LAPORAN PERTEMUAN JEJARING LABORATORIOUM DAN PUSKESWAN
|
|
- Ratna Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PERTEMUAN JEJARING LABORATORIOUM DAN PUSKESWAN KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG
2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pertemuan Jejaring Laboratorium dan Pusekeswan se-wilayah Balai Veteriner lampung (Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung), yang telah diselenggarakan pada tanggal 19 sampai 22 Mei Dengan adanya seminar ini diharapkan para peserta memahami cara pendaftaran, pelaporan laboratorium dan penyakit hewan melalui isikhnas serta mendalami tekhnik restrain dan pengambilan spesimen pada babi dan anjing. Segala sesuatu yang terdapat dalam laporan ini, mungkin masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan berupa saran dan kritik demi perbaikan di masa datang. Demikian laporan ini disusun, semoga berguna bagi semua pihak terutama untuk kami sendiri. Bandar Lampung, Mei 2014 Panitia Pertemuan Jejaring Laboratorium dan Puskeswan Ketua Drh. Gunawan setiaji NIP
3 DAFTAR ISI HAL Kata Pengantar...1 Daftar isi...2 Daftar lampiran...3 Bab I Pendahuluan...4 Latar Belakang... 4 Maksud dan Tujuan... 4 Bab II Materi dan Metoda...4 Materi... 5 Metoda... 5 Bab III Kegiatan...6 Peserta... 6 Pelaksanaan... 6 Hasil kegiatan... 7 Bab IV Resiko dan penanganan...8 BabV Kesimpulan dan saran...9 Bab VI Penutup
4 DAFTAR LAMPIRAN 1. Jadwal kegiatan pertemuan jejaring laboratorium dan puskeswan 2. SK Kuasa Pengguna anggaran tentang susunan panitia pertemuan jejaring laboratorium dan puskeswan. 3. Daftar hadir peserta 4. Materi kegiatan 5. Rumusan kegiatan 6. Foto kegiatan pertemuan jejaring laboratorium dan puskeswan 3
5 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Wilayah regional III yang meliputi Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung dan Kepulauan Bangka Belitung merupakan daerah endemis penyakit AI dan rabies (kecuali Kepulauan Bangka-Belitung), pada situasi ini pelaporan penyakit hewan secara cepat berperan penting dalam tindakan respon pengendalian penyakit hewan. Permasalahan sistem pelaporan yang lambat dan minim, penyalinan data yang berulang, kurangnya data analisa dapat diminimalisir melalui melalui pelaporan isikhnas. isihknas (Integrated Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional) merupakan Sistem pelaporan kejadian penyakit akan dipadukan dalam sistem data yang terintegrasi dan dapat diakses dengan cepat. Teknik restrain dan pengambilan spesimen merupakan unsur yang tidak terpisahkan dari kegiatan surveilans, namun pengambilan spesimen masih menjadi kendala, khususnya pada spesies babi dan anjing, hal inilah yang melatarbelakangi pertemuan jejaring lab tipe B, C dan Puskewan difokuskan pada sosialisasi isikhnas dan teknik restrain dan pengambilan specimen. 2. Maksud dan Tujuan 1. Memahami cara pendaftaran, pelaporan laboratorium dan penyakit hewan melalui isikhnas ; 2. Memahami teknik restrain dan pengambilan spesimen pada babi dan anjing; 4
6 BAB II MATERI DAN METODA Materi : Pembukaan dan Pengarahan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; Pemaparan materi oleh narasumber; Diskusi. Metoda: Tatap muka untuk mengikuti pembukaan dan pengarahan dari Dirjen, diikuti/didengarkan oleh seluruh peserta; Presentasi dan praktik dari narasumber tentang pendaftaran, pelaporan laboratorium dan penyakit hewan melalui isikhnas serta restrain dan pengambilan spesimen (babi dan anjing). 5
7 BAB III PELAKSANAAN Peserta Peserta berjumlah 36 orang, berasal dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, BPTU-HMT Sembawa, Dinas Peternakan Provinsi dan Kabupaten, Puskeswan Laboratorium Tipe B, se-wilayah kerja Balai Veteriner Lampung, secara detail tersaji dibawah : 1. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan... 2 orang 2. Narasumber dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Fakultas 3 orang Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung... 1 orang 4. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan.. 1 orang 5. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lampung Tengah 1 orang 6. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanggamus 1 orang 7. Puskeswan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan... 1 orang 8. Puskeswan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah... 1 orang 9. Puskeswan Batang hari Kabupaten Lampung Timur... 1 orang 10. Puskeswan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan... 1 orang 11. Puskeswan Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang... 1 orang 12. Puskeswan Metro. 1 orang 13. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu... 1 orang 14. Puskeswan Bengkulu Tengah.. 1 orang 15. Puskeswan Bengkulu Utara.. 1 orang 16. Puskeswan Kota Bengkulu 1 orang 17. Puskeswan Curup Rejang Lebong 1 orang 18. Puskeswan Kepahyang... 1 orang 19. Puskeswan Bengkulu Selatan.. 1 orang 20. Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan... 1 orang 21. Puskeswan Musi Rawas. 1 orang 22. Puskeswan OKU Timur.. 1 orang 23. Puskeswan Muara Enim. 1 orang 24. Puskeswan Kota Palembang. 1 orang 25. Puskeswan Lubuk Linggau.. 1 orang 26. BPTU-HMT Sembawa. 1 orang 27. Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka 1 orang Belitung Puskeswan Bangka Tengah... 1 orang 30. Puskeswan Kota Pangkal Pinang... 1 orang 31. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Belitung 1 orang 32. Lab. B Bengkulu 1 orang 33. Lab. B Sumatera Selatan 1 orang 34. Lab. B Kepulauan Bangka Belitung... 1 orang JUMLAH 36 orang Narasumber Pertemuan Jejaring Lab Type B, C Dan Puskeswan kali ini dibimbing oleh Narasumber dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada. 6
8 Waktu dan Tempat Pertemuan Jejaring Lab Type B, C Dan Puskeswan dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai dengan 22 Mei 2014 di Aula Balai Veteriner, Jalan Untung Suropati No. 2 Bandar Lampung. HASIL KEGIATAN Laboratorium veteriner berperan dalam surveilans dan investigasi outbreak penyakit hewan, untuk meningkatkan kaspasitas peranan tersebut, perlu ditunjang oleh metoda pelaporan yang cepat serta tekhnik pengambilan spesimen yang baik dan benar. Pada saat ini sedang dikembangan sistem informasi kesehatan hewan secara nasional yaitu isikhnas, sistem ini sederhana namun memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dari lapangan dan menyediakan informasi secara cepat kepada stakeholder sehingga dapat bermanfaat. Sikhnas menempatkan petugas lapangan pada pusat sistem, karena merekalah yang terdepan dalam menghadapi ternak serta peternak dan masyarakat. Peran mereka sangat krusial pada sukses tidaknya dalam penguatan isikhnas, pada saat dilapangan mereka mencatat kasus yang ditemui, tindakan dan keputusan yang diambil, semua kegiatan teresebut secara sederhana, cepat dan mudah dilaporkan melalui isikhnas kemudian program ini akan menganailsa data dan melaporkan. Melalui sistem ini peternak mendapatkan pelayanan yang cepat dari petugas lapang, sedangkan petugas lapang dapat meningkatkan pelayanan serta memberikan informasi dengan tidak membuang waktu dalam pekerjaan administrasi. pada kuartal ke empat tahun 2013, memasuki fase pertama yaitu pelaporan penyakit dilapangan serta kegiatan lapangan lainnya. Sampai bulan mei 2014 diwilayah regional III isikhnas baru memasuki tahap pendaftaran petugas lapang baik medik maupun paramedik veteriner, oleh karena itu pada kegiatan pertemuan jejaring lab dan puskeswan tahun ini memfokuskan sosialisai cara pendaftaran isikhnas, selain itu pada pertemuan ini kali ini disampaikan materi dan praktik pengambilan sampling serta restrain hewan khususnya babi dan anjing, sehingga dapat meningkatkan kemampuan petugas lapang dalam kegiatan surveilan. Para peserta mayoritas sudah terdaftar dalam program isikhnas dan memahami cara restrain dan pengambilan sampel darah babi serta anjing. 7
9 BAB IV RESIKO DAN PENANGANANNYA Unit kerja Balai Veteriner lampung Nama pimpinan Drh. Syamsul Ma arif, M.Si NIP Kegiatan Jejaring Laboratorium dan Puskeswan Tujuan 1. Memahami cara pendaftaran, pelaporan laboratorium dan penyakit hewan melalui isikhnas ; 2. Memahami teknik restrain dan pengambilan spesimen pada babi dan anjing; Aktivitas Pertemuan (materi,diskusi dan praktik) No. Risiko penyebab Target Realisaisi Dampak Penanganan 1. Jumlah peserta yan tidak sesuai target 2. Tidak semua kabupaten/kota terwakili Waktu persiapan yan singkat Dana kegiatan didaerah belum berjalan 36 orang 30 orang Tidak meratanya kemampuan petugas lapangan 34 Instansi 29 Instansi Tidak terdaftarnya petugas lapangan dalam isikhnas Pemahaman secara langsung pada saat surveilans di lapangan Koordinasi dan dukungan Dinas Peternakan Provinsi untuk melakukan pelatihan isikhnas 8
10 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil kegiatan pertemuan jejaring laboratorium dan puskeswan maka diperoleh beberapa simpulan dan saran sebagai berikut : Kesimpulan 1. Seluruh kegiatandapat dilaksanakan dengan baik. 2. Para peserta sudah terdaftar dalam database isikknas serta tekhnik restrain dan pengambilan darah pada babi dan anjing sudah dapat dipahami oleh para peserta. Saran Dukungan dari pemegang kebijakan sangat penting dalam hal penguatan isikhnas. 9
11 BAB VI PENUTUP Demikian laporan yang telah kami susun, semoga seluruh tujuan yang ditetapkan dapat tercapai dan dapat dilaksanakan, khususnya dalam hal pelaporan outbreak oleh petugas dinas dilapangan serta respon cepat dan dukungan dari personil Bvet lampung. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Bandar Lampung, Mei 2014 Panitia Pertemuan Jejaring Laboratorium dan Puskeswan Ketua Drh. Gunawan Setiaji NIP
12 JADWAL JEJARING LABORATORIUM DAN PUSKESWAN Aula Balai Veteriner, Jalan Untung Suropati No. 2 Bandar Lampung Hari/ Tanggal Waktu Acara Penyaji/Keterangan Senin/ 19 Mei 2014 Selasa/ 20 Mei 2014 Rabu/ 21 Mei 2014 Kamis 22 Mei Check in Makan malam Pembukaan - Sambutan Ketua Panitia - Sambuatan Ka Balai - Sambutan dan Pengarahan Ditjen Peternakan dan kesehatan hewan - Review :Penyakit Jembrana dan Anthrax oleh drh. Hadi Prabowo - Do a Ketua Panitia Kepala Balai Ditjen Peternakan dan Keswan Drh. Hadi Prabowo Panitia Sosialisasi dan Filosofi isikhnas Drh. Drh. Soegiarto, M.Sc.,PhD dan Rehat Kopi Panitia Job description champion, Cara Pendaftaran Pengguna; ceklis persyaratan penyelenggaran pelatihan isikhnas Drh. Drh. Soegiarto, M.Sc.,PhD dan ISHOMA Pelaporan modul penyakit hewan Drh. Drh. Soegiarto, M.Sc.,PhD dan Rehat Drh. Drh. Soegiarto, M.Sc.,PhD dan Pelaporan modul penyakit hewan Drh. Drh. Soegiarto, M.Sc.,PhD dan Pelaporan modul Laboratorium Drh. Drh. Soegiarto, M.Sc.,PhD dan Teknik Restrain dan Casting Drh. Yuriadi, MP Rehat Kopi Panitia Praktik teknik tali menali Drh. Yuriadi, MP ISHOMA Panitia Teknik Pengambilan Spesimen (Babi dan Drh. Yuriadi, MP dan Tim Pendamping Anjing) Rehat Panitia Teknik Pengambilan Spesimen (Babi dan Drh. Yuriadi, MP dan Tim Pendamping Anjing) Working group modul penyakit hewan Drh. Drh. Soegiarto, M.Sc.,PhD dan Nekropsi babi Instruktur Rehat Panitia Nekropsi Anjing Instruktur Rumusan dan Penutupan Panitia 11
LAPORAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN TEKNIS PUSKESWAN
LAPORAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN TEKNIS PUSKESWAN KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 2. MAKSUD DAN TUJUAN
1. PENDAHULUAN Workshop Epidemiologi tahun 2014 mengambil tema Surveilans Berbasis Resiko untuk Penguatan Sistem Kesehatan Hewan Nasional. Surveilans berbasis resiko bermanfaat untuk memberikan peringatan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandar Lampung, Pebruari Panitia
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, bahwa kami selaku tim panitia Rapat Koordinasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Se Wilayah Pelayanan Balai
Lebih terperinciLAPORAN RAPAT KOORDINASI KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER SE WILAYAH PELAYANAN BALAI VETERINER LAMPUNG TAHUN 2015
LAPORAN RAPAT KOORDINASI KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER SE WILAYAH PELAYANAN BALAI VETERINER LAMPUNG TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Lebih terperinciROAD MAP MENUJU BEBAS AVIAN INFLUENZA DI WILAYAH BPPV REGIONAL III ABSTRAK ABSTRACT (IN ENGLISH)
ROAD MAP MENUJU BEBAS AVIAN INFLUENZA DI WILAYAH BPPV REGIONAL III Marfiatiningsih, S 1), Ma arif, S 2), dan Guntoro, T 3) ABSTRAK Dalam rangka mendukung program menuju Indonesia bebas Avian Influenza
Lebih terperinciPROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER. SUMATERA BARAT Kota Solok Arosuka
PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER SUMATERA BARAT Kota Solok Arosuka 39.000 Kab. Tanah Datar Batu Sangkar 39.000 Kab. Tanah Datar Kota. Bukit Tinggi Bukit Tinggi 39.000
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN INVESTIGASI WABAH PENYAKIT HEWAN TAHUN Penyakit hewan masih menjadi permasalahan bagi industri peternakan di Indonesia
LAPORAN KEGIATAN INVESTIGASI WABAH PENYAKIT HEWAN TAHUN 2014 PENDAHULUAN Penyakit hewan masih menjadi permasalahan bagi industri peternakan di Indonesia dan berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap
Lebih terperinciLAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015
LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan
Lebih terperinciLAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014
LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT (DUMAS) SEMESTER I
LAPORAN PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT (DUMAS) SEMESTER I DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengaduan Masyarakat adalah
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 06/Permentan/OT.140/1/2007 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PENGENDALI PENYAKIT AVIAN INFLUENZA REGIONAL
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 06/Permentan/OT.140/1/2007 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PENGENDALI PENYAKIT AVIAN INFLUENZA REGIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PERTANIAN Menimbang : a.
Lebih terperinciUM Ca/33 Reviu Modul Pelatihan Fasilitator Pamsimas TA Januari 2018
Lampiran I Nomor : Hal : Tanggal : UM.02.06-Ca/33 Reviu Modul Pelatihan Fasilitator Pamsimas TA. 2018 24 Januari 2018 Kepada Yth : a. Bappenas Kasubdit Air Minum, Direktorat Permukiman dan Perumahan. b.
Lebih terperinciSUSUNAN ACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS Tanggal Januari 2016 Di Hotel Bidakara Jl. Jend. Gatot Subroto Kav , Pancoran, DKI Jakarta
3440715at au( 021)3506456) LAMPIRAN I Surat Undangan Direktur Jenderal PK Nomor : Und- 1 /PK/ Tanggal : 18 Januari SUSUNAN ACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS Tanggal 25 28 Januari Di Hotel Bidakara
Lebih terperinciRAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN
RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN I LATAR BELAKANG Dalam rangka pencapaian target RPJMN 2015-2019 bidang perumahan
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KANTOR PUSAT KEMENTERIAN PERTANIAN GEDUNG D JALAN HARSONO RM NOMOR 3 RAGUNAN PASAR MINGGU, JAKARTA SELATAN KODE POS 12550 TELEPON
Lebih terperinciLAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015
LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Demikian harapan kami mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan Nya lah maka laporan Acara Pembinaan Jabatan Fungsional Medik dan Paramedik Veteriner tahun 2014 ini dapat
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( ) DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN TAHUN ANGGARAN 208 NAMA FORMULIR 2. 2.2 2.2. 3. 3.2 R i n g k a s a n D o k u m e n P e l a k s a n a
Lebih terperinciLOKALATIH KEBERLANJUTAN PROGRAM BAGI PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN
Direktorat Penataan Bangunan & Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum LOKALATIH KEBERLANJUTAN PROGRAM BAGI PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TUJUAN Memberikan
Lebih terperinciDaftar Satker UAPPA-B/W Lingkup Satker Kementerian Pertanian Provinsi Lampung Tahun 2012
Daftar Satker UAPPA-B/W Lingkup Satker Kementerian Pertanian Provinsi Lampung Tahun 2012 No. Uraian Jenis Kewenangan I 1 Kode Eselon Kode Satker Lingkup Provinsi Lampung/kota Bandar Lampung Lampung DK
Lebih terperinciLAPORAN AUDIT INTERNAL ISO 9001:2008 DI BALAI VETERINER LAMPUNG
LAPORAN AUDIT INTERNAL ISO 9001:2008 DI BALAI VETERINER LAMPUNG Tanggal 7-8 Juli 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2014 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud, Tujuan dan Sasaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang undangan bagi setiap warga negara
Lebih terperinci1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 Balai Veteriner Lampung
1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 Balai Veteriner Lampung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER
Lebih terperinciPopulasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),
Babi Aceh 0.20 0.20 0.10 0.10 - - - - 0.30 0.30 0.30 3.30 4.19 4.07 4.14 Sumatera Utara 787.20 807.40 828.00 849.20 871.00 809.70 822.80 758.50 733.90 734.00 660.70 749.40 866.21 978.72 989.12 Sumatera
Lebih terperinciCatatan : 26 Mei 2017
Catatan : 1. Registrasi/Check-in peserta hari Rabu tanggal 31 Mei 2017, dimulai pukul 12.00 15.00 WIB, dengan menyerahkan : a. Surat Tugas b. SK Pengangkatan/ Surat Penunjukkan dari masing-masing Dinkes
Lebih terperinciJadual Peserta Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Satker dan Wilayah Semester II Tahun 2011 Kementerian Pertanian (per Wilayah Provinsi Lampung)
Lampiran. Jadual Peserta Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Satker dan Wilayah Semester II Tahun 2011 Kementerian Pertanian (per Wilayah Provinsi Lampung) Peserta Workshop Tahap I, tanggal 17-18 Januari
Lebih terperinciROAD MAP NASIONAL PEMBERANTASAN RABIES DI INDONESIA
KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN HEWAN ROAD MAP NASIONAL PEMBERANTASAN RABIES DI INDONESIA N I KETUT DIARMITA DIREKTUR KESEHATAN HEWAN BOGOR,
Lebih terperinciKEMENITERIAN PE KERJAAN
KEMENITERIAN PE KERJAAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA Jatan Patimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta 12110, Telp. 021-72796585 UMUM KARYA Fax. 021-72796585 Nomor : Um. o2.ob-dc/ztg Lampiran : 1 (satu) berkas Jakarta,
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL CIPTA K ARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA K ARYA Jl. Pattimura 20 Kebayoran Baru Jakarta 12110 Telp. 72796158 Fax. 72796155 Nomor : UM.02.06-DC/639 Jakarta, 7 November 2012 Lampiran : 1 (satu)
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.741, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Organisasi. Tata Kerja. Balai Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN
Lebih terperinciLAPORAN PENETAPAN NIP PER INSTANSI
LAPORAN PENETAPAN NIP PER INSTANSI NO LOKASI NAMA INSTANSI FORMASI USUL MASUK DITETAPKAN SISA PENYELESAIAN SISA FORMASI 1 Pusat Kementerian Koordinasi Bidang Politik dan Keamanan 17 16 16 0 1 2 Pusat Kementerian
Lebih terperinciTeknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan
Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Disampaikan 0leh : Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan OUTLINE Regulasi Program Percepatan Pendidikan Ketentuan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,
PE~.JIMMMMlMrelWWd NOMOR 2/1 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRevisi ke : 04 Tanggal : 31 Desember 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA Y AAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA Y AAN Jalan Jenderal Sudirman-Senayan, JAKARTA 10270 Telepon No.5711144 (Hunting) Laman : www.kemdikbud.go.id Nomor Lampiran Perihal : 3082/A6.3/TU/2018 : 3 (tiga) set
Lebih terperinciDUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA
DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. satu Balai yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Organisasi Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS MS) merupakan salah satu Balai yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Nomor : Dj.I/Dt.I.IV/PP.00.9/ 1828 /2014 Jakarta, 26 Sept 2014 Sifat : Biasa Lamp : - Hal : Undangan Sosialisasi dan Pengembangan PD Dikti pada PTKI-Negeri Kepada Yth. Daftar nama terlampir Di- Tempat
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 110/Kpts/PD.610/3/2006 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PENGENDALI PENYAKIT AVIAN INFLUENZA
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 110/Kpts/PD.610/3/2006 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PENGENDALI PENYAKIT AVIAN INFLUENZA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciKEMENTERIAN KESEHATAN R I
KEMENTERIAN KESEHATAN R I DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KIA DIREKTORAT BINA GIZI JAKARTA 12950 JL. H.R. RASUNA SAID BLOK X 5 KAPLING NO. 4-9 TELEPON : 520 1590 PES. 8217 & 8219 FAX : (021) 521 0176
Lebih terperinci(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
BAB XXIII BALAI KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN Pasal 103 Susunan Organisasi Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Lebih terperinciDUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA
DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciLAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2017
LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2017 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/Kpts/OT.050/2/2016 TENTANG KOMISI BIBIT TERNAK NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
- 765 - KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/Kpts/OT.050/2/2016 TENTANG KOMISI BIBIT TERNAK NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-24.3-/216 DS71-99-46-4 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR
PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR PEDOMAN TEKNIS PEMBERDAYAAN PEKEBUN TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris mempunyai peluang yang cukup besar dalam
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Indonesia sebagai negara agraris mempunyai peluang yang cukup besar dalam mengembangkan ekspor produk pertanian, khususnya komoditas dari subsektor perkebunan. Besarnya
Lebih terperinciPresiden Republik Indonesia, Mengingat : a. pasal-pasal 96, 1 31 dan 142 Undang-undang Dasar Sementara; b. Undang-undang No.
UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1956 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH OTONOM KABUPATEN-KABUPATEN DALAM LINGKUNGAN DAERAH PROPINSI SUMATERA SELATAN Presiden Republik Indonesia, Menimbang
Lebih terperinciINFLASI BAHAN MAKANAN FENOMENA NASIONAL; PERLU LANGKAH DAERAH UNTUK MENANGGULANGI INFLASI
SUPLEMEN 2 INFLASI BAHAN MAKANAN FENOMENA NASIONAL; PERLU LANGKAH DAERAH UNTUK MENANGGULANGI INFLASI Angka inflasi pada tahun 2007 secara persisten menunjukkan tren peningkatan. Tren peningkatan inflasi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1964 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1964 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT I LAMPUNG DENGAN MENGUBAH UNDANG-UNDANG NO 25 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT I SUMATERA
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Pemantauan dan Pengukuran Proses Bimbingan Teknis Handling Semen Beku LEMBAR PENGESAHAN. Kepala BIB Lembang
Halaman : 1 dari 8 LEMBAR PENGESAHAN Kegiatan Nama Jabatan TandaTangan Tanggal Diperiksaoleh KRISMONO, SST Kasubag TU 31 Oktober 2016 Disyahkanoleh Ir. TRI HARSI, MP Kepala BIB Lembang 31 Oktober 2016
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN. Pada awal abad ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya
LAMPIRAN-LAMPIRAN A. Profil Sumatera Selatan Provinsi Sumatera Selatan sejak berabad yang lalu dikenal juga dengan sebutan Bumi Sriwijaya, pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi wilayah ini merupakan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BUKU PANDUAN BIMBINGAN TEKNIS PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG INFRASTRUKTUR BIDANG PERUMAHAN TAHUN 2015 1 0 S. D. 1 2 J U N I 2 0 1 5 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PERTEMUAN MEMBAHAS EVALUASI PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015
KERANGKA ACUAN PERTEMUAN MEMBAHAS EVALUASI PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BP3AKB Provinsi Jawa Tengah
Lebih terperinciSEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN SEKRETARIAT JENDERAL JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NOMOR 16 JAKARTA 10110, KOTAK POS 4130 JKP 10041 TELEPON (021)3519070 (LACAK), FAKSIMILE (021)3520351 LAMAN www.kkp.qo.id
Lebih terperinciLampiran Surat No : um ca/194 Tanggal, 18 Agustus 2014
Lampiran Surat No : um.02.06-ca/194 Tanggal, 18 Agustus 2014 Daftar Undangan Acara Lokalatih Bagi Pengelola Program Pamsimas II Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Baru Regional III TA 2014 Nara Sumber
Lebih terperinciB. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Wilayah Indonesia Barat
LAMPIRAN UNDANGAN (PEMERINTAH DAERAH) A. Sekretaris Daerah Provinsi Wilayah Barat 1. Sekretaris Daerah Provinsi Aceh 2. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara 3. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera
Lebih terperinciDUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA
DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PEMBINAAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010 2014 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... BAB I PENDAHULUAN... I.I Kondisi Umum... I.2 Potensi Dan Permasalahan... BAB II BAB
Lebih terperinciRencana Aksi Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Buku Peta Jalan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah
PEDOMAN PELAKSANAAN DISKUSI KELOMPOK PADA RAPAT KERJA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DENGAN DINAS PERINDUSTRIAN KABUPATEN/KOTA DI KAWASAN BARAT INDONESIA Surabaya, 13 Maret 2008 pkl. 09.00 21.00 WIB 1. Latar
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 087/O/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 087/O/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang a. bahwa untuk
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS
PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT JAWA BARAT 2017 KATA PENGANTAR Pengembangan Satuan Pendidikan PAUD dan Dikmas
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinciRUMUSAN PERTEMUAN SINKRONISASI DAN KOORDINASI DATA STATISTIK PERKEBUNAN TAHAP I TAHUN 2010 DI HOTEL THE HILLS BUKITTINGGI TANGGAL 30 JUNI 3 JULI 2010
RUMUSAN PERTEMUAN SINKRONISASI DAN KOORDINASI DATA STATISTIK PERKEBUNAN TAHAP I TAHUN 2010 DI HOTEL THE HILLS BUKITTINGGI TANGGAL 30 JUNI 3 JULI 2010 1. Pertemuan Sinkronisasi dan Koordinasi Data Statistik
Lebih terperinciProvinsi Lampung 1. Kabupaten Tanggamus 2. Kabupaten Lampung Selatan. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1. Kabupaten Bangka
Ahadisam Provinsi Lampung 1. Kabupaten Tanggamus 2. Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1. Kabupaten Bangka Provinsi Jawa Barat 1. Kabupaten Sukabumi 2. Kabupaten Bandung 3. Kabupaten
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam pembangunan Indonesia, yaitu sebagai dasar pembangunan sektor lainnya. Sejalan dengan itu, sektor pertanian
Lebih terperinciPANDUAN WORKSHOP KEWIRAUSAHAAN
PANDUAN WORKSHOP KEWIRAUSAHAAN DIREKTORAT KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2018 kata pengantar Dalam rangka pengembangan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. pembangunan Nasional. Ketersediaan pangan yang cukup, aman, merata, harga
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Peningkatan ketahanan pangan Nasional pada hakekatnya mempunyai arti strategis bagi pembangunan Nasional. Ketersediaan pangan yang cukup, aman, merata,
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT PENDAPATAN DAN KAPASITAS KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT PENDAPATAN DAN KAPASITAS KEUANGAN DAERAH GEOUNG RADIUS PRAWIRO LANTAI 11, JALAN DR WAHIOIN NO. 1JAKARTA PUSAT
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung dikategorikan sebagai provinsi yang sedang berkembang.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Provinsi Lampung dikategorikan sebagai provinsi yang sedang berkembang. Provinsi lampung yang beribukota di Bandar Lampung memiliki areal dataran seluas 34623,80 Km 2 termasuk
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2016 TAHUN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI PEMERINTAHAN DESA
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. : 45/M-DAG/PER/9/2009 TANGGAL : 16 September 2009
DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. NOMOR : 45/M-DAG/PER/9/2009 TANGGAL : 16 September 2009 A. LAMPIRAN I : Formulir Isian untuk Memperoleh Angka Pengenal Importir Umum (Dinas Provinsi)
Lebih terperinciLESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG
LESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG oleh: Kasatker Randal Provinsi Lampung Disampaikan pada Workshop Peningkatan Kualitas RPI2-JM Kabupaten/Kota Strategis Nasional Wilayah Sumatera Yogyakarta,
Lebih terperinciOLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :
OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA : WORKSHOP PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA RABIES DINAS PETERNAKAN KAB/KOTA SE PROVINSI ACEH - DI
Lebih terperincikebijakan yang menyebutkan pengembangan masyarakat dan desa dalam kerangka desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI DAN PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN TERPADU ANTAR DESA (PPTAD) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT (PKPBM) TAHUN 2012 KEGIATAN Fasilitasi
Lebih terperinciREPLIKASI isikhnas DAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM (INFOLAB) TERINTEGRASI isikhnas DI WILAYAH KERJA BALAI BESAR VETERINER DENPASAR
REPLIKASI isikhnas DAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM (INFOLAB) TERINTEGRASI isikhnas DI WILAYAH KERJA BALAI BESAR VETERINER DENPASAR (isikhnas replication and laboratory information system isikhnas integrated
Lebih terperinciLampiran 2. Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Veteriner Denpasar Tahun : 2009
Lampiran 2. Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Veteriner Denpasar Tahun : 2009 Sasaran Kegiatan Rencana Rencana Keterangan Tingkat Indikator Tingkat Uraian Indikator Uraian Satuan Capaian Kinerja Capaian
Lebih terperinciSenin s.d. Rabu 29 April s.d. 1 Mei 2013 Hotel Mirah, JI. Pangrango 9 A Bogor, Jawa Barat
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PE IKANAN SEKRETARIAT JENDERA JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NO. 16, JA TA 10110 TELEPO (021) 3519070 (HU TING), FAKSIMILE (0 I) 3520351 SURAT ELEKTRO IKsetjen@4/(p.eo.id. KOTAK POS
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 DIREKTUR PERBIBITAN TERNAK ABUBAKAR
0 KATA PENGANTAR Kondisi usaha pembibitan sapi yang dilakukan oleh peternak masih berjalan lambat dan usaha pembibitan sapi belum banyak dilakukan oleh pelaku usaha, maka diperlukan peran pemerintah untuk
Lebih terperinciWORKSHOP PEMBUATAN MODUL KETERAMPILAN MEDIS GELOMBANG IV TAHUN
CATATAN MONEV WORKSHOP PEMBUATAN MODUL KETERAMPILAN MEDIS GELOMBANG IV TAHUN 2012 Tangerang, 19-20 September 2012 Catatan Umum Kegiatan : 1. Latar belakang diadakan kegiatan ini adalah sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciSusunan Acara Rembuk Stunting Tahap 2 Hotel Borobudur, Jakarta Senin-Selasa, Maret 2018
Susunan Acara Rembuk Stunting Tahap 2 Hotel Borobudur, Jakarta Senin-Selasa, 26-27 Maret 2018 Hari/Tanggal Waktu Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Narasumber HARI KE-1 (26 Maret 2018) 17.00-18.00 Registrasi
Lebih terperinciPress Release. 1. Terkait persiapan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan:
Press Release Pelepasan Tim Pemantau Pelaksanaan Pemotongan Hewan Qurban 1435 H Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Jakarta, 1 Oktober 2014 Dalam rangka upaya penjaminan
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN BADAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 629/Kpts/OT.140/12/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BESAR VETERINER MENTERI PERTANIAN,
285 SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 629/Kpts/OT.140/12/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BESAR VETERINER MENTERI PERTANIAN, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil
Lebih terperinciINFLASI BAHAN MAKANAN FENOMENA NASIONAL; PERLU LANGKAH DAERAH UNTUK MENANGGULANGI INFLASI
SUPLEMEN II INFLASI BAHAN MAKANAN FENOMENA NASIONAL; PERLU LANGKAH DAERAH UNTUK MENANGGULANGI INFLASI Angka inflasi pada tahun 2007 secara persisten menunjukkan tren peningkatan. Tren peningkatan inflasi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI BIDANG TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN BAHAN PANGAN ASAL HEWAN
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PURBALINGGA PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN BAHAN PANGAN ASAL HEWAN Dibuat oleh Direviu oleh Disetujui oleh Disahkan oleh Ka. UPTD Puskeswan Kepala Bidang Sekretaris
Lebih terperinciPANDUAN STANDAR CAPAIAN OUTPUT FISIK KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014
PANDUAN STANDAR CAPAIAN OUTPUT FISIK KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Peraturan Menteri Keuangan
Lebih terperinciLampiran Surat No : UM Ca/109 Tanggal, 26 Mei 2014
Lampiran Surat No : UM.02.06-Ca/109 Tanggal, 26 Mei 2014 Daftar Undangan Acara Lokalatih Bagi Pengelola Program Pamsimas II Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Baru Regional I TA 2014 Kepada Yth. Nara
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-24.1-/216 DS771-654-627-359 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciLampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan
Lampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli 2017 Daftar Undangan 1. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Aceh Barat 2. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Aceh Barat Daya 3. Kepala
Lebih terperinciKEMENTRIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HPT DENPASAR
KEMENTRIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HPT DENPASAR Jalan. Gurita III Pegok, Telepon. (0361) 721471, Faximile. (0361) 724238, Denpasar,
Lebih terperinciDalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
~ OOai Iskandar A I NIP 19600124{981121002 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL GEDUNG SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA IlLANTAI 9 SELATAN
Lebih terperinciB. Task Team Bank Dunia
Lampiran Surat No. : UM.02.06-Ca/95 Tanggal : 20 April 2017 Perihal : Peserta Undangan Lokakarya Peningkatan Keberlanjutan Desa Program Pamsimas TA 2017 Gelombang II Kepada Yth. A. Narasumber dan Pemandu
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)
2017 LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) BALAI PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI PRODUK HEWAN Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.13/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
Lebih terperinciDUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN
DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN PEDOMAN TEKNIS REHABILITASI LABORATORIUM HAYATI TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2012 KATA PENGANTAR Pedoman Teknis Kegiatan Rehabilitasi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 42/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR VETERINER DENPASAR
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 42/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR VETERINER DENPASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat
Lebih terperinci