih terperinciMotor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam merubah energi kimia menjadi energi mekanis.
A. Sebenernya apa sih perbedaan antara mesin diesel dengan mesin bensin?? berikut ulasannya. Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) (simplenya
Lebih terperinciOleh: Dosen Pembimbingh: Gaguk Resbiantoro. Dr. Melania Suweni muntini
Dosen Pembimbingh: Dr. Melania Suweni muntini Oleh: Gaguk Resbiantoro JURUSAN FISIKA Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya 2011 PENDAHULUAN Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISA
BAB IV DATA DAN ANALISA 4.1 Hasil Perancangan Berikut ini adalah hasil perancangan universal gas sensor menggunakan analog gas detector gas MQ-2 dan arduino uno r3 ditampilkan pada LCD 16x2. Gambar 4.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sangat pesat terjadi di segala bidang, terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat mempengaruhi berjalannya suatu proses pekerjaan meliputi
Lebih terperinciKONTROL SISTEM BAHAN BAKAR PADA ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) Oleh Sutiman, M.T
KONTROL SISTEM BAHAN BAKAR PADA ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) Oleh Sutiman, M.T Pendahuluan Tujuan dari penggunaan sistem kontrol pada engine adalah untuk menyajikan dan memberikan daya mesin yang optimal
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT PEMANTAU MUTU UDARA DENGAN MIKROKONTROLER AT89C51
PENGEMBANGAN ALAT PEMANTAU MUTU UDARA DENGAN MIKROKONTROLER AT89C51 Farid Thalib 1 Ferdi Hardian 2 1, 2 Laboratorium Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma,
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN ALAT. Alat Warning System Dan Monitoring Gas SO 2 merupakan detektor gas
BAB IV PRANCANGAN ALA 4.1 Deskripsi Sistem Alat Warning System Dan Monitoring Gas SO 2 merupakan detektor gas SO 2 yang memiliki fasilitas sistem pemberitahuan dan pemantauan konsentrasi dan status kondisi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kesehatan manusia. Hal ini disebakan karena gas CO dapat mengikat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gas-gas pencemar dari gas buang kendaraan bermotor seperti gas CO dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Hal ini disebakan karena gas CO dapat mengikat hemoglobin darah
Lebih terperinciPENAMBAHAN REAKTOR PLASMA DBD (DIELECTRIC-BARRIER DISCHARGE)
PENAMBAHAN REAKTOR PLASMA DBD (DIELECTRIC-BARRIER DISCHARGE) PADA METODE SNCR (SELECTIVE NON-CATALYTIC REDUCTION) UNTUK REDUKSI EMISI GAS BUANG MOTOR DIESEL Sutoyo 1, M. Imron Rosyidi 2 1 Program Studi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sampai 10 atom karbon yang diperoleh dari minyak bumi. Sebagian diperoleh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Premium Premium terutama terdiri atas senyawa-senyawa hidrokarbon dengan 5 sampai 10 atom karbon yang diperoleh dari minyak bumi. Sebagian diperoleh langsung dari hasil penyulingan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Monitoring Gas Hasil Pengolahan Sampah
Perancangan Sistem Monitoring Gas Hasil Pengolahan Sampah Sukamto, ST., MT Program Studi Teknik Komputer Kontrol Jurusan teknik Politeknik Negeri Madiun Madiun, Indonesia Email : sukamto@pnm.ac.id Abstrak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Apabila meninjau mesin apa saja, pada umumnya adalah suatu pesawat yang dapat mengubah bentuk energi tertentu menjadi kerja mekanik. Misalnya mesin listrik,
Lebih terperinciStandby Power System (GENSET- Generating Set)
DTG1I1 Standby Power System (- Generating Set) By Dwi Andi Nurmantris 1. Rectifiers 2. Battery 3. Charge bus 4. Discharge bus 5. Primary Distribution systems 6. Secondary Distribution systems 7. Voltage
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16
RANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16 Muhamad Deby Feriyanto. (1), Supriyono. (2), Purwiyanto. (3) (1) (2) (3) Program Studi Teknik Elektronika
Lebih terperinciMAKALAH AGEN PENYAKIT NITROGEN DIOKSIDA. Oleh : Tutut Adi Dwi Cahyani Gresi Amarita Rahma
MAKALAH AGEN PENYAKIT NITROGEN DIOKSIDA Oleh : Tutut Adi Dwi Cahyani 25010113140382 Gresi Amarita Rahma 25010113140400 Indana Aziza Putri 25010113130406 Aprilia Putri Kartikaningsih 25010113130415 FAKULTAS
Lebih terperinciROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL
ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL Anggara Trisna Nugraha 1),Ichal Haichal S 2) 1) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rangkaian dan program. Seperti pengambilan data pada pengujian emisi gas buang dengan
Lebih terperinciAir Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler [ ]
Rancang Bangun Pemanas Air Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Muhammad Fat-han Rizqullah [ 44110694 ] Pendahuluan Di era serba praktis saat ini water heater sudah menjadi barang yang jamak ditemui
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
29 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Skema Alur Perancangan Sistem Diagram alur perancangan sistem dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut. Mulai Menyiapkan bahan Perancangan tata letak perangkat keras Perancangan
Lebih terperinciPERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA
TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA Disusun : JOKO BROTO WALUYO NIM : D.200.92.0069 NIRM : 04.6.106.03030.50130 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UKUR POLLUTANT STANDARD INDEX YANG TERINTEGRASI DENGAN PENGUKURAN FAKTOR-FAKTOR CUACA SECARA REAL TIME
RANCANG BANGUN ALAT UKUR POLLUTANT STANDARD INDEX YANG TERINTEGRASI DENGAN PENGUKURAN FAKTOR-FAKTOR CUACA SECARA REAL TIME Vandri Ahmad Isnaini, Indrawata Wardhana, Rahmi Putri Wirman Jurusan Fisika, Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH PEMAKAIAN ALAT PEMANAS BAHAN BAKAR TERHADAP PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG MOTOR DIESEL MITSUBISHI MODEL 4D34-2A17 Indartono 1 dan Murni 2 ABSTRAK Efisiensi motor diesel dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vegetasi dan material karena ulah manusia (man made). Sedangkan menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Mukono (2006), Pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pencemaran udara adalah rusaknya kualitas udara yang tercemar oleh zatzat polutan sehingga mengubah susunan udara yang bisa membahayakan manusia, hewan, dan
Lebih terperinciABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pada tahun 2014 kendaraan beroda dua sudah tembus hingga 104,2 juta unit yang menyebabkan polusi dan pembuatan alat uji emisi sebagai salah satu cara mencegah bertambahnya polusi yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komposisi dan Perilaku Gas Buang Kendaraan Bermotor Emisi kendaraan bermotor mengandung berbagai senyawa kimia. Komposisi dari kandungan senyawa kimianya tergantung
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN POLUTAN GAS H 2 S PADA LOKASI MANIFESTASI GEOTHERMAL GEDUNG SONGO MENGGUNAKAN SENSOR TGS 2602 TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN POLUTAN GAS H 2 S PADA LOKASI MANIFESTASI GEOTHERMAL GEDUNG SONGO MENGGUNAKAN SENSOR TGS 2602 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII)
Lebih terperinciPENGARUH PEMASANGAN KAWAT KASA DI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN BENSIN KONVENSIONAL TOYOTA KIJANG 4K
PENGARUH PEMASANGAN KAWAT KASA DI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN BENSIN KONVENSIONAL TOYOTA KIJANG 4K Adi Purwanto 1, Mustaqim 2, Siswiyanti 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciKAJIAN EKSPRIMENTAL PENGARUH BAHAN ADITIF OCTANE BOSTER TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MESIN DIESEL
KAJIAN EKSPRIMENTAL PENGARUH BAHAN ADITIF OCTANE BOSTER TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MESIN DIESEL Tekad Sitepu Staf Pengajar Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KADAR EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN MODEM GSM
RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KADAR EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN MODEM GSM Syarif Asyikin. #1, Paulus Susetyo Wardhana, ST. #2, Ir.Rika Rokhana,ST,MT. #3 # Jurusan
Lebih terperinciGambar 1. Motor Bensin 4 langkah
PENGERTIAN SIKLUS OTTO Siklus Otto adalah siklus ideal untuk mesin torak dengan pengapian-nyala bunga api pada mesin pembakaran dengan sistem pengapian-nyala ini, campuran bahan bakar dan udara dibakar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dilepaskan bebas ke atmosfir akan bercampur dengan udara segar. Dalam gas
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana transportasi saat ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat yang melakukan aktivitas perjalanan di luar rumah. Kebutuhan sarana transportasi tersebut memacu laju pertambahan
Lebih terperinciPENGARUH ASAP TERHADAP SISTEM KOMUNIKASI PADA FREKUENSI 900 MHZ
PENGARUH ASAP TERHADAP SISTEM KOMUNIKASI PADA FREKUENSI 900 MHZ Oleh : ARIF GUNAWAN 2209204810 PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST,MT Eko Setijadi, ST, MT,Ph.D PENDAHULUAN Kebutuhan akan jasa layanan komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Antara Juni hingga Oktober 2015, lebih dari 100.000 kebakaran melahap jutaan hektar hutan di Indonesia. Korban meninggal dunia, baik manusia maupun hewan, telah berjatuhan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Polusi udara adalah salah satu masalah yang sangat meresahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar belakang Polusi udara adalah salah satu masalah yang sangat meresahkan masyarakat. Udara merupakan campuran beberapa kandungan gas. Tetapi terdapat juga gas yang berdampak negatif
Lebih terperinciII. TEORI DASAR. kelompokaan menjadi dua jenis pembakaran yaitu pembakaran dalam (Internal
II. TEORI DASAR A. Motor Bakar Motor bakar adalah suatu pesawat kalor yang mengubah energi panas menjadi energi mekanis untuk melakukan kerja. Mesin kalor secara garis besar di kelompokaan menjadi dua
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMANFAATAN MARINE FUEL OIL (MFO) SEBAGAI BAHAN BAKAR ENGINE DIESEL MaK
PERENCANAAN PEMANFAATAN MARINE FUEL OIL (MFO) SEBAGAI BAHAN BAKAR ENGINE DIESEL MaK Hendra Poeswanto 1) Ahmad Yani 2) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Trunajaya Bontang. 1,2) Jl.Taekwondo
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UKUR EMISI PADA GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER
PADA GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Saeful Bahri 1, Haris Isyanto 2, Ziaul Fiqih 3 1) 2) 3) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILTER ASAP PADA INCINERATOR SAMPAH (RJ01)
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILTER ASAP PADA INCINERATOR SAMPAH (RJ01) Nama : Rico Eka Arfiansyah NPM : 26411131 Jurusan : Teknik Mesin Dosen Pembimbing : Dr. Ridwan, ST., MT Latar Belakang Sampah merupakan
Lebih terperinciAlat Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bemotor Terintegrasi Komputer
Alat Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bemotor Terintegrasi Komputer A. Latar Belakang Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa hal, antara lain yaitu pembakaran hasil pembakaran bahan fosil di industri,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK TERMAL MENTERI NEGARA LINGKUNGAN
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROTOTYPE PENDETEKSI KADAR CO SEBAGAI INFORMASI KUALITAS UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER
RANCANG BANGUN PROTOTYPE PENDETEKSI KADAR CO SEBAGAI INFORMASI KUALITAS UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER [1] Leonard Agustinus, [2] Fatma Agus Setyaningsih, [3] Tedy Rismawan [1][2][3] Jurusan Sistem Komputer,
Lebih terperinciPURWARUPA PEMANTAU GAS HIDROGEN SULFIDA DALAM RUANG INDUSTRI KIMIA
PURWARUPA PEMANTAU GAS HIDROGEN SULFIDA DALAM RUANG INDUSTRI KIMIA Ziyaurrohman Alladany, Muhammad Arrofiq 1 1 Program Diploma Teknik Elektro, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Jl. Yacaranda,
Lebih terperinciPemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber
1 Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber Septian Ade Himawan., Ir. Nurussa adah, MT., Ir. M. Julius St., MS. Abstrak Abstrak Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana dan unit penyusun semua
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2011
ALAT PENDETEKSI KADAR GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR Mardhiah Masril 1 ABSTRACT Air is an important factor in life, but with increasing development in the face of the earth causes air pollution. One of the
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi Motor Bakar Mesin Pembakaran Dalam pada umumnya dikenal dengan nama Motor Bakar. Dalam kelompok ini terdapat Motor Bakar Torak dan system turbin gas. Proses pembakaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat. khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang
Lebih terperinciPrinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG
1. SIKLUS PLTGU 1.1. Siklus PLTG Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG Proses yang terjadi pada PLTG adalah sebagai berikut : Pertama, turbin gas berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Minimum Sistem 4.1.1. Hasil Pengujian Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Pengujian Minimum Sistem Tiap Node Node ke-
Lebih terperinciPrototipe Pengendali Kualitas (Raden Apriliansyah) 1 PROTOTIPE PENGENDALI KUALITAS UDARA INDOOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P
Prototipe Pengendali Kualitas (Raden Apriliansyah) 1 PROTOTIPE PENGENDALI KUALITAS UDARA INDOOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P PROTOTYPE INDOOR AIR QUALITY CONTROLLER BASED ON MICROCONTROLLER ATMEGA
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih saat ini sudah sulit diperoleh, khususnya
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara merupakan unsur yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan semuanya membutuhkan udara untuk mempertahankan hidupnya.
Lebih terperinciMODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)
MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU) DEFINISI PLTGU PLTGU merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga gas dan uap. Jadi disini sudah jelas ada dua mode pembangkitan. yaitu pembangkitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam yang bermanfaat bagi kehidupan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. terjadinya perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transportasi dan Lingkungan Kebutuhan akan transportasi timbul karena adanya kebutuhan manusia. Transportasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memungkinkan terjadinya
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas
BAB II DASAR TEORI. rinsip embangkit Listrik Tenaga Gas embangkit listrik tenaga gas adalah pembangkit yang memanfaatkan gas (campuran udara dan bahan bakar) hasil dari pembakaran bahan bakar minyak (BBM)
Lebih terperinciBAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA
BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA 3.1 Metode Pengujian 3.1.1 Pengujian Dual Fuel Proses pembakaran di dalam ruang silinder pada motor diesel menggunakan sistem injeksi langsung.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Listrik Negara Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga
Lebih terperinciPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) A. Pengertian PLTG (Pembangkit listrik tenaga gas) merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan gas untuk memutar turbin dan generator. Turbin dan generator adalah
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Udara merupakan unsur yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan semuanya membutuhkan udara untuk mempertahankan hidupnya. Udara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tinggi dan selalu mengalami peningkatan (Husen, 2013). Saat ini Indonesia membutuhkan 30 juta
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENDETEKSI DAN MONITORING KADAR POLUTAN KARBON MONOKSIDA (CO) DALAM RUANGAN (INDOOR)
TI 18 RANCANG BANGUN PENDETEKSI DAN MONITORING KADAR POLUTAN KARBON MONOKSIDA (CO) DALAM RUANGAN (INDOOR) Linna Oktaviana Sari 1, Arif Hidayat 2, Raynal Ramadhan 3 1,2,3 Teknik Elektro, Politeknik Negeri
Lebih terperinciMODUL V-B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS
1 MODUL V-B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS 2 DEFINISI PLTG Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Motor Bakar Motor bakar adalah motor penggerak mula yang pada prinsipnya adalah sebuah alat yang mengubah energi kimia menjadi energi panas dan diubah ke energi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Gas Nitrogen oksida sebagai Zat Pencemar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gas Nitrogen oksida sebagai Zat Pencemar Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin meningkat. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan diproduksinya berbagai macam peralatan yang dapat mempermudah manusia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK TERMAL MENTERI NEGARA LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pollution Monitoring Network (BAPMoN) tahun 1960, Global Atmosphere Watch
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alat pemantau kualitas udara di Indonesia dilatarbelakangi oleh adanya Global Ozone Observating System (GO3OS) pada tahun 1950, Background Air Pollution Monitoring
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO
RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO Intan Erlita Dewanti *, Jaenal Arifin, Danny Kurnianto Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi, STT Telematika Telkom JL.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perancangan fire alarm sistem yang dapat ditampilkan di web server dengan koneksi Wifi melalui IP Address. Perancangan alat ini
Lebih terperinciMOTOR BAKAR TORAK. 3. Langkah Usaha/kerja (power stroke)
MOTOR BAKAR TORAK Motor bakar torak (piston) terdiri dari silinder yang dilengkapi dengan piston. Piston bergerak secara translasi (bolak-balik) kemudian oleh poros engkol dirubah menjadi gerakan berputar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Karbon monoksida adalah zat pencemar dengan rumus CO yang merupakan jumlah karbon monoksida yang dihasilkan dari proses pembakaran dalam ruang bakar mesin kendaraan yang dikeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Udara yang berada di bumi merupakan komponen yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Penggunaannya akan tidak terbatas selama udara mengandung unsur-unsur
Lebih terperinciMateri. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika
Penggerak Mula Materi Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika Motor Bakar (Combustion Engine) Alat yang mengubah energi kimia yang ada pada bahan bakar menjadi energi mekanis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Udara merupakan kebutuhan yang pokok guna menunjang kehidupan manusia dimuka bumi ini. Terkadang secara tidak langsung aktifitas yang dilakukan oleh manusia itu sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1
BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah yang mendefinisikan ruang lingkup penelitian tugas akhir, tujuan penelitian, metodologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Ellyas, 2010).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu industri, pabrik, atau perusahaan biasanya terpasang kipas pembuangan (exhaust fan). Exhaust fan tersebut biasanya terpasang di dinding bagian atas / ventilasi
Lebih terperinciAKUISISI DATA SECARA WIRELESS UNTUK SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA BERBASIS TCP/IP
AKUISISI DATA SECARA WIRELESS UNTUK SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA BERBASIS TCP/IP Diyah Amiati Rochmana *), Sumardi, and Budi Setiyono Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof.
Lebih terperinci